Anda di halaman 1dari 13

MEMAHAMI PENGERTIAN: SEMINAR, WORKSHOP,

DISKUSI, PANEL DISKUSI, SEMILOKA, LOKAKARYA,


TEMUKARYA DAN LAIN-LAIN

Mata Kuliah: SEMINAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Disusun Oleh:
Kelompok 1

MAGHFIRAH 11202283

BALQIS YAHYA 112022

Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam

Dosen Pengampu Pembimbing


Hamizan, S. Pd.I.

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM


PERGURUAN TINGGI ILMU AL-QUR’AN
(STAI-PTIQ) ACEH
2023/1444 H
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat


rahmatnya kami dapat menyusun makalah untuk memenuhi tugas dari dosen
pengampu mata kuliah Seminar Pendidikan Agama Islam yaitu Bapak Hamizan,
S.Pd.I.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita yakni
baginda Nabi besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam
kegelapan menuju ke alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua sumber yang telah
membantu dalam proses penyusunan makalah ini baik secara tertulis atau sumber-
sumber lainnya.

Selanjutnya kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat


kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu kami terbuka untuk menerima kritik
dan saran dari semua pembaca demi perbaikan penyusunan makalah berikutnya.

Banda Aceh, Maret 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................. i

DAFTAR ISI................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1


1.2 Rumusan Masalah............................................................................ 1
1.3 Tujuan............................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASA

2.1 Seminar.............................................................................................. 2
2.2 Workshop (Lokakarya)....................................................................... 5
2.3 Diskusi............................................................................................... 6
2.4 Panel Diskusi..................................................................................... 7
2.5 Semiloka............................................................................................ 7
2.6 Temukarya......................................................................................... 7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan........................................................................................ 9

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 

Sebagai sebuah tanggung jawab sosial kepada masyarakat, selayaknya


kelompok akademisi menangkap fenomena atau permasalahan yang terjadi di
sekelilingnya sebagai sebuah sumber potensial dalam pengembangan keilmuan
yang dimilikinya. Permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat itu ditangkap
dalam suatu pemikiran dan kemudian menjadi karya ilmiah yang memiliki
kekuatan keilmuan. Namun demikian, karya ilmiah yang berasal dari buah pikiran
masing-masing akademisi itu perlu disebarluaskan ke dalam forum ilmiah
sehingga hasil dan temuan yang dimilikinya dapat memberikan manfaat yang
lebih luas nantinya.

Oleh karena itu digagaslah suatu kegiatan seminar. Dalam suatu proses
belajar mengajar di Perguruan Tinggi yang sifatnya tatap muka ataupun tidak
tatap muka, seminar merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa. Dalam kegiatan seminar, mahasiswa belajar untuk menuangkan buah
pikirannya dalam bentuk lisan untuk saling bertukar pendapat atau saling berbagi
pengalaman yang didasari dengan pendekatan ilmiah.

1.2 Rumusan Masalah

Menjelaskan pengertian dari Seminar, Workshop, Diskusi, Panel Diskusi,


Semiloka, Lokakarya, Temukarya Dan Lain-Lain.

1.3 Tujuan

Pembuatan makalah ini bertujuan untuk mengetahui semua hal tentang


pengertian dari Seminar, Workshop, Diskusi, Panel Diskusi, Semiloka,

3
Lokakarya, Temukarya Dan Lain-Lain. Selain dari pada itu makalah ini dibuat
untuk memenuhi tugas mata kuliah Seminar Pendidikan Agama Islam.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Seminar

Seminar secara terminologi mempunyai pengertian sebagai suatu kegiatan


untuk penyampaian suatu karya ilmiah yang berupa ilmu pengetahuan dari
seorang akademisi, yang dipresentasikan kepada peserta seminar agar dapat
mengambil keputusan yang sama terhadap karya ilmiah antara sumber dengan
peserta (Kartika, 2012). Seminar adalah suatu pertemuan yang bersifat ilmiah
untuk membahas suatu masalah tertentu dengan prasarana serta tanggapan melalui
suatu diskusi untuk mendapatkan suatu keputusan bersama mengenai masalah
yang diperbincangkan. Untuk dapat memahami tentang ilmu pengetahuan terdapat
dua perbedaan yaitu bersifat objektif dan bersifat perasaan (common sense),
namun dalam seminar yang bersifat ilmiah, dalam mengemukakan pendapat baik
secara lisan maupun tulisan, sebaiknya disertai dengan argumentasi yang bersifat
objektif.

