Anda di halaman 1dari 37

1

PROPOSAL PTK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA DAN


GERAK MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA
SISWA KELAS IV
SDN SEGARAN TIRIS KABUPATEN PROBOLINGGO

oleh
SYAHRI FATIMAH, S.Pd.SD
Nomor Peserta 19052002710035

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS JEMBER
2019
2

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA TENTANG GAYA DAN


GERAK MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA
SISWA KELAS IV
SDN SEGARAN TIRIS KABUPATEN PROBOLINGGO

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas


PPG DALJAB TAHAP 1
TAHUN 2019

Oleh

SYAHRI FATIMAH, S.Pd.SD


Nomor peserta 19052002710035

PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM JABATAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS JEMBER
2019
3

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas berkat Karunia Tuhan Yang maha Esa.
Proposal Penelitian Tindakan Kelas ini dapat terselesaikan dalam bentuk karya
tulis ilmiah. Proposal Penelitian Tindakan Kelas ini disusun untuk memenuhi
tugas PPG DALJAB TAHAP 1 TAHUN 2019. Kepada semua pihak yang
mendukung penelitian serta membantu kelancaran Proposal PTK sehingga dapat
terselesaikan, kami ucapkan terima kasih.
1. Dinas Pendidikan Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo yang telah
memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan Penelitian.
2. Pengawas TK / SD Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo yang telah
membantu memberikan saran dan dorongan atas terselesaikannya karya
tulis ilmiah ini.
3. Kepala Sekolah dan semua guru-guru di SDN Segaran Kecamatan Tiris
Kabupaten Probolinggo yang telah membantu dalam terselesainya
penulisan karya ilmiah ini.
Disamping sebagai upaya untuk memenuhi tugas PPG DALJAB TAHAP
1 2019 juga sebagai upaya untuk peningkatan kinerja guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar.

Tiris, April 2019

Penulis
4

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i


HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
ABSTRAK ................................................................................................... v
KATA PENGANTAR ................................................................................. vii
DAFTAR ISI ................................................................................................ viii
BAB I : PENDAHULUAN ...................................................................... 1
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian .................................................................. 3
D. Manfaat Penelitian ................................................................ 4
BAB II : KAJIAN PUSTAKA ................................................................. 5
A. Motivasi dan Prestasi Belajar ................................................ 5
B. Metode Pembelajaran Demonstrasi....................................... 8
C. Peranan Metode Pembelajaran Demonstrasi Meningkatkan
Motivasi dan Prestasi Belajar ................................................ 9
D. Hipotesis Tindakan................................................................ 10
BAB III : METODE PENELITIAN ......................................................... 11
A. Subjek Penelitian .................................................................... 11
B. Perencanaan ............................................................................ 12
C. Prosedur Pelaksanaan ............................................................. 12
D. Jadwal penelitian .................................................................... 16
E. Pengamatan/Pengumpulan Data/Instrumen ............................ 16
F. Definisi Operasional.............................................................. 16
G. Analisis Data/Refleksi ............................................................ 17
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 18
LAMPIRAN ................................................................................................ 19
5

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah SWT yang memiliki potensi
dapat dididik dan juga mendidik. Manusia dapat dididik karena memiliki
kemampuan untuk belajar, menerima pengetahuan, bimbingan dan juga motivasi.
Manusia dapat mendidik karena memiliki kemampuan mentransfer ilmu
pengetahuan, membimbing, melatih dan juga memotivasi.
Pendidikan merupakan bagian yang sangat penting dalam mewujudkan
kualitas sumber daya manusia. Pendidikan merupakan suatu investasi yang paling
berharga dalam bentuk peningkatan kualitas sumber daya insani untuk
pembangunan suatu bangsa.
Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 1 menyebutkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak
mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Salah satu pelajaran yang turut berperan penting dalam mendidik wawasan,
keterampilan dan sikap ilmiah sejak dini bagi anak adalah mata pelajaran Ilmu
Pengetahuan Alam (IPA). Ilmu Pengetahuan Alam merupakan mata pelajaran
yang mempelajari peristiwa-peristiwa yang terjadi dilingkungan sekitar. Pelajaran
IPA di Sekolah Dasar memuat materi tentang pengetahuan pengetahuan alam
yang dekat dengan kehidupan siswa sekolah dasar. Siswa diharapkan dapat
mengenal dan mengetahui pengetahuan-pengetahuan alam tersebut dalam
kehidupan sehariharinya. Pendidikan IPA seharusnya dilaksanakan dengan baik
dalam proses pembelajaran di sekolah mengingat pentingnya pelajaran tersebut
seperti yang telah diungkapkan sebelumnya. Pembelajaran IPA dikatakan berhasil
apabila semua tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dapat tercapai, yang
terungkap dalam hasil belajar IPA.
6

