Oleh :
Kelompok 3
Aghuts Muhammad Asy’ad Baydlowi (612010122131)
Chika Aprilya (612010122200)
Citra Amanda (612010122126)
Ratinah (612010122054)
Muhammad Wahid Hidayat (612010122222)
Bismillahirrahmanirrahim
Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah swt. Atas limpahan rahmat dan
karunia-Nya sehingga makalah yang berjudul “Mekanisme Sistem Penerapan Etika Bisnis di
Suatu Perusahaan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Ditinjau Dari Pemasaran, Sumber
Daya Manusia, Operasional, dan Keuangan beserta Corporate Social Responsibility’’ dapat
kami selesaikan dengan baik. Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca tentang implementasi etika bisnis dan Corporate Social Responsibility
(CSR) yang terjadi pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Dengan begitu juga atas
limpahan kesehatan dan kesempatan yang Allah swt berkahi kepada kami sehingga makalah ini
dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media
internet.
Pada kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan kami semangat dan motivasi dalam pembuatan tugas ini. Harapan kami, informasi
dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Tiada yang
sempurna di dunia, melainkan Allah swt. Tuhan yang maha sempurna, karena itu kami memohon
kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan makalah kami selanjutnya.
Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau pun
adanya ketidaksesuaian materi ini kami angkat pada makalah ini, kami mohon maaf. Tim penulis
menerima kritik seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya makalah yang lebih baik
pada kesempatan berikutnya.
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................I
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................II
BAB I.....................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG.................................................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH..............................................................................................................2
1.3 TUJUAN......................................................................................................................................2
BAB II...................................................................................................................................................2
PEMBAHASAN....................................................................................................................................2
2.1 PROFIL PERUSAHAAN............................................................................................................2
BAB III..................................................................................................................................................4
SISTEM PENERAPAN ETIKA BISNIS..............................................................................................4
3.1 SDM (Sumber Daya Manusia)....................................................................................................4
3.2 Operasional.................................................................................................................................4
3.3 Keuangan.....................................................................................................................................6
3.4 Pemasaran...................................................................................................................................7
BAB IV..................................................................................................................................................9
Corporate Social Responsibility...........................................................................................................9
4.1 Pengertian Corporate Social Responsibility (CSR)....................................................................9
4.2 Contoh dan Fungsi CSR Pada PDAM........................................................................................9
BAB V.................................................................................................................................................11
PENUTUP...........................................................................................................................................11
5.1 KESIMPULAN..........................................................................................................................11
5.2 SARAN......................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................13
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Dalam melaksanakan bisnis tentunya etika bisnis sangat diperlukan dalam rangka
pencapaian tujuan bisnis yang telah ditentukan. Kegiatan bisnis yang berlandaskan etika
adalah bisnis yang dilakukan berdasarkan metoda-metoda yang baik serta cara berfikir yang
sesuai dengan logika dan estetika yang berkembang di masyarakat.
Dengan demikian bisnis yang berdasarkan etika akan berjalan tanpa merugikan
pihakpihak lain “Understanding what is right or wrong and acceptable or unacceptable
based on organizational and societal expectations constitutes business ethics. It is an area
that will shape business activity ever more in the 21st century.”
Memahami apa yang benar atau salah dan dapat diterima atau tidak dapat diterima
berdasarkan harapan organisasi dan masyarakat merupakan pengertian dari Etika Bisnis .
Kegiatan bisnis itu sudah terbentuk dari abad ke 21, Linda Ferrell & O.C. Ferrell (2009:6).
Etika mencakup kegiatan bisnis yang beragam dari menjaga keseimbangan kehidupan
kerja untuk menilai dampak dari globalisasi. Dalam lingkungan bisnis saat ini, manajemen
risiko etika akan mengarahkan organisasi Anda jauh dari krisis dan meningkatkan
kesuksesan keuangan.Seperti telah dikemukakan di atas bahwa etika bisnis adalah bisnis
yang dilakukan dengan metoda dan prinsip yang berlandaskan pada cara berfikir positif
dalam melakukan bisnisnya. Hal ini juga berlaku dalam antisipasi risiko kegagalan yang
mungkin akan dihadapi.
PDAM Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu salah satu perusahaan milik Pemerintah
Kabupaten Indramayu yang bergerak pada bidang penyediaan air higienis khususnya warga
di daerah Kabupaten Indramayu. Seperti yang telah diketahui bahwa air merupakan sumber
kehiduapn yang sangat dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup terutama bagi manusia untuk
memenuhi keberlangsungan hidupnya. Posisi inilah yang kemudian PDAM Tirta Darma Ayu
Kabupaten Indramayu harus lebih peka terhadap pelayanan yang diberikan kepada
1
masyarakat sehingga pihak perusahaan dituntut untuk mempunyai kemampuan yang tinggi
sehingga memenuhi kebutuhan pelanggan agar kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.
