Anda di halaman 1dari 15

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................ 2
A.Latar Belakang .................................................................................................................................... 2
B. Rumusan Masalah .............................................................................................................................. 3
C. Tujuan ................................................................................................................................................. 3
BAB II ISI .................................................................................................................................................... 4
A. Pengertian Seminar ........................................................................................................................ 4
B. Beberapa Definisi Seminar Lain Mengenai Seminar ...................................................................... 9
C. Penggunaan Seminar ......................................................................................................................... 9
D. Kelebihan Seminar ........................................................................................................................... 10
E. Kelemahan Seminar ......................................................................................................................... 10
F. Unsur-Unsur Yang Ada Dalam Seminar........................................................................................ 10
BAB III PENUTUP ................................................................................................................................... 14
A. Simpulan ........................................................................................................................................... 14
B. Saran.................................................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................ 15

PROJEK KEPEMIMPINAN 1
BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Pada dasarnya seminar tidak ada bedanya dengan diskusi, seminar dengan maksud
memecahkan masalah yang ada dan diangkat pada kegiatan seminar. Seminar adalah kegiatan
saling tukar pemikiran diantara peserta dan peserta atau peserta dan penyaji. Dalam seminar yang
jelas timbul kegiatan debat diantara penyaji dan peserta yang sama-sama mempertahankan
pendapatnya yang sudah dianggap benar oleh dirinya.Seminar pada umumnya merupakan kegiatan
akademis, baik di uneversitas maupun yang dilaksanakan di setiap organisasasi formal.
Sebab, seminar pada hakikatnya sebuah kegiatan yang dibentuk secara formal serta
melibatkan penyaji dan peserta harus ada dalam kegiatan seminar. Kata seminar berasal dari
bahasa Latin, seminarum yang berarti “Tanah tempat menanam benih” artinya seminar merupakan
sebuah wadah untuk mendapatkan dan menambah ilmu. Karena dalam kegiatan seminar akan
banyak pemikiran-pemikiran baru yang akan dilontarkan oleh para peserta maupun penyaji
seminar. Seminar bisa dikatakan kegiatan dialog yang melibatkan moderator kemudian diajukan
kepada penyaji, sehingga akan menimbulkan beberapa asumsi yang berkaitan dengan tema pada
saat seminar.
Seminar di beberapa universitas Eropa merupakan kegiatan kuliah yang dilakukan oleh
mahasiswa atas, dengan penyaji yang sudah masyhur, dengan kata lain penyaji yang
menyampaikan pendapatnya sudah dikenal banyak orang tentang pengetahuan atau ilmu yang
dimilikinya. Seminar mempunyai tata cara sendiri meskipun dari segi lain tidak ada bedanya
dengan diskusi. Seminar mempunyai unsur-unsur yang bisa menunjang terhadap jalannya seminar,
sehingga akan terasa rancu dan tidak berjalan jika salah satu unsur tidak ada. Kegiatan seminar ini
akan menimbulkan banyak manfaat, baik secara teoritis maupun secara praktis.
Karena ilmu atau pengetahuan akan kita dapat di banyak tempat bukan hanya di bangku
sekolah yang berbentuk formal. Seminar menjadi sebuah kajian yang secara praktis membutuhkan
pengetahuan yang cukup dan luas, apalagi bagi para penyaji. Seminar biasanya seringkali
dilakukan oleh mahasiswa, sebab sebagai mahasiswa pada hakikatnya memamg harus lebih sering
tampil dari pada hanya menungu di kelas saat mata kuliah berlangsung. Seminar sangatlah kental

PROJEK KEPEMIMPINAN 2
dengan aturan dan tatanan baik bahasa yang digunakan ataupun tempat yang akan disediakan demi
kebutuhan berlangsungnya kegiatan seminar. Seminar akan melibatkan peserta dan penyaji yang
akan menyampaikan materi atau tema yang diangkatnya.

B. Rumusan Masalah
Pada pembahasan makalah ini banyak problem-problem yang menjadi rumusan masalah,
namun dari beberapa rumusan masalah yang ada, penulis hanya mengangkat dua rumusan masalah
yang akan diurai pada pembahasan makalah ini. Dari rumusan masalah tersebut, diantaranya:
1. Apa arti dari seminar itu sendiri dan apa manfaatnya?
2. Apa saja unsur-unsur yang ada dalam seminar?

