Oleh:
NPM : 1. 200911001
2. 200911002
3. 200911004
4. 200911006
i
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN.......................................................................................................i
KATAPENGANTAR................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii
BAB IPENDAHULUAN...........................................................................................................1
A. LatarBelakang....................................................................................................1
B. Tujuan Magang I................................................................................................2
B. Organisasi Sekolah.............................................................................................3
F. Refleksi............................................................................................................30
BAB IV PENUTUP.................................................................................................................32
A. Kesimpulan......................................................................................................32
B. Saran................................................................................................................32
LAMPIRAN– LAMPIRAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Magang 1
Tujuan Peogram Magang secara umum adalah :
1. Memperluas wawasan mahasiswa mengenai dunia profesi guru dengan cara
memberi kesempatan untuk mengalami secara langsung pelaksanaan
kegiatan di sekolah mitra (intra kurikuler, ko-kurikuler, ekstrakurukuler
dan kultursekolah);
2. Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk menjalin networking
dengan guru disekolah;
3. Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengenal secara
langsung manajemen sekolah, fisik sekolah, warga sekolah, sosiokultural
sekolah;
4. Menerapkan pengetahuan teoritis ke dalam dunia praktik sehingga mampu
menumbuhkan pengetahuan kerja sesuai dengan latar belakang bidang ilmu
mahasiswa;
5. Melatih kemampuan mahasiswa untuk menjadi pribadi-pribadi yang
mandiri, mampu bersikap, mampu memecahkan masalah dan mengambil
keputusan dalambekerja;
6. Menumbuhkan kemampuan berinteraksi sosial dengan orang
lain di dalam duniakerja.
VISI
Menjdi Manusia bijaksana,Beriman , Berprestasi Serta Berkarakter Positif
MISI
1.Meningkatkan disiplin sekolah untuk mencapai mut pendidikan.
2.Melaksanakan pembelajaran secara intensif, kreatif dan inovatif
3.Menanamkan budi pekerja sejak dini
4.Membudayakan nilai nilai ke SFD an
5. Terlibat dalam kegiatan rohani dan greja
TUJUAN SEKOLAH
Agar peserta didik menjadi potensial melalui jalur pendidikan dan
mengembangkan kepribadian yang berpedoman kepada azas Negara pancasila
dan hokum gereja,sehingga prestasi didik terampil dan percaya diri.
3
D. SARANA DAN PRASARANA
1. SARANA
a) Peralatan Pendidikan
Alat-alat pelajaran
Alat atau benda yang digunakan secara langsung oleh guru maupun siswa dalam
proses belajar mengajar. Alat pelajaran meliputi :
Buku-buku di perpustakaan, buku pegangan guru, buku pegangan siswa, dan buku
pelajaran.
Alat praktik digunakan guru di dalam kelas seperti pelajaran IPA mengenai bagian
tubuh ada alat praktik nya adalah kerangka manusia.
Alat tulis menulis di antaranya papan tulis, pensil, penghapus, kapur,lasser point,
dan penggaris.
Alat-alat peraga
Segala macam alat yang digunakan untuk meragakan ( mewujudkan, menjadikan
terlihat ) objek atau materi pelajaran yang bersifat abstrak menjadi konkrit. Alat peraga
meliputi :
Alat peraga langsung, yaitu benda-benda sesungguhnya yang digunakan guru dalam
pembelajaran.
Alat peraga tidak langssung, yaitu pengganti benda yang sesungguhnya ( miniatur,
foto, gambar sketsa, film, slide ) dalam pembelajaran di kelas.
Peragaan, berups perbuatan guru atau kegiatan yang dilakukan oleh guru. Contoh :
jika guru menerangkan bagaimana orang senam, berdoa, dll, guru langsung
memperagakan perbuatan tersebut dalam pembelajaran di kls.
2. Media Pendidikan
Media Pendidikan adalah sarana atau alat yang digunakan untuk menampilkan
penyampaian informasi atau materi pelajaran dari pemberi pesan ke penerima pesan.
Berdasarkan pengembangan media pendidikan dapat diorganisasikan ke dalam empat
kategori, yaitu :
Media cetak
Adalah media yang diproduksi melalui teknologi cetak seperti buku, modul,
poster, foto, dan lain-lain berupa buku dan bahan-bahan visual yang statis terutama
melalui proses pencetakan mekanis dan fotografis.
Media audiovisual
Adalah media yang diproduksi dan disampaikan menggunakan peralatan
mekanisme dan elektronis untuk menyampaikan pesan-pesan audio dan visual.
Media berbasis komputer
Adalah media yang diproduksi dan disampaikan dengan menggunakan perangkat
yang bersumber pada mikroprosesor.
