Anda di halaman 1dari 11

02 TUGAS UAS

ANALISIS STATISTIK UNTUK PENELITIAN PRE-EXPERIMENTAL

Penelitian pre-experimental

Tugas 1: Menyusun kerangka dasar penelitian

1. Judul Penelitian

Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan kecerdasan matematis siswa


kelas VI Tangerang Selatan

2. Rumusan Masalah

Apakah penerapan Pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan


kecerdasan matematis siswa kelas VI Tangerang Selatan?

3. Tujuan Penelitian

Mengetahui pengaruh penerapan metode inkuiri terhadap kemampuan kecerdasan


matematis siswa kelas VI Tangerang Selatan

4. Hipotesis Penelitian

Penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan kecerdasan matematis


siswa kelas VI Tangerang Selatan

Metode Inkuiri
Kecerdasan/Kemampuan
2
Kecerdasan Matematis
Pretest Posttest
1.67 1.67
2.33 2.67
1.33 4.00
1.67 2.33
1.67 1.67
1.33 3.00
1.67 2.33
2.00 2.67
2.67 3.00
2.67 2.67
2.33 3.00

1
2.33 2.00
2.00 2.00
1.67 3.00
2.33 2.67
2.00 2.33
2.67 1.67
2.33 3.00
2.00 2.33
2.67 1.33
3.00 3.67
1.67 1.33
2.33 2.67
2.67 2.67
2.00 1.67
1.33 2.00
2.67 4.00
1.67 2.33
3.00 2.00
2.33 3.67

Tugas 2: Menguji Asumsi


1. Uji Normalitas Distribusi Data
Pengujian ini bertujuan untuk memeriksa apakah distribusi data normal. Uji normalitas
distribusi data merupakan syarat mutlak untuk menentukan analisis selanjutnya. Data
pretest dan posttest adalah data yang diambil dari kelompok yang sama, maka digunakan
teknik pengujian untuk data berpasangan. Jika distribusi data normal, digunakan statistik
parametrik, dalam hal ini paired samples t test. Jika distribusi data tidak normal,
digunakan statistik nonparametrik, dalam hal ini Wilcoxon test.

a. Rumuskan hipotesis statistik


Hipotesis statistik untuk uji normalitas distribusi data adalah sebagai berikut.
H0 :  = 0
H1 :  ≠ 0

b. Rumuskan kriteria untuk menarik kesimpulan


 Jika nilai p < 0,05, maka H0 ditolak dan Hi diterima. Artinya, distribusi data
sampel berbeda dengan distribusi data populasi yang normal. Dengan kata
lain, distribusi datanya tidak normal.
 Jika nilai p > 0,05, maka H0 diterima dan Hi ditolak. Artinya, distribusi data
sampel tidak berbeda dengan distribusi data populasi yang normal. Dengan
kata lain, distribusi datanya normal
c. Sebutkan teknik analisis statistik yang digunakan untuk menguji:
 Shapiro-Wilk test
d. Cantumkan output hasil analisis SPSS (output dicopykan sebagai image).

Tests of Normality

2
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pretest .160 30 .048 .931 30 .054
Posttest .117 30 .200* .950 30 .171
*. This is a lower bound of the true significance.
a. Lilliefors Significance Correction

Distribusi data bisa ditampilkan dalam grafik histogram sebagai berikut:

e.

Laporkan hasil analisis SPSS


Simbol Shapiro-Wilk adalah W. Cara melaporkan hasilnya sbb.
3
Shapiro-Wilk test menunjukkan distribusi data yang normal pada pretest dengan
W(30) = 0,931 dan p = 0,054 (p > 0,05) dan posttest dengan W(30) = 0,950 dan p =
0,171
(p > 0,05). Kedua nilai tidak signifikan. H0 tidak berhasil ditolak. Artinya, kedua data
terdistribusi secara normal. Dengan demikian syarat normalitas distribusi data
terpenuhi. Uji statistik selanjutnya menggunakan statistik parametrik, dalam hal ini
paired samples t test.

