Anda di halaman 1dari 47

U J I C H I K U A D R A T,

PROPORSI (1 DAN
2), DAN UJI MEDIAN
KELOMPOK 2
A N G G O TA :
ADE RIMA NURHALIMAH
DEVI SAIDULLOH
DIAN RANIAH
NIA KURNIASIH

Metode penelitian Pendidikan


CHI KUADRAT (CHI
SQUARE)
Uji chi kuadrat merupakan uji hipotesis non
parametrik.

Tidak dapat mengukur seberapa tinggi tingkat


hubungan dari suatu variabel (John, W Best, 1981
: 287)

digunakan hanya untuk memperkirakan


kemungkinan hubungan yang terjadi. (John, W
Best, 1981 : 287)

Uji ini dilakukan untuk menguji perbedaan proporsi


populasi, yaitu antara data yang diamati dengan data
yang diharapkan (expected).
HIPOTESIS

Hipotesis nol
(H0) : Tidak ada perbedaan yang signifikan antara hubungan dua
parameter
(H0) : x = 0

Hipotesis alternatif
(Ha) : Ada perbedaan yang signifikan antara hubungan dua
parameter.
(Ha) : x 0
PERSAMAAN CHI KUADRAT (JOHN, W
BEST, 1981 : 287)

Keterangan :
: Chi Kuadrat hitung
: Frekuensi observasi
: Frekuensi Ekspektasi
dk : Derajat Kebebasan
k : Banyaknya kategori
DAERAH PENERIMAAN/PENOLAKAN
HIPOTESIS :

Jika hitung > tabel , maka Ho ditolak


artinya ada perbedaan yang signifikan antara hubungan dua va
tersebut.

Jika hitung < tabel , maka Ho diterima


artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara
hubungan dua variabel tersebut.
LANGKAH-LANGKAH
PENYELESAIAN
Mencari nilai
Menuliskan Memasukan data
frekuensi
hipotesis penelitian
ekspektasi dari
penelitian dan kedalam bentuk
hasil perhitungan
taraf signifikansi tabel
pada tabel

Menghitung nilai Melihat nilai chi


chi kuadrat dan Menghitung kuadrat pada
menjumlahkan derajat tabel sesuai taraf
total nilai chi kebebasan nyata dan dk
kuadrat yang diperoleh

Membandingkan
nilai chi kuadrat Membuat
hasil perhitungan kesimpulan
dan hasil table
CONTOH

Seorang dosen ingin mengetahui perbedaan sikap


mahasiswa terhadap pelaksanaan perkuliahan Statistik
dasar di jurusan Pendidikan Fisika Universitas Pendidikan
Indonesia, ditinjau dari masa pendidikan atau semester
mahasiswa tersebut. Sikap dikategorikan menjadi baik,
sedang dan kurang. Sampel dari penelitian ini adalah
mahasiswa semester 1, 3, 5 yang jumlahnya 200 orang.
PENYELESAIAN

Hipotesis Penelitian

H0 = Tidak terdapat perbedaan sikap mahasiswa terhadap


pelaksanaan kuliah statistic dasar di jurusan Pendidikan Fisika
UPI ditinjau dari semesternya.

HA = Terdapat perbedaan sikap mahasiswa terhadap pelaksanaan


kuliah statistic dasar di jurusan Pendidikan Fisika UPI ditinjau
dari semesternya.

taraf signifikansi 0,01


DATA HASIL PENELITIAN

Sikap
Mahasisw
a Jumlah
Semester Baik Sedang Kurang

I 6 60 14 80
III 14 58 8 80
V 10 22 8 40
Jumlah 30 140 30 200

Semeste
Sikap fo fe fo f e (fo fe)2 x2
r

Baik 6 12 -6 36 3,000

1 Sedang 60 56 4 16 0,286

Kurang 14 12 2 4 0,333

Baik 14 12 2 4 0,333

3 Sedang 58 56 2 4 0,071

Kurang 8 12 -4 16 1,333

Baik 10 6 4 16 2,667

5 Sedang 22 28 -6 36 1,286

Kurang 8 6 2 4 0,667

9,976
Derajat Kebebasan
dk = (b-1)(k-1) = (3-1) (3-1) = 4.
Nilai Chi kuadrat pada tabel
tabel (0.01,4) = 13,277

Membandingkan nilai chi kuadrat


hitung = 9,976.

tabel = 13,277
hitung < tabel
HITUNG < TABEL

Dapat disimpulkan bahwa H0 diterima.


Artinya, sikap mahasiswa terhadap
pelaksanaan kuliah statistik dasar di
Jurusan Pendidikan Fisika UPI ditinjau
dari semesternya tidak berbeda secara
signifikan, pada taraf signifikansi 0,01.
UJI NORMALITAS MENGGUNAKAN CHI
SQUARE

Uji normalitas berguna untuk menentukan dan menguji


apakah suatu data terdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas yang dapat digunakan adalah : chi square,
Kolmogorov smirnov, dll.

Metode chi kuadrat menggunakan pendekatan


penjumlahan penyimpangan data observasi tiap kelas
dengan nilai yang diharapkan.