Maka dari itu kita bisa menyimpulkan bahwa setiap perusahan atau organisasi
membutuhkan suatu sistem penerapan etika bisnis yang menurut uraian diatas dapat
didefinisikan sebagai upaya bersama dalam mencapai tujuan organisasi dengan menerapkan
fungsi sistem etika bisnis di perusahaan. Berdasarkan informasi diatas, maka penulis
membuat makalah ini untuk menguraikan mengenai penerapan etika bisnis serta fungsi dari
corporate social responsibility itu sendiri pada perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PROFIL PERUSAHAAN
PDAM Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu merupakan perusahaan milik Pemerintah
Kabupaten Indramayu yang bergerak dalam bidang penyediaan air bersih khususnya untuk
warga di daerah Kabupaten Indramayu. Seperti yang telah diketahui bahwa air merupakan
sumber kehidupan yang sangat dibutuhkan oleh setiap makhluk hidup terutama bagi manusia
untuk memenuhi kelangsungan hidupnya. Posisi inilah yang kemudian membuat PDAM
Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu harus lebih peka terhadap pelayanan yang diberikan
kepada masyarakat sehingga pihak perusahaan dituntut untuk mempunyai kemampuan yang
tinggi dalam memenuhi kebutuhan pelanggan agar kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.
2
Indramayu memiliki Perusahaan Daerah Air Minum atau yang biasa disingkat dengan
PDAM, namanya Tirta Darma Ayu, Tirta sendiri secara bahasa bermaksud air (Bahasa Jawa
Kuno) adapun Darma Ayu adalah salah satu nama dari tokoh pendiri Indramayu. Adanya
instalasi pengelolaan air di Indramayu dimulai pada zaman Belanda, adapun adanya PDAM
Indramayu yang dinamakan Tirta Darma Ayu sebenarnya baru ada pada tahun 2000,
perubahan dari Instalasi penelolaan Air minum kota menjadi perusahaan air minum milik
pemda ini melalui perjalanan panjang. Adapun urian singkat dari perjalanan sejarahnya
adalah sebagai berikut:
1. Pada tahun 1932 di kota Indramayu dibangun Instalasi Pengolahan Air Bersih dengan
kapasitas 20 I/det. Sumber air baku saat itu diambil dari saluran irigasi kali Sindu Praja.
Pada massa itu yang dapat menikmati air bersih masih terbatas dikalangan tertentu yaitu
bangsa Belanda.
2. pada tahun 1945 setelah bangsa Indonesia merdeka, pengolahan air minum yang selama
ini dikelola bangsa Belanda diserahkan kepada Pemerintah Indonesia dalam hal ini Dinas
Air Minum Kabupaten Indramayu. Kemudian dalam perkembangannya, kebutuhan air
bersih bagi masyarakat senantiasa terus meningkat, maka pada tahun 1979 di kabupaten
Indramayu dibangun lagi Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas 70I/det.
Pengolahan air bersih ini dalam perkembangannya kemudian menjadi tanggung jawab da
wewenang PDAM Kabupaten Dati II Indramayu sesuai dnegan Keputusan Bersama
Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Dalam Negeri Nomor 552/KPTS/1988, tanggal 17
Nopember 1988.
3. Pada tahun 1995 dibangun instalasi pengolahan air berkapasitas 80 I/det di Kelurahan
Kepandean Kecamatan Indramayu, kemudian disusul dengan instalasiinstalasi lainnya
dengan sumber dana baik pinjaman dari pemerintah pusat maupun bantuan hibah dari
pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Sampai dengan bulan Juli 2005, kapasitas
produksi total PDAM Kabupaten Indramayu adalah sebesar 657,5 I/det yang melayani
sejumlah 45.872 SL diw ilayah tersebar. Sesuai dengan SK Direksi PDAM Kabupaten
Indramayu No. 065/SK.06. Adm.HK/2000 tentang pengesahan logo dan nama, maka
nama PDAM Indramayu pada 12 Juni tahun 2000 berubah menjadi PDAM Tirta Darma
Ayu Kabupaten Indramayu.
3
BAB III
SISTEM PENERAPAN ETIKA BISNIS
3.2 Operasional
Pangestu subagyo menyatakan manajemen operasional adalah penerapan iilmu
manjemen guna mengatur semua rencana kegiatan produksi atau operasional agar
menjadi lebih operasional.
