BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi pada era globalisasi maju dengan pesat,segala aspek
kehidupan tidak terlepas dari peran teknologi. Terutama pada bidang pendidikan,
teknologi sangat dibutuhkan khususnya pada saat mempersiapkan materi pelajaran yang
akan disampaikan pada saat proses belajar mengajar. Teknologi dalam dunia pendidikan
dapat berwujud apapun seperti alat peraga perangkat keras (hardware) dan alat peraga
perangkat lunak (software).
Tidak hanya pada SMP, SMA dan Perguruan Tinggi saja yang hanya menerapkan
teknologi pendidikan, tetapi disekolah-sekolah dasar juga sudah mulai menerapkan
teknologi tersebut, salah satunya dengan membuat alat peraga untuk praktek pelajaran
MIPA. Murid-murid sekolah dasar diperkenalkan kepada alat peraga tersebut, agar
mereka bisa dengan mudah mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang didapat dengan
menggunakan alat peraga yang telah disajikan dan disedikan di sekolahnya.
Alat peraga untuk pelajaran matematika sangatlah beragam, salah satunya
penulis beri nama yaitu alat peraga “DAKOTA” (Dakon Matematika) yang mana alat
peraga ini dikhususkan untuk materi pelajaran FPB dan KPK. Alat tersebut dibuat untuk
mempermudah anak-anak sekolah dasar mempelajari dan memahami tentang FPB dan
KPK, yang mungkin masih di rasa sulit oleh mereka yang mempelajarinya. Dengan
dibuat dan disajikannya alat peraga “DAKOTA“ tersebut dalam proses belajar mengajar
diharapkan murid-murid tersebut tidak mengalami kesulitan dalam memahami materi
FPB dan KPK dan sebagai alternatif lain dari cara pohon faktor atau garis bilangan. Alat
peraga ini biasanya diperuntukkan bagi murid-murid sekolah dasar kelas 5.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian FPB dan KPK ?
2. Apa tujuan dari pembuatan alat peraga”DAKOTA”?
3. Apa alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan “DAKOTA”?
4. Bagaimana cara pembuatan alat peraga “DAKOTA”?
5. Bagaimana cara penggunaan dari “DAKON”?
6. Apa kelebihan dan kekurangan dari alat peraga “DAKOTA” ?
C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian dari FPB dan KPK.
2. Mengetahui tujuan pembuatan alat peraga “DAKOTA”.
3. Mengetahui alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan “DAKOTA”.
4. Mengetahui cara pembuatan alat peraga “DAKOTA”.
5. Mengetahui langkah-langkah penggunaan “DAKOTA”
6. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari alat peraga “DAKOTA”.
BAB II
PEMBAHASAN
Catatan : Membuat dakota ini cukup fleksibel, mau dibuat dengan kreasi yang
sederhana atau lebih innovatif tergantung kreatifitas si pembuat. Karena banyak
bahan yang bisa digunakan sebagai alternatif lain dalam membuat alat peraga ini.
Gambar :
- Mengkondisikan dikelas :
1. Setelah materi tentang konsep faktor dan kelipatan persekutuan diajarkan. Guru
menjelaskan pula tata cara bermain dakon matematika. Guru bisa membagi kelompok
didalam kelas, 1 kelompok berisi 4 orang . Lalu meminta maju 4 orang. Dan 4 orang
yang maju dibagi 2 kelompok. 2 orang diberi tugas mencari KPK 4 dan 5 dan 2 orang
lagi diberi tugas mencari FPB 6 dan 18 sambil berinteraksi dengan teman-teman
sekelas membantu menjawab kelipatan dan faktor dari soal.
2. Setelah dirasa murid cukup paham. Guru memberi tugas untuk pertemuan
selanjutnya. Pada tiap-tiap kelompok berisi 4 orang tadi, diminta untuk membuat
dakon seperti yang dibuat oleh guru. Jumlah mangkuk cukup 24 -30 buah dan dengan
alat dan bahan sederhana berupa aqua gelas yang ditempel pada kardus / sterofoam
dan biji dakon berupa batu, kelereng, kancing, permen atau lainnya.
3. Pada pertemuan yang ditentukan, guru memberi lembar kerja berisi 4 soal masing2
dapat 1 soal untuk 1 kelompoknya. Semua siswa mendapat giliran mempraktekkan
dakon matematika hasil karya mereka itu. Guru bisa berkeliling mendampingi tiap-
tiap kelompok memecahkan masalah pada lembar kerja. Sambil mengevaluasi baik
kelompok maupun individu tiap siswa dalam berkomunikasi secara kelompok.
4. Di akhir guru memberi nilai dan membahas bersama lembar kerja siswa dan memberi
kesimpulan dari pembelajaran FPB dan KPK dengan dakon matematika ini.
BAB III
PENUTUP