Disusun oleh:
Assalamu’alaikum Wr. Wb
dalam penulisan proposal ini dan terima kasih atas semua bimbingan dan petunjuk
ABSTRAK
Siti Aisah, S. Ag , Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Materi Khutbah,Tablig
Dan Dakwah Melalui Metode Problem Based Learning di SMKN 4 Bener Meriah.
Penelitian ini bertujuan meningkatkan prestasi belajar siswa kelas XI Tata Busana
SMK Negeri 4 Bener Meriah tahun pelajaran 2022-2023 melalui penerapan
model pembelajaran Problem Based Learning.
Penelitian ini terdiri atas dua siklus, masing-masing dengan tahap perencanaan
(planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi
(reflecting).Yang terlibat dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah peneliti,
dan subjek penelitian yakni siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 4 Bener
Meriah tahun pelajaran 2022-2023. Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah observasi, tes unjuk kerja, catatan lapangan, kuesioner, dan dokumentasi.
Untuk menguji validitas data dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, dan
triangulasi metode dan sumber. Teknis analisis yang digunakan adalah analisis
kritis dan analisis deskriptif komparatif. Data kualitatif dianalisis dengan teknik
analisis kritis, sedangkan data yang berupa tes,data kuantitatif, dianalisis secara
deskriptif komparatif, yakni membandingkan skor tes antar siklus dengan kriteria
keberhasilan tindakan.
Hasil penelitian ini menunjukkan sebagai berikut. Rata-rata nilai siswa adalah
53,43 di kondisi pra siklus, 68,28 di siklus I, 83,85 di siklus II. Kriteria
keberhasilan penelitian ini adalah apabila minimal 85% siswa mencapai nilai
KKM yaitu75.Data ketuntasan belajar klasikal secara berturut-turut adalah
25,71% di kondisi pra siklus, 40% pada siklus I, dan pada siklus II 91,43%. Data-
data di atas ditafsirkan dengan rentang kualitatif menunjukkan kategori mulai
berkembang pada kondisi prasiklus, berkembang sesuai harapan di kondisi siklus
I,berkembang sangat baik di siklus II. Berdasarkan data-data di atas dapat
ditunjukkan bahwa penerapan model Pembelajaran Based Learning dapat
meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam bagi siswa kelas XI Tata
Busana SMK Negeri 4 Bener Meriah tahun pelajaran 2022-2023.
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................. 6
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 8
C. Tujuan ................................................................................................................ 9
D. Manfaat .............................................................................................................. 9
iii
G. Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data................................................................26
F. Teknik Analisis Data...........................................................................................27
I. Kriteria Keberhasilan Tindakan...........................................................................31
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................52
B. Rencana Tindak Lanjut.......................................................................................52
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
BAB I
PENDAHULUAN
memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang diperlukan untuk hidup dalam masyarakat
serta mempersiapkan untuk mengikuti pendidikan dalam masyarakat dan mempersiapkan untuk
pengetahuan dari tugas dan tanggung jawab guna untuk melaksanakan proses belajar mengajar”.
pengupayaan ini akan mengakibatkan siswa dapat mempelajari sesuatu dengan cara efektif dan
efisien. Upaya-upaya yang dilakukan dapat berupa analisis tujuan dan karakteristik studi dan
Pembelajaran menurut Oemar Hamalik: “sebagai suatu kombinasi yang tersusun, meliputi
vi
unsur-unsur manusiawi, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk
mencapai tujuan pembelajaran”. Oleh karena itu, setiap pengajar harus memiliki keterampilan
dalam memilih strategi pembelajaran untuk setiap jenis kegiatan pembelajaran. Dengan demikian,
dengan memilih strategi pembelajaran yang tepat dalam setiap jenis kegiatan pembelajaran,
konsekuensi kepada guru untuk meningkatkan peranan dan kompetensinya. Guru yang
berkompeten akan mampu menciptakan lingkungan belajar yang efektif. Guru memiliki peran
yang sangat penting dalam menentukan kuantitas dan kualitas pengajaran yang dilaksanakan.
Oleh sebab itu, guru harus memikirkan dan membuat perencanaan secara seksama dalam
mengajar, strategi mengajar, maupun sikap dan karakteristik guru dalam mengelola proses
belajar mengajar. Guru bertindak selaku fasilitator dan dapat mengembangkan bahan pelajaran
dengan baik. Untuk memenuhi hal tersebut, guru dituntut mampu mengelola proses belajar yang
Tugas seorang guru bukanlah hanya sekedar menyampaikan pelajaran semata, akan tetapi
juga seorang guru yang profesional di tuntut untuk mempunyai kemampuan agar dapat
menciptakan suasana membelajarkan siswa yang kondusif dan menata ruang belajar yang
presentatif. Mengajar dengan sukses tidak hanya dilakukan satu cara atau pola tertentu yang
diikuti secara rintis, jika seorang guru mengajar Pendidikan Agama Islam hanya menggunakan
satu cara yang sama dari hari ke hari siswa akan maju dengan cepat, akan tetapi hasilnya akan
mengecewakan, tetapi bila seorang guru membelajarkan siswa dengan menggunakan berbagai
cara, atau menghubungkan melalui pengalaman terhadap diri siswa serta menghubungkan
dengan kehidupannya sehari-hari maka hasilnya akan lain, hasilnya akan autentik serta tahan
vii
lama.
Islam pada materi Khutbah, Tabligh dan Dakwah Melalui Metode Problem Based Learning
Pada Siswa Kelas Siswa Kelas XI Tata Busana 1. Pada tahun pelajaran 2022-2023 masih sangat
rendah, dimana hanya 43% siswa yang masuk dalam kategori lulus atau tuntas dari standar nilai
KKM 80. Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “ Upaya Peningkatan Hasil Belajar Siswa Materi Khutbah, Tabligh dan Dakwah
Melalui Metode Problem Based Learning Pada Siswa Kelas XI Tata Busana 1 2022-2023 SMK
N 4 Bener Meriah.
B. Rumusan Masalah
meningkatkan hasil belajar Materi Khutbah, Tabligh dan Dakwah Melalui Metode Problem
Based Learning Pada Siswa Kelas XI Tata Busana 1 SMK N 4 Bener Meriah.
