Anda di halaman 1dari 83

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2


DI SMA NEGERI 9 SEMARANG

Disusun oleh:
Nama : Febri Siwi Tri Utami
NIM : 4301416064
Program Studi : Pendidikan Kimia

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2019
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena
dengan segala limpahan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 ini. Laporan ini disusun sebagai
salah satu syarat penyelesaian PPL yang dilaksanakan di SMA Negeri
9 Semarang pada tanggal 29 Juli sampai 13 September 2019.
Pada penyusunan laporan PPL 2 ini, penulis mendapatkan
bimbingan serta pengarahan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, selaku Rektor Universitas Negeri
Semarang.
2. Dr. Isnarto, M.Si, selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL dan
Labschool Universitas Negeri Semarang.
3. Dr. Thriwaty Arsal, M.Si selaku selaku koordinator dosen pembimbing
lapangan PPL Universitas Negeri Semarang di SMA Negeri 9 Semarang.
4. Prof. Dr. Sudarmin, M.Si selaku Dosen Pembimbing PPL Prodi
Pendidikan Kimia.
5. Dr. Siswanto, M.Pd selaku kepala sekolah SMA Negeri 9 Semarang.
6. Noor Taufiq Saleh, S.Pd, M.Pd selaku koordinator guru pamong PPL
SMA Negeri 9 Semarang.
7. Dra. Dewi Handayani selaku guru pamong PPL prodi pendidikan kimia
yang telah memberikan bimbingan dan arahan selama pelaksanaan
kegiatan PPL ini.
8. Bapak/Ibu guru, staff, karyawan, dan siswa-siswi SMA Negeri 9
Semarang yang telah memberikan banyak bantuan dan kerja sama
yang baik sehingga pelaksanaan PPL dapat berjalan dengan baik.
9. Orang tua penulis yang telah memberikan semangat dan
dukungan dalam kegiatan PPL.
10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan PPL 2 ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca.

Semarang, 10 September 2019


Mahasiswa Praktikan

Febri Siwi Tri Utami


NIM 4301416064

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i
PRAKATA ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR LAMPIRAN iv
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Tujuan.....................................................................................................1
C. Manfaat...................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)...................................3
B. Dasar Hukum Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)..............................3
C. Prinsip Pelaksanaan PPL.........................................................................5
D. Persyaratan Mahasiswa PPL...................................................................6
E. Tugas-Tugas Guru...................................................................................6
BAB III PELAKSANAAN
A. Waktu Kegiatan.......................................................................................8
B. Tempat Kegiatan.....................................................................................8
C. Tahapan Kegiatan....................................................................................8
D. Materi Kegiatan.......................................................................................9
E. Proses Pembimbingan Oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing....12
F. Faktor Pendukung dan Menghambat Pelaksanaan PPL........................13
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan...............................................................................................14
B. Saran......................................................................................................14

iii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Perangkat Pembelajaran

1.1 Kalender Akademik........................................................................................16


1.2 Program Tahunan..........................................................................................18
1.3 Program Semester..........................................................................................20
1.4 Silabus............................................................................................................23
1.5 Rincian Minggu Efektif...................................................................................34
1.6 Distribusi Alokasi Waktu................................................................................35
1.7 Jadwal Pelajaran...........................................................................................37
1.8 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran........................................................38

Lampiran 2. Daftar Hadir Mahasiswa.............................................................63

Lampiran 3. Daftar Hadir Dosen......................................................................69

Lampiran 4. Jurnal Kegiatan............................................................................70

