Anda di halaman 1dari 100

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


(PTK)

PENGGUNAAN METODE BAGHDADIYAH DALAM MENINGKATKAN


KEMAMPUAN BACA TULIS AL- QURAN Q.S ATTIIN SISWA KELAS V
SD NEGERI 3 PAKIS KRADENAN

Disusun untuk memenuhi tugas Praktik Pengalaman


Lapangan (PPL)Metode Pendidikan Profesi Guru dalam
Jabatan 2022
Angkatan I
Dosen Pembimbing: Dr. Hj. St. Rodliyah, M. Pd
Guru Pamong : M. Rosyid, S.Pd.I

Disusun Oleh:

Slamet Subekti, S.Pd.I


PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN
LPTK UIN KIAI HAJI ACHMAD SIDDIQ
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM
KEMENTERIAN AGAMA RI
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT, shalawat dan salam kepada Rasulullah
SAW yang telah membimbing umat manusia melalui lembaga pendidikan terbaik.
Alhamdulillah, Proposal Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul:
“PENGGUNAAN METODE BAGHDADIYAH DALAM MENINGKATKAN
KEMAMPUAN BACA TULIS AL- QURAN Q.S ATTIIN SISWA KELAS V SDN 3
PAKIS KRADENAN” dapat diselesaikan sesuai yang diharapkan. Oleh karena itu,
sudah sepantasnya kami mengucapakan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Hj. Mukni’ah, M.Pd.I., selaku DekanFakultasTarbiyah dan IlmuKeguruan /
Ketua LPTK UIN KHAS Jember yang telah memberikan ijin serta dukungan secara
moral maupun materiildalampenyelenggaraan PPG DalamJabatan 2021.
2. Dr. Nino Indrianto, M.Pd., selaku Ketua Metode Studi PPG di FTIK UIN KHAS
Jemberyang telah memberikan layanan dan fasilitas dalam menempuhkegiatan
PPG DalamJabatan 2021 ini.
3. Dr. Hj. St. Rodliyah, M.Pd., selaku dosen pengampu PPL Penelitian Tindakan Kelas
yang telah banyak memberikan bimbingan, saran, dan motivasi dalam
penyusunan Proposal PTK ini.
4. Letari, S.Pd.I, selaku Kepala SD Negeri 3 Pakis.
5. Seluruh tim panitia penyelenggaraan PPG Dalam Jabatan 2022 yang telah
memfasilitasi dan mendampingi rangkaian kegiatan dengan sabar.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan proposal ini masih belum
sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
konstruktif sangat kami harapkan demi kesempurnaan proposal kami. Penulis
berharap mudah-mudahan penelitian ini bermanfaat bagi semua pihak terkait.

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Sampul ................................................................................................... i

Halaman Pengesahan .......................................................................................... ii

Kata Pengantar ....................................................................................................... iv

Abstrak....................................................................................................................... v

Daftar Isi .................................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1

B. Permasalahan ................................................................................................ 3

1. Identifikasi Masalah ................................................................................... 3

2. Rumusan Masalah ....................................................................................... 3

C. Cara Pemecahan Masalah

D. Tujuan Penelitian ........................................................................................ 4

E. Manfaat Penelitian ...................................................................................... 4

F. Definisi Istilah ............................................................................................... 5

G. Hipotesis Tindakan ..................................................................................... 5

H. Sistematika Penulisan ............................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

1. Kajian Terdahulu ......................................................................................... 6

2. Kajian Teori .................................................................................................... 7

a. Disesuaikan dengan problem ......................................................... 7

b. Disesuaikan dengan pemecahan masalah ................................. 7

c. Disesuaikan relevansi antara problem dan pemecahan problem

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................................................... 11

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian .......................................................... 12


2. Lokasi, Waktu, dan Subyek Penelitian............................................... 13

3. Prosedur Penelitian.................................................................................... 13

4. Pelaksanaan Siklus Penelitian ............................................................... 14

5. Teknik Pengumpulan Data...................................................................... 14

6. Instrumen Penelitian ................................................................................. 14

7. Teknik Analisis Data .................................................................................. 16

8. Keabsahan Data ............................................................................................ 18

9. Indikator Keberhasilan ............................................................................. 20

10. Tim Peneliti .................................................................................................... 20

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................................................25

Hasil Penelitian ........................................................................................................25

1. Pelaksanaan Pra Siklus .................................................................................25

2. Pelaksanaan Siklus 1 ......................................................................................31

3. Pelaksanaan Siklus 2......................................................................................40

4. Pelaksanaan Siklus 3......................................................................................73

BAB V KESIMPULAN……………………………………………………………………………. 97

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................32

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1. RPP Siklus 1,2 ,3

Lampiran 2. Instrumen Observasi

Lampiran 3. Instrumen wawancara

Lampiran 4. Instrumen angket

Lampiran 4. Instrumen field note (catatan lapangan)

Lampiran 5. Instrumen Penilaian Hasil Belajar/test tiap siklusDll (sesuai kebutuhan).


MOTTO

1 bukhori muslim (beirut:).


ABSTRAK

Slamet Subekti, S.Pd.I. “PENGGUNAAN METODE BAGHDADIYAH DALAM


MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL- QURAN Q.S ATTIIN SISWA
KELAS V SDN 3 PAKIS KRADENAN”. PTK PPG Daljab Tahun 2022 UIN KHAS
JEMBER

Pembinaan Baca-Tulis al-Qur’an atau sering disingkat BTQ, pada masa


sekarang sangat diperlukan, apalagi untuk anak usia sekolah. Berdasarkan pada
penelitian yang dilakukan oleh lembaga-lembaga penelitian menyebutkan hasil
yang memprihatinkan, semakin tahun bukan semakin maju dan berkembang
tapi justru makin terpuruk kemampuan Baca-Tulis al-Qur’an anak usia sekolah.
Padahal mereka adalah generasi penerus agama Islam sekaligus penerus
bangsa. Dari fenomena tersebut, penulis ingin mengangkat kasus ini melalui
skripsi dengan judul “Penggunaan Metode Baghdadiyah Dalam Meningkatkan
Kemampuan Baca Tulis Al- Quran Q.S Attiin Siswa Kelas V Sdn 3 Pakis Kradenan”.
Berdasarkan fenomena yang tergambar di atas, fokus penelitian ini
diarahkan untuk mengetahui Penggunaan metode Baghdadiyah dalam
meningkatkan kemampuan Baca-Tulis al-Qur’an, dan faktor yang mendukung
serta menghambat program BTQ dalam meningkatkan kemampuan Baca-Tulis al-
Qur’an siswa di SDN 3 Pakis Kec. Kradenan.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan
datanya menggunakan observasi dan klasikal. Sementara teknik analisis
datanya menggunakan deskriptif kualitatif dengan tiga tahapan, yaitu reduksi
data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan
keabsahan datanya melalui perpanjangan keikutsertaan, ketekunan
pengamatan, triangulasi, dan pemeriksaan sejawat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode Baghdadiyah
dilakukan dengan cara belajar siswa aktif atau active-learning, dimana model
pembelajaran yang digunakan dalam kelas memposisikan siswa sebagai subjek
(student-center), dan guru sebagai pembimbing, dalam prosesnya, siswa
dikelompokan berdasarkan kemampuan BTQ, yaitu kelompok belum bisa
membaca, kelompok yang sudah bisa membaca tapi belum lancar dan
kelompok yang sudah lancar membaca, setiap kelompok menggunakan metode
yang sama. Peningkatan kemampuan Baca-Tulis al-Qur’an siswa dengan metode
Baghdadiyah dikategorikan berhasil, terlihat dari siswa yang sebelumnya sama
sekali tidak bisa Baca-Tulis al- Qur’an menjadi bisa, siswa yang sudah bisa Baca-
Tulis al-Qur’an tapi belum lancar setelah mengikuti menjadi lancar dan siswa
yang sebelumnya sudah lancar, menjadi mahir membaca al-Qur’an. Hal ini
terbukti dari tingkat kompetensi BTQ yang berhasil mereka capai, yaitu ;
kompetensi adab tilawah “sangat baik”, kompetensi makhroj huruf juga “sangat
baik”, kompetensi untuk tajwid adalah “baik”, dan kompetensi untuk hafalan
juga “sangat baik”.
Adapun saran untuk pengembangan ke depan, untuk pengelola
sekolah, hendaknya mengadakan kembali mentoring yang dulu pernah
diselenggarakan, untuk pembina, hendaknya sesekali menggunakan fasilitas
laboratorium multimedia dalam pengajaran, untuk siswa, haruslah semangat
dalam belajar baik di sekolah maupun di rumah, dan untuk penelitian
selanjutnya, perlu dilakukan penelitian dengan desain kuantitatif, agar
mendapat hasil penelitian yang lebih valid dan reliable tentang implementasi
program dalam meningkatkan Baca-Tulis al-Qur’an siswa.

Kata Kunci : Penggunaan Metode Baghdadiyah Dalam Meningkatkan


Kemampuan Baca Tulis Al- Quran Q.S Attiin Siswa Kelas V Sdn 3 Pakis Kradenan
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolahan merupakan salah satu wadah bagi anak untuk belajar

memperoleh pengetahuan dan mengembangkan berbagai kemampuan dan

keterampilan. pengajaran di sekolah adalah salah satu usaha yang bersifat sadar,

bertujuan, sistematis dan terarah pada perubahan tingkah laku atau sikap.

Perubahan tingkah laku itu dapat terjadi, manakala proses pengajaran terjadi di

sekolah.

Pendidikan Agama Islam sebagai pedoman hidup kaum muslim tentunya

tidak hanya mengatur hubungan hamba dengan Tuhannya saja, tetapi juga

menyangkut keseluruhan aspek kehidupan manusia, diantaranya adalah

pendidikan. Zakiyah Daradjat mengatakan bahwa pendidikan agama Islam

adalah usaha berupa bimbingan dan asuhan terhadap anak didik agar kelak

setelah selesai pendidikannya dapat memahami dan mengamalkan ajaran

agama Islam serta menjadikannya sebagai way of life.2

Zuhairini dan Abdul Ghafir menyimpulkan bahwa tujuan pendidikan

agama Islam adalah meningkatkan taraf kehidupan manusia melalui seluruh

aspek yang ada sehingga sampai kepada tujuan yang telah ditetapkan dengan

proses tahap demi tahap.3 Jadi, pada dasarnya, pendidikan agama Islam

2 Zakiyah Daradjat, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta : Bumi Aksara, 1992), hlm. 86.

3 Zuhairini dan Abdul Ghafir, Metodologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

(Malang : UM Press, 2004), hlm. 8-9.


menginginkan peserta didik yang memiliki fondasi keimanan dan ketakwaan yang kuat

terhadap Allah, karena iman merupakan potensi rohani yang harus

diaktualisasikan dalam bentuk amal saleh, sehingga menghasilkan prestasi yang

disebut ketakwaan.

Pokok pertama materi Pendidikan Agama Islam pada dasarnya adalah Al-

Qur’an. Sebagai pokok agama, al-Qur’an memegang peranan yang sangat signifikan

dalam pembentukkan tingkah laku manusia atau pembentukkan akhlaq yang mulia.

Artinya bahwa, seseorang akan melahirkan sebuah tata nilai yang luhur dan mulia

jika mengikuti sumber dari al-Qur’an. Tata nilai itu kemudian melembaga dalam

suatu masyarakat dan pada gilirannya akan membentuk sebuah kebudayaan dan

peradaban yang islami. Oleh karena itu, kemampuan menulis, membaca, mengerti, dan

sekaligus menghayati isi bacaan al-Qur’an, khususnya di sekolah baik yang dibawah

lembaga agama atau lembaga umum, seperti halnya Sekolah Dasar (SD), adalah

sangat penting dalam meningkatkan moral anak didik. Oleh karena itu, sebagai orang

tua di sekolah, guru sudah semestinya turut memperhatikan dan bertanggung jawab

terhadap perkembangan pemahaman agama anak didiknya. Karena perkembangan

anak sangat ditentukan oleh pendidikan dan pengalaman yang dilaluinya.

Mempelajari al-Qur’an itu sebenarnya bukan hal yang terlalu sulit, asal ada

kemauan dan usaha mempelajarinya pasti akan mampu membaca dan memahami al-

4 Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung: CV. Penerbit J-ART, 2004), hlm.

530.
Qur’an dengan baik, Allah sudah menjamin kemudahannya bagi umat yang mau

mempelajari al-Qur’an, firman Allah dalam al-Qur’an

Artinya: ”Dan sesungguhnya telah kami mudahkan al-Qur’an untuk pelajaran

maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran.” (Q.S. al-Qomar: 17).Dari ayat

tersebut di atas, dapat dipahami bahwa, mempelajari al-Qur’an itu tidaklah terlalu

sulit asal ada kemauan yang keras untuk mempelajari dan memahaminya sedikit

demi sedikit, maka akhirnya nanti akan memperoleh kemampuan membaca al-Qur’an

dengan baik, karena Allah menurunkan al- Qur’an sedikit demi sedikit, dengan tujuan

agar mudah dipelajari, dipahami dan diamalkan, bukan untuk mempersukar hidup

manusia.

Mengingat begitu pentingnya kemampuan membaca al-Qur’an pada siswa, maka

diperlukan adanya kesadaran dari pengelola sekolah, untuk memberikan bimbingan

khusus kepada siswa-siswinya agar menguasai baca-tulis al-Qur’an. Karena dengan

kemampuan membaca al-Qur’an tersebut, akan berpengaruh dalam pengamalan

ajaran Islam yang dianutnya. Dalam hal ini, tentunya diperlukan kerjasama para guru

untuk memberikan pengajaran materi yang disesuaikan dengan kurikulum yang

berlaku, selanjutnya diterapkan di sekolah- sekolah negeri maupun swasta dari

tingkat Sekolah Dasar (SD) sampai tingkat atas(SD) yang dikelolanya.

Berdasarkan penelitian, ditahun 2007, Puslitbang Lektur Keagamaan Badan

Litbang dan Diklat Departemen Agama RI meneliti kemampuan baca-tulis al-Qur’an

pada siswa SD dan SMK se-Indonesia. Berdasarkan data temuan lapangan dengan
sampel 1918 siswa di

siswa SD/SMK yang menjadi sampel penelitian telah memiliki kemampuan membaca

al-Qur’an siswa sebanyak 78,7% berdasarkan materi tes yang dikerjakannya

tergolong sangat baik. Adapun rata-rata skor membaca al-Qur’an adalah sebesar

86,10. 13 propinsi dapat di simpulkan sangat baik

5 Ibid., hlm. 313.


Selanjutnya, pada penelitian terdahulu ditahun 2008, dalam PTK oleh

Mugi Rahayu di Pondok Pesantren Ar-Roudloh desa Banjarsari Bojonegoro

tentang upaya pengurus pondok pesantren dalam pembinaan baca-tulis al-

Qur’an (BTA) dikalangan kaum ibu, menyebutkan bahwa pada pembinaan al-

Qur’an tersebut hanya diikuti 12 orang peserta padahal pembinaannya

dilakukan dengan sukarela atau gratis, keadaan ini diperparah dengan minimnya

pengajar dan terbatasnya sarana prasarana serta sistem administrasi yang kurang

bagus.7 Hal ini sungguh sangat disayangkan, lembaga-lembaga pembinaan al-

Qur’an, baik untuk anak maupun untuk usia dewasa, sering kali masih kurang

diminati, padahal kalau bukan kaum muslimin, siapa lagi yang akan perduli

dengan kelestarian kitab sucial-Qur’an sebagai pedoman hidup.

