Skripsi
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Guna Memperoleh Gelar Sarjana S1 dalam Ilmu Tarbiyah
Oleh:
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
interaksi yang baik antara dua komponen, yaitu guru dan peserta didik. Interaksi
yang baik dapat digambarkan dengan suatu keadaan dimana guru dapat membuat
peserta didik belajar dengan mudah dan terdorong untuk mempelajari materi
1
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru, (Bandung : Remaja
Rosdakarya, 1995), hal.10.
2
Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Surabaya:
Media Centre, 2005), hal. 4.
2
yang baik dalam proses pembelajaran. Namun untuk mencapai hal itu
oleh banyak faktor antara lain, faktor internal (faktor dari dalam peserta
didik), yakni keadaan atau kondisi jasmani dan rohani seperti kesehatan,
faktor yang datang dari luar diri anak, seperti kebersihan rumah, udara,
belajar. Faktor pendekatan yakni, jenis upaya belajar peserta didik yang
meliputi strategi dan metode yang digunakan peserta didik untuk melakukan
Sudah disadari baik oleh guru, peserta didik dan orang tua bahwa
3
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan..., hal. 132
4
Ibid, hal. 132.
3
Minat. Dalam hal ini minat merupakan landasan penting bagi seseorang untuk
melakukan kegiatan dengan baik. Sebagai suatu aspek kejiwaan minat bukan
saja dapat mempengaruhi tingkah laku seseorang, tapi juga dapat mendorong
pembelajaran. Hal itu sejalan dengan yang dikatakan oleh S. Nasution bahwa
pelajaran akan berjalan lancar apabila ada minat anak-anak malas, tidak
memiliki minat dengan peserta didik yang tidak memiliki minat dalam belajar
yang terus menerus. Peserta didik yang tidak memiliki minat walaupun ia
masih mau untuk belajar akan tetapi tidak terus tekun untuk belajar.
mengembangkan minat peserta didik. Namun saat ini hal itu belum mampu
Islam adalah penerapan metode yang kurang tepat dan kurang variatif.
5
Nasution, Didaktik Azaz-Azaz Mengajar, (Bandung: Jemmars, 1998), hal. 58.
4
instruksional peserta didik menurun. Hal serupa juga dialami oleh siswa kelas
sebangkunya.6 Selain itu pada saat guru selesai menjelaskan materi pelajaran
materi yang dibahas, namun tidak ada peserta didik yang bertanya hal ini
disebabkan karena peserta didik merasa malu dan takut salah sehingga
tepat untuk meningkatkan minat dan hasil belajar peserta didik dalam proses
6
Hasil observasi peserta didik kelas VI A dan VI C SDN 1 Sukabumi pada tanggal, 18
dan 19 Oktober 2015
7
Hasil observasi dan wawancara dengan Ibu Yunani, S.Pd selaku guru PAI kelas VI A
SDN 1 Sukabumi pada tanggal, 18 Oktober 2015.
5
dan bakat alamiah peserta didik menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi
didik, seperti active learning, cooperative learning dan joy full learning.
8
Bobbi De Porte, dkk, Mempraktikkan Quantum Teaching di Ruang-Ruang Kelas,
(Bandung: Mizan Media Utama 2008), hal. 5.
9
Ibid, hal. 6.
6
di dalam kelas pada saat proses pembelajaran. Dalam active learning terdapat
10
Melvin L. Silbermen, Active learning: 101 Cara Belajar Aktif, penerjemah Raisul
Muttaqien, (Bandung: Nusamedia, 2006), cet. III (edisi revisi), hal. 13- 1.
11
Anita Lie, Cooperative learning di Ruang-Ruang Kelas, (Jakarta: PT. Grasindo, 2004),
hal. 12.
7
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana minat dan hasil dan hasil belajar PAI peserta didik kelas VI A
Teaching?
meningkatkan minat dan hasil dan hasil belajar PAI peserta didik kelas
VI A SD N 1 Sukabumi?
3. Bagaimana minat dan hasil dan hasil belajar PAI peserta didik kelas VI
Teaching?
Quantum Teaching?
C. Tujuan Penelitian
adalah :
8
1. Mendiskripsikan minat dan hasil dan hasil belajar PAI peserta didik
Quantum Teaching.
untuk meningkatkan minat dan hasil dan hasil belajar PAI peserta didik
kelas VI A SD N 1 Sukabumi.
3. Untuk mengetahui minat dan hasil dan hasil belajar PAI peserta didik
Quantum Teaching.
4. Untuk mengetahui perbandingan minat dan hasil dan hasil belajar PAI
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
kelas.
c. Bagi peserta didik, dengan adanya tindakan baru yang dilakukan oleh
d. Bagi penulis lain, agar menjadi bahan penelitian yang lebih mendalam
mengenai metode yang dapat meningkatkan minat dan hasil dan hasil
belajar siswa.
E. Pembatasan Masalah
3. Materi yang disampaikan adalah pokok bahasan kisah Abu Lahab, Abu
LANDASAN TEORITIS
A. Kajian Teori
a. Pendidikan
dibuat dan dipakai oleh siapapun untuk membantu orang lain atau dirinya
sendiri untuk mencapai tujuan yang ditetapkan yaitu kebiasaan yang baik.
balik dengan alam sekitar, dengan sesama manusia, dengan tabiat tertinggi
dari kosmos.
12
Ahmad Munjin dan Lilik Nur Kholidah, Metode dan Teknik Pembelajaran Agama
Islam, (Bandung: PT Refika Aditama, 2009), hal. 1
10
11
Juga tidak hanya suatu proses yang sedang berlangsung, melainkan suatu
citra Tuhan.14
sebagai berikut :
Agama Islam adalah suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta
13
Muzayyin Arifin, Filsafat Pendidikan Islam , ( Jakarta : Bumi Aksara, 2005), hal. 13-
14.
14
Ibid, Hal. 14.
12
dasar) anak didik melalui ajaran Islam ke arah titik maksimal pertumbuhan
dan perkembangan”.15
serta perkembangan fitrah anak didik melalui ajaran agama Islam.16 Hal itu
senada dengan tujuan dasar dari Pendidikan Agama Islam adalah dalam
rangka membekali kepribadian anak didik kearah yang lebih baik, agar
15
Syuaeb Kurdi dan Abdul Aziz, Model Pembelajaran Efektif Pendidikan Agama Islam
di SD dan MI, ( Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2006), hal. 7.
16
M. Arifin, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: Bumi Aksara, 1993), hal. 31.
17
Syuaeb Kurdi, Abdul Aziz, Model Pembelajaran Efektif …, hal. 13.
13
dari bahasa Inggris Instruction yang memiliki pengertian lebih luas dari
pada pengajaran. Jika pengajaran ada dalam konteks guru, dan di ruang
serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata
lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat
belajar dengan baik. Pembelajaran dapat diartikan pula usaha sadar dari
laku pada diri siswa yang belajar, dimana perubahan itu dengan
18
Ibid, hal. 1.
19
http://krisna1.blog.uns.ac.id/2009/10/19/pengertian-dan-ciri-ciri-pembelajaran. diakses
tanggal 28 November 2015 diakses pukul 19.00 wib.
20
Ibid
14
keagamaan yang telah ada sebelumnya di dalam diri setiap peserta didik.
2. Model-model Pembelajaran
dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru.21 Dengan kata
yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khasoleh guru.
semakin kecil upaya yang dilakukan oleh guru dan semakin besar aktivitas
siswa, maka hal itu semakin baik. Kedua, semakin sedikit waktu yang
diperlukan guru untuk mengaktifkan siswa belajar juga semakin baik. Ketiga,
21
http://www.psb-psma.org/content/blog/pengertian-pengertian-strategi-metode-teknik-
taktik-dan-model-pembelajaran 28 November 2015 diakses 16:32
15
sesuai dengan cara belajar siswa. Keempat, dapat dilaksanakan dengan baik
oleh guru. Kelima, tidak ada satupun metode yang paling sesuai untuk segala
dan tekanan utama yang berbeda-beda.23 Dibawah ini contoh dari model
22
Isjoni, Cooperative Learning: Efektifitas pembelajaran Kelompok, (Bandung:
Alfabeta,2009), hal. 50.
23
Ibid, hal. 49.
16
pengalaman siswa.
pelajaran.
1) Proses belajar saat kelas penuh, pengajaran yang dipimpin oleh guru
8) Pengembangan ketrampilan
24
Melvin L. Silbermen, Active learning…, hal. 13.
25
Ibid, hal. 14.
