Anda di halaman 1dari 21

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/340246402

LAPORAN HASIL OBSERVASI PEMBELAJARAN IPS (EKONOMI) KELAS XI DI


SMAN 1 BALEN BOJONEGORO

Research Proposal · March 2020


DOI: 10.13140/RG.2.2.10739.68642

CITATIONS READS

0 25,559

1 author:

Abdul Rokhim
Universitas Negeri Surabaya
4 PUBLICATIONS   0 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Jurnal Laporan Hasil Observasi Seputar Pendidikan di SMA 21 Surabaya View project

INTERPRETASI TEORI BELAJAR BERBASIS OTAK (BRAIN BASED LEARNING) View project

All content following this page was uploaded by Abdul Rokhim on 28 March 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


LAPORAN HASIL OBSERVASI
PEMBELAJARAN IPS (EKONOMI) KELAS XI DI SMAN 1
BALEN BOJONEGORO

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pembelajaran Inovatif I


Dosen Pengampu : Bu Retno Mustika Dewi, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh :

ABDUL ROKHIM 18080554036


ARINDA DIANA R. 18080554064
ADINDA AMELIA PUTRI 18080554050

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN 2020
KATA PENGANTAR

Semoga berkah dan keselamatan tercurah kepada kita semua. Puji syukur
kehadirat Allah SWT, yang dengan berkat, rahmat dan karunia-Nya, telah
memberikan kemudahan dan kelancaran dari persiapan, proses observasi, analisis,
hingga terselesaikannya penyusunan laporan observasi ini.

Observasi ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Balen Bojonegoro dengan


alamat Jl. Raya Sobontoro, Kec. Balen Kab. Bojonegoro. Observasi dilakukan pada
hari jumat, 06 maret 2020 oleh kelompok observer dalam satu kali pertemuan atau
satu kali tatap muka. Alokasi waktu pembelajaran untuk kelas XI-IPS I dalam satu
kali tatap muka adalah 2x45 menit.

Penulis berharap agar penyusunan laporan observasi ini dapat memberikan


sumbangan pengetahuan yang berkaitan dengan aplikasi teori belajar dalam
pembelajaran di sekolah, khususnya untuk jenjang pendidikan menengah atas atau
SMA sederajat. Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan hasil observasi ini
masih banyak kekurangan, sehingga penulis berharap kritik, saran, serta masukan
dari pembaca sekalian untuk menjadi evaluasi agar lebih baik lagi kedepannya.
Semoga laporan hasil observasi ini dapat memberikan manfaat dan wawasan
kepada pembaca sekalian.

Bojonegoro, 06 Maret 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii


DAFTAR ISI..................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL/GAMBAR/BAGAN...........................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2 Tujuan Kegiatan Observasi.................................................................................. 2
1.3 Ruang Lingkup Kegiatan Observasi ..................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
2.2 Pelaksanaan Observasi........................................................................................ 3
1. Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan observasi ............................................ 3
2. Aspek-aspek yang berkaitan dengan observasi ................................................... 3
3. Kesulitan dan Hambatan ..................................................................................... 4
4. Solusi Permasalahan ........................................................................................... 4
2.2 Deskripsi Hasil Observasi .................................................................................... 5
2.3 Analisis Observasi Kelas Berdasarkan Aplikasi Teori Belajar ............................ 12
BAB III PENUTUP ......................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan........................................................................................................ 15
3.2 Saran ................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 16

iii
DAFTAR TABEL/GAMBAR/BAGAN

Tabel 1. Ilustrasi jumlah hari efektif sekolah …………………………………………... 4


Tabel 2. KD pada bagian pelaksanaan pembelajaran yang diobservasi ……………….. 5
Tabel 3. Silabus KD 3.9 Tentang Perdagangan Internasional …………………………. 6
Bagan 1. Alur Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas …………………………………… 12
Gambar 1. Penjelasan Materi Oleh Tenaga Pendidik ………………………………… 12
Gambar 2. Suasana Proses Diskusi Kelompok Oleh Peserta Didik …………………. 13
Gambar 3. Suasana Presentasi Materi Oleh Tiap Kelompok ………………………… 14
Gambar 4. Tenaga Pendidik Memaparkan Kesimpulan Akhir ………………………. 14

iv
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan merupakan salah satu unsur terpenting sebagai indikator kemajuan
suatu bangsa. Pendidikan selalu mengalami perubahan dan perbaikan seiring
berjalannya waktu. Perubahan dan perbaikan di bidang pendidikan meliputi berbagai
aspek yang terlibat, yaitu mutu pendidikan, perangkat kurikulum, sarana dan prasarana
dan mutu manajemen pendidikan. Upaya perubahan dan perbaikan tersebut bertujuan
agar kualitas pendidikan yang ada di Indonesia lebih baik.