Bagi penulis, pembinaan-pembinaan al-Qur’an yang sudah tertata baik dari

segi kuantitas maupun kualitas, seyogyanya dikaji dan diteliti untuk hasilnya

diterapkan atau sebagai bahan masukkan dalam mengembangkan lembaga-

lembaga atau Metode-Metode pembinaan al-Qur’an lainnya di Indonesia ini.

Maka dari itu, penulis mengambil penelitian tentang penggunaan Metode BTQ

(baca-tulis al-Qur’an) yang dilaksanakan di SD Negeri 3 Pakis. Penggunaan

Metode BTQ ini sangat layak diteliti.

Metode BTQ yang dilaksanakan di SD Negeri 3 Pakis pada mulanya belum

tertata pengelolaannya, Metode ini sulit maksimal karena rendahnya keinginan

belajar siswa akan al-Qur’an, ditambah lagi Metode BTQ tentunya membutuhkan

pengajar yang khusus, artinya guru al-Qur’an tidak sembarang orang mampu

mengajar, dia harus benar-benar menguasai baca-tulis al-Qur’an sekaligus hal-hal

yang terkait pengajarannya seperti metode baca-tulis al-Qur’an dan lain-lain.

Sedangkan jika harus mengambil guru al-Qur’an dari luar lembaga tentunya

membutuhkam dana yang tidak sedikit dan dalam anggaran pengelolaan sekolah
pastilah tidak ada dana khusus untuk guru BTQ tersebut. Pada saat siswa-siswi

baru mengikuti Metode BTQ, banyak yang tidak dapat membaca al-Qur’an

dengan baik apalagi menulis huruf arab, bahkan dari mereka ada yang tidak bisa

menyebutkan secara berurutan huruf-huruf hijaiyah, banyak juga siswa yang tidak

mampu menggandengkan huruf-huruf arab tersebut sampai menjadi tulisan

yang benar, sehingga penulisan huruf arab mereka sangat lambat dan hasilnya

cukup mengecewakan.

Seiring berjalannya waktu, BTQ mulai terarah, sistem pengelolaan dan

metode pengajaran semakin bagus, hingga sekarang BTQ di SD Negeri 3 Pakis

keberhasilannya mencapai 78 % dari target yang diharapkan. Hal ini tentunya

sangat berarti bagi guru agama yang mengajar di sekolah umum lainnya, sebuah

Metode yang mengantarkan anak didiknya mahir dalam membaca dan menulis

al-Qur’an.

Berdasarkan alasan-alasan di atas peneliti terdorong untuk mengambil

judul PTK tentang : “Penggunaan Metode Baghdadiyah Dalam

Meningkatkan Kemampuan Baca-Tulis Al-Quran Q.S. Attiin Siswa Kelas V

SD Negeri 3 Pakis Kradenan”.

B. Identifikasi masalah

Indentifikasi dalam penelitian ini adalah :

1. Kemampuan baca tulis siswa masih rendah

2. Metode mengajar guru kurang menarik

3. Banyak siswa belum menguasai BTQ

4. Terjadinya kefakuman belajar membaca dan menulis Alqur’an selama pandemi


C. Rumusan Masalah

Berdasar permasalahan diatas, peneliti berusaha memfokuskan penelitian ini

dalambeberapa rumusan masalah :

1. Bagaimana penggunaan Metod e Baghd adiyah ini bisa m eningkatkan

(Baca-tulis al-Qur’an) di SD Negeri 3 Pakis Kradenan.

2. Apakah Metod e Baghdadiyah ini bi sa m eningkat kan kemampuan

baca-tulis al-Qur’an siswa di SD Negeri 3 Pakis Kradenan.

D. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana penggunaan Metode Baghdadiyah dapat

meningkatkan kemampuan siswa dalam BTQ (Baca-tulis al- Qur’an) di SD

Negeri 3 Pakis.

2. Untuk mengetahui apakah Metode Baghdadiyah dapat meningkatkan

kemampuan siswa dalam BTQ (Baca-tulis al-Qur’an) di SD Negeri 3 Pakis.

E. Manfaat Penelitian

Adapun yang menjadi manfaat yang diharapkan oleh penulis dari penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Manfaat Teoritis

Dari segi ilmiah, penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu

pengetahuan tentang metode Baghdadiyah sebagai bahan kepustakaan peneliti

lain yang bermaksud mengadakan penelitian yang sama atau berhubungan

dengan permasalahan yang diteliti.

2. Manfaat Praktis:

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :

1. Bagi Guru

Sebagai bahan masukkan bagi guru agama dalam mengambil langkah-


langkah atau cara, untuk meningkatkan kualitas dalam pembinaan dan

pengajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) khususnya pelajaran tentang al-

Qur’an.

2. Bagi Siswa

Sebagai masukan bagi siswa tentang pentingnya mempelajari dan

memahami al-Qur’an khususnya dalam meningkatkan kemampuan baca-

tulis al-Qur’an.

3. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini juga berguna bagi masyarakat atau siapa saja yang akan

melaksanakan penelitian pada masalah lanjutan yang linier dengan

penelitian ini.

4. Bagi Peneliti

Bagi peneliti tentunya sangat berguna untuk memperluas pengetahuan baik

secara teori maupun praktek dalam pembinaan baca-tulis al-Qur’an siswa di

sekolah sehingga nantinya jika terjun dalam dunia pendidikan memiliki

pandangan akan tersebut.

5. Bagi Lembaga

a. Bagi Universitas Islam Negeri Kyai Ahmad Shidiq Jember khususnya

Fakultas Tarbiyah Jurusan Pendidikan Agama Islam. Dari hasil

penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah kepustakaan,

juga dapat dijadikan dasar pengembangan oleh peneliti lain yang

mempunyai minat pada kajian yang sama.

b. Bagi tempat penelitian, SD Negeri 3 Pakis. Penelitian ini diharapkan

bisa sebagai bahan pertimbangan sekaligus bahan masukkan dalam

meningkatkan dan mengembangkan Metode Baghdadiyah dalam

meningkatkan kemampuan BTQ di SD N 3 Pakis.


BAB II

KAJIAN PUSTAKA

1. Pengertian Metode Baghdadiyah

Metode baghdadiyah adalah metode Tahajji (mengeja "EJA") huruf huruf al-

quran.

Memiliki fungsi yang sama seperti metode metode lainnya, misalnya

metode albarqy, metode tilawati, metode qiroati atau metode yang saat ini

terkenal di Indonesia, Iqro. Fungsinya sebagai wasilah/perantara untuk bisa

mahir dan cepat membaca al-quran.

Adapun untuk sejarahnya merupakan metode yang lahir di Baghdad. Tercatat

sebagai qaidah yang paling tua. Tidak diketahui siapa penyusunnya. Sudah se-abad

lebih metode ini berkembang secara menyeluruh di tanah air Indonesia. Dulu

embah-embah kita memakai kitab ini sebelum membaca Al-Quran.

a. Langkah-Langkah Pelaksanaan menggunakan metode baghdadiyah

Adapun langkah-langkah dari pelaksanaan dengan menggunakan metode

baghdadiyah yaitu

1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.

Di langkah ini guru diharapkan untuk menyampaikan apa yang menjadi

Kompetensi Dasar mata pelajaran yang bersangkutan. Dengan demikian maka

siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang harus dikuasainya.

Disamping itu guru juga harus menyampaikan indikator- indikator

ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat

dicapai oleh peserta didik.

2. Menyajikan materi sebagai pengantar.

Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini

guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam


proses pembelajaran dapat dimulai dari sini. Karena guru dapat memberikan

motivasi yang menarik perhatian siswa yang selama ini belum siap. Dengan

motivasi dan teknik yang baik dalam pemberian materi akan menarik minat

siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi yang dipelajari.

3. Guru membacakan dan menunjukkan/memperlihatkan kitab atau tulisan

yang berkaitan dengan materi.Dalam proses penyajian materi, guru mengajak

siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati

setiap tulisan yang di tunjukan oleh guru.

4. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk membacakan

tulisan yang ada dalam kitab.

Di langkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, menunjuk secara

bergantan , sehingga siswa merasa memang harus menjalankan tugas yang

harus diberikan.

5. Guru menanyakan contoh bacaan yang benar dan salah dalam pelafalan serta

makhorijul hurufnya.Dalam langkah ini peran guru sangatlah penting sebagai

fasilitator dan motivator agar siswa berani menyuarakan bunyi lafadz.

6. Dari tulisan tersebut, guru mulai menanamkan konsep atau materi, sesuai

dengan kompetensi yang ingin dicapai. Dalam proses ini guru harus

memberikan penekanan-penekanan pada hal ingin dicapai dengan meminta

siswa lain untuk mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan

siswa mengetahui bahwa hal tersebut penting dalam pencapaian KD dan

indikator yang telah ditetapkan. Pastikan bahwa siswa telah menguasai

indikator yang telah ditetapkan.

7. Siswa diajak untuk menyimpulkan/merangkum materi yang baru saja

diterimanya. Kesimpulan dan rangkuman dilakukan bersama dengan siswa.

Guru membantu dalam proses pembuatan kesimpulan dan rangkuman.


Apabila siswa belum mengerti hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam

penulisan tersebut serta guru memberikan penguatan kembali tentang lafadz

tersebut.

b. Kelebihan belajar memakai Metode Baghdadiyah

1) Pertama, metode baghdadiyah memiliki pola bacaan yang unik dan mudah

diingat oleh anak-anak.

2) Kedua, dengan belajar baghdadiyah anak-anak bisa mengenal

seluruh harokat (tanda baca) yang ada di dalam Alquran dengan baik dan

benar. Mulai dari fathah, kasrah, dhammah, tasydid, sukun, tanwin dan lain-

lain.

3) Metode baghdadiyah mengajarkan anak memahami huruf hijaiyah dengan

benar. Baik dari segi panjang pendek maupun makhrajnya.

4) Metode ini menguatkan tajwid yang bagus pada anak. Seperti

masalah Qalqalah, Mad (panjang pendek), Ghunnah dan Makharijul Huruf.

5) Kemudian, metode baghdadiyah juga sangat mudah dipelajari oleh guru dan

murid-murid. Bahkan setelah murid-murid mengenal tanda baca dan cara

mengejanya, mereka akan dengan cepat memahami halaman-halaman

berikutnya.

6) Murid-murid yang belajar baghdadiyah tidak pernah bosan. Karena mereka

semakin tertantang untuk bisa mengeja di halaman berikutnya yang lebih

jauh.

c. Kekurangan

1) Membutuhkan waktu yang lama karena harus menghafal huruf hijaiyah

dahulu dan harus dieja.

2) Santri kurang aktif karena harus mengikuti ustadz-ustadznya dalam


membaca.

3) Kurang variatif karena menggunakan satu jilid saja.

4) Qaidah Baghdadiyah yang asli sulit diketahui, karena sudah mengalami

beberapa modifikasi kecil.

5) Penyajian materi terkesan menjemukan.

6) Penampilan beberapa huruf yang mirip dapat menyulitkan pengalaman

siswa.

7) Memerlukan waktu lama untuk mampu membaca Al-Qur’an

2. Kemampuan Baca Tulis Quran ( BTQ )

1. Pengertian Kemampuan Baca Tulis Quran

Kemampuan bisa diartikan dengan “kesanggupan, kecakapan, kekuatan

berusaha dengan diri sendiri.” Kemampuan dalam hal ini berkenaan dengan

kemampuan bertindak setelah siswa menerima pengalaman belajar tertentu,

adapun yang dimaksud peneliti yaitu kemampuan Baca Tulis Al-Quran.

Kemampuan membaca dan menulis adalah dua aspek yang saling

berkaitan. Menurut W. J. S Poerwadarminto, membaca adalah melihat tulisan

dan memberi arti atau dapat melisankan apa yang tertulis itu. Dengan

demikian, membaca merupakan suatu usaha agar dapat mengerti apa yang

tertulis, seseorang yang gemar membaca akan mendapatkan informasi yang

lebih banyak dan mempunyai ilmu pengetahuan yang mendalam. Jadi dapat

disimpulkan Kemampuan membaca adalah sesuatu yang sangat urgen bagi

manusia. Dengan membaca seseorang akan mendapatkan ilmu pengetahuan

dan wawasannya pun semakin luas. Oleh karena itu, wahyu yang diturunkan

kepada Nabi saw., berlaku 16 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar

Bahasa Indonesia,(Jakarta: Balai Pustaka, 2005), 707. 17 W.J.S.

Poerwadarminta.Kamus Umum Bahasa Indonesia Volume 2. Jakarta: Balai


Pustaka, 2007, 22. 1

Dengan demikian dapat di simpulkan bahwa kemampuan menulis Al-

Qur‟an adalah kemampuan dan kesanggupan menggambarkan tulisan huruf-

huruf atau ayat-ayat yang ada pada kitab suci Al-Qur‟an. Kemampuan baca

tulis al-Qur‟an merupakan hal pokok yang semestinya diketahui sebagai

seorang muslim. Sesuai dengan perintah Allah dalam surah al- Alaq(96): 1-5:

a. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi

1) Faktor Intern

Didalam faktor intern, terdapat dua faktor yaitu:

 Faktor Jasmaniah terdiri dari faktor kesehatan dan cacat tubuh.

 Faktor Psikologis terdiri dari inteligensi, perhatian, mintal, bakat, motif,

kematangan dan kelehan.

2) Faktor-Faktor Ekstern

 Faktor Keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa, cara

orang tua mendidik, relasi diantara anggota keluarga, suasana rumah

tangga, dan keadaan ekonomi keluarga.

 Faktor Sekolah

Faktor sekolah mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar,

kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin

sekolah, pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung,

metode belajar dan tugas rumah.

3) Faktor Masyarakat

Masyarakat merupakan faktor ekstern yang berpengaruh terhadap belajar

siswa. pengaruh terjadi karena keberadaannya siswa dalam masyarakat. yang

mempengaruhi belajar yaitu kegiatan siswa dalam masyarakat, mass media,


teman bergaul, dan bentuk kehidupan masyarakat

Berdasarkan penjelasan diatas dapat dipahami bahwa, faktor-faktor

yang mempengaruhi hasil faktor internal dan faktor eksternal. Faktor

internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri siswa itu sendiri.

Sedangkan faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri

siswa yaitu lingkungan disekitarnya. Dan dalam hal ini penggunaan metode

drill merupakan salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi hasil

belajar siswa.

B. Kerangka Berpikir

Belajar yang optimal membutuhkan metode atau metode pembelajaran yang

tepat. Dimana dengan metode pembelajaran yang tepat dapat mengubah cara

belajar dan hasil belajar siswa dari sebelumnya. Metode baghdadiyah dapat

membantu siswa dalam menumbuhkan kemampuan bersama, berpikir dan

mengembangkan sikap siswa dan belajar lebih berhasil.

Setelah dilakukan pembelajaran menggunakan metode baghdadiyah kepada

siswa pada bidang studi PAI, kemudian guru memberikan tes untuk melihat sejauh

mana kemampuan siswa mendalami dan menguasai materi yang diajarkan dengan

melihat nilai hasil tes yang diberikan.

