Oleh :
Enur Nurlaela
NIM 22404104404
ABSTRAK
DAFTAR ISI
Kaum Quraisy
D. Hipotesis Penelitian..............................................................
F. Indikator Keberhasilan..........................................................
C. Pembahasan ..........................................................................
A. KESIMPULAN ...........................................................................
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
orang dewasa dalam hal ini pendidik untuk membantu anak yang belum
dewasa dalam hal ini peserta didik untuk mencapai kedewasaan. Pendidikan ini
merupakan proses mengubah peserta didik menjadi mengerti akan sesuatu hal.
dengan yang lain untuk mengantarkan peserta didik menjadi manusia terdidik.
(fardhu) yang harus dilakukan oleh setiap muslim dan muslimah. Karena
Islam bernilai ibadah kepada Allah dan Allah akan memberikan pahala kepada
Mujadalah: 11)
Tujuan mencari ilmu bagi orang islam adalah agar orang mempunyai
pula. Disamping itu menjadi umat yang pandai, cerdasdan terampil dari bidang
ilmu umum juga. Hal ini sesuai dengan tugas manusia sebagai khalifah
dapat dan harus dididik/ diajar dan yang mampu mendidik/ mengajar; (2)
menjaga dan memelihara diri dari segala sesuatu yang bisa menimbulkan
bahaya dan kesengsaraan; dan (3) menghiasi diri dengan akhlak yang mulia.
umum dan agama. Mata pelajaran agama di tingkat SD dijadikan satu mata
pelajaran dengan nama Pendidikan Agama Islam (PAI). Sedangkan di MI, mata
Sejarah Kebudayaan Islam adalah salah satu mata pelajaran agama yang
diberikan di tingkat Madrasah Ibtidaiyah yang dimulai dari kelas III sampai
3
kelas VI. SKI dirasakan peserta didik termasuk pelajaran yang sulit dipahami
terjadi, dan tidak dialami langsung oleh peserta didik. Sejarah bisa bermakna
berharga.4 Kata sejarah dalam bahasa Arab disebut dengan tarikh, yaitu suatu
kejadian yang telah lampau maupun yang sedang terjadi di kalangan umat.
SKI termasuk mata pelajaran yang membutuhkan hafalan dan daya ingat
yang tinggi dari setiap peserta didik, karena di dalam mata pelajaran SKI,
banyak nama-nama, tanggal, tahun, dan peristiwa tertentu yang harus dihafal
sesuai aslinya. Bagi peserta didik yang suka membaca, cepat menghafal dan
mempunyai daya ingat bagus, boleh jadi tidak masalah jika mengerjakan
ulangan atau tes SKI. Tetapi, bagi peserta didik yang tidak suka membaca
apalagi sulit menghafal dan daya ingatnya terbatas, maka akan sulit baginya
untuk menyelesaikan soal SKI. Hal tersebut bisa juga akan membuat peserta
didik tidak menyukai pelajaran SKI. Salah satu akibat dari peserta
kurang dapat memotivasi peserta didik untuk lebih menyukai pelajaran SKI.
Selain itu model pembelajaran yang digunakan guru juga kurang variatif,
sekadarnya, misalnya hanya disuruh membaca halaman sekian lalu guru yang
ceramah saja. Dalam hal ini, diperlukan guru yang kreatif yang dapat membuat
pembelajaran lebih menarik peserta didik. Suasana kelas perlu dirancang dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mencapai hasil belajar Sejarah Kebudayaan Islam sesuai yang diharapkan yaitu
berkaitan dengan metode yang digunakan guru saat pembelajaran, agar menarik
belajar, maka peserta didik akan lebih memahami materi pelajaran. Berkaitan
memecahkan materi pelajaran, dan guru hanya sebagai mediator dan fasilitator
5
kelas.
peserta didik dalam bekerja sama dan ketrampilan peserta didik dalam
memecahkan masalah materi pelajaran, serta metode ini sesuai dengan budaya
2023/2024”
B. Rumusan Masalah
PELAJARAN 2023/2024?
