Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SIKLUS PEMBELIAN

Makalah ini disusun sebagai bukti hasil tugas kelompok

Disusun oleh:

1. Fatimah azzahra ( 2022104015 )


2. Yati (2022104006 )

Program Studi Akuntansi (S1)


Fakultas Bisnis
Universitas Insan Pembangunan Indonesia
KATA PENGANTAR

Pertama-tama kami panjatkan puja & Puji syukur atas rahmat & ridho Allah
SWT, karena tanpa Rhmat & RidhoNya, kita tidak dapat menyelesaikan mekalah
ini dengan baik dan selesai tepat waktu.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak DWI FERDIYATMOKO
CAHYA KUMORO, S.Pd., MM selaku dosen pengampu Sistem Informasi
Akuntansi yang membimbing ka dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu
dalam hal mengumpulkan data- data dalam pembuatan makalah ini.

Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahu. Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun
dosen. Demi tercapainya makalah yang sempurna.

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENEGNTAR ....................................................................................ii

DAFTAR ISI...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1

A. Latar belakang .................................................................................1

B. Rumusan masalah ...........................................................................3

BAB II TEORITIS .........................................................................................4

A. Teori sistem informasi akuntansi ....................................................4

B. Teori sistem informasi akuntansi siklus pembelian ........................8

BAB III PEMBEHASAN ..............................................................................9

BAB IV PENUTUP ........................................................................................25

1. Kesimpulan ......................................................................................25

2. Saran ................................................................................................25

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................26

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


 Saat ini banyak perusahaan yang berkembang dengan pesat, baik itu
dalam usaha dagang, usaha jasa atau usaha manufaktur. Selain itu,
banyak perusahaan yang baru berdiri mampu bersaing dengan
perusahaan yang telah bertahan lama, dan tidak sedikit juga perusahaan
yang sudah lama berdiri, masih mampu bertahan sampai sekarang.
Perusahaan memiliki sistem informasi akuntansi yang berguna untuk
mengatur penataan prosedur agar lebih teratur, dan dapat membuat
kinerja perusahaan lebih konsisten dan sesuai dengan ketentuan yang
telah ditetapkan. Peranan sistem informasi akuntansi sangat penting
bagi perusahaan. Hal ini disebabkan sistem informasi akuntansi
menyediakan informasi yang dibutuhkan manajemen sebagai dasar
pengambilan keputusan. Bukan hanya sekedar pengolah atau pemroses
data, tetapi sistem informasi akuntansi juga menjalankan mulai dari
fungsi pengumpulan data, pemrosesan atau pengolahan data,
manajemen data, pengendalian dan pengamanan data, serta tentunya
fungsi penyedia informasi. Sistem informasi akuntansi sangatlah
penting bagi perusahaan dan organisasi. Sistem informasi akuntansi
memiliki banyak peran penting dalam perusahaan, seperti memperbaiki
kualitas dan mengurangi biaya dalam menghasilkan barang dan jasa,
memperbaiki pengambilan keputusan, dan menciptakan keunggulan
kompetitif. Sistem informasi akuntansi memiliki beberapa sub sistem
yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan
prosedur akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses
pencatatan akuntansinya. Siklus akuntansi dibagi menjadi siklus
pendapatan, siklus pengeluaran, dan siklus konversi. Siklus pendapatan
adalah siklus dimana perusahaan melakukan penjualan barang jadi/jasa
kepada pelanggannya. Siklus konversi terdiri atas subsistem utama