2. Uji Homogenitas Varian


a. Hipotesis statistiknya adalah sebagai berikut:
 H0: 12 = 22
 Hi: 12 ≠ 22

b. Rumuskan kriteria untuk menarik kesimpulan


Kriteria yang digunakan untuk menarik kesimpulan adalah:
 Jika nilai p < 0,05, maka H0 ditolak dan Hi diterima. Artinya, perbedaan
varian dari kedua populasi tidak sama dengan nol. Dengan kata lain,
variannya tidak sama atau tidak homogen.
 Jika nilai p > 0,05, maka H0 diterima dan Hi ditolak. Artinya, perbedaan
varian dari kedua populasi sama dengan nol. Dengan kata lain, variannya
sama atau homogen.

c. Teknik analisis statistik yang digunakan untuk menguji yaitu:


Teknik Levene’s test melalui independent samples t test

d. Cantumkan output hasil analisis SPSS

e. Laporkan hasil analisis SPSS

4
Tes Levene ditampilkan dengan simbol F. Disampaikan nilai df untuk tiap variabel (df =
degree of freedom, nilainya selalu n – 1; karena ada 2 pengambilan data, berarti 30 – 1 = 29
ditambah 30 – 1 = 29 sehingga 58 untuk 2 data). Lalu mean dari tiap variabel disampaikan.
Melaporkan hasilnya sebagai berikut.
Varian populasi pretest sama dengan posttest sebesar F(1,58) = 3,107 dengan p =
0,083 (p > 0,05). Perbedaan variannya tidak signifikan, sehingga H 0 tidak berhasil ditolak.
Dengan kata lain kedua varian tersebut homogen. Dengan demikian syarat asumsi
homogenitas varian terpenuhi.

Tugas 3: Menguji Hipotesis Penelitian


1. Uji Signifikansi
Rumus paired samples t test adalah:

t=
∑ (x pre−x post )
SEdiff

a. Rumuskan hipotesis statistik


H0: d = 0
H1: d  0
b. Rumuskan kriteria untuk menarik kesimpulan
 Jika nilai p < 0,05, H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya, ada perbedaan
yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain, metode
inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis.
 Jika nilai p > 0,05, H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya, tidak ada
perbedaan yang signifikan antara pretest dan posttest. Dengan kata lain,
penerapan metode inkuiri tidak berpengaruh terhadap kemampuan berpikir
kritis.

c. Sebutkan teknik analisis statistik yang digunakan:


paired samples t test

d. Cantumkan output hasil analisis SPSS

Paired Samples Statistics


Mean N Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 Posttest 2.5117 30 .72623 .13259
Pretest 2.1337 30 .49231 .08988

e.

Paired Samples Correlations


N Correlation Sig.
Pair 1 Posttest & Pretest 30 .145 .445

5
f. Grafik batang lengkap untuk menunjukkan rerata pretest dan posttest

6
g. hasil analisis SPSS
Hasil paired samples t test menunjukkan rerata posttest (M =2,5117, SE =0,13259) lebih
rendah dari pretest (M = 2,1337 , SE = 0,08988 dengan t(29) = 2,537 dan perbedaan tersebut
signifikan, p = 0,017(p > 0,05). H0 diterima. Dengan demikian, penerapan metode inkuiri
tidak berpengaruh terhadap kemampuan kecerdasan matematis.

2. Hitung uji besar pengaruh


a. Rumus

√ 2,5372
2
2,537 + 29

r=
√ 2,537
2,537+29

r=
√ 2,537
31,537

r =√ 0,0804451914

r =0,2836286153

Untuk mengetahui persentase besar pengaruh tersebut bisa digunakan koefisien determinasi
(R2) lalu dikalikan 100%.

Persentase = R2 x 100% = 0,28362861532 x 100% = 0,0804451914 x 100% = 08%

Kriteria untuk menentukan besarnya pengaruh (effect size) adalah sebagai berikut (Cohen,
1988).

r (effect size) Kategori Persentase (%)


0,10 Efek kecil 1
0,30 Efek menengah 9
0,50 Efek besar 25

7
Sesuai kriteria di atas, hasil nilai r dalam penelitian ini sebesar 0,284 yang masuk kategori
efek kecil atau setara dengan pengaruh 08%.