Etika bisnis dan manajemen operasional merupakan kunci keberlajutan
perusahaan dalam jangka Panjang. Keduanya merupakan dua hal yang sama pentingnya
di lakukan oleh prusahaan apapun bisnisnya. Jika perusahaan yang melaksanakan
manajemen operasional yang belum tentu menjalankan etika bisnis, maka pelaksanaan
tanggung jawab soaial dan manajemen operasional itu tidak akan berjalan dengan baik
atau berjalan dengan semestinya.
PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) merupakan perusahaan yang bergerak di
bidang penyediaan air minum untuk masyarakat. Sebagai perusahaan yang beroperasi
4
dalam bidang publik, PDAM perlu memperhatikan etika bisnis operasional agar dapat
memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan juga menjaga keberlangsungan
perusahaan.
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam etika bisnis operasional pada PDAM:
1. Transparansi
PDAM harus transparan dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat
mengenai tarif dan layanan yang diberikan. Hal ini dapat dilakukan dengan
menyediakan website dan call center yang dapat diakses oleh masyarakat, serta
menyampaikan informasi secara terbuka dalam rapat-rapat atau pertemuan dengan
masyarakat.
2. Integritas
PDAM harus menjunjung tinggi integritas dalam setiap kegiatan bisnis operasional.
Hal ini dapat dilakukan dengan menghindari praktik korupsi, nepotisme, dan kolusi
dalam setiap kegiatan bisnis yang dilakukan.
3. Kualitas pelayanan
PDAM harus memberikan pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. Hal ini
dapat dilakukan dengan menjamin kualitas air yang dihasilkan, memastikan
kebersihan dan keamanan instalasi air, serta memberikan layanan pelanggan yang
baik dan responsif.
4. Kepatuhan terhadap peraturan
PDAM harus patuh terhadap peraturan yang berlaku, baik itu peraturan dari
pemerintah maupun internal perusahaan. Hal ini penting untuk menjaga legalitas
perusahaan dan kepercayaan masyarakat terhadap PDAM.
5. Tanggung jawab social
PDAM harus memahami tanggung jawab sosialnya sebagai perusahaan yang
beroperasi di bidang publik. Hal ini dapat dilakukan dengan melakukan kegiatan
sosial dan mengambil inisiatif untuk memperbaiki kondisi lingkungan sekitar.
Dengan memperhatikan etika bisnis operasional yang baik, PDAM dapat
memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat dan juga menjaga keberlangsungan
perusahaan
5
3.3 Keuangan
Skandal keuangan yang berasal dari pelaksanaan fungsi keuangan yang dijalankan
secara tidak etis telah menimbulkan berbagai kerugian bagi perushaan. Pelanggaran etika
bisnis dalam bidang keuangan dapat terjadi misalnya terhadap laporan keuangan
perusahaan yang akan mengajukan ke pusat atau pengurus perusahaan daerah. Melalui
praktik ini seolah-olah perusahaan memiliki rasio-rasio keuangan yang sehat sehingga
layak untuk mendapatkan . Padahal sebenarnya kondisi keuangan keuangan perusahaan
tidak sesehat seperti yang dilaporkan dalam laporan keuangan yang telah dipercantik.
PDAM harus melakukan manajmen risiko yang baik dalam pengelolaan
keuangannya. Hal ini termasuk dalam pengelolaan risiko keuangan, seperti risiko kredit,
risiko pasar, dan risiko likuiditas. Etika bisnis keuangan PDAM meliputi seperangkat
prinsip dan nilai-nilai yang dijadikan pedoman dalam melakukan kegiatan keuangan.
Prinsip-prinsip tersebut antara lain adalah:
6
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat, serta memperhatikan
lingkungan.
3.4 Pemasaran
Hubungan yang dilakukan perusahaan dengan para pelanggannya dapat
menimbulkan berbagai permasalahan etika bisnis di bidang produksi dan pemasaran.
Untuk melindungi konsumen dari perlakuan yang tidak etis yang mungkin dilakukan oleh
perusahaan, pemerintah Indonesia telah memberlakukan Undang-undang Nomor 8 Tahun
1999 tentang Perlindungan Konsumen. Undang-undang ini dijelaskan berbagai perbuatan
yang dilarang dilakukan oleh pelaku usaha. Antara lain, pelaku usaha dilarang
memproduksi dan/atau memper-dagangkan barang dan/atau jasa yang:
(1) Tidak memenuhi atau tidak sesuai dengan standar yang dipersyarakatkan dan
ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Tidak sesuai dengan berat bersih, isi bersih atau netto, dan jumlah dalam hitungan
sebagaimana yang dinyatakan dalam label atau etiket barang tersebut.