C. Tujuan
Hal ini, untuk mengetahui pengertian dari seminar seminar, dan Unsur-unsur dalam
seminar, serta manfaat dari kegiatan seminar yang seringkali dilaksanakan.

PROJEK KEPEMIMPINAN 3
BAB II ISI

A. Pengertian Seminar
Kata seminar berasal dari kata Latin semin yang berarti “benih”. Jadi, seminar berarti “
tempat benih-benih kebijaksanaan”. Seminar merupakan pertemuan ilmiah yang dengan sistematis
mempelajari suatu topik khusus di bawah pimpinan seorang ahli dan berwenang dalam bidang
tersebut. Seminar merupakan suatu pertemuan atau persidangan untuk membahas suatu masalah
di bawah pimpinan ketua sidang (guru besar atau seseorang ahli). Pertemuan atau persidangan
dalam seminar biasanya menampilkan satu atau beberapa pembicaraan dengan makalah atau kertas
kerja masing-masing.

Seminar biasanya diadakan untuk membahas suatu masalah secara ilmiah. Masalah yang
dibahas di dalam suatu seminar dapat mencakup berbagai bidang disiplin ilmu atau berbagai
kegiatan di dalam kehidupan masyarakat.Yang berpartisipasi pun orang yang ahli dalam
bidangnya. Seminar tentang pemasaran suatu produk, tentu dihadiri oleh para pakar bidang
pemasaran. Seminar pendidikan tentu saja dihadiri oleh para ahli pendidikan.

Sementara itu, peserta berperan untuk menyampaikan pertanyaan, ulasan, dan pembahasan
sehingga menghasilkan pemahaman tentang suatu masalah. Pelaksanaan persidangan dalam
seminar biasanya dipimpin oleh seorang pemandu dan dibantu oleh seorang atau beberapa orang
sekretaris.Sebuah seminar biasanya memiliki fokus pada suatu topik yang khusus, di mana mereka
yang hadir dapat berpartisipasi secara aktif. Seminar seringkali dilaksanakan melalui sebuah dialog
dengan seorang moderator seminar, atau melalui sebuah presentasi hasil penelitian dalam bentuk
yang lebih formal.

Biasanya, para peserta bukanlah seorang pemula dalam topik yang didiskusikan (di
universitas, kelas-kelas seminar biasanya disediakan untuk mahasiswa yang telah mencapai
tingkatan atas). Sistem seminar memiliki gagasan untuk lebih mendekatkan mahasiswa kepada
topik yang dibicarakan. Di beberapa seminar dilakukan juga pertanyaan dan debat, seminar
memiliki sifat lebih informal dibandingkan sistem kuliah di kelas dalam sebuah pengajaran

PROJEK KEPEMIMPINAN 4
akademis.Biasanya sebuah seminar berbentuk instruksi akademik, baik di lembaga akademis atau
ditawarkan oleh organisasi komersial atau profesional.

Sekarang, sistem seminar yaitu untuk membiasakan siswa / mahasiswa untuk mengenali
lebih luas metodologi subjek yang mereka pilih dan juga untuk memungkinkan mereka untuk
berinteraksi dengan contoh-contoh dari masalah-masalah praktis yang selalu terjadi selama
penelitian. Seminar ini merupakan sarana yang cocok di mana pembahasan suatu topik / tugas
dibahas di depan umum, pertanyaan dapat diangkat dan debat dapat dilakukan. Hal ini relatif
informal, setidaknya dibandingkan dengan sistem kuliah instruksi akademik.

Adapun yang terlibat dalam seminar adalah :


1. Ruang seminar
2. Pengarah
3. Peserta
4. Moderator
5. Notulen
6. Jalannya seminar

1. Ruang Seminar
Ruang seminar yang memadai adalah sebuah ruang yang memungkinkan interaksi aktif
bagi selurah orang yng aktif mengikuti seminar. Sebuah meja bundar besar meliputi kursi adalah
sebuah contoh yang baik atau bentuk forum dilokal juga baik. Ruangan tentu saja harus cukup
tenang dan cukup terang untuk memberikan iklim yang enak untuk mengadakan kegiatan seminar
pendidikan. Adanya sebuah papan tulis yang dapat membantu serta sarana dan prasarana lainnya
yang dapat mendukung kegiatan seminar berlangsung.

