Anda di halaman 1dari 127

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL I)


PPG PRAJABATAN GELOMBANG I

DI SMPN 6 MADIUN

OLEH :
NAMA : YUANITA KARTIKA SARI
NIM : 2202114490
KELAS : 22.1 PPG IPA A
BIDANG STUDI : PENDIDIKAN IPA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2022

i
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN HASIL OBSERVASI

Laporan hasil observasi ini disusun atas dasar kegiatan Observasi Sekolah di
SMP Negeri 6 Madiun pada tanggal … sebagai salah satu tugas Mata Kuliah
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) I pada Program Pendidikan Profesi Guru
(PPG) Prajabatan Gelombang I Tahun 2022.

Laporan ini telah diperiksa dan disetujui pada tanggal …………

Menyetujui,
Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

…………………….. ……………………..
NIDN. …………….. No.UKG. ……………….

Mengesahkan,
Kepala SMPN 6 Madiun

………………………
NIP. …………………

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang dengan berkat, rahmat, dan
karunia-Nya, telah memberikan kemudahan dan kelancaran dari persiapan, proses
observasi, analisis, hingga terselesaikannya penyusunan laporan observasi ini.
Observasi ini dilaksanakan di SMP Negeri 6 Madiun dengan alamat Jl.
Cokroaminoto No. 60, Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur.
Observasi dilaksanakan muali tgl 19 Oktober-3 November 2022. Pelaksaan
observasi dilakukan oleh kelompok observer dalam selama 5 kali pertemuan.
Alokasi pembelajaran untuk pembelajaran IPA dalam satu kali tatap muka adalah
2 x 40 dan 3 x 40 menit. Observasi pembelajaran IPA di sekolah merupakan salah
satu tugas mata kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang terkoneksi
dengan mata kuliah lain seperti Pemahaman terhadap Peserta Didik dan
Perkembangannya (PPDP) dan Asesmen. Kelompok observer mendapat
pengalaman yang menarik dan berharga dengan pelaksanaan observasi tersebut.
Penulis berharap agar penyusunan laporan observasi ini dapat memberikan
sumbangan pengetahuan yang berkaitan dengan aplikasi teori belajar dalam
pembelajaran IPA di kelas, terutama untuk jenjang pendidikan menegah pertama.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan observasi ini masih banyak
kekurangan, sehingga penulis mengundang saran, kritik, serta masukan dari
pembaca sekalian.

Madiun, 28 November 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...............................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.........................................................................................1
B. Tujuan Observasi.....................................................................................2
C. Manfaat Observasi ..................................................................................2
D. Sasaran Observasi ...................................................................................4

BAB II HASIL OBSERVASI


A. Hasil Observasi........................................................................................7
B. Analisis Hasil Observasi .......................................................................22
C. Faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan observasi ...................33

BAB III PENUTUP


A. Simpulan hasil Observasi......................................................................37
B. Refleksi .................................................................................................41
C. Rencana Tindak Lanjut .........................................................................42

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................44


LAMPIRAN ......................................................................................................45

iv
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Sasaran Observasi ...............................................................................


Tabel 2. Lingkungan Non Akademik ................................................................
Tabel 3. Hasil Observasi ...................................................................................

v
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan Observasi


Istilah observasi berasal dan bahasa Latin yang berarti ”melihat” dan
“memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan
secara akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan
hubungan antar aspek dalam fenomena tersebut. Pada dasarnya observasi
bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas
yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna
kejadian dilihat dan perspektif subjek yang terlibat dalam kejadian yang
diamati tersebut. Deskripsi harus kuat, faktual, sekaligus teliti tanpa harus
dipenuhi berbagai hal yang tidak relevan. Berangkat dari konsep tersebut,
dalam mendeskripsikan hasil kegiatan observasi pembelajaran, diungkapkan
secara detail dan sesuai dengan kenyataan yang terjadi dalam setting
observasi.
Mempelajari berbagai teori belajar akan lebih lengkap bilamana
disertai dengan kegiatan observasi. Oleh karena itu, sebagai kelanjutan dalam
mempelajari berbagai teori belajar yang telah dilaksanakan dalam
perkuliahan, baik yang telah dilakukan melalui diskusi dan pembahasan
bersama, maka dilaksanakan pula kegiatan observasi pembelajaran. Kegiatan
observasi dimaksudkan untuk mengamati pelaksanaan pembelajaran di kelas
pada jenjang pendidikan tertentu.
Dalam kegiatan perkuliahan yang telah dilaksanakan dalam enam
kali pertemuan, telah membahas mengenai beberapa teori belajar, antara lain:
(1) teori belajar behavioristik; (2) teori belajar kognitif; (3) teori belajar
humanistik; (4) teori belajar kultural; dan (5) teori belajar konstruktivis.
Teori-teori belajar tersebut memiliki karakteristik, kelebihan, dan kelemahan
masing-masing. Aplikasi teori belajar di lembaga pendidikan, dalam hal ini di
sekolah, harus disesuaikan dengan aspek-aspek yang berkaitan dengan
pelaksanaan pembelajaran di kelas. Aspek-aspek tersebut seperti; usia peserta

1
didik, karakteristik peserta didik, materi pembelajaran, tujuan pembelajaran,
kebutuhan khusus, setting atau lingkungan belajar, dan lain sebagainya.
Aplikasi teori-teori belajar bertujuan untuk mencapai keberhasilan,
efektivitas, dan efisiensi dalam pembelajaran yang dilangsungkan di kelas.
Kenyataan bahwa pemahaman mengenai teori-teori belajar di kalangan
peserta didik memang masih menjadi hal yang belum umum dalam
penyelenggaraan pembelajaran di sekolah-sekolah, tidak berarti bahwa
selama ini praktek pembelajaran tidak tercakup dalam teori-teori belajar.
Sebenarnya pendidik telah mengaplikasikan teori-teori belajar dalam
pembelajaran yang diampunya.
Kegiatan observasi yang dilakukan adalah untuk menganalisis
aplikasi teori belajar yang dilaksanakan di sekolah. Analisis dalam kegiatan
observasi ini berangkat dari kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh
kelompok observer terhadap proses pembelajaran IPA di kelas. Analisis
dilakukan untuk mengidentifikasi aplikasi teori belajar tertentu yang
diterapkan dalam pembelajaran yang telah dilakukan.

B. Tujuan Observasi

Kegiatan observasi bertujuan agar mahasiswa memiliki


keterampilan menangkap dan memaknai kejadian, fenomena, dan gejala yang
nampak selama proses pembelajaran yang berpotensi mempengaruhi
keberhasilan proses pembelajaran. Selain itu, observasi juga bertujuan agar
mahasiswa memiliki pemahaman yang utuh tentang lingkungan akademik
dan non akademik di sekolah tempat PPL I. Observasi ini dilakukan terhadap
fakta, kejadian, gejala atau perubahan di sekolah dengan menggunakan panca
indera. Hasil observasi selanjutnya dirumuskan dalam bentuk
inferensi/kesimpulan sementara. Oleh karena itu sebelum melakukan
observasi, mahasiswa perlu mendapatkan pembekalan tentang bagaimana
melakukan observasi yang baik.

C. Manfaat Observasi

2
Dengan diadakannya kegiatan Observasi Sekolah II maka diharapkan dapat
memberikan manfaat berikut.

1. Bagi Mahasiswa

Mahasiswa/calon pendidik dapat menganalisis karakteristik peserta


didik dan mampu menyusun perencanaan pembelajaran dengan matang
dan berkualitas sesuai dengan capaian pembelajaran, karakteristik, dan
potensi peserta didik. Mahasiswa juga dapat memiliki kemampuan dalam
mempersiapkan diri sebagai calon pendidik yang berkompeten dan
mengetahui seluk-beluk dunia kerja seorang pendidik.

2. Bagi Sekolah
Pihak sekolah merasa lebih dipercayai dengan adanya observasi
yang dilakukan di sekolahnya. Sekolah juga dapat mengembangkan
perangkat administrasi yang memiliki nilai bobot yang tinggi dan bermutu.
Sekolah juga dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan administrasi
yang telah ada melalui observasi yang dilakukan mahasiswa, maka yang
dapat dilakukan adalah menjalin kerja sama antara pihak sekolah dan
universitas. Selain itu, guru menjadi terpacu untuk meningkatkan
profesionalitasnya.

3. Bagi Siswa
Dengan adanya kegiatan observasi ini siswa menjadi bersemangat
untuk mengikuti pelajaran. Mereka juga dapat meningkatkan semangat
belajar karena kemampuan mereka akan diukur oleh seorang mahasiswa
sehingga dapat mendapatkan manfaat yaitu meningkatkan kualitas
pembelajaran dan memacu prestasi belajar siswa.

4. Bagi Guru

3
Pendidik atau guru kelas dapat membuat perangkat administrasi
yang lengkap dan soal evaluasi yang lebih bagus lagi yang benar-benar
dapat mengukur kemampuan siswa. Selain itu, guru juga dapat
membagikan ilmunya kepada mahasiswa agar mahasiswa dapat menyusun
perangkat administrasi dan soal evaluasi yang sesuai dengan standar
nasional dan berbobot, sehingga mahasiswa siap untuk menjadi guru yang
professional dan berwawasan tinggi dan dapat meningkatkan prestasi
peserta didik maupun bagi sekolah. Dengan observasi ini, guru juga dapat
mengetahui kekurangan dalam mengembangkan silabus, RPP, bahan ajar,
dan penilaian yang dibuat selama ini.

D. Sasaran Observasi
Pembekalan materi observasi ini dilakukan oleh pengelola PPG
sebelum mahasiswa terjun ke sekolah. Kegiatan observasi akademik dan non
akademik yang wajib dilakukan dijelaskan di bawah ini.

Tabel 1. Sasaran Observasi


Sasaran
No Observasi Keterangan Luaran
1 Karakteristik  Kegiatan ini dilakukan mahasiswa pada awal Laporan
Peserta Didik kegiatan PPL dan data didokumentasikan Hasil
sebagai bahan untuk melakukan praktik Observasi
pembelajaran di PLL I dan PPL II. Data hasil
observasi juga digunakan untuk memenuhi
tugas MK PPDP.
 Pada setiap awal pembelajaran mahasiswa
melakukan evaluasi data hasil observasi sebagai
bahan untuk menyusun rencana pembelajaran.
 Materi observasi minimal mencakup:
karakteristik peserta didik dari sisi etnik, budaya,
status sosial, minat, perkembangan kognitif,
kemampuan awal, gaya belajar, motivasi,
perkembangan emosi, perkembangan sosial,
perkembangan moral dan spiritual, dan
perkembangan motorik
 Contoh Format Lembar Observasi
Karakteristik Peserta Didik disajikan pada
Lampiran 1

4
2 Perangkat  Observasi dilakukan terhadap RPP dan Laporan
Pembelajaran perangkat pembelajaran yang disusun oleh GP Hasil
dan akan digunakan pada kegiatan asistensi Observasi
mengajar.
 Kegiatan observasi juga terhubung dengan
Mata Kuliah PPDP dan PPA 1. Bentuk dan
materi penugasan Mata Kuliah PPDP dan PPA-
1 dapat dilihat pada Modul mata kuliah tersebut

 Materi Observasi minimal mencakup analisis


ketepatan: rumusan tujuan pembelajaran,
indikator pencapaian kompetensi, bahan ajar,
media, strategi pembelajaran, serta evaluasi
pembelajaran
 Contoh Format Lembar Observasi Perangkat
Pembelajaran disajikan pada Lampiran 2
3 Pelaksanaan  Observasi dilakukan bersamaan dengan Laporan
Pembelajaran kegiatan asistensi mengajar dan praktik Hasil
pembelajaran terbimbing Observasi

 Kegiatan observasi ini juga terhubung


dengan Mata Kuliah PPDP dan PPA-1
 Observasi dilakukan terhadap pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan oleh Guru Pamong
atau teman sejawat di kelas atau di luar kelas

 Materi observasi minimal mencakup: analisis


keterlaksanaan RPP, proses belajar mengajar,
dan respon peserta didik dalam proses
pembelajaran,

 Contoh Format Lembar Observasi Praktik


Pembelajaran disajikan pada Lampiran 3

Tabel 2. Lingkungan Non Akademik


Sasaran
No Observas Keterangan Luaran
i
1 Manajemen  Observasi ini dilakukan minimal terhadap Laporan
Sekolah pelaksanaan manajemen kurikulum, kesiswaan, Manajemen
sumber daya manusia, sarana & prasarana, Sekolah
anggaran, dan ketatalaksanaan sekolah tempat
PPL I
 Contoh Format Lembar Observasi Manajemen
Sekolah disajikan pada Lampiran 4

5
2 Lingkungan  Observasi ini dilakukan untuk memahami Laporan
Belajar di situasi dan kondisi sekolah, seperti Lingkungan
Sekolah keberadaan dan fungsi fasilitas sekolah, Belajar di
kondisi guru, aktivitas guru di sekolah, Sekolah
kegiatan ekstra kurikuler; dan budaya sekolah.
 Kegiatan observasi dapat ditunjang dengan
wawancara dengan kepala sekolah, staf TU,
guru bidang studi, guru BK, wali kelas, dan
petugas perpustakaan sekolah
 Contoh Format Lembar Observasi
Lingkungan Belajar di Sekolah disajikan
pada Lampiran 5

6
BAB II

HASIL OBSERVASI

A. Hasil Observasi
1. Karakteristik Peserta Didik
Data Hasil Karakteristik Peserta Didik:
Nama Guru model : Neny Indriana, S.Pd
Kelas Sasaran Observasi : VIII G

Untuk siklus Pembelajaran : (√) Terbimbing

() Mandiri, siklus ke 2

Tabel 3. Hasil Observasi

Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

20/10/2 Budaya sekolah Hasil observasi:


2
● Apakah suasana sekolah  Suasana sekolah sudah mendukung
mendukung pembelajaran dan pembelajaran dan interaksi yang optimal,
interaksi yang optimal? sebab kelas memiliki penerangan yang
● Secara umum, apakah profil baik dan fasilitas lainnya yang
pelajar Pancasila dihidupkan mendukung.
dalam sekolah?  Secara umum, profil pelajar pancasila
telah dihidupkan dalam sekolah. seperti
bernalar kritis, gotong royong dan
mandiri yang tampak ketika proses
mengidentifikasi dan diskusi.

Interpretasi: Baik

Budaya kelas Hasil observasi:

● Bagaimana guru dan peserta  Kesepakatan kelas dilakukan di awal


didik melakukan kesepakatan pembelajaran, guru dan peserta didik
kelas? saling menyepakati.
● Bagaimana guru menekankan  Guru selalu mengingatkan peserta didik
nilai-nilai profil pelajar dalam bersikap, bertingkah laku dan
Pancasila kepada peserta berpakaian. Guru tidak akan memulai
didik, pembelajaran sebelum kelas kondusif.

Interpretasi: Baik

7
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

Keterlibatan peserta didik Hasil observasi:

● Apakah peserta didik terlibat  Iya, adanya apersepsi yang dikaitkan


aktif selama pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari, peserta
berlangsung? Dalam bentuk didik antusias dalam menanggapinya.
apa saja keterlibatan peserta adanya kegiatan pengamatan dan
didik dalam pembelajaran ini? pengidentifikasian kandungan nutrisi
● Jika iya, bagaimana guru dalam makanan dan minuman instant,
memotivasi peserta didik diskusi, presentasi, dan Tanya jawab.
untuk terlibat dalam  Dengan mengkaitkan materi dengan
pembelajaran? kehidupan sehari-hari sehingga peserta
● Jika tidak, mengapa peserta didik antusias mengikuti pelajaran.
didik tidak termotivasi dalam Memberikan reward dan apresiasi bagi
pembelajaran? tiap kelompok yang telah menyelesaikan
● Apakah Anda menangkap tugasnya.
antusiasme belajar dari para  Iya, antusiasme peserta didik tampak
peserta didik? ketika pengidentifikasian dan tanya
● Apakah peserta didik aktif jawab berlangsung.
merespon pertanyaan guru  Iya, peserta didik aktif merespon
selama pembelajaran berbagai pertanyaan disertai referensi
berlangsung? Jelaskan dari sumber yang mereka baca.

Interpretasi: Baik

Identifikasi kesiapan peserta Hasil observasi:


didik
 Iya, sebab guru tidak akan memulai
pembelajaran sebelum kelas kondusif
● Apakah di awal pembelajaran
dan perangkat/media pembelajaran telah
guru mengamati atau
disiapkan.
mengecek kesiapan peserta
didik? Baik secara kondisi  Guru membagi peserta didik dalam
maupun secara materi yang kelompok secara heterogen
akan diajarkan  Dengan memberi pedampingan intensif
● Apa yang dilakukan oleh guru pada setiap kelompok secara bergantian.
saat mengetahui bahwa
Interpretasi: Sangat Baik
kompetensi awal peserta didik
beragam?
● Bagaimana guru
mendampingi setiap peserta

8
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

didik agar mencapai tujuan


pembelajaran?

Perkembangan emosi Hasil observasi:

● Sejauh mana kelas dan ruang  Diawal pembelajaran guru mengingatkan


pembelajaran lainnya menjadi kepada peserta didik dalam menjaga
ruang ekspresi diri yang sehat kebersihan kelas, pengaturan tempat
untuk peserta didik? duduk, serta guru membangun chemistry
● Bagaimana guru merespons dengan peserta didik.
peserta didik yang belum bisa  Guru memberikan dukungan dan
mengekspresikan diri dengan dorongan kepada peserta didik agar dapat
tepat? mengekspresikan diri, guru mengajak
seluruh peserta didik untuk saling
memberikan apresiasi.

Interpretasi: Baik

Perkembangan sosial Hasil observasi:

● Secara umum, bagaimana  Guru meminta setiap kelompok untuk


guru membangun atmosfer saling berkolaborasi dalam
yang mendukung peserta melaksanakan kegiatan berdiskusi
didik untuk mengembangkan sesama anggota kelompok.
kemampuan bersosialisasi?  Guru telah menyiapkan LKPD serta
misalnya peka terhadap membangikannya sebelum
situasi sekitar, berempati, pengidentifikasian di mulai.
saling menghargai, serta
berinteraksi dan Interpretasi: Baik
berkomunikasi?
● Bagaimana guru
memfasilitasi peserta didik
dalam mengembangkan
keterampilan sosial peserta
didik dalam kegiatan belajar
(contoh, kerja kelompok,
mengerjakan proyek
bersama)?

Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:

● Apa saja yang dilakukan guru  Pemberian kepercayaan kepada peserta


dalam membangun nilai-nilai didik untuk mengoperasikan gawai saat

9
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

integritas dan spiritual peserta pembelajaran berlangsung.


didik?  Guru mengajak peserta didik untuk
selalu bersyukur, menyadarkan peserta
didik bahwa Tuhan memberikan banyak
bahan pangan yang sehat, peserta didik
disarankan untuk tidak sering
mengkonsumsi makanan instan sebagai
makan pokok.

Interpretasi:Baik

10
2. Modul Ajar/RPP
Mata Pelajaran/Topik : Ilmu Pengetahuan Alam/Sistem Pencernaan Manusia
Sekolah/Kelas : SMPN 6 Madiun/VIII
Nama Guru Model : Neny Indriana, S.Pd
Kompetensi Dasar : 3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada
manusia dan memahami gangguan yang berhubungan
dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan
sistem pencernaan

4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan


mekanis dan kimiawi

Prinsip Aspek Observasi Catatan

Kelengkapan  Apakah sudah ada tujuan  Sudah ada tujuan


komponen pembelajaran, langkah- pembelajaran sesuai
minimum langkah pembelajaran, dan ABCD
asesmen pembelajaran yang  Sudah ada langkah-
jelas? langkah pembelajaran,
akan tetapi belum
memperlihatkan tahapan
suatu model pembelajaran
tertentu
 Sudah ada asesmen untuk
mengukur ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik

Esensial dan  Kejelasan perumusan tujuan Tujuan


bermakna pembelajaran memenuhi  Tujuan sudah dirumuskan
kriteria SMART (Specific, sesuai KD (Kompetensi
Measurable, Achievable, Dasar) yang diturunkan
Relevant, dan Time) (tidak menjadi Indikator
menimbulkan penafsiran Pencapaian Kompetensi
ganda dan mengandung  konsep utama yang akan
perilaku hasil belajar) dipelajari, pengetahuan
inti, keterampilan, dan
Tujuan sikap belum tertera
 Apakah modul ajar/RPP dengan jelas
memuat tujuan pembelajaran  konten yang dimuat bebas
yang sesuai selaras dengan dari muatan SARA
CP yang dituju? pornografi
 Apakah konsep utama yang  belum ada pertanyan
akan dipelajari, pengetahuan bermakna dan pertanyaan
inti, keterampilan, dan sikap pemantik yang menyasar
yang akan dipelajari tertera konsep inti
secara jelas?
 Apakah konten yang dipelajari Kegiatan
sudah bebas dari muatan  Alur kegiatan sudah

11
SARA pornografi, pornoaksi, disusun sesuai alokasi
dan provokasi. waktu
 Apakah terdapat pertanyaan  Rangkaian kegiatan
bermakna dan pertanyaan belum berorientasi pada
pemantik yang menyasar penguatan kompetensi
konsep inti? dan kemampuan berpikir
area tinggi
Kegiatan  Modul ajar/RPP belum
 Apakah alur kegiatan disusun menyertakan berbagai
secara runtut, sistematis, kegiatan (termasuk
sesuai dengan alokasi waktu? remedial dan pengayaan)
 Apakah rangkaian kegiatan yang berpusat pada siswa.
berorientasi pada penguatan
kompetensi dan kemampuan Asesmen
berpikir area tinggi?  Belum ada asesmen awal
 Apakah modul ajar/RPP pembelajaran beserta cara
menyertakan berbagai penilaiannya
kegiatan (termasuk remedial  Asesmen yang termuat
dan pengayaan) yang berpusat sudah secara jelas
pada siswa/ menjadikan siswa mengukur ketercapaian
peserta aktif? Tujuan Pembelajaran
 asesmen belum
Asesmen memberikan umpan balik
 Apakah ada asesmen awal pada proses belajar siswa
pembelajaran beserta cara  kriteria untuk mengukur
penilaiannya untuk mengecek ketercapaian
kesiapan siswa? pembelajaran sudah
 Apakah asesmen yang termuat tertera dengan jelas.
secara jelas mengukur
ketercapaian Tujuan
Pembelajaran?
 Apakah bentuk asesmen
memberikan umpan balik pada
proses belajar siswa?
 Apakah kriteria untuk
mengukur ketercapaian
Tujuan Pembelajaran tertera
secara jelas?

Berkesinambu  Apakah urutan pembelajaran  Urutan pembelajaran


ngan sistematis dan logis? belum menampakkan
 Apakah terdapat pertanyaan urutan pembelajaran yang
kunci yang membantu guru logis, belum terdapat
dan siswa untuk merefleksikan pertanyaan kunci untuk
kegiatan pembelajaran di merefleksikan kegiatan
kelas? pembelajaran
 Apakah asesmen yang tertera  Asesmen sudah selaras
di modul ajar/RPP selaras dengan kegiatan
dengan kegiatan pembelajaran
pembelajaran?

12
Kontekstual  Apakah modul ajar/RPP  RPP belum memuat
memuat alternatif kegiatan alternatif kegiatan
untuk diimplementasikan pada  RPP belum
lingkungan sekolah yang mengakomodir siswa
berbeda? dengan kebutuhan
 Apakah modul ajar/RPP dapat berbeda
mengakomodir siswa dengan  RPP belum memuat
kebutuhan yang berbeda? karifan lokal daerah
 Apakah modul ajar/RPP setempat
memuat kearifan lokal daerah
setempat?

Sederhana  Apakah modul ajar/RPP RPP menggunakan bahasa


menggunakan bahasa yang yang jelas dan mudah
jelas dan mudah dipahami? dipahami
 Apakah bahasa/istilah yang
digunakan mudah dipahami?

