Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PENELITIAN TINDAKAN KELAS


UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN
KONSEP MATEMATIKA MENGENAL LAMBANG BILANGAN DAN
NAMA BILANGAN MELALUI METODE BERBASIS PROBLEM BASED
LEARNING PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KASUKWE
KAB.SARMI PAPUA

Oleh :
SITI RUSLIANA
NIM : 2005230617

PROGRAM S1 –PGSD
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2020
LEMBAR PENGESAHAN
PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Judul Penelitian:

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KEAKTIFAN


KONSEP MATEMATIKA MENGENAL LAMBANG BILANGAN DAN
NAMA BILANGAN MELALUI METODE BERBASIS PROBLEM BASED
LEARNING PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KASUKWE
KAB.SARMI PAPUA

Oleh

SITI RUSLIANA
NIM : 2005230617

Penelitian Tindakan Kelas ini disahkan pada tanggal 15 Agustus 2020 dan
dinyatakan benar-benar merupakan karya orisinil guru tersebut di atas di SD
Negeri Kasukwe,
.

Mengesahkan,
Kepala SD Negeri Kasukwe,

Yuliana Mare S.Pd SD


NIP. 19740705 199810 2 001
ABSTRAK

Siti Rusliana, NIM : 2005230617. Upaya meningkatkan hasil


belajar dan keaktifan Konsep matematika Mengenal Lambang
Bilangan Dan Nama Bilangan Melalui Metode Berbasis Problem
Based Learning Pada Siswa Kelas I Sd Negeri Kasukwe Kab.Sarmi
Papua.
Penelitian Tindakan Kelas. PGSD Jurusan Ilmu Pendidikan,
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan pada siswa kelas I SD


Negeri Kasukwe Kab Sarmi Papua, dikarenakan adanya
permasalahan yaitu hasil belajar mata pelajaran khususnya dalam
memahami konsep matematika Menulis nama bilangan dan nama
bilangan masih rendah. Melalui model pembelajaran hal yang
sangat pentng dimiliki oleh siswa masih agar dapat menyelesaikan
untuk diperbaiki dan ditingkatkan.

Tujuan Penelitian ini agar pemahaman konsep matematika


materi mengenal Nama bilangan dan Lambang bilangan pada siswa
kelas 1 SD Negeri Kasukwe Kab.Sarmi

Prosedur penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus


langkah-langkah dalam setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu
tahap perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting),
pengamatan (observing) dan refleksi (reflecting). Pada tahap
observasi observer dan peneliti melakukan pengumpulan data
dengan melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru
dalam proses pembelajaran melalui penggunaan model
pembelajaran pada pelajaran matematika.
Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan cara
observasi, dokumentasi, dan tes soal matematika materi nama
bilangan dan lambang bilangan. Hasil Penelitian menunjukkan
bahwa model problem bassed Learning dapat meningkatkan
pemahaman konsep matematika pada kelas 1 SD Negeri Kasukwe
kab. Sarmi saat proses pembelajaran berlangsung tercipta
pembelajaran yang berpusat pada siswa ( student centered) Subjek
dalam PTK ini adalah siswa kelas 1 SD Negeri Kasukwe yang
berjumlah 14 orang siswa ,Hasil menunjukkan 5 siswa (41,17 %)
yang memperoleh nilai memenuhi KKM dan 9 siswa (58,82%)belum
mencapai KKM. Jadi yang menjadi sampel dalam PTK ini 9 siswa
(58,82%),Kriteria ketuntasan minimal (KKM) mata pelajaran
matematika adalah 68 . PTK ini dilakukan dengan menggunakan
metodel Problem Based Learning. Hasil pelaksanaan siklus I yaitu 10
siswa (67,71%) tuntas dan 4 siswa (35,29%) tidak tuntas. Siswa yang
tidak tuntas mengikuti siklus II maka 88,23% tuntas.