2. Pengarah
Dalam kegiatan seminar proposal pendidikan juga sangat dibutuhkan seorang pengarah
yang memiliki fungsi sebagai orang yang dapat menengahkan pendapat antara peserta dan peyaji
tentunya pengarah disini adalah orang yang benar-benar ahli dalam pendidikan. Pengarah adalah
ahli yang memiliki kompetensi pendidikan sehingga dalam kegiatan seminar semua permasalahan

PROJEK KEPEMIMPINAN 5
yang ada dan tidak dapat di pecahkan dapat diselesaikan oleh seorang pengarah, sehingga tujuan
seminar dapat terlaksana dengan baik tanpa melenceng dari isi karya ilmiah penyaji, berbeda
dengan seminar yang secara umum tentunya tidak ada pengarah hanya penyaji saja yang dapat
menjawab dari beberapa kritikan dari peserta. Pengarah dapat berbicara dan memberikan pendapat
setelah selesai karya ilmiah disajikan dan kritikan dari peserta, boleh juga berbicara di tengah
berjalannya kegiatan namun dengan alasan sesuatu hal yang memang sangat penting disampaikan
ketika ada permasalahan tentang isi karya ilmiah.

3. Peserta
Untuk berjalannya sebuah seminar dengan baik, semua peserta adalah bukan kertas kosong
yang menunggu diisi, seperti halnya kuliah. Mereka harus sudah membaca tentang tema yang akan
diseminarkan. Mereka bisa membuat sebuah esei pendek tentang tema yang diseminarkan. Bila
yang diseminarkan adalah sebuah teks, teks tersebut telah dibaca secara analitis, ditandai, disertai
tanggapan dan kritik. Dengan terlebih dahulu membaca tentang tema yang akan diseminarkan,
mereka telah mengolahnya di dalam kepala mereka. Mereka telah memiliki bayangan akan apa
yang diseminarkan. Kertas di tangan yang berisi ringkasan tema yang diseminarkan menurut
masing-masing peserta, akan memandu mereka nantinya di dalam seminar.

4. Moderator
Seorang moderator di dalam seminar berbeda dengan seorang lektor di dalam kuliah. Ia
bukanlah seorang yang memberikan pelajaran, melainkan orang yang mengarahkan jalannya
seminar.Semestinyalah seorang moderator adalah orang yang paling senior dalam tema yang akan
diseminarkan. Ini bukan berarti pendapatnyalah yang paling benar. Senioritas dalam penguasaan
materi semata-mata untuk mengarahkan seminar, karena ia mestinya yang paling tahu tentang
seluk beluk tema yang diseminarkan. Peran seorang moderator ada dua: mengarahkan (directing)
dan memoderasi (moderating). Dalam mengarahkan, ia menjaga agar seminar tidak melenceng
dari tema. Dengan memoderasi, ia menjaga agar tidak ada satu orang atau satu ide tertentu yang
terlalu mendominasi seminar sehingga seluruh tema seminar tidak tereksplorasi dengan baik.
Sebelum seminar, seorang moderator harus telah membaca tema yang akan diseminarkan,
menyiapkan catatan tentang tema tersebut, menentukan kata-kata kunci, dan menyusun
pertanyaan-pertanyaan kunci yang nantinya akan ditanyakan di dalam seminar. Di awal seminar

PROJEK KEPEMIMPINAN 6
ia dapat menuliskan terlebih dahulu poin-poin yang akan didiskusikan atau menggambarkan
sebuah diagram yang mencerminkan ide yang akan didiskusikan.Seorang moderator yang baik
haruslah seorang pendengar dan pembicara yang baik. Ia mampu menangkap maksud sebuah
pembicaraan dan membuatnya lebih jelas. Ia mampu memparafrasekan sebuah pertanyaan menjadi
pertanyaan lain yang lebih jelas. Mengingat beratnya tugas seorang moderator, sebaiknya seorang
moderator tidak memimpin sebuah seminar lebih dari satu kali dalam sehari.