iv
v
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tenaga profesi yang memiliki kompetensi unggul sangat
diperlukan saat ini. Persaingan yang semakin kuat membuat setiap
individu harus memiliki kompetensi unggul. Khusus profesi guru misalnya
tak hanya membutuhkan kompetensi pedagogik saja, tetapi juga
membutuhkan kompetensi kepribadian, profesional, dan sosial yang baik.
Guru dituntut untuk memiliki karakter kuat dan kemampuan akademik
yang baik. Kegiatan praktik tersebut guna menerapkan pengetahuan
akademik yang telah didapatkan selama perkuliahan dan memberikan
pengalaman nyata kepada calon guru. Kegiatan tersebut perlu dilakukan
secara khusus dan terbimbing. Oleh karena itu, Universitas Negeri
Semarang mengadakan sebuah kegiatan praktik yang biasa disebut Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL).
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) meliputi semua kegiatan
kurikuler yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa praktikan sebagai
bahan latihan untuk menerapkan teori-teori pembelajaran yang telah
didapatkan saat mengikuti perkuliahan. Kegiatan ini dilaksanakan dengan
tujuan memberikan bekal kepada mahasiswa paraktikan yang memiliki
kompetensi sebagai guru. Kegiatan ini merupakan kegiatan wajib bagi
mahasiswa kependidikan Universitas Negeri Semarang. Namun kegiatan
PPL ini hanya bisa dilaksanakan oleh mahasiswa yang telah memenuhi
syarat SKS tertentu untuk melaksanakan PPL dan mempunyai
pengetahuan, sikap, serta keterampilan untuk menunjang tercapainya
penguasaan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.
B. Tujuan
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) bertujuan
membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon guru dan calon
tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip-prinsip
pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional,
dan sosial. Praktik Pengalaman Lapongan (PPL) berfungsi memberikan
bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional, dan sosial.
C. Manfaat
Ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan
kegiatan PPL 2. Manfaat tersebut tidak hanya berlaku bagi mahasiswa
praktikan, melainkan juga bagi sekolah latihan.
1. Manfaat bagi mahasiswa praktikan
a. Mengetahui dan mengenal secara langsung kondisi pembelajaran
di sekolah.
b. Mengenal dan memahami karakteristik siswa dari berbagai
tingkatan kelas secara langsung.
c. Mengetahui berbagai macam tugas guru dan dapat
mempraktikkannya langsung.
d. Mempraktikkan secara langsung segala hal tentang pembelajaran
yang telah dipelajari di bangku perkuliahan.
2. Manfaat bagi sekolah latihan
a. Terjalin sebuah kerja sama yang baik antara SMA Negeri 9
Semarang dengan Universitas Negeri Semarang yang nantinya
dapat bermanfaat bagi lulusannya.
b. Memperoleh pengetahuan mengenai model-model, media,
strategi, atau teknik pembelajaran terbaru sesuai dengan bidang
studi.
3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang
a. Memperluas jaringan kerja sama dengan berbagai macam sekolah
yang ada di Semarang dan sekitarnya.
b. Memperoleh informasi-informasi terbaru mengenai masalah-
masalah pembelajaran yang dapat digunakan sebagai bahan kajian
dan penelitian bagi para mahasiswa dan dosen UNNES.

2
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan kurikuler
yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa program studi pendidikan
sebagai kegiatan untuk menerapkan teori yang telah diperoleh selama
perkuliahan. Pelaksanaan PPL harus berdasarkan persyaratan yang telah
ditetapkan sehingga memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah.
PPL merupakan salah satu cara untuk menghasilkan tenaga profesi
yang memiliki kompetensi unggul dengan menyiapkan calon guru dan
calon tenaga kependidikan yang berwawasan konservasi yang memiliki
karakter kuat serta kemampuan akademik yang baik. Kegiatan PPL
meliputi peer-teaching, pembekalan, observasi dan orientasi, praktik
mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan konseling serta
kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstrakurikuler yang berlaku
di sekolah.
B. Dasar Hukum Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Ada beberapa dasar hukum yang menjadi latarbelakang kegiatan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas Negeri Semarang.
Berikut adalah rincian dasar hukum tersebut:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 4586);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi
(Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran
Negara Nomor 5336);

3
4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran
Negara Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5007);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara
Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5500);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor
41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun
2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara
Tahun 2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5670);
7. Keputusan Presiden Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan
Pendirian Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Semarang;
8. Keputusan Presiden Nomor 124 Tahun 1999 tentang Perubahan Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung dan Medan
menjadi Universitas;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2011 tentang
Statuta Universitas Negeri Semarang;
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 23
Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri
Semarang;
11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang
Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil
Belajar Mahasiswa;
12. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang
Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;
13. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 362/KMK.05/2008 tentang
Penetapan Universitas Negeri Semarang pada Departemen Pendidikan

4
Nasional sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum;
14. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor
260/MPK.A4/KP/2014 tentang Pengangkatan Prof. Dr. Fathur Rokhman,
M.Hum. sebagai Rektor Universitas Negeri Semarang Periode Tahun
2014-2018;
15. Peraturan Rektor Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Penilaian
Hasil Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang;
16. Peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2010 tentang Status dan Etika
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang;
17. Peraturan Menteri Riset, Tekonologi, dan Pendidikan Tinggi No. 44
Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
18. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 162/O/2004
tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Semarang;
19. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 23Tahun 2018
tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa Program
Kependidikan Universitas Negeri Semarang.
C. Prinsip Pelaksanaan PPL
PPL dilaksanakan berdasarkan beberapa prinsip sebagai berikut:
1. PPL dilaksanakan atas dasar tanggung jawab bersama antara Universitas
Negeri Semarang dan sekolah/lembaga terkait;
2. PPL dikelola dengan melibatkan berbagai unsur meliputi Universitas
Negeri Semarang, Dinas Pendidikan Provinsi, Dinas Pendidikan
Kabupaten, Sekolah latihan dan lembaga-lembaga terkait lainnya;
3. PPL terdiri atas PPL 1 dan PPL 2 yang dilaksanakan secara berurutan
dalam semester yang sama;
4. pembimbingan mahasiswa PPL dilakukan secara intensif dan sistematis
oleh guru pamong, kepala sekolah, dan dosen pembimbing;
5. pembimbingan mahasiswa PPL menjadi tanggung jawab bersama pihak
Universitas Negeri Semarang dan sekolah latihan;