1
sistem produksi dan sistem akuntansi biaya. Sistem produksi
melibatkan perencanaa, penjadwalan, dan pengendalian produk fisik
melalui proses produksi. Siklus pengeluaran adalah siklus yang terdiri
dari akuisisi bahan baku, properti, tenaga kerja dan proses lain yang
semuanya berakibat pada pengeluaran kas. Subsistem utama pada
siklus ini adalah sistem pembelian, sistem pengeluaran kas, sistem
penggajian, dan sistem pencatatan harga tetap. Siklus pengeluaran
adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data
terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang
dan jasa. Sistem pembelian adalah suatu kegiatan atau transaksi
pembelian, baik itu secara tunai maupun kredit dalam suatu organisasi.
Sistem akuntansi pembelian merupakan jaringan prosedur yang
mengatur tata cara dalam melaksakan pembelian yang dilakukan oleh
perusahaan. Sistem informasi pembelian penting bagi perusahaan
karena dapat mengidentifikasi kebutuhan informasi mengenai
pembelian yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
 Kegiatan pembelian dalam perusahaan dagang dilakukan dengan
tujuan untuk menambah stok perusahaan untuk kemudian dijual
kembali kepada pihak lain tanpa adanya perubahan bentuk barang
tersebut. Pembelian memegang peranan penting dalam kegiatan
perusahaan, karena kemampuan perusahaan untuk memasarkan dan
menjual barang tergantung pada jumlah persediaan yang dimiliki oleh
perusahaan. Kekurangan dalam pembelian dapat berakibat
pada tidak terpenuhinya permintaan yang ada, sementara kelebihan
jumlah pembelian dapat mengakibatkan menumpuknya persediaan di
gudang, yang pada akhirnya akan menimbulkan pemborosan. Dalam
kegiatan pembelian juga diperlukan suatu sistem pembelian yang tepat
agar dapat menyediakan barang yang dibutuhkan sesuai dengan
kuantitas dan kualitas yang diinginkan pada waktu yang tepat. Siklus
pembelian juga memiliki berbagai macam resiko, seperti yang
diungkapkan dalam Wilkinson yang dikutip dalam Mangaraja, Moses

2
B.(2008:14) bahwa dalam siklus
pembelian terdapat berbagai macam resiko seperti pemesanan yang
dilakukan untuk barang yang tidak dibutuhkan, tidak menerima barang
yang dipesan, pembuatan faktur fiktif dan dokumen fiktif lainnya,
kurangnya kewaspadaan dalam pengecekan persediaan yang sudah
rusak,kerusakan barang dalam perjalanan, pengeluaran kas yang tidak
seharusnya untuk barang dan jasa yang tidak diterima, dan lain
sebagainya. Persediaan barang merupakan salah
satu aset yang berharga dan bernilai tinggi bagi perusahaan, sehingga
untuk dapat mengantisipasi berbagai macam resiko tersebut,
dibutuhkan adanya suatu pengendalian intern dalam sistem akuntansi
siklus pembelian untuk dapat mencegah dan mendeteksi berbagai
macam resiko.
FATYA FASHION adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang produksi pakaian. Seiring dengan permintaan konsumen yang
terus meningkat, Fatya Fashion melalui kegiatan riset berkomitmen
untuk terus melakukan diverifikasi produk yang inovatif dan selalu
berusaha untuk menghadirkan produk yang dapat diterima oleh seluruh
masyarakat dengan tetap menjaga konsistensi mutu sampai ditangan
konsumen. Kegiatan pembelian dilakukan dengan belanja ke toko yang
akan di layani oleh pramuniaga.

B. Rumusan Masalah
1. Siapa pihak yang terlibat
2. Dokumen apa yang terpakai
3. Informasi yang dibutuhkan
4. DFD
5. Flow chart
6. Sistem pengendalian

3
BAB II

TEORITIS

A. Teori secara umum Sistem Informasi Akuntansi


Sistem Informasi akuntansi merupakan bagian yang sangat penting
dalam suatu sistem informasi perusahaan. Dalam suatu sistem informasi
perusahaan, sistem informasi akuntansi merupakan suatu bagian dari
sistem informasi yang lebih banyak berhubungan dengan data keuangan.
 Sistem
Jogiyanto (2005:1) mendefinisikan sistem sebagai “suatu jaringan kerja
dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan ssuatu sasaran
tertentu”.Sistem adalah sekelompok dari dua atau lebih komponen atau
subsistem yang saling berhubungan dengan yang lain yang berfungsi
dengan tujuan yang sama (James A. Hall 2009). Dari pengertian ditas
dapat disimpulkan bahwa sistem adalah suatu jaringan kerja yang terdiri
dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang saling berinteraksi
atau berhubungan yang berfungsi dengan tujuan yang sama.
 Informasi
Menurut Lani Sidharta (1995:28) berpendapat bahwa informasi adalah
data yang disajikan dalam bentuk yang berguna untuk membuat
keputusan.Berdasarkan pengertian informasi menurut para ahli yang
disebut diatas, dapat disimpulkan bahwa informasi adalah sekumpulan
fakta-fakta yang telah diolah menjadi bentuk data, sehingga dapat menjadi
lebih berguna dan dapat digunakan oleh siapa saja yang membutuhkan
data-data tersebut sebagai pengetahuan ataupun dapat digunakan dalam
pengambilan keputusan.
 Akuntansi
Kusrini dan Koniyo (2007:16) mengatakan “ akuntansi adalah suatu sistem
yang mengukur aktivitas-aktivitas bisnis. Memproses inforrmasi tersebut
kedalam bentuk laporan dan mengkomunikasikannya kepada para