2. Bagaimana aktivitas siswa melalui penerapan metode Problem Based Learning dapat
meningkatkan hasil belajar Materi Khutbah, Tabligh dan Dakwah Melalui Metode Problem
Based Learning Pada Siswa Kelas XI Tata Busana 1 SMK N 4 Bener Meriah.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian tindakan kelas ini yang ingin dicapai adalah untuk meningkatkan hasil
belajar Materi Khutbah, Tabligh dan Dakwah Melalui Metode Problem Based Learning Pada
D. Manfaat Penelitian
viii
Hasil penelitian ini hendaknya bermanfaat bagi semua pihak dalam rangka meningkatkan
1. Siswa, dapat memudahkan siswa belajar terutama pelajaran PAI khususnya materi Khutbah,
Tabligh dan Dakwah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning;
2. Guru, memudahkan guru dalam melaksanakan pembelajaran PAI khususnya materi Khutbah,
Tabligh dan Dakwah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning
yang realistic dan mudah dipahami siswa yaitu dari tim ahli masing-masing;
3. Sekolah, menjadi bahan masukan dan pertimbangan bagi kepala sekolah untuk menetapkan
suatu kebijakan tentang penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning dalam
suatu proses pembelajaran khususnya PAI materi Khutbah, Tabligh dan Dakwah.
ix
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kajian Teori
Pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu proses belajar siswa, yang
berisi serangkaian peristiwa yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi
dan mendukung terjadinya proses belajar siswa yang bersifat internal. Pendidikan berasal dari
kata didik. Dengan diberi awalan pen dan akhiran kan, yang mengandung arti perbuatan, hal, dan
cara. Pendidikan Agama dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah religion education, yang
diartikan sebagai suatu kegiatan yang bertujuan untuk menghasilkan orang beragama.
Pendidikan agama tidak cukup hanya memberikan pengetahuan tentang agama saja, tetapi lebih
keyakinan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan ajaran agama Islam. Nazarudin Rahman
menjelaskan bahwa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran Pendidikan
a. Pendidikan Agama Islam (PAI) sebagai usaha sadar, yakni suatu kegiatan membimbing,
pengajaran dan / atau latihan yang dilakukan secara berencana dan sadar atas tujuan yang
hendak dicapai.
x
b. Peserta didik harus disiapkan untuk mencapai tujuan Pendidikan Agama Islam.
c. Pendidik atau Guru Agama Islam harus disiapkan untuk bisa menjalankan tugasnnya,
Sebagai salah satu komponen ilmu pendidikan Islam, metode pembelajaran PAI harus
mengandung potensi yang bersifat mengarahkan materi pelajaran kepada tujuan pendidikan
agama Islam yang hendak dicapai proses pembelajaran. Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
dapat diartikan sebagai upaya membuat peserta didik dapat belajar, terdorong belajar, mau
belajar dan tertarik untuk terus menerus mempelajari apa yang teraktualisasikan dalam
kurikulum agama Islam sebagai kebutuhan peserta didik secara menyeluruh yang mengakibatkan
beberapa perubahan yang relatif tetap dalam tingkah laku seseorang baik dalam kognitif, efektif
dan psikomotorik.
yang tangguh dan mampu merealisasikan ajaran Pendidikan Agama Islam dalam kehidupan
sehari-hari sehingga menjadi insan kamil. Untuk itu penanaman Pembelajaran Pendidikan
Agama Islam sangat penting dalam membentuk dan mendasari peserta didik. Dengan penanaman
pembelajaran PAI sejak dini diharapkan mampu membentuk pribadi yang kokoh, kuat dan
PBL merupakan pembelajaran aktif progresif dan pendekatan pembelajaran berpusat pada
masalah yang tidak terstruktur yang digunakan sebagai titik awal dalam proses pembelajaran. PBL
menggunakan berbagai macam kecerdasan yang diperlukan untuk melakukan konfrontasi terhadap
tantangan dunia nyata, kemampuan untuk menghadapi segala sesuatu yang baru dan masalah-
xi
masalah yang munculkan. PBL sering dilakukan dengan pendekatan tim melalui penekanan pada
tim, manajemen konflik, dan kepemimpinan tim. PBL adalah kurikulum dan proses pembelajaran.
yang penting, membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki strategi belajar
sendiri serta partisipasi dalam tim. Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan yang
sistematik untuk memecahkan masalah atau menghadapi tantangan yang nanti diperlukan di dalam
kehidupan sehari-hari.
PBL adalah pemberian masalah yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari kepada
siswa kemudian siswa secara berkelompok mencari alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah
tersebut.
1. Pemecahan masalah dalam PBL cukup bagus untuk memahami isi pembelajaran.
sehari-hari.
xii
5. Membantu siswa mengembangkan pengetahuannya dan membantu siswa untuk bertanggung
6. Membantu siswa untuk memahami hakekat belajar sebagai cara berpikir bukan hanya
2.1 Apabila siswa mengalami kegagalan atau kurang percaya diri dengan minat yang rendah
2.3 Pemahaman yang kurang tentang mengapa masalah-masalah yang dipecahkan maka siswa
Menurut Hamalik memberikan pengertian tentang hasil belajar adalah sebagai terjadinya
perubahan tingkah laku pada diri seseorang yang dapat diamati dan diukur bentuk pengetahuan,
sikap dan keterampilan. Perubahan tersebut dapat diartikan sebagai terjadinya peningkatan dan
pengembangan yang lebih baik dari sebelumnya dan yang tidak tahu menjadi tahu.
Hasil belajar adalah akibat dari proses belajar. Hasil belajar merupakan kemampuan
xiii
menyatakan kembali konsep atau prinsip yang telah dipelajari dan intelektual yang diukur dalam
prestasi, sikap, dan keterampilan siswa. hasil belajar siswa merupakan perubahan tingkah laku yang
mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik. Penilaian hasil belajar harus berdasarkan
tujuan instruksional yang telah dirumuskan. Penilaian hasil belajar bertujuan untuk melihat
Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, disimpulkan bahwa hasil belajar adalah
belajar dapat dilihat melalui kegiatan evaluasi yang bertujuan untuk mendapatkan data pembuktian
yang akan menunjukkan tingkat kemampuan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran. Hasil
belajar yang diteliti dalam penelitian ini adalah hasil belajar kognitif Pendidikan Agama Islam yang
mencakup tiga tingkatan yaitu pengetahuan, pemahaman, dan penerapan. Instrumen yang
digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa pada aspek kognitif adalah tes.