4
3. Buku dan Sumber belajar
Alat atau benda yang digunakan secara langsung oleh guru maupun siswa dalam
proses belajar mengajar. Alat pelajaran meliputi :
Buku paket, buku perpustakaan, laptop, infokus, buku pegangan siswa, buku
pegangan guru
4. Bahan Habis Pakai
Bahan yang habis pakai seperti :
a. Spidol
b. Kapur
c. Pulpen
d. Pensil
e. Penghapus
f. Buku
g. Tisu
h. Hand sanitizer
5. Ada lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman ( Aspek Fisik )
Lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman ( Aspek Fisik ) atau
lingkungan fisik ini meliputi saran dan prasarana pembelajararan yang dimiliki
sekolah seperti lampu, ventilasi, bangku, dan tempat duduk yang sesuai untuk
peserta didik, dan lain sebagai. Artinya lingkungan belajar yang kondusif dan
nyaman itu di SD ST FRANSISKUS ASISI BINJAI dapat difungsikan sebagai
sumber atau tempat belajar yang direncanakan atau dimanfaatkan. Yang termasuk
lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman tersebut di antaranya adalah kelas,
tata ruang, situasi fisik yang ada di sekitar kelas, dan sebagainya.
a) Prasarana ( mengacu pada SNP )
1. Ruang Kelas
2. Ruang Kepala Sekuolah
3. Ruang Guru
4. Ruang Tata Usaha
5. Perpustakaan
6. Kantin
7. Lapangan Olahraga
8. Tempat Ibadah
9. Toilet / Kamar Mandi
5
E. Prestasi Sekolah dan Kegiatan Pendukung
6
BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG I
7
4 Pengkondisian awal √ Sangat teratur dan terencana
belajar sangat baik dan sempurnah. Pada
awal pengkondisian belajar, guru
membariskan muridnya di depan
kelas, guru memperhatikan
kerapian muridnya dalam baris
maupun berpakaian. Setelah itu
murid-murid masuk ke dalam
kelas sambil mengucap salam
kepada guru.
5 Suasana kelas yang √ Hal ini dapat di lihat dari kondisi
menyenangkan kebersihan, kerapian, dan
kenyamanan kelas kemudian
keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran dan bagaimana
strategi guru dalam
menyampaikan materinya.
6 Anjuran Menjaga 5 K √ Terlaksananya dengan baik hal
( Kebersihan, ini bisa kita lihat dalam sekolah
Keamanan, Ketertiban, tersebut. Bagaimana usaha
Keindahan dan mereka untuk mewujudkan 5 K
Kekeluargaan ) itu.
7 Upacara Bendera √ Hal ini dilaksanakan satu kali
dalam seminggu pada hari Senin
dan di hari-hari besar. Upacara
dimulai pukul 07.30-selesai.
Sebelum memulai pelajaran.
Kehadiran semua dan tendik
sangat di wajibkan,sebab ini
merupakan suatu acara nasional.
8 Penggunaan seragam √ Penggunaan seragam sekoalh di
sekolah SD ST FRANSISKUS ASISI
BINJAI ada 4 yaitu baju putih
merah, baju Yayasan, baju
olahraga ,baju pramuka itu di
pakai pada hari yang sudah
ditentukan oleh pihak sekolah.
Pada hari Senin dan selasa para
siswa dan siswi memakai baju
putih merah,untuk hari rabu dan
kamis memkai baju yayasandi
hari Jumat murid-murid memakai
8
baju olahraga dan untuk hari
sabtu memakai baju olahraga.
9 Pelaksanaan disiplin √ Ini sangat diterapkan di dalam
peserta didik ( PD ) sekolah untuk peserta didik dan
selalu di asah demi melahirkan
generasi yang lebih baik.
10 Pelaksanaan disiplin √ Pelaksanaan disiplin guru juga
guru diterapkan seperti : disiplin dalam
kehadiran, mengajar, bertingkah
laku dan berperilaku yang baik.
11 Anjuran memanfaatkan √ Waktu memang tidak bisa
waktu diputar. Dalam belajar kita harus
memanfaatkan waktu agar segala
yang kita impikan terlaksana
dengan baik. Hal sekecil apa pun
bila kita memanfaatkan dengan
baik akan sangat berguna bagi
kita kelak.
12 Tercipta suasana yang √ Kebersihan kelas dan udara yang
tenang dan nyaman sejuk menjadi hal yang utama
untuk belajar yang harus di wujudkan guna
menciptakan suasana yang
senang dan nyaman untuk
belajar. Dengan suasana yang
nyaman maka akan menambah
semangat peserta didik.
9
yang ribut, ada juga siswa yang memukul-mukul meja,dan mengganggu temannya
yang sedang belajar.
10
Upaya pembinaan terhadap guru di Sekolah SD ST FRANSISKUS ASISI
BINJAISalah satu upaya pembinaan guru di sekolah SD ST FRANSISKUS
ASISI BINJAI yaitu pembinaan karier dimana pembinaan karier ini meliputi
penugasan seorang guru. Dalam program ini membantu para pendidik atau
guru untuk memperbaiki diri mereka secara profesional sejak saat itu lah
mereka bertugas sampai mereka penerima. Yang ke dua pembinaan penilaian
terhadap guru seperti penilaian pada guru lama dan guru baru. Guru muda,
guru tua, dan guru honor dan guru PNS. Ke tiga mengikuti kegiatan pelatihan
guru profesional untuk meningkatkan ke profesionalan guru dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawab.