Adapun ciri-ciri seminar adalah sebagai berikut:

a. Berbentuk forum

Seminar berbentuk forum interaksi yang melibatkan beberapa


pendengar sehingga terjadi komunikasi dan interaksi dua arah terhadap
materi yang disajikan.Mengacu pada makalah.

b. Pembahasan seminar

Mengacu pada kertas kerja atau makalah yang telah dirancang dan
secara sistematis oleh pembicara atau tutor. Setiap pembahasan tidak

5
lepas dari materi yang telah dibuat sehingga pembahasan akan lebih
efektif dan tidak akan melebar kesana kemari.

c. Membahas isu ilmiah

Seminar pada umumnya akan mengangkat isu ilmiah yang sedang


terjadi saat itu dan kejadian yang paling aktual sebagai bahan yang
akan didiskusikan dan dicari solusi dari sebuah isu tersebut.

d. Adanya respoon dari audiens.

Penyanngah utama dalam seminar biasanya adalah seorang yang sudah


profesional dibidangnya. Dia akan diberikan prioritas untuk
menanggapi isi makalah yang telah disampaikan oleh pembicara dan
selanjutnya para audien akan diberi kesempatan untuk berpartisipasi
mengeluarkan gagasan mereka mengenai tema yang sudah
disampaikan.

Kegiatan seminar mempunyai tujuan untuk menyampaikan suatu pendapat


atau hal yang sedang aktual kepada para peserta seminar. Dengan demikian, para
peserta seminar akan mendapatkan informasi baru yang dapat disebarkan atau
dipublikasikan kepada masyarakat luas. Seminar mempunyai fungsi sebagai
sarana untuk menyampaikan informasi atau sebuah ilmu baru yang bersifat ilmiah
kepada khalayak. Hal tersebut bertujuan agar para peserta dapat memanfaatkan
informasi yang mereka peroleh sebagai solusi untuk memecahkan masalah yang
sedang mereka hadapi.

Dalam kegiatan seminar biasanya diakhiri dengan menyimpulkan


permasalahan dan memberi solusi terhadap masalah yang telah dibahas. Solusi
tersebut dapat diterapkan oleh peserta seminar dalam kehidupan mereka, baik
secara langsung maupun tidak langsung. Para peserta biasanya akan mendapatkan

6
sertifikat, sebagai bukti dia telah memiliki ilmu dan pengetahuan baru di bidang
tertentu. Sertifikat tersebut bisa menjadi penguat kompetensi seseorang, baik di
dunia kerja maupun profesional. Seminar dapat terlaksana karena adanya
kerjasama pihak-pihak terkait adapun pihak-pihak yang terkait dalam seminar
adalah sebagai beriku Pembawa acara adalah seorang yang bertugas membuka
seminar dan memperkenalkan materi, moderator dan notulen serta bertugas
menutup kegiatan seminar. 1

2.2 Workshop (LokaKarya)

Kata workshop berasal dari bahasa Inggris yang berarti lokakarya yang
mengandung pengertian suatu acara dimana beberapa orang berkumpul untuk
memecahkan masalah tertentu dan mencari solusinya. Sebuah lokakarya adalah
pertemuan ilmiah yang kecil. Lokakarya adalah pertemuan antara para ahli (pakar)
untuk membahas masalah praktis atau yang bersangkutan dengan pelaksanaan
dalam bidang keahliannya.2

Kuswana (2014:1) menyebutkan bahwa pengertian workshop adalah


tempat kerja atau bisa juga disebut bengkel. Intinya tempat tenaga kerja (mekanik,
teknisi dan instruktur pelatihan) untuk melakukan kegiatan teknis dengan
dukungan kunci-kunci kerja sesuai dengan bidang pekerjaannya. Istilah workshop
dikenal sejak dari era revolusi industri yang diartikan sebagai ruang bengkel atau
bangunan yang menyediakan tempat dan kunci-kunci yang diperlukan untuk
pembuatan atau perbaikan barang-barang manufaktur.

Workshop dilakukan orang-orang yang berkompeten dalam bidang


pekerjaan atau sebuah profesi yang sejenis. Workshop umumnya terbuka untuk
1M. Prawiro, “Arti, Ciri, Tujuan, Dan Fungsi Seminar,” www.Makmonroe.com ( akses 28 Juli
2021)
2(Http://Bestariabadi. Blogspot. Co.Id diakses 16 Maret 2015).

7
jumlah peserta yang kecil hal ini bertujuan agar kelas bisa lebih efektif bahkan
workshop bisa dilakukan berhari-hari dengan topik yang menarik dan lebih
spesifik.

2.3 Diskusi

Diskusi menurut Hasibuan adalah visi dari dua atau lebih individu yang
berinteraksi secara verbal dan saling bertatap muka tentang tujuan atau target yang
telah diberikan dengan cara pertukaran. informasi atau mempertahankan.
Sedangkan Moh. Surya mendefisinikan diskusi kelompok adalah proses dimana
siswa akan mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi pengalaman mereka
sendiri dalam memecahkan masalah umum.