Berdasarkan landasan teori, maka diajukan kerangka berfikir sebagai berikut:

1. Jika metode baghdadiyah ini diterapkan dengan baik maka peningkatan hasil

Baca tulis qur’an siswa kelas V SDN 3 P a k i s pada mata pelajaran PAI akan

meningkat.
C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka

hipotesis dalam penelitian ini adalah Penerapan metode baghdadiyah dengan

membaca atau menulis kepada siswa dengan materi yang sedang dipelajari dapat

meningkatkan hasil belajar siswa pada tahun pelajaran 2022/2023.


BAB III

METODE PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK)

dengan menggunakan metode Baghdadiyah. Penelitian ini adalah penelitian

kualitatif deskriptif dimana melalui penelitian ini, penerapan metode Baghdadiyah

pada materi membaca Q.S ATtiin dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V

SDN 3 P a k i s K r a d e n a n .

Sedangkan definisi penelitian kualitatif menurut Sugiyono adalah

metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang

alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti adalah

sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara

trianggulasi (penggabungan), analisa data bersifat induktif, dan hasil

penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.50

2. Lokasi, Waktu dan Jadwal Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di Kelas IV SDN 3 Pakis

Kradenan mata pelajaran pendidikan agama islam materi membaca Q.S. ATtiin.

Penelitian bertujuan untuk menerapkan metode Baghdadiyah sebagai usaha

yang terarah untuk meningkatkan kemampuan BTQ siswa. Dengan kompetensi

dasar siswa mampu memahami bacaan tajwid serta makroj dan dapat

menerapkan prilaku yang sesuai dengan Q.S Attiiin dalam kehidupan sehari-hari

dengan baik dan benar

Penelitian ini akan dilaksanakan pada semester ganjil tahun pelajaran

2022/2023 selama 1 bulan. Penentuan waktu penelitian mengacu pada


kalender sekolah yang menempatkan pembelajaran Membaca Q.S Attiin pada

semester I . Hal ini dilakukan karena penelitian tindakan kelas memerlukan

beberapa siklus yang membutuhkan implementasi dalam proses pembelajaran

yang efektif di dalam kelas.

b. Waktu Penelitian

Waktu pelaksanaan penelitian akan dilaksanakan dalam waktu bulan

terhitung dari bulan Mei 2022 s.d Juni 2022.

Juni Juli

N Uraian 3 4 1 2

1 Persiapan Penelitian

2 Perencanaan

3 Pelaksanaan Siklus I v

4 Pelaksanaan Siklus II v

5 Pelaksanaan Siklus III V

6 Pengolahan Data V

7 Penyusuna Laporan V

c. Jadwal Penelitian

Jadwal penelitian yang melputi persiapan, pelaksanaan dan pelaporan

hasil penelitian dalam bentuk bar chat. Jadwal maksimal 1 bulan.

3. Subyek Penelitian

Dalam PTK ini yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas V SDN 3

Pakis Kradenan yang terdiri dari 26 siswa dengan komposisi 12 siswa laki-laki dan

14 siswa perempuan

Peneliti bertindak sebagai guru yang terjun langsung ke lapangan untuk


menyajikan pembelajaran yang dibantu oleh guru yang lainnya sebagai mitra

observer selama penelitian berlangsung

4. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa materi PAI Mari membaca

alquran surah Attiin melalui penggunaan metode Baghdadiyah.

5. Variabel Yang diteliti

Variabel yang menjadi sasaran dalam PTK ini adalah peningkatan

k e m a m p u a n siswa pada materi PAI mari belajar Q.S. Attiin dengan metode

Baghdadiyah pada siswa kelas V variabel yang mendukung diantaranya:

1. Variabel Input : Siswa SDN 3 P a k i s k e l a s V

2. Variabel Proses : Penggunaan Metode Baghdadiyah

3. Variabel Output : Hasil Tes Baca Dan Tulis Siswa Pada Materi PAI Mari

Belajar Q.S Attiin Kelas V SD N 3 Pakis

6. Data dan sumber data

a. Data diperoleh pada saat peneliti melaksanakan proses pembelajaran.

b. Sumber data penelitian ini adalah hasil belajar peserta didik kelas V SDN 3

Pakis.

7. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang ditetapkan adalah Penelitian Tindakan Kelas, pada

tahap ini peneliti menentukan fokus peristiwa yang perlu diperhatikan khusus

untuk diamati. Adapun sebagai siklus atau tahap-tahap penelitian tindakan kelas

adalah sebagai berikut :


PTK ini dilaksanakan selama 3 siklus yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan,

pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi.

 Siklus I

Siklus pertama dalam PTK ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan

dan refleksi sebagai berikut.

a. Perencanaan (Planing)

Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar

yang akan disampaikan kepada siswa dengan menggunakan pembelajaran

melalui metode demonstrasi, dengan:

1) Membuat rencana pembelajaran dengan metode Baghdadiyah

2) Membuat lembar kerja siswa.

3) Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK.

4) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.

b. Pelaksanaan (Acting)

1) Guru menayangkan tulisan dengan link berikut :

https://www.youtube.com/watch?v=83zkriTBWpQ

di layar LCD / Proyektor

2) Guru meminta Siswa menirukan bacaan dalam Video

3) Guru meminta siswa untuk menirukan tentang bacaan.

4) Guru Meminta siswa untuk membentuk kelompok diskusi


5) Guru meminta siswa mendiskusikan hasil pengamatan bacaan dari video

bersama kelompoknya

6) Guru meminta wakil kelompok mempresentasikan hasil pengamatan

denganbergantian tiap kelompok

7) Guru meminta siswa tanya jawab hasil presentasi antar kelompok

8) Guru meminta siswa menyimpulkan b a c a a n q u r a .

9) Guru memberi penguatan

10) Guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi (LKPD)

c. Pengamatan (Observation)

1) Situasi kegiatan belajar mengajar.

2) Keaktifan siswa.

3) Kemampuan siswa dalam mempresentasikan hasil diskusi

d. Refleksi (Reflecting)

Hasil yang diperoleh dalam observasi dan hasil tes belajar berdasarkan

siklus tatap muka, selanjutnya dianalisis dan digunakan sebagai refleksi dan

untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pembelajaran. Refleksi juga

dilakukan untuk setiap kegiatan, agar dapat diketahui lebih dini kekurangan dan

kelemahannya sehingga dapat dijadikan acuan untuk melaksanakan tindakan

kelas berikutnya.

Bila siklus pertama belum berhasil, maka pembelajaran akan diteruskan pada

siklus kedua untuk lebih memperkuat hasil temuan PTK pada siklus yang kedua,

dan siklus kedua pun terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan

refleksi. Namun akan dilengkapi ataudisempurnakan sesuai dengan temuan

pada siklus pertama bagi yang kedua


 Siklus 2

Pelaksanaan siklus II berdasarkan hasil dari refleksi pada siklus I. siklus II

dilaksanakan apabila proses pembelajaran pada siklus I kurang memuaskan atau

tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan. Pada dasarnya pelaksanaan siklus II

adalah untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus I.

apabila proses pembelajaran pada siklus II kurang memuaskan atau tidak sesuai

dengan hasil yang diharapkan atau hasil yang diperoleh belum maksimal maka

perlu dilanjutakan ke siklus III.

 Siklus 3

Pelaksanaan siklus III berdasarkan hasil dari refleksi pada siklus II. siklus III

dilaksanakan apabila dalam proses pembelajaran pada siklus II kurang memuaskan

atau tidak sesuai dengan hasil yang diharapkan. Pada dasarnya pelaksanaan siklus

III adalah untuk memperbaiki kelemahan-kelemahan yang terjadi pada siklus II. jika

hasil yang telah diperoleh pada siklus III sudah sesuai dengan tujuan yang ingin

dicapai maka tidak perlu dilakukan kembali.

8. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meliputi observasi, tes, dan

Tanya jawab/wawancara. Adapun penjelasan dari ketiga teknik pengumpulan data

tersebut adalah sebagai berikut:

a. Tes

Tes adalah alat ukur atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui

atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang

sudah ditentukan. Tes merupakan suatu kegiatan yang dilakukan atau

digunakan guru untuk mengetahui hasil dari suatu proses pembelajaran yang
telah dilaksanakan.

Berdasarkan pengertian tes diatas dapat disimpulkan bahwa Tujuan

melakukan tes adalah untuk mengetahui pemahaman siswa dalam menyerap

materi yang telah disampaikan. Data pemahaman materi yang diambil oleh

peneliti yaitu dengan melakukan pre test dan post test. pre test dan post test

dilakukan untuk melihat aspek kognitif dan psikomotorik siswa pada

penelitian ini.

b. Observasi

Observasi adalah Teknik pengumpulan data dengan cara mengamati

secara langsung maupun tidak tentang hal-hal yang diamati dan mencatatnya

pada alat observasi. Observasi merupakan pengamatan secara langsung

kegiatan yang dilakukan, tujuan observasi ini adalah untuk data- data tentang

proses pembelajaran didalam kelas. Data yang diambil oleh

peneliti adalah data aktivitas siswa guru dalam proses pembelajaran yang

sedang berlangsung.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Tujuan

melakukan observasi adalah untuk mengetahui dan mengukur penilaian

afektif (sikap) peserta didik kepada guru dan teman sebayanya. Observasi

juga dilakukan untuk melihat keaktifan siswa saat kegiatan belajar didalam

kelas. Peneliti melihat sikap dan keaktifan siswa Dengan menggunakan

lembar observasi.

9. Teknik Analisis Data

a. Data aktivitas belajar siswa

Data tentang aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung

diperoleh melalui lembar observasi. Setiap siswa dalam kelompok diamati


aktivitasnya dalam pembelajaran dengan memberikan tanda √ pada lembar

observasi jika aktivitas yang dilakukan sesuai dengan indikator yang telah

ditentukan. Setelah selesai diobservasi, dihitung jumlah aktivitas yang

dilakukan siswa lalu dipersentasekan dengan menggunakan rumus:

Ai = 𝑁𝑎× 100 %

Ai : Presentase aktivitas siswa

Na = jumlah indikator aktivitas siswa aktifN =

jumlah indikator aktivitas keseluruhan

Siswa dikategorikan aktif apabila % Ai bernilai lebih dari atau samadengan 60%.

Selanjutnya, untuk melihat persentase siswa yang aktif digunakan rumus:

SA= ∑𝑆𝑎 × 100 %

Keterangan :

SA = persentase siswa aktif

∑Sa = jumlahsiswa

N = jumlah siswa yang hadir

b. Data hasil belajar siswa

Hasil belajar siswa diperoleh dari hasil ujian akhir siklus. Berdasarkan

kriteria ketuntasan minimal sekolah, maka siswa dikategorikan tuntas apabila

memperoleh nilai ujian akhir siklus lebih dari atau sama dengan 75. Untuk

menentukan persentase siswa tuntas belajar digunakan rumus:

ST= ∑𝑆𝑡 × 100 %

𝑁
Keterangan :

ST = persentase siswa tuntas belajar

∑St = jumlah siswa yang tuntas

N = jumlah seluruh siswa yang hadir

10. Indikator Keberhasilan

Dalam kegiatan pembelajaran dikatakan berhasil apabila indikator yangdiharapkan

tercapai. Indikator keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini yaitu :

a. Pencapaian hasil belajar lebih efektif yaitu melebihi KKM ≥ 75, dengan

presentase minimal 75% dari jumlah siswa.

b. Secara individu membuat siswa itu aktif, inovatif dan kreatif dalam

pembelajaran, sedangkan secara kelompok membuat siswa bisa saling

berinteraksi satu sama lain.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Prasiklus

Proses Kegiatan Prasiklus dilaksanakan pada hari Senin tanggal 30 Mei 2022

selama 2 x 35 menit dari pukul 07.00 sampai dengan 08.10 WIB. Penelitian tindakan kelas

dilaksanakan dalam tiga siklus yang diawali dengan kegiatan observasi prasiklus. Selama

kegiatan pembelajaran berlangsung, baik pada kegiatan observasi prasiklus maupun pada

siklus I, siklus II, dan siklus III, dilakukan pengamatan terhadap hasil belajar dan aktivitas

siswa. Adapun hasil pengamatan terhadap hasil belajar dan aktivitas siswa pada kegiatan

pembelajaran pra siklus dapat dilihat pada tabel berikut ini:


Tabel 1.1

Daftar Nilai Hasil Belajar Pra

Siklus

Ketuntasan
NO NAMA SISWA L/P Prasiklus
KKM
1 Abid Alam al Fattah L 70 Tuntas
2 Alfin Naufal Ghozi L 62 Tidak Tuntas
3 Arkana Rizqi Saputra L 70 Tuntas
4 Azam Viki Ardiansyah L 59 Tidak Tuntas
5 Bima Suhendra L 40 Tidak Tuntas
6 Clarista Laura Vau P 43 Tidak Tuntas
7 Dafa arsandi L 43 Tidak Tuntas
8 Devara Trias Putriani P 57 Tidak Tuntas
9 Elvina Citra Kirana P 60 Tidak Tuntas
10 Fiki Saputra L 70 Tuntas
11 Lis ayu Mutiah P 60 Tidak Tuntas
12 Indana Zulfa P 60 Tidak Tuntas
13 Kallista Dian pricillia P 60 Tidak Tuntas
14 Linda Setyawati P 60 Tidak Tuntas
15 Lutfi Khoirul Isyaroh P 60 Tidak Tuntas
16 Mahesa Ali Mubarok L 63 Tidak Tuntas
17 Mario Nur Zaqolim L 60 Tidak Tuntas
18 Muhammad Yusuf F L 54 Tidak Tuntas
19 Nabila Dewi Pertiwi P 63 Tidak Tuntas
20 Nadita Anggun P. L 60 Tidak Tuntas
21 Niken Ayu Pratiwi P 61 Tidak Tuntas
22 Noviyana Dwi Astutik P 60 Tidak Tuntas
23 Noviyani Dwi Astutik P 60 Tidak Tuntas
24 Rayya Aisyah Nur Hidayah P 70 Tuntas
25 Reyhan Putra S. L 60 Tidak Tuntas
26 Linda Ernawati P 69 Tidak Tuntas
JUMLAH 1554
RATA 2 64.75

Dari tabel 1.1 dapat di buat tabel rekapitulasi presentase keberhasilan siswa

berdasarkanKKM sebagai berikut.


Tabel 1.2

tabel rekapitulasi presentase keberhasilan siswa

No Kriteria Frekuensi Presentase

Tuntas 3 12 %

Belum Tuntas 23 88 %

Dengan demikian setelah melihat tabel 1.2 tersebut diatas, maka telah dapat

diketahui bahwan ada 3 siswa tuntas yang mencapai standar KKM dari jumlah 26 siswa,

sedangkan sisanya 23 siswa masih belum tuntas.

Deskripsi Tindakan

1. Deskripsi Siklus I

Setelah dilakukan uji materi pada saat awal sebelum tindakan maka penulis

menemukan kekurangan pada siklus sebelumnya yang di mana guru kurang efektif

serta kurang kreatif dalam proses pembelajaran sehingga siswa tidak memahami

tentang gerakan-gerakan shalat bagi orang yang sakit. Dengan hal ini maka yang perlu

dilakukan oleh guru adalah memilih cara atau metode pembelajaran yang lebih tepat

dalam menyampaikan materi tersebut.