4
pengambil keputusan”.Berdasarkan pengertiaan tersebut, dapat
disimpulkan bahwa akuntansi merupakan proses mengidentifikasi,
mencatat, mengkomunikasikan peristiwa ekonomis menjadi tahap akhir
berupa laporan yang kemudian diberikan kepada pihak yang
membutuhkan dan kepada para pihak pengambil keputusan.

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi Menurut para Ahli:


1. Menurut Widjajanto (2002: 14), Akuntansi sebagai suatu sistem
informasi mencakup kegiatan mengidentifikasi, menghimpun,
memproses, dan mengkomunikasikan informasi ekonomi mengenai
suatu organisasi ke berbagai pihak.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sistem informasi berbasis
komputerisasi yang mengolah data keuangan yang berhubungan
dengan data transaksi dalam siklus akuntansi dan menyajikannya
dalam bentuk laporan keuangan kepada manajemen perusahaan.
2. Menurut Nugroho Widjajanto dalam bukunya “Sistem Informasi
Akuntansi”, Jakarta, Erlangga, 2001, menyatakan bahwa : “Sistem
informasi akuntansi adalah susunan formulir, catatan, peralatan
termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga
pelaksanaannya dan laporan yang terkoordinasi secara erat yang
didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi
yang dibutuhkan manajemen

5
Tujuan sistem informasi akuntansi

 Mengolah dan menyimpan data seluruh transaksi keuangan.


 Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan
keputusan manajemen mengenai perencanaan dan pengendalian usaha.
 Pengawasan terhadap seluruh aktifitas keuangan perusahaan.
 Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.
 Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode
akuntansi yang tepat.

Tujuan utama dari akuntansi keuangan menurut Jogianto (1997: 54),


adalah untuk menyediakan suatu informasi yang relevan terhadap pihak-
pihak luar seperti pemegang saham, kreditur, maupun pihak pemerintah.
Hal ini tercapai dengan menerbitkan laporan-laporan periodik, seperti
neraca, laporan laba/rugi, laporan laba yang ditahan dan laporan perubahan
modal. Disamping itu tujuan utama dari akuntansi keuangan adalah
menyediakan informasi bagi pihak intern perusahaan yaitu pihak
manajemen sehingga dapat menggunakan laporan keuangan untuk dasar
pengambilan keputusan.

Fungsi sistem informasi akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) tentunya memiliki fungsi mempermudah dalam


akuntansi. Beberapa fungsi dari Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah:

 Mengumpulkan serta menyimpan data aktivitas atau transaksi


keuangan perusahaan.
 Memproses data keuangan menjadi informasi dalam pengambilan
keputusan manajemen tentang perencanaan dan pengendalian usaha.
 Melakukan kontrol yang efektif dan tepat terhadap aset-aset
perusahaan
 Pengawasan terhadap semua aktivitas keuangan perusahaan.
 Efisiensi biaya dan waktu terhadap kinerja keuangan.

6
 Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode
akuntansi yang tepat.

Komponen sistem informasi akuntansi

 Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih yang memahami bisnis proses
akuntansi dan keuangan secara umum, misalnya seorang Accounting.
 Prosedur Keuangan dan Akuntansi
 Formulir Data Keuangan, untuk mencatat seluruh aktifitas keuangan
meliputi transaksi kas, persediaan, piutang, aktiva tetap, hutang, penjualan
dan biaya.
 Accounting Software, contohnya: MYOB, zahiraccounting, Oracle
Finance.
 Hardware berupa seperangkat komputer yang terhubung dengan jaringan
(Networking), dan kelengkapan aksesoris pendukung lainnnya.

Manfaat sistem informasi akuntansi

 Menyediakan atau menyajikan informasi yang akurat dan tepat waktu


sehingga perusahaan dapat melakukan aktivitas utama pada value chain
secara efektif dan efisien.
 Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produksi produk atau jasa
yang dihasilkan.
 Meningkatkan efisiensi kinerja bisnis, baik itu pada bagian keuangan dan
bagian lainnya.
 Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan.
 Meningkatkan sharing knowledge (alih ilmu).