Pendidikan selalu berhubungan dengan kegiatan pembelajaran. Belajar menurut


Spears dalam Suprijono (2009:2) adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba
sesuatu, mendengar, dan mengikuti arah tertentu. Dapat disimpulkan bahwa belajar
adalah proses perubahan sikap secara aktif, proses yang diarahkan untuk suatu tujuan,
proses berbuat melalui berbagai pengalaman. Dari proses belajar mengajar, seorang
guru di tuntut untuk dapat mewujudkan dan menciptakan keadaaan yang
memungkinkan siswa untuk aktif dan kreatif. Pada sistem pendidikan saat ini,
diharapkan siswa dapat melaksanakan kegiatan belajar secara optimal, sehingga tujuan
yang telah ditetapkan dapat berjalan dan terwujud secara maksimal.
Sistem pendidikan adalah strategi yang di gunakan dalam proses belajar mengajar
untuk mencapai tujuan agar peserta didik dapat secaea aktif mengembangkan potensi
yang ada pada dirinya. Ada beberapa komponen yang terdapat pada sistem pendidikan,
yaitu tujuan, pendidik, peserta didik, alat pendidik. Tujuan merupakan batasan dari
hal-hal yang hendak di capai. Pendidik adalah seseorang sebagai pelaksana kegiatan
pendidikan, biasa disebut guru atau dosen. Peserta didik dapat dikatakan sebagai pihak
yang didik, dipimpin, diarahkan, dan diberi berbagai ilmu pengetahuan dan
ketrampilan oleh pendidik. Alat pendidik adalah sesuatu apapun yang membantu
terlaksananya proses belajar mengajar dalam rangka mencapai tujuan.

Istilah observasi berasal dan bahasa Latin yang berarti ”melihat” dan
“memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara
akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar
aspek dalam fenomena tersebut. Pada dasarnya
observasi bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas
yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian
dilihat dan perspektif subjek yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut.
Mempelajari berbagai teori belajar akan lebih lengkap bila disertai dengan kegiatan
observasi. Oleh karena itu, sebagai kelanjutan dalam mempelajari berbagai teori
belajar yang telah dilakasanakan dalam perkuliahan, baik yang telah dilaksanakan
dalam perkuliahan, baik yang telah dilakukan melalui diskusi dan pembahasan
bersama, maka dilaksanakan pula kegiatan observasi pembelajaran.

1
Observasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam mengetahui
bagaimana cara mengajar yang baik. Dalam hal ini kami selaku mahasiswa pendidikan
ekonomi melakukan observasi di SMA NEGERI 1 BALEN BOJONEGORO di
kelas XI IPS I untuk memenuhi tugas mata kuliah pembelajaran inovatif I dalam
bentuk laporan observasi pembelajaran di kelas khususnya mata pelajaran ekonomi.
Dengan adanya observasi ini diharapkan kita dapat mengetahui bagaimana seorang
guru mengajar suatu pembelajaran (mata pelajaran ekonomi). Kemudian kita sebagai
seorang calon guru tentunya harus mampu solutif terhadap berbagai tantangan yang
akan dihadapi ketika sudah mengajar kelak.