Namun dalam kenyataannya, masih ada sekolah-sekolah yang memiliki


hasil belajar IPA khususnya pada materi gaya magnet yang nilainya masih rendah
dan belum mencapai standar ketuntasan yang telah ditentukan, yang salah satunya
adalah SD Negeri Pasirian 01 Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang. Hasil
observasi menunjukkan rendahnya hasil belajar siswa di SD Negeri Pasirian 01
dikarena masih banyak siswa yang hanya diam, duduk, dan mendengarkan saja
ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut disebabkan oleh proses
pembelajaran yang kurang memiliki daya tarik yang diterapkan oleh guru. Metode
pembelajaran yang diterapkan guru cenderung membosankan sehingga siswa
memiliki aktivitas belajar yang rendah dalam mengikuti proses pembelajaran.
Proses pembelajaran yang dilaksanakan masih menggunakan metode
konvensional dimana siswa tidak dilibatkan secara aktif dalam proses
pembelajaran. Sehingga berpengaruh pada hasil belajar yang dicapai oleh siswa.
Adapun hasil belajar siswa berdasarkan data yang diperoleh pada observasi
yaitu hasil belajar siswa pada materi gaya magnet pada tahun ajaran 2018/2019
adalah dari 25 siswa, terdapat 8 siswa atau 28% yang sudah memenuhi ketuntasan
belajar dan masih terdapat 18 siswa atau 72% yang belum mencapai ketuntasan
dari kriteria ketuntasan minimum yang di tetapkan sekolah yaitu dengan nilai 75
pada mata pelajaran IPA. Dari hasil tersebut di upayakan pemecahan guna
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi gaya magnet dengan menerapkan
metode demontrasi dalam pembelajaran. Hal ini di karenakan metode cara
penyajian pelajaran dengan meragakan atau mempertunjukan kepada siswa suatu
proses, situasi atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya
ataupun tiruan yang sering disertai penjelasan lisan. Sehingga dengan metode
tersebut diharapkan siswa lebih memahami suatu proses yang dilihat dan
dilakukan daripada belajar hanya dengan teori yang di dengar dan bayangkan.
.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka yang menjadi fokus
penelitian dirumuskan sebagai berikut :
7

1. Bagaimana penerapan metode pembelajaran demonstrasidi kelas IV SDN


Pasirian 01 Kecamatan Pasirian?
2. Bagaimana hasil belajar IPA tentang gaya dan gerak melalui metode
pembelajaran demonstrasidi kelas IV SDN Pasirian 01 Kecamatan
Pasirian?
3. Dengan menerapkan metode pembelajaran demonstrasi untuk meningkatkan
hasil belajar IPA tentang materi gaya dan gerak pada kelas siswa IV SDN
Pasirian 01 Kecamatan Pasirian.

C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini
adalah:
1. Mendeskripsikan metode pembelajaran demonstrasidi kelas IV SDN
Segaran Kecamatan Tiris.
2. Mendeskripsikan prestasi belajar IPA tentang gaya dan gerak melalui
metode pembelajaran demonstrasidi kelas IV SDN Segaran Kecamatan
Tiris.

D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi guru, siswa
maupun sekolah, antara lain :
Manfaat bagi siswa:
1. Meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.
2. Meningkatkan kemampuan siswa dalam berpikir yang rasional, bersikap
logis, cermat, dan kreatif yang melibatkan siswa aktif secara langsung
dalam proses pembelajaran.
3. Siswa dapat meneladani guru dalam bersikap kritis terhadap hasil
belajarnya.
Manfaat bagi guru:
1. Meningkatkan kinerja dan profesionalisme guru.
2. Memudahkan guru mengelola kelas secara maksimal.
8

3. Membantu guru memperbaiki pembelajaran di kelasnya.


4. Mengembangkan kompetensi guru dalam melaksanakan penelitian
tindakan kelas.
5. Memiliki strategi pembelajaran yang aktif, kreatif dan inovatif serta
menyenangkan.
6. Dapat mengimplementasikan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki
guru.
Manfaat bagi Sekolah:
1. Meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.
2. Adanya peningkatan mutu pendidikan di sekolah dengan adanya guru
melaksanakan penelitian tindakan kelas.
3. Sebagai tambahan bacaan atau informasi tentang model pembelajaran
demonstrasi yang dapat dikembangkan oleh guru kelas lain ataupun
sekolah lain, sehingga diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan
secara umum.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Motivasi dan Prestasi Belajar


1. Motivasi
Motivasi adalah suatu kondisi atau status internal (kadang-kadang
diartikan sebagai kebutuhan, keinginan, atau hasrat) yang mengarahkan
perilaku seseorang untuk aktif bertindak dalam rangka mencapai suatu
9

