Anda di halaman 1dari 67

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2


DI SMP NEGERI 19 SEMARANG

Disusun oleh:
Nama : Fadhli Muhammad
NIM : 3201415069
Program studi : Pendidikan Geografi

FAKULTAS ILMU SOSIAL


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2018
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga laporan Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) 2 dapat diselesaikan. Dalam penyusunan laporan ini, penulis telah banyak
menerima bantuan dan kerjasama dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam
kesempatan ini penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M, Hum., selaku Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Dr.Isnarto,M.Si, selaku kepala Pusat Pengembangan PPL dan Labschool
Universitas Negeri Semarang.
3. Dr.Widodo, S.Sn., M.Sn.,selaku Koordinator Dosen Pembimbing.
4. Drs.Sriyono,M.Si, selaku Dosen Pembimbing mahasiswa PPL Pendidikan Geografi
SMP Negeri 19 Semarang.
5. Drs. Catonggo Sulistiyono,S.Kom, selaku Kepala SMP Negeri 19 Semarang.
6. Sri Lestari, S. Pd., selaku Koordinator Guru Pamong SMP Negeri 19 Semarang.
7. Dra Dwi Sukwati., selaku Guru Pamong mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial
SMP Negeri 19 Semarang.
8. Bapak/Ibu guru, staf, dan karyawan SMP Negeri 19 Semarang.
9. Seluruh siswa SMP Negeri 19 Semarang.
10. Teman-teman mahasiswa PPL SMP Negeri 19 Semarang.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran guna kesempurnaan
laporan PPL 2 ini. Penulis berharap semoga laporan PPL 2 ini dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Semarang, 10 September 2018
Mahasiswa Praktikan

Fadhli Muhammad

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................. i


Halaman Pengesahan .................................................................................... ii
Kata Pengantar ............................................................................................. iii
Daftar Isi ....................................................................................................... iv
Daftar Lampiran ........................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2.Tujuan ............................................................................................. 2
1.3.Manfaat ........................................................................................... 3
BAB II LANDASAN TEORI
2.1.Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ........................... 4
2.2.Dasar Hukum Pelaksanaan PPL ..................................................... 4
2.3.Tugas Guru Praktikan ..................................................................... 6
2.4.Perangkat Pembelajaran ................................................................ 7
2.5.Kurikulum 2013 .............................................................................. 8
BAB III PELAKSANAAN PPL
3.1.Pelaksanaan .................................................................................... 9
3.2.Tahapan Kegiatan ........................................................................... 9
3.3.Materi Kegiatan .............................................................................. 11
3.4.Proses Bimbingan ........................................................................... 12
3.5.Faktor Pendukung dan Penghambat pelaksanaan PPL .................... 13
BAB IV PENUTUP
4.1.Simpulan .......................................................................................... 14
4.2.Saran ................................................................................................ 14
LAMPIRAN

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar nama peserta PPL SMP 19 SEMARANG


Dan presensi praktikan serta kegiatan kegiatan
Lampiran 2 Kalender pendidikan
Lampiran 3 Program tahunan
Lampiran 4 Program Semester
Lampiran 5 Silabus
Lampiran 6 RPP , Bahan ajar, LKS dan Ulangan Harian
Lampiran 7 Jurnal kunjungan Dosen
Lampiran 8 Jurnal kegiatan Praktikan

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Guru merupakan orang yang memegang peran penting dalam sebuah dunia
pendidikan. Keberhasilan sebuah sekolah dalam dalam memajukan pendidikan sangat
tergantung oleh kinerja dari para guru. Sedangkan untuk menjadi guru yang profesional
yang bisa mendidik para siswanya dengan benar sangatlah tidak mudah.
Universitas Negeri Semarang adalah salah satu lembaga pendidikan tinggi yang
memiliki misi menyiapkan tenaga pendidik yang siap bertugas dalam dunia pendidikan,
khususnya sebagai guru atau tenaga pendidik. Untuk menghasilkan calon guru
profesional yang siap diterjunkan dalam dunia pendidikan yang sebenarnya, diperlukan
suatu kegiatan yang dapat menghasilkan calon tenaga pendidik yang profesional dan
kegiatan tersebut adalah Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
PPL adalah kegiatan intrakurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa dari program
kependidikan Universitas Negeri Semarang, yang juga telah memenuhi sejumlah
persyaratan lainnya. Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan memiliki bekal yang
cukup sebelum terjun ke dunia pendidikan yang sesungguhnya sebagai seorang tenaga
pendidik. Sehingga, UNNES mampu mencetak calon-calon tenaga pendidik yang
profesional.
Rektor Universitas Negeri Semarang dalam Peraturan Rektor Unnes Nomor 23 tahun
2016 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Bagi Mahasiswa Program
Kependidikan Universitas Negeri Semarang, menyatakan bahwa PPL adalah kegiatan
intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa program kependidikan Universitas
Negeri Semarang.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang diadakan ada dua periode. Periode
pertama yaitu PPL 1 kegiatannya meliputi observasi dan orientasi sekolah latihan dan
periode kedua yaitu PPL 2 yang kegiatannya merupakan tindak lanjut dari PPL 1.
Dalam PPL 2 ini mahasiswa dituntut untuk terjun langsung dalam kegiatan belajar-
mengajar dalam sekolah latihan bertindak sebagai guru. Melalui PPL 2 mahasiswa
dapat menghayati dan mengamalkan ilmunya dalam lingkungan formal atau sekolah
yang dihadapinya. Kegiatan PPL meliputi pembelajaran model, pembelajaran

1
terbimbing, pembelajaran mandiri, melaksanakan tugas yang diberikan guru pamong
berkaitan dengan pembelajaran, melaksanakan ujian PPL tahap 2, mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler, dan menyusun laporan PPL.

B. Tujuan
Tujuan dilaksanakannya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) tahap II ini, adalah:
1. Tujuan Umum
Membekali mahasiswa praktikan dengan cara terjun langsung ke dalam dunia
pendidikan sehingga mampu menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional,
sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang meliputi
kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi kepribadian dan
kompetensi sosial.
2. Tujuan Khusus
a. Sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) tahap II di Universitas Negeri Semarang;
b. Mendapatkan wawasan dan pengetahuan tentang model-model pembelajaran yang
biasanya dipakai dalam kegiatan belajar mengajar.
c. Mendapatkan informasi yang berkenaan tugas dan peran guru di sekolah.
d. Memantapkan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

C. Manfaat
1. Manfaat bagi mahasiswa praktikan :
a) Mahasiswa praktikan mempunyai bekal mengajar yang cukup untuk dapat
mencapai penguasaan kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi
kepribadian dan kompetensi sosial yang diharapkan.
b) Mahasiswa praktikan memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan teori yang
telah diperoleh selama kuliah ke dalam dunia pendidikan yang sesungguhnya,
sehingga dapat menjadi seorang guru yang berkompetensi
c) Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan pembelajaran dan kegiatan
lain disekolah.
d) Mampu mengenal, memahami, mendalami berbagai macam dan model karakter
siswa atau anak didik.

2
e) Mengetahui dan mempraktikkan secara langsung mengenai cara-cara pembuatan
perangkat pembelajaran seperti Program tahunan, Program semester, silabus,
Rencana Pembelajaran yang dibimbing oleh guru pamong masing-masing.
2. Manfaat bagi sekolah :
a) Mendapatkan informasi terbaru tentang dunia pendidikan yang telah
diperoleh mahasiswa dari perkuliahan;
b) Memperoleh transfer pengetahuan mengenai metode-metode dan model-model
pembelajaran terkini sesuai dengan bidang studi yang berkaitan.
c) Mengembangkan kegiatan pembelajaran di sekolah dan memperluas kerjasama
dalam proses pembelajaran di sekolah dengan perguruan tinggi yang
bersangkutan.
3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang :
a) Memperluas dan meningkatkan jaringan kerjasama dengan instansi yang terkait;
b) Memperoleh informasi tentang kasus kependidikan di sekolah-sekolah sebagai
bahan pengembangan penelitian;
c) Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL, sehingga
kurikulum, metode, dan pengelolaan proses belajar mengajar dapat disesuaikan
dengan tuntutan yang ada di lapangan.

3
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)


Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 23 tahun 2016
tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa Program Kependidikan
Universitas Negeri Semarang, Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua
kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan
untuk menerapkan teori yang diperoleh dalam semester-semester sebelumnya, sesuai
dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman dan
keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah
mitra atau di lembaga terkait lainnya. Kegiatan PPL meliputi: peer-teaching,
pembekalan, observasi dan orientasi, praktik mengajar, praktik administrasi, praktik
bimbingan dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra
kurikuler yang berlaku di sekolah/lembaga terkait.
PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar mereka
memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, professional, dan sosial. Sedangkan
sasarannya adalah agar mahaiswa program kependidikan mempunyai seperangkat
pengetahuan, sikap, dan keterampilan untuk menunjang tercapainya penguasaan
kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.

2.2 Dasar Hukum Pelaksanaan PPL


Landasan hukum pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah
sebagai berikut.
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4586);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran
Negara Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336);

4
4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara
Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5007);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara
Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5500);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5670);
7. Keputusan Presiden Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Semarang;
8. Keputusan Presiden Nomor 124 Tahun 1999 tentang Perubahan Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung dan Medan menjadi
Universitas;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2011 tentang Statuta
Universitas Negeri Semarang;
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 23 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang;
11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa;
12. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang Pedoman
Pendirian Perguruan Tinggi;
13. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 362/KMK.05/2008 tentang Penetapan
Universitas Negeri Semarang pada Departemen Pendidikan Nasional sebagai
Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum;
14. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor
260/MPK.A4/KP/2014 tentang Pengangkatan Prof. Dr. Fathur Rokhman,

5
M.Hum. sebagai Rektor Universitas Negeri Semarang Periode Tahun 2014-
2018;
15. Peraturan Rektor Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Penilaian Hasil
Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang;
16. Peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2010 tentang Status dan Etika Mahasiswa
Universitas Negeri Semarang;
17. Peraturan Menteri Riset, Tekonologi, dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
18. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 162/O/2004 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Semarang;
19. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 23Tahun 2017 tentang
Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa Program Kependidikan
Universitas Negeri Semarang.