Z DK


Keterangan:
L : Luasan interval kelasberdasarkan table Z
Xi : batasbawah interval kelas
Z : transformasidariangkabatas interval kelas
kenotasipadadistribusi normal
N : jumlah total frekuensi
K : panjangkelas

:Rata-rata
PENERIMAAN/PENOLAKAN
HIPOTESIS
hitung<tabel, maka Hoditerima, artinya data terdistribusi
Jika
normal
Jika hitung>tabel, maka Hoditolak, artinyadata
tidakterdistribusi normal
CONTOH
Diambil tinggi badan mahasiswa di suatu pergutuan
tinggi tahun 2010 , selidikilah apakah data tersebut
terdistribusi normal atau tidak dengan taraf nyata 0,05
jika nilai rata-rata = 157.8 dan S= 8.09
Tinggi badan fo xi Z L Fe

140-144 7 139.5-144.5 (-2.26 )-(1.64) 0.0386 3.86

145-149 10 144.5-149.5 (-1.64 )-(1.03) 0.101 10.1

150-154 16 149.5-154.5 (-1.03)-(0.41) 0.1894 18.94

155-159 23 154.5-159.5 (-0.41 )-(0.21) 0.2423 24.23

160-164 21 159.5-164.5 (0.21 )-(0.83) 0.2135 21.35

165-179 17 164.5-179.5 (0.83 )-(1.45) 1.1298 112.98

170-174 6 179.5-174.5 (1.45 )-(2.06) 0.0538 5.38

Jumlah 100 0.427


UJI MEDIAN
UJI MEDIAN
Uji median merupakan aplikasi dari uji chi kuadrat yang
menggunakan tabel
2 x 2 pada satu derajat kebebasan (John, W Best, 1981 :
292).
Langkah langkah pengujian (John, W Best, 1981 : 292)
Menghitung median dari distribusi sampel gabungan
Menghitung jumlah hubungan median atas dan median
bawah pada masing-masing grup
Menghitung nilai chi kuadrat pada tabel 2 x 2
HIPOTESIS
Hipotesis nol (Ho)
menunjukan bahwa tidak ada perbedaan
yang signifikan antara hubungan dua
parameter.
Hipotesis alternatif (Ha)
menunjukan bahwa ada perbedaan yang
signifikan antara hubungan dua parameter.

PERSAMAAN
(JOHN, W BEST, 1981 : 292)

Menghitung
chi kuadrat pada tabel 2 x 2
Data Penelitian Lebih besar Lebih kecil
dari median dari median

Grup 1 A B
Grup 2 C D
DAERAH
PENERIMAAN/PENOLAKAN
HIPOTESIS
Jika
hitung lebih besar dari tabel, maka
Ho ditolak, artinya terdapat perbedaan
yang signifikan antara hubungan dua
variabel tersebut
Jika hitung lebih kecil dari tabel, maka
Ho diterima, artinya tidak terdapat
perbedaan yang signifikan antara
hubungan dua variabel tersebut.
CONTOH

Seorang guru ingin mengetahui perbedaan rata-


rata nilai fisika siswa dan siswi yang diajarnya.
Untuk mengetahuinya, guru tersebut mengambil
nilai ujian tengah semester (UTS) fisika sebagai
data penelitian. Sampel dari penelitian ini
adalah 30 orang siswa kelas X, yang terdiri
dari 13 laki-laki dan 17 perempuan.
PENYELESAIAN
Hipotesis Penelitian
H0 = Tidak terdapat perbedaan median antara nilai
fisika siswa laki-laki dan siswa perempuan.
HA = Terdapat perbedaan median antara nilai fisika
antara siswa laki-laki dan siswa perempuan.
Data Hasil Penelitian

Skor UTS
95, 65, 66, 71, 93, 78, 78, 54, 82, 87,
Laki-laki
92, 80, 73
51, 74, 76, 53, 54, 80, 81, 61, 64, 85,
Perempuan
66, 89, 90, 69, 67, 71, 94
PENYELESAIAN
Analisis
Menghitung median dari distribusi sampel
gabungan
5 5 5 6 6 6 6 6 6 6 7 7 7 7
51 3 4 4 1 4 5 6 6 7 9 1 1 3 4

Median : 75
7 7 8 8 8 8 8 8 8 9 9 9 9 9
76 8 8 0 0 1 2 5 7 9 0 2 3 4 5

Menghitung jumlah hubungan median atas dan


median bawah pada masing-masing grup
Frekuensi Nilai Laki -Laki Perempuan Jumlah
Di atas median 8 (a) 7 (b) 15 (a+b)
Di bawah median 5 (c) 10 (d) 15 (c+d)
Jumlah 13 (a+c) 17 (b+d) 30 (n)
PENYELESAIAN
Menghitung
nilai chi kuadrat pada tabel 2 x 2
Frekuensi Nilai Laki -Laki Perempuan Jumlah
Di atas overall
8 (a) 7 (b) 15 (a+b)
median
Di bawah overall
5 (c) 10 (d) 15 (c+d)
median
Jumlah 13 (a+c) 17 (b+d) 30 (n)

= 0,737
PENYELESAIAN

(20.05,1) 3,841

tabel
2
3,841
2 hitung 0,737
PENYELESAIAN

Kesimpulan
<

Dapat disimpulkan bahwa


diterima. Artinya, tidak terdapat
perbedaan median yang signifikan
pada taraf signifikansi 0,05 antara
nilai fisika siswa laki-laki dan siswa
perempuan.
UJI HIPOTESIS
PROPORSI
Proporsi adalah suatu pecahan,
rasio atau persentase yang
menunjukkan suatu bagian populasi
atau sampel yang mempunyai sifat
luas.