tujuan (Huitt, W: 2001,20) mengatakan. Jadi ada tiga kata kunci tentang
pengertian motivasi menurut Huitt, yaitu: 1) kondisi atau status internal itu
mengaktifkan dan memberi arah pada perilaku seseorang; 2) keinginan
yang memberi tenaga dan mengarahkan perilaku seseorang untuk
mencapai suatu tujuan; 3) Tingkat kebutuhan dan keinginan akan
berpengaruh terhadap intensitas perilaku seseorang.
Hakim (2000 :26) mengemukakan pengertian motivasi adalah
suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu
perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam belajar, tingkat
ketekunan siswa sangat ditentukan oleh adanya motif dan kuat lemahnya
motivasi belajar yang ditimbulkan motif tersebut.
Pengertian motivasi yang lebih lengkap menurut Danim (2004 : 2)
motivasi diartikan sebagai kekuatan, dorongan, kebutuhan, semangat,
tekanan, atau mekanisme psikologis yang mendorong seseorang atau
sekelompok orang untuk mencapai prestasi tertentu sesuai dengan apa
yang dikehendakinya. Motivasi paling tidak memuat tiga unsur esensial,
yakni : (1) faktor pendorong atau pembangkit motif, baik internal maupun
eksternal, (2) tujuan yang ingin dicapai, (3) strategi yang diperlukan oleh
individu atau kelompok untuk mencapai tujuan tersebut.
Motivasi merupakan suatu proses psikologis yang mencerminkan
sikap, kebutuhan, persepsi, dan keputusan yang terjadi pada diri seseorang.
Motivasi sebagai proses psikologis timbul diakibatkan oleh faktor di
dalam diri seseorang itu sendiri yang disebut instrinsik sedangkan faktor di
luar diri disebut ekstrinsik.
Faktor instrinsik berupa kepribadian, sikap, pengalaman dan
pendidikan, atau berbagai harapan, cita-cita yang menjangkau ke masa
depan. Sedangkan faktor ekstrinsik dapat ditimbulkan oleh berbagai
sumber, bisa karena pengaruh pimpinan, kolega atau faktor-faktor lain
yang kompleks.
Berkaitan dengan proses belajar siswa, motivasi belajar sangatlah
diperlukan. Diyakini bahwa hasil belajar akan meningkat kalau siswa
10

mempunyai motivasi belajar yang kuat. Motivasi belajar adalah keinginan


siswa untuk mengambil bagian di dalam proses pembelajaran ( Lumsden:
1994).
Siswa pada dasarnya termotivasi untuk melakukan suatu aktivitas
untuk dirinya sendiri karena ingin mendapatkan kesenangan dari pelajaran,
atau merasa kebutuhannya terpenuh. Ada juga Siswa yang termotivasi
melaksanakan belajar dalam rangka memperoleh penghargaan atau
menghindari hukuman dari luar dirinya sendiri, seperti: nilai, tanda
penghargaan, atau pujian guru (Lepper: 1988).
Menurut Hermine Marshall Istilah motivasi belajar mempunyai arti
yang sedikit berbeda. Ia menggambarkan bahwa motivasi belajar adalah
kebermaknaan, nilai, dan keuntungan-keuntungan kegiatan belajar belajar
tersebut cukup menarik bagi siswa untuk melakukan kegiatan belajar.
Pendapat lain motivasi belajar itu ditandai oleh jangka panjang, kualitas
keterlibatan di dalam pelajaran dan kesanggupan untuk melakukan proses
belajar (Ames: 1990).
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar
adalah kesanggupan untuk melakukan kegiatan belajar karena didorong
oleh keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dari dalam dirinya ataupun
yang datang dari luar. Kegiatan itu dilakukan dengan kesungguhan hati
dan terus menerus dalam rangka mencapai tujuan.

2. Prestasi Belajar
Belajar adalah setiap perubahan yang relatif lama (menetap) dari
tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau pengalaman
(Purwanto, 1987:85).Sedangkan prestasi dikerjakan dan sebagaimana
(Poerwodarminto, 1983:768), sedangkan menurut Sukardi Dewa Ketut
yang dimaksud dengan prestasi belajar penguasaan terhadap materi
pelajaran dan pendidikan yang sedang diikuti oleh individu (Ketut,
1878:48).
11

Menurut Habib (1987:126), prestasi berarti apa yang telah


dicapai, hasil yang menyenagkan hati yang diperoleh dalam keuletan
bekerja.
Pendapat lain mengartikan bahwa prestasi adalah hasil yang
dicapai dari apa yang telah ditentukan, dikerjakan, dan sebagainya.
(Depdikbud, 1988:789).
Dari beberapa pengertian di atas, dapat diartikan bahwa prestasi
sebagai hasil yang telah dicapai dari rangkaian usaha, tugas, dan
tanggung jawab yang telah dilaksanakan seseorang berupa kemampuan,
kecakapan, dan nilai-nilai pada suatu bidang tertentu.
Sedangkan pengertian belajar Gagne (1984) mengemukakan
bahwa belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah
perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar merupakan perkayaan
materi pengetahuan (material) dan atau perkayaan pola-pola
sambutan (respons), perilaku baru (behavior). Pendapat ini
dikemukakan oleh para penganut paham ilmu jiwa asosiasi yang lebih
jauh lagi; paham empirisme, yang dipelopori John Locke ( Inggris ) dan
Herbat ( swiss). Menurut Ali, dkk (1984:23), mengemukakan bahwa
belajar adalah meperoleh pemahaman agar memperoleh pemahaman,
maka belajar harus mempergunakan secara aktif melalui suatu
kegiatan. Selanjutnya jika dikaitkan dengan proses berlangsungnya
aktifitas , belajar tersebut Roestiyah NK (1986:141) mengemukakan
bahwa belajar tersebut suatu proses dimana guru terutama melihat
selama murid mengalami pengalaman edukatif untuk mencapai suatu
tujuan.
Dari uraian beberapa pendapat di atas maka penulis
berpendapat melalui suatu kesimpulan bahwa prestasi belajar adalah
muara dari proses belajar mengajar yang merupakan indikator tingkat
penguasaan pengetahuan dan keterampilan peserta didik (siswa), yang
dinyatakan dengan hasil pengukuran atau tes yang diberikan oleh guru.
12

