Anda di halaman 1dari 63

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.

I | 1
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah – Ny kepada penulis. Berkat karunia dan kemurahan – Nya penulis dapat
menyelesaikan tugas Penelitian Tindakan Kelas yang kami beri judul
“Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Menghadirkan Shalat dan Dzikir dalam
Kehidupan Melalui Metode Discovery Learning peserta didik Kelas VII-C SMP
Terpadu Babussalam Tahun Pelajaran 2022/2023” sesuai dengan waktu yang
ditentukan.
Dalam penyusunan PTK ini tidak lepas dari dukungan, bimbingan dan
motivasi serta bantuan orang lain dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Kurniawan, S.Pd.I., M.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Terpadu
Babussalam yang telah memberikan fasilitas dan dukungan dalam kegiatan
penelitian ini;
2. Rekan-rekan guru SMP Terpadu Babussalam dan teman sejawat yang telah
berpartisipasi langsung dalam kegiatan ini;
3. Istri dan anak-anak tercinta yang selalu memberikan semangat dan untaian
do’a yang tiada henti kepada penulis;
4. Seluruh pihak yang membantu terselesaikannya Penelitian Tindakan Kelas
(PTK) ini yang tidak bisa penulis sebut satu persatu.
Penulis menyadari sepenuhnya keterbatasan pengetahuan yang dimiliki
dan waktu yang tersedia, sehingga penulis sangat mengharapkan saran dan
masukan dari para pembaca sebagai bahan perbaikan penulisan PTK ini.
Do’a penulis semoga PTK yang sangat sederhana ini bermanfaat bagi
penyusun dan bermanfaat bagi yang membaca sehingga dapat meningkatkan
kualitas pendidikan saat ini dan yang akan datang. Aamiin.

Peneliti
Risman Munawar, S.Pd.I

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 2


DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................... 0
LEMBAR PENGESAHAN .......................................................................... 1
KATA PENGANTAR .................................................................................... 2
DAFTAR ISI ................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 4
B. Identifikasi Masalah ............................................................... 6
C. Rumusan Masalah .................................................................. 6
D. Tujuan Penelitian ................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ................................................................. 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Landasan Teori ....................................................................... 8
B. Kerangka Berfikir ................................................................... 11
C. Hipotesis Tindakan ................................................................ 12
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Jenis Penelitian .................................................. 13
B. Variabel Penelitian ................................................................ 13
C. Subyek Penelitian .................................................................. 14
D. Tekhnik Pengumpulan Data ................................................... 14
E. Prosedur Penelitian ................................................................. 14
F. Tekhnik Analisis Data ........................................................... 16
G. Indikator Keberhasilan .......................................................... 17
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Pra Siklus ........................................................... 18
B. Pelaksanaan Tindakan ............................................................ 19
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan ............................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 3


BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Peningkatan mutu pendidikan tidak terlepas dari kualitas proses
pembelajaran, melalui proses pembelajaran akan diperoleh hasil belajar
peserta didik dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Salah satu
upaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas pembelajaran adalah dengan
melakukan inovasi pembelajaran yang sangat diperlukan dalam meningkatkan
prestasi belajar peserta didik. Penerapan standar proses pendidikan merupakan
kebijakan yang sangat penting dan strategis untuk pemerataan dan
peningkatan kualitas pendidikan.
Guru merupakan salah satu faktor yang penting dalam menentukan
berhasilnya proses belajar mengajar di dalam kelas. Guru dituntut memiliki
kompeten profesionalisme yang tinggi dalam proses belajar-mengajar. Guru
harus mampu mewujudkan langkah-langkah inovatif dan kreatif agar proses
belajar-mengajar lebih bermakna. Walaupun kurikulum disajikan secara
sempurna, sarana dan prasarana disiapkan dengan baik, namun apabila guru
belum berkompeten maka proses belajar-mengajar belum bisa dikatakan baik.
Oleh karena itu guru harus mampu menciptakan suasana belajar mengajar
yang menarik dan dapat memancing aktivitas peserta didik agar mutu
pendidikan semakin membaik dan hasil belajar peserta didik meningkat.
Partisipasi aktif dari peserta didik sangat mengakibatkan terbentuknya
pengetahuan dan keterampilan peserta didik yang mengarah pada peningkatan
hasil belajar peserta didik dan tercapai tujuan belajar.
Pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
(PAI-BP) sesuai Kurikulum Merdeka merupakan upaya pemerintah untuk
mengembangkan kemampuan peserta didik secara maksimal baik dari segi
sikap spiritual dan sikap sosial, pengetahuan, serta keterampilan peserta didik.
Dalam rangka pembaharuan pendidikan, hendaknya guru mampu
melibatkan peserta didiknya secara aktif dalam proses belajar sehingga dapat
meningkatkan daya kreativitas dan berpikir pada peserta didik yang dapat
memperkuat motivasi Hasil belajar peserta didik dapat terlihat saat proses
pembelajaran berlangsung, peserta didik lebih banyak diam, mendengar,

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 4


mencatat dan tidak tertarik, serta pencapaian proses belajar yang belum
mencapai standart yang ditentukan. Padahal kemampuan peserta didik
tidaklah sama, setiap peserta didik memiliki kemampuan dan daya nalar yang
berbeda-beda serta potensi yang berbeda-beda pula. Hal ini dapat diatasi
dengan cara penyampaian materi yang baik agar materi dapat tersalurkan
kepada peserta didik serta membuat suasana kelas tidak monoton. Kegagalan
guru dalam menyampaikan materi pelajaran bukan karena guru tidak
menguasai pelajaran, tetapi karena cara penyampaian yang kurang menarik
dan membosankan. Untuk itu, guru harus mampu memilih metode dan strategi
pembelajaran yang bervariasi sehingga proses belajar mengajar akan lebih
menarik dan tidak membosankan, maka peserta didik akan lebih aktif dan
tidak jenuh dikelas.
Berdasarkan observasi yang dilakukan pada peserta didik kelas VII-C
SMP Terpadu Babussalam, disadari bahwa peneliti yang merupakan guru
PAI-BP di kelas VII-C masih menggunakan metode konvensional, Tanya
jawab, pemberian tugas. Respon peserta didik pun beragam. Guru lebih aktif
sehingga proses belajar mengajar terbatas pada mendengarkan, mencatat, dan
menjawab pertanyaan saat pembelajaran berlangsung. Dengan metode
pembelajaran seperti ini peserta didik lebih terlihat pasif dan hanya menjadi
pendengar yang baik menerima apa yang diberikan guru dari depan tanpa ada
respon berupa umpan balik dari peserta didik seperti keberanian bertanya dan
mengungkapkan pendapat. Terlihat bahwa penggunaan metode konvensional
menyebabkan aktivitas peserta didik selama proses pembelajaran sangat
minim, sehingga wajar jika hasil belajar PAI peserta didik kelas VII-C
menjadi kurang maksimal. Hal ini terbukti dari hasil belajar peserta didik
sebagai berikut:
Hasil Belajar PAI Peserta didik di Kelas VII C
Jumlah Peserta
No Kriteria Nilai Persentase
Didik
1. Tuntas ≥75 12 57.14 %
2. Belum Tuntas <75 9 42.86 %
Jumlah 21 100%

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 5


Untuk mengatasi masalah diatas, perlu dilalukan suatu upaya yaitu dengan
menerapkan suatu metode pembelajaran yang tepat, agar hasil belajar peserta didik
dapat mengalami peningkatan. Berbagai kolaborasi metode pembelajaran dapat
digunakan, namun salah satu alternatif yang dapat digunakan melalui metode
Discovery Learning. Dimana metode pembelajaran Discovery Learning merupakan
metode pembelajaran yang dapat mengembangkan keterampilan berfikir, menjawab,
berkomunikasi antara satu dengan yang lain serta saling membantu dalam kelompok
kecil untuk memahami materi pelajaran.
Berdasarkan uraian tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengadakan
penelitian dengan judul “Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Materi Mengadirkan
Shalat dan Dzikir dalam Kehidupan Melalui Discovery Learning Peserta didik Kelas
VII-C SMP Terpadu Babussalam Tahun Pelajaran 2022/2023”.

A. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka yang menjadi
identifikasi masalah penelitian ini adalah :
1. Hasil belajar PAI-BP peserta didik masih kurang maksimal.
2. Proses pembelajaran masih terpusat pada guru.
3. Metode pembelajaran yang kurang bervariasi.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah
penelitian ini adalah :
Bagaimana penerapan Metode Discovery Learning dalam pembelajaran PAI materi
Menghadirkan Shalat dan Dzikir dalam Kehidupan pada peserta didik kelas VII-C
SMP Terpadu Babussalam?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
Untuk mengimplementasikan Metode Discovery Learning dalam pembelajaran PAI
materi Menghadirkan Shalat dan Dzikir dalam Kehidupan pada peserta didik kelas
VII-C SMP Terpadu Babussalam sebagai sarana meningkatkan prestasi

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 6


D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu
masukan, khususnya bagi guru kelas VII-C untuk meningkatkan hasil belajar
peserta didik.
2. Bagi Kepala Sekolah
Hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran bagi kepala sekolah
untuk meningkatkan keberhasilan belajar peserta didiknya, sehingga diharapkan
penelitian ini dapat memberikan konstribusi kepada kepala sekolah dalam
membuat kebijakan tertentu untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dari
sekolah yang dipimpinnya.
3. Bagi Peserta didik
Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik yang lebih maksimal.

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 7


BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Hakikat Metode Pembelajaran
Metode adalah bentuk representasi akurat sebagai proses aktual yang
memungkinkan seseorang atau sekelompok orang mencoba bertindak
berdasarkan metode itu. Metode merupakan interpretasi terhadap hasil observasi
dan pengukuran yang diperoleh dari beberapa sistem. Metode pembelajaran
merupakan landasan praktik pembelajaran hasil penurunan teori psikologi
pendidikan dan teori belajar yang dirancang berdasarkan analisis terhadap
implementasi kurikulum dan implikasinya pada tingkat operasional dikelas.
Di kalangan guru, tentu saja istilah metode pembelajaran sudah tidak
asing lagi, meskipun tidak semua guru peduli dengan perkembangan istilah itu.
Akan tetapi, dengan perkembangan teknologi dan informasi, dengan sendirinya
proses pembelajaran disekolah juga mengalami perubahan. Perubahan yang
dimaksud tentu saja perubahan kearah yag lebih baik, sesuai dengan
perkembangan teknologi dan informasi tersebut. Semua hal itu dilakukan tentu
saja dalam rangka mempermudah anak didik dalam menerima semua informasi
dan pengetahuan yang disampaikan oleh guru.
Kondisi ini dengan sendirinya mengharuskan guru juga ikut dalam
perubahan tersebut dalam proses pembelajaran serta pemahaman guru terhadap
metode pembelajaran yang selalu berkembang hingga hari ini. Perubahan sikap
yang dimaksud tentu saja guru harus semakin bijak dalam melihat
perkembangan peserta didik yang sudah terkontaminasi dengan perkembangan
zaman yang sangat cepat berubah. Arends berpendapat bahwa metode “ Metode
pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis
dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar”.
Oleh karena itu, dalam memilih metode pembelajaran harus memiliki
pertimbangan-pertimbangan. Misalnya, materi pembelajaran, tingkat
perkembangan kognitif peserta didik dan sarana atau fasilitas yang disediakan,
sehingga tujuan pembelajaran yang ditetapkan tepat tercapai dan akan
membantu peserta didik untuk lebih paham dengan konsep pembelajaran.