5
6. PPL dilaksanakan di sekolah latihan atau lembaga terkait lainnya yang
menyelenggarakan proses pembelajaran dan pelatihan;
7. mahasiswa praktikan melaksanakan seluruh komponen tugas dan kegiatan
PPL sesuai dengan peraturan yang berlaku;
8. mahasiswa yang melaksanakan PPL tidak diizinkan menempuh mata
kuliah lainnya di kampus;
9. mahasiswa praktikan wajib menjaga kehormatan, nama baik almamater
dan korps mahasiswa PPL sebagai calon guru dan calon tenaga
kependidikan lainnya;
10. mahasiswa praktikan wajib mematuhi Kode Etik Mahasiswa PPL UNNES.
D. Persyaratan Mahasiswa PPL
Mahasiswa Universitas Negeri Semarang yang hendak mengikuti PPL
wajib memenuhi beberapa syarat. Syarat-syarat tersebut adalah sebagai
berikut:
1. menempuh minimal 110 sks dibuktikan dengan KHS dan KRS pada
semester enam;
2. mendaftarkan diri sebagai calon peserta PPL secara online;
3. lulus mata kuliah micro teaching (pembelajaran mikro);
4. praktikan PPL 2 terlebih dahulu harus menempuh dan menyelesaikan
PPL
E. Tugas-Tugas Guru
Guru merupakan seseorang yang bisa menjadi panutan oleh siswa
baik dari segi sikap, perilaku, budi pekerti, serta akhlaknya. Tidak hanya
menjadi panutan, seorang guru juga menjadi seseorang yang bertugas
untuk membelajarkan sebuah ilmu pengetahuan. Guru memiliki tugas dan
peran penting. Adapun peran dan tugas guru adalah sebagai berikut:
1. Guru sebagai Pendidik
Sebagai seorang pendidik, guru memiliki tugas untuk
mengembangkan kepibadian dan membina akhlak serta budi pekerti
anak. Guru tidak hanya mengajar tetapi juga mendidik karakter siswa
sehingga dihasilkan siswa yang cerdas dan berkarakter baik.

6
2. Guru sebagai Pengajar
Guru sebagai pengajar bertugas memberikan ilmu pengetahuan dan
melatih keterampilan siswa terkait dengan bidang studi yang diampu.
Guru harus menguasai bidang yang diampu agar dapat memberikan
ilmu yang baik dan benar kepada siswa.
3. Guru sebagai Fasilitator
Guru sebagai fasilitator bertugas untuk mendorong dan memotivasi
siswa untuk terus belajar dan menambah pengetahuan. Guru harus bisa
membuat siswa tertarik untuk terus belajar dan menambah pengetahuan
yang dimilikinya.
4. Guru sebagai Perancang
Guru sebagai perancang bertugas untuk menyusun program
pengajaran dan pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran yang telah
tercantum dalam kurikulum. Selain itu, guru juga bertugas untuk
menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran yang disebut dengan
RPP. Guru juga merancang dan menentukan metode, media, serta
strategi yang digunakan dalam mengajar.
5. Guru sebagai Pengelola
Guru bertugas sebagai pengelola kelas beserta administrasinya.
Seperti mengisi jurnal mengajar, mengondisikan peserta didik,, mengisi
daftar nilai, serta mengisi nilai rapot siswa.
6. Guru sebagai Penilai
Guru bertugas untuk memberikan penilaian kepada siswa.
Penilaian yang diberikan oleh guru berupa penilaian pengetahuan,
kompetensi, dan penilaian sikap peserta didik selama berada di dalam
kelas.

7
BAB III
PELAKSANAAN
A. Waktu Kegiatan
PPL 1 dan PPL 2 dilaksanakan pada tanggal 29 Juli 2019 s.d. 6
September 2019. Lebih rincinya, PPL 1 dilaksanakan pada tanggal 29 Juli
s.d. 2 Agustus 2019. Kemudian, dilanjutkan dengan pelaksanaan PPL 2
pada tanggal 5 Agustus 2019 s.d. 6 September 2019.
B. Tempat Kegiatan
PPL dilaksanakan di beberapa sekolah yang telah menjalin kerja
sama dengan Universitas Negeri Semarang. Salah satunya adalah SMA
Negeri 9 Semarang yang terletak di Jl. Cemara Raya, Padangsari,
Banyumanik, Semarang.
C. Tahapan Kegiatan
Berikut ini merupakan penjabaran secara ringkas mengenai tahapan
kegiatan pelaksanaan PPL baik PPL 1 maupun PPL 2.
Tanggal Jenis Kegiatan Tempat
25 Juli 2019 Upacara penerjunan Universitas
Negeri
Semarang
29 Juli 2019 Penerimaan di sekolah latihan SMA Negeri 9
Semarang
29 Juli 2019 – Observasi dan orientasi sekolah SMA Negeri 9
Pengamatan model, metode,
2 Agustus Semarang
strategi, teknik, dan media yang
2019
digunakan pada saat pembelajaran
Pengajaran terbimbing
Penyusunan laporan PPL 1
5 Agustus Pengajaran terbimbing SMA Negeri 9
Pengajaran mandiri
2019 – 6 Semarang
Pendampingan kegiatan
September
ekstrakurikuler di sekolah
2019 Ujian praktik mengajar
Penyusunan Laporan PPL 2
10 September Upacara penarikan SMA Negeri 9
2019 Semarang