17
playing, tv commercial, the great wind blows, card sort, dan the power of
kelompok kurang efektif, dikarenakan terkadang siswa yang lain tidak ikut
26
Melvin L. Silbermen, Active learning…, hal.15.
18
ciri:27
perorangan.
27
http. Mufida.com, diakses pada hari jumat 30 November 2015 pukul 16.22.
19
diantaranya yaitu:28
3) Tatap muka
1) Quantum Teaching
untuk belajar.29
28
Anita Lie, Cooperative learning…, hal.31.
29
Bobbi De Porter, dkk, Mempraktikkan QuantumTeaching …, hal. 3.
20
semuanya.
30
Sutrisno, Revolusi Pendidikan Di Indonesia, (Yogyakarta: Ar Ruzz. 2005), hal. 35.
21
yang akan menggerakkan rasa ingin tahu. Oleh karena itu, proses
mereka pelajari.
(a) Tumbuhkan
31
Bobbi De Porter, dkk, Mempraktikkan QuantumTeaching…, hal. 6.
22
disampaikan guru.
(b) Alami
(c) Namai
dasar tertentu, kita ajak untuk menulis dikertas, menamai apa saja
(d) Demonstrasikan
cukup memadai.
(e) Ulangi
(f) Rayakan
a. Minat
ketertarikan pada suatu benda atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. 32
32
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi,( Jakarta: Rineka Cipta),
2003, hal. 180.
24
sesuatu, karena sesuatu itu mempunyai arti bagi kita, sesuatu dapat itu
minat atau interest bisa berhubumgan dengan daya gerak yang mendorong
kita cenderung merasa tertarik pada orang, benda atau kegiatan ataupun
proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari interaksi
diri dalam beberapa gejala, seperti : gairah, keinginan, perasaan suka untuk
33
A.D. Marimba. Pengatar Filsafat Pendidikan Islam, (Bandung: Ma,arif, 1986), hal. 88.
34
Abdurrahman Abror, Psikologi Pendidikan, (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1983),
hal.112.
25
dari minat. Minat timbul tidak secara tiba-tiba, melainkan timbul akibat
Ada dua hal yang menyangkut minat yang perlu diperhatikan yakni :
ini biasanya muncul berdasarkan bakat yang ada. b.Minat muncul karena
adanya pengaruh dari luar, maka minat seseorang bisa saja berubah karena
adanya pengaruh dari luar, seperti : lingkungan, orang tuanya, dan bias
saja gurunya.35 Dari dua hal di atas, yang nomor dua inilah yang
yang timbul karena adanya pengaruh dari guru yang menggunakan variasi
gaya mengajar.
b. Hasil Belajar
35
http://zanikhan.multiply.com/journal/item/1206, diakses pada tanggal, 28 November
2015 pukul 19.00 wib.
26
intruksional yang merupakan suatu hasil nyata yang dicapai peserta didik
hasil belajar adalah keberhasilan yang dicapai oleh peserta didik, yakni
angka.36
berarti ulangan, ujian atau test. Maksud ulangan tersebut ialah untuk
belajar adalah prestasi belajar yang dicapai peserta didik dalam proses
tidak.
36
W. Winkel, Psikologi Pengajaran (1988) hal. 82
37
Winarno Surakhmad, Interaksi Belajar, (Bandung: Jemmars, 1980) hal. 25
27
golongan, yaitu faktor intern, dan faktor ekstern, faktor intern adalah
sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang ada diluar individu (dirinya)
penulisan skripsi ini adalah faktor psikologis dan faktor sekolah, Ada
banyak faktor psikologis, tapi disini penulis mengambil beberapa saja yang
adalah:
1) Perhatian
materi pelajaran tidak menjadi perhatian siswa, maka minat belajar pun
rendah, jika begitu akan timbul kebosanan, siswa tidak bergairah belajar,
dan bisa jadi siswa tidak lagi suka belajar. Agar siswa berminat dalam
2) Kesiapan
bereaksi kesediaan itu timbul dalam diri seseorang dan juga berhubungan
28
belajar mengajar, seperti halnya jika kita mengajar ilmu filsafat kepada
telah matang untuk menerima karena jika siswa atau anak yang belajar itu
sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya itupun akan lebih baik dari pada
belajar, jika bahan pelajaran yang dipelajari siswa sesuai dengan bakat,
belajar dan hasilnya pun cenderung baik, sebaliknya jika seseorang yang
aspek kejiwaan ini besar sekali pengaruhnya terhadap minat belajar dan
29
bakatnya ada dalam bidang yang dipelajari, maka proses belajarnya akan
lancar dan sukses disbanding dengan orang yang memiliki“IQ” rendah dan
suatu cara yang harus dilalui dalam mengajar, metode mengajar ini
monoton, semua ini bisa berpengaruh tidak baik bagi semangat belajar
siswa. Siswa bisa malas belajar, bosan, mengantuk dan akibatnya siswa
tidak berhasil dalam menguasai materi pelajaran. Oleh karena itu, untuk
Belajar
diajarkan.
konsentrasi.
berikut:
38
Andi Mappiare, Psikologi Orang Dewasa, (Surabaya: Usaha Nasional, 1995), hal. 62
39
Irmansyah Ali Pande, Didaktik Metodik Pendidikan Umum, (Surabaya: Usaha
Nasional, 1984), hal.17-18.
31
berprestasi.
4) Buku bacaan (buku yang dibaca), Biasanya siswa atau anak jika
diberi kebebasan untuk memilih buku bacaan tertentu siswa itu akan
danminatnya.
B. Kerangka Berfikir
dengan proses belajar mengajar. Salah satu cara untuk meningkatkan kualitas
satunya adalah dari pihak siswa. Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
bermakna bagi siswa dimana siswa ikut aktif dalam pembelajaran dan
memupuk kerjasama diantara siswa yang lain, maka guru dalam pemilihan
model pembelajaran harus tepat dan sesuai dengan materi yang akan
disampaikan.
Salah satu model yang dapat dipilih agar siswa dapat berpartisipasi aktif
C. Hipotesis Tindakan
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
yang beralamat di Jln. Pulau Singkep Gg. Masjid No. 77, Kelurahan Sukabumi,
B. Jenis Penelitian
Active Research).
Penelitian Tindakan Kelas ialah suatu penelitian yang dilakukan oleh guru
penilaian terhadap tindakan yang nyata didalam kelas yang berupa kegiatan
peneliti itu sendiri, yang dampaknya diharapkan tidak ada lagi permasalahan
C. Pendekatan Penelitian
operasional untuk melihat bagaimana praktek pengajaran, baik dari aspek guru,
siswa maupun situasi dan kondisi ketika pembelajaran berlangsung. Adapun teori
psikologi yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini adalah psikologi belajar.
D. Subjek Penelitian
keterangan dari penelitian yang diinginkan. Dalam penelitian ini yang menjadi
subjek penelitian adalah guru Pendidikan Agama Islam, dan siswa kelas VI A
belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas secara bersamaan. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau
40
Subyantoro, Penelitian Tindakan Kelas, (Semarang: Widya Karya, 2009), hal. 10.
36
dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa.41 Penelitian tindakan kelas
pembelajaran. Adapun manfaat yang dapat dilihat dan dikaji dalam beberapa
profesionalisme pembelajaran.43
bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang
lazim dilalui, yaitu (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4)
bersifat spiral itu dengan jelas digambarkan oleh Hopkins sebagai berikut:44
Plan
Reflective
Action
41
Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007)
hal. 3
42
Ibid, hal. 58
43
Ibid, 107-108.
44
Masnur Muslich, Melaksanakan PTK itu mudah, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), hal. 150.
37
revised
Reflective
Action
revised
Reflective
Action
menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapat perhatian khusus
yang dilakukan oleh pengamat. Kepada guru pelaksana yang bersetatus sebagai
pengamat agar melakukan pengamatan balik terhadap apa yang terjadi ketika
tindakan berlangsung.
mengemukakan kembaki yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat
tindakan.
yang baru selesai dilaksanakan dalam satu siklus, guru pelaksana bersama
peneliti menentukan rancangan untuk siklus kedua , siklus ketiga dan seterusnya
F. Instrument Penelitian
a. Kehadiran Peneliti
b. Lembar Observasi
c. Dokumentasi
Dokumentasi berisi data-data terkait siswa, seperti nilai dan juga foto untuk
d. Wawancara
Wawancara dilakukan kepada guru dan siswa mengenai minat dan kegiatan
G. Prosedur Penelitian
39
1. Pendahuluan/Persiapan
2. Tahap Perencanaan
berikut:
pokok.
pembelajaran.