Hasil belajar sebagai salah satu indikator pencapaian tujuan pembelajaran di kelas tidak
a) Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor
b) Faktor eksternal adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor eksternal meliputi: faktor
E. Hipotesis Tindakan
Hipotesis tindakan pada penelitian tindakan kelas ini dapat dirumuskan sebagai berikut: “Model
Pembelajaran Based Learning dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam untuk siswa kelas XI Tata
Busana SMK Negeri 4 Bener Meriah tahun pelajaran 2022-2023 dapat digunakan untuk meningkatkan
xiv
hasil belajar dalam materi Khutbah, Tabligh dan Ceramah .”
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metode deskriptif komparatif adalah metode dalam meneliti suatu kelompok manusia suatu
obyek suatu kondisi suatu sistem pemikiran atau pun suatu kelas peristiwa sekarang. Tujuan
penelitian deskriptif ini untuk membuat deskripsi atau gambaran,atau lukisan secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, serta sifat-sifat dan hubungan antar fenomena yang
diselidiki. Pada penelitian ini, penulis mencoba untuk membuat sebuah deskripsi mengenai Upaya
Meningkatkan Hasil Belajar Materi Tabligh, Khutbah Dan Dakwah Melalui Metode Problem Based
Penelitian ini dilakukan di SMKN 4 Bener Meriah Berdasarkan judul penelitian yaitu “ Upaya
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Materi Khutbah , Tabligh dan Dakwah Melalui Metode Problem
Based Learning Pada Siswa Kelas XI Tata Busana 1 SMKN 4 BENER MERIAH”.
Selain itu salah satu tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran
dan meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam khususnya pada materi
C. Subjek Penelitian
xv
Berdasarkan judul penelitian diatas, maka yang menjadi subjek penelitian ini adalah seluruh
siswa ,subjek penelitiannya adalah siswa kelas XI Tata Busana yang berjumlah 26 orang siswa
yang terdiri dari siswa perempuan.
D. Prosedur Penelitian
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), adapun tahapan yang akan
dilakukan dalam penelitian PTK ini menggunakan model yang dikembangkan oleh Kurt Lewin.
Model Kurt Lewin bahwa tahap-tahap tersebut atau biasa disebut siklus (putaran) terdiri dari 4
komponen yang meliputi: (a) perencanaan (planning), (b) aksi atau tindakan (acting), (c)
observasi (observing), dan (d) refleksi (reflecting). Prosedur pelaksanaan penelitian ini meliputi 2
siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
1. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan pada tahapan ini adalah membuat perencanaan proses
pembelajaran. Perencanaan proses pembelajaran yang dibuat adalah berupa silabus dan RPP
beserta perangkatnya. Kemudian membuat konsep metode tanya jawab untuk disharing pada
siswa.
2. Tindakan
Kegiatan yang dilakukan adalah melaksanakan seluruh kegiatan yang terdapat didalam
kegiatan perencanaan melaksanakan kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir
3. Observasi
Tindakan observasi dilakukan secara kontinyu untuk memonitoring kegiatan proses belajar
4. Refleksi
Peneliti melakukan penelitian terhadap hasil observasi, dimana ada kekurangan atau belum
tuntas dalam proses pembelajaran pada siklus I untuk kemudian diperbaiki dalam pelaksanaan
xvi
siklus II.
Refleksi Pengamatan
Perencanaan Tindakan
SIKLUS II
Refleksi Pengamatan
xvii
1 I Persiapan 1. Terdapat permasalahan hasil belajar
PAI siswa kelas XI SMKN 4 Bener
Meriah.
2 I Deskripsi Awal 2. Merencanakan peningkatan hasil
Perencanaan Tindakan belajar PAI melalui penerapan model
pembelajaran Problem Based
Learning.
3. Menentukan indikator yang akan
dicapai
4. Mengembangkan rencana
pelaksanaan pembelajaran
5. Menyiapkan alat dan bahan
pembelajaran
6. Mengembangkan format
penilaian tes unjuk kerja
xviii
1 II Perencanaan dan 1. Akan dilaksanakan tindakan
Penyempurnaan kedua atas dasar refleksi
Tindakan siklus I
2. Menentukan rencana
pembelajaran siklus II
3. Menyiapkan alat dan bahan
4. Menyiapkan format
2 II pengamatan siklus II
Tindakan
Menerapkan tindakan
3 II pembelajaran Problem Based
Learning.
Pengamatan
Melakukan pengamatan
terhadap kegiatan
pembelajaran dengan
menggunakan format
pengamatan terhadap
4 II aktivitas siswa dan guru
Evaluasi/Refleksi
Melakukan evaluasi dan
refleksi siklus II
Data dalam PTK pada dasarnya terdiri atas semua informasi atau bahan yang
disediakan alam (dalam arti luas) yang harus dicari, dikumpulkan, dan dipilih oleh peneliti,
bisa terdapat pada segala sesuatu apa pun yang menjadi bidang dan sasaran penelitian
Data dalam penelitian ini berupa data tes dan non tes. Data tes berupa prestasi
belajar berupa hasil tes unjuk kerja materi Khutbah, tabligh dan dakwah.