4. Upacara Bendera
Sebelum masa pandemik Covid-19 salah satu observasi kultur dan
manajemen sekolah yang dilaksanakan oleh sekolah SD ST FRANSISKUS
ASISI BINJAI yaitu mengadakan upacara bendera pada setiap hari Senin nya.
Upacara bendera ini bertujuan untuk menjadikan sekolah untuk memiliki
situasi sekolah yang dimana dalam segala aspek kehidupan bagi para siswa,
guru, pembina, dan kepala sekolah. Sehingga sekolah memiliki daya
kemampuan dan ketangguhan terhadap gangguan-gangguan negatif baik dari
dalam maupundari luar sekolah yang akan dapat mengganggu kelancaran
proses belajar mengajar di sekolah. Selain itu kegiatan upacara bendera
dilakukan untuk mengenang dan menghormatiserta menghargai jasa para
pahlawan terlebih mengajarkan kepada peserta didik untuk selalu menghargai
dan tetap memiliki rasa cinta tanah air.
11
1. Deskripsi Tugas masing-masing komponen organisasi sekolah
NO Struktur Organisasi dan Keterkaitan Catatan
Tata Kerja Ya Tidak
1 Ada Visi dan Misi Sekolah √ VISI:Menjadi
manusia bijaksana,
beriman,
berprestasi, serta
berkarakter positif
MISI ;
1.Meningkatkan
disiplin sekolah
untuk mencapai
mutu pendidikan
2. Melaksanakan
pembelajaran secara
intensif, kreatif dan
inovatif
3.Menanamkan budi
pekerja sejak dini
4.Membudayakan
nilai-nilai ke SFD-
an
5.Terlibat dalam
kegiatan rohani dan
gereja
2 Ada sosialisasi Visi dan √ Sosialisasi Visi dan
Misi Sekolah Misi sekolah adalah
sangat baik dan
selalu
dikembangkan
3 Ada bangan struktur √ Struktur
organisasi sekolah organisasinya juga
ada, hal tersebut
mencerminkan
adanya susunan
yang nyata dan
memang benar ada
nya
4 Ada deskripsi tugas untuk √ Tugas untuk
masing-masing komponen organisasi yang ada
organisasi sekolah disekolah ada dan
12
pelaksanaan nya
terjalan dengan
baik.
5 Ada sosialisasi program √ Ada sosialisasi
kerja sekolah program kerja
sekolah kepada guru
dan komite sekolah
6 Ada sosialisasi tata tertip √ Penerapan tata tertip
sekolah sekolah dapat
dibuktikan baik
melalui guru atau
pun siswanya.
7 Ada sarana dan prasarana √ Sarana dan
sekolah : Prasarananya
a. Sarana ada,dan di rawat
1. Peralatan Pendidikan dengan baik oleh
2. Media Pendidikan guru, siswa/siswi,
3. Buku dan Sumber dan staf pegawai.
belajar Sarana dan
4. Bahan habis pakai Prasarana yang ada
5. Ada lingkungan di SD ST
belajar yang kondusif FRANSISKUS
dan nyaman ( Aspek ASISI BINJAI di
Fisik ) pergunakan dengan
b. Prasarana ( mengacu baik dan hanya
pada SNP ) digunakan untuk
1. Ruang Kelas kepentingan dan
2. Ruang Kepala keperluan kegiatan
Sekolah sekolah saja. Tetapi
3. Ruang Guru laboratorium tidak
4. Ruang Tata Usaha ada di SD ST
5. Perpustakaan FRANSISKUS
6. Kantin ASISI BINJAI
7. Lapangan Olahraga
8. Laboratorium
9. Tempat ibadah
10. Toilet/Kamar Mandi
Sarana
13
a. Peralatan Pendidikan
b. Media pendidikan
c. Buku dan Sumber belajar
d. Ada lingkungan belajar yang kondusif dan nyaman
e. Bahan habis pakai
Prasarana
a. Ruang kelas
Ruang kelas adalah suatu ruangan dalam bangunan sekolah, yang berfungsi
sebagai tempat untuk kegiatan tatap muka dalam proses kegiatan belajar
mengajar. Ruangan kelas terdiri dari meja siswa, kursi siswa, meja guru,
lemari kelas, papan tulis, serta aksesoris ruangan lainnya yang sesuai. Di SD
ST FRANSISKUS ASISI BINJAI ruangan kelas nya terdiri dari 11 ruang
kelas dan di isi perlengkapan sekolah yang lengkap.
