Anda di halaman 1dari 17

PRAKTIKUM APLIKASI STATISTIKA

PRAKTIKUM VII
KORELASI SEDERHANA

OLEH :
NAMA : TOGAR HAMONANGAN SIHOMBING
NIM : 4203311069
KELAS : PSPM 20E

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2022
I. JUDUL PRAKTIKUM

Korelasi Sederhana

II. TUJUAN PRAKTIKUM


1. Untuk mengetahui kegunaan dan fungsi dari korelasi sederhana pada praktikum ketujuh ini.
2. Untuk mengetahui dasar pengambilan keputusan korelasi sederhana yang menggunakan
aplikasi SPSS pada praktikum ketujuh ini.
3. Untuk mengetahui langkah-langkah melakukan uji korelasi sederhana dengan SPSS pada
praktikum ketujuh ini.
4. Untuk mengetahui bentuk hubungan yang dimiliki variable Kemampuan komunikasi
matematis dengan nilai hasil belajar pada praktikum ketujuh ini.
5. Untuk mengetahui korelasi antara variable Kemampuan komunikasi matematis dengan nilai
hasil belajar pada praktikum ketujuh ini.

III. ALAT DAN BAHAN


A. Alat
No Nama Alat Jumlah
1 Laptop 1 Pcs

B. Bahan
No Nama Bahan Jumlah
1 Microsoft Word 2010 1 Aplikasi
2 Software SPSS versi 25 1 Aplikasi

IV. TANGGAL PRAKTIKUM

Jumat, 04 November 2022

V. TINJAUAN TEORITIS

Korelasi merupakan teknik analisis yang di dalamnya termasuk teknik


pengukuran asosiasi atau hubungan (Measures of Association). Pengukuran asosiasi
merupakan istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik dalam statistic
bivariate, yang digunakan untuk mengukur hubungan antara dau variable (Jonathan,
2011).
Analisis korelasi sederhana merupakan teknik untuk mengukur kekuatan
hubungan dua variable dan juga untuk dapat mengetahui bentuk hubungan antara dua
variable. Koefisien korelasi product momen merupakan teknik korelasi yang
digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan kipotesis hubugnan dua
variable bila data dafi dua variable tersebut adalah sama (Sugiyono, 2017).
Koefisien Korelasi digunakan untuk mengetahui derajat keeratan hubungan
antara variabel independen (X) dengan variabel dependen (Y). Untuk data yang
berbentuk interval, teknik korelasi yang digunakan adalah korelasi product moment
(Yusthika, dkk 2018).
Koefisien korelasi merupakan angka hubungan kuatnya antara dua variabel
atau lebih. Koefisien korelasi product moment merupakan teknik korelasi yang
digunakan untuk mencari hubungan dan membuktikan hipotesis hubungan dua
variabel bila data dari dua variabel atau tersebut adalah sama. Koefisien determinasi
yang besarnya adalah kuadrat dari koefisien korelasi (r2) koefisien ini disebut koefisien
penentu karena varians yang terjadi pada variabel dependent dapat dijelaskan melalui
varians yang terjadi pada variabel independent. Analisis koefisien korelasi adalah
sekumpulan teknik yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan (korelasi)
antara suatu variabel dengan variabel yang lainnya. Dua variabel dikatakan korelasi
apabila perubahan salah satu variabel disertai dengan perubahan lainnya, baik dalam
arah yang sama ataupun arah yang sebaliknya. Nilai koefisien korelasi yang kecil
bukan berarti kedua variabel tidak saling berhubungan (Bisma, Dewi, 2020).
Analisis korelasi merupakan teknik analisis yang digunakan untuk melihat
hubungan antar variabel. Korelasi adalah ukuran seberapa kuat dua atau lebih variabel
terkait. Dalam analisis korelasi terdapat analisis korelasi positif dan analisis korelasi
negatif. Korelasi positif adalah hubungan satu arah. Korelasi positif terjadi apabila dua
atau lebih variabel berjalan secara paralel atau searah, artinya jika variabel bebas
bertambah maka variabel terikat juga bertambah. Sedangkan korelasi negatif adalah
korelasi antara dua variabel atau lebih yang berlawanan arah. Korelasi negatif terjadi
ketika variabel bebas meningkat tetapi variabel terikat menurun atau sebaliknya.
Koefisien korelasi didefinisikan sebagai angka yang menunjukkan arah dan tingkat
keeratan hubungan antara dua atau lebih variabel bebas dengan satu variabel terikat
(Neni, Iyustandi, 2022).
VI. PROSEDUR KERJA

1. Buka software SPSS yang akan digunakan seperti gambar yang ada dibawah ini.

2. Lalu input variabel statistik pada Variable View seperti gambar yang ada dibawah
ini.
3. Setelah itu input data yang akan diuji pada Data View seperti gambar dibawah ini.