3. Kriteria yang digunakan untuk menentukan tingkat efektivitas adalah sbb.

No Rentang Skor Kualifikasi


(%)
1 71 – 100 Tinggi
2 31 – 70 Menengah
3 0 – 30 Rendah

Descriptives
Statistic Std. Error
NGainScore_persen Mean 16.0926 8.76188
95% Confidence Interval for Lower Bound -1.8275
Mean Upper Bound 34.0126
5% Trimmed Mean 17.9085
Median 20.3593
Variance 2303.117
Std. Deviation 47.99080
Minimum -100.75
Maximum 100.00
Range 200.75
Interquartile Range 40.12
Skewness -.757 .427
Kurtosis 1.242 .833

Hasil N-Gain score adalah 16,0926% dibulatkan menjadi 16,092%. Dari tabel kriteria
efektivitas, nilai tersebut masuk dalam kategori efektivitas “Rendah”.

######################################
Statistik non parametrik dengan Wilcoxon test jika asumsi distribusi data tidak normal.

Ranks
N Mean Rank Sum of Ranks
Pretest - Posttest Negative Ranks 19a 13.26 252.00
b
Positive Ranks 6 12.17 73.00
c
Ties 5
Total 30
a. Pretest < Posttest
b. Pretest > Posttest
c. Pretest = Posttest

8
Test Statisticsa
Pretest -
Posttest
Z -2.414b
Asymp. Sig. (2-tailed) .016
a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.

Descriptives
Statistic Std. Error
Pretest Mean 2.1337 .08988
95% Confidence Interval for Lower Bound 1.9498
Mean Upper Bound 2.3175
5% Trimmed Mean 2.1302
Median 2.1650
Variance .242
Std. Deviation .49231
Minimum 1.33
Maximum 3.00
Range 1.67
Interquartile Range 1.00
Skewness .004 .427
Kurtosis -1.019 .833
Posttest Mean 2.5117 .13259
95% Confidence Interval for Lower Bound 2.2405
Mean Upper Bound 2.7828
5% Trimmed Mean 2.4946
Median 2.5000
Variance .527
Std. Deviation .72623
Minimum 1.33
Maximum 4.00
Range 2.67
Interquartile Range 1.00
Skewness .391 .427
Kurtosis -.304 .833

9
Analisis Wilcoxon test menunjukkan posttest (Mdn = 2,500) lebih tinggi dari pretest
(Mdn =2,165) dengan z = 2,414 dan perbedaannya signifikan, p = 0,000 (p < 0,05).
Dengan demikian, penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan
kecerdasan matematis.

Uji besar pengaruh


Rumus yang digunakan untuk uji besar pengaruh dengan menggunakan koefisien
korelasi Pearson (r) adalah sbb (Field, 2009: 550).

z
r=
√N
Keterangan
N: 2 x n

Data dimasukkan dalam rumus tsb sbb.

2,414
r=
√60
2,414
r=
7,745

r =0,3116

Dari kriteria besar pengaruh atau effect size (Cohen, 1988), nilai r = 0,3116 masuk dalam
kategori efek “menengah”. Jika dihitung dalam persen, digunakan koefisien determinasi (R2)
sebagai berikut.
Persentase besar pengaruh = R2 x 100% = 0,31162 x 100% = 9,709 x 100% = 9,70%

1. Kesimpulan Penelitian
Penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap kemampuan kecerdasan matematis
siswa kelas VI Tangerang Selatan. Analisis test menunjukkan posttest (Mdn = 2,500)
lebih tinggi dari pretest (Mdn =2,165) dengan z = 2,414 dan perbedaannya signifikan, p
= 0,000 (p < 0,05). Dengan demikian, penerapan metode inkuiri berpengaruh terhadap
kemampuan kecerdasan matematis. Besar pengaruh perlakuan ditunjukkan dengan
nilai r = 0,3116 yang masuk kategori efek “menengah” atau setara dengan 9,70%.
Tingkat efektivitas ditunjukkan dengan nilai N-gain score sebesar 16,0926% yang
masuk kategori efektivitas “rendah”.

10
11

Anda mungkin juga menyukai