Kata Kunci : Hasil Belajar , Keaktifan Siswa , Pemahaman


Konsep Matematika.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan


rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul : “ Penerapan
pembelajaran Berbasis Problem Based Learning dengan media
konkret sebagai meningkatkan hasil belajar dan keaktifan
Konsep matematika Mengenal Lambang Bilangan Dan Nama
Bilangan Pada Siswa Kelas I Sd Negeri Kasukwe Kab.Sarmi
Papua”
Penyusunan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dapat berjalan lancar
dengan adanya bimbingan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, peneliti mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu terwujudnya penyusunan Laporan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) ini kepada:

1. Prof. Otib Satibi Hidayat. M.Pd selaku Dosen Pembimbing


2. Amalia Fajar Hidayati. M.Pd, selaku Dosen/Guru Pamong
Pembimbing dalam pelaksanaan dan penyusunan laporan
PTK.
3. Drs Refirman Dj,M.Biomed Dosen pembimbing RPP/PPL siklus
1
4. Sapta Hidayahtullah. S.Pd selaku Dosen / Guru Pamong
pembimbing dalam pelaksanaan RPP/PPL
5. Drs. Sukarno, M.Pd selaku dosen penguji dalam pelaksanaan
dan penyusunan PTK.
6. Yuliana Mare, S.Pd SD, Selaku Kepala sekolah SD Negeri
Kasukwe Kab.Sarmi
7. Bapak/Ibu guru SD Negeri Kasukwe Kab.Sarmi
8. Siswa-Siswi Kelas 1 SD Negeri Kasakwe Kab.Sarmi
9. Semua pihak yang telah membantu terlaksananya PTK.

Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan PTK ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, semua kritik dan saran yang sifatnya
membangun sangat penulis harapkan.
Akhirnya semoga seluruh proses penyusun PTK ini memberi
pelajaran yang berharga dan menjadi bagian dari perkembangan
ilmu pengetahuan serta membawa manfaat bagi peneliti dan siapa
saja yang membacanya.
Sarmi , Desember 2020
Peneliti
Siti Rusliana

DAFTAR ISI

SAMPUL.................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN..............................................................................iii
ABSTRAK.............................................................................................................iv
KATA PENGANTAR.............................................................................................v
DAFTAR ISI.........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL...................................................................................................x
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................xi
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah................................................................................1
B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya.....................................................3
C. Tujuan Penelitian............................................................................................3
D. Manfaat Hasil Penelitian................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori......................................................................................................5
B. Temuan Hasil Penelitian yang relevan........................................................8
C. Kerangka Berpikir........................................................................................... 8
D. Hipotesis Tindakan……………………………………………………….. 9
BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian.........................................................................9
B. Tempat Penelitian...........................................................................................9
C. Sumber Data................................................................................................... 9

D. Alat Pengumpulan Data …………………………………………………...

E. Analisis Data

F. Pelaksanaan Penelitian

G. Prosedur Penelitian

H. Implementasi Tindakan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian..............................................................................................12
B. Pembahasan..................................................................................................34
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan........................................................................................................ 38
B. Saran.............................................................................................................. 38
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 39
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Undang- undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas


menyatakan bahwa Pendidikan Nasional Pendidikan berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk watak serta beradaban bangsa yang bermatabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa,bertujuan untuk
mmengembangkan segenap potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia,sehat,berilmu,cakap, kreatif,mandiri dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab, diperlukan beberapa unsur utama diantara
adalah Guru.
Dalam pelaksanakan kegiatan pembelajaran di SD masih jarang Guru
merencanakan pembelajran dengan menggunakan pendekatan yang
mengaktifkan siswa. Hal ini terjadi saat peneliti mengamati guru
mengajar,metode yang sering digunakan dalam pembelajaran hanya ceramah,
jadi belum sepenuhnya membuat peserta didik aktif mengikuti kegiatan
pembelajaran.
Berdasarkan Oberservasi dan wawacra dengan guru kelas 1 permasalahan
yang sering terjadi adalah rendahnya hasil belajar siswa pada pembelajaran
matematika khususnya pada menulis nama bilangan dan lambang bilangan. Hal
tersebut disebabkan beberapa penyebab diantaranya ialah guru kurang
mengguanakan metode yang melibatkan siswa secara langsung untuk aktif
dalam pembelajaran sehingga nilai siswa pada mata pelajaran matematika
khususnya pada menulis nama bilangan dan lambang bilangan masih belum
mencapai Kriteria ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan di SD Negeri
Kasukwe Kelas 1 yaitu 68. Hal ini disebabkan karena guru kurang memberikan
latihan-latihan untuk menulis secara sendiri atau bersama. Dari siswa yang
berjumlah 14 siswa yaitu awal hanya 41,17% atau 5 siswa yang mencapai KKM
sedangkan 58,82% atau 9 siswa masih mendapapatkan nilai dibawa KKM atau
belum tuntas,maka dapat disimpulkan bahwa tujuan pembelajaran belum
tercapai karena sebagian besar siswa belum mencapai KKM.
Dalam kamus bahasa Idonesia (2003) menyebutkan “Belajar adalah
berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu tertentu dengan bergantung pada
kekuatan harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti oleh suatu hasil tertentu
dan ada daya tarik hasil itu bagi orang yang bersangkutan” Gagne menjelaskan
tentang belajar matematika bahwa belajar matematika ada dua obyek yang
dapat diperoleh siswa, yaitu obyek langsung dan obyek tak langsung. Obyek
langsung berupa fakta, keterampilan, konsep dan aturan, sedangkan obyek tak
langsung antara lain kemampuan menyelidiki dan memecahkan masalah, belajar
mandiri, bersikap positif terhadap matematika.
Lebih lanjut belajar matematika diartikan sebagai berikut, matematika
beracuan dengan ide-ide abstrak yang diberi simbol-simbol yang tersusun
secara hierarkis dan penalaran deduktif, sehingga belajar matematika itu
merupakan kegiatan mental yang tinggi, harus bertahap dan berurutan serta
mendasarkan kepada pengalaman belajar yang lalu. Khususnya kelas 1SD, pada
pembelajaran tematik,
mata pelajaran matematika guru mengalami kendala saat menyajikan materi pela
jaran. Hal ini dikarenakan beberapa peserta didik yang kurangmemahami konsep
belajar matematika, guru belum mengembangkan berbagai model pembelajaran
dan memanfaatkan media pembelajaran dalam proses pembelajaran sehingga
tujuan pembelajaran tidak berjalan secara optimal.
Media sebagai alat bantu pembelajaranyang digunakan oleh guru secara
bervariasi akan membangkitkan keaktifansiswa dalam mengikuti pembelajaran
dan dapat meningkatkan hasil belajar.Salah satu model yang diterapkan guru
dalam pembelajaran matematika topik lambang bilangan adalah problem based
learning. Selain itu guru jugamemanfaatkan benda benda konkret di sekitar
untuk pemahaman konsep.Dari uraian latar belakang di atas, peneliti tertarik
untuk mengadakan peneltian tidak kelas (PTK) dengan judul “
Anak kelas satu SD/MI pada umumnya berusia enam atau tujuh tahun
yaitu pada taraf berfikir konkret. Media sebagai alat bantu pembelajaranyang
digunakan oleh guru secara bervariasi akan membangkitkan keaktifan siswa
dalam mengikuti pembelajaran dan dapat meningkatkan hasil belajar.Salah satu
model yang diterapkan guru dalam pembelajaran matematika topik lambang
bilangan adalah problem based learning. Selain itu guru juga memanfaatkan
benda benda konkret di sekitar untuk pemahaman konsep.Dari uraian latar
belakang di atas, peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul “Penerapan pembelajaran
Berbasis Problem Based Learning dengan media konkret sebagai meningkatkan
hasil belajar dan keaktifan Konsep matematika Mengenal Lambang Bilangan dan
Nama Bilangan Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kasukwe Kab.Sarmi Papua”

B. Rumusan Masalah dan Pemecahannya


1. Dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka akan
ditentukan rumusan masalah sebagai berikut:
a. Apakah Penerapan pembelajaran Berbasis Problem Based Learning
dengan media konkret sebagai meningkatkan hasil belajar dan
keaktifan Konsep matematika Mengenal Lambang Bilangan Dan
Nama Bilangan Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kasukwe Kab.Sarmi
Papua.
b. Bagaimana Penerapan pembelajaran Berbasis Problem Based
Learning dengan media konkret sebagai meningkatkan hasil belajar
dan keaktifan Konsep matematika Mengenal Lambang Bilangan
Dan Nama Bilangan.

