DI SLBN BANYUATES
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Inklusif
Dosen Pengampu : Muliatul Maghfiroh, M.Pd.I
Disusun Oleh :
Agnies Nafa Salsabila (20381062001)
Ayu Purnamasari (20381062005)
Sulfa Amelia Ayuni (20381062028)
Diana Galtar (20381062039)
Jamilatul Hasanah (20381062079)
Risqiyatul Fadilah (20381062074)
Semoga berkah dan keselamatan tercurah kepada kita semua. Puji syukur kehadirat
Allah SWT, yang dengan berkat, rahmat, dan karunia-Nya, telah memberikan kemudahan
dan kelancaran dari persiapan, proses observasi, analisis,hingga terselesaikannya penyusunan
laporan observasi ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. KESIMPULAN ....................................................................................................... 10
B. SARAN .................................................................................................................... 10
LAMPIRAN ........................................................................................................................ 12
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
mengidentifikasi jenis teori belajar apa yang diaplikasikan oleh guru dalam pembelajaran
yang diampunya. Observasi berlangsung satu kali pertemuan.
2
D. Manfaat Observasi
Hasil observasi ini diharapkan bermanfaat bagi :
8. Bagi Guru
Melalui observasi ini diharapkan guru dapat merefleksi pelaksanaan kegiatan
pembelajaran tentang pentingnya penggunaan strategi dalam pelaksanaan
pembelajaran di kelas agar proses pembelajaran yang dilakukan bisa lebih inovatif
dan menyenangkan sesuai dengan karakteristik siswa berkebutuhan khusus. Sebagai
masukan dalam mengelola dan meningkatkan kedisiplinan belajar serta dalam proses
pembelajaran yang sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran agar
pemebelajaran yang diharapkan dapat tercapai dengan baik. Serta guru dapat
menciptakan pembelajaran yang menarik daninteraktif.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Observasi
Kegiatan observasi kelompok dilaksanakan untuk memenuhi tugas matakuliah
Pendidikan Inklusif. Observasi dikategorikan sebagai salah satu model pembelajaran
kontekstual aktual. Pelaksanaan observasi memberikan gambaran secara nyata situasi dan
kondisi tertentu. Observasi pembelajaran dikelas memberikan tambahan wawasan bagi
kelompok observer mengenai praktek mengajar anak ABK. Telah disebutkan di bagian
pendahuluan laporan ini.
Metode observasi yang digunakan oleh kelompok observasi adalah dengan
Partisipate observation, yakni dengan berbaur dalam situasi belajar. Selama kegiatan
observasi berlangsung, kelompok observer melakukan pencatatan proses pembelajaran
serta melakukan kegiatan pendokumentasian pembelajaran. Pencatatan bertujuan untuk
menangkap segala aspek dalam proses pembelajaran. Pendokumentasian pembelajaran
dilakukan dengan cara merekam proses pembelajaran di kelas dengan menggunakan
kamera video.
Berikut adalah pelaksanaan observasi yang dilakukan oleh kelompok observer :
1. Tempat dan waktu pelaksanaan kegiatan observasi
Obsevasi dilaksanakan di SLB Negeri Banyuates dengan alamat Banyuates,
Mandeman Daya, Banyuates, Kabupaten Sampang, Madura pada hari Selasa tanggal
30 November 2021. Kelas yang diobservasi ada dua dengan total keseluruhan ada 39
siswa yang aktif belajar disana yang terdiri dari 27 siswa SD, 9 siswa SMP dan 3
siswa SMA. Sedangkan guru yang mengajar di sana hanya ada 7 orang dan yang
masuk pada saat observasi berlangsung hanya ada 3 guru pendamping saja.
Saat observasi berlangsung siswa di SLB Negeri Banyuates sedang
mempersiapkan acara untuk Pameran di Batu Suki Malang dalam rangka PK-PLK
(Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus) dan yang diutus untuk
menghadiri acara tersebut hanya ada satu siswa yaitu Iis siswa SMA yang akan
menampilkan tari.
