Disusun Oleh:
CHAIRUNNISA
2060201003
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan innayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
saya dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
maupun inspirasi terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Secara prinsip definisi tersebut jelas memperlihatkan bagaimana teknologi
elektronik dan digital berfungsi sebagai medium tercapainya 2 proses dan sistem
bisnis (pertukaran barang atau jasa) yang jauh lebih baik dibandingkan dengan cara-
cara konvensional, terutama dilihat dari manfaat yang dapat dirasakan oleh mereka
yang berkepentingan atau stakeholder. Menurut Laudon & Laudon (1998), E-
Commerce adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara
elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan computer
sebagai perantara transaksi bisnis.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
b. Peer to peer sistem, seperti model Napster (sebuah protokol untuk dapat
membagi file antara pengguna dengan menggunakan forum chat seperti
IRC), petukaran fie dan perukaran mata uang asing.
3
Bentuk-bentuk E-Commerce Cunsomer To Cunsomer (C2C) ini dapat anda
temui misalkan saja layanan di Ebay (www.ebay.com), lapak kaskus
(www.kaskus.co.id), dan sebagainya. Bentuk website ini umumnya berupa forum,
di mana terdapat sejumlah postingan Thread yang memuat produk dan jasa yang
diposting langsung oleh pengguna bersangkutan, yang ingin menawarkan produk
maupun jasa ke pengguna lainnya. Demikian juga, pengguna lainnya dapat
melakukan pencarian untuk produk barang maupun 8 jasa yang diinginkannya,
kemudian melakukan interaksi langsung dengan pengguna yang memiliki produk
tersebut. Proses pembayaran dapat menggunakan pembayaran elektronik (baik ke
rekening pribadi maupun rekening bersama) ataupun bertemu langsung di suatu
tempat.
4
Model bisnis ini merupakan pembalikan lengkap dari model bisnis tradisional
dimana perusahaan menawarkan barang dan jasa kepada konsumen (business-to-
consumer = B2C).
Kita bisa melihat contoh ini di blog atau forum-forum internet dimana
penulis menawarkan link kembali ke bisnis online memfasilitasi pembelian
beberapa produk (seperti buku di Amazon.com), dan penulis mungkin menerima
pendapatan afiliasi dari penjualan yang sukses. Dalam C2B konsumen
memberitahukan kebutuhan atas suatu produk atau jasa tertentu dan pemasok
bersaing untuk menyediakan produk atau jasa tersebut ke konsumen. Contohnya di
priceline.com, dimana pelanggan menyebutkan produk dan harga yang diinginkan
dan priceline mencoba menemukan pemasok yang memenuhi kebutuhan tersebut.
a. www.Priceline.com
5
b. www.Aries-sablon.blogspot.com
c. www.Inabay.com
d. www.Zulida.com
e. www.Gustikakonveksi.multiply.com
6
2.2 Karakteristik Consumer To Consumer dan Consumer To Business
a. Partisipasi Individu
b. Platform Online
C2C dapat mencakup berbagai jenis produk dan layanan, mulai dari
barang bekas dan barang koleksi hingga penyewaan akomodasi
liburan dan jasa pribadi, seperti layanan pengantar makanan atau
transportasi.
7
e. Transparansi Harga
h. Interaksi Langsung
8
pengiriman produk dapat disesuaikan sesuai dengan kesepakatan
antara pembeli dan penjual.
j. Komunitas Online
9
mereka sendiri, pemberian ulasan, konten yang dihasilkan
pengguna, atau melalui partisipasi dalam proyek-proyek kreatif.
b. Fleksibilitas
Model C2B sangat fleksibel dan dapat berlaku untuk berbagai jenis
bisnis dan industri. Konsumen dapat berkontribusi dengan berbagai
macam barang dan layanan, mulai dari ulasan produk hingga desain
grafis dan pengembangan perangkat lunak.
d. Keterlibatan Konsumen
Dalam model ini, konsumen memiliki peran yang lebih aktif dalam
berinteraksi dengan bisnis. Mereka dapat memberikan umpan balik,
mengajukan tawaran, atau bahkan menawarkan solusi kepada
perusahaan.
10
f. Inovasi
g. Peran Perantara
h. Kepercayaan
i. Pengukuran Kinerja
j. Fleksibilitas Harga
11
Model C2B dapat sangat bervariasi tergantung pada industri dan jenis
produk atau layanan yang terlibat, tetapi karakteristik di atas mencerminkan inti
dari model ini. Dengan perkembangan teknologi dan konsumen yang semakin
berdaya, model C2B terus berkembang dan menjadi lebih relevan dalam ekonomi
digital modern.
a. Kelebihan C2C:
12
4) Ragam Produk dan Layanan, C2C mencakup berbagai produk
dan layanan, mulai dari barang bekas, barang antik, hingga jasa
seperti penyewaan tempat tinggal atau kendaraan.
5) Kemampuan untuk Mencari Barang Langka, Konsumen dapat
dengan mudah mencari barang langka atau koleksi tertentu yang
mungkin sulit ditemukan di tempat lain.
6) Transparansi dan Ulasan, Banyak platform C2C memiliki fitur
ulasan dan peringkat, sehingga pembeli dapat memeriksa
pengalaman pembeli sebelumnya sebelum melakukan transaksi.
b. Kekurangan C2C:
13
5) Keterbatasan Layanan Pelanggan, Beberapa platform C2C
mungkin memiliki keterbatasan dalam menyediakan dukungan
pelanggan jika terjadi masalah dalam transaksi.
6) Persaingan Tinggi, Karena mudahnya memulai bisnis C2C,
persaingan seringkali tinggi, yang dapat membuat sulit bagi
penjual untuk membedakan diri mereka dari yang lain.
7) Biaya Transaksi, Meskipun biaya operasional dapat lebih
rendah, ada biaya transaksi yang harus dibayar oleh penjual
dalam bentuk komisi atau biaya pengiriman.
Model C2B juga memiliki kelebihan dan kekurangan yaitu sebagai berikut.
a. Kelebihan:
b. Kekurangan:
14
Kita sebagai konsumen sangat tergantung kepada perusahaan,
artinya jika perusahaan tertarik dengan produk kita, maka akan
terjadi transaksi, jika 7 tidak maka kita harus mencari dan menunggu
perusahaan lain yang mungkin akan tertarik dengan produk yang
kita tawarkan
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
16
DAFTAR PUSTAKA
Software seni. (2018, desember 31). Retrieved from 5 Model Bisnis eCommerce
(B2B, B2C, C2C, C2B, B2G) Untuk Dicoba di 2019:
https://www.softwareseni.co.id
17