b. Ruang Perpustakaan
Ruangan perpustakaan adalah bangunan yang sepenuhnya diperuntukkan
bagi seluruh aktivitas perpustakaan. Didesain untuk mengakomodasi
perubahan pada program sekolah, program pengajaran, serta perkembangan
teknologi audio video dan data yang muncul. Di SD ST FRANSISKUS
ASISI BINJAI ruangan perpustakaan ada 1 ruangan yang dilengkapi
berbagai buku belajar, meja, dan baku dan masih banyak lain.
c. Kantor Kepala Sekolah
Kantor Kepala Sekolah berfungsi sebagai tempat melakukan kegiatan
pengelolaan sekolah, pertemuan dengan dengan guru, orang tua, unsur
komite sekolah, petugas dinas pendidikan, atau tamu lainnya. Di SD ST
FRANSISKUS ASISI BINJAI kantor kepala sekolah nya memiliki fasilitas
yang lengkap dan bagus.
d. Kantor Tata Usaha
Kantor Tata Usaha di sekolah SD ST FRANSISKUS ASISI BINJAI di
lengkapi dengan komputer, printer, dan serta tempat penyimpanan berkas-
berkas atau surat administrasi tentang sekolah tersebut.
e. Kantor Guru
Kantor guru berfungsi sebagai tempat guu bekerja dan istirahat serta
menerima tamu, baik peserta didik maupun tamu lainnya. Kantor guru dari
kelengkapan meja, kursi, serta lemari buku.
f. Kamar Mandi
Kamar mandi sebagai sarana dan prasarana untuk membuang air kecil dan
air besar. Kebersihan kamar mandi sekolah SD ST FRANSISKUS ASISI
BINJAI ini menjaga kebersihannya.Kamar mandi guru terdapat di dalam
kantor guru.
g. Gudang
14
Gudang berfungsi sebagai tempat menyimpan peralatan sekolah dan media
pembbelajaran sebelumnya digunakan maupun setelah digunakan.
h. Kantin Sekolah
Kantin adalah tempat yang berada disekolah dimana para siswa dan guru
beristirahat sambil menikmati makanan dan minuman yang di jual di kantin
tersebut. Kantin juga menjual beberapa peralatan dan perlengkapan siswa
dalam belajar seperti alat tulis, buku tulis, dan penggaris.
i.Lab computer
Lab computer adalah tempat dimana para siswa dan siswi mlaknakan
pembelajaran pada saaat mata pelajaran tertentu seperti mata pelajaran
computer, kemudian berfungsi juga ketika ujian nasional dilaksanakan.
15
C. OBSERVASI PENGELOLAAN PENDIDIKAN DI SEKOLAH
( KOMPETENSI UTAMA PENDIDIK )
Mahasiswa
Tanggal Pengamatan: Selasa 10 Agustus 2021
Nama Sekolah: SD ST FRANSISKUS ASISI BINJAI
16
mata pelajaran yang di
kuasainya, agar proses
pembelajaran itu dapat
membuahkan hasil yang
baik
2. Jadwal kegiatan √ Kegiatan ektrakulikuler
ekstrakulikuler disusun dengan baik agar
tidak bertabrakan dengan
jam proses belajar
mengajar. Hal ini di
lakukan agar tidak ada
yang tumpang tindi
segala kegiatan yang
berlangsung.
III Pengelolaan Personalia
1. Daftar urutan √ Daftar kepangkatan
kepangakatan tenaga pendidik merupkan suatu
pendidik hal yang dibutuhkan agar
siapapun yang dapat
mengetahui apa tugas
dan tanggungjawab yang
harus di jaga dan di
kembangkan demi
kebaikan sekolah
tersebut.
2. Daftar urutan √ Urutan kepangkatan
kepangkatan dalam administrasi di
administrasi sekolah sangat memiliki
pengaruh yang baik bagi
sekolah SD ST
FRANSISKUS ASISI
BINJAI
IV Pengelolaan Keuangan
1. Papan informasi √ Selalu terencana dengan
keuangan sekolah baik
2. Sumber pendana √ Terencana dengan baik
sekolah
V Pengelolaan Hubungan
Masyarakat dan
Sekolah
1. Sistem penyampaian √ Siswa dan guru yang
informasi dari sekolah berperan besar dalam
ke masyarakat ( papan melakukan hal ini,
17
pengumuman, majalah contohnya ada siswa dan
dinding, brosur, guru menyampaikan
informasi, digital ) berita yang terjadi
didalam sekolah kepada
masyarakat
2. Pelaksanaan komite √ Adanya struktur
sekolah ( papan struktur organisasi sekolah dan
organisasi, komite peran fungsi komite
sekolah, peran dan sekolah di SD ST
fungsi komite sekolah ) FRANSISKUS ASISI
BINJAI
VI Pengelolaan Sarana dan
Prasarana
1. Dafttar inventaris √ Untuk lebih memudakan
sekolah pengelola sekolah dalam
mengurus keperluan
sekolah.