7
B. Teori siklus pembelian
Siklus pembelian adalah suatu kegiatan atau transaksi pembelian, baik
itu secara tunai maupun kredit dalam suatu organisasi.
Menurut Sofjan Assauri (2008,223) pembelian merupakan salah satu
fungsi yang penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan. Fungsi
ini dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas
bahan-bahan yang tersedua pada waktu dibutuhkan dengan harga yang
sesuai dengan harga yang berlaku. Pengawasan perlu dilakukan terhadap
pelaksanaan fungsi ini, karena pembelian menyangkut investasi dana
dalam persediaan dan kelancaraan arus bahan ke dalam pabrik. Pengertian
tersebut dapat disimpulkan, bahwa pembelian addalah suatu proses untuk
memperoleh barang dagangan yang berupa bahan, peralatan, dan jasa
selama periode tertentu.
Peneliti Ema Ratna Dewanti (2005) menyatakan, barang dagangan
adaalah segala sesuatu yang terwujud yang akan dijual. Contoh pada
perusahaan industri umumnya menjual barang produksi seperti kebutuhan
sehari-hari, barang elektronik, dan lain sebagainya yang target
penjualannya langsung kepada konsumen akhir.
Sistem Akuntansi Pembelian Barang Dagang . Mulyadi (2001:299)
mendefinisikan sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan
untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan.Transaksi
pembelian dapat digolongkan menjadi dua yaitu pembelia lokal dan impor,
pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri, sedangkan
pembelian impor adalah pembelian dari pemasok luar negeri.Kesimpulan
dari pengertian diatas bahwa sistem akuntansi pembelian barang dagangan
adalah suatu sistem akuntansi yang digunakan oleh perusahaan atau badan
usaha lainnya yaitu untuk pengadaan barang dagangan dan bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

8
BAB III

PEMBAHASAN

1. Siapa pihak yang terlibat

Pihak pihak yang terkait transaksi:

1. Tenaga Penjual (sales person)


2. Pembeli (pelanggan)
3. Pemasok (supplier)
pemasok adalah perusahaan-perusahaan dan individu yang
menyediakan sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan dan
para pesaing untuk memproduksi barang dan jasa tertentu
4. Fasilitator
Fasilitator adalah orang yang mendukung individu, kelompok atau
organisasi melalui proses-proses partisipasi.

Pihak-pihak yang terlibat dalam keputusan pembelian. Menurut Engel


(2006) pembelian diantaranya adalah :
1. Initiator (Pencetus), yaitu seorang inisiator dalam proseS
pembelian.
2. Influencer (Pemberi Pengaruh), yaitu individu yang opininya
sangat dipertimbangkan dalam memilih.
3. Deciden (Pengambil keputusan), yaitu orang yang memiliki
kekuasaan untuk
4. mengambil pilihan akhir.
5. Buyer (Pembeli), yaitu individu yang melakukan transaksi
pembelian sesungguhnya.
6. User (Pemakai), yaitu individu yang menggunakan barang dan jasa
yang telah dibelinya
Dalam proses pembelian orang orang yang terlibat yaitu konsumen yang
ingin membeli pakaian tersebut, setelah itu ada pramuniaga yang

9
menawarkan pakaian kepada para konsumen yang datang untuk membeli
pakaian. para konsumen yang sudah selesai memilih mereka membayar
pakaian yang telah di pilih lalu ke kasir, pembayaran dapat dilakukan
dengan cash atau debit, dan konsumen akan mendapat kwitansi sebagai
tanda bahwa telah membeli barang dari toko FATYA FASHION.

2. Dokumen yang terpakai


Dokumen Yang Digunakan Akuntansi terlepas dari dokumen-dokumen
yaitu yang kaitanya dengan formulir yang digunakan dalam pengadaan
barang. Adapun formulir-formulir yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Surat Permintaan Pembelian (SPP). Surat Permintaan Pembelian


Barang adalah Formulir yang digunakan apabila akan memesan atau
membeli barang ketika persediaan barang yang bersangkutan sudah
mencapai titik minimum atau sudah habis.
2. Surat Order Pembelian. Formulir ini dibuat oleh bagian pembelian atau
gudang, sebagai bukti pendukung atas pembelian yang di dilakukan,
dalam rangka memenuhi persedian yang berada di gudang.
3. Faktur Retur Pembelian. Faktur retur pembelian dikeluarkan oleh
bagian gudang jika ada barang yang diterima dari supplier atau
distributor yang rusak atau kadaluwarsa. Formulir ini akan dikirim ke
supplier agar barang yang rusak atau kadaluwarsa tersebut diganti.
4. Faktur Pembelian. Formulir ini dibuat oleh supplier, sebagai bukti
telah dilakukannya transaksi pembelian nanti pada pengecekan diberi
stempel.
5. Bukti Kas Keluar. Formulir ini dibuat oleh bagian akuntansi, sebagai
bukti telah dilakukan pembelian.