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 8


2. Metode Discovery Learning
Discovery Learning merupakan salah satu metode pengajaran dalam
pendidikan. Metode ini memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk
memiliki kesempatan dan fasilitas menggali sendiri ilmu pengetahuannya
sehingga akan didapat pengetahuan yang mendalam (deep learning) dan mampu
meningkatkan kualitas peserta didik.
Metode Discovery Learning muncul sebagai alternative metode
pendidikan untuk menjawab permasalahan ketidaksesuaian metode Discovery
Learning. Discovery Learning merupakan metode pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik. Dalam metode pembelajaran Discovery Learning guru harus
mampu melaksanakan perannya dengan baik yaitu tidak hanya sebagai pengajar,
tetapi juga sebagai motivator, fasilitator, dan inovator. Guru tidak hanya dituntut
untuk mengajar saja di depan kelas melainkan juga berperan membantu murid
untuk memecahkan masalah saat murid mengalami kesulitan dala proses
pembelajaran.Diharapkan dari metode Discovery Learning ini peserta didik
dapat berfikir kritis, kreatif, komunikatif dan berkolaborasi.
Dalam proses pembelajaran berbasis Discovery Learning ada beberapa
hambatan. Hambatan yang timbul berasal dari dalam dan dari luar. Hambatan
yang muncul dari dalam adalah masih adanya peserta didik yang pasif dan tidak
semua materi pelajaran bisa mengutamakan keaktifan peserta didik terutama
materi tentang rumus dasar. Hambatan yang tinbul dari luar adalah kurangnya
sarana prasarana yang tersedia, perhatian pemerintah yang minim, serta
kurangnya pengetahuan wali murid terhadap proses pembelajaran yang
sebenarnya.
Metode Discovery Learning ini baik digunakan untuk meningkatkan
psikomotorik peserta didik. Untuk itu kelebihan metode Discovery Learning
adalah:
a. Menyertakan peserta didik didalam proses pembelajaran.
b. Mendorong peserta didik untuk memiliki pengetahuan yang lebih luas.
c. Menjalin peserta didik dengan kehidupan nyata.
d. Mendorong terjadinya pembelajaran secara aktif.
e. Mengarahkan peserta didik untuk mengenali dan menggunakan berbagai
macam gaya belajar.
f. Memperhatikan kebutuhan dan latar belakang peserta didik.

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 9


Adapun kelemahan dalam metode Discovery Learning adalah sebagai
berikut:
a. Untuk peserta didik dalam jumlah besar sulit untuk diimplementasikan.
b. Ada kemungkinan untuk menggunakan waktu yang lebih banyak.
c. Belum tentu efektif untuk seluruh kurikulum.

3. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
Hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai peserta didik dalam
proses kegiatan belajar mengajar dengan membawa suatu perubahan dan
pembentukan tingkah laku seseorang. Untuk menyatakan bahwa suatu
proses belajar dapat dikatakan berhasil, setiap guru memiliki pandangan
masing-masing sejalan dengan filsafatnya.
Menurut Arikunto “hasil belajar adalah tujuan yang menggambarkan
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki oleh peserta didik
sebagai akibat dari hasil proses belajar mengajar yang dinyatakan dalam
bentuk tingkah laku yang dapat diamati dan diukur.
Menurut Winkel “hasil belajar adalah perubahan yang
mengakibatkan manusia berubah dalam sikap dan tingkah lakunya.”
Sedangkan menurut Sudjana“hasil belajar adalah kemampuan yang
diharapkan dimiliki oleh peserta didik setelah menyelesaikan
pengalamannya.”
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
kemampuan yang diperoleh peserta didik setelah melakukan kegiatan belajar
yang menyebabkan perubahan pada dirinya setelah terjadi proses
pembelajaran.
b. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar menurut Slameto
yaitu:
1) Faktor Internal
Adapun faktor internal yang mempengaruhi hasil belajar adalah
sebagai berikut:
a) Faktor Jasmaniah (biologis) yang meliputi faktor kesehatan dan
cacat tubuh.

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 10


b) Faktor Psikologis, yang meliputi intelegensi, perhatian, minat, bakat,
motivasi, kematangan, dan kesiapan.
c) Faktor kelelahan, yang meliputi kelelahan jasmani dan kelelahan
rohani.
2) Faktor Eksternal
Adapun faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar
adalah sebagai berikut:
a) Faktor keluarga yang meliputi cara orang tua mendidik, relasi antara
anggota, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, pengertian
orang tua, dan latar belakang kebudayaan.
b) Faktor sekolah yang meliputi metode belajar, kurikulum, relasi guru
dengan peserta didik, relasi peserta didik dengan peserta didik,
disiplin sekolah, alat pengajar, waktu dan metode belajar.
c) Faktor lingkungan masyarakat yang meliputi kegiatan peserta didik
dalam masyarakat, teman bergaul, dan bentuk kehidupan
masyarakat.
Berdasarkan pendapat tersebut, hasil belajar peserta didik dapat diketahui melalui
cara mengukur dan memahami tingkat keberhasilan tersebut melalui pemberian
tugas. Tujuannya untuk mengetahui tingkat kemampuan peserta didik dalam proses
belajar.

B. Krangka Berfikir
Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar PAI peserta didik adalah cara
penyampaian materi pelajaran oleh guru yang cenderung lebih sering menggunakan
metode konvensional atau ceramah dan bersifat monoton, sehingga peserta didik
cepat merasa bosan untuk mengikuti proses belajar mengajar. Salah satu upaya
yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode belajar yang menarik. Guru
sebagai salah satu penentu proses belajar mengajar diharapkan dapat menerapkan
metode yang efektif agar dapat meningkatkan kesempatan belajar bagi peserta
didiknya serta mampu memberikan rangsangan kepada peserta didik sehingga
mampu belajar.
Metode Discovery Learning merupakan suatu sistem pembelajaran yang
menekankan pada terjadinya kegiatan belajar oleh peserta didik. Metode
pembelajaran dengan metode Discovery Learning merupakan metode pembelajaran

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 11


yang menempatkan peserta didik sebagai pusat dari proses belajar mengajar. Dalam
pembelajaran Discovery Learning guru hanya sebagai fasilitator dan motivator.
Metode pembelajaran Discovery Learning menjadikan peserta didik aktif dan
mandiri dalam proses belajarnya, mampu untuk menemukan sumber-sumber
informasi untuk dapat menjawab pertanyaannya dan memiliki kemampuan dalam
membangun serta mempresentasikan pengetahuannya berdasarkan kebutuhannya
berdasarkan sumber-sumber belajar, dalam batas-batas tertentu peserta didik
mampu memilih sendiri apa yang akan dipelajarinya.
Dengan metode Discovery Learning melalui kolaborasi metode
pembelajaran diatas peserta didik tidak akan merasa bosan ketika proses belajar
berlangsung, peserta didik juga termotivasi untuk berfikir kreatif, kritis,
komunikatif dan kolaboratif. Dengan demikian segala pertanyaan berkaitan dengan
materi atau soal tertentu akan dapat dipahami dan dipecahkan atau dikerjakan oleh
setiap peserta didik.

C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kerangka konseptual maka hipotesis penelitian ini adalah:
“Melalui penerapan metode Discovery Learning hasil belajar PAI materi
Menghadirkan Shalat dan Dzikir dalam Kehidupan kelas VII-C SMP Terpadu
Babussaalam tahun pelajaran 2022/2023 dapat ditingkatkan.”

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 12


BAB III
METODE PENELITIAN

A. Metode dan Jenis Penelitian


Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Kualitatif yaitu
menggambarkan masalah sebenarnya yang ada di lapangan, kemudian direfleksikan
dan dianalisis berdasarkan teori menunjang dilanjutkan dengan pelaksanaan tindakan
di lapangan. Pendekataan Kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk menelusuri
dan mendapatkan gambaran secara jelas tentang situasi kelas dan tingkah laku peserta
didik selama proses pembelajaran berlangsung. Penelitian Tindakan Kelas
dilaksanakan secara bersiklus. Pembelajaran dilakukan di kelas VII SMP Terpadu
Babussalam.
Jenis penelitian yang digunakan dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
karena ingin menerapkan pembelajaran dengan menggunakan metode Discovery
Learning untuk meningkatkan hasil belajar PAI pada materi Menghadirkan Shalat dan
Dzikir dalam Kehidupan kelas VII-C SMP Terpadu Babussaalam.

B. Variabel Penelitian
1. Metode Discovery Learning
Discovery Learning merupakan salah satu metode pengajaran dalam
pendidikan. Metode ini memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk
memiliki kesempatan dan fasilitas menggali sendiri ilmu pengetahuannya
sehingga akan didapat pengetahuan yang mendalam (deep learning) dan mampu
meningkatkan kualitas peserta didik.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang berkat pengalaman dan
latihan belajarnya yang akan memperoleh hasil dari apa yang telah dipelajari
selama proses belajar. Karena hasil belajar dikelas VII rendah maka dilakukan
penelitian dengan menggunakan metode Discovery Learning. Diharapkan dengan
menggunakan metode Discovery Learning tersebut peserta didik kelas VII akan
lebih aktif dalam proses pembelajaran dan hasil belajar PAI khususnya pada
materi Menghadirkan Shalat dan Dzikir dalam Kehidupan akan meningkat.

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 13


C. Subjek Penelitian
Sumber data dalam penelitian ini, barasal peserta didik kelas VII C SMP
Terpadu Babussalam tahun pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 21 peserta didik.
D. Tekhnik Pengumpulan Data
Jenis data yang dihimpun adalah data yang kualitatif, berupa hasil Observasi,
diskusi dan penilaian. Observasi dilakukan terhadap seluruh kegiatan pembelajaran
PAI. Dari hasil Observasi ini peneliti banyak menemukan masalah–masalah pada
peserta didik kelas VII-C diantaranya peserta didik sebagian besar memiliki
pemahaman yang kurang terhadap pembelajaran PAI-BP sehingga hasil belajar peserta
didik khususnya pada materi menghadirkan Shalat dan Dzikir dalam Kehidupan
tergolong kurang maksimal. Akhirnya peneliti mencoba untuk mengatasi masalah
yang dialami peserta didik kelas VII C melalui metode Discovery Learning.
E. Prosedur Penelitian
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dalam bentuk kolaborasi.
Penelitian tindakan kelas dilakukan dengan menggunakan siklus Metode Stephen
Kemmis dan Robbin Mc Taggart (Basrowi H.M, 2008: 68), yang satu siklus penelitian
terdapat empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi.
Setelah tahap siklus I dilakukan, kemudian dilanjutkan dengan tahap perencanaan
untuk siklus II dan seterusnya (Suharsimi, 2016: 42).
Menurut Suharsimi “Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan
terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan
terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan”. Hal yang diamati dalam penelitian
tindakan adalah kelebihan dan kekurangannya. Berdasarkan kekurangan dan kelebihan
ini peneliti menentukan suatu tindakan yang harus dilakukan untuk menemukan
bentuk tindakan yang paling tepat. Setiap pelaksanaan siklus melalui empat tahap
yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hal tersebut tertuang sebagai
berikut:
1. Tahap 1: Menyusun Rancangan Tindakan (Planning)
Dalam tahap ini, peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan,
dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Dengan kata lain
menentukan fokus peristiwa yang perlu mendapat perhatian khusus untuk diamati,
kemudian membuat instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam
fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung.
Secara lebih rinci dapat dijabarkan sebagai berikut: (1) mengidentifikasi