C. Pembatasan masalah
D. Manfaat Penelitian
ini adalah:
1. Secara teoritis
Dapat memberikan masukan dan informasi secara teori tentang metode PBL
2. Secara praktis
MADINAH
BAB II
A. Landasan Teori
1. Hasil Belajar
suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman individu dalam
psikomotor.
kepada yang lebih baik dari sebelumnya. Belajar terjadi melalui proses
tingkah laku yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan kata lain belajar
akan menimbulkan pengaruh yang positif dan akan tercipta perubahan yang
mengajar, dan hasil belajar. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki
Penguasaan hasil belajar oleh seseorang dapat dilihat dari perilakunya, baik
maupun keterampilan motorik. Di sekolah hasil belajar ini dapat dilihat dari
penguasaan siswa akan mata pelajaran yang ditempuhnya. Jadi, hasil belajar
adalah suatu hasil yang telah dicapai peserta didik setelah adanya proses
sesuai dengan mata pelajaran masing- masing. Jika peserta didik mendapat
nilai di atas KKM, maka peserta didik tersebut dikatakan sudah mampu
mendapat nilai di bawah KKM maka peserta didik belum menguasai mata
Menurut Nana Sudjana, ada dua kriteria yang dijadikan sebagai tolok ukur
prestasi atau hasil yang telah dicapai oleh siswa dalam belajar.
Penilaian atau tes itu berfungsi untuk memperoleh umpan balik dan
penilaian itu disebut tes formatif. Tetapi jika penilaian itu berfungsi untuk
dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1) Faktor internal
a. Faktor Fisiologis
yang maksimal.
memiliki peran besar dalam aktifitas belajar adalah mata dan telinga.
b. Faktor Psikologis
karena itu, perlu bimbingan belajar dari orang lain, seperti guru,
2) Motivasi
tujuan tertentu.
motivasi merupakan usaha dari pihak luar dalam hal ini adalah
pembelajaran.
3) Minat
dan kebutuhan.
4) Sikap
5) Bakat
dimiliki setiap individu, maka para pendidik, orang tua, dan guru
14
2) Faktor eksternal
a. Lingkungan sosial
seorang siswa.
dengan baik.
tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau
peserta didik.
sebagainya.
4. Prinsip-prinsip Belajar
16
kecepatan belajar.
penguatan (reinforcement).
berarti.
d. Ciri-ciri Belajar
(change behavior)
psikomotor.
kognitif:
18
2) Ranah Afektif
tingkah lakunya.
3) Ranah Psikomotor
interpretatif.
Ibtidaiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang menelaah tentang
tokoh yang berprestasi dalam sejarah Islam di masa lampau, mulai dari
meliputi:
Rasulullah Saw .
pelajaran SKI kelas V semester 1 yang tertuang pada standar isi yang
berikut :
peserta
agama;
sosial;
23
upaya
bidang agama.
pembelajaran
guru.
yang nantinya siswa itu sendiri atau bersama dengan lain mencoba
siswa lain.
sebagai konteks bagi siswa untuk belajar tentang cara berpikir kritis
siswa).
dengan mengeluarkan
proses kerja kelompok atau tim yang sistematis, sehingga siswa dapat
segmen (bagian)
dari 5 orang.
yang berbeda.
kelompok.
awal siswa terdiri dari berapa anggota kelompok ahli yang dibentuk
Artinya para siswa harus memiliki tanggung jawab dan kerja sama
rekannya.
lebih singkat
PBL
3. Asas persamaan dan keadilan untuk setiap suku dan kaum beriman.
sepuluh tahun.
29
ke Makkah.
Madinah.