2. Rencana Pemecahan Masalah.


a. Membuat RPP yang menggunakan media Konkret kata untuk
meningkatkan hasil belajar pada siswa kelas I SD
b. Membelajarkan siswa menjumlahkan banyak benda dengan
menggunakan media konkret
c. Membuat lembar pengamatan siswa untuk mengetahui kemampuan
siswa dalam menulis lambang bilangan dan nama bilangan.
d. Mengukur pemahaman siswa tentang konsep matematika mengenal
lambang bilangan dan nama bilangan sesudah proses pembelajaran.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian tindakan kelas ini adalah :

Penerapan pembelajaran Berbasis Problem Based Learning dengan media


konkret sebagai meningkatkan hasil belajar dan keaktifan Konsep
matematika Mengenal Lambang Bilangan dan Nama Bilangan Pada Siswa
Kelas I SD Negeri Kasukwe Kab.Sarmi Papua.
D. Manfaat Hasil Penelitian
1. Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmunya serta
dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam proses
pembelajaran matematika.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak sebagai
berikut :
a) Bagi Peneliti, menjadi pengalaman dan evaluasi diri ketika
menjadi seorang guru atau melakukan penelitian berikutnya.
b) Bagi Siswa, manfaat hasil penelitian ini bagi siswa yaitu dapat
menperoleh pengalaman belajar nyata melalui penerapan
problem besed learning.
c) Bagi Guru, penerapan metode berbasis problem based
learning ini diharapakan dapat menjadi masukkan bagi guru
kelas 1 SD sebagai altenatif pemilihan metode atau strategi
pembelajaran yang dapat diterapkan dalam pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar di kelas.
d) Bagi Sekolah, meningkatkan kerjasama antar guru yang
terlibat dalam penelitian ini dapat digunakan sehingga
terinspirasi untuk menggunakan di kelas untuk memilih model
pembelajaran yang bervariasi dalam proses meningkatkan
kualitas pembelajaran matematika.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Teori
1. Tujuan Pembelajaran Berbasis Problem Based Learning
Adalah untuk meningkatkan kemampuan dalam menerapkan konsep-
konsep pada permasalahan baru/nyata,pengintegrasikan konsep High
order Thinking Skills (HOTS).keinginan dalam belajar,mengarahkan
belajar diri sendiri dan keterampilan(Norman and Schmidt).
Merupakan pembelajaran yang menggunakan berbagai kemampuan
berpikir dari peserta didik secara individu maupun kelompok serta
lingkungan nyata untuk mengatasi permasalahan sehingga
bermakna,releven,dan kontekstual (Tan Onn Seng,2000),Problem Based
Learning untuk pemecahan masalah yang komplek,problem-problem
nyata dengan menggunakan pendekatan studi kasus.Peserta didik
melakukan penelitian dan menetapan solusi untuk pemecahan
masalah(Bernie Trilling & Charles Fadel,2009:111)

2. Pengertian dan Pentingnya Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan


Kemampuan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga (2005:
707) adalah kesanggupan untuk melakukan sesuatu. Mengenal
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah mengetahui, sedangkan
lambang adalah simbol berupa tanda atau huruf yang digunakan untuk
menyatakan unsur, senyawa, dan sifat satuan matematika. Bilangan
menurut Kamus Besar Bahassa Indonesia Edisi Ketiga (2005: 150) adalah
jumlah atau banyaknya benda atau satuan jumlah. Bilangan menurut
Sudaryanti (2006: 1) merupakan suatu konsep matematika yang sifatnya
abstrak dan termasuk ke dalam unsur yang tidak didefinisikan.
Bilangan berkaitan dengan nilai yang mewakili banyaknya suatu benda
sedangkan lambang bilangan merupakan notasi tertulis dari sebuah
bilangan. Lambang bilangan merupakan sebuah simbol yang mewakili
nilai dari suatu bilangan. Lambang bilangan berupa simbol-simbol
bilangan yang akan memudahkan kita dalam melakukan operasi
bilangan. Pengenalan lambang bilangan tidak hanya sekedar mengenal
lambang dari suatu bilangan, akan tetapi anak mampu mengetahui
makna atau nilai dari suatu bilangan. Jadi kemampuan mengenal
lambang bilangan merupakan kesanggupan untuk mengetahui simbol
yang melambangkan banyaknya benda. Anak yang memiliki
kemampuan mengenal lambang bilangan yaitu anak yang memiliki
kesanggupan untuk mengetahui makna dan simbol yang
melambangkan banyaknya suatu benda. Pengenalan lambang bilangan
yang hanya berupa hafalan menjadikan anak sekedar mengetahui
lambang bilangan tanpa mengetahui makna dari bilangan tersebut.
Anak yang sekedar menghafal lambang bilangan akan merasa kesulitan
dalam menyelesikan suatu masalah yang berhubungan dengan
bilangan. Konsep yang belum matang menjadikan anak bingung jika
dihadapkan dengan persoalan yang berhubungan dengan bilangan.