4. Kemudian klik toolbar Analyze, lalu pilih menu Correlate dan pilih Bivariate
seperti gambar yang ada dibawah ini.
5. Kemudian akan tampil sebuah kotak dialog. Masukkan kemampuan komunikasi
matematis dan nilai hasil belajar ke kolom Variables, lalu beri tanda centang pada
Pearson dan Spearman, lalu klik Two tailed pada Test of Significance.

6. Lalu klik option dan beri centang pada Mean and Standard Deviations, lalu klik
Continue kemudian klik Ok seperti yang ada pada gambar dibawah ini.
7. Setelah itu maka Output dari data yang diuji tadi akan tampil otomatis seperti yang
ada pada gambar dibawah ini.

VII. HASIL dan PEMBAHASAN


A. Input
B. Manual
No X Y XY X2 Y2
1 6,59 69 454,71 43,4281 4761
2 7,55 73 551,15 57,0025 5329
3 8,12 80 649,6 65,9344 6400
4 6,11 87 531,57 37,3321 7569
5 7,68 79 606,72 58,9824 6241
6 7,32 69 505,08 53,5824 4761
7 7,68 77 591,36 58,9824 5929
8 6,95 78 542,1 48,3025 6084
9 5,73 86 492,78 32,8329 7396
10 5,55 85 471,75 30,8025 7225
11 6,70 65 435,5 44,89 4225
12 7,31 75 548,25 53,4361 5625
13 6,59 79 520,61 43,4281 6241
14 5,21 70 364,7 27,1441 4900
15 8,91 69 614,79 79,3881 4761
16 6,18 77 475,86 38,1924 5929
17 7,17 74 530,58 51,4089 5476
18 5,63 71 399,73 31,6969 5041
19 6,72 78 524,16 45,1584 6084
20 5,43 84 456,12 29,4849 7056
21 5,98 83 496,34 35,7604 6889
22 6,41 82 525,62 41,0881 6724
23 7,81 86 671,66 60,9961 7396
24 6,43 86 552,98 41,3449 7396
Jumlah 161,76 1.862 12.513,72 1110,5996 145.438

1. Nilai X

 Mean :

6,74
 Median : 6,645
 Modus : 6,59
 St. Deviasi : 0,940333
2. Nilai Y

 Mean :

77,58333333
 Median : 78
 Modus : 69
 St. Deviasi : 6,520314

3. Uji Hipotesis
: terdapat korelasi antara kemampuan komunikasi matematis dengan nilai hasil belajar
mahasiswa.
: Tidak terdapat korelasi antara kemampuan komunikasi matematis dengan nilai hasil
belajar mahasiswa.

4. Kriteria Perhitungan
 Jika nilai R hitung > R tabel maka diterima
 Jika nilai R hitung < R tabel maka ditolak
5. Menghitung R hitung

( )( ) ( )( )
√(( )( ) ( ) )(( )( ) ( )
( ) ( )
√(( ) ( )(( ) ( )

√( )( )

6. Menghitung R tabel
R tabel = Df = n -1 = 24-1 = 23
= 0,05
Maka diperoleh

7. Kesimpulan
Berdasarkan perhitungan manual diperoleh R hitung = -8,10868 dan R tabel = 0,413 artinya
R hitung < R tabel ( ) maka ditolak dan diterima. Maka
berdasarkan hipotesis artinya Tidak terdapat korelasi antara kemampuan komunikasi
matematis dengan nilai hasil belajar pada 24 mahasiswa.
C. Output