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 14


dan menganalisis masalah, (2) menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut
dilakukan, (3) merumuskan masalah secara jelas, (4) menetapkan cara yang akan
dilakukan untuk menemukan jawaban, berupa rumusan hipotesis tindakan, (5)
menentukan cara untuk menguji hipotesis, dan (6) membuat secara rinci
rancangan tindakan.
2. Tahap 2: Pelaksanaan Tindakan (Action)
Tahap kedua adalah pelaksanaan yang Penerapan atau penerapan isi
rancangan, yaitu peneliti melakukan tindakan di kelas dengan menerapkan
Metode Discovery Learning dalam pembelajaran PAI. Peneliti harus menaati
semua yang telah dirumuskan pada perencanaannya atau rancangan, tetapi harus
berlaku wajar, tidak dibuat- buat.
3. Tahap 3: Pengamatan (Observing)
Tahap ketiga adalah kegiatan pengamatan yang dilakukan oleh pengamat.
Sebenarnya sedikit kurang tepat jika tahap ini dipisahkan dengan pelaksanaan
tindakan karena pengamatan harus dilakukan pada waktu tindakan sedang
dilakukan. Jadi, keduanya berlangsung di dalam waktu yang sama. Hal yang
menjadi fokus dalam tahap pengamatan adalah berupa motivasi peserta didik dan
performa guru atau peneliti selama proses pembelajaran berlangsung.
4. Tahap 4: Refleksi (Reflection)
Tahap keempat ini merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa
yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru
pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian mengevaluasi diri. Hal
yang menjadi fokus dalam kegiatan ini adalah pada motivasi peserta didik dalam
proses pembelajaran melalui penerapan Metode Discovery Learning. Dari hasil
refleksi baru kita bisa menilai apakah pembelajaran yang telah dilakukan itu
berhasil atau tidak.
Suharsimi Arikunto mengembangkan Metode penelitian tindakan kelas sebagai
berikut:

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 15


Perencanaan Pelaksanaan
Permasalahan
tindakan I tindakan I

Siklus I
Refleksi I Pengamatan/
pengumpulan data I

Permasalahan baru
Perencanaan Pelaksanaan
hasil refleksi
tindakan II tindakan II

Refleksi II Pengamatan/
Siklus II pengumpulan data II

Apabila permasalahan
belum terselesaikan Dilanjutkan ke
refleksi siklus
berikutnya

F. Analisis Data
Teknik analisis data merupakan unsur yang sangat penting dalam setiap
melakukan penelitian. Semua data yang telah terkumpul tidak akan berarti jika tidak
dilakuan penganalisaan. Hasil analisa akan memberikan gambaran arah, tujuan dan
maksud penelitian. Dalam penelitian ini, ada dua jenis data yang dikumpulkan, yaitu :
1. Data kualitatif
Data kualitatif yaitu data yang berupa informasi terbentuk kalimat yang
memberi gambaran tentang ekpresi peserta didik tentang tingkat keberhasilan
peserta didik terhadap mata pelajaran PAI (kognitif), sikap peserta didik (afektif),
dan aktifitas belajar peserta didik yang dapat dianalisis secara kualitatif. Hasil
observasi aktivitas peserta didik dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan
teknik presentase dengan analisis tingkat keaktifan peserta didik dalam proses
belajar mengajar.
2. Data kuantitatif
Data kuantitaf merupakan nilai hasil belajar peserta didik yang dianalisis
secara deskriptif, yaitu mencari nilai rata-rata berdasarkan Kriteria Ketercapaian
Tujuan Pembelajaran (KKTP) yang ditetapkan di sekolah. Seorang peserta didik

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 16


dinyatakan telah tuntas belajar jika hasil belajar peserta didik mencapai nilai ≥ 70
yang diperoleh dari akhir tiap siklus nya.
Untuk mengetahu peningkatan aktivitas belajar peserta didik dengan
menerapkan metode SCL yaitu dengan membandingkan siklus 1 dengan siklus 2.
Jika aktivitas peserta didik pada siklus 2 lebih besar dari pada siklus 1, berarti ada
peningkatan atau dengan kata lain hipotesis diterima.
Dari hasil lembaran aktivitas belajar peserta didik yang diperoleh
dilakukan analisis untuk menghitung presentase tingkat ketercapaian peserta didik
selama proses belajar mengajar berlangsung dengan kategori penilaian adalah
kealtifan dalam proses pembelajaran serta hasil penilaian di akhir pembeajaran.
Untuk menguji hipotesis 2 yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil
belajar peserta didik dengan menerapkan meode Discovery Learning yaitu dengan
membandingkan hasil belajar siklus 1 dan siklus 2. Jika hasil siklus 2 lebih besar
dari siklus 1 dan telah mencapai nilai Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran
(KKTP) nberarti ada peningkatan.

G. Indikator Keberhasilan
1. Tercapainya tujuan pertama, yaitu adanya peningkatan hasil belajar PAI materi
Menghadirkan Shalat dan Dzikir dalam Kehidupan peserta didik kelas VII-C SMP
Terpadu Babussalam.
2. Tercapainya tujuan kedua, yaitu ada peningkatan ketuntasan belajar peserta didik
kelas VII-C SMP Terpadu Babussalam pada pembelajaran PAI materi
Menghadirkan Shalat dan Dzikir dalam Kehidupan yang ditandai dengan
sebanyak 85% peserta didik memperoleh nilai ≥ 75

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 17


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Pra-Siklus
Sebagai kegiatan awal, guru melakukan penjejakan awal dengan cara melakukan
pembelajaran 1 (satu) kali pertemuan yang menggunakan metode pembelajaran selain
Discovery Learning melainkan dengan metode Ceramah. Setelah selesai
menyampaikan materi guru memberikan soal aseesmen. Dari hasil pengamatan selama
proses pembelajaran dan melihat hasil pengerjaan soal adalah sebagai berikut :

Tabel perolehan skor Peserta didik kelas VII C pra-siklus


Penialian
No. Nama Peserta didik Hasil Ket.
KKTP
Pembelajaran
1 Anggia Nissa Oktavia 75 76 Tuntas
2 Dahlia Nuraeni 75 64 Tidak Tuntas
3 Eka Kartika Sari 75 76 Tuntas
4 Imas Nurhasanah 75 70 Tidak Tuntas
5 Izmi Tania Rahma 75 78 Tuntas
6 Jihan Putri Karima 75 79 Tuntas
7 Kamila Syakiran Nisa 75 69 Tidak Tuntas
8 Levina Lutviatussifa 75 70 Tidak Tuntas
9 Ma'la Halimatul Alawiah 75 79 Tuntas
10 Naila Fatimatul Husna 75 77 Tuntas
11 Nazaraya Paramitha S 75 73 Tidak Tuntas
12 Neisya Putri Azzahra 75 66 Tidak Tuntas
13 Prima Nurhayati 75 79 Tuntas
14 Riska Fitria Sauli 75 77 Tuntas
15 Rubi Sri Tanjung 75 78 Tuntas
16 Salma Ismah Talita 75 73 Tidak Tuntas
17 Syifa Samrotul Fuadah 75 72 Tidak Tuntas
18 Siti Lutfiatussoleha 75 78 Tuntas
19 Tini Surtini 75 79 Tuntas
20 Yasa Yusarotun Nisa 75 75 Tuntas

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 18


21 Shinta 75 65 Tidak Tuntas
Jumlah 1553
Rata-rata 73.95

Perolehan ketuntasan belajar peserta didik kelas VII C pada pada pra siklus
dapat dilihat dari tabel berikut ini.
Perolehan ketuntasan belajar peserta didik kelas VII C pada pra siklus

No Keterangan Jumlah siswa Persentase


1 Tuntas 12 57.14 %
2 Tidak tuntas 9 42.86 %
Jumlah 21 100%

Berdasarkan hasil tes tersebut, diketahui bahwa kesulitan yang dihadapi peserta
didik adalah Masih rendahnya tingkat penguasaan peserta didik pada standar
kompetensi yang akan dipelajari sebesar 9 dari 21 orang dengan persentasi sebesar
42.86%.
Dikarenakan hasil dari pra-siklus masih terdapat peserta didik yang
mendapatkan nilai dibawah KKTP 75, dengan rincian jumlah rata-rata nilai kelas VII
C dari 21 peserta didik adalah 73.95, maka selanjutnya guru membuat persiapan untuk
melakukan pembelajaran atau tindakan pada siklus berikutnya dengan satu kali
pertemuan menggunakan metode pembelajaran Discovery Learning. Dalam
perencanaan yang disusun, sesuai dengan setting penelitian yang diharapkan guru
melakukan perencanaan yang matang, dilanjutkan melakukan tindakan (pembelajaran
di kelas) hingga 1 kali pertemuan pada siklus pertama dan 1 kali pertemuan pada
siklus kedua, melakukan penilaian melalui pemberian soal dan observasi langsung
oleh guru, dan selanjutnya melakukan refleksi pada setiap akhir siklus. Setelah semua
siklus dilaksanakan maka dilakukan analisa data dengan cermat untuk menentukan
keberhasilan penelitian tindakan yang dilakukan. Setelah dinyatakan berhasil penulis
membuat laporan penelitian tindakan kelas yang dikemas sesuai dengan kebutuhan.

B. Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas


Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini meliputi beberapa siklus yang berdaur
ulang dan berkelanjutan dari siklus pertama ke siklus berikutnya. Setiap siklus

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 19


meliputi kegiatan perencanaan tindakan (planning), implementasi tindakan (acting),
observasi (observing), dan refleksi (reflecting).
1. Siklus I
Pada siklus pertama ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi serta replaning. Namun pada siklus pertama ini penerapan pembelajaran
sudah benar-benar dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan langkah-langkah
pembelajaran sebagai berikut:
a. Perencanaan Tindakan
1) Guru mempersiapkan perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan
dalam Pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti pada materi Menghadirkan Shalat dan Dzikir dalam Kehidupan.
2) Guru menentukan standar kriteria ketuntasan minimal yaitu 75.
3) Mempersiapkan lembar pengamatan observasi langsung oleh guru.
b. Langkah-langkah Tindakan
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai Rencana Pembelajaran yang telah
disusun pada siklus I yaitu menggunakan metode Diskusi dan Demontrasi
Dengan langkah-langkah kegiatan antara lain:
1) Membuka pelajaran.
2) Berdoa sebelum pembelajaran
3) Menyampaiakan Peta Konsep
4) Menyampaikan tujuan pembelajaran dan memberikan apersepsi
5) Membentuk kelompok untuk berdiskusi yang terdiri dari 5 Peserta didik
tiap kelompok.
6) Tiap kelompok memperhatikan video yang ditampilkan oleh guru
7) Setiap kelompok mendiskusikan hasil pencermatan terhadap tayangan
video berdasarkan arahan dari guru
8) Perwakilan dari masing-masing kelompok mepresentasikan hasil
diskusinya didepan kelas
9) Membantu Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompok
10) Memberikan evaluasi.
11) Membuat kesimpulan bersama-sama Peserta didik
12) Menutup pelajaran

