LAPORAN
PENGIMPLEMENTASIAN PEMBELJARAN METODE YANBU’A
DALAM PENINGKTAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR’AN DI
MI DARUSSALAM TERPADU
OLEH:
ULVA NURYANA
NIM: 856782846
MK :PENELITIAN TINDAKAN KELAS
UPBJJ-UT PALEMBANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2022
2
ABSTRAK
Ulva Nuryana, 2022. Implementasi Pembelajaran Metode Yanbu’a dalam Peningkatan
Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an. Laporan Penelitian, Jurusan PGSD BI, Fakultas
Ilmu keguruan, Universitas Terbuka Pokjar Lempuing Kabupaten Ogan Komering
Ilir,
Kata Pengantar
mana Allah Subhanahu wata’ala telah memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan karya ilmiyah berupa skripsi ini selesai pada
waktunya. Tak lupa Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad
Karya Tulis berupa Laporan PTK ini harus penulis selesaikan karena merupakan salah
satu syarat untuk memenuhi tuugas akhir yang kami laksanakan. Laporan ini di susun
berdasarkan buku pedoman PTK 2021. Laporan Penelitian Tindakan Kelas merupakan Tugas
Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada akhir semester satu.
Penulis menyadari dalam penelesaian Laporan ini terdapat peran dari banyak pihak,
baik secara langsung maupun tidak langsung, untuk penulis mengucapkan terimakasih
terutama kepada: Tutor Pengampu Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas Bapak
Penulis
4
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL......................................................................... I
ABSTRAK............................................................................................. II
DAFTAR ISI......................................................................................... IV
BAB I :PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah...................................................................... 2
C. Batasan Masalah......................................................................... 2
A. Kajian Terdahulu........................................................................ 3
B. Landasan Teori........................................................................... 4
2. Implementasi pembelajaran.................................................. 5
3. Metode Yanbu’a................................................................... 6
Metode Yanbu’a................................................................... 7
B. Tempat Penelitian....................................................................... 9
D. Instrumen Penelitian................................................................... 11
B. Paparan Data............................................................................... 15
A. Kesimpulan................................................................................. 19
B. Saran........................................................................................... 20
DAFTAR PUSTAKA........................................................................... 21
LAMPIRAN-LAMPIRAN................................................................... 22
6
BAB I
PENDAHULUAN
itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian dan membahasnya dalam bentuk
Skripsi yang berjudul “Pengimplementasian Pembelajaran Metode Yanbu’a dalam
Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an di MI Darussalam Terpadu”.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana implementasi pembelajaran baca tulis Al-Qur’an dengan metode
2. Apa saja yang menjadi faktor pendukung dan penghambat dalam proses
Terpadu?
C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui implementasi pembelajaran baca tulis Al-Qur’an dengan
metode yanbu’a di MI Darussalam Terpadu.
2. Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran
baca tulis Al-Qur’an dengan metode yanbu’a di MI Darussalam Terpadu.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Bagi penulis yaitu sebagai bahan studi skripsi, tambahan wawasan serta informasi
tentang masalah ini dalam upaya pengembangan diri.
2. Bagi masyarakat umum dan lembaga Pendidikan MI Darussalam Tugu jaya di
kecamatan Lempuing kabupaten Ogan Komering Ilir sebagai tambahan informasi
untuk mempermudah dan memperlancar serta mengembangkan mutu pendidikan
3. Bagi pengelola MI dan semua pihak terkait, sebagai sumbangan pemikiran dalam
menentukan manajemen dan mengembangkan mutu pendidikan.
4. Bagi pemerintah, masukan sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan arah
kebijakan tentang manajemen pendidikan Dasar di tanah air Indonesia.
8
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian terdahulu
Setelah melakukan penelusuran penelitian-penelitian yang terdahulu tentang
pembahasan Implementasi pembelajaran metode yanbu’a dalam peningktan
kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an. ditemukan karya ilmiyah yang menurut penulis
berkaitan dengan penelitian yang akan dilakuakan penulis, adapun penelitiannya
sebagai berikut:
Skripsi yang dituliskan Heni Kurniawati, Fakultas Tarbiyah Institut Agama
Islam Negeri Walisongo Semarang 2008, dengan judul Efektivitas Metode Yanbu'a
Dalam Pembelajaran membaca Al-Qur'an di TPQ Tamrinus shibyan karang Randu
Pacanggaan Jepara.