Komponen  Apakah pemilihan  Pemilihan sumber/media


pendukung sumber/media pembelajaran sudah sesuai dengan
sesuai dengan tujuan, materi, tujuan, materi, akan tetapi
dan karakteristik peserta belum memperhatikan
didik? karakteristik peserta didik
 Apakah ada kegiatan remedial  Belum ada kegiata
atau pengayaan? remedial dan pengayaan
 Apakah ada daftar pustaka? dan juga belum ada daftar
pustaka

13
3. Pelaksanaan Pembelajaran
Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di
Hal yang diobservasi (tuliskan apa yang terjadi dan kelas tersebut, hal apa yang
alasannya) akan Anda lakukan berbeda?

Apakah semua peserta Iya, semua peserta didik benar- Saya akan memberikan tugas
didik benar-benar telah benar telah belajar tentang Sistem pada setiap anggota kelompok
belajar tentang topik Pencernaan pada Manusia. Proses supaya mereka semua memiliki
pembelajaran hari ini? mereka belajar menggunakan kesempatan dan terdorong
Bagaimana proses metode diskusi terkait identifikasi untuk berargumentasi.
mereka belajar? kandungan nutrisi pada
makanan/minuman instan.
Kemduian, perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusi
mereka di depan kelas dan dibuka
forum tanya-jawab.

Peserta didik mana yang Peserta didik laki-laki yang berada Penataan tempat duduk dibuat
tidak dapat mengikut di bangku paling belakang dan letter U. Dengan begitu guru
kegiatan pembelajaran pojok. dapat lebih leluasa dalam
pada hari ini? memantau peserta didik.

Mengapa peserta didik Karena dia susah untuk fokus Memberi perlakuan intensif
tersebut tidak dapat dalam waktu lama. Penyebabnya pada peserta didik tersebut dan
belajar dengan baik? ialah tempat duduk yang kurang memberikan motivasi.
Menurut Anda apa terjangkau guru. Solusinya, tempat
penyebabnya dan duduk dibuat letter U.
bagaimana alternatif
solusinya?

Bagaimana usaha guru Usaha yang dilakukan ialah dengan Menentukan tim
model dalam mendorong selalu menegur peserta didik pengidentifikasi makanan dan
peserta didik yang tidak apabila dia ramai/mengganggu tim pengidentifikasi minuman,
aktif untuk belajar? temannya. Guru juga memberikan dimana makanan dan minuman
Apakah usaha tersebut saran pembagian tugas pada tersebut telah ditentukan oleh
berhasil kelompok tersebut, sehingga guru, selanjutnya setiap tim
peserta didik tadi terdorong untuk tersebut saling
mengeksplorasi tugas yang mempresentasikannya di depan
diberikan. cara tersebut cukup kelas.
berhasil.

Apakah pembelajaran Secara keseluruhan pembelajaran Cara guru menghandle peserta


berjalan dengan efektif? sudah efektif, walau memang ada 1 didik yang kurang aktif ialah
(Semua kegiatan yang peserta didik yang memang kurang dengan menegurnya. Menurut
diberikan bermakna aktif, akan tetapi guru mampu saya, posisi duduk peserta didik
untuk peserta didik, mengatasinya. tersebut bisa dipindah di depan
semua peserta didik meja guru untuk memudahkan
terlibat aktif dan tidak pengawasan.
ada yang idle)

Bagaimana usaha guru Guru membimbing kelompok per Guru mengkomunikasikan


membantu peserta didik kelompok untuk membantu kesulitan tiap kelompok di

14
Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di
Hal yang diobservasi (tuliskan apa yang terjadi dan kelas tersebut, hal apa yang
alasannya) akan Anda lakukan berbeda?

yang mengalami mengatasi kesulitan mereka. depan kelas supaya menjadi


kesulitan dalam mencapai pelajaran untuk kelompok lain
tujuan pembelajaran? yang mungkin memiliki
kesulitan yang sama.

Bagaimana usaha guru Guru meminta kelompok yang Mengarahkan setiap anggota
dalam memfasilitasi selesai lebih awal untuk melakukan kelompok tersebut untuk
peserta didik yang lebih presentasi lebih awal. membantu kelompok lain.
cepat dari rata-rata kelas
dalam mencapai tujuan
pembelajaran?

Apakah guru melakukan Tidak, sebab tidak ada kendala Mengelompokkan peserta didik
modifikasi dari modul yang mengharuskan guru merubah sesuai gaya belajar yang
ajar/RPP? Apakah rangkaian pembelajaran yang telah ternyata dalam merencanakan
modifikasi tersebut disusun di RPP modul ajar/RPP kurang sesuai
merupakan keputusan dengan kondisi lapangan
guru untuk merespons
situasi kelas dan peserta
didik?

4. Manajemen Sekolah
Tgl. Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
26/10/2022 Manajemen Kepeserta didikan Hasil Observasi
 Apa saja kebutuhan peserta didik yang  Kebutuhan peserta didik
menjadi prioritas sekolah? dikelompokkan menjadi benda
 Apa yang sudah diupayakan satuan dan non benda. Kebutuhan benda
pendidikan untuk memenuhi berupa hal-hal yang menunjang
kebutuhan tersebut proses pembelajaran/fasilitas
 Bagaimana kebutuhan peserta didik yang menjadi hak peserta didik
ini tercermin dalam analisis seperti buku, kelas, dll.
karakteristik satuan pendidikan? Sedangkan untuk kebutuhan non
 Bagaimana kebutuhan peserta didik benda berupa rasa nyaman di
ini tercermin dalam tujuan satuan sekolah baik dengan sesama
pendidikan? teman maupun dengan guru.
Namun pastinya pemenuhan
kebutuhan peserta didik
didasarkan pada potensi dan
kemampuan yang mereka miliki
 Upaya yang dilakukan sekolah
ialah dengan membuat program
kegiatan berupa sosialisasi dan
workshop. Beberapa sosialisasi
yang sudah diterapkan sekolah
ialah bullying dan sex education.
Sedangkan untuk guru berupa
15
Tgl. Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
workshop untuk meningkatkan
kompetensi mata pelajaran dan
karakter.
 Kebutuhan peserta didik ini
tercermin dengan kondisi sekolah
yang sangat mendukung dalam
kegiatan pembelajaran.
Kebutuhan peserta didik yang
sudah tercernin menyebabkan
adanya perubahan tingkah laku
dari waktu ke waktu.
 Kebutuhan peserta didik
tercermin dalam visi misi sekolah
(sebisa mungkin segala kegiatan
yang direncanakan dan dilakukan
tercermin dari visi misi sekolah)
dan setiap tahun dilakukan
analisis untuk mengetahui
keberhasilan tercapainya visi misi
tersebut.
Interpretasi Hasil Observasi
Baik
Manajemen Kurikulum Hasil Observasi
 Bagaimana satuan pendidikan  Dengan selalu membagikan
mengelola pembelajarannya? informasi terbaru terkait
 Bagaimana proses perencanaan dan kurikulum merdeka. Prosesnya
desain kurikulum? biasanya dilakukan dengan
 Seberapa jauh/rutin sekolah mempelajari secara individu
melakukan monitoring terhadap terlebih dahulu lalu dilanjut
pelaksanaan kurikulum? dengan proses diskusi bersama
 Seberapa jauh penggunaan data dalam kurikulum agar memiliki
proses refleksi kurikulum? pemahaman yang sama. Disisi
lain, kepala sekolah juga selalu
memantau dan menuntun
bapak/ibu guru yang ditinjau dari
kesejahteraan bersama.
 Perencanaan kurikulum
mengikuti kebijakan pemerintah
yaitu kelas 7 menggunakan
kurikulum merdeka dan kelas 8,9
menggunakan kurikulum K-13.
Proses perencanaan dan design
kurikulum dilakukan secara
mandiri melalui kegiatan
MGMPS setiap hari senin
 Monitoring dilakukan secara
berkala setiap minggu
 Data yang biasanya digunakan
untuk refleksi kurikulum ialah
rapot satuan pendidikan. Dalam

16
Tgl. Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
raport tersebut terdapat evaluasi
langsung dari dinas pendidikan
yang digunakan sebagai acuan
untuk pembenahan dan
menentukan kegiatan beserta
anggarannya di waktu yang akan
datang
Interpretasi Hasil Observasi
Baik
Manajemen Sumber Daya Manusia Hasil Observasi
 Bagaimana proses penerimaan guru  Penerimaan guru berpusat pada
dalam satuan pendidikan? dinas pendidikan. Sekolah
 Apakah ada kegiatan khusus untuk biasanya menganalisis kebutuhan
membekali guru yang baru mengajar? guru setiap tahunnya lalu
 Apakah ada kegiatan khusus untuk dilakukan pengajuan hasil
pengembangan profesional guru? analisis tersebut ke dinas. Apabila
formasi PNS tidak memenuhi,
maka dinas akan
menyelenggarakan seleksi upahan
sesuai dengan kebutuhan sekolah.
 Ada, berupa diklat yang langsung
dari pusat. Sedangkan untuk
sekolah sendiri berupa MGMPS.
Yang paling utama ialah saling
berbagi informasi sesama guru.
Apabila RPP guru pemula masih
belum sesuai, maka akan
diserahkan ke pihak kurikulum
untuk dikoreksi kembali
 Ada, setiap tahun ada diklat yang
diselenggarakan oleh dinas dan
diklat secara mandiri via online.
Pengembangan professional guru
juga tercermin dari kegiatan
sehari-hari yaitu briefing di pagi
hari dan siang hari.
Interpretasi Hasil Observasi
Baik
Manajemen sarana & prasarana Hasil Observasi
 Apa saja data yang digunakan untuk  Data yang digunakan untuk
perencanaan sarana dan prasarana? perencanaan sarana dan prasarana
 Apakah penggunaan sarana dan diperoleh melalui terjun secara
prasarana sudah efektif untuk langsung untuk mengecek kondisi
mendukung proses pembelajaran? sarana dan prasarana. Selain itu
 Apakah ada sarana dan prasarana di perencanaan sarana prasarana
sekitar sekolah yang dapat didasarkan dari usulan bapak/ibu
dimanfaatkan untuk mendukung guru yang dicacat dalam buku
pembelajaran? khusus usulan.
 Sudah. Namun untuk
pelengkapan sarana dan prasarana

17
Tgl. Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
masih terus diusahakan agar lebih
efektif lagi sesuai dengan
perkembangan zaman.
 Pastinya ada. Lingkungan sekolah
sangat mendukung sekali untuk
proses pembelajaran. Misalnya
green house, taman, halaman, dan
lain-lain
Interpretasi Hasil Observasi
Baik
Manajemen anggaran Hasil Observasi
 Apakah satuan pendidikan memiliki Iya. Sekolah memiliki sistem
sistem dalam merencanakan, perencaan, pelaksanaan, dan
melaksanakan, dan memonitor monitoring anggaran melalui berbagai
anggaran dan penggunaannya? masukan dari bapak/ibu guru yang
selanjutnya diserahkan ke dinas untuk
di cek. Dari pihak dinas juga selalu
memantau anggaran sekolah dan
penggunaannya sehingga selalu ada
kerjasama yang bagus antara dinas dan
sekolah
Interpretasi Hasil Observasi
Baik
Manajemen Sistem Informasi Hasil Observasi
 Apa saja informasi/data yang  Data/informasi dikumpulkan dari
dikumpulkan dalam mendukung bapak/ibu guru secara langsung
proses pembelajaran? maupun bisa dilakukan via
 Bagaimana informasi dikelola online. Masalah-masalah tersebut
sehingga pembelajaran bisa dilakukan ditampung terlebih dahulu lalu
berbasis data? dicari solusi yang tepat untuk
 Sejauh mana guru bisa mengakses dan mengatasi permasalahan tersebut
menggunakan data tersebut untuk  Untuk saat ini pembelajaran
mendukung proses pembelajaran? sudah kembali normal dan
dilakukan dengan tatap muka.
Namun selama pandemi guru
menggunakan beberapa aplikasi
penunjang salah satunya ialah
google classroom.
 Guru dapat mengakses secara
bebas karena berbagai informasi
sudah bisa di share secara
langsung salah satunya melalui
whatsApp
Interpretasi Hasil Observasi
Baik
Manajemen Ketatalaksanaan Hasil Observasi
 Apa saja yang dimiliki satuan Ada web sekolah, media sosial
pendidikan untuk membantu sistem sekolah. Dengan begitu administrasi
administrasi? dapat terbantu keamanannya dan
mudah aksesnya bagi pihak-pihak

18
Tgl. Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
tertentu.
Interpretasi Hasil Observasi
Baik

5. Lingkungan Belajar
Interpretasi
Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
Hasil Observasi
26/10/2022 1. Latar belakang sosial- Lingkungan sekolah tidak Baik
ekonomi murid membedakan peserta
didik, semua mendaptkan
Murid dengan kondisi sosial- fasilitas yang sama, yang
ekonomi yang berbeda memiliki membedakan hanya
hak yang sama dalam mengakses kemampuan peserta didik
dan memperoleh layanan saja.
pendidikan yang berkualitas, Pendidikan akhir wali
seperti tingkat pendidikan orang murid, mulai dari lulusan
tua dan fasilitas belajar yang SMP,SMA, sampai
tersedia di rumah. sarjana.

2. Kualitas pembelajaran di Kegiatan belajar mengajar Baik


kelas untuk kelas 8 dan 9
memakai kurikulum K13
Seluruh kegiatan belajar mengajar sementara untuk kelas 7
di kelas, mencakup indikator sudah memakai kurikulum
manajemen kelas, dukungan Merdeka.
afektif, pembelajaran interaktif Semua kelas memiliki
dan penyesuaian cara mengajar fasilitas wifi, pembelajaran
dengan tingkat kemampuan juga berbasis IT.
murid.

3. Refleksi dan perbaikan Refleksi kegiatan Baik


pembelajaran oleh guru pembelajaran oleh guru
dilakukan setiap hari saat
Kemampuan pengembangan guru pagi hari dan sore hari.
untuk terus meningkatkan Perbaikan pembelajaran
kompetensi melalui belajar guru juga meminta peserta
mandiri dengan merefleksi praktik didik untuk menjawab
pengajaran yang telah diterapkan angket yang diberikan
dan juga belajar dari rekan guru. sekolah tentang
profesional guru.
4. Kepemimpinan instruksional Pemimpin di sekolah Baik
(kepala sekolah) bersifat
Kemampuan kepala satuan terbuka dan peduli.
pendidikan dalam menyusun dan Program sekolah disusun
mengkomunikasikan visi, misi, bersama-sama guru dan
program, dan kebijakan yang disampaikan secara
mendukung guru dalam keseluruhan pada wali
meningkatkan mutu pembelajaran murid. Nantinya wali
di satuan pendidikan. murid bisa memberikan
kritik maupun saran.

19
Interpretasi
Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
Hasil Observasi

5. Iklim keamanan di satuan Perundungan di sekolah Baik


pendidikan hanya ada satu atau dua
itupun tahap ringan.
Satuan pendidikan yang memiliki Namun sekolah tetap
kebijakan, pemahaman, dan memberi teguran pada
program terkait perundungan, peserta didik yang
hukuman fisik, kekerasan seksual melakukan perundungan,
dan narkotika sehingga jika tahap perundungan
memberikan perlindungan dan berat maka akan ada
rasa aman bagi warga satuan pemanggilan orang tua.
pendidikan, baik secara fisik Sekolah menangulangi
maupun psikologis. perundungan dengan
mengadakan sosialisasi
anti bulliying dilakukan
saat Rabu giat (Rabu
karakter).
6. Iklim kebinekaan di satuan  Pelaksanaan Baik
pendidikan pendidikan agama
masing-masing murid
Lingkungan satuan pendidikan diberikan hak untuk
yang menghargai keragaman belajar agama masing-
agama maupun sosial-budaya dan masing, sekolah
dukungan kesetaraan hak. menyediakan guru
mata pelajaran agama
baik Islam, Kristen,
dll.
 Penanaman karakter
peserta didik untuk
menerima perbedaan
 Sekolah saat hari raya
ada acara halalbihalal,
agama lain
diperbolehkan untuk
ikut, juga ada
kegiatan desember
natal peserta didik
muslim juga boleh
ikut.
7. Iklim kesetaraan gender Kesetaraan gender di Baik
lingkungan sekolah dapat
Bagaimana lingkungan satuan dilihat di kelas, pada saat
pendidikan berperilaku adil, membuat kelompok
memberikan kesempatan yang dibiasakan campur ada
sama bagi warga satuan laki-laki dan perempuan.
pendidikan, baik laki-laki maupun Saat hari upacara bendera
perempuan dalam menjalankan petugasnya tidak hanya
peran publik.seperti dukungan laki-laki tetapi juga ada
kepala satuan pendidikan dan perempuan.
guru atas kesetaraan gender.

20
Interpretasi
Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi
Hasil Observasi
8. Iklim inklusivitas Saat ini tidak ada peserta Baik
didik yang disabilitas.
Pengetahuan, penerimaan dan
dukungan guru terhadap murid
dengan disabilitas serta murid
cerdas istimewa dan murid bakat
istimewa.

9. Dukungan orangtua dan Partisipasi orang tua pada Baik


murid terhadap program program pendidikan sangat
satuan pendidikan mendukung. Orangtua
juga dikumpulkan oleh
Partisipasi orangtua dalam sekolah untuk
kegiatan satuan pendidikan, dan disosialisasikan program-
partisipasi murid dalam program sekolah, mereka
penyusunan program satuan aktif datang dan memberi
pendidikan. masukan.

21
B. Analisis Hasil Observasi
1. Karakteristik Peserta Didik
Proses observasi karakteristik peserta didik dilaksankan pada 20 Oktober 2022, di
kelas 8 yang bertempatan di SMPN 6 Madiun. Observasi yang dilakukan meliputi kelas
8A, 8B, dan 8G. Aspek yang diobservasi meliputi budaya sekolah, budaya kelas,
keterlibatan peserta didik, identifikasi kesiapan peserta didik, perkembangan emosi,
perkembangan sosial, dan perkembangan moral/spiritual. Data sampel yang digunakan
dalam proses analisis ini adalah kelas 8G. adapun hasil analisis sebagai berikut.

Budaya sekolah adalah sekumpulan nilai yang melandasi perilaku, tradisi, kebiasan
keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh kepala sekolah, guru, petugas
administrasi, siswa , dan masyarakat sekitar sekolah. Budaya sekolah merupakan ciri khas,
karakter atau watak, dan citra sekolah tersebut di masyarakat luas. Kultur sekolah sebagai
pola nilai-nilai, norma, sikap, mitos dan kebiasan-kebiasaan yang terbentuk dalam
perjalanan panjang suatu sekolah, dimana sekolah tersebut dipegang bersama oleh kepala
sekolah, guru, staf, maupun siswa sebagai dasar mereka dalam memahami dan
memecahkan berbagai persoalan yang muncul di sekolah. Berdasarkan hasil observasi
sekolah di SMPN 6 Madiun kita ketahui bahwa suasana sekolah sudah mendukung
pembelajaran dan interaksi yang optimal, sebab kelas memiliki penerangan yang baik dan
fasilitas lainnya yang mendukung. Kondisi sekolah sejuk dan asri karena sekeliling kelas
banyak terdapat tanaman hijau, beberapa daerah sekita kelas juga terdapat pepohonan.
Secara umum profil pelajar pancasila telah dihidupkan dalam sekolah, dalam sekolah
seperti bernalar kritis, gotong royong, dan mandiri yang tampak ketika proses
mengidentifikasi dan diskusi.

Budaya kelas adalah sebagai nilai, kepercayaan, aspirasi, harapan, dan perilaku yang
berlaku dikelas. Budaya kelas mencakup mulai dari kondisi kelas, struktur pembelajaran,
perilaku siswa, gaya pengajaran guru, atupun sistem yang sistem yang ada dikelas.
Menurut (Zulfiquar & Author, 2015) kunci konsep yang terkait dengan budaya kelas
meliputi lingkungan kelas, lokasi kelas, kemampuan dan kepribadian guru, metode
pengajaran, partisipasi siswa, dan kurikulum. Dengan adanya pengelolaan budaya kelas
yang kondusif akan menjadikan pembelajaran yang efektif. Pentingnya guru untuk menata
dan mengelola lingkungan belajar di kelas agar siswa menjadi 4 senang belajar, merasa
aman, dan menstimulasi agar setiap siswa terlibat dalam proses pembelajaran di kelas.
Berdasarkan hasil observasi didapatkan bahwa lingkungan budaya kelas SMPN 6 Madiun
selalu menadakan kesepakatan kelas yang dilakukan oleh guru dengan siswa di awal

22
pembelajaran. Guru selalu mengingkatkan peserta didik dalam bersikap, bertingkah laku,
dan berpakaian. Guru akan memulai kegiatan pembelajaran ketiak siswa di dalam kelas
sudah mulai kondusif.

Keterlibatan peserta didik dapat dilihat bahwa peserta didik aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Keaktifan siswa ketika adanya sebuah apersepsi yang diberikan dimana
peserta didik antusias dalam menanggapinya, adanya kegiatan pengamatan dan
pengidentifikasian kandungan nutrisi dalam makanan dan minuman instant. Siswa juga
mampu melakukan diskusi, presentasi, dan tanya jawab. Guru memotivasi siswa untuk
belajar dengan cara mengkaitkan materi pembelajaran dengan kehidupan sehari hari dan
memberikan reward serta apresiasi pada setiap kelompok yang mampu menyelesaikan
tugasnya dengan baik. Kesiapan peserta didik pada awal pembelajaran dilakukan dengan
cara Guru mempersiapkan perangkat dan media pembelajaran, kemudian memulai kegiatan
belajar saat siswa sudah mulai kondusif, dan rapi dari segi cara berpakaian. Guru kemudian
membagi peserta didik dalam beberapa kelompok secara heterogen dengan bimbingan
yang dilakukan oleh guru dalam setiap kelompok saat pembelajaran.

Guru memberikan dukungan dan dorongan kepada peserta didik agar dapat
mengekspresikan diri, guru mengajak seluruh peserta didik untuk saling memberikan
apresiasi yang akan menjadi ruang ekspresi yang sehat untuk peserta didik. Diawal
kegiatan pembelajaran guru mengingatkan kepada siswa untuk selalu menjaga kebersihan
kelas, kerapian pengaturan tempat duduk, serta guru mencoba membangun chemistry
dengan peserta didik.

Perkembangan sosial siswa identik dengan proses interaksi antar siswa maupun
siswa dengan guru. Guru menciptakan sebuah kegiatan belajar untuk mengembangkan
proses interaksi/ sosialisasi siswa dengan membagi siswa dalam kelompok agar saling
berkolaborasi dalam melaksanakan kegiatan diskusi sesama anggota kelompok. Siswa juga
diajarkan cara menghargai pendapat orang lain dan saling tenggang rasa. Guru
memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan keterampilan sosial melalui lembar
kerja peserta didik (LKPD). Berdasarkan teori menyatakan bahwa perilaku siswa remaja
berkaitan dengan perkembangan sosial dalam kelompok diantaranya adalah a) menguasai
kemampuan membina hubungan baru dan lebih matang dengan teman sebaya yang sama
atau berbeda jenis kelamin, b) memiliki perilaku sosial yang diharapkan oleh masyarakat,
c) memiliki seperangkat nilai yang menjadi pedoman. Sehingga dalam proses
perkembangan sosial siswa yang telah terbentuk dengan baik di dalam kelas, diharapkan
mampu diaplikasikan dalam kehidupan masyarakat dengan nilai nilai pedoman dalam
23
berinteraksi seperti sopan santun, menerima pendapat orang lain, , gotong royong,
kerjasama, dan tenggang rasa.