Prestasi belajar dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal


dan faktor ekstemal. Faktor intemal meliputi faktor jasmaniyah dan faktor
psikologis, sedangkan faktor eksternal meliputi faktor sosial yaitu
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, faktor
budaya dan faktor lingkungan fisik (Natawijaya, 1983:17).

B. Metode Pembelajaran demonstrasi


Suatu pendekatan dalam pembelajaran yang lebih komprehensip dan dapat
mengaitkan materi teori dengan kenyataan yang ada di lingkungan
sekitarnya dengan mengembangkan model pembelajaran demonstrasi
Metode pembelajaran demonstrasi didasarkan atas falsafah homo
homini socius, falsafah ini menekankan bahwa manusia adalah mahluk sosial
(Lie, 2003:27). Sedangkan menurut Ibrahim (2000:2) metode pembelajaran
demonstrasi merupakan model pembelajaran yang membantu siswa
mempelajari isi akademik dan hubungan sosial.
Metode pembelajaran kooperatif demonstrasi mengutamakan kerja sama
dalam menyelesaikan permasalahan untuk menerapkan pengetahuan dan
keterampilan dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran.
Guna meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam kelas, guru
menerapkan metode pembelajaran demonstrasi.Metode pembelajaran
demonstrasimerupakan salah satu alternatif yang dapat diterapkan kepada
siswa.
Adapun Langkah-langkah penerapan metode demonstrasi sebagai
berikut:
1. Guru mengatur tempat dudkyang memungkinkan semua siswa dapat
memperhatikan dengan jelas apa yang didemonstrasikan
2. Kemukakan tujuan apa yang harus dicapai oleh siswa.
3. Kemukakan tugas – tugas apa yang harus dilakukan oleh siswa
4. Kegiatan demonstrasi dimulai kegiatan yang merangsang siswa untuk
berpikir
13

5. Ciptakan suasana yang menyejukkan menghindari suasana yang


menegangkan
6. Yakinkan bahwa semua siswa mengikuti jalannya demonstrasi dengan
memerhatikan reaksi seluruh siswa
7. Berikan kesempatan kepada siswa untuk secara aktif memikirkan ebih
lanjut sesuai dengan apa yang dilihat dengan proses demonstrasi
8. Guru bersama-sama dengan siswa membuat kesimpulan terhadap materi
pelajaran.

C. Peranan Metode Pembelajaran demonstrasiDalam Meningkatkan


Motivasi dan Prestasi Belajar
Untuk membelajarkan siswa sesuai dengan cara atau gaya belajar
mereka sehingga motivasi dan prestasi dapat dicapai dengan optimal perlu
menerapkan model pembelajaran. Dalam prakteknya, kita (guru) harus ingat
bahwa tidak ada model pembelajaran yang paling tepat untuk segala situasi
dan kondisi. Oleh karena itu, dalam memilih model pembelajaran yang tepat
haruslah memperhatikan kondisi siswa, sifat materi bahan ajar, fasilitas media
yang tersedia, dan kondisi guru itu sendiri. Untuk itu diperlukan sebuah
strategi belajar baru yang lebih memberdayakan siswa. Sebuah strategi belajar
yang tidak mengharuskan siswa menghafal fakta-fakta, tetapi sebuah strategi
yang mendorong siswa mengkontruksikan di benak mereka sendiri.Dalam
proses belajar, anak belajar dari pengalaman sendiri, mengkonstruksi
pengetahuan kemudian memberi makna pada pengetahuan itu. Melalui proses
belajar yang mengalami sendiri, menemukan sendiri, secara berkelompok
seperti bermain, maka anak menjadi senang, sehingga tumbuhlah minat untuk
belajar, khususnya dalam mata pelajaran IPA.
Pembelajaran yang dapat memotivasi dan meningkatkan prestasi
belajar siswa dalam penguasaan materi pelajaran tersebut dengan ditumbuh
kembangkan melalui penanaman konsep dasar menggunakan metode
pembelajaran demonstrasi dan pemanfatan media yang tepat dan inovatif
sebagai sarana untuk membentuk cara berpikir yang rasional, bersikap logis,
14

kritis, cermat, dan kreatif yang melibatkan siswa aktif secara langsung dalam
proses pembelajaran.