2.3 Tugas Guru Praktikan


Pada pelaksanaan PPL 2, mahasiswa praktikan memiliki kewajiban dan tugas
sebagai berikut.
a. Berkoordinasi dengan sekolah/tempat latihan tentang pembagian tugas dan fungsi
pengurus kelompok mahasiswa praktikan.
b. Berkoordinasi dengan guru pamong mengenai rancangan kegiatan yang telah
disusun dalam PPL 1.
c. Melakukan latihan pengajaran terbimbing atas bimbingan guru pamong.
d. Melaksanakan pengajaran mandiri minimal 4 kali (tidak termasuk ujian) atas
bimbingan guru pamong.
e. Melaksanakan ujian mengajar sebanyak 1 kali tampilan yang dinilai oleh guru
pamong dan dosen pembimbing.
f. Melaksanakan semua tugas PPL yang diberikan oleh guru pamong, kepala
sekolah/lembaga, baik yang menyangkut pengajaran maupun nonpengajaran.
g. Mematuhi semua ketentuan, peraturan dan tata tertib yang berlaku di tempat
praktik.
h. Menjaga nama baik almamater dan korp mahasiswa PPL sebagai calon guru.
i. Mengikuti kegiatan ekstrakurikuler sesuai bidang dan minat.

6
j. Mengikuti upacara penarikan mahasiswa PPL di tempat latihan.
k. Menyusun laporan PPL 2 dalam bentuk PDF dan di upload ke laman
http://ppl.unnes.ac.id dan harus disahkan/divalidasi oleh dosen pembimbing.
2.4 Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran terdiri dari beberapa komponen, di antaranya yaitu:
1. Silabus dan Sistem Penilaian
Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran
atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator
pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Fungsi silabus
adalah untuk membantu guru dalam menjabarkan kompetensi dasar menjadi
perencanaan belajar mengajar.
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan persiapan mengajar
guru untuk setiap pertemuan. Fungsi RPP adalah sebagai acuan untuk melaksanakan
proses belajar mengajar di kelas agar dapat berjalan lebih efektif dan efisien.
Menurut peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016,
RPP terdiri atas komponen (1) identitas sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan
kelas/semester, (2) alokasi waktu, (3) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, (4)
materi pembelajaran, (5) kegiatan pembelajaran, (6) penilaian, dan (7) media/alat,
bahan, dan sumber belajar.

3. Bahan Ajar
Bahan ajar umumnya berbasis aktivitas/kegiatan (task). Sebuah
aktivitas/kegiatan belajar, baik secara eksplisit atau implisit terbentuk atas enam
komponen, yaitu: (1) tujuan, (2) input, (3) aktivitas, (4) pengaturan (setting), (5)
peran guru, (6) peran peserta didik.
4. Analisis Penilaian Harian
Fungsi analisis ulangan harian adalah untuk memperoleh umpan balik
tentang tingkat daya serap peserta didik terhadap materi pelajaran untuk satuan
bahasan secara perorangan maupun klasikal. Komponen utama di dalamnya adalah
daya serap perorangan dan daya serap klasikal.

7
2.5 Kurikulum 2013
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai
tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Berdasarkan pengertian terseut, ada dua dimensi kurikulum, yaitu: (1) rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran, dan (2) cara yang digunakan
untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik: mengembangkan
keseimbangan antara sikap, pengetahuan, dan keterampilan, serta menerapkannya dalam
berbagai situasi di sekolah dan masyarakat; memberi waktu yang cukup leluasa untuk
mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan keterampilan; mengembangkan
Kompetensi Dasar dalam berbagai mata pelajaran yang diorganisasikan melalui
Kompetensi Inti; mengembangkan Kompetensi Dasar berdasarkan pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat dan memperkaya antar-mata pelajaran dan jenjang
pendidikan; mengembangkan Kompetensi Dasar juga berdasarkan pada prinsip
keselarasan, mudah dipelajari, mudah diajarkan, terukur, dan bermakna untuk dipelajari.

8
BAB III
PELAKSANAAN

3.1 Pelaksanaan
3.1.1 Waktu Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Semarang tahun 2017
dilaksanakan mulai tanggal 30 Juli 2018 sampai dengan 14 September 2018 dengan
rincian:
a. PPL 1 dilaksanakan tanggal 30 Juli 2018 sampai dengan 4 Agustus 2018, dan
b. PPL 2 dilaksanakan tanggal 7 Agustus 2017 sampai dengan 14 September 2018.
3.1.2 Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan 2 dilaksanakan di SMP Negeri 19 Semarang,
beralamatkan di Jalan Abdul Rahman Saleh Semarang.
3.2 Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan PPL Universitas Negeri Semarang tahun 2018 adalah sebagai
berikut.
1. Kegiatan Awal di Kampus
Kegiatan awal PPL di kampus meliputi peer-teaching, pembekalan PPL, dan
upacara penerjunan. Kegiatan peer-teaching dilaksanakan pada tanggal 16 Juli 2018
sampai dengan 20 Juli 2018 bertempat di jurusan matematika Unnes. Pembekalan PPL
dilaksanakan di gedung Auditorium UNNES pada tanggal 23 Juli 2018, dan diakhiri
dengan ujian pembekalan yang dilaksanakan pada hari kedua pembekalan. Sedangkan
upacara pelepasan dilaksanakan secara serempak untuk semua jurusan kependidikan di
Lapangan Rektorat Unnes pada tanggal 26 Juli 2018.
2. Penyerahan mahasiswa PPL ke sekolah latihan
Penyerahan mahasiswa PPL ke sekolah latihan dilaksanakan pada Selnin, 30 Juli
2018 oleh dosen koordinator dosen pembibing di SMP Negeri 19 Semarang yang
disambut oleh Kepala Sekolah, Koordinator Guru Pamong, dan Guru Pamong masing-
masing bidang pelajaran.
3. Praktik Pengalaman Lapangan 1
PPL 1 dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2018 sampai dengan 4 Agustus 2018.
Selama PPL 1 berlangsung, praktikan melakukan observasi mengenai sekolah dan

9
diakhiri dengan menyusun laporan PPL 1. Selain itu, selama PPL 1 berlangsung,
praktikan ditugaskan dan diberi bimbingan untuk menyusun perangkat ajar untuk satu
semester, guna persiapan mengajar nantinya.
4. Praktik Pengalaman Lapangan 2
PPL 2 dilaksanakan mulai tanggal 7 Agustus 2017 sampai dengan 14 September
2018. Selama PPL 2 berlangsung, praktikan ditugaskan untuk mengajar kelas 7H dan
8B untuk pelaksanaan pengajaran terbimbing dan beberapa kelas 7 dan 8 untuk
melaksanakan pengajaran mandiri. Pengajaran terbimbing dilaksanakan dengan
bimbingan guru pamong, artinya guru pamong ikut masuk dan mengamati pembelajaran
di dalam kelas. Sebelumnya, praktikan dan guru pamong sudah melakukan koordinasi
terlebih dahulu mengenai materi ajar, jadwal mengajar, dan pembagian kelas mengajar.
Praktikan melakukan bimbingan perangkat ajar kepada guru pamong, dan setelah
dilaksanakannya pengajaran terbimbing, guru pamong memberi kritik dan masukan
mengenai pembelajaran yang telah berlangsung serta saran untuk perbaikan ke
depannya. Tidak hanya guru pamong, melainkan dosen pembimbing juga beberapa kali
datang ke sekolah untuk membimbing mahasiswa praktikan serta memberi masukan
demi kemajuan proses pengajaran yang dilakukan praktikan.
Pelatihan mengajar mandiri dilaksanakan mulai minggu pertama mengajar hingga
minggu terakhir Dengan pengajaran mandiri, praktikan diberi kesempatan untuk
mengembangkan kreatifitasnya dalam mengajar dan mengembangkan materi di kelas,
namun tidak terlepas dari arahan guru pamong. Selama pembelajaran di kelas, praktikan
harus menguasai keterampilan mengajar, meliputi: membuka dan menutup pelajaran;
memberikan pertanyaan; memberikan penguatan; variasi dalam pembelajaran;
keterampilan menjelaskan; keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil; dan
keterampilan mengelola kelas.
Selama PPL 2 berlangsung, praktikan tidak hanya ditugaskan untuk
mengajar, melainkan diberi tugas lain demi kelancaran kegiatan di sekolah,
diantaranya adalah menyambut siswa-siswa dengan bersalaman di pagi hari,
membantu peringatan hari ulang tahun Pramuka dan kemerdakaan Indonesia di
SMP Negeri 19 Semarang, serta membantu proses pelaksanaan penyembelihan
hewan Qurban dalam rangka memperingati Hari Raya Idul Adha.

10
Praktikan juga diwajikan menyusun laporan PPL 2, dimana selama
penyusunan berlangsung, praktikan berkonsultasi kepada dosen koordinatr, dosen
pembimbing, dan guru pamong masing-masing mengenai isi laporan tersebut.

3.3 Materi Kegiatan


Pada Praktik Pengalaman Lapangan 2 ini, materi kegiatan meliputi:
1. Pembuatan perangkat pembelajaran
Untuk menunjang pembelajaran di kelas serta demi kelancaran kegiatan
KBM, sebelumnya disusun terlebih dahulu perangkat pembelajaran untuk tingkat
yang akan diampu, yaitu kelas 8 semester I. dan kelas 7 semester I. Perangkat ajar
yang disusun meliputi silabus, RPP, dan penilaian. Praktikan juga dibimbing untuk
membuat program remedial dan pengayaan.
2. Melaksanakan pengajaran terbimbing
Pengajaran terbimbing dilakukan sesuai perangkat pembelajaran yang telah
disusun. Dalam proses pembelajaran, praktikan memberikan materi dengan metode
dan model pembelajaran yang telah dipilih sebelumnya, dan juga memberikan
penilaian sesuai materi yang diajarkan.
3. Melaksanakan pengajaran mandiri
Praktikan melaksanakan pengajaran mandiri sesuai perangkat yang telah
disusun. Walaupun pengajaran dilakukan secara mandiri, tetapi guru pamong tetap
memberi arahan di luar pembelajaran demi kelancaran kegiatan KBM.