8
Penarikan PPL dari SMA Negeri 9 SMA Negeri 9
Semarang Semarang

D. Materi Kegiatan
Materi kegiatan yang dilaksanakan di sekolah meliputi berbagai
macam hal yang berkaitan dengan pembelajaran, yaitu:
1. Pembuatan Perangkat Pembelajaran
Mahasiswa praktikan dengan bimbingan dari guru pamong
membuat perangkat pembelajaran yang terdiri atas beberapa hal sebagai
berikut:
a. Silabus yang berisi kompetensi dasar, materi setiap kompetensi
dasar, kegiatan pembelajaran, model, serta penilaiannya.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan acuan
pembelajaran yang akan diimplementasikan di dalam kelas.
c. Analisis Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD)
d. Promes (Progam Semester)
e. Prota (Program Tahunan)
f. Distribusi alokasi waktu yang merupakan penyebaran waktu
pemberian materi dalam satu semester
g. Rincian minggu efektif dalam satu semester
2. Pengajaran Terbimbing
Pengajaran terbimbing merupakan pengajaran yang dilaksanakan
praktikan dalam bimbingan guru pamong. Pengajaran terbimbing
dilaksanakan sebelum mahasiswa praktikan melaksanakan kegiatan
pengajaran mandiri. Melalui pengajaran terbimbing akan dilakukan juga
pembenaran pada kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh mahasiswa
praktikan.
3. Pengajaran Mandiri
Pengajaran mandiri merupakan pengajaran yang dilaksanakan
mahasiswa praktikan setelah dilaksanakannya pengajaran terbimbing.

9
Hal tersebut dilakukan agar mahasiswa praktikan terbiasa dengan
suasana belajar mengajar di kelas.
4. Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar
Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilaksanakan satu kali sesuai
dengan kesepakatan antara mahasiswa praktikan dengan guru pamong
dan dosen pembimbing.
Adapun materi kegiatan Praktikan Pengalaman Lapangan 2 ini
meliputi:
a. Pedoman Pembuatan RPP
Materi tentang pedoman pembuatan RPP berasal dari buku
Panduan Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Sekolah
Menengah Atas.
b. Materi berkaitan Pelaksanaan Pembelajaran
Materi berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran diantaranya
sebagai berikut:
1. Membuka Pelajaran
Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam yang
kemudian dilanjutkan dengan berdoa (untuk jam pertama) dan
mengecek kehadiran siswa untuk mengetahui siswa yang hadir dan
tidak hadir. Kemudian guru mengulas materi yang telah
disampaikan untuk mengingat kembali materi yang telah diajarkan.
2. Komunikasi Dengan Siswa
Komunikasi antara siswa dengan guru amat penting selama
kegiatan belajar mengajar karena komunikasi yang berjalan dengan
baik dapat membuat kegiatan belajar mengajar menjadi kondusif.
Komunikasi yang baik juga membuat siswa lebih mudah menerima
materi yang disampaikan sehingga siswa mudah memahami materi.
3. Penggunaan Metode Pembelajaran
Dalam melakukan pengajaran hendaknya guru menggunakan
metode yang sesuai sehingga materi dapat disampaikan dengan
baik dan siswa dapat menerima materi tersebut. Guru harus mampu

10
memilih penggunaan metode pembelajaran apa saja yang tepat
untuk digunakan saat guru mengajar.
4. Memberikan Penguatan
Memberikan penguatan kepada siswa merupakan salah satu bentuk
motivasi kepada siswa agar lebih tertarik pada materi pembelajaran
yang disampaikan sehingga siswa akan menjadi lebih aktif. Guru
harus memperhatikan jenis penguatan yang diberikan agar lebih
mengena kepada siswa.
5. Mengondisikan Situasi Siswa
Saat mengajar di kelas, guru harus selalu mampu mengondisikan
situasi dan kondisi di kelas agar kelas selalu tertib. Cara yang
dilakukan guru ialah saat mengajar guru tidak hanya berdiri di
depan kelas namun juga di samping, di tengah dan di belakang.
Guru harus memberi pengarahan ataupun teguran kepada siswa
yang dianggap tidak memperhatikan pelajaran dan dianggap
mengganggu proses kegiatan belajar mengajar.
6. Memberikan Pertanyaan
Dalam kegiatan memberikan pertanyaan, guru secara tidak
langsung telah memberi motivasi kepada siswa yang diberi
pertanyaan. Pertanyaan diberikan dengan maksud untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang materi yang
telah diberikan. Pertanyaan yang diberikan harus sesuai dengan
materi dan kemampuan siswa.
7. Menutup Pelajaran
Setelah praktkan selesai menyampaikan semua materi, maka
praktikan harus menutup pelajaran. Menutup pelajaran dimulai
dengan memberikan kesimpulan tentang materi yang telah
diberikan, memberikan tugas untuk pertemuan berikutnya, dan juga
memberitahukan materi yang akan disampaikan pada pertemuan
selanjutnya. Setelah itu guru menutup pertemuan dengan
mengucapkan salam.