Oleh karena itu diperlukan adanya perbaikan pada siklus I ini yaitu pada

proses pembelajarannya itu sendiri. Guru harus lebih terfokus pada bagaimana

penggunaan metode pembelajaran yang tepat yang dalam hal ini guru akan

penggunakan metode pembelajaran metode baghdadiyah dengan tujuan agar

pemahaman serta nilai siswa dapat lebih meningkat. Metode pembelajaran melalui

metode baghdadiyah ini di gunakan agar suasana dalam proses pembelajaran lebih

variatif sehingga siswa akan lebih cepat menangkap. Pelaksanaan siklus I ini melalui

beberapa prosedur yang telah di tetapkan antara lain


a. Perencanaan

Rencana pembelajaran siklus I difokuskan untuk mengatasi masalah yang ada

pada siklus ini peneliti ingin terfokus pada penggunaan metode baghdadiyah yang

sebelumnya tidak di gunakan oleh peneliti agar siswa dapat memahami tentang

bacaan tajwid dan ejaan huruf secara lebih mudah. Dengan demikian tata cara ejaan

dan bacaan yaitu sebagai berikut;

1) Menyiapkan silabus dan RPP

2) Menyiapkan metode baghdadiyah tentang QS. Attiin

3) Menyiapkan Lembar Kerja Peserta Didik

4) Menyiapkan pedoman obsevasi untuk guru

5) Menyiapkan pedoman observasi untuk siswa

b. Pelaksanaan

Penelitian pada siklus I di laksanakan pada hari Senin tanggal 6 Juni 2022

berlangsung selama 2 x 35 menit untuk memperoleh data pada siklus I. Pada tahap ini

peneliti menggunakan gambar dalam menyampaikan materi tentang gerakan shalat

secara individu . Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1) Guru menayangkan Video tentang bacaan dengan menggunakan metode

baghdadiyah dengan link berikut :

https://www.youtube.com/watch?v=xqDWLfBtX_M

di layar LCD / Proyektor

2) Guru meminta Siswa melakukan pengamatan terhadap Video

3) Guru meminta siswa membuat catatan hal-hal penting tentang

penggunaan metode Baghdadi di video

4) Guru Meminta siswa untuk membentuk kelompok diskusi

5) Guru meminta siswa mendiskusikan hasil pengamatan dari video bersama

kelompoknya
6) Guru meminta wakil kelompok mempresentasikan hasil pengamatan dengan

bergantian tiap kelompok

7) Guru meminta siswa tanya jawab hasil presentasi antar kelompok

• Guru meminta siswa menyimpulkan b e b e r a p a b a c a a n y a n g

a d a Q S . A t t i i n secara bersama-sama

8) Guru memberi penguatan

9) Guru meminta siswa mengerjakan soal evaluasi (LKPD)


Tabel 1.3

Daftar Nilai Hasil Belajar Siklus I

Ketuntasan
NO NAMA SISWA L/P Prasiklus
KKM
1 Abid Alam al Fattah L 70 Tuntas
2 Alfin Naufal Ghozi L 73 Tuntas
3 Arkana Rizqi Saputra L 70 Tuntas
4 Azam Viki Ardiansyah L 59 Tidak Tuntas
5 Bima Suhendra L 50 Tidak Tuntas
6 Clarista Laura Vau P 70 Tuntas
7 Dafa arsandi L 65 Tidak Tuntas
8 Devara Trias Putriani P 57 Tidak Tuntas
9 Elvina Citra Kirana P 60 Tidak Tuntas
10 Fiki Saputra L 70 Tuntas
11 Lis ayu Mutiah P 60 Tidak Tuntas
12 Indana Zulfa P 70 Tuntas
13 Kallista Dian pricillia P 70 Tuntas
14 Linda Setyawati P 60 Tidak Tuntas
15 Lutfi Khoirul Isyaroh P 73 Tuntas
16 Mahesa Ali Mubarok L 75 Tuntas
17 Mario Nur Zaqolim L 76 Tuntas
18 Muhammad Yusuf F L 56 Tidak Tuntas
19 Nabila Dewi Pertiwi P 70 Tuntas
20 Nadita Anggun P. L 60 Tidak Tuntas
21 Niken Ayu Pratiwi P 61 Tidak Tuntas
22 Noviyana Dwi Astutik P 60 Tidak Tuntas
23 Noviyani Dwi Astutik P 60 Tidak Tuntas
24 Rayya Aisyah Nur Hidayah P 75 Tuntas
25 Reyhan Putra S. L 60 Tidak Tuntas
26 Linda Ernawati P 69 Tidak Tuntas
JUMLAH 1699
RATA 2 70.79166667
Tabel 1.4

Rekapitulasi Presentase Keberhasilan Siswa pada

Siklus I

No Kriteria Frekuensi Persentas

1 Tuntas 12 46%

2 Belum Tuntas 14 54%

Jumlah 26 100%

Dengan demikian setelah melihat tabel telah dapat disimpulkan bahwa siswa

yang mencapai nilai KKM meningkat menjadi dari 12 siswa. Sedangkan sisanya 14

siswa yang belum tuntas.

c. Pengamatan atau Observasi

Hasil pengamatan pada siklus I ini dilakukan oleh teman sejawat peneliti selama

pembelajaran berlangsung ternyata masih terdapat siswa yang belum aktif dalam

proses pembelajaran dan masih banyak siswa yang belum mencapai nilai standar

KKM. Hasil observasi yang dilakukan

oleh guru terhadap aktifitas selama perbaikan pembelajaran pada siklus I tersaji

dalam tabel sebagai berikut:

Footnote yono
Tabel 1.5

Hasil Observasi Siswa Selama Pembelajaran Siklus

No Keterlibatan Siswa dalam Frekuensi Persentase

Proses Belajar Mengajar (%)

1 Terlibat Aktif 12 46%

2 Terlibat Pasif 8 30%

3 Tidak Terlibat 6 23%

Jumlah 26 100 %

Keterangan :

1. Terlibat aktif artinya siswa menyimak dengan sungguh sungguh aktif

bertanya dan menjawab pertanyaan dengan benar tentang materi dan

metode pembelajaran.

2. Terlibat pasif artinya setiap siswa menyimak dengan sungguh –

sungguh tetapi tidak aktif bertanya dan menjawab pertanyaan

seadanya.

3. Tidak terlibat artinya siswa duduk dan diam saja, tidak mau bertanya

maupun menjawab pertanyaan.

Berdasarkan tabel 1.5 sangat jelas terlihat bahwa jumlah siswa dengan

persentase siswa yang terlibat aktif atau tidaknya dalam pembelajaran pada

siklus I siswa yang terlibat aktif ada 8 siswa, siswa yang terlibat pasif 7 siswa,

sedangkan yang tidak terlibat 5 siswa.

Faktor yang menyebabkannya adalah guru kurang efektif dalam

Footnote yono
pembelajaran karena kurangnya perhatian pada masing-masing individu

siswa tersebut. Oleh sebab itu, peneliti hendaknya melakukan upaya yang

lebih efektif lagi dengan melakukan pengawasan dan penguatan kembali

terhadap siswa serta penggunaan media gambar yang lebih menarik bagi

siswa yang sesuai dengan materi tersebut.

Hasil observasi terhadap aktifitas guru selama proses pembelajaran

pada siklus 1 tersaji dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 1.6

Hasil Observasi Terhadap Aktifitas Guru Selama Pembelajaran Siklus I

No Aspek yang diamati Kemunculan

Ya Tidak

1 Kesesuaian antara RPP dan prosedur √

Pembelajaran

2 Perhatian guru terhadap siswa yang belum √

aktif

Belajar

3 Penguatan bagi siswa yang belum bisa √

Menjawab

4 Instrumen guru dalam belajar mengajar √

5 Penguasaan materi pembelajaran √

Dari tabel hasil observasi terhadap aktivitas guru selama pembelajaran

diatas adalah perhatian guru terhadap siswa yang belum aktif belajar serta

Footnote yono
pemberian penguatan bagi siswa yang belum bisa menjawab tidak dilakukan

oleh guru.Sedangkan yang dilakukan adalah kesesuaian antara RPP dengan

prosedurpembelajaran, instrument guru dalam mengajar dan penguasaan materi

pembelajaran. Dengan demikian proses pembelajaran pada siklus I sudah

dikatakan sudah berhasil jika indikatornya mengalami peningkatan dari pra

siklus tetepi belumberhasil secara maksimal dan belum sesuai dengan nilai yang

diharapkan karena dirasa belum mencapai nilai yang sangat memuaskan

sesuai di harapkan peneliti, maka itu peneliti berupaya melakukan perbaikan

pembelajaran kembali pada siklus II untuk meningkatkan hasil belajar siswa

yang lebih dan memuaskan.

d . Refleksi

Berdasarkan hasil obsevasi kegiatan pembelajaran dan catatan lapangan

setelah pelaksanaan pembelajaran siklus I, dapat diperoleh kesimpulan bahwa

pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan menerapkan Metode

Baghdadiyah Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Kelas 5 SD Negeri 3 Pakis

Kradenan dalam siklus I cukup baik, akan tetapi guru masih kurang optimal

dalam penerapan Metode Baghdadiyah. Pada awal sampai pertengahan proses

pembelajaran, perhatian siswa belum sepenuhnya terpusat pada materi

pelajaran. Siswa masih belum paham dengan metode pembelajaran yang

diterapkan. Penerapan Metode Baghdadiyah pada materi membaca QS. Attiin

pada siklus I belum sepenuhnya dapat dilaksanakan secara optimal.

Footnote yono
Kegiatan Siklus II

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran yang

terdiri dari rencana pembelajaran 2, soal tes formatif II dan alat-alat pengajaran

yang mendukung. Selain itu juga dipersiapkan lembar observasi pengolahan

belajar aktif dan lembar observasi guru dan siswa.

b. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan Pelaksanaan siklus II mengacu pada hasil refleksi siklus I dimana

siswa masih kesulitan dalam memahami cara membaca Surat Attiin Pelaksanaan

kegiatan belajar mengajar untuk siklus II dilaksanakan pasa tanggal 18 Juni 2022

di kelas V dengan jumlah siswa 26 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak

sebagai guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana

pembelajaran dengan memperhatikan revisi pada siklus I, sehingga kesalahan

atau kekurangan pada siklus I tidak terulang lagi pada siklus II.

c. Pengamatan (observasi)

dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Sebagai

pengamat adalah guru kelas. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes

formatif II dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam

proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah

tes formatif II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II sebagai berikut:

Footnote yono
Nilai Siklus II

Tabel 2.1

NILAI SETELAH PERBAIKAN SIKLUS II

No. Nama Peserta Didik NILAI KETERANGAN

1 Abid Alam al Fattah 75 T


2 Alfin Naufal Ghozi 66 BT
3 Arkana Rizqi Saputra 72 T
4 Azam Viki Ardiansyah 70 T
5 Bima Suhendra 66 BT
6 Clarista Laura Vau 75 T
7 Dafa arsandi 80 T
8 Devara Trias Putriani 70 T
9 Elvina Citra Kirana 70 T
10 Fiki Saputra 80 T
11 Lis ayu Mutiah 75 T
12 Indana Zulfa 69 BT
13 Kallista Dian pricillia 76 T
14 Linda Setyawati 68 BT
15 Lutfi Khoirul Isyaroh 69 BT
16 Mahesa Ali Mubarok 70 T
17 Mario Nur Zaqolim 87 T
18 Muhammad Yusuf F 68 BT
19 Nabila Dewi Pertiwi 69 BT
20 Nadita Anggun P. 72 T
21 Niken Ayu Pratiwi 76 T
22 Noviyana Dwi Astutik 75 T
23 Noviyani Dwi Astutik 78 T
24 Rayya Aisyah Nur Hidayah 79 T
25 Reyhan Putra S. 72 T
26 Linda Ernawati 70 T

Keterangan

BT : Belum Tuntas

T : Tuntas

Footnote yono
Tabel 2 . 2

Hasil Evaluasi Siklus II

No Rentang Nilai Jumlah Siswa


1 40-50 0
2 51-60 0
3 61-70 7
4 71-80 16
5 81-90 3
Jumlah 26

Pada perbaikan pembelajaran siklus II perolehan nilai terendah 66 dan tertinggi

88. penyajian data nilai terbagi menjadi 5 kelas interval sebagaiberikut:

1. Kelas interval pertama 40-50, siswa yang memperoleh nilai

padarentang ini ada 0 siswa.

2. Kelas interval pertama 51-60, siswa yang memperoleh nilai

padarentang ini ada 0 siswa.

3. Kelas interval pertama 61-70, siswa yang memperoleh nilai

padarentang ini ada 7 siswa.

4. Kelas interval pertama 71-80, siswa yang memperoleh nilai

padarentang ini ada 16 siswa.

5. Kelas interval pertama 81-90, siswa yang memperoleh nilai

padarentang ini ada 3 siswa

Footnote yono
Tabel 2.2

dapat pula divisualisasikan dalam bentuk diagram sebagaiberikut:

Jumlah Siswa
30

25

20

15
Jumlah Siswa
10

0
40-50 51-60 61-70 71-80 81-90 Jumlah
1 2 3 4 5

Footnote yono
Gambar 2

Grafik Nilai Siswa Setelah Perbaikan Siklus II

LEMBAR OBSERVASI SISWASIKLUS II

Mata Pelajaran : PAI dan BP

Materi : Mari Membaca QS. Attiin.

Tanggal Pengamatan : 20 Juni 2022

Jumlah siswa yang diamati : 26 anak

Berilah tanda ( v ) pada kolom skor sesuai kondisi sebenarnya !

No Kategori pengamatan Skor

1 2 3 4

1 Antusiasme siswa saat Apersepsi V

2. Perhatian siswa terhadap Guru saat V

penyampaian materi

3 Keaktifan siswa dalam bertanya V

4 Keaktifan siswa dalam menjawab V

pertanyaan

5 Ketrampilan siswa dalam V

berpendapat dan mengkritik

6. Interaksi siswa ketika berdiskusi V

secara kelompok

7 Ketertiban saat mengikuti proses V

pembelajaran

Footnote yono
51

8 Penampilan hasil Kerja Siswa dalam V

kelompok

9 Pengerjaan hasil evaluasi V

pembelajaran

Jumlah 2 4 4

Presentase 20 40 40

% % %

Kriteria

Nilai rata-rata = Jumlah Skor X 100 Skor

total

Keterangan :

1 = kurang baik

2 = cukupbaik

3 = baik

4 = sangat baik

Pakis , 20 Juni 2022

Observer

( Slamet Subekti, S.Pd.I)

51
52
Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II

Subjek yang dipantau : Slamet Subekti, S.Pd.I


Tempat : SD N 3 akis
Observasi yang dilakukan : Saat pembelajaran berlangsung
Pelaku pemantau : Guru Kelas
Tujuan : Mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode Baghdadiyah.
Pembelajaran yang diteliti : PAI dan BP Kelas V
Materi : Mari Membaca Surat At tiin Pertemuan 2
No Indikator 1 2 3 4

1 Keterampilan membuka pelajaran V

2 Penyajian materi pelajaran V

3 Penggunaan metode Baghdadiyah V

4 Penguasaan materi pelajaran V

5 Penguasaan kelas V

6 Strategi dalam kegiatan belajar mengajar V

7 Mengaktifkan kegiatan belajar siswa V

8 Pemberian tugas kepada siswa V

9 Keterampilan menutup pelajaran V

10 Pemanfaatan waktu V

Jumlah 6 4

Presentase 60% 40%

Nilai rata-rata = _Jumlah Skor X 100


Skor total
Keterangan : Pengamat
1 = kurangbaik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik ( Dwi Oktaviasari, S.Pd. SD )
52
53
d. Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan

sebagai berikut :

a. Siswa sudah banyak yang memperhatikan dan mempraktekanmembaca QS.