Berikut ini uraian Abstrak yang di tulis oleh peneliti: proses pelaksanaan
Metode Yanbu'a dalam pembelajaran membaca Al-Qur'an di TPQ Tamrinus shibyan,
tujuan dan kurikulum pembelajarannya disesuaikan LMY (Lajnah Muroqobah
Yanbu'a) Pusat Yayasan Arwaniyyah Kudus. TPQ Tamrinus shibyan sebagai
pelaksana menetapkan kurikulum tambahan dan evaluasi sendiri kerjasama kepala
sekolah beserta dewan guru. Kelebihan Metode Yanbu'a secara garis besar
tersedianya waktu untuk pembelajaran Arab Pegon Jawa khusus jilid 4-5,
bervariasinya penggunaan metode dalam pembelajaran, akan tetapi banyak
kekurangan yang berasal dari lembaga yaitu belum terealisasinya pembelajaran
menggunakan AlQur'an Rosm Utsmany karena didalam jilid tulisannya disesuaikan
dengan tulisan Rosm Utsmany (tulisan Al-Qur'an menurut kaidah-kaidah yang telah
ditentukan dan ditulis oleh khalifah Ustman bin Affan berpijak pada tulisan asli
zaman Rasulullah saw).1
perbedaan Skripsi yang ditulis oleh Heni kurniawati dengan penelitian saya
yaitu berfokus pada efektivitas metode yanbu’a sedangkan penelitian saya berfokus
pada peningkatan kemampuan baca tulis Al-Qur’an dengan penerapan metode
yanbu’a. Selain itu tempat penelitiannya di TPQ Tamrinus shibyan karang Randu
Pacanggaan Jepara sedangkan penelitian saya di sekolah yaitu MI Darussalam
Terpadu Tugu Jaya.
1
Heni Kurniawati, Efektivitas Metode Yanbu'a Dalam Pembelajaran membaca Al-Qur'an di TPQ
Tamrinus shibyan Karang Randu Pecangaan Jepara, Skripsi, (Semarang: IAIN Walisongo Semarang 2008)
9
B. Landasan teori
1. Teori belajar behavioristik
Behaviorisme adalah suatu studi tentang kelakuan manusia. Timbulnya
teori ini disebabkan rasa tidak puas terhadap teori psikologi daya dan teori mental
state. Sebabnya ialah karena aliran-aliran terdahulu hanya menekankan pada segi
kesadaran saja. Berkat pandangan dalam psikologi dan naturalism science maka
timbulah aliran baru ini. Jiwa atau sensasi atau image tak dapat diterangkan
melalui jiwa itu sendiri karena sesungguhnya jiwa itu adalah respons-respons
fisiologi. Aliran lama memandang badan adalah sekunder, padahal sebenarnya
justru menjadi titik pangkal bertolak. Natural science melihat semua realita
sebagai gerakan-gerakan (movement) dan pandangan ini mempengauhi timbulnya
behaviorisme. Metode intropeksi sesungguhnya tidak tepat, sebab menimbulkan
pandangan yang berbeda-beda terhadap objek luar. Karena itu harus dicari metode
yang objektif dan ilmiah. Dari eksperimen menunjukan bahwa tikus dapat
membeda-bedakan antara warna hijau dan warna merah dan dapat pula dilatih.
Jadi kesadaran itu tidak ada gunanya.2
Teori belajar psikologi behavioristik dikemukakan oleh para psikologi
behavioristik. Mereka ini sering disebut “contemporary behaviorist” atau juga
disebut “S – R psychologist”. Mereka berpendapat, bahwa tingkah laku manusia
itu dikendalikan oleh ganjaran (reward) atau penguatan (reinforcement) dari
lingkungan. Dengan demikian dalam tingkah laku belajar terdapat jalinan yang
erat antara reaksi-reaksi behavioral dengan stimulasinya.
Guru-guru yang menganut pandangan ini berpendapat, bahwa tingkah laku
murid-murid merupakan reaksi-reaksi terhadap lingkungan mereka dan masa lalu
dan masa sekarang, dan bahwa segenap tingkah laku merupakan hasil belajar. Kita
2
Oemar Hamalik, Proses Belajar Mengajar, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2016), hal.38
10
dapat menganalisis kejadian tingkah laku dengan jalan mempelajari latar belakang
penguatan (“reinforcement”) terhadap tingkah laku tersebut.
