Anda di halaman 1dari 11

Henny Primasari

08253079
Masayosi
Tugas UTS Sistem Informasi
Manajemen
Universitas Bina Darma (UBD)
Dr Dedi Rianto Rahadi

Jawaban soal No1

1. E- business (9) Menggunakan internet dan jaringan lainnya untuk e-


commerce, kerjasama perusahaan dan proses bisnis yang dijalankan melalui
Web.

2. Rantai pasokan (Supply chain) (32 Sistem informasi yang melintasi batas
berbagai area fungsional suatu bisnis agar dapat mengintegrasikan serta
mengotomatisasi proses bisnis.

3. Pemasaran yang bersasaran (targeted marketing) (34) Sistem informasi


yang mendukung pemasaran, produksi, akuntansi, keuangan, dan manajemen
sumber daya manusia.

4. Enterprise application intergration (EAI) (11) Aplikasi e-business yang


sesuai dengan kerangka kerja dari aplikasi perusahaan lintas fungsi yang
saling berhubungan.

5. Komponen aplikasi (application components) (13.a) Software yang


menghubungkan sistem aplikasi perusahaan.
6. Manfaat bisnis (business benefits) (8.b) Sistem informasi untuk
manajemen hubungan pelanggan, dan manajemen promosi.

7. Pemasaran interaktif (interactive marketing) (18) Bekerja sama secara


interaktif dengan para pelanggan dalam membuat, membeli, dan
meningkatkan produk serta jasa.

8. Manufaktur terintegrasi dengan komputer (computer integrated


manufacturing–CIM) (6) Menggunakan jaringan komputer bergerak untuk
mendukung operasi dan manajemen.

9. Sistem bisnis fungsional (functional business system) (15) Sistem


informasi yang mendukung operasi produksi dan manajemen.

10. Manufaktur berbantu komputer (computer aided manufacturing – CAM) (5)


Kerangka kerja konseptual untuk menyederhanakan dan menintegrasikan
semua aspek dan otomatisasi produksi.

11. Pemrosesan batch (batch processing) (4) Menggunakan komputer dalam


berbagai cara untuk membantu memproduksi produk.

12. Sistem kerja sama perusahaan (enterprise collaboration systems) (12)


menggunakan komonukasi elektronik, konferensi, dan alat kerja sama untuk
mendukung dan meningkatkan kerja sama antar tim dan kelompok kerja.

13. Pengendalian proses (process control) (29) Menggunakan komputer untuk


mengoperasikan penyulingan minyak.

14. Pengendalan mesin (machine control) (20) Menggunakan komputer untuk


membantu mengoperasikan peralatan mesin.

15. Sistem sumber daya manusia (human resource systems) (17) Sistem
informasi untuk mendukung kepegawaian, pelatihan dan dan pengembangan,
serta administrasi kompensasi.

16. Sistem MSDM online (online HRM systems) (25) Menggunakan internet
untuk pengrekrutan dan perburuan kerja adalah contohnya.
17. Sistem akuntansi (accounting systems) (1) Menyelesaikan pencatatan legal
dan historis serta mengumpulkan informasi untuk perencanaan dan
pengendalian operasi bisnis.

18. Sistem lintas fungsi perusahaan (cross-functional enterprise systems) (7)


Contoh dan penggunaan internet dan ekstranetet untuk melakukan
aktivitas piutang dan utang usaha.

19. Pemrosesan pesanan (order processing) (27) Menangani pesanan penjualan


dari pelangan.

20.Pengendalian persediaan (inventory control) (19) Menelusuri berbagai


barang dalam persediaan.

21. Piutang usaha (accounts receivable) (3) Menelusuri jumlah yang belum
dibayar oleh pelanggan.

22.Utang usaha (accounts payable) (2) Menelusuri pembelian dari para


pemasok.

23.Penggajian (payroll) (28) Menghasilkan cek gaji karyawan.

24.Sistem akuntansi online (online accounting systems) (22) Menghasilkan


laporan keuangan perusahaan.

25.Sistem manajemen keuangan (financial manajemen systems) (14) Sistem


informasi untuk manajemen kas, manajemen investasi, penganggaran modal,
dan perkiraan keuangan.

26.Sistem eksekusi produksi (manufacturing execution systems) (21) Sistem


pengawasan dan pengendalian kinerja untuk operasi lantai pabrik.