40
g. Persiapan soal tes yang akan diberikan pada awal penelitian dan setiap
siklus.
3. Pelaksanaan/Tindakan
Pada tahap ini guru melaksanakan isi dari rancangan yang telah dibuat
oleh peneliti sebelumnya dan dikonsultasikan dengan guru PAI. Penelitian ini
4. Pengamatan/Pengumpulan Data I
5. Analisis Data I
siswa, wawancara, tes dan angket siswa. Apabila analisis data I sudah
6. Refleksi
peneliti, guru dan satu peneliti lainnya merumuskan perencanaan untuk siklus
tahapan kegiatan sebelumnya. Dalam hal ini, rencana tindakan siklus kedua
1. Metode Observasi
observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun
dari perbagai proses biologis dan psikologis. Dua diantara yang terpenting adalah
45
Anas Sudjono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2006),
hal. 76.
46
Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, (Bandung: Alfabeta,2007),
hal. 145.
42
Format yang disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang
Metode ini penulis gunakan untuk mengetahui aktivitas guru dan minat
lembar observasi (angket). Observasi minat belajar siswa terdiri dari 6 aspek,
penjelasan guru tentang tugas yang diberikan, bertanya kepada guru jika ada hal
2. Metode Wawancara
3. Metode Dokumentasi
47
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian …, hal. 229
48
M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi, Metodologi Penelitian dan Aplikasinya,(Jakarta:
Ghalia Indonesia, 2002), hal. 85.
43
yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
Analisis data adalah langkah untuk memberikan interpretasi dan arti data
Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah kualitatif
yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat dan gambar. Data
Analisis data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini diadopsi dari teknik
analisis data kualitatif dari Miles Huberman yang meliputi empat langkah yaitu:
a. Pengumpulan data
Proses ini dilakukan sejak peneliti memulai penelitian. Data yang diperoleh
b. Reduksi data
dengan kata lain, peneliti memilah-milah hal-hal pokok atau data yang sesuai
49
Ibid, hal. 231
44
c. Display data
Data yang telah direduksi disajikan dalam bentuk uraian singkat, bagan,
d. Pengambilan kesimpulan
Agar data dalam penelitian dapat dikatakan valid, maka perlu adanya uji
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau
Ada empat macam triangulasi, menurut Dezin (1978), yakni sebagai teknik
Penelitian ini menggunakan dua teknik triangulasi yaitu triangulasi sumber dan
dengan langkah dibandingkan dengan sumber data, yakni lisan (informan) dan
50
Lexy. J. Moleong, Metodologi penelitian kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya,
1998), hlm. 178.
45
metode dokumentasi.
J. Indikatitor Keberhasilan
tercapainya peningkatan minat dan hasil belajar yang ditunjukkan oleh para
BAB IV
beralamat di Jl. Pulau Singkep Gg. Masjid No. 77, Kelurahan/Desa Sukabumi,
Kec. Sukabumi, Kota Bandar Lampung yang beroperasi sejak Tahun 1978/1979
dan Terakreditasi B. Memiliki jumlah peserta didik 857 Peserta didik yang
51
Sesuai data profil sekolah dari bagian Tata Usaha SDN 1 Sukabumi diambil pada tangga l 3
Desember 2015
47
1) Visi
Menciptakan siswa yang berakhlakul karimah, berkualitas, terampil,
mandiri dan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
berdasarkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Misi
Meningkatkan mutu yang berkualitas melalui dilkat dan pendidikan yang
lebih tinggi, sehingga memiliki tenaga pendidik yang profesional.
Berperan aktif dalam melakukan aktivitas dibidang agama dan olahraga
sebagai prestasi.
mengembangkan potensi siswa sesuai dengan minat dan bakat.
membiasakan diri berbudi pekerti yang baik dan menanamkan
kedisiplinan semua warga sekolah.
3) Tujuan
menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdedikasi tinggi.
Mensukseskan wajib belajar 12 tahun.
48
orang, dengan rincian kepala sekolah, 23 guru kelas, 3 guru Agama, 2 guru
perpustakaan dan seorang penjaga sekolah, untuk lebih detail lihat tabel 1.1
pada lampiran.
Jumlah siswa untuk tahun ajaran 2015/2016 berjumlah 829 (442 siswi
dan 387 siswa) yang yang terbagi dalam 22 rombongan belajar dari kelas I-VI
Tabel 1.2
Jumlah siswa 3 tahun terakhir.
52
Hasil wawancara dengan kepala sekolah SDN 1 Sukabumi Hi. ZAHRONI AS. S.Pd.SD
dan penelusuran bag. TU pada 03 Desember 2015.
49
pembelajaran yang baik. Di antara sarana-prasarana yang ada, data alat bantu
Tabel 1.3
Data Alat Bantu Ajar
Tahun Kondisi
No Nama Barang Jumlah
Pengadaan Baik Rusak
1. Globe 3 Buah 1993 1 2
2. Peta Dunia 3 Buah 2014 3 -
3. CD ICT 1 Set 2009 1 -
4. CD Matematika 1 Set 2009 1 -
5. CD IPA 1 Set 2009 1 -
6. CD Atlas 1 Set 2009 1 -
7. Alat Kesenian 4 Set 2012-2014 4 -
kelas VI A SDN 1 Sukabumi untuk belajar sehingga akan memicu naiknya nilai
hasil belajar. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus; siklus pertama dilakukan
pada tanggal 21 Oktober 2015, siklus ke-dua pada 28 Oktober 2015 dan siklus
Penilaian tinggi rendahnya minat dan hasil belajar siswa dalam mengikuti
subjektif peneliti, didukung data objektif dari hasil post test peserta didik.
siswa dalam menjawab pertanyaan guru, catatan yang dibuat, penguasaan materi
keadaan awal pra siklus melalui interview dan observasi subjectif peneliti yang
mendapat gambaran awal atau memetakan kondisi awal. Selain itu juga berguna
untuk melihat masalah yang dihadapi guru dalam KBM di SDN 1 Sukabumi
data dan informasi baik berupa visual maupun verbal melalui kegiatan
dengan obyek peserta didik kelas VI A yang berjumlah 34 anak. Fakus yang
51
peneliti amati adalah minat peserta didik dan hasil dari proses pembelajaran
terasa lesu dan vakum. Menurut penuturan guru terkait siswa memang seolah-
oleh kurang bergairah dalam KBM yang disampaikan dan cenderung vakum,
(AC/Kipas) sehingga suhu dalam ruang kelas terasa panas, kurang nyaman
untuk melakukan KBM. Posisi tempat duduk yang terlalu rapat terkesan
dari seluruh siswa yang hadir (42), siswa lebih sibuk dengan aktifitas lain
dan kondisi ruang belajar), namun di sisi lain peneliti melihat adanya masalah
lain yang menyebabkan turunnya minat peserta didik kelas VI A dan hasil
ujian siswa kelas VI A dalam mapel PAI yaitu metode yang digunakan dalam
52
pengajaran mapel PAI yang masih normatif seperti ceramah dan dikte.
sebagai cara untuk meningkatkan hasil belajar, bila metode yang digunakan
kurang sesuai dengan kondisi siswa, dapat dipastikan hasil belajar peserta
bawah ini merupakan hasil pengamatan dan interview peneliti diambil saat
Grafik 1.1
Angka Minat Pra Siklus
60
50
40
Tinggi
30
Sedang
20 Rendah
10
0
Perhatian Antusiasme Ketaatan Menjawab Mencatat
53
Dari grafik di atas menunjukkan masih rendahnya minat peserta didik dalam
menerima pembelajaran, seperti pada aspek perhatian yang 50% anak yang
berminat 30% yang cukup berminat dan 20% kurang berminat, pada aspek
Antusiasme 40% siswa berantusias 37% cukup antusias 23% kurang berminat,
ketaatan 40% siswa 37% cukup 23% kurang, aspek menjawab sangat rendah
prosentasenya dengan 37% siswa senang menjawab 37% cukup dan 26%
diam, aspek mencatat 40% semangat mencatat 37% mau mencatat dan 23%
kurang mencatat.
anak bermain sendiri 4 anak hanya diam, dan sisanya memperhatikan instruksi
guru.