Psikologi Aliran Behavioristik mulai berkembang sejak lahirnya teori-teori
tentang belajar yang dipelopori oleh Thorndike (connectionism), Pavlov (classical
conditioning atau stimulus substitution), Watson (conditioning), dan Guthrie (the
law of association”. Mereka masing-masing telah mengadakan penelitian yang
menghasilkan penemuan-penemuan yang berharga mengenai hal belajar.3
3
M. Dalyono, Psikologi pendidikan, (Jakarta: Renika Cipta, 2012), hal.30
4
Teguh Triwiyanto, Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015), hlm. 33.
5
Hamzah B. Uno, Model Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 2012), hlm. 54-55.
6
Teguh Triwianto, Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2015) , hal.33
7
Dalyono, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2012), hal.19
8
Roestiyah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Renika Cipta, 2012), hal.1
11
b. Metode yanbu’a
Sejarah Timbulnya Al-Qur’an, Dalam sejarah Islam, perintah untuk
melaksanakan pembelajaran yang efektif dan berkorelasi langsung dengan
penggunaan metode pembelajaran yang tepat. Sebagaimana firman Allah
Subhanahu Wa Ta’ala dalam Qs. An-Nahl Ayat 125, sebagai berikut :
ع ِإلَ ٰى َسبِي ِل َربِّكَ بِ ْال ِح ْك َم ِة َو ْال َموْ ِعظَ ِة ْال َح َسنَ ِة ۖ َو َجا ِد ْلهُ ْم بِالَّتِي ِه َي َأحْ َس ُن ۚ ِإ َّن
ُ ا ْد
9
Al-Qur’an Surah An-Nahl Ayat.125, Kiai Arwani
12
menulis dan menghafal Al-Qur’an dengan sistematis dan praktik dan mudah
untuk diserap oleh masyarakat.”10
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa metode yanbu’a
merupakan suatu metode membaca, menulis dan menghafal Al-Qur’an dengan
lebih menekankan dan mengutamakan pada bacaan makhorijul huruf.
Tujuan Metode Yanbu‟a antara lain :
1) Ikut andil dalam mencerdaskan anak bangsa supaya bisa membaca Al-
khatam.
Perlu diingat pula bahwa “Yanbu’a” adalah sebagai salah satu sarana
10
Gustin Rif’aturrofiqoh, Pengaruh Penggunaan Metode Yanbu’a Terhadap Kemampuan Membaca Al-
Qur’an Pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas IV MIN 7 Bandar Lampung,(Lampung: Universitas Islam
Negri Raden Intan, 2018). hal.13
13
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Setting Penelitian
1. Tempat
Penelitian ini dilaksanakan di kelas 3 MI Darussalam Terpadu Tugu Jaya
Kecamatan Lempuing Kabupatan Ogan Komering Ilir
2. Waktu
Penelitian ini dilaksanakan pada semester 2 (genaap) tahun pelajaran 2021 /
2022 yaitu pada bulan Mei 2022. Pelaksanaannya akan dilakukan secara langsung
3. Subjek
Penelitian ini dilakukan terhadap siswa kelas 3 MI Darussalam Terpadu Tugu
Jaya Kecamatan Lempuing Kabupatan Ogan Komering Ilir, dengan jumlah siswa
16 orang (10 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan).
D. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif, yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah
peneliti itu sendiri. Instrumen penelitian merupakan semua alat yang digunakan untuk
mengumpulkan, memeriksa, menyelidiki suatu masalah, atau mengumpulkan,
mengolah, menganalisa dan menyajikan data-data secara sistematis serta objektif
dengan tujuan memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis.
E. Indikator Penelitian
Berdasarkan pertimbangan perumusan masalah, tujuan penelitian dan hipotesis
tindakan, maka indikator penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :
1. Indikator perbaikan proses pembelajaran minimal baik.
2. Indikator perilaku (sikap sosial dan spiritual) siswa minimal baik.
3. Indikator keterampilan siswa minimal baik.
4. Indikator kinerja atau ketuntasan hasil belajar belajar secara klasikal minimal 80%
dari jumlah siswa mencapai KKM yang ditentukan.
yang dialami atau dirasakan oleh subyek penelitian. Catatan deskriptif merupakan
catatan data alami apa adanya yang diambil dari MI Darussalam Terpdu Tugu Jaya
tanpa adanya komentar atau tafsiran dari peneliti feomena yang dijumpai. Catatan
deskriptif tersebut dinamakan transkrip. Transkip ini Pengumpulan Data Penyajian
Data Reduksi Data Pengumpulan gambaran/pembuktian diberi masing masing
sesuai dengan metode yang digunakan dalam pengambilan data.