Perkembangan moral/ spiritual berhubungan dengan proses membangun nilai-nilai


integritas dan spiritual peserta didik. Perkembangan moralitas peserta didik dibangun
melalui interaksi peserta didik dengan guru. Penelitian menunjukkan beberapa faktor kunci
intrapersonal yang meningkatkan risiko anak terhadap masalah perilaku (Guerra et al.
1995). Faktor risiko ini termasuk pengawasan dan pemantauan di dalam lingkungan belajar
yaitu sekolah. Keluarga dan sekolah memiliki pengaruh paling besar terhadap
perkembangan karakter moral anak (Gorman-Smith et al. 1996), pergaulan dengan teman
sebaya yang agresif (Hawkins et al. 2000) dan paparan terhadap kekerasan komunitas
(Schwartz & Proctor, 2000). Guru dalam melakukan proses pembimbingan dan
pembelajaran memiliki pengaruh terhadap perkembangan moral, harga diri, pengendalian
diri, kepatuhan, hati nurani, empati, dan orientasi sosial. Dalam pelaksanaan proses
pembelajaran di SMPN 6 Madiun, peserta didik diberikan kepercayaan untuk
mengoperasikan gadget saat proses pembelajaran berlangsung. Guru mengajak peserta
didik untuk selalu bersyukur, menyadarkan peserta didik bahwa Tuhan memberikan
banyak bahan pangan yang sehat, peserta didik disarankan untuk tidak sering
mengkonsumsi makanan instan sebagai makan pokok.

2. Modul Ajar/RPP
Modul ajar merupakan salah satu bentuk perangkat ajar yang digunakan guru untuk
melaksanakan pembelajaran dalam upaya mencapai Profil Pelajar Pancasila dan Capaian
Pembelajaran. Modul ajar merupakan penjabaran dari Alur Tujuan Pembelajaran dan
disusun sesuai dengan fase atau tahap perkembangan murid. Sedangkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan
pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan
dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus.
Mahasiswa melakukan observasi Modul ajar / RPP pada kelas 8 mata pelajaran IPA
di SMPN 6 Madiun. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang kami observasi yaitu pada
topik pencernaan makanan. Dengan kompetensi dasar sebagai berikut: 3.5 Menganalisis
sistem pencernaan pada manusia dan memahami gangguan yang berhubungan dengan
sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan dan 4.5 Menyajikan
hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi. Berdasarkan hasil observasi
diperoleh hasil data bahwa kelengkapan komponen minium sudah sesuai dan sudah tertulis

24
di dalam RPP. Sudah terdapat tujuan pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, dan
assesmen pembelajaran.
Berdasarkan prinsip Esensial dan bermaknaan dihasilkan bahwa perumusan tujuan
pembelajaran yang disusun sudah diturunkan sesuai dengan KD (Kompetensi Dasar) yang
kemudian di turunkan menjadi Indikator Pencapaian Kompetensi. Tujuan pembelajaran
yang di buat sudah sesuai dengan ketentuan dalam pedoman yaitu Audience, Behavior,
Codition, Degree di dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Salah satu contohnya yaitu
Melalui kegiatan pembelajaran scientific peserta didik dapat mengidentifikasi bahan
makanan pada produk kemasan sebagai upaya dalam menjaga kesehatan sistem pencernaan
dengan jujur dan bertanggung jawab. Tujuan tersebut sudah memenuhi Kejelasan
perumusan tujuan pembelajaran memenuhi kriteria SMART (Specific, Measurable,
Achievable, Relevant, dan Time) (tidak menimbulkan penafsiran ganda dan mengandung
perilaku hasil belajar). Konsep utama yang akan dipelajari terdapat pengetahuan inti yaitu
siswa mengetahui kandungan nutrisi dalam makanan. Sudah ada keterampilan yang
dilakukan siswa dalam kegiatan pembelajaran yaitu melaksanakan praktikum untuk
mengetahui kandungan nutrisi dalam suatu makanan kemasan. Penilaian sikap sudah tertera
di dalam rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut yaitu ketelitian, kejujuran, dan
bertanggung jawab. Konten yang dimuat dalam kegiatan pembelajaran tersebut sudah
terbebas dari SARA, pornografi, pornoaksi, dan provokasi. Didalam rencana pelaksanaan
pembelajaran tersebut belum dimunculkan pertanyaan pemantik yang berhubungan dengan
inti kegiatan. Tujuan dari diberikannya pertanyaan pemantik dalam proses kegiatan
pembelajaran yaitu untuk menghubungkan background kemampuan atau pengetahuan yang
dimiliki siswa terhadap materi pembelajaran.
Berdasarkan prinsip kegiatan dimana alur kegiatan yang disusun sudah secara runtut,
sistematis, dan sudah disesuaikan dengan alokasi waktu yang telah ditetapkan. Rangkaian
kegiatan belum berorientasi pada penguatan kompetensi dan kemampuan berpikir area
tinggi. Hal ini terlihat pada pada lembar kerja peserta didik pada konten “Pertanyaan dan
diskusi” pertanyaan yang dipaparkan sudah baik namun belum ada penekan yang
menjelaskan dan mengkaitkan hubungan warna yang ditimbulkan setelah di tetesi dengan
larutan iodin dengan studi literatur sehingga kegiatannya hanya difokuskan pada hasil
pengamatan saja. Modul ajar atau rencana pelaksanaan pembelajaran yang dipaparkan
belum menyertakan berbagai kegiatan termasuk remedial dan pengayaan yang berpusat
pada siswa. Program remedial merupakan implikasi dari teori belajar tuntas yang
memerlukan upaya tambahan untuk mengatasi dan membantu siswa yang belum mencapai
ketuntasan belajar. Salah satunya adalah dengan mengadakan program remedial untuk

25
membantu siswa yang belum mencapai ketuntasan belajar (Sukiman.2012). Bentuk-bentuk
pelaksanaan program remedial diantaranya adalah: a. Pemberian pembelajaran ulang
dengan metode dan media yang berbeda, b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya
bimbingan Perorangan, Program pengayaan merupakan kegiatan yang diperuntukkan bagi
peserta didik yang memiliki kemampuan akademik yang tinggi yang berarti mereka adalah
peserta didik yang tergolong cepat dalammenyelesaikan tugas belajarnya (Sugihartono,
2012). Bentuk-bentuk pelaksanaan program pengayaan diantaranya adalah: a. Menugaskan
siswa membaca materi pokok dalam kompetensi dasar selanjutnya b. Memfasilitasi siswa
melakukan percobaan- percobaan, soal latihan, menganalisa gambar, dan sebagainya
(Sugihartono, 2012).
Rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut belum ada assesmen awal pembelajaran
untuk mengetahui sejauh mana kesiapan siswa dalam belajar. Assesmen yang terdapat pada
rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut yaitu hanya assesmen formatif yang sudah
termuat jelas untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran. Namun assesmen tersebut
belum memberikan umpan balik pada saat proses belajar siswa seperti assesmen penilaian
keaktifan belajar siswa, assesmen sumatif untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
siswa, atau posttest.
Berdasarkan prinsip berkesinambungan dimana urutan pembelajaran belum
menampakkan uruitan secara logis karena syntax model pembelajaran yang digunakan
belum muncul dalam urutan kegiatan pembelajaran. Belum terdapat pertanyaan kunci untuk
merefleksikan kegiatan pembelajaran. Assesmen yang tertera sudah selaras dengan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan. Berdasarkan prinsip kontekstual rencana pembelajaran
tersebut belum memuat alternatif kegiatan yang dapat diimplemntasikan pada lingkungan
sekolah berbeda karena lingkungan budaya dan kearifan lokal setiap sekolah berbeda beda.
Rencana pelaksanaan pembelajaran yang tersusun belum mengakomodir siswa dengan
kebutuhan yang berbeda sehingga belum ada pelaksanaan pembelajaran terdiferensiasi.
Namun belum memuat kearifan lokal daerah tersebut untuk ditonjolkan dalam kegiatan
pembelajaran.
Berdasarkan prinsip sederhana dimana modul ajar/ RPP sudah menggunakan bahasa
yang jelas dan mudah dipahami oleh siswa. Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan
benar akan membantu peserta didik dalam memahami lembar kegiatan siswa dan kegiatan
pembelajaran di dalamnya. Berdasarkan prinsip komponen pendukung dimana pemilihan
sumber/ media yang digunakan sudah sesuai dengan tujuan dan materi dalam pembelajaran.
Namun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut sumber/ media belum
memperhatikan karakteristik dan kebutuhan peserta didik. Kegiatan remidial atau

26
pengayaan belum dilakukan dalam kegiatan pembelajaran di 8G SMPN 6 Madiun. Belum
terdapat daftar pustaka yang tertera didalam rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut.

3. Pelaksanaan Pembelajaran
Berdasarkan hasil observasi, proses pembelajaran secara keseluruhan berjalan
dengan efektif dan runtut sesuai dengan RPP. Proses pembelajaran menggunakan metode
diskusi, peserta didik terlibat aktif dalam diskusi terkait identifikasi kandungan nutrisi pada
makanan dan minuman instan. Peserta didik diperbolehkan menggunakan buku dan gadget
untuk berliterasi mengerjakan LKPD. Ada beberapa peserta didik laki-laki yang duduk
dibangku paling belakang dan pojok tidak dapat mengikuti pembelajaran dengan baik,
dikarenakan susah untuk fokus dalam waktu lama. Selain itu, tempat duduknya kurang
terjangkau oleh guru.
Menurut Arianti (2017) bahwa guru dalam kegiatan proses pembelajaran berperan
sebagai pembimbing. Guru harus berusaha menghidupkan dan memberikan motivasi
kepada siswa agar terjadi proses interaksi yang kondusif dalam proses pembelajaran
dikelas, sekaligus guru harus siap menjadi mediator dalam situasi kegiatan pembelajaran
sehinggah segala sesuatu yang dilakukan oleh seorang guru akan menjadi panutan bagi
peserta didiknya. Selain itu, guru juga berperan dalam membimbing pengalaman sehari-hari
ke arah pengenalan tingkah laku dan kepribadiannya sendiri.
Hal ini sesuai dengan yang dilakukan guru dalam pelaksanaan pembelajaran. Guru
selalu menegur peserta didik yang ramai/mengganggu temannya. Guru juga memberikan
saran pembagian tugas pada kelompok tersebut, sehingga peserta didik tadi terdorong untuk
mengeksplorasi tugas yang diberikan. Guru membimbing kelompok per kelompok untuk
membantu mengatasi kesulitan mereka. Guru meminta kelompok yang selesai lebih awal
untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka di depan kelas dan dibuka forum tanya-
jawab. Guru melakukan refleksi di akhir pembelajaran dengan mengkaitkan pengetahuan
mereka dengan kehidupan sehari-hari. Selama proses pembelajaran tidak ada kendala yang
mengharuskan guru merubah rangkaian pembelajaran yang telah disusun di RPP.
Apabila saya menjadi guru di kelas tersebut, hal yang akan dilakukan tidak jauh
berbeda dengan yang dilakukan guru tersebut. Awal pembelajaran, saya akan mebuat
kesepakatan dengan peserta didik untuk pengunaan gadget hanya digunakan pada saat ada
perintah dari guru. Pembagian kelompok sesuai dengan gaya belajar peserta didik, setiap
anggota kelompok diberikan tugas supaya mereka semua memiliki kesempatan dan
terdorong untuk berargumentasi. Peserta didik dibagi menjadi tim pengidentifikasi makanan
dan tim pengidentifikasi minuman, dimana makanan dan minuman tersebut telah ditentukan

27
oleh guru, selanjutnya setiap tim tersebut saling mempresentasikannya di depan kelas.
Penataan tempat duduk dibuat letter U, agar guru dapat lebih leluasa dalam memantau
peserta didik. Peserta didik laki-laki posisi duduknya dapat dipindah di depan meja guru
untuk memudahkan pengawasan. Apabila ada kesulitan, guru dapat mengkomunikasikan
kesulitan tiap kelompok di depan kelas supaya menjadi pelajaran untuk kelompok lain yang
mungkin memiliki kesulitan yang sama.

4. Manajemen Sekolah
Pelaksanaan observasi manajemen sekolah dilakukan dengan mewancarai kepala
sekolah SMPN 6 Madiun. Berdasarkan hasil observasi, pengelolaan manajemen sekolah
secara keseluruhan sudah efektif dan mampu memperdayakan setiap komponen penting
sekolah, baik secara internal maupun eksternal. Menurut Huda (2019) bahwa sekolah
efektif adalah sekolah yang memiliki sistem pengelolaan yang baik, transparan dan
akuntabel, serta mampu memberdayakan setiap komponen penting sekolah, baik secara
internal maupun eksternal, dalam rangka pencapaian visi-misi-tujuan sekolah secara efektif
dan efesien.
Kebutuhan peserta didik dikelompokkan menjadi benda dan non benda. Kebutuhan
benda berupa hal-hal yang menunjang proses pembelajaran/fasilitas yang menjadi hak
peserta didik seperti buku, kelas, dll. Sedangkan untuk kebutuhan non benda berupa rasa
nyaman di sekolah baik dengan sesama teman maupun dengan guru. Upaya pemenuhan
kebutuhan yang dilakukan sekolah ialah dengan membuat program kegiatan berupa
sosialisasi dan workshop. Beberapa sosialisasi yang sudah diterapkan sekolah ialah
bullying dan sex education. Sedangkan untuk guru, berupa workshop untuk meningkatkan
kompetensi mata pelajaran dan karakter. Kebutuhan peserta didik ini tercermin dengan
kondisi sekolah yang sangat mendukung dalam kegiatan pembelajaran. Selain itu,
kebutuhan peserta didik juga tercermin dalam visi misi dan setiap tahun dilakukan analisis
untuk mengetahui keberhasilan tercapainya visi misi tersebut.
Pembelajaran dikelola dengan selalu membagikan informasi terbaru terkait
kurikulum merdeka. Prosesnya biasanya dilakukan dengan mempelajari secara individu
terlebih dahulu, kemudian dilanjut dengan proses diskusi bersama kurikulum agar memiliki
pemahaman yang sama. Kepala sekolah juga selalu memantau dan menuntun Bapak/Ibu
guru yang ditinjau dari kesejahteraan bersama. Menurut Kiding (2021) bahwa
kepemimpinan kepala sekolah memberi peranan paling kuat dalam
mengembangkan/menciptakan sekolah efektif. Kepempinan kepala sekolah yang kuat akan
sangat berpengaruh pada terwujudnya sekolah yang efektif.

28
Perencanaan kurikulum mengikuti kebijakan pemerintah yaitu kelas 7 menggunakan
kurikulum merdeka dan kelas 8, 9 menggunakan kurikulum K 13. Proses perencanaan dan
design kurikulum dilakukan secara mandiri melalui kegiatan MGMPS setiap hari senin.
Monitoring terhadap pelaksanaan kurikulum dilakukan secara berkala setiap minggu. Data
yang biasanya digunakan untuk refleksi kurikulum ialah rapot satuan pendidikan. Raport
tersebut terdapat evaluasi langsung dari dinas pendidikan yang digunakan sebagai acuan
untuk pembenahan dan menentukan kegiatan beserta anggarannya di waktu yang akan
datang.
Penerimaan guru di sekolah berpusat pada dinas pendidikan. Sekolah biasanya
menganalisis kebutuhan guru setiap tahunnya lalu dilakukan pengajuan hasil analisis
tersebut ke dinas. Apabila formasi PNS tidak memenuhi, maka dinas akan
menyelenggarakan seleksi upahan sesuai dengan kebutuhan sekolah. Terdapat kegiatan
khusus untuk membekali guru baru berupa diklat yang langsung dari pusat, sedangkan
untuk sekolah sendiri berupa MGMPS. Selain itu, juga terdapat kegiatan khusus untuk
pengembangan professional guru yaitu setiap tahun ada diklat yang diselenggarakan oleh
dinas dan diklat secara mandiri via online. Pengembangan professional guru juga tercermin
dari kegiatan sehari-hari yaitu briefing di pagi hari dan siang hari.
Data yang digunakan untuk perencanaan sarana dan prasarana diperoleh melalui
terjun secara langsung untuk mengecek kondisi sarana dan prasarana. Selain itu,
perencanaan sarana prasarana didasarkan dari usulan bapak/ibu guru yang dicacat dalam
buku khusus usulan. Pengunaan sarana dan prasarana sudah efektif, tetapi perlengkapan
sarana dan prasarana masih terus diusahakan agar lebih efektif lagi sesuai dengan
perkembangan zaman. Lingkungan sekolah sangat mendukung sekali proses pembelajaran,
seperti green house, taman, halaman, dan lain-lain.
Sekolah memiliki sistem perencaan, pelaksanaan, dan monitoring anggaran melalui
berbagai masukan dari Bapak/Ibu guru yang selanjutnya diserahkan ke dinas untuk di cek.
Pihak dinas juga selalu memantau anggaran sekolah dan penggunaannya sehingga selalu
ada kerjasama yang bagus antara dinas dan sekolah. Data/informasi mengenai proses
pembelajaran dikumpulkan oleh Bapak/Ibu guru secara langsung maupun via online.
Pembelajaran saat ini sudah kembali normal dan dilakukan dengan tatap muka. Namun
selama pandemi guru menggunakan beberapa aplikasi penunjang salah satunya ialah
google classroom. Guru dapat mengakses secara bebas karena berbagai informasi sudah
bisa di share secara langsung salah satunya melalui whatsApp. Sekolah memiliki web
sekolah dan media sosial untukmembantu sistem administrasi. Administrasi sekolah dapat
terbantu keamanannya dan mudah aksesnya bagi pihak-pihak tertentu.

29
5. Lingkungan Belajar
Berdasarkan hasil observasi, lingkungan belajar di sekolah mendukung proses
pembelajaran dengan baik secara akademik maupun non akademik, serta memfasilitasi
siswa untuk belajar dengan aman dan nyaman secara fisik dan psikis. Menurut Sulistryorini
(2009) bahwa karakteristik lingkungan yang baik itu diantaranya adalah kelas yang
memiliki sifat menstimulasi dan menantang siswa untuk selalu belajar, memberikan rasa
aman dan kepuasan dalam mencapai tujuan belajar.
Lingkungan sekolah tidak membedakan latar belakang sosial-ekonomi peserta didik,
semua mendaptkan fasilitas yang sama, yang membedakan hanya kemampuan peserta didik
saja. Pendidikan akhir wali murid, mulai dari lulusan SMP, SMA, sampai sarjana. Kegiatan
pembelajaran untuk kelas 8 dan 9 memakai kurikulum 2013 sementara untuk kelas 7
memakai kurikulum Merdeka.
Semua kelas memiliki fasilitas wifi, pembelajaran juga berbasis IT seperti
penggunaan proyektor dan juga gadget untuk berliterasi siswa. Hal ini sesuai dengan
pendapat Arianti (2017) bahwa lingkungan yang kondusif harus ditunjang oleh berbagai
fasilitas belajar yang menyenangkan seperti sarana, laboratorium, pengaturan lingkungan,
penampilan dan sikap guru, hubungna yang harmonis antara peserta didik dengan guru dan
diantara para peserta didik itu sendiri, serta penataan organisasi dan bahan pelajaran secara
tepat, sesuai dengan kemapuan dan perkembangan siswa.
Refleksi kegiatan pembelajaran oleh guru dilakukan setiap hari, pada saat pagi hari
dan sore hari. Selain itu, perbaikan pembelajaran guru dilakukan dengan meminta peserta
didik untuk menjawab angket yang diberikan sekolah tentang profesional guru. Kepala
sekolah bersifat terbuka dan peduli. Program sekolah disusun bersama-sama guru dan
disampaikan secara keseluruhan pada wali murid, nantinya wali murid dapat memberikan
kritik maupun saran. Perundungan di sekolah hanya ada satu atau dua itupun tahap ringan.
Namun sekolah tetap memberi teguran pada siswa yang melakukan perundungan, jika tahap
perundungan berat maka akan ada pemanggilan orang tua. Sekolah menangulangi
perundungan dengan mengadakan sosialisasi anti bulliying dilakukan saat Rabu giat (Rabu
karakter).
Toleransi di sekolah sangatlah tinggi, seperti pelaksanaan pendidikan agama. Peserta
didik diberikan hak untuk belajar agama masing-masing, sekolah menyediakan guru mata
pelajaran agama baik Islam, Kristen, dll. Sekolah juga mengadakan acara halalbihalalpada
saat hari raya Idul Fitri, agama lain diperbolehkan untuk ikut. Selain itu, ada kegiatan
Desember Natal, peserta didik yang muslim juga dipebolehkan ikut. Kesetaraan gender di

30
lingkungan sekolah dapat dilihat di kelas, pada saat pembagian kelompok dibiasakan
campur ada laki-laki dan perempuan. Saat hari upacara bendera petugasnya tidak hanya
laki-laki tetapi juga ada perempuan.
SMPN 6 Madiun juga merupakan sekolah yang terbuka terhadap murid yang
disabilitas, namun saat ini tidak ada peserta didik yang disabilitas. Partisipasi wali murid
pada program pendidikan sangat mendukung. Sekolah juga mengadakan sosialisasi tentang
program-program sekolah pada wali murid, mereka aktif datang dan memberi masukan.

C. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi


1. Karakteristik Peserta Didik
a. Faktor Penghambat Pelaksanaan Observasi
Terdapat beberapa faktor penghambat dalam keterlaksanaan observasi tentang
karakteristik peserta didik. Pemberian kepercayaan kepada peserta didik untuk
mengoperasikan gawai saat pembelajaran berlangsung tanpa adanya batasan di waktu
tertentu. Sehingga siswa menjadi bebas mengeksplorasi berbagai media sosial dan tidak
terfokus pada studi literatur pada topik yang dipelajari. Penggunaan gadget tanpa
batasan membuat semangat belajar berkurang, dan konsentrasi belajar menjadi menurun
yang akan menyebabkan prestasi siswa menurun. Guru membagi peserta didik dalam
kelompok secara heterogen di dalam kelompoknya. Sehingga siswa belom di
kelompokkan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa dalam belajar.
b. Faktor Pendukung Pelaksanaan Observasi
Terhadap beberapa faktor pendukung dalam hasil observasi karakteristik peserta
didik dilihat dari kondisi suasana sekolah sudah mendukung pembelajaran dan interaksi
yang optimal, sebab kelas memiliki penerangan yang baik dan fasilitas lainnya yang
mendukung. Penggunaan teknologi sudah dimanfaatkan dengan baik dalam kegiatan
pembelajaran seperti penayangan video, penjelasan materi melalui power point yang
dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
2. Modul Ajar/RPP
a. Faktor Penghambat Pelaksanaan Observasi
Terdapat beberapa faktor penghambat dalam keterlaksanaan proses pelaksanaan RPP
yaitu proses penyusunan RPP belum terdapat syntax model pembelajaran yang terdapat
dalam RPP sehingga kegiatan tersebut belum memunculkan siswa melaksanakan proses
pembelajaran dengan discovery learning. Rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
siswa belum berjalan secara maksimal karena belum melatih siswa untuk membuat
rumusan masalah. Rangkaian kegiatan belum berorientasi pada penguatan kompetensi

31
dan kemampuan tingkat tinggi yang diukur dalam soal formatif setelah kegiatan
pembelajaran dilakukan.
b. Faktor Pendukung Pelaksanaan Observasi
Terhadap beberapa faktor pendukung dalam keterlaksanaan RPP yang sudah di buat
dalam proses pelaksanaan pembelajaran yaitu:
1) Proses penyusuan tujuan pembelajaran yang disesuaikan dengan format dengan
ketentuan dalam pedoman yaitu Audience, Behavior, Codition, Degree sehingga
kegiatan yang akan dilakukan siswa dalam belajar terstruktur dengan jelas.
2) RPP sudah memunculkan kognitif dan keterampilan melalui kegiatan praktikum
kandungan nutrisi dalam makanan kemasan.
3) Proses kegiatan pembelajaran sudah difasilitasi dengan Lembar Kerja Peserta Didik
sehingga kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan pada siswa sudah tersusun
dengan baik. Materi yang dipilih dalam lembar kegiatan sudah sesuai dengan tujuan
pembelajaran dan materi yang dipilih sudah esensial.
3. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Faktor Penghambat Pelaksanaan Observasi
Pelaksanaan observasi pembelajaran di kelas secara keseluruhan berjalan dengan
lancar, hanya ada sedikit kendala yaitu pada awal pelaksanaan observasi peserta didik
kurang fokus dan nyaman ketika mengikuti pembelajaran. Hal ini disebabkan peserta
didik merasa diawasi dengan kehadiran observer yang masuk di dalam kelas. Seiring
berjalannya waktu, pelaksanaan observasi berikutnya peserta didik sudah terbiasa
dengan kehadiran observer di kelas, sehingga peserta didik lebih kondusif mengikuti
pembelajaran.
b. Faktor Pendukung Pelaksanaan Observasi
Faktor pendukung pelaksanaan observasi di kelas yaitu didukung oleh pihak sekolah
dan guru pamong yang dengan senang hati dan terbuka membantu mahasiswa PPL
melaksanakan observasi pelaksanaan pembelajaran. Selain itu, peserta didik juga
dengan senang hati menerima kehadiran observer ketika melakukan observasi
pembelajaran di kelas.
4. Manajemen Sekolah
a. Faktor Penghambat Pelaksanaan Observasi
Pelaksanaan observasi tentang manajemen sekolah bersama kepala SMPN 6 Madiun
berjalan dengan lancar, hanya ada sedikit kendala yaitu pelaksanaan observasi tidak
dapat langsung dilaksanakan karena harus menyesuaikan terlebih dahulu dengan jadwal
kepala sekolah SMPN 6 Madiun.

