SIKLUS PEMBELIAN
Disusun oleh:
Pertama-tama kami panjatkan puja & Puji syukur atas rahmat & ridho Allah
SWT, karena tanpa Rhmat & RidhoNya, kita tidak dapat menyelesaikan mekalah
ini dengan baik dan selesai tepat waktu.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak DWI FERDIYATMOKO
CAHYA KUMORO, S.Pd., MM selaku dosen pengampu Sistem Informasi
Akuntansi yang membimbing ka dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia membantu
dalam hal mengumpulkan data- data dalam pembuatan makalah ini.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahu. Maka dari itu kami mohon saran & kritik dari teman-teman maupun
dosen. Demi tercapainya makalah yang sempurna.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
1. Kesimpulan ......................................................................................25
2. Saran ................................................................................................25
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
sistem produksi dan sistem akuntansi biaya. Sistem produksi
melibatkan perencanaa, penjadwalan, dan pengendalian produk fisik
melalui proses produksi. Siklus pengeluaran adalah siklus yang terdiri
dari akuisisi bahan baku, properti, tenaga kerja dan proses lain yang
semuanya berakibat pada pengeluaran kas. Subsistem utama pada
siklus ini adalah sistem pembelian, sistem pengeluaran kas, sistem
penggajian, dan sistem pencatatan harga tetap. Siklus pengeluaran
adalah rangkaian kegiatan bisnis dan operasional pemrosesan data
terkait yang berhubungan dengan pembelian serta pembayaran barang
dan jasa. Sistem pembelian adalah suatu kegiatan atau transaksi
pembelian, baik itu secara tunai maupun kredit dalam suatu organisasi.
Sistem akuntansi pembelian merupakan jaringan prosedur yang
mengatur tata cara dalam melaksakan pembelian yang dilakukan oleh
perusahaan. Sistem informasi pembelian penting bagi perusahaan
karena dapat mengidentifikasi kebutuhan informasi mengenai
pembelian yang diperlukan untuk pengambilan keputusan.
Kegiatan pembelian dalam perusahaan dagang dilakukan dengan
tujuan untuk menambah stok perusahaan untuk kemudian dijual
kembali kepada pihak lain tanpa adanya perubahan bentuk barang
tersebut. Pembelian memegang peranan penting dalam kegiatan
perusahaan, karena kemampuan perusahaan untuk memasarkan dan
menjual barang tergantung pada jumlah persediaan yang dimiliki oleh
perusahaan. Kekurangan dalam pembelian dapat berakibat
pada tidak terpenuhinya permintaan yang ada, sementara kelebihan
jumlah pembelian dapat mengakibatkan menumpuknya persediaan di
gudang, yang pada akhirnya akan menimbulkan pemborosan. Dalam
kegiatan pembelian juga diperlukan suatu sistem pembelian yang tepat
agar dapat menyediakan barang yang dibutuhkan sesuai dengan
kuantitas dan kualitas yang diinginkan pada waktu yang tepat. Siklus
pembelian juga memiliki berbagai macam resiko, seperti yang
diungkapkan dalam Wilkinson yang dikutip dalam Mangaraja, Moses
2
B.(2008:14) bahwa dalam siklus
pembelian terdapat berbagai macam resiko seperti pemesanan yang
dilakukan untuk barang yang tidak dibutuhkan, tidak menerima barang
yang dipesan, pembuatan faktur fiktif dan dokumen fiktif lainnya,
kurangnya kewaspadaan dalam pengecekan persediaan yang sudah
rusak,kerusakan barang dalam perjalanan, pengeluaran kas yang tidak
seharusnya untuk barang dan jasa yang tidak diterima, dan lain
sebagainya. Persediaan barang merupakan salah
satu aset yang berharga dan bernilai tinggi bagi perusahaan, sehingga
untuk dapat mengantisipasi berbagai macam resiko tersebut,
dibutuhkan adanya suatu pengendalian intern dalam sistem akuntansi
siklus pembelian untuk dapat mencegah dan mendeteksi berbagai
macam resiko.
FATYA FASHION adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam
bidang produksi pakaian. Seiring dengan permintaan konsumen yang
terus meningkat, Fatya Fashion melalui kegiatan riset berkomitmen
untuk terus melakukan diverifikasi produk yang inovatif dan selalu
berusaha untuk menghadirkan produk yang dapat diterima oleh seluruh
masyarakat dengan tetap menjaga konsistensi mutu sampai ditangan
konsumen. Kegiatan pembelian dilakukan dengan belanja ke toko yang
akan di layani oleh pramuniaga.
B. Rumusan Masalah
1. Siapa pihak yang terlibat
2. Dokumen apa yang terpakai
3. Informasi yang dibutuhkan
4. DFD
5. Flow chart
6. Sistem pengendalian
3
BAB II
TEORITIS
4
pengambil keputusan”.Berdasarkan pengertiaan tersebut, dapat
disimpulkan bahwa akuntansi merupakan proses mengidentifikasi,
mencatat, mengkomunikasikan peristiwa ekonomis menjadi tahap akhir
berupa laporan yang kemudian diberikan kepada pihak yang
membutuhkan dan kepada para pihak pengambil keputusan.