Tabel 2.1
Dari tabel di atas test yang diikuti 42 siswa prosentase ketuntasan cukup
tinggi mencapai 93%, hanya 3 anak yang tidak mencapai KKM. Namun
grafik berikut:
55
Grafik 1.2
Angka Klasifikasi Siswa
80
60
nilai tinggi
40
nilai sedang
20 nilai rendah
0
tes Pra Siklus
75, anak yang masuk nilai sedang berjumlah 6 siswa dengan prosentase 14%,
dan anak yang memiliki nilai tinggi hanya 12% atau berjumlah 5 anak yang
1. Perencanaan Tindakan
warna, spidol dan daftar pertanyaan untuk games. Selain itu ada beberapa
mengambil materi yang telah ditetapkan oleh guru terkait. Materi yang
diberikan pada siklus pertama ini adalah menceritakan kisah Abu Lahab, Abu
a. Kegiatan Awal
b. Kegiatan Inti
secarik kertas.
menceritakan kisah Abu Lahab dan Abu Jahal di depan kelas agar
cukup memadai.
c. Penutup
57
1) Ulangi, pengulangan dan post tes dapat memperkuat daya ingat (post
2. Pelaksanaan Tindakan
peserta didik.
teaching, kegiatan pembelajaran ini terdiri dari tiga bagian; awal, inti, dan
a. Tumbuhkan
b. Alami
Pada bagian ini guru menjelaskan mater kisah dan perilaku Abu Lahab,
efek negatif dari perilaku seperti Abu Lahab, Abu Jahal dan Musailamah
dengan contoh maupun keadaan riil perilaku yang mirip dengan materi
mennghindari perilaku yang ada dalam kisah Abu Lahab, Abu Jahal dan
c. Namai
Setiap perilaku yang mengindikasikan sifat Abu Lahab, Abu Jahal dan
oleh guru.
d. Demonstrasikan
baik diberi reward berupa tepuk tangan yang keras, sedangkan yang
sekaligus senang
e. Ulangi
yang telah disampaikan, bagi setiap siswa yang akan menjawab untuk
terjawab.
f. Rayakan
60
perayaan. Setiap kelompok atau siswa yang benar dalam menjawab ketika
dilakukan tadi dengan bertanya pada siswa apakah mereka senang dengan
pembelajaran tadi. Jika mereka merasa senang maka guru mengajak siswa
3. Observasi
yang berlangsung dengan pedoman pada indikator yang telah ditentukan awal.
Indikator observasi ini sama dengan indikator yang digunakan oleh peneliti.
para peserta didik selama proses KBM, baik peningkatan minat dan hasil
a. Proses Pembelajaran
peran, pada materi “Menceritakan kisah Abu Lahab, Abu Jahal, dan
2) Peserta didik kurang aktif dalam kegiatan lisan, kegiatan mental dan
orang, O, F, R, F.
7) 2 peserta didik izin keluar kelas dengan alasan pergi ke toilet namun
punishment.
kepada guru.
10) Peserta didik mulai dapat menyimpulkan materi yang mereka terima.
di bawah ini:
63
Grafik 2.1
Angka Minat Pasca Siklus I
70
60
50
40 tinggi
sedang
30
kurang
20
10
30% atau 13 anak mulai antusias, dan 10% anak kurang antusias.
mulai patuh, dan 2 anak kurang patuh. Aspek menulis 40% anak
b. Hasil Pembelajaran
berikut.
Tabel 2.2
dengan nilai tinggi, sedang dan rendah. Dapat dilihat melalui grafik di
bawah ini:
Grafik 2.2
Peningkatan Nilai Hasil Belajar Pasca Siklus II
60
50
40 nilai tinggi
30
nilai standar
20
10 nilai rendah
0
prosentase
66
Dari grafik tersebut dapat dijelaskan, peserta didik dengan nilai tinggi
berjumlah 2 anak atau 5%, anak dengan nilai disedang atau kisaran 75-85
berjumlah 57% (24 anak), dan anak yang mendapat nilai dibawah 75
berjumlah 16 anak atau 38%, perincian lebih rinci siklus I lihat lampiran 2.
4. Refleksi
dari tindakan dan perlakuan yang diberikan. Hasil refleksi digunakan sebagai
tindak lanjut dalam upaya perbaikan pada siklus II dan selanjutnya untuk
atau bermain peran pada materi menceritakan kisah Abu Lahab, Abu Jahal
angka prosentase yang dapat dilihat pada hasil observasi pra siklus
antara pra siklus dan pasca siklus pertama (perhatikan grafik di bawah
Grafik 1.1
Angka Minat Pra Siklus
60
50
40
30 Tinggi
Sedang
20
Rendah
10
0
Perhatian Antusiasme Ketaatan Menjawab Mencatat
Grafik 2.1
Angka Minat Pasca Siklus I
70
60
50
40 tinggi
30 sedang
kurang
20
10
0
68
cenderung stagnan, lain hal pula dengan aspek menjawab yang justru
enggan menjawab sekitar 160% dari yang tadinya hanya 20% atau 8
psikimotorik) yang lebih adil untuk peserta didik karena menilai seluruh
pertama adalah grafis pra siklus grafis yang ke-2 adalah grafik siklus I):
Grafik 1.2
Klasifikasi Nilai Pra siklus
80
60
nilai tinggi
40
nilai sedang
20
nilai rendah
0
tes Pra Siklus
Grafik 2.2
Pengkatan Nilai Dalam Siklus II
60
50
40
nilai tinggi
30
20 nilai standar
10 nilai rendah
0
prosentase
70
penurunan untuk nilai anak tinggi yang semula 12% menjadi 5 5%, atau
sedang adalah penurunan baik siswa nilai tinggi dan rendah, peserta
didik dengan nilai rendah menurun dari yang semula 72% menjadi 37%,
pendukung juga merupakan hal positif dan terlihat lebih efektif untuk
yang lebih persuasif dan efisien untuk siklus II dan materi selanjutnya,
1. Perencanaan Tindakan
disiapkan setelah melihat hasil pengamatan dan refleksi siklus pertama. Untuk
melakukan siklus yang selanjutnya, hasil refleksi pada siklus pertama akan di
jadikan patokan untuk mencapai peningkatan dalam siklus II. Seperti halnya
pembelajaran, seperti kertas warna, spidol dan daftar pertanyaan untuk games.
Selain itu ada beberapa instrumen pendukung seperti: lembar observasi dan
wawancara.
mengambil materi yang telah ditetapkan oleh guru terkait. Materi yang
diberikan pada siklus pertama ini adalah “Menghindari Perilaku Dengki Dan
Iri Hati”.
a. Kegiatan Awal
3) Pre test (menanyakan contoh perilaku dengki dan iri hati seperti Abu
b. Kegiatan Inti
c. Penutup
choice)
2. Pelaksanaan Tindakan
Seperti dalam siklus pertama dalam siklus ke-dua ini, guru (peneliti)
tiga bagian; awal, inti, dan akhir. Pelaksanakan tiga bagian tersebut dijabarkan
a. Tumbuhkan
b. Alami
74
dan iri hati seperti Abu Lahab dan Abu Jahal dengan memberikan
penjelasan efek negatif dari perilaku seperti Abu Lahab, Abu Jahal. Selain
itu guru juga memberikan dan mengaitkan materi dengan contoh maupun
keadaan riil perilaku yang mirip dengan materi dalam kehidupan sehari-
dengki dan iri hati seperti Abu Lahab dan Abu Jahal dalam kehidupan
sehari-hari.
c. Namai
Setiap perilaku yang mengindikasikan sifat dengki dan iri hati seperti Abu
Lahab dan Abu Jahal diberi nama, guru menyampaikan ulang materi
oleh guru.
d. Demonstrasikan
dengan jawaban salah atau benar. Setiap jawaban benar peserta didik
saling memijat, namun untuk jawaban yang salah peserta didik saling
e. Ulangi
berbentuk teka-teki silang (TTS) sengga apabila ada jawaban yang salah
akan merusak pola yang lain, isi pertanyaan seputar materi yang telah
Guru memberikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dan secara
f. Rayakan
perayaan. Setiap kelompok atau siswa yang benar dalam menjawab ketika
76
kuis pertanyaan TTS diberi apresiasi oleh guru dan tepuk tangan siswa.
tadi. Jika mereka merasa senang maka guru mengajak siswa berdiri dan
3. Observasi
para peserta didik selama proses KBM, baik peningkatan minat dan hasil
a. Proses Pembelajaran
yaitu pijat palu dan kuis TTS, pada materi “Menghindari Perilaku Dengki
dan Iri Hati seperti Abu Lahab dan Abu Jahal”. Hasil pengamatan
sebagai berikut:
2) Peserta didik mulai aktif dalam kegiatan lisan, kegiatan mental dan
3) Peserta didik lebih eksploratif namun bebrapa peserta didik masih malu-
contoh riil perilaku dengki dan iri hati. Di sini peneliti menyimpulkan
kepada guru.
guru dalam sesi kuis TTS, tercatat sekitar 15 orang yang mengajukan
antusias.
di bawah ini:
Grafik 3.1
Angka Minat Pasca Siklus II
80
70
60
50
40
30 tinggi
20 sedang
10
kurang
0
79
atau ketaatan 70% anak sangat patuh, 30% mulai patuh, dan 5% anak
bersedia menulis, dan 10% anak tidak menulis dengan berbagai alasan.
b. Hasil Pembelajaran
berikut.
