Anda di halaman 1dari 27

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI

DAN LINGKUNGAN BELAJAR


DENGAN HASIL BELAJAR SISWA
(Survei di SMA Negeri Se Kota Kendari)
Latar Belakang Masalah
1. Keberhasilan siswa dalam belajar secara teori ditentukan
oleh berbagai faktor, baik faktor internal seperti minat,
bakat dan motivasi belajar siswa, maupun faktor ekternal
seperti guru dan lingkungan belajar.

2. Pra-penelitian menemukan Motivasi belajar siswa


bervariasi, ada yang tetap belajar walaupun guru tidak
masuk, ada yang aktif dalam proses pembelajaran, ada
yang ribut jika guru tidak masuk, ada yang bolos sekolah,
ada yang rajin keperpustakaan, ada yang mengerjakan
semua tugas yang diberikan guru, ada yang tidak
mengerjakan tugas yang diberikan guru, dan ada yang
tidak pernah masuk perpustakaan.
3. Pra-penelitian juga menemukan lingkungan
belajar di sekolah bervariasi. Ada yang nyaman
untuk belajar karena letaknya jauh dari
kebisingan, ada yang letaknya di pinggir jalan
sehingga tidak nyaman dari kebisingan arus
lalulintas, ada sekolah yang jumlah siswa 20
sampai 26 orang perkelas sehingga nyaman
untuk belajar dan ada sekolah yang jumlah
siswanya 40 orang ke atas sehingga kurang
nyaman dalam belajar, karena ribut.

Berdasarkan fakta di atas maka peneliti tertarik


untuk melakukan penelitian hubungan antara
motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan
hasil belajar siswa di SMA negeri se Kota
Kendari.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dengan
hasil belajar siswa di SMA Negeri se kota Kendari?
2. Apakah ada hubungan antara lingkungan belajar dengan
hasil belajar siswa di SMA Negeri se kota Kendari?
3. Apakah ada hubungan antara motivasi belajar dan
lingkungan belajar secara bersama-sama dengan hasil
belajar siswa di SMA Negeri se kota Kendari?

c. Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
antara motivasi belajar dan lingkungan belajar dengan
hasil belajar siswa baik secara sendiri-sendiri maupun
secara bersama-sama.
•Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoretis
2. Manfaat praktis
KAJIAN PUSTAKA
• Variabel Hasil Belajar dalam penelitian ini antara
lain didukung oleh teori dari: Djamarah (2002:
12), Syah (2002: 64), Sardiman (2006:20),
Suryabrata (2005: 237), Krishannanto (2009:
142), Jelantik (2009: 81), Triyuni (2009: 57),
Basri (2008: 23), dan Mankiw (2000: 3).

• Berdasarkan pandangan parah ahli tersebut,


maka hasil belajar dalam penelitian ini adalah
pengetahuan atau penguasaan kompetensi
yang diperoleh siswa setelah mempelajari
materi pelajaran ekonomi dalam waktu satu
semester.
• Variabel Motivasi Belajar dalam penelitian ini
antara lain didukung oleh teori dari: Usman (2000:
28), Hamalik, (2002: 173), Slavin (2006: 144),
(Yamin, 2006: 154), Fathurrohman dan Sutikno
(2007: 19), Sukadi, (2007: 37), Reid, (2007: 20),
Iskandar (2009: 182-183), Sobry (2009: 74-76),
dan Amalik (2009: 166-168).

• Berdasarkan pandangan parah ahli tersebut, maka


Motivasi belajar adalah dorongan internal yang
terjadi pada diri siswa untuk melakukan kegiatan
belajar. Motivasi belajar ini dapat diukur melalui
indikator yaitu: (a) keinginan untuk berhasil, (b)
tekun dalam belajar, (c) ulet menghadapi kesulitan
belajar, (d) perhatian dalam belajar, (e) berpretsai
dalam belajar, dan (f) mandiri dalam belajar.
• Variabel Lingkungan Belajar dalam penelitian ini
antar lain didukung oleh teori-teori, dari: Ahiri
(2008: 122), Hamalik (2008: 195), Tarmidi (2006:
2), Suparno, dkk., (2005: 32), Sidik (2005: 148),
Mulyasa (2005: 16), Mariana (2005: 13) Slavin
(2006: 154), Sukmadinata (2004: 5), Sardiman
(2006: 147), Saroni (2006: 82-84), dan Rianto
(2007: 1).