Sumber data merupakan bagian yang sangat penting bagi penulis karena ketepatan
memilih dan menentukan jenis sumber data akan menentukan ketepatan dan kekayaan data
xix
atau kedalaman informasi yang diperoleh. Sumber data dalam penelitian kualitatif dapat
berupa manusia, peristiwa atau keaktifan, tempat atau lokasi, benda, beragam gambar dan
rekaman, dokumen atau arsip. Menurut Lofland (dalam Moleong, 2002: 47), sumber data
utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data
tambahan seperti dokumen. Sutopo (2002: 2) menyatakan bahwa ”sumber data dalam
penelitian kualitatif dapat berupa manusia, peristiwa, tingkah laku, dokumen, dan arsip serta
benda lain”. Sumber data penelitian pertama adalah siswa yaitu data aktivitas belajar siswa
dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran Khutbah, Tabligh dan Dakwah. Sumber data
F. Instrumen Penelitian
1. Lembar Observasi
observasi, mulai dari perumusan masalah, kerangka teori untuk menjabarkan tingkah
laku yang akan diobservasi, prosedur dan teknik perekaman, dan kriteria analisis dan
interpretasi (Indrawati, 2007: 7). Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini
adalah lembar observasi kinerja guru dalam penerapan pembelajaran dan lembar observasi
xx
1) Menentukan komponen kegiatan pembelajaran yang akan diamati, yakni saat
3) Melakukan pencatatan hasil observasi dengan memberi tanda checklist (√) pada
kolom “Y” jika aspek itu dilakukan oleh guru, dan pada kolom “T” jika aspek itu
xxi
III Penilaian 12. Guru merancang alat
Pembelajaran penilaian untuk mengukur
kemajuan dan
keberhasilan belajar
peserta didik
13. Guru menggunakan
berbagai strategi dan
metode penilaian
untuk
memantau kemajuan dan
hasil belajar peserta didik
dalam mencapai
kompetensi tertentu
sebagaimana tertulis dalam
RPP
14. Guru memanfatkan berbagai
hasil penilaian untuk
memberikan umpan balik
bagi peserta didik tentang
kemajuan belajarnya dan
bahan penyusunan
rancangan pembelajaran
selanjutnya
Jumlah
xxii
23
Keterangan:
Penskoran data dengan ketentuan
1 = tidak ada
2 = ada dengan motivasi penuh
3 = ada dengan sedikit motivasi
4 = ada dilakukan mandiri
unjuk kerja.
24
3. Dokumentasi
data dalam penelitian ini menggunakan konsep sebagai berikut (Moleong, 2007: 326-
332).
peristiwa akan dapat direkam secara pasti dan sistematis. Sebagai bekal untuk
aktivitas belajar siswa dan penilaian prestasi belajar seni tari siswa melalui tes unjuk
kerja di saat yang sama teman sejawat juga melakukan pengamatan terhadap proses
bahwa triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber
karena data yang dikumpulkan dari sumber yang berbeda (siswa dan guru) dan
triangulasi metode karena metode yang digunakan tidak hanya pengamatan lembar
observasi penerapan pembelajaran dan aktivitas belajar siswa, tetapi juga melalui
lembar penilaian melalui tes unjuk kerja, catatan lapangan dan dokumentasi.
26
dilakukan dengan menggunakan Check list. Jawaban „ya‟ diberi skor 1, jawaban
„tidak‟ diberi skor 0. Jumlah aktivitas yang dilakukan guru didapat dari rekapitulasi
skor perolehan pertemuan 1 dan 2 (pertemuan ketiga digunakan untuk tes akhir
siklus).
S = Σ ni x 100%
N
Keterangan:
S = Jumlah skor
25%-50% : rendah
27
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik
setiap siklus (Suwandi, 2008:70). Teknik analisis kritis berkaitan dengan data
kinerja siswa dan guru dalam proses pembelajaran berdasarkan kriteria normatif.
Hasil analisis tersebut dijadikan dasar dalam penyusunan perencanaan tindakan untuk
tahap berikutnya. Berkaitan dengan aktivitas belajar siswa, analisis kritis mencakup
aktivitas belajar yang dilakukan pada saat prasurvei sebelum penelitian tindakan
b. Membuat tabulasi skor penilaian tes unjuk kerja yang terdiri atas nomor, skor,
jumlah skor.
1) Penilaian:
Analisis data tanggapan siswa didapatkan dari angket siswa. Untuk menilai tanggapan
siswa digunakan rating scale. Tanggapan dibuat dalam bentuk skala yang terbagi dalam 4
jenjang. Tanggapan siswa sangat setuju, setuju, tidak setuju, dan sangat tidak setuju
meningkatnya prestasi belajar PAI dibandingkan dengan sebelumnya, yaitu minimal 85%
dari jumlah seluruh siswa ( 35 siswa) memperoleh nilai ≥ 75. Siswa yang memperoleh
nilai kurang dari 75 dinyatakan mengalami kesulitan belajar dan siswa yang memperoleh
nilai lebih dari atau sama dengan 75 dinyatakan telah tuntas belajar atau berhasil.
% Ketuntasan =
jumlah siswa yang mendapat nilai ≥ 75 x 100% (Purwoko, 2001: 103)
Jumlah siswa
BAB IV
30
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 4 Bener Meriah. SMK ini berdiri di desa
Pante Raya kecamatan Wih Pesam kabupaten Bener Meriah. Ditinjau dari keadaan
lingkungan sekolah ini secara umum strategis, letaknya di pinggir jalan raya dan di dekat
daerah perumahan mudah dijangkau baik kendaraan umum ataupun kendaraan pribadi.
Karena letaknya ini, SMK Negeri 4 Bener Meriah mempunyai suasana yang kondusif
karena lokasi SMK Negeri 4 Bener Meriah berada di dalam halaman yang berpagar
sehingga ketenangan dalam belajar pada anak dapat terlaksana dengan baik.
Kurikulum 2013 (K-13/Kurtilas) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan
Indonesia. Kurikulum ini merupakan kurikulum tetap diterapkan oleh pemerintah untuk
Pendidikan) yang telah berlaku selama kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 merupakan
kurikulum yang menekankan pada pendidikan karakter dan pengembangan kompetensi berupa
menekankan adanya peningkatan dan keseimbangan soft skills dan hard skill yang meliputi
Ruang Masjid/
Ruang Guru Ruang TU Aula WC
Kamad Musholla
Baik Rsk Baik Rsk Baik Rsk Baik Rsk Baik Rsk Baik Rsk
1 - 1 - 1 - - - 1 - 4 -
laboratorium akuntansi di dalam SMK ini. Tidak terdapat ruang khusus untuk mata
B. Refleksi Awal
Pengalaman penulis sebagai guru pengajar PAI di kelas XI Tata Busana tahun
pelajaran 2022-2023 menunjukkan fakta bahwa guru belum bisa merencanakan dan
kegiatan yang menyenangkan bagi siswa. Selama ini pembelajaran yang dilaksanakan
ditemukan bahwa pengajaran lebih banyak di lakukan dengan metode ceramah dan
imitasi dari guru pengajar sehingga menyebabkan siswa merasa bosan dan tidak
kreatif. Selama ini peneliti juga mengamati siswa kelas XI Tata Busana tahun
bandingkan dengan kelas paralel yang lain. Disamping itu aktivitas siswanya sangat
pasif, yaitu tidak ada kreativitas siswa untuk memahami materi yang diberikan.