Tabel 3.1
Nilai Hasil Belajar Siklus II
43 M. Fadillah Alanshari 85 70 65 73
Ket:
Post test 3 = tugas individu pilihan ganda
Afektif /sikap = penilaian sikap selama KBM
Skill/motorik = penilaian kemampuan
= tidak mengikuti test
= tidak mengerjakan
= non muslim
dengan nilai tinggi, sedang dan rendah. Dapat dilihat melalui grafik di
bawah ini:
Grafik 3.2
Peningkatan Nilai Hasil Belajar Pasca Siklus II
80
60
40 nilai tinggi
20 nilai standar
0 nilai rendah
prosentase
Dari grafik tersebut dapat dijelaskan, peserta didik dengan nilai tinggi
berjumlah 7% atau 3 anak, anak dengan nilai disedang atau kisaran 75-85
berjumlah 67% (28 anak), dan anak yang mendapat nilai dibawah 75
berjumlah 13 anak atau 26%, agar lebih jelas perincian nilai lihat lampiran
3.
4. Refleksi
yang diberikan. Hasil refleksi digunakan sebagai tindak lanjut dalam upaya
peserta didik.
dan kuis TTS pada materi menghindari perilaku dengki dan iri hati seperti
Abu Lahab dan Abu Jahal dalam siklus II kelas VI A adalah sebagai berikut:
antara pra siklus dan pasca siklus pertama (perhatikan grafik di bawah
Grafik 2.1
Angka Minat Siklus I
83
70
60
50
40 tinggi
30 sedang
kurang
20
10
Grafik 3.1
Angka Minat Pasca Siklus II
80
70
60
50
40
tinggi
30
sedang
20
kurang
10
0
perhatian terlihat stagnan namun ada kenaikan 20% untuk anak yang
84
60% peserta didik sangat antusias kini mencapai prosentase 75% dari
siswa yang hadir, demikian pula pada aspek ketaatan yang naik tipis
menjadi 70% atau sekitar 29 anak patuh terhadap instruksi guru. Aspek
menulis naik cukup tajam hampir 50% menjadi 60% anak mencatat atau
penurunan kini naik tajam menjadi 57% peserta didik semangat untuk
refleksi proses belajar yang yang terfokus pada aktifitas minat peserta
psikimotorik) yang lebih adil untuk peserta didik karena menilai seluruh
lihat dalam lampiran], sedang grafis yang pertama adalah grafis siklus I
Grafik 2.2
Klasifikasi Nilai Siklus I
60
50
40
nilai tinggi
30
20 nilai standar
10 nilai rendah
0
prosentase
Grafik 3.2
Pengkatan Nilai Dalam Siklus II
86
80
70
60
50
nilai tinggi
40
nilai standar
30
nilai rendah
20
10
0
prosentase
anak dengan nilai tinggi semula 2 kini menjadi 3 anak atau meningkat
dengan nilai sedang yaitu rentan 75-85 juga cukup meyakinkan karena
siswa nilai rendah, peserta didik dengan nilai rendah menurun dari yang
semula 37% menjadi 26% dengan begitu anak yang memiliki nilai
rendah.
pendukung juga merupakan hal positif dan terlihat lebih efektif untuk
87
Abu Lahab dan Abu Jahal dalam mapel Pendidikan Agama Islam.
strategi yang lebih persuasif dan efisien untuk siklus III dan materi
belajar.
1. Perencanan Tindakan
disiapkan setelah melihat hasil pengamatan dan refleksi siklus II. Untuk
melakukan siklus yang selanjutnya, hasil refleksi pada siklus kedua akan di
jadikan patokan untuk mencapai peningkatan dalam siklus III. Seperti halnya
seperti kertas warna, spidol dan daftar pertanyaan untuk games. Selain itu ada
mengambil materi yang telah ditetapkan oleh guru terkait. Materi yang
materi lanjutan dan dalam konten yang sama. Berikut ini merupakan rencana
a. Kegiatan Awal
Kadzab)
b. Kegiatan Inti
c. Penutup
choice)
2. Pelaksanaan Tindakan
Seperti dalam siklus pertama dalam siklus ke-dua ini, guru (peneliti)
tiga bagian; awal, inti, dan akhir. Pelaksanakan tiga bagian tersebut dijabarkan
a. Tumbuhkan
b. Alami
keadaan riil perilaku yang mirip dengan materi dalam kehidupan sehari-
c. Namai
oleh guru.
d. Demonstrasikan
dimainkan sema seperi siklus sebelumnya yaitu games berupa pijat palu
dilalui tanpa kesadaran yang dipaksakan. Games ini lakukan pada tahap
demonstrasi.
dengan jawaban salah atau benar. Setiap jawaban benar peserta didik
saling memijat, namun untuk jawaban yang salah peserta didik saling
e. Ulangi
berbentuk teka-teki silang (TTS) sengga apabila ada jawaban yang salah
akan merusak pola yang lain, isi pertanyaan seputar materi yang telah
92
Guru memberikan kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dan secara
f. Rayakan
perayaan. Setiap kelompok atau siswa yang benar dalam menjawab ketika
kuis pertanyaan TTS diberi apresiasi oleh guru dan tepuk tangan siswa.
tadi. Jika mereka merasa senang maka guru mengajak siswa berdiri dan
3. Observasi
para peserta didik selama proses KBM, baik peningkatan minat dan hasil
a. Proses Pembelajaran
dari siklus ke-3 ini sudah cukup untuk menjawab hipotesis peneliti bahwa
peningkatan minat dan hasil belajar dalam KBM siklus yang terahir ini.
yaitu pijat palu dan kuis TTS, pada materi “Menghindari Perilaku Dengki
dan Iri Hati seperti Abu Lahab dan Abu Jahal”. Hasil pengamatan
sebagai berikut:
dan TTS.
94
2) Peserta didik mulai aktif dalam kegiatan lisan, dan seringkali bertanya
kepada guru
dengan tepat.
guru dalam sesi kuis TTS, tercatat sekitar 15 orang yang mengajukan
di bawah ini:
95
Grafik 4.1
Angka Minat Pasca Siklus III
80
70
60
50
40
30 tinggi
20
sedang
10
kurang
0
atau ketaatan 75% anak sangat patuh, 20% mulai patuh, dan 10% anak
bersedia menulis, dan 10% anak tidak menulis dengan berbagai alasan.
diam.
96
b. Hasil Pembelajaran
berikut.
Tabel 4.1
Nilai Hasil Belajar Siklus III
dengan nilai tinggi, sedang dan rendah. Dapat dilihat melalui grafik di
bawah ini:
Grafik 4.2
Peningkatan Nilai Hasil Belajar Pasca Siklus III
98
80
60
nilai tinggi
40
nilai standar
20 nilai rendah
0
prosentase
Dari grafik tersebut dapat dijelaskan, peserta didik dengan nilai tinggi
berjumlah 5% atau 2 anak, anak dengan nilai disedang atau kisaran 75-85
berjumlah 69% (29 anak), dan anak yang mendapat nilai dibawah 75
4. Refleksi
yang diberikan. Hasil refleksi digunakan sebagai tindak lanjut dalam upaya
peserta didik.
dan kuis TTS pada materi menghindari perilaku bohong seperti Musailamah
antara pra siklus dan pasca siklus pertama (perhatikan grafik di bawah
Grafik 3.1
Angka Minat Siklus II
80
70
60
50
tinggi
40
sedang
30 kurang
20
10
0
Grafik 4.1
Angka Minat Pasca Siklus III
100
80
70
60
50
tinggi
40
sedang
30 kurang
20
10
0
ke II. Pada indikator perhatian terlihat kenaikan 3,3% untuk anak yang
pada aspek ketaatan yang naik tipis menjadi 75% atau naik sekitar 3,5%.