• Berdasarkan pandangan parah ahli tersebut,


maka lingkungan belajar adalah suasana dalam
belajar baik yang berwujud fisik maupun non-
fisik atau lingkungan sosial yang meliputi:
kondisi ruang fisik belajar, kondisi alat-alat
belajar, aturan dan kedisiplinan, suasana tempat
belajar, hubungan antar siswa dengan siswa,
dan hubungan antar siswa dengan warga
sekolah lainnya.
D. Hipotesis Penelitian
1. Ada hubungan positif antara motivasi
belajar dengan hasil belajar siswa di SMA
Negeri se Kota Kendari.
2. Ada hubungan positif antara lingungan
belajar dengan hasil belajar siswa di SMA
Negeri se Kota Kendari.
3. Ada hubungan positif antara motivasi
belajar dan lingkungan belajar secara
besama-sama dengan hasil belajar siswa
di SMA Negeri se Kota Kendari.
METODE PENELITIAN

Tempat dan Waktu Penelitian

Variabel dan Disain Penelitian


penelitian kolerasional sebagai berikut:

X1

X2
Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi Penelitian (siapa dan berapa
jumlahnya)
2. Sampel Penelitian (berapa, bagaimana
cara menentukan dan menariknya)
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian

Teknik Analisis Data


7. Hipotesis Statistik
1. Ho: ρ1 = 0, artinya tidak terdapat hubungan positif
antara motivasi belajar dengan hasil
belajar siswa.
Ha: ρ1 > 0, artinya terdapat hubungan positif antara
motivasi belajar dengan hasil belajar siswa.

2. Ho: ρ2 = 0, artinya tidak terdapat hubungan positif


antara lingkungan belajar dengan hasil belajar siswa.
Ha: ρ2 > 0, artinya terdapat hubungan positif antara lingkungan
belajar dengan hasil belajar siswa.

3. Ho: ρ12 = 0, artinya tidak terdapat hubungan positif antara


motivasi belajar dan lingkungan belajar secara
bersama-sama dengan hasil belajar siswa.

Ha: ρ12 > 0, artinya terdapat hubungan positif antara motivasi


belajar dan lingkungan belajar secara bersama-sama
dengan hasil belajar siswa.
HASIL PENELITIAN

• DESKRIPSI DATA:
1. Motivasi belajar: Skor Maksimal 128, skor
minimal 97, rata-rata 113, Median 115, Modus
116, SD 7,52, dan variasn 56,55
2. Lingkungan belajar Skor Maksimal 152, skor
minimal 111, rata-rata 128, Median 114, Modus
115, SD 8,92, dan variasn 80,28.
3. Hasil Belajar Skor Maksimal 36, skor minimal
22, rata-rata 28, Median 24, Modus 23, SD 4,84,
dan variasn 20,07
Hasil Pengujian Normalitas Data
X1, X2, dan Y
No. Data 2 hitung 2 tabel Kesimpulan
 = 0,05
H0 Distribusi

1 Variabel X1 7,193 16,812 Diterima Normal

2 Variabel X2 6,004 16,812 Diterima Normal

3 Variabel Y 8,060 16,812 Diterima Normal


Hasil Pengujian Hipotesis

Hasil perhitungan regresi antara motvasi


belajar dengan hasih belajar menunjuk-kan
koefisien b= 0,43 dan nilai konstanta (a)
=36,84 sehingga persamaan regresinya
adalah Yˆ = 36,84 + 0,43X1

Persamaan regrasi ini menunjukkan bahwa


setiap kenaikan atau penurunan 1 skor
motivasi belajar maka akan diikuti oleh
kenaikan atau menurunan skor hasil belajar
sebar 0,43 pada kontanta 36,84.
Tabel Anava uji signifikansi dan linearitas
persamaan regresi
Yˆ = 36,84 + 0,43X1
Sumber dk JK RJK Fhitung Ftabel
Varians  = 0,05 = 0,01
Total 89 448397 5038,17 -
Regresi (a) 1 437501,12 437501,12 - 3,96 6,96
Regresi b/a) 1 4154,23 4154,23 53,61**
Sisa 87 6741,65 77,49
Tuna Cocok 45 2151,37 47,81 0,44ns 1,64 2,02
Galat 42 4590,28 109,29

Keterangan:
** = regresi sangat signifikan (f hitung = 53,61 > f tabel = 6,96)
Ns = regresi non signifikan atau linear (f hitung = 0,44 < f tabel = 2,02)
Hasil Pengujian dan Signifikansi Koefisien Korelasi ry1

Sampel Koefisien Koefisien Thitung Ttabel


Korelasi Determinasi
 = 0,05  = 0,01

89 0,617 0,3807 7,396 ** 1,6626 2,3700

Keterangan:
** = koefisien korelasi sangat signifikan
Dari hasil pengujian tsb diketahui bahwa 38,07% variasi
yang terjadi pada hasil belajar dapat dijelaskan oleh
variasi skor motivasi belajar
Hasil Uji Korelasi parsial antara x1 dengan Y jika x2
dikontrol