10
Baridwan (2007:175-179) berpendapat bahwa dokumen (formulir) yang
digunakan dalam sistem akuntasi pembelian adalah:

 Permintaan pembelian
Merupakan formulir yang ditulisoleh kepala bagian yang
membutuhkan barang atau gudang atau bagian buku pembantu
persediaan yang isinya meminta kepada bagian pembelian untuk
membeli barang-barang atau jasa seperti yang tercantum dalam
formulir tersebut.

11
 Permintaan penawaran harga
Merupakan formulir yang dibuat oleh bagian pembelian untuk
meminta daftar harga dari penjual.
 Order pembelian
Order pembelian yaitu surat pesanan pembelian, dibuat oleh bagian
pembelian yang berisi permintaan kepada penjualuntuk mengirim
barang atau jasa tertentu.
 Laporan penerimaan barang
Formulir yang dibuat oleh bagian penerimaan untuk menunjukkan
barang-barang yang diterima.
 Formulir persetujuan faktur
Formulir ini diisi oleh bagian pembelian untuk menunjukkan
bahwa harga, perkalian, dan pejumlahan dalam sudah betul dan
barang yang diterima sesuai dengan yang dipesan.
 Formulir debit/kredit
Formulir ini diisi oleh bagian pembelian untuk menunjukkan
barang- barang yang dikembalikan pada penjual.
3. Informasi yang di butuhkan
Adapun informasi yang diperlukan oleh manajemen dari sistem
akuntansi pembelian adalah:
1. Jenis persediaan yang telah mencapai titik pemesanan kembali.
2. Order pembelian yang telah dikirim kepada pemasok.
3. Order pembelian yang telah dipenuhi oleh pemasok.
4. Total saldo utang dagang pada tanggal tertentu.
5. Saldo utang dagang kepada pemasok tertentu.
6. Tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan dari pembelian.

12
4. DFD

Pengertian Data Flow Diagram (DFD) menurut James A. Hall adalah


sebuah teknik desain dan dokumentasi sistem yang sering digunakan. DFD
menggunakan simbol-simbol untuk menyajikan entitas, proses, arus data
dan penyimpanan data yangberkaitan dengan suatu sistem. DFD
digunakan untuk menyajikan sistem dalam beberapa tingkat perincian dari
yang sangat umum ke yang sangat terperinci. DFD juga banyak digunakan
oleh analis sistem untuk mewakili elemen logis dari sistem, namun teknik
DFD ini tidak mewakili sistem fisik. Dengan kata lain, DFD menunjukkan
tugas logis yang sedang dilakukan, namun tidak menunjukkan cara
melakukanya atau siapa (atau apa) yang melakukannya.

13
DATA ZERO PEMBELIAN BAJU

14
DFD PEMBELIAN BAJU LEVEL 1 PROSES

DFD PEMBELIAN BAJU LEVEL 2 PROSES

15
5. Flow chart

Flowchart adalah istilah lain dari diagram alur. Di mana, diagram tersebut
berisikan langkah atau proses untuk mengoperasikan sebuah program.
Umumnya, langkah-langkah atau proses yang terjadi akan dituliskan
dalam diagram alur dengan garis atau anak panah sebagai penghubung dari
tiap langkahnya.

Flowchart berfungsi untuk menjelaskan atau menggambarkan setiap


proses yang terjadi dalam program.

Berikut adalah flowchart perusahaan FATYA FASHION.