1.2 Tujuan Kegiatan Observasi


Kegiatan observasi ini bertujuan untuk melakukan pengamatan kegiatan
pembelajaran di kelas XI IPS I di SMA NEGERI 1 BALEN BOJONEGORO dan
mendeskripsikan hasil observasi yang dilakukan. Tidak hanya itu saja hasil observasi
dianalisis, dengan cara mengidentifikasi jenis teori belajar apa yang diaplikasikan oleh
guru dalam pembelajaran ekonomi dikelas. Observasi berlangsung satu kali
pertemuan.
1.3 Ruang Lingkup Kegiatan Observasi
Observasi yang dilakukan dibatasi pada pelaksanaan pembelajaran IPS dalam satu
kali tatap muka atau satu pertemuan saja, bukan observasi secara kompleks atau
keseluruhan (whole listic). Hal tersebut dimaksudkan supaya kegiatan observasi
terfokus untuk mengidentifikasi dan menganalisis proses kegiatan belajar mengajar
yang berlangsung dalam satu kali pertemuan tersebut, dengan demikian nantinya akan
dapat dikategorikan dalam teori belajar tertentu yang relevan dengan pelaksanaan
pembelajaran itu.
Keterlibatan observer dalam kegiatan pembelajaran dilakukan seminimal mungkin
agar tidak mempengaruhi arah proses pembelajaran yang mengacu pada konsepsi teori
belajar tertentu. Tugas observer selama kegiatan pembelajaran yaitu mengamati dan
menganalisis serta membaur dengan peserta didik untuk saling bertukar pikiran
maupun memberikan support system agar peserta didik lebih bersemangat.

2
BAB II PEMBAHASAN

2.2 Pelaksanaan Observasi


Kegiatan observasi kelompok dilaksanakan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pembelajaran Inovatif I. Pelaksanaan observasi memberikan gambaran secara nyata
situasi dan kondisi tertentu. Observasi pembelajaran di kelas memberikan tambahan
wawasan bagi kelompok observasi mengenai praktek pembelajaran ekonomi di
sekolah.
Metode observasi yang digunakan oleh observer adalah dengan partisipate
observation, yaitu dengan berbaur dalam situasi belajar. Selama kegiatan observasi
berlangsung, kelompok observer melakukan pencatatan proses pembelajaran serta
melakukan kegiatan pendokumentasian kegiatan. Pencatatan bertujuan untuk
menangkan segala aspek dalam kegiatan belajar-mengajar. Pendokumentasian
kegiatan dilakukan dengan dengan cara merekam proses pembelajaran di kelas dengan
menggunakan kamere video dan mengumpulkan dokumen-dokumen pembelajaran,
seperti silabus dan perangkat mangajar ekonomi kelas XI IPS. Berikut adalah
pelaksanaan observasi yang dilakukan oleh kelompok observer :
1. Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan observasi
Observasi dilaksanakan di SMA Negeri 1 Balen Bojonegoro dengan alamat RT
030/005, Sentul, Sobontoro, Kec. Balen, Kab. Bojonegoro, Jawa Timur. Kelas yang
diobservasi adalah kelas XI IPS 1, dengan jumlah siswa 30 anak.
Observasi dilaksanakan pada jum’at, 6 maret 2020 pada jam pelajaran ke 3 dan
4 yaitu pada pukul 08.15 – 09.45 dalam satu kali tatap muka adalah dua jam
pelajaran atau 2 x 45 menit.
2. Aspek-aspek yang berkaitan dengan observasi
Guru pengampu : Dra. Setiyorini
NIP : 19650517 200801 2 012
Mata pelajaran : Ekonomi

Sebelum dan sesudah kegiatan observasi pembelajaran di kelas, kelompok observer


juga melakukan wawancara dengan guru pengampu. Diperoleh keterangan bahwa
pembelajaran ekonomi di SMA Negeri 1 Balen Bojonegoro dilaksanakan dengan
terpadu. Berikut adalah tabel jumlah hari efektif sekolah, efektif fakultif dan hari libur
sekolah.
Semester 1
KTS /
LU /
BULAN HES HEF Lain- LHB LS LPP LHR JML
L
lain
JULI 2019 13 0 10 8 0 0 0 0 31
AGUSTUS 22 0 0 8 1 0 0 0 31
2019
SEPTEMBER 19 0 2 9 0 0 0 0 30
2019

3
OKTOBER 23 0 0 8 0 0 0 0 31
2019
NOVEMBER 21 0 0 8 1 0 0 0 30
2019
DESEMBER 15 0 0 9 2 5 0 0 31
2019
JUMLAH 113 0 12 50 4 5 0 0 184
SEMESTER 1