32
dilakukan peneliti, diperoleh hasil bahwa total skor aktivitas siswa pada prasiklus
3) Butir 3. Rasa ingin tahu dan keberanian siswa mulai berkembang atau MB
berkembang (MB).
33
Pendidikan Agama Islam siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 4 Bener
Meriah Oleh karena itu peneliti sebagai guru PAI kelas XI Tata Busana berdiskusi
Berdasarkan hasil pengamatan aktivitas dan prestasi belajar siswa kelas XI tahun
pelajaran 2022-2023 masih tergolong rendah karena belum diberi sebuah strategi
D. Deskripsi Penelitian
1. Tindakan Siklus I
a. Perencanaan Tindakan I
based learning untuk meningkatkan hasil belajar PAI siswa kelas XI Tata
tindakan.
penyelenggaraan jenazah.
3) Pertemuan yang ketiga digunakan untuk tes unjuk kerja akhir siklus.
Based Learning.
b. Pelaksanaan Tindakan I
dari kelompok.
c. Observasi
observasi aktivitas siswa diperoleh hasil bahwa total skor aktivitas siswa
prasiklus.
prasiklus.
Butir amatan 3 Rasa ingin tahu dan keberanian siswa meraih skor
siswa (11,43%) menjadi 14 siswa atau 40% dari seluruh jumlah siswa.
nilai dengan KKM siklus I diperoleh hasil belajar siswa seperti disajikan
pengamatan 5,7,9,11.
sebesar 68,5 %. Hasil analisis tanggapan siswa siklus I secara lengkap dapat
Tanggapan Siswa.
40
d. Refleksi
analisis keaktifan dan prestasi belajar PAI siswa kelas XI Tata Busana SMK
Negeri 4 Bener Meriah tahun pelajaran 2022-2023. Hasil analisis data tersebut
prestasi belajar dan keaktifan anak walaupun belum bisa dikatakan bahwa
Keaktifan siswa dalam siklus ini masih belum merata hanya siswa-siswa
tertentu saja (40% atau 14 siswa) yang terlihat aktif dalam pembelajaran, pada
saat diskusi kelas pelaksanaannya belum berjalan dengan baik, sehingga guru
Siswa tampak masih malu, enggan dan takut salah dalam bertanya,
materi Khutbah, Tabligh dan ceramah maupun ketika guru meminta mereka
menanyakan hal-hal yang belum mereka pahami. Hal tersebut diduga karena
siswa belum terbiasa dengan model pembelajaran dengan metode baru problem
mereka terhadap proses pembelajaran baik yang terbukti dari tanggapan siswa
Dalam pembelajaran siklus I ini kekurangan juga tampak dari faktor guru
problem based learning secara optimal. Menurut Priyanto (2005:32), untuk bisa
pelaksanaannya.
Dari catatan lapangan yang dibuat oleh pengamat mitra sejawat peneliti
terungkap bahwa guru atau peneliti belum bisa sepenuhnya mengelola waktu
dengan baik dan banyak waktu yang terbuang saat pembelajaran untuk hal
berikut:
pembelajaran.
42
Guru juga harus lebih berinteraksi secara intens dengan siswa agar
e. Tindakan Siklus II
1. Perencanaan Tindakan
XI Tata Busana SMK Negeri 4 Bener Meriah pada siklus I. Dari data-data
tindakan.
43
penyelenggaraan jenazah.
1) Pertemuan yang ketiga digunakan untuk tes unjuk kerja akhir siklus.
f. Pelaksanaan Tindakan II
Problem Based Learning yang tidak jauh berbeda dengan siklus I, tetapi dengan
yang harus dijalankan dalam pembelajaran problem based learning. Guru juga memberi
gambaran mengenai pembelajaran pada siklus sebelumnya tentang fakta yang muncul
pada tindakan siklus tersebut dan mengajak siswa untuk mengambil pelajaran dari fakta
tersebut. Kemudian guru mengajak siswa berkomitmen mematuhi aturan main. Setelah
itu guru membentuk kelompok dengan memanggil kelima tutor yang telah ditetapkan
kemudian memberi kelima tutor tersebut daftar nama anggota kelompok yang telah
Pada siklus II ini materi Khutbah, Tabligh dan Ceramah. Pada pertemuan
problem based learning, sedang pertemuan ketiga dilaksanakan untuk tes unjuk kerja
C. Observasi
observasi selama pembelajaran siklus II dan pelaksanaan tes unjuk kerja seni tari
sebesar 82%.
3) Butir amatan 3 Rasa ingin tahu dan keberanian siswa meraih skor
3,05 (BSB).
(BSB).
Dari tabel di atas diketahui bahwa jumlah anak yang tingkat keaktifannya dalam
Secara keseluruhan nilai rata-rata seluruh siswa menunjukkan angka 83,85 yang
menunjukkan bahwa hasil belajar materi ini siswa berada pada kategori berkembang
sangat baik (BSB). Setelah dilakukan analisis data dari lembar perbandingan nilai
dengan KKM siklus II diperoleh hasil belajar siswa seperti disajikan pada tabel 15
berikut.
Pada tabel di atas dapat diketahui bahwa telah terdapat 32 (91,43%) siswa yang tuntas
Ini berarti 32 siswa mencapai nilai 75 dari 35 siswa yang terdapat di dalam kelas.
Padahal indikator keberhasilan adalah apabila terdapat 85% siswa yang mencapai
nilai 75 . Hasil ini menunjukkan bahwa penelitian ini telah mencapai indikator
keberhasilan.
sebesar 100% dan termasuk dalam kategori tinggi. Dalam siklus II ini guru sudah
pembelajaran yang formatnya ada pada lampiran . Setelah dilakukan analisis data
Hasil analisis tanggapan siswa siklus II secara lengkap dapat dilihat pada lampiran
g. Refleksi
keaktifan dan hasil belajar PAI siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 4 Bener Meriah
tahun pelajaran 2022-2023. Hasil analisis tersebut menunjukkan bahwa pelaksanaan siklus
melakukan langkah-langkah kegiatan yang tercermin dalam indikator dan butir amatan
aktivitas siswa.