2. Reduksi data
Reduksi data merupakan proses pemilihan pemusatan perhatian pada
penyalahgunaan, pengabstrakan dan transformasi data kasar yang muncul dari
catatan yang di ambil di TPQ Raudhatul Qur’an. Reduksi ini dilakukan secara terus
menerus selama penelitian berlangsung.
3. Penyajian Data
Penyajian data yang paling sering dilakukan dalam penelitian ini adalah
dalam bentuk teks naratif dari catatan lapangan. Penyajian data merupakan tahapan
untuk memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan
selanjutnya, untuk dianalisis dan diambil tindakan yang dianggap perlu.
4. Verifikasi dan Penarikan Kesimpulan
Dalam melakukan verifikasi dan penarikan kesimpulan pada penelitian ini,
kegiatan peninjauan kembali terhadap penyajian data dan catatan lapangan melalui
diskusi dengan teman sejawat adalah hal yang penting. Berdasarkan uraian diatas,
secara umum analisis data dalam penelitian ini melalui pentahapan sebagai berikut:
(1) mencatat semua temuan peristiwa di MI Darissalam Terpadu Tugu Jaya baik
melalui pengamatan, wawancara dan dokumentasi dalam bentuk catatan lapangan.
(2) menelaah kembali catatan hasil pengamatan, wawancara dan dokumentasi serta
memisahkan data yang dianggap penting dan tidak penting, pekerjaan ini diulang
kembali untuk memeriksa kemungkinan kekeliruan klarifikasi. (3)
mendeskripsikan data yang telah diklarifikasi, untuk kepentingan penelaahan lebih
lanjut dengan memperhatikan fokus dan tujuan penelitian. (4) membagi analisis
akhir yang memungkinkan dalam laporan untuk kepentingan penulisan penelitia.
G.
16
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Penelitian
Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di kelas III MI
Darussalam Terpadu desa Tugu Jaya Kecamatan Lempuing Kabupaten Ogan
Komering Ilir, karena peneliti sebelumnya merupakan guru MI Darussalam Terpadu
desa Tugu Jaya yang telah mengajar di kelas III selama 3 tahun. Jumlah siswa kelasII
MI Darussalam Terpadu desa Tugu Jaya yaitu sebanyak 10 orang, yang terdiri dari 5
siswa laki-laki dan 5 siswi perempuan. Sedangkan jumlah pendidik dan tenaga
kependidikan sebanyak 7 orang, yang terdiri dari 1 orang Kepala Sekolah dan 3 orang
guru Non PNS (Honorer). Semua guru sudah berkualifikasi pendidikan S1 dan
sebagian guru hafidz Al-Qur’an.
Letak geografis MI Darussalam Terpadu desa Tugu terletak di Kepulauan
Sumatera tepatnya di Provinsi Sumatera Selatan Kabupaten Ogan Komering Ilir
Kecamatan Lempuing Desa Tugu jaya. Yang berada antara beberapa kecamatan yang
mengelilinginya yaitu tepatnya Sebelah Utara terdapat kecamatan Lempuing Jaya,
sebelah timur terdapat kecamatan Mesuji, sebelah selatan kecamatan Mesuji Makmur
dan sebelah Barat kecamatan OKU Timur. Kecamatan Lempuing merupakan daerah
persawahan dan perkebunan dengan tanaman karet dan sawit yang paling dominan,
Dengan letak tersebut kecamatan Lempuing menjadi salah satu tumpuan dalam
pengembangan pendidikan. Selain di kecamatan Lempuing sendiri banyak terdapat
lembaga pendidikan. TPQ Raudhatul Qur’an Tugu Jaya terletak di Kecamatan
Lempuing yaitu RT 03 dusun 01, Kecamatan Lempuing, Kabupaten Ogan Komering
Ilir (OKI).
Keadaan fisik sekolah merupakan gedung permanen yang sebagian lokal kelas
baru mendapat rehab. Sarana pembelajaran masih kurang, apalagi media
pembelajaran dan alat peraga masih belum lengkap. Kemampuan rata-rata siswa
dalam pembelajran baca tulis Al-Qur’an terhitung baik, karena terdapat tingkatan
setiap kelasnya dalam hal pembelajarannya.