4. Menyusun laporan akhir PPL 2


Penyusunan laporan ini dilaksanakan sebagai salah satu syarat kelulusan
PPL 2. Penyusunan laporan dilakukan secara individu yang dikonsultasikan kepada
koordinator dosen pembimbing, dosen pembimbing, dan guru pamong.

11
3.4 Proses Bimbingan
3.4.1 Bimbingan dengan Guru Pamong
Kegiatan bimbingan dengan guru pamong berupa konsultasi mengenai perangkat
pembelajaran, soal penilaian harian, program remedial dan pengayaan. Guru pamong
juga melaksanakan evaluasi pembelajaran kepada praktikan dengan memberi masukan
mengenai kekurangn dan kelebihan praktikan dalam mengajar di kelas.

3.4.2 Bimbingan dengan Dosen Pembimbing


Kegiatan bimbingan dengan dosen pembimbing dilaksanakan sesuai dengan
agenda yang telah dibuat oleh dosen pembimbing. Dalam kegiatan bimbingan,
praktikan mendapatkan kritik, saran, dan masukan mengenai proses pengajaran yang
dilakukan oleh praktikan. Dosen pembimbing juga memberi bimbingan mengenai
masalah-masalah yang dialami praktikan selama melaksanakan PPL.

3.5 Faktor Pendukung dan Penghambat pelaksanaan PPL


3.5.1 Faktor Pendukung
a. Sambutan yang baik dari pihak SMP Negeri 19 Semarang yang terdiri dari kepala
sekolah, wakil kepala sekolah, guru, karyawan, dan siswa SMP Negeri 19
Semarang.
b. Guru pamong dan dosen pembimbing selalu memberikan waktu untuk bimbingan
dan konsultasi mengenai perangkat pembelajaran ataupun permasalahan yang
dihadapi praktikan ketika mengajar.
c. Adanya komunikasi yang baik dengan guru pamong maupun dosen pembimbing.
d. Siswa kritis dan aktif selama kegiatan belajar di kelas.
e. Sarana dan prasarana yang mendukung (LCD Proyektor yang Berjalan dengan
Baik)

3.5.2 Faktor Penghambat


a. Keterbatasan pengalaman praktikan dalam membuat pembelajaran yang interaktif.
b. Keterbatasan pengalaman mahasiswa PPL dalam pengelolaan kelas sehingga
menghambat penyampaian materi kepada siswa.

12
BAB III
PENUTUP

4.1 Simpulan
Berdasarkan uraian serta pengalaman praktikan selama mengikuti dan
melaksanakan PPL 2 di SMP Negeri 19 Semarang, maka praktikan memberikan
simpulan sebagai berikut :
1. Pelaksanaan PPL merupakan kegiatan dalam rangka mencari pengalaman yang
diperlukan bagi setiap calon pendidik di sekolah/lembaga terkait.
2. Selama PPL 2, mahasiswa praktikan dilatih untuk membuat perencanaan
pembelajaran dan program penilaian.
3. Secara umum keadaan serta kondisi SMP Negeri 19 Semarang sudah baik
sehingga mendukung terlaksananya proses belajar mengajar yang efektif dan
efisien, namun masih perlu adanya peningkatan ketersediaan sarana dan
prasarana pembelajaran di sekolah.

1.2 Saran
Saran yang dapat praktikan berikan adalah sebagai berikut:
1. Untuk Mahasiswa PPL
Mahasiswa praktikan diharapkan dapat menyesuaikan diri dan menjaga komunikasi
yang baik antar mahasiswa praktikan dengan warga sekolah, Menjaga etitude
sebagai mana guru bersikap terhadap murid. dan dapat menjaga kekompakan serta
dapat menjaga nama baik almamater UNNES dengan menjaga sikap yang baik
selama PPL.
2. Untuk Pihak Sekolah
Praktikan berharap agar SMP Negeri 19 Semarang dapat mempertahankan kualitas
dengan didukung oleh perbaikan sarana prasarana, peningkatan sumber daya
pendidik.
3. Untuk Pihak UPT PPL UNNES Pihak UPT agar meningkatkan hubungan kerja
sama dengan sekolah latihan dan dapat melakukan monitoring kegiatan PPL secara
kontinu

13
LAMPIRAN-LAMPIRAN

14
Lampiran 1
DAFTAR MAHASISWA PPL SMP NEGERI 19 SEMARANG TAHUN 2018
NAMA NIM PROGRAM PENDIDIKAN
KHOLLIL AKBAR 2601415084 PENDIDIKAN BAHASA DAN
SASTRA JAWA
INTI WIGATI 2201415084 PENDIDIKAN BAHASA
INGGRIS
RINTA ARYANI 2201415074 PENDIDIKAN BAHASA
INGGRIS
UCIK KUMALASARI 2401514016 PENDIDIKAN SENI RUPA
KHUSNUL MUNTOHAROH 2401415031 PENDIDIKAN SENI RUPA
NUR ASRIYANI 2501415014 PENDIDIKAN SENI MUSIK
VERNANDA ABIMANTRANA 2501415028 PENDIDIKAN SENI MUSIK
NUR AINI PUTRI UTAMI 2501415121 PENDIDIKAN SENI MUSIK
NIHLATIN MAHFIROH 2601415098 PENDIDIKAN BAHASA DAN
SASTRA JAWA
FADHLI MUHAMMAD 3201415069 PENDIDIKAN GEOGRAFI
HENDRI ATMA 3201415079 PENDIDIKAN GEOGRAFI
RISKA MONIKA 4001415025 PENDIDIKAN IPA
ELMA NABELLA 4001415065 PENDIDIKAN IPA
INTAN SARI 4101415046 PENDIDIKAN MATEMATIKA
PANCAR RETNOWATI 4101415055 PENDIDIKAN MATEMATIKA
MIFTACHUDIN 6301415090 PENDIDIKAN KEPELATIHAN
KEOLAHRAGAAN
MUHAMAD WAHYU SETYADI 6301415103 PENDIDIKAN KEPELATIHAN
KEOLAHRAGAAN

15
16
17
18
19
20
Lampiran 2
URAIAN KALENDER PENDIDIKAN TAHUN PELAJARAN 2018/2019

21
22
23
Lampiran 3

PROGRAM TAHUNAN
SMP NEGERI 19 SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2018/2019

MATA PELAJARAN : IPS


KELAS : VII
KOMPETENSI INTI
KI : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
1 dianutnya
KI : Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
2 gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
3 tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
KI : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
4 merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.
Alokasi
No Materi
Pengetahun Keterampilan Waktu
SEMESTER 1
1 3,1 Pengertian 4,1 Mengeksplanasikan contoh
MANUSIA,
Ruang dan interaksi keruangan
TEMPAT DAN 2
Interaksi antarwilayah di Indonesia
LINGKUNGAN
Antarruang
2 3.2 Letak dan Luas Menggambar peta Iklim
4
Indonesia Indonesia
3 3,1 Potensi Sumber 4,1 Membuat Tabel
Daya Alam dan pengelompokan Sumber
4
Kemaritiman Daya Alam Indonesia
Indonesia
4 3.3 Dinamika Membuat diagram primadia
Kependudukan Penduduk 4
Indonesia
5 3,1 Kondisi Alam 4,1 Menggambar peta
Indonesia persebaran gunung api di 8
Indonesia
6 3,10 Perubahan Membuat video situasi
Akibat Interaksi Jalan Raya 4
Antarruang 4,1

24
7 INTERAKSI 3,1 Interaksi Sosial 4,1 Mengumpulkan gambar
SOSIAL DAN Interaksi Assosiatif dan 8
LEMBAGA SOSIAL dissosiatif
8 3,10 Pengaruh 4,1 Menemukan Data
Interaksi Sosial ekonomi,dan sosial budaya
Terhadap desa. 4
Pembentukan
Lembaga Sosial
9 3,1 Lembaga Sosial 4,1 Mengumpulkan nama
pimpinan lembaga tinggi 8
negara.
11 Ulangan Harian dan Remidial 8
12 Cadangan Waktu 2
Jumlah

Semester 2
1 3,1 Mengumpulkan gambar
AKTIVITAS
Kelangkaan dan yang termasuk barang
MANUSIA DALAM
Kebutuhan 4,1 mewah dan gambar 4
MEMENUHI
Manusia sembako yang harganya
KEBUTUHAN
berfluktuasi secaa tajam
2 3,1 Kegiatan Membuat tabel barang
4
Ekonomi dagangan pasa
3 3,1 Permintaan, 4,1 Membuat Grafik/ diagram
Penawaran, permintaan dan penawaran
4
Pasar, dan
Harga
4 3,1 Peran Iptek Mengumpulkan macam-
dalam Kegiatan macam aplikasi online 2
Ekonomi perhubungan
5 3,1 Peran
Kewirausahaan
dalam Mengumpulkan video
4,1 2
Membangun motivator ekonomi
Ekonomi
Indonesia
KEHIDUPAN
PADA MASA
Kehidupan Mengklasifikasi Manusia
PRA
Manusia pada purba berdasarkan tahun 8
AKSARA,HINDU
Masa Praaksara kehidupannya
- BUDDHA DAN
ISLAM
Kehidupan
Masyarakat Mengumpulkan gambar
8
pada Masa warisan budaya Hindu
Hindu-Buddha

25
6 Kehidupan Mengumpulkan gambar
Masyarakat warisan budaya Islam
8
pada Masa
Islam
7 Ulangan Harian & Remidial 6
8 Cadangan Waktu 2
Jumlah 48

26
Lampiran 4

27
Lampiran 5

SYLABUS PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : I P S
Kelas / Semester : VII / 1 & 2
Sekolah : SMP N 19 SEMARANG
Tahun Ajaran :2018 /2019

Kompetensi Inti:
1. KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
2. KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, dan percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
3. KI 3 Memahami pengetahuan (faktual,konseptual,dan prosedural) berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
4. KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis,membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan
yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori.