5. Notulen
Notulen adalah orang yang diberi tugas dalam seminar untuk membuat catatan singkat
tentang jalannya persidangan/ rapat/ seminar juga merangkum isi secara tertulis dari persidangan/
rapat atau seminar. Seorang notulen juga sangat berfungsi dalam kegiatan ilmiah sebab moderator
sebagai pengelola kegiatan butuh catatan penting tentang jalannya kegiatan. Pada kebiasaannya
tempat notulen berdekatan dengan moderator sehingga ketika berjalan kegiatan tidak terjadi miss
communication ( kurang komunikasi ) antara notulen dengan moderator, dalam hal ini notulen
tidak saja menulis dari awal kegiatan namun sampai dengan berakhirnya kegiatan notulen juga
berkewajiban menulis jalannya kegiatan.

6. Jalannya Seminar
Seminar dimulai dengan pengantar singkat dari moderator, dan langsung dilanjutkan
dengan pertanyaan kunci yang dibahas oleh semua peserta secara bergiliran.

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya seminar berjalan baik :
a) Seminar adalah sebuah diskusi dua arah. Tidak ada seorang yang lebih mendominasi
pembicaraan.Adalah tugas moderator untuk memperhatikan ini.
b) Seminar bisa dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan yang sudah jelas ada jawabannya, lalu
mengarah ke pertanyaan-pertanyaan lain yang lebih dalam dan tidak jelas jawabannya. Pertanyaan
jenis kedualah yang memberikan manfaat terbesar. Tidaklah banyak pertanyaan yang seperti
demikian.
c) Semua pertanyaan dan pernyataan dinyatakan dengan jelas tanpa ambiguitas. Jika sebuah
pertanyaan atau pernyataan belum jelas, moderator harus bisa menunjukkan itu dan meminta sang
pengujar untuk memperjelasnya.

PROJEK KEPEMIMPINAN 7
d) Masih berhubungan dengan poin pertama, setiap pertanyaan haruslah jelas sebelum ditanggapi
dengan jawaban. Penanggap berhak meminta penjelasan lebih lanjut atas pertanyaan sebelum ia
menjawab. Tanggapan tentunya juga harus relevan dengan pernyataan. Moderator juga harus
memperhatikan ini.
e) Sebuah pertanyaan bisa dilihat sebagai jembatan kepada pertanyaan lain yang lebihmendasar.
Hanya dengan cara demikian sebuah seminar dapat memberikan manfaat lebih.
f) Bila ada istilah yang sama, tetapi dipakai dengan arti yang berbeda oleh beberapa orang,moderator
harus menunjukkan itu dan membuat kesepakatan dalam arti apa istilah itu dipakai sebelum
melanjutkan seminar.
g) Etiket harus diperhatikan dalam sebuah seminar, seperti halnya di sebuah meja makan.Bahasa
harus santun dan tidak merendahkan. Moderator terlebih harus memberikan contoh yang dapat
diikuti oleh peserta yang lain. Bukan berarti seminar tidak bisa dilakukan dengan ringan dan
diiringi tawa, namun canda dan tawa dilakukan dengan wajar dan memberi makna di dalam
seminar. Tidak ada yang lebih membantu untuk mengingat ketimbang ide-ide kreatif yang kadang
membangkitkan tawa.
h) Seminar adalah sebuah tempat untuk menggodok ide. Ia bukanlah tempat untukmembenarkan diri.
Setiap orang harus kritis namun menerima bila ada pendapat yang lebih baik. Di dalam seminar
semua orang memiliki posisi yang sama.
i) Sebuah seminar yang baik tidaklah harus menghasilkan sebuah kesimpulan tunggal.
j) Setiap orang bisa pulang dengan pendapatnya masing-masing.Yang terpenting adalah mata
mereka lebih terbuka, mereka telah melihat ide-ide baru yang sebelumnya tidak terpikirkan oleh
mereka.