Melihat refleksi dari minat belajar tersebut, dalam siklus III ini
siklus III ini medel pembelajaran terbukti tetap memiliki daya tarik
psikimotorik) yang lebih adil untuk peserta didik karena menilai seluruh
Grafik 3.2
Klasifikasi Nilai Siklus II
80
70
60
50
nilai tinggi
40
nilai standar
30
nilai rendah
20
10
0
prosentase
Grafik 4.2
Pengkatan Nilai Dalam Siklus III
102
80
60
nilai tinggi
40
nilai standar
20 nilai rendah
0
prosentase
Melihat grafik di atas terlihat tidak ada kenaikan pasti dan hanya
pendukung juga merupakan hal positif dan terlihat lebih efektif untuk
F. Pembahasan
penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh peneliti bekerja dengan bantuan
guru mata pelajaran PAI ibu. Yunani, S.Pd dan hal-hal yang dibahas dalam
quantum teaching yang mengacu pada hasil pengamatan yang peneliti lakukan
mendapatkan hasil peningkatan terhadap aktivitas belajar peserta didik pada mata
pelajaran PAI. Hal ini terbukti dari peningkatan aktivitas-aktivitas belajar baik
minat belajar maupun hasil belajar peserta didik setelah proses belajar mengajar
peningkatan minat dan hasil belajar selama aktifitas pembelajaran dapat dilihat
Tabel.5.1
7 Arinda Armayanti 65 76 80 77
8 Bunga Finola Gezza Fintari 65 75 73 70
9 Diah Fatmasari 80 78 75 78
10 Ery Mulyani 90 85 92 83
11 Fidela Putri Nasywa 100 78 77 83
12 Jacky Zakaria 95 78 83 78
13 Muhammad Farhan Abdillah 90 80 80 77
14 M. Fikhan 85 74 77 80
15 Oliffia 70 55 75 78
16 Pradita Tegifa Agesti 75 78 75 73
17 Putri 70 79 77 78
18 Rohani Risnauli Nababan -
19 Ruly Amanda 70 79 78 82
20 Widia Wandari Eripal 70 78 78 78
21 Wiranto Try Widodo 70 74 75 73
22 Oki Setiawan 60 73 77 72
23 Faiz Muharik Majid 65 75 77 72
24 Muhammad Fadhil Fat Hurrahman 70 76 77 80
25 Hendrawan Cahyo Seputra 65 74 73 70
26 Belva Tania Destary Wahyono 70 80 78 75
27 Davi Andrianto 60 54 72 75
28 Umar Qofidin 65 70 78 80
29 Andre Firmansyah 75 71 77 72
30 Andre Saputra 60 81 87 87
31 Leo Efendi 70 74 78 75
32 Kelvin Pramoedya Ananta 70 75 80 75
33 Dimas Alfarizi Adha 70 76 68 75
34 Rosmila 65 77 75 75
35 Muhammad Raihan Rizqullah 75 79 78 82
36 Salsa Jesika 80 76 72 78
37 Ega Saputra 85 70 72 70
38 Anugrah Ridho Pratama 70 73 70 73
39 Rizky Dwi Prayoga 75 74 75 78
40 Angga Irwanda 80 73 73 73
41 Raditya Prasetio 70 72 73 73
42 M. Haikal Nazar Alam 80 76 83 78
43 M. Fadillah Alanshari 65 73 73 73
Tabel.5.2
105
Grafik.5.1
80
70
60
50
Nilai Tinggi
40
Nilai Sedang
30
Nilai Rendah
20
10
0
pra-Siklus Siklus I Siklus II Siklus III
1. Siklus I dengan jumlah peserta didik 42 peserta didik, yang memiliki nilai
hasil belajar yang baik berjumlah 5% atau 2 anak, nilai sedang dimiliki 24
anak atau 57% dari jumlah peserta didik, dan siswa yang mendapat nilai
2. Siklus II dengan jumlah peserta didik 42 yang aktif, menyajikan data: peserta
didik yang memiliki nilai tinggi berjumlah 5 anak atau 9%, yang bernilai
sedang 28 anak/64%, peserta didik yang bernilai rendah 26% atau sekitar 11
anak didik.
3. Pada siklus III dengan jumlah peserta didik 42, mendapatkan nilai hasil
belajar dengan prosentase 5%, 69% dan 26%, atau 2 anak mendapat nilai
tinggi, 29 anak mendapat nilai sedang dan 11 anak mendapat nilai rendah.
Grafik.5.2
80
70
60
50
Minat Belajar
40
Prestasi Belajar
30
20
10
0
Pra Siklus Siklus I Siklus II Siklus III
41,4% dari keseluruhan, dan hasil belajar yang didapat dalam kategori
menjadi 53%, dengan keberhasilan belajar (dari sudut hasil belajar) 62%.
3. Siklus II peserta didik memiliki minat yang lebih besar lagi yang mencapai
4. Pada siklus III peserta didik masih mempertahankan grafik up dalam aspek
nilai 68,4%, dan keberhasilan belajar yang konstan 74% sama seperti siklus
sebelumnya. Melihat statistik tersebut, secara minat dan hasil belajar untuk
positif yang bisa menghasilkan peningkatan minat dan hasil belajar peserta
semester ganjil.
108
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dilakukan secara elaboratif peneliti dan dibantu oleh guru mata pelajaran
sebagai berikut :
peneliti dan wawancara yang intens dengan dewan guru dan kepala sekolah
teaching untuk meningkatkan minat belajar dan hasil belajar PAI siswa kelas
a. Perencanaan
b. Pelaksanaan
109
c. Evaluasi
3. Berdasarkan tindakan yang telah dilakukan oleh peneliti pada siklus I, siklus
II, dan siklus III dengan menggunakan model Quantum Teaching minat
Lampung mengalami peningkatan dari kategori cukup menjadi baik. Hal itu
sebesar 53% siklus II sebesar 65,4% dan siklus III sebesar 68,4%.
Selanjutnya, dalam nilai hasil belajar juga terjadi kenaikan yang semula
siklus I sebesar 62%, siklus II sebesar 74% dan siklus III sebesar 74%.
siklus II dan siklus III, setelah dianalisis terdapat peningkatan berarti antara
hasil awal dan hasil siklus I, II dan III terdapat perbedaan yang cukup
Teaching dapat meningkatkan minat dan hasil belajar PAI siswa kelas VI A
B. Saran-saran
dengan peningkatan minat dan hasil belajar, perlu adanya perbaikan dan saran
1. Kepada Guru
belajar dan dapat membangun interaksi yang baik dengan siswa, selain itu
lebih ‘segar’ dalam artian metode yang menciptakan suasana asyik dan
berpartisipasi.
2. Kepala Sekolah
111
C. Kata Penutup
skripsi ini. Penulis menyadari bahwa kesempurnaan hanya milik Allah SWT
dan penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para
Semoga skripsi yang ditulis dan disusun oleh penulis ini bermanfaat
bagi para pembaca, khususnya bagi para calon peneliti selanjutnya, guru dan
DAFTAR PUSTAKA
Lilik Nur Kholidah dan Ahmad Munjin, Metode dan Teknik Pembelajaran Agama
Islam, Bandung: PT Refika Aditama, 2009.
L. Silbermen, Melvin, Active learning: 101 Cara Belajar Aktif, penerjemah Raisul
Muttaqien, Bandung: Nusamedia, 2006.
Muslich, Masnur, Melaksanakan PTK itu mudah, Jakarta: Bumi Aksara, 2009.
Data Guru
SIKLUS I
(RABU, 21 OKTOBER 2015)
Dalam siklus pertama sebelum memerinci hasil penilaian perlu diperhatikan kondisi
awal peserta didik adalah sebagai berikut:
1. Peserta didik terdiri dari 43 anak, dengan jumlah laki-laki 25 dan 18 anak
perempuan.
2. Status peserta didik 42 muslim dan 1 anak non muslim
3. Keaktifan mencapai 100 %
4. Kondisi sarana prasarana memadai
5. Suasana kondusif (tanpa gangguan eksternal) atau tidak bising
6. Guru mengenalkan materi yang akan diajarakan disertai motivasi
Penutup:
1. Guru memberikan motivasi dan mengklarifikasi penjelasan materi yang telah
disampaikan
2. Guru menyuruh siswa untuk bertanya
3. Guru mengoreksi hasil test siswa
4. Berdoa
117
Petunjuk mengerjakan:
Untuk soal individu:
1. Kerjakan soal-soal berikut dengan cermat, teliti, jujur dan secara mandiri
2. Perhatikan instruksi dari bapak/ibu guru dan sikap dalam mengerjakan soal akan
diamati oleh guru
Untuk tugas kelompok:
1. Diskusikan dengan anggota kelompok masing-masing:
“Pengertian sifat dengki dan iri, perbedaan dengki dan iri beserta contoh
disekitar lingkunganmu”
2. Jawaban pendapat masing-masing peserta didik ditulis dalam buku lembar kerja,
dan kesimpulan dari diskusi ditulis oleh sekertaris kelompok kemudian
dikumpulkan, dan di kemukakan di depan teman-teman kelas oleh anggota yang
mewakili masing-masing kelompok.