2. Daftar inventaris √ Pengelolaan dalam
sarana dan prasarana di mengetahui sarana dan
kelas prasarana
18
1. Kompetensi Pedagogik
Kegiatan pembelajaran yang mendidik di Kelas dan di Lapangan yaitu :
a) Kelas
Guru menjelaskan materi pelajaran secara terpadu, terperinci, jelas dan cepat
sehingga peserta didik mencapai hasil belajar yang optimal. Dengan adanya
pembelajaran yang terpadu tersebut siswa memperoleh pengetahuan dan
keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa
di SD ST FRANSISKUS ASISI BINJAI. Memberikan arti bahwa pada
pembelajaran terpadu, siswa akan memahami kosep-konsep yang mereka
pelajari melalui pengetahuan langsung dan nyata.
b) Lapangan
Kegiatan olahraga mengarahkan dan membimbing siswa, bagaimana cara
berbaris benar dan rapi serta menjelaskan materi yang berkaitan dengan kegiatan
olahraga dengan menggunakan alat peraga, seperti cara bermain bola kaki,
bermain bola voli, dan sebagainya sehingga siswa dapat memahami kegiatan-
kegiatan yang dilakukan. Kegiatan Pembelajaran yang Mendorong Peserta Didik
mencapai prestasi belajar secara optimal, guru dapat memberikan bimbingan
khusus kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam belajar. Dalam hal ini,
guru menanyakan kesulitan apa yang dialami siswa sehingga siswa tidak ptus
asa. Guru memberikan penguatan kepada peserta didik agar dapat aktif dalam
mengikuti kegiatan pembelajaran sehingga mampu mencapai criteria yang baik.
Guru juga memberikan hadia h atau pujian kepada peserta didik baik berupa
materi maupun non materi, sehingga siswa dapat termotivasi untuk belajar.
Mengamati Berbagai Kegiatan Pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi
peserta didik, termasuk kreativitasnya, yang dilakukan guru. Kegiatan pembelajaran
untuk mengaktualisasikan potensi peserta didik, termasuk kreativitasnya yang
dilakukan guru adalah pada saat kegiatan pembelajaran di kelas guru tidak lagi
menerapkan pembelajaran yang konversional, tetapi sudah berbasis PAIKEM
( Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan ). Misalnya guru
mengajar dengan metode yang lebih inovatif seperti metode diskusi, eksperimen,
demonstrasi, ceramah, main peran serta penugasan. Guru dapat menyajikan materi
pembelajaran dengan cara bermain semacam game yang berkaitan dengan materi
sehingga dengan mengaktualisasikan potensi peserta didik. Kreativitas itu yang
dapat mendorong peserta didik untuk semangat dalam belajar.
Mengamati kegiatan guru melakukan Refleksi terhadap Pembelajaran yang
telah dilaksanakan. Kegiatan guru melakukan refleksi terhap pembelajaran yang
telah dilaksanakan adalah memberikan pertanyaan kepada siswa menyangkut
materi yang telah diajarkan sebelumnya dengan tujuan apakah siswa telah
memahami dan mengikuti serius kegiatan pembelajara. Guru menyimpulkan materi
pembelajaran dengan cara dituliskan dipapan tulis secara singkat dan
menjelaskannya secara terparinci supaya siswa lebih mengerti. Kegiatan lain yang
19
dilakukan guru adalah memberikan latihan soal yang berkaitan dengan materi yang
telah diajarkan dengan cara mengoreksinya secara satu persatu.
2. Kompetensi Kepribadian
Mengamati perilaku saling menghargai antar warga sekolah tanpa
membedakan keyakinan yang dianut, suku, adat istiadat, daerah asal dan gender.
Perilaku warga sekolah di SD ST FRANSISKUS ASISI BINJAI yang dilihat dari
segi keyakinan yang dianut saling menghargai, dan memiliki toleransi antar sesama
serta tidak bersifat fanatik, walaupun keyakinan yang dianut tersebut, suku, adat
istiadat, daerah asal berbeda warga sekolah selalu menunjukkan sikap yang baik, cara
berkomunikasinya santun dengan menggunakan bahasa Indonesia sehingga orang
luar yang datang tidak tersinggung. Mengamati sikap dan perilaku warga sekolah,
terhadap norma-norma yang dianut ( agama, hukum, dan sosial ) yang berlaku dalam
masyrakat, serta Kebudayaan Nasional Indonesia yang beragam.
Menunjukan sikap yang wajar dan santun.
Taat terhadap aturan yang dianut ( Agama, Hukum, dan Sosial ) yang berlaku
dalam masyrakat serta saling menghargai antar sesama tanpa membeda-
bedakan sehingga tidak ada konflik dan salah paham.
Selalu menunjukan sikap yang ramah dan cara berinteraksinya pun baik.