Kompetensi Kegiatan Alokasi


Materi Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Dasar Pembelajaran Waktu
3.1. Memahami  Kondisi geografis  Mengamati Pengetahuan:  Referensi lain
konsep ruang Indonesia (letak dan peta kondisi  Tes yang relevan.
(lokasi, luas, iklim, geologi, geografi di Tertulis  Internet (jika
distribusi, rupa bumi, tata air, Indonesia dan lisan tersedia)
potensi,iklim, tanah, flora dan tentang  Peta Indonesia
bentuk muka fauna) melalui peta  Membuat potensi  Atlas Indonesia
bumi, rupa bumi peta sumber  Buku Teks
geologis,  Potensi Sumber Daya penyebaran daya Pelajaran IPS
flora dan Alam (jenis sumber sumber daya udara, untuk SMP/Mts
fauna) dan daya, penyebaran di alam di tanah, kls VII
interaksi darat dan laut) Indonesia air,  Buku Panduan
antarruang di  Sumber Daya hutan, Guru Pelajaran
Indonesia Manusia  Membandin tambang IPS untuk
serta - jumlah, sebaran, gkan data dan SMP/Mts kls VII
pengaruhnya sumber
dan komposisi; kependuduk  Ensiklopedia
terhadap - pertumbuhan; an (sebaran daya laut
Geografi
kehidupan - kualitas dan di daerah
 Media cetak/elek-
manusia (pendidikan, pertumbuha setempat
tronik

28
Kompetensi Kegiatan Alokasi
Materi Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Dasar Pembelajaran Waktu
dalam aspek kesehatan, n) Keterampilan  Lingkungan
ekonomi, kesejahteraan berdasarkan  Unjuk sekitar
sosial, - keragaman etnik tahun Kerja/ Internet
budaya, dan (aspek-aspek Praktik
pendidikan. budaya  Menyajikan
 Interaksi antarruang data  Menilai
4.1. Menyajikan (distribusi potensi kependuduk proses
hasil telaah wilayah Indonesia) an dalam pembelaj
konsep ruang  Dampak interaksi bentuk aran
(lokasi, antarruang grafik (mengam
distribusi, (perdagangan, batang atau ati
potensi, mobilitas Pie. kegiatan
iklim, bentuk penduduk) peserta
muka bumi,  Menganalisi didik
geologis, s dampak dalam
flora dan positif dan proses
fauna) dan negative eksploras
interaksi interaksi i: data,
antarruang ruang diskusi,
Indonesia  Mengidentifi mengana
serta kasi masalah lisis
pengaruhnya akibat data, dan
terhadap interaksi pembuat
kehidupan antarruang an
manusia  mencari laporan/p
Indonesia solusi resentasi
dalam aspek terhadap )
ekonomi, dampak 
sosial, interaksi Sikap:
budaya, dan antar ruang Observasi
pendidikan.

3.2. Menganalisis  Interaksi sosial:  Mengamati  


interaksi pengertian, syarat, interaksi
sosial dalam dan bentuk sosial
ruang dan (akomodasi, masyarakat
pengaruhny kerjasama, perdesaan
aterhadapke asimilasi). dan
hidupansosi  Pengaruh interaksi perkotaan
al, ekonomi sosial terhadap  Mengamati
danbudayad pembentukan factor-faktor
alamnilai lembaga sosial, yang
dan norma budaya, ekonomi, mempengar
serta pendidikan dan uhi bentuk
kelembagaa politik. interaksi

29
Kompetensi Kegiatan Alokasi
Materi Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Dasar Pembelajaran Waktu
nsosialbuda  Lembaga sosial: sosial
ya. pengertian, jenis dan berdasar
fungsi (ekonomi, lembaga
4.2. Menyajikan pendidikan, budaya, yang ada di
hasil dan politik). masyarakat
analisis  Menyajikan
tentang data hasil
interaksi analisis
sosial dalam interaksi
ruang dan sosial
pengaruhny menurut
a terhadap bentuknya
kehidupan di perdesaan
sosial, dan
ekonomi perkotaan
dan budaya
dalam nilai
dan norma,
serta
kelembagaa
n sosial
budaya.
3.3.Menganalisisk  Konsep kebutuhan  Membuat   
onsepinterak dan kelangkaan daftar
siantaraman (motif, prinsip, dan kebutuhan
usiadenganr tindakan ekonomi). dan
uangsehingg  Kegiatan ekonomi kelangkaan
amenghasilk (produksi, distribusi, barang
anberbagaik konsumsi) kaitannya dalam
egiatanekon denganperkembanga keluarga
omi(produks n iptek.  Mengumpul
i, distribusi,  Permintaan, kan data
konsumsi, penawaran, harga, berbagai
penawaran- dan pasar. kegiatan
permintaan)  Peran ekonomi di
daninteraksi kewirausahaan perdesaan
antarruangu dalam membangun dan
ntukkeberla ekonomi Indonesia. perkotaan
ngsunganke  Hubungan antara  Menganalisi
hidupanekon kelangkaan, s pengaruh
omi, permintaan- teknologi
sosialdanbu penawaran, dan internet
daya harga untuk terhadap
Indonesia. mewujudkankesejaht penawaran
4.3. Menyajikan eraan dan persatuan dan
hasil analisis pemintaan

30
Kompetensi Kegiatan Alokasi
Materi Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Dasar Pembelajaran Waktu
tentang bangsa Indonesia.
konsep
interaksi
antara
manusia
dengan
ruang
sehingga
menghasilka
n berbagai
kegiatan
ekonomi
(produksi,
distribusi,
konsumsi,
permintaan,
dan
penawaran)
dan interaksi
antarruang
untuk
keberlang-
sungan
kehidupan
ekonomi,
sosial, dan
budaya
Indonesia.
 Mengomuni   
3.4. Memahami  Perubahan dan kasikan
berpikir kesinambungan hasil
kronologi, masyarakat identifikasi
perubahanda Indonesia pada masa karakteristik
nkesinambu praaksara secara manusia
ngandalamk kronologis. praaksara
ehidupanban  Perubahan dan
gsa kesinambungan  Membanding
Indonesia masyarakat kan
padaaspekpo Indonesia pada masa karakteriktik
litik, sosial, Hindu Buddha kehidupan
budaya, secara kronologis. masa Hindu-
geografis,  Perubahan dan Buddha, dan
danpendidik kesinambungan masa Islam.
ansejakmasa masyarakat
praaksarasa Indonesia pada masa  Menyajikan
mpaimasa Islam secara hasil analisis

31
Kompetensi Kegiatan Alokasi
Materi Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Dasar Pembelajaran Waktu
Hindu- kronologis. perubahan
Buddha, dan dan
Islam. kesinambung
an kehidupan
4.4. Menyajikan bangsa
hasil analisis Indonesiapad
kronologi, a masa
perubahan, praaksara,
dan Hindu-
kesinambun Buddha dan
gan dalam Islam
kehidupan
bangsa
Indonesia
pada aspek
politik,
sosial,
budaya,
geografis,
dan
pendidikan
sejak masa
praaksara
sampai masa
Hindu-
Buddha, dan
Islam

32
Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah : SMP N 19 Semarang


Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Sosial
Materi Pokok : Potensi Sumber Daya Kemaritiman (Terumbu karang)
Kelas/Semester : VII/1
Alokasi Waktu : 1 x Pertemuan ( 2 JP)

A. Kompetensi Inti

KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (


toleransi,
Gotomg-royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
fenomena dan kejadian tampak mata
KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang
dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikataor Pengembangan

3.1 Memahami konsep ruang (lokasi, 3.1.1. Mengidentifikasi potensi


distribusi, potensi, iklim, Terumbukarang di Indonesia;
bentuk muka bumi, geologis, flora dan 3.1.2 Mengidentifikasi manfaat
fauna) dan interaksi terumbukarang di indonesia
antarruang di Indonesia serta pengaruhnya 3.1.2. Menjelaskan sebab potensi
terhadap kehidupan terumbukarang di Indonesia sangat
manusia dalam aspek ekonomi, sosial, besar
budaya dan pendidikan. 3.1.3. Mengidentifiksi persebaran
terumbukarang di Indonesia

3.1.4 Mengidentifikasi kerusakan


trumbukarang di indonesia
3.1.5. Mengidentifikasi upaya yang
dilakukan untuk pelestarian
terumbukarang di indonesia

33
4.1. Menyajikan hasil telaah konsep ruang 4.1.3. Presentasi diskusi tentang potensi
konsep ruang (lokasi, terumbukarang di Indonesia
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka
bumi, geologis, flora dan
fauna) dan interaksi antarruang di
Indonesia serta pengaruhnya
terhadap kehidupan manusia dalam aspek
ekonomi, sosial,
budaya dan pendidikan.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah KBM usai diharapkan siswa dapat
1 -Mengidentifikasi potensi sumber daya Terumbu karang di Indonesia;
2 -Menjelaskan sebab potensi Terumbu karang di Indonesia sangat besar
3 - Mengidentifiksi persebaran daerah Terumbu karang di Indonesia
4 - Menjelaskan manfaat terumbukarang di indonesia
5 -Mennjelaskan permasalahan terumbukarang di indonesia
6 - menjelaskan upaya melestarikan terumbukarang di indonesia

D FOKUS PENGUATAN KARAKTER


Sikap Spritual : Toleransi pada agama yang berbeda.
Sikap Sosial : Jujur, disiplin, kerjasama, peduli, toleransi, percayadiri