11
E. Proses Pembimbingan Oleh Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Proses pembimbingan oleh guru pamong meliputi beberapa kegiatan yaitu:
1. Pengajaran terbimbing yaitu mahasiswa melakukan kegiatan
pengajaran di bawah bimbingan guru pamong. Praktikan ditemani
selama proses pengajaran kemudian diberikan evaluasi dan saran
membangun.
2. Pengajaran mandiri yaitu mahasiswa praktikan melakukan kegiatan
pengajaran tanpa ditemani guru pamong. Kegiatan ini merupakan salah
satu saran mahasiswa praktikan latihan sebelum melakukan ujian
mengajar.
3. Konsultasi pembuatan perangkat pembelajaran yang meliputi silabus,
dan rencana pelaksanaan pembelajaran.
4. Konsultasi dengan guru pamong mengenai metode dan media yang
digunakan pada saat melaksanakan pembelajaran di kelas.
5. Konsultasi mengenai hal-hal di luar pembelajaran misalnya berkaitan
dengan lingkungan sekolah, kegiatan di sekolah, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Proses pembimbingan oleh dosen:
Proses pembimbingan oleh dosen dilaksanakan pada saat dosen
datang untuk mengamati kegiatan mahasiswa yang sedang melaksanakan
PPL. Dosen pembimbing menanyakan apa saja yang dipelajari mahasiswa
PPL dan kendala apa yang dialami di sekolah latihan. Mahasiswa
praktikan juga berdiskusi mengenai berbagai hal yang belum dipahami
ataupun kendala yang ditemui.
F. Faktor Pendukung dan Menghambat Pelaksanaan PPL
Dalam pelaksanaan PPL, ada banyak faktor yang mendukung
pelaksanannya. Namun, ada juga faktor yang menghambat pelaksanaan
PPL. Faktor-faktor tersebut akan dijabarkan sebagai berikut:
1. Faktor pendukung pelaksanaan PPL:

12
a. Tersedianya fasilitas, sarana dan prasarana yang membantu
mahasiswa praktikan dalam melaksanakan latihan mengajar di
dalam kelas.
b. Sambutan yang baik dari seluruh warga sekolah.
c. Keterbukaan guru pamong dalam memberikan bimbingan kepada
praktikan.
d. Keakraban dosen pembimbing, guru pamong, dan praktikan
sehingga mempermudah praktikan dalam belajar.
2. Faktor penghambat pelaksanaan PPL:
a. Sulitnya mahasiswa praktikan melakukan pengelolaan kelas.
b. Jarak antara universitas dan sekolah latihan yang cukup jauh
membuat kurang terjalinnya komunikasi antar kedua pihak.

13
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 telah dilaksakanan. Pada
kegiatan ini praktikan mempelajari banyak hal seperti pembuatan
perangkat pembelajaran, pengajaran di kelas, sampai pada hal-hal lain
yang berkaitan dengan kegiatan di sekolah. Seluruh kegiatan di sekolah
telah dilaksanakan dengan baik. Hal tersebut karena penerimaan yang baik
oleh sekolah latihan. Kegiatan PPL ini dapat dijadikan tolok ukur dan
bahan pembelajaran bagi praktikan agar nanti ketika terjun secara
langsung di dunia pendidikan dapat cepat beradaptasi saat menghadapi
siswa atau pada saat menjalankan tugas-tugas lain sebagai guru.
B. Saran
Komunikasi antara pihak sekolah dan universitas perlu diperbaiki
agar tidak terjadi kesalahpahaman. Pihak universitas perlu memberikan
penjelasan secara rinci mengenai kegiatan PPL dan pihak sekolah perlu
berperan aktif untuk menanyakan hal-hal yang kurang dipahami terkait
PPL. Di masa yang akan datang diharapkan sekolah tetap terbuka dalam
menjalin kerja sama dengan berbagai pihak khususnya Universitas Negeri
Semarang.