Attiin walau kurang tartil.

b. Siswa sudah mulai mampu menghafal Surat Attiin walaupun masih banyak yang

kurang tartil.

c. Siswa masih kesulitan dalam menghafal surat Attiin secara cepat tepat

e. Revisi Rancangan

Pelaksanaan kegiatan belajar pada siklus II ini masih terdapat kekurangan-

kekurangan. Maka perlu adanya revisi untuk dilaksanakan pada siklus II antara lain :

a. Guru dalam memotivasi siswa hendaknya dapat membuat siswa lebih termotivasi

selama proses belajar mengajar berlangsung.

b. Guru harus lebih sabar dalam membimbing siswa dalam memahami cara membaca surat

Attiin dengan benar

c. Guru sebaiknya menambah lebih banyak contoh soal dan memberi soal- soal latihan

pada siswa untuk dikerjakan pada setiap kegiatan belajar mengajar.

Dengan melihat hasil siklus 1 dan siklus 2 yang masih ada anak dibawah KKM,

peneliti melaksanakan kegiatan belajar pada siklus 3 dengan tujuan semua siswa

berhasil dalam membaca surat Attiin dengan benar sesuai makhrojnya.

53
54
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Nama Sekolah : SD Negeri 3 Pakis

Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Kelas/Semester : V/I

Materi Pokok : 1. Mari Belajar al-Qur’an Surat Attiin

Alokasi Waktu : 1 x 4 Jam Pelajaran (Pertemuan 2 )

A. Kompetensi Inti

KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

KI-2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri

dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru

KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,

membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk

ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di

sekolah

KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya

yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan

yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

1. 1.1 Terbiasa membaca al- 1.1.1. Membiasakan membaca Q.S. at-Tin

Qur’an dengan tartil. dengan tartil (C3)

1
55

2. 2.1. Menunjukkan sikap kerja 2.1.1. Memiliki sikap kerjasama dalam

sama dan peduli sebagai kebajikan sebagai implementasi dari

implementasi pemahaman pemahaman Q.S.at-Tin (C6)

makna Q.S. At-Tiin dan Q.S. 2.1.2. Membiasakan sikap peduli Q.S. At-

Al-Maa'uun. Tiin(C3)

3. 3.1 Memahami makna Q.S. At- 3.1.1. Menjelaskan makna Q.S. At-Tiin dengan

Tiin dan Q.S. Al-Maa'uun baik dan benar (C1)

dengan baik. 3.1.2. Menjelaskan makna At-Tiin dengan baik

dengan benar (C6)

3.1.3. Menjelaskan makna At-Tiin dengan

baik.(C5)

3.1.4. Menjelaskan tempat turunya QS Attiin.

3.1.5. Mengurutkan arti Q.S. At-Tiin dengan

benar(C3)

4. 4.1.1. Membaca Q.S. At-Tiin 4.1.1.1. Membaca Q.S. At-Tin ayat 1-4 dengan

dan Q.S.Al-Maa'uun dengan tartil dan benar (C1)

tartil. 4.1.1.2. Membaca Q.S. At-Tin ayat 5-8 dengan

tartil dan benar (C1)

4.1.1.3. Membaca Q.S. At-Tin ayat 1-8 dengan

tartil dan benar (C1)

4.1.1.4. Memperjelas bacaan sesuai makroj dan

tajwid Q.S. At-Tiin (C5)

4.1.1.5. Menerapkan bacaan tajwid pada Q.S.

At-Tiin(C6)

1
56

4.1.2.1. Menulis/menyalin ayat demi ayat Q.S.

4.1.2. Menulis kalimat-kalimat At-Tiin dengan baik dan benar.(C1)

dalam Q.S. At-Tiin dan Q.S. 4.1.2.2. Memodifikasi /membuat kaligrafi dari

Al Maa'uun dengan benar ayat/potongan ayat dari Q.S. At-Tiin

(C3)

4.1.3. Menunjukkan hafalan 4.1.3.1. Menunjukkan hafalan Q.S. At-Tiin

Q.S. At-Tiin dan Q.S. Al- ayat 1-4 dengan benar.(C1)

Maa'uun dengan lancar. 4.1.3.2. Menunjukkan hafalan Q.S. At-Tiin

ayat 5-8 dengan benar.(C1)

4.1.3.3. Menunjukkan hafalan Q.S. At-Tiin

ayat 1-8 dengan benar.(C1)

C. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari Q.S. At-Tiin dengan metode Baghdadiyah Peserta didik dapat:

1. Membiasakan membaca Q.S. at-Tin dengan tartil (C3)

2. Memiliki sikap kerjasama dalam kebajikan sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.at-

Tin (C6)

3. Membiasakan sikap peduli Q.S. At-Tiin(C3)

4. Menjelaskan makna Q.S. At-Tiin dengan baik dan benar (C1)

5. Menjelaskan makna At-Tiin dengan baik dengan benar (C6)

6. Menjelaskan makna At-Tiin dengan baik.(C5)

7. Menjelaskan tempat turunya QS Attiin. Dengan benar

1
57
8. Mengurutkan arti Q.S. At-Tiin dengan benar(C3)

9. Membaca Q.S. At-Tin ayat 1-4 dengan tartil dan benar (C1)

10. Membaca Q.S. At-Tin ayat 5-8 dengan tartil dan benar (C1)

11. Membaca Q.S. At-Tin ayat 1-8 dengan tartil dan benar (C1)

12. Memperjelas bacaan sesuai makroj dan tajwid Q.S. At-Tiin dengan benar(C5)

13. Menerapkan bacaan tajwid pada Q.S. At-Tiin dengan benar(C6)

14. Menulis/menyalin ayat demi ayat Q.S. At-Tiin dengan baik dan benar.(C1)

15. Memodifikasi /membuat kaligrafi dari ayat/potongan ayat dari Q.S. At-Tiin dengan

baik(C3)

16. Menunjukkan hafalan Q.S. At-Tiin ayat 1-4 dengan benar.(C1)

17. Menunjukkan hafalan Q.S. At-Tiin ayat 5-8 dengan benar.(C1)

18. Menunjukkan hafalan Q.S. At-Tiin ayat 1-8 dengan benar.(C1)

D. Materi Pembelajaran

1. QS. Attiin ayat 1-8

E. Metode Pembelajaran

1. Ceramah (menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan

visual)

2. Tanya jawab, diskusi dalam bentuk the educational-diagnose meeting artinya

peserta didik berbincang

3. Cooperatif learning

4. Demonstrasi

5. Klasikal/Konvensional

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran

1. Media:

Illustrasi gambar atau tayangan visual yang relevan.

1
58
2. Alat:

a. Kertas karton,

b. Proyektor,

c. laptop,

d. Layar

e. Papan tulis

3. Sumber Pembelajaran:

a. Alquran

b. Buku Paket PAI dan BP CV. Airlangga

c. Powerpoint materi pembelajaran

d. Buku LKS siswa

e. Internet ; https://www.youtube.com/watch?v=UPXkzDbjI0E&t=184s

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan Waktu

1. Pendahuluan /orientasi

1. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan 20 menit

mengecek kehadiran siswa. (Religius)

2. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang

siswa. Siswa yang diminta membaca doa adalah siswa yang

hari itu datang paling awal (Menghargai kedisiplinan

siswa)

3. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin

setiap saat dan manfaatnya bagi tercapainya cita cita.

4. Menyanyikan salah satu Lagu Wajib/Lagu Nasional. Guru

memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan

1
59
No. Kegiatan Waktu

semangat Nasionalisme.

5. Siswa diminta untuk memeriksa kerapian diri dan

kebersihan kelas ( Disiplin)

6. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,

manfaat dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.

7. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap

disiplin, kerja sama, dan mandiri yang akandikembangkan

dalam pembelajaran.

Aperpepsi

a. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan

dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan

materi/tema/kegiatan sebelumnya.

b. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.

c. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan

pelajaran yang akan dilakukan.

Motivasi

a. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari

pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari- hari

b. Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan

sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta

didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi sesuai

tema

c. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang

berlangsung

1
60
No. Kegiatan Waktu

d. Mengajukan pertanyaan

Pemberian Acuan

a. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada

pertemuan saat itu.

b. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi

dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang

berlangsung

c. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalamanbelajar

sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

2. Kegiatan Inti

Pertemuan ke 2 45 menit

A. Keg. Literasi

1. Pembiasaan membaca dimulai dengan guru menceritakan

tentang kisah /cerita ( Keg. Literasi)

2. Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk

memusatkan perhatian pada topik materi : Menghafal surah at-

Tiin dengan cara:

B. Menghafal Surah at-Tin

1. Guru melafalkan dengan cara menghafal Q.S.at-Tin dengan suara

jelas ayat satu s.d dua, diikuti seluruh peserta didik, sesekali

meminta salah satu peserta didik untuk menghafalnya (lakukan

sebanyak dua sampai tiga kali).

2. Mengikuti langkah poin satu, diteruskan ayat tiga sampai ayat

empat, ayat lima sampai ayat enam, dan ayat tujuh sampai ayat

1
61
No. Kegiatan Waktu

delapan.

3. Lakukan pola ayat satu sampai ayat empat (lakukan sebanyak dua-

tiga kali).

4. Diteruskan pola ayat lima sampai ayat enam (lakukan sebanyak

dua-tiga kali).

5. Selanjutnya pola ayat tujuh sampai ayat delapan (lakukan

sebanyak dua-tiga kali).

6. Pola terakhir ayat satu s.d. delapan (satu surah utuh) diawali

gurunya, kemudian diikuti peserta didik (lakukan sebanyak 2-3

kali).

7. Bila belum hafal juga, dapat diulangi melalui cara yang sama

dari langkah 1) s.d. 6). Bila sudah banyak yang hafal secara

individual, peserta didik mendemonstrasikan hafalannya.

8. Pada bagian “Sikap Kebiasaanku: Insya Allah aku selalu menghafal

al-Qur’an surah at-Tin,” guru memotivasi peserta didik untuk

mendengarkan bacaan Q.S.at-Tin yang benar dari salah satu

audio seperti radio kaset. Kemudian meminta agar

menirukannya secara berulang sampai hafalanya semakin baik dan

benar.

C. Critical Thinking (Berpikir Kritik)

1. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk

mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan

dengan Materi yang di ajarkan.

1
62
No. Kegiatan Waktu

D. Collaboration (Kerjasama)

1. Guru mengawali hafalan dengan sambung ayat

2. Siswa memberikan contoh sikap yang sesuai dengan Quran

Surat Attiin

3. Penutup

1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang 20 menit

telah berlangsung ;

a. Apa saja yang telah dipahami siswa?

b. Apa yang belum dipahami siswa?

2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.

3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran

pada pertemuan selanjutnya.

4. Siswa menyampaikan kegiatan bersama orangtua

5. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap

Disiplin, kerjasama, dan syukur

6. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga kebersihan kelas.

7. Mengingatkan siswa untuk menghapus papan tulis dan

memastikan ruang belajar tetap bersih dan mencuci tangan

dengan sabun

8. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa.

9. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan

pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah

dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah

1
63
No. Kegiatan Waktu

selanjutnya;

10. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas

baik cara individu maupun kelompok;

11. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan

berikutnya.

1
64
A. Penilaian Hasil Pembelajaran
1. Penilaian Kognitif (Pengetahuan)
a. Kisi kisi Soal uraian (soal terlampir)
BENTUK
NO. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI NO. SOAL
SOAL
1 Membaca Q.S. At-Tin ayat 1-4 dengan tartil dan benar Isian 1

2 Membaca Q.S. At-Tin ayat 5-8 dengan tartil dan benar Isian 2

3 Membaca Q.S. At-Tin ayat 1-8 dengan tartil dan benar Isian 3

4 Memperjelas bacaan sesuai makroj dan tajwid Q.S. At-Tiin Isian 4, 10


dengan benar
5 Menerapkan bacaan tajwid pada Q.S. At-Tiin dengan benar Isian 5,6

9 Menunjukkan hafalan Q.S. At-Tiin ayat 5-8 dengan benar. Isian 7

10 Menunjukkan hafalan Q.S. At-Tiin ayat 1-8 dengan benar. Isian 8, 9

Soal
A. Soal Uraian Essay Materi At-Tin
Isilah soal di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Lanjutan ayat berikut yaitu …………..

2. berikut ayat surat attain yang ke …..

3. dalam ayat berikut ini yang harus di baca panjang adalah ………….

1
65

4. bunyi ayat berikut yang termasuk bacaan gunnah ……….

5. bacaan apa saja yang terdapat pada lafadz di samping ……..

6.

Sebutkan min 3 bacaan tajwid dalam ayat di atas ……….


7. Tuliskan bunyi ayat ke 7 dari Q.S Attiin ……………………
8. Tuliskan ayat yang berarti gunung tursina …………..
9. Penamaan Surah At-Tin diambil dari surah ... ayat ....
10. Ada berapa pembagian dari bacaan qolqolah ………….

1
66
2. Penilaian Psikomotorik (Ketrampilan)
a. Menghapal
Coba bacalah dan hafalkan ayat-ayat berikut ini dengan lancar dan benar!

Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan individu menghafal Q.S. at-
Tin melalui rubrik berikut.
Rubrik Penilaian
Kriteria
No. Nama Peserta Didik Sangat Kurang Skor
Lancar Cukup
Lancar Lancar
1.
2.
3.
dst

Keterangan
Sangat lancar : Hafalan lancar, pengucapan hurufnya tepat, panjang dan pendek bacaannya
benar.
Lancar : Hafalan lancar, pengucapan hurufnya tepat, panjang dan pendek bacaannya
benar, akan tetapi sedikit kurang tepat.
Cukup : Hafalan lancar sebagian, panjang dan pendek bacaannya benar tetapi
pengucapan hurufnya kurang sempurna
Kurang : Hafalan tersendat-sendat, panjang dan pendek bacaannya kurang sempurna

Konversi dalam Bentuk Angka


Sangat lancar = 4 dan skor yang diperoleh 4/4 x 100 = 100
1
67
lancar = 3 dan skor yang diperoleh 3/4 x 100 = 75
Sedang = 2 dan skor yang diperoleh 2/4 x 100 = 50
Kurang = 1 dan skor yang diperoleh 1/4 x 100 = 25

b. Menulis
Salinlah penggalan ayat-ayat berikut ini ke dalam kolom yang tersedia!

Salinan Penggalan Ayat Q.S. At-Tiin

.......................................................

.......................................................

.......................................................

.......................................................

.......................................................

.......................................................

............................................

1
68
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan individu menulis Q.S. at-Tin
melalui rubrik berikut.
Rubrik Penilaian
Kriteria
No. Nama Peserta Didik Sangat Kurang Skor
Baik Cukup
Baik Baik
1.
2.
3.
dst

Keterangan
Sangat lancar : Peletakan huruf tepat, harakatnya tepat, tulisannya jelas
Lancar : Peletakan huruf tepat, harakatnya tepat, tulisannya sedikit kurang jelas.
Cukup : Peletakan huruf tepat, harakatnya tepat, tulisannya kurang jelas.
Kurang : Peletakan huruf dan harakatnya kurang tepat, tulisannya kurang jelas.