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pembelajaran Reguler

1.1 Pengertian terumbukarang


1.2 Fungsi terumbukarang
1.3. Potensi terumbukarang di Indonesia
1.4. Persebaran terumbukarang di Indonesia
1.5. faktor faktor penyebab kerusakan terumbukarang
1.6 Upaya pelestarian terumbukarang

2. Materi Remidial
2.1. Penyebab kerusakan terumbukarang di indonesia
2.2. Upaya melestarikan Terumbukarang

3. Materi Pengayaan
3.1. Upaya pelestarian potensi terumbukarang di Indonesia

. PENDEKATAN DAN MODEL PEMBELAJARAN


1. Pendekatan : Saintifik Learning
2. Metode : Diskusi
3. Model pembelajaran : Discovery Learning

34
F MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN
Media : Vidio pembelajaran tentang potensi terumbukarang
Alat : Komputer/Notebook, LCD, PPT

G SUMBER BELAJAR
1. Buku IPS Kelas VII Semester 1; penerbit : kemendikbud RI tahun 2018
2. Video terumbukarang
3. Worksheet ( lembar bahan ajar ), Buku referensi pendamping siswa ( lampiran 1 )
4. www.sarwanta.blogspot.com
5. Sumber lain yang relevan

H. Kegiatan Pembelajaran*)
1. Pendahuluan (10 menit)
a. Guru membuka kegiatan pembelajaran:
- Peserta didik bersama guru menyampaikan salam.
- Salah satu peserta didik diminta memimpi ndo’a.

b. Guru memnayakan/membahas kembali sedikit materi kemarin


c. Guru melakukan Apersepsi tentang materi pembelajaran
d. Peserta didik menerima informasi tentang topik dan tujuan pembelajaran,.

2. Kegiatan Inti (60 menit)


a. Mengamati

1) Peserta didik membaca dari berbagai sumber seperti buku teks dan internet
tentang potensi terumbukarang di Indonesia
2) Peserta didik mengamati video yang menunjukkan potensi terumbu karang
Indonesia

b. Menanya

35
1) Peserta didik mendiskusikan dalam kelompok masing masing 4 anggota,
untuk merumuskan pertanyaan berdasarkan hal-hal yang ingin diketahui dari
hasil pengamatan sebelumnya,
2) Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok untuk menjawab pertanyaan
sesuai dengan apa yang diketahui.

c. Mengumpulkan informasi
1) Dengan berdiskusi peserta didik diminta mengumpulkan informasi/data
untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dari berbagai sumber,
seperti :membaca buku siswa, sertareferensi lainseperti .bahan ajar yang
telah diberikan guru
2) Peserta didik menuliskan hasil pengumpulan informasi pada buku catatannya
masing-masing.
3) Peserta didik mengisi lembar aktivita skelompok yang ada pada buku siswa/
LembarKerjaSiswa (LKS) yang telah disiapkan.

d. Mengasosiasi
1) Peserta didik melakukan analisis sebaran terumbukarang di Indonesia
2) Peserta didik menganalisis manfaat terumbukarang
3) Pesertadidik menganalisis kerusakan terumbukarang
4) Peserta didik melakukan analisis dampak rusaknya terumbukarang di
Indonesia
5) Peserta didik menganalisis upaya pelestarian terumbukarang

e. Mengomunikasikan
1) Peserta didik dalam kelompok diminta mempresentasikan hasil
pekerjaannya
2) Kelompok lain diminta member tanggapan atas hasil simpulan kelompok
yang dipresentasikan
3) Peserta didik bersama guru mengambil simpulan ata sjawaban dar
ipertanyaan

3. Kegiatan Penutup (10 menit)


a. Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan hal-hal yang belum dipahami
b. Guru memberikan penjelasan atas pertanyaan yang disampaikan oleh peserta
didik
c. Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait
dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan
d. Menginformasikan materi pertemuan yang akan datan pada peserta didik
e. Pesan-pesan Moral :
 Jaga kelestarian terumbukarang agar dapat dinikmati oleh generasi
berikutnya

E. Penilaian, Pembe lajaran Remedial, dan Pengayaan

1. Teknik penilaian

36
a. Kompetensi Sikap : Jurnal penilaian sikap
b. Kompetensi Pengetahuan : Tes tertulis bentuk uraian
c. Kompetensi Keterampilan : Penilaian Kinerja
2. Instrumen penilaian dan pedoman penskoran
3. Pembelajaran remedial danpengayaan
a. Pembelajaran remedial dengan: Tutor sebaya
b. Pembelajaran pengayaan dengan cara meresume materi darisumber lain berkaitan
dengan: Upaya pelestarian terumbukarang di Indonesia

F. Media/Alat,bahan dan Sumber Pembelajaran


1. Media:
a. Vidio Potensi terumbukarang di Indonesia

2. Alat dan Bahan:


b.LCDProyektor
c. Laptop/Komputer

3. SumberPembelajaran:
a. Kemendikbud. 2018. Buku SiswaIlmu Pengetahuan Sosial. Kelas VII
Jakarta:Kemendikbud (hal 34 - 35).
b. Kemendikbud. 2018. Buku GuruIlmu Pengetahuan Sosial. Buku Guru. Kelas VII
Jakarta: Kemendikbud (hal 67 -68 ).
c. Bahan ajar
d. Internet
e. Lingkungan sekitar

37
Lampiran RPP
A. Lampiran Materi

1. Materi Reguler

Potensi Terumbukarang

Terumbu karang adalah ekosistem bawah laut yang terdiri dari sekelompok binatang karang
yang membentuk struktur kalisum karbonat, semacam batu kapur. Ekosistem ini menjadi habitat
hidup berbagai satwa laut. Terumbu karang bersama-sama hutan mangrove merupakan
ekosistem penting yang menjadi gudang keanekaragaman hayati di laut. Dari sisi
keanekaragaman hayati, terumbu karang disebut-sebut sebagai hutan tropis di lautan.

Manfaat terumbu karang


Ekosistem terumbu karang merupakan habitat hidup sejumlah spesies bintang laut, tempat
pemijahan, peneluran dan pembesaran anak-anak ikan. Dalam ekosistem ini terdapat banyak
makanan bagi ikan-ikan kecil dan ikan-ikan kecil tersebut merupakan mangsa bagi predator
yang lebih besar.

-Manfaat terumbu karang secara ekologi


dapat diartikan sebagai manfaat terumbu karang dalam hal hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dan lingkungannya. Manfaat – manfaat terumbu karang secara ekologi antara
lain:
1. Terumbu karang bermanfaat sebagai habitat dan sumber makanan bagi berbagai jenis
makhluk hidup di laut. Disini banyak berbagai jenis makhluk hidup yang tinggal,
mencari makan, berlindung, dan berkembang biak.

2. Terumbu karang merupakan sumber keanekaragaman hayati yang tinggi. Dengan


tingginya keanekaragaman hayati yang ada didalamnya, terumbu karang ini menjadi
sumber keanekaragaman genetik dan spesies yang ditemukan memiliki ketahanan hidup
yang lebih tinggi.

3. Terumbu karang dapat bermanfaat sebagai pelindung bagi ekosistem yang ada
disekitarnya, misalnya pada ekosistem fungsi hutan bakau, dan juga melindungi pantai
dan daerah pesisir dari ombak besar. Terumbu karang dapat memperkecil energi ombak
yang menuju ke daratan yang dapat menyebabkan abrasi pantai dan kerusakan
sekitarnya.

4. Terumbu karang dapat mengurangi penyebab pemanasan global yang terjadi dengan
adanya proses kimia yang dilakukan oleh terumbu karang dan zooxanthellae. Proses

38
kimia tersebut adalah proses perubahan gas CO2 menjadi zat kapur yang merupakan
bahan pembentuk terumbu.

-Terumbu Karang secara Ekonomi


1. Disamping sebagai sumber perikanan dan sumber obat

2. karena keindahaan yang dihasilkan oleh ekosistem terumbu karang, ekosistem ini dapat
dijadikan objek wisata yang menarik sehingga dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat yang tinggal disekitarnya.

3. Masyarakat sekitarpun dapat memanfaatkan biota yang hidup di terumbu karang, seperti
rumput laut, udang, dan ikan untuk dijadikan sumber makanan yang nantinya dapat
dijual sehingga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat.

4. Berbagai jenis ikan, teripang, dan rumput laut yang hidup di terumbu karang juga dapat
dimanfaatkan sebagai bibit untuk budidaya.

Potensi terumbukarang di indonesia


Sebagian wilayah Indonesia merupakan perairan dan berada pada wilayah iklim tropis seperti
iklim di Indonesia sehingga sangat baik untuk pertumbuhan terumbu karang. Sekitar 1/8
terumbu karang yang ada di dunia terdapat di wilayah Indonesia yang tersebar di perairan
Indonesia wilayah barat sampai wilayah timur. Luas keseluruhan terumbu yang ada pada
perairan Indonesia adalah sekitar lebih dari 60.000 km². Hal ini menyebabkan Indonesia

39
mempunyai keanekaragaman biota laut yang lebih banyak dibandingkan dengan negara lainnya
didunia, khususnya pada negara – negara di wilayah Asia Tenggara.

Hal ini menyebabkan Indonesia menjadi pusat sebaran dari jenis karang yang ada di dunia. Di
Indonesia terdapat sekitar lebih dari 350 spesies karang scleractinian dan 263 spesies ikan hias
laut yang hidup didalamnya.Variasi bentuk pertumbuhan karangnya pun sangat kompleks dan
luas. Akan tetapi kebanyakan terumbu karang yang ada di Indonesia sudah mengalami
kerusakan. Hanya ada sekitar 7 % saja yang berada dalam kondisi sangat baik, 33% dalam
kondisi cukup baik, 4% diantaranya dalam kondisi kritis, 46% telah mengalami kerusakan.