3. Pengertian Media Pembelajaran Sanaky (2013: 4) menjelaskan bahwa


media pembelajaran adalah sarana atau alat bantu pendidikan yang
dapat digunakan sebagai perantara dalam proses pembelajaran untuk
mempertinggi efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan
pengajaran. Menurut Hamalik (Sanaky, 2013: 4), media pembelajaran
adalah alat, metode dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih
mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara pengajar dan
pembelajar dalam proses pembelajaran di kelas. Sadiman, dkk (2011: 6)
menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat
merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan minat serta perhatian
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi. Senada dengan
itu, Sundayana (2013: 6) menjelaskan bahwa media sebagai suatu alat
atau sejenisnya yang dapat 28 dipergunakan sebagai pembawa pesan
dalam suatu kegiatan pembelajaran. Pesan yang dimaksud adalah
materi pelajaran, dimana keberadaan media tersebut dimaksudkan agar
pesan dapat lebih muda dipahami dan dimengerti oleh siswa. Dari
pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran
adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran
agar lebih efektif dan efisien, sehingga materi yang disampaikan mudah
dipahami dan dimengerti oleh siswa.
B. Temuan Hasil Penelitian yang Relevan
Penelitian ini dilaksanakan dengan 4 tahapan yaitu Perencanan,
pelaksanaan, pengamatan,dan refleksi. Pada tahap perencanaan,peneliti
menciptakan modul ajar menggunakan model Problem Based Learning.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar siswa kelas 1 SD Negeri
Kasukwe memperoleh peningkatan pemahaman konsep matematika
sehingga pembelajaran yang diterima lebih makna. Peneletian pada tahap
pelaksanaan memberikan observasi terhadap proses belajar siswa secara
individu maupun kelompok siswa dengan tetap menghubungkan materi
dengan kegiatan kehidupan sehari-hari dan media yang nyata.

C. Kerangka Berpikir

Siswa yang sudah


GURU BELUM: mencapai KKM 5
Penerapan orang siswa yaitu
pembelajaran 41,17% Siswa yang
KONDISI Berbasis belum mencapai
AWAL Problem Based KKM 9 orang siswa
Learning yaitu 58,82%
dengan media
konkret
Siswa yang mencapai
Meningkatkan : KKM 10 orang siswa yaitu
Penerapan 64,7% Meningkat
Tindakan pembelajaran Siswa yang belum
Berbasis Problem mencapai KKM 4 orang
Based Learning siswa yaitu 35,29%
dengan media
konkret

Siswa yang
mencapai KKM
Hasil Belajar … orang siswa
Kondisi Akhir
yaitu ….%
Tuntas
Siswa yang
belum mencapai
KKM …orang
siswa yaitu ….%

D. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan identifikasi permasalahan dalam penelitihan dikaji tentang teori


penelitian,ditemukan beberapa hipotesis tindakan Penerapan Berbasis Problem
Based learning dengan media benda konkret dapat meningkatkan meningkatkan
hasil belajar dan keaktifan Konsep matematika Mengenal Lambang Bilangan dan
Nama Bilangan Pada Siswa Kelas I SD Negeri Kasukwe Kab.Sarmi Papua.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian.


1. Tempat Penelitian
Dalam penelitian ini penulis mengambil tempat di SD Negeri Kasukwe
Kab.Sarmi Papua
2. Waktu Penelitian
Waktu untuk penelitian ini Bulan Desember 2020.

B. Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini adalah siswa kelas 1 dilaksanakan di SD Negeri


Kasukwe Kab.Sarmi Papua dengan jumlah siswa 14 siswa.
C. Sumber Data

a. Sumber data Siswa

Siswa kleas 1 SD Negeri Kasukwe berjumlah 14 siswa yang terdiri


laki-laki : 4 orang siswa,perempuan : 10 Orang siswa. Yang sudah
mencapai KKM berjumlah 5 siswa yaitu 41,17% dan yang belum
mencapai ketuntasan berjumlah 9 siswa yaitu 58,82%
b. Sumber data guru

Jumlah guru di SD Negeri Kasukwe …… Orang guru


Sebagai Guru Pamong dalam pembelajaran yaitu Bapak Sapta
Hidayatullah,S.Pd
D. Alat Pemgumpulan data