B. Penelitian Terdahulu
motivasi belajar peserta didik terlihat dari adanya 77% peserta didik yang
peserta didik juga meningkat dari sebelumnya yang hanya 55% disiklus
peserta didik yang tuntas belajar dan 9 peserta didik yang tidak tuntas
atau 55% dari 20 peserta didik yang ada; pada pembelajaran siklus I
70, ketuntasan belajar 70 % atau 14 peserta didik dan peserta didik yang
30
2 peserta didik tidak tuntas dan 18 peserta didik tuntas belajar atau 90
% .31
Kudus Tahun pelajaran 2009/ 2010. Hasil penelitiannya yaitu, pada pra
siklus; peneliti mendapatkan data hasil belajar peserta didik pada tahun
belajar klasikal 60%. Pada siklus I hasil belajar yang didapat dari nilai
rata-rata kelas yaitu 62,7 dengan banyaknya 62,8% peserta didik yang
tuntas. Pada siklus II didapat hasil nilai rata-rata kelas 71,2 dengan
banyaknya 88,4 % peserta didik yang tuntas. Dari ketiga siklus tersebut
(pra siklus, siklus I, dan siklus II) mengalami peningkatan hasil belajar
Semester I Kelas
C. Hipotesis Penelitian
peserta didik pada mata pelajaran SKI materi Upaya Meningkatkan Hasil
Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Ski Materi Upaya Nabi
2023/2024.
32
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
mengenali adanya kesulitan dalam proses belajar mengajar; baik dari segi guru/
sehingga dapat mencari solusi yang tepat sesuai dengan situasi dan kondisi real
kelas tersebut.
B. Populasi Penelitian
adalah 28 Siswa. Yang terdiri dari putra 11 orang dan putri 17 orang.
C. Rancangan Penelitian
kelas Lewin Kemmis dan Mc. Taggart yaitu setiap langkah terdiri atas empat
a. Siklus I
1) Perencanaan
33
kelompok ahli.
pertama turun.
a) Menyetting kelas
diskusi.
Elaborasi
asalnya.
Konfirmasi
soal.
4) Refleksi
b. Siklus II
1) Perencanaan
kelompok ahli.
absensi
Eksplorasi
d) Menyetting kelas
diskusi.
Elaborasi
(kelompok asal).
pertanyaan.
36
kelompok asal.
asalnya.
Konfirmasi
soal.
2) Refleksi
pada siklus II
a. Tes
aspek tertentu dari orang yang dikenai tes. Tes digunakan untuk mengukur
peserta didik secara individu dalam menguasai materi haji wada’. Bentuk
tes adalah soal pilihan ganda sebanyak 10 soal, dimana setiap item benar
b. Dokumentasi
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 = × 100
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
𝑁i𝑙𝑎i =
rumus berikut :
e) Indikator Keberhasilan
4
38
39
BAB IV
Pada tahap awal penelitian ini, peneliti melakukan kegiatan penelitian awal
untuk mengetahui sejauh mana hasil belajar siswa terhadap mata pelajaran SKI
Based Learning langsung dalam kegiatan pembelajaran. Observasi pada tahap awal
ini menggunakan instrumen tes yang telah disiapkan oleh guru MI Hidayatul Faizien
Garut.dan dari kegiatan observasi pada tahap awal ini terlihat siswa masih pasif,
belum terlalu aktif dan terlibat, masih malu untuk mengajukan pendapat, komentar
Problem Based Learning. Untuk hasil belajar pada tahap ini disajikan dalam tabel
berikut ini:
Nilai Keterangan
No. Nama KKM Hasil Tuntas Tidak
Tuntas
1 Aira Salsabila 75 70 √
2 Alfaridho Damanik 75 80 √
3 Fadhillah 75 70 √
4 Ferka Dara Maulida 75 70 √
5 Khairatun Ula 75 80 √
6 Marlina 75 70 √
7 Maulia Akbar 75 70 √
8 Mutawakil 75 70 √
9 Natari Fersa 75 80 √
4
39
40
10 Nova Rahmalia 75 70 √
11 Prama Bilal Aziz 75 80 √
12 Rozana 75 70 √
13 Sadiduddin 75 70 √
14 Salman Farisi 75 70 √
15 Samsuardi 75 70 √
16 Shindi Nadila 75 80 √
17 Syeib Al Islam 75 70 √
18 Widia Maulida 75 70 √
19 Wisda Auradia 75 80 √
20 Wiza Rian 75 70 √
21 Zulma Novazia Phonna 75 80 √
Jumlah 1625 7 13
Nilai rata-rata 77,38
Persentase 33% 67%
pembelajaran mereka juga rendah. Peserta didik masih pasif dan belum aktif
pembelajaran belum dapat tercapai, hanya 35% peserta didik yang mendapat
langsung dan asesmen awal, maka terlihat permasalahan yang muncul saat
4
40
41
didapatkan siswa. Oleh sebab itu, peneliti merancang alternatif tindakan yang
ini dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar SKI pada
a. Perencanaan Penelitian
perlengkapan lainnya.