Sebagai contoh adalah suatu survei


tentang tingkat pendidikan konsumen
dengan mengambil sampel 70 orang,
30 orang dinyatakan berpendidikan
SMU. Jadi sampel proporsi yang
berpendidikan SMU adalah 30/70 =
42,86 %.
UJI PROPORSI
Populasi (n)

sampel (x)
PEMBAGIAN UJI
PROPORSI
Pengujian
Proporsi
Satu
Penguji Populasi
an Pengujian
Propor Proporsi Dua
si Populasi
UJI PROPORSI SATU
POPULASI
UJI PROPORSI 1 PIHAK
Uji satu pihak terdapat dua jenis yaitu :
1. Uji satu pihak kanan

2. Uji satu pihak kiri


A. UJI PROPORSI SATU
PIHAK

Langkah-langkah pengujian:
1. Menentukan , yaitu
2. Menentukan
atau
3. Menentukan taraf signifikansi
4. Menentukan daerah kritis.
5. Perhitungan

Dengan
proporsi sampel=
jumlah sampel
= populasi

6. Menentukan kesimpulan
ditolak jika z dalam daerah kritis
diterima jika z dalam wilayah
penerimaan
CONTOH
S U AT U O B AT PENENANG
KETEEGANGAN SARAF DIDUGA
H A N YA 60% E F E K T I F. HASIL
P E R C O B A A N D E N G A N O B AT B A R U
TERHADAP ORANG D E WAS A
P E N D E R I TA KETEGANGAN
S Y A R A F, Y A N G D I A M B I L S E C A R A
ACAK, MENUNJUKKAN B A H WA
O B A T B A R U I N I 7 0 % E F E K T I F.
A PA K A H I N I M E R U PA K A N B U K T I
YA N G CUKUP UNTUK
MENYIMPULKAN B A H WA O B AT
BARU ITU LEBIH BAIK DARI
YA N G BEREDAR SEKARAN?
G U N A K A N TA R A F N YATA 0 , 0 5
JAWAB

Wilayah kritik
dan

ditolak, obat baru tersebut memang lebih unggul dari


yang biasa
B. UJI PROPORSI DUA
PIHAK

Langkah-langkah pengujian:
1. Menentukan , yaitu
2. Menentukan

3. Menentukan taraf signifikansi


4. Menentukan daerah kritis.
5. Perhitungan

Dengan
proporsi sampel=
jumlah sampel
= populasi

Menentukan kesimpulan
ditolak jika z dalam daerah kritis
diterima jika z dalam wilayah
penerimaan
1. Pemilik toko pestisida menyatakan bahwa
minimal 30% pembeli setiap bulannya
membeli insektisida X. Contoh acak 120
orang yang membeli pestisida pada suatu
bulan terdapat 30 orang yang membeli
insektisida X. Ujilah pada taraf nyata 5%,
apakah pernyataan pemilik toko tersebut
dapat diterima?

Jawab:
x = 30 q = 1 p = 1 0,3 = 0,7
n = 120
1.

2. Tingkat Signifikansi ()
= 0,05
3. Statistik Uji

4. Wilayah Kritik

5. Statistik Observasi ( )
UJI PROPORSI DUA
POPULASI
Statistik Uji yang
digunakan untuk menguji
hipotesis Proporsi Dua
Populasi adalah :
Seorang Peneliti akan melakukan penelitian mengenai
kefektifan Metode Belajar A terhadap ketuntasan
belajar mengajar . Eksperimen dilaksanakan di dua
kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol.
Diperoleh data sebagai berikut 34 siswa tuntas belajar
dari 40 siswa dikelas eksperimen dan 41 siswa tuntas
belajar dari 50 siswa. Apakah anda setuju dengan
pernyataan bahwa proporsi ketuntasan di kelas
eksperimen lebih besar di bandingkan dengan kelas
kontrol pada taraf signifikansi 5%?
Keputusan: kita peroleh nilai z hitungnya adalah 0,377 yang artinya z
hitung lebih kecil dari pada , 0,377 < artinya z hitung jatuh pada
daerah penerimaan sehingga bisa ditarik kesimpulan bahwa saya tidak
setuju dengan dengan pernytaan proporsi ketuntasan dikelas eksperimen
lebih besar dibandingkan dengan proporsi ketuntasan dikelas kontrol.

Anda mungkin juga menyukai