PROJEK KEPEMIMPINAN 8
B. Beberapa Definisi Seminar Lain Mengenai Seminar
1. Pemecahan Masalah
Seminar merupakan suatu kegiatan pemecahan masalah pada tema tertentu yang telah
ditetapkan yang melibatkan para pakar, biasanya dari perguruan tinggi sebagai pembawa makalah
atau pembanding/penyanggah.
2. Pembahasan Studi Kasus atau Topik Tertentu
Seminar adalah kegiatan yang diadakan dalam rangka membahas suatu kasus atau suatu
topik tertentu, yang biasanya diikuti banyak peserta, dipimpin oleh seorang yang ahli didalam
bidang yang dipelajarinya, sehingga seminar tersebut berfungsi memberikan kesempatan diskusi
kepada para pesertanya dan menstimulasi partisipasi anggota kelompok menjadi aktif

3. Pertemuan Mahasiswa Bidang Keilmuwan Tertentu


Seminar merupakan pertemuan sejumlah mahasiswa pereguruan tinggi bidang keilmuwan
tertentu dibawah pimpinan mahaguru yang bersangkutan.

4. Pertemuan SekelompokAhli
Seminar adalah pertemuan sekelompok ahli atau pakar yang sedang mengkaji kebenaran
hasil penelitian ilmiah di masyarakat di luar kalangan perguruan tinggi.

5. Pembahasan Hasil Penelitian Ilmiah


Seminar merupakan pembahasan ilmiah ( hasil penelitian ) yang dipimpin oleh seorang
atau beberapa ahli, dan dihadiri oleh beberapa penyanggah.

C. Penggunaan Seminar
Seminar akan efektif bila:
1. Tersedia waktu yang cukup untuk membahas persoalan.
2. Problema sudah dirumuskan dengan jelas.
3. Para peserta dapat diajak berfikir logis.
4. Problema memerlukan pemecahan yang sistematis.
5. Problema akan dipecahkan secara menyeluruh.
PROJEK KEPEMIMPINAN 9
6. Pimpmnan sidang cukup terampil dalam mcnggunakan metode ini.
7. Kelompok tidak terlalu besar sehingga memungkinkan setiap peserta mengambil bagian dalam
berpendapat.

D. Kelebihan Seminar
1. Membangkitkan pemikiran yang logis.
2. Mendorong pada analisa menyeluruh.
3. Prosedurnya dapat diterapkan untuk berbagai jenis problema.
4. Membangkitkan tingkat konsentrasi yang tinggi pada diri peserta.
5. Meningkatkan keterampilan dalam mengenal problema.

E. Kelemahan Seminar
1. Membutuhkan banyak waktu.
2. Memerlukan pimpinan yang terampil.
3. Sulit dipakai bila kelompok terlalu besar.
4. Mengharuskan setiap anggota kelornpok untuk mempelajari terlebih dahulu.
5. Mungkin perlu dilanjutkan pada diskusi yang lain.

F. Unsur-Unsur Yang Ada Dalam Seminar


Seminar bukanlah hanya sebatas tukar pemikiran kemudian selesai, tapi banyak hal yang
perlu diperhatikan terhadap kegiatan seminar. Ada beberapa unsur yang mendukung berjalannya
kegiatan seminar. Unsur tersebut melibatkan tiga unsur, diantaranya:
1. Unsur Manusia
Unsur manusia yang meliputi pemandu atau moderator, penulis, penyaji makalah dan
peserta. Pemandu atau moderator adalah orang yang akan mengatur jalannya seminar, sehingga
semua keputusan ada di tangan moderator. Ketika ada salah satu diantara peserta yang mau
bertanya, maka harus mendapatkan izim dari moderator, tidak sewenang-wenangnya kemudian
menjawab. Sebaliknya juga, penyaji ketika mau menyampaikan atau menjawab pertanyaan yang
ditanyakan oleh salah satu peserta, maka harus mendapatkan izin terlebih dahulu dari moderator
untuk menjawab pertanyaannya. Penulis atau notulis adalah orang yang menghasilkan notulen dari
hasil seminar. Notulis akan menyampaikan hasil dari seminar, segala sesuatu yang sudah
disepakati bersama. Notulis harus bisa dan mampu mencatat hasil seminar kemudian disampaikan

