Anda di halaman 1dari 7

Tugas Statistika

Analisis Regresi Linear Sederhana

Dosen Pengampu :
Denisa Apriliawati, S.Psi., M.Res.

Kelompok 2 Statistika
Anggota :
Atika Nur Azizah (22107010117)
Khodijah Zahra (22107010128)
Vina Khoiriyatunnisa (22107010139)
Nur Ardhi Febrianto (22107010142)

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
A. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apakah ada hubungan signifikan antara kepuasan akademik (y) dengan
nilai ujian (x) pada mahasiswa.
B. Masalah
1. Apakah ada hubungan signifikan antara kepuasan akademik dengan nilai ujian
pada mahasiswa?
2. Bagaimana bentuk hubungan antara kepuasan akademik dengan nilai ujian jika
terdapat hubungan signifikan antara kedua hal tersebut?
3. Jika nilai ujian ditingkatkan, apakah akan berpengaruh pada kepuasan akademik
pada mahasiswa?

C. Hipotesis
a. Hipotesis Penelitian : Terdapat hubungan signifikan antara kepuasaan akademik
dengan nilai ujian pada mahasiswa.
b. Hipotesis Statistika :
i. H0 : tidak ada hubungan signifikan antara kepuasaan akademik dengan
nilai ujian pada mahasiswa.
ii. Ha : Terdapat hubungan signifikan antara kepuasaan akademik dengan
nilai ujian pada mahasiswa.

Uji hubungan menggunakan analisis regresi linier sederhana untuk mencari hubungan
antara kepuasaan akademik dengan nilai ujian pada mahasiswa.

D. Prosedur Analisis
a. Analisis Deskriptif
Descriptives

Kepuasan akademik Nilai Ujian

N 235 235
Mean 167 70.9
Std. error mean 1.57 0.618
Median 166 71
Standard deviation 24.0 9.48
Variance 577 89.8
IQR 27.0 10.5
Descriptives

Kepuasan akademik Nilai Ujian

Minimum 89 39
Maximum 232 97

Berdasarkan tabel di atas, jumlah peserta yang dalam penelitian ini bertujumlah 235 orang.
Nilai rata rata kepuasan akademik pada penelitian ini adalah 167 dengan poin tertinggi 232 poin
dan terendah 89 poin (sd =24.0). Nilai rata rata ujian adalah 70,9 dengan nilai tertinggi 97 dan
nilai terendah 39 (sd = 9,48)

Scatterplot

Scatterplot memiliki pola garis miring ke kanan atas, menunjukkan bahwa antara kepuasan
akademik (x) memiliki hubungan positif dengan nilai ujian (y). Hubungan antara kepuasan
akademik (x) dan nilai ujian memiliki hubungan yang cukup kuat. Semakin tinggi kepuasan
akademik (x) semakin tinggi juga nilai ujian (y).
b. Uji Asumsi
i. Ukuran sampel (n)

Berdasarkan uji ukuran sampel menggunakan aplikasi G*Power, ukuran minimal sampel yang
dibutuhkan sejumlah 49 orang. Jika dilihat dari analisis deskriptif, jumlah partisipan yang ada
dalam penelitian sejumlah 235 orang. Dapat disimpulkan bahwa ukuran sampel telah
memenuhi asumsi.

ii. Outlier (Cook’s distance)


Cook's Distance

Range

Mean Median SD Min Max

0.00421 0.00120 0.00769 2.35e-8 0.0685

Tabel diatas menunjukkan nilai mean < 1. Outlier tidak mengganggu garis regresi dan dapat
diabaikan. Asumsi terpenuhi.
iii. Normalitas (Q-Q Plot of Residual)

Q-Q Plot diatas menunjukkan residual terdistribusi normal. Asumsi terpenuhi.

iv. Linearitas

Pada residual plot diatas, titik titik tersebar, tidak membentuk pola khusus. Linearitas
memenuhi asumsi.
v. Heteroskedastisitas
Heteroskedasticity Tests

Statistic P

Breusch-Pagan 0.569 0.451


Goldfeld-Quandt 1.50 0.015
Harrison-McCabe 0.403 0.027

Note. Additional results provided by moretests

Pada uji heteroskedastisitas menurut Breusch-Pagan, nilai p (0,451) > 0,05. Tidak terjadi
heteroskedastisitas. Asumsi terpenuhi.

vi. Independensi
Durbin–Watson Test for Autocorrelation

Autocorrelation DW Statistic P

0.133 1.72 0.018

Dalam uji autokorelasi durbin-watson diketahui nilai DW statististic (1,72). Terdapat


autokorelasi positif. Asumsi terpenuhi.

c. Analisis Hipotesis `
Model Fit Measures

Overall Model Test

Model R R² F df1 df2 p

1 0.939 0.882 1748 1 233 < .001

Model Coefficients - Nilai Ujian

Predictor Estimate SE t p Stand. Estimate

Intercept 8.994 1.49706 6.01 < .001


Kepuasan akademik 0.371 0.00886 41.81 < .001 0.939

Nilai F (1748) > 1. Nilai p (0.001) < 0,05. Hipotesis null ditolak.

F(1,233) = 1748; p (0,001) < 0,05; 0,882


Kepuasaan akademik (x) secara signifikan dapat menjelaskan atau memprediksi nilai ujian (y)
pada mahasiswa. Dari table diatas dapat diketahui bahwa nilai R2 (0.882) menunjukkan Variasi
variabel x yaitu kepuasan akademik sebanyak 88,2% dapat memprediksi nilai ujian pada
mahasiswa. Sumbangan variabel x atau kepuasan akademik terhadap nilai ujian sebanyak
88,2%. Sedangkan sisanya, 11,8% disumbangkan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam
penelitian. Dari tabel koefisien dapat dijelaskan bahwa apabila kepuasan akademik konstan
maka nilai ujian (y) = 8,994. Apabila nilai x yaitu kepuasan akademik naik 1 maka dapat
memprediksi kenaikan nilai ujian sebesar 0,371. Y = 0,371*Kepuasan akademik + 8,994

E. Kesimpulan
Dari penelitian terhadap 235 partisipan dapat diketahui bahwa terdapat hubungan yang kuat
antara kepuasan akademik dengan nilai ujian pada mahasiswa. Kepuasan akademik adalah
prediktor yang dapat menjelaskan nilai ujian pada mahasiswa. Sebanyak 88,2% kepuasan
akademik dapat memprediksi nilai ujian. Sedangkan sisanya berasal dari variabel lain yang
tidak ada dalam penelitian. Apabila kepuasan akademik konstan maka nilai ujian = 8,994.
Apabila poin kepuasan akademik naik 1 maka dapat memprediksi kenaikan nilai ujian sebesar
0,37.

Anda mungkin juga menyukai