14
LAMPIRAN
Lampiran 1. Perangkat Pembelajaran
1.1 Kalender Akademik
17
1.2 Program Tahunan

Mata Pelajaran : Kimia


Satuan Pendidikan : SMA Negeri 9 Semarang
Kelas / Semester : XI / GANJIL
Tahun Pelajaran : 2019/2020

Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial
dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.
Alokasi
SMT Kompetensi Dasar Waktu
@ 45’

1 3.1. Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan
golongan senyawanya.
3.2. Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, teknik pemisahan serta
kegunaannya.
3.3. Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan tidak sempurna serta
sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon).
18 JP
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul
yang sama.
4.2 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak
bumi beserta kegunaannya.
4.3 Menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa karbon terhadap
lingkungan dan kesehatan.

Penilaian Harian 1 2 JP

3.4. Menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi pada tekanan tetap dalam persamaan
termokimia.
3.5. Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum Hess dan konsep energi ikatan. 12 JP
4.4 Menyimpulkan hasil analisis data percobaan termokima pada tekanan tetap.
4.5 Membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan data hasil percobaan.

Penilaian Harian 2 2 JP

3.6. Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi menggunakan teori tumbukan. 14 JP
3.7. Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil percobaan.
4.6 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara pengaturan dan penyimpanan bahan untuk

18
Alokasi
SMT Kompetensi Dasar Waktu
@ 45’
mencegah perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali.
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor
yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.

Penilaian Harian 3 2 JP

3.8. Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam hubungan antara pereaksi dan hasil reaksi.
3.9. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan dan
penerapannya dalam industri.
4.8 Menyajikan hasil pengolahan data untuk menentukan nilai tetapan kesetimbangan suatu 12 JP
reaksi.
4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil percobaan faktor-faktor
yang mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.

Penilaian Harian 4 2 JP

Remedial / Pengayaan 6 JP

Jumlah Jam Pembelajaran 56 JP

Jumlah Jam PH + PTS +PAS 8 JP

Jumlah Jam Cadanagan 2 JP

Jumlah Jam Efektif 72JP

2 3.10. Menjelaskan konsep asam dan basa serta kekuatannya dan kesetimbangan pengionannya
dalam larutan..
14 JP
4.10 Menganalisis trayek perubahan pH beberapa indikator yang diekstrak dari bahan alam
melalui percobaan.

3.11. Menganalisis kesetimbangan ion dalam larutan garam dan menghubungkan pH-nya.
8 JP
4.11 Melaporkan percobaan tentang sifat asam basa berbagai larutan garam..

Penilaian Harian 5 2 JP

3.12. Menjelaskan prinsip kerja, perhitungan pH, dan peran larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup. 12 JP
4.12 Membuat larutan penyangga dengan pH tertentu..

Penilaian Harian 6 2 JP

3.13. Menganalisis data hasil berbagai jenis titrasi asam-basa.


8 JP
4.13 Menyimpulkan hasil analisis data percobaan titrasi asam-basa..

Penilaian Harian 7 2 JP

3.14. Mengelompokkan berbagai tipe sistem koloid, dan menjelaskan kegunaan koloid dalam
kehidupan berdasarkan sifat-sifatnya. 10 JP
4.14 Membuat makanan atau produk lain yang berupa koloid atau melibatkan prinsip koloid..