PROJEK KEPEMIMPINAN 10
atau dilaporkan kepada para peserta seminar.Dalam seminar harus ada seorang penyaji yang akan
menyajikan atau menyampaikan secara detil terhadap para peserta tentang makalah atau tema yang
diangkat pada seminar. Penyaji adalah seseorang yang bisa dikatakan mampu menyampaikan
materi seminar, sehingga para peserta merasa puas terhadap acara seminar yang diadakan. Maka
dari itu, harus mencari atau mendatangkan seorang penyaji yang memang benar-benar mampu dan
berpengetahuan yang luas.Kegiatan seminar harus ada peserta seminar karena tidak cukup hanya
mendatangkan penyaji dan dihadiri moderator, akan tetapi seminar harus dihadiri peserta.Sebab,
penyaji akan menyajikan makalahnya dan disampaikan kepada peserta seminar. Peserta
merupakan orang yang hadir dalam acara seminar selain dari penyaji dan moderator. Bisa juga
dikatakan peserta adalah orang yang mendengarkan. Banyak dan sedikitnya peserta menyebabkan
tidak sukses dan semaraknya acara, memang pada hakikatnya kesuksesan tidahlah bergantung
kepada banyaknya peserta, tapi peserta sebagai penunjang terhadap jalannya acara.
2. Unsur materi yang meliputi masalah, tema atau topik pembicaraan
Sebelum dilaksanakan sebuah seminar, terlebih dahulu harus mencari atau mendapatkan
masalah, sehingga bisa dijadikan bahan diskusi pada kegiatan seminar. Masalah itulah kemudian
diusung dan dibahas pada seminar. Tanpa mempunyai permasalahan, maka acara seminar tidak
mungkin berjalan, karena tidak ada yang mau dibahas. Tema atau topik merupakan pokok kajian
yang diusung pada kegiatan seminar. Tema didapat setelah menemukan permasalahan kemudian
lebih difokuskan ke dalam bentuk tema. Tema sebagai roh permasalahan yang akan dibahas atau
diurai secara mendalam. Makalah yang dibuat oleh penyaji setidaknya harus berkaitan dengan
tema tidak boleh mengangkat makalah yang tidak ada kaitannya dengan tema. Sebab, tema salah
satu topik yang sudah disepakati untuk dijadikan bahan diskusi.
3. Unsur fasilitas
Meliputi ruangan, meja, kursi, alat-alat audiovisual, papan tulis, kertas
dansebagainya.Kegiatan seminar merupakan kegiatan dalam bentuk resmi. Yang jelas
membutuhkan ruangan yang sekiranya memadai terhadap semua yang hadir. Selain itu,
membutuhkan meja dan kursi sebagai tempat duduk bagi penyaji juga peserta yang hanya
membutuhkan kursi. Sebab, acara seminar kalau peserta dan penyajinya duduk dalam bentuk
lesehan, maka kurang menarik acaranya. Apalagi memang tidak biasa seperti itu, beda dengan
diskusi yang dibentuk tidak formal mungkin tidak masalah jika tidak menggunakan kursi dan meja.
Yang penting ada tempat meski tidak dalam ruangan. Alat-alat audiovisual dan papan tulis

PROJEK KEPEMIMPINAN 11
dibutuhkan oleh penyaji dalam acara seminar, meskipun seringkali ketika acara resmi yang
diadakan di gedung-gedung pertemuan resmi tidak menggunakan papan tulis, akan tetapi papan
tulis digunakan ketika acara seminar yang diadakan di kelas oleh mahasiswa atau ketika seminar
proposal bagi mahasiswa semester 7 atau 8. Namun, dua alat tersebut harus ada dan dipersiapkan
sebelumnya, sehingga ketika penyaji membutuhkan alat tersebut tidak akan kebingungan.Untuk
melaksanakan seminar tentu diperlukan persiapan. Persiapan tersebut harus menjawab pertanyaan
siapa yang menjadi pelaksana seminar, siapa penyaji makalahnya, siapa pesertanya, apa materinya,
dimana pelaksanaannya, dan fasilitas apasaja yang harus disediakan agar pelaksanaan seminar
tersebut dapat berjalan dengan lancar. Sebelum melaksanakan seminar
sebaiknyadibentuksebuahpanitiapelaksana yang dipimpin oleh seorang ketua, sekretaris dan
bendahara ditambah dengan beberapa urusan atau seksi. Urusan atau seksi yang dibentuk haruslah
sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, harus ada seksi yang mengurus penggandaan makalah, surat-
menyurat, tanda peserta, piagam atau tanda keikutsertaan. Demikian pula harus ada seksi yang
mengurus fasilitas seminar seperti soal tempat, meja, kursi, papan tulis, alat-alat audiovisual, dan
sebagainya. Jika seminar dilaksanakan lebih dari satu hari, perlu pula seksi yang mengurus
akomodasi, transportasi, dankonsumsi. Agar pekerjaan panitia dapat berlangsung tertib dan lancar,
maka panitia seminar harus dapat merumuskan tugas-tugas yang harus dikerjakan, dan siapa saja
orang yang bertanggungjawab melaksanakannya. Tugas-tugas itu misalnya menyangkut soal siapa
yang menghubungi penyaji makalah, tema apa yang disajikan, berapa biaya yang dibutuhkan dan
dari mana sumbernya, siapa saja yang menjadi peserta dan apasaja kewajibannya, kapan dan
dimana seminar dilaksanakan. Baik panitia mau punpenyaji hendak nya memperoleh gambaran
unsur manusia yang terlibat di dalam seminar tersebut. Aktivitas untuk memperoleh gambaran itu
penting agar mereka yang terlibat didalamnya mengetahui sifat dan sikap masing-masing.

