Anda di halaman 1dari 104

PENELITIAN TINDAKAN KELAS

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN


METODE FUN LEARNING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
KELAS 1A SDIT ULIL ALBAB

Disusun oleh :

Mustika Sari 170611100130

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

2020
i
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN
METODE FUN LEARNING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
KELAS 1A SDIT ULIL ALBAB

oleh :

Mustika Sari 170611100130

ABSTRAK

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini memiliki tujuan untuk mengetahui


apakah penerapan metode pembelajaran fun learning berpengaruh terhadap hasil
belajar siswa . Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan dengan model siklus,
dimana penelitian ini berlangsung dengan 2 siklus dan tiap siklus terdiri dari satu
hari pembelajaran. Adapun populasi dari penelitian ini adalah siswa kelas 1A yang
berjumlah 17 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan
perekaman kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tindakan perbaikan
yang dilaksanakan pada siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang signifikan.
Jika pada siklus I kegiatan pembelajaran pendahuluan mendapat persentase 64,17%,
kegiatan inti mendapat persentase 85% dan kegiatan penutup mendapat persentase
85%. Tingkat persentase yang didapat pada siklus I ini berada pada kategori cukup
dan baik. Sedangkan pada siklus II persentase perbaikan kegiatan pembelajaran
mengalami peningkatan, yaitu pada kegiatan pendahuluan mencapai persentase
96,67%, kegiatan inti mencapai persentase 97,18% dan kegiatan penutup juga
mengalami peningakat persentase sampai 98,75%. Tingkat pesentase yang
mengalami peningkatan pada siklus II ini berada pada kategori sangat baik. Dengan
demikian pembelajaran matematika materin penjumlahan dan pengurangan bilangan
cacah melalui metode pembelajaran Fun Learning dapat meningkatkan hasil belajar
dan pemahaman pada siswa kelas 1A SDIT Ulil Albab Kamal Kabupaten Bangkalan
tahun 2020/2021.

Kata kunci : Metode Fun Learning, Hasil Belajar, Penjumlahan dan pengurangan

ii
ABSTRACT

iii
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Mahasiswa : Mustika sari

NIM :170611100130

Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Dengan ini menyatakan bahwa Penelitian Tindakan Kelas ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan belum pernah diajukan sebelumnya, dan sepanjang pengetahuan saya
dalam penelitian tindakan kelas ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah
situlis atau diterbitkan oleh orang lain kecuali yang tertulis dinaskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.

Bangkalam, 18 Juni 2020

Yang membuat pernyataan

Mustika Sari

NIM 170611100130

iv
PENGESAHAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN


METODE FUN LEARNING PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA
KELAS 1A SDIT ULIL ALBAB

MUSTIKA SARI

NIM. 170611100130

Penelitian tindakan kelas ini ditulis dan disetujui untuk memenuhi tugas mata kuliah
Penelitian Tindakan Kelas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura.

Bangkalan, 18 Juni 2020

Dosen Mata Kuliah PTK

Moh. Lukman Hakim, S. Pd., M. Pd.

NIP.

v
PERSEMBAHAN

Karya ini sebagai ungkapan pengabdian cinta yang tulus dan penuh kasih
untuk:

1. Allah SWT yang telah memberi anugerah sepanjang hidupku dan senantiasa
memberikan petunjuk dalam setiap langkah.
2. Dosen Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas Bapak Moh. Lukman Hakim,
S.Pd., M. Pd.
3. Ayah dan Ibu tercinta, terimakasih atas segala doa dan dukungan yamg telah
diberikan, semoga jerih payah yang diberikan membuahkan keberhasilan dan
kebahagiaan untukku.
4. Almamater UNY tercinta.
5. Tanah airku INDONESIA

vi
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kepada Allah SWT atas rahmat-Nya sehingga penulis
dapat menyelesaikan penulisan Laporan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan
judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Fun Learning
Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas 1A SDIT Ulil Albab”. Laporan Penelitian
Tindakan Kelas ini disusun sebagai persyaratan untuk Ketuntasan Mata Kuliah
Penelitian Tindakan Kelas ((PTK) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Trunojoyo Madura.
Dalam penyusunan Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini peneliti mendapat
bantuan serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini
peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Moh. Lukman Hakim, S.Pd., M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah
Penelitian Tindakan Kelas.
2. Bapak/ Ibu Guru SDIT Ulil Albab Kamal yang telah memberikan kemudahan dan
arahan selama peneliti melakukan peneliannya
3. Teman-teman kelompok 3 Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas, yang telah
membantu peneliti dalan proses penelitiannya.
4. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerjasama yang baik kepada
peneliti demi terselesaikannya leporan PTK ini.
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PTK ini masih banyak
kekurangan. Oleh karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
diharapkan peneliti. Semoga laporan PTK ini bermanfaat bagi kita semua khususnya
bagi dunia pendidikan.
Bangkalan, 18 Juni 2020

Mustika sari
NIM.170611100130

vii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................. i
ABSTRAK ............................................................................................. ii
ABSTRACT ........................................................................................... iii
HALAMAN PERNYATAAN ............................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................ v
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................. vi
KATA PENGANTAR ............................................................................ vii
DAFTAR ISI .......................................................................................... viii
DAFTAR TABEL .................................................................................. x
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .......................................................... 1
B. Diagnosis Permasalahan Kelas................................................. 3
C. Batasan Masalah ....................................................................... 3
D. Rumusan Masalah..................................................................... 4
E. Tujuan Penelitian ...................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian .................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori ............................................................................. 6
B. Penelitian yang Relevan............................................................ 11
C. Kerangka Berpikir .................................................................... 12
D. Hipotesis Tindakan .................................................................. 12
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian Tindakan ..................................................... 13
B. Waktu Penelitian....................................................................... 15
C. Tempat Penelitian ..................................................................... 15
D. Subjek dan karakteristiknya ..................................................... 15

viii
E. Skenario Tindakan..................................................................... 15
F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data................................ 20
G. Kriteria Keberhasilan Tindakan ............................................... 21
H. Teknik Analisis Data................................................................. 21
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pelaksanaan Siklus.......................................................... 22
B. Pembahasan .............................................................................. 30
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan .................................................................................. 34
B. Implikasi ................................................................................... 34
C. Saran.......................................................................................... 35
DAFTAR PUSTAKA............................................................................. 36
LAMPIRAN

ix
DAFTAR TABEL

1. Kegiatan Pembelajaran Siklus I.......................................................... 23


2. Kegiatan Pembelajaran Siklus II......................................................... 24

x
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Profil Sekolah................................................................... 38

Lampiran 2. Data Siswa ....................................................................... 41

Lampiran 3. Lembar Wawancara ......................................................... 42

Lampiran 4. Lembar Observasi ............................................................ 43

Lampiran 5. Soal Pretest dan posttest Siklus I...................................... 45

Lampiran 6. RPP Siklus I...................................................................... 47

Lampiran 7. Hasil Observasi Siklus 1................................................... 49

Lampiran 8. Soal Pretest dan Posttest Siklus II ................................... 69

Lampiran 9. RPP Siklus II .................................................................... 70

Lampiran 10. Hasil Observasi Siklus II.................................................. 72

xi
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada hakikatnya tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia
sehari-hari karena dalam hidupnya manusia selalu membutuhkan ilmu
pengetahuan dari pendidikan itu sendiri. Pendidikan bukanlah proses
memaksakan kehendak pendidik terhadap peserta didik, melainkan upaya
menciptakan kondisi yang kondusif bagi optimalisasi perkembangan anak.
Menurut Waini Rasyidi, 1993 (dalam Agus Taufiq, 2011:1.7) pada hakikatnya
Sekolah Dasar (SD) merupakan satuan atau unit lembaga sosial yang diberi
amanah atau tugas khusus oleh masyarakat untuk menyelenggarakan pendidikan
dasar secara sistematis. Biasanya pendidikan di sekolah dasar diselenggarakan
selama 6 tahun dengan peserta didik yang berusia antara 6 sampai 12 tahun. 1
Adapun tujuan pendidikan di Sekolah Dasar adalah member bekal kemampuan
dasar membaca, menulis, berhitung, pengetahuan dan ketrampilan dasar yang
bermanfaat bagi siswa sesuai dengan tingkat perkembangannya, serta persiapan
mereka untuk mengikuti pendidikan selanjutnya yaitu pada jenang SMP/ MTS.
Salah satu pembelajaran yang ada disekolah dasar adalah pembelajaran
matematika SD. Matematika di Sekolah Dasar merupakan mata pelajaran yang
diajarkan dari kelas satu sampai dengan kelas enam. Matematika merupakan
pengetahuan wajib yang harus dikuasai oleh siswa sehingga tidak heran jika
matematika menjadi salah satu mata pelajaran yang diujikan sebagai syarat
kelulusan pada Sekolah Dasar. Dalam menjalankan proses pembelajaran di
sekolah, guru berharap agar materi pembelajaran dapat dipahami dan diterapkan
oleh para siswanya. Salah satu faktor pendukung berhasil tidaknya pembelajaran
matematika adalah metode yang digunakan oleh guru.

1
Agus Taufiq, Pendidikan Anak di SD (cet 4; ed 1; Jakarta: Universitas Terbuka, 2011), h. 1.7
1
Berdasarkan observasi dan wawancara di SDIT Ulil Albab Kamal, banyak
siswa merasa kesulitan dalam pembelajaran matematika. Disana telah
menerapkan kurikulum 2013 tetapi buku yang digunakan berbeda dengan buku
dari pemerintah, buku yang digunakan dirancang khusus oleh JSIT. Pada saat
observasi guru kelas 1A menjelaskan bahwa sumber belajar/ buku belum jadi
sehingga guru hanya menggunakan BUPENA sebagai acuan mengajar. Siswa
juga merasa kesulitan karena belum memiliki buku sendiri, dan hanya
mendapatkan materi dari guru. Hal tersebut menyebabkan hasil belaar pada mata
pelajaran matematika tidak maksimal dan tujuan pembelajaran tidak dapat
tercapai.
Selain itu guru juga hanya menggunakan metode ceramah dan tanya jawab
pada setiap pembelajarannya, tidak ada media maupun alat peraga yang
digunakan sehingga siswa sering tidak memperhatikan dan malah asik bermain
sendiri. Suasana kelas juga kurang bisa kondusif. Nilai matematika di kelas 1A
SDIT Ulil Albab Kamal paling rendah jika dibandingkan dengan mata pelajaran
lainnya. Dari 18 siswa yang ada dapat dikategorikan 3 siswa paling kuat, 2 siswa
sedang dan yang lainnya dibawahnya. Mereka masih belum memahami
bagaimana cara untuk menjumlahkan dan manguragi suatu bilangan cacah,
sehingga mereka kesulitan dalam mengerjakan saol-soal. Sedangkan tujuan
pembelajarannya adalah siswa dapat memahami penjumlahan dan pengurangan
dengan benar.
Dari permasalahan di atas perlu adanya upaya pemecahan masalah tersebut.
Ketepatan dalam menggunakan metode pembelajaran yang dilakukan oleh guru
akan meningkatkan hasil belajar siswa. Salah satu metode pembelajaran yang
dapat diterapkan oleh guru dalam mengajarkan matematika adalah metode fun
learning. Metode fun learning adalah salah satu metode pembelajaran yang
menciptakan suasana belajar gembira dan menyenangkan. Mengingat pada masa
tersebut merupakan masa peralihan dari anak yang sangat suka bermain diarahkan

2
ke bermain sambil belajar. Tujuan kegembiraan disini adalah menciptakan
suasana happy, membangkitkan minat belajar siswa, merangsang keterlibatan
siswa dalam kegiatan pembelajaran sera menciptakan pemahaman atas materi
yang dipelajari.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka
peneliti tertari untuk melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan
Hasil Belaar Siswa Menggunakan Metode Fun Learning Pada Kelas 1A
SDIT Ulil Albab Kamal”.
B. Diagnosis Permasalahan Kelas
Berdasarkan latar belakang diatas dapat di identifikasi beberapa
permasalahan sebagai berikut:
1. Ketika pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah
2. Tidak adaya media atau alat peraga yang digunakan
3. Pada waktu pembelajaran berlangsung masih ada siswa yang bermain sendiri
dan berjalan-jalan ke bangku temannya
4. Suasana dikelas kurang bisa kondusif
5. Ketika mengikuti pelajaran, hanya sebagiab siswa yang antusias
6. Siswa kurang bisa memahami konsep yang dijelaskan oleh guru
7. Hasil belajar siswa pada saat UH dirasa kurang tinggi, sebagian siswa masih
kesulitan/ binggung ketika menjawab pertanyaan
C. Batasan Masalah
Dari permasalahan yang teridentifikasi di atas tidak semua permasalahan
diteliti, agar fokus dan mendalam maka penelitian ini dibatasi pada:
1. Ketika pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah
2. Hasil belajar siswa pada saat UH dirasa kurang tinggi, sebagian siswa masih
kesulitan/ binggung ketika menjawab pertanyaan Rumusan Masalah

3
D. Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah di atas dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut:
1. Apakah melalui metode fun learning dapat membantu meningkatkan
pemahaman siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan?
2. Bagaimana pengaruh metode pembelajaran fun learning terhadap hasil
belajar yang diperoleh siswa?
E. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui apakah melalui metode fun learning dapat membantu
meningkatkan pemahaman siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh metode pembelajaran fun learning
terhadap hasil belajar yang diperoleh siswa
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian di harapkan dapat bermanfaat bagi:
a. Bagi siswa
1. Mempermudah pemahaman siswa dengan adanya metode pembelajaran
fun learning dalam pembelajaran matematika pada materi penjumlahan
dan pengurangan bilangan cacah.
2. Meningkatkan hasil belajar siswa dengan adanya metode pembelajaran fun
learning dalam pembelajaran matematika pada materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah.
b. Bagi guru/ Peneliti
1. Guru lebih kreatif dalam menggunakan metode pembelajaran.
2. Guru dapat menangani permasalahan yang ada di dalam proses
pembelajaran, sekaligus mencari alternatif pemecahan masalah yang tepat.