Penilaian Harian 8 2 JP

19
Alokasi
SMT Kompetensi Dasar Waktu
@ 45’

Remedial / Pengayaan 6 JP

Jumlah Jam Pembelajaran 52 JP

Jumlah Jam PH + PTS +PAT 8 JP

Jumlah Jam Cadanagan 2 JP

Jumlah Jam Efektif 68 JP

JUMLAH JAM EFEKTIK TOTAL 140 JP

Semarang, Juli 2019


Mengetahui
Kepala SMAN 9 Semarang Guru Mata Pelajaran

Dr. Siswanto, M.Pd Dra. Dewi Handayani


NIP. 19660608 199512 1 001 NIP. 19650726 199512 2
001

20
1.3 Program Semester

IV. PROGRAM SEMESTER


Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas / Smt : XI-MIPA / GaNJIL
Tahun Pelajaran : 2019 / 2020
Nomor Kompetensi Dasar Jml Juli Agust Sept Okt Nov Des
KI KD   Jam 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3  
Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon    
berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan
3 3.1 senyawanya. 4                                    
Membuat model visual berbagai struktur molekul
4 4.1 hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama.   2                                  
Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak
3 3.2 bumi, teknik pemisahan serta kegunaannya   2                                  
Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan 18
teknik pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi beserta
4 4.2 kegunaannya.     2                                
Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang
sempurna dan tidak sempurna serta sifat zat hasil
3 3.3 pembakaran (CO2, CO, partikulat karbon).     2 2                                
Menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran
4 4.3 senyawa karbon terhadap lingkungan dan kesehatan..       2 2                              
    PH 1 2         2                              
Menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi pada 12
3 3.4 tekanan tetap dalam persamaan termokimia           2                            
4 4.4 Menyimpulkan hasil analisis data percobaan termokima           2 2                          
pada tekanan tetap.
Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum Hess dan konsep
3 3.5 energi ikatan.             2 2                        
Membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi
4 4.5 berdasarkan data hasil percobaan.               2                        
    PH 2 2                 2                      
Menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi laju reaksi
3 3.6 menggunakan teori tumbukan.                 2 2                    
4 4.6 Menyajikan hasil penelusuran informasi cara-cara                   2                    
pengaturan dan penyimpanan bahan untuk mencegah
    perubahan fisika dan kimia yang tak terkendali..                                        
Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi
14
3 3.7 berdasarkan data hasil percobaan.                     4                  
4 4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta                       4                
menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang
    mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi.                                        
    PH 3 2                         2              
Menjelaskan reaksi kesetimbangan di dalam hubungan
3 3.8 antara pereaksi dan hasil reaksi.                         2            
Menyajikan hasil pengolahan data untuk menentukan
4 4.8 nilai tetapan kesetimbangan suatu reaksi.                           2          
Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi
pergeseran arah kesetimbangan dan penerapannya dalam
12
3 3.9 industri.                           2 2        
4 4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta                             2 2      
menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang
    mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan.                                      
    PH 4 2                               2      
    Remedial / Pengayaan 6           2     2               2    
    Cadangan 2                                   2  
    Jumlah Jam Efektif 72                                        
KETERANGAN :

22
  : Penilaian Tengah Semester
  : Penilaian Akhir Semester
Semarang, Juli 2019
Mengetahui,
Kepala SMA N 9 Semarang Guru Mapel

Dr. Siswanto, M.Pd Dra.Dewi Handayani


NIP 19660608 199512 1 001 NIP. 19650726 199512 2 001

23
1.4 Silabus
SILABUS
Nama Sekolah : SMA N 9 SEMARANG
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI/1
Alokasi Waktu : 68 jam (8 jam untuk PH)
Kompetensi Inti (KI) :
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif,
dan pro-aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa
ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan.

Alokasi Sumber/
Kompetensi Dasar IPK Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian
Waktu Bahan/Alat
3.1 Menganalisis 3.1.1 Mengkarakteristikan Senyawa  Mengamati dan membahas video Jenis 6 JP Sumber
struktur dan sifat kekhasan atom karbon Hidrokarbon pembakaran pom bensin dan tagihan Buku kimia
senyawa 3.1.2 Mengidentifikasi atom C  Kekhasan atom mengamati lilin untuk memahami Tugas penerbit
hidrokarbon primer, sekunder, tertier, karbon. kekhasan atom karbon individu Erlangga
berdasarkan dan kuarterner.  Atom C primer,  Merancang dan melakukan Kuis dan Tiga
kekhasan atom 3.1.3 Mengidentifikasi Struktur sekunder, tertier, dan percobaan ilmiah, mengidentifikasi Laporan Serangkai,

24
karbon dan dan tata nama alkana, kuarterner. atom C dan H dalam senyawa internet
golongan alkena dan alkuna hidrokarbon. Bentuk Bahan
senyawanya 3.1.4 Membandingkan sifat-sifat  Struktur dan tata  Membahas jenis atom C berdasar- instrumen Lembar
fisik alkana, alkena dan nama alkana, alkena kan jumlah atom C yang terikat Tes kerja,
alkuna dan alkuna pada rantai atom karbon (atom C tertulis Bahan
3.1.5 Mengidentifikasi jenis-jenis  Sifat-sifat fisik primer, sekunder, tersier, dan Lembar praktik
isomer alkana, alkena dan alkana, alkena dan kuarterner) dan membahas observasi
alkuna. alkuna pengelompokan dari senyawa
3.1.6 Menganalisis reaksi  Isomer hidrokarbon
senyawa hidrokarbon  Reaksi senyawa  Membahas rumus umum alkana,
hidrokarbon alkena dan alkuna berdasarkan
4.1.1 Membuat isomer-isomer analisis rumus struktur dan rumus
alkana, alkena dan alkuna molekul.
4.1 Membuat menggunakan molymod
model visual atau plastisin. molymod  Membahas cara memberi nama
berbagai struktur atau plastisin. senyawa alkana, alkena dan
molekul alkuna sesuai dengan aturan
hidrokarbon yang IUPAC
memiliki rumus  Membahas keteraturan sifat fisik
molekul yang sama (titik didih dan titik leleh)
senyawa alkana, alkena dan
alkuna
 Menentukan isomer senyawa
hidrokarbon
 Memprediksi bentuk-bentuk
isomer dari senyawa hidrokarbon
dan memvisualisasikannya dengan
menggunakan molimod

