Anda di halaman 1dari 13

A.

Pertanyaan dan Tugas

Bagian 1: Pilihlah beberapa jawaban yang benar dari pertanyaan-pertanyaan di bawah


ini!
1. Hubungan antara dua variabel disebut:
a. Korelasi
b. Regresi
c. Korelasi Multivariate
d. Korelasi Bivariate
2. Variabel yang dipengaruhi disebut:
a. Dependent variable
b. Variabel bebas
c. Independent variable
d. Variabel terikat
3. Bila dua variabel menunjukan arah yang sama atau berjalan secara pararel maka
korelasi tersebut :
a. Positif
b. Searah
c. Negatif
d. Berlawanan arah
4. Arah hubungan variabel yang kita cari korelasinya dapat kita amati melalui sebuah
:
a. Scatter diagram
b. Peta korelasi
c. Grafik
d. Gambar
5. Arti dari pancaran titik dalam peta korelasi yang berbentuk satu garis lurus yang
condong kearah kanan adalah:
a. Korelasi positif masksimal
b. Korelasi searah
c. Korelasi negatif masksimal
d. Korelasi positif
6. Hubungan antara makin meningkatnya kesadaran hukum di kalangan masyarakat
diikuti dengan menurunnya angka kejahatan merupakan korelasi:
a. Negatif
b. Dua arah
c. Searah
d. Positif
7. Tanda “minus” yang diperoleh dari hasil perhitungan korelasi menunjukan:
a. Tidak terdapat korelasi
b. Korelasi berjalan dua arah
c. Korelasi positif
d. Korelasi negatif
8. Syarat digunakannya teknik analisis korelasi Product Moment adalah:
a. Variable bersifat diskrit
b. Variabel berskala interval
c. Variabel berskala nominal
d. Data bersifat homogen
9. Teknik analisis korelasi Spearman digunakan untuk:
a. Variable bersifat diskrit
b. Variabel bersifat kontinum
c. Datanya bersifat ordinal
d. Datanya bersifat interval
10. Angka yang menunjukan keeratan hubungan antara dua variabel adalah:
a. Koefisien korelasi
b. Koefisien regresi
c. Koefisien determinasi
d. Koefisien residu
11. Untuk mengetahui sejauhmana koefisien korelasi dapat menjelaskan hubungan
yang signifikansi, maka perlu dilakukan:
a. Uji kebermaknaan korelasi
b. Analisis regresi
c. Uji kebermaknaan regresi
d. Uji chi kuadrat
12. Arti hubungan yang positif dalam analisis korelasi adalah :
a. Koefisien korelasi bertanda positif
b. Koefisien korelasi signifikan
c. Terdapat hubungan antara variabel X dan variabel Y
d. Hubungan berjalan satu arah
13. Teknik analisis korelasi untuk melihat hubungan antara dua variabel dengan skala
ordinal adalah:
a. Korelasi Kendall
b. Korelasi Rho Spearman
c. Korelasi Pearson
d. Korelasi Product Moment
14. Teknik analisis korelasi untuk melihat hubungan antara dua variabel dengan skala
interval adalah:
a. Korelasi Kendall
b. Korelasi Rho Spearman
c. Korelasi Pearson
d. Korelasi Product Moment
15. Teknik analisis korelasi yang menghitung rangking data secara wajar adalah :
a. Korelasi Kendall
b. Korelasi Rho Spearman
c. Korelasi Pearson
d. Korelasi Product Moment
16. Teknik analisis korelasi dengan cara menghitung data mentahnya adalah:
a. Korelasi Kendall
b. Korelasi Rho Spearman
c. Korelasi Pearson
d. Korelasi Product Moment

Bagian 2: Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan jelas!

1. Mengapa pengukuran asosiasi penting dalam kehidupan manusia sampai saat ini?
2. Apa yang dimaksud dengan asosiasi itu?
3. Sebutkan contoh-contoh teknik analisis yang termasuk dalam pengukuran
asosiasi!
4. Apa kegunaan pokok teknik analisis korelasi?
5. Bagaimana kedudukan variabel dalam korelasi?
6. Apa maksud korelasi sama dengan 0?
7. Apa maksud korelasi tidak sama dengan 0?
8. Apa maksud korelasi sama dengan + 1?
9. Apa maksud korelasi sama dengan -1?
10. Kapan kita dapat menggunakan teknik korelasi?
11. Apa perbedaan antara korelasi dan kausalitas?
12. Apa saja asumsi dalam menggunakan korelasi dan terangkan maksudnya?
13. Apa yang dimaksud dengan koefesien korelasi? Berikan contohnya!
14. Apa makna signifikansi dalam korelasi? Terangkan dengan jelas!
15. Perlukah kita menghitung koefesien determinasi dalam korelasi? Berikan
penjelasannya.
16. Berikut adalah skor yang diperoleh dari 10 orang mahasiswa untuk mengetahui
hubungan antara kemampuan bertanya (X) dengan prestasi belajar (Y).
Nama
A B C D E F G H I J
Mahasiswa
Skor Variabel X 78 48 66 62 76 58 78 32 74 41
Skor Variabel Y 58 64 44 32 68 72 52 41 70 60