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 20


c. Pengamatan.
Proses pengamatan melalui Observasi oleh guru. Teknik observasi
digunakan untuk mengamati dan mengetahui sejauh mana peserta didik aktif
dalam proses pembelajaran PAI. Sedangkan penilaian dilakukan dalam
upaya memperoleh data yang bersumber dari peserta didik langsung.
Dari hasil pengamatan pada siklus pertama ini, diperoleh hasil sebagaimana
tercantum dalam tabel berikut;
Tabel Perolehan Skor Peserta Didik pada Siklus 1
Penilaian
Rata-
No. Nama Peserta didik KKTP Keaktivan Hasil Ket.
rata
Belajar Pembelajaran
1 Anggia Nissa Oktavia 75 78 80 79 Tuntas
2 Dahlia Nuraeni 75 76 75 75.5 Tuntas
3 Eka Kartika Sari 75 77 74 75.5 Tuntas
4 Imas Nurhasanah 75 80 68 74 Tidak Tuntas
5 Izmi Tania Rahma 75 81 81 81 Tuntas
6 Jihan Putri Karima 75 73 60 66.5 Tidak Tuntas
7 Kamila Syakiran Nisa 75 76 78 77 Tuntas
8 Levina Lutviatussifa 75 80 83 81.5 Tuntas
9 Ma'la Halimatul Alawiah 75 74 80 77 Tuntas
10 Naila Fatimatul Husna 75 78 76 77 Tuntas
11 Nazaraya Paramitha S 75 80 79 79.5 Tuntas
12 Neisya Putri Azzahra 75 77 76 76.5 Tuntas
13 Prima Nurhayati 75 73 70 71.5 Tidak Tuntas
14 Riska Fitria Sauli 75 75 75 75 Tuntas
15 Rubi Sri Tanjung 75 79 82 80.5 Tuntas
16 Salma Ismah Talita 75 73 69 71 Tidak Tuntas
17 Syifa Samrotul Fuadah 75 70 71 70.5 Tidak Tuntas
18 Siti Lutfiatussoleha 75 76 78 77 Tuntas
19 Tini Surtini 75 83 75 79 Tuntas
20 Yasa Yusarotun Nisa 75 79 76 77.5 Tuntas
21 Shinta 75 75 71 73 Tidak Tuntas
Jumlah 1597

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 21


Rata-rata 76.02
Dari tabel diatas dilihat bahwa terdapat peningkatan pencapaian hasil belajar
yang diperoleh peserta didik dimana 15 peserta didik yang mencapai nilai
tuntas sesuai KKTP yang telah ditetapkan yaitu 75.
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pada hasil tes siklus I
hasil belajar mengalami peningkatan meskipun masih terdapat beberapa
peserta didik yang mendapat nilai rendah.
Ketuntasan peserta didik Kelas VII C Pada Siklus I

No Keterangan Jumlah Persentase


1 Tuntas 15 71,43%
2 Tidak Tuntas 6 28,57%
21 100%

Dari tabel diatas, dari 21 peserta didik yang ada dikelas tersebut, 15 peserta
didik (71,43%) yang telah mencapai nilai tuntas dan terdapat 6 peserta
(28,57%) yang tidak mencapai nilai ketuntasan KKTP yaitu 75. Dan pada
prolehan nilai rata-rata peserta didik kelas VII C pada silklus I adalah 76.02.
Dilihat dari perolehan tersebut, terdapat peningkatan nilai rata-rata kelas VII
C dari nilai pra siklus.
d. Refleksi.
Pada pelaksanaan siklus I, dengan menerapkan metode Discovery Learning
di kelas VII C masih terdapat peserta didik yang belum mencapai nilai
ketuntasan. Masih terdapat peserta didik yang kurang memperhatikan
guru, kurang bersemangat dalam proses pembelajaran, kurangnya
keberanian untuk melakukan tanya jawab, sehingga proses pembelajaran
kurang aktif dan hasil belajar yang diperoleh masih rendah.

2. Siklus II
Pada siklus kedua ini terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan
refleksi serta replaning. Namun pada siklus kedua ini penerapan pembelajaran
sudah benar-benar dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan langkah-langkah
pembelajaran sebagai berikut:

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 22


a. Perencanaan Tindakan
1) Guru mempersiapkan perencanaan pembelajaran yang akan dilaksanakan
dalam perbaikan, yaitu Rencana Perbaikan Pembelajaran mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam pada Materi Kejujuran.
2) Guru menentukan standar KKTP yaitu 75.
3) Mempersiapkan lembar pengamatan observasi langsung oleh guru,
penilaian kejujuran diri dan penilaian kejujuran teman sejawat untuk
mengamati kejujuran peserta didik selama berlangsung proses
pembelajaran.
b. Pelaksanaan Tindakan
Guru melaksanakan pembelajaran sesuai Rencana Pembelajaran yang telah
disusun pada siklus II yaitu dengan menggunakan metode Discovery
Learning. Dengan langkah-langkah kegiatan antara lain:
1) Membuka pelajaran.
2) Berdoa sebelum pembelajaran
3) Melakukan Apersepsi
4) Menyampaikan tujuan pembelajaran
5) Membentuk 4 kelompok untuk berdiskusi
6) Guru memberikan media pembelajaran berupa chromebook dan lembar
kerja yang telah disiapkan sebagai bahan pembelajaran
7) Setiap kelompok berdiskusi dengan media pembelajaran yang sudah
disediakan
8) Masing-masing kelompok mencari materi yang relevan sesuai dengan
link pembelajaran yang sudah disediakan
9) Perwakilan dari masing-masing kelompok mepresentasikan hasil
diskusinya didepan kelas
10) Membantu Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi kelompok
11) Memberikan evaluasi.
12) Membuat kesimpulan bersama-sama Peserta didik
13) Menutup Pelajaran

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 23


c. Pengamatan.
Teknik observasi digunakan untuk mengamati dan mengetahui sejauh mana
peserta didik aktif dalam proses pembelajaran PAI. Sedangkan penilaian
dilakukan dalam upaya memperoleh data yang bersumber dari peserta didik
langsung. Selain dilakukan pengamanatn pada proses pembelajaran, diakhir
siklus II peserta didik juga di beri tes seperti pada siklus I dalam bentuk
googleform, dimana tes ini dibuat untuk melihat keberhasilan peserta didik
dalam mengukur ketercapaian pembelajaran, hasil perolehan peserta didik di
siklus II mengalami peningkatan yang signifikan seperti dilihat pada tabel
berikut:
Tabel Perolehan Skor Peserta Didik pada Siklus 2
Penilaian
Rata-
No. Nama Peserta didik KKTP Keaktivan Hasil Ket.
rata
Belajar Pembelajaran
1 Anggia Nissa Oktavia 75 81 100 90.5 Tuntas
2 Dahlia Nuraeni 75 77 80 78.5 Tuntas
3 Eka Kartika Sari 75 80 90 85 Tuntas
4 Imas Nurhasanah 75 80 100 90 Tuntas
5 Izmi Tania Rahma 75 81 100 90.5 Tuntas
6 Jihan Putri Karima 75 78 90 84 Tuntas
7 Kamila Syakiran Nisa 75 78 80 79 Tuntas
8 Levina Lutviatussifa 75 82 80 81 Tuntas
9 Ma'la Halimatul Alawiah 75 76 70 73 Tidak Tuntas
10 Naila Fatimatul Husna 75 81 100 90.5 Tuntas
11 Nazaraya Paramitha S 75 79 90 84.5 Tuntas
12 Neisya Putri Azzahra 75 79 100 89.5 Tuntas
13 Prima Nurhayati 75 80 80 80 Tuntas
14 Riska Fitria Sauli 75 77 90 83.5 Tuntas
15 Rubi Sri Tanjung 75 80 90 85 Tuntas
16 Salma Ismah Talita 75 80 80 80 Tuntas
17 Syifa Samrotul Fuadah 75 81 100 90.5 Tuntas
18 Siti Lutfiatussoleha 75 77 100 88.5 Tuntas
19 Tini Surtini 75 84 90 87 Tuntas

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 24


20 Yasa Yusarotun Nisa 75 81 90 85.5 Tuntas
21 Shinta 75 77 80 78.5 Tuntas
Jumlah 1775
Rata-rata 84.5
Dari tabel diatas dilihat bahwa terdapat peningkatan pencapaian hasil belajar
yang diperoleh dimana terdapat 20 peserta didik yang sudah mencapai nilai
tuntas sesuai KKTP yang telah ditetapkan yaitu 75.
Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pada hasil tes siklus II
hasil belajar mengalami peningkatan yang signifikan baik dari penilaian
observasi selama proses pembelajaran dan penilaian ketercapaian
pembelajaran pada akhir pembelajaran.
Ketuntasan peserta didik Kelas VII C Pada Siklus II

No Keterangan Jumlah Persentase


1 Tuntas 20 95.24 %
2 Tidak Tuntas 1 4.76 %
21 100%

Dari tabel diatas, dari 21 peserta didik yang ada dikelas tersebut, 20 peserta
didik (95.24%) yang telah mencapai nilai tuntas dan terdapat 1 peserta
(4.76%) yang tidak mencapai nilai ketuntasan KKTP yaitu 75. Dan pada
prolehan nilai rata-rata peserta didik kelas VII C pada siklus II adalah 84.5.
Dilihat dari perolehan tersebut, terdapat peningkatan yang signifikan nilai
rata-rata kelas VII C dari nilai siklus ke I.
e. Refleksi.
Pada pelaksanaan siklus II, dengan menerapkan model Discovery Learning
di kelas VII C secara keseluruhan sudah mencapai ketuntasan nilai minimal
75. Juga terjadi perubahan pada hasil observasi yang dilakukan yaitu,
meningkatnya keaktifan peserta didik dalam proses pembelajaran,
meningkatnya minat belajar peserta didik, adanya keberanian peserta
didik melakukan tanya jawab, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih
aktif dan hasil belajar yang diperoleh meningkat.

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 25


3. Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil observasi, hasil Penilaian dapat dilihat adanya peningkatan
prestasi peserta didik kelas VII C di SMP Terpadu Babussalam. Dari siklus
pertama diperoleh jumlah skor hasil observasi dan penilaian pembelajaran adalah
1597 dan rata-rata skornya adalah 76.02 dengan jumlah ketuntasan 15 peserta didik
dari jumlah keseluruhan kelas VII C atau sekitar 71.43% sedangkan peserta didik
yang tidak mencapai ketuntasan minimal sebanyak 6 orang atau 28.57%
Kemudian pada siklus kedua diperoleh jumlah skor dari hasil observasi dan
penilaian adalah 1775 dan rata-rata skornya adalah 84.5 dengan jumlah ketuntasan
20 peserta didik dari jumlah keseluruhan kelas VII C atau sekitar 95.24%
sedangkan peserta didik yang tidak mencapai ketuntasan minimal sebanyak 1
orang atau 4.76%
Berdasarkan data diatas, Dari temuan di atas dapat menggambarkan bahwa
pembelajaran dengan menggunakan metode Discovery Learning yang diterapkan
pada materi Menghadirkan Shalat dan Dzikir dalam Kehidupan pada peserta didik
kelas VII C di SMP Terpadu Babussalam mampu meningkatkan prestasi peserta
didik.

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 26


BAB V
KESIMPULAN

Dari hasil kegiatan penelitian tindakan kelas pada pembelajaran yang telah dilakukan
selama dua siklus, dan berdasarkan seluruh pembahasan serta analisis yang telah dilakukan
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan pembelajaran dengan metode Discovery Learning pada pembelajaran
Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti materi Menghadirkan Shalat dan Dzikir
dalam Kehidupan di Kelas VII C SMP Terpadu Babussalam pada setiap siklusnya
mengalami peningkatan yang singnifikan.
2. Dengan penerapan metode Discovery Learning dapat menghasilkan dampak positif
dalam meningkatkan keaktipan peserta didik didalam proses pembelajaran serta dapat
meningkatan prestasi peserta didik

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 27


DAFTAR PUSTAKA

1. Ansari, Bansu I dan Martinis Yamin. 2012. Taktik Mengembangkan Kemampuan


Individual Peserta didik. Jakarta: Press Group
2. Arikunto, Suharsimi, dkk. 2017. Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta: Bumi Aksara.
3. Cordoba. Al-Qur’an T a d w i d dan Terjemahannya. Cetakan ke-4. Bandung,
2016.
4. Hamalik, Oemar. 2012. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara Roestiyah.
5. Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an. 2020. Qur’an Kemenag. Jakarta: Kementerian
Agama RI, dalam https://quran.kemenag.go.id/
6. Purwanto. 2010. Evaluasi Hasil Belajar. Pustaka Belajar.
7. Sanjaya, Wina. 2016. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan.Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.
8. Setyosari. Punaji. 2013. Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta: Kencana Pranamedia Group.
9. Suryadi, Rudi Ahmad dan Sumiyati. 2020. PAI dan Budi Pekerti Kelas 7. Jakarta:
Kemdikbud RI
10. Syah, Muhibbin. 2016. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru.
Bandung: Remaja Rosda Karya
11. Uno, B Hamzah. 2011. Metode Pembelajaran Menciptakan Proses Belajar
Mengajar yang Kreatif dan Efektif. Jakarta: Bumi Aksara.