Penyebab kerusakan terumbu karang


Kerusakan yang terjadi pada terumbu karang di Indonesia umumnya disebabkan oleh ulah
manusia yang serakah dan hanya mementingkan kepentingan diri sendiri serta kurangnya
pengetahuan masyarakat akan pentingnya manfaat terumbu karang. Ulah manusia yang
mengakibatkan kerusakan pada terumbu karang adalah seperti penangkapan ikan dengan cara
diracun atau menggunakan bahan peledak, penangkapan ikan berlebih, pencemaran fungsi
lingkungan hidup bagi manusia , baik yang langsung dari laut ataupun pencemaran lingkungan
dari darat yang terbawa ke laut, pembangunan daerah pesisir, pemutihan karang (coral
bleaching) dan juga polusi laut.
Saat ini upaya yang telah dilakukan untuk melesarikan kelestarian terumbu karang yang ada di
Indonesia adalah seperti mengadakan program konservasi, pelatihan dan pendidikan untuk
meningkatkan kesadaran dan kemampuan pemanfaatan pengelolaan jenis – jenis sumber daya
alam khususnya sumber daya terumbu karang kepada masyarakat, dan juga penetapan hukum
serta sosialisasi penataan hukum di bidang lingkungan dan ruang publik kehidupan. Walaupun
masih sedikit sekali perhatian pihak pemerintah, pihak swasta ataupun pihak masyarakat sendiri
terhadap hal ini. Masih banyak pula pihak – pihak yang belum menyadari tentang betapa
pentingnya menjaga kelestarian terumbu karang. Karena harus diingat bahwa kelangsungan
kelestarian terumbu karang secara tidak langsung akan berdampak pada kelangsungan
kehidupan komunitas yang ada di daerah pesisir.

Materi Remedial
Adapun Peneyebab rusaknya terumbu karang adalah sebagi berikut:
1. Sedimentasi
Konstruksi di daratan dan sepanjang pantai, penambangan atau pertanian di daerah aliran sungai
atapun penebangan hutan tropis menyebabkan tanah hutan mengalami erosi dan terbawa melalui
aliran sungai ke laut dan terumbu karang. Kotoran-kotoran, lumpur ataupun pasir-pasir ini
dapat membuat air menjadi kotor dan tidak jernih lagi sehingga karang tidak dapat bertahan
hidup karena kurangnya cahaya.

2. Penebangan hutan mangrove


Hutan mangrove dan padang lamun yang berfungsi sebagai penyaring juga menjadi rusak dan
menyebabkan sedimen dapat mencapai terumbu karang. Penebangan hutan mangrove untuk
keperluan kayu bakar dapat merubah area hutan mangrove untuk keperluan kayu bakar, dapat
merubah area hutan mangrove tersebut menjadi pantai terbuka. Dengan membuka tambak-
tambak udang dapat merusak tempat penyediaan udang alami.

3. Penangkapan dengan Bahan Peledak


Penggunaan bahan peledak untuk penangkapan ikan oleh nelayan akan mengakibatkan
penangkapan ikan secara berlebihan, sehingga menyebabkan tangkapan ikan akan berkurang
dimasa berikutnya. Penggunaan kalium Nitrat (sejenis pupuk) sebagai bahan peledak akan

40
mengakibatkan ledakan yang besar, sehingga membunuh ikan dan merusak karang di
sekitarnya.

4. Aliran Drainase
Aliran drainase yang mengandung pupuk dan kotoran yang terbuang ke perairan pantai
mendorong pertumbuhan algae yang akan menghambat pertumbuhan polip karang, mengurangi
asupan cahaya dan oksigen. Penangkapan secara berlebihan membuat masalah ini bertambah
buruk karena ikan-ikan yang biasanya makan algae juga ikut tertangkap.
5. Penangkapan Ikan dengan Sianida
Kapal-kapal penangkap ikan seringkali menggunakan sianida dan racun-racun lain untuk
menangkap ikan-ikan tropis untuk akuarium dan sekarang digunakan untuk menangkap ikan-
ikan yang akan di konsumsi di restoran-restoran yang memakai ikan hidup.

6. Pengumpulan dan Pengerukan


Pengambilan karang untuk digunakan sebagai bahan bak konstruksi atau dijual untuk cindera
mata juga merusak terumbu karang. Demikian pula, pengerukan dan pengeboman karang untuk
konstruksi di daerah terumbu karang.

7. Pencemaran Air
Produk-produk minyak bumi dan kimia lain yang dibuang di dekat perairan pantai, pada
akhirnya akan mencapai terumbu karang. Bahan-bahan pencemar ini akan meracuni polip
karang dan biota laut lainnya.

8. Pengelolaan Tempat Rekreasi


Pengelolaan tempat rekreasi di wilayah pesisir yang tidak memperhatikan lingkungan, seperti
penyewaan kapal, peralatan pemancingan dan penyelaman seringkali menyebabkan rusaknya
terumbu karang. Pelemparan jangkar ke karang dapat menghancurkan dan mematahkan terumbu
karang. Para wisatawan yang mengambil, mengumpulkan,menendang, dan berjalan di karang
ikut menyumbang terjadinya kerusakan terumbu karang.

9. Pemanasan Global
Terumbu karang juga terancam oleh pemanasan global. Pemutihan terumbu karang meningkat
selama dua dekade terakhir, masa dimana bumi mengalami beberapa kali suhu terpanas dalam
sejarah. Ketika suhu laut meningkat sangat tinggi, polip karang kehilangan algae simbiotik
didalamnya, sehingga mengubah warna mereka menjadi putih dan akhirnya mati.
Pemanasan global juga mengakibatkan cuaca ekstrim sukar diperkirakan seperti badai tropis
yang dapat mengakibatkan kerusakan fisik ekosistem terumbu karang yang sangat besar.
Meningkatnya permukaan laut juga menjadi ancaman serius bagi terumbu karang dan pulau-
pulau kecil.

10. pengambilan oleh wisatawan


Trumbu karang sangat indah sekali, sehingga memikat hati para penyelam. Namun,
tidak sedikit dari penyelam mengmbil biota laut tersbut sebagai hiasan, oleh-oleh, bahkan
dijadikan sebagai barang dagang. Hala itu dapat mengurangi terumbu karang dan
mengakibatkan punahnya terumbu karang

11. sampah
Membuang sampah ke laut dan pantai yang dapat mencemari air laut. Bahan kimia yang
terkandung dalam sampah, misalnya sampah plastik dapat mengganggu ekosistem air laut
sehingga biota laut akan terganggu dan akn mengalami kerusakan pada ekosistem air laut,
dengan begitu maka biota .laut seperti terumbu karanga akan mengalami kesulitan untuk
berkembang.

41
12. pupuk pestisida
Penggunaan pupuk dan pestisida buatan pada lahan pertanian juga merusak terumbu karang di
lautan. Walaupun jarak lahan pertanian dengan bibir pantai sangat jauh, residu kimia dari pupuk
dan pestisida buatan pada akhirnya akan terbuang ke laut melalui air hujan yang jatuh di lahan
pertanian.

13. jangkar
Pesisir merupakan tempat habitat sebagian besar terumbu karang. Akan tetapi, pesisir juga
merupakan tempat pelabuhan kapal-kapal nelayan. Buangan jangkar yang dilakukan oleh awak-
awak kapal pada pesisir pantai secara tidak sengaja akan merusak terumbu karang yang berada
di bawahnya.

14. penambangan
Penambangan pasir atau bebatuan di laut dan pembangunan pemukiman di pesisir juga merusak
terumbu karang. Limbah dan polusi dari pemukiman penduduk secara tidak langsung dapat
menghancurkan terumbu karang.

15. penangkapan ikan


Ikan-ikan kecil merupakan penghuni dari terumbu karang. Penagkapan ikan menggunakan
racun sianida sangatlah mematikan bagi ikan dan terumbu karangpun akan menaglami kerusan
hingga kematian.

Materi pengayaan

Upaya Pelestarian Terumbu Karang

Pemanfaatan ekosistem pesisir pantai dan laut termasuk ekosistem terumbu karang adalah untuk
memenuhi kebutuhan manusia yang kadangkala bertentangan dengan beberapa kepentingan
yang lainnya.

Karena gangguan manusia terhadap sistem ekologi kawasan pesisir pantai dan laut maka harus
disusun dengan baik agar manfaat pengelolaan laut dan pesisir yang didapatkan dari ekosistem
dapat menguntungkan manusia dengan tetap menjaga keaslian ekosistemnya. Sedangkan
pelestarian terumbu karang melalui aturan bertujuan untuk melindungi kelangsungan proses
alamiah dalam sistem ekologi sehingga fungsi dan manfaatnya dapat dirasakan secara
berkelanjutan. Beberapa kegiatan yang dapat mendukung pelestarian terumbu karang seperti :

 Tidak mencemari lingkungan dengan membuang sampah sembarangan sehingga


merusak terumbukarang
 Kegiatan ecoturism di kawasan terumbu karang sudah semakin populer seperti “sport
fishing” dalam keadaan terkontrol, bermain perahu layar, snorkling dan scuba diving,
berenang dan aktivitas lainnya. Perlu pembagian kawasan kegiatan.
 Melakukan pengawasan terhadap para pengunjung yang datang dengan aktifitas-
aktifitas yang dapat mencemarkan alam dan lingkungan serta kebersihan air dan
kebersihan perairan di kawasan pantai dan harus dilakukan secara berkelanjutan.

42
 Direncanakan pembangunan dan pengembangan pantai yang terprogram dan
berkelanjutan dan penyediaan fasilitas untuk dipublikasikan kepada pengunjung.