Hitung :
a. Koefisien koralasi Product Moment, kemudian konsultasikan dengan tabel r.
b. Koefisien determinasi untuk mengetahui kontribusi variabel X terhadap
variabel Y.
c. Ujilah keberartian koefisien korelasinya.

17. Berikut skor yang diperoleh seorang peneliti yang ingin mengetahui hubungan
kepuasan kerja (x) dengan disiplin kerja karyawan (y) di PT Rumah Kita.
Variabel X:
65 68 75 94 85 93 64 67 58 50 70 56 87 74
82 88 63 80 83 92 95 74 62 84 89 62 79
68 73 78 59 77 70 68 62 92 93 88 84 78
Variabel Y:
7
68 72 7 94 89 97 67 69 62 54 73 58 87 74
6
83 90 7 84 87 94 99 77 63 84 90 60 89
8
68 75 0 61 79 70 72 60 92 96 87 85 79

Berdasarkan data di atas : (α = 0.05)


a. Hitunglah besar koefisien korelasi yang didapat
b. Ujilah keberartian koefisien korelasi
c. Carilah koefisien determinasinya.
18. Skor tentang keaktifan berorganisasi (X) dan skor tentang prestasi studi (Y) dari
10 orang mahasiswa.
Nama
A B C D E F G H I J
Mahasiswa
Variabel X 37 41 38 44 35 43 40 42 36 39
Variabel Y 63 45 60 50 65 52 55 47 64 59
Ujilah keberartian koefisien korelasi pada α = 0.05.
19. Skor tentang besarnya pendapatan (X) dan skor tentang motivasi kerja (Y) dari 10
orang pegawai.

Nama Pegawai A B C D E F G H I J
Variabel X 28 30 16 41 30 44 30 23 30 19
Variabel Y 60 72 60 60 54 64 78 60 45 60
Ujilah keberartian koefisien korelasi pada α = 0.05