4
3. Guru dapat memperbaiki proses pembelajaran di dalam kelas dalam
rangka meningkatkan kemampuan siswa kelas I dalam mata pelajaran
matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah.
c. Bagi Sekolah
1. Sekolah dapat menyediakan fasilitas belajar yang memadai untuk
kemajuan dalam proses pendidikan.

5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan suatu proses yang dialami oleh setiap manusia
mulai dari lahir sampai akhir hayatnya. Dengan belajar seseorang dapat
memperbaiki kekurangan-kekurangan atau kesalahan-kesalahan dalam
hidupnya. Menurut Slameto, 2003 (dalam Sri Budyartati, 2016: 1), belajar
adalah suatu proses atau suatu usaha secara sadar yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.2 Kegiatan belajar dianggap sebagai proses atau usaha yang
dilakukan tiap individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku baik
dalam bentuk pengetahuan, ketrampilan, sikap dan nilai yang positif sebagai
pengalaman untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah
dipelajari.
Sedangkan menurut Dina Gasong, 2018: 8, belajar adalah sesuatu yang
ada didalam benak seseorang, yaitu di dalam otaknya. Belajar disebut sebagai
suatu proses, karena secara formal dapat dibandingkan dengan proses-proses
organik manusia lainnya, seperti pencernaan dan pencernaan. Belajar itu akan
terjadi terutama ketika seseorang merespons, dan menerima rangsangan dari
lingkungan eksternalnya, maturasi hanya memerlukan pertumbuhan dari
dalam.3
Muhibbin Syah mengatakan bahwa “belajar adalah kegiatan yang
berproses dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam setiap

2
Sri Budyartati, Problematika Pembelajaran di Sekolah Dasar (cet ke-1, Magetan: Team Grafis
AE Media Grafika, 2016), h. 1

3
Dina Gasong, Belajar dan Pembelajaran (cet ke-1, ed. 1, Yogyakarta: CV Budi Utama, 2018), h.
8
6
penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan”.4 Dan menurut R.
Gagne 1989 (dalam Ahmad Susanto, 2016: 1), belajar dapat didefinisikan
sebagai suatu proses dimana suatu organime berubah perilakunya sebagai
akibat dari adanya pengalaman yang telah dilalui. Belajar dan mengajar
merupakan dua konsep yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Dua
konsep ini menadi terpadu dalam satu kegiatan dimana terjadi interaksi antara
guru dengan siswa, serta siwa dengan siswa pada saat pembelajaran
berlangsung.5
Dari pendapat beberapa ahli diatas adapat disimpulkan bahwa
pengertian belajar adalah suatu proses yang dapat mengubah untuk
menjadikan seseorang berperilaku lebih baik dengan melalui proses-proses
yang disengaja atau melalui pengalaman seseorang.
2. Pembelajaran Matematika di SD
Kata pembelajaran merupakan perpaduan daeri dua aktivitas belajar
dan mengajar. Pembelajaran adalah penyederhanaan dari kata belajar dan
mengajar, proses belajar mengajar atau kegiatan belajar mengajar. Menurut
James, 1976 (dalam Fahrurrozi & Syukrul Hamdi, 2107: 3) matematika
adalah ilmu tentang logika, mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-
konsep yang berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya.6 Matematik
adalah suatu disiplin ilmu yang sistematis yang menelaah pola hubungan,
pola berpikir, dan bahasa yang semuanya dikaji dengan logika serta bersifat
deduktif, matematika berfungsi untuk membantu manusia dalam memahami
dan menguasai permasalahan sosial, ekonomi dan alam. Matematika adalah

4
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru (cet ke-15, Jakarta: PT Remaa
Rosdakarya, 2010), h. 87

5
Ahmad Susanto, Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar, (cet ke-4, Jakarta:
Prenamedia Group, 2016), h. 1

6
Fahrurrozi dan Syukrul Hamdi, Metode Pembelajaran Matematika. (cet ke-1, Nusa Tenggara
Barat: Universitas Hamzanwadi Press, 2017), h. 3
7
kegiatan penelusuran pola dan hubunganm kreativitas yang memerlukan
imajinasi dan penemuan, kegiatan pemecahan masalah dan sebagai alat
komunisai
Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang
dibangun oleh guru untuk mengembangkan kreativitas siswa, serta dapat
meningkatkan kemampuan mengkonstruksi pengetahuan baru sebagai upaya
meningkatkan penguasa yang baik terhadap materi matematika.
3. Pengertian Penjumlahan Dan Pengurangan
Makna dari operasi penjumlahan adalah menggabungkan dua
kelompok (himpunan). Jika terdapat kelompok A dengan anggota 1 dan
digabungkan dengan kelompok B dengan anggota 3 maka akan memperoleh
kelompok baru dengan anggota yang gabungan. Hal ini menjelaskan bahwa 1
+ 3 = 4. Pada operasi penjumlahan bilangan cacah memenuhi sifat pertukaran
(komutatif), adanya elemen identitas dan pengelompokan (asosiatif).
Sedangkan operasi pengurangan merupakan lawan dari operasi penjumlahan,
apabila pada operasi pejumlahan dilakukan penggabungan dua himpunan,
maka pada operasi pengurangan dilakukan pengambilan untuk mendapat
kelompok baru. Misalnya jika dalam kelompok A terdapat 6 anggota dan
kemudian akan dibentuk kelompok baru atau kelompok B dengan 2 anggota,
maka banyaknya anggota yang hilang dari kelompok A adalah 3 orang. Hal
tersebut menunjukkan makna operasi hitung pengurangan 6-2=4. Operasi
hitung pengurangan juga dapat dikenalkan dengan selisih banyaknya anggota
dua kelompok.7
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa, operasi penjumlahan
adalah menggabungkan dua kelompok (himpunan) dan operasi pengurangan
adalah pembentukan kelompok baru.
4. Pengertian hasil belajar
7
Stephanus Ivan Goenawan & Alexander Agung Santoso, Metode Horizontal (Metris):
Penjumlahan dan Pengurangan Ajaib, (cet ke-1, Jakarta: Gramedia, 2014) h. 23-24
8
Menurut Indah Nuraini, 2018:20, hasil belajar merupakan prestasi
yang dicapai setelah siswa menyelesaikan sejumlah materi pelajaran. Terkait
dengan hasil belajar, tidak lepas dari penilaian kelas, yang dilaksanakan
secara terpadu dengan kegiatan pembelajaran. penilaian dapat dilakukan
dalam susunan formal maupun informal, didalam kelas, di luar kelas,
terintegrasi dalam kegiatan belajar mengajar atau dilakukan dalam waktu
khusus.8
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dalam sistem pendidikan
nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun tujuan
instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom
yang secara garis besar membaginya menjadi tiga yaitu ranak kognitif, ranah
afektif dan ranah psikomotorik.9 Dalam aspek kognitif berhubungan dengan
pengetahuan dan pemikiran, dalam aspek afektif berkaitan dengan sikap
siswa dan dalam aspek psikomotorik berkaitan dengan ketrampilan dan gerak
tubuh. Oleh karena itu, seorang guru perlu mengetahui kemampuan siswanya
setelah terjadi proses pembelajaran dengan cara mengadakan tes. Hasil tes
tersebut dapat berfungsi sebagai umpan balik bagi perbaikan dalam proses
belajar mengajar dan dapat memberikan gambaran kemajuan belaar bagi
siswa. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah segala sesuatu yang
dicapai dalam proses perubahan perilaku manusia yang dilakukan secara
sengaja dan dalam jangka waktu tertentu karena seseorang mencapai
penguasaan atas seumlah bahan yang diberikan dalam proses belajar
mengajar. Hasil belajar matematika adalah suatu tingkat penguasaan yang
telah dicapai oleh siswa dalam mempelajari matematika dengan tujuan
kognitif.
8
Indah Nuraini, Metode Active Learning, (cet ke-1, Yogyakarta: Deepublish, 2018) h. 22

9
Nana Sudana, Penilaian Hasil Belajar Mengajar (cet ke-1, Bandung: Remaa Rosdyakarya, 2001)
h. 22
9
5. Motode pembelajaran Fun Learning
Metode adalah cara yang digunakan untuk mengimplementasikan
rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah ada
dapat tercapai dengan optimal. Sedangkan pembelajaran adalah suatu
kegiatan yang melibatkan guru, siswa dan komponen lainnya dalam proses
pembelajaran yang saling mempengaruhi satu sama lain dalam rangka
tercapainya tuuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Pengetahuan tentang
metode-metode mengajar sangat di perlukan oleh para pendidik, sebab
berhasil atau tidaknya siswa belajar sangat bergantung pada tepat atau
tidaknya metode pembelajaran yang digunakan oleh gurunya.
Fun memiliki arti menyenangkan, sedangkan Learning berarti
pembelajaran, maka Fun Learning berarti menciptakan suasana belajar yang
gembira dan menyenagkan. Bukan berarti meciptakan suasana hura-hura
tetapi kegembiraan yang dimaksud disini adalah membangkitkan minat,
gairah untuk belajar/ motivasi, merangsang keterlibatan penuh serta
menciptakan pemahaman atas materi yang dipelajari. Pembelajaran yang
menyenangkan adalah pembelajaran yang membuat siswa nyaman, aman,
dan tenang hatinya karena tidak ada ketakutan dalam mengaktualisasikan
kemampuan dirinya.10 Adapun ciri-ciri suasana pembelajaran yang
menyenangkan adalah:
1) Rileks
2) Bebas dari tekanan
3) Aman
4) Menarik
5) Bangkitnya minat belajar
6) Adanya keterlibatan penuh dari siswa
7) Perhatian peserta didik tercurah pada pembelajaran
8) Lingkungan belajar yang menarik
10
Op cit, Indah Nuraini, h. 25
10
9) Bersemangat
10) Perasaan gembira
11) Konsentrasi tinggi
Jika belajar dikemas dengan suasana fun akan mendapat reaksi yang
positif dari siswa, sebaliknya jika ketegangan yang dimunculkan, maka
jangan salahkan siswa jika mereka kehilangan antusias dalam belajar. Kalau
suasana belaar fun, maka motivasi belajar siswa akan muncul dan terus
bertambah, dengan dmikian kegiatan belajar akan berjalan dengan baik.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang relevan dengan penelitian yang akan dilakukan yaitu
penelitian yang dilakukan oleh Wahyu Marfungah Maharini dalam skripsinya
tahun 2016 yang berudul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Penjumlahan Dan
Pengurangan Bilangan Cacah Melalui Pendekatan RME Siswa Kelas 1”.
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam pendekatan
RME siswa tidak dipandang pasif melainkan siswa harus turut aktif dalam
kegiatan pembelajaran yang berlangsung. Sehingga hasil belaar yang diperoleh
juga akan sesuai bahkan diatas kriteria ketuntasan minimum.
Yang kedua penelitian dari Muhaemin dalam skripsinya tahun 2011 dengan
judul “Pengaruh Penggunaan Metode Fun Teaching Terhadap Hasil Belajar
Matematika”. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa
penggunaan metode pembelajaran fun teaching / fun learning dapat membuat
hasil belajar siswa meningkat serta siswa berfokus pada kegiatan pembelajaran
secara penuh.
C. Kerangka Berpikir
Hasil belajar yang diperoleh oleh siswa kelas 1A SDIT Ulil Albab
Kecamatan Kamal pada mata pelajaran matematika materi penjumlahan dan
pengurangan masih banyak yang dibawah kriteria ketuntasan minimal (KKM).
Hal tersebut terjadi karena pembelajaran yang digunakan oleh guru kurang

11
menarik perhatian siswa sehingga siswa cenderung bosan dan tidak memperhatika
penjelasan dari guru. Untuk mengatasi masalah tersebut peneliti mencoba
menerapkan metode fun learning dalam pembelajaran matematika, karena metode
fun learning akan dapat menciptakan suasana belajar yang gembira dan
menyenangkan, serta merangsang keterlibatan siswa dalam pembelajaran dan
menciptakan pemahaman atas materi yang dipelajarinya.
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan landasan teri dan kerangka pemikiran, maka dapat dirumuskan
hipotesis Penelitian Tindakan Kelas ini sebagai berikut:
Dengan menerapkan metode pembelajaran fun learning dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pada
mata pelajaran matematika SDIT Ulil Albab.

12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian Tindakan
Desain penelitian tindakan kelas yang digunakan adalah model tindakan
kelas spiral (Hopkims, 1993) . Berikut diagramnya:

Identifikasi Masalah
(refleksi awal)

Perencanaan Pelaksanaan tindakan


Tindakan I I

Observasi

Refleksi

Perencanaan Pelaksanaan tindakan


Tindakan 2 2

Observasi

Refleksi

Menurut Suharsimi Arikunto, 2017: 195 Penelitian tindakan kelas


dikembangkan melalui self-spiral: a spiral of cycles of planning, acting,
observing, reflecting, and the re-planing.11 Penelitian tindakan dapat dipandang
sebagai suatu siklus spiral dari penyusunan perencanaan, pelaksanaan tindakan,
pengamatan (observasi), dan refleksi yang selanjutnya mungkin diikuti dengan
11
Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (cet ke-2 ed revisi, Jakarta: Bumi Aksara,
2017), h. 195
13
siklus spiral berikutnya. Biasanya ketika melakukan penelitian tindakan kelas,
peneliti akan memulainya dengan identifikasi masalah (refleksi awal) terlebih
dahulu untuk mengetahui apa saja masalah-masalah yang memerlukan tindakan.
Tahapan selanjutanya yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,
observasi, dan yang terakhir adalah refleksi.
1. Refleksi Awal (Identifikasi Masalah)
Refleksi awal atau identifikasi masalah merupakan suatu kegiatan
pengamatan yang dimanfaatkan untuk mengumpulkan informasi/ masalah-
masalah yang relevan dan memerlukan tindakan. Peneliti akan melakukan
pengamatan pendahuluan untuk mengenali dan mengetahui situasi yang
terdapat disekolah. Berdasarkan hasil refleksi awal dapat dilakukan
pemfokusan masalah yang selanjutnya dirumuskan menjadi masalah
penelitian. Berdasar rumusan masalah tersebut maka dapat ditetapkan tujuan
penelitian.
2. Penyusunan Perencanaan
Penyusunan perencanaan didasarkan pada hasil penjajagan identifikasi
masalah dan pemfokusan masalah. Secara rinci perencanaan mencakup
tindakan yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau
merubah perilaku dan sikap yang diinginkan sebagai solusi dari
permasalahan-permasalahan. Perlu disadari bahwa perencanaan ini bersifat
fleksibel dalam arti dapat berubah sesuai dengan kondisi nyata yang ada.
3. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan merupakan upaya perbaikan, peningkatan atau
perubahan yang dilaksanakan berpedoman pada rencana tindakan.
4. Observasi (Pengamatan)
Pada kegiatan observasi ini peneliti melakukan pengamatan mengenai
hasil dari tindakan yang telah dilakukan. Apakah dalam penelitian tersebut

14
terdapat hasil atau dampak yang bagus atau justru menimbulkan dampak
yang buruk.
5. Refleksi
Kegiatan refleksi merupakan kegiatan analisis, sintesis dan interpretasi
terhadap semua tahapan tindakan yang telah dilakukan. Disini peneliti
mengkaji, melihat, dan mempertimbangkan hasil-hasil atau dampak dari
tindakan. Melalui refleksi dapat ditarik kesimpulan yang akan menentukan
tahap selanjutnya.
B. Waktu Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan pada bulan Februari sampai dengan april
2020, selama kurang lebih empat bulan. Agar penelitian tidak mengganggu
kegiatan belajar, maka penelitian dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan
belajar.
C. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan dikelas 1A SDIT Ulil Albab Kecamatan Kamal
Kabupaten Bangkalan Madura.
D. Subjek dan karakteristiknya
Subjek penelitian ini yaitu siswa kelas 1A SDIT Ulil Albab Kecamatan
Kamal Kabupaten Bangkalan tahun pelajaran 2019/2020 semester 2 dengan
jumlah siswa 17 anak. Dengan karakteristik siswa yang masih suka bermain.
E. Skenario Tindakan
Prosedur Pelaksanaan Penelitian Tindakan K elas ini terdiri dari 2 siklus,
setiap siklus meliputi perencanaan pelaksanaan tindakan observasi dan refleksi.
Deskripsi persiklus:
1. Tahap pra penelitian
a. Menentukan sekolah dan kelas yang akan dijadikan tempat penelitian.
b. Menghubungi pihak sekolah tempat akan dilaksanakannya penelitian
untuk mengurus surat perizinan pelaksanaan penelitian.

15
c. Melakukan studi pendahuluan dengan mengobservasi pelaksanaan
pembelajaran untuk menentukan masalah yang akan dikaji.
d. Melakukan observasi dan wawancara kepada guru kelas serta melihat
hasil nilai ulangan harian siswa.
2. Tindakan siklus 1
a. Tahap perencanaan
1) Membuat kesepakatan dengan guru mengenai hal-hal yang akan
diobservasi
2) Melakukan pengamatan pada saat kegiatan pembelajaran dengan
materi penumlahan dan pengurangan.
3) Melakukan observasi dan wawancara kepada guru kelas serta
melihat hasil nilai ulangan harian siswa.
4) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) mata pelajaran
Matematika matei penumlahan dan pengurangan
5) Menyiapkan instrument tes tulis pemahaman konsep berupa lembar
soal tes siklus pertama.
b. Tahap pelaksanaan
1) Peneliti menerapkan melakukan kegiatan pembelajaran sesuai
dengan RPP yang telah dibuat.
2) Melaksanakan pembelajaran matematika kelas 1A dengan
menerapkan model pembelajaran fun learing (kegiatan pembelajaran
dibuat menyenangkan dengan bercerita, bermain game dan bermain
tebak-tebakan):
a) Guru membuka pembelajaran dan memberikan sedikit ice
breaking dan mengaak siswa bernyanyi.
b) Guru bercerita yang berkaitan dengan materi penjumlahan dan
pengurangan agar situasi kelas tidak kaku.

16
c) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk memberikan
tanggapan mengenai apa yang sudah diceritakan guru
d) Guru menjelaskan sedikit tentang pengertian penjumlahan dan
pengurangan.
e) Guru mengajak siswa bernyanyi sambil tebak-tebakan secara
humoris agar siswa tidak bosan dan suasana hatinya penuh suka
cita sekaligus untuk merangsang konsentrasi siswa.
f) Siswa mengerjakan latihan soal.
g) Tanya jawab.
3) Guru mencatat semua aktivitas belajar yang terjadi pada lembar
observasi sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap
refleksi.
4) Melakukan post-test siklus I untuk mendapatkan data mengenai
pemahaman konsep mata pelajaran Matematika materi
penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan metode
pembelajaran fun learning.
c. Tahap observasi
1) Observer pada penelitian ini yaitu 10 orang
2) Observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan
guru (peneliti) dalam pembelajaran.
3) Observer mengisi lembar observasi kegiatan pembelajaran dengan
metode pembelajaran fun learning
d. Tahap refleksi
1) Peneliti menganalisis kekurangan dan kelebihan kegiatan
pembelajaran saat peneliti menerapkan metode pembelajaran fun
learning.
2) Peneliti dan observer berdiskusi untuk mengklarifikasi hasil
pengamatan pada lembar observasi.

17
3) Peneliti melakukan analisis dari data yang dikumpulkan pada
siklus I. setelah dilihat hasil belajar siswa sebagai acuan untuk
memperbaiki kekurangan-kekurangan pada pembelajaran siklus II.
3. Tindakan siklus II
Peneliti mengembangkan pembelajaran berdasarkan hasil refleksi yang
diperoleh pada siklus I
a. Tahap Perencanaan
Setelah mendapatkan hasil disiklus I peneliti akan mulai membuat
perencanaan pebaikan pada siklus II.
1) Melakukan perbaikan dari kelemahan pada siklus I untuk dijadikan
perbaikan pada siklus II.
2) Membuat RPP dengan memperhatikan refleksi pada siklus I.
3) Menyiapkan media dan sumber pembelajaran.
b. Tahap pelaksanaan
Setelah melalui tahap perencanaan, maka peneliti kembali
melakukan tahap pelaksaan dalam siklus II.
1) Peneliti memberikan lembar observasi kepada observer yaitu 10
orang mahasiswa yang mengambil mata kuliah PTK
2) Melaksanakan kegiatan pembelajaran pada siklus II sesuai dengan
RPP yang telah diperbaiki dengan langkah-langkah kegiatan
pembelajaran sebagai berikut:
a) Guru membuka pembelajaran dan memberikan sedikit ice
breaking dan mengajak siswa bernyanyi.
b) Guru menanyakan kepada siswa apakah masih ingat dengan
penjumlahan dan pengurangan
c) Guru memperkenalkan media pembelajaran jari penjumlahan
dan pengurangan

18
d) Guru mengingatkan kembali sedikit tentang pengertian
penjumlahan dan pengurangan.
e) Guru memjelaskan cara kerja media pembelajaran yang dibawa
f) Guru membacakan soal cerita tentang penjumlahan dan
pengurangan
g) Siswa menjawab sal cerita yang diberika guru atas bimbingan
dari guru
3) Guru mencatat semua aktivitas belajar yang terjadi pada lembar
observasi sebagai sumber data yang akan digunakan pada tahap
refleksi.
4) Melakukan post-test siklus II untuk mendapatkan data mengenai
pemahaman konsep mata pelajaran Matematika materi penjumlahan
dan pengurangan dengan menggunakan metode pembelajaran fun
learning.
c. Tahap observasi
1) Observer pada penelitian ini yaitu 10 orang mahasiswa yang
mengambil mata kulaih PTK
2) Observer melakukan pengamatan terhadap aktivitas siswa dan guru
(peneliti) dalam pembelajaran.
3) Observer mengisi lembar observasi kegiatan pembelajaran dengan
metode pembelajaran fun learning
d. Tahap refleksi
Hasil yang diperoleh pada tahap pengamatan dikumpulkan untuk
dianalisis dan dievaluasi oleh peneliti, untuk mendapatkan suatu
simpulan. Diharapkan setelah akhir siklus II, pemahaman konsep siswa
meningkat pada materi penjumlahan dan pengurangan.

19
F. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
Sesuai dengan bentuk dan sumber data yang dimanfaatkan dalam
Penelitian Tindakan Kelas maka teknik pengumpulan data dan instrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah:
1) Observasi
Observasi adalah tindakan atau proses pengambilan informasi melalui
media pengamatan. Dalam melakukan observasi ini peneliti menggunakan
sarana utama indra penglihatan. Observasi tersebut difokuskan pada kegiatan
guru dan siswa selama proses pembelajaran. Observasi yang dilakukan
adalah terstruktur dengan menggunakan rambu-rambu pengamatan.
Observer melakukan pengamatan pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan
oleh guru dan siswa sesuai dengan lembar observasi yang telah diberikan
oleh peneliti.
2) Wawancara
Wawancara dapat dilakukan ketika seorang peneliti ingin menemukan
permasalahan hal-hal dari responden yang lebih mendalam. Dalam penelitian
ini peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas 1A dengan jenis
wawancara tidak terstruktur. Dimana peneliti melakukan wawancara dengan
responden tanpa menggunakan pedoman, sehingga responden dapat
menjawab secara bebas.
3) Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Pada
penelitian ini peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa
dokumen rekaman video pada saat kegiatan pembelajaran. Rekaman video
merupakan salah satu jenis dokumen yang kredibel karena dapat
mencerminkan keadaan asli dari kegiatan pembelajaran tersebut. Nantinya
peneliti akan menganmbil rekaman video mulai dari awal kegiatan
pembelajaran dimulai sampai kegiatan pembelajaran diakhiri.

20
G. Kriteria Keberhasilan Tindakan
Indikator keberhasilan dari penelitian ini ditandai dengan adanya
perubahan yang lebih baik secara proses maupun peningkatan hasil belajar.
Disamping meningkatnya kualitas proses belajar (yang dapat dilihat dari aktivitas
guru dan siswa pada saat proses pembelajaran) juga meningkatkatnya hasil belajar
siswa secara kognitif yang ditandai dengan peningkatan nilai di setiap siklus.
H. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian tindakan kelas ini, teknik analisis data wawancara dan
observasi yang digunakan adalah teknik deskriptif kuantitatif. Data yang
dianalisis berupa rata-rata dan prosentase hasil kegiatan pembelajaran yang
dilakukan guru dan siswa. Data yang diperoleh disajikan dalam bentuk tabel.
Analisis prosentase hasil kegiatan pembelajaran dianalisis untuk
menentukan peningkatan ketuntasan siswa. Penentuan ketuntasan mengikuti
ketentuan sekolah bahwa “kegiatan pembelajaran masuk dalam katergori baik jika
nilai yang diperoleh lebih dari atau sama dengan 70% dan nilai maksimal 100%”.
Maka dalam penelitian ini juga menggunakan ketentuan yang ditetapkan sekolah,
untuk menentukan persen (%) ketuntasan siswa dengan menggunakan
perhitungan persen (%) ketuntasan yaitu sebagai berikut:
Persen (%) ketuntasan = jumlah skor yang diperoleh x 100 %
Skor maksimal

21
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pelaksanaan Siklus


Penelitian ini diawali dengan melakukan sebuah observasi kegiatan
pembelajaran matematika di SDIT Ulil Albab Kamal pada kelas 1A. Dari hasil
observasi tersebut ditemukan beberapa kendala dalam kegiatan pembelajaran
seperti guru masih dominan dalam mengajar, masih menggunakan metode
ceramah, tidak adanya media pembelajaran yang digunakan, sehingga kurang
memberikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam
kegiatan pembelajaran. Hal tersebut membuat siswa cenderung pasif.
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, peneliti ingin melakukan
sebuah tindakan perbaikan pada kegiatan pembelajaran di kelas 1A. Tindakan
tersebut dilakukan dalam II siklus perbaikan yang berlangsung selama 2 hari. Hari
pertama untuk siklus I dan hari terakir untuk siklus II. Pada tindakan perbaikan
siklus I peneliti ingin memperbaiki metode pembelajaran yang berpusat pada guru
(Ceramah) ke dalam metode pembelajaran Fun Learning (Pembelajaran yang
menyenangkan). Kegiatan pembelajaran akan dikemas semenyenangkan mungkin
seperti cek semangat sebelum pembelajaran, memberikan soal cerita dan
bernyanyi. Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk melibatkan siswa secara aktif
dalam pembelajaran. Setidaknya pembelajaran yang menyenangkan akan
membuat siswa merasa nyaman dalam proses belajar mengajar serta tidak
menimbulkan suasana membosankan dan menakutkan pada pembelajaran
matematika. Sehingga siswa akan lebih berani, aktif dan dapat mengikuti
pembelajaran dengan sungguh-sungguh.
Pada siklus II peneliti/ guru melakukan tindakan perbaikan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan metode pembelajaran Fun Learning.
Kegiatan pembelajaran yang dilakukan hampir sama dengan siklus I dengan
melengkapi kekurangan-kekurangan yang terdapat pada siklus I. Seperti siswa
22
kurang fokus dalam pembelajaran karena diajak bercerita dan bernyanyi, pada
siklus II ini guru lebih menekankan akan pemahaman siswa terhadap materi yaitu
dengan memberikan media sempoa pada masing-masing siswa agar siswa dapat
menemukan jawaban atas soal cerita yang diberikan oleh guru.
Setelah melaksanakan Siklus I peneliti mendapatkan penilaian dari para
observer yang dipilih. Adapun hasil dari kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan pada siklus I adalah sebagai berikut:
Tabel 1. Kegiatan Pembelajaran Siklus I
Kegiatan Kegiatan
No. Penutup
Pendahuluan Inti
131 8 28 7
132 6 27 5
133 11 28 8
134 10 32 8
135 6 26 6
136 11 26 8
137 5 28 7
138 6 26 5
139 9 26 8
140 5 25 6
Jumlah Skor 77 272 68
Skor
120 320 80
Maksimal
Persentase
64,17% 85% 85%
Skor Total
Berdasarkan tabel kegiatan pembelajaran siklus 1 diatas (data selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran), dapat dilihat presentasi dari masing-masing kegiatan
pembelajaran tidak sama antara kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan penutup.
Kegiatan pendahuluan yang meliputi penyampaian kompetensi, kesesuaian
pembelajaran dengan tujuan dan melakukan apersepsi mendapatkan persentase
yang paling rendah diantara kegiatan yang lain yaitu sebesar 64,17%.
Berdasarkan kriteria penentuan nilai, 64,17% berada pada kategori cukup.
Sedangkan untuk kegiatan inti yang meliputi 8 point meliputi pelaksanaan
23
pembelajaran sesuai dengan tujuan, melakukan pembelajaran dengan runtut
kesesuaian materi, ketrampilan penguasaan perangkat pembelajaran, dan
partisipasi peserta didik mendapatkan presentasi 85% dan berada pada kategori
baik. kemudian penilaian untuk kegitan penutup yang meliputi melakukan refleksi
dnegan melibarkan peserta didik serta menutup kegiatan pembelajaran mendapat
pesentase nilai sebanyak 85% dan termasuk dalam kategori baik.
Setelah peneliti melaksanakan siklus I selanjutnya peneliti melaksanakan
siklus II dan mendapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 2. Kegiatan pembelajaran siklus 2
No. Kegiatan Kegiatan
Penutup
Pendahuluan iInti
131 12 31 8
132 11 31 8
133 11 32 8
134 12 30 8
135 11 31 7
136 12 30 8
137 11 32 8
138 12 31 8
139 12 31 8
140 12 32 8
Jumlah
Skor 116 311 79
Skor
Maksimal 120 320 80
Persentase
Total Skor 96,67% 97,18% 98,75%
Berdasarkan tabel kegiatan pembelajaran siklus 2 (data selengkapnya
dapat dilihat pada lampiran), dapat dilihat terdapat peningkatan pada masing-
masing kegiatan. Mulai dari kegiatan pendahuluan yang mengalami peningkatan
persentase sampai 97,67% dan berada pada kategori sangat baik. Pada kegiatan
inti juga mengalami peningkatan yang cukup besar dengan persentase nilai
mencapai 97,18% dan termasuk dalam kategori sangat baik. Begitu juga dengan

24
kegiatan penutup yang mengalami peningkatan persentase mencapai 98,75% dan
termasuk dalam kategori sangat baik.
Adapun tahapan kegiatan pelaksanaan simulasi perbaikan pembelajaran
yang telah dilakukan oleh peneliti, yaitu sebagai berikut
1. Tindakan Perbaikan Pada Siklus I
Ada beberapa tahapan yang dilalui peneliti pada tindakan siklus 1,
antara lain:
a. Perencanaan tindakan perbaikan
Sebelum melakukan tindakan perbaikan pada siklus 1, peneliti
membuat perencanaan dari tindakan yang akan dilakukan. Perencanaan
tersebut meliputi:
1) Penyususnan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) perbaikan
dengan metode pembelajaran Fun Learning serta menyusun seluruh
perangkan.
2) Menyediakan media pembelajaran sesuai dengan materi yang akan
diajarkan seperti media Sempoa.
3) Menyiapkan lembar evaluasi pembelajaran berupa soal pre-test dan
soal post-test untuk mengetahui paningkatan hasil belajar siswa.
Soal-soal yang digunakan berbentuk essay dengan pertimbangan
bahwa siswa bebas memilih cara untuk memecahkan soal tersebut.
4) Menyiapkan lembar obeservasi untuk para observer yang akan
mengamati tindakan perbaikan yang akan dilaksanakan. Lembar
observasi tersebut berupa lembar observasi terstruktur dan terdapat
bagian refleksi.
b. Pelaksaan Tindakan Perbaikan Pada Siklus 1
Pada tahap pelaksanaan tindakan perbaikan siklus 1 ini peneliti
melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

25
Pembelajaran (RPP) perbaikan yang telah dirancang sebelumnya.
Berikut deskripsinya:
1) Kegiatan awal pembelajaran
Pada kegiatan awal pembelajaran guru membuka
pembelajaran dengan salam dilanjutkan dengan berdoa bersama
dan menanyakan kabar serta kehadiran siswa. Kemudian guru
mengajak siswa melakukan tepuk semangat agar siswa
bersemangat mengikuti pembelajaran. guru melanjutkan dengan
apersepsi yaitu memancing siswa untuk mengingat materi
sebelumnya. Siswa terlihat antusias dalam menjawab pertanyaan
yang diberikan guru.
2) Kegiatan Inti
Memasuki kegiatan inti pembelajaran guru mulai
menjelaskan secara singkat mengenai apa itu penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah. Guru memberikan contoh
permasalahan kontekstual dalam keidupan sehari-hari siswa yang
berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan. Soal yang
disajikan adalah “Pada suatu Rina pergi kerumah neneknya di
Desa. Disana ia melihat kakek dan neneknya sedang memetik
buah jeruk. Kemudian Rina meminta buah jeruk untuk dibawanya
pulang, dan neneknyapn memberikan 4 buah jeruk dan kakeknya
memberikan lagi 2 buah jeruk. Berapakah buah jeruk Rina
sekarang?”
Dalam menjelaskan penjumlahan siswa diberikan contoh
berikut yang sesuai dengan kehidupan sehari-hari siswa dan guru
mengajari cara menghitung penjumlahan dan pengurangan
dengan media sempoa. Secara bersama-sama siswa mulai
menghitung dengan sempoa masing-masing dan menemukan

26
jawabannya. Ketika guru bertanya “ada berapa buah Jeruk
Rina?”, siswa terlihat antusias dan mengacungkan jarinya yang
menunjukkan respon terhadap pertanyaan yang diberikan guru.
Kemudian guru menunjuk beberapa siswa untuk menjawab ada
beberapa yang benar dan ada yang masih salah. Kegiatan tersebut
diulang dengan beberapa contoh soal penjumlahan dan contoh
soal cerita tentang pengurangan. Setelah dirasa paham guru
mengajak siswa bernyanyi satu ditambah satu agar siswa tidak
bosan dalam kegiatan pembelajaran.
3) Penutup
Guru membimbing siswa untuk membuat kesimpulan
materi yang telah dipelajari. Kemudian sebelum pembelajaran
diakhiri guru dan siswa sama-sama berdoa dan untuk
mengakhiri pembelajaran guru mengucapkan salam.
c. Observasi
Setelah melaksanakan tindakan perbaikan pada siklus 1, selanjutnya
adalah melaksanakan observasi. Observasi ini dilakukan untuk
mengambil data-data mengenai tindakan perbaikan yang telah dilakukan
oleh peneliti. Pada tahapan ini peneliti meminta bantuan 10 orang untuk
menjadi observer dalam penelitiannya. Para observer ini akan menilai
aktivitas guru dan siswa dalam menerapkan metode pembelajaran Fun
Learnig sesuai dengan point-point yang terdapat pada lembar observasi.
d. Refleksi
Refleksi merupakan tahap terakhir dari tindakan perbaikan pada
siklus satu. Adapun tujuan dari refleksi ini ialah untuk mengetahui
apakan ada hal yang perlu diperbaiki lagi atau tidak.
2. Tindakan Perbaikan Pada Siklus 2

27
Tindakan perbaikan siklus 2 ini dilakukan setelah tindakan pada siklus 1
selesai. Siklus 2 ini dilakukan dengan melakukan pertimbangan kekurangan
dari pada pelaksanaan siklus 1. Beberapa kekurangan pada siklus 1 akan
diperbaiki dalam siklus 2. Adapun tahapan untuk siklus 2 antara lain:
a. Perencanaan Tindakan Perbaikan
Kegiatan yang dilakukan peneliti dalam tahapan ini antara lain:
1) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Perbaikan
pada siklus 2 dengan memperhatikan kekurangan-kekurangan pada
siklus 1.
2) Menyediakan media pembelajaran (Sempoa) yang akan digunakan
dalam pelaksanaan perbaikan siklus 2.
3) Menyiapkan lembar evaluasi pembelajaran berupa soal pre-test dan
soal post-test yang akan digunakan untuk mengetahui hasil belajar
siswa.
4) Menyiapkan lembar obeservasi untuk para observer yang akan
mengamati tindakan perbaikan yang akan dilaksanakan. Lembar
observasi tersebut berupa lembar observasi terstruktur dan terdapat
bagian refleksi.
b. Pelaksanaan Tindakan Perbaikan pada Siklus 2
1) Kegiatan Awal
Seperti halnya siklus 1 pada kegiatan awal pembelajaran
siklus 2 ini diawali dengan salam dari guru dilanjurka berdoa’a dan
menanyakan kabar serta kehadiran siswa. kemudian untuk tes
semangat guru mengajak siswa tepuk semangat. Selanjutnya guru
menyampaikan tujuan dari pembelajaran serta melakukan apersepi
dengan mengingatkan siswa tentang penjumlahan dan pengurangan.
2) Kegiatan Inti

28
Memasuki kegiatan inti pembelajaran guru memberikan soal
pre-test untuk dikerjakan siswa. setelah semua siswa selesai
mengerjakan soal kemudian dilanjutkan dengan guru menanyakan
kepada siswa tentang materi yaitu apa itu penjumlahan dan
pengurangan. Setelah itu guru memberikan sebuah soal cerita
tentang penjumlahan kemudian betanya kepada siswa “siapa yang
tahu jawabannya?” dengan antusianya siswa mulai mengacungkan
tangan sebagai bentuk respon dari pertanyaan guru. Guru menunjuk
siswa secara bergantian untuk mengutarakan jawabanya dan
hasilnya sebagian besar siswa menjawab dengan benar. Kemudian
guru memberikan contoh soal cerita dan menunjuk siswa lagi.
Setelah itu guru melanjutkan ke materi pengurangan guru
mulai bertanya pada siswa “siapa yang masih ingat apa itu
pengurangan?” kemudian siswa menjawab dengan antusias dan guru
menguatkan jawaban dari siswa. kemudian guru memberikan lagi
contoh soal cerita tentang pengurangan dan menunjuk siswa secara
bergantian untuk menjawab. Dengan ditunjuk secara bergantian guru
ingin mengetahui manakan siswa yang sudah paham dan manakah
siswa yang belum paham.
3) Penutup
Setelah kegiatan inti selesai guru mengajak siswa untuk menarik
kesimpulan dari materi yang telah dipelajari serta guru memberikan
penguatan. Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengajak siswa
berdoa dan mengucapkan salam.
c. Observasi
Seperti halnya pada observasi siklus 1, pada kegiatan observasi
siklus 2 ini dilakukan dengan tujuan untuk mengambil data-data pada
tindakan perbaikan yang telah dilakukan.

29
d. Refleksi
Setelah tindakan perbaikan pada siklus 2 selesia, peneliti melakukan
refleksi. Refleksi ini bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dari pada
siklus 2.
B. Pembahasan
Penelitian ini adalah upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui
penerapan metode pembelajaran Fun Learning (pembelajaran yang
menyenangkan) pada materi penjumlahan dan pengurangan. Berdasarkan kajian
teori sebelumnya metode pembelajaran Fun Learning merupakan salah satu
metode pembelajaran yang menyenangkan dan dapat membangkitkan motivasi
siswa untuk belajar. Pada teori perkembangan piaget, siswa yang baru masuk
Sekolah Dasar masih berada pada tahap pra-operasional, sehingga sebisa mungkin
guru harus mengaitkan materi dengan konteks kehidupan nyata sehari-hari yang
ada disekeliling siswa. Anak akan lebih memahami konsep dari suatu benda atau
materi apabila anak melihat dan mengamati secara langsung dengan bantuan
media/ alat peraga.
Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan pada siklus I, pembelajaran
sudah dikemas dengan menyenangkan sehingga siswa dapat merasa senang saat
pembelajaran berlangsung serta sebagian siswa sudah berpartisipasi secara aktif
dalam pembelajaran. Selain itu juga terdapat beberapa kelebihan yang dituliskan
oleh observer dari pelaksanaan simulasi pembelajaran, antara lain:
1. Media pembelajaran yang digunakan dapat membantu siswa untuk memahami
materi
2. Ketika guru menyanyikan lagu bersama siswa, dapat meningkatkan semangat
siswa dalam pelaksanaan pembelajaran
3. Proses pembelajaran sudah dilakukan sedemikian rupa sehingga siswa lebih
nyaman dan senang pada pembelajaran matematika.

30
4. Kesederhanaan dan karakteristik guru yang mendidik siswa membuat
interaksi lebih baik. Mulai dari kerapian guru dalam berbusana menjadi niali
tersendiri dari video ini.
5. Siswa dapat belajar matematika dengan cara yang menyenangkan melalui soal
cerita yang disampaikan guru
6. Penyaji dengan ciri khas kedaerahan yang tetap dijunjung tinggi yaitu berlogat
khas Jawa Timur-an yang kental, good looking, serta padu padan yang baik
dengan situasi dan kondisi.
Selain kelebihan-kelebihan diatas masih terdapat beberapa kekurangan
yang masih harus diperbaiki oleh guru, yaitu sebagai berikut:
1. Media pembelajaran yang disediakan hanya satu sehingga siswa hanya
mengira-ngira jawaban. Sebaiknya menggunakan media yang lebih modern
atau media yang digunakan bisa dikembangkan lagi supaya siswa lebih
menarik
2. Serta guru kurang mengajak siswa untuk berpartisipasi atau mencoba maju
kedepan mencoba secara langsung media sempoa tersebut.
3. Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan dan
juga tidak membuat kesimpulan.
4. Antara fokus dan tidak saat menerima materi karena siswa diajak bernyanyi
atau mendangarkan cerita yang bisa membuat siswa kehilangan fokusnya.
5. Suaranya guru kurang lantang
Dari kelemahan-kelemahan tersebut peneliti mencari solusi dan
memperbaikinya pada siklus II. Adapun solusi dari kelemahan-kelemahan atau
kendala yang ada ialah sebagai berikut:
1. Peneliti menyediakan media pembelajaran yang cukup digunakan untuk
siswa satu kelas, sehingga dapat menumbuhkan partisipasi dari siswa. Selain
itu dengan media pembelajaran memadai akan membantu pemahaman siswa.

31
peneliti memilih media pembelajaran Sempoa karena dirasa media tersebut
mudah dijumpai dan juga lebih praktis untuk dibawa oleh siswa.
2. Guru akan menyampaikan tujuan pembelajaran pada siklus II serta
melakukan apersepsi sebelum masuk pada kegiatan inti pembelajaran. Guru
juga akan membimbing siswa dalam menarik kesimpulan pada akhir
pembelajaran serta memberikan penguatan mengenai materi.
3. Pada siklus selanjutnya siswa akan lebih di fokuskan pada soal cerita dan
media agar siswa dapat memahami materi yang disampaikan guru dengan
baik.
4. Guru akan berupaya agar suaranya lebih keras dan bisa terdengar oleh siswa
yang duduk dibangku paling belakang. Selain itu jika masih terkendala
dengan masalah suara guru akan mengatur tata letak bangku menjadi U
sehingga nantinya guru akan berada ditengah-tengah ketika menjelaskan.
Dengan adanya solusi dari permasalahan atau kelemahan pada siklus I
peneliti dapat melanjutkan pada siklus II untuk memperbaikinya. Siklus II
dilaksanakan setelah peneliti mempersiapkan solusi yang telah direncanakan.
Berdasarkan pada simulasi pembelajaran siklus II terdapat banyak
peningkatan pada partisipasi belajar siswa. Dengan pembelajaran yang
menyenangkan siswa terlihat antusias dan berpartisipasi secara aktif dalam
kegiatan pembelajaran. Siswa juga lebih memahami cara menghitung
penjumlahan dan pengurangan ketika mendapatkan media sempoa. Selain itu
masih banyak kelebihan lainnya, seperti:
1. Siswa lebih memahami materi denga bantuan media pembelajaran sempoa.
2. Guru menggunakan media alat hitung yang dapat memudahkan pembelajaran
serta mudah digunakan oleh siswa
3. Pembelajaran matematika bisa diubah menjadi pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa sehingga siswa tidak takut lagi dengan pelajaran
matematika.

32
4. siswa dapat belajar matematika dengan cara yang menyenangkan melalui
penjelasan yang disampaikan guru
5. Good and fresh looking, tetap mempertahankan ciri khas, kalem dan percaya
diri.
6. Pembelajarannya sudah sangat siap
7. Siswa dapat belajar matematika dengan cara menggunakan media sempoa,
dan penjelasan dari guru juga mudah dimengerti sehingga materi yang
disampaikan mudah untuk dipahami oleh siswa
8. Tujuan Pembelajaran, apersepsi, dan refleksi pada pembelajaran sudah bagus.
Point-point diatas merupakan peningkatan dari simulasi pembelajaran
yang telah dilaksanakan. Se;ain itu kelemahan-kelemahan yang sebelumnya
terjadi pada siklus I sudah teratasi pada siklus II sehingga tujuan pembelajaran
dan tujuan perbaikan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Pada siklus II ini
tidak terlalu terdapat kelemahan hanya saja apersepsi di awal pembelajaran harus
lebih ditingkatkan. Selain itu semuanya sudah sesuai dengan perencanaan
tindakan yang dibuat.
Dari hasil penelitian diatas terbukti bahwa penggunaan metode
pembelajaran Fun Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa serta
membantu dalam pemahaman siswa terhadap materi penjumlahan dan
pengurangan bilangan cacah di kelas 1A SDIT Ulil Albab Kamal.

33
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dipaparkan, maka
peneliti menyimpulkan bahwa dengan menggunakan metode pembelajaran Fun
Learning dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan hasil belajar pada
materi penjumlahan dan pengurangan bilangan cacah pada siswa kelas 1. Proses
pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran Fun Learning, akan
membuat siswa lebih berani, lebih semangat dan memiliki tanggung jawab untuk
berpartisipasi secara aktif dalam kegiatan pembelajaran. metode pembelajaran
Fun Learning dalam pembelajaran berpengaruh secara nyata terjadap hasil
belajar matematika siswa. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan persentase
kegiatan pembelajaran yang signifikan. Mulai dari kegiatan pendahuluan pada
siklus I dengan persentase 64,17 mengalami peningkatan pada siklus II sampai
persentase 96,67%, kemudian pada kegiatan inti pada siklus I dengan persentase
85% juga mengalami peningkatan pada siklus II mencapai persentase 97,18%.
Begitupun dengan kegiatan penutup siklus I dengan persentase 85% juga
mengalami peningkatan yang signifikan pada siklus II yaitu mencapai 98,75%.
Berdasarkan data yang telah diperoleh seperti diatas penelitian tindakan
kelas dengan menggunakan metode Fun Learning yang dilakukan dalam 2 siklus
sesuai dengan hipotesis yang dirumuskan. Yaitu bahwa Metode Pembelajaran
Fun Learning dapat memingkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran
matematika dengan materi penjumlahan dan pengurangan bagi siswa kelas 1A
SDIT Ulil Albab Kamal.

B. Implikasi
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilakukan sebanyak 2 siklus. Siklus I
dilaksanakan satu kali pertemuan denga 4 tahapan kegiatan yaitu perencanaan

34
tindakan perbaikan, pelaksnaan tindakan pernbaikan, observasi serta refleksi.
Begitupun dengan siklus II yang dilaksanakan selama satu hari dan melalui
tahapan kegiatan yang sama dengan siklus I.
Berdasarkan pada temuan hasil penelitian dan pembehasan yang ada pada
bab IV, penelitian ini layak dipergunakan untuk membantu guru dalam mengatasi
permasalahan kegiatan pembelajaran yang sama. Utamanya untuk mengatasi
masalah peningkatan hasil belajar serta pemahaman siswa terhadap materi
penjumlahan dan pengurangan.
Apabila seorang guru mengalami kendala dalam melaksanakan kegiatan
pembelajarannya pada materi penjumlahan dan penguranga bilangan cacah, bisa
dicari solusi dari permasalahan tersebut. serta guru harus lebih kreatif lagi dalam
merancang pembelajaran guna mempertahankan peningkatan hasil belajar siswa.

C. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran untuk memingkatkan
hasil belajar dan pemahaman siswa, yang meliputi:
1. Kepada sekolah
Sekolah hendaknya menyediakan peralatan penunjang pembelajaran yang
memadai contohnya seperti media pembelajaran, karena penggunaan media
dalam kegiatan pembelajaran akan lebih membantu siswa dalam
meningkatkan pemahaman serta hasil belajar siswa.
2. Kepada Guru
Guru hendaknya menerapkan metode pembelajaran yang menyenangkan bagi
siswa kelas 1 misalnya metode pembelajaran Fun Learning. tetapi
penggunaan metode ini juga harus diseusaikan dengan kebutuhan khususnya
pada materi, keadaan dan situasi siswa sehingga membuat kegiatan
pembelajaran lebih bermakna bagi siswa.

35
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi, Suhardjono & Supardi. 2017. Penelitian Tindakan Kelas.
Jakarta: Bumi Aksara.

Budyartati, Sri. 2016. Problematika Pembelajaran di Sekolah Dasar. Magetan:


Team Grafis AE Media Grafika

Fahrurrozi dan Syukrul Hamdi. 2017. Metode Pembelajaran Matematika. Nusa


Tenggara Barat: Universitas Hamzanwadi Press

Gasong, Dina. 2018. Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Goenawan, Stephanus Ivan & Alexander Agung Santoso. 2014. Metode Horizontal
(Metris): Penjumlahan dan Pengurangan Ajaib

Muhaemin. 2011. Skripsi: Pengaruh Penggunaan Metode “Fun Taeching” Terhadap


hasil belajar siswa. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.

Nuraini, Indah. 2018. Metode Active Learning. Yogyakarta: Deepublish

Sudana, Nana. 2001. Penilaian Hasil Belajar Mengajar. Bandung: Remaa


Rosdyakarya

Sugiyono. 2017. Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta CV.

Susanto, Ahmad. 2016. Teori Belajar Dan Pembelajaran Di Sekolah Dasar. Jakarta:
Prenamedia Group

Syah, Muhibbin. 2010. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru. Jakarta: PT


Remaa Rosdakarya

Taufiq, Agus. 2011. Pendidikan Anak di SD. Jakarta: Universitas Terbuka

36
LAMPIRAN

37
Lampiran 1. Profil Sekolah

A. VISI. MISI, DAN TUJUAN


1. Visi
Terwujudnya sekolah yang unggul dalam melahirkan generasi mu’min yang
bertaqwa, berakhlaqul karimah, cerdas berprestasi, terampil dan mandiri serta
peduli pada sesama.
2. Misi
a. Mengembangkan sekolah yang unggul dalam pembinaan spiritual,
intelektual, dan sosial
b. Memberikan siswa bekal kemantapan akidah dan kedalaman spiritual,
serta keluhuran akhlak
c. Mendukung siswa dalam mengembangkan kecerdasan, memperoleh
keluasan ilmu, prestasi
d. Memberikan siswa ketrampilan tambahan dan dukungan pengembangan
minat bakat dan kemandirian
e. Memberikan bekal empati dan kepedulian sosial dan kemasyarakatan
3. Tujuan
a. Mewujudkan sekolah islami yang unggul dalam prestasi akademikdan
non akademik
b. Melahirkan siswa yang memiliki kemantapan akidah, kedalaman
spiritual, dan keluhuran akhlaq
c. Melahirkan siswa yang memiliki kecerdasan, keluasan keilmuan,
keunggulan prestasi dan kemandirian
d. Melahirkan siswa yang memiliki ketrampilan tambahan yang
mendukung minat dan bakat
e. Melahirkan siswa yang memiliki kepekaan dalam menjalin kehidupan
sosial masyarakat yang baik.
B. Profil Sekolah
1. Identitas Sekolah
Nama sekolah : SDIT Ulil Albab
NPSN : 69947115
Jenjang Pendidikan : Sekolah Dasar
Satuan Sekolah : Swasta
Alamat Sekolah : Jl. Sumbersari No. 22 Banyuajuh Kamal
RT/ RW : 01/ 03
Kode Pos : 69162

38
Kelurahan : Banyuajuh
Kecamatan : Kamal
Kabupaten/ Kota : Bangkalan
Provinsi : Jawa Timur
Tahun didirikan : 2014
Tahun Beroperasi : 2015
Akreditasi :B
KBM : Pagi dan siang
Bangunan Sekolah : Miliki Yayasan
2. Kualifikasi Kepala Sekolah dan Guru
No. Nama Jabatan Amanah BPI
1. Moh. Syaiful Bahri, SKM. Ketua Yayasan Penasehat
Insan Madani
2. Aminah Dewi Rahmawati, Kabid SDM Supervisor
S.Sos., M. Si. Yayasan Insan
Madani
3. Afzal Farid Alfahmi, S.Kom Kepala Sekolah Penanggungjawab
(Pembina Kelas V
Putra)
4. Tania Pratama Putri, S.PL Guru Kelas V Koordinator
(Pembina Kelas V
Putri)
5. Eva Rohmawati, S.Pd. Guru Bahasa Inggris Sekertaris (Pembina
Kelas IV Putra)
6. Erlyn Rohmawati, S.Pd, Guru Kelas III Bendahara (Pembina
Kelas III Putri))
7. M. Solikin Guru Al-Qur’an Pembina Kelas IV
putra
8. Hobir, S. Sos. Guru PAI dan Al- Pembina kelas III
Qur’an putra
9. Moh. Zainal Arifin, SHI Guru Bahasa Arab Pembina kelas III
dan PAI putri
10. Abd. Halimurrosid, S. Psi. Guru Al-Qur’an dan Pembina PBI Kelas
Bahasa Madura IIA Putra
11. Afif Al Azhar, SE. Guru Kelas IIB Pembina PBI Kelas
IIB Putra
12. Listya Isnainy, S.Pd. Guru Kelas IIA Pembina PBI Kelas
39
IIA Putrai
13. Efriza Rizqi Harisma Putri, Guru Kelas IV Pembina PBI Kelas
S.Pd. IIB Putri
14. Norholis, ST. Guru Al-Qur’an dan Pembina PBI Kelas I
Bahasa Madura Putra
15. Riza Kurnia Laksmi, S. Pd. Guru Kelas IA Pembina PBI Kelas
IA Putri
16. Dwi Rahayu Krisnawati, S. Pd. Guru Kelas IB Pembina PBI Kelas
IB Putri
3. Jumlah siswa dalam 4 tahun terakhir

Kelas Jumlah siswa


IA 17
IB 18
II A 14
II B 15
III 26
IV 18
V 14
Jml. 122
4. Data Fasilitas Sekolah

Nama Ruangan Jumlah Kondisi


Kelas I 2 Baik
Kelas II 2 Baik
Kelas III 1 Baik
Kelas IV 1 Baik
Kelas V 1 Baik
Kantor Guru 1 Baik
Ruang Kepala 1 Baik
Sekolah
Perpustakaan 1 Baik
Musholla 1 Baik
Lapangan 1 Baik
Kamar Mandi 1 Baik

40
Lampiran 2. Data Siswa

No. Nama Siswa


1. Adisty Kafiyah Rizky
2. Ahmad Tsaqib Al-Ghifari
3. Anisah Zahira
4. Annisa Faiha
5. Azalea Fitrotun
6. Danishwari Keyla
7. Dzakira Farhana Putri R.
8. Faiz Zakaria
9. Gaftan Pradista Rayaqin
10. Intan Mujahdah Keisya
11. Jasmien Nareswari Mutiara Hadi
12. Khaulah Adibah
13. Nawwaf Faiq Hidayat
14. Nazriel Ibra
15. Nazuwa Dwi M.
16. Nur Nafisah
17. Tamara Tijep

41
Lampiran 3. lembar wawancara

Lembar Wawancara Pra-perencanaan siklus I

Nama : Riza Kurnia Laksmi, S. Pd.


Jabatan : Guru Kelas IA
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah ada kendala dalam mengajar di Iya tentu saja, anak-anak kelas I kan
kelas 1? masih masa peralihan ya, sehingga
anak-anaknya lebih suka bermain
dari pada belajar dikelas. Jadi sebisa
mungkin setiap pelajaran harus ada
sesuatu yang menyenangkan untuk
mereka. Anak-anak juga sering
merasa bosan ketika pembelajaran
2. Apakah penunjang kegiatan Untuk media pembelajaran sendiri
pembelajaran (Misal Media belum ada karena saya tidak sempat
pembelajaran) sudah ada? untuk membuatnya. Mungkin anak-
anak akan lebih senang dan
semangat belajarnya kalo ada media
pembelajarannya.
3. Apakah siswa memperoleh hasil nilai Hanya beberapa siswa yang
yang cukup memuaskan khusushnya mendapatkan nilai di atas KKM,
pada materi penjumlahan dan karena mereka rata-rata masih
pengurangan? binggung dengan penjumlahan dan
pengurangan. Terutama
dipengurangannya dan soal cerita.
4. Apakah dari ibu sendiri ada inovasi Sementara saya biasanya
untuk model atau metode pembelajaran menggunakan ceramah atau
yang diterapkan? penelasan singkat dan tanya jawab
kepada setiap siswa.

42
Lampiran 4. Lembar Observasi

INSTRUMEN OBSERVASI PTK EDISI COVID-19


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
DATA OBSERVER
1. NAMA :
2. NIM :
Skor
No Komponen yang Dinilai
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul PTK
3 Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru,
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan Peserta
Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar
Skor Total 51
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 98
43
REFLEKSI

1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses


pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar prosentasi tercapainya tujuan
pembelajarn dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?
6) setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan ke
pengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?

44
Lampiran 5. Soal Pre-test dan Post-Test Siklus 1
Soal Pretest Siklus 1

Nama : ……………………….
Kelas : ……………………….
No. Absen : ……………………….

A. Ayo kerjakan soal dibawah ini dengan benar !


1. 10 + 5 = . . .
2. 12 + 6 = . . .
3. 15 + 10 = . . .
4. 22 + 19 = . . .
5. 33 + 16 = . . .
6. 9 – 3 = . . .
7. 16 – 7 = . . .
8. 21 – 14 = . . .
9. 27 – 19 = . . .
10. 35 – 16 = . . .

B. Ayo kerjakan soal dibawah ini dengan benar !


11. Setelah pulang sekolah Ari membeli 10 kelereng diwarung. Setelah sampai
dirumah ternyata ibu juga sudah membelikan Ari 5 kelereng. Berapakah
kelereng Ari sekarang?
12. Pamanku memiliki kebun jeruk yang sangat luas. Saat aku kesana bersama
ibu paman mengajakku untuk memetik jeruk bersama. Paman memetik 15
buah dan aku memetik 7 buah. Berapa banyak jerukku saat ini?
13. Seorang pedagang memiliki persediaan buku sebanyak 13 buku. Pada jam
15.00 ada seseorang yang membeli buku sebanyak 8 buku. berapakah sisa
persediaan buku yang dimiliki oleh pedagang?
14. Ani membeli telur 1 kilogram yang berisi 16 butir telur. Sesampainya dirumah
Ani memasak 9 butir telurnya. Berapakah sisa telur Ani?
15. Dian mempunyai 31 boneka yang didapatkan dari hadiah ulang tahunnya.
Kemudian dian memberikan 5 bonekanya kepada adiknya. Berapa sisa boneka
Dian sekarang?

45
Soal Post-test Siklus 1

Nama : ……………………….
Kelas : ……………………….
No. Absen : ……………………….

A. Ayo kerjakan soal dibawah ini dengan benar !


1. 15 + 6 = . . .
2. 17 + 16 = . . .
3. 20 + 10 = . . .
4. 29 + 19 = . . .
5. 43 + 36 = . . .
6. 12 – 5 = . . .
7. 21 – 19 = . . .
8. 33 – 16 = . . .
9. 42 – 24 = . . .
10. 56 – 36 = . . .

B. Ayo kerjakan soal dibawah ini dengan benar !


11. Diana dan ibunya ingin pergi kerumah nenek pada hari minggu. Tetapi
mereka binggung akan membawa oleh-oleh apa. Kemudian ibu melihat
dikulkas masih ada 7 jeruk yang tersisa. Kemuidan ibu menyuruh Diana
untuk membeli 15 jeruk lagi. Berapa jeruk yang akan dibawa kerumah
nenek?
12. Sukma membeli 2 kantong permen. kantong pertama berisi 31 permen.
kantong kedua berisi 33 permen. Berapa jumlah permen yang dimiliki
sukma?
13. Ibunya Kiki membuat 25 buah bolu kukus, sesampainya dari sekolah kiki
memakan bolu kukus buatan ibunya sebanyak 8 buah. Berapa sisa bolu kukus
yang dibuat oleh ibu?
14. Rika membeli 34 bungkus coklat kemudian dimakan oleh rian sebanyak 7
bungkus coklat. Berapakah sisa coklat Rika?
15. Pada hari minggun ibu pergi kepasar kain. Ibu membeli 67 potong pita yang
akan digunakan sebagai hiasan pada baju. Ibu menggunakan 18 pita untuk
menghias 5 baju. Berapa sisa pita ibu?

46
Lampiran 6. RPP Siklus I
Rancangan Perbaikan Pembelajaran (RPP) Siklus 1

Sekolah : SDIT Ulil Albab Kamal


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : I/ 2
Kompetensi Dasar :
3.4 Menjelaskan dan melalukan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang
melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99 dalam kehidupan sehari-hari
4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai
99
Indikator :
3.3.1 Memahami cara menghitung penjumlahan pengurangan pada bilangan cacah
4.4.1 Menyesaikan permasalahan penjumlahan dan pengurangan dalam kehidupan
sehari-hari
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit (1 kali pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melaksanakan diskusi, tanya jawab, dan mendengarkan penjelasan
guru melalui metode fun learning, siswa dapat memahami cara menghitung
penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah dengan benar
2. Dengan diberikan soal cerita, siswa dapat menyesaikan permasalahan
penjumlahan dan pengurangan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
B. Tujuan Perbaikan
1. Perubahan proses pembelajaran matematika yang menyenangkan harus
menjadi tujuan utama
2. Memperbaiki metode pembelajaran agar hasil belajar siswa meningkat
C. Materi Ajar
Penumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pendahuluan
a. Kelas dimulai dengan membuka salam, kemudian berdoa dilanjutkan
menanyakan kabar dan kehadiran siswa
b. Apersepsi, mengajukan pertanyaan tentang materi
c. Motivasi, membangkitkan minat dan menumbuhkan kesadaran siswa
untuk belajar berhitung dalam penjumlahan dan pengurangan ditambah
dengan ice breaking.
2. Kegiatan
a. Guru menerangkan pembelajaran sesuai materi yaitu tentang penjumlahan
dan pengurangan dengan cerita dalam kegiatan sehari-hari
b. Guru memaparkan cara untuk menghitung penjumlahan dan pengurangan

47
c. Guru mengajak siswa bernyanyi sambil tebak-tebakan mengenai
penumlahan dan pengurangan
d. Guru meminta siswa untuk mengerakan latihan soal
3. Penutup
a. Guru memberikan penguatan atas materi tentang penjumlahan dan
pengurangan
b. Guru memberikan beberapa pertanyaan penutup tentang penjumlahan dan
pengurangan
c. Guru mengakhiri pembelajaran

48
Lampiran 7. Lembar Hasil Observasi Siklus I
INSTRUMEN OBSERVASI PTK EDISI COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA : Elis Kumala Sari
2. NIM : 170611100131
Skor
No Komponen yang Dinilai
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana 
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul PTK 
3 Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi 
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang 
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut 
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD 
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran 
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu 
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, 
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan Peserta 
Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar 
Skor Total 43
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 82

49
REFLEKSI

1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses


pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Menurut saya reaksi anak aktif dan dalam proses pembelajaran yang
menyenangkan
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar presentasi tercapainya tujuan
pembelajarn dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: 80%
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Media pembelajaran yang disediakan hanya satu
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Dengan adanya media pembelajaran dapat membantu siswa untuk
memahami materi
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?
Jawab: Menurut saya tidak ada hal yang unik pada saat pembelajaran
6) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan ke
pengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Sebaiknya jika diimbangi dengan media pembelajaran dan alat bantu
yang memadai agar semua siswa menerima pembelajaran lebih menyenangkan
dan siswa tidak akan merasa bosan.

50
INSTRUMEN OBSERVASI PTK EDISI COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA : SITI MUSLIKAH
2. NIM : 170611100132
No Komponen yang Dinilai Skor
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana 
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul PTK 
3 Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi 
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang 
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut 
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD 
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran 
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu 
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, 
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan Peserta 
Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar 
Skor Total 38
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 73

51
REFLEKSI

1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses


pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran?
Jawab: Reaksi anak aktif ketika mencoba media pembelajaran yang digunakan.
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar prosentasi tercapainya tujuan
pembelajaran dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran?
Jawab: Sekitar 85%
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Guru tidak menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilaksanakan
dan juga tidak membuat kesimpulan.
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran?
Jawab: Guru menyanyikan lagu bersama siswa. hal tersebut dapat meningkatkan
semangat siswa dalam pelaksanaan pembelajaran
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?
Jawab: Masing-masing siswa mendapat alat bantu hitung
6) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan
kepengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Saya sarankan untuk ke siklus selanjutnya. Proses pelaksanaan
pembelajaran sudah bagus, hanya kegiatan awal dan akhir yang perlu sedikit
diperbaiki.

52
INSTRUMEN OBSERVASI PTK EDISI COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA : Anis FaizatulMaghfiroh
2. NIM : 170611100133
No Komponen yang Dinilai Skor
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana 
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul PTK 
3 Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi 
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang 
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut 
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD 
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran 
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu 
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, 
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan Peserta 
Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar 
Skor Total 47
Skor Maksimal 52
Skor Akhir

53
REFLEKSI

1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses


pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran?
Jawab: Pada proses pembelajaran berlangsung siswa terlihat senang dan
menkmati pembelajaran sesuai dengan tujuan dari pembelajaran yang
mengarahkan agar siswa lebih fun belajar.
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar prosentasi tercapainya tujuan
pembelajaran dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran?
Jawab: Prosentasi keberhasilan dalam proses pemeblajaran sebesar 90%.
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Antara fokus dan tidak saat menerima materi karena siswa diajak
bernyanyi atau mendangarkan cerita yang bisa membuat siswa kehilangan
fokusnya.
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran?
Jawab: Proses pembelajaran sudah dilakukan sedemikian rupa sehingga siswa
lebih nyaman dan senang pada pembelajaran matematika.
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?
Jawab: Bisa membuat pembelajran matematika serasa bukan pembelajaran
matematika.
6) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan
kepengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Penggunaan media lebih diefektifkan lagi terhadap siswa sehingga siswa
memperoleh pengalaman langsung belajar dengan menggunakan media
pembelajaran.

54
INSTRUMEN OBSERVASI PTK EDISI COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA :Bagus Andry S
No Komponen yang Dinilai Skor
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana 
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul PTK 
3 Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi 
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang 
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut 
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD 
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran 
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu 
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, 
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan Peserta 
Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar 
Skor Total 50
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 96
2. NIM : 170611100134

REFLEKSI
55
1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses
pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Saya kira pembelajaran lancar mengingat simulasi pembelajaran
menggunakan bahan ajar yang sudah sesuai. Siswa bisa mengikuti pembelajaran
sesuai arahan dari guru.
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar presentasi tercapainya tujuan
pembelajarn dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Saya bisa memperkirakan sekiranya 90% tercapai tujuan pembelajaran
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Terlepas kelemahan dari pada itu menurut saya keterbatasan pendidik
dalam memanfaatkan alat bantu rekam yang menjadi tolak ukur kelemahan pada
video ini. Seperti suara (audio) gelap terang gambar video.
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Saya kira kesederhanaan dan karakteristik guru yang mendidik siswa
membuat interaksi lebih baik. Mulai dari kerapian guru dalam berbusana menjadi
niali tersendiri dari video ini.
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?
Jawab: Jawaban sama dengan yaitu kekurangan dalam video pembelajaran bisa
menjadi kelebihan, yaitu berani memanfaatkan bahan ajar yang ada meskipun
kurang maksimal
6) setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan ke
pengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Sudah bagus, saran saya pertahankan kekreativan kembangkan dan tetap
semangat.
INSTRUMEN OBSERVASI PTK EDISI COVID-19
56
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA : EVA NUR KHOLIDAH PUTRI MS
2. NIM : 170611100135
No Komponen yang Dinilai Skor
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana 
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul 
PTK
3 Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi 
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang 
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut 
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD 
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran 

5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu 

6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan 


Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, 
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan 
Peserta Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar 
Skor Total 38
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 73

57
REFLEKSI

1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses


pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Menurut saya, reaksi anak terhadap pembelajaran yaitu siswa aktif tetapi
tidak keseluruhan dari siswa dapat aktif
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar prosentasi tercapainya tujuan
pembelajarn dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Menurut saya, persentase tercapainya yaitu 75%.
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Kelemahan terdapat pada alat bantu, alat Bantu yang disediakan hanya
satu sehingga siswa hanya mengira-ngira jawaban.
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Kelebihannya yaitu siswa dapat belajar matematika dengan cara yang
menyenangkan melalui penjelasan yang disampaikan guru
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?
Jawab: Hal uniknya muncul ketika guru melakukan pembelajaran metematika
dengan cerita yang berdasaarkan kehidupan sehari hari atau yang sering dijumpai
6) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan ke
pengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Menurut saya, pembelajaran yang dilakukan sudah sangat bagus dan
dapat menarik perhatian siswa tetapi jika diimbangi dengan media yang
digunakan tiap anak untuk membatu membuat fun learning maka pembelajaran
akan jauh lebih menyenangkan, ketika penutup pembelajaran seharusnya siswa
diajak untuk menarik kesimpulan dan lakukan apresiasi atas kegiatan positif
siswa.

58
INSTRUMEN OBSERVASIPTK EDISI COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA : M. Stankovic Oktafiyan
2. NIM : 170611100136
No Komponen yang Dinilai Skor
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana 
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul 
PTK
3 Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi 
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang 
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut 
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD 
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran 
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu 
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, 
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan 
Peserta Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar 
Skor Total 45
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 86

59
REFLEKSI
1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses
pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Dengan penjelasan penyaji yang sangat detail dan rinci, kiranya akan
menambah daya antusias dan pemahaman anak didik secara umum.
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar presentasi tercapainya tujuan
pembelajarn dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: 70%
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Sedikit rasa semangat yang di tunjukkan oleh penyaji, serta penyampaian
dengan vokal yang terlalu pelan sehingga ditakutkan akan mengurangi tingkat
fokusnya anak didik yang berada di bangku belakang,
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Penyaji dengan ciri khas kedaerahan yang tetap dijunjung tinggi yaitu
berlogat khas Jawa Timur-an yang kental, good looking, serta padu padan yang
baik dengan situasi dan kondisi.
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?
Jawab: Tanpa mengurangi rasa hormat saya dan dengan rasa cinta saya kepada
NKRI. Penyaji disini sangat merepresentasikan poin cinta tanah air, persatuan dan
kesatuan dengan jargon diawal pembelajaran dengan penyampaian yang sangat
baik.
6) setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan ke
pengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Tetap mempertahankan plus point, lebih meningkatkan vokal dalam
penyampaian materi, tingkatkan semangat dan antusiasme baik kepada anak didik
dan diri sendiri.
60
INSTRUMEN OBSERVASI PTK EDISI COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA : Puput Della Fitriani
2. NIM : 170611100137
Skor
No Komponen yang Dinilai
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana 
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul 
PTK
3 Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi 
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang 
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut 
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD 
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran 
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu 
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, 
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/ Membuat Rangkuman dengan Melibatkan 
Peserta Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar 
Skor Total 40
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 76

61
REFLEKSI

1) Dapatkah anda memperkirakan, Bagaimana reaksi anak terhadap proses


pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran?
Jawab: Menurut saya, reaksi anak terhadap proses pengembangan dalam
pelaksanaan simulasi pembelajaran yaitu anaknya kurang puas, karena alangkah
baiknya siswa diajak maju kedepan secara acak untuk mencoba menghitung
sendiri menggunakan media sempoa tersebut.
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar prosentasi tercapainya tujuan
pembelajaran dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran?
Jawab: Prosentasi tercapainya tujuan pembelajaran dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran yakni 90%.
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Kelemahannya yakni guru kurang mengajak siswa untuk berpartisipasi
atau mencoba maju kedepan mencoba secara langsung media sempoa tersebut.
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran?
Jawab: Kelebihannya yakni guru dengan jelas menjelaskan perumpamaannya
atau diringkas dalam soal cerita mengenai materi tersebut.
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran?
Jawab: Hal uniknya yaitu guru masih melestarikan alat hitung (sempoa) yang
sudah jarang digunakan siswa. Menurut saya alat hitung tersebut harus
dilestarikan, karena agar siswa tidak melulu tentang gadget atau kalkulator yang
sifatnya sudah instan.
6) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan
kepengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Iya saya sarankan untuk melakukan simulasi kedua.

62
INSTRUMEN OBSERVASI PTK EDISI COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA : TANTI ALFRIDA NOVIANTI
2. NIM : 170611100138
No Komponen yang Dinilai Skor
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana 
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul 
PTK
3 Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi 
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang 
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut 
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD 
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran 
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu 
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, 
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan 
Peserta Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar 
Skor Total 37
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 71

63
REFLEKSI

1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses


pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Menurut saya, reaksi anak terhadap pembelajaran yaitu siswa aktif
mengikuti pembelajaran, dikarenakan pembelajaran tersebut dikemas dengan
menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa.
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar prosentasi tercapainya tujuan
pembelajarn dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Menurut saya,persentase tercapainya yaitu 90%.
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Menurut saya dalam pelaksanaan simulasi ini tidak terdapat kelemahan.
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Kelebihannya yaitu siswa dapat belajar matematika dengan cara yang
menyenangkan sehingga materi yang disampaikan mudah untuk dipahami oleh
siswa
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?
Jawab: Hal unik nya yaitu siswa dapat belajar matematika dengan mudah karena
menggunakan contoh dalam peristiwa siswa di kehidupan sehari-hari.
6) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan ke
pengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Menurut saya, media pembelajaran yang digunakan sudah cocok, namun
perlu diperhatikan pastisipasi siswa tersebut dalam penggunaan media. Semakin
siswa ikut serta dalam penggunaan media, maka semakin aktif dan paham pula
siswa tersebut. Dan jga untuk diakhir pembelajaran lebih baik guru mengajak
siswa untuk membuat kesimpulan pembelajaran yang telah dilakukan.

64
INSTRUMEN OBSERVASIPTK EDISI COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA :Adelia Riqki Afanda Putri
2. NIM : 170611100139
No Komponen yang Dinilai Skor
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana 
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul 
PTK
Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi 
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang 
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut 
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD 
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran 
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu 
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, 
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan 
Peserta Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar 
Skor Total 43
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 82

65
REFLEKSI

1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses


pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Iya dapat, reaksi anak dalam proses pengembangan simulasi sangat
menyenangkan
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar prosentasi tercapainya tujuan
pembelajarn dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Saya bisa memperkirakan sekiranya 80% tercapai tujuan pembelajaran
tersebut
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Suaranya guru kurang lantang dan sebaiknya menggunakan media yang
lebih modern atau media yang digunakan bisa dikembangkan lagi supaya siswa
lebih menarik
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Penyampaian materi cukup sederhana dan adanya media membantu siswa
memahami materi
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?
Jawab: Tidak ada
6) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan ke
pengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Medianya sebaiknya dikembangkan atau cari media yang lebih menarik
lagi, serta lantangkan suara saat menjelaskan materi.

66
INSTRUMEN OBSERVASIPTK EDISI COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA : AGUSTIN RIZKI WIDYANDI
2. NIM : 170611100141
No Komponen yang Dinilai Skor
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana 
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul 
PTK
3 Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi 
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang 
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut 
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD 
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran 
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu 
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, 
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan 
Peserta Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar 
Skor Total 36
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 69

67
REFLEKSI

1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses


pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Menurut saya, reaksi anak terhadap pembelajaran yaitu anak fokus pada
saat pembelajaran dilaksanakan, tetapi tidak semua siswa dapat aktif.
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar prosentasi tercapainya tujuan
pembelajarn dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Menurut saya,persentase tercapainya yaitu 72%.
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Kelemahan yang terjadi pada saat pembelajaran dilaksanakan yaitu pada
alat bantu yang digunakan oleh guru. Respon anak dan tingkat kefokusan kurang.
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Kelebihannya yaitu siswa dapat belajar matematika dengan cara yang
berbeda melalui penjelasan yang disampaikan guru berdasarkan kehiduapat
sehari-hari atau kehidupan nyata.
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?
Jawab: Menurut saya, tidak terdapat hal unik pada saat oemelajaran dilaksnakan.
6) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan ke
pengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Menurut saya, pembelajaran yang dilakukan sudah sangat bagus dan
dapat menarik perhatian siswa tetapi jika diimbangi dengan media pembelajaran
dan alat bantu yang memadai agar semua siswamenerima pembelajaran akan jauh
lebih menyenangkan dan tidak membosankan.

68
Lampiran 8. Soal Pre-test dan Post-test Siklus II

69
Lampiran 9. RPP Siklus II
Rancangan Perbaikan Pembelajaran (RPP) Siklus 1

Sekolah : SDIT Ulil Albab Kamal


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/ Semester : I/ 2
Kompetensi Dasar :
3.5 Menjelaskan dan melalukan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang
melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99 dalam kehidupan sehari-hari
4.5 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan
penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai
99
Indikator :
3.3.2 Memahami cara menghitung penjumlahan pengurangan pada bilangan cacah
4.4.2 Menyesaikan permasalahan penjumlahan dan pengurangan dalam kehidupan
sehari-hari
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit (1 kali pertemuan)
E. Tujuan Pembelajaran
3. Setelah melaksanakan diskusi, tanya jawab, dan mendengarkan penjelasan
guru melalui metode fun learning, siswa dapat memahami cara menghitung
penjumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah dengan benar
4. Dengan diberikan soal cerita, siswa dapat menyesaikan permasalahan
penjumlahan dan pengurangan dalam kehidupan sehari-hari dengan benar
F. Tujuan Perbaikan
3. Perubahan proses pembelajaran matematika yang menyenangkan harus
menjadi tujuan utama
4. Memperbaiki metode pembelajaran agar hasil belajar siswa meningkat
G. Materi Ajar
Penumlahan dan pengurangan pada bilangan cacah
H. Langkah-langkah Kegiatan
4. Pendahuluan
d. Kelas dimulai dengan membuka salam, kemudian berdoa dilanjutkan
menanyakan kabar dan kehadiran siswa
e. Apersepsi, mengajukan pertanyaan tentang materi
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran pada siswa
5. Kegiatan
e. Guru memberikan soal-soal pretest untuk dikerjakan siswa
f. Guru menerangkan pembelajaran sesuai materi yaitu tentang penjumlahan
g. Guru memberikan contoh-contoh soal cerita yang sesuai dengan
kehidupan sehari-hari siswa
h. Guru menerangkan pembelajaran sesuai materi yaitu tentang pengurangan

70
i. Guru memberikan contoh-contoh soal cerita yang sesuai dengan
kehidupan sehari-hari siswa
j. Guru memaparkan cara untuk menghitung penjumlahan dan pengurangan
k. Guru memberikan soal-soal posttest untuk siswa
6. Penutup
d. Guru memberikan penguatan atas materi tentang penjumlahan dan
pengurangan
e. Guru memgajak siswa untuk membuat kesimpulan
f. Guru mengakhiri pembelajaran dengan doa dan salam

71
Lampiran 10. Lembar Hasil Observasi Siklus II

INSTRUMEN OBSERVASI PTK EDISI COVID-19


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA : Elis Kumala Sari
2. NIM : 170611100131
No Komponen yang Dinilai Skor
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana 
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul 
PTK
Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi 
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang 
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut 
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD 
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran 
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu 
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, 
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan 
Peserta Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar 
Skor Total 51
Skor Maksimal 56
Skor Akhir 98
72
REFLEKSI
1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses
pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Menurut saya reaksi anak sudah dalam proses pembelajaran sangat
antusias dan aktif dalam belajar
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar presentasi tercapainya tujuan
pembelajarn dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: 96%
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Hampir tidak ada kelemahan
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Proses pembelajarannya sudah baik sehingga siswa dapat memahami dari
media dan penjelasan yang disampaikan guru
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?
Jawab: Tidak ada hal yang unik
6) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan ke
pengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Pembelajaran sudah baik dan jelas. Semoga pembelajaran menjadi
pengalaman yang terkesan bagi guru serta dapat menjadi acuan pada saat
mengajar kelak. Maka guru harus mempertahankan proses pembelajaran yang
sudah dilakukan guru tersebut

73
INSTRUMEN OBSERVASIPTK EDISI COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA : SITI MUSLIKAH
2. NIM : 170611100132
No Komponen yang Dinilai Skor
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana 
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul 
PTK
3 Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi 
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang 
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut 
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD 
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran 
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu 
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, 
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan 
Peserta Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar 
Skor Total 50
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 96

74
REFLEKSI
1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses
pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Reaksi anak aktif dan antusias ketika guru memberikan sebuah contoh
permasalahan, mereka akan semangat dalam pembelajaran tersebut
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar presentasi tercapainya tujuan
pembelajarn dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Sekitar 94%
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Tidak ada kelemahan dalam simulasi tersebut, karena sudah diperbaiki
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Guru menggunakan media alat hitung yang dapat memudahkan
pembelajaran yang dilakukan
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?
Jawab: Tidak ada
6) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan
kepengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Proses pelaksanaan pembelajaran sudah bagus, tetapi selalu jaga dan
tingkatkan kualitas proses pembelajarannya. Tetap semangat.

75
INSTRUMEN OBSERVASI PTK EDISI COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA : Bagus Andry Syahbana
2. NIM : 170611100134

No Komponen yang Dinilai Skor


1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana 
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul 
PTK
Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi 
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang 
Dicapai
Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut 
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD 
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran 
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu 
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, 
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
76
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan 
Peserta Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar 
Skor Total 50
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 96

REFLEKSI

1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses


pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?

Jawab: Saya kira pembelajaran berjalan dengan lancar, kira kira anak dapat
mengikuti pembelajaran dengan baik.

2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar prosentasi tercapainya tujuan


pembelajarn dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?

77
Jawab: Prosentasi keberhasilah dalam proses pemeblajaran sebesar 95%.

3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi


pembelajaran?

Jawab: Terlepas dari kelemahan, terdapat kesiapan guru dalam alokasi waktu
kurang sedikit.

4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi


pembelajaran?

Jawab: Baik terdapat peningkatan daripada siklus 1

5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?

78
Jawab: Guru menggunakan media dan alat bahan yang memang sederhana dan
terdapat jargon yang menstimulan semangat belajar.

6) setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan ke


pengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?

Jawab: Dipertahankan dan ditingkatkan kreativitasnya. Siklus 2 berhasil

79
INSTRUMEN OBSERVASIPTK EDISI COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA : Anis Faizatul Maghfiroh
2. NIM : 170611100133

No Komponen yang Dinilai Skor


1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana 
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul 
PTK
3 Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi 
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang 
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut 
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD 
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran 
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu 
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan 
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, 
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan 
Peserta Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar 
Skor Total 51
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 98

80
REFLEKSI

1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses


pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran?
Jawab: Pada saat mengikuti proses pembelajaran anak-anak terlihat antusisas
mengikuti pelajaran karena pembelajaran menggunakan konsep yang
menyenangkan bagi siswa.
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar prosentasi tercapainya tujuan
pembelajaran dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran?
Jawab: Prosentasi keberhasilan dalam proses pemeblajaran sebesar 96%.
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Sejauh ini belum terlihat kekurangan yang spesifik pada proses
pembelajaran.
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran?
Jawab: Pembelajaran matematika bisa diubah menjadi pembelajaran yang
menyenangkan bagi siswa sehingga siswa tidak takut lagi dengan pelajaran
matematika.
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?
Jawab: Seperti halnya pembelajaran sebelumnya yaitu bisa membuat
pembelajaran matematika serasa bukan pembelajaran matematika.
6) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan
kepengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Karena sudah baik, pembelajaran ini semoga bisa menjadi pengalaman
yang berkesan bagi guru serta dapat menjadi acuan pada saat mengajar kelak.
Tetap semangat belajar sehingga kita bisa memberikan pengajaran yang terbaik
kepada peserta didik.

81
INSTRUMEN OBSERVASIPTK EDISI COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA : EVA NUR KHOLIDAH PUTRI MS
2. NIM : 170611100135
No Komponen yang Dinilai Skor
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana ü
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul ü
PTK
3 Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi ü
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang ü
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut ü
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD ü
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran ü
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu ü
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan ü
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan ü
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, ü
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan ü
Peserta Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar ü
Skor Total 49
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 94

82
REFLEKSI
1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses
pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Reaksi siswa aktif dan kondusif
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar prosentasi tercapainya tujuan
pembelajarn dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Menurut saya,persentase tercapainya yaitu 96%.
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Kelemahan keseluruhan sudah teratasi pada siklus 2
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Kelebihannya yaitu siswa dapat belajar matematika dengan cara yang
menyenangkan melalui penjelasan yang disampaikan guru
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?
Jawab: Hal uniknya muncul ketika guru melakukan pembelajaran metematika
dengan cerita yang berdasaarkan kehidupan sehari hari atau yang sering dijumpai
oleh siswa
6) setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan ke
pengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Menurut saya, pembelajaran yang dilakukan sudah sangat bagus dan
semoga guru tetap mempertahankan kualitas dalam pembelajaran serta bisa
membangun susasana yang menyenangkan.

83
INSTRUMEN OBSERVASI PTK EDISI COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA : Puput Della Fitriani
2. NIM : 170611100137
No Komponen yang Dinilai Skor
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana ü
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul ü
PTK
3 Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi ü
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang ü
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut ü
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD ü
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran ü
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu ü
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan ü
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan ü
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, ü
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/ Membuat Rangkuman dengan Melibatkan ü
Peserta Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar ü
Skor Total 51
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 98

84
REFLEKSI

1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses


pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran?
Jawab: Reaksi anak terhadap proses pengembangan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran yakni siswa sangat aktif, karena guru juga memberikan stimulus
berupa pertanyaan-pertanyaan.
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar prosentasi tercapainya tujuan
pembelajaran dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran?
Jawab: Prosentasenya yakni 98%.
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Sebenarnya secarah keseluruhan sudah pas dan bagus, cuma kurangnya
dibagian apresepsinya harus lebih ditekankan atau lebih kreatif sedikit.
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Kelebihannya yakni pembelajarannya sudah sangat siap, dilihat dari
guru sudah memberi tahu sebelumnya ke siswanya untuk membawa alat hitung
sempoa.
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran?
Jawab: Hal uniknya yakni guru sangat santai, enjoy, dan luwes pada saat
menyampaikan materi.
6) Setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan
kepengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Saya rasa sudah tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran yang sesuai.

85
INSTRUMEN OBSERVASI PTK EDISI COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA : TANTI ALFRIDA NOVIANTI
2. NIM : 170611100138
No Komponen yang Dinilai Skor
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana ü
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul ü
PTK
3 Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi ü
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang ü
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut ü
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD ü
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran ü
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu ü
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan ü
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan ü
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, ü
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan ü
Peserta Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar ü
Skor Total 51
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 98

86
REFLEKSI

1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses


pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Menurut saya, reaksi anak terhadap pembelajaran yaitu siswa aktif
mengikuti pembelajaran, dikarenakan pembelajaran tersebut dikemas dengan
menyenangkan dan mudah dipahami oleh siswa.
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar prosentasi tercapainya tujuan
pembelajarn dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Menurut saya,persentase tercapainya yaitu 97%.
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Menurut saya dalam pelaksanaan simulasi ini tidak terdapat kelemahan.
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Kelebihannya yaitu siswa dapat belajar matematika dengan cara
menggunakan media sempoa, dan penjelasan dari guru juga mudah dimengerti
sehingga materi yang disampaikan mudah untuk dipahami oleh siswa
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?
Jawab: Hal unik nya yaitu siswa dapat belajar matematika dengan mudah karena
menggunakan contoh dalam peristiwa siswa di kehidupan sehari-hari.
6) setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan ke
pengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Menurut saya, seharusnya guru lebih mencermati lagi dalam pemberian
soaln kepada siswa agar tidak terjadi miskonsepsi

87
INSTRUMEN OBSERVASIPTK EDISI COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA : M. Stankovic Oktafiyan
2. NIM : 170611100136
No Komponen yang Dinilai Skor
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana ü
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul ü
PTK
3 Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi ü
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang ü
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut ü
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD ü
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran ü
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu ü
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan ü
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan ü
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, ü
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan ü
Peserta Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar ü
Skor Total 50
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 96

88
REFLEKSI

1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses


pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Dengan penjelasan penyaji disini sudah dikatakan lebih dan sangat baik
dari siklus sebelumnya, runtut dan jelas konsepnya.
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar prosentasi tercapainya tujuan
pembelajarn dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: 95%
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Saya melihat secara keseluruhan hampir tidak ditemukan kekurangan
dalam proses pembelajaran yang disampaikan.
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Good and fresh looking, tetap mempertahankan ciri khas, kalem dan
percaya diri.
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?
Jawab: Corak kedaerahan tetap ada dan berkombinasi sempurna dengan
pembawaan penyaji.
6) setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan ke
pengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Dengan berakhirnya siklus ke-2 ini maka saya harap khususnya kepada
penyaji agar tetap konsisten dan semoga dapat menjadi bekal mengajar saat
benar-benar menjadi Guru kelak. Good Luck.

89
INSTRUMEN OBSERVASIPTK EDISI COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA : ADELIA RIQKI AFANDA P
2. NIM : 170611100139
No Komponen yang Dinilai Skor
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana ü
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul ü
PTK
3 Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi ü
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang ü
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut ü
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD ü
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran ü
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu ü
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan ü
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan ü
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, ü
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan ü
Peserta Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar ü
Skor Total 51
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 98

90
REFLEKSI

1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses


pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Menurut saya, reaksi anak terhadap pembelajaran yaitu siswa aktif
mengikuti pembelajaran.
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar prosentasi tercapainya tujuan
pembelajarn dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Menurut saya,persentase tercapainya yaitu 98%.
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Menurut saya dalam pelaksanaan simulasi ini tidak terdapat kelemahan
atau kekurangan.
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Kelebihannya yaitu siswa dapat belajar matematika dengan cara
menggunakan media sempoa, dan penjelasan dari guru juga mudah dimengerti
sehingga materi yang disampaikan mudah untuk dipahami oleh siswa
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?
Jawab: Semua baik baik saja, tidak ada hal unik apapun itu.
6) setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan ke
pengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Menurut saya, guru harus mempertahankan proses pembelajaran yang
seperti itu. Atau kalau bisa ditingkatkan lagi dalam mengajar.

91
INSTRUMEN OBSERVASIPTK EDISI COVID-19
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

DATA OBSERVER
1. NAMA : AGUSTIN RIZKI WIDYANDI
2. NIM : 170611100141
No Komponen yang Dinilai Skor
1 2 3 4
I PENDAHULUAN
1 Menyampaikan Kompetensi (Tujuan) yang akan Dicapai dan Rencana ü
Kegiatan
2 Kesesuaian Pembelajaran dengan Tujuan Pembelajaran dan judul ü
PTK
3 Melakukan Apersepsi yang sesuai dengan karakteristik materi ü
Pembelajaran dengan Mengaitkan Materi dengan Pengetahuan yang
Relevan
II INTI
1 Melaksanakan Pembelajaran Sesuai dengan Tujuan perbaikan yang ü
Dicapai
2 Melaksanakan Pembelajaran Secara Runtut ü
3 Kesesuaian dengan Karakteristik Perkembangan Siswa SD ü
4 Keruntutan Sistematika Materi pada saat penyampaian pembelajaran ü
5 Kesesuaian Materi dengan Rencana Alokasi Waktu ü
6 Menunjukan Keterampilan dalam Penguasaan Sumber Belajar, Bahan ü
Ajar, dan Media Pembelajaran
7 Melibatkan Peserta Didik dalam Pemanfaatan Sumber Belajar, Bahan ü
Ajar, dan Media Pembelajaran
8 Menumbuhkan Partisipasi Aktif Peserta Didik melalui Interaksi Guru, ü
Peserta Didik, dan Media Pembelajaran
III PENUTUP
1 Melakukan Refleksi/Membuat Rangkuman dengan Melibatkan ü
Peserta Didik
2 Menutup Pembelajaran dengan baik dan Benar ü
Skor Total 52
Skor Maksimal 52
Skor Akhir 100

92
REFLEKSI

1) Dapatkah anda memperkirakan Bagaimana reaksi anak terhadap proses


pengembangan dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Menurut saya, Pembelajaran yang dilaksanakan anak didik menegerti atas
materi yang diajarkan. Dan guru sudah memperbaiki cara mengajar dengan baik.
2) Dapatkah anda memperkirakan berapa besar prosentasi tercapainya tujuan
pembelajarn dalam pelaksanaan simulasi pembelajaran ?
Jawab: Menurut saya,persentase tercapainya yaitu 95%.
3) Secara keseluruhan apa saja kelemahan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Menurut saya, sudah tidak ada kelemahan pada saat pembelajaran
dilaksanakan.
4) Secara keseluruhan apa saja kelebihan dalam pelaksanaan simulasi
pembelajaran?
Jawab: Kelebihannya yaitu siswa dapat belajar matematika dengan cara yang
berbeda melalui penjelasan yang disampaikan guru berdasarkan kehiduapat
sehari-hari atau kehidupan nyata.
5) Hal-hal unik apakah yang saya temui dalam kegiatan pembelajaran ?
Jawab: Menurut saya, Siswa belajar matematika dengan peristiwa kehidupan
sehari-hari.
6) setelah mengetahui kelemahan dan kelebihan, maka akan anda sarankan ke
pengembang video simulasi pembelajaran Meningkatkan kualitas kegiatan
pelaksanaan simulasi pembelajaran berikutnya?
Jawab: Menurut saya, kurang lebihnya pembelajaran sudah teratasi dengan baik.

93

Anda mungkin juga menyukai