Konversi dalam Bentuk Angka


Sangat lancar = 4 dan skor yang diperoleh 4/4 x 100 = 100
lancar = 3 dan skor yang diperoleh 3/4 x 100 = 75
Sedang = 2 dan skor yang diperoleh 2/4 x 100 = 50
Kurang = 1 dan skor yang diperoleh 1/4 x 100 = 25

Catatan:
• Guru dapat mengembangkan instrumen penilaian sesuai dengan kebutuhan.
• Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta didik
selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilia-nilai karakter
yang dimiliki oleh peserta didik dapat dilakukan dengan tabel berikut ini.

Kriteria
Nama Peserta
No Kerjasama Kreatif Partisipatif Kreatif
Dididk
TB MT MB MK TB MT MB MK TB MT MB MK TB MT MB MK

1
69

Kriteria dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti: disiplin, jujur, sopan santun, dll.
Keterangan:
MK = Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku
yang dinyatakan dalam indicator secara konsisten).
MB = Mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MT = Mulai terlihat (apabila peserta didik sudah memperlihatkan tanda-tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator namun belum konsisten).
BT = Belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

Tugas Kelompok
Pada tugas ini guru dapat memberikan penilaian melalui rubrik sebagai berikut.
Mendiskripsikan masalah di lingkungan yang ada kaitanya dengan QS surah At tiin

3. Penilaian Afektif (sikap)


Rubrik Penilaian sikap
Keterangan:
Baik : Hasil penyampaian runtun, relevan, dan jelas.
Cukup : Hasil penjelasan runtun, relevan, namun kurang jelas.
Kurang : Hasil penjelasan kurang runtun, kurang relevan, dan kurang jelas.

Konversi dalam Bentuk Angka


lancar = 3 dan skor yang diperoleh 3/3 x 100 = 100
Sedang = 2 dan skor yang diperoleh 2/3 x 100 = 67
Kurang = 1 dan skor yang diperoleh 1/3 x 100 = 33

1
70
NO ASPEK YA TIDAK
PENILAIAN
1 Saya berdo’a sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

2 Saya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan pada


orang lain
3 Saya membawa buku teks mata pelajaran sesuai jadwal
pelaksanaan
4 Saya berani menunjukkan kemampuan yang saya miliki
didepan kelas
5 Saya tidak menyela pembicaraan
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan 100 = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor
maksimal dikali 100)Contoh = (400 :
500) x 100
= 80
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Teman Sebaya
Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama Teman :…………….………………
Nama Penilai :………………………………
Petunjuk:
1. Amati perilaku temanmu selama mengikuti kegiatan kelompok.
2. Isilah kolom yang tersedia dengan tanda cek (√) jika temanmu menunjukkan
perilaku yang sesuai dengan pernyataan untuk indikator yang kamu amati
atau tanda (-) jika temanmu tidak menunjukkanperilaku tersebut.
3. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru.

1
71
NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Mau menerima pendapat teman
2 Memberikan solusi terhadap permasalahan
3 Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota kelompok
4 Mau menerima kritik dari anggota kelompok
5 Mau menerima hasil diskusi
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataanyang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang

I. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah menguasai materi, diminta
untuk mendampingi temannya (tutor sebaya) melancarkan bacaan, hafalan dan tulisan Q.S.
at-Tin.

J. Remidial
Jika terdapat peserta didik yang belum lancar membaca, menghafal, dan menulis, serta
belum memahami kandungan Q.S. at-Tin, guru memberikan kembali contoh cara
membaca, menulis, dan menghafal Q.S. at-Tin yang benar (belum mencapai KKM pada kurun
waktu yang telah ditentukan). Peserta didik mendapatkan tambahan jam untuk belajar lagi
cara membaca, menghafal dan menulis yang benar dan menirukannya secara berulang.
Selanjutnya, memberikan
pemahaman kembali tentang kandungan Q.S. at-Tin melalui berbagai pendekatan yang
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Pelaksanaan remedial dilakukan pada hari
dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam pulang. (Untuk penilaian
dapat dilihat pada poin 5)

1
72

K. Interaksi Guru dan Orang Tua

Guru meminta peserta didik memperlihatkan bagian “Ayo Berlatih,” dalam buku teks kepada
orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Dapat juga dilakukan dengan
menggunakan buku penghubung guru dan orang tua atau komunikasi langsung dengan orang
tua untuk bertukar infomasi. Selanjutnya orang tua mengamati perkembangan
kemampuan peserta didik dalam penguasaan bacaan, hafalan, dan tulisan Q.S. at-T³n di
rumah.

Catatan Orang tua:


...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Catatan Guru
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
20 Juni 2022
Mengetahui :
Kepala SDN Guru Mata Pelajaran

Paing Susanto,S.Pd.SD Slamet Subekti, S.Pd.I


NIP. 19620413 198405 1 012 NIP. -

1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
oleh ; Slamet Subekti, S.Pd.I

Nama Sekolah : SD NEGERI 3 PAKIS


Nama Mapel : PAI dan BP
Kelas / Semester : V (Lima) / I (Satu)
Pelajaran Ke / Tema : 1. Mari Belajar Q.S. At-Tiin
Materi Ajar : A. Membaca Q.S. At-Tiin
Hari, Tanggal : .........................................................................
Nama Peseta Didik : .........................................................................
Kelas : .........................................................................

Coba bacalah dan hafalkan ayat-ayat berikut ini dengan lancar dan benar!
Tunjukkan hafalanmu kepada guru melalui rekaman video atau secara langsung!

1. Tunjukkan hafalanmu secara bergantian dengan saudara di rumah atau teman dekatrumahmu melalui
rekaman video atau secara langsung!
2. Tunjukkan hafalanmu di hadapan keluarga melalui rekaman video atau secara langsung!

Komentar Orangtua:
...............................................................................................
.......................................................................................... Paraf
Nilai Paraf Guru
Orangtua
......................................................................................
Nama Sekolah : SD NEGERI 3 PAKIS.
Kelas / Semester : V (Lima) / I (Satu)
Pelajaran Ke / Tema : 1. Mari Belajar Q.S.
At-TiinMateri Ajar : C. Menulis Q.S. At-
Tiin
Hari, Tanggal : .2020/2021
Nama Peseta Didik : .........................................................................
Kelas : .........................................................................

A. LEMBAR KERJA INDIVIDU 1

Salinlah penggalan ayat-ayat berikut ini ke dalam kolom yang tersedia!

Salinan Penggalan Ayat Q.S. At-Tiin

.......................................................

.......................................................

.......................................................

.......................................................

.......................................................

Footnote yono
.......................................................

B. LEMBAR KERJA INDIVIDU 2

A. Soal Uraian Essay Materi At-Tin


Isilah soal di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Lanjutan ayat berikut yaitu …………..

2. berikut ayat surat attain yang ke …..

3. dalam ayat berikut huruf yang hanya bisa di sambung ke kanan


yaitu ………….

4. bunyi ayat keberapakah ayat di samping ……….

5. apa lanjutan ayat di samping ……..

6.

Sebutkan min 3 bacaan tajwid dalam ayat di atas ……….

Footnote yono
7. Tuliskan bunyi ayat ke 7 dari Q.S Attiin ……………………
8. Tuliskan ayat yang berarti gunung tursina …………..
9. Penamaan Surah At-Tin diambil dari surah ... ayat ....
10. Ada berapa pembagian dari bacaan qolqolah ………….

Komentar Orangtua:
Paraf
............................................................................................... Nilai Paraf Guru
Orangtua
..........................................................................................
......................................................................................

C. LEMBAR KERJA KELOMPOK

1. Diskusikan dengan teman sebangkumu mencari contoh bacaan dari qolqolah Kubro
dan Sugro dalam Q.S.at-Tin.

……………………………………………………………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………………………………………………………

Footnote yono
Kegiatan Siklus III

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini tidak jauh berbeda dengan kegiatan pada siklus 2, peneliti

mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari rencana pembelajaran

3, soal tes formatif III dan alat-alat pengajaran yang mendukung. Selain itu juga

dipersiapkan lembar observasi pengolahan belajar aktif dan lembar observasi

guru dan siswa.

b. Tahap Pelaksanaan

Kegiatan Pelaksanaan siklus III mengacu pada hasil refleksi siklus II dimana

siswa masih sudah banyak yang mengalami kemajuan dalam membaca QS. Attiin,

walaupun masih ada juga beberapa anak yang kesulitan , Pelaksanaan kegiatan

belajar mengajar untuk siklus III dilaksanakan pasa tanggal 28 Juni 2022 di

kelas V dengan jumlah siswa 26 siswa. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai

guru. Adapun proses belajar mengajar mengacu pada rencana pembelajaran

dengan memperhatikan revisi pada siklus II, sehingga kesalahan atau kekurangan

pada siklus II tidak terulang lagi pada siklus III ini.

c. Pengamatan (observasi)

dilaksanakan bersamaan dengan pelaksanaan belajar mengajar. Sebagai

pengamat adalah guru kelas. Pada akhir proses belajar mengajar siswa diberi tes

formatif III dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam

proses belajar mengajar yang telah dilakukan. Instrumen yang digunakan adalah

tes formatif III. Adapun data hasil penelitian pada siklus III sebagai berikut:

Footnote yono
46
Nilai Siklus III

Tabel 3.1

NILAI SETELAH PERBAIKAN SIKLUS III

1 Abid Alam al Fattah 75 T


2 Alfin Naufal Ghozi 70 T
3 Arkana Rizqi Saputra 72 T
4 Azam Viki Ardiansyah 70 T
5 Bima Suhendra 62 BT
6 Clarista Laura Vau 75 T
7 Dafa arsandi 80 T
8 Devara Trias Putriani 70 T
9 Elvina Citra Kirana 70 T
10 Fiki Saputra 80 T
11 Lis ayu Mutiah 75 T
12 Indana Zulfa 72 T
13 Kallista Dian pricillia 76 T
14 Linda Setyawati 73 T
15 Lutfi Khoirul Isyaroh 73 T
16 Mahesa Ali Mubarok 70 T
17 Mario Nur Zaqolim 87 T
18 Muhammad Yusuf F 67 BT
19 Nabila Dewi Pertiwi 74 T
20 Nadita Anggun P. 72 T
21 Niken Ayu Pratiwi 76 T
22 Noviyana Dwi Astutik 75 T
23 Noviyani Dwi Astutik 78 T
24 Rayya Aisyah Nur Hidayah 79 T
25 Reyhan Putra S. 72 T
26 Linda Ernawati 70 T

Keterangan

BT : Belum Tuntas

T : Tuntas

Footnote yono
47
Tabel 3 . 2

Hasil Evaluasi Siklus III

NO Rentang Nilai Jumlah Siswa


1 40 - 50 0
2 51 - 60 0
3 61 - 70 2
4 71 - 80 18
5 81 - 90 6

Jumlah 26

Pada perbaikan pembelajaran siklus III perolehan nilai terendah 62 dan tertinggi

87. penyajian data nilai terbagi menjadi 5 kelas interval sebagaiberikut:

6. Kelas interval pertama 40-50, siswa yang memperoleh nilai

padarentang ini ada 0 siswa.

7. Kelas interval pertama 51-60, siswa yang memperoleh nilai

padarentang ini ada 0 siswa.

8. Kelas interval pertama 61-70, siswa yang memperoleh nilai

padarentang ini ada 2 siswa.

9. Kelas interval pertama 71-80, siswa yang memperoleh nilai

padarentang ini ada 18 siswa.

10. Kelas interval pertama 81-90, siswa yang memperoleh nilai

padarentang ini ada 6 siswa

Footnote yono
48
Tabel 3.3

dapat pula divisualisasikan dalam bentuk diagram sebagaiberikut:

Jumlah Siswa
30
25
20
15
10
5 Jumlah Siswa
0
40 - 50 51 - 60 61 - 70 71 - 80 81 - 90 Jumlah
1 2 3 4 5

Footnote yono
49
Gambar 2

Grafik Nilai Siswa Setelah Perbaikan Siklus III

LEMBAR OBSERVASI SISWASIKLUS III

Mata Pelajaran : PAI dan BP

Materi : Mari Membaca QS. Attiin.

Tanggal Pengamatan : 22 Juni 2022

Jumlah siswa yang diamati : 26 anak

Berilah tanda ( v ) pada kolom skor sesuai kondisi sebenarnya !

No Kategori pengamatan Skor

1 2 3 4

1 Antusiasme siswa saat Apersepsi V

2. Perhatian siswa terhadap Guru saat V

penyampaian materi

3 Keaktifan siswa dalam bertanya V

4 Keaktifan siswa dalam menjawab V

pertanyaan

5 Ketrampilan siswa dalam V

berpendapat dan mengkritik

6. Interaksi siswa ketika berdiskusi V

secara kelompok

7 Ketertiban saat mengikuti proses V

pembelajaran

Footnote yono
8 Penampilan hasil Kerja Siswa dalam V

kelompok

9 Pengerjaan hasil evaluasi V

pembelajaran

10 Presentasi dari diskusi kelompok V

Jumlah 1 4 5

Presentase 10 40 50

% % %

Kriteria

Nilai rata-rata = Jumlah Skor X 100 Skor

total

Keterangan :

1 = kurang baik

2 = cukupbaik

3 = baik

4 = sangat baik

Pakis , 30 Juni 2022

Observer

( Slamet Subekti, S.Pd.I)


Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus III

Subjek yang dipantau : Slamet Subekti, S.Pd.I


Tempat : SD N 3 akis
Observasi yang dilakukan : Saat pembelajaran berlangsung
Pelaku pemantau : Guru Kelas
Tujuan : Mengamati pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan metode Baghdadiyah.
Pembelajaran yang diteliti : PAI dan BP Kelas V
Materi : Mari Membaca Surat At tiin Pertemuan 3
No Indikator 1 2 3 4

1 Keterampilan membuka pelajaran V

2 Penyajian materi pelajaran V

3 Penggunaan metode Baghdadiyah V

4 Penguasaan materi pelajaran V

5 Penguasaan kelas V

6 Strategi dalam kegiatan belajar mengajar V

7 Mengaktifkan kegiatan belajar siswa V

8 Pemberian tugas kepada siswa V

9 Keterampilan menutup pelajaran V

10 Pemanfaatan waktu V

Jumlah 3 7

Presentase 30% 70%

Nilai rata-rata = _Jumlah Skor X 100


Skor total
Keterangan : Pengamat
1 = kurangbaik
2 = cukup baik
3 = baik
4 = sangat baik ( Dwi Oktaviasari, S.Pd. SD )
d. Refleksi

Dalam pelaksanaan kegiatan belajar diperoleh informasi dari hasil pengamatan

sebagai berikut :

d. Siswa sudah banyak yang memperhatikan dan mempraktekan membaca QS.

Attiin walau belum kesemuanya.

e. Siswa sudah mulai mampu menghafal Surat Attiin walaupun masih ada yang kurang

tartil.

f. Siswa masih kesulitan dalam menghafal surat Attiin secara cepat tepat

e. Revisi Rancangan

Pelaksanaan kegiatan belajar pada siklus I II ini masih terdapat kekurangan-

kekurangan. Maka masih perlu adanya perbaikan perbaikan pada pembelajaran yang akan

datang antara lain :

1. Guru dalam memotivasi siswa hendaknya dapat membuat siswa lebih

termotivasi selama proses belajar mengajar berlangsung.