Semester 2
KTS /
LU /
BULAN HES HEF Lain- LHB LS LPP LHR JML
L
lain
JANUARI 2020 22 0 0 8 1 0 0 0 31
FEBRUARI 2020 20 0 0 9 0 0 0 0 29
MARET 2020 21 0 0 9 1 0 0 0 31
APRIL 2020 19 0 0 8 1 0 2 0 30
MEI 2020 9 3 0 8 4 0 0 7 31
JUNI 2020 14 0 0 8 1 7 0 0 30
JUMLAH 105 3 0 50 8 7 2 7 182
SEMESTER 2
Tabel 1. Ilustrasi jumlah hari efektif sekolah, efektif fakultif, dan hari libur sekolah di
SMA Negeri 1 Balen Bojonegoro tahun pelajaran 2019/2020.
3. Kesulitan dan Hambatan
Tenaga pendidik kesulitan dalam mengaplikasikan nilai kedisiplinan kepada
peserta didik dalam proses pembelajaran karena ada beberapa peserta didik yang
bandel. Beberapa fasilitas penunjang seperti lcd proyektor sangat terbatas dan tidak
ada kipas angina di kelas XI-IPS I sehingga sedikit menjadi distraksi atau membuat
suasana belajar mengajar menjadi kurang nyaman.
Tenaga pendidik juga kerap kesulitan dalam menerapkan metode pembelajaran
yang tepat dan bervariasi. Terkait efektivitas pembelajaran juga kurang karena hanya
berpedoman pada satu buku paket ekonomi tanpa adanya buku penunjang lainnya,
sehingga wawasan peserta didik terbatas.

4. Solusi Permasalahan
Tenaga pendidik harus lebih menguasai kompetensi yang meliputi kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional (sesuai UU No. 14 Tahun 2005) atau
menguasai sepuluh keterampilan dasar pendidik diantaranya keterampilan bertanya,
memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup
pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, mengajar kelompok
kecil dan perorangan, mengembangkan serta menggunakan media dan yang terakhir
yaitu mengembangkan ESQ.

4
Peserta didik harus meningkatkan daya literasi khususnya tidak hanya terpaku pada
satu buku saja. Peserta didik juga harus mampu mensinergikan antara kemajuan
teknologi dengan pendidikan agar mampu bersaing nantinya serta agar meningkatkan
wawasan secara global. Terkait fasilitas dapat lebih ditingkatkan lagi, alokasi anggaran
dana sekolah harus terdistribusi secara efektif agar peserta didik juga dapat menikmati
layanan maupun fasilitas yang memadai untuk menunjang proses belajar mandiri.

2.2 Deskripsi Hasil Observasi


Pada waktu observasi dilakukan, pembelajaran yang dipelajari adalah
perdagangan internasional, pada Kompetensi dasar 3.9. Berikut adalah tabel KD dalam
satu chapter :
Kompetensi Dasar Indikator
3.9 Menganalisis konsep dan  Menjelaskan pengertian perdangan
kebijakan perdagangan internasional
intenasional  Menjelaskan manfaat perdagangan
internasional
 Menjelaskan faktor pendorong dan
penghambat perdagangan internasional
 Menjelaskan teori perdagangan
internasional
 Menjelaskan kebijakan perdagangan
internasional
 Menjelaskan tujuan kebijakan
perdagangan internasional
 Menjelaskan alat pembayaran
internasional
 Menjelaskan neraca pembayaran
internasional
 Menjelaskan pengertian devisa
 Menganalisis dan/informasi yang
diperoleh dan membuat kesimpulan
tentang konsep dan kebijakan
perdagangan internasional
4.9 Menyajikan hasil analisis  Menyajikan hasil analisis tentang
dampak kebijakan dampak kebijakan perdagangan
perdagangan internasional internasional melalui media lisan dan
tulisan
Tabel 2. KD pada bagian pelaksanaan pembelajaran yang diobservasi.