27.Sistem pemasaran (marketing systems) (23) Menyesuaikan metode iklan


dan promosi agar sesuai dengan target pasarnya.
28.Siklus pemrosesan transaksi (transaction processing cyle) (35) Entri data,
pemrosesan transaksi, pemeliharaan database, pembuatan dokumen dan
laporan, serta pemrosesan permintaan.

29.Buku besar (general ledger) (16) Mengumpulkan dan secara periodik


memproses data transaksi.

30.Pemrosesan real-time (real-time processing) (30) Memproses data


transaksi dengan segera setelah data tersebut ditangkap.

31. Sistem pemrosesan transaksi online (online transaction processing


systems) (26) Sistem yang dengan cepat menangkap dan memproses data
transaksi serta memperbarui database perusahaan.

32.Otomatisasi tenaga penjualan (sales force automation) (31) Sistem lintas


fungsi perusahaan yang membantu perusahaan untuk mengembangkan dan
mengelola proses bisnis yang berkaitan langsung dengan pelanggan.

33.Perencanaan sumber daya perusahaan (enterprise resource planning –ERP)


(13) Sistem lintas fungsi perusahaan yang membantu perusahaan untuk
mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses bisnis dan sistem informasi
internalnya.

34.Manajemen rantai pasokan (supply chain management) (33) Sistem lintas


fungsi perusahaan yang membantu perusahaan mengelola jaringan hubungan
dan proses dengan para mitra bisnisnya.

35.Arsitektur aplikasi perusahaan (enterprise application architecture) (10)


Jaringan mitra bisnis, proses dan hubungan yang mendukung desain,
produksi, distribusi, dan penjualan berbagai produk perusahaan.

36.Komponen aplikasi (application components) (8.a) Meliputi manajemen


kontak dan rekening, penjualan, pemasaran dan pemenuhan, serta hubungan
dan sistem pendukung untuk pelanggan.
37.Sistem produksi (manufacturing systems) (22) Meliputi manajemen
pesanan, perencanaan produksi, akuntansi, keuangan, dan sistem sumber
daya manusia.

38. Komponen aplikasi (application components) (33.a) Meliputi perkiraan


permintaan, manajemen persediaan, manajemen logistik, dan sistem
manajemen gudang.

39.Manajemen hubungan pelanggan (customer relationship management-CRM)


(8) Mendapatkan, meningkatkan, dan mempertahankan hubungan yang
menguntungkan dari para pelanggan.

40. Manfaat bisnis (business benefits) Peningkatan dalam kualitas, efisiensi,


biaya dan manajemen proses bisnis internal …(13.b)
41. Pengembangan jaringan yang cepat, efisien dan berbiaya rendah dari para
mitra bisnis, untuk membuat produk berjalan dari konsep hingga masuk
kepasar … (33.b)

Jawaban SOAL NO 2.

A. PABRIK SEMEN

1. Laba PT Semen Baturaja Naik 577 Persen

PT Semen Baturaja membukukan laba bersih Rp 23,852 miliar setelah


melakukan berbagai langkah efisiensi pada tahun 2005. Laba bersih itu
naik 577 persen dari laba tahun 2004 sebesar Rp 4,13 miliar.

Peningkatan laba PT Semen Baturaja ini didorong kenaikan 15 persen


nilai penjualan dari Rp 385,37 miliar tahun 2004 menjadi Rp 442,2
miliar. Kenaikan nilai penjualan sebenarnya pada saat volume penjualan
justru turun 2 persen dari tahun 2004, menjadi 895.232 ton.

Penurunan volume penjualan itu banyak dipengaruhi oleh lesunya sektor


properti akibat tingginya suku bunga pinjaman. Selain itu, harga jual
semen yang terus naik juga memengaruhi keinginan pembeli individu
untuk melakukan pembangunan.

Semen Baturaja banyak dipasarkan di Sumatera bagian selatan karena


pabriknya berlokasi di Sumatera Selatan. Banyak pengembang di
kawasan ini cenderung mengerem laju ekspansi pembangunan properti
karena para pembeli di kelas menengah kesulitan menanggung beban
bunga yang mencapai 18 persen.

Namun, kenaikan harga semen sebesar 15 persen itu justru berdampak


positif pada kenaikan pendapatan karena meningkat lebih tinggi dari
harga bahan baku. Dengan demikian, keuntungan semakin berlipat.

Peningkatan laba PT Semen Baturaja juga ditunjang turunnya beban


bunga bank sebesar 7 persen, dari Rp 52,554 miliar menjadi Rp 49,07
miliar. Penurunan beban bunga itu karena manajemen PT Baturaja
melakukan restrukturisasi keuangan dengan mengajukan obligasi pada
pertengahan tahun 2004 yang bunganya lebih rendah.