video pembelajaran
4
41
42
keberhasilan siswa.
b. Pelaksanaan Tindakan
6 Oktober 2023 secara tatap muka yang dilakukan dalam satu kali pertemuan
penerapan dari modul ajar yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Peserta
didik yang hadir dalam pembelajaran siklus 1 berjumlah 20 orang peserta didik
dari jumlah keseluruhan peserta didik yaitu 21 orang peserta didik. Adapun
Kegiatan Pendahuluan
peserta didik
oleh guru
pembelajaran
4
42
43
teknik penilaian
peserta didik
slide PPT
disampaikan
Critical Thinking
Collaboration
4
43
44
jawabannya
Communication
yang benar dari setiap pertanyaan yang terkait dengan materi yang telah
dibahas
Creative
sedang presentasi.
Kegiatan Penutup
hari ini
4
44
45
Pertemuan yang dilakukan pada siklus I ini dilakukan sebanyak satu kali
pertemuan dan pada akhir pertemuan ini, guru memberikan post test hasil
Based Learning.
c. Pengamatan Siklus I
dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat baik kepada guru
dilakukan oleh salah satu guru MI Hidayatul Faizien Garut. Berikut adalah
Based Learning.
4
45
46
4
46
47
PERSENTASE 72%
KATEGORI Baik
C Kegiatan Penutup
PERSENTASE 85%
KATEGORI A
Jumlah Keseluruhan 66
4
47
48
Madinah sebelum Islam diamati dalam 18 indikator dalam kegiatan awal, inti
persoalan yang dihadapi, sehingga menemukan suatu konsep atau generalisasi yang
nilai/skor dengan rentang 1 sampai 5 yang mana skor 1 menunjukkan aspek yang
diamati tidak dilakukan, skor 2 menunjukkan aspek yang diamati dilakukan dengan
cukup baik, skor 3 menunjukkan aspek yang diamati dilakukan dengan baik, skor 4
menunjukkan aspek yang diamati dilakukan dengan sangat baik dan skor 5
model pembelajaran Problem Based Learning pada siklus I berjumlah 73% (Baik)
pengamatan terhadap peserta didik. Observasi juga dilakukan oleh salah satu guru
menggunakan lembar observasi peserta didik yang telah disediakan terlebih dahulu,
berikut adalah hasil observasi aktifitas peserta didik dalam menerapkan model
4
48
49
4
49
50
4
50
51
5 yang mana skor 1 menunjukkan aspek yang diamati tidak dilakukan, skor 2
menunjukkan aspek yang diamati dilakukan dengan sangat baik dan skor 5
(siklus II).
sumatif siklus I untuk dikerjakan oleh peserta didik dalam bentuk soal pilihan
ganda sebanyak 10 soal. Adapun hasil asesmen peserta didik setelah tindakan
4
51
52
Nilai Keterangan
No. Nama KKM Hasil Tuntas Tidak
Tuntas
1 Aira Salsabila 75 80 √
2 Alfaridho Damanik 75 80 √
3 Fadhillah 75 70 √
4 Ferka Dara Maulida 75 70 √
5 Khairatun Ula 75 80 √
6 Marlina 75 80 √
7 Maulia Akbar 75 70 √
8 Mutawakil 75 70 √
9 Natari Fersa 75 80 √
10 Nova Rahmalia 75 70 √
11 Prama Bilal Aziz 75 80 √
12 Rozana 75 70 √
13 Sadiduddin 75 70 √
14 Salman Farisi 75 80 √
15 Samsuardi 75 70 √
16 Shindi Nadila 75 80 √
17 Syeib Al Islam 75 70 √
18 Widia Maulida 75 70 √
19 Wisda Auradia 75 90 √
20 Wiza Rian 75 70 √
21 Zulma Novazia Phonna 75 90 √
JUMLAH 1625 10 11
NILAI RATA-RATA 77,38
PERSENTASE 48% 52%
peserta didik yang nilainya tuntas atau diatas KKM (nilai 80 sampai 100)
4
52
53
didik yang nilainya dibawah KKM (nilai dibawah 75) sebanyak 11 peserta
didik dengan persentase 52,38% sehingga harus dilanjutkan pada siklus II.