B. Hasil Penelitian
Dikemukakan oleh salah satu dewan guru yang bernama Diah, mengenai
penerapan model pembelajaran dengan Metode yanbu’a di MI darussalam Tugu
Jaya:
11
Wawancara Dengan Kepala TPQ Roudhotul Qur’an Ibu Siti Nur Majidah, S.Pd.I, (Rabu, 18 Mei 2022
pukul 09.00)
18
“Untuk penerapan pembelajaran metode yanbu’a hanya bisa dilakukan oleh guru
yang memang sudah menguasai pembelajaran metode yanbu’a, waktu
pelaksanaannya sesuai jam pelajaran yang sudah dijadwalkan dan untuk
panduan mengajar kita menggunakan kitab yanbu’a”.12
Kemudian dikemukakan oleh salah satu siwa bernama zaki, terkait
pembelajaran Metode yanbu’a di MI Darussalam Terpadu Tugu Jaya:
“Untuk pembelajaran metode yanbu’a selama ini mudah dipahami, kemudian
guru juga sering memberi tugas rumah berupa hafalan kepada anak”.13
Dari pernyataan hasil wawancara diatas dapat disimpulkan mengenai
persiapan metode yanbu’a dan penerapan Metode yanbu’a di TPQ Raudhatul
Qur’an Tugu Jaya sudah bisa dikatakan terlaksana dengan baik, mulai dari kepala
TPQ, kesiapan guru dan penerimaan murid terhadap pembelajaran Metode
yanbu’a.
Selanjutnya peneliti bertanya tentang perkembangan siswa terkait
ketercapaian pembelajaran dengan menggunakan metode yanbu’a di MI
Darussalam Terpadu Tugu Jaya, berikut jawaban dari Ibu Siti Nurmajidah, S.Pd.I:
“ Perkembangan siswa hingga saat ini bagus, siswa pada awalnya masih banyak
yang kesulitan membaca dan menulis Al-Qur’an untuk saat ini sudah berkurang
bahkan sudah hampir semua siswa kelas III bisa membaca dan menulis Al-
Qur’an. Dengan metode yanbu’a ini guru bisa mengajarkan secara berkala
kepada santri dan bisa mengukur perkembangan santri secara berkala juga
tentunya”.14
Selanjutnya pertanyaan yang sama juga penulis ajukan kepada salah satu
dewan guru di MI Darussalam Terpadu Tugu Jaya, berikut jawaban beliau:
“Dalam hal perkembangan, tentunya ada perubahan dari masing-masing siwa
secara berkala, dan perkembanagan santri itu tergantung pada batas
kemampuan masing-masing santri juga, ada yang santri mampu sekali pertemuan
bisa langsung melafalkan mahroj dengan benar, ada butuh waktu beberapa kali
baru lancer. Kemudi metode yanbu’a ini sangat membantu perkembangan
12
Wawancara Dengan Salah Satu Dewan MI Darussalam Terpadu Ibu Diah, (Selasa, 17 Mei 2022,
pukul: 12.00)
13
Wawancara Dengan Salah Satu Siswa MI Darussalam Terpadu Zaki , (kamis, 19 Mei 2022,
Pukul:07.00)
14
Wawancara Dengan Kepala Sekolah MI Darussalam Terpadu, (Rabu, 18 Mei 2022 pukul 09.00)
19
kemampuan anak. Dan lebih efektif dari pada metode yang sebelumnya di
gunakan”.15
Penulis dapat menyimpulkan dari paparan diatas perkembangan santri
selama penerapan metode yanbu’a ini bagus, dan metode yanbu’a ini sanagat
membantu dalam peningkatan kemampuan baca tulisAl-Qur’an anak dari yang
belum bisa sama sekali sampai benar-benar fasih.