Soal:
1. Soal berupa soal Multiple-Choice test (Pilihan Ganda) dengan jumlah 20 butir
soal yang ada dalam LKS/buku pegangan murid halaman 18.
2. Tugas diskusi kelompok:
a. Jelaskan pengertian dengki
b. Jelaskan perbedaan dengki dan iri hati
c. Kemukakan contoh dengki dan iri dari kejadian di lingkungan sekitar kalian
(faktual)
Jawaban:
1. Muliple-choice test:
1. A 11. D
2. C 12. A
3. A 13. A
4. D 14. B
5. D 15. C
6. B 16. A
7. A 17. A
8. C 18. A
9. C 19. D
10. B 20. B
118
2. Diskusi kelompok:
a. dengki perasaan tidak rela atas nikmat yang dimiliki orang lain, sehingga ia
(pendengki) berharap nikmat itu hilang dari orang tersebut (orang yang
mendapat nikmat).
b. Perbedaannya, iri adalah perasaan kurang senang atas nikmat orang lain tanpa
disertai keingingan agar nikmat orang lain hilang, sedangkan dengki perasaan
iri yang berlebihan sehingga biasanya diiringi niat untuk berbuat buruk
terhadap orang lain agar nikmat orang lain hilang.
c. Menyesuai kan.
Pedoman pensekoran:
1. Tugas individu berbentuk test Objective berupa pilihan ganda, maka untuk setiap
jawaban benar bernilai lima (5) untuk jawaban yang salah bernilai nol (0) dengan
rumus:
∑ Jawaban benar x 5 = hasil
Misal: 18 x 5 = 90
2. Tugas berbentuk kelompok (diskusi)
Keterangan penilaian:
4 = 86-100
3 = 66-85
2 = 46-65
1 = 1-45
0=0
119
Kelompok : ..........................................
Nama Siswa :
1. .........................................
2. .........................................
3. .........................................
4. .........................................
Petunjuk Pengisian :
Beri tanda check list( ) pada kolom yang sesuai dengan siswa dalam kerja kelompok
selama proses pembelajaran berlangsung.
Hasil pengamatan
No. Aspek yang diamati
1 2 3 4
1. Interaksi siswa dalam konteks pembelajaran diskusi
2. Kesungguhan dalam berdiskusi
3. Kerjasama antar siswa dalam diskusi
4. Menghargai pendapat teman dalam satu kelompok
5. Menghargai pendapat teman dalam kelompok lain
Jumlah
Total
Nilai Akhir (Total/5)
Skor kualifikasi
1,00 – 1,99 Sikap Kurang (K)
2,00 – 2,99 Sikap Cukup (C)
3,00 – 3,99 Sikap Baik (B)
4,00 Sikap sangat baik (SB)
122
∑ 𝒔𝒌𝒐𝒓
NA =
𝟓
123
Petunjuk Penugasan :
1. Bacalah surat Al-Lahab dengan tartil
2. Bacalah surat Al-Lahab dengan menerapkan tajwid yang benar
3. Mengartikan surat Al-Lahab
Skor kualifikasi
1,00 – 1,99 Sikap Kurang (K)
2,00 – 2,99 Sikap Cukup (C)
3,00 – 3,99 Sikap Baik (B)
4,00 Sikap sangat baik (SB)
126
31 Leo Efendi 3 2 1 6 2
32 Kelvin Pramoedya Ananta 3 2 1 6 2
33 Dimas Alfarizi Adha 3 2 2 7 2,3
34 Rosmila 3 3 1 7 2,3
35 Muhammad Raihan Rizqullah 3 2 3 8 3,6
36 Salsa Jesika 2 2 2 6 2
37 Ega Saputra 2 2 1 5 1,6
38 Anugrah Ridho Pratama 3 2 2 7 2,3
39 Rizky Dwi Prayoga 3 2 1 6 2
40 Angga Irwanda 3 3 2 8 2,6
41 Raditya Prasetio 2 2 1 5 1,6
42 M. Haikal Nazar Alam 3 2 2 7 2,3
43 M. Fadillah Alanshari 3 2 1 6 2
128
SIKLUS II
(28 OKTOBER 2015)
Kondisi awal:
1. Peserta didik berjumlah 43 anak, siswa yang hadir berjumlah 42 dan 1 izin
2. Peserta didik yang mengikuti pembelajaran dan penilaian berjumlah 41 siswa
(1 non muslim)
3. Guru mengulang materi sebelumnya untuk mengingat kembali
4. Guru memberikan gambaran materi yang akan diajarkan
Kondisi dalam proses:
1. Suasana pembelajaran tenang dan kurang partisipatif
2. Anak didik mulai berani bertanya dan berpendapat
3. Anak didik ijin keluar (3 anak)
4. Siswa diberi tugas mandiri berupa hafalan, bercerita dan test pilihan ganda
(Multiple-Choice)
5. Anak didik mulai berantusias
Penutup:
1. Siswa bertanya tentang materi yang telah diajarkan
2. Guru meluruskan dan menjawab pertanyaan dan memberikan kesimpulan
3. Murid mengumpulkan tugas
4. Guru dan murid memberi kesimpulan dari materi yang telah disampaikan
5. Berdoa dan pulang
129
Petunjuk mengerjakan:
3. Kerjakan soal-soal berikut dengan cermat, teliti, jujur dan secara mandiri
4. Perhatikan instruksi dari bapak/ibu guru dan sikap dalam mengerjakan soal
akan diamati oleh guru
Soal:
3. Soal berupa soal Multiple-Choice test (Pilihan Ganda) dengan jumlah 20 butir
soal yang ada dalam LKS/buku pegangan murid halaman 26.
Jawaban:
1. D 11. D
2. C 12. A
3. A 13. A
4. A 14. B
5. D 15. C
6. B 16. A
7. A 17. A
8. A 18. A
9. C 19. D
10. D 20. B
Pedoman pensekoran:
3. Tugas berbentuk test Objective berupa pilihan ganda, maka untuk setiap
jawaban benar bernilai lima (5) untuk jawaban yang salah bernilai nol (0)
dengan rumus:
∑ Jawaban benar x 5 = hasil
Misal: 18 x 5 = 90
130
Petunjuk Pengisian :
Beri tanda check list (v) pada kolom yang sesuai dengan siswa selama dalam proses
pembelajaran berlangsung.