Jawaban ESSAY

1. Karena untuk sarana orang melakukan penelitian mengenai ada dan tidaknya


hubungan antara dua hal, fenomena, kejadian atau lainnya. Usaha-usaha untuk
mengukur hubungan ini dikenal sebagai mengukur asosiasi antara dua
fenomena atau kejadian yang menimbulkan rasa ingin tahu para peneliti.
2. asosiasi / hubungan (measures of association). Atau yang disebut Pengukuran
asosiasi merupakan istilah umum yang mengacu pada sekelompok teknik
dalam statistik bivariat yang digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan
antara dua variabel.
3. teknik pengukuran asosiasi (measure of association) yang berguna untuk
mengukur kekuatan hubungan dua variabel (atau lebih). Terdapat beberapa
teknik analisis korelasi, diantaranya yang paling terkenal dan digunakan
secara luas diseluruh dunia ialah teknik analisis korelasi Pearson dan
Spearman.
4. Kegunaan pokok teknik Analisis Korelasi
Pengukuran asosiasi berguna untuk mengukur kekuatan (strength) hubungan
antar dua variabel atau lebih. Contoh: mengukur hubungan antara variabel:
· Motivasi kerja dengan produktivitas
· Kualitas layanan dengan kepuasan pelanggan
· Tingkat inflasi dengan IHSG
5. variabel dikatakan berasosiasi jika perilaku variabel yang satu mempengaruhi
variabel yang lain. Jika tidak terjadi pengaruh, maka kedua variabel tersebut
disebut independen.
6. Jika korelasi sama dengan nol (0), maka tidak terdapat hubungan antara kedua
variabel tersebut.
7. Jika koefesien korelasi diketemukan tidak sama dengan nol (0), maka terdapat
ketergantungan antara dua variabel tersebut.
8. Jika  koefesien korelasi diketemukan +1. maka hubungan tersebut disebut
sebagai korelasi sempurna atau hubungan linear sempurna dengan kemiringan
(slope) positif.
9. Jika  koefesien korelasi diketemukan -1. maka hubungan tersebut disebut
sebagai korelasi sempurna atau hubungan linear sempurna dengan kemiringan
(slope) negatif.
10. Apabila telah ada hubungan antara dua variabel (kadang lebih dari dua
variabel) dengan skala tertentu, misalnya Pearson data harus berskala interval
atau rasio; Spearman dan Kendal menggunakan skala ordinal; Chi Square
menggunakan data nominal.
11. Ada perbedaan mendasar antara korelasi dan kausalitas. Jika kedua variabel
dikatakan berkorelasi, maka kita tergoda untuk mengatakan bahwa variabel
yang satu mempengaruhi variabel yang lain atau dengan kata lain terdapat
hubungan kausalitas. Kenyataannya belum tentu. Hubungan kausalitas terjadi
jika variabel X mempengaruhi Y. Jika kedua variabel diperlakukan secara
simetris (nilai pengukuran tetap sama seandainya peranan variabel-variabel
tersebut ditukar)  maka meski kedua variabel berkorelasi tidak dapat dikatakan
mempunyai hubungan kausalitas. Dengan demikian, jika terdapat dua variabel
yang berkorelasi, tidak harus terdapat hubungan kausalitas.
12. Asumsi dasar korelasi diantaranya seperti tertera di bawah ini:
 Kedua variabel bersifat independen satu dengan lainnya, artinya
masing-masing variabel berdiri sendiri dan tidak tergantung satu
dengan lainnya. Tidak ada istilah variabel bebas dan variabel
tergantung.
 Data untuk kedua variabel berdistribusi normal. Data yang mempunyai
distribusi normal artinya data yang distribusinya simetris sempurna.
Jika digunakan bahasa umum disebut berbentuk kurva bel.
13. Koefesien korelasi ialah pengukuran statistik kovarian atau asosiasi antara dua
variabel. Besarnya koefesien korelasi berkisar antara +1 s/d -1. Koefesien
korelasi menunjukkan kekuatan (strength) hubungan linear dan arah hubungan
dua variabel acak. Jika koefesien korelasi positif, maka kedua variabel
mempunyai hubungan searah. Artinya jika nilai variabel X tinggi, maka nilai
variabel Y akan tinggi pula. Sebaliknya, jika koefesien korelasi negatif, maka
kedua variabel mempunyai hubungan terbalik. Artinya jika nilai variabel X
tinggi, maka nilai variabel Y akan menjadi rendah (dan sebaliknya). Untuk
memudahkan melakukan interpretasi mengenai kekuatan hubungan antara dua
variabel berikut contoh kreteria koefisien korelasi:
a. 0 : Tidak ada korelasi antara dua variabel
b. >0 – 0,25: Korelasi sangat lemah
c. >0,25 – 0,5: Korelasi cukup
d. >0,5 – 0,75: Korelasi kuat
e. >0,75 – 0,99: Korelasi sangat kuat
f. 1: Korelasi sempurna
14. Dalam bahasa Inggris umum, kata, "significant" mempunyai makna penting;
sedang dalam pengertian statistik kata tersebut mempunyai makna “benar”
tidak didasarkan secara kebetulan. Hasil riset dapat benar tapi tidak penting.
Signifikansi / probabilitas / α memberikan gambaran mengenai bagaimana
hasil riset itu mempunyai kesempatan untuk benar. Jika kita memilih
signifikansi sebesar 0,01, maka artinya kita menentukan hasil riset nanti
mempunyai kesempatan untuk benar sebesar 99% dan untuk salah sebesar 1%.
Secara umum kita menggunakan angka signifikansi sebesar 0,01; 0,05 dan 0,1.
Pertimbangan penggunaan angka tersebut didasarkan pada tingkat
kepercayaan (confidence interval) yang diinginkan oleh peneliti. Angka
signifikansi sebesar 0,01 mempunyai pengertian bahwa tingkat kepercayaan
atau bahasa umumnya keinginan kita untuk memperoleh kebenaran dalam
riset kita adalah sebesar 99%. Jika angka signifikansi sebesar 0,05, maka
tingkat kepercayaan adalah sebesar 95%. Jika angka signifikansi sebesar 0,1,
maka tingkat kepercayaan adalah sebesar 90%. Pertimbangan lain ialah
menyangkut jumlah data (sample) yang akan digunakan dalam riset. Semakin
kecil angka signifikansi, maka ukuran sample akan semakin besar. Sebaliknya
semakin besar angka signifikansi, maka ukuran sample akan semakin kecil.
Unutuk memperoleh angka signifikansi yang baik, biasanya diperlukan ukuran
sample yang besar. Sebaliknya jika ukuran sample semakin kecil, maka
kemungkinan munculnya kesalahan semakin ada.
15. hubungannya dengan korelasi, maka r2 merupakan kuadrat dari koefesien
korelasi yang berkaitan dengan variabel bebas (X) dan variabel Y
(tergantung). Secara umum dikatakan bahwa r2 merupakan kuadrat korelasi
antara variabel yang digunakan sebagai predictor (X) dan variabel yang
memberikan response (Y). Dengan menggunakan bahasa sederhana r2
merupakan koefesien korelasi yang dikuadratkan. Oleh karena itu,
penggunaan koefesien determinasi dalam korelasi tidak harus diinterpretasikan
sebagai besarnya pengaruh variabel X terhadap Y mengingat bahwa korelasi
tidak sama dengan kausalitas. Secara bebas dikatakan dua variabel
mempunyai hubungan belum tentu variabel satu mempengaruhi variabel
lainnya. Lebih lanjut dalam konteks korelasi antara dua variabel maka
pengaruh variabel X terhadap Y tidak nampak. Kemungkinannya hanya
korelasi merupakan penanda awal bahwa variabel X mungkin berpengaruh
terhadap Y. Sedang bagaimana pengaruh itu terjadi dan ada atau tidak kita
akan mengalami kesulitan untuk membuktikannya. Hanya menggunakan
angka r2 kita tidak akan dapat membuktikan bahwa variabel X mempengaruhi
Y.
16.