didik pada tahap siklus I. peningkatan hasil belajar dapat dilihat dari jumlah
ketuntasan peserta didik pada saat pra siklus dan siklus I. Terjadi kenaikan
sebesar 14,29% jumlah ketuntasan peserta didik seperti yang ditunjukkan pada
grafik berikut:
<75 >75
4
53
54
d. Refleksi Siklus I
didik dan hasil asesmen belajar peserta didik, maka perlu dilakukan
2. Masih ada peserta didik yang kurang aktif dalam proses pembelajaran
semangat kepada peserta didik agar lebih aktif saat pembelajaran dan diskusi,
percaya diri untuk tampil dan yakin akan kemamuan yang dimiliki dan aktif
peserta didik yang menyampaikan pendapat lebih banyak dan lebih maksimal
dalam diskusi dan presentasi. Hal ini juga tampak masih ada siswa yang
4
54
55
hasil belajar peserta didik serta hasil refleksi pada siklus I, peneliti kembali
II. Tindakan siklus II dilaksanakan pada tanggal 13 Oktober 2022 yang terdiri
dan refleksi.
a. Perencanaan Penelitian
perlengkapan lainnya.
b. Pelaksanaan Tindakan
13 Oktober 2023 secara tatap muka yang dilakukan dalam satu kali pertemuan
4
55
56
penerapan dari modul ajar yang telah dibuat pada tahap perencanaan. Peserta
didik yang hadir dalam pembelajaran siklus II berjumlah 21 peserta didik dari
peserta didik
oleh guru
pembelajaran
teknik penilaian
peserta didik
4
56
57
Critical Thinking
Collaboration
mengerjakannya
jawabannya
Communication
tersebut
4
57
58
yang benar dari setiap pertanyaan yang terkait dengan materi yang
telah dibahas
Creative
sedang presentasi.
pertemuan dn pada akhir pertemuan ini, guru memberikan asesmen akhir pada
4
58
59
c. Pengamatan Siklus II
dilakukan oleh salah satu guru MI Hidayatul Faizien Garut berikut adalah hasil
4
59
60
4
60
61
skor 1 sampai 5 yang mana skor 1 menunjukkan aspek yang diamati tidak
baik, skor 3 menunjukkan aspek yang diamati dilakukan dengan baik, skor 4
menunjukkan aspek yang diamati dilakukan dengan sangat baik dan skor 5
4
61
62
4
62
63
4
63
64
rentang skor 1 sampai 5 yang mana skor 1 menunjukkan aspek yang diamati
cukup baik, skor 3 menunjukkan aspek yang diamati dilakukan dengan baik,
skor 4 menunjukkan aspek yang diamati dilakukan dengan sangat baik dan
memuaskan.
peserta didik dari siklus I yang hanya berjumlah 59% dengan kategori baik.
