Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN MAGANG

Disusun Oleh:

George Hagai Barus (203306010008)


Ardianta Martin Sihombing (203306010026)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA


INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA
2023

1
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Magang

Laporan ini telah dioperiksa dan disetujui


Pada tanggal:

Oleh:

Dosen Pembimbing Kepala Sekolah SMA Mulia Pratama

(Wahyu Ningsih, S.Pd., M.Si) (Miriam Belianna Br Bukit S.pd)

2
Kata Pengantar
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
laporan magang ini.
Laporan magang ini disusun berdasarkan apa yang telah penulis lakukan pada
saat magang di Sma Mulia Pratama yang beralamat di Jalan Jahe Raya no.1 P.
Simalingkar Medan yang dimulai pada tanggal 21 Agustus 2023 - Selesai
Dalam penyusunan laporan hasil magang ini penulis ingin mengungkapkan rasa
terima kasih kepada:
Ibu Wahyu Ningsih, S.Pd., M.Si selaku dosen pembimbing, FKIP Universitas Prima
Indonesia, Ibu Miriam Belianna Br Bukit S.pd, selaku Kepala sekolah Sma Mulia
Pratama dan kepada rekan seperjuangan yang sudah ikut ambil andil dalam program
magang ini.
Penulis sadar bahwa laporan magang ini tidaklah sempurna, sehingga penulis
mengharapkan adanya saran atau kritik jika ada hal yang keliru. Akhir kata semoga
laporan magang ini memberi manfaat bagi pihak yang berkepentingan.

3
DAFTAR ISI
HALAMAN

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................................2


KATA PENGANTAR ..................................................................................................3
DAFTAR ISI .................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................5
1.1 Latar Belakang .............................................................................................5
1.2 Tujuan ...........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ..............................................................................................6
2.1 Hari Pertama ..............................................................................................6
2.2 Hari ke 3 .....................................................................................................6
2.3 Minggu Kedua ...........................................................................................8
2.4 Hari ke 4 .....................................................................................................9
2.5 Minggu ketga .............................................................................................9
2.6 Dokumentasi Tambahan………………………………………………10
BAB III PENUTUP ......................................................................................................11
3.1 Kesimpulan ................................................................................................11
3.2 Saran ...........................................................................................................11

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Magang adalah suatu program belajar sekaligus berlatih bekerja dengan cara
langsung pada sebuah perusahaan selama beberapa waktu. Perusahaan yang menerima
karyawan magang berhak memberi tugas dan wajib memberi bimbingan selama
program.
Magang bertujuan pelatihan kerja untuk meningkatkan keterampilan tertentu
dalam suatu bidang profesi. Secara lebih mudah, magang atau PKL merupakan kegiatan
kerja pada suatu profesi yang terdapat di suatu instansi, lembaga, atau perusahaan yang
menyediakan program kerja sama magang dengan perguruan tinggi.