Dalam pandangan lain, beberapa manfaat yang didapat pada kegiatan seminar, diantaranya:
a. Melatih untuk bersikap demokratis.
b. Melatih untuk bersik aptoleransi.
c. Mengembangkan kepribadian.
d. Sarana melatih berfikir lebih baik.
e. Menambah pengetahuan dan pengalaman.
f. Pengembangan kecendekiaan dan kreatifitas.

PROJEK KEPEMIMPINAN 12
Dari beberapa manfaat yang sudah disebutkan diatas, maka seminar merupakan pokok
kajian yang bisa dijadikan melatih diri kita untuk lebih kreatif dan berpengetahuan serta berpikir
yang cemerlang. Seminar tidak hanya sebatas kegiatan yang bisa mengeluarkan uang banyak, tapi
mampu menciptakan pemikiran yang lebih cerdas.

PROJEK KEPEMIMPINAN 13
BAB III PENUTUP

A. Simpulan
Seminar adalah kegiatan tukar pikiran antara satu orang dengan orang lain dengan bentuk
diformat secara resmi, untuk menemukan sebuah jawaban dari permasalah yang ada. Kegiatan
seminar yang jelas harus mendatangkan penyaji yang mempunyai pengetahuan yang lebih atau
mampu menyampaikan penjelasan tentang tema seminar, sehingga para peserta puas terhadap
penjelasan yang ada. Seminar dihadiri oleh penyaji dan peserta yang dalam pelaksaan
berlangsungnya acara dipandu oleh moderator atau pembawaacara. Selama berlangsungnya
seminar yang mempunyai hak mengatur berlangsungnya acara semuanya ada pada moderator.
Seminar mempunyai beberapa manfaat terhadap para pelaaksana seminar. Selain itu,
seminar terdapat beberapa unsur yang mendukung berlangsungnya kegiatan seminar, baik unsur
manusia, unsur materi dan unsur fasilitas. Tiga unsur tersebut harus ada dalam seminar, jika salah
satu dari tiga unsur itu tidak ada, maka acara seminar tidak akan berjalan dengan lancar bisa saja
tidak akan berjalan sama sekali. Seminar salah satu kagiatan resmi yang sering kali dilakukan oleh
banyak orang, baik perguruan tinggi, lembaga lain, dan organisasi-organisasi. Seminar sebuah
kajian yang mendatangkan seorang penyaji dan harus dihadiri oleh para peserta. Dengan kata lain
kegiatan tukar pemikiran yang dibentuk dengan acara formal.
B. Saran
Makalah ini penulis buat dengan tema yang berkenanan denga seminar, penulis mencoba
menguraikan hal-hal yang harus ada dan dipenuhi dalam kebutuhan kegiatan seminar. Barangkali
apa yang penulis urau dalam makalah ini belum mencapai kesempurnaan, maka dari itu penulis
mengharap kepada pembaca untuk menyempurnakan makalah ini sesuai dengan tema yang ada,
sehingga mencapai kesempurnaan. Maka dari itulah, penulis tidak berhak membetulkan ataupun
pemponis sempurna makalah ini, sebab masih banyak hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
makalah ini.

PROJEK KEPEMIMPINAN 14
DAFTAR PUSTAKA
Seminar.2011.blogspot.comtugas-kelompok

PROJEK KEPEMIMPINAN 15

Anda mungkin juga menyukai