B. Lampiran Penialaian
1. Penilaian sikap
JurnalPerkembangan Sikap
Nama Sekolah : SMP N 19 SEMARANG
Kelas/Semester : VII/1
Tahun pelajaran : 2018/2019

Nama
No Waktu Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.
Siswa
1. Isnudin Tidak mengikuti sholat Jumat Kwtaqwaan
Spiritual
Yang diselenggarakan di sekolah.
2. Edy Riyanto Menolong orang lanjut usia untuk Kepedulian
menyeberang jalan di depan Sosial
sekolah
3. Warsono Mempengaruhi teman untuk Disiplin
Sosial
tidak masuk sekolah
4. Rita Mulyani Mengingatkan temannya untuk Ketaqwaan
melaksanakan sholat Dzuhur di Spiritual
sekolah

2. Penilaian Pengetahuan
Test Tertulis
Nama Sekolah : SMP N 19 SEMARANG
Kelas/Semester : VII/1
Materi : Potensi Terumbukarang
Tahun pelajaran : 2018/2019

a. Kisi – kisi Soal

NO Kompetensi Dasar Materi Indikator soal Bentuk Jml


Soal Soal
3.1.Memahami konsep Potensi 1. Pengertian Essay 1
ruang (lokasi, terumbukarang terumbukarang
distribusi, potensi, 2. Faktor Essay 1
iklim,bentuk muka penyebab
bumi, geologis, flora terumbukarang
dan fauna) dan baranekaragan Essay 1
interaksiantar ruang m di Indonesia
di Indonesia serta 3. Persebaran Essay 1

43
pengaruhnya terhadap terumbukarang
kehidupanmanusia 4. Penyebab Essay 1
dalam aspek kerusakan
ekonomi, sosial, terumbukarang
budaya dan 5. Pelestarian
pendidikan. terumbukarang

b. Butir Soal

No Butir Soal Skor


1 1. Apa saja manfaat terumbukarang di Indonesia? 20
2. Mengapa terumbukarang di indonesia tumbuhsubur dan
2 20
beraneka ragam?
3 20
4 3. Dimana saja persebaran terumbu karang di Indonesia? 20
5 4. Sebutkan penyebab kerusakan terumbukarang? 20
5. Apa upaya pelestarian terumbukarang?

Skor Penilaian : nilai = Total skor perolehanx 100


Total Skor maksimum

44
3. Penilaian Keterampilan
Penilaaian Kinerja

Nama Sekolah : SMP N 19 SEMARANG


Kelas/Semester : VII/1
Materi : Potensi Terumbukarang
Tahun pelajaran : 2018/2019

. RUBRIK PENILAIAN KINERJA DISKUSI

Aspek
No Nama Siswa Kerja Inisiati Keakti Kedisipl Skor Nilai Ket
sama f fan inan tertinggi
1 Ana mangfiroh 80 80 82 80 85 82 B
2 Budi Suharjono
3 Candra william
4 Desi Ramawati
5 Endang Sawitri
Keterangan:
 Skor 4 (86-100) : Sangat baik

 Skor 3 (76-85) : Baik

 Skor 2 (60-75) : Cukup

 Skor 1 (kurang dari 60) : kurang

45
Bahan Ajar (Terumbu Karang.)

Potensi Terumbukarang

Terumbu karang adalah ekosistem bawah laut yang terdiri dari sekelompok binatang
karang yang membentuk struktur kalisum karbonat, semacam batu kapur. Ekosistem ini
menjadi habitat hidup berbagai satwa laut. Terumbu karang bersama-sama hutan
mangrove merupakan ekosistem penting yang menjadi gudang keanekaragaman hayati
di laut. Dari sisi keanekaragaman hayati, terumbu karang disebut-sebut sebagai hutan
tropis di lautan.

Ekosistem terumbu karang merupakan habitat hidup sejumlah spesies bintang laut,
tempat pemijahan, peneluran dan pembesaran anak-anak ikan. Dalam ekosistem
ini terdapat banyak makanan bagi ikan-ikan kecil dan ikan-ikan kecil tersebut
merupakan mangsa bagi predator yang lebih besar.

Diperkirakan terdapat lebih dari satu juta spesies mendiami ekosistem ini. Meski terlihat
kokoh seperti batuan karang, ekosistem ini sangat rentan terhadap perubahan
lingkungan. Suhu optimum bagi pertumbuhan terumbu karang berkisar 26-28°C.1
Dengan toleransi suhu berkisar 17-34°C.2 Perubahan suhu dalam jangka waktu yang

46
panjang bisa membunuh terumbu karang. Ekosistem ini juga memerlukan perairan yang
jernih, sehingga matahari bisa menembus hingga lapisan terdalamnya.

-Manfaat terumbu karang secara ekologi


dapat diartikan sebagai manfaat terumbu karang dalam hal hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dan lingkungannya. Manfaat – manfaat terumbu karang secara ekologi antara
lain:
5. Terumbu karang bermanfaat sebagai habitat dan sumber makanan bagi berbagai jenis
makhluk hidup di laut. Disini banyak berbagai jenis makhluk hidup yang tinggal,
mencari makan, berlindung, dan berkembang biak.

6. Terumbu karang merupakan sumber keanekaragaman hayati yang tinggi. Dengan


tingginya keanekaragaman hayati yang ada didalamnya, terumbu karang ini menjadi
sumber keanekaragaman genetik dan spesies yang ditemukan memiliki ketahanan hidup
yang lebih tinggi.

7. Terumbu karang dapat bermanfaat sebagai pelindung bagi ekosistem yang ada
disekitarnya, misalnya pada ekosistem fungsi hutan bakau, dan juga melindungi pantai
dan daerah pesisir dari ombak besar. Terumbu karang dapat memperkecil energi ombak
yang menuju ke daratan yang dapat menyebabkan abrasi pantai dan kerusakan
sekitarnya.

8. Terumbu karang dapat mengurangi penyebab pemanasan global yang terjadi dengan
adanya proses kimia yang dilakukan oleh terumbu karang dan zooxanthellae. Proses
kimia tersebut adalah proses perubahan gas CO2 menjadi zat kapur yang merupakan
bahan pembentuk terumbu.

-Terumbu Karang secara Ekonomi


5. Disamping sebagai sumber perikanan dan sumber obat

6. karena keindahaan yang dihasilkan oleh ekosistem terumbu karang, ekosistem ini dapat
dijadikan objek wisata yang menarik sehingga dapat meningkatkan pendapatan
masyarakat yang tinggal disekitarnya.

47
7. Masyarakat sekitarpun dapat memanfaatkan biota yang hidup di terumbu karang, seperti
rumput laut, udang, dan ikan untuk dijadikan sumber makanan yang nantinya dapat
dijual sehingga menjadi sumber pendapatan bagi masyarakat.

8. Berbagai jenis ikan, teripang, dan rumput laut yang hidup di terumbu karang juga dapat
dimanfaatkan sebagai bibit untuk budidaya.

Potensi terumbukarang di indonesia


Sebagian wilayah Indonesia merupakan perairan dan berada pada wilayah iklim tropis seperti
iklim di Indonesia sehingga sangat baik untuk pertumbuhan terumbu karang. Sekitar 1/8
terumbu karang yang ada di dunia terdapat di wilayah Indonesia yang tersebar di perairan
Indonesia wilayah barat sampai wilayah timur. Luas keseluruhan terumbu yang ada pada
perairan Indonesia adalah sekitar lebih dari 60.000 km². Hal ini menyebabkan Indonesia
mempunyai keanekaragaman biota laut yang lebih banyak dibandingkan dengan negara lainnya
didunia, khususnya pada negara – negara di wilayah Asia Tenggara.

48
Hal ini menyebabkan Indonesia menjadi pusat sebaran dari jenis karang yang ada di dunia. Di
Indonesia terdapat sekitar lebih dari 350 spesies karang scleractinian dan 263 spesies ikan hias
laut yang hidup didalamnya.Variasi bentuk pertumbuhan karangnya pun sangat kompleks dan
luas. Akan tetapi kebanyakan terumbu karang yang ada di Indonesia sudah mengalami
kerusakan. Hanya ada sekitar 7 % saja yang berada dalam kondisi sangat baik, 33% dalam
kondisi cukup baik, 4% diantaranya dalam kondisi kritis, 46% telah mengalami kerusakan.

Sebaran Karang di Indonesia


Karang di Indonesia tersebar mulai dari Sabang hingga utara Jayapura. Sebaran karang tidak
merata di seluruh perairan Indonesia, ada daerah tertentu dimana karang tidak dapat tumbuh
dengan baik dan pada daerah lainnya tumbuh sangat baik. Daerah sekitar Sulawesi, Maluku,
Sorong, NTB, dan NTT merupakan daerah yang sangat baik untuk pertumbuhan karang. Laut di
sekitar Sulawesi serta disekitar pulauj jawa terdapat di kepulauan seribu dan karimunjawa

Permasalahan terumbukarang

Wisata bahari jadi ancaman bagi terumbu karang di Nusa Penida, Bali

Luh De Suriyani dalam Mongabay melaporkan sejumlah laporan dan foto-foto hasil
pemantauan dari hasil kolaborasi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lingkungan, komunitas
penyelam, dan pemerintah daerah selama bulan Juli 2017 yang menunjukkan intensitas
kerusakan di area penambatan ponton kapal-kapal yang memuat turis dalam jumlah banyak di
Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Nusa Penida, Klungkung, Bali.

Kawasan konservasi ini meliputi tiga kepulauan: Nusa Penida, Lembongan, dan Ceningan,
namun skala kerusakan yang diamati paling parah ada di Mangrove Point. Kerusakan-kerusakan
terbentuk salah satunya disebabkan oleh Jangkar yang bergeser dan terseret arus dan terinjak
para wisatawan yang melakukan snorkeling

Meresponi kerusakan-kerusakan ini, para wisatawan disarankan untuk lebih bijak dalam
berwisata dengan cara menimbang dahulu apakah aktivitas wisata berpotensi untuk merusak
lingkungan, untuk tidak menyentuh ikan dan makhluk laut, untuk tidak menginjak karang, , dan
untuk meminimalisasikan interaksi dengan makhluk laut dengan menjaga jarak apabila ingin
mengobservasi lebih dekat.