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 28


LAMPIRAN-LAMPIRAN

1. Data Peneliti
2. Surat Izin Penelitian PTK
3. Surat keterangan telah melaksanakan penelitian
4. Surat Pernyataan
5. Daftar Hadir Peserta Didik
6. Daftar Nilai Peserta Didik pra siklus
7. Daftar Nilai Peserta Didik siklus 1
8. Daftar Nilai Peserta Didik siklus 2
9. Modul Ajar Siklus 1
10. Modul Ajar Siklus 2
11. Dokumentsi Foto Siklus 1
12. Dokumentsi Foto Siklus 2
13. Seminar PTK
a. Surat Undangan
b. Berita Acara
c. Daftar Hadir
d. Dikumentasi Kegiatan
14. Lembar Pengesahan
a. Publikasi Perpustakaan Sekolah
b. Publikasi di PMM dan Web Sekolah

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 29


Lampiran 1

DATA DIRI PENELITI

1. Nama : RISMAN MUNAWAR, S.Pd.I

2. Tempat / Tgl Lahir : Tasikmalaya, 22 Desember 1990

3. Agama : Islam

4. Jenis Kelamin : Perempuan

5. NUPTK : 8554768669130093

6. Jabatan : Guru PAI

7. Instansi / Kantor : SMP Terpadu Babussalam

No HP : 087897551997

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 30


Lampiran 2

SURAT IJIN PENELITIAN

Kepada

Yth. Kepala SMP Terpadu Babussalam

di

Tasikmalaya

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : RISMAN MUNAWAR, S.Pd.I


NUPTK : 8554768669130093
Jabatan : Guru PAI
Unit Kerja : SMP Terpadu Babussalam

Bermaksud mengajukan permohonan ijin untuk melakukan Penelitian Tindakan


Kelas dengan judul ”Meningkatkan Prestasi Belajar PAI Materi Mengadirkan Shalat dan
Dzikir dalam Kehidupan Melalui Metode Discovery Learning Peserta didik Kelas VII-C
SMP Terpadu Babussalam Tahun Pelajaran 2022/2023”.

Demikian Surat Permohonan Ijin ini dibuat atas perkenan dan terkabulnya permohonan ini
kami ucapkan terima kasih.

Mengetahui, Sukahening, 17 Juli 2022


Kepala SMP Terpadu Babussalam Peneliti

KURNIAWAN, S.Pd.I., M.Pd RISMAN MUAWAR, S.Pd.I


NUPTK. 7551769670130060 NUPTK. 8554768669130093

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 31


Lampiran 3

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMP TERPADU BABUSSALAM
Jl. Calingcing Kidul – Ds. Calingcing – Kec. Sukahening – Kab. Tasikmaaya
Email : babussalam,ibsc94@gmail.com – kode pos 46154

SURAT KETERANGAN
No. 421.2/025/SMP.BBS/VII/2022

Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala Sekolah SMP Terpadu Babussalam
menerangkan bahwa :

Nama : RISMAN MUNAWAR, S.Pd.I


NIP : 8554768669130093
Jabatan : Guru PAI
Unit Kerja : SMP Terpadu Babussalam

Telah melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas dengan judul ”Meningkatkan Prestasi


Belajar PAI Materi Mengadirkan Shalat dan Dzikir dalam Kehidupan Melalui Metode
Discovery Learning Peserta didik Kelas VII-C SMP Terpadu Babussalam Tahun Pelajaran
2022/2023”.

Demikian Surat Keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Mengetahui, Sukahening, 31 Juli 2022


Kepala SMP Terpadu Babussalam Peneliti

KURNIAWAN, S.Pd.I., M.Pd RISMAN MUAWAR, S.Pd.I


NUPTK. 7551769670130060 NUPTK. 8554768669130093

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 32


Lampiran 4

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : RISMAN MUNAWAR, S.Pd.I


NUPTK : 8554768669130093
Jabatan : Guru PAI
Unit Kerja : SMP Terpadu Babussalam

Dengan ini menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas dengan judul ” Meningkatkan Prestasi
Belajar PAI Materi Mengadirkan Shalat dan Dzikir dalam Kehidupan Melalui Metode
Discovery Learning Peserta didik Kelas VII-C SMP Terpadu Babussalam Tahun Pelajaran
2022/2023”. Benar-benar belum pernah dinilai dan belum pernah diajukan untuk diberikan
penilaian oleh Kepala Sekolah.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Sukahening, 17 Juli 2022


Peneliti

RISMAN MUNAWAR, S.Pd.I


NUPTK. 8554768669130093

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 33


Lampiran 5

DAFTAR HADIR SISWA KELAS VII C


SMP TERPADU BABUSSALAM

NO NAMA SIKLUS I SIKLUS II


1. Anggia Nissa Oktavia Hadir Hadir
2. Dahlia Nuraeni Hadir Hadir
3. Eka Kartika Sari Hadir Hadir
4. Imas Nurhasanah Hadir Hadir
5. Izmi Tania Rahma Hadir Hadir
6. Jihan Putri Karima Hadir Hadir
7. Kamila Syakiran Nisa Hadir Hadir
8. Levina Lutviatussifa Hadir Hadir
9. Ma'la Halimatul Alawiah Hadir Hadir
10. Naila Fatimatul Husna Hadir Hadir
11. Nazaraya Paramitha S Hadir Hadir
12. Neisya Putri Azzahra Hadir Hadir
13. Prima Nurhayati Hadir Hadir
14. Riska Fitria Sauli Hadir Hadir
15. Rubi Sri Tanjung Hadir Hadir
16. Salma Ismah Talita Hadir Hadir
17. Syifa Samrotul Fuadah Hadir Hadir
18. Siti Lutfiatussoleha Hadir Hadir
19. Tini Surtini Hadir Hadir
20. Yasa Yusarotun Nisa Hadir Hadir
21. Shinta Hadir Hadir

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 34


Lampiran 6 : Penilaian Hasil Pra Siklus

Tabel perolehan skor Peserta didik kelas VII C pra-siklus

Penialian
No. Nama Peserta didik Hasil Ket.
KKTP
Pembelajaran
1 Anggia Nissa Oktavia 75 76 Tuntas
2 Dahlia Nuraeni 75 64 Tidak Tuntas
3 Eka Kartika Sari 75 76 Tuntas
4 Imas Nurhasanah 75 70 Tidak Tuntas
5 Izmi Tania Rahma 75 78 Tuntas
6 Jihan Putri Karima 75 79 Tuntas
7 Kamila Syakiran Nisa 75 69 Tidak Tuntas
8 Levina Lutviatussifa 75 70 Tidak Tuntas
9 Ma'la Halimatul Alawiah 75 79 Tuntas
10 Naila Fatimatul Husna 75 77 Tuntas
11 Nazaraya Paramitha S 75 73 Tidak Tuntas
12 Neisya Putri Azzahra 75 66 Tidak Tuntas
13 Prima Nurhayati 75 79 Tuntas
14 Riska Fitria Sauli 75 77 Tuntas
15 Rubi Sri Tanjung 75 78 Tuntas
16 Salma Ismah Talita 75 73 Tidak Tuntas
17 Syifa Samrotul Fuadah 75 72 Tidak Tuntas
18 Siti Lutfiatussoleha 75 78 Tuntas
19 Tini Surtini 75 79 Tuntas
20 Yasa Yusarotun Nisa 75 75 Tuntas
21 Shinta 75 65 Tidak Tuntas
Jumlah 1553
Rata-rata 73.95

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 35


Lampiran 7 : Penilaian Hasil Siklus 1

Tabel Perolehan Skor Peserta Didik kelas VII C pada Siklus 1


Penilaian
Rata-
No. Nama Peserta didik KKTP Keaktivan Hasil Ket.
rata
Belajar Pembelajaran
1 Anggia Nissa Oktavia 75 78 80 79 Tuntas
2 Dahlia Nuraeni 75 76 75 75.5 Tuntas
3 Eka Kartika Sari 75 77 74 75.5 Tuntas
4 Imas Nurhasanah 75 80 68 74 Tidak Tuntas
5 Izmi Tania Rahma 75 81 81 81 Tuntas
6 Jihan Putri Karima 75 73 60 66.5 Tidak Tuntas
7 Kamila Syakiran Nisa 75 76 78 77 Tuntas
8 Levina Lutviatussifa 75 80 83 81.5 Tuntas
9 Ma'la Halimatul Alawiah 75 74 80 77 Tuntas
10 Naila Fatimatul Husna 75 78 76 77 Tuntas
11 Nazaraya Paramitha S 75 80 79 79.5 Tuntas
12 Neisya Putri Azzahra 75 77 76 76.5 Tuntas
13 Prima Nurhayati 75 73 70 71.5 Tidak Tuntas
14 Riska Fitria Sauli 75 75 75 75 Tuntas
15 Rubi Sri Tanjung 75 79 82 80.5 Tuntas
16 Salma Ismah Talita 75 73 69 71 Tidak Tuntas
17 Syifa Samrotul Fuadah 75 70 71 70.5 Tidak Tuntas
18 Siti Lutfiatussoleha 75 76 78 77 Tuntas
19 Tini Surtini 75 83 75 79 Tuntas
20 Yasa Yusarotun Nisa 75 79 76 77.5 Tuntas
21 Shinta 75 75 71 73 Tidak Tuntas
Jumlah 1597
Rata-rata 76.02

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 36


Lampiran 8 : Penilaian Hasil Siklus 2

Tabel Perolehan Skor Peserta Didik Kelas VII C pada Siklus 2


Penilaian
Rata-
No. Nama Peserta didik KKTP Keaktivan Hasil Ket.
rata
Belajar Pembelajaran
1 Anggia Nissa Oktavia 75 81 100 90.5 Tuntas
2 Dahlia Nuraeni 75 77 80 78.5 Tuntas
3 Eka Kartika Sari 75 80 90 85 Tuntas
4 Imas Nurhasanah 75 80 100 90 Tuntas
5 Izmi Tania Rahma 75 81 100 90.5 Tuntas
6 Jihan Putri Karima 75 78 90 84 Tuntas
7 Kamila Syakiran Nisa 75 78 80 79 Tuntas
8 Levina Lutviatussifa 75 82 80 81 Tuntas
9 Ma'la Halimatul Alawiah 75 76 70 73 Tidak Tuntas
10 Naila Fatimatul Husna 75 81 100 90.5 Tuntas
11 Nazaraya Paramitha S 75 79 90 84.5 Tuntas
12 Neisya Putri Azzahra 75 79 100 89.5 Tuntas
13 Prima Nurhayati 75 80 80 80 Tuntas
14 Riska Fitria Sauli 75 77 90 83.5 Tuntas
15 Rubi Sri Tanjung 75 80 90 85 Tuntas
16 Salma Ismah Talita 75 80 80 80 Tuntas
17 Syifa Samrotul Fuadah 75 81 100 90.5 Tuntas
18 Siti Lutfiatussoleha 75 77 100 88.5 Tuntas
19 Tini Surtini 75 84 90 87 Tuntas
20 Yasa Yusarotun Nisa 75 81 90 85.5 Tuntas
21 Shinta 75 77 80 78.5 Tuntas
Jumlah 1775
Rata-rata 84.5