Sampel Koefisien Koefisien Thitung Ttabel


Korelasi Determinasi
 = 0,05  = 0,01

89 0,616 0,379 7,250 ** 1,671 2,660

Keterangan:
** = koefisien korelasi parsial sangat signfikan

Pengontrolan variabel lingkungan belajar dalam hubungan motivasi


belajar dengan hasil belajar telah menurunkan koefisien korlasi antara
motivasi belajar dengan hasl belajar dari 0,617 menjadi 0,616
Hasil perhitungan regresi antara lingkungan
belajar dengan hasih belajar menunjuk-
kan koefisien b = 0,22 dan nilai konstanta
(a) = 67,58 sehingga persamaan
regresinya adalah Yˆ = 67,58 + 0,22X2

Persamaan regrasi ini menunjukkan


bahwa setiap kenaikan atau penurunan 1
skor lingkungan belajar maka akan diikuti
oleh kenaikan atau menurunan skor hasil
belajar sebar 0,22 pada kontanta 67,58.
Tabel Anava Uji Signifikansi dan Linearitas Regresi

Yˆ = 29,60+ 0,53X2

Sumber dk JK RJK Fhitung Ftabel


Varians  = 0,05 =
0,01
Total 89 448397 5038,17 -
Regresi (a) 1 437501,12 437501,1 - 3,96 6,96
Regresi 1 1289,51 2 11,68**
(b/a) 87 9606,38 1289,51
Sisa 110,42
Tuna Cocok 42 4305,41 102,51 0,50ns 1,98
Galat 45 9606,38 213,48 1,65
Keterangan:
** = regresi sangat signifikan (f hitung = 11,68 > f tabel = 6,96)
Ns = regresi non signifikan atau linear (f hitung = 0,50 < f tabel = 1,98)
Hasil Pengujian dan signifikansi koefisien korelasi ry2

Sampel Koefisien Koefisien Thitung Ttabel


Korelasi Determinasi
 = 0,05  = 0,01

89 0,339 0,1149 3,001 ** 1,662 2,370

Keterangan:
** = koefisien korelasi sangat signifikan
Dari hasil pengujian tsb diketahui bahwa 11,49% variasi
yang terjadi pada hasil belajar dapat dijelaskan oleh
variasi skor lingkungan belajar
Hasil Uji Korelasi parsial antara X2 dengan Y jika X1 dikontrol

Sampel Koefisien Koefisien Thitung Ttabel


Korelasi Determinasi
 = 0,05  = 0,01

89 0,336 0,1129 3,308 ** 1,671 2,660

Keterangan:
** = koefisien korelasi parsial sangat signfikan
Pengontrolan variabel motivasi belajar dalam hubungan
lingkungan belajar dengan hasil belajar telah menurunkan
koefisien korlasi antara lingkungan belajar dengan hasl
belajar dari 0,339 menjadi 0,336
• Hasil perhitungan regresi antara motivasi dan
lingkungan belajar dengan hasil belajar secara
bersama-sama menunjuk-kan koefisien b1 =
0,44 dan koefisien b2 = 0,06 dengan nilai
konstanta (a) = - 1,64 sehingga persamaan
regresi gandanya adalah Yˆ  1,64  0,44 X  0,06 X
1 2

• Persamaan regrasi ini menunjukkan bahwa


setiap kenaikan atau penurunan 1 skor motivasi
lingkungan belajar secara bersama-sama maka
akan diikuti oleh kenaikan atau menurunan skor
hasil belajar sebar 0,50 pada kontanta -1,64.
Tabel Anava Hasil Pengujian Regresi Ganda
Dk JK RJK F hitung F tabel
Sumber
Variansi  = 0,05  = 0,01

Regresi 2 417479,30 208739,65 580,62** 3,11 4,88


(reg)

Regresi 86 30917,70 359,51


(sisa)

Keterangan:
** = regresi sangat signifikan
(f hitung = 580,62 > f tabel = 6,96)
Tabel Uji Signifikansi Koefisien Korelasi Ganda ry.12

Sampel Koefisien Koefisien Fhitung Ftabel


Korelasi Determinasi
 = 0,05  = 0,01

89 0,672 0, 4516 67,20** 3,11 4,88

Keterangan:
** = koefisien korelasi ganda sangat signifikan
Kesimpulan dan Saran
1. Kesimpulan
Berdasarkan temuan penelitian ini maka
disimpilkan bahwa terdapat hubungan
yang positif dan sangat signifikan antara
motivasi belajar dan lingkungan belajar
dengan hasil belajar, baik sendiri-sendiri
maupun secara bersama-sama.
2. Saran (terlampir)

Anda mungkin juga menyukai