Efisiensi dari sisi operasional dan pengembangan jaringan distribusi


baru juga berdampak pada turunnya biaya operasional sehingga turut
meningkatkan laba bersih.

Untuk memperkuat permodalan, PT Semen Baturaja mempersiapkan


penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek
Jakarta. Dengan menjadi perusahaan terbuka, PT Semen Baturaja akan
mendapat tambahan dana untuk perluasan usaha.

2. Audit Laporan Keuangan Semen Padang Bisa Molor

Penyelesaian pemeriksaan (audit) laporan keuangan tahun buku 2002


PT Semen Padang, anak perusahaan PT Semen Gresik Tbk, masih bisa
molor lagi karena auditor masih menghadapi hambatan untuk
melaksanakan tugasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, akibat adanya "perlawanan" dari
pihak Semen Padang", laporan keuangan konsolidasi PT Semen Gresik
Tbk belum bisa disampaikan manajemen kepada otoritas pasar modal
dan pihak bursa efek. Akibatnya, perdagangan saham Semen Gresik
sempat dikenakan penghentian sementara (suspensi).

Dalam rapat umum pemegang saham (RUPS), Juni lalu, diputuskan untuk
menyelenggarakan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB)
pada September untuk memintakan pengesahan laporan keuangan
konsolidasi PT Semen Gresik Tbk. Waktu itu dilaporkan, emiten
ini akan membagikan dividen sementara senilai Rp 62 miliar atau 30
persen dari laba bersih tahun 2002 sebesar Rp 227 miliar dari PT
Semen Gresik dan PT Semen Tonasa, belum termasuk konsolidasi
keuangan PT Semen Padang.

Naik tiga persen

Diperkirakan permintaan semen pada semester II tahun 2003


meningkat 2-3 persen. Disebabkan adanya pertumbuhan di sektor
manufaktur. Pada bulan Juli-Agustus tahun ini saja sudah menunjukkan
adanya kenaikan permintaan yang sangat tinggi. Untuk kebutuhan
nasional naik sekitar 11 persen dibandingkan periode yang sama tahun
2002. Kebutuhan semen untuk Jawa Timur naik sekitar 3,5 persen,
sehingga secara keseluruhan kebutuhan semen tahun ini diperkirakan
akan mencapai 29 juta ton. Perkiraan ini naik satu juta ton dibanding
kebutuhan aktual semen tahun 2002, sebanyak 28 juta ton.

Pada semester I tahun ini, permintaan semen nasional sempat anjlok


sekitar satu persen, sedangkan di Jatim sekitar enam persen. Seiring
adanya pertumbuhan di sektor manufaktur, proyek, dan konstruksi,
permintaan semen meningkat. Dengan adanya kucuran kredit perumahan
kepada developer, terutama untuk tipe perumahan menengah seharga
Rp 500 juta sampai Rp 1 miliar yang semakin meningkat.

Melonjaknya permintaan semen karena saat ini ada kebutuhan dari dua
kelompok, yakni pihak investor yang memanfaatkan bunga perbankan
yang rendah. Sementara kelompok lainnya adalah orang-orang yang
memerlukan rumah.

Perputaran uang di sektor konstruksi mengalami peningkatan cukup


bagus. Secara langsung akan memengaruhi peningkatan permintaan
semen.

Kapasitas terpasang industri semen di Indonesia saat ini sekitar 46 juta


ton per tahun. Saat ini PT SG memiliki kapasitas produksi sekitar 6,9
juta ton per tahun. PT Tonasa sekitar 3,1 juta ton per tahun. (OTW)

3. Keuangan Semen Gresik Masih Wajar

Direktur Keuangan Semen Gresik Cholil Hasan didampingi Direktur


Keuangan PT Semen Padang Endang Irzal, setelah melaporkan ke Bursa
Efek Jakarta (BEJ) mengatakan penghitungan data telah selesai dan
status laporan keuangan Semen Gresik menjadi wajar tanpa
pengecualian. Disinggung audit lebih spesifik, Cholil dan Irzal meminta
menunggu setelah dilaksanakannya rapat umum pemegang saham.

Dalam laporan keuangan setelah dilakukannya pencocokan, laba bersih


konsolidasi Semen Gresik untuk tahun buku 2002 dan 2003 mengalami
penurunan. Laba bersih Semen Gresik pada 2002 yang sebelumnya
memperoleh opini ‘tanpa pendapat’ sebesar Rp 196 miliar, setelah
dilakukan pencocokan menjadi Rp 151 miliar atau mengalami penurunan
Rp 45 miliar.