Hal ini dapat terlihat adanya peningkatan persentase keaktifan siswa yaitu dari
siklus I yang mencapai 66,85% menunjukkan berkembang sesuai harapan (BSH), pada
siklus II meningkat menjadi 82% artinya berkembang sangat baik (BSB). Pada siklus
II. Peningkatan tersebut sudah optimal karena walaupun masih ada siswa yang masih
Sesuai dengan hasil analisis di atas, di mana ketuntasan PAI siswa kelas XI Tata
Busana SMK Negeri 4 Bener Meriah mencapai indikator pencapaian keberhasilan yang
ditetapkan, yaitu sekurang-kurangnya 85% dari seluruh anak telah mencapai prosentase
keberhasilan yang telah ditetapkan (mencapi KKM yang ditentukan sebesar 75 pada
setiap akhir siklus) karena telah terdapat 32 (91,43%), peneliti merasa tidak perlu
tindakan dalam penelitian ini yang berbunyi penerapan Model Pembelajaran Problem
Based Learning meningkatkan prestasi belajar PAI Siswa kelas XI Tata Busana SMK
Hasil pembelajaran menunjukkan pada siklus II tidak ada anak didik yang
Adapun hasil refleksi pelaksanaan tindakan pada siklus II ini sebagai berikut:
langkah pembelajaran.
rendah.
tidak lagi menunggu bimbingan guru, namun demikian masih ada pula
fakta peningkatan aktivitas dan prestasi belajar anak mulai dari siklus I hingga siklus II.
Proses pembelajaran problem based learning menunjukkan bahwa kinerja guru mengalami
Selama ini banyak sekali permasalahan yang dihadapi peneliti sebagai guru PAI
dalam proses pembelajaran siswa. Hal ini disebabkan karena interaksi pembelajaran dalam
kelas masih berlangsung satu arah. Pembelajaran masih berpusat pada guru, siswa
menerima begitu saja informasi yang diberikan oleh guru. Respon siswa terhadap
demontrasi dan imitasi dari guru pengajar. Selama pembelajaran peneliti juga mengamati
siswa kelas XI Tata Busana tahun pelajaran 2022/2023, memiliki nilai rata-rata pelajaran
paling rendah di bandingkan dengan kelas paralel yang lain. Disamping itu aktivitas
siswanya sangat pasif, yaitu tidak ada kreativitas siswa untuk memahami materi yang
diberikan. Mereka diam saja dan tidak mengikuti demostrasi yang dilakukan guru. Kondisi
tersebut mengakibatkan prestasi belajar belajar siswa pada pembelajaran sebagian besar
masih rendah.
dipilih guru dalam mengajarkan cara membaca, guru masih menggunakan metode atau
model pembelajaran konvensional, karena guru masih ragu untuk menggunakan metode
belajar yang baru, bingung memilih model seperti apa yang harus diterapkan, yang
terbayang dalam benak adalah, berapa waktu yang dibutuhkan, sarana apa saja yang
52
diperlukan, serta berapa besar biaya yang dibutuhkan, sehingga keinginan tersebut hanya
berhenti sebatas angan, tidak ada keberanian untuk melaksanakan. Selain itu kurangnya
kreativitas serta keberanian guru untuk membuat model dan media pembelajaran yang baru
sendiri atau melakukan aktivitas sendiri.. Selain itu pada setiap pengajaran guru hendaknya
didik dalam menerima pelajaran sehingga pengajaran terlaksana lebih efisien dan efektif.
dari peserta didik, sekaligus memiliki nilai yang mendorong mereka untuk berprestasi
belajar.
Aktifitas siswa belajar di kelas terwujud bila terjadi interaksi antar warga kelas. Di
dalam interaksi ada aktifitas yang bersifat resiprokal (timbal balik) dan berdasarkan atas
kebutuhan bersama, ada aktifitas daripada pengungkapan perasaan, dan ada hubungan
untuk tukar-menukar pengetahuan yang didasarkan take and give, yang semuanya
Dari hasil analisis dan refleksi seluruh tindakan diketahui bahwa keaktifan siswa
mengalami peningkatan dari persentase 50,71% kategori mulai berkembang (BM) pada
sesuai harapan (BSH) pada siklus I, 82% kategori berkembang sangat baik (BSB) di siklus
II. Hal itu terjadi karena anak bisa menikmati pembelajaran dan menemukan makna
Prestasi belajar PAI siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 4 Bener Meriah mengalami
peningkatan terbukti rata-rata nilai dari 53,43 yang termasuk kategori mulai berkembang
(MB) di kondisi prasiklus, 68,28 berkembang sesuai harapan (BSH) di siklus I dan 83,85
53
berkembang sangat baik (BSB) pada siklus II. Meningkatnya prestasi belajar yang
diperoleh siswa dari siklus ke siklus juga diiringi dengan meningkatnya ketuntasan belajar
siswa secara klasikal, yaitu 25,71% kategori belum berkembang (BB) di kondisi
prasiklus, 40% kategori mulai berkembang (MB) di siklus I, dan 91,43% kategori
berkembang sangat baik (BSB) di siklus II. Keaktifan siswa dalam pembelajaran
demikian siswa akan lebih bersungguh-sunguh dalam melakukan tugasnya sebagai individu
BAB V
A. Simpulan
simpulan:
Pendidikan Agama Islam kelas XI Tata Busana SMK Negeri 4 Bener Meriah tahun
pelajaran 2022-2023. Rata- rata nilai siswa adalah 53,43 di kondisi pra siklus, 68,28 di
siklus I. Siklus II rata- rata nilai siswa meningkat menjadi, 83,85. Data ketuntasan
belajar klasikal secara berturut-turut adalah 25,71% di kondisi pra siklus, 40% di siklus
I dan 91,43% pada siklus II. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah apabila
85%< siswa mencapai nilai KKM yaitu 75. Data tersebut ditafsirkan dengan rentang
berkembang sesuai harapan (BSH) di siklus I, berkembang sangat baik (BSB) di siklus
II.
sebagai berikut:
bervariatif. Guru dapat membuat strategi pembelajaran sesuai dengan situasi dan
tari yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa
siswa yang tadinya belum aktif dalam proses pembelajaran dan belum mampu
pembelajaran tutor sebaya siswa menjadi lebih aktif dalam mengikuti proses
pembelajaran, sehingga siswa mau berdiskusi mengenai tersebut dan tes unjuk
kerja serta membuat simpulan mengenai .hasil praktik dari pengamatan obyek.
4. Rencana tindak lanjut setelah penelitian ini peneliti akan menggunakan model
prestasinya rendah.
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanto S.R dkk.2020. Problem based learning dan argumentation sebagai solusi dalam
meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa smk jurnal kependidikan vol 6 no 2.