Mengamati berbagai strategi berkomunikasi yang efektif, empatik, dan santun,
baik secara lisan maupun tulisan di Lingkungan Sekolah. Dalam berkomunikasi
secara lisan warga sekolah sering memakai bahasa khas ( bahasa daerah ) mau itu
disaat mengajar dalam kelas dan diluar kelas. Dalam proses belajar mengajar guru
menggunakan bahasa daerah jika siswa belum memahami materi yang diajarkan
dengan menggunakan Bahasa Indonesia. Jika secara tulisan guru atau murid
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Dalam berkomunikasi lisan
maupun tulisan warga sekolah selalu memakai bahasa yang santun dan mudah
dipahami. Mengamati komunikasi para guru, staf dan kepala sekolah dari sudut
komunikasi yang efektif, empatik, dan santun pada peserta didik dengan bahasa yang
khas dalam interaksi pembelajaran yang terbangun secara klasikal mulai dari :
Penyiapan Kondisi Psikologi Peserta Didik
Sebelum memulai pelajaran terlebih dahulu guru selalu mengingatkan dan
mengajarkan siswa untuk berdoa sebelum pelajaran dimulai.
Memberikan Pernyataan atau Tugas Sebagai Undangan kepada Peserta Didik
Untuk Merespon
Dalam memberikan pernyataan atau tugas guru memberi pernyataan kepada siswa
secara bergiliran agar semua siswa dapat berpartisipasi dalam menjawab pertanyaan
yang telah diberikan oleh guru.
Respon Peserta Didik
Saat siswa menerima pertanyaan yang diberikan guru ada yang berpikirnya cepat
dan ada juga yang berpikirnya lamba. Tetapi siswa aktif dalam menjawab
20
pertanyaan atau memberikan pertanyaan kepada guru jika ada yang belum mereka
pahami.
Reaksi Guru Terhadap Respon Peserta Didik
Ketika ada siswa yang berani untuk menjawab pertanyaan, guru selalu memberikan
hadiah atau pujian agar siswa termotivasi untuk selalu aktif dalam pembelajaran.
3. Kompetensi Sosial
Mengamati sikap inklusif dan obyektif guru terhadap peserta didik, teman sejawat
dan lingkungan sekitar dalam melakukan pembelajaran. Jika ada siswa mengalami
kesulitan atau masalah guru memanggil orangtuanya untuk mencari solusi dan
menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi oleh siswa tersebut. Guru terhadap
teman sejawat, jika seorang guru mempunyai kesulitan maka guru yang lainnya
selalu memberikan masukan atau memberikan pikiran untuk mencari solusi dari
masalah tersebut. Guru sama-sama saling mengisi kekurangan yang ada pada diri
merka masing-masing. Misalnya seorang guru mempunyai kesulitan dalam
pembelajaran dikelas, maka guru yang lain saling mengisi dan memberikan
masukan agar tersebut dapat menjalani pembelajaran yang lebih baik lagi pada
siswanya. Mengamati komunikasi para guru dengan teman sejawat dan kumunitas
ilmiah lainnya apakah dilakukan secara santun, empatik, dan efektif. Dalam
berkomunikasi dengan teman sejawat dan komunitas ilmia tentunya guru
menggunakan bahasa yang santun dan bahasa yang mudah di mengerti. Mengamati
komunikasi warga sekolah dengan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam
menginformasikan program pembelajaran dan dalam mengatasi kemajuan dan
masalah-masalah yang dihadapi oleh peserta didik apakah dilakukan secara santun,
empatik, dan efektif.
Untuk memajukan pendidikan guru mengadakan rapat yang dihadiri oleh orangtua
murid. Bagaimana partisipasi dan peran orangtua murid terhadap pendidikan. Jika
ada siswa yang mengalami masalah, guru memanggil orangtuanya untuk bisa
mencari solusi terhadap masalah atau kesulitan siswa. Mengamati keikutsertaan
orang tua peserta didik dan masyarakat dalam mendukung program sekolah,
pelaksanaan program pembelajaran dan dalam mengatasi kesulitan belajar peserta
didik. Orang tua tentunya sangat mendukung anaknya menjadi orang yang sukses.
Jika seorang siswa ada yang sakit dan tidak bisa masuk sekolah maka orang tuanya
memberitahukan atau mengirim surat buat wali kelasnya. Orang tua selalu
mendampingi anaknya yang mengikuti lomba. Kemudian orang tua juga selalu
mendukung anaknya untuk mengikuti les atau bimbel.
21
4. Pengelolaan Kesiswaan
5. Pengelolaan Kurikulum
22
NO Pengelolaan Kurikulum Keterlaksanaan Catatan
Ya Tidak
1 Jadwal mengajar √ Jadwal mengajar pendidik
pendidik ditentukan dengan baik.