Sedangkan laba bersih Semen Gresik tahun buku 2003 yang sebelumnya
memperoleh opini ‘tanpa pendapat’ sebesar Rp 399 miliar, setelah
dilakukannya pencocokan data menjadi Rp 378 miliar atau turun Rp 21
miliar.

Seperti diketahui, karena laporan keuangan anak perusahaan Semen


Gresik, yakni PT Semen Padang dinilai tidak lengkap, maka laporan
keuangan Semen Gresik konsolidasi tahun 2002 dan 2003 belum
disetujui oleh para pemegang saham.
Penyesuaian data dilakukan karena beberapa transaksi pendukungnya
tidak lengkap, sehingga ada pencocokan yang dibebankan menjadi biaya
pada 2002 dan 2003.

Selain itu, audit dilakukan dengan keterbatasan beberapa dokumen yang


belum ditemukan dengan tetap menjalankan prinsip kehati-hatian
auditor.

Untuk audit tahun buku 2004, menurut Cholil, laporan keuangannya


melanjutkan dari tahun sebelumnya. “Dengan melanjutkan data pada
2003, perseroan memproyeksikan, sampai akhir tahun ini laba bersih
Semen Gresik akan mencapai Rp 400 miliar,”ujar Cholil.

Direktrur Utama BEJ Erry Firmansyah mengatakan, dengan selesainya


hasil audit khusus tersebut, BEJ tidak melihat ada hal-hal yang
bermasalah lagi. Bahkan, setelah melihat hasil audit kinerja Semen
Gresik, kinerjanya terlihat membaik.

B. FIELD SESUAI DENGAN DATABASE PADA NOMOR 2A.

No Field Uraian data


1. Nama Perusahaan PT. Semen Baturaja Tbk.
2. Industri Konstruksi / bangunan
3. Globalisasi Nasional
4. Penghasilan Bersih Rp. 23,852 Miliar
5. Pesaing PT. Semen padang
6. Volume Penjualan 892.232 ton
7. Kenaikan laba bersih 577 persen
8. Tahun Laporan 2004 - 2006

C. PENGGABUNGAN FIELD PEKERJAAN DENGAN ORGANISASI.

No Field Uraian data


1. Nama Perusahaan PT. Semen Baturaja Tbk.
2. Industri Konstruksi / bangunan
3. Globalisasi Nasional
4. Penghasilan Bersih Rp. 23,852 Miliar
5. Pesaing PT. Semen padang
6. Volume Penjualan 892.232 ton
7. Kenaikan laba bersih 577 persen
8. Pemberi kerja PT. Semen Baturaja Tbk.
9. Pekerjaan Bagian Keuangan
10. Daerah Kabupaten OKU
11. Lokasi Baturaja
12. Fungsi Bisnis Pengelolaan keuangan perusahaan
13. Deskripsi Membukuan setiap transaksi
pemasukan dan pengeluaran setiap
operasional pabrik
14. Kualifikasi S1 Ekonomi khususnya akuntansi
15. Kisaran Gaji Rp. 2.500.000,-

Field nama pemberi pekerjaan bergabung dengan ID Organisasi, karena


dengan bergabungnya nama pemberi pekerjaan akan menjadikan yakin atau
tidak yakinnya terhadap suatu perusahaan.

Masih diperlukannya field pemberi kerja dalam tabel pekerjaan, hal ini
dibutuhkan sebagai acuan atau motivasi seseorang untuk mengikuti
persaingan dalam mencari pekerjaan, karena kalau dicantumkannya nama
pemberi pekerjaan khususnya perusahaan yang telah go publik atau sudah
terkenal maka orang akan mudah tertarik untuk bergabung.

D. PELUANG PEKERJAAN.

No Field Uraian data


1. Nama Perusahaan PT. Semen Baturaja Tbk.
2. Industri Konstruksi / bangunan
3. Globalisasi Nasional
4. Pekerjaan Bagian Keuangan
5. Daerah Kabupaten OKU
6. Lokasi Baturaja
7. Fungsi Bisnis Pengelolaan keuangan perusahaan
8. Deskripsi Membukuan setiap transaksi
pemasukan dan pengeluaran setiap
operasional pabrik
9. Kualifikasi S1 Ekonomi khususnya akuntansi
10. Kisaran Gaji Rp. 2.500.000,-
11. Bonus Setiap semester

Anda mungkin juga menyukai