D. Cara membaca output


 Pada table Desciriptive statistics, terlihat bahwa Mean dari Kemampuan Komunikasi
Matematis dan Nilai Hasil Belajar berturut-turut adalah 6,74 dan 77,58. Dengan standard
deviation dari kemampuan komunikasi matematis yaitu sebesar 0,94033 dan nilai hasil
belajar memiliki nilai standard deviation sebesar 6,520. Juga dapat terlihat bahwa
banyaknya data yang diuji adalah sebanyak 24 data.
 Pada tabel correlations pearson diperoleh koefisien korelasi Pearson sebesar -0,256,
artinya korelasi antara Kemampuan komunikasi matematis dengan nilai hasil belajar
adalah rendah. Dan nilai signifikansinya 0,226. Dan 0,226 > 0,05 sehingga dapat
disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Kemampuan komunikasi
matematis dengan nilai hasil belajar.
 Pada table korelasi spearman diperoleh koefisien korelasi speaman sebesar -0,261 artinya
korelasi antara Kemampuan komunikasi matematis dengan nilai hasil belajar adalah
rendah. Dan nilai signifikansinya yaitu sebesar 0,219. Dan 0,219 > 0.05 maka dapat
disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kemampuan
komunikasi matematis dengan nilai hasil belajar.

VIII. KESIMPULAN
1. Kegunaan dan fungsi dari uji korelasi sederhana ini yaitu untuk mengetahui tingkat
keeratan hubungan antara variable bebas dan variable tak bebas (terikat) nya.
2. Dasar pengambilan keputusan dari uji korelasi sederhana yaitu apabila nilai signifikansi
nya kurang dari 0,05 ( < 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi yang
signifikan antara variable bebas dan terikatnya. Sebaliknya apabila nilai signifikansi nya
lebih dari 0,05 ( > 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat korelasi yang
signifikan antara variable bebas dan terikatnya.
3. Langkah-langkah melakukan uji korelasi sederhana dengan SPSS yaitu dengan
menginput data terlebih dahulu ke data view, lalu memilih menu analyze, Correlate,
Bivariat dan atur sedemikian pada kotak dialog. Lalu, beri tanda centang pada options
Pearason dan Spearman, kemudian tentukan Test of Significance analisisnya. Lalu klik
options, kemudian beri tanda centang pada Chexbox Mean and Standard Deviations, lalu
klik continue, kemudian ok. Setelah mengklik Ok, maka hasil outputnya pun akan
otomatis keluar.
4. Bentuk hubungan yang dimiliki variable Kemampuan komunikasi matematis dengan nilai
hasil belajar yaitu bersifat negative. Artinya, saat kemampuan komunikasi matematis
naik, nilai hasil belajar turun.
5. Korelasi antara variable Kemampuan komunikasi matematis dengan nilai hasil belajar
yaitu berada pada tingkat rendah. Hal ini dapat dilihat berdasarkan pearson correlation,
nilai korelasinya yaitu sebesar 0,261 yang berada di antara 0,21 – 0,40. Dan bedasarkan
spearman correlation, nilai korelasinya yaitu sebesar 0,256 berada di antara 0,21 – 0,40.
IX. DAFTAR PUSTAKA

Jonathan. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif & Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:
Alfabeta, CV.
Yusthika, dkk. (2018). Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan
Mujigae Resto Depok. Jurnal Epigram, Vol 16, 195-203.
Bisma, Dewi. (2020). Pengaruh Net Interest Margin (NIM) Terhadap Return on Asset
(ROA) Pada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Dan Banten Tbk
Periode 2013- 2017. Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol 4, 78-87.
Neni, Iyustandi. (2022). Pengaruh Modal Terhadap Sisa Hasil Usaha Pada Koperasi
Bersama Insan Kamil Kabupaten Majalengka. Jurnal Impresi Indonesia, Vol
1,250-260.
X. ASISTEN LABORATORIUM

1. Angga Dinata
Nim : 4193111082

2. Hanifah Rusydah
Nim : 4192411001

Dosen Pengampu Medan, 04 November 2022

Prihatin Ningsih Sagala, S.PD.,M.Si Togar Hamonangan Sihombing

NIP. 19810823 200801 2007 4203311069


LAMPIRAN
BUKU I

BUKU II
JURNAL I

JURNAL II
JURNAL III

Anda mungkin juga menyukai