32
b. Faktor Pendukung Pelaksanaan Observasi
Faktor pendukung pelaksanaan observasi tentang manajemen sekolah yaitu didukung
oleh kepala sekolah SMPN 6 Madiun yang sangat terbuka dan menyambut dengan baik
kehadiran mahasiswa PPL. Ketika beliau di wawancara mengenai manajemen sekolah,
beliau mampu memberikan penjelasan yang detail dan mudah dipahami sehingga
observer mendapatkan data wawancara mengenai manajemen sekolah dengan jelas dan
lengkap.
5. Lingkungan Belajar
a. Faktor Penghambat Pelaksanaan Observasi
Pelaksanaan observasi lingkungan belajar di SMPN 6 Madiun berjalan dengan
lancar, hanya ada sedikit kendala yaitu observer tidak dapat mendapatkan data hanya
dengan mengamati lingkungan belajar yang ada di SMPN 6 Madiun. Observer harus
meminta bantuan pihak sekolah untuk mengetahui lebih detail mengenai lingkungan
belajar di SMPN 6 Madiun.
b. Faktor Pendukung Pelaksanaan Observasi
Faktor pendukung dari pelaksanaan observasi lingkungan belajar di SMPN 6 Madiun
yaitu didukung oleh pihak sekolah terutama kepala sekolah yang bersedia diwawancara
mengenai lingkungan belajar yang ada di SMPN 6 Madiun. Selain bersedia
diwawancara mengenai manajemen sekolah, beliau juga bersedia diwawacara mengenai
lingkungan belajar karena observer kesulitan mendapatkan data hanya dengan
mengamati lingkungan belajar di SMPN 6 Madiun.

33
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan Hasil Observasi


1. Karakteristik Peserta Didik
Hasil observasi mengenai karakteristik peserta didik diperoleh beberapa poin penting
yang dapat disimpulkan yaitu :
a) Budaya Sekolah
Suasana sekolah sudah mendukung pembelajaran dan interaksi yang optimal,
sebab kelas memiliki penerangan yang baik dan fasilitas lainnya yang mendukung.
Kondisi sekolah sejuk dan asri karena sekeliling kelas banyak terdapat tanaman
hijau, beberapa daerah sekita kelas juga terdapat pepohonan. Secara umum profil
pelajar pancasila telah dihidupkan dalam sekolah, dalam sekolah seperti bernalar
kritis, gotong royong, dan mandiri yang tampak ketika proses mengidentifikasi dan
diskusi.
b) Budaya Kelas
Lingkungan budaya kelas SMPN 6 Madiun selalu menadakan kesepakatan
kelas yang dilakukan oleh guru dengan siswa di awal pembelajaran. Guru selalu
mengingkatkan peserta didik dalam bersikap, bertingkah laku, dan berpakaian. Guru
akan memulai kegiatan pembelajaran ketiak siswa di dalam kelas sudah mulai
kondusif..
c) Keterlibatan Peserta Didik
Peserta didik sebagian besar terlibat aktif dalam pembelajaran, hal ini karena
guru memotivasi siswa untuk belajar dengan cara mengkaitkan materi pembelajaran
dengan kehidupan sehari hari dan memberikan reward serta apresiasi pada setiap
kelompok yang mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.
d) Identifikasi Kesiapan Peserta Didik
Kesiapan peserta didik pada awal pembelajaran dilakukan dengan cara Guru
mempersiapkan perangkat dan media pembelajaran. Guru selalu melakukan
identifikasi mengenai kesiapan peserta didik, hal ini dilakukan untuk
mengidentifikasi kompetensi peserta didik yang beragam, hal ini berkaitan dengan
pemberian materi pada masing-masing peserta didik. Guru memulai kegiatan belajar
saat siswa sudah mulai kondusif, dan rapi dari segi cara berpakaian.
e) Perkembangan emosi

34
Guru mengajak seluruh peserta didik untuk saling memberikan apresiasi yang
akan menjadi ruang ekspresi yang sehat untuk peserta didik. Diawal kegiatan
pembelajaran guru mengingatkan kepada siswa untuk selalu menjaga kebersihan
kelas, kerapian pengaturan tempat duduk, serta guru mencoba membangun chemistry
dengan peserta didik..
f) Perkembangan sosial
Guru menciptakan sebuah kegiatan belajar untuk mengembangkan proses
interaksi/ sosialisasi siswa dengan membagi siswa dalam kelompok agar saling
berkolaborasi dalam melaksanakan kegiatan diskusi sesama anggota kelompok.
Siswa juga diajarkan cara menghargai pendapat orang lain dan saling tenggang rasa.
Guru memfasilitasi peserta didik dalam mengembangkan keterampilan sosial melalui
lembar kerja peserta didik (LKPD).
g) Perkembangan moral
Guru dalam melakukan proses pembimbingan dan pembelajaran memiliki
pengaruh terhadap perkembangan moral, harga diri, pengendalian diri, kepatuhan,
hati nurani, empati, dan orientasi sosial. Pelaksanaan proses pembelajaran di SMPN
6 Madiun, peserta didik diberikan kepercayaan untuk mengoperasikan gadget saat
proses pembelajaran berlangsung secara bijak. Guru mengajak peserta didik untuk
selalu bersyukur kepada Tuhan YME selama proses pembelajaran berlangsung.

2. Modul Ajar/RPP
Perangkat pembelajaran yang diobservasi yaitu RPP IPA kelas VIII di SMPN 6
Madiun yang disusun oleh guru pamong. Dari hasil observasi yang dilakukan dapat
disimpulkan sebagai berikut :
a) RPP sudah disusun secara sistematis, jelas, logis, runtut dan sesuai dengan tujuan
pembelajaran, walaupun ada beberapa bagian yang belum dipaparkan dengan jelas
seperti pada sintaks model pembelajaran. Namun dalam rencana pelaksanaan
pembelajaran tersebut sumber/ media belum memperhatikan karakteristik dan
kebutuhan peserta didik. Kegiatan remidial atau pengayaan belum dilakukan dalam
kegiatan pembelajaran di 8G SMPN 6 Madiun. Belum terdapat daftar pustaka yang
tertera didalam rencana pelaksanaan pembelajaran tersebut.
b) RPP yang disusun secara umum sudah mengakomodasi kebutuhan peserta didik,
namun terdapat beberapa kekurangan salah satunya yaitu dalam RPP kurang
menekankan pada nilai kearifan lokal daerah.

35
3. Pelaksanaan Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran yang diobservasi yaitu suasana belajar pada kelas VIII
SMPN 6 Madiun dalam melaksanakan pembelajaran sesuai RPP Kurikulum 2013. Hasil
observasi yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut :
a) Proses pembelajaran secara keseluruhan berjalan dengan efektif dan runtut sesuai
dengan RPP.
b) Sebagaian besar peserta didik terlibat aktif, antusias, dan interaktif dalam kegiatan
pembelajaran, namun terdapat beberapa peserta didik yang mengalami hambatan dan
kesulitan dalam belajar, dikarenakan susah untuk fokus dalam waktu lama.
c) Guru memfasilitasi dan mewadahi peserta didik yang kesulitan memahami pelajaran
melalui bimbingan intensif setiap kelompok. Sedangkan untuk peserta didik yang
cepat dalam memahami pelajaran guru memberikan poin tambahan dan meminta
peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi.
d) Desain pembelajaran sudah dirancang dan diterapkan secara runtut sesuai dengan
RPP, menarik, interaktif, dan menyenangkan dengan memanfaatkan model
Discovery Learning metode Diskusi.

4. Manajemen Sekolah
Berdasarkan hasil observasi, pengelolaan manajemen sekolah secara keseluruhan
sudah efektif dan mampu memperdayakan setiap komponen penting sekolah, baik secara
internal maupun eksternal. Hasil observasi yang dilakukan dapat disimpulkan sebagai
berikut :
a) Kebutuhan peserta didik dikelompokkan menjadi benda dan non benda. Kebutuhan
benda berupa hal-hal yang menunjang proses pembelajaran/fasilitas yang menjadi
hak peserta didik seperti buku, kelas, dll. Sedangkan untuk kebutuhan non benda
berupa rasa nyaman di sekolah baik dengan sesama teman maupun dengan guru.
b) Perencanaan kurikulum mengikuti kebijakan pemerintah yaitu kelas 7 menggunakan
kurikulum merdeka dan kelas 8, 9 menggunakan kurikulum K 13. Proses
perencanaan dan design kurikulum dilakukan secara mandiri melalui kegiatan
MGMPS setiap hari senin. Monitoring terhadap pelaksanaan kurikulum dilakukan
secara berkala setiap minggu.
c) Penerimaan guru di sekolah berpusat pada dinas pendidikan. Terdapat kegiatan
khusus untuk membekali guru baru berupa diklat yang langsung dari pusat,
sedangkan untuk sekolah sendiri berupa MGMPS, diklat, dan briefing.

36
d) Lingkungan sekolah sangat mendukung sekali proses pembelajaran, seperti green
house, taman, halaman, dan lain-lain.
e) Sekolah memiliki web sekolah dan media sosial untuk membantu sistem
administrasi.

5. Lingkungan Belajar
Lingkungan belajar di sekolah telah mendukung proses pembelajaran dengan baik
secara akademik maupun non akademik, serta memfasilitasi siswa untuk belajar dengan
aman dan nyaman secara fisik dan psikis. Lingkungan sekolah tidak membedakan latar
belakang sosial-ekonomi peserta didik, semua mendaptkan fasilitas yang sama, yang
membedakan hanya kemampuan peserta didik saja. Pendidikan akhir wali murid, mulai
dari lulusan SMP, SMA, sampai sarjana. Adapun poin-poin penting hasil observasi
lingkungan belajar yang diperoleh ialah sebagai berikut :
a) Kegiatan pembelajaran untuk kelas 8 dan 9 memakai kurikulum K 13 sementara
untuk kelas 7 memakai kurikulum Merdeka.
b) Semua kelas memiliki fasilitas wifi, pembelajaran juga berbasis IT seperti
penggunaan proyektor dan juga gadget untuk berliterasi siswa.
c) Sekolah menangulangi perundungan dengan mengadakan sosialisasi anti bulliying
dilakukan saat Rabu giat (Rabu karakter).
d) Toleransi di sekolah sangatlah tinggi, seperti pelaksanaan pendidikan agama.
e) SMPN 6 Madiun juga merupakan sekolah yang terbuka terhadap murid yang
disabilitas, namun saat ini tidak ada peserta didik yang disabilitas.

B. Refleksi
1. Karakteristik Peserta Didik
Karakteristik peserta didik di SMPN 6 Madiun beragam, namun sekolah sudah
berupaya dengan baik dalam mewadahi dan memfasilitasi masing-masing peserta didik,
tanpa memandang gender, status sosial, ras, dan agama. Semua peserta didik terfasilitasi
tanpa terkecuali. Disamping itu guru telah memanfaatkan media dan model
pembelajaran yang interaktif dalam mengoptimalkan kompetensi yang dimiliki peserta
didik sesuai dengan kebutuhan dan tingkat kompetensi peserta didik. Peserta didik
memiliki toleransi tinggi, terbiasa saling mengapresiasi, mampu menerapkan gaya hidup
bersih dan sehat, serta memiliki rasa syukur terhadap Tuhan YME.

2. Modul Ajar/RPP

37
Perangkat pembelajaran dalam hal ini modul ajar telah disusun secara sistematis dan
prosedural sesuai dengan ketentuan yang ada, dimana modul ajar telah dirancang
pembelajaran yang berorientasi pada peserta didik, dengan memanfaatkan media dan
alat-bahan praktikum dalam menunjang pembelajaran yang berpusat pada peserta didik.
Namun, hal yang perlu diperhatikan yaitu pentingnya menyisipkan kearifan lokal ke
dalam pembelajaran, sebagai upaya mengkontekstualkan materi yang diajarkan.

3. Pelaksanaan Pembelajaran
Proses pembelajaran secara keseluruhan berjalan dengan efektif dan runtut sesuai
dengan RPP. Proses pembelajaran menggunakan metode diskusi, peserta didik terlibat
aktif dalam diskusi terkait identifikasi kandungan nutrisi pada makanan dan minuman
instan. Peserta didik diperbolehkan menggunakan buku dan gadget untuk berliterasi
mengerjakan LKPD. Guru telah memberikan kesempatan/ruang bagi peserta didik untuk
berkembang sesuai dengan potensi dan bakat yang dimiliki. Guru mampu mengatasi
kesulitan yang dialami peserta didik.

4. Manajemen Sekolah
Manajemen yang dilakukan SMPN 6 Madiun dilaksanakan dengan sangat baik
melalui beberapa tahapan mulai dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
yang dilakukan dengan prosedural, sistematis, dan matematis. Kegiatan pengembangan
minat, bakat, dan potensi yang dimiliki masing-masing peserta didik tercermin dalam
visi dan misi sekolah yaitu dengan adanya program-program pengembangan yang sudah
dirancang sekolah diantaranya dengan merancang kegiatan spiritual, ekstrakurikuer,
kokurikuler, pembimbingan olimpiade, kesenian, pembiasaan disiplin positif, budaya
hidup bersih dan sehat, serta program 5S (senyum, sapa, salam, sopan, dan santun),
Rabu Giat (Rabu Karakter) dan Kamis wajib berbahasa daerah (Bahasa Jawa)
dilingkungan sekolah SMPN 6 Madiun dalam upaya membentuk karakter peserta didik.

5. Lingkungan Belajar
Suasana lingkungan belajar peserta didik sangat mendukung kegiatan pembelajaran
dalam mengembangkan potensi yang dimiliki masing-masing peserta didik, baik dalam
bidang akademik maupun non akademik, disamping itu suasana lingkungan belajar
memberikan kenyamanan dan rasa aman bagi peserta didik baik pada aspek fisik
maupun psikologi peserta didik.

38
C. Rencana Tindak Lanjut
1. Karakteristik Peserta Didik
Rencana tindak lanjut pelaksanaan o3bservasi pemberian kepercayaan yang lebih
mengenai pengoperasian gamawai kepada peserta didik dengan cara pengumpulan gawai
(Handpone) pada saat pembelajaran berlangsung kepada wali kelas.
2. Modul Ajar/RPP
Rencana tindak lanjut dalam penyusunan RPP diberi sintak sesuai model pembelajaran
yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang dapat memunculkan siswa
melaksanakan proses pembelajaran dengan discovery learning. Pemantapan kegiatan
rangkaian kegiatan siswa supaya proses pembelajaran berlangsung secara maksimal agar
dapat melatih siswa untuk membuat rumusan masalah. Rangakain kegiatan pembelajaran
lebih disiapkan lagi sebelum memasuki kegiatan pembelajaran agar kegiatan
berlangsung berorientasi pada penguatan kompetensi dan kemampuan tingkat tinggi
yang dapat diukur dalam soal sumatif di akhir kegiatan.
3. Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana tindak lanjut pada proses pelaksanaan pembelajaran sudah baik dan lancar akan
tetapi diawal kegiatan observasi perlu adanya perkenalan dan penyampaian tujuan
adanya observer yang masuk ke dalam kelas, supaya siswa akan lebih nyaman akan
adanya observer di dalam kelas dan pembelajaran akan lebih kondusif.
4. Manajemen Sekolah
Rencana tindak lanjut dalam melaksanakan pelaksanaan observasi manajemen sekolah
akan lebih baik ditentukan terlebih dahulu ke kepala sekolah SMP N 6 Madiun untuk
menentukan jadwal observasi tentang manajemen sekolah.
5. Lingkungan Belajar
Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan dalam mengobservasi lingkungan belajar
adalah observer mengamati lebih detail tentang lingkungan belajar sekolah yang dipandu
oleh guru yang berkompeten di dalam penataan lingkungan belajar SMP N 6 Madiun.

39
DAFTAR PUSTAKA

Arianti. 2017. Urgensi Lingkungan Belajar yang Kondusif dalam Mendorong Siswa Belajar Aktif.
Jurnal Kependidikan, Jurusan Tarbiyah STAIN Watampone, Vol. 11, No. 1.

Huda, Mohammad Nurul. 2019. Membentuk Sekolah Yang Efektif. Ta’dibi : Jurnal Prodi
Manajemen Pendidikan Islam, Volume VII: 43–63.

Kiding, Seprianus. 2021. Peran Kepala Sekolah dalam Mewujudkan Sekolah yang Baik.
Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, April : 0-19.

Sugihartono, dkk. 2012. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Sukiman. 2012. Pengembangan Sistem Evaluasi. Yogyakarta: Insan Madani

Sulistryorini. 2009. Manajemen Pendidikan Islam, Cetakan I. Yogyakarta: Teras.

40
Lampiran 1 Hasil Observasi Karakteristik Peserta Didik
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
Jl. Setiabudi No. 85 Madiun 63118, Telp. (0351) 462986, Fax. (0351) 459400
Website: ppg.unipma.ac.id Email: ppg@unipma.ac.id

LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Kelas Sasaran Observasi : VIII B


Untuk siklus Pembelajaran : (√) Terbimbing
() Mandiri, siklus ke 1
*Aspek sesuai dengan kebutuhan

Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

19/10/2 Budaya sekolah Hasil observasi:


2 ● Apakah suasana sekolah mendukung Sekolah sudah memiliki sarana dan
pembelajaran dan interaksi yang
prasarana yang mendukung proses
optimal?
● Secara umum, apakah profil pelajar pembelajaran.
Pancasila dihidupkan dalam sekolah?
Lingkungan sekolah sejuk, asri (banyak
pepohonan)

Interpretasi: cukup baik

Budaya kelas Hasil observasi:


● Bagaimana guru dan peserta didik Belum ada kesepakatan kelas
melakukan kesepakatan kelas?
Guru belum sepenuhnya menenkankan
● Bagaimana guru menekankan nilai-
nilai profil pelajar Pancasila kepada nilai-nilai profil pelajar pancasila tetapi
peserta didik,
pada aspek kemandirian dan tanggung
jawab sudah mulai diterapkan dalam
pembelajaran

Interpretasi:
Cukup baik

Keterlibatan peserta didik Hasil observasi:


● Apakah peserta didik terlibat aktif Sudah ada keterlibatan siswa, kegiatan

41
selama pembelajaran berlangsung? awal ketika menjawab pertanyaan-
Dalam bentuk apa saja keterlibatan
pertanyaan apersepsi dan percobaan
peserta didik dalam pembelajaran
ini? Guru mengajak siswa membentuk
● Jika iya, bagaimana guru memotivasi
kelompok
peserta didik untuk terlibat dalam
pembelajaran? Melakukan kerjasama dalam praktikum
● Jika tidak, mengapa peserta didik
Pelaksanaan diskusi
tidak termotivasi dalam
pembelajaran? Siswa cukup antusias mengikuti
● Apakah Anda menangkap antusiasme
pembelajaran ditunjukkan dengan para
belajar dari para peserta didik?
● Apakah peserta didik aktif merespon siswa yang membawa alat dan bahan untuk
pertanyaan guru selama pembelajaran
melakukan kegiatan praktikum
berlangsung? Jelaskan
Siswa aktif pada saat awal kegiatan, di
pertengahan hingga akhir siswa cenderung
sibuk dengan bermain game dan
melakukan tiktok di handphone

Interpretasi: cukup

Identifikasi kesiapan siswa Hasil observasi:


● Apakah di awal pembelajaran guru Iya, guru melakukan apersepsi terkait
mengamati atau mengecek kesiapan
materi sebelumnya tentang pencernaan
peserta didik? Baik secara kondisi
maupun secara materi yang akan mekanis dan kimiawi.
diajarkan
Guru mengecek kelengkapan alat dan
● Apa yang dilakukan oleh guru saat
mengetahui bahwa kompetensi awal bahan yang dibawa setiap kelompok
peserta didik beragam?
sebelum praktikum yang alat dan bahan
● Bagaimana guru mendampingi setiap
peserta didik agar mencapai tujuan belum lengkap, maka guru melengkapi alat
pembelajaran?
dan bahan yang sudah disiapkan.
Guru belum melakukan tindak lanjut
terkait kompetensi awal peserta didik yang
beragam
Guru menyediakan LKPD sesuai dengan
topic yang telah ditentukan
Guru menyediakan alat dan bahan
praktikum interpretasi.

Interpretasi: cukup

42
Perkembangan emosi Hasil observasi:
● Sejauh mana kelas dan ruang Belum cukup ruang untuk
pembelajaran lainnya menjadi ruang
mengekspresikan diri, karena kondisi kelas
ekspresi diri yang sehat untuk peserta
didik? yang gaduh dan kurang bias di kondisikan
● Bagaimana guru merespons peserta
Guru membimbing setiap kelompok,
didik yang belum bisa
mengekspresikan diri dengan tepat? memberikan pengarahan kepada siswa
untuk berliterasi. Guru memberikan
kesempatan bertanya. Guru membimbing
pada kelompok yang belum memahami
praktikum.

Interpretasi:
Cukup

Perkembangan sosial Hasil observasi:


● Secara umum, bagaimana guru Cara guru membangun atmosfir dengan
membangun atmosfer yang
cara membentuk kelompok. Satu kelas
mendukung peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan terdiri dari 7 kelompok. Masing-masing
bersosialisasi? misalnya peka
kelompok terdiri dari 4 anak. Guru
terhadap situasi sekitar, berempati,
saling menghargai, serta berinteraksi membangun ruang diskusi melalui
dan berkomunikasi?
kelompok. Guru menegur siswa yang tidak
● Bagaimana guru memfasilitasi
peserta didik dalam mengembangkan memperhatikan ketika kelompok lain
keterampilan sosial peserta didik
presentasi.
dalam kegiatan belajar (contoh, kerja
kelompok, mengerjakan proyek
bersama)? Interpretasi:
Cukup

Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:


● Apa saja yang dilakukan guru dalam Guru mengingatkan untuk berlaku sopan
membangun nilai-nilai integritas dan
dan tidak gaduh dan menggunakan bahasa
spiritual peserta didik?
yang baik dan benar.

Interpretasi:
Baik

Kesimpulan : pembelajaran cukup sesuai dengan rancangan pembelajaran, perlu


adanya manajemen kelas yang lebih baik.