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 37


Lampiran 9 : Modul Siklus 1

Modul Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Madrasah : SMP Terpadu Babussalam


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tema : Menghadirkan Shalat dan Dzikir Dalam Kehidupan
Fase/Kelas : D/VII C
Alokasi Waktu : 2 x 40 JP
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Nama Penyusun : RISMAN MUNAWAR, S.Pd.I

Kompetensi Awal:

Peserta didik dapat memyebutkan pengertian dan fungsi Shalat dan Dzikir

Profil Pelajar Pancasila:


a. Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia;
b. Bergotong Royong;
c. Berfikit Kritis
Sarana dan Prasarana:
a. Ruangan Kelas
b. Alat dan Bahan : laptop, LCD projector, speaker active, Kertas HVS atau media lain
c. Kondisi kelas yang kondusif
Target Peserta Didik:

Peserta didik SMP Terpadu Babussalam kelas VII C berjumlah 21 Orang

Model/Metode Pembelajaran:

a. Model Pembelajaran : Tatap Muka


b. Metode : Discovery Learning

Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


3.1 Peserta didik dapat 3.1.1 Peserta didik dapat Menjelaskan pengertian Shalat dan
Memahami pengertian Dzikir
dan tujuan dari Dzikir
dan Shalat sehingga 3.1.2 Peserta didik dapat Merangkum tujuan dari Shalat dan
bisa menjadi pribadi Dzikir
yang bertakwa dan 3.1.3 Peserta didik dapat Mengemukakan Syarat dan Rukun
berakhlak mulia Shalat
3.2 Peserta didik dapat
3.2.1 Peserta didik dapat menjelaskan hikmah melaksanakan
menjelaskan hikmah
melaksanakan Shalat Shalat dan Dzikir

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 38


dan Dzikir sebagai
pribadi yang berfikir
kritis
3.3 Peserta didik dapat 3.3.1 Peserta didik dapat mencontohkan tatacara Shalat dan Dzikir
mendemontrasikan dengan baik dan benar
pelaksanaan Shalat dan
Dzikir

1. Pemahaman Bermakna:
a. Peserta didik dapat menjadikan Shalat dan Dzikir sebagai sarana untuk
mencegah perbuatan keji dan mungkar
b. Peserta didik dapat mengenal tatacara pelaksanaan Shalat dan Zikir dengan
benar
2. Pertanyaan Pemantik:
a. Apa Makna Shalat dan Dzikir?
b. Apa Fungsi Shalat dan Dzikir?
3. Kegiatan Pembelajaran:
Langkah-langkah persiapan:
Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti:
a. Ruang kelas yang kondusif
b. Alat dan Bahan : laptop Cromebook, LCD projector, speaker active, Kertas HVS, atau
media lain
Urutan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Pembelajaran ke-1 2 JP x 40 (80


Menit)
Kegiatan pembukaan: 15’
• Guru membuka pembelajaran dengan ucapan salam
• Peserta didik dengan dipimpin oleh guru untuk membaca berdoa
secara bersama-sama
• Guru memperhatikan kesiapan peserta didik dengan memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, posisi belajar peserta didik.
• Peserta didik membaca Al-Qur’an surah Al Ankabut ayat 45 secara
Bersama-sama.
• Guru merangsang pemahaman peserta didik dengan pertanyaan
pemantik.
Kegiatan Inti: 50’
(Stimulation)
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memahami peta konsep Menghadirkan Shalat dan Dzikir didalam
kehidupan.

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 39


(Problem statement)
• Peserta didik berdiskusi bersama guru untuk membahas hal-hal
yang perlu dipersiapkan mengenai materi Menghadirkan Dzikir
dan Shalat dalam Kehidupan
• Peserta didik dibimbing oleh guru untuk membentuk kedalam
beberapa kelompok
• Guru memberikan arahan terkait langkah kerja pembelajaran
• Guru memberikan media pembelajaran berupa chromebook dan
lembar kerja yang telah disiapkan sebagai bahan pembelajaran
terkait materi Menghadirkan Dzikir dan Shalat dalam Kehidupan
(Data collection)
• Setiap kelompok membuka link video pembelajaran yang telah
disiapkan melalui media cromebook untuk membentuk pemahaman
awal peserta didik terhadap materi bacaan (Link:
https://www.youtube.com/watch?v=uSq6YKQ0sPU&t=27s )
• Setiap kelompok diberikan selembar kertas kerja dalam bentuk
HVS oleh guru.
(Data processing)
• Masing-masing kelompok berkolaboratif untuk merangkum poin-
poin penting yang ada didalam Video dan memberikan masukan
terkait penayangan media pembelajaran.
(Verification)
• Setiap Kelompok diberikan kesempatan untuk menyampaikan
pemahaman yang diperoleh dan mempresentasikannya secara
bergantian.
• Guru membimbing peserta didik untuk mencapai kompetensi yang
maksimal serta memberikan arahan dan komfirmasi terhadap
kemampuan yang ditampilkan oleh masing-masing pasangan.
• Guru melakukan pengamatan dan penilaian kepada peserta didik
selama proses pembelajaran berlangsung
• Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab terkait materi yang
belum dikuasai.
Kegiatan Penutup: 15’
(Generalization)
• Guru dan peserta didik membuat kesimpulan dari hasil
pembelajaran yang sudah dilakukan
• Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya yakni praktek shalat dan Dzikir
• Guru menutup pembelajaran dan secara bergantian memberikan
kesempatan kepada peserta didik lain untuk memimpin do’a
Bersama.

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 40


Asesmen/Penilaian Pencapaian Tujuan Pembelajaran
Penilaian Formatif
KKTP :
Laporan Peserta didik dapat menjelaskan pengertian hakikat
Teknik Asesmen Shalat
: Tes Lisan dan Dzikir dalam mencegah perbuatan keji dan
Kisi-kisi Asesmen : mungkar
Tingkat
No Indikator Bobot
Kognitif
1 Dapat Menyebutkan Pengertian Shalat secara C1 10
Bahasa dan Istilah
2 Dapat Menyebutkan Pengertian Dzikir secara C1 10
Bahasa dan Istilah
3 Dapat menjelaskan tujuan Shalat C2 15
4 Dapat menjelaskan tujuan Dzikir C2 15
5 Dapat menjelaskan hikmah melaksanakan C2 25
Shalat dan Dzikir
6 Dapat mencontohkan tatacara Shalat dan C2 25
Dzikir

Instrumen Asesmen : Peserta didik dapat memahami pengertian hakikat Shalat dan
Dzikir dalam mencegah perbuatan keji dan mungkar

Petunjuk : Jawab pertanyaan berikut ini!


Soal :

No Bentuk Soal Opsi Jawaban

1 Sebutkan pengertian dari Shalat secara Secara bahasa, salat diartikan sebagai doa
Bahasa dan Istilah! atau doa meminta kebaikan. Menurut
istilah, salat dipahami sebagai semua
perkataan dan perbuatan yang dimulai
dengan takbir (takbiratul ihram) dan
diakhiri dengan salam.
2 Sebutkan pengertian dari Dzikir secara Arti zikir menurut bahasa adalah ingat,
Bahasa dan Istilah! sedangkan menurut istilah, zikir diartikan
dengan mengingat Allah Swt. sebagai
upaya untuk mendekatkan diri pada–Nya.
3 Jelaskanlah salah satu fungsi/tujuan Fungsi shalat adalah untuk mencegah dari
melaksanakan Shalat menurut surat perbuatan keji dan mungkar
Al-Ankabut ayat 45!
4 Jelaskanlah salah satu fungsi/tujuan Dzikir bisa membantu seseorang terhindar
melaksanakan Dzikir! dari perbuatan sia-sia
5 Jelaskanlah hikmah dari melaksanakan 1. Tertanamnya akidah tauhid dalam jiwa
Shalat dan Dzikir! seseorang.
2. Hubungan antara manusia dengan-Nya
akan terjalin baik.
3. Kedamaian, keamanan, dan

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 41


keselamatan dari Allah Swt. akan
diperoleh olehnya serta mengantarkan
mereka pada kesuksesaan dan
pengampunan dari segala kesalahan.
4. Memperkuat jiwa seseorang dalam
hubungan dengan Allah Swt.
5. Memperoleh ketenangan jiwa dan
menjauhkan diri dari kelalaian.
6. Melatih hidup disiplin dan taat aturan
peraturan baik peraturan kerja maupun
peraturan dalam kehidupan ini.
7. Membiasakan seseorang pada
perbuatan/ perkataan yang baik dan
bermanfaat.
8. Menumbuhkan akhlak mulia seperti
amanah, jujur, dan upaya menjauhkan
diri dari perbuatan keji dan munkar

6 Contohkanlah tatacara pelaksanaan Menyesuaikan video pembelajaran


ruku dengan baik!
Contohkanlah tatacara pelaksanaan
takbirautihrom dengan baik!
Contohkanlah tatacara pelaksanaan
tahiyat akhir dengan baik!
Contohkanlah tatacara pelaksanaan
sujud dengan baik!

Rubrik Penilaian :
No Soal Skor Kriteria Penilaian
Peserta didik menjawab pertanyaan dengan benar
90
menggunakan Bahasa sendiri
Peserta didik menjawab pertanyaan dengan benar secara
80
1 hafalan (tekstual)
Peserta didik menjawab pertanyaan akan tetapi jawabannya
60
salah
0 Peserta didik tidak dapat menjawab sama sekali
90 Peserta didik dapat mencontohkan dengan baik dan benar
6 80 Peserta didik dapat mencontohkan akan tetapi belum baik
60 Peserta didik tidak dapat menjawab sama sekali

Penilaian Sumatif
Penilaian untuk mengukur ketercapaian kompetensi/tujuan pembelajaran.
1. Aku Pelajar Pancasila
Setelah mempelajari materi Menghadirkan Shalat dan Dzikir dalam Kehidupan, sebagai manusia
Indonesia yang beriman dan mengamalkan Pancasila, kalian diharapkan mampu membentuk karakter
yang lebih bermutu. Sebagai refleksi diri, silahkan isi tabel berikut ini tanda centang (✓) sesuai dengan

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 42


keadaan sebenarnya

No Karakter yang diharapkan Mampu Tidak Mampu


1 Melaksanakan salat tepat pada waktunya
2 Berperilaku ikhlas dalam kehidupan sehari-hari.
Menghargai waktu dengan melakukan kegiatan
3
yang bermanfaat.
4 Berperilaku sabar dalam kehidupan sehari-hari.
5 Terbiasa berzikir.
6 Melatih kesabaran dan menenangkan hati
7 Meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt.
8 Menjauhi perbuatan yang dilarang oleh Allah Swt.

2. Penilaian Sikap Spiritual

Nama : ..............................................................................................
Kelas : ..............................................................................................
Semester : ..............................................................................................

Petunjuk : Berilah tanda cetang (✓) pada kolom “Ya” atau “Tidak” dengan jawaban yang jujur!
No Pernyataan Ya Tidak
1 Shalat tepat waktu
2 Melaksanakan shalat sunah
3 Belajar sungguh-sungguh untuk shalat khusuk
4 Berdzikir setiap waktu
5 Disiplin dalam belajar

3. Penilaian Sikap Sosial

Nama : ..............................................................................................
Kelas : ..............................................................................................
Semester : ..............................................................................................

Petunjuk : berilah tanda (Setuju), (Kurang Setuju), atau X (Tidak Setuju) pada kolom
jawaban, sesuai dengan kenyataan sebenarnya!

No Pernyataan Jawaban

1 Menumbuhkan rasa persaudaraan kepada sesama.


2 Membantu orang yang membutuhkan.
3 Membantu orang yang membutuhkan.
4 Berperilaku disiplin dalam kehidupan sehari-hari.
5 Tidak menyakiti perasaan orang lain.