D. Hipotesis Tindakan
Mengacu pada kajian pustaka tentang masalah, solusi dan kaitan solusi
dan masalah yang telah dikemukakan diatas, maka hipotesis tindakansebagai
berikut :
1. Ada peningkatan yang signifikan terhadap motivasi belajar IPA tentang
gaya dan gerak melalui metode pembelajaran demonstrasidi kelas IV
SDNSegaran KecamatanTiris.
2. Ada peningkatan yang signifikan terhadap prestasi belajar IPA tentang
gaya dan gerak melalui metode pembelajaran demonstrasidi kelas IV
SDNSegaran KecamatanTiris.

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Subjek Penelitian
15

Dalam penelitian ini yang bertindak sebagai subjek adalah siswa kelas
IV SDN Segaran Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo Tahun pelajaran
2018/2019 sebanyak 25 siswa.
Tabel 3.1
Kondisi siswa kelas IV SDN Segaran Kecamatan Tiris
Tahun Pelajaran 2018/2019 ditinjau dari jenis kelamin
Jenis Kelamin
No Uraian Jumlah
L P
1 Siswa kelas IV 13 12 25
Jumlah 13 12 25

Tabel 3.2
Kondisi siswa kelas IV SDN Segaran Kecamatan Tiris
Tahun Pelajaran 2018/2019 ditinjau dari jenis umur
No Jenis umur Jumlah Ket.
1 9 tahun 5
2 10 tahun 15
3 11 tahun 3
4 12 tahun 2
Jumlah 25

Tabel 3.3
Kondisi siswa kelas IV SDN Segaran Kecamatan Tiris
Tahun Pelajaran 2018/2019 ditinjau dari jenis agama
No Jenis umur Jumlah Ket.
1 Islam 25
2 Kristen -
3 Budha -
4 Hindu -
Jumlah 25
16

Sedangkan tempat (lokasi) dalam penelitian ini adalah SDN Segaran


Kecamatan Tiris Kabupaten Probolinggo yang beralamat di jalan Raya Tiris.
Adapun waktu pelaksanaan penelitian, yaitu tanggal 3 Januari 2019
pada pelaksanaan pembelajaran IPA siklus I dan tanggal 9 Januari 2019 pada
pembelajaran IPA siklus II.

B. Perencanaan
Dalam penelitian ini, perencanaan dilakukan dengan mengacu pada
tindakan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan prestasi
belajar siswa dengan menerapkan metode pembelajaran demonstrasi. Adapun
langkah-langkah yang ditempuh dalam perencanaan sebagai berikut :
1. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran, dengan langkah-langkah
tindakan yang akan dilaksanakan dengan menerapkan metode
pembelajaran demonstrasi
2. Menyiapkan sumber berupa buku-buku penunjang (buku guru dan buku
siswa kurikulum 2013) dan lembar kerja siswa dan media yang
diperlukan antara lain Lap Top dan Proyektor DLP (Digital Light
Processing), serta benda – benda yang bisa didorong atau ditarik yang
berhubungan dengan gaya dan gerak
3. Merancang antisipasi untuk hal-hal yang mungkin dapat mengganggu
pembelajaran, seperti: pertanyaan yang tidak dapat dijawab oleh
siswa, atau ada siswa yang tidak tertarik pada pelajaran yang
berlangsung, siswa yang cenderung berbicara sendiri dan tidak aktif dalam
pembelajaran.
4. Meminta bantuan teman sejawat sebagai mitra kolaboratif yang akan
membantu dalam pengamatan atau pengumpulan data.
5. Menyiapkan pengumpulan data yang berkaitan dengan proses dan
hasil perbaikan, seperti lembar observasi yang telah disepakati dengan
teman sejawat sebagai mitra kolaboratif, dan daftar penilaian.
17

6. Sesuai dengan masalah yang dihadapi yaitu banyaknya siswa yang


kurang paham terhadap materi tentang gaya dan gerak, sehingga
motivasi dan prestasi belajar siswa rendah. Beberapa kegiatan khusus
yang menjadi perhatian dalam perbaikan pembelajaran dengan
memotivasi dan melibatkan siswa aktif dalam pembelajaran dengan
metode pembelajaran demonstrasi

C. Prosedur Pelaksanaan

Desain penelitian tindakan kelas yang dirancang dalam dua siklus.


Pada setiap siklus mencakup perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan
(action), pengumpulan data/pengamatan (observation), dan refleksi
(reflection).
Adapun prosedur kedua siklus ini akan terlihat sebagaimana penulis
gambarkan dalam skema berikut ini :

SKEMA PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Perencanaan

Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

Untuk lebih jelasnya tentang uraian masing masing siklus, maka


penulis uraikan seperti berikut ini:
SIKLUS I :
18

1. Perencanaan
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan pembelajaran
IPA pada siklus I, adalah sebagai berikut :
a. Membuat rencana pembelajaran (terlampir), dengan langkah-langkah
tindakan dalam menerapkan metode pembelajaran demonstrasi.
b. Menyiapkan sumber pembelajaran berupa buku-buku penunjang dan
media berupa Lap Top dan Proyektor DLP (Digital Light Processing),
serta benda – benda yang bisa didorong atau ditarik yang berhubungan
dengan gaya dan gerak
c. Menyiapkan pengumpulan data yang berkaitan dengan proses dan
hasil perbaikan, seperti lembar observasi dan daftar penilaian.