Pendidik mengajar sesuai
dengan mata pelajaran itu
dapat membuahkan hasil
yang baik
2 Jadwal kegiatan √ Kegiatan ektrakulikuler
ekstrakulikuler disusun dengan baik agar
tidak bertabrakan dengan
jam proses belajar
mengajar. Hal ini dilakukan
agar tidak
6. Pengelolaan personalia
7. Pengelolaan Keuangan
23
NO Aspek Pengamatan Keterlaksanaan Catatan
Ya Tidak
1 Papan informasi √ Selalu terncana dengan
keuangan baik
2 Sumber pendana √ Sumber pendana
sekolah sekolah di SD ST
FRANSISKUS ASISI
BINJAI dari dana bos,
dan juga dari yayasan
24
2. Fungsi Komite Sekolah SD ST FRANSISKUS ASISI BINJAI
a) Mendorong tumbuhnya perhatian dan komitmen masyarakat terhadap
penyelenggaraan pendidikan yang bermutu.
b) Melakukan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah berkenaan
dengan penyelenggaraan pendidikan bermutu.
25
D. OBSERVASI PERATURAN DAN TATA TERTIB SEKOLAH
26
1.Tata Tertib Sekolah
Mengikuti Upacara Bendera setiap hari Senin
Melengkapi Atribut
Membuang Sampah pada Tempatnya
Siswa harus hadir tepat waktu di sekolah
Di larang mencoret meja, kursi, dinding sekolah
Di larang keluar tanpa seizin guru
Memakai seragam sesuai hari yang sudah ditentukan
Menerapkan 5 S ( Senyum, Salam, Sapa, Sopan dan Santun )
Siswa dilarang makan dan minum di dalam kelas selama belajar
belajar mengajar berlangsung
Dilarang menggunkan perhiasan di lingkungan sekolah
27
Pada waktu belajar di dalam kelas, mendengar ceramah di lapangan
upacara, ataupun upacara-upacara sekolah,setiap murid harus tertib
mengikutinya.
Setiap siswa wajib menjaga dan memlihara alat-alat sekolah. Bagi murid
merusak alat-alat sekolah akan dituntut ganti rugi.
Setiap siswa dilarang mengucapkan perkataan tidak sopan.
Setiap siswa harus memelihara kebersihan, keindahan komplek sekolah,
di larang meludah di lantai, mengotori halaman dengan bungkus-bungkus
makanan, kertas dan lain-lain,jangan mengganggu tanaman bunga dan
lain-lain.
Setiap murid sudah berada di depan kelas masing-masing atau di tempat
baris sesudah mendengar lonceng tanda masuk berbunyi.
DLL
28
E.OBSERVASI KEGIATAN INTRAKULIKULER DAN
EKSTRAKULIKULER
b.Ekstrakulikuler
1.Pramuka
2.Paduan suara
3.Menari
4.Bernyanyi
5.Senam pagi bersama yang dilakukan setiap hari sabtu
29
F. REFLEKSI
b. Manfaat
Manfaat pelaksanaan sangat banyak, khususnya yang dirasakan oleh praktikan
sendiri, diantaranya:
1) Berlatih menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran sesuai dengan
kurikulum yang berlaku saat ini;
2) Berlatih memilih dan mengembangkan materi, media, dan sumber bahan
pelajaran serta metode yang dipakai dalam pembelajaran;
3) Belajar menyesuaikan materi dengan jam efektif yang tersedia;
4) Berlatih melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas dan mengelola
kelas;
5) Berlatih melaksanakan penilaian hasil belajar siswa dan mengukur
kemampauan siswa dalam menerima materi yang diberikan.
6) Dapat mengetahui tugas-tugas guru selain mengajar di kelas (guru piket)
sehingga dapat menjadi bekal untuk menjadi seorang guru yang professional
c. Hambatan
Hambatan-hambatan dalam Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan yang
dialami praktikan antara lain:
1) Terjadi kesenjangan keaktifan siswa dan kemampuan gerak siswa. Ada
beberapa yang siswa yang memang sangat aktif sedangakan lainnya
cenderung pasif dan hanya menunggu informasi dari praktikan sebagai guru.
2) Terdapat kesenjangan tingkat kecerdasan dan keaktifan siswa di dalam dan di
luar kelas. Hal ini dapat dilihat dari hasil tugas maupun ulangan dimana
beberapa siswa mendapatkan nilai yang benar-benar bagus sementara yang
lainnya mendapatkan nilai bawah rata-rata.
3) Terdapat beberapa siswa yang sangat sulit dikondisikan di dalam kelas.
Meskipun sebagian besar siswa bisa mengikuti pelajaran dengan baik, namun
ada beberapa siswa yang sulit untuk diajak kerjasama dan mengganggu
konsentrasi teman lainnya pada saat proses pembelajaran di dalam kelas
sedang berlangsung.
30
4) Sebagian besar siswa tidak disiplin, terlihat dari selalu telat dalam
pengumpulan tugas, terdapat siswa yang bersikap individualis.