5
Tujuan sistem informasi akuntansi
6
Penyajian data keuangan yang sistematis dan akurat dalam periode
akuntansi yang tepat.
Sumber daya manusia (SDM) yang terlatih yang memahami bisnis proses
akuntansi dan keuangan secara umum, misalnya seorang Accounting.
Prosedur Keuangan dan Akuntansi
Formulir Data Keuangan, untuk mencatat seluruh aktifitas keuangan
meliputi transaksi kas, persediaan, piutang, aktiva tetap, hutang, penjualan
dan biaya.
Accounting Software, contohnya: MYOB, zahiraccounting, Oracle
Finance.
Hardware berupa seperangkat komputer yang terhubung dengan jaringan
(Networking), dan kelengkapan aksesoris pendukung lainnnya.
7
B. Teori siklus pembelian
Siklus pembelian adalah suatu kegiatan atau transaksi pembelian, baik
itu secara tunai maupun kredit dalam suatu organisasi.
Menurut Sofjan Assauri (2008,223) pembelian merupakan salah satu
fungsi yang penting dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan. Fungsi
ini dibebani tanggung jawab untuk mendapatkan kuantitas dan kualitas
bahan-bahan yang tersedua pada waktu dibutuhkan dengan harga yang
sesuai dengan harga yang berlaku. Pengawasan perlu dilakukan terhadap
pelaksanaan fungsi ini, karena pembelian menyangkut investasi dana
dalam persediaan dan kelancaraan arus bahan ke dalam pabrik. Pengertian
tersebut dapat disimpulkan, bahwa pembelian addalah suatu proses untuk
memperoleh barang dagangan yang berupa bahan, peralatan, dan jasa
selama periode tertentu.
Peneliti Ema Ratna Dewanti (2005) menyatakan, barang dagangan
adaalah segala sesuatu yang terwujud yang akan dijual. Contoh pada
perusahaan industri umumnya menjual barang produksi seperti kebutuhan
sehari-hari, barang elektronik, dan lain sebagainya yang target
penjualannya langsung kepada konsumen akhir.
Sistem Akuntansi Pembelian Barang Dagang . Mulyadi (2001:299)
mendefinisikan sistem akuntansi pembelian digunakan dalam perusahaan
untuk pengadaan barang yang diperlukan oleh perusahaan.Transaksi
pembelian dapat digolongkan menjadi dua yaitu pembelia lokal dan impor,
pembelian lokal adalah pembelian dari pemasok dalam negeri, sedangkan
pembelian impor adalah pembelian dari pemasok luar negeri.Kesimpulan
dari pengertian diatas bahwa sistem akuntansi pembelian barang dagangan
adalah suatu sistem akuntansi yang digunakan oleh perusahaan atau badan
usaha lainnya yaitu untuk pengadaan barang dagangan dan bertujuan
untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
8
BAB III
PEMBAHASAN
9
menawarkan pakaian kepada para konsumen yang datang untuk membeli
pakaian. para konsumen yang sudah selesai memilih mereka membayar
pakaian yang telah di pilih lalu ke kasir, pembayaran dapat dilakukan
dengan cash atau debit, dan konsumen akan mendapat kwitansi sebagai
tanda bahwa telah membeli barang dari toko FATYA FASHION.
10
Baridwan (2007:175-179) berpendapat bahwa dokumen (formulir) yang
digunakan dalam sistem akuntasi pembelian adalah:
Permintaan pembelian
Merupakan formulir yang ditulisoleh kepala bagian yang
membutuhkan barang atau gudang atau bagian buku pembantu
persediaan yang isinya meminta kepada bagian pembelian untuk
membeli barang-barang atau jasa seperti yang tercantum dalam
formulir tersebut.
11
Permintaan penawaran harga
Merupakan formulir yang dibuat oleh bagian pembelian untuk
meminta daftar harga dari penjual.
Order pembelian
Order pembelian yaitu surat pesanan pembelian, dibuat oleh bagian
pembelian yang berisi permintaan kepada penjualuntuk mengirim
barang atau jasa tertentu.
Laporan penerimaan barang
Formulir yang dibuat oleh bagian penerimaan untuk menunjukkan
barang-barang yang diterima.
Formulir persetujuan faktur
Formulir ini diisi oleh bagian pembelian untuk menunjukkan
bahwa harga, perkalian, dan pejumlahan dalam sudah betul dan
barang yang diterima sesuai dengan yang dipesan.
Formulir debit/kredit
Formulir ini diisi oleh bagian pembelian untuk menunjukkan
barang- barang yang dikembalikan pada penjual.