Dalam diskusi ini tertanam jiwa tanggung jawab dan harga diri.
Sedangkan ciri-ciri diskusi adalah sebagai berikut:

a. Berlangsung dua orang atau lebih.


b. Berlangsung dalam interaksi tatap muka dengan mengemukakan media
bahasa, semua anggota memperoleh kesempatan mendengarkan dan
mengeluarkan pendapat secara langsung.
c. Mempunyai tujuan atau sasaran yang akan dicapai melalui kerja sama
antar anggota kelompok.
d. Berlangsung dalam suasana bebas, teratur dan sistematis.3

Tujuan diskusi adalah sebagai wadah utuk memecahkan masalah, bukan


malah memperumit suatu masalah bahkan membuat masalah baru selain itu juga
diskusi dilaksanakan untuk menuntut ilmu dan menambah wawasan serta ajang
belajar untuk beretika berbicara didepan umum dan belajar saling menghargai
pendapat orang lain.

3“DiskusiMenurut Para Ahl: Pngertian Diskusi Menurut Para Ahli,” www. gurupendidikan.co.id
Diakses 18 juli 2021 08:00

8
2.4 Panel Diskusi

Panel merupakan diskusi yang dilakukan oleh beberapa orang atau


sekelompok orang.Biasanya dilakukan oleh 3-7 orang penulis. Siswa lain hanya
bertindak sebagai pendengar. Dengan diskusi yang dilakukan itu para pendengar
dapat memahami masalah yang dibicarakan dan merangsang berfikir untuk
mendiskusikan oleh orang yang benar-benar ahli terhadap masalah yang sedang
didiskusikan.

Menurut Pupu Saeful Rahmat dalam buku Strategi Belajar Mengajar


(2019), diskusi panel adalah kegiatan bertukar pikiran dan pengalaman antara tiga
sampai enam orang ahli yang dipandu oleh ketua (moderator).

2.5 SemiLoka

Semiloka adalah akronim dari seminar dan lokakarya sehingga semiloka


merupakan gabungan acara seminar dan lokakarya. Semiloka sendiri adalah suatu
acara di mana beberapa orang berkumpul di suatu tempat untuk memecahkan
masalah tertentu dan mencari solusinya.

Pertemuan atau persidangan biasanya menampilkan satu atau beberapa


pembicaraan dengan makalah atau kertas kerja masing-masing. Biasanya diadakan
untuk membahas suatu masalah secara ilmiah. Yang berpartisipasi pun orang yang
ahli dalam bidangnya.4

2.6 TemuKarya

Temukarya adalah salah satu metode penyuluhan yang mempertemukan


antara petani/nelayan/penyuluh pertanian untuk bertukar pikiran dan pengalaman

4(www.komunikasipraktis.com).

9
serta belajar atau saling mengajarkan sesuatu keterampilan. Arti kata temu karya
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah lokakarya.

10
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dari penjelasan diatas bahwa dapat disimpulkan adalah:

1. Untuk memperdalam ilmu dan menyampaikan pendapat secara lisan,


2. Sebagai media komunikasi untuk bertukar pengetahuan dan
pengalaman, dan
3. Sebagai wadah untuk mengidentifikasi masalah dan mencari cara
pemecahan masalah.
4. Meningkatkan kemampuan analisis dan nalar ilmiah,
5. Meningkatkan kemampuan untuk mengidentifikasi, merumuskan serta
memecahkan masalah secara tertulis maupun lisan,
6. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan positif yang dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah,

11
DAFTAR PUSTAKA

“Diskusi Menurut Para Ahl: Pngertian Diskusi Menurut Para Ahli,”


www.gurupendidikan.co.id Diakses 18 juli 2021 08:00

Kartika, S. 2012. Pengertian, Tujuan dan Fungsi Seminar Pendidikan. http://sri-


kartika.blogspot.com/2012/09/pengertian-tujuan-dan-fungsiseminar.html.
Diakses tanggal 21 Pebruari 2013.

M. Prawiro, “Arti, Ciri, Tujuan, Dan Fungsi Seminar,” www.Makmonroe.com


(akses 28 Juli 2021)

https://www.komunikasipraktis.com/2018/06/pengertian-seminar-lokakarya-
simposium.html

https://sevima.com/apa-yang-dimaksud-lokakarya-pengertian-ciri-ciri-
persiapannya/

Http://Bestariabadi.Blogspot.Co.Id diakses 16 Maret 2015

12

Anda mungkin juga menyukai