Hasil pengamatan
No. Aspek yang diamati
1 2 3 4
1. Perhatian dan antusias siswa dalam menerima materi
2. Respon: menjawab, mengajukan dan menyetujui pendapat
3. Berani Mempertahankan pendapat
4. Bijak dan sopan dalam berpendapat
5. Menghargai pendapat teman
6. Termotivasi untuk bertindak
Jumlah
Total
Nilai Akhir (Total/5)
Skor kualifikasi
1,00 – 1,99 Sikap Kurang (K)
2,00 – 2,99 Sikap Cukup (C)
3,00 – 3,99 Sikap Baik (B)
4,00 Sikap sangat baik (SB)
133
Skor Afektif
No. NAMA Jml NA
(A-1) (A-2) (A-3) (A-4) (A-5) (A-6)
1 Adelia Pramudiza 3 1 1 2 3 3 13 2,1
2 Ade Irma Setyaningsih 4 3 2 3 3 3 18 3
3 Almahdi Adam 4 3 3 1 2 4 17 2,8
4 Anggun Safitri 3 1 1 3 3 3 14 2,3
5 Anggi Dwi Lestari 3 2 1 2 3 2 13 2,1
6 Anisa Nur Ramadhan 4 3 2 4 4 4 21 3,5
7 Arinda Armayanti 4 2 2 3 3 4 18 3
8 Bunga Finola Gezza Fintari 4 1 2 2 3 3 15 2,5
9 Diah Fatmasari 3 1 2 2 3 3 14 2,3
10 Ery Mulyani 4 3 2 3 4 4 19 3,2
11 Fidela Putri Nasywa 3 2 1 1 3 3 13 2,1
12 Jacky Zakaria 4 3 3 1 2 4 17 2,8
13 Muhammad Farhan Abdillah 3 2 1 2 3 3 14 2,3
14 M. Fikhan 4 1 1 2 3 3 14 2,3
15 Oliffia 4 1 1 2 3 3 14 2,3
16 Pradita Tegifa Agesti 3 1 1 2 3 3 13 2,1
17 Putri 4 1 1 2 3 3 14 2,3
18 Rohani Risnauli Nababan
19 Ruly Amanda 3 2 2 3 2 3 15 2,5
20 Widia Wandari Eripal 4 2 1 2 3 3 15 2,5
21 Wiranto Try Widodo 3 2 2 2 2 3 14 2,3
22 Oki Setiawan 3 3 3 1 2 3 15 2,5
23 Faiz Muharik Majid 3 2 1 2 3 3 14 2,3
24 Muhammad Fadhil Fat Hurrahman 3 1 1 2 3 3 13 2,1
25 Hendrawan Cahyo Seputra 3 1 1 3 3 3 14 2,3
26 Belva Tania Destary Wahyono 4 1 1 3 3 3 15 2,5
27 Davi Andrianto 4 1 1 2 3 3 14 2,3
28 Umar Qofidin 3 2 1 3 3 3 15 2,5
29 Andre Firmansyah 3 3 3 1 2 3 15 2,5
30 Andre Saputra 4 2 2 4 3 4 19 3,2
31 Leo Efendi 3 3 3 2 2 3 16 2,7
32 Kelvin Pramoedya Ananta 3 3 3 2 2 3 16 2,7
33 Dimas Alfarizi Adha 4 2 1 3 3 3 16 2,7
34 Rosmila 4 1 1 2 3 3 14 2,3
35 Muhammad Raihan Rizqullah 3 1 1 3 3 3 14 2,3
135
Petunjuk Penugasan :
4. Bercerita kisah Abu Lahab
5. Hafal hadist tentang Hasad (dengki)
6. Mengartikan hadits dengki
Skor kualifikasi
1,00 – 1,99 Sikap Kurang (K)
2,00 – 2,99 Sikap Cukup (C)
3,00 – 3,99 Sikap Baik (B)
4,00 Sikap sangat baik (SB)
137
SIKLUS III
(Rabu, 04 November 2015)
Kondisi awal:
1. Jumlah siswa 43 siswa yang hadir 42 anak, 1 anak sakit.
2. Penilaian dilakukan terhadap 41 siswa (1 non muslim)
3. Guru mengulang materi sebelumnya untuk mengingat
4. Guru memotivasi anak didik dan memberi gambaran materi yang akan di
berikan
Kondisi dalam proses:
1. Suasana pembelajaran meriah dan terkendali
2. Anak didik mulai berani untuk bertanya dan berpendapat
3. Anak didik antusias
4. 2 anak ijin ke toilet
5. Siswa diberi tugas berupa hafalan, cerita dan test uraian
Penutup:
1. Siswa menberikan pernyataan dan kesimpulan dari materi yang telah
disampaikan
2. Guru meluruskan dan menjawab pertanyaan siswa
3. Murid mengumpulkan tugas
4. Berdoa dan pulang
140
Petunjuk mengerjakan:
1. Kerjakan soal-soal berikut dengan cermat, teliti, jujur dan secara mandiri
2. Perhatikan instruksi dari bapak/ibu guru dan sikap dalam mengerjakan soal
akan diamati oleh guru
Soal:
1. Terangkan pengertian dengki, dan jelaskan perbedaan dengki dan iri hati!
2. Ceritakan perilaku yang diperbuat Abu lahab dan Abu Jahal terhadap Nabi
Muhammad Saw.
3. Jelaskan mengapa Mushailamah diberi gelar al-Kadzab!
4. Berikan contoh perilaku dusta!
5. Siapakah nama isteri Abu Lahab, dan jelaskan mengapa ia disebut pembawa
kayu bakar!
Jawaban :
1. Dengki adalah perasaan tidak rela terhadap nikmat yang dimiliki orang lain
disertai keinginan agar nikmat itu haling dari orang tersebut, sedangkan iri
hati adalah perasaan kurang senang terhadap nikmat orang lain tanpa disertai
keinginan agar nikmat tersebut hilang.
2. Abu Lahab selalu mencemooh Nabi ketika berdakwah, melempar kotoran
pada Nabi dan selalu menghalang-halangi dakwah Nabi. Abu Jahal juga
melakukan hal yang sama jeleknya bahkan ia seringkali menyiksa orang yang
percaya pada Nabi.
3. Al-Kadzab maksudnya pembohong, karena Mushailamah berbohong kepada
umat muslim dengan mengaku dirinya sebagai Nabi, bahkan sejak Nabi
Muhammad Saw. masih hidup.
4. Sesuai pemahaman siswa
5. Karena sering menebarkan fitnah.
Pedoman penskoran:
141
Petunjuk Pengisian :
Beri tanda check list( ) pada kolom yang sesuai dengan siswa selama dalam proses
pembelajaran berlangsung.
Hasil pengamatan
No. Aspek yang diamati
1 2 3 4
1. Perhatian dan antusias siswa dalam menerima materi
2. Respon: menjawab, mengajukan dan menyetujui pendapat
3. Berani Mempertahankan pendapat
4. Bijak dan sopan dalam berpendapat
5. Menghargai pendapat teman
6. Termotivasi untuk bertindak
Jumlah
Total
Nilai Akhir (Total/5)
Skor kualifikasi
1,00 – 1,99 Sikap Kurang (K)
2,00 – 2,99 Sikap Cukup (C)
3,00 – 3,99 Sikap Baik (B)
4,00 Sikap sangat baik (SB)
145
Skor Afektif
No. NAMA Jml NA
(A-1) (A-2) (A-3) (A-4) (A-5) (A-6)
1 Adelia Pramudiza 3 2 1 2 3 3 14 2,3
2 Ade Irma Setyaningsih 4 4 2 3 3 3 19 3,2
3 Almahdi Adam 4 2 3 1 2 4 16 2,7
4 Anggun Safitri 3 2 2 3 3 3 16 2,7
5 Anggi Dwi Lestari 3 1 3 2 3 2 14 2,3
6 Anisa Nur Ramadhan 4 3 2 4 4 4 21 3,5
7 Arinda Armayanti 4 2 2 3 3 4 18 3
8 Bunga Finola Gezza Fintari 4 2 2 2 3 3 14 2,3
9 Diah Fatmasari 3 2 2 2 3 3 15 2,5
10 Ery Mulyani 4 4 2 3 4 4 21 3,5
11 Fidela Putri Nasywa 3 2 3 2 3 3 16 2,7
12 Jacky Zakaria 4 3 3 1 2 4 17 2,8
13 Muhammad Farhan Abdillah 3 2 2 3 3 3 16 2,7
14 M. Fikhan 4 1 3 2 3 3 16 2,7
15 Oliffia 4 1 3 2 3 3 16 2,7
16 Pradita Tegifa Agesti 3 3 1 2 3 3 13 2,1
17 Putri 4 1 2 2 3 3 15 2,5
18 Rohani Risnauli Nababan
19 Ruly Amanda 3 2 2 3 2 3 15 2,5
20 Widia Wandari Eripal 4 2 1 2 3 3 15 2,5
21 Wiranto Try Widodo 3 2 2 2 2 3 14 2,3
22 Oki Setiawan 3 3 3 1 2 3 15 2,5
23 Faiz Muharik Majid 3 2 1 2 3 3 14 2,3
24 Muhammad Fadhil Fat Hurrahman 3 1 2 2 3 3 14 2,3
25 Hendrawan Cahyo Seputra 3 1 2 3 3 3 15 2,5
26 Belva Tania Destary Wahyono 4 1 3 3 3 3 15 2,5
27 Davi Andrianto 4 2 1 2 3 3 15 2,5
28 Umar Qofidin 3 2 2 3 3 3 16 2,7
29 Andre Firmansyah 3 3 3 1 2 3 15 2,5
30 Andre Saputra 4 2 2 4 3 4 19 3,2
31 Leo Efendi 3 3 3 2 2 3 16 2,7
32 Kelvin Pramoedya Ananta 3 3 3 2 2 3 16 2,7
33 Dimas Alfarizi Adha 4 2 2 3 3 3 17 2,8
34 Rosmila 4 1 3 2 3 3 16 2,7
35 Muhammad Raihan Rizqullah 3 2 2 3 3 3 16 2,7
147
Petunjuk Penugasan :
7. Bercerita kisah Mushailamah al-Kadzab
8. Hafal hadist tentang Hasad (dengki)
9. Mengartikan hadits tentang bohong
Skor kualifikasi
1,00 – 1,99 Sikap Kurang (K)
2,00 – 2,99 Sikap Cukup (C)
3,00 – 3,99 Sikap Baik (B)
4,00 Sikap sangat baik (SB)
149