Branata SA. 2005. Pendidikan Anak-anak Terbelakang. Bandung: Masa Baru Dalyono.
Departemen Pendidikan Nasional. 2002. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai
Pustaka.
Hamalik, Oemar. 2005. Psikologi Belajar dan Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algensindo.
Meilasari selvi dkk.2020. Kajian model pembelajaran problem based learning(PBL) dalam
pembelajaran di sekolah.Jurnal pendidikan biologi dan sain 3 (2) : 195-207
Lampiran 1
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(TUGAS RPP KE-1)
A. Kompetensi Inti
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai dengan kaidah keilmuan.
2.7. Menunjukkan sikap tanggung jawab 2.7.1. Membuktikan (A5) sikap tanggung jawab
dan kerja sama dalam dan kerja sama dalam penyelenggaraan
penyelenggaraan jenazah di jenazah di masyarakat.
masyarakat.
4.7. Menyajikan prosedur 4.7.1. Menyusun (C6) paparan tentang makna, dalil,
penyelenggaraan jenazah dan contoh tata cara penyelenggaraan
jenazah.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Fakta : Kematian Ajal
2. Konsep : Tata cara penyelenggaraan terhadap jenazah
3. Prinsip : Kullu nafsin dzaaiqatul maut
4. Prosedur: Adab dalam Ta’ziyah dan Sakratul maut
F. PENDEKATAN/MODEL/METODE PEMBELAJARAN
1. Media : PPT,Video,Gambar
2. Alat : Laptop, Infocus, patung, tong, sabun, meja, plastic, dll.
H. SUMBER BELAJAR
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan 20 menit Alokasi
waktu
Guru :
Orientasi
Data Processing Peserta didik dibagi menjadi kelompok kecil yang terdiri 4-5
orang, dalam setiap kelompok dibagikan LKPD I untuk
( Pengolahan Data)
tujuan pembelajaran 2, dan LKPD 2 Tujuan pembelajaran 3.
Peserta didik mengamati 2 buah gambar memandikan dan
mengkafani jenazah
( Berpikir Kritis).
Guru Menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh setiap
kelompok dan apa saja yang akan dinilai guru pada saat
melakukan presentasi.
a. Sikap
1) Penilaian diri
Jumlah Skor
Predikat
Berjamaa dalam
h Rapor
SB PB SB PB SB PB SB PB
1
Keterangan :
SB = Sangat Baik
PB = Perlu perbaikan
SB PB SB PB SB PB SB PB
1
5
No Sikap yang diamati Melakukan
Ya Tidak
Jumlah
Petunjuk Penskoran :
4) Jurnal
No Nama Siswa Waktu Kejadian / Perilaku +/- Tindak Lanjut
6
Mengetahui Bener Meriah,15 Juli 2022
Kepala SMK N 2 Bener Meriah Guru Bid ang Studi
Lampiran 2
DAFTAR NAMA KELOMPOK
Kelompok 1 Kelompok 2
No Nama No Nama
1 Ayu Safitri 1 Kurnia Hidayah
2 Cut Arivaturrahmah 2 Luthfia
3 Dara Wandira 3 Maisya Ulandari
4 Dona Indah Puspita 4 Maulina S.
5 Fitri Darmayanti 5 Meta Sari
6 Hairunnisa 6 Milam Mahbengi
7 Khairani 7 Nabila Maisya Gusna
Kelompok 3 Kelompok 4
No Nama No Nama
1 Nasti Rahmah Fitriya 1 Sarmila
2 Naora Qaisa 2 Sifa Ulhusna
3 Novita Eka Putri 3 Syaharani
4 Putri Amelia 4 Syakira Maulida Munthe
5 Ririn Dwi Ulfani 5 Wina Sefira
6 Ririn Tisa Apriana 6 Nabila Gustiara
56
Petunjuk:
Berikan penilaian dengan menggunakan tanda chek (V) pada kolom yang tersedia.
Penilaian
Aspek yang diamati Dilakukan
1 2 3 4
Ya Tidak
I. Persiapan (secara keseluruhan) √
√
II. Pelaksanaan √ √
Fase 1:
- Menjelaskan kompetensi dasar
- Memotivasi siswa dan mengaitkan materi sebelumnya √ √
Fase 2: √ √
- Membantu/membimbing siswa dalam belajar dan
bekerjasama pada model PBL
- Mendorong dan melatih aktivitas belajar dan kerjasama √ √
kelompok melalui mellui Model PBL
- Sintak model PBL √ √
√ √
Fase 3:
- Mengevaluasi dan mereview hasil kerja kelompok
Fase 4: √ √
- Membimbing siswa mempresentasikan kerja kelompok
Fase 5: √ √
- Membimbing siswa membuat kesimpulan
- Membimbing siswa dalam memperkuat restensi
V. Suasana Kelas √ √
- Berpusat pada siswa
- Siswa antusias √ √
- Mengumumkan pengakuan √ √
Total capaian 44
Capaian (%)
Keterangan:
1 : Tidak baik Bener Meriah, 06 Desember 2022
2 : Kurang baik Observer,
3 : Cukup baik
4 : Baik sekali
Petunjuk Pengisian:
Amatilah aktivitas siswa selama proses pembelajaran dalam kelompok . Isilah lembar pengamatan
dengan prosedur sebagai berikut:
1. Pengamat dalam melakukan pengamatan duduk di tempat yang mungkin dapat melihat semua
aktivitas siswa
2. Setiap 150 detik, pengamat melakukan aktivitas pengamatan aktivitas siswa yang dominan, dan 30
detik berikutnya pengamat menulis hasil pengamatan.