 Soal tes
 Lembar Observasi Siswa
 Lembar Observasi Guru
E. Analisis data
Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara membandingkan
nilai yang dicapai masing-mading siswa dengan KKM yang ditentukan oleh
sekolah.Adapun kriteria ketuntasan Minimal (KKM) mata pelajaran
matematika di SD Negeri Kasukwe adalah 60,maka siswa yang mendapat nilai
60 dan diatas 60 siswa tersebut dianggap tuntas dan siswa yang mendapat
nilai dibawah 60 dianggap belum tuntas.
F. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). PTK adalah
proses pengajian melalui sistem berdaur dari sebagai kegiatan pembelajaran
(Depdikbud,1999:34).
Tujuan utama dilakukannya Penelitian Tindakan Kelas menurut Elliot
(1998:49)adalah untuk meningkatkan kinerja guru (Praktek Pembelajaran).
Menurut M.Mega,N dan Kania Islamia Dewi (2009:10) tujuan PTK adalah
untuk memecahakan permasalahan yang terjadi dikelas dan meningkatkan
kegiatan guru dalam pengembangkan profesionalnya.
Secara rinci,Tujuan PTk antara lain :
1) Meningkatkan kualitas isi,masukan proses,dan hasil pendidikan dan

pembelajaran disekolah
2) Membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya mengatasi masalah

pembelajaran.
3) Hasil penelitian dapat mendudukung langsung pembelajaran yang

sedang berlangsung
4) Meningkatkan sikap Profesional pendidik dan tenaga
kependidikan,serta
5) Menumbuh kembangkan budaya akademik di lingkungan sekolah

sehingga tercipta sikap proaktif dalam melakukan perbaikan kualitas


pendidikan dan pembelajaran secara berkelanjutan.
G. Prosedur Penelitian

1. Dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK)ini,peneliti menggunakan model

Kemmis dan M.C.Taggart, di mana rancangan penelitian ini terdiri dari tiga (3)
tahap yaitu meliputi :
a) Perencanaan (Planning)

b) Tindakan dan Obsevasi.

c) Refleksi
2. Metode yang di gunakan PBL (Problem Based Learning

3. Untuk mendukung pengumpulan data adalah pedoman observasi,tes lisan

4. Teknik evaluasi yang digunakan adalah observasi,serta perolahan hasil belajar

siswa digunakan deskripsi kuantitatif.


H. Implementasi PTK.
1. Siklus I ( Hari Senin, Tanggal 11 Desember 2023)
a. Perencanaan Tindakan Siklus I
 Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta
scenario tindakan yang akan dilaksanakan,mencakup langkah-
langkah yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan
pembelajaran
 Menentukan teman sejawat,sebagai kolaborator untuk patner
peneliti
 Menyiapkan media pembelajaran
 Menyiapkan LKPD
 Menyusun lembar observasi baik untuk keaktifan siswa
maupun keterampilan guru

b. Pelaksanaan Tindakan siklus I


 Kelas dibuka dan dimulai dengan berbaris di depan kelas,dan
dimulai dengan mengucapkan salam ( Religus )
 Menyapa siswa,mengecek kehadiran siswa dan
mengondisikan kelasagar siap untuk belajar
 Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa.(Religius dan
mandiri)
 Sebagai pembuka pelajar dapat melakukan “Ice
breaking”untuk menghidupkan suasana kelas agar
semangat(misalnya mennyanyi)
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan
kegiatan belajar.
 Siswa di minta untuk mengangkat ke dua tanganya dan
berhitung jari tangan sesuai pentunjuk guru
 Siswa di mengamati gambar nama bilangan dan lambing
bilangan.
 Guru menjelaskan pemainan dengan menggunakan benda
konkret (Stik Es cream) untuk menghitung banyaknya benda
dan memasukkan pada kantong bilangan yang disediakan
guru sesuai dengan dengan lambang bilangan
 Siswa belajar membilang benda berjumlah 1-10
 Untuk memperkuat pemahaman siswa ,guru meminta 1
orang siswa untuk maju kedepan untuk memberikan contoh
yang di berikan guru
 Kemudian permainan berikut kegiatan menyusun kartu
bilangan yang sudah disiapkan guru.
 Siswa di minta masing-masing kelompok 5 anak maju
kedepan untuk dapat menyusun kartu bilangan dengan
benar sesuai dengan urutan angka 1 sampai 10
 Selanjutnya siswa di tugaskan untuk mengerjakan lembar
kerja (LKPD)
 Siswa diminta untuk mengumpulkan hasil tugas yang
dikerjakan
 Guru memberikan penilaian kepada siswa
 Menanyakan bagaimana perasaan siswa setelah mengikuti
seluruh kegiatan.
 Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.