2. Pelaksanaan
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan
pembelajaran IPA untuk Siklus I, adalah sebagai berikut :
a. Mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan materi, sebagai
apersepsi.
b. Menjelaskan secara singkat materi tentang gaya dan gerakmedia Lap
Top dan Proyektor DLP (Digital Light Processing).
c. Guru menyiapkan beberapa benda yang akan digunakan untuk
demonstrasi sepertimeja, kursi, sepeda mainan, mobil – mobilan dll.
d. Memulai demonstrasi dengan menarik perhatian siswa.
e. Mengingat pokok materi yang akan didemonstrasikan agar
demonstrasi mencapai sasaran
f. Memperhatikan keadaan siswa, apakah semuanya mengikuti
demonstrasi dengan baik
g. Setiap siswa diberi kesempatan untuk aktif memikirkan lebih lanjut
tentang apa yang dilihat dan didengarnya dalam bentuk mengajukan
pertanyaan
19

h. Menghindari ketegangan dengan selalu menciptakan suasana yang


harmonis
i. Bersama siswa, guru mengevaluasi pelaksanaan pembelajaran yang
telah berlangsung.
j. Bersama siswa menyimpulkan materi dengan memberi catatan
deskriptif tentang gaya dan gerak
k. Mengumpulkan data dilakukan selama kegiatan pembelajaran
dibantu oleh teman sejawat.
l. Melakukan refleksi dengan mencoba merenungkan apa yang telah
dilakukan dan dampaknya terhadap siswa dalam proses
pembelajaran.
3. Pengamatan
Pengumpulan data/pengamatan dalam pembelajaran ini dibantu
oleh teman sejawat dengan menggunakan instrumen sebagai berikut :
a) Lembar pengamatan keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA siklus I
(terlampir).
b) Lembar observasi kegiatan guru siklus I (terlampir).
c) Daftar nilai siswa siklus I (terlampir).
4. Refleksi
Setelah melaksanakan pembelajaran dan mengamati hasil
evaluasi, langkah selanjutnya yaitu malakukan refleksi yaitu dengan
mencoba dan merenungkan apa yang telah dilakukan dan bagaimana
dampaknya terhadap proses belajar siswa dan membuat rencana
perbaikan pembelajaran berikutnya.

D. Jadwal Penelitian
Jadwal pelaksanaan kegiatan metode pembelajaran demonstrasiPada
Siswa Kelas IV SDN Segaran Tahun Pelajaran 2018/2019”
direncanakan sebagai berikut:
20

Tabel 3.6 Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian

N Jenis Kegiatan Bulan


o Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan
a. Penyusunan proposal xx
PTK
b. Seminar Proposal x
c. perbaikan x x
2 Pelaksanaan siklus1
a. Perencanaan tindakan x
b. Pelaksanaan tindakan x
dan observasi
c. Analisis dan refleksi x
3 Pelaksanaan siklus 2
a. Perencanaan tindakan x
b. Pelaksanaan tindakan x
dan observasi
c. Analisis dan refleksi x
4 Penyusunan hasi
penelitian
a. Menyusun daftar hasil x x
penelitian
b. perbaikan x
5 Ujian Proposal PTK
a. menyelenggarakan ujian x
Proposal PTK
b. perbaikan x
6 Penggandaan x
dan pengumpulan hasil
Keterangan: tanda (x) adalah waktu yang ditetapkan.
21

E. Pengamatan/Pengumpulan Data/Instrumen
Peneliti sebagai orang yang paling mengetahui seluruh data dan cara
menyikapinya. Namun demikian dalam melaksanakan penelitian tindakan
kelas (PTK), peneliti harus berkolaborasi dengan teman sejawat dalam
membantu melaksanakan pengamatan/pengumpulan data/instrumen
Adapun beberapa instrumen yang digunakan dalam penelitian tindakan
kelas ini, sebagai berikut :
1. Daftar penilaian tes akhir pelajaran (terlampir)
2. Lembar pengamatan keaktifan siswa (terlampir)
3. Lembar pengamatan kegiatan guru (terlampir)
4. Lembar soal evaluasi (terlampir)
5. Media pembelajaran berupa Lap Top dan Proyektor DLP (Digital Light
Processing),

E. Definisi Operasional
Untuk kepentingan pelaksanaan tindakan, maka dikemukakan definisi
operasional sebagai berikut:
1. Tingkat motivasi belajar siswa yakni keaktifan siswa selama pelaksanaan
pembelajaran melalui metode pembelajaran demonstrasi
2. Tingkat prestasi belajar siswa yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
nilai yang dicapai siswa berdasarkan hasil evaluasi akhir dalam setiap
siklus pembelajaran yang telah dilaksanakan. Penilaian ketuntasan belajar
siswa yang dilakukan berdasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimal
muatan pelajaran IPA yang telah ditetapkan dalam Kurikulum 2013 SDN
SegaranTiris yakni 75.
3. Metode pembelajaran demonstrasidengan menciptakan suasana belajar
siswa mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang
menyenangkan meningkatkan partisipasi dan keaktifan siswa dalam kelas.
Penerapan metode dalam penelitian ini dimulai dengan meminta
siswamemperhatikan dan mendengar mengenai demonstrasi yang
dilakukan.
22