(3)Tidak sesuai dengan ukuran, takaran, timbangan, dan jumlah hitungan menurut ukuran
yang sebenarnya.
(4) Tidak sesuai dengan kondisi, jaminan, keistimewaan, atau kemanjuran sebagaimana
dinyatakan dalam label, etiket, atau keterangan barang dan/atau jasa tersebut.
Etika bisns dalam pemasaran PDAM adalah seperangkat prinisip yang harus
diikuti oleh perusahaan dalam melakukan kegitana pemasaran produk atau pelayanan.
Etika bisnis dalam aspek pemasaran PDAM meliputi beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam melakukan kegiatan pemasaran, yaitu:
1. Kejujuran
PDAM harus selalu jujur dan tidak menipu dalam melakukan kegiatan pemasaran.
Hal ini meliputi tidak memberikan informasi yang menyesatkan dan memperlihatkan
produk atau layanan yang sesuai dengan kenyataan.
2. Transparansi
PDAM harus memberikan informasi yang jelas dan transparan terkait produk atau
layanan yang ditawarkan. Informasi tersebut meliputi harga, kualitas, dan manfaat
produk atau layanan.
7
3. Pertanggungjawaban social
PDAM harus mempertimbangkan dampak sosial dari kegiatan pemasaran yang
dilakukan. Hal ini meliputi menghormati hak konsumen, menjaga kesehatan dan
keselamatan konsumen, serta memperhatikan lingkungan.
4. Kepatuhan terhadap peraturan dan undang-undang
PDAM harus selalu mematuhi peraturan dan undang-undang dalam melakukan
kegiatan pemasaran. Hal ini meliputi tidak melakukan kegiatan pemasaran yang
melanggar hak konsumen, tidak menggunakan tindakan yang merugikan persaingan
usaha, dan lain sebagainya.
Sumber etika bisnis dalam aspek pemasaran PDAM bisa didapatkan dari berbagai
sumber, di antaranya:
8
BAB IV
Corporate Social Responsibility
9
Mengonsumsi air minum yang tidak layak akan berdampak terhadap kesehatan
masyarakat, seperti meningkatnya penyakit diare, muntah, mencret dan stunting.
2. Penyediaan fasilitas
Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta saluran langsung (SL) atau
jaringan air bersih bagi rumah tangga baru. PDAM menggelontorkan program
CSR kepada masyarakat miskin atau kurang mampu yang ingin mendapatkan
air bersih. Direktur Umum PDAM Tirta Darma Ayu Kabupaten Indramayu
Tatang Sutardi SSos saluran langsung dari program CSR tersebut tersebar di
empat kecamatan, yakni Anjatan, Patrol, Sukra dan Bongas. Untuk wilayah
kerja PDAM Unit Anjatan, ungkapnya, corporate social responsibility (CSR)
diberikan kepada 83 rumah tangga, Dengan bertambahnya jaringan air bersih
rumah tangga baru tersebut, kini jumlah SL lebih dari 10.000 pelanggan.
Fungsi : untuk mendistribusikan air bersih ke rumah-rumah atau tempat tempat
lain disuatu wilayah. Fungsi dari jaringan PDAM sangan penting untuk
memenuhi kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat.
10
BAB V
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
11
Dengan menerapkan etika bisnis dan melakukan CSR, perusahaan PDAM dapat
menciptakan hubungan yang baik dengan masyarakat, meningkatkan kepercayaan dan citra
perusahaan, serta menjaga keberlangsungan bisnis yang berkelanjutan.
5.2 SARAN
Beberapa saran yang dapat diberikan kepada PDAM (Perusahaan Daerah Air
Minum) dalam melaksanakan program CSR adalah:
12
DAFTAR PUSTAKA
https://stitek-binataruna.e-journal.id/radial/article/download/129/115/#:~:text=Fungsi
%20pompa%20banjir%20dalam%20sistem,menanggulangi%20jumlah%20air%20yang
%20banyak
https://www.fokuspantura.com/respon-banjir-anjatan-perumdam-tirta-darma-ayu-suport-csr-
pompanisasi/
https://www.pdamindramayu.co.id/berita-detail.php?id=4
https://radarindramayu.disway.id/read/68456/pdam-bantu-warga-kurang-mampu
https://www.fokuspantura.com/respon-banjir-anjatan-perumdam-tirta-darma-ayu-suport-csr-
pompanisasi/
https://docdownloader.com/waiting/pengertian-etika-bisnis-dlm-mnj-operasional-pdf-free?
queue_id=645206dfa0698897138b45aa
13