Program BIPA adalah program pembelajaran keterampilan berbahasa Indonesia


(berbicara, menulis, membaca, dan mendengarkan) bagi penutur asing. Pembelajaran
BIPA memerlukan kurikulum, bahan ajar (termasuk buku ajar dan kamus dwibahasa),
metode pembelajaran yang tepat, dan media belajar audio-visual yang dirancang secara
khusus.
Visi program BIPA ini adalah “Terlaksananya pembelajaran BIPA yang
mampu meningkatkan citra Indonesia yang positif di dunia internasional dalam rangka
menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa perhubungan luas pada tingkat
antarbangsa”, sedangkan misinya adalah:
(1) memperkenalkan masyarakat dan budaya Indonesia di dunia internasional dalam
rangka meningkatkan citra Indonesia di luar negeri,
(2) meningkatkan kerja sama yang lebih erat dan memperluas jaringan kerja dengan
lembaga-lembaga penyelenggara pembelajaran BIPA, baik di dalam maupun di luar
negeri,
(3) memberikan dukungan dan fasilitasi terhadap lembaga-lembaga penyelenggara
pembelajaran BIPA, baik di dalam maupun di luar negeri,
(4) meningkatkan mutu pembelajaran BIPA, baik di dalam maupun di luar negeri,
(5) meningkatkan mutu sumber daya penyelenggara pembelajaran BIPA di dalam dan
di luar negeri.
SMA adalah sekolah yang secara umum siswa-siswanya berumur antara 16 sampai
dengan 18 tahun meskipun tidak menutup kemungkinan ada yang usianya lebih muda
ataupun lebih tua. Artinya siswa SMA secara pribadi adalah individu yang sedang
berada dalam tahap perkembangan remaja dan dewasa awal sehingga wajar kalau rasa
ingin tahunya terhadap sesuatu dalam kehidupan sangat besar.
Tidak mengherankan juga kalau kebanyakan kasus kenakalan remaja juga terjadi
pada anak-anak usia SMA karena didorong oleh rasa ingin tahu dan coba-coba untuk
menemukan identitas dirinya.
Tujuan
Program magang ini membantu semua pihak dalam aspek pengembangan skil
baik bagi pengajar dan pelajar, khususnya di SMA Mulia Pratama .

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Hari Pertama

Pada pertemuan awal pada senin tanggal 21 Agustus 2023 merupakan hari
pertama kami memulia masa ppl/magang kami di SMA Mulia Pratama. Hari
pertama langsung disambut dengan hari yang sangat baik, kita tahu senin adalah
hari yang berbeda seperti biasanya Ketika dalam lingkungan sekolah,
dikarenakan adanya Upacara pengibaran bendera yang dilaksanakan 1x dalam
1 minggu, kami mengikuti Upacara sesuai dengan arahan baik guru dan tenaga
pengajar lainnya. Pertemuan pertama kami tidak langsung mengajar melainkan
kami diususlkan untuk beradaptasi dengan lingkungan sekolah terlebih dahulu,
khususnya dalam membaca karakters siswa setiap kelas yang akan kami ajar.

2.2 Minggu Pertama hari ke 3

Minggu pertama kami mulai sedikit demi sedikit ikut dalam proses mengajar
di sekolah, kami membantu guru pamong (guru b.indonesia) untuk mengoreksi
tugas siswa dan memberi nilai untuk mereka, selain itu kami juga ikut mengajari
bagi mereka yang kurang dalam memahami pembelajaran yang berlangsung.
Tugas kami juga bukan hanya sebagai pengajar, kami juga membantu
guru dalam pelaksanaan beberapa aspek di lingkungan sekolah, seperti : Piket,
membantu tata usaha dan pengisian nilai untuk rapot siswa.

6
2.3 Minggu Ke 2

7
Minggu kedua kami sudah mendapat kepercayaan dari guru bidang studi, untuk
mengambil 90% dari suasana kelas, yang artinya masih dalam tahap pengawasan dari
guru pamong itu sendiri,
Dengan persiapan yang cukup kami bisa mengajar dengan baik, meskipun
kendalanya mungkin sama setiap sekolah, yaitu ada beberapa siswa yang tidak dapat
mengikuti pembelajaran dengan baik, beberapa siswa tidak mampu memfokuskan diri
terhadap pembelajaran karna sifat mereka yang menurut saya masih kekanak-kanakan.
Saya mengajar di kelas X jadi wajar saja perkembangan mereka dari SMP masih
terbawa saat duduk di bangku SMA.
Seiring dengan perkembangan waktu kami tetap melakukan pendekatan yang
sejalan dengan komitmen sekolah terhadap siswa, dimana sekolah tetap tempat untuk
belajar, jadi bagaimanapun sikap siswa/i yang ditemui harus gurunya yang beraptasi.
Kita bisa menjadi contoh dalam perkembangan siswa di sekolah, oleh karena itu kami
juga berusaha semaksimal mungkin untuk melakukan yang terbaik