F. Analisis Data/Refleksi
Analisis data/refleksi yang digunakan adalah analisis statistik
deskriptif.Menurut Riyanto (2007: 93) analisis statistik deskriptif ini antara
lain berwujud: tabel-tabel distribusi frekuensi, penyajian dalam bentuk grafik,
tendensi sentral (mean, mode, dan median) serta variabilitas.
Dalam penelitian ini, kegiatan analisis data/refleksi dilakukan oleh
peneliti dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Menelaah seluruh data yang dikumpulkan
2. Membandingkan seluruh data yang diperoleh dari proses pembelajaran
pada siklus I dan siklus II, berupa pengamatan kekatifan siswa, kegiatan
guru, serta nilai siswa hasil evaluasi akhir.
3. Menyimpulkan hasil analisis data dari kedua siklus termasuk nilai hasil
evaluasi sebelum penelitian tindakan kelas.
23

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:


PT. Rineka Cipta.

Dahar, R.W. 1988. Teori-teori Belajar. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Dimyati. 1999. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Djarwanto. 1996. Mengenal Beberapa Uji Statistik dalam Penelitian. Yogyakarta:


Liberty.

Depdiknas. 2003. Kurikulum 2004; Standar Kompetensi Mata Pelajaran. Jakarta:


Pusat Kurikulum Balitbang Depdiknas.

Heri, S. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 6. Jakarta: Pusat PerbukuanDepartemen


Pendidikan Nasional

Komang. T. Dewa. 2004. Pedoman Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Direktorat


Pembinaan Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat. Dirjen
Pendidikan Tinggi.

Moleong, Lexy J. 1995. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja


Rosdakaraya.

Narbuko, C. 2009. Metodelogi Penelitian. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Ratumanan, T.G. 2003. Belajar dan Pembelajaran.Surabaya: Unesa University


Press.

Sunarto. 2001. Metodologi Penelitian Ilmu Sosial dan Pendidikan. Surabaya:


Unesa University Press.

Sukmadinata, N. S. 2005. Pengembangan Kurikulum: Teori dan Praktek.Cetakan


ketujuh. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Wardani, J.G.AK, Wihardit K, dan Nasution, N. 2004. Penelitian Tindakan Kelas.


Jakarta: Universitas Terbuka.
24

LAMPIRAN

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I.

2. Lembar Pengamatan Motivasi BelajarDalam Pembelajaran Pada Siklus I.

3. Lembar Pengamatan Aktifitas Guru Dalam Pembelajaran Pada Siklus I.

4. Daftar Nilai Siswa Hasil Evaluasi Siklus I.


25

Lampiran 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Satuan Pendidikan : SDN


Kelas / Semester : IV / 2
Tema 8 : Daerah Tempat Tinggalku
Subtema 1 : Lingkungan Tempat Tinggalku
Pembelajaran : 1
Alokasi Waktu : 1 pertemuan ( 6 X 35 Menit )

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang
dianutnya.
KI 2 : Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
(mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya
di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas,
sistematis, dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan peri-laku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)

IPA
3.4 Menghubungkan gayadengan gerak pada peristiwadi lingkungan
sekitar.
26

Indikator :
 Menjelaskan pengertian gaya dan gerak dengan benar.
 Menjelaskan perbedaan gaya dan gerak.
 Mempraktikkan gaya dorongan dan tarikan.

4.4 Menyajikan hasil percobaantentang hubungan antaragaya dan


gerak
Indikator :
 Menyajikan hasil percobaan tentang gaya dan gerak secara
tertulis.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN:
 Setelah membaca dan mengamati gambar kegiatan tentang
perbedaan gaya dan gerak, siswa dapat menjelaskan perbedaan
gaya dan gerak.
 Setelah melakukan percobaan mendorong dan menarik meja,
siswa dapat mempraktikkan gaya dorongan dan tarikan.
 Dengan melakukan kegiatan percobaan mendorong dan menarik
meja, siswa dapat menyajikan hasil percobaan tentang gaya dan
gerak secara tertulis..
D. MATERI PEMBELAJARAN
 Melakukan percobaan untuk mengetahui pengaruh gaya terhadap
arah gerak benda.