25
 Membahas dan membedakan jenis
reaksi alkana, alkena dan alkuna.
3.2 Menjelaskan 3.2.1 Mengidentifikasi fraksi- Minyak bumi  Mengamati dan menganalisis video Jenis 4 JP Sumber
proses fraksi minyak bumi serta  Fraksi minyak mengenai pembentukan minyak tagihan Buku kimia
pembentukan dan kegunaannya. bumi bumi Tugas penerbit
teknik pemisahan 3.2.2 Menjelaskan teknik  Mutu bensin  Menganalisis komponen- individu Erlangga
fraksi-fraksi pemisahan fraksi-fraksi komponen utama penyusun minyak Kuis dan Tiga
minyak bumi minyak bumi. bumi Laporan Serangkai,
serta 3.2.3 Menjelaskan mutu bahan  Membahas proses penyulingan internet
kegunaannya bakar / besin berdasarkan minyak bumi secara distilasi Bentuk Bahan
bilangan oktannya. bertingkat instrumen Lembar
 Menganalisis proses penyulingan Tes kerja,
4.2 Menyajikan 4.2.1 Mempresentasikan bagan bertingkat untuk menghasilkan tertulis Bahan
karya tentang penyulingan bertingkat minyak bumi menjadi fraksi- Lembar praktik
proses untuk menjelaskan teknik fraksinya. observasi
pembentukan pemisahan fraksi minyak  Membahas produk hasil olahan
dan teknik bumi minyak bumi dan pengolahan
pemisahan 4.2.2 Mempresentasikan produk residu minyak bumi.
fraksi – fraksi hasil olahan minyak bumi
minyak bumi dan pengolahan residu
beserta minyak bumi.
kegunaanya.
3.3 Memahami 3.3.1 Membedakan kualitas  Dampak  Membahas pembakaran Jenis 6 JP Sumber
reaksi bensin berdasarkan pembakaran bahan hidrokarbon yang sempurna dan tagihan Buku kimia
pembakaran bilangan oktannya bakar dan cara tidak sempurna. Tugas penerbit
hidrokarbon yang 3.3.2 Menganalisis dampak megatasinya  Membandingkan kualitas bensin individu Erlangga
sempurna dan pembakaran bahan bakar  Senyawa berdasarkan bilangan oktannya Kuis dan Tiga
tidak sempurna terhadap lingkungan hidrokarbon dalam (Premium, Pertamax, dan Laporan Serangkai,

26
serta sifat zat 3.3.3 Memahami dan kehidupan sehari- sebagainya). internet
hasil pembakaran mendeskripsikan kegunaan hari  Membahas penggunaan bahan bakar Bentuk Bahan
(CO2, CO, dan komposisi senyawa alternatif selain minyak bumi dan instrumen Lembar
partikulat hidrokarbon dalam gas alam. Tes kerja,
karbon) kehidupan sehari-hari  Menganalisis bahan bakar alternatif tertulis Bahan
selain minyak bumi dan gas alam. Lembar praktik
4.3 Menalar dampak 4.3.1 Mempresentasikan hasil  Menyimpulkan dampak observasi
pembakaran kerja kelompok tentang pembakaran hidrokarbon terhadap
senyawa dampak pembakaran lingkungan dan kesehatan serta cara
hidrokarbon hidrokarbon terhadap mengatasinya.
terhadap lingkungan, kesehatan dan  Mempresentasikan hasil kerja
lingkungan dan upaya untuk mengatasinya kelompok tentang bahan bakar
kesehatan serta serta mencari bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi
mengajukan alternatif selain dari dan gas alam serta masalah
gagasan cara minyak bumi dan gas alam. lingkungan yang disebabkan oleh
mengatasinya penggunaan minyak bumi sebagai
bahan bakar.
3.4 Menjelaskan 3.4.1 Menghubungkan energi, Termokimia  Membahas tentang energi, kalor, Jenis 4 JP Sumber
konsep kalor, dan entalpi reaksi.  Energi dan kalor sistem, dan lingkungan serta tagihan Buku kimia
perubahan 3.4.2 Mengidentifikasi sistem  Kalorimetri dan menghubungkan dengan entalphi Tugas penerbit
entalpi reaksi dan lingkungan dari suatu perubahan entalpi reaksi individu Erlangga
pada tekanan reaksi kimia. reaksi  Meganalisis perbedaan eksoterm Kuis dan Tiga
tetap dalam 3.4.3 Membedakan reaksi yang  Persamaan dan endoterm Laporan Serangkai,
persamaan melepas kalor (eksoterm) termokimia  Membahas tentang perubahan internet
termokimia dengan reaksi yang enthalpi reaksi pada tekanan tetap Bentuk
menerima kalor (endoterm) dalam persamaan termokimia instrumen Bahan
melalui diagram entalpi  Merancang dan melakukan Tes Lembar
reaksi. percobaan penentuan perubahan tertulis kerja,

27
3.4.4 Menjelaskan penuliskan entalpi dengan Kalorimeter. Lembar Bahan
persamaan reaksi  Membahas dan menganalisis hasil observasi praktik
termokimia. percobaan penentuan perubahan
entalpi dengan Kalorimeter
4.4.1 Merancang percobaan
4.4 Menyimpulkan sederhana untuk
hasil analisis membuktikan percobaaan
data percobaan termokimia pada