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 43


4. Penilaian Keterampilan
Rubric Aktivitas Kelompok, guru dapat mengukur ketercapaian kompetensi Penilaian hasil kerja
kelompok.
Aspek Penilaian
No Nama Kelompok Keaktifan Jumlah Nilai
Penampilan
Belajar
1
2
3
4
5
Kunci jawaban pada setiap pelatihan atau tes/asesmen. Disesuaikan dengan kondisi aktual
pembelajaran.
Pedoman Skor Kegiatan Kelompok

No Skor Predikat Kriteria


1. Penyampaian materi dilakukan dengan bahasa
100 - 80 Sangat baik sendiri dan Semua pertanyaan dan masukan
dapat dijawab dengan benar/tepat dan menarik.
2. Penyampaian materi dilakukan dengan secara
80 - 60 Baik tekstual dan Semua pertanyaan dapat dijawab
dengan benar/tepat dan menarik
3. Penyampaian materi disampaikan semuanya
60 - 40 Cukup akan tetapi tidak terlalu menarik dan sebagian
pertanyaan terjawab
4. Penyampaian materi tidak semua tersampaikan
40 - 20 kurang
dan sebagian pertanyaan terjawab
5. Penyampaian materi tidak menarik dan tidak
20 - 0 Sangat Kurang
ada pertanyaan yang terjawab
5. Penilaian Pengetahuan
Untuk menilai ketercapaian Tujuan Pembelajaran, peserta didik diberikan arahan untuk
mengisi link GoogleForm (https://forms.gle/fW8nkpXqfS8VuEug8)
Refleksi Guru

• Apa yang bisa diperbaiki dari seluruh kegiatan ini?


• Apabila bisa diulang, apa yang akan dilakukan untuk membuat pembelajaran lebih baik?
• Bagaimana keterlibatan peserta didik?
• Apa saja kesulitan yang dialami oleh peserta didik?
Kegiatan Remidial dan Pengayaan

Kegiatan remidial:
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal
yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya guru menjelaskan kembali

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 44


materi tentang meneladan nama dan sifat Allah untuk kebaikan hidup. Remedial dilaksanakan
pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian
Pembelajaran remedial dilakukan melalui:
1. Bimbingan belajar perorangan
Jika terdapat beberapa peserta didik yang memiliki kesukaran variatifsehingga
membutuhkan bimbingan belajar perorangan.
2. Bimbingan belajar kelompok
Jika ada beberapa peserta didik memiliki kesamaan kesukaran belajar.
Pembelajaran ulang dilakukan menggunakan metode dan media yangberbeda jika
seluruh pesertadidik memiliki kesukaran.
Bimbingan belajar perorangan dan kelompok dapat diberikanmelalui tugas-tugas latihan.
Bimbingan ini dapat dilakukan denganmenyediakan tutor sebaya. Bimbingan belajar
dilakukan oleh pendidikjika tingkat kesukaran belajar peserta didik membutuhkan
bimbingankhusus. Bimbingan ini dapat dilakukan secara perorangan maupunkelompok.
Kegiatan Pengayaan :
Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telahmelampaui pencapaian
ketuntasan minimal muatan pembelajaran.Alternatif pembelajaran pengayaan dapat dipilih pada
rubrik Pengayaan.
Sumber/Referensi/Daftar Pustaka

a. Cordoba. Al-Qur’an T a d w i d dan Terjemahannya. Cetakan ke-4. Bandung, 2016.


c. Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiyati. 2020. PAI dan Budi Pekerti Kelas 7. Jakarta:
Kemdikbud RI
d. Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an. 2020. Qur’anKemenag. Jakarta: Kementerian Agama
RI, dalam https://quran.kemenag.go.id/
e. Kitab Riyadul Badiah karya Syaikh Muhammad Hasbullah al-Syafi'i al-Makki
f. Kitab Safinatun Najah karya Syekh Salim bin Abdullah
Glosarium
a. Shalat dan Dzikir
b. Hikmah Menghadirkan Shalat dan Dzikir dalam kehidupan

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMP Terpadu Babussalam Guru Mata pelajaran PAI-BP

KURNIAWAN, S.Pd.I., M.Pd RISMAN MUNAWAR, S.Pd.I


NUPTK. 7551769670130060 NUPTK. 8554768669130093

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 45


Lampiran 10 : Modul Ajar ke 2

Modul Ajar Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti

Sekolah : SMP Terpadu Babussalam


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tema : Meneladan Nama dan Sifat Allah untuk Kebaikan Hidup
Fase/Kelas : D/VII C
Alokasi Waktu : 2 x 40 JP
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Nama Penyusun : RISMAN MUNAWAR, S.Pd.I

Kompetensi Awal:

Peserta didik dapat membedakan pengertian Asmaul Husna al-‘Alim, al Khabir, al-Sami’, dan
al-Bashir

Profil Pelajar Pancasila:


a. Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan
Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia;
b. Bergotong Royong;
c. Berfikit Kritis
Sarana dan Prasarana:

a. Ruangan Kelas
b. Alat dan Bahan : laptop cromebook, LCD projector, Kertas HVS atau media lain
c. Kondisi kelas yang kondusif

Target Peserta Didik:


Peserta didik SMP Terpadu Babussalam kelas VII C berjumlah 21 Orang

Model/Metode Pembelajaran:
c. Model Pembelajaran : Tatap Muka
d. Metode : Discovery learning

Tujuan Pembelajaran Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran


2.1 Peserta Peserta didik 2.1.1 Dapat Menjelaskan Pengertian Asmaul Husna al-‘Alim, Al
dapat memahami sifat Khabir, As Sami’ dan Al Bashir
dan makna nama Allah 2.1.2 Dapat Membedakan makna Asmaul Husna al-‘Alim, al
SWT yang berkatan Khabir, al-Sami’, dan al-Bashir
dengan Al-Asma Al-
Ḥusna Al-‘Alim, Al-
Khabir, Al-Sami’, dan
Al Baṣir. Sehingga
peserta didik dapat
beriman dan Bertakwa

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 46


kepada Tuhan Yang
Maha Esa
2.2 Peserta didik dapat 2.2.1 Dapat menemukan perbedaan Asmaul Husna al-‘Alim, al
menganalisis Khabir, al-Sami’, dan al-Bashir
perbedaan Asmaul
Husna al-‘Alim, al
Khabir, al-Sami’, dan
al-Bashir. Sebagai
tanda bahwa peserta
didik berfikir kritis

4. Pemahaman Bermakna:
a. Peserta didik dapat mengenal Allah melalui Asmaul Husna al-‘Alim, al Khabir,
al-Sami’, dan al-Bashir serta menambah keimanan kepada-Nya;
b. Peserta didik dapat membiasakan perilaku yang sesuai dengan Asmaul Husna
al-‘Alim, al Khabir, al-Sami’, dan al-Bashir didalam kehidupan sehari-hari
5. Pertanyaan Pemantik:
a. Apa Makna Al-Asma Al-Ḥusna?
b. Apa Makna Al-Asma Al-Ḥusna Al-‘Alim, Al-Khabir, Al-Sami’, dan Al Baṣir?
c. Bagaimana menerpakan sikap yang mencerminkan Al-‘Alim, Al-Khabir, Al-
Sami’, dan Al Baṣir dalam kehidupan sehari-hari?
6. Kegiatan Pembelajaran:
Langkah-langkah persiapan:

Guru menyiapkan kebutuhan pembelajaran seperti:


g. Ruang kelas yang kondusif
h. Alat dan Bahan : laptop cromebook, LCD projector, Kertas HVS atau media lain
Urutan Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

Pembelajaran ke-1 2 JP x 40 (80


Menit)

Kegiatan pembukaan: 15’


• Guru membuka pembelajaran dengan mengucapan salam
• Peserta didik membaca berdoa secara bersama-sama
• Guru memperhatikan kesiapan peserta didik dengan memeriksa
kehadiran, kerapihan pakaian, posisi belajar peserta didik.
• Guru melakukan Apersepsi
• Guru merangsang pemahaman peserta didik dengan pertanyaan
pemantik
• Guru menjelaskan Peta Konsep dan Tujuan Pembelajaran
Kegiatan Inti: 50’

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 47


(Stimulation)
• Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
memahami peta konsep Menghadirkan Shalat dan Dzikir didalam
kehidupan.
(Problem statement)
• Peserta didik berdiskusi bersama guru untuk membahas hal-hal
yang perlu dipersiapkan mengenai materi Al-Asma Al-Ḥusna Al-
‘Alim, Al-Khabir, Al-Sami’, dan Al Baṣir
• Peserta didik dibimbing oleh guru untuk membentuk kedalam
empat kelompok
• Guru memberikan media pembelajaran berupa chromebook dan
lembar kerja yang telah disiapkan sebagai bahan pembelajaran
terkait materi Al-Asma Al-Ḥusna Al-‘Alim, Al-Khabir, Al-Sami’,
dan Al Baṣir
(Data collection)
• Setiap kelompok memaksimalkan sarana pembelajaran untuk
mencari materi terkait dari berbagai sumber (Link pembelajaran
disediakan)
• Melalui metode Diskusi, masing-masing kelompok berkolaboratif
mendiskusikan materi yang sudah di tugaskan kepada masing-
masing kelompok.
(Data processing)
• Peserta didik mencatat point-point penting yang diperoleh dan
menyusunnya dalam suatu bentuk untuk dipresentasikan.
(Verification)
• Melalui Demosntrasi, masing-masing kelompok diberikan
kesempatan untuk menyampaikan pemahaman yang diperoleh dan
mempresentasikannya secara bergantian sedangkan peserta didik
yang lain dapat memeberikan pertanyaan sekaligus kritik dan
masukan
• Guru melakukan pengamatan dan penilaian kepada peserta didik
selama proses pembelajaran berlangsung
• Guru membimbing peserta didik untuk mencapai kompetensi yang
maksimal serta memberikan arahan dan komfirmasi terhadap
kemampuan yang ditampilkan oleh masing-masing kelompok
Kegiatan Penutup: 15’

(Generalization)
• Peserta didik dapat menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran
• Guru memberikan informasi mengenai kegiatan pembelajaran pada
pertemuan selanjutnya
• Guru menutup pembelajaran do’a bersama.

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 48


Asesmen/Penilaian Pencapaian Tujuan Pembelajaran
Penilaian untuk mengukur ketercapaian kompetensi/tujuan pembelajaran.
Penilaian Formatif
Pertanyaan refleksi Ya Tidak
Pengertian Al-Asma Al-Ḥusna
Arti Al-‘Alim, Al-Khabir, Al-Sami’, dan Al Baṣir
Membedakan makna Al-‘Alim, Al-Khabir, Al-Sami’,
dan Al Baṣir

Penilaian Sumatif
1. Aku Pelajar Pancasila
Setelah mempelajari materi Mneladan Nama dan Sifat Allah untuk Kebaikan Hidup, sebagai
manusia Indonesia yang beriman dan mengamalkan Pancasila, kalian diharapkan mampu
membentuk karakter yang lebih bermutu. Sebagai refleksi diri, silahkan isi tabel berikut ini
tanda centang (✓) sesuai dengan keadaan sebenarnya
Tidak
No Karakter yang diharapkan Mampu
Mampu
Rajin membaca buku untuk menambah
1
pengetahuan.
Bersungguh-sungguh mengerjakan tugas dari
2
bapak ibu guru
3 Selalu menaati nasehat orang tua.
Selalu menaati perintah dan nasehat Bapak/
4
Ibu guru.
5 Selalu teliti saat mengerjakan ulangan.
Teliti dalam mempersiapkan keperluan
6
sekolah
Berempati kepada orang lain yang sedang
7
membutuhkan pertolongan.
Menjaga penglihatan mata dari hal-hal yang
8
dilarang Allah Swt.

