net/publication/340246402
CITATIONS READS
0 19,239
1 author:
Abdul Rokhim
Universitas Negeri Surabaya
4 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Xpedia Zenius 2.0 Sebagai Inovasi Pembelajaran Berbasis Media Digital di Era Revolusi Industri 4.0 View project
INTERPRETASI TEORI BELAJAR BERBASIS OTAK (BRAIN BASED LEARNING) View project
All content following this page was uploaded by Abdul Rokhim on 28 March 2020.
Disusun Oleh :
Semoga berkah dan keselamatan tercurah kepada kita semua. Puji syukur
kehadirat Allah SWT, yang dengan berkat, rahmat dan karunia-Nya, telah
memberikan kemudahan dan kelancaran dari persiapan, proses observasi, analisis,
hingga terselesaikannya penyusunan laporan observasi ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
DAFTAR TABEL/GAMBAR/BAGAN
iv
BAB I PENDAHULUAN
Istilah observasi berasal dan bahasa Latin yang berarti ”melihat” dan
“memperhatikan”. Istilah observasi diarahkan pada kegiatan memperhatikan secara
akurat, mencatat fenomena yang muncul, dan mempertimbangkan hubungan antar
aspek dalam fenomena tersebut. Pada dasarnya
observasi bertujuan untuk mendeskripsikan setting yang dipelajari, aktivitas-aktivitas
yang berlangsung, orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan makna kejadian
dilihat dan perspektif subjek yang terlibat dalam kejadian yang diamati tersebut.
Mempelajari berbagai teori belajar akan lebih lengkap bila disertai dengan kegiatan
observasi. Oleh karena itu, sebagai kelanjutan dalam mempelajari berbagai teori
belajar yang telah dilakasanakan dalam perkuliahan, baik yang telah dilaksanakan
dalam perkuliahan, baik yang telah dilakukan melalui diskusi dan pembahasan
bersama, maka dilaksanakan pula kegiatan observasi pembelajaran.
1
Observasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam mengetahui
bagaimana cara mengajar yang baik. Dalam hal ini kami selaku mahasiswa pendidikan
ekonomi melakukan observasi di SMA NEGERI 1 BALEN BOJONEGORO di
kelas XI IPS I untuk memenuhi tugas mata kuliah pembelajaran inovatif I dalam
bentuk laporan observasi pembelajaran di kelas khususnya mata pelajaran ekonomi.
Dengan adanya observasi ini diharapkan kita dapat mengetahui bagaimana seorang
guru mengajar suatu pembelajaran (mata pelajaran ekonomi). Kemudian kita sebagai
seorang calon guru tentunya harus mampu solutif terhadap berbagai tantangan yang
akan dihadapi ketika sudah mengajar kelak.
2
BAB II PEMBAHASAN
3
OKTOBER 23 0 0 8 0 0 0 0 31
2019
NOVEMBER 21 0 0 8 1 0 0 0 30
2019
DESEMBER 15 0 0 9 2 5 0 0 31
2019
JUMLAH 113 0 12 50 4 5 0 0 184
SEMESTER 1
Semester 2
KTS /
LU /
BULAN HES HEF Lain- LHB LS LPP LHR JML
L
lain
JANUARI 2020 22 0 0 8 1 0 0 0 31
FEBRUARI 2020 20 0 0 9 0 0 0 0 29
MARET 2020 21 0 0 9 1 0 0 0 31
APRIL 2020 19 0 0 8 1 0 2 0 30
MEI 2020 9 3 0 8 4 0 0 7 31
JUNI 2020 14 0 0 8 1 7 0 0 30
JUMLAH 105 3 0 50 8 7 2 7 182
SEMESTER 2
Tabel 1. Ilustrasi jumlah hari efektif sekolah, efektif fakultif, dan hari libur sekolah di
SMA Negeri 1 Balen Bojonegoro tahun pelajaran 2019/2020.
3. Kesulitan dan Hambatan
Tenaga pendidik kesulitan dalam mengaplikasikan nilai kedisiplinan kepada
peserta didik dalam proses pembelajaran karena ada beberapa peserta didik yang
bandel. Beberapa fasilitas penunjang seperti lcd proyektor sangat terbatas dan tidak
ada kipas angina di kelas XI-IPS I sehingga sedikit menjadi distraksi atau membuat
suasana belajar mengajar menjadi kurang nyaman.
Tenaga pendidik juga kerap kesulitan dalam menerapkan metode pembelajaran
yang tepat dan bervariasi. Terkait efektivitas pembelajaran juga kurang karena hanya
berpedoman pada satu buku paket ekonomi tanpa adanya buku penunjang lainnya,
sehingga wawasan peserta didik terbatas.
4. Solusi Permasalahan
Tenaga pendidik harus lebih menguasai kompetensi yang meliputi kompetensi
pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional (sesuai UU No. 14 Tahun 2005) atau
menguasai sepuluh keterampilan dasar pendidik diantaranya keterampilan bertanya,
memberi penguatan, mengadakan variasi, menjelaskan, membuka dan menutup
pelajaran, membimbing diskusi kelompok kecil, mengelola kelas, mengajar kelompok
kecil dan perorangan, mengembangkan serta menggunakan media dan yang terakhir
yaitu mengembangkan ESQ.