Berikut adalah silabus aplikatif yang digunakan dalam pembelajaran yang


diobservasi. Dalam laporan observasi ini hanya disajikan pada bagian yang
berkaitan dengan kegiatan pembelajaran yang diobservasi saja, yakni silabus pada
KD 3.2 saja.
SK : 3
KD : 3.9 Menganalisis konsep dan kebijakan perdagangan internasional

5
4.9 Menyajikan hasil analisis dampak kebijakan perdagangan internasional

Indikator Materi Kegiatan Rencana


Pembelajaran Pembelajaran Penilaian
 Menjelaskan pengertian Perdagangan  Membaca
perdangan internasional Internasional berbagai sumber
 Menjelaskan manfaat  Pengertian belajar yang
perdagangan perdangan relevan tentang
internasional internasional konsep dan
 Menjelaskan faktor  Manfaat kebijakan
pendorong dan perdagangan perdangangan
penghambat perdagangan internasional internasional
internasional  Faktor  Mengajukan
 Menjelaskan teori pendorong dan pertanyaan dan
perdagangan penghambat berdiskusi
internasional perdagangan tentang konsep
 Menjelaskan kebijakan internasional dan kebijakan
perdagangan  Teori perdagangan
internasional perdagangan internasional
 Menjelaskan tujuan internasional  Menganalisis
kebijakan perdagangan  Kebijakan data/informasi
internasional perdagangan yang diperoleh
 Menjelaskan alat internasional dan membuat
pembayaran internasional  Tujuan kebijakan kesimpulan
 Menjelaskan neraca perdagangan tentang konsep
pembayaran internasional internasional dan kebijakan
 Menjelaskan pengertian  Alat pembayaran perdagangan
devisa internasional internasional
 Menganalisis  Neraca  Menyajikan hasil
dan/informasi yang pembayaran analisis tentang
diperoleh dan membuat internasional dampak
kesimpulan tentang  Pengertian kebijakan
konsep dan kebijakan devisa internasional
perdagangan melalui media
internasional lisan dan tulisan

 Menyajikan hasil analisis


tentang dampak
kebijakan perdagangan
internasional melalui
media lisan dan tulisan
Tabel 3. Silabus KD 3.9 Tentang Perdagangan Internasional

6
 Langkah-Langkah Pembelajaran

2. Pertemuan Ke-2 (4 x 45 Menit)


Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)
Guru :
Orientasi
● Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada
Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran
● Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
● Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
Aperpepsi
● Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya
● Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
● Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan
dilakukan.
Motivasi
● Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
● Apabila materitema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini
dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang
materi :
Teori perdagangan internasional

● Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung


● Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
● Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu.
● Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang berlangsung
● Pembagian kelompok belajar
● Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkah-
langkah pembelajaran.
Kegiatan Inti ( 150 Menit )
Sintak Model
Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran
Stimulation KEGIATAN LITERASI
(stimullasi/ Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan
pemberian perhatian pada topik materi Teori perdagangan internasional dengan
rangsangan) cara :
→ Melihat (tanpa atau dengan Alat)
Menayangkan gambar/foto/video yang relevan.
→ Mengamati
● Lembar kerja materi Teori perdagangan internasional

7
● Pemberian contoh-contoh materi Teori perdagangan internasional
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Teori perdagangan
internasional
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Teori
perdagangan internasional
→ Mendengar
Pemberian materi Teori perdagangan internasional oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
Teori perdagangan internasional

untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan,


ketelitian, mencari informasi.
Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
(pertanyaan/ mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan
identifikasi gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar,
masalah) contohnya :
→ Mengajukan pertanyaan tentang materi :
Teori perdagangan internasional

yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Teori perdagangan
internasional yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah

8
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Teori perdagangan
internasional yang sedang dipelajari.

→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Teori perdagangan
internasional yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Teori
perdagangan internasional yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.

COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Teori perdagangan
internasional
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Teori perdagangan
internasional yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Teori
perdagangan internasional sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Teori perdagangan internasional

dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya


sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk
mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Data COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL
processing THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pengolahan Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil
Data) pengamatan dengan cara :
→ Berdiskusi tentang data dari Materi :

9
Teori perdagangan internasional

→ Mengolah informasi dari materi Teori perdagangan internasional


yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan
bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja.
→ Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Teori
perdagangan internasional
Verification CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK)
(pembuktian) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi
hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber
melalui kegiatan :
→ Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang
memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan
untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan,
kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan
berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi
:
Teori perdagangan internasional

antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama


membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik.
Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI)
(menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan
kesimpulan) → Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Teori perdagangan
internasional berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara
lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis,
mengungkapkan pendapat dengan sopan.
→ Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang
materi :
Teori perdagangan internasional

→ Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan


tentanag materi Teori perdagangan internasional dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan.
→ Bertanya atas presentasi tentang materi Teori perdagangan
internasional yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.

CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :

10
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Teori perdagangan internasional

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Teori perdagangan


internasional yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
→ Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru
melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan
materi Teori perdagangan internasional yang akan selesai
dipelajari
→ Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Teori perdagangan
internasional yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
pada lembar lerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran.
Catatan : Selama pembelajaran Teori perdagangan internasional berlangsung, guru
mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin,
rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan
Kegiatan Penutup (15 Menit)
Peserta didik :
● Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Teori
perdagangan internasional yang baru dilakukan.
● Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Teori perdagangan
internasional yang baru diselesaikan.
● Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang
harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
● Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi
pelajaran Teori perdagangan internasional
● Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk
kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian
tugas
● Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Teori perdagangan internasional
kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.

 Metode Pembelajaran, Media Pembelajaran dan Sumber Belajar


1. Metode Pembelajaraan
Model Pembelajaran : Direct Learning
Metode : Diskusi, presentasi dan tanya jawab

2. Media Pembelajaran
Media : Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Alat dan Bahan : Lembar HVS, bolpoin

11
3. Sumber Belajar : Buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI
Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Kelompok Peminatan, Penerbit
Erlangga, 2016.

2.3 Analisis Observasi Kelas Berdasarkan Aplikasi Teori Belajar


Ilustrasi untuk menggambarkan alur proses pelaksanaan pembelajaran dikelas dapat
dilihat seperti pada bagan berikut ini :

PEMBUKAAN KEGIATAN INTI

Penjelasan Materi (Tenaga Pendidik)

Peserta Didik Membentuk Kelompok

Diskusi dan Presentasi (Peserta Didik)

Kesimpulan Bersama

PENUTUP

Bagan 1. Alur Pelaksanaan Pembelajaran di Kelas


Langkah selanjutnya adalah melakukan analisis secara mendalam terkait teori
belajar yang diterapkan selama proses pembelajaran. Agar hasil analisis terkesan
riil sesuai realitas saat pelaksanaan KBM, maka akan dilampirkan beberapa foto
beserta penjelasan skematis.

A. Penjelasan Materi Oleh Tenaga Pendidik

Gambar 1. Penjelasan Materi Oleh Tenaga Pendidik

12
Penjelasan :

Tenaga pendidik memberikan penjelasan secara lisan kepada peserta didik di


depan kelas. Sembari peserta didik membuka buku paket yang berisi materi tentang
teori perdagangan internasional. Sebelum masuk ke pemaparan teori, tenaga
pendidik melakukan review atau pengulangan materi pada pertemuan sebelumnya.
Metode yang digunakan yaitu ceramah, diskusi, dan tanya jawab ketika
penyampaian materi.

B. Membentuk Kelompok
Peserta didik diminta untuk berhitung angka satu sampai 6 untuk membentuk
kelompok, setelah berkumpul dengan kelompoknya masing-masing. Kemudian
peserta didik melakukan diskusi intern dengan anggota kelompoknya dan anggota
yang lain membuat resume atau catatan terkait materi teori perdagangan
internasional. Ilustrasi suasana saat diskusi dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Gambar 2. Suasana Proses Diskusi Kelompok Oleh Peserta Didik


C. Presentasi Masing-masing Kelompok

Setelah usai berdiskusi, masing-masing kelompok diminta untuk


mendemonstrasikan atau mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
Kelompok yang lain mendengarkan sembari menyiapkan pertanyaan maupun
tanggapan ketika ada yang kurang jelas dari penyampaian materi tersebut. Berikut
ini gambaran suasana ketika presentasi kelompok berlangsung :

13
Gambar 3. Suasana Presentasi Materi Oleh Tiap Kelompok
D. Kesimpulan Bersama

Tahapan terakhir yaitu tenaga pendidik memberikan kesimpulan atau intisari


dari teori perdagangan internasional, kemudian memberi kesempatan pada peserta
didik untuk bertanya terkait apa yang belum dipahami. Kurang lebih seperti gambar
berikut ini untuk ilustrasinya :