3. Informasi yang di butuhkan
Adapun informasi yang diperlukan oleh manajemen dari sistem
akuntansi pembelian adalah:
1. Jenis persediaan yang telah mencapai titik pemesanan kembali.
2. Order pembelian yang telah dikirim kepada pemasok.
3. Order pembelian yang telah dipenuhi oleh pemasok.
4. Total saldo utang dagang pada tanggal tertentu.
5. Saldo utang dagang kepada pemasok tertentu.
6. Tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan dari pembelian.
12
4. DFD
13
DATA ZERO PEMBELIAN BAJU
14
DFD PEMBELIAN BAJU LEVEL 1 PROSES
15
5. Flow chart
Flowchart adalah istilah lain dari diagram alur. Di mana, diagram tersebut
berisikan langkah atau proses untuk mengoperasikan sebuah program.
Umumnya, langkah-langkah atau proses yang terjadi akan dituliskan
dalam diagram alur dengan garis atau anak panah sebagai penghubung dari
tiap langkahnya.
16
17
18
Pembelian tunai
Bagian supplier :
1. Membuat surat permintaan barang
2. Menyiapkan daftar harga barang
3. Menerima dan menyetujui surat penawaran harga
4. Menerima surat order pembelian barang
5. Menyiapkan nota dan barang yang dipesan
6. Menerima pembayaran dari customer
Bagian Pembelian :
1. Menerima daftar persediaan barang dari bagian gudang
2. Membuat surat permintaan harga
3. Memilih barang yang akan dibeli
4. Membuat surat pemesanan barang
5. Menerima barang dan melakukan pengecekan
6. Mengirim barang ke gudang
7. Melakukan pembayaran
Bagian Gudang :
1. Membuat daftar persediaan barang
2. Menerima barang yang dipesan
3. Menyimpan barang
Bagian Keuangan :
1. Mengecek daftar barang yang dibeli
2. Membuat surat permintaan penawaran harga
3. Membuatlaporan pembelian barang
4. Melakukan pembayaran
5. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada pemimpin
Bagian Pimpinan :
1. Menerima laporan pertanggungjawaban pembelian barang
2. Melakukan pengecekan barang
19
20
21
22
Pembelian Kredit
Bagian supplier :
1. Membuat surat permintaan barang
2. Menyiapkan daftar harga barang
3. Menerima dan menyetujui surat penawaran harga
4. Menerima surat order pembelian barang
5. Menyiapkan nota dan barang yang dipesan
6. Menerima pembayaran dari customer pada saat jatuh tempo
Bagian Pembelian :
1. Menerima daftar persediaan barang dari bagian gudang
2. Membuat surat permintaan harga
3. Memilih barang yang akan dibeli
4. Membuat surat pemesanan barang dan surat permintaan kredit
5. Menerima barang dan melakukan pengecekan
6. Mengirim barang ke gudang
7. Melakukan pembayaran
Bagian Gudang :
1. Membuat daftar persediaan barang
2. Menerima barang yang dipesan
3. Menyimpan barang
Bagian Keuangan :
1. Mengecek daftar barang yang dibeli
2. Membuat surat permintaan penawaran harga
3. Membuat surat permohonan kredit
4. Membuatlaporan pembelian barang
5. Melakukan pembayaran pada saat jatuh tempo
6. Membuat laporan pertanggungjawaban kepada pemimpin
Bagian Pimpinan :
1. Menerima laporan pertanggungjawaban pembelian barang
2. Melakukan pengecekan barang
23
6. sistem pengendalian
12. Data pembelian, maupun pengeluaran kas perlu dibackup secara teratur
13. File pembelian dan pengeluaran kas seharusnya hanya boleh diakses
oleh karyawan yang berwewenang
24
BAB IV
PENUTUP
1. Kesimpulan
Pembelian adalah proses penemuan sumber dan pemesanan bahan, jasa, dan
perlengkapan. Kegiatan tersebut terkadang disebut Pengadaan barang.Tujuan
utamanya adalah memperoleh bahan dengan biaya serendah mungkin yang
konsisten dengan kualitas dan jasa yang dipersyaratkan. Terlepas dari memastikan
bahwa perusahaan mempunyai persediaan bahan tanpa henti, adalah fungsi dari
pembelian untuk memastikan bahwa ada keseimbangan antara persediaan bahan
dengan tingkat inventaris sehingga perusahaan dapat mempertahankan posisi
labanya sepanjang menyangkut biaya bahan.
2. Saran
Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, penyusun mengharapkan kritik yang membangun dari rekan-rekan pembaca
demi kemajuan di masa yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat dan
menambah pengetahuan pembaca tentang Siklus Pembelian
25
DAFTAR PUSTAKA
http://m.liputan.com/hot/read/4667698/prominiaga
http://idtesis.com/teori-lengkap-tentang-sistem-informasi-akuntansi
http://novitaanggrainisaputra.blogspot.com/2012/04/siklus-pembelian-dan-
flowchart.html?m=1
https://sis.binus.ac.id/2014/06/16/pengendalian-internal-sistem-pembelian/
26