2. Penilaian Sikap Spiritual


Untuk menilai ketercapaian Tujuan Pembelajaran, peserta didik diberikan arahan untuk
mengisi link GoogleForm (https://forms.gle/ugjqhfYLgdkJEQ6JA)
Nama : ..............................................................................................
Kelas : ..............................................................................................
Semester : ..............................................................................................
Petunjuk : Berilah tanda cetang (✓) pada kolom “Ya” atau “Tidak” dengan jawaban yang

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 49


jujur!
No Pernyataan Ya Tidak
1 Percaya diri terhadap ilmu yang dimiliki
2 Tekun dalam belajar.
3 Teliti dalam menerima ilmu
4 Teliti dan jujur dalam menjawab soal
5 Mempersiapkan bahan dan alat belajar sebagai ciri berpikir
untuk masa depan

3. Penilaian Sikap Sosial


Untuk menilai ketercapaian Tujuan Pembelajaran, peserta didik diberikan arahan untuk
mengisi link GoogleForm (https://forms.gle/ugjqhfYLgdkJEQ6JA)
Nama : ..............................................................................................
Kelas : ..............................................................................................
Semester : ..............................................................................................
Petunjuk : berilah tanda (Setuju), (Kurang Setuju), atau X (Tidak Setuju) pada
kolom jawaban, sesuai dengan kenyataan sebenarnya!
No Pernyataan Jawaban
1 Membantu teman yang sulit memahami materi
2 Menyampaikan informasi yang baik dan benar.
3 Mendengarkan guru atau orang tua dengan seksama.
4 Mengingatkan teman supaya teliti dalam menerima informasi
5 Merawat diri dan lingkungan untuk kebaikan masa depan
4. Penilaian Keterampilan
Rubric Aktivitas Kelompok, guru dapat mengukur ketercapaian kompetensi Penilaian hasil
kerja kelompok.
Aspek Penilaian Jumlah
No Nama Kelompok
Keaktifan Penampilan Nilai
1
2
3
4
Kunci jawaban pada setiap pelatihan atau tes/asesmen. Disesuaikan dengan kondisi
aktual pembelajaran.
Pedoman Skor Kegiatan Kelompok

No Skor Predikat Kriteria


1. 100 - 80 Sangat baik Penyampaian materi dilakukan dengan

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 50


bahasa sendiri dan Semua pertanyaan dan
masuan dapat dijawab dengan benar/tepat
dan menarik.
2. Penyampaian materi dilakukan dengan
80 - 60 Baik secara tekstual dan Semua pertanyaan dapat
dijawab dengan benar/tepat dan menarik
3. Penyampaian materi disampaikan
60 - 40 Cukup semuanya akan tetapi tidak terlalu menarik
dan sebagian pertanyaan terjawab
4. Penyampaian materi tidak semua
40 - 20 kurang tersampaikan dan sebagian pertanyaan
terjawab
5. Penyampaian materi tidak menarik dan
20 - 0 Sangat Kurang
tidak ada pertanyaan yang terjawab
5. Penilaian Pengetahuan
Untuk menilai ketercapaian Tujuan Pembelajaran, peserta didik diberikan arahan untuk
mengisi link GoogleForm (https://forms.gle/ugjqhfYLgdkJEQ6JA)
Soal PG dan Kunci Jawaban
1. al-Asmā’ al-Husnā
(1) Al-Alim
(2) Al-Khabir
(3) A-Sami'
(4) Al-Basyir
Arti
(A) Allah Maha Mendengar
(B) Allah Maha Mengetahui
(C) Allah Maha Melihat
(D) Allah Maha Memberi Teliti
Dari tabel tersebut urutan pasangan yang cocok ditunjukkan pada pilihan …
A. 1 - B, 2 - D, 3 - C, 4 – A C. 1 - A, 2 - D, 3 - B, 4 – C
B. 1 - B, 2 - D, 3 - A, 4 – C D. 1 - A, 2 - D, 3 - B, 4 - C
2. ‫ف ۡال َخ ِب ۡي ُر‬ ۡ
‫ي‬ َّ ‫ل‬
ُ ِ‫َ َ ط‬ ‫ال‬ ‫ُو‬ ‫ه‬‫و‬ َؕ
َ‫ق‬ َ ‫ل‬ ‫خ‬
َ ۡ
‫ن‬ ‫م‬ ‫م‬ َ
َ ُ َ ‫ل‬ ۡ‫ع‬‫ي‬ َ
‫َل‬ َ ‫ا‬
Sesuai dengan firman Allah Swt. tersebut, Allah Swt memiliki sifat....
A. Al Bashir C. Al-Alim
B. Al Khabir D. As Sami’
3. Secara diam-diam Bahar menusuk ban sepeda motor milik Umar dengan paku.
Memang tidak ada seorangpun yang melihat perbuatan jahat Bahar tersebut, tetapi
Allah Swt. melihatnya karena Allah Swt mempunyai sifat …
A. Al Bashir C. Al Alim
B. Al Khabir D. As Sami’
4. Subhanallah, alam semesta dengan segala isinya sangat indah. Allah Swt. telah
menciptakannya dengan rinci. Semuanya sesuai dengan kehendak-Nya, dan bekerja
sesuai dengan sunah-Nya. Hal ini membuktikan bahwa Allah Swt …
A. Maha Mendengar C. Maha Melihat
B. Maha Mengetahui D. Maha Teliti
5. Ilmu manusia dibandingkan dengan ilmu Allah Swt. ibarat setetes tinta di lautan.
Hal itu menunjukkan bahwa ilmu manusia kecil dan sedikit. Oleh karena itu, kita

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 51


tidak boleh sombong dengan ilmu yang dimiliki. Seandainya manusia dapat
membuat motor, mobil, kapal terbang, satelit, rudal dan nuklir sekalipun, semua itu
tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan ilmu Allah Swt, Terkait hal ini, Allah
Swt. mempunyai nama indah.....
A. As-Sami' C. Al Alim
B. Al-Khabir D. Al Bashir
6. Sifat-sifat Allah Swt dan al-Asmā’ al-Husnā dalam Al-Qur’an dan sunah
merupakan kesempurnaan mutlak dari sifat-sifat-Nya dari segala kekurangan. Al-
Asmā’ al-Husnā berarti … ....
A. Nama-nama indah bagi Allah Swt
B. Sifat-sifat Rasulullah saw
C. Sifat-sifat Allah Swt
D. Nama-nama rasul yang baik
7. Farhan menemukan uang sebesar Rp. 100.000,00 di halaman sekolah. Ia sangat
senang sekali karena pada saat itu ia sangat membutuhkan uang. Ia ingin
mengambil dan menggunakannya. Namun, ia sadar bahwa uang itu bukan miliknya.
Ia tidak ingin menggunakan uang yang bukan miliknya. Peristiwa ini
menggambarkan keyakinan bahwa Allah Swt. memiliki sifat....
A. As Sami’ C. Al Khabir
B. Al-Bashir D. Al Alim
8. Setiap suara di alam semesta terdengar oleh Allah Swt. Pendengaran-Nya tidak
terbatas. Tidak ada satu suarapun yang luput dari-Nya. Dalam hal ini, Allah Swt
memiliki sifat ....
A. As Sami’ C. Al Khabir
B. Al Bashir D. Al Alim
9. Untuk membuktikan kebenaran Allah Swt. dapat dipergunakan dalil naqli dan dalil
aqli. Dalil naqli adalah dalil yang berdasarkan …
A. Pemikiran yang matang C. Al-Qur’an dan hadis
B. Pendapat cendikiawan D. Hukum yang berlaku
10. Di antara sifat Allah Swt. adalah Maha Mendengar segala sesuatu yang ada pada
seluruh ciptaan-Nya. Dalam hal ini, Allah Swt. memiliki sifat …
A. Al Khabir C. As Sami’
B. Al Alim D. Al Bashir
Kunci Jawaban
No Kunci Jawaban Point
1 1 - B, 2 - D, 3 - A, 4 – C 10
2 Al-Alim 10
3 Al Bashir 10
4 Maha Teliti 10
5 Al Alim 10
6 Nama-nama indah bagi Allah Swt 10
7 Al-Bashir 10
8 As Sami’ 10
9 Al-Qur’an dan hadis 10
10 As Sami’ 10
Jumlah 100

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 52


Refleksi Guru
• Apa yang bisa diperbaiki dari seluruh kegiatan ini?
• Apabila bisa diulang, apa yang akan dilakukan untuk membuat pembelajaran lebih baik?
• Bagaimana keterlibatan peserta didik?
• Apa saja kesulitan yang dialami oleh peserta didik?
Kegiatan Remidial dan Pengayaan
Kegiatan remidial:
Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan belajar berdasarkan kriteria ketuntasan minimal
yang ditetapkan diharuskan mengikuti kegiatan remedial. Langkahnya guru menjelaskan kembali
materi tentang meneladan nama dan sifat Allah untuk kebaikan hidup. Remedial dilaksanakan
pada waktu tertentu sesuai perencanaan penilaian
Pembelajaran remedial dilakukan melalui:
3. Bimbingan belajar perorangan
Jika terdapat beberapa peserta didik yang memiliki kesukaran variatifsehingga
membutuhkan bimbingan belajar perorangan.
4. Bimbingan belajar kelompok
Jika ada beberapa peserta didik memiliki kesamaan kesukaran belajar.
Pembelajaran ulang dilakukan menggunakan metode dan media yangberbeda jika
seluruh pesertadidik memiliki kesukaran.
Bimbingan belajar perorangan dan kelompok dapat diberikanmelalui tugas-tugas latihan.
Bimbingan ini dapat dilakukan denganmenyediakan tutor sebaya. Bimbingan belajar
dilakukan oleh pendidikjika tingkat kesukaran belajar peserta didik membutuhkan
bimbingankhusus. Bimbingan ini dapat dilakukan secara perorangan maupunkelompok.
Kegiatan Pengayaan :
Pembelajaran pengayaan diberikan kepada peserta didik yang telahmelampaui pencapaian
ketuntasan minimal muatan pembelajaran.Alternatif pembelajaran pengayaan dapat dipilih pada
rubrik Pengayaan.
Sumber/Referensi/Daftar Pustaka

a. Cordoba. Al-Qur’an T a d w i d dan Terjemahannya. Cetakan ke-4. Bandung, 2016.


b. Rudi Ahmad Suryadi dan Sumiyati. 2020. PAI dan Budi Pekerti Kelas 7. Jakarta:
Kemdikbud RI
c. Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an. 2020. Qur’anKemenag. Jakarta: Kementerian Agama
RI, dalam https://quran.kemenag.go.id/
d. Kitab Riyadul Badiah karya Syaikh Muhammad Hasbullah al-Syafi'i al-Makki
e. Kitab Safinatun Najah karya Syekh Salim bin Abdullah
Glosarium

b. Asmaul Husna
c. Implementasi Al-‘Alim, Al-Khabir, Al-Sami’, dan Al Baṣir

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 53


d. Hikmah

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMP Terpadu Babussalam Guru Mata pelajaran PAI-BP

KURNIAWAN, S.Pd.I., M.Pd RISMAN MUNAWAR, S.Pd.I


NUPTK. 7551769670130060 NUPTK. 8554768669130093

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 54


Lampiran 11

FOTO – FOTO KEGIATAN


SIKLUS I

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 55


Lampiran 12

FOTO – FOTO KEGIATAN


SIKLUS II

Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 56


Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 57
Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 58
Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 59
Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 60
Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 61
Penelitian Tindakan Kelas Pendidikan Agama Islam - Risman Munawar, S.Pd.I | 62

Anda mungkin juga menyukai