Skor Hasil
No Aktivitas yang diamati Ket
Mak. Baik Cukup Rendah
Mengerjakan tugas kelompok secara √
1 3
aktif
Berlatih melakukan kerjasama √
menyusunn peta konsep (berada dalam
2 tugas, mengambil giliran, bertanya, 3
mendengarkan dengan aktif,
memberikan dan menghargai kontribusi)
Aktif dalam kegiatan diskusi √
kelas/presentasi:
- Seluruh perhatian diarahkan pada 3
materi presentasi
- Mengikuti kegiatan 3 √
diskusi/presentasi secara aktif
- Pertanyaan yang diajukan relevan 3 √
3 dengan tema yang didiskusikan
- Menjawab pertanyaan sesuai 3 √
dengan maksud dan tujuan
pertanyaan 3
- Memberikan pendapat/tanggapan √
yang argumentatif 3
- Menghargai saran dan pendapat √
sesama teman peserta presentasi
Total 24 21
Capaian (%)
Siklus ke :I
Materi Pokok : Khutbah,Tablig Dan Dakwah
Hari/Tanggal : Selasa/ 06 Desember 2022
Petunjuk Pengisian
1. Pengamat duduk dekat kelompok yang diamati
2. Pengamatan ditujukan pada dua kelompok yang telah ditentukan untuk pengamatan
aktivitas siswa
3. Pengamatan dimulai sejak siswa berada dalam kelmpoknya.
4. Pengamat dapat memberikan tanda cek (V) pada baris aktivitas kerjasama yang terjadi
sesuai dengan kolom waktu seperti pada aktivitas siswa.
Aktivitas Kelompok
No kerja
Nama Nama Nama Nama Nama Nama
kelompok
Berada
1
dalam tugas
Mengambil
giliran dan
2
Berbagi
tugas
3 Bertanya
Mendengark
4 an dengan
aktif
Memberikan
dan
5
menghargai
kontribusi
62
Nama:
1. Ayu Safitri
2. Cut Arivaturrahmah
3. Dara Wandira
4. Dona Indah Puspita
5. Fitri Darmiyanti
6. Hairunnisa
Petunjuk:
Berikan tanda cek (V) pada kategori yang sesuai dengan hasil kerja siswa
Capaian
No Elemen Yang dinilai Skor Maksimal
Baik Cukup Rendah
1 Mengerjakan tugas kelompok secara 3 V
aktif
2 Berlatih melakukan kerjasama 3 V
menyusunn peta konsep (berada dalam
3 tugas, mengambil giliran, bertanya, 3 V
mendengarkan dengan aktif,
4 memberikan dan menghargai kontribusi) 3 V
Aktif dalam kegiatan diskusi
5 kelas/presentasi: 3 V
Seluruh perhatian diarahkan pada materi
6 presentasi 3 V
Mengikuti kegiatan diskusi/presentasi
secara aktif V
Pertanyaan yang diajukan relevan
dengan tema yang didiskusikan
7 Menjawab pertanyaan sesuai dengan 3
maksud dan tujuan pertanyaan
Memberikan pendapat/tanggapan yang
argumentatif
Total 12
Capaian (%)
Hasil Pengamatan
Aspek Pengamatan
P1 P2 X Y Kategori
I. Persiapan (secara keseluruhan) √ √ 3
3
II. Pelaksanaan √ √ 3
Fase 1:
- Menjelaskan kompetensi dasar
- Memotivasi siswa dan mengaitkan materi sebelumnya 3
- Menjelaskan kepada siswa bagaimana belajar dengan
model pembelajaran PBL.
-
Fase 2: √ √ 3
- Membantu/membimbing siswa dalam belajar dan
bekerja kelompok ( membuat sesuatu)
Ket:
1 : Tidak baik P1 : Pengamat pertama Skor 1,00 – 1,99 = Tidak baik
65
Hasil Pengamatan
Aspek Pengamatan
P1 P2 X Y Kategori
II. Persiapan (secara keseluruhan) √ √ 4
4
II. Pelaksanaan √ √ 3
Fase 1:
- Menjelaskan kompetensi dasar
- Memotivasi siswa dan mengaitkan materi sebelumnya 3
- Menjelaskan kepada siswa bagaimana belajar dengan
model pembelajaran PBL.
-
Fase 2: √ √ 3
- Membantu/membimbing siswa dalam belajar dan
bekerja kelompok ( membuat sesuatu)
Ket:
1 : Tidak baik P1 : Pengamat pertama Skor 1,00 – 1,99 = Tidak baik
2 : Kurang baik P2 : Pengamat kedua Skor 2,00 – 2,99 = Kurang baik
3 : Cukup baik X : rata-rata penilaian P1 dan P2 Skor 3,00 – 3,49 = Cukup baik
4 : Baik Y : Rata-rata tiap kategori dalam KBM Skor 3,50 – 4,00 = Baik
Hasil Pengamatan
No Aspek Pengamatan
P1 P2 X Y Kategori
1 Mengerjakan tugas kelompok secara aktif √ √ 4 4
2 Berlatih melakukan kerjasama dalam kelompok √ √
(berada dalam tugas, mengambil giliran,
4 3
bertanya, mendengarkan dengan aktif,
memberikan dan menghargai kontribusi)
3 Aktif dalam kegiatan diskusi kelas/presentasi: √ √
- Seluruh perhatian diarahkan pada materi
presentasi
- Mengikuti kegiatan diskusi/presentasi
secara aktif
- Pertanyaan yang diajukan relevan dengan
tema yang didiskusikan 4 4
- Menjawab pertanyaan sesuai dengan
maksud dan tujuan pertanyaan
- Memberikan pendapat/tanggapan yang
argumentatif
- Menghargai saran dan pendapat sesama
teman peserta presentasi
Total 23
Rata-rata
Capaian (%)
Keterangan:
Kategori Prosentase:
80 – 100 = Baik Sekali
65 – 79 = Baik
55 – 64 = Cukup
45 – 54 = Kurang
0 – 44 = Sangat Kurang
68
Aspek Pengamatan
No Nama Siswa P Jumlah
1 2 3 4 5
P1 √ 4
1 Ayu Safitri
P2 √ 4
P1 √ 4
2 Cut Arivaturrahmah
P2 √ 4
P1 √ 5
3 Dara Wandira
P2 √ 5
P1 √ 3
4 Dona Indah Puspita
P2 √ 3
P1 √ 4
5 Fitri Darmiyanti
P2 √ 4
P1 √ 4
6 Hairunnisa
P2 √ 4
P1 √ 4
7 Khairani
P2 √ 4
P1 √ 4
8 Kurnia Hidayah
P2 √ 4
P1 √ 4
9 Luthfia
P2 √ 4
P1 √ 4
10 Maisya Ulandari
P2 √ 4
P1
Jumlah
P2
Rata-rata X
Persentase %
Aktivitas Siswa
1. Berada dalam tugas
2. Mengambil giliran dan berbagi tugas
3. Bertanya
4. Mendengarkan dengan aktif
5. Memberikan dan menghargai kontribusi