2. Guru harus lebih sabar dalam membimbing siswa dalam memahami cara

membaca surat Attiin dengan benar

3. Guru sebaiknya menambah lebih banyak contoh soal dan memberi soal-

soal latihan pada siswa untuk dikerjakan pada setiap kegiatan belajar

mengajar.

Dengan melihat hasil siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 yang masih ada anak dibawah

KKM, peneliti melaksanakan kegiatan belajar pada siklus 3 ini dan mengevaluasi serta

memperbaiki dalam pembelajaran materi berikutnya.


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 3)

Nama Sekolah : SD Negeri 3 Pakis


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas/Semester : V/I
Materi Pokok : 1. Mari Belajar al-Qur’an Surat Attiin
Alokasi Waktu : 1 x 4 Jam Pelajaran (Pertemuan 3)

A. Kompetensi Inti
KI-1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KI-3 Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat,
membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah
KI-4 Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang
estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

NO. KOMPETENSI DASAR INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1. 1.1 Terbiasa membaca al- 1.1.2. Membiasakan membaca Q.S. at-Tin dengan
Qur’an dengan tartil. tartil (C3)

2. 2.1. Menunjukkan sikap kerja 2.1.3. Memiliki sikap kerjasama dalam kebajikan
sama dan peduli sebagai sebagai implementasi dari pemahaman
implementasi pemahaman Q.S.at-Tin (C6)
makna Q.S. At-Tiin dan Q.S. 2.1.4. Membiasakan sikap peduli Q.S. At-Tiin(C3)
Al-Maa'uun.
3. 3.1 Memahami makna Q.S. At- 3.1.6. Menjelaskan makna Q.S. At-Tiin dengan
Tiin dan Q.S. Al-Maa'uun baik dan benar (C1)
dengan baik. 3.1.7. Menjelaskan makna At-Tiin dengan baik
dengan benar (C6)
3.1.8. Menjelaskan makna At-Tiin dengan
baik.(C5)
3.1.9. Menjelaskan tempat turunya QS Attiin.
3.1.10. Mengurutkan arti Q.S. At-Tiin dengan
benar(C3)

4. 4.1.1. Membaca Q.S. At-Tiin 4.1.1.6. Membaca Q.S. At-Tin ayat 1-4 dengan
dan Q.S.Al-Maa'uun dengan tartil dan benar (C1)
tartil. 4.1.1.7. Membaca Q.S. At-Tin ayat 5-8 dengan
tartil dan benar (C1)
4.1.1.8. Membaca Q.S. At-Tin ayat 1-8 dengan
tartil dan benar (C1)
4.1.1.9. Memperjelas bacaan sesuai makroj dan
tajwid Q.S. At-Tiin (C5)
4.1.1.10. Menerapkan bacaan tajwid pada Q.S. At-
Tiin(C6)

4.1.2. Menulis kalimat-kalimat 4.1.2.3. Menulis/menyalin ayat demi ayat Q.S. At-
dalam Q.S. At-Tiin dan Q.S. Tiin dengan baik dan benar.(C1)
Al Maa'uun dengan benar
4.1.2.4. Memodifikasi /membuat kaligrafi dari
ayat/potongan ayat dari Q.S. At-Tiin (C3)
4.1.3. Menunjukkan hafalan
Q.S. At-Tiin dan Q.S. Al- 4.1.3.4. Menunjukkan hafalan Q.S. At-Tiin ayat
Maa'uun dengan lancar. 1-4 dengan benar.(C1)
4.1.3.5. Menunjukkan hafalan Q.S. At-Tiin ayat
5-8 dengan benar.(C1)
4.1.3.6. Menunjukkan hafalan Q.S. At-Tiin ayat
1-8 dengan benar.(C1)

MATERI PEMBELAJARAN
A. Faktual:
Ada 3 tempat di mana Allah membangkitkan nabi-nabi utusannya, rasul-rasul
yang terkemuka, mempunyai syariat yang besar :
1. Tempat yang banyak tumbuh buah tin dan zaitun. Itulah baitul maqdis, di sanalah
Allah swt mengutus Isa bin Maryam alaihissalam.
2. Thursinina, yaitu Gunung Sinai, tempat Allah bercakap-cakap dengan Musa bin
Imron.
3. Negeri yang aman, yaitu Makkah. Barang siapa yang masuk ke sana, terjaminlah
keamanannya. Di sanalah diutus rasul muhammad saw sebagai nabi dan rasul
terakhir.

B. Konseptual:
Tentang kandungan QS. Attiin,
1. Seperti yang terdapat pada link berikut:
2. https://www.youtube.com/watch?v=BWa4oa8_I9w
C. Prosedural:
1. M e n ye b u t k a n a s ba b u n nu z u l T u r u n ya Q S . At t i i n .
Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir dari Al-Aufi yang bersumber pada Ibnu Abbas surah at-Tin
turun berkaitan dengan pertanyaan para sahabat tentang balasan amal orang yang
sudah pikun. Melalui surah at-Tin Allah swt menegaskan bahwa amal-amal orang yang
beriman dan beramal soleh akan senantiasa mengalir pahalanya secara terus menerus
meskipun orang tersebut mengalami pikiran yang tidak stabil. Sifat pikun biasanya
ditandai dengan sering lupa. Contoh dalam amal ibdah banyak diantara orang pikun
tersebut yang sudah tidak ingat lagi waktu shalat, tidak ingat puasa dan ibadah-ibadah
lainnya
D. Metakognitif:
1. Menyajikan bagaimana menampilkan sikap perilaku yang sesuai dengan makna ibadah
sebagai wujud implementasi dari pemahaman Q.S. At Ttiin
2. Mampu berfikir kritis tentang bagaimana menerapkan dalam kehidupan sehari hari
Kaitan Pembelajaran dengan Kehidupan Nyata
Disamping materi mengenai kandungan QS. Attiin , hal – hal lain juga merupakan materi yang amat
penting disampaikan untuk kelas 5 tingkat Sekolah Dasar , karena dengan model pembelajaran
Problem Based Learning berkenaan dengan ketentuan pengamalan dalam kehidupan sehari hari,
Siswa nantinya diharapkan mampu melaksanakan sesuai dengan ketentuan serta mengetahui hal –
hal yang sesuai dengan per ilaku pencer minan dar i QS At t iin serta memiliki perilaku
disiplin / hidup tertib yang

C. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari Q.S. At-Tiin dengan metode Baghdadiyah Peserta didik dapat:

1. Membiasakan membaca Q.S. at-Tin dengan tartil (C3)


2. Memiliki sikap kerjasama dalam kebajikan sebagai implementasi dari pemahaman Q.S.at-Tin
(C6)
3. Membiasakan sikap peduli Q.S. At-Tiin(C3)
4. Menjelaskan makna Q.S. At-Tiin dengan baik dan benar (C1)
5. Menjelaskan makna At-Tiin dengan baik dengan benar (C6)
6. Menjelaskan makna At-Tiin dengan baik.(C5)
7. Menjelaskan tempat turunya QS Attiin. Dengan benar
8. Mengurutkan arti Q.S. At-Tiin dengan benar(C3)

9. Membaca Q.S. At-Tin ayat 1-4 dengan tartil dan benar (C1)
10. Membaca Q.S. At-Tin ayat 5-8 dengan tartil dan benar (C1)
11. Membaca Q.S. At-Tin ayat 1-8 dengan tartil dan benar (C1)
12. Memperjelas bacaan sesuai makroj dan tajwid Q.S. At-Tiin dengan benar(C5)
13. Menerapkan bacaan tajwid pada Q.S. At-Tiin dengan benar(C6)
14. Menulis/menyalin ayat demi ayat Q.S. At-Tiin dengan baik dan benar.(C1)
15. Memodifikasi /membuat kaligrafi dari ayat/potongan ayat dari Q.S. At-Tiin dengan baik(C3)
16. Menunjukkan hafalan Q.S. At-Tiin ayat 1-4 dengan benar.(C1)
17. Menunjukkan hafalan Q.S. At-Tiin ayat 5-8 dengan benar.(C1)
18. Menunjukkan hafalan Q.S. At-Tiin ayat 1-8 dengan benar.(C1)

D. Materi Pembelajaran
1. QS. Attiin ayat 1-8

E. Metode Pembelajaran
1. Ceramah (menceritakan dan menjelaskan kisah melalui gambar atau tayangan visual)
2. Tanya jawab, diskusi dalam bentuk the educational-diagnose meeting artinya peserta
didik berbincang
3. Cooperatif learning
4. Demonstrasi
5. Klasikal/Konvensional

F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran


1. Media:
Illustrasi gambar atau tayangan visual yang relevan.
2. Alat:
a. Kertas karton,
b. Proyektor,
c. laptop,
d. Layar
e. Papan tulis
3. Sumber Pembelajaran:
a. Alquran
b. Buku Paket PAI dan BP CV. Airlangga
c. Powerpoint materi pembelajaran
d. Buku LKS siswa
e. Internet ; https://www.youtube.com/watch?v=UPXkzDbjI0E&t=184s

G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No. Kegiatan Waktu


1. Pendahuluan /orientasi
8. Kelas dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan 20 menit
mengecek kehadiran siswa. (Religius)
9. Kelas dilanjutkan dengan doa dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca doa adalah siswa yang
hari itu datang paling awal (Menghargai kedisiplinan siswa
)
10. Siswa diingatkan untuk selalu mengutamakan sikap disiplin
setiap saat dan manfaatnya bagi tercapainya cita cita.
11. Menyanyikan salah satu Lagu Wajib/Lagu Nasional. Guru
memberikan penguatan tentang pentingnya menanamkan
semangat Nasionalisme.
12. Siswa diminta untuk memeriksa kerapian diri dan
kebersihan kelas
13. Siswa memperhatikan penjelasan guru tentang tujuan,
manfaat dan aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan.
14. Siswa menyimak penjelasan guru tentang pentingnya sikap
disiplin, kerja sama, dan mandiri yang akandikembangkan
dalam pembelajaran.

Aperpepsi
d. Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan
materi/tema/kegiatan sebelumnya.
e. Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
f. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan
pelajaran yang akan dilakukan
Motivasi
e. Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari
pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari- hari
f. Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan
No. Kegiatan Waktu
sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta
didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi sesuai
tema
g. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
h. Mengajukan pertanyaan
Pemberian Acuan
d. Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada
pertemuan saat itu.
e. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi
dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang
berlangsung
f. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalamanbelajar
sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran

2. Kegiatan Inti
Pertemuan ke 3 45 menit
E. Keg. Literasi

4. Pembiasaan membaca dimulai dengan guru menceritakan


tentang kisah /cerita ( Keg. Literasi)
5. Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk
memusatkan perhatian pada topik materi : Menghafal surah at-
Tiin dengan cara:

F. Menulis Surah at-Tin


1. Guru menulis kalimat Basmalah dan beberapa penggalan ayat Q.S.at-
Tin pada papan tulis atau melalui media lainnya. Kemudian
memberikan garis pada tulisan tersebut untuk mengetahui posisi
rangkaian masing-masing hurufnya.
2. Pada saat yang bersamaan, peserta didik diminta untuk mencermati
cara penulisannya.
3. Guru menunjuk peserta didik secara bergantian untuk
mempraktikkan
penulisan beberapa penggalan ayat seperti yang sudah dicontohkan.
4. Guru meminta agar semua peserta didik menyalin beberapa
penggalan ayat tersebut secara berulang pada kertas lembaran. Bila
sudah banyak yang mampu menulis secara individual, peserta
didik diminta untuk menyalin Q.S.at-Tin pada buku tulis masing-
masing.
5. Mengkreasikan tulisan dalam bentuk kaligrafi

Pada bagian “Sikap Kebiasaanku: Insya Allah aku selalu berlatih menulis
al-Qur’an surah at-Tin,” guru memotivasi peserta didik agar terus
berlatih menulis Q.S. at-Tin secara berulang sampai dapat menulisnya
dengan baik dan benar.
No. Kegiatan Waktu
G. Makna Kandungan Surah at-Tin
1. Guru membagi peserta didik ke dalam beberapa kelompok.
Setiap kelompok diminta untuk membaca Q.S. at-Tin dan mencermati
artinya. (dalam kegiatan ini, bila memungkinkan guru dapat juga
menyajikan buah tin dan buah zaitµn di kelas)
2. Peserta didik secara berkelompok mendiskusikan alasan mengapa
surah ini dinamakan surah at-Tin.
3. Selanjutnya, secara berkelompok peserta didik mengamati gambar
tentang buah tin dan buah zaitµn serta mendiskusikan keterkaitannya
dengan Q.S. at-Tin.
4. Setiap kelompok menuliskan hasil pencermatannya dan diskusinya
serta menyampaikannya di depan kelompok lain.
5. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan terhadap apa
yang dikemukakan oleh masing-masing kelompok.
6. Peserta didik secara berkelompok diberikan tugas untuk
berdiskusi tentang pesan-pesan mulia yang terkandung dalam Q.S. at-
Tin.
7. Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan
hasilnya dan kelompok lainnya memperhatikan/menyimak dan
memberikan tanggapan.
H. Critical Thinking (Berpikir Kritik)
2. Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan
dengan Materi yang di ajarkan.

I. Collaboration (Kerjasama)
3. Guru mengawali dengan membuka diskusi tentang pesan
mulia dari QS Attiin
4. Siswa memberikan contoh sikap yang sesuai dengan Quran
Surat Attiin

3. Penutup
1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran yang 20 menit
telah berlangsung ;
a. Apa saja yang telah dipahami siswa?
b. Apa yang belum dipahami siswa?
2. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran.
3. Siswa menyimak penjelasan guru tentang aktivitas pembelajaran
pada pertemuan selanjutnya.
4. Siswa menyampaikan kegiatan bersama orangtua
5. Siswa menyimak cerita motivasi tentang pentingnya sikap
Disiplin, kerjasama, dan syukur
6. Siswa melakukan operasi semut untuk menjaga kebersihan kelas.
7. Mengingatkan siswa untuk menghapus papan tulis dan
memastikan ruang belajar tetap bersih dan mencuci tangan
dengan sabun
8. Kelas ditutup dengan doa bersama dipimpin salah seorang siswa.
9. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengajukan
pertanyaan atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah
No. Kegiatan Waktu
dilaksanakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah
selanjutnya;
10. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas
baik cara individu maupun kelompok;
11. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan
berikutnya.