Nama
No X Y X2 Y2 X.Y
Mahasiswa
1 A 78 58 6048 3364 4290
2 B 48 64 2304 4096 3072
3 C 66 44 4356 1936 2094
4 D 62 32 3844 1024 1984
5 E 76 68 5776 4624 5168
6 F 58 72 3364 5184 4176
7 G 78 52 6048 2704 4056
8 H 32 41 1024 1681 1312
9 I 74 70 5476 4900 5180
10 J 41 60 1681 3600 2460
Jumlah 613 561 39.921 33.110 33.792

Jawab
N .∈ X .Y −( ∈ X ) (∈Y )
R : r xy =
√ ¿ ¿¿
10 x 33.792−( 613)(561)
√¿ ¿¿
337.920−343.893
√(399.210−375.769)(331.100−314.721)
−5976
√(23.441)(16.379)
−5976
√ 386.940 .139
−5.976
19.594,4
= - 0, 30498
= 0,305
r tabel df = n-2
= 10 – 2
=8
= ( 0.6319)
r tabel <r hitung
= 0.6319 > 0, 305
= tidak valid
b. Koefisien determinasi sedang sisanya 80,7 % dipengaruhi
Diketahui r = 0,305 oleh faktor lain.
Jawab C. Kecilnya koefisien korelasi dan
Rumus = r 2 x 100 % tingkat keberartian yang di peroleh
= 0,3052 memiliki kriteria koefisien korelasi
= 0,093 x 100 % yang sedang setelah melakukan
= 9,3 % pengujian koefisien korelasi dengan
Bisa disimpulkan pengaruh variabel X hasil 0,305 dan pengaruh variable x
terhadap Y adalah sebesar 9,3%; terhadap y hanya sebesar 9,3 %.

17. Tabel :

No.
Xi Yi Xi2 Yi2 Xi.Yi
responden
1 65 68 4225 4624 4420
2 82 83 6724 6889 6806
3 68 68 4624 4624 4624
4 68 72 4624 5184 4896
5 88 90 7744 8100 7920
6 73 75 5329 5625 5475
7 75 77 5625 5929 5775
8 63 67 3969 4489 4221
9 78 80 6084 6400 6420
10 94 94 8836 8836 8836
11 80 84 6400 7056 6720
12 59 61 3481 3721 3599
13 85 89 7225 7921 7565
14 83 87 6889 7569 7221
15 77 79 5929 6241 6083
16 93 97 8649 9409 9021
17 92 94 8464 8836 8648
18 70 70 4900 4900 4900
19 64 67 4096 4489 4288
20 95 99 9025 9801 9405
21 68 72 4624 5184 4896
22 67 69 4489 4761 4623
23 74 77 5476 5929 5698
24 62 60 3844 3600 3720
25 58 62 3364 3844 3596
26 62 63 3844 3969 3906
27 92 92 8464 8464 8464
28 50 54 2500 2916 2700
29 84 84 7056 7056 7056
30 93 96 8649 9216 8928
31 70 73 4900 5329 5110
32 89 90 7921 8100 8010
33 88 87 7744 7569 7656
34 56 58 3136 3364 3248
35 62 60 3844 3600 3720
36 84 85 7056 7225 7140
37 87 87 7569 7569 7569
38 79 89 6241 7921 7031
39 78 79 6084 6241 7031
40 74 74 5476 5476 5476
Jumlah 3.029 3.112 235.123 247.976 241.372