31
BAB IV
PENUTUP
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil observasi magang di SD ST FRANSISKUS ASISI BINJAI
Kultur sekolah merupakan aspek penting yang menentukan mutu suatu pendidikan
kultur sekolah merupakan karakter atau pandangan hidup yang merefleksikan
keyakinan nilai, norma simbol dan kebiasaan yang telah dibentuk dan disepkati
bersama oleh warga sekolah dan harus dibangun oleh seluruh warga sekolah
sehingga terbentuk kutur mendukung kesuksesan pembelajaran untuk peningkatan
mutu pendidikan.
Sebagai pendidik harus memiliki karakterristik sebagai seorang pendidik
professional yang merupakan suatu sifat atau karakter baik yang dimiliki atau
dikuasai oleh seorang pendidik untuk generasi yang bermanfaat dan berahlak
diantaranya menguasai matri yang diajarkan terampil menggunakan multi metode
pembelajaran,mempunyai prilaku yang baik,memilii kedisplinan dalam arti yang
seluas-luasnyaserta memiliki kemampuan berkomunikasi.
B. SARAN
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan beberapa permasalahan yang belum
terpecahkan, sehingga peneliti mengajukan beberapa saran. Saran tersebut antara
lain sebagai berikut:
1. Peranan guru sangat dominan dalam membentuk kerakter siswa sehingga harus
dapat menempatkan dirinya sebagai panutan yang dapat memberi teladan yang
baik di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, maupun lingkungan
masyarakat.
2. Guru lebih mengembangkan strategi pembelajaran yang dapat membuat siswa
aktif belajar dan mempraktikkan nilai-nilai karakter yang dikembangkan dalam
mata pelajaran
3. Pendidikan karakter harus didukung semua pihak yang berkepentingan terhadap
pendidikan karakter agar dapat mewujudkan generasi yang berkarakter dalam
masyarakat.
32
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI
SD ST FRANSISKUS ASISI BINJAI
Junita
Anna V
Tair
Rita
TU
mauliS.Pd
Rusliana
Purba,
Simamora,
Hutapea,
Uci Sinta
Lisiani
S.Pd
S.Pd
Miyanti,
Manalu,
S.Pd
S.Ag
SISWA
B. Daftar nama guru dan tenaga kependidikan
C. Denah Sekolah dan Kelas yang Diobservasi
D. Foto kegiatan yang relevan
Memberikan Sertifikat
Foto bersama Kepala sekolah dan Para Guru
E. Lembar Observasi
Lembaran observasi
Penilian
No Aspek Indikator
A B C D
1. kesiapan siswa mengikuti
pembelajaran √
2. memecahkan masalah atau soal √
1 Umum 3. menyimpulkan hasil diskusi √
4. mempersentaskan hasil diskusi √
5. menunjukkan proses √
6. menunjukkan antusiasme √
1. menunjukkan perhatian kepada guru √
2. mengerjakan tugas yang diberikan √
3. menunjukkan adanya budaya bertanya √
4. menunjukkan keseriusan dalam
2 khusus meyelesaikan soal √
5. menunukkan adanya kreatifan diskusi √
6. menunjukkan perhatian kepada
kelompok lain √
jumlah 20 21
41
Penilaian = x 100 %=85 %
48
Keterangan :
A. Jika ≥ 80% siswa menerapkan sikap indicator .
B. Jika ≥ 60% dan <80% siswa menerapkan sikap sesuai indikator.
C. Jika ≥ 40% dan <60% siswa menerapkan sikap sesuai indicator.
D. Jika ≥ 40% siswa menerapkan sikap indicator.
F. Absensi Mingguan
1. Program kegiatan
Kegiatan
No Hari dan Tanggal
DATA PRIBADI
Agama :Katolik
Email :elvinpasiliop@gmail.com
BlogPribadi :-
TinggiBadan :165 cm
BeratBadan : 61 kg
GolonganDarah : AB
Pendidikan
TK SIPEA-PEA 1 : 2005-2006
SD N SIPEA-PEA 1 :2006-2012
SMP N 1 SORKAM BARAT : 2012-2015
SMA N 1 SORKAM BARAT :2015-2018
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS MEDAN 2020-
Sekarang (Aktif)
DATA PRIBADI
Agama : Katolik
Email :aderaysilalahi04@gmail.com
BlogPribadi :-
TinggiBadan :160 cm
Berat Badan : 60 kg
GolonganDarah :A
Pendidikan
DATA PRIBADI
Agama :Prostestan
Telepon/Ponsel : 082167257904
Email : naomimeiliana@gmail.com
BlogPribadi :-
TinggiBadan :155 cm
BeratBadan : 68 kg
GolonganDarah :O
Pendidikan
DATA PRIBADI
Telepon/Ponsel : 081212450482
Email : melatisinagairc@gmail.com
BlogPribadi :-
TinggiBadan :158 cm
BeratBadan : 63 kg
GolonganDarah : AB
Pendidikan
FORM 08
MAGANG 1