4
64
65
dikerjakan oleh peserta didik setelah tindakan (siklus II) dapat dilihat pada
tabel berikut:
Nilai Keterangan
No. Nama KKM Hasil Tuntas Tidak
Tuntas
1 Aira Salsabila 75 90 √
2 Alfaridho Damanik 75 90 √
3 Fadhillah 75 80 √
4 Ferka Dara Maulida 75 80 √
5 Khairatun Ula 75 90 √
6 Marlina 75 80 √
7 Maulia Akbar 75 90 √
8 Mutawakil 75 80 √
9 Natari Fersa 75 80 √
10 Nova Rahmalia 75 80 √
11 Prama Bilal Aziz 75 80 √
12 Rozana 75 90 √
13 Sadiduddin 75 90 √
14 Salman Farisi 75 100 √
15 Samsuardi 75 70 √
16 Shindi Nadila 75 100 √
17 Syeib Al Islam 75 90 √
18 Widia Maulida 75 70 √
19 Wisda Auradia 75 100 √
20 Wiza Rian 75 70 √
21 Zulma Novazia Phonna 75 100 √
JUMLAH 1800 18 3
NILAI RATA-RATA 85,71
PERSENTASE 86% 14%
4
65
66
didik mendapatkan nilai 70. Jumlah peserta didik yang nilainya tuntas atau
peserta didik yang nilainya dibawah KKM sebanyak 3 peserta didik dengan
persentase 14 persen.
Di sini terlihat adanya oeningkatan pada hasil belajar peserta didik pada
didik pada saat pra siklus, siklus I dan siklus II seperti yang ditunjukkan pada
4
66
67
d. Refleksi Siklus II
peserta didik dari baik menjadi sangat baik dalam aspek yang diamati oleh
observer. Hasil belajar peserta didik juga mengalami peningkatan. Hal ini
Rasulullah saw Periode Madinah. Refleksi pada siklus ini diambil kesimpulan
D. Pembahasan
kegiatan pembelajaran dan tes evaluasi pada setiap akhir pembelajaran pada
Persentase Capaian
No Aspek Yang Diamati
Siklus I Siklus II
4
67
68
Berdasarkan hasil lembar observasi aktivitas pendidik pada tabel 4.8 di atas,
maka dapat terlihat pada tindakan siklus I aktivitas pendidik 73% dengan
peningkatan yang pada siklus I 59% dengan predikat baik, meningkat menjadi
92% pada siklus II dengan predikat sangat baik. Ini menandakan bahwa
peserta didik yang dapat kita lihat dari tabel perbandingan dibawah ini:
Tabel 4.9 Perbandingan Hasil Belajar Peserta Didik Siklus I dan Siklus II
Siklus I Siklus II
No Nama
Nilai Ket Nilai Ket
1 Aira Salsabila 80 Tuntas 90 Tuntas
2 Alfaridho Damanik 80 Tuntas 90 Tuntas
3 Fadhillah 70 Tidak Tuntas 80 Tuntas
4 Ferka Dara Maulida 70 Tidak Tuntas 80 Tuntas
5 Khairatun Ula 80 Tuntas 90 Tuntas
6 Marlina 80 Tuntas 80 Tuntas
7 Maulia Akbar 70 Tidak Tuntas 90 Tuntas
4
68
69
kegiatan penutup yang mana jika minat belajar peserta didik meningkat maka
hasil belajar juga akan meningkat. Pada siklus I peserta didik yang tuntas
cukup sedangkan peserta didik yang tidak tuntas 11 peserta didik dengan
didik yang nilainya tuntas sebanyak 18 peserta didik dengan persentase 86%
4
69
70
didik dan nilai hasil belajar ketuntasan diatas 75%. Model pembelajaran
Madinah di kelas
4
70
71
BAB V
A. KESIMPULAN
Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik dapat
siklus I 73% predikat baik meningkat sebesar 20% pada siklus II sehingga
aktivitas belajar peserta didik pada materi ketabahan Nabi Muhammad saw.
peningkatan dari siklus I 59% predikat baik meningkat sebesar 33% pada
4
71
72
pilihan ganda sebanyak 10 soal pada kegiatan penutup pada setiap siklus
diperoleh hasil pada siklus I peserta didik yang tuntas nilainya sebanyak 10
siswa dengan persentase 48% sedangkan peserta didik yang tidak tuntas
meningkat pada siklus II sebesar 38% menjadi peserta didik yang nilainya
4
72
73
DAFTAR PUSTAKA
4
73
74
4
74