Jawab :
a. Korelasi Product Momen
N ∑ XY −( ∑ X ) . ( ∑ Y )
rxy = 2 2 2
√ [ N ∑ X −( ∑ X ) ] . [ N ∑ Y −( ∑ Y ) 2 ]

40 ( 241.372 ) . ( 3.029 ) . ( 3.112 )


rxy = 2 2
√[ 40 ( 235.123 )−( 3.029 ) ] . [ 40 ( 247.976 )−( 3.112) ]
9.654 .880−9.426 .248
rxy =
√ [ 9.404 .920−9.174 .841 ] . [ 9.919 .040−9.684 .544 ]
228.632
rxy =
√ [ 230.079 ] . [ 234−496 ]
228.632
rxy = =0,984
232277,001
b.
√r n−2
t hitung =
√1−r 2
0,984 √ 40−2
t hitung = =34,04521
√ 1−0,968256
α = 0,05 df = 40-2 =38
t tabel = t (0,05:38) = 2,02439
Jika t hitung≤ t tabel maka H 0diterima artinya tidak signifikan
Jika t hitung≤ t tabel maka H 0ditolak artinya signifikan
Dari perhitungan di atas diperoleh :
t hitung≥ t tabel =34,04521≥ 2,02439
Artinya H 0ditolak/signifikan
c. r 2= (0,984)2
= 0,97
KD = r 2* 100%
KD = 0,97 * 100% = 97%
Jadi jika dipengaruhi variabel X terhadap Y adalah sebesar 97% sedang 3%
dipengaruhi oleh faktor lain.

18.

Nama
No X Y X2 Y2 X.Y
Mahasiswa
1 A 37 63 1369 3969 2331
2 B 41 45 1681 2025 1845
3 C 38 60 1444 3600 2280
4 D 44 50 1936 2500 2200
5 E 35 65 1225 4225 2275
6 F 43 52 1849 2704 2236
7 G 40 55 1600 3025 2200
8 H 42 47 1764 2209 1974
9 I 36 64 1296 4096 2304
10 J 39 59 1521 3481 2301
Jumlah 395 560 15.682 31.834 21.946
N .∈ X .Y −( ∈ X ) (∈Y )
R : r xy =
√ ¿ ¿¿
10 x 21.946−(395)(560)
√¿ ¿¿
219.460−221.200
√(156.820−156.025)(318.340−313.600)
219.460−221.200
√(156.820−156.025)(318.340−313.600)
−1.740
√(795)(4740)
−1.740
√ 3.744 .600
−1.740
1.935,1
= -0.899
=0.899
r ta bel df= n-2 r tabel <r hitung
= 10 – 2 = 0.6319 < 0, 899
=8 = valid
= ( 0.6319)
Uji Keberartian
Besarnya koefisien korelasi dan tingkat keberartian yang di peroleh memiliki kriteria
koefisien korelasi yang sangat tinggi setelah melakukan pengujian koefisien korelasi
dengan hasil 0,899 dan yang berarti variable x (keaktifan berorganisasi) berpengaruh
terhadap variable Y (prestasi studi).

19.
Nama
No X Y X2 Y2 X.Y
Mahasiswa
1 A 28 60 784 3600 1680
2 B 30 72 900 5184 2160
3 C 16 60 256 3600 960
4 D 41 60 1681 3600 2460
5 E 30 54 900 2916 1620
6 F 44 64 1936 4096 2816
7 G 30 78 900 6084 2340
8 H 23 60 529 3600 1380
9 I 30 45 900 2025 1350
10 J 19 60 361 3600 1140
Jumlah 291 614 9147 38.305 17.906

N .∈ X .Y −( ∈ X ) (∈Y )
R : r xy =
√ ¿ ¿¿
10 x 17.960−(291)(614 )
√¿ ¿ ¿

179.600−178.674
√(91.470−84.681)(383.050−376.996)
926
√(6.789)(6.054)
926
√(6.789)(6.054)
926
√ 41.100 .606
926
6.410,97
=0.1444
r tabel df= n-2 r tabel <r hitung
= 10 – 2 = 0.6319 > 0,1444
=8 = tidak valid
= ( 0.6319)
Kecilnya koefisien korelasi dan tingkat keberartian yang di peroleh memiliki kriteria
koefisien korelasi yang rendah setelah melakukan pengujian koefisien korelasi dengan
hasil 0,1444 dan yang berarti variable x (besarnya pendapatan) tidak berpengaruh
terhadap variable Y (Motivasi kerja).

Anda mungkin juga menyukai