Anda di halaman 1dari 10

Analisis Statistik Parametrik

1. Uji t (t-test)
Uji t satu sampel ini tergolong hipotesis
deskriptif. Uji t ini terdapat 2 rumus yg
dapat digunakan:
a. Jika standar deviasi populasi
diketahui, maka yg digunakan adalah
rumus Zhitung.
x́−μ 0
Z hitung =
σ
n

Zhitung = nilai yg dihitung dan


menunjukkan nilai standar deviasi
pada distribusi normal (tabel Z)
x́ = rata-rata nilai yang diperoleh dari

hasil pengumpulan data


μ = rata-rata nilai yg dihipotesiskan
0

σ = standar deviasi populasi (populasi

diketahui)
n = jumlah populasi penelitian
b. Jika standar deviasi populasi tidak
diketahui, maka yang digunakan
adalh rumus t hitung
x́ −μ 0
t hitung =
s
√n
t-hitung = nilai yg dihitung dan
menunjukkan nilai standar deviasi
pada distribusi normal (tabel t)
x́ = rata-rata nilai yang diperoleh dari

hasil pengumpulan data


μ = rata-rata nilai yg dihipotesiskan
0

s = standar deviasi sampel

n = jumlah sampel penelitian

Adapun standar deviasi sampel dapat


dihitung berdasarkan data yang terkumpul.
Pada umumnya standar deviasi setiap
populasi itu jarang diketahui, maka
penggunaan rumus zhitung kurang
digunakan.
Pengujian hipotesis deskriptif ada 2 jenis: uji 2
pihak dan uji satu pihak (pihak kanan/pihak
kiri).

Langkah-langkah Uji-t
a. Buatlah Ha dan H0 dalam uraian kalimat
b. Buatlah Ha dan H0 dalam model statistic
c. Mencari thitung=
x́ −μ 0
t hitung =
s
√n

d. Tentukan terlebih dahulu taraf


signifikansi () 0.1, 0.05, 0.01
(toleransi error)  10%, 5%, 1 %
Derajat kepercayaan  90%, 95%, 99%.
Kemudian dicari t tabel dengan
ketentuan db = n – 1, juga diketahui
tentang posisi pengujiannya. Apakah
menggunakan pihak kiri, pihak kanan
atau 2 pihak. Dalam hal ini, tergantung
dari kalimat hipotesisnya  dari tabel
maka terlihat/diperoleh nilai t-tabel.
e. Tentukan kriteria pengujian.
f. Bandingkan antara nilai t hitung dan t
tabel. Gambarlah posisinya.
g. Buatlah kesimpulan

Misalkan:
Wakil dekan akademik pada fakultas x
menduga bahwa:
- Kualitas mengajar dosen statistika paling
tinggi 70% dari rata-rata nilai ideal.
- Kualitas mengajar dosen statistika paling
rendah 70% dari rata-rata nilai ideal
- Kualitas mengajar dosen statistika tidak
sama dengan 70% dari rata-rata ideal
Kemudian dibuktikan dengan penelitian yang
dilaksanakan pada setiap akhir semester.
Maka dilakukan survey pada akhir semester
tersebut dengan menyebarkan kuesioner
kepada 61 mahasiswa yag mengikuti MK
statistika. Jumlah pertanyaan ada 15 item,
instrument penelitian kualitas mengajar
dosen statistika dalam berbagai aspek diberi
skala: (4) = sangat baik, (3)=baik, (2)=Cukup
Baik, (1)= Kurang baik.
Taraf kepercayaan atau derajat
kepercayaannya adalah 95% (taraf signifikansi
alpha = 0.05/5% (dejarat error atau
kesalahan).
Data yang diperoleh setelah menyebarkan
kuesioner sbg berikut:
5 60 5 59 6 58 6 59 5 60 59 5 60
9 8 0 0 0 0
5 58 5 59 6 59 6 59 5 60 50 6
9 0 0 0 0 0
6 60 5 59 6 60 6 59 6 60 60 6
0 0 0 0 0 0
6 60 6 50 6 60 6 59 6 60 60 6
0 0 0 0 0 0
5 60 5 50 5 60 6 58 6 60 60 6
8 8 8 0 0 0

Dibuat terlebih dahulu distribusi


frekuensinya.

Langkah-langkah menjawab
Sebelum melakukan perumusan hipotesis
dhitung terlebih dahulu rata-rata nilai yang
dihipotesiskan (miu nol).
- Nilai ideal dari kuesioner = 15 X 61 X 4 =
3660
- Rata-rata dari nilai ideal = 3660: 61 = 60
(15 x 4 = 60)
Jadi, 70% dari rata-rata nilai ideal = 70% * 60
= 0.7 * 60 = 42 (miu nol)
Jawan untuk dugaan awal dari pertanyaan a
(uji pihak kiri)  Kualitas mengajar dosen
statistika paling tinggi 70% dari rata-rata nilai
ideal.
a) Hipotesis (Ha dan H0) dalam uraian
kalimat
Ha: kualitas mengajar dosen statistika
paling tinggi adalah 70% dari nilai rata-
rata ideal.
H0 = kualitas mengajar dosen statistika
paling rendah atau sama dengan 70%
dari nilai rata-rata ideal.
b) Hipotesis (Ha dan H0) ditulis dalam
model statistic
H a=μ 0< 42 %
H 0=μ 0 ≥ 42 %
c) Menghitung standar deviasi (s) dan rata-
rata (xbar), dengan rumus:
2

s=
√ ∑X 2

n−1

( 3565 )2
(∑ X )
n

¿
√ 208939−
61−1
61

12709225
¿
√208939−
61−1
208939−208347
61

¿
√ 592
61−1
s=

60
=3.14

Cari nilai rata-rata dari pengambilan


data
x́=
∑ X = 3565 =58.443
n 61

d) Menghitung t hitung dengan rumus=


x́ −μ 0
t hitung =
s
√n
58.443−42 16.443
t hitung = =
3.14 0.4
√61
¿ 40.92 ≈ 41

e) Menentukan taraf signifikansi (alpha)


=0.05. kemudian kita beranjak ke tabel t
(tabel ketentuan ttg t test) dengan
kententuan: db = n – 1; db = 61 – 1 = 60,
maka kita cek k tabel t, berada derajat
signifikansi (5%) untuk db = 60  t tabel
= 1.671. sementara t hitung = 41.
f) Menentukan kriteria pengujian:
Kriteria pengujian pihak kiri:
Jika -t tabel <= t hitung, maka H0
diterima dan Ha ditolak.
g) Membandingkan antara t hitung dengan
t tabel
Ternyata: -t tabel < t hitung yaitu –
1.671 < 41, maka H0 diterima dan ha
ditolak
h) Bisa dicek gambar kriteria uji pihak kiri
uji t
i) Kesimpulan:
Ha: kualitas mengajar dosen statsitika
paling tinggi adalah 70% dari rata-rata
nilai ideal  ditolak,
Sedangkan H0: kualitas mengajar dosen
statistiak paling rendah atau sama
dengan 70% dari rata-rata nilai ideal
diterima.

2. Jawaban pertanyaan b (uji pihak kanan)


Lakukan langkah2 seperti jawaban
pertanyan a
3. Jawaban pertanyaan b (uji 2 pihak)
Lakukan langkah2 seperti jawaban
pertanyan a.

Anda mungkin juga menyukai