4
Peserta didik harus meningkatkan daya literasi khususnya tidak hanya terpaku pada
satu buku saja. Peserta didik juga harus mampu mensinergikan antara kemajuan
teknologi dengan pendidikan agar mampu bersaing nantinya serta agar meningkatkan
wawasan secara global. Terkait fasilitas dapat lebih ditingkatkan lagi, alokasi anggaran
dana sekolah harus terdistribusi secara efektif agar peserta didik juga dapat menikmati
layanan maupun fasilitas yang memadai untuk menunjang proses belajar mandiri.
5
4.9 Menyajikan hasil analisis dampak kebijakan perdagangan internasional
6
Langkah-Langkah Pembelajaran
7
● Pemberian contoh-contoh materi Teori perdagangan internasional
untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb
→ Membaca.
Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan
membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain,
dari internet/materi yang berhubungan dengan Teori perdagangan
internasional
→ Menulis
Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Teori
perdagangan internasional
→ Mendengar
Pemberian materi Teori perdagangan internasional oleh guru.
→ Menyimak
Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang
materi pelajaran mengenai materi :
Teori perdagangan internasional
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai
dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik)
untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan
merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu
untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat.
Data KEGIATAN LITERASI
collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab
(pengumpulan pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan:
data) → Mengamati obyek/kejadian
Mengamati dengan seksama materi Teori perdagangan
internasional yang sedang dipelajari dalam bentuk
gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba
menginterprestasikannya.
→ Membaca sumber lain selain buku teks
Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan
membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah
8
pengetahuan dan pemahaman tentang materi Teori perdagangan
internasional yang sedang dipelajari.
→ Aktivitas
Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat
dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan
diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Teori perdagangan
internasional yang sedang dipelajari.
→ Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber
Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Teori
perdagangan internasional yang telah disusun dalam daftar
pertanyaan kepada guru.
COLLABORATION (KERJASAMA)
Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk:
→ Mendiskusikan
Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas contoh
dalam buku paket mengenai materi Teori perdagangan
internasional
→ Mengumpulkan informasi
Mencatat semua informasi tentang materi Teori perdagangan
internasional yang telah diperoleh pada buku catatan dengan
tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik
dan benar.
→ Mempresentasikan ulang
Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau
mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Teori
perdagangan internasional sesuai dengan pemahamannya.
→ Saling tukar informasi tentang materi :
Teori perdagangan internasional
9
Teori perdagangan internasional
CREATIVITY (KREATIVITAS)
→ Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam
kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa :
10
Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi :
Teori perdagangan internasional
2. Media Pembelajaran
Media : Worksheet atau lembar kerja (siswa)
Alat dan Bahan : Lembar HVS, bolpoin
11
3. Sumber Belajar : Buku Ekonomi untuk SMA/MA Kelas XI
Kurikulum 2013 yang Disempurnakan Kelompok Peminatan, Penerbit
Erlangga, 2016.
Kesimpulan Bersama
PENUTUP
12
Penjelasan :
B. Membentuk Kelompok
Peserta didik diminta untuk berhitung angka satu sampai 6 untuk membentuk
kelompok, setelah berkumpul dengan kelompoknya masing-masing. Kemudian
peserta didik melakukan diskusi intern dengan anggota kelompoknya dan anggota
yang lain membuat resume atau catatan terkait materi teori perdagangan
internasional. Ilustrasi suasana saat diskusi dapat dilihat pada gambar berikut ini :
13
Gambar 3. Suasana Presentasi Materi Oleh Tiap Kelompok
D. Kesimpulan Bersama
14
dan dimilikinya. (Shymansky, 1992). Konstruktivisme lebih memahami belajar
sebagai sebuah kegiatan manusia membangun atau menciptakan pengetahuannya
sesuai dengan pengalamannya.
3.1 Kesimpulan
Dalam mempelajari teori-teori belajar akan lebih efektif dan efisien jika
diimplementasikan langsung dalam prose pembelajaran melalui kegiatan observasi
di kelas. Melalui kegiatan tersebut, mahasiswa menjadi terfasilitasi serta terbantu
untuk mengenali, mengidentifikasi, serta melakukan analisis terhadap penerapan
teori belajar. Observer melakukan pengamatan secara khusus terhadap peserta didik
kelas XI-IPS 1 di SMA Negeri 1 Balen Bojonegoro.
Saat kegiatan observasi berlangsung yaitu selama satu kali tatap muka, mata
pelajaran yang diajarkan yaitu pembelajaran IPS dengan materi kompetensi dasar
3.9 mengenai teori perdagangan internasional. Kegiatan berlangsung pada hari
jumat, 06 maret 2020 pukul 08.15-09.45 atau 2x45 menit. Teknik yang
diaplikasikan oleh observer yaitu surface observation, berupa keterlibatan seminim
mungkin agar tidak menganggu arah proses pembelajaran yang mengacu pada teori
belajar kontruktivisme.
3.2 Saran
Tenaga pendidik memegang peranan penting dalam proses pembelajaran dan
pembentukan mental aktif peserta didik, sehingga perlu untuk senantiasa
melakukan personal quality control dengan tujuan agar meningkatkan mutu
pengajaran. Dalam penerapan teori belajar maupun model bahkan metode
pembelajaran perlu adanya adaptifitas dengan kondisi serta sarana-prasarana
pendukung supaya dapat tercipta proses pembelajaran yang bermakna.
Pembelajaran bermakna tidak hanya menekankan pada peningkatan kemampuan
kognitif siswa, tetapi juga mampu mendorong perkembangan afeksi dan
psikomotor siswa.
15
DAFTAR PUSTAKA
Baharudin & Esa Nur Wahyuni. 2007. Teori Belajar & Pembelajaran. Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media
16