43
Mengetahui,
Madiun, 19 November 2022

Dosen Pembimbing Lapangan, Guru Pamong,

……………………………………. …………………………………….
NIDN. …………………….. No.UKG. ………………………..
NUPTK. …………………………

44
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
Jl. Setiabudi No. 85 Madiun 63118, Telp. (0351) 462986, Fax. (0351) 459400
Website: ppg.unipma.ac.id Email: ppg@unipma.ac.id

LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Kelas Sasaran Observasi : VIII G


Untuk siklus Pembelajaran : (√) Terbimbing
() Mandiri, siklus ke 2
*Aspek sesuai dengan kebutuhan

Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

20/10/22 Budaya sekolah Hasil observasi:


● Apakah suasana sekolah mendukung  Suasana sekolah sudah
pembelajaran dan interaksi yang optimal? mendukung pembelajaran dan
● Secara umum, apakah profil pelajar interaksi yang optimal, sebab
Pancasila dihidupkan dalam sekolah? kelas memiliki penerangan yang
baik dan fasilitas lainnya yang
mendukung.
 Secara umum, profil pelajar
pancasila telah dihidupkan
dalam sekolah. seperti bernalar
kritis, gotong royong dan
mandiri yang tampak ketika
proses mengidentifikasi dan
diskusi.

Interpretasi:
Baik

Budaya kelas Hasil observasi:


● Bagaimana guru dan peserta didik  Kesepakatan kelas dilakukan di
melakukan kesepakatan kelas? awal pembelajaran, guru dan
● Bagaimana guru menekankan nilai-nilai peserta didik saling
profil pelajar Pancasila kepada peserta didik, menyepakati.
 Guru selalu mengingatkan
peserta didik dalam bersikap,
bertingkah laku dan berpakaian.
Guru tidak akan memulai
pembelajaran sebelum kelas

45
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

kondusif.

Interpretasi:
Baik

Keterlibatan peserta didik Hasil observasi:


● Apakah peserta didik terlibat aktif selama  Iya, adanya apersepsi yang
pembelajaran berlangsung? Dalam bentuk dikaitkan dalam kehidupan
apa saja keterlibatan peserta didik dalam sehari-hari, peserta didik
pembelajaran ini? antusias dalam menanggapinya.
● Jika iya, bagaimana guru memotivasi peserta adanya kegiatan pengamatan
didik untuk terlibat dalam pembelajaran? dan pengidentifikasian
● Jika tidak, mengapa peserta didik tidak kandungan nutrisi dalam
termotivasi dalam pembelajaran? makanan dan minuman instant,
● Apakah Anda menangkap antusiasme belajar diskusi, presentasi, dan Tanya
dari para peserta didik? jawab.
● Apakah peserta didik aktif merespon  Dengan mengkaitkan materi
pertanyaan guru selama pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari
berlangsung? Jelaskan sehingga peserta didik antusias
mengikuti pelajaran.
Memberikan reward dan
apresiasi bagi tiap kelompok
yang telah menyelesaikan
tugasnya.
 Iya, antusiasme peserta didik
tampak ketika
pengidentifikasian dan tanya
jawab berlangsung.
 Iya, peserta didik aktif merespon
berbagai pertanyaan disertai
referensi dari sumber yang
mereka baca.

Interpretasi:
Baik

Identifikasi kesiapan peserta didik Hasil observasi:


● Apakah di awal pembelajaran guru  Iya, sebab guru tidak akan
mengamati atau mengecek kesiapan peserta memulai pembelajaran sebelum
didik? Baik secara kondisi maupun secara kelas kondusif dan
materi yang akan diajarkan perangkat/media pembelajaran
● Apa yang dilakukan oleh guru saat telah disiapkan.
mengetahui bahwa kompetensi awal peserta  Guru membagi peserta didik
didik beragam? dalam kelompok, sesuai dengan
● Bagaimana guru mendampingi setiap peserta gaya belajar dan kemampuan
didik agar mencapai tujuan pembelajaran? mereka.
 Dengan memberi pedampingan

46
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

inensif pada setiap kelompok


secara bergantian.

Interpretasi:
Sangat Baik

Perkembangan emosi Hasil observasi:


● Sejauh mana kelas dan ruang pembelajaran  Diawal pembelajaran guru
lainnya menjadi ruang ekspresi diri yang mengungatkan kepada peserta
sehat untuk peserta didik? didik dalam menjaga kebersihan
● Bagaimana guru merespons peserta didik kelas, pengaturan tempat duduk,
yang belum bisa mengekspresikan diri serta guru membangun
dengan tepat? chemistry dengan peserta didik.
 Guru memberikan dukungan dan
dorongan kepada peserta didik
agar dapat mengekspresikan
diri, guru mengajak seluruh
peserta didik untuk saling
memberikan apresiasi.

Interpretasi:
Baik

Perkembangan sosial Hasil observasi:


● Secara umum, bagaimana guru membangun  Guru meminta setiap kelompok
atmosfer yang mendukung peserta didik untuk saling berkolaborasi
untuk mengembangkan kemampuan dalam melaksanakan kegiatan
bersosialisasi? misalnya peka terhadap berdiskusi sesama anggota
situasi sekitar, berempati, saling menghargai, kelompok.
serta berinteraksi dan berkomunikasi?  Guru telah menyiapkan LKPD
● Bagaimana guru memfasilitasi peserta didik serta membangikannya sebelum
dalam mengembangkan keterampilan sosial pengidentifikasian di mulai.
peserta didik dalam kegiatan belajar (contoh,
kerja kelompok, mengerjakan proyek Interpretasi:
bersama)? Baik

Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:


● Apa saja yang dilakukan guru dalam  Pemberian kepercayaan kepada
membangun nilai-nilai integritas dan peserta didik untuk
spiritual peserta didik? mengoperasikan gawai saat
pembelajaran berlangsung.
 Guru mengajak peserta didik
untuk selalu bersyukur,
menyadarkan peserta didik
bahwa Tuhan memberikan
banyak bahan pangan yang

47
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

sehat, peserta didik disarankan


untuk tidak sering
mengkonsumsi makanan instan
sebagai makan pokok.

Interpretasi:
Baik

Kesimpulan : Pembelajaran telah berjalan sesuai dengan rancangan pembelajaran yang di buat

sebelumnya. Proses pembelajarannya berlangsung secara aktif, kondusif, serta interaktif.

Mengetahui,
Madiun, 20 Oktober 2022

Dosen Pembimbing Lapangan, Guru Pamong,

……………………………………. …………………………………….
NIDN. …………………….. No.UKG. ………………………..
NUPTK. …………………………

48
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
Jl. Setiabudi No. 85 Madiun 63118, Telp. (0351) 462986, Fax. (0351) 459400
Website: ppg.unipma.ac.id Email: ppg@unipma.ac.id

LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Kelas Sasaran Observasi : VIII A

Untuk Siklus Pembelajaran ( ) Terbimbing


( ) Mandiri, siklus ke 3

*Aspek sesuai dengan kebutuhan


Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

26/10/2 Budaya sekolah Hasil observasi:


2 ● Apakah suasana sekolah mendukung Sekolah sudah memiliki sarana dan
pembelajaran dan interaksi yang
prasarana yang mendukung proses
optimal?
● Secara umum, apakah profil pelajar pembelajaran.
Pancasila dihidupkan dalam sekolah?
Lingkungan sekolah sejuk, asri (banyak
pepohonan)

Interpretasi: cukup baik

Budaya kelas Hasil observasi:


● Bagaimana guru dan peserta didik Sudah ada kesepakatan kelas
melakukan kesepakatan kelas?
Guru sudah mulai menenkankan nilai-nilai
● Bagaimana guru menekankan nilai-
nilai profil pelajar Pancasila kepada profil pelajar pancasila terutama pada
peserta didik,
aspek kemandirian dan tanggung jawab
sudah mulai diterapkan dalam
pembelajaran

Interpretasi:
Cukup baik

Keterlibatan peserta didik Hasil observasi:


● Apakah peserta didik terlibat aktif Sudah ada keterlibatan siswa, kegiatan
selama pembelajaran berlangsung?
awal ketika menjawab pertanyaan-
Dalam bentuk apa saja keterlibatan
49
peserta didik dalam pembelajaran pertanyaan apersepsi dan percobaan
ini?
Guru mengajak siswa membentuk
● Jika iya, bagaimana guru memotivasi
peserta didik untuk terlibat dalam kelompok
pembelajaran?
Melakukan kerjasama dalam praktikum
● Jika tidak, mengapa peserta didik
tidak termotivasi dalam Pelaksanaan diskusi
pembelajaran?
Siswa cukup antusias mengikuti
● Apakah Anda menangkap antusiasme
belajar dari para peserta didik? pembelajaran ditunjukkan dengan para
● Apakah peserta didik aktif merespon
siswa aktif berdiskusi bersama
pertanyaan guru selama pembelajaran
berlangsung? Jelaskan kelompok

Interpretasi: baik

Identifikasi kesiapan siswa Hasil observasi:


● Apakah di awal pembelajaran guru Iya, guru melakukan apersepsi terkait
mengamati atau mengecek kesiapan
materi sebelumnya tentang pencernaan
peserta didik? Baik secara kondisi
maupun secara materi yang akan mekanis dan kimiawi.
diajarkan
Guru menyediakan LKPD sesuai dengan
● Apa yang dilakukan oleh guru saat
mengetahui bahwa kompetensi awal topik yang telah ditentukan
peserta didik beragam?
Guru memberikan keleluasaan bagi siswa
● Bagaimana guru mendampingi setiap
peserta didik agar mencapai tujuan untuk mendapatkan infromasi dari sumber
pembelajaran?
lain.

Interpretasi: cukup

Perkembangan emosi Hasil observasi:


● Sejauh mana kelas dan ruang Kondisi kelas cukup kondusif, aman dan
pembelajaran lainnya menjadi ruang
nyaman untuk melaksanakan
ekspresi diri yang sehat untuk peserta
didik? pembelajaran. Siswa aktif berdiskusi dan
● Bagaimana guru merespons peserta
belajar dari berbagai literature.
didik yang belum bisa
mengekspresikan diri dengan tepat? Guru membimbing setiap kelompok,
memberikan pengarahan kepada siswa
untuk berliterasi. Guru memberikan
kesempatan bertanya. Guru membimbing
pada kelompok yang belum memahami
materi.

Interpretasi:

50
Cukup

Perkembangan sosial Hasil observasi:


● Secara umum, bagaimana guru Cara guru membangun atmosfir dengan
membangun atmosfer yang
cara membentuk kelompok. Satu kelas
mendukung peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan terdiri dari 16 kelompok. Masing-masing
bersosialisasi? misalnya peka
kelompok terdiri dari 2 anak. Guru
terhadap situasi sekitar, berempati,
saling menghargai, serta berinteraksi membangun ruang diskusi melalui
dan berkomunikasi?
kelompok. Guru menegur siswa yang tidak
● Bagaimana guru memfasilitasi
peserta didik dalam mengembangkan memperhatikan ketika kelompok lain
keterampilan sosial peserta didik
presentasi.
dalam kegiatan belajar (contoh, kerja
kelompok, mengerjakan proyek
bersama)? Interpretasi:
Cukup

Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:


● Apa saja yang dilakukan guru dalam Guru mengingatkan untuk berlaku sopan
membangun nilai-nilai integritas dan
dan tidak gaduh dan menggunakan bahasa
spiritual peserta didik?
yang baik dan benar.

Interpretasi:
Baik

Kesimpulan : Pembelajaran sudah terlaksana dengan cukup baik dan sesuai dengan
rancangan pembelajaran.

51
Mengetahui,
Madiun, 26 Oktober 2022

Dosen Pembimbing Lapangan, Guru Pamong,

……………………………………. …………………………………….
NIDN. …………………….. No.UKG. ………………………..
NUPTK. …………………………

52
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU
Jl. Setiabudi No. 85 Madiun 63118, Telp. (0351) 462986, Fax. (0351) 459400
Website: ppg.unipma.ac.id Email: ppg@unipma.ac.id

LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK


Kelas Sasaran Observasi : VIII G
Untuk siklus Pembelajaran : (√) Terbimbing
() Mandiri, siklus ke 4
*Aspek sesuai dengan kebutuhan

Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

27/10/22 Budaya sekolah Hasil observasi:


● Apakah suasana sekolah mendukung  Pada hari ini kurang
pembelajaran dan interaksi yang optimal? mendukung, karena adanya
● Secara umum, apakah profil pelajar sosialisasi di aula yang
Pancasila dihidupkan dalam sekolah? menyebabkan polusi suara.
 Secara umum, profil pelajar
pancasila telah dihidupkan
dalam sekolah. seperti bernalar
kritis, gotong royong dan
mandiri yang tampak ketika
proses mengidentifikasi dan
diskusi.

Interpretasi:
Baik

Budaya kelas Hasil observasi:


● Bagaimana guru dan peserta didik  Kesepakatan kelas dilakukan di
melakukan kesepakatan kelas? awal pembelajaran, guru dan
● Bagaimana guru menekankan nilai-nilai peserta didik saling
profil pelajar Pancasila kepada peserta didik, menyepakati.
 Guru selalu mengingatkan
peserta didik dalam bersikap,
bertingkah laku dan berpakaian.
 guru memngingatkan kepada
peserta didik untuk menyimpan
buku pelajaran selain buku IPA
Guru tidak akan memulai

53
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

pembelajaran sebelum kelas


kondusif.

Interpretasi:
Baik

Keterlibatan peserta didik Hasil observasi:

● Apakah peserta didik terlibat aktif selama  Iya, adanya apersepsi yang
pembelajaran berlangsung? Dalam bentuk dikaitkan dalam kehidupan
apa saja keterlibatan peserta didik dalam sehari-hari, selain itu juga guru
pembelajaran ini? mengatitkan pelajaran
● Jika iya, bagaimana guru memotivasi peserta sebelumnya ke pelajaran saat
didik untuk terlibat dalam pembelajaran? ini, peserta didik antusias dalam
● Jika tidak, mengapa peserta didik tidak menanggapinya. guru
termotivasi dalam pembelajaran? mengarahkan peserta didik
● Apakah Anda menangkap antusiasme belajar dalam mencapai tujuan
dari para peserta didik? pembelajaran. adanya kegiatan
● Apakah peserta didik aktif merespon melihat video yang telah
pertanyaan guru selama pembelajaran disiapkan guru dan mengisi
berlangsung? Jelaskan LKPD yang telah dibagikan
sebelumnya.
 Dengan mengkaitkan materi
dengan kehidupan sehari-hari
sehingga peserta didik antusias
mengikuti pelajaran.
Memberikan apresiasi bagi tiap
kelompok yang telah
menyelesaikan tugasnya.
 Iya, antusiasme peserta didik
tampak ketika melihat video
yang ditayangkan oleh gutu dan
tanya jawab berlangsung.
 Iya, peserta didik aktif merespon
berbagai pertanyaan disertai
referensi dari sumber yang
mereka baca.

Interpretasi:

Baik

Identifikasi kesiapan peserta didik Hasil observasi:

● Apakah di awal pembelajaran guru  Iya, sebab guru tidak akan


mengamati atau mengecek kesiapan peserta memulai pembelajaran sebelum
didik? Baik secara kondisi maupun secara kelas kondusif dan
materi yang akan diajarkan perangkat/media pembelajaran

54
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

● Apa yang dilakukan oleh guru saat telah disiapkan.


mengetahui bahwa kompetensi awal peserta  Guru membagi peserta didik
didik beragam? dalam kelompok, sesuai dengan
● Bagaimana guru mendampingi setiap peserta gaya belajar dan kemampuan
didik agar mencapai tujuan pembelajaran? mereka.
 Dengan memberi pedampingan
inensif pada setiap kelompok
secara bergantian.

Interpretasi:

Baik

Perkembangan emosi Hasil observasi:

● Sejauh mana kelas dan ruang pembelajaran  Diawal pembelajaran guru


lainnya menjadi ruang ekspresi diri yang mengungatkan kepada peserta
sehat untuk peserta didik? didik dalam pengaturan tempat
● Bagaimana guru merespons peserta didik duduk, serta guru membangun
yang belum bisa mengekspresikan diri chemistry dengan peserta didik.
dengan tepat?  Guru memberikan dukungan
dan dorongan kepada peserta
didik agar dapat
mengekspresikan diri, guru
mengajak seluruh peserta didik
untuk saling memberikan
apresiasi.

Interpretasi:

Baik

Perkembangan sosial Hasil observasi:

● Secara umum, bagaimana guru membangun  Guru meminta setiap kelompok


atmosfer yang mendukung peserta didik untuk saling berkolaborasi
untuk mengembangkan kemampuan dalam melaksanakan kegiatan
bersosialisasi? misalnya peka terhadap berdiskusi sesama anggota
situasi sekitar, berempati, saling menghargai, kelompok.
serta berinteraksi dan berkomunikasi?  Guru telah menyiapkan
● Bagaimana guru memfasilitasi peserta didik perangkat pembelajran serta
dalam mengembangkan keterampilan sosial medianya seperti LKPD serta
peserta didik dalam kegiatan belajar (contoh, membangikannya sebelum video
kerja kelompok, mengerjakan proyek ditayangkan.
bersama)?
Interpretasi:

55
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

Baik

Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:

● Apa saja yang dilakukan guru dalam  Pemberian kepercayaan kepada


membangun nilai-nilai integritas dan peserta didik untuk
spiritual peserta didik? mengoperasikan gawai saat
pembelajaran berlangsung.
 Guru mengajak peserta didik
untuk selalu bersyukur,
menyadarkan peserta didik
bahwa Tuhan memberikan
kesehatan organ pencernaan
sehingga dapat makan dengan
nikmat serta nutrisi dapat
terpenuhi.

Interpretasi:

Baik

Kesimpulan : Pembelajaran telah berjalan sesuai dengan rancangan pembelajaran yang di buat

sebelumnya. Proses pembelajarannya berlangsung secara aktif, kondusif, serta interaktif.

Mengetahui,

Madiun, 26 Oktober 2022

Dosen Pembimbing Lapangan, Guru Pamong,

……………………………………. …………………………………….

NIDN. …………………….. No.UKG. ………………………..

NUPTK. …………………………

56
UNIVERSITAS PGRI MADIUN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

Jl. Setiabudi No. 85 Madiun 63118, Telp. (0351) 462986, Fax. (0351) 459400

Website: ppg.unipma.ac.id Email: ppg@unipma.ac.id

LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Kelas Sasaran Observasi : VIII G

Untuk siklus Pembelajaran : (√) Terbimbing

() Mandiri, siklus ke 5

*Aspek sesuai dengan kebutuhan

Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

3/11/22 Budaya sekolah Hasil observasi:


● Apakah suasana sekolah mendukung  Suasana sekolah sudah
pembelajaran dan interaksi yang optimal? mendukung pembelajaran dan
● Secara umum, apakah profil pelajar interaksi yang optimal, sebab
Pancasila dihidupkan dalam sekolah? guru aktif berinteraksi dan kelas
memiliki penerangan yang baik
serta fasilitas lainnya yang
mendukung.
 Secara umum, profil pelajar
pancasila telah dihidupkan
dalam sekolah. seperti bernalar
kritis, gotong royong dan
mandiri yang tampak ketika
proses tanya jawab dan
berdiskusi.

Interpretasi:Baik

57
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

Budaya kelas Hasil observasi:


● Bagaimana guru dan peserta didik Kesepakatan kelas dilakukan di
melakukan kesepakatan kelas?
awal pembelajaran, guru dan
● Bagaimana guru menekankan nilai-nilai
profil pelajar Pancasila kepada peserta didik, peserta didik saling menyepakati.
 Guru selalu mengingatkan
peserta didik dalam bersikap,
bertingkah laku dan berpakaian.
Guru meminta peserta didik
untuk mengajukan pertanyaan
dan pendapat. Guru memberikan
pertanyaan-pertanyaan pemantik
untuk melatih kemampuan 4C
peserta didik.

Interpretasi:
Baik

Keterlibatan peserta didik Hasil observasi:


● Apakah peserta didik terlibat aktif selama  Iya, adanya apersepsi yang
pembelajaran berlangsung? Dalam bentuk dikaitkan dalam kehidupan
apa saja keterlibatan peserta didik dalam sehari-hari, peserta didik
pembelajaran ini? antusias dalam menanggapinya.
● Jika iya, bagaimana guru memotivasi peserta adanya kegiatan pengamatan
didik untuk terlibat dalam pembelajaran? dan pengidentifikasian faktor-
● Jika tidak, mengapa peserta didik tidak faktor yang mempengaruhi
termotivasi dalam pembelajaran? mencairnya es, diskusi, dan
● Apakah Anda menangkap antusiasme belajar tanya jawab.
dari para peserta didik?  Dengan mengkaitkan materi
● Apakah peserta didik aktif merespon dengan kehidupan sehari-hari
pertanyaan guru selama pembelajaran sehingga peserta didik antusias
berlangsung? Jelaskan mengikuti pelajaran.
Memberikan reward dan
apresiasi bagi tiap kelompok
yang telah menyelesaikan
tugasnya.
 Iya, antusiasme peserta didik
tampak ketika diskusi dan tanya
jawab berlangsung.
 Iya, peserta didik aktif merespon
berbagai pertanyaan disertai
referensi dari sumber yang
mereka baca.

58
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

Interpretasi:
Sangat Baik

Identifikasi kesiapan peserta didik Hasil observasi:


● Apakah di awal pembelajaran guru  Iya, sebab guru tidak akan
mengamati atau mengecek kesiapan peserta memulai pembelajaran sebelum
didik? Baik secara kondisi maupun secara kelas kondusif dan
materi yang akan diajarkan perangkat/media pembelajaran
● Apa yang dilakukan oleh guru saat telah disiapkan.
mengetahui bahwa kompetensi awal peserta  Guru membagi peserta didik
didik beragam? dalam kelompok, sesuai dengan
● Bagaimana guru mendampingi setiap peserta gaya belajar dan kemampuan
didik agar mencapai tujuan pembelajaran? mereka.
 Dengan memberi pertanyaan-
pertanyaan pemantik yang
mendorong peserta didik
bernalar kritis dan menemukan
ide.

Interpretasi:
Baik

Perkembangan emosi Hasil observasi:


● Sejauh mana kelas dan ruang pembelajaran  Diawal pembelajaran guru
lainnya menjadi ruang ekspresi diri yang mengingatkan kepada peserta
sehat untuk peserta didik? didik dalam menjaga kebersihan
● Bagaimana guru merespons peserta didik kelas, pengaturan tempat duduk,
yang belum bisa mengekspresikan diri serta guru membangun
dengan tepat? chemistry dengan peserta didik.
 Guru memberikan dukungan
dan dorongan kepada peserta
didik agar dapat
mengekspresikan diri, guru
mengajak seluruh peserta didik
untuk saling memberikan
apresiasi. Guru sangat interaktif
dan komunikatif sehingga
peserta didik terdorong untuk
terlibat aktif dalam
pembelajaran

Interpretasi: Baik

59
Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

Perkembangan sosial Hasil observasi:


● Secara umum, bagaimana guru membangun  Guru meminta setiap kelompok
atmosfer yang mendukung peserta didik untuk saling berkolaborasi
untuk mengembangkan kemampuan dalam melaksanakan kegiatan
bersosialisasi? misalnya peka terhadap berdiskusi sesama anggota
situasi sekitar, berempati, saling menghargai, kelompok.
serta berinteraksi dan berkomunikasi?  Guru telah membagikan buku
● Bagaimana guru memfasilitasi peserta didik paket yang memuat LKPD
dalam mengembangkan keterampilan sosial untuk format peserta didik
peserta didik dalam kegiatan belajar (contoh, dalam menentukan tema
kerja kelompok, mengerjakan proyek percobaan dan langkah-langkah
bersama)? percobaan secara mandiri
berkelompok.

Interpretasi: Baik

Perkembangan moral/spiritual Hasil observasi:


● Apa saja yang dilakukan guru dalam  Pemberian kepercayaan kepada
membangun nilai-nilai integritas dan peserta didik untuk
spiritual peserta didik? mengoperasikan gawai saat
pembelajaran berlangsung.
 Guru mengajak peserta didik
untuk selalu bersyukur,
menyadarkan peserta didik
bahwa Tuhan menempatkan
manusia di bumi yang
selayaknya kita jaga kesehatan
dan kelestarian sumber dayanya,
peserta didik disarankan untuk
menghindari hal-hal yang
menyebabkan pemanasan
global.