c. Pengamatan / Observasi Siklus I


Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai
aktivitas belajar siswa dan keterampilan guru selama proses
pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model
pembelajaran problem based learning dan penggunaan media
benda konkret apakah berpengaruh terhadap keaktifan dan hasil
belajar siswa kelas 1 berdasarkan pedoman observasi yang telah
disiapkan.
d. Refeleksi
 Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan
 Secara Kolaboratif guru kolaborator dan peneliti
menganalisis mendiskusikan hasil pengamatan selanjutnya
membuat suatu refleksi,apakah ada yang perlu di
pertahankan dan diperbaiki
 Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai evaluasi untuk
tindakkan berikutnya
 Membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan
siklus 1
2. Siklus II
a. Perencanaan Tindakan Siklus II
 Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) beserta
scenario tindakan yang akan dilaksanakan,mencakup langkah-
langkah yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam kegiatan
pembelajaran perangkat pembelajaran adalah hasil
peerbaikan dari siklus 1
 Menyiapkan media pembelajaran dan bahan Ajar
 Menyiapkan lembar evaluasi
 Menyusun lembar observasi baik untuk keaktifan siswa
maupun keterampilan guru

b. Pelaksanaan Tindakan siklus II


 Kelas dibuka dan dimulai dengan berbaris di depan kelas,dan
dimulai dengan mengucapkan salam ( Religus )
 Menyapa siswa,mengecek kehadiran siswa dan
mengondisikan kelas agar siap untuk belajar
 Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa.(Religius dan
mandiri)
 Sebagai pembuka pelajar dapat melakukan “Ice
breaking”untuk menghidupkan suasana kelas agar
semangat(misalnya menyanyi) (Nasionalisme)
 Guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan dan tujuan
kegiatan belajar
 Siswa di minta untuk bersama menyanyikan lagu sayang
semuanya
 Siswa di mengamati lagu dan pencipta lagu siapa ?
 Guru membentukan kelompok dan masing-masing
kelompok dapat mengamati lagu dan pencipta
lagu ,bercerita apa yang terkandung dalam lagu itu?
 Masing –masing kelompok dapat mecoba menyanyikan lagu
tersebut
 Siswa di minta berdiskusi untuk mencari bilangan tesebut
dalam lagu sayang semuanya
 Guru menjelaskan tugas berikutnya untuk menghubungakan
lambang bilangan dan nama bilangan
 Siswa diminta berlatih mengerjakan bermain tebak bilangan
dan tarik garis untuk menghubungkan bilangan dan nama
bilangan.
 Siswa berlatih secara mandiri pada LKPD
 Siswa diminta untuk mengumpulkan hasil tugas yang
dikerjakan
 Menyampaikan tidak lanjut
 Guru memberikan penilaian kepada siswa
 Menanyakan bagaimana perasaan siswa setelah mengikuti
seluruh kegiatan.
 Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran hari ini.
 Mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam.

c. Pengamatan / Observasi Siklus II


Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data mengenai
aktivitas belajar siswa dan keterampilan guru selama proses
pembelajaran berlangsung dengan dibantu oleh kolaborator
sebagai obsever. Penelitian dan guru kolaboran/mitra melakukan
observasi terhadap aktivitas peserta didik,sedangkan untuk
keterampilan guru observasi dilakukan oleh guru kolaboran
berdasarkan pedoman observasi yang telah disiapkan peneliti.

d. Refeleksi
 Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan
 menganalisis mendiskusikan hasil pengamatan selanjutnya
membuat suatu refleksi,apakah ada yang perlu di
pertahankan dan diperbaiki;
 Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai evaluasi untuk
tindakkan berikutnya;
 Membuat simpulan sementara terhadap pelaksanaan
siklus II.

BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitihan
1. Hasil sebelum diadakan tindakan data awal diperoleh dari hasil tes
pembelajaran tentang menulis dan mengurut lambang bilangan dan
nama bilangan sebagai berikut :
Data Awal
Tabel 4.1 Hasil tes awal pembelajaran Matematika kleas 1 SD Negeri
Kasukwe tahun ajaran 2020/2021

No. Nama Siswa Skor Keterangan (KKM-60)

1. Agustina Mamawiso 50 Tidak tuntas


2. Agusto Yappo 40 Tidak tuntas
3. Amus Wabrar 40 Tidak tuntas
4. Ayra Amalia Nasri 70 Tuntas
5. Faezya 60 Tuntas
6. Irfan Arnol Leekhi 50 Tidak tuntas
7. Melovha Korwa 60 Tuntas
8. Muh.Said Alqifari 60 Tuntas
9. Monisa Korwa 50 Tidak tuntas
10. Rafqi Aprilio 60 Tuntas
11. Siska Mare 50 Tidak tuntas
12. Yohan Oraway 40 Tidak tuntas
13. Virgin Broon Wabrar 30 Tidak tuntas
14. Widi Merne 40 Tidak tuntas
Ketuntasan siswa yang tuntas adalah 5 orang siswa yaitu 41,18%
dan yang belum tuntas 9 orang siswa yaitu 58,82%

Berdasarkan table di atas dapat dilihat bahwa dari jumlah siswa yang
tuntas adalah 5 siswa yaitu (41,18%)sedangkan yang tidak tuntas 9 siswa
yaitu (58,82%)

Nomor urut siswa


100

90

80
70
70
60 60 60 60
60
50 50 50 50
50
40 40 40 40
40
30
30

20

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Gambar 2
Diagram siswa yang tuntas dan siswa yang tidak tuntas.Hasil tes awal pelajaran
matematika tentang menulis dan mengurutkan lambing bilangan dan nama
bilangan kelas 1 SD Negeri Kasukwe tahun ajaran 2020/2021.
Keterangan : Nomor 1 samapai 14 adalah nomor urut siswa
Skor 0 sampai 100 adalah nilai

Siklus 1
Setelah dilakukan proses perbaikan pembelajaran pada siklus I maka terjadi
peningkatan prestasi belajar siswa kelas 1 SD Kasukwe sebagai Berikut :
Tabel 4.2 skor hasil siswa kelas 1 SD Negeri Kasukwe pada siklus I tahun ajaran
2020/2021

No. Nama Siswa Skor Keterangan (KKM-60)

1. Agustina Mamawiso 70 Tuntas

2. Agusto Yappo 70 Tuntas


3. Amus Wabrar 50 Tuntas
4. Ayra Amalia Nasri 80 Tuntas
5. Faezya 70 Tuntas
6. Irfan Arnol Leekhi 70 Tuntas
7. Melovha Korwa 60 Tuntas
8. Muh.Said Alqifari 80 Tuntas
9. Monisa Korwa 70 Tuntas
10. Rafqi Aprilio 80 Tuntas
11. Siska Mare 70 Tuntas
12. Yohan Oraway 50 Tidak tuntas
13. Virgin Broon Wabrar 50 Tidak tuntas
14. Widi Merne 50 Tidak tuntas
Ketuntasan siswa yang tuntas adalah 10 orang siswa yaitu 64,7%
dan yang belum tuntas 4 orang siswa yaitu 35,29%

Nomor urut siswa


100

90
80 80 80
80
70 70 70 70 70 70
70
60
60
50 50 50 50
50

40

30

20

10

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Gambar 3
Diagram presentanse ketuntasan siswa pada siklus 1
 4 siswa atau 35,29% siswa yang tidak tuntas
 10 siswa atau 64,71% siswa yang tuntas

Keterangan : Nomor 1 sampai 14 adalah nomor urut siswa


Skor 0 sampai 100 adalah nilai siswa

2). Siklus II

Setelah dilakukan proses perbaikan pembelajaran pada siklus I maka terjadi


peningkatan prestasi belajar siswa kelas 1 SD Kasukwe sebagai Berikut :
Tabel 4.3 skor hasil siswa kelas 1 SD Negeri Kasukwe pada siklus I tahun ajaran
2020/2021
No. Nama Siswa Skor Keterangan (KKM-60)

1. Agustina Mamawiso

2. Agusto Yappo
3. Amus Wabrar
4. Ayra Amalia Nasri
5. Faezya
6. Irfan Arnol Leekhi
7. Melovha Korwa
8. Muh.Said Alqifari
9. Monisa Korwa
10. Rafqi Aprilio
11. Siska Mare
12. Yohan Oraway
13. Virgin Broon Wabrar
14. Widi Merne
Ketuntasan siswa yang tuntas adalah … orang siswa yaitu …..% dan
yang belum tuntas …….orang siswa yaitu …..%

Anda mungkin juga menyukai