Kemudian penulis menanyakan tentang seberapa lama waktu yang
dibutuhkan sampai anak mahir memaca Al-Qur’an dengan melalui Metode
yanbu’a, berikut jawaban dari Ibu Siti Nurmajidah, S.Pd.I:
“Kita ada target mengenai jangka waktu,untuk siswa bisa baca dan menulis Al-
Qur’an yaitu minimal satu semester, meskipun belum terlalu lancer, tapi anak-
anak sudah tau tata cara membaca Al-Qur’an dari tajuitnya juga tartilnya, segala
sesuatu aturan baca Al-Qur’an sudah di pelajari. Kemudian terkadang masih ada
anak yang belum mencapai target, dengan berbagai penyebab. Sebab pertama
keaktifan siswa, kehadiran siswa yaang kurang aktif sehingga siswa tidak dapat
menyelesaikan target. Selanjutnya yang kedua sebabnya siswa tersebut
mengalami keterbelakangan atau memiliki IQ yang tidak sama seperti anak lain
pada umumnya, disini butuh ketelatenan guru dalam mengajar, misalakan
memberi waktu khusus atau penambahan waktu”.16
Pertanyaan yang sama juga penulis tanyakan kepada Dewan Guru Ibu Diah,
berikut jawabannya:
“Jangka waktu anak bisa baca tulis Al-Qur’an itu enam bulan targetnya, tetapi
untuk mahir itu sampai anak menyelesaikan jilid, jika sudah selesai jilid baru
santri sudah bisa dikatakan mahir maksudah benar-benar faham dari teorinya
sampai praktiknya.17
Dapat disimpulkan dalam jangka waktu minimal satu semester atau enam
bulan siswa sudah bisa baca tulis Al-Qur’an. Tetapi untuk mahir baca Al-Qur’an
anak harus menyelesaikan pembelajaran jilid.
15
Wawancara Dengan Salah Satu Dewan Guru MI Darussalam Terpadu Ibu Diah, (Selasa, 18 Mei
2022, pukul: 12.00)
16
Wawancara Dengan Kepala Sekolah MI Darussalam Terpadu, (Rabu, 18 Mei 2022 pukul 09.00)
17
Wawancara Dengan Salah Satu Dewan Guru MI Darussalam Terpadu Ibu Diah, (Selasa, 18 Mei
2022, pukul: 12.00)
20
18
Wawancara Dengan Kepala Sekolah MI Darussalam Terpadu, (Rabu, 18 Mei 2022 pukul 09.00)
19
Wawancara Dengan Kepala Sekolah MI Darussalam Terpadu, (Rabu, 18 Mei 2022 pukul 09.00)
21
santri, kedua segi kelengkapan alat mengajar, seperti kitab dan alat peraga.
Kemudian faktor penghambatnya yaitu fasilitas jumlah ruang kelas.20
Dari hasil wawancara di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa faktor
pendukung penerapan Metode yanbu’a MI Darussalam Terpadu Tugu Jaya yaitu
pertama kemampuan guru, kedua kelengkapan fasilitas alat mengajar, yang ketiga
dukungan masyarakat dan wali santri. Selanjutnya faktor penghambatnya adalah
fasilitas kelas yang kurang dan berdiri sendiri.
- Metode yanbu’a ini tidak di bawah naungan apapun apalagi pemerintah jadi
metode yanbu’a ini otonom berdiri sendiri, di sisi lain tidak tergabung
dalam BKPRMI, sehingga segala sesuatunya berjalan sendiri.
24
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa Implementasi
Pembelajaran Metode Yanbu’a Dalam Peningkatan Kemampuan Baca Tulis Al-
Qur’an di MI Darussalam Tugu Jaya terdapat beberapa hal yang telah penulis peroleh
diantaranya adalah kesiapan pelaksanaan, mengetahui model pembejarannya,
langkah-langkah penerapan, perkembangan siswa.
Dalam pelaksanaan pembelajaran metode yanbu’a terdapat faktor pendukung
dan penghambat. Adapun faktor pendukungnya adalah kemampuan guru,
kelengkapan fasilitas alat mengajar dan dukungan masyarakat dan wali santri.
Kemudian faktor penghambatnya adalah Fasilitas kelas yang kurang dan metode
yanbu’a ini tidak di bawah naungan apapun apalagi pemerintah jadi metode yanbu’a
ini otonom berdiri sendiri, di sisi lain tidak tergabung dalam BKPRMI, sehingga
segala sesuatunya berjalan sendiri.
B. Saran
Dalam hal ini peneliti hanya sebagai pelaku penelitian yang menyadari masih
banyak kesalahan dan kekeliruan. maka segala kekurangan yang berasal dari tulisan
ini penulis akan belajar untuk lebih baik lagi.
Saran untuk lembaga agar lebih meningkatkan bagian pendataan atau
pengarsipan dokumen.
25
DFTAR PUSTAKA
Lampiran