E. METODE PEMBELAJARAN
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Demonstrasi, diskusi, tanya jawab, penugasan
F. MEDIA PEMBELAJARAN

 Gambar kegiatan yang membuktikan gaya dan gerak


 Benda – benda di kelas ( meja, kursi, sepeda mainan, mobil
– mobilan )

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
27

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu

Pendahuluan  Gurumemberikan salam dan mengajak semua 10


siswaberdo’a menurut agama dan keyakinan menit
masing-masing.
 Siswa melakukan pembiasaan menyanyikan
lagu wajib nasional
 Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi
lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan
pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
dengan kegiatan pembelajaran.
 Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan
yaitutentang ”Daerah Tempat Tinggalku”.
 Menyampaikan tahapan kegiatan yang akan
dilakukan oleh siswa meliputi kegiatan
mengamati, menanya, mengeksplorasi,
mengomunikasikan dan menyimpulkan.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan
disampaikan

Inti  Siswa mengamati gambar tentang kegiatan 85


gaya dan gerak, ”Apa yang dilakukan Udin menit
pada gambar di sebelah kiri?” dan ”Apa yang
dilakukan Udin pada gambar disebelah kanan?”
 Siswa menjawab pertanyaan sesuai dengan
kegiatan dalam gambar
 Siswa memperhatikan kegiatan demonstrasi
mengenai gaya dan gerak
 Siswa diberi kesempatan memikirkan lebih
lanjut tentang materi gaya dan gerak
 Siswa bisa menjelaskan pengertian tentang
gaya dan gerak secara lisan
 Siswa menjelaskan perbedaan gaya dan gerak
 siswa bersama dengan kelompoknya
melakukan percobaan untuk mengetahui
pengaruh gaya tarikan dan dorongan terhadap
arah gerak benda, secara berkelompok
 Mengolah data
 siswa menjawab pertanyaan-pertanyaan
berdasarkan hasil percobaan yang telah
28

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
dilakukan.
 Siswa melaporkan hasil percobaan secara
tertulis
 Mengomunikasikan
 siswa diminta mempresentasikan hasil kerja
kelompoknya di depan kelas
 Siswa menanggapi hasil kerja kelompok lain,
guru memberikan penguatan
 Siswa mengerjakan evaluasi

Penutup  siswa dan guru membuat kesimpulan / 10


rangkuman hasil belajar selama sehari menit
 Mengadakan refleksi proses pembelajaran
yang sudah dilakukan dan hasil belajar
 Melakukan penilaian hasil belajar
 Memberikan pesan moral
 Mengajak semua siswa berdo’a menurut
agama dan keyakinan masing-masing (untuk
mengakhiri kegiatan pembelajaran)

H. SUMBER
 Buku Pedoman Guru Tema : Daerah Tempat Tinggalku Kelas 4
(Buku TematikTerpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).
 Buku Siswa Tema : Daerah Tempat Tinggalku Kelas 4 (Buku
Tematik TerpaduKurikulum 2013, Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, 2013).

3. PENILAIAN
1. Penilaian sikap ( terlampir )
Pengamatan saat proses kegiatan pembelajaran
2. Penilaian pengetahuan ( terlampir )
Tes tertulis
3. Penilaian ketrampilan ( terlampir )
29

Mengetahui Guru Kelas IV


Kepala Sekolah,

(....... .............................) (SYAHRI FATIMAH )


NIP : .............................
30

LAMPIRAN 1
MATERI PEMBELAJARAN
1. IPA
31
32
33

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK ( LKPD )


1. IPA
Kelompok : ………………………..
Ketua : ………………………..
Anggota : 1. ……………………..
2. ……………………..
3. ……………………..
4. ……………………..
34
35

Nama :…………………….….

No. Absen :…

Kelas/Smt. :IV / 2

Jawablah pertanyaan di bawah ini!

1. Apa yang di maksud dengan gaya?

2. Apa yang terjadi jika benda didorong?

3. Apa yang akan terjadi jika benda ditarik?

4. Bagaimana hubungan gaya dengan gerak?

5. Sebutkan beberapa contoh pemanfaatan gaya dan gerak?

Kunci jawaban

1. Tarikan atau dorongan yang dapat mempengaruhi keadaan suatu benda

2. Akan berpindah kedudukannya menjauhi pendorongnya

3. Akan berpindah kedudukannya mendekati penariknya

4. Gaya dapat mempengaruhi gerak benda

5. Pemainan jungkat jungkit, naik sepeda, bermain bola dll


36

Lampiran 2

Lembar Pengamatan Frekuensi Bertanya dan Menjawab


Pertanyaan/Motivasi Belajar Dalam Pembelajaran Pada Siklus I

Jumlah Siswa Bertanya/


Menjawab Pertanyaan
Sepuluh Menit Ke-
Sebelum Perbaikan
Siklus I
Pembelajaran

1
2
3
4
5
6
Jumlah
% Motivasi Belajar
37

Lampiran 3

Lembar Pengamatan Aktifitas Guru


Dalam Pembelajaran Pada Siklus I

SANGAT
NO ASPEK YANG DIAMATI KURANG BAIK
BAIK
1 Menata fasilitas
2 Melaksanakan tugas rutin
3 Melaksanakan apersepsi
4 Menggunakan alat bantu
5 Memberi petunjuk
6 Menanggapi pertanyaan
7 Kegairahan mengajar
8 Hubungan yang baik dengan siswa
Menanamkan konsep
9 Memberikan latihan
10 Penguasaan materi
11 Melaksanakan evaluasi
12 Penggunaan bahasa
13 Penampilan guru
14

Anda mungkin juga menyukai