Interpretasi: Baik

Kesimpulan : Pembelajaran telah berjalan sesuai dengan rancangan pembelajaran yang di buat

sebelumnya. Proses pembelajarannya berlangsung secara aktif, kondusif, serta interaktif.

Mengetahui,
Madiun, 3 November
2022

60
Dosen Pembimbing Lapangan, Guru Pamong,

……………………………………. …………………………………….
NIDN. …………………….. No.UKG. ………………………..
NUPTK. …………………………

61
Lampiran 2 Modul Ajar / RPP
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KD 3.5 & KD 4.5

SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN PADA MANUSIA

DISUSUN OLEH :
NENY INDRIANA, S.Pd.
NIP 19720809 199802 2 006

62
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
KD 3.5 – 4.5

Sekolah : SMP Negeri 6 Madiun


Mata Pelajaran : IPA
Kelas / Semester : VIII / 1
Materi : Sistem Pencernaan pada Manusia
Alokasi Waktu : 3 pertemuan (7 x 40 menit)

A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.5.1 Mengindentifikasi bahan makanan pada
3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada produk kemasan sebagai upaya dalam
manusia dan memahami gangguan menjaga kesehatan system pencernaan
yang berhubungan dengan sistem 3.5.2 Menganalisis kebutuhan energi sebagai
pencernaan, serta upaya menjaga upaya dalam menjaga kesehatan sistem
kesehatan sistem pencernaan pencernaan
3.5.3 Menjelaskan jenis nutrisi makanan
sebagai upaya dalam menjaga kesehatan
sistem pencernaan
3.5.4 Menjelaskan fungsi nutrisi makanan
sebagai upaya kesehatan sistem
pencernaan
3.5.5 Mengidentifikasi organ-organ system
pencernaan pada manausia
3.5.6 Menentukan fungsi organ-organ system
pencernaan pada proses percernaan
manusia
3.5.7 Menganalisis proses dan hasil
pencernaan
secara mekanin pada manusia
3.5.8 Menganalisis proses dan hasil

63
pencernaan
secara kimiawi pada manusia
4.5.1 Menyajikan hasil pengamatan
4.5 Menyajikan hasil penyelidikan
kandungan
tentang
nutrisi di produk makanan kemasan
pencernaan mekanis dan kimiawi

B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan ke-1
Melalui kegiatan pembelajaran scientific peserta didik peserta didik dapat :
1. Mengidentifikasi bahan makanan pada produk kemasan sebagai upaya dalam
menjaga kesehatan system pencernaan dengan jujur dan bertanggung jawab
2. Menganalisis kebutuhan energy sebagai upaya dalam menjaga kesehatan system
pencernaan dengan bertanggung jawab
3. Menjelaskan jenis nutrisi makanan sebagai upaya dalam menjaga kesehatan system
pencernaan dengan teliti
4. Menjelaskan fungsi nutrisi makanan sebagai upaya dalam menjaga kesehatan system
pencernaan dengan teliti

Pertemuan ke-2
Melalui kegiatan pembelajaran scientific peserta didik peserta didik dapat :
5. Mengidentifikasi organ-organ system pencernaan dengan jujur dan bertanggung
6. Menentukan fungsi organ-organ system pencernaan pada proses percernaan manusia
dengan bertanggung jawab
7. Menganalisis proses dan hasil pencernaan secara mekanin pada manusia dengan teliti
8. Menganalisis proses dan hasil pencernaan secara kimiawi pada manusia dengan teliti

Pertemuan ke-3
Melalui pembelajaran scientific, peserta didik dapat :
1. Menyajikan hasil pengamatan proses pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi
dengan teliti dan bertanggung jawab

C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
a. Metode, media, dan sumber belajar
1. Pendekatan : Scientific
2. Metode : Ceramah dan Diskusi
3. Alat/media : Laptop, HP, LCD, video system pencernaan, makanan kemasan,
LKPD
4. Sumber belajar :
- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas VIII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

64
- Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Buku Guru lmu Pengetahuan
Alam SMP/MTs Kelas VIII. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
- Lingkungan Alam sekitarnya
- Internet yang berhubungan dengan objek pengamatan IPA

b. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (2x 40 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan  Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 10 menit


mengucapkan salam
 Guru menanyakan ketidak hadiran peserta didik
 Guru memotivasi peserta didik untuk perduli
dengan lingkungannya, dengan bertanya jawab
tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya
 Guru menyampaikan KD, indicator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan
 Guru dan peserta didik menyepakati langkah-
langkah kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencpai kompetensi
Kegiatan Inti  Peserta didik berkelompok dengan masing- 60 menit
masing anggota 3
 Guru membagikan LKPD pada peserta didik
 Peserta didik melakukan pengamatan kandungan
nutrisi pada produk makanan kemasan
 Guru memberi pendampingan pada kelompok-
kelompok tersebut
 Perwakilan 3 kelompok untuk menyampaikan
hasil pengamatannya
Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
hasil pembelajaran yang telah berlangsung
 Peserta didik mengerjakan post tes yang di
berikan oleh guru
 Guru beserta didik mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan mengucap syukur
kehadirat TYME
Pertemuan ke-2 (3x 40 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan  Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 15 menit


mengucapkan salam
 Guru menanyakan ketidak hadiran peserta didik
 Guru memotivasi peserta didik untuk perduli

65
dengan lingkungannya, dengan bertanya jawab
tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya
 Guru menyampaikan KD, indicator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan
 Guru dan peserta didik menyepakati langkah-
langkah kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencpai kompetensi
Kegiatan Inti  Peserta didik berpasangan 90 menit
 Guru membagikan LKPD pada peserta didik
 Guru membagikan video system
pencernaan/menayangkan video di LCD
 Peserta didik melakukan melihat tayangan video
 Peserta didik mengisi LKPD sesuai petunjuk
 Guru memberi pendampingan pada kelompok-
kelompok tersebut
 Perwakilan 3 kelompok untuk memnyampaikan
hasil pengamatannya
Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan 15 menit
hasil pembelajaran yang telah berlangsung
 Peserta didik mengerjakan post tes yang di
berikan oleh guru
 Guru beserta didik mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan mengucap syukur
kehadirat TYME
Pertemuan ke-3 (2x 40 menit)
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu

Pendahuluan  Guru membuka kegiatan pembelajaran dengan 10 menit


mengucapkan salam
 Guru menanyakan ketidak hadiran peserta didik
 Guru memotivasi peserta didik untuk perduli
dengan lingkungannya, dengan bertanya jawab
tentang kegiatan pembelajaran pada pertemuan
sebelumnya
 Guru menyampaikan KD, indicator, dan tujuan
pembelajaran yang akan dilakukan
 Guru dan peserta didik menyepakati langkah-
langkah kegiatan yang akan dilaksanakan untuk
mencpai kompetensi
Kegiatan Inti  Peserta didik berkelompok dengan anggota 4 60 menit
orang
 Guru membagikan LKPD pada peserta didik
 Peserta didik melakukan pengamatan
pencernaan mekanik dan kimiawi

66
 Guru memberi pendampingan pada kelompok-
kelompok tersebut
 Perwakilan 3 kelompok untuk menyampaikan
hasil pengamatannya
Penutup  Peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan 10 menit
hasil pembelajaran yang telah berlangsung
 Peserta didik mengerjakan post tes yang di
berikan oleh guru
 Guru beserta didik mengakhiri kegiatan
pembelajaran dengan mengucap syukur
kehadirat TYME
D. Penilaian
1. Penilaian sikap
a. Teknik : pengamatan
b. Bentuk : Pengamatan

67
Rubrik Penilaian Sikap

Observasi Sikap

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap sosial peserta didik
dalam jujur, teliti, dan tanggung jawab.
Kelas : ………………….
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : …………………..

Aspek Sikap/Skor Jumla Nilai Ket


N Nama Peserta Tanggun h Skor
o didik Teliti Jujur g
jawab
1
2
3
4
5

Ket :
Skor tiap aspek : 1-5
Petunjuk Penskoran
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Skor diperoleh
x 100=Nilai
Skor Maksimum

Peserta didik memperoleh nilai :

68
Sangat Baik : (80 – 100)
Baik : (70 – 79)
Cukup : (60 – 69)
Kurang : (kurang dari 60)

69
Rubrik

Aspek Penilaian Kriteria Skor

1. Ketelitian Teliti dalam hal melakukan pengamatan , 5


mencatat data, dan mendeskripsikan hasil
pengamatan
Teliti dalam hal melakukan pengamatan 4
mencatat data, tetapi masih kurang pada
pendeskripsian hasil pengamatan
Teliti dalam hal melakukan pengamatan 3
tetapi masih kurang pada pencatat data,
dan pendeskripsian hasil pengamatan
Kurang teliti dalam hal melakukan 2
pengamatan mencatat data, dan
mendeskripsikan hasil pengamatan
Tidak teliti dalam hal melakukan 1
pengamatan mencatat data, dan
mendeskripsian hasil pengamatan
2. Kejujuran Jujur dalam melakukan pengamatan, 5
mencatat data, mendeskripsikan hasil
pengamatan, menyimpulkan hasil
pengamatan
Jujur dalam melakukan pengamatan, 4
mencatat data, mendeskripsikan hasil
pengamatan, menyimpulkan hasil
pengamatan tetapi masih kurang dalam
hal melaporkan
Jujur dalam melakukan pengamatan, 3
mencatat data, mendeskripsikan hasil
pengamatan, tetapi masih kurang dalam
menyimpulkan hasil pengamatan, dan
melaporkan

70
Kurang jujur dalam melakukan 2
pengamatan, mencatat data,
mendeskripsikan hasil pengamatan,
menyimpulkan hasil pengamatan
Tidak jujur dalam melakukan 1
pengamatan, mencatat data,
mendeskripsikan hasil pengamatan,
menyimpulkan hasil pengamatan
3. Bertanggung Bertanggungjawab dalam hal melakukan 5
jawab
pengamatan, mencatat data,
mendiskripsikan hasil pengamatan,
menyimpulkan hasil dan melaporkan
Bertanggungjawab dalam hal melakukan 4
pengamatan, mencatat data,
mendiskripsikan hasil pengamatan,
menyimpulkan hasil dan melaporkan
Bertanggungjawab dalam hal melakukan 3
pengamatan, mencatat data,
mendiskripsikan hasil pengamatan,
menyimpulkan hasil tetapi masih kurang
dalam melaporkan
Kurang bertanggungjawab dalam hal 2
melakukan pengamatan, mencatat data,
mendiskripsikan hasil pengamatan,
menyimpulkan hasil dan melaporkan
Tidak bertanggungjawab dalam hal 1
melakukan pengamatan, mencatat data,
mendiskripsikan hasil pengamatan,
menyimpulkan hasil dan melaporkan

2. Pengetahuan:
a. Teknik : tes tulis
b. Bentuk : Uraian
c. Instrumen : Soal uraian

71
d. Kunci jawaban dan skor
e. Pedoman penilaian

72
Kisi – Kisi soal Penilaian Pengetahuan dan Pedoman Penskoran

Kisi-Kisi Tes Tertulis


Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Madiun
Kelas/Semester : VIII/ Semester 1
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPA

N Kompetensi Materi Indikator Soal Bentuk Jumlah


o Dasar Soal Soal

1. 3.5  Sistem 1.5.1 Disajikan pernyataan, Uraian 5


Menganalisis Pencernaan peserta didik dapat
sistem menjelaskan hal yang 5
pencernaan
komponen dari nutrisi
pada manusia
dan makanan
memahami 1.5.2 Disajikan pernyataan,
gangguan peserta didik dapat
yang menyebutkan urutan saluran
berhubungan pencernaan dari awal sampai
dengan akhir. Dapat menjelaskan
sistem
perbedaan waktu yang
pencernaan,
serta upaya diperlukan makanan untuk
menjaga mencerna.
kesehatan 1.5.3 Disajikan pernyataan,
sistem peserta didik dapat
pencernaan menjelaskan kebutuhan nutrisi
yang ada pada produk kemasan
1.5.4 Disajikan pernyataan,
peserta didik dapat
menyebutkan komponen lain
yang dibutuhkan oleh tubuh
1.5.5 Disajikan pernyataan,
peserta didik dapat
menjelaskan dampak makanan
seimbang pada saluran
pencernaan

73
Soal Paper Test Penilaian Pengetahuan

A. Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!

1. Sebutkan 5 komponen pada nutrisi makanan dengan gizi seimbang! Dan


jelaskan
2. Bagaimana caranya agar mendapatkan kebutuhan gizi harian sesuai pedoman
gizi seimbang?
3. Sudah cukupkah nutrisi yang ada pada makanan kemasan ?
4. Selain 5 komponen pada nutrisi makanan, sebutkan komponen lain yang
dibutuhkan oleh tubuh
5. Menurut kalian kenapa asupan nutrisi yang kita konsumsi harus seimbang dan
bagaimana kaitannya dengan kesehatan sistem pencernaan?Jelaskanl

B. Kunci Jawaban
1. 5 komponen pada nutrisi makanan gizi seimbang adalah karbohidrat, lemak,
protein, vitamin, dan mineral
2. Cara mendapatkan kebutuhan gizi harian sesuai pedoman gizi seimbang dengan
mengkonsumsi makanan-makanan yang memiliki nilai gizi yang sudah
ditentukan
3. Belum, karena ada salah satu dari koponen yang tidak ada. Atau kandungan
nutrisinya kurang lengkap
4. Komponen selain 5 komponen yang dibutuhkan oleh tubuh adalah air, garam,
gula, dan serat pangan
5. Dengan asupan nutrisi yang seimbang, membuat system pencernaan lancer dan
baik. Sehingga upaya untuk menjaga kesehatan system organ pencernaan bisa
dilakukan

Pedoman penskoran
No Pedoman penskoran Skor
1. Jawaban sesuai dengan kunci jawaban 5
2. Jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban 3-4
3. Jawaban tidak sesuai dengan kunci jawaban 1-2
4. Jawaban kosong/tidak menjawab 0
 Setiap soal mendapatkan skor 1-5

Skor yang diperoleh


Nilai= x 100
skor maksimum

3. Keterampilan:
a. Teknik : non tes
b. Bentuk : unjuk kerja
c. Instrumen : Menyajikan hasil pengamatan pencernaan mekanik dan
kimiawi

74
d. Rubrik : terlampir
e. Pedoman penilaian

75
Kisi – Kisi Penilaian Ketrampilan dan Rubrik Penilaian
Kisi-Kisi Produk
Nama Sekolah : SMP Negeri 6 Madiun
Kelas/Semester : VIII/ Semester 1
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Mata Pelajaran : IPA

No Kompetensi Dasar Materi Indikator Pencapaian Teknik


Kompetensi Penilaian
1 4.5 Menyajikan hasil penelusuran Sistem 4.5.1 Peserta didik dapat Produk
informasi tentang gangguan
Pencern menyajikan hasil
system pencernaan atau upaya
menjaga kesehatan system aan pengamatan
pencernaan
kandungan nutrisi
pada makanan
kemasan
Rubrik Penskoran Penilaian

Aspek yang dinilai Penilaian


1 2 3
Kesiapan produk Tidak bawa Hanya 1 Lengkap
makanan kemasan
Prosedur percobaan Tidak urut Ada salah satu Urutan sesuai yang
yang terbalik ada di LKPD
Hasil pengamatan Tidak cermat Kurang cermat Cermat
Kesimpulan Tidak sesuai Kurang sesuai Sesuai

Skor yang diperoleh


Nilai siswa= x 100
Skor maksimum

Madiun, Oktober 2022


Mengetahui, Guru Mata Pelajaran
Kepala SMP Negeri 6 Madiun

Mila Puji Lestari, S.Pd., M.Pd Neny Indriana, S.Pd

76
NIP 19770225 200501 2 006 NIP 19720809 199802 2 006

77
Lampiran

PERTEMUAN KE-1

A. MATERI AJAR

Pola hidup manusia kini beralih menjadi lebih praktis, hal ini ditandai
dengan pemakaian produk kemasan, termasuk makanan. Dengan
mengesampingkan nutrisi di dalam makanan kemasan tersebut, manusia lebih
menngutamakan nilai praktis dari makanan kemasan tersebut
Seberapa seringkah kalian memakan makanan kemasan ? Pernahk kalian
memperhatikan kandungan nutrisi dari makanan kemasan yang kalian makan ?
Pernahkan kalian memikirkan efek yang ditimbulkan dari makanan kemasan
tersebut terhadap kesehatan system pencernaan? Mari kita temukan kandungan
nutrisi yang ada pada makanan kemasan dan bahan makanan sehari-hari.
Maka penyelidikan perlu dilakukan terhadap nutrisi makanan kemasan. Mulailah
dengan
memakai tabel penyelidikan dibawah ini
B. LKPD
A. JUDUL
Perlukah mengidentifikasi nutrisi makanan kemasan? Apakah Makanan
kemasan yang kalian konsumsi baik untuk kesehatan system pencernaan ?

B. ALAT DAN BAHAN


Kemasan makanan yang mudah didapatkan di sekitar rumah masing-masing

C. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
E.1. Penyelidikan nutrisi makanan kemasan
1. Sediakan dua makanan kemasan yang mudah kalian dapat disekitar
lingkungan kalaian.
2. Pastikan bahwa makanan kemasan tersebut memiliki tabel daftar nutrisi
3. Perhatikan kandungan nutrisi pada tabel nutrisi di kemasan makanan tersebut
4. Catatlah kandungan nutrisi makanan kemasan tersebut pada tabel
pengamatan

D. ANALISIS DAN PENYELIDIKAN

78
1. Penyelidikan nutrisi makanan kemasan
Nama Indikator Nutrisi Kandungan pada Total kalori yang
Produk Kemasan dihasilkan untuk
tiap kemasan
Karbohidrat

Protein

Lemak

Vitamin

Mineral

Karbohidrat

Protein

Lemak

Vitamin

Mineral

2. Pertanyaan dan Diskusi


1. Setelah kalian memiliki komposisi serta kandungan nutrisi dari makanan
kemasan yang kalian identifikasi , apakah makanan instan kemasan
tersebut cukup baik memenuhi gizi harian kalian?
2. Setelah kalian mengidentifikasi komposisi dan nilai gizi makanan
kemasan tersebut, menurut kalian sudahkah memenuhi komponen gizi
seimbang?
3. Kalau sudah mengandung nutrisi yang termasuk komponen gizi
seimbang apakah jumlahnya sudah sesuai dengan kebutuhan tubuh?

79
4. Identifikasilah apakah ada kandungan lainnya yang tidak diperlukan
oleh tubuh kaitannya dengan kesehatan sistem pencernaan? Jelaskan!
5. Bagaimana caranya agar mendapatkan kebutuhan gizi harian
sesuai pedoman gizi seimbang?
6. Apakah dengan makanan ringan favoritmu atau makanan kemasan
kalian merasa nutrisinya memenuhi kecukupan energi untuk menunjang
kegiatanmu sehari-hari? Jelaskan
7. Berdasarkan Tabel kecukupan energi harian yang ada di buku paket
IPA Kelas VIII) halaman 163, analisislah apakah jika kalian
mengonsumsi dua makanan kemasan tersebut sudah memenuhi
kecukupan energi harian kalian?
8. Apa sajakah yang termasuk komponen gizi seimbang? Jelaskan pula
jenis dan fungsi nutrisi yang termasuk ke dalam komponen gizi
seimbang!
9. Komponen nutrisi apa lagi yang dibutuhkan oleh tubuh selain 5
komponen nutrisis tersebut?Jelaskan!
10. Menurut kalian kenapa asupan nutrisi yang kita konsumsi harus
seimbang dan bagaimana kaitannya dengan kesehatan sistem
pencernaan?Jelaskanl

E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil identifikasi dan diskusi yang telah dilakukan, apa yang
dapat kalian
simpulkan.

PERTEMUAN KE-2

A. MATERI AJAR

Proses pencernaan merupakan suatu proses yang melibatkan organ-organ


pencernaan dan kelenjar pencernaan. Antara proses, organ-organ dan
kelenjarnya merupakan kesatuan sistem Sistem pencernaan berfungsi memecah
bahan-bahan makanan menjadi sari-sari makana diserap dalam tubuh. Makanan
mengalami proses pencernaan sejak makanan berada di hingga proses
pengeluaran sisa-sisa makanan hasil pencernaan.

80
B. LKPD

A. PROSEDUR KERJA
Kegiatan 1
1. Amati tayangan video yang dishare oleh guru melalui WA!
2. Catatlah informasi penting yang ditayangkan dalam vidio tersebut !
3. Lengkapilah tabel 1 berdasarkan gambar bagan organ dan kelenjar
pencernaan dari tayangan video kemudian carilah fungsi dari masing-masing
organ
4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dalam LKPD!
5. Gunakanlah buku siswa, buku pendamping dan buku IPA lainnya yang
relevan sebagai pustaka
dalam proses pengamatan!

Tabel 1 Pengamatan Struktur Organ Pencernaan Utama dan Organ Pencernaan


Tambahan serta Fungsinya
NO ORGAN STRUKTUR FUNGSI ORGAN
A

81
D

Organ pencernaan tambahan berupa kelenjar pencernaan, yaitu organ yang


menghasilkan enzim untuk membantu proses pencernaan seperti: Lidah, gigi, kelenjar
air ludah (saliva), hati, kantung empedu dan pankreas .

ORGAN STRUKTUR FUNGSI ORGAN


Lidah

Gigi

Kelenjar saliva

82
ORGAN STRUKTUR FUNGSI ORGAN
Hati

Kantung empedu

Pankreas

Kegiatan 1
1. Amati tayangan video yang dishare oleh guru melalui WA!
2. Catatlah informasi penting yang ditayangkan dalam vidio tersebut !
3. Lengkapilah tabel 2 dan 3 berdasarkan gambar bagan organ dan kelenjar
pencernaan dari tayangan video kemudian carilah fungsi dari masing-masing
organ
4. Jawablah pertanyaan-pertanyaan dalam LKPD!
5. Gunakanlah buku siswa, buku pendamping dan buku IPA lainnya yang
relevan sebagai pustaka
dalam proses pengamatan!

Tabel 2. Pengamatan Pencernaan Mekanik pada Proses Pencernaan Makanan


Organ Tempat Organ yang Proses Hasil Pencernaan
Pencernaan berperan pencernaan yang
terjadi
Mulut

Lambung

Tabel 3. Pengamatan Pencernaan Kimiawi pada Proses Pencernaan Makanan


Organ Tempat Organ yang Proses Hasil Pencernaan
Pencernaan berperan pencernaan yang
terjadi
Mulut

83
Lambung

Usus Halus

84
B. PERTANYAAN DAN DISKUSI
1. Dari hasil pengamatan yang kalian lakukan, organ pernaan utama(saluran
pencernaan) dan organ pencernaan tambahan?
2. Berdasarkan hasil pengamatan yang kalian lakukan, jelaskan urutan proses
pencernaan makanan dari awal sampai akhir !
3. Bagian dari organ pencernaan utama apa yang tidak melakukan proses
pencernaan makanan tetapi memegang peranan penting dalam jalannya
makanan masuk ke lambung. Sebutkan dan jelaskan!
4. Dari hasil pengamatan yang kalian lakukan pada proses pencernaan makanan
terjadi dua proses pencernaan. Sebutkan dan jelaskan!
5. Berdasarkan hasil pengamatan yang kalian lakukan, jelaskan mengapa ketika
kita makan, penting sekali untuk mengunyah makanan dengan benar!
6. Makanan yang dikonsumsi seseorang dapat mengandung bakteri. Untuk
mencegah berkembangnya bakteri tersebut, organ apakah yang berperan
membunuh bakteri tersebut? Bagaimana cara kerja organ tersebut!
7. Apabila seseorang makan daging ayam, organ apakah yang paling berperan
untuk mencerna bahan makanan tersebut secara kimiawi? Jelaskan!
8. Berdasarkan hasil pengamatan yang kalian lakukan, terdapat organ pankreas
yang berperan dalam proses pencernaan makanan. Jelaskan apa yang akan
terjadi pada proses pencernaan makanan jika pankreas tidak dapat berfungsi
untuk menghasilkan enzim-enzimnya yang di sekresikan ke usus halus!

