Anda di halaman 1dari 9

KELOMPOK 11

Nisa Fadillah (7213210041)


Nanda Aprodita Saragih (7213210038)
Romulus Situmorang (7213210010)
Pedoman atau Tata Cara
Mendirikan Koperasi
Pengertian Koperasi

Koperasi adalah Badan hukum yang didirikan oleh


orang perseorangan atau Badan Hukum Koperasi, dengan
pemisahan kekayaan para anggotanya sebagai modal
untuk menjalankan usaha, yang memenuhi aspirasi dan
kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan
budaya sesuai dengan nilai dan prinsip Koperasi.
Nilai dan Prinsip Koperasi

Nilai yang mendasari Nilai yang diyakini


kegiatan Koperas Anggota Koperasi
01 02

Koperasi melaksanakan
prinsip Koperasi
03
Bentuk dan Kedudukan Koperasi

• Koperasi Primer adalah semua koperasi yang didirikan dan


beranggotakan orang seorang.

• Koperasi Sekunder adalah semua koperasi yang didirikan oleh dan


beranggotakan Badan Hukum Koperasi, baik Badan Hukum
Koperasi Primer dan atau Badan Hukum Koperasi Sekunder
Syarat Pembentukan Koperasi
1. Koperasi Primer di bentuk dan didirikan oleh paling sedikit 20 ( dua
puluh ) orang yang mempunyai kegiatan dan kepentingan ekonomi yang
sama;
2. Pendiri adalah Warga Negara Indonesia, mampu melakukan tindakan
hukum;
3. Nama Koperasi paling sedikit terdiri dari 3 (tiga) kata;
4. Melaksanakan kegiatan usaha yang langsung memberi manfaat secara
ekonomi kepada anggota;
5. Mengelompokkan usaha koperasi menjadi usaha utama, usaha pendukung
dan usaha tambahan, yang di cantumkan dalam Anggaran Dasar;
6. Para pendiri menyetorkan modal sendiri yang terdiri dari simpanan pokok
dan simpanan wajib sebagai modal awal untuk melaksanakan
kegiatan usaha yang jumlahnya sesuai kebutuhan yang diputuskan oleh
Rapat pendiri Koperasi.
Rapat pembentukan Koperasi, menetapkan Anggaran Dasar
Koperasi yang memuat sekurang-kurangnya :
1. Daftar nama pendiri;
2. Nama dan tempat kedudukan;
3. Jenis koperasi;
4. Maksud dan tujuan;
5. Jangka waktu berdirinya;
6. Keanggotaannya;
7. Jumlah setoran simpaann pokok dan simpanan wajib sebagai modal awal;
8. Permodalan;
9. Rapat anggota;
10. Pengurus;
11. Pengawas;
12. Pengelolaan dan pengendalian;
13. Bidang usaha;
14. Pembagian sisa hasil usaha;
15. Ketentuan mengenai pembubaran, penyelesaian, dan hapusnya status badan hukum; dan
16. Sanksi.
Pengesahan Akta Pendirian Koperasi

1. surat keterangan persetujaun penggunaan nama Koperasi dari Pejabat;


2. (dua)rangkap Akta Pendirian Koperasi,1 (satu) diantaranya bermaterei cukup;
3. surat kuasa pendiri;
4. notulen rapat pembentukan koperasi;
5. berita acara rapat Pembentukan Koperasi;
6. Akta Pendirian Koperasi yang dibuat dan ditandatangani oleh Notaris;
7. surat bukti jumlah setoran simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai modal awal;
8. surat keterangan domisili;
9. rencana kegiatan usaha koperasi minimal 3 (tiga) tahun ke depan dan rencana
Anggaran Belanja dan Pendapatan Koperasi; dan
10. surat permohononan Izin Usaha Simpan Pinjam/Unit Usaha Simpan pinjam, bagi
Koperasi simpan pinjam atau koperasi jenis lain yang memiliki unit simpan pinjam.
THANK YOU!

Anda mungkin juga menyukai