16
17
18
Pembelian tunai

Bagian supplier :
1. Membuat surat permintaan barang
2. Menyiapkan daftar harga barang
3. Menerima dan menyetujui surat penawaran harga
4. Menerima surat order pembelian barang
5. Menyiapkan nota dan barang yang dipesan
6. Menerima pembayaran dari customer
Bagian Pembelian :
1. Menerima daftar persediaan barang dari bagian gudang
2. Membuat surat permintaan harga
3. Memilih barang yang akan dibeli
4. Membuat surat pemesanan barang
5. Menerima barang dan melakukan pengecekan
6. Mengirim barang ke gudang
7. Melakukan pembayaran
Bagian Gudang :
1. Membuat daftar persediaan barang
2. Menerima barang yang dipesan
3. Menyimpan barang

Bagian Keuangan :
1. Mengecek daftar barang yang dibeli
2. Membuat surat permintaan penawaran harga
3. Membuatlaporan pembelian barang
4. Melakukan pembayaran
5. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada pemimpin
Bagian Pimpinan :
1. Menerima laporan pertanggungjawaban pembelian barang
2. Melakukan pengecekan barang

19
20
21
22
Pembelian Kredit
Bagian supplier :
1. Membuat surat permintaan barang
2. Menyiapkan daftar harga barang
3. Menerima dan menyetujui surat penawaran harga
4. Menerima surat order pembelian barang
5. Menyiapkan nota dan barang yang dipesan
6. Menerima pembayaran dari customer pada saat jatuh tempo
Bagian Pembelian :
1. Menerima daftar persediaan barang dari bagian gudang
2. Membuat surat permintaan harga
3. Memilih barang yang akan dibeli
4. Membuat surat pemesanan barang dan surat permintaan kredit
5. Menerima barang dan melakukan pengecekan
6. Mengirim barang ke gudang
7. Melakukan pembayaran
Bagian Gudang :
1. Membuat daftar persediaan barang
2. Menerima barang yang dipesan
3. Menyimpan barang
Bagian Keuangan :
1. Mengecek daftar barang yang dibeli
2. Membuat surat permintaan penawaran harga
3. Membuat surat permohonan kredit
4. Membuatlaporan pembelian barang
5. Melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo
6. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada pemimpin

Bagian Pimpinan :
1. Menerima laporan pertanggungjawaban pembelian barang
2. Melakukan pengecekan barang

23
6. sistem pengendalian

1. Bagian pembelian perlu menganalisis perputaran setiap perusahaan

2. Perusahaan perlu meminta penawaran harga dari beberapa pemasok

3. Perusahaan perlu merancang surat permintaan pembelian

4. Perusahaan perlu memiliki surat order pembelian

5. Perusahaan perlu memastikan bahwa bagian penerimaan barang benar-


benar mengecek barang yang datang

6. Akuntan perlu memiliki arsip faktur

7. Bagian utang hanya akan memproses pembayaran utang

8. Akuntan perlu mengarsip faktur bersama nota retur

9. Bagian utang harus melakukan pengecekan atas kebenaran perhitungan


dalam faktur pemasok

10. Bagian utang harus mengarsipkan faktur

11. Perusahaan memastikan utuk pemisahan tugas

12. Data pembelian, maupun pengeluaran kas perlu dibackup secara teratur

13. File pembelian dan pengeluaran kas seharusnya hanya boleh diakses
oleh karyawan yang berwewenang

24
BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

Pembelian adalah proses penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa, dan
perlengkapan. Kegiatan tersebut terkadang disebut Pengadaan barang.Tujuan
utamanya adalah memperoleh bahan dengan biaya serendah mungkin yang
konsisten dengan kualitas dan jasa yang dipersyaratkan. Terlepas dari memastikan
bahwa perusahaan mempunyai persediaan bahan tanpa henti, adalah fungsi dari
pembelian untuk memastikan bahwa ada keseimbangan antara persediaan bahan
dengan tingkat inventaris sehingga perusahaan dapat mempertahankan posisi
labanya sepanjang menyangkut biaya bahan.

2. Saran

Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penyusun mengharapkan kritik yang membangun dari rekan-rekan pembaca
demi kemajuan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat dan
menambah pengetahuan pembaca tentang Siklus Pembelian

25
DAFTAR PUSTAKA

http://m.liputan.com/hot/read/4667698/prominiaga

http://idtesis.com/teori-lengkap-tentang-sistem-informasi-akuntansi

http://novitaanggrainisaputra.blogspot.com/2012/04/siklus-pembelian-dan-
flowchart.html?m=1

https://sis.binus.ac.id/2014/06/16/pengendalian-internal-sistem-pembelian/

R. Yanto, Manajemen Basis Data menggunakan


MySQL, Yogyakarta: Deepublish; 10, 2016

26

Anda mungkin juga menyukai