C. KESIMPULAN

PERTEMUAN KE-3

A. MATERI AJAR

Pencernaan makanan terjadi secara mekanis dan kimiawi. Pencernaan


makanan berlangsung di sepanjang saluran pencernaan. Prosesnya diawali
sejak makanan masuk ke dalam mulut dan berakhir di usus. Hasil pencernaan
makanan yang berupa sari-sari makanan diserap tubuh melalui pembuluh darah.
Selanjutnya sari-sari makanan diedarkan ke seluruh tubuh. Pereedaran sari-sari
makanan pada tubuh hewan tingkat tinggi dan manusia dilakukan oleh darah.

85
Sementara itu, sisa pencernaan yang tidak dapat diserap dan digunakan tubuh
akan dibuang melalui lubang pengeluaran. Sistem pencernaan pada manusia
terdiri atas saluran pencernaan dan kelenjar pencernaan. Saluran pencernaan
tersusun atas mulut, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rectum
dan anus.kelenjar pencernaan adalah alat yang menghasilkan enzim atau getah
pencernaan. Kelenjar pencernaan terdiri dari kelenjar ludah, hati dan pankreas.
Di sepanjang saluran pencernaan, makanan mengalami pencernaan secara
mekanik dan kimiawi,
Perubahan apa yang terjadi ketika kita mengunyah makanan di mulut?

B. LKPD

1. Alat dan Bahan


1. Nasi 2 sendok makan
2. Air liur (saliva)
3. Larutan iodin (obat luka misalnya betadine) 1 botol kecil
4. Gelas plastik bekas air mineral 2 buah
5. Sendok plastik 2 buah
6. Air secukupnya

2. PROSEDUR KERJA
1. Ambil sesendok nasi kemudian tuangkan ke dalam gelas plastik, beri label
nomor 1!
2. Ambil kembali sesendok nasi dan kunyah di mulut selama 33 kali kunyahan
(1 menit) kemudian tuangkan nasi yang telah dikunyah tersebut ke dalam
gelas plastik berikutnya dan beri label nomor 2!
3. Tambahkan sedikit air pada masing-masing gelas plastik nomor 1 dan nomor
2!
4. Teteskan 2 tetes larutan iodin ke dalam setiap gelas plastik nomor 1 dan
nomor 2, aduk dengan sendok plastik kemudian amati perubahan yang
terjadi!
5. Catatlah hasil pengamatan kalian pada tabel yang tersedia !

TABEL PENGAMATAN
NO Gelas Sebelum ditetesi Setelah
Nomor iodin ditetesi iodin
1 I
2 II

3. PERTANYAAN DAN DISKUSI

86
1. Setelah dikunyah dengan gigi selama selama 1 menit, analisislah apa yang
terjadi pada butiran
nasi? Jelaskan juga organ apa yang berperan dan proses pencernaan makanan
apa yang terjadi!
2. Berdasarkan hasil data pada tabel pengamatan yang kalian lakukan, adakah
perbedaan sebelum dan sesudah ditetesi larutan iodin pada nasi dan nasi yang
telah dikunyah dimulut? Analisislah hasil percobaan yang kalian dapatkan !

4. KESIMPULAN

87
Lampiran 3 Hasil Observasi Modul Ajar / RPP

UNIVERSITAS PGRI MADIUN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

Jl. Setiabudi No. 85 Madiun 63118, Telp. (0351) 462986, Fax. (0351) 459400

Website: ppg.unipma.ac.id Email: ppg@unipma.ac.id

LEMBAR OBSERVASI Modul Ajar/RPP*

Mata Pelajaran/Topik : Ilmuy Pengetahuan Alam/Sistem Pencernaan Manusia

Sekolah/Kelas : SMPN 6 Madiun/VIII

Nama Guru Model : Neny Indriana, S.Pd

Kompetensi Dasar : 3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan


memahami gangguan yang berhubungan dengan sistem
pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem
pencernaan

4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan


mekanis dan kimiawi

*) Modul ajar atau RPP yang disusun oleh Guru Pamong

Prinsip Aspek Observasi Catatan

Kelengkapan  Apakah sudah ada tujuan Sudah ada tujuan


pembelajaran, langkah-
komponen minimum pembelajaran sesuai ABCD
langkah pembelajaran, dan
asesmen pembelajaran yang
jelas? Sudah ada langkah-langkah
pembelajaran, akan tetapi
belum memperlihatkan
tahapan suatu model
pembelajaran tertentu

88
Sudah ada asesmen untuk
mengukur ranah kognitif,
afektif, dan psikomotorik

Esensial dan bermakna  Kejelasan perumusan tujuan Tujuan


pembelajaran memenuhi
kriteria SMART (Specific,  Tujuan sudah dirumuskan
Measurable, Achievable, sesuai KD (Kompetensi
Relevant, dan Time) (tidak Dasar) yang diturunkan
menimbulkan penafsiran menjadi Indikator
ganda dan mengandung Pencapaian Kompetensi
perilaku hasil belajar)

 konsep utama yang akan


Tujuan dipelajari, pengetahuan
inti, keterampilan, dan
 Apakah modul ajar/RPP sikap belum tertera
memuat tujuan pembelajaran dengan jelas
yang sesuai selaras dengan
CP yang dituju?  konten yang dimuat ebas
 Apakah konsep utama yang dari muatan SARA
akan dipelajari, pengetahuan pornografi
inti, keterampilan, dan sikap
yang akan dipelajari tertera  belum ada pertanyan
secara jelas? bermakna dan pertanyaan
 Apakah konten yang dipelajari pemantik yang menyasar
sudah bebas dari muatan konsep inti
SARA pornografi, pornoaksi,
dan provokasi.
 Apakah terdapat pertanyaan
bermakna dan pertanyaan
pemantik yang menyasar Kegiatan
konsep inti?
 Alur kegiatah sudah
disusun sesuai alokasi
Kegiatan waktu
 Rangkaian kegiatan
 Apakah alur kegiatan disusun belum berorientasi pada
secara runtut, sistematis, penguatan kompetensi
sesuai dengan alokasi waktu? dan kemampuan berpikir
 Apakah rangkaian kegiatan area tinggi

89
berorientasi pada penguatan  Modul ajar/RPP belum
kompetensi dan kemampuan menyertakan berbagai
berpikir area tinggi? kegiatan (termasuk
 Apakah modul ajar/RPP remedial dan pengayaan)
menyertakan berbagai yang berpusat pada siswa.
kegiatan (termasuk remedial
dan pengayaan) yang berpusat Asesmen
pada siswa/ menjadikan siswa  Belum ada asesmen awal
peserta aktif? pembelajaran beserta cara
penilaiannya
 Asesmen yang termuat
Asesmen sudah secara jelas
mengukur ketercapaian
 Apakah ada asesmen awal Tujuan Pembelajaran
pembelajaran beserta cara  asesmen belum
penilaiannya untuk mengecek memberikan umpan balik
kesiapan siswa? pada proses belajar siswa
 Apakah asesmen yang termuat  kriteria untuk mengukur
secara jelas mengukur ketercapaian
ketercapaian Tujuan pembelajaran sudah
Pembelajaran? tertera dengan jelas.
 Apakah bentuk asesmen
memberikan umpan balik pada
proses belajar siswa?
 Apakah kriteria untuk
mengukur ketercapaian
Tujuan Pembelajaran tertera
secara jelas?

Berkesinambungan  Apakah urutan pembelajaran  Urutan pembelajaran


sistematis dan logis? belum menampakkan
 Apakah terdapat pertanyaan urutan pembelajaran yang
kunci yang membantu guru logis, belum terdapat
dan siswa untuk merefleksikan pertanyaan kunci untuk
kegiatan pembelajaran di merefleksikan kegiatan
kelas? pembelajaran
 Apakah asesmen yang tertera  Asesmen sudah selaras
di modul ajar/RPP selaras dengan kegiatan
dengan kegiatan pembelajaran
pembelajaran?

Kontekstual  Apakah modul ajar/RPP  RPP belum memuat


memuat alternatif kegiatan alternatif kegiatan
untuk diimplementasikan pada  RPP belum
lingkungan sekolah yang mengakomodir siswa
berbeda? dengan kebutuhan

90
 Apakah modul ajar/RPP dapat berbeda
mengakomodir siswa dengan  RPP belum memuat
kebutuhan yang berbeda? karifan lokal daerah
 Apakah modul ajar/RPP setempat
memuat kearifan lokal daerah
setempat?

Sederhana  Apakah modul ajar/RPP RPP menggunakan bahasa


menggunakan bahasa yang yang jelas dan mudah
jelas dan mudah dipahami?
 Apakah bahasa/istilah yang dipahami
digunakan mudah dipahami?

Komponen pendukung  Apakah pemilihan  Pemilihan sumber/media


sumber/media pembelajaran sudah sesuai dengan
sesuai dengan tujuan, materi, tujuan, materi, akan tetapi
dan karakteristik peserta belum memperhatikan
didik? karakteristik peserta didik
 Apakah ada kegiatan remedial  Belum ada kegiata
atau pengayaan? remedial dan pengayaan
 Apakah ada daftar pustaka? dan juga belum ada daftar
pustaka
Kesimpulan : RPP sudah tersusun menggunakan bahasa yang mudah dipahami akan
tetapi belum memperlihatkan keterlibatan aktif siswa dalam proses pembelajaran
maupun asesmen yang dilakukan.

Mengetahui,

Madiun, ……………………… 2022

Dosen Pembimbing Lapangan, Guru Pamong,

……………………………………. …………………………………….

NIDN. …………………….. No.UKG. ………………………..

NUPTK. …………………………

91
Lampiran 4 Pelaksanaan Pembelajaran

UNIVERSITAS PGRI MADIUN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

Jl. Setiabudi No. 85 Madiun 63118, Telp. (0351) 462986, Fax. (0351) 459400

Website: ppg.unipma.ac.id Email: ppg@unipma.ac.id

FORMAT LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(untuk MahaPeserta didik, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan Lesson Study)

Mata Ilmu Pengetahuan Alam / Bagian Organ Pencernaan Manusia


Pelajaran/Topik

Sekolah/ Kelas SMPN 6 Madiun / 8A

Nama Guru Model Neny Indriana, S.Pd

Kompetensi Dasar 3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami
gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya
menjaga kesehatan sistem pencernaan

4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan


kimiawi

Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di


kelas tersebut, hal apa yang
(tuliskan apa yang terjadi
akan Anda lakukan
dan alasannya)
berbeda?

Apakah semua peserta didik  Belum sepenuhnya.  Memastikan peserta didik


belajar yaitu dengan
benar-benar telah belajar
memfokuskan Peserta
tentang topik pembelajaran Proses peserta didik dalam didik mengamati dan
memahami dalam lembar
hari ini? Bagaimana proses belajar melalui study literatur
kerja dengan baik.
92
mereka belajar? dengan mengisi lembar kerja Melatih siswa untuk
berliterasi dengan baik.
siswa yang sudah ditentukan
 Daikhir pembelajaran
oleh guru model. guru memberikan
penguatan tentang apa
Proses pembelajaran belum yang sudah dipelajari
 Meminta Peserta didik
sepenuhnya peserta didik menceritakan kembali
berproses karena siswa belum pembelajaran hari ini
yang sudah di pahami
memiliki kemampuan literasi
yang baik mengisi lembar
kerja siswa yang sudah
ditentukan.

Peserta didik mana yang tidak Terdapat beberapa 2 peserta  Memahami kemampuan,
dan gaya belajar peserta
dapat mengikut kegiatan didik yang belum mengikuti
didik tersebut
pembelajaran pada hari ini? kegiatan pembelajaran  Memberikan bimbingan
tersebut. Contohnya, tidak lebih sering di dalam
kelas
segera mengerjakan lembar
kerja yang telah diberikan,
Bermain gawai.

Mengapa peserta didik  Karena kelompok yang  Mempelajari karakteristik


dibentuk kurang Peserta didik di dalam
tersebut tidak dapat belajar
heterogen sehingga kelas
dengan baik? Menurut Anda mempengaruhi Peserta  Membagi kelompok
didik dalam belajar secara heterogen.
apa penyebabnya dan
 Solusi yang dapat di Membagi kelompok
bagaimana alternatif lakukan adalah membagi antara peserta didik laki-
solusinya? kelompok secara laki dan perempuan
heterogen. Membagi dengan sama rata
kelompok antara peserta
didik laki-laki dan
perempuan dengan sama
rata

Bagaimana usaha guru model  Memberikan bimbingan  Guru melakukan


kepada peserta didik yang pendekatan kepada
dalam mendorong peserta
tidak aktif untuk peserta didik dan
didik yang tidak aktif untuk membaca lembar kerja memberikan motivasi
yang telah disediakan, belajar. Guru melakukan
belajar? Apakah usaha
agar mengetahui langkah observasi awal Peserta
tersebut berhasil selanjutnya yang akan didik mengenai pelajaran
dilakukan. yang peserta didik sukai
 Membimbing siswa yang dan yang tidak disukai

93
mengalami kesulitan  Kemudian kesulitan
dalam memahami materi peserta didik dalam
pembelajaran dan belajar.

Apakah pembelajaran  Pembelajaran belum Untuk memperoleh


sepenuhnya efektif karena
berjalan dengan efektif? keefektifan maka menyusun
Peserta didik belum fokus
(Semua kegiatan yang dalam study literatur rencana pembelajaran yang
dengan mengisi lembar
diberikan bermakna untuk terstruktur dengan baik.
kerja yang sudah
peserta didik, semua peserta ditentukan Mampu mengendalikan
didik terlibat aktif dan tidak  Literasi membaca Peserta alokasi waktu dengan baik.
didik sangat kurang
ada yang idle)  Belom memanfaatkan Memberikan reward kepada
teknologi secara bijak peserta didik yang berani
 Ketika melakukan
presentasi, Kondisi kelas bertanya, berani menjelaskan
kurang kondusif. penemuan mereka, dan berani
mempresentasikan hasil
dengan baik.

Bagaimana usaha guru Guru datang dalam setiap Memfokuskan peserta didik
membantu peserta didik yang kelompok, Peserta didik yang untuk melaksanakan belajar
mengalami kesulitan dalam kesulitan akan dibantu guru bermakna dengan cara
mencapai tujuan dalam memahami setiap fase
 Melakukan pendekatan
pembelajaran? dalam mengisi lembar kerja dan observasi kepada
siswa yang disajikan. siswa untuk mamahami
tipikal belajar peserta
didik
 Membuat rencana
pembelajaran sebaik dan
seefektif mungkin
 Memanajemen kondisi
kelas dengan baik
 Memberikan motivasi
berupa rewar.

Bagaimana usaha guru dalam Belum ada usaha yang dapat Memberikan permasalahan
memfasilitasi peserta didik dilakukan untuk memfasilitasi dengan tingkatan yang lebih
yang lebih cepat dari rata-rata peserta didik dengan konsisi tinggi
kelas dalam mencapai tujuan tersebut
pembelajaran?

Apakah guru melakukan Belum ada modifikasi Melakukan modifikasi

94
modifikasi dari modul pembelajaran di dalam RPP pembelajaran dimana sekolah
ajar/RPP? Apakah modifikasi tersebut merupakan sekolah
tersebut merupakan adiwiyata maka setiap
keputusan guru untuk pembelajaran juga
merespons situasi kelas dan menerapkan nilai nilai
peserta didik? adiwiyata. Membagi
kelompok sesuai dengan
kemampuan siswa.

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?

Pentingnya memanajemen keals dengan baik. Mengetahui kondisi siswa dan

karakteristiknya.

Kesimpulan:

Untuk membelajarakan materi dengan baik maka kita harus membuat rencana pembelajaran

Sebaik dan seefektif mungkin , memanajemen kondisi kelas dengan sebaik-baiknya

Catatan lain:

Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada interaksi
antar peserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antar kelompok, interaksi
peserta didik – guru, interaksi peserta didik – media/ sumber belajar, serta interaksi peserta
didik – lingkungan.

Interaksi antara peserta didik dengan satu kelompoknya sudah baik, interaksi antara peserta
didik

Dengan lingkungan belum maksimal, interaksi peserta didik dengan guru juga belum
maksimal.

95
UNIVERSITAS PGRI MADIUN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

Jl. Setiabudi No. 85 Madiun 63118, Telp. (0351) 462986, Fax. (0351) 459400

Website: ppg.unipma.ac.id Email: ppg@unipma.ac.id

FORMAT LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(untuk MahaPeserta didik, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan Lesson


Study)

Mata Ilmu Pengetahuan Alam / Pencernaan Mekanis dan Kimiawi


Pelajaran/Topik

Sekolah/ Kelas SMPN 6 Madiun / 8B

Nama Guru Model Neny Indriana, S.Pd

Kompetensi Dasar 3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami
gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya
menjaga kesehatan sistem pencernaan

4.5 Menyajikan hasil penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan

kimiawi

Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di


kelas tersebut, hal apa yang
(tuliskan apa yang terjadi
akan Anda lakukan
dan alasannya)
berbeda?

Apakah semua peserta didik  Belum sepenuhnya.  Memastikan peserta didik


belajar yaitu dengan
benar-benar telah belajar
memfokuskan Peserta
tentang topik pembelajaran Proses peserta didik dalam didik mengamati dan
memahami dalam
hari ini? Bagaimana proses belajar melalui percobaan.
percobaan
mereka belajar? Namun Peserta didik belum  Daikhir pembelajaran
guru memberikan
96
bisa memahami penguatan tentang apa
yang sudah dipelajari
kebermanfaatan materi
 Meminta Peserta didik
tersebut menceritakan kembali
pembelajaran hari ini
yang sudah di pahami

Peserta didik mana yang tidak Terdapat beberapa peserta  Pemberian jam tambahan
kepada peserta didik yang
dapat mengikut kegiatan didik yang tidak dapat
belum memahami
pembelajaran pada hari ini? mengetahui diantaranya yaitu pertanyaan
Abraham, Leonard, Zaki.  Memberikan bimbingan
lebih sering di dalam
kelas

Mengapa peserta didik  Karena kelompok yang  Mempelajari karakteristik


dibentik kurang heterogen Peserta didik di dalam
tersebut tidak dapat belajar
sehingga mempengaruhi kelas
dengan baik? Menurut Anda Peserta didik dalam  Membagi kelompok
belajar secara heterogen.
apa penyebabnya dan
 Solusi yang dapat di Membagi kelompok
bagaimana alternatif lakukan adalah membagi antara peserta didik laki-
solusinya? kelompok secara laki dan perempuan
heterogen. Membagi dengan sama rata
kelompok antara peserta
didik laki-laki dan
perempuan dengan sama
rata

Bagaimana usaha guru model  Memberikan bimbingan  Guru melakukan


kepada peserta didik yang pendekatan kepada
dalam mendorong peserta
tidak aktif untuk peserta didik dan
didik yang tidak aktif untuk membaca lembar kerja memberikan motivasi
yang telah disediakan, belajar. Guru melakukan
belajar? Apakah usaha
agar mengetahui langkah observasi awal Peserta
tersebut berhasil selanjutnya yang akan didik mengenai pelajaran
dilakukan. yang peserta didik sukai
 Ikut serta dalam kegiatan dan yang tidak disukai
percobaan  Kemudian kesulitan
 Berifikir untuk peserta didik dalam
menganalisis jawaban pembelajaran dan belajar.
berdasarkan percobaan
dan dibantu oleh sumber
belajar yang relevan.

Apakah pembelajaran  Pembelajaran belum Untuk memperoleh


sepenuhnya efektif karena
berjalan dengan efektif? keefektifan maka menyusun
Peserta didik belum fokus
(Semua kegiatan yang dan melakukan kegiatan rencana pembelajaran yang
praktikum.
diberikan bermakna untuk terstruktur dengan baik.
 Literasi membaca Peserta
peserta didik, semua peserta didik sangat kurang Mampu mengendalikan

97
didik terlibat aktif dan tidak  Belom memanfaatkan alokasi waktu dengan baik.
teknologi secara bijak
ada yang idle) Memberikan reward kepada
 Ketika melakukan
presentasi, Kondisi kelas peserta didik yang berani
kurang kondusif. bertanya, berani menjelaskan
penemuan mereka, dan berani
mempresentasikan hasil
dengan baik.

Bagaimana usaha guru Guru datang dalam setiap Memfokuskan peserta didik
membantu peserta didik yang kelompok, Peserta didik yang untuk melaksanakan belajar
mengalami kesulitan dalam kesulitan akan dibantu guru bermakna dengan cara
mencapai tujuan dalam memahami setiap fase
 Melakukan pendekatan
pembelajaran? dalam percobaan. dan observasi kepada
siswa untuk mamahami
tipikal belajar peserta
didik
 Membuat rencana
pemeblajaran sebaik dan
seefektif mungkin
 Memanajemen kondisi
kelas dengan baik
 Memberikan motivasi
berupa rewar.

Bagaimana usaha guru dalam Belum ada usaha yang dapat Memberikan permasalahan
memfasilitasi peserta didik dilakukan untuk memfasilitasi dengan tingkatan yang lebih
yang lebih cepat dari rata-rata peserta didik dengan konsisi tinggi
kelas dalam mencapai tujuan tersebut
pembelajaran?

Apakah guru melakukan Belum ada modifikasi Melakukan modifikasi


modifikasi dari modul pembelajaran di dalam RPP pembelajaran dimana sekolah
ajar/RPP? Apakah modifikasi tersebut merupakan sekolah
tersebut merupakan adiwiyata maka setiap
keputusan guru untuk pembelajaran juga
merespons situasi kelas dan menerapkan nilai nilai
peserta didik? adiwiyata. Membagi
kelompok sesuai dengan

98
kemampuan siswa.

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?

Pentingnya memanajemen keals dengan baik. Mengetahui kondisi siswa dan

karakteristiknya.

Kesimpulan:

Untuk membelajarakan materi dengan baik maka kita harus membuat rencana pembelajaran

Sebaik dan seefektif mungkin , memanajemen kondisi kelas dengan sebaik-baiknya

Catatan lain:

Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada interaksi
antar peserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antar kelompok, interaksi
peserta didik – guru, interaksi peserta didik – media/ sumber belajar, serta interaksi peserta
didik – lingkungan.

Interaksi antara peserta didik dengan satu kelompoknya sudah baik, interaksi antara peserta
didik

Dengan lingkungan belum maksimal, interaksi peserta didik dengan guru juga belum
maksimal.

99
UNIVERSITAS PGRI MADIUN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

Jl. Setiabudi No. 85 Madiun 63118, Telp. (0351) 462986, Fax. (0351) 459400

Website: ppg.unipma.ac.id Email: ppg@unipma.ac.id

FORMAT LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran/Topik Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) / Sistem Pencernaan pada Manusia

Sekolah/ Kelas SMPN 6 Madiun / VIII G

Nama Guru Model Neny Indriana, S.Pd.

Kompetensi Dasar 3.5 Menganalisis sistem pencernaan pada manusia dan memahami
gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya
menjaga kesehatan sistem pencernaan.

Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di


kelas tersebut, hal apa yang
Hal yang diobservasi (tuliskan apa yang terjadi akan Anda lakukan
dan alasannya) berbeda?

Apakah semua peserta didik Iya, semua peserta didik Saya akan memberikan tugas
benar-benar telah belajar benar-benar telah belajar pada setiap anggota kelompok
tentang topik pembelajaran tentang Sistem Pencernaan supaya mereka semua
hari ini? Bagaimana proses pada Manusia. Proses mereka memiliki kesempatan dan
mereka belajar? belajar menggunakan metode terdorong untuk
diskusi terkait identifikasi berargumentasi.
kandungan nutrisi pada
makanan/minuman instan.
Kemduian, perwakilan

100
Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di
kelas tersebut, hal apa yang
Hal yang diobservasi (tuliskan apa yang terjadi akan Anda lakukan
dan alasannya) berbeda?

kelompok mempresentasikan
hasil diskusi mereka di depan
kelas dan dibuka forum tanya-
jawab.