Berikut adalah dokumentasi yang diambil selama pembelajaran berlangsung


yang diambil oleh rekan magang Desvina br Tampubolon

2.4 Minggu kedua hari ke-4

Di minggu kedua ini kami turut membantu guru piket dalam memberi hukuman
kepada siswa yang tida displin, ada diantara mereka yang terlambat, tidak melengkapi
atribut sekolah, ataupun absen dalam beberapa hari kebelakang.
Sma Mulia Pratama cukup bagus dalam pengembangan karakter siswa, terbukti
dari bagaimana tingkat peluang siswa terkena hukuman cukuplah tinggi, hal ini bukan
karena banyaknya siswa kurang displin, melainkan peraturan sekolah yang bisa
dikatakan sangat ketat, absen 1 hari akan dihukum+denda, saya pikir beberapa sekolah
harus menerapkan pola pembimbingan seperti ini, karena siswa besar kemungkinan
enggan untuk tidak hadir ke sekolah.
Menjadi pengawas mereka merupakan hal yang harus kami lakukan Ketika tidak
mengajar di dalam kelas, mereka kami bantu untuk dalam pengubahan karakter,
meskipun begitu ada saja siswa yang slalu terkena hukuman setiap hari.

8
2.5 Minggu ketiga

Minggu ketiga ini adalah proses dimana kami sudah hampir 100% dalam
memahami karakter setiap siswa di sekolah, beberapa siswa yang kurang aktif membat
kami sedikit lupa dengan nama mereka
Foto dibawah ini adalah salah satu program dari sekolah SMA Mulia Pratama,
yaitu Olahraga/Senam setiap jumat. Program ini dilaksanakan untuk membuat suasana
pembelajaran tidak jenuh, mereka akan dibuat segar bugar terlebih dahulu sebelum
memulai pembelajran Kembali, senam ini dilakukan seminggu sekali.
Kami juga mengikti senam tersebut untuk menjadi contoh bagi siswa lainnya,
program-program sekolah yang lainnya masih kami pelajari. Kami sangat berharap agar
proram magang ini mampu memberikan dampak positif ke semua pihak, baik untuk
kami ataupun orang lain.

9
Dokumentasi Tambahan

10
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Media pembelajaran menjadi salah satu komponen Yang terpenting
dalam membantu proses pembelajaran berjalan secara efektif, termasuk dalam
pembelajaran bahasa Indonesia bagi penutur asing. Media pembelajaran dapat
menjadi alat bantu dalam melarang berbagai hal dalam pembelajaran BIPA baik
berupa aspek budaya maupun aspek keterampilan berbahasa. Dalam
pembelajaran BIPA media dapat dibutuhkan dan membantu para pemejar
maupun penjual, hal ini disesuaikan kebutuhan masing-masing. Dengan
demikian, media pembelajaran memiliki peran penting dalam proses
pembelajaran BIPA yang disesuaikan denganbahan yang akan diberikan.
Ketepatan memilih media pembelajaran permainan kata-kata harus diperhatikan
agar media pembelajaran dapat berfungsi Secara maksimal dalamproses
pembelajaran

3.2 Saran
Terkait bahan yang telah bahasa di atas tentunya terdapat banyak bahan
yang memiliki korelasi dengan media pembelajaran BIPA Pembaca dapat
menambah wawasan melalui berbagai referensi yang ada, baik melalui jurnal-
jurnal penelitian maupun melalui artikel yang tersebar luas di Internet. Bagi para
pembaca dan rekan-rekan yang lainnya, Kritik dan saran yang bersifat bangun
selalu kami senior demi perbaikan dan kesempurnaan Makalah kami.
Jadikanlah makalah ini sebagai sarana yang dapat mendorong para mahasiswa
mahasiswi berpikir aktif dan kreatif.

11

Anda mungkin juga menyukai