49
Lembar kerja siswa
Diskusikan dengan kelompok anda, Dan kerjakan di buku tugas

1. Apa saja manfaat terumbukarang di indonesia

2. Dimana saja persebaran terumbu karang di indonesia

3. Mengapa terumbukarang di indonesia tumbuhsubur dan beraneka ragam

4. Sebutkan penyebab kerusakan terumbukarang

5. Apa upaya pencegahan kerusakan terumbukarang

50
SOAL ULANGAN HARIAN

Soal Pilihan Ganda

1. Jika ada wilayah-wilayah yang berbeda komoditas yang dihasilkannya, misal wilayah X
merupakan penghasil gula, sedangkan wilayah Y merupakan penghasil kopi, wilayah X
membutuhkan kopi sedangkan wilayah Y membutuhkan gula. Jika masing-masing
memiliki kelebihan, maka wilayah X melakukan interaksi dengan wilayah Y melalui
aktivitas perdagangan/jual beli. Kondisi seperti diatas disebut?
a. Kemudahan Tranfer c. Saling melengakapi

b. Kesempatan antara d. Kesempatan


transfer

2. Letak suatu wilayah atau negara beradasrkan garis lintang dan garis bujur disebut ?
a. Letak geografis c. Letak geomorflogis

b. Letak astronomis d. Letak geologis

3. Indonesia menjadi jalur lalu lintas pelayaran dan perdagangan dunia yang sangat sibuk. Ini
berada pada selat?

a. Selat Sunda c. Selat Karibia

b. Selat Banda d. Selat Malaka

4. Letak suatu wilayah atau negara dilihat dari kenyataan yang ada dipermukaan bumi
merupakan pengertian dari letak geografis. Indoneisa sendiri letak geografisnya yaitu

a. Sebelah utara berbatasan dengan benua amerika c. Sebelah selatan berbatasan


dengan Benua Australia

b. Sebelah timur berbatasan dengan benua asia d. Sebelah barat berbatasan


dengan samudra pasifik

51
5.

Berdasarkan peta diatas.apa saja komponen yang terdapat pada peta tersebut ?

a. Inset, legenda, simbol, orientasi c. Inset, sumber peta,garis


koordinat, simbol

b. Inset, legenda, garis koordinat, simbol d. Skala, inset, legenda,


orientasi

6. Perhatikan Ciri ciri hutan yang ada dibawah ini


1. Memiliki Pohon menjulang tinggi
2. Terdapat di daerah dengan curah hujan tinggi

3. Dasar hutan dipenuhi oleh semak belukar

Jenis hutan apa yang mempunyai ciri-ciri tersebut?

A. Hutan sabana C. Hutan mangrove

B. Hutan tropis D. Hutan musim

7. Pilihlah salah satu ciri Hutan Sabana


A. Memiliki iklim dengan curah hujan tinggi

B. Dareahnya tergenang Air

C. Wilayahnya didominasi berupa padang rumput yang luas

52
D. Memiliki pohon yang menjulang tinggi dan lebat

8. Berikut ini yang merupakan manfaat hutan mangrove adalah?

A. Mencegah erosi

B. Bahan baku kusen/kerajinan kayu

C. Mencegah Abrasi pantai

D. Untuk kayu bakar

9. Berikut ini yang merupakan manfaat dari barang tambang Tembaga adalah?

A. Dimanfaatkan Untuk bahan bakar kendaraan

B. Dimanfaatkan sebagai bahan baku penggerak turbin?

C. Digunakan untuk mengaliri listrik

D. Digunakan sebagai perhiasan

10. Berikut adalah barang tambang Golongan A, kecuali?

A. Minyak bumi C. Batu bara

B. Gas Alam D. Pasir Besi

53
Soal uraian

1. Ada beberapa kondisi saling saling bergantung yang diperlukan untuk terjadinya
interkasi keruangan.sebutkan dan gambarkan
2. Jelaskan yang dimaksud dengan skala,simbol,legenda serta inset
3. Sebutkan letak geologis Indonesia dan dampaknya terhadap Indonesia itu sendiri
4. Beradasarkan letak astronomis Indonesia berada pada iklim apa?sebutkan alasanya?
5. Sebutkan ciri-ciri dan manfaat hutan mangrove?
6. Sebutkan manfaat hutan bagi mahluk hidup?
7. Sebutkan persebaran hutan mangrove di Indonesia
8. Apa yang dimaksud dengan golongan tambang A?
9. Sebutkan contoh barang tambang golongan A,B,C?
10. Barang tambang tidak dapat diperbaharui tentunya akan habis di masa yang akan
datang, sebutkan contoh Energi alternatif selain barang tambang

54
Kunci jawaban

1. 1. Saling melengkapi, kesempatan antara, kemudahan transfer


Gambar saling melengkapi

Wilayah A Wilayah B
Surplus Sayuran Surplus Ikan

Gambar kesempatan antara

Wilayah A Wilayah A
Surplus Sayuran Surplus Sayuran

Wilayah A
Surplus Sayuran

2. a. Skala adalah perbandingan antara jarak dipeta dengan jarak sesungguhnya


dilapangan.

b. Simbol peta adalah tanda khusus pada peta yang mewakili objek yang dipetakan.
c. legenda.legenda adlaah keteranagn semua objekyang ada atau muncul pada muka
peta.

55
d. Inset adalah peta kecil yang ada pada suatu peta untuk menunjukan lokasi daerah
yang dipetakan diantara lokasi lain yang lebih luas.

3. Indonesia berada pada jalur pertemuan tiga lempeng,yaitu lempeng eurasia, lempeng
pasifik,lempeng hindia. dampak untuk indonesia yaitu indonesia memiliki gunung api
dan juga indonesia memiliki beragam potensi sumber energi dan mineral.

4. Berada pada iklim tropis, alasanya yaitu Indonesia berada pada 6 LU – 11 LS,iklim tropis
sendiri terletak antara 23,5 LS – 23,5 LU,sehingga indonesia memiliki iklim tropis.

5. Berada di daerah pantai,didaerah yang terendam air manfaatnya untuk mencegah abrasi
dan menjadi rumah berbagai mahluk hidup.

6. Pengatur iklim, mencegah erosi dan banjir, sebagai paru paru dunia.

7. Pantai utara pulau jawa,pantai timur sumatra, dan kepulauan Riau.

8. Gol A ini juga disebut sebagai barang tambang yang strategis. Barang tambang golongan A
merupakan bahan galian yang berperan penting dalam kehidupan suatu negara/ sebagian
besar dikelola negara.

9. Gol A. Minyak bumi, batubara, gas alam.

Gol B. Emas,perak,tembaga.

Gol C. Gipsum, granit, marmer.

10. Tenaga angin, tenaga air dll.

56
Lampiran 7
DAFTAR HADIR DOSEN PEMBIMBING PPL

NAMA SEKOLAH : SMP 19 SEMARANG


NAMA DOSEN PEMBIMBING : Drs. Sriyono M.Si / NIP : 19631217198803200

JURUSAN / FAKULTAS : FAKULTAS ILMU SOSIAL

NO TANGGAL URAIAN MATERI NAMA MAHASISWA DI BIMBING


1 15/08/2018 Bimbingan Fadhli Muhammad
perangkat
pembelajaran
2 05/09/2018 Penilaian Fadhli muhammad

57
Lampiran 8
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
KANTOR: Gedung H lt 4 Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor : (024)8508081 Fax (024)8508082, WAREK 1 : (024)8508001
Website : www.unnes.ac.id – Email : unnes@unnes.ac.id
Formulir
KEGIATAN MAHASISWA PPL
No. Dokumen No Revisi Hal Tanggal Terbit
FM-05-PPL-34 01 1 dari 1 17 Desember 2015

JURNAL KEGIATAN MAHASISWA PPL


DI SEKOLAH/LEMBAGA TERKAIT
Nama : Fadhli Muhammad
NIM/Prodi : 3201415069 / Pendidikan Geografi
Fakultas : Fakultas Ilmu Sosial
Sekolah/Lembaga Mitra : SMP Negeri 19 Semarang

A. Kegiatan Pembelajaran mandiri kelas VII

No Tanggal Kelas Materi Paraf Guru


Pamong

1. 08-08-2018 VII H Potensi sumber daya


alam indonesia

2. 10-08-2018 VII H Potensi Hutan

3. 17-08- 2018 VII H Potensi Tambang

4. 24-08-2018 VII H Ulangan Harian

5. 29-08-2018 VII H Potensi kemaritiman


(perikanan)

58
6. 29-08-2018 VII H Potensi Kemaritiman
(Mangrove)

7. 31-08-2018 VII H Potensi Kemaritiman (


Terumbu Karang )

8. 5-09-2018 VII H Dinamika kependudukan

9 7- 09-2018 VII Keragaman etnik budaya

B. Kegiatan Pembelajaran mandiri kelas VIII

No Tanggal Kelas Materi Paraf Guru


Pamong

1. 08-08-2018 VIII B Pengertian. Faktor


pendorong dan
penghambat kerjasama
ASEAN
2. 09-08-2018 VIII B Bentuk kerjasama
(politik,Budaya,dan
Pendidikan)
3. 16-08- 2018 VIII B Pengaruh kerjasama
bidang (ekonomi dan
sosial)
4. 22-08-2018 VIII B Pengaruh kerjasama
bidang (Politik, Budaya
dan pendidikan
5. 23-08-2018 VIII B Upaya upaya
meningjatkan
kerjasama antar negara
ASEAN

6. 29-09-2018 VIII B Latihan soal

7. 30-09-2018 VIII B Ulangan harian

59
8. 5-09-2018 VIII B Pengaruh perubahan
Interaksi Keruangan
Terhadap Kehidupan di
Negara ASEAN
9 6-09-2018 VIII B Pengaruh
perkembangan ilmu
dan Teknologi terhadap
perubahan ruang

60
61
62

Anda mungkin juga menyukai