Peserta didik mana yang tidak Peserta didik laki-laki yang Penataan tempat duduk dibuat
dapat mengikut kegiatan berada di bangku paling letter U. Dengan begitu guru
pembelajaran pada hari ini? belakang dan pojok. dapat lebih leluasa dalam
memantau siswa.

Mengapa peserta didik Karena dia susah untuk fokus Memberi perlakuan intensif
tersebut tidak dapat belajar dalam waktu lama. pada siswa tersebut dan
dengan baik? Menurut Anda Penyebabnya ialah tempat memberikan motivasi.
apa penyebabnya dan duduk yang kurang
bagaimana alternatif terjangkau guru. Solusinya,
solusinya? tempat duduk dibuat letter U.

Bagaimana usaha guru model Usaha yang dilakukan ialah Menentukan tim
dalam mendorong peserta dengan selalu menegur siswa pengidentifikasi makanan dan
didik yang tidak aktif untuk apabila dia tim pengidentifikasi
belajar? Apakah usaha ramai/mengganggu temannya. minuman, dimana makanan
tersebut berhasil Guru juga memberikan saran dan minuman tersebut telah
pembagian tugas pada ditentukan oleh guru,
kelompok tersebut, sehingga selanjutnya setiap tim tersebut
siswa tadi terdorong untuk saling mempresentasikannya
mengeksplorasi tugas yang di depan kelas.
diberikan. cara tersebut cukup
berhasil.

Apakah pembelajaran Secara keseluruhan Cara guru menghandle siswa

101
Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di
kelas tersebut, hal apa yang
Hal yang diobservasi (tuliskan apa yang terjadi akan Anda lakukan
dan alasannya) berbeda?

berjalan dengan efektif? pembelajaran sudah efektif, yang kurang aktif ialah
(Semua kegiatan yang walau memang ada 1 siswa dengan menegurnya. Menurut
diberikan bermakna untuk yang memang kurang aktif, saya, posisi duduk siswa
peserta didik, semua peserta akan tetapi guru mampu tersebut bisa dipindah di
didik terlibat aktif dan tidak mengatasinya. depan meja guru untuk
ada yang idle) memudahkan pengawasan.

Bagaimana usaha guru Guru membimbing kelompok Guru mengkomunikasikan


membantu peserta didik yang per kelompok untuk kesulitan tiap kelompok di
mengalami kesulitan dalam membantu mengatasi depan kelas supaya menjadi
mencapai tujuan kesulitan mereka. pelajaran untuk kelompok
pembelajaran? lain yang mungkin memiliki
kesulitan yang sama.

Bagaimana usaha guru dalam Guru meminta kelompok Mengarahkan setiap anggota
memfasilitasi peserta didik yang selesai lebih awal untuk kelompok tersebut untuk
yang lebih cepat dari rata-rata melakukan presentasi lebih membantu kelompok lain.
kelas dalam mencapai tujuan awal.
pembelajaran?

Apakah guru melakukan Tidak, sebab tidak ada Mengelompokkan siswa


modifikasi dari modul kendala yang mengharuskan sesuai gaya belajar yang
ajar/RPP? Apakah modifikasi guru merubah rangkaian ternyata dalam merencanakan
tersebut merupakan pembelajaran yang telah modul ajar/RPP kurang sesuai
keputusan guru untuk disusun di RPP dengan kondisi lapangan
merespons situasi kelas dan
peserta didik?

102
Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di
kelas tersebut, hal apa yang
Hal yang diobservasi (tuliskan apa yang terjadi akan Anda lakukan
dan alasannya) berbeda?

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?

Saya lebih termotivasi untuk melaksanakan pembelajaran yang runtut sesuai modul ajar/RPP

Kesimpulan:

Pembelajaran telah sesuai dengan RPP dan guru tidak lupa untuk melakukan refleksi di akhir
Pembelajaran dengan mengkaitkan pengetahuan mereka dengan kehidupan sehari-hari.

Catatan lain:

Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada interaksi
antar peserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antar kelompok, interaksi
peserta didik – guru, interaksi peserta didik – media/ sumber belajar, serta interaksi peserta
didik – lingkungan.

Secara keseluruhan aspek-aspek tersebut sudah muncul dalam proses pembelajaran yang
dilakukan.

103
UNIVERSITAS PGRI MADIUN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

Jl. Setiabudi No. 85 Madiun 63118, Telp. (0351) 462986, Fax. (0351) 459400

Website: ppg.unipma.ac.id Email: ppg@unipma.ac.id

FORMAT LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran/Topik Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) / Zat dan Perubahannya

Sekolah/ Kelas SMPN 6 Madiun / VII E

Nama Guru Model Marsiti, S.Pd.

Capaian Pembelajaran Merancang upaya-upaya mencegah dan mengatasi pencemaran dan


perubahan iklim.

Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di


kelas tersebut, hal apa yang
Hal yang diobservasi (tuliskan apa yang terjadi akan Anda lakukan
dan alasannya) berbeda?

Apakah semua peserta didik Iya, semua peserta didik Membuat kelompok dengan
benar-benar telah belajar benar-benar telah belajar anggota yang lebih sedikit,
tentang topik pembelajaran tentang Zat dan agar semua siswa mengikuti
hari ini? Bagaimana proses Perubahannya. Proses mereka diskusi secara aktif. 2-3 anak,
mereka belajar? belajar menggunakan metode sebab percobaan tidak rumit
diskusi terkait perumasan dan mudah.
percobaan mengidentifikasi

104
Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di
kelas tersebut, hal apa yang
Hal yang diobservasi (tuliskan apa yang terjadi akan Anda lakukan
dan alasannya) berbeda?

faktor mencairnya es. Secara


berkelompok 4 sampai 5 anak

Peserta didik mana yang tidak Peserta didik laki-laki yang Meminta anak tersebut untuk
dapat mengikut kegiatan berada di bangku tengah melakukan kegitan seperti
pembelajaran pada hari ini? sebab mengantuk, dan sempat mencuci wajah, menjawab
tertidur. pertanyaan guru, menulis di
papan tulis.

Mengapa peserta didik Karena peserta didik belum Memberi perlakuan intensif
tersebut tidak dapat belajar benar-benar memahami pada siswa tersebut dan
dengan baik? Menurut Anda konsep Zat dan memberikan motivasi supaya
apa penyebabnya dan Perubahannya, sehingga tidak mudah menyerah dan
bagaimana alternatif menyerahkan tugas mengawasinya supaya aktif
solusinya? sepenuhnya kepada teman diskusi (tidak mengandalkan
kelompok dan memilih tidur teman kelompok)

Bagaimana usaha guru model Usaha yang dilakukan ialah Dengan menggunakan metode
dalam mendorong peserta dengan selalu menegur siswa. tutor sebaya, yaitu peserta
didik yang tidak aktif untuk Guru juga memberikan saran didik yang memiliki
belajar? Apakah usaha pembagian tugas pada kemampuan lebih dapat
tersebut berhasil kelompok tersebut, sehingga membantu peserta didik yang
siswa tadi terdorong untuk membutuhkan bantuan
mengeksplorasi tugas yang pengerjaan soal.
diberikan, memberi
pertanyaan dan memberi
kesempatan kepada peserta

105
Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di
kelas tersebut, hal apa yang
Hal yang diobservasi (tuliskan apa yang terjadi akan Anda lakukan
dan alasannya) berbeda?

didik yang tidak aktif untuk


menjawab soal tersebut. cara
tersebut cukup berhasil.

Apakah pembelajaran Secara keseluruhan Menerapkan pembelajaran


berjalan dengan efektif? pembelajaran sudah efektif, yang dikemas dengan cara
(Semua kegiatan yang walau memang ada 1 siswa menarik, interaktif, dan
diberikan bermakna untuk yang memang kurang aktif, menyenangkan.
peserta didik, semua peserta akan tetapi guru mampu
didik terlibat aktif dan tidak mengatasinya.
ada yang idle)

Bagaimana usaha guru Guru memberikan Sama, bisa ditambah dengan


membantu peserta didik yang pertanyaan-pertanyaan memberikan bimbingan
mengalami kesulitan dalam pemantik untuk peserta didik khusus kepada peserta didik
mencapai tujuan menyelesaikan masalah yang kesulitan.
pembelajaran? secara mandiri. Guru
mengkomunikasikan
kesulitan tiap kelompok di
depan kelas supaya menjadi
pelajaran untuk kelompok
lain yang mungkin memiliki
kesulitan yang sama.

Bagaimana usaha guru dalam Guru meminta kelompok Mengarahkan setiap anggota

106
Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di
kelas tersebut, hal apa yang
Hal yang diobservasi (tuliskan apa yang terjadi akan Anda lakukan
dan alasannya) berbeda?

memfasilitasi peserta didik yang selesai lebih awal untuk kelompok tersebut untuk
yang lebih cepat dari rata-rata melakukan presentasi lebih membantu kelompok lain.
kelas dalam mencapai tujuan awal.
pembelajaran?

Apakah guru melakukan Tidak, sebab tidak ada Mengelompokkan siswa


modifikasi dari modul kendala yang mengharuskan sesuai gaya belajar yang
ajar/RPP? Apakah modifikasi guru merubah rangkaian ternyata dalam merencanakan
tersebut merupakan pembelajaran yang telah modul ajar kurang sesuai
keputusan guru untuk disusun di Modul dengan kondisi lapangan
merespons situasi kelas dan
peserta didik?

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?

Saya lebih termotivasi untuk melaksanakan pembelajaran yang interaktif dan komunikatif.

Kesimpulan:

Pembelajaran telah sesuai dengan Modul dan guru tidak lupa untuk melakukan refleksi di akhir
Pembelajaran dengan mengkaitkan pengetahuan mereka dengan kehidupan sehari-hari.

Catatan lain:

Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada interaksi
antar peserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antar kelompok, interaksi
peserta didik – guru, interaksi peserta didik – media/ sumber belajar, serta interaksi peserta

107
didik – lingkungan.

Secara keseluruhan aspek-aspek tersebut sudah muncul dalam proses pembelajaran yang
dilakukan.

Lampiran 5 Manajemen Sekolah


LEMBAR WAWANCARA

MANAJEMEN SEKOLAH

Nama Mahasiswa ……………………………………………………………………………


………

NIM ……………………………………………………………………………
………

Prodi/Bidang Studi ……………………………………………………………………………


………

Sekolah PPl ……………………………………………………………………………


………

Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan bidang
kurikulum, atau guru yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali
informasi tentang kebijakan dan program kegiatan yang dirancang, pelaksanaan
kebijakan dan program, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan dan tindak lanjut. Dikaji
juga faktor lingkungan yang mendukung dan menghambat pelaksanaan kebijakan atau
program.

Tgl Sasaran Observasi*) Hasil Observasi

108
.

Manajemen Kesiswaan Hasil Observasi:

● Apa saja kebutuhan siswa yang menjadi  Kebutuhan siswa dikelompokkan


prioritas sekolah? menjadi benda dan non benda.
● Apa yang sudah diupayakan satuan Kebutuhan benda berupa hal-hal
pendidikan untuk memenuhi kebutuhan yang menunjang proses
tersebut pembelajaran/fasilitas yang
● Bagaimana kebutuhan siswa ini tercermin menjadi hak siswa seperti buku,
dalam analisis karakteristik satuan kelas, dll. Sedangkan untuk
pendidikan? kebutuhan non benda berupa rasa
● Bagaimana kebutuhan peserta didik ini nyaman di sekolah baik dengan
tercermin dalam tujuan satuan pendidikan? sesame teman maupun dengan
guru. Namun pastinya
pemenuhan kebutuhan siswa
didasarkan pada potensi dan
kemampuan yang mereka miliki
 Upaya yang dilakukan sekolah
ialah dengan membuat program
kegiatan berupa sosialisasi dan
workshop. Beberapa sosialisasi
yang sudah diterapkan sekolah
ialah bullying dan sex udcation.
Sedangkan untuk guru berupa
workshop untuk meningkatkan
kompetensi mata pelajaran dan
karakter.
 Kebutuhan siswa ini tercermin
dengan kondisi sekolah yang
sangat mendukung dalam
kegiatan pembelajaran.
Kebutuhan siswa yang sudah
tercernin menyebabkan adanya
perubahan tingkah laku dari
waktu ke waktu.
 Kebutuhan peserta didik
tercermin dalam visi misi sekolah
(sebisa mungkin segala kegiatan
yang direncanakan dan dilakukan
tercermin dari visi misi sekolah)
dan setiap tahun dilakukan

109
analisis untuk mengetahui
keberhasilan tercapainya visi misi
tersebut.
Interpretasi Hasil Observasi:

Manajemen Kurikulum Hasil Observasi:

● Bagaimana satuan pendidikan mengelola  Dengan selalu membagikan


pembelajarannya? informasi terbaru terkait
● Bagaimana proses perencanaan dan desain kurikulum merdeka. Prosesnya
kurikulum? biasanya dilakukan dengan
● Seberapa jauh/rutin sekolah melakukan mempelajari secara individu
monitoring terhadap pelaksanaan terlebih dahulu lalu dilanjut
kurikulum? dengan proses diskusi bersama
● Seberapa jauh penggunaan data dalam kurikulum agar memiliki
proses refleksi kurikulum? pemahaman yang sama. Disisi
lain, kepala sekolah juga selalu
memantau dan menuntun
bapak/ibu guru yang ditinjau dari
kesejahteraan bersama.
 Perencanaan kurikulum
mengikuti kebijakan pemerintah
yaitu kelas 7 menggunakan
kurikulum merdeka dan kelas 8,9
menggunakan kurikulum K-13.
Proses perencanaan dan design
kurikulum dilakukan secara
mandiri melalui kegiatan
MGMPS setiap hari senin
 Monitoring dilakukan secara
berkala setiap minggu
 Data yang biasanya digunakan
untuk refleksi kurikulum ialah
rapot satuan pendidikan. Dalam
raport tersebut terdapat evaluasi
langsung dari dinas pendidikan
yang digunakan sebagai acuan
untuk pembenahan dan
menentukan kegiatan beserta
anggarannya di waktu yang akan
datang

110
Interpretasi Hasil Observasi :

Manajemen Sumber Daya Manusia Hasil Observasi

● Bagaimana proses penerimaan guru dalam  Penerimaan guru berpusat pada


satuan pendidikan? dinas pendidikan. Sekolah
● Apakah ada kegiatan khusus untuk biasanya menganalisis kebutuhan
membekali guru yang baru mengajar? guru setiap tahunnya lalu
● Apakah ada kegiatan khusus untuk dilakukan pengajuan hasil analisis
pengembangan profesional guru? tersebut ke dinas. Apabila formasi
PNS tidak memenuhi, maka dinas
akan menyelenggarakan seleksi
upahan sesuai dengan kebutuhan
sekolah.
 Ada, berupa diklat yang langsung
dari pusat. Sedangkan untuk
sekolah sendiri berupa MGMPS.
Yang paling utama ialah saling
berbagi informasi sesama guru.
Apabila RPP guru pemula masih
belum sesuai, maka akan
diserahkan ke pihak kurikulum
untuk dikoreksi kembali
 Ada, setiap tahun ada diklat yang
diselenggarakan oleh dinas dan
diklat secara mandiri via online.
Pengembangan professional guru
juga tercermin dari kegiatan
sehari-hari yaitu briefing di pagi
hari dan siang hari.
Interpretasi Hasil Observasi :

Manajemen sarana & prasarana Hasil Observasi:

● Apa saja data yang digunakan untuk  Data yang digunakan untuk
perencanaan sarana dan prasarana? perencanaan sarana dan prasarana
● Apakah penggunaan sarana dan prasarana diperoleh melalui terjun secara
sudah efektif untuk mendukung proses langsung untuk mengecek kondisi
pembelajaran? sarana dan prasarana. Selain itu
perencanaan sarana prasarana

111
● Apakah ada sarana dan prasarana di sekitar didasarkan dari usulan bapak/ibu
sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk guru yang dicacat dalam buku
mendukung pembelajaran? khusus usulan.
 Sudah. Namun untuk
pelengkapan sarana dan prasarana
masih terus diusahakan agar lebih
efektif lagi sesuai dengan
perkembangan zaman.
 Pastinya ada. Lingkungan sekolah
sangat mendukung sekali untuk
proses pembelajaran. Misalnya
green house, taman, halaman, dan
lain-lain
Interpretasi Hasil Observasi

Manajemen anggaran Hasil Observasi:

● Apakah satuan pendidikan memiliki sistem Iya. Sekolah memiliki sistem


dalam merencanakan, melaksanakan, dan perencaan, pelaksanaan, dan
memonitor anggaran dan penggunaannya? monitoring anggaran melalui berbagai
masukan dari bapak/ibu guru yang
selanjutnya diserahkan ke dinas untuk
di cek. Dari pihak dinas juga selalu
memantau anggaran sekolah dan
penggunaannya sehingga selalu ada
kerjasama yang bagus antara dinas dan
sekolah

Interpretasi Hasil Observasi

Manajemen Sistem Informasi Hasil Observasi:

● Apa saja informasi/data yang dikumpulkan  Data/informasi dikumpulkan dari


dalam mendukung proses pembelajaran? bapak/ibu guru secara langsung
● Bagaimana informasi dikelola sehingga maupun bisa dilakukan via
pembelajaran bisa dilakukan berbasis data? online. Masalah-masalah tersebut
● Sejauh mana guru bisa mengakses dan ditampung terlebih dahulu lalu
menggunakan data tersebut untuk dicari solusi yang tepat untuk
mendukung proses pembelajaran? mengatasi permasalahan tersebut
 Untuk saat ini pembelajaran

112
sudah kembali normal dan
dilakukan dengan tatap muka.
Namun selama pandemi guru
menggunakan beberapa aplikasi
penunjang salah satunya ialah
google classroom.
 Guru dapat mengakses secara
bebas karena berbagai informasi
sudah bisa di share secara
langsung salah satunya melalui
whatsapp
Interpretasi Hasil Observasi

Manajemen Ketatalaksanaan Hasil Observasi:

● Apa saja yang dimiliki satuan pendidikan Ada web sekolah, media sosial
untuk membantu sistem administrasi? sekolah. Dengan begitu administrasi
dapat terbantu keamanannya dan
mudah aksesnya bagi pihak-pihak
tertentu.

Interpretasi Hasil Observasi

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari wawancara dan pengamatan ini?

Kesimpulan :

113
Mengetahui,

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

……..…….., ……..……..……..…….. ……..…….., ……..……..……..……..

……..……..……..……..……..…….. ……..……..……..……..……..……..

114
Lampiran 6 Lingkungan Sekolah
LEMBAR OBSERVASI

LINGKUNGAN BELAJAR

Nama Mahasiswa ……………………………………………………………………………………

NIM ……………………………………………………………………………………

Prodi/Bidang Studi ……………………………………………………………………………………

Tangga Sasaran Observasi*) Hasil Observasi Interpretasi Hasil


l Observasi

Lingkungan sekolah
10. Latar belakang sosial-ekonomi
tidak membedakan
murid
siswa, semua
mendaptkan
fasilitas yang sama,
Murid dengan kondisi sosial-ekonomi
yang berbeda memiliki hak yang sama yang membedakan
dalam mengakses dan memperoleh hanya kemampuan
layanan pendidikan yang berkualitas, peserta didik saja.
seperti tingkat pendidikan orang tua dan Untuk pendidikan
fasilitas belajar yang tersedia di rumah. akhir orang tua itu
mulai dari lulusan
SMP,SMA, sampai
sarjana.

…….. Kegiatan belajar


11. Kualitas pembelajaran di kelas
mengajar untuk
kelas 8 dan 9
memakai kurikulum
Seluruh kegiatan belajar mengajar di
kelas, mencakup indikator manajemen K13 semnatara
kelas, dukungan afektif, pembelajaran untuk kelas 7 itu
interaktif dan penyesuaian cara sudah memakai
mengajar dengan tingkat kemampuan kurikulum merdeka.
murid. semua kelas

115
memiliki fasilitas
wifi, pembelajaran
juga berbasis IT
(disedikan laptop)

…….. Refleksi kegiatan


12. Refleksi dan perbaikan
pembelajaran oleh
pembelajaran oleh guru
guru dilakukan
setiap hari saat pagi
hari dan sore hari.
Kemampuan pengembangan guru
untuk terus meningkatkan kompetensi
Perbaikan
melalui belajar mandiri dengan
pembelajaran guru
merefleksi praktik pengajaran yang
juga meminta
telah diterapkan dan juga belajar dari
peserta didik untuk
rekan guru.
menjawab angket
yang diberikan
sekolah tentang
profesional guru.

…….. Pemimpin di
13. Kepemimpinan instruksional
sekolah (kepala
sekolah) bersifat
terbuka dan peduli.
Kemampuan kepala satuan pendidikan
dalam menyusun dan
Program sekolah
mengkomunikasikan visi, misi, program,
disusun bersama-
dan kebijakan yang mendukung guru
sama guru dan
dalam meningkatkan mutu
disampaikan secara
pembelajaran di satuan pendidikan.
keseluruhan pada
wali murid. Nantinya
wali murid bisa
memberikan kritik
maupun saran.

116
……..

14. Iklim keamanan di satuan Perundungan di


pendidikan sekolah adnya
hanya satu atau
dua itupun tahap
Satuan pendidikan yang memiliki ringan. Namun
kebijakan, pemahaman, dan program sekolah tetap
terkait perundungan, hukuman fisik, memberi teguran
kekerasan seksual dan
narkotika pada siswa yang
sehingga memberikan perlindungan dan
melakukan
rasa aman bagi warga satuan
perundungan, jika
pendidikan, baik secara fisik maupun
tahap perundungan
psikologis.
berat maka akan
ada pemanggilan
orang tua.

Sekolah
menangulangi
perundungan
dengan
mengadakan
sosialisasi anti
bulliying dilakukan
saat rabu giat (rabu
karakter).

…….. - Pelaksanaan
15. Iklim kebinekaan di satuan
pendidikan agama
pendidikan
masing-masing
murid diberikan hak
Llingkungan satuan pendidikan yang untuk belajar
menghargai keragaman agama maupun agama masing-
sosial-budaya dan dukungan
masing sekolah
kesetaraan hak.
menyediakan guru

117
mata pelajaran
agama baik islam,
kristen, dll.

- Penanaman
karakter peserta
didik untuk
menerima
perbedaan

- Sekolah saat hari


raya ada acara
halal bi halal,
agama lain
diperbolehkan untuk
ikut, juga ada
kegiatan desember
natal siswa muslim
juga boleh ikut.

……..
16. Iklim kesetaraan gender

Kesetaraan gender
di lingkungan
Bagaimana lingkungan satuan sekolah bisa dilihat
pendidikan berperilaku adil,
di kelas saat
memberikan kesempatan yang sama
membuat kelompok
bagi warga satuan pendidikan, baik laki-
dibiasakan campur
laki maupun perempuan dalam
ada laki-laki dan
menjalankan peran publik.seperti
dukungan kepala satuan pendidikan perempuan. Saat

dan guru atas kesetaraan gender. hari upacara


bendera
petugasnya tidak
hanya laki-laki
tetapi juga ada
perempuan.

118
17. Iklim inklusivitas

Saat ini tidak ada


peserta didik yang
Pengetahuan, penerimaan dan disabilitas.
dukungan guru terhadap murid dengan
disabilitas serta murid cerdas istimewa
dan murid bakat istimewa.

18. Dukungan orangtua dan murid


terhadap program satuan pendidikan Partisipasi orang
tua pada program
pendidikan sangat
Partisipasi orangtua dalam kegiatan mendukung.
satuan pendidikan, dan partisipasi
Orangtua juga
murid dalam penyusunan program
dikumpulkan oleh
satuan pendidikan.
sekolah untuk
disosialisasikan
program-program
sekolah mereka
aktif datang dan
memberi masukan.

Kesimpulan:

………………………………………………………………………………………………………………
…………..……………………………………………………………………………………………..
……………………………………………………………………………………………..

119
Lmpiran 7 Dokumentasi Kegiatan

120
121
122

Anda mungkin juga menyukai