Gambar 4. Tenaga Pendidik Memaparkan Kesimpulan Akhir


E. Teori Belajar Yang Diterapkan

Berdasarkan pemaparan secara skematis di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa


dalam proses pembelajaran yang berlangsung tenaga pendidik menggunakan teori
belajar kontruktivisme. Salah satu prinsip yang mendasari yaitu tenaga pendidik
tidak hanya memberikan pengetahuan kepada peserta didik, namun peserta didik
juga harus berperan aktif membangun sendiri pengetahuan di dalam memorinya.

Konstruktivisme adalah aktivitas aktif, dimana peserta didik membina sendiri


pengetahuannya, mencari arti dari apa yang mereka pelajari dan merupakan proses
menyelesaikan konsep dan ide-ide baru dengan kerangka berfikir yang telah ada

14
dan dimilikinya. (Shymansky, 1992). Konstruktivisme lebih memahami belajar
sebagai sebuah kegiatan manusia membangun atau menciptakan pengetahuannya
sesuai dengan pengalamannya.

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam mempelajari teori-teori belajar akan lebih efektif dan efisien jika
diimplementasikan langsung dalam prose pembelajaran melalui kegiatan observasi
di kelas. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa menjadi terfasilitasi serta terbantu
untuk mengenali, mengidentifikasi, serta melakukan analisis terhadap penerapan
teori belajar. Observer melakukan pengamatan secara khusus terhadap peserta didik
kelas XI-IPS 1 di SMA Negeri 1 Balen Bojonegoro.

Saat kegiatan observasi berlangsung yaitu selama satu kali tatap muka, mata
pelajaran yang diajarkan yaitu pembelajaran IPS dengan materi kompetensi dasar
3.9 mengenai teori perdagangan internasional. Kegiatan berlangsung pada hari
jumat, 06 maret 2020 pukul 08.15-09.45 atau 2x45 menit. Teknik yang
diaplikasikan oleh observer yaitu surface observation, berupa keterlibatan seminim
mungkin agar tidak menganggu arah proses pembelajaran yang mengacu pada teori
belajar kontruktivisme.

Analisis hasil observasi dilakukan untuk memperoleh data serta


mengidentifikasi pelaksanaan pembelajaran yang relevan dengan teori belajar
tertentu serta mengetahui terkait hambatan apa saja yang dihadapi ketika kegiatan
belajar mengajar. Melalui penyusunan hasil observasi oleh observer ini diharapkan
mampu memberikan pengaruh positif bagi banyak pihak dan menjadi ladang ilmu
yang bermanfaat.

3.2 Saran
Tenaga pendidik memegang peranan penting dalam proses pembelajaran dan
pembentukan mental aktif peserta didik, sehingga perlu untuk senantiasa
melakukan personal quality control dengan tujuan agar meningkatkan mutu
pengajaran. Dalam penerapan teori belajar maupun model bahkan metode
pembelajaran perlu adanya adaptifitas dengan kondisi serta sarana-prasarana
pendukung supaya dapat tercipta proses pembelajaran yang bermakna.
Pembelajaran bermakna tidak hanya menekankan pada peningkatan kemampuan
kognitif siswa, tetapi juga mampu mendorong perkembangan afeksi dan
psikomotor siswa.

15
DAFTAR PUSTAKA

Paulina Pannen, Dina Mustafa, Mestika Sekarwinahyu. 1991. Konstruktivistik


Dalam Pembelajaran. Jakarta : Proyek Pengembangan Universitas Terbuka Ditjen
Dikti
Asri Budiningsih. 2005. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rinekacipta

Rahyubi, Heri. 2012. Teori-teori Belajar dan Aplikasi Pembelajaran Motorik.


Bandung: Nusa Media

Baharudin & Esa Nur Wahyuni. 2007. Teori Belajar & Pembelajaran. Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media

ResearchGate. 2016. Sistem Pendidikan. Diakses melalui :


https://www.researchgate.net/publication/303541494_SISTEM_PENDIDIKAN
Pada 07 maret 2020

16

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai