Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN KEGIATAN

PELAKSANAAN PROGRAM MAGANG I


DI SMA NEGERI 11 YOGYAKARTA

LAPORAN KELOMPOK

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan Penyelasaian Program Magang I

Oleh:
Shalmaa Rizqi Rosana 2015002091
Lutfi Khoirunisa Oktavia 2015002092
Rizka Saifani Dinahaq 2015002093
Ayat Sobari 2015002095

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2016
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Magang I
di SMA Negeri 11 Yogyakarta
telah diterima dan disahkan

Yogyakarta, 2017
Koordinator Magang Dosen Pembimbing

……………………………….. ………………………………….
NIP. NIP/NIY. : …………….. NIP. NIP/NIY. : ……………….
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat dan hidayah-Nya.
Sehingga proses penulisan Laporan Magang I ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Kami sadar bahwa apa yang telah kami peroleh tidak semata-mata hasil dari jerih payah kami
sendiri, tetapi hasil dari keterlibatan semua pihak. Oleh sebab itu, kami menyampaikan terima
kasih sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Rudi Rumanto S.Pd selaku kepala sekolah SMA N 11 Yogyakarta yang telah
memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan Observasi di SMA N 11
Yogyakarta.
2. Bapak Nanang Bagus, M.Ed. selaku dosen pembimbing yang telah memonitor dan
membimbing kami selama melaksanakan kegiatan magang.
3. Ibu C. Tyasasih Widyastuti, S.Pd dan Bapak Drs. G Joko Santoso, selaku guru
pembimbing yang telah membantu dan membimbing kami selama melaksanakan
observasi di sekolah.
4. Bapak dan Ibu guru serta staf/karyawan SMA N 11 Yogyakarta yang telah membantu
dan membimbing selama melakukan kegiatan magang ini.
5. Dan teman-teman yang telah bekerja sama dilapangan selama melakukan Observasi pada
Magang I ini.
Semoga bantuan dan dukungan yang telah diberikan mendapat pahala dan hikmah dari
Tuhan Yang Maha Esa.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan laporan ini masih banyak
kekurangan, karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan, untuk itu, kritik dan saran yang
bersifat membangun dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan Laporan Magang I ini.
Akhir kata kami berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi kita semua.

Yogyakarta, 2017
Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................


HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................
KATA PENGANTAR ...........................................................................
DAFTAR ISI ...........................................................................
DAFTAR LAMPIRAN ...........................................................................

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................................
B. Rumusan Masalah ...........................................................................
C. Tujuan ...........................................................................

BAB II HASIL OBSERVASI


A. Budaya Sekolah ...........................................................................
B. Kompetensi Jati Diri/Kepribadian Guru.............................................................
C. Kompetensi Sosial Guru ...........................................................................
D. Kompetensi Pedagogik ...........................................................................

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ...........................................................................
B. Saran ...........................................................................

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................


DAFTAR LAMPIRAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ilmu pengetahuan berkembang seiring dengan perkembangan daya pikir manusia.
Perkembangan tersebut memicu perkembangan dan kemajuan zaman. Persaingan untuk menjadi
yang terbaik menjadi sebuah hal yang tidak bisa dihindari, sehingga menimbulkan kebutuhan
akan sumber daya manusia yang berkompeten, yang mampu bersaing untuk menjadi yang
terbaik. Tuntutan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia menjadi suatu hal yang
tidak bisa ditawar lagi.
Pendidikan yang berkualitas sangat diperlukan sebagai upaya peningkatan untuk
pengembangan sumber daya manusia. Sebuah pendidikan yang tidak hanya membekali anak
didik dengan teori, tetapi juga penerapannya dilapangan. Untuk itu mahasiswa diwajibkan untuk
mengikuti kegiatan magangsehingga kualitas mahasiswa sebagai agen penerus bangsa dapat
bertambah dan lebih matang.
Magang adalah bagian penting dan merupakan prakondisi dari sistem penyiapan guru
profesional. Kegiatan magang dilaksanakan secara terstruktur dan merupakan beban belajar
tersendiri yang dilaksanakan secara blok sesudah ujian akhir semester perkuliahan tatap muka,
dengan beban belajar tiap semester sekurang-kurangnya 1 SKS. Dalam kegiatan magang I ini ,
mahasiswa hanya melakukan observasi atau pengamatan saja. Mahasiswa magang tidak
melakukan proses balajar mengajar seperti mahasiswa PPL.
Kegiatan magang merupakan sarana latihan kerja bagi mahasiswa keguruan dalam
meningkatkan pemahaman, penghayatan, dan keterampilan dibidang keguruan. Hal tersebut
dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa, serta upaya untuk membentuk sikap
dan keterampilan sebagai calon guru yang profesional.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, kami dapat mengambil rumusan masalah sebagai
berikut :
1. Bagaimana budaya sekolah dari SMA N 11 Yogyakarta?
2. Bagaimana Kompetensi Jati Diri/ Kpribadian Guru Bahasa Inggris di SMA N 11
Yogyakarta?
3. Bagaimana Kompetensi Sosial Guru Bahasa Inggris di SMA N 11 Yogyakarta?
4. Bagaimana Kompetensi Pedagogic Guru Bahasa Inggris dalam proses KBM di SMA N
11 Yogyakarta?

C. Tujuan
Tujuan khusus mata kuliah magang 1 ini adalah mempersiapkan calon guru agar lebih
mengenal lingkungan profesinya sehingga nanti mampu melakukan kegiatan praktik mengajar
dalam mata kuliah magang 2 dan 3.
Untuk menyiapkan guru profesional dalam bidang akademik, salah satunya dilakukan
dengan prakondisi dalam bentuk kegiatan magang/intership sebagai bagian yang penting dari
sistem penyiapan guru berkewenangan ganda yang profesional. Kegiatan magang ini bertujuan
membangun landasan jati diri pendidik melalui kegiatan:
1. Pengamatan langsung kultur sekolah,
2. Pengamatan untuk membangun Kompetensi dasar Pedagogik, Kepribadian dan Sosial,
3. Pengamatan untuk memperkuat peserta didik.
BAB II
HASIL OBSERVASI

Budaya Sekolah
Nama Guru : Ibu C. Tyasasih Widyastuti, S.Pd dan Bapak Drs. G Joko Santoso
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Jam ke- : XI IPS 1/7-8

No Aspek yang diamati Deskripsi


.

1. Aktivitas dan rutinitas guru di dalam  Guru memasuki kelas tepat pada jam
kelas pembelajaran akan dimulai tepatnya jam
07:10. Sebelum memulai pembelajaran
beliau menyapa peserta didik, kemudian
melakukan presensi kepada siswa terlebih
dahulu. Kemudian beliau mengoreksi
tugas yang diberikannya minggu lalu.
Setelah selesai semuanya beliau baru
memberikan materi tentang BAB
selanjutnya. Sebelum memulai aktivitas
pembelajaran guru menyiapkan dan
memotivasi siswa untuk mengikuti proses
pembelajaran yang tenang. Selain itu
guru juga menanyakan tentang
pembelajaran minggu lalu.
 Guru memulai aktivitas belajar dengan
memberikan materi dan memberikan
beberapa contoh tentang materi tersebut.
Setelah memberikan materi selesai,
peserta didik diberikan tugas dan
dikumpulkan. Saat menunggu peserta
didik mengerjakan tugas tersebut, guru
berjalan dan mengelilingi semua area
didalam kelas.
 Guru menjelaskan kembali materi
pelajaran sebelumnya dan memberikan
kaitan terhadap materi sebelumnya
dengan materi yang akan di pelajarinya.
 Guru melibatkan siswa secara aktif
menyimpulkan materi pelajaran yang
telah di pelajari.
2. Aktivitas dan rutinitas warga sekolah a). Aktivitas Guru di lingkungan sekolah
di lingkungan sekolah
- Melakukan pengembangan karakter
peserta didik di sekolah dan melakukan
praktik-praktik pendidikan dalam rangka
mengembangkan semua potensi yang
dimiliki peserta didik, baik melalui
proses pembelajaran di kelas maupun
melalui program pengembangan diri
(ekstrakurikuler). Seperti: debat, fotografi
klub, dance, silat, taekwondo, tonti, pmr
klub Jepang, komputer, bola basket, bola
voli, futsal, dll. Setiap pagi guru SMA N
11 YOGYAKARTA berangkat lebih
awal dari pada peserta didik. Sebelum bel
masuk berbunyi dibudayakan untuk
berjabat tangan dengan semua guru.
Disitulah guru dan peserta didik terlihat
sangat dekat.
- Guru di SMA N 11 YOGYAKARTA
merupakan sosok yang bisa digugu dan
ditiru atau menjadi idola bagi peserta
didik. Sikap dan perilaku seorang
pamong sangat membekas dalam diri
siswa, sehingga ucapan, karakter dan
kepribadian guru menjadi cermin siswa.
Dengan demikian guru memiliki
tanggung jawab besar dalam
menghasilkan generasi yang berkarakter,
berbudaya, dan bermoral.
b). Aktivitas karyawan di lingkungan SMA N 11
YOGYAKARTA Memberikan bantuan
pekerjaan kepada kepala sekolah, pamong dan
peserta didik sesuai dengan tugasnya masing-
masing dalam proses menciptakan lingkungan
sekolah yang efektif dan berkualitas.

- Saat diperintahkan masuk kelas masih


banyak peserta didik yang terlambat, dan
karyawan lainnya membantu guru untuk
menghukum peserta didik dengan cara
sewajarnya.
c). Aktivitas peserta didik di lingkungan
SMA N 11 YOGYAKARTA Tugas sebagai
peserta didik yaitu belajar di sekolah yang
berarti memahami dan mempelajari materi
yang di ajarkan oleh pamong. Peserta didik
ada sebagian yang mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan oleh pamong dan taat pada
peraturan sekolah yaitu seperti setiap sekolah
memiliki tata tertib yang harus ditaati oleh
para siswa, demi terciptanya kondisi sekolah
yang kondusif, aman, nyaman untuk siswa
dalam belajar dan menjalani aktivitas selama
di sekolah. Selain itu peserta didik yang
tidak melakukan tata tertib sekolah maka
akan mendapatkan sangsi atau hukuman.

- Peserta didik yang seharusnya melakukan


tugas sebagai peserta didik yang baik,
akan tetapi kebanyakan peserta didik
yang ramai, gaduh, berjalan, dan
sebagian peserta didik ada yang
berdandan.
a) Kegiatan warga sekolah di
lingkungan sekolah
- Setiap pagi warga sekolah menyanyikan
lagu kebangsaan Indonesia Raya.
- Sebelum pelajaran dimulai, dimulai
dengan berdoa menurut agama dan
keyakinan masing-masing.
3. Interaksi guru dan siswa di dalam  Guru menjelaskan materi dan
kelas memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk bertanya tentang materi yang
belum dipahami.
 Guru berinteraksi dengan peserta didik
secara bagus. Guru dan peserta didik juga
sangat kompak dalam berdiskusi. Bentuk
interaksi yang diberikan oleh guru yaitu
dengan cara berdiskusi dan musyawarah.
 Guru mengajar peserta didik tidak terlalu
tegang. Oleh karena itu peserta didik
langsung berinteraksi dengan mudah
untuk melakukan tanya jawab dengan
gurunya.
 Guru juga mengajar dengan jelas dan
santai. Sehingga peserta didik langsung
bisa memahami apa yang diajarkan oleh
gurunya. Guru juga melakukan interaksi
dengan cara berdiskusi ( interaksi 2arah).
 Guru berinteraksi di kelas tidak hanya
melakukan tanya jawab dengan peserta
didiknya melainkan bermusyawarah
dengan peserta didiknya.
4. Interaksi warga sekolah di lingkungan a) Hubungan Kepala Sekolah dengan guru-
sekolah guru dan karyawan serta dengan peserta
didik di lingkungan sekolah.
 Hubungan kepala sekolah dengan para
guru ini sangat baik yaitu ditunjukkan
dengan bekerja sama dalam mengawasi
peserta didik, seperti memantau dan
mendampingi kegiatan lomba.
 Para karyawan selalu membantu kepala
sekolah ketika ada hal yang harus
dikerjakan.
 Ketika bertemu dengan Kepala Sekolah,
peserta didik langsung berjabat tangan
 Kepala Sekolah SMA N 11
YOGYAKARTA mempunyai sifat
otoriter, selalu terbuka sehingga jika ada
permasalahan di sekolah selalu di
pecahkan secara bersama-sama. Kepala
Sekolah menjunjung tinggi nilai sikap
saling menghargai terhadap guru,
karyawan dan peserta didik.
b) Hubungan antara guru, karyawan dan
peserta didik di lingkungan sekolah.
 Karyawan selalu membantu guru-guru,
misalnya Tata Usaha membantu
mengetik soal-soal ujian, pengelola UKS
membantu ketika ada yang sakit dan lain-
lain.
 Ketika datang di sekolah, peserta didik
berjabat tangan dengan guru yang berada
di depan ruang guru.
 Hubungan antara guru, karyawan dan
peserta didik di SMA N 11
YOGYAKARTA terjalin akrab,
harmonis dan memiliki solidaritas yang
tinggi, sehingga memiliki hubungan
kekeluargaan yang sangat erat, tanpa
memandang suatu perbedaan baik jabatan
maupun latar belakang.
 Hubungan antara guru, karyawan dan
peserta didik di SMA 11
YOGYAKARTA sangatlah baik, selain
itu murid juga sangat mematuhi peraturan
yang diterapkan oleh guru dan karyawan
di SMA 11 YOGYAKARTA. Jika
peserta didik ada yang terlambat masuk
kelas maka peserta didik harus
mendapatkan surat izin dari TU supaya
bisa masuk didalam kelasnya.
c) Hubungan antar guru dengan guru di
lingkungan sekolah.
 Hubungan guru dengan guru sangat baik,
tidak ada perselisihan, mereka saling
memberikan masukan, saling mengisi
kekurangan.
 Guru memberikan perilaku yang baik
kepada anggota guru lainnya itulah
mengapa peserta didik juga mencontoh
perilaku yang baik dari guru.
d) Hubungan sosial antara peserta didik
dengan peserta didik di lingkungan
sekolah.
 Hubungan peserta didik dengan peserta
didik lainnya baik, dikatakan baik karena
saling bekerja sama dan saling membantu
dalam mempersiapkan jika mengadakan
acara di sekolahan seperti pensi atau
lomba-lomba / claas meeting .
 Sebagian hubungan peserta didik dengan
peserta didik lainnya tidak baik karena
ada hal pribadi sehingga dibawa dalam
sekolahnya dan kesehariannya. Tetapi,
tidak banyak yang melakukan hal
sepertinya itu.
 Hubungan peserta didik dengan peserta
didik lainnya selain menjalin hubungan
yang sangat baik. Mereka juga selalu
sholat berjama’ah di mushola bersama
semua peserta didik dan semua guru.
Setelah selesai sholat berjama’ah, peserta
didik selalu berkumpul menunggu bel
masuk berbunyi.
5. Aktivitas warga sekolah dalam  Kepala sekolah dan para guru bekerja
mendisiplinkan siswa baik di dalam sama untuk membuat tata tertib yang
maupun di luar kelas
sesuai dengan keadaan peserta didik di
lingkungan sekolah agar tercipta kondisi
sekolah yang kondusif, aman, nyaman
untuk peserta didik dalam belajar dan
menjalani aktivitas selama di sekolah.
Selain itu tata tertib sekolah juga sebagai
patokan dan kontrol prilaku peserta didik
di sekolah. Jika tata tertib dilangar maka
akan mendapatkan sanksi atau hukuman.
 Keamanan bertugas untuk membantu
kepala sekolah dan para guru untuk
menjaga keamanan sekolah seperti
mencegah peserta didik yang akan
membolos di jam pelajaran, makan di
kantin sekolah pada saat jam pelajaran,
dan membuka gerbang saat jam
keberangkatan warga sekolah serta
menutup gerbang saat jam pelajaran di
mulai.
 Guru memberikan hukuman
menambahkan tugas kepada peserta didik
jika tidak mengerjakan tugas.
 Menutup pintu gerbang setelah jam
pelajaran dimulai.
 Guru piket (bimbingan dan konseling)
menegur siswa yang terlambat datang ke
sekolah diberikan peringatan hingga tiga
kali, setelah itu orang tua dipanggil untuk
datang ke sekolah.
6. Aktivitas warga sekolah dalam  Peserta didik tidak diperbolehkan
menertibkan siswa baik di dalam menggunakan Handphone pada saat
maupun di luar kelas pelajaran berlangsung.
 Rambut harus dipotong rapi dan tidak
boleh diwarnai.
 Memakai seragam sesuai dengan
peraturan yang telah ditentukan, yakni
Senin hingga Kamis menggunakan
seragam putih abu-abu, Jumat
menggunakan seragam batik khas Jogja.
Hari Sabtu menggunakan seragam
pramuka.
7. Aktivitas warga sekolah dalam  Dalam membetuk rasa tanggung jawab,
membentuk rasa tanggung jawab pihak sekolah melakukan presensi di
siswa baik di dalam maupun di luar setiap kegiatan yang diikuti oleh siswa,
seperti waktu pembelajaran, upacara, dan
kelas
kegiatan pramuka.
 Mengumpulkan tugas tepat pada
waktunya.
 Guru piket selalu mengecek di setiap
kelas dan mengecek kelas yang kosong.
 Jika terdapat peserta didik yang terlambat
dikelas lebih dari 15 menit maka peserta
didik harus meminta surat izin dari guru
piket.

Yogyakarta,
Mengetahui,
Kepala Sekolah Mahasiswa Praktikan,

__________________ ______________________
NIY/NIP NIM

KOMPETENSI JATI DIRI/KEPRIBADIAN GURU

Nama Guru : Ibu C. Tyasasih Widyastuti, S.Pd dan Bapak Drs. G Joko Santoso
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Jam ke- : XI IPS 1/7-8

No. Aspek yang diamati Deskripsi

1. Penampilan  Guru selalu berpenampilan rapi, bersih,


dan sopan. Tidak menggunakan
aksesoris yang berlebihan. Murah
senyum dan humor.
 Guru selalu menggunakan seragam
sesuai dengan peraturan yang berlaku
di sekolah.
2. Kepercayaan diri  Kepercayaan diri guru cukup baik hal
ini dapat terlihat saat mengajar di dalam
kelas. Beliau dengan percaya diri
menyampaikan materi dengan jelas,
tegas, dan runtut.
 Selain itu walaupun keadaan kelas yang
sangat tidak kondusif, beliau sangat
percaya diri untuk mengingatkan
peserta didik yang kurang
memperhatikan materi yang sedang
disampaikan oleh guru.
3. Keselarasan kata dan tindakan  Keselerasan kata dan tindakan guru
cukup baik. Hal ini dapat ditunjukkan
dalam proses pembelajaran, baik di
dalam kelas maupun di luar kelas. Guru
selalu memperingatkan peserta didik
agar berpenampilan rapi dan sopan.
Beliau memberi contoh dengan selalu
berpenampilan rapi dan sopan.
4. Kewibawaan  Dari hasil observasi kami, guru tersebut
mempunyai wibawa yang baik. Hal
tersebut ditunjukan ketika di dalam
kelas beliau selalu menegur peserta
didik untuk tidak berbicara sendiri dan
tidak bermain handphone, dengan
sendirinya. Peserta didik yang
bersangkutan langsung mematuhi
perintah dari beliau. Selain itu, di luar
kelas guru selalu menegur peserta didik
untuk berpakain rapi (merapikan
seragam).
5. Kearifan  Sikap arif guru terlihat saat beliau
mengenal dengan baik setiap peserta
didiknya dan memperlakukan mereka
secara berbeda, sesuai dengan karakter
siswa tersebut. Selalu memberikan
bimbingan belajar kepada peserta didik
yang mengalami kesulitan dalam proses
pembelajaran. Beliau juga tidak segan
memberikan apresiasi kepada peserta
didik yang berprestasi dalam bidang
tertentu dan tidak menilai secara
langsung kelemahan atau kekurangan
peserta didik di bidang tertentu, dan
selalu melihat dari sisi yang positif.
6. Tanggung jawab, disiplin, cermat, dan  Tanggung jawab guru diwujudkan
semangat dalam mengerjakan tugas dengan menjalankan tugasnya dengan
baik.
 Tanggung jawab dengan tugas yang
diberikannya terlihat ketika
menjalankan piket, padahal beliau tidak
ada jam mengajar pada hari itu.
 Guru selalu masuk kelas tepat waktu
dan menghentikan proses pembelajaran
saat bel berbunyi.
7. Memiliki sikap ramah dan empati  Guru selalu memberikan senyuman
pada lingkungan kepada siapa saja yang ditemuinya dan
yang menyapanya. Beliau juga
memiliki pribadi yang supel dan
wellcome kepada siapa saja.
 Dalam lingkungan dan suasana yang
tegang beliau selalu bersikap santai
serta kadang memberikan pernyataan
yang mencairkan suasana menjadi lebih
bersahabat dan akrab.
8. Menjadi teladan/contoh bagi sesama  Guru selalu berperilaku baik, sopan,
guru, karyawan, maupun peserta didik dan bertutur kata santun. Sehingga
Guru tersebut memang sudah layak
untuk diteladani sebagai sosok seorang
guru. Tanggung jawab, disiplin, dan
semangatnya sudah mencerminkan
bahwa beliau menjadi teladan bagi para
peserta didik maupun para guru.
9. Pengendalian diri dalam berbagai  Dalam berbagai kondisi dan situasi
situasi dan kondisi guru tersebut selalu sabar dalam
meghadapinya. Seperti dalam
menghadapi peserta didik yang nakal
beliau selalu menggunakan kata-kata
yang tidak menyinggung peserta didik
dan juga tidak menggunakan kekerasan
dalam menghadapinya.
10. Adil dalam memperlakukan siswa  Sikap adil ditunjukkan oleh guru
tersebut dengan tidak pernah dendam
dan mengecap peserta didik yang
pernah melakukan kesalahan. Beliau
menghargai setiap usaha dan kerja
keras peserta didik dalam belajar dan
memahami materi yang diajarkan di
kelas. Selalu menegur peserta didik
yang bersikap kurang baik, berkata
kurang sopan, serta melakukan kegiatan
yang kurang bermanfaat yang sering
dilakukan peserta didik.

Yogyakarta,
Guru Mahasiswa Praktikan,

__________________ ______________________
NIY/NIP NIM
Mengetahui,
Kepala Sekolah

__________________________________
NIY/NIP

KOMPETENSI SOSIAL GURU

Nama Guru : Ibu C. Tyasasih Widyastuti, S.Pd dan Bapak Drs. G Joko Santoso
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Jam ke- : XI IPS 1/7-8

No. Aspek yang diamati Deskripsi

1. Kemampuan berkomunikasi baik lisan  Dari hasil observasi yang kami


maupun tertulis lakukan, guru menggunakan suara
yang lantang dan juga menggunakan
bahasa yang baik ketika proses
belajar mengajar di dalam kelas.
Namun terkadang juga
menggunakan Bahasa Jawa dan
Bahasa Indonesia dalam beberapa
kalimatnya. Tulisan tangan beliau
rapi dan mudah dipahami. Untuk
komunikasi secara lisan dengan
sesama guru atau karyawan, beliau
memang lebih banyak menggunakan
bahasa Jawa. Mungkin karena
dirasa ada kesamaan secara
emosional dan kulturnya.
 Guru berkomunikasi dengan peserta
didik menggunakan Bahasa
Indonesia.
 Guru kebanyakan menggunakan
Bahasa Inggris saat pembelajaran
dikelas.
2. Pemahaman dan penyesuaian diri dengan  Guru sangat memahami kondisi
peserta didik peserta didiknya. Di dalam mengajar
beliau selalu menyelipkan sedikit
humor yang bisa membuat peserta
didik menjadi tidak bosan dalam
mengikuti pembelajaran. Guru selalu
memberikan motivasi kepada peserta
didik untuk lebih giat lagi di dalam
belajar. Selain itu beliau juga
memahami peserta didik yang
mempunyai daya serap yang sedikit
berbeda dibandingkan peserta didik
yang lain. Tetapi beliau selalu
memberikan penjelasan tersendiri
terhadap peserta didik yang kurang
dalam memahami materi.
 Dalam penyesuaiannya guru sangat
baik. Walaupun terkadang
kebanyakan peserta didik yang susah
untuk diatur. Tetapi, guru tersebut
bisa menyesuaikan dengan peserta
didik.
3. Kerja sama dengan pejabat sekolah,  Semua warga sekolah saling bekerja
sesama guru, peserta didik, dan karyawan sama dalam menciptakan lingkungan
sekolah yang baik. Hubungan dari
beberapa pihak seperti guru,
karyawan, dan pejabat sekolah untuk
menciptakan lingkungan yang baik
ditunjukkan dengan saling memberi
saran dan masukan terlebih masalah
yang dihadapai mengenai ketertiban
peserta didik.
 Selain itu hubungan antara guru
dengan peserta didik juga terlihat
saat proses pembelajaran. Mereka
bekerjasama untuk menciptakan
susasana pembelajaran yang
kondusif.
4. Kemampuan menghargai pendapat dan  Guru selalu memberikan kesempatan
hak-hak orang lain termasuk peserta didik kepada peserta didik untuk bertanya
dan berpendapat. Meskipun
terkadang ada pertanyaan yang aneh,
tetapi beliau juga tetap menjawab
dan menghargai pertanyaan yang
disampaikan.
 Beliau juga selalu menghargai
pendapat guru atau karyawan lain
yang memberikan masukan
kepadanya.
5. Kemampuan memotivasi peserta didik dan  Untuk menggugah rasa semangat
teman sejawat peserta didik dalam belajar guru
selalu memberikan motivasi yang
berkaitan dengan kedisiplinan dan
selalu bersemangat untuk belajar.
Sedangkan dalam memotivasi teman
sejawat beliau sering kali
mengatakan untuk sabar dalam
menghadapi sesuatu.
6. Toleransi terhadap keragaman siswa  antar agama, ras, dan suku bangsa
tidak ada yang dibedakan.
Yogyakarta,
Guru Mahasiswa Praktikan,

__________________ ______________________
NIY/NIP NIM
Mengetahui,
Kepala Sekolah

__________________________________
NIY/NIP

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU

Nama Guru : Ibu C. Tyasasih Widyastuti, S.Pd dan Bapak Drs. G Joko Santoso
Mata Pelajaran : Bahasa Inggris
Kelas/Jam ke- : XI IPS 1/7-8

No. Aspek yang diamati Deskripsi

1. Kesiapan mengajar dan perangkat  Sebelum mengajar guru menyiapkan


pembelajarannya beberapa perangkat pembelajaran seperti
buku/modul tentang materi yang akan
disampaikan dan menyalakan LCD untuk
media pembelajaran.
 Sebelum memulai pembelajaran, guru
menyiapkan bahan yang akan
disampaikan.
 Guru membagikan buku yang telah
dikumpulkan minggu lalu.
 Guru juga memperlihatkan criteria
ketuntasan minimal terlebih dahulu untuk
memulai pembelajaran.
2. Kemampuan menggunakan teknologi  Dari hasil observasi guru menggunakan
komunikasi dan informasi media audio, visual, maupun audio
visual. Karena menurut guru dengan cara
seperti itu, dirasa lebih efektif dan mudah
diterima oleh siswa. Guru juga
menambahkan bahwa penggunaan media
memang bagus untuk merangsang minat
belajar siswa, namun hal tersebut juga
harus mempertimbangkan beberapa
aspek terlebih dahulu dan salah satunya
adalah dengan melihat kondisi siswa
yang ada. Contohnya dalam
pembelajaran bahasa Inggris selain
menggunakan LCD guru juga
menggunkan audio and video untuk
belajar listening.
3. Mengenali keunggulan dan  Dalam mengenali keunggulan dan
kelemahan peserta didik kelemahan peserta didik, guru
memberikan kesempatan pada setiap
peserta didik untuk melakukan praktek
satu per satu. Contohnya dalam mata
pelajaran reading, peserta didik harus
membaca untuk mempraktekkan apakah
pengucapannya benar atau bahkan salah.
Guru akan mengevaluasi dan
mengidentifikasi peserta didik yang
mudah menerima materi pelajaran
dengan baik dan peserta didik yang
mengalami kesulitan dalam memahami
materi. Dengan begitu beliau akan
mampu melihat siswa yang benar-benar
bisa menerima pelajaran dan siswa yang
memang perlu membutuhkan perlakuan
khusus untuk memahami pelajaran.
 Selain itu guru selalu mengecek dan
mengelilingi area kelas untuk
memperhatikan peserta didiknya. Hal ini
membantu untuk guru mengetahui
keunggulan dan kelemahan peserta didik
dikelas.
4. Penguasaan materi, pendekatan,  Penguasaan materi guru sangatlah baik,
strategi, metode, dan media dalam proses pembelajaran guru tahu
pembelajaran betul materi yang akan disampaikan.
 Penguasaan materi guru sangatlah mudah
dalam menyampaikan ke siswa.
Seharusnya siswa sangatlah mudah untuk
memahaminya karena guru
menyampaikan materi dengan sangat
mudah dan santai didalam kelas.
 Metode yang digunakan oleh guru dalam
pembelajaran adalah metode
demonstrasi. Dalam praktek, guru
mendemonstrasikan terlebih dahulu
materi yang akan disampaikan.
Kemudian peserta didik praktek di depan
kelas secara bergiliran satu per satu
seperti yang sudah didemonstrasikan.
Jika dirasa siswa tidak mampu, maka
beliau akan membantu.
5. Kemampuan mengevaluasi hasil  Dalam mengevaluasi proses
pembelajaran pembelajaran, guru selalu menanyakan
kepada peserta didik tentang
pembelajaran pada hari itu. Seletah itu,
guru memberi sedikit pertanyaan kepada
peserta didik, dan akan diketahui sejauh
mana siswa dalam
menangkap/memahami materi yang
sudah disampaikan.
6. Kemampuan mengelola kelas  Kemampuan guru dalam mengelola kelas
ditunjukkan dengan beberapa tindakan
seperti, saat proses pembelajaran, guru
selalu menegur peserta didik yang
berbicara sendiri dengan temannya saat
proses pembelajaran. Jika dirasa kelas
sudah tidak kondusif maka beliau akan
menghentikan pembelajaran sementara
dan memberikan motivasi pada peserta
didik.
 Guru juga selalu mendatangi dan
menanyakan kepada peserta didik yang
tidur dikelas.
 Selain itu, guru juga melakukan beberapa
motivasi ketika peserta didik sudah
merasa bosan dan malas didalam kelas.
7. Kemampuan menyampaikan materi  Dalam menyampaikan materi guru
pembelajaran selalu menggunakan suara yang keras
dan kalimat yang jelas dan runtut.
Sebelum memulai pembelajaran, guru
mendemonstrasikan materi terlebih
dahulu, sehingga siswa dapat menerima
pembelajaran dengan baik dan aman.
 Selain itu, dalam menyampaikan materi
guru selalu melibatkan peserta didik
supaya lebih memahami apa yang sudah
disampaikan.
 Guru sangatlah sabar ketika melihat
peserta didik ramai dan tidak kondusif.
 Selain itu, guru selalu menerapkan
pengumuman bahwa yang ramai akan
ditulis didaftar pengumuman.

Yogyakarta,
Guru Mahasiswa Praktikan,

__________________ ______________________
NIY/NIP NIM
Mengetahui,
Kepala Sekolah

NIY/NI

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan pada bab II, dapat diambil
simpulan sebagai berikut:
1. Budaya sekolah merupakan semua kegiatan yang diadakan atau dilakukan oleh pihak
sekolah dalam upayamenciptakan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas.
Budaya Sekolah juga merupakan kegiatan khas yang membedakan sekolah satu
dengan yang lain dan bertujuan untuk tercapainya nilai-nilai yang diharapkan.
Tanggung jawab, kedisiplinan, dan keharmonisan warga sekolah adalah beberapa
nilai yang dapat kita ambil dari budaya sekolah.
2. Kompetensi kepribadian guru adalah kemampuan kepribadian mantap, berakhlak
mulia, arif dan bijaksana, serta menjadi teladan bagi peserta didik. Dan guru SMA N
11 Yogyakarta mempunyai kompetensi kepribadian yang baik, berakhlah mulia, arif
dan bijaksana, dan menjadi teladan bagi peserta didik.
3. Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik,
tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Guru di
SMA N 11 Yogyakarta mempunyai kompetensi sosial yang baik, hal ini ditunjukkan
dengan guru selalu berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik,
sesama pendidik, tenaga kependidikan,
4. Kompetensi pedagogik guru di SMA N 11 Yogyakarta cukup baik, hal ini
ditunjukkan dengan guru selalu mengelola pembelajaran peserta didik dengan baik,
yang meliputi guru selalu memahami peserta didik, merancang dan melaksanakan
pembelajaran, mengevaluasi hasil belajar, dan megembangkan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
B. Saran
Berdasarkanpelaksanaan magang 1, saran yang dapat disampaikan adalah sebagai
berikut.
1. Untuk program magang 1 sebaiknya dilaksanakan dengan sistem time block, yaitu
dilakukan dengan cara fokus setiap hari datang ke sekolah mitra dengan waktu yang
ditentukan.
2. Pihak Fakultas untuk lebih serius lagi dalam menyelenggarakan mata kuliah magang 1,
sehingga pada saat pelaksanaan tidak ada masalah-masalah yang muncul dan merugikan
mahasiswa.
3. Untuk mahasiswa yang akan mengambil mata kuliah magang 1, untuk lebih giat, serius,
dan semangat lagi dalam melaksanakan mata kuliah magang 1.
4. Untuk semua mahasiswa magang agar lebih meningkatkan rasa tanggung jawab, sikap
terbuka serta kekompakanyang lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA
Dewobroto, B.T(dkk) (2015). Pedoman Pelaksanaan Magang 1. Yogyakarta.
http://kompetensi.info/kompetensi-guru/empat-kompetensi-guru.html
Janawi. 2011. Kompetensi Guru. Pangkalpinang: Alfa Beta. Padahttp://www.e-
campus.fkip.unja.ac.id/eskripsi/data/pdf/jurnal_mhs/artikel/A1A110053.pdf Lynch, P.
D. (1997). The school culturein the lower Rio Bravo Valley. Eric Document
Reproduction Service (EDRS) No. ED 422136. Pada staff.uny.ac.id/makalah
%20seminar%20nasional%uny.docx
Mulyasa, E. 2007. StandarKompetensidanSertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.https://bagawanabiyasa.wordpress.com/2015/12/06/kompetensi- sosial/
Mulyasa.2009. StandartKompetensidanSertifikasi Guru. PT Remaja Rosdakarya :
Bandung. http://tugaskuliahnisaadikomala.blogspot.co.id/2015/03/kompetensi-
kepribadian-guru.html
Sagala,Saiful. 2011. KemampuanProfesional Guru danTenagaKependidikan. Bandung:
Alfabeta. Pada http://download.portalgaruda.org
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Pada
http://sindikker.dikti.go.id/dok/UU/UUNo142005(Guru%20&%20Dosen).pdf.
Zamroni. 2011, DinamikaPeningkatanMutu.Yogyakarta: Gavin KalamUtama. Pada
http://eprints.uny.ac.id/9149/3/bab%202%20-08511241027.pdf
http://husahuda.blogspot.co.id/2013/01/makalah-kompetensi-personal-guru.html

Anda mungkin juga menyukai