2. Aspek-aspek yang berkaitan dengan observasi
4
Ibu Enda selaku guru pengampu di sana yang membantu berjalannya observasi
dari kelompok kami dibantu dengan ibu Sri Wahyuni selaku operator juga ikut handal
membantu berjalannya proses observasi di SLB Negeri Banyuates beserta kepala
sekolah dari SLB Negeri Banyuates bapak Drs. Tatang Irwanto.
5
BAB III
A. Hasil Observasi
1. Profil Sekolah
a. Identitas Sekolah
1) Nama Sekolah Luar Biasa : SLB Negeri Banyuates
2) Nomer SK Pendirian :-
3) Tahun Berdiri : 1985 dengan nama SDLB Banyuates 7, dan
berubah menjadi SLB Negeri Banyuates tahun 2010.
4) Nomer Statistik :-
5) Alamat Sekolah : Mandeman Daya, Kec. Banyuates, Kab.
Sampang, Madura, Jawa Timur
6) Nomer Telepon : 082228800265
7) Email : slbnbanyuates@gmail.com
8) Web :-
9) Status : Negeri
10) Jumlah Peserta Didik : 40 anak
11) Tenaga Pendidikan : 1 Kepala Sekolah dan 6 Pendidik
b. Visi Sekolah
Beriman, Berkepribadian dan Mandiri
c. Misi Sekolah
1) Pendidikan yang berorientasi adat istiadat dan nilai-nilai Agama
2) Mengembangkan potensi danbajat peserta didik di bidang seni dan
keterampilan.
3) Menyiapkan peserta didik menuju dunia kerja
6
2. Jenis Kebutuhan Khusus Yang Terdapat di SLB Negeri Banyuates
a. Tuna Rungu
b. Tuna Daksa
3. Fasilitas SLB Negeri Banyuates
a. Fasilitas Ruang
Untuk menunjang proses pembelajaran yang baik diperlukan berbagai
macam sarana penunjang antara lain :
1) Ruang kelas
2) Aula
3) Musholla
4) Dapur
5) Lapangan voli
4. Data Kepegawaian
Dalam menyelenggarakan kegiatan pembelajaran di SLB ada beebrapa tenaga
pengajar dan seorang Kepala Sekolah.
a. Tatang Irwanto : Kepala Sekolah
b. Sri Wahyuni : Operator
c. Enda : Pendamping sekaligus guru pengajar
d. Mahmudah : Guru Pengajar
e. Moh. Hidayat : Guru Pengajar
f. Riyadi : Guru Pengajar
g. Rubiyanto : Guru Olahraga
5. Data Siswa
Di SLB Negeri Banyuates terdapat 40 siswa dengan klarifikasi :
7
a. SD : 27 siswa
b. SMP : 9 siswa
c. SMA : 4 siswa
6. Waktu Pelaksanaan
Observasi dilakukan pada
Hari : Selasa
Tanggal : 30 November 2021
Jam : 09:00 WIB – Selesai
b. Hasil Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dengan narasumber dan hasil observasi
diperoleh informasi sebagai berikut :
8
Jam : 07:00 – 10:00 WIB
9
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Anak Berkebutuhan Khusus atau ABK mengalami kelainan/ penyimpangan dalam proses
pertumbuhan/ perkembangannya sehingga membutuhkan pendamping atau pendidikan
khusus sehingga mereka bisa berkembang walau dengan keterbatasan.
B. SARAN
1. Bagi SLB Negerei Banyuates
Lebih mengembangkan kualitas Tenaga Pendidikan melalui partisipasi dalam
workshop dan pelatihan-pelatihan. Selain itu juga dalam melaksanakan pembelajaran
disesuaikan dengan ketunaan masing-masing siswa dan guru tidak merangkap kelas,
artinya satu guru satu kelas sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal.
2. Bagi Observer
Sebagai calon guru sudah sepantas kita peduli dngan anak-anak disekelilingg kita.
Berikan hak – hak anak – anak berkebutuhan khusus semaksimal mungkin seperti
halnya anak normal. Bersama – sama orang tua hendaknya kita memberikan
perhatian khusus agar membantu mereka untuk mengoptimalkan kemampuan yang
dimilikinya dengan mendukung kegiatan yang positif bagi anak ABK.
10
DAFTAR PUSTAKA
Suparno, dkk. 2007. Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus. Jakarta : Direktorat Jendral
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
11
LAMPIRAN :
12