H. Penilaian Hasil Pembelajaran

Penilaian
1. Sikap spiritual (observasi)
a. Jenis Penilaian : Non Tes
b. Teknik Penilaian : Penilaian diri
c. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian diri
d. Kisi-kisi :
No. Sikap/nilai Butir
Instrumen
1 …………….. Terlampir
Instrumen: Terlampir

2. Sikap sosial
(observasi)
a. Jenis Penilaian : Non Tes
b. Teknik Penilaian : Penilaian Antar Teman
c. Bentuk Instrumen : Lembar Penilaian
d. Kisi-kisi:
No. Sikap/nilai Butir Instrumen
1. Kerjasama Terlampir
2. Kekompakkan Terlampir
3. Tanggung jawab bersama Terlampir
4. Inisiatif Terlampir
5. Disiplin Terlampir
Instrumen: Terlampir

1. Pengetahuan
a. Jenis Penilaian :Tes
b. Teknik Penilaian :Tes Tertulis
c. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian tes tertulis
d. Kisi-kisi :
No. Indikator Butir Instrumen
1.
Instrumen:Terlampir
2. Keterampilan
a. Jenis Penilaian : Tes
b. Teknik Penilaian : Kinerja
c. Bentuk Instrumen : Lembar penilaian kinerja
d. Kisi-kisi :
No. Indikator Butir Instrumen

1
Instrumen:Terlampir
B. Penilaian Hasil Pembelajaran
3. Penilaian Kognitif (Pengetahuan)
a. Kisi kisi Soal uraian (soal terlampir)

BENTUK
NO. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI NO. SOAL
SOAL
1 Membaca Q.S. At-Tin ayat 1-4 dengan tartil dan benar Isian 1

2 Membaca Q.S. At-Tin ayat 5-8 dengan tartil dan benar Isian 2

3 Membaca Q.S. At-Tin ayat 1-8 dengan tartil dan benar Isian 3

4 Memperjelas bacaan sesuai makroj dan tajwid Q.S. At-Tiin Isian 4, 10


dengan benar
5 Menerapkan bacaan tajwid pada Q.S. At-Tiin dengan benar Isian 5,6

9 Menunjukkan hafalan Q.S. At-Tiin ayat 5-8 dengan benar. Isian 7

10 Menunjukkan hafalan Q.S. At-Tiin ayat 1-8 dengan benar. Isian 8, 9

Soal
A. Soal Uraian Essay Materi At-Tin
Isilah soal di bawah ini dengan jawaban yang tepat!

1. Lanjutan ayat berikut yaitu …………..

2. berikut ayat surat attain yang ke …..


3. dalam ayat berikut ini yang harus di baca panjang adalah ………….

4. bunyi ayat berikut yang termasuk bacaan gunnah ……….

5. bacaan apa saja yang terdapat pada lafadz di samping ……..

6.

Sebutkan min 3 bacaan tajwid dalam ayat di atas ……….


7. Tuliskan bunyi ayat ke 7 dari Q.S Attiin ……………………
8. Tuliskan ayat yang berarti gunung tursina …………..
9. Penamaan Surah At-Tin diambil dari surah ... ayat ....
10. Ada berapa pembagian dari bacaan qolqolah ………….

Komentar Orangtua: Paraf


Nilai Paraf Guru
Orangtua
...............................................................................................
..........................................................................................
......................................................................................

Keterangan
Sangat Baik : 86-100.
Baik : 75-85.
Cukup : 60 - 75
Kurang : 0 - 60

4. Penilaian Psikomotorik (Ketrampilan)


a. Menghapal
Coba bacalah dan hafalkan ayat-ayat berikut ini dengan lancar dan benar!

Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan individu menghafal Q.S. at-Tin
melalui rubrik berikut.
Rubrik Penilaian
Kriteria
No. Nama Peserta Didik Sangat Kurang Skor
Lancar Cukup
Lancar Lancar
1.
2.
3.
dst

Keterangan
Sangat lancar : Hafalan lancar, pengucapan hurufnya tepat, panjang dan pendek bacaannya
benar.
Lancar : Hafalan lancar, pengucapan hurufnya tepat, panjang dan pendek bacaannya
benar, akan tetapi sedikit kurang tepat.
Cukup : Hafalan lancar sebagian, panjang dan pendek bacaannya benar tetapi pengucapan
hurufnya kurang sempurna
Kurang : Hafalan tersendat-sendat, panjang dan pendek bacaannya kurang sempurna

Konversi dalam Bentuk Angka


Sangat lancar = 4 dan skor yang diperoleh 4/4 x 100 = 100
lancar = 3 dan skor yang diperoleh 3/4 x 100 = 75
Sedang = 2 dan skor yang diperoleh 2/4 x 100 = 50
Kurang = 1 dan skor yang diperoleh 1/4 x 100 = 25

b. Menulis
Salinlah penggalan ayat-ayat berikut ini ke dalam kolom yang tersedia!

Salinan Penggalan Ayat Q.S. At-Tiin

.......................................................

.......................................................

.......................................................

.......................................................
.......................................................

.......................................................

............................................
Guru melakukan penilaian terhadap peserta didik dalam kegiatan individu menulis Q.S. at-Tin
melalui rubrik berikut.
Rubrik Penilaian
Kriteria
No. Nama Peserta Didik Sangat Kurang Skor
Baik Cukup
Baik Baik
1.
2.
3.
dst

Keterangan
Sangat lancar : Peletakan huruf tepat, harakatnya tepat, tulisannya jelas
Lancar : Peletakan huruf tepat, harakatnya tepat, tulisannya sedikit kurang jelas.
Cukup : Peletakan huruf tepat, harakatnya tepat, tulisannya kurang jelas.
Kurang : Peletakan huruf dan harakatnya kurang tepat, tulisannya kurang jelas.

Konversi dalam Bentuk Angka


Sangat lancar = 4 dan skor yang diperoleh 4/4 x 100 = 100
lancar = 3 dan skor yang diperoleh 3/4 x 100 = 75
Sedang = 2 dan skor yang diperoleh 2/4 x 100 = 50
Kurang = 1 dan skor yang diperoleh 1/4 x 100 = 25

Catatan:
• Guru dapat mengembangkan instrumen penilaian sesuai dengan kebutuhan.
• Guru diharapkan memiliki catatan sikap atau nilai-nilai karakter yang dimiliki peserta didik
selama dalam proses pembelajaran. Catatan terkait dengan sikap atau nilia-nilai karakter yang
dimiliki oleh peserta didik dapat dilakukan dengan tabel berikut ini.

Kriteria
Nama Peserta
No Kerjasama Kreatif Partisipatif Kreatif
Dididk
TB MT MB MK TB MT MB MK TB MT MB MK TB MT MB MK

Kriteria dapat disesuaikan dengan kebutuhan, seperti: disiplin, jujur, sopan santun, dll.
Keterangan:
MK = Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang
dinyatakan dalam indicator secara konsisten).
MB = Mulai berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MT = Mulai terlihat (apabila peserta didik sudah memperlihatkan tanda-tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator namun belum konsisten).
BT = Belum terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda-tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
Tugas Kelompok
Pada tugas ini guru dapat memberikan penilaian melalui rubrik sebagai berikut.
Mendiskripsikan masalah di lingkungan yang ada kaitanya dengan QS surah At tiin

6. Penilaian Afektif (sikap)

Rubrik Penilaian sikap


Keterangan:
Baik : Hasil penyampaian runtun, relevan, dan jelas.
Cukup : Hasil penjelasan runtun, relevan, namun kurang jelas.
Kurang : Hasil penjelasan kurang runtun, kurang relevan, dan kurang jelas.

Konversi dalam Bentuk Angka


lancar = 3 dan skor yang diperoleh 3/3 x 100 = 100
Sedang = 2 dan skor yang diperoleh 2/3 x 100 = 67
Kurang = 1 dan skor yang diperoleh 1/3 x 100 = 33

NO ASPEK YA TIDAK
PENILAIAN
1 Saya berdo’a sebelum dan sesudah melakukan kegiatan

2 Saya berani meminta maaf jika melakukan kesalahan pada


orang lain
3 Saya membawa buku teks mata pelajaran sesuai jadwal
pelaksanaan
4 Saya berani menunjukkan kemampuan yang saya miliki
didepan kelas
5 Saya tidak menyela pembicaraan
Catatan :
5. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
6. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan 100 = 5 x 100 = 500
7. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor
maksimal dikali 100)Contoh = (400 : 500) x
100
= 80
8. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
- Penilaian Teman Sebaya
Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
Nama Teman :…………….………………
Nama Penilai :………………………………
Petunjuk:
4. Amati perilaku temanmu selama mengikuti kegiatan kelompok.
5. Isilah kolom yang tersedia dengan tanda cek (√) jika temanmu menunjukkan
perilaku yang sesuai dengan pernyataan untuk indikator yang kamu amati atau
tanda (-) jika temanmu tidak menunjukkanperilaku tersebut.
6. Serahkan hasil pengamatan kepada bapak/ibu guru.

NO PERNYATAAN YA TIDAK
1 Mau menerima pendapat teman
2 Memberikan solusi terhadap permasalahan
3 Memaksakan pendapat sendiri kepada anggota kelompok
4 Mau menerima kritik dari anggota kelompok
5 Mau menerima hasil diskusi
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif,
sedangkan untuk pernyataanyang negatif, Ya = 50 dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang
Instrumen Penilaian (Aspek Sikap Sosial)

Nama Siswa yang dinilai : ..................................


Kelas/Semester : VI/1
Teknik Penilaian : Penilaian antar teman
Petunjuk:
a. Dibuat kelompok dengan anggota masing-masing 4 - 5 orang
b. Tiap-tiap kelompok berdiskusi untuk menilai setiap anggota kelompoknya
c. Membuat rekap penilaian untuk tiap-tiap peserta didik
PILIHAN JAWABAN
NO. PERNYATAAN SKOR
MK MB MT BT
Memperlihatkan adanya kerjasama yang baik
1 dalam kelompok
Memperlihatkan adanya kekompakan antar
2
anggotakelompok.
Memperlihatkan adanya tanggung jawab bersama
3 dalam kelompok.
Memperlihatkan adanya inisiatif bersama dalam
4
kelompok.
5 Memperlihatkan adanya disiplin dalam kelompok.
JUMLAH SKOR
KETERANGAN NILAI NILAI AKHIR
MK = Skor 4
Skor yang diperoleh
MB = Skor 3
...........X 100 =.....
MT = Skor 2 Skor maksimal
BT = Skor 1
CATATAN:
MK = Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam
indikator secara konsisten).
MB = Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang
dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten).
MT = Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda – tanda awal
perilaku yang dinyatakan dalam indicator tetapi belum konsisten).
BT = Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku yang
dinyatakan dalam indikator).
I. Pengayaan
Dalam kegiatan pembelajaran, bagi peserta didik yang sudah menguasai materi,
diminta untuk mendampingi temannya (tutor sebaya) melancarkan bacaan,
hafalan dan tulisan Q.S. at-Tin.

J. Remidial

Jika terdapat peserta didik yang belum lancar membaca, menghafal, dan menulis,
serta belum memahami kandungan Q.S. at-Tin, guru memberikan kembali contoh
cara membaca, menulis, dan menghafal Q.S. at-Tin yang benar (belum mencapai
KKM pada kurun waktu yang telah ditentukan). Peserta didik mendapatkan
tambahan jam untuk belajar lagi cara membaca, menghafal dan menulis yang benar
dan menirukannya secara berulang. Selanjutnya, memberikan
pemahaman kembali tentang kandungan Q.S. at-Tin melalui berbagai pendekatan yang
disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik. Pelaksanaan remedial dilakukan
pada hari dan waktu tertentu yang disesuaikan, misalnya 30 menit setelah jam
pulang. (Untuk penilaian dapat dilihat pada poin 5)

K. Interaksi Guru dan Orang Tua

Guru meminta peserta didik memperlihatkan bagian “Ayo Berlatih,” dalam buku
teks kepada orang tuanya dengan memberikan komentar dan paraf. Dapat juga
dilakukan dengan menggunakan buku penghubung guru dan orang tua atau
komunikasi langsung dengan orang tua untuk bertukar infomasi. Selanjutnya
orang tua mengamati perkembangan kemampuan peserta didik dalam
penguasaan bacaan, hafalan, dan tulisan Q.S. at-T³n di rumah.

Catatan Orang tua:


...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
Catatan Guru
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
...................................................................................................................................................
BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Penggunaan metode Baghdadiyah SDN 3 Pakis Kec. Kradenan terdiri dari

3 siklus yaitu siklus 1, siklus 2 dan siklus 3, Setiap siklus terdiri dari 4 tahap

yaitu, perencanaan, tindakan atau pelaksanaan, observasi atau pengamatan,

dan refleksi.

Perbedaan siklus 1, 2 dan 3 yaitu jika di siklus 1 peneliti masih

menemukan banyak kendala seperti belum terlalu menguasai keadaan kelas

dan penggunaan gambar video yang kurang menarik bagi siswa, maka di

siklus 2 peneliti sudah dapat mengatasi kendala tersebut. Sebelum

dilakukan kegiatan siklus 1, siklus 2 dan siklus 3 peneliti melakukan kegiatan

pra siklus untuk mengetes kemampuan awal siswa.

2. Penggunaan metode Baghdadiyah mampu meningkatkan kemampuan

membaca QS. Attiin siswa kelas V di SDN 3 Pakis. Penjelasan ini dapat

dilihat dari hasil nilai yang diperoleh siswa. Nilai yang diperoleh siswa

pada kegiatan pra siklus yaitu 3 siswa kemudian dari kegiatan siklus I

meningkat menjadi 12 siswa dan dari kegiatan siklus II meningkat menjadi

19 siswa dan pada siklus 3 menjadi 19. Siswa yang memiliki kriteria penilaian

cukup mengalami penurunan dari kegiatan pra siklus sejumlah 23 siswa


kemudian dari kegiatan siklus I menurun menjadi 14 siswa dan dari kegiatan

siklus II menurun menjadi 7 siswa. Siswa yang memiliki kriteria penilaian

kurang mengalami penurunan dari kegiatan pra siklus sejumlah 23 siswa

kemudian dari kegiatan siklus I menurun menjadi 14 siswa dan dari kegiatan

siklus III menjadi tinggal 2 siswa siswa yang memilki nilai kurang.

B. Saran

Dengan adanya hasil data yang menunjukkan bahwa penggunaan metode

Baghdadiyah dapat meningkatkan kemampuan membaca siswa siswa kelas V

SDN 3 Pakis kradenan.


DAFTAR PUSTAKA
Nana Sudjana, Penilaian hasil proses belajar mengjar, (Bandung : PT Remaja
Rosdakarya.2009)
Tukiran Tanireja, Efi Mifta Faridli, Sri Harmianto, Metode-Metode
PembelajaranInovatif DanEfektif, (Bandung: Alfabeta,2013)
Alipus Sabri, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, cet. 3, 1995
Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya,(Jakarta: Rineka
Cipta, 2003)Hamdani, startegi Belajar Mengajar, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011)
al-Albani, Muhammad Nashiruddin, Shahih Sunan at-Tirmidzi (Jakarta :
PustakaAzzam Anggota IKAPI DKI, 2007).
, Mukhtashar Shahih al-Imam al-Bukhari (Jakarta :
PustakaAzzam Anggota IKAPI DKI, 2007).
Alam, Sei H. Dt. Tombak, Metode Mambaca dan Menulis al-Qur’an (Jakarta :
PTRineka Cipta, 1992).
Arikuto, Suharsimi, Manajemen Pengajaran Secara Manusiawi (Jakarta : PT
Rineka Cipta, 1990).
, Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktek,( Jakarta
:Rineka Cipta, 2002).
az-Zanjani, Abu Abdullah, Tarikh al-Qur’an (Bandung : Mizan, 1986).
Daradjat, Zakiyah, Ilmu Pendidikan Islam (Jakarta: Bumi Aksara, 1992). Depag RI,
Al-Qur’an dan Terjemahnya (Bandung: CV. Penerbit J-ART, 2004). Djaali, Psokologi
Pendidikan (Jakarta : Bumi Aksara, 2007).
Furchan, Arif, Pengantar Metode Penelitian Kualitatif, (Surabaya : Usaha
Nasional, 1982).
Harun, Maidir, Kemampuan Baca Tulis al-Qur’an Siswa SD, (Jakarta : Puslitbang
Lektur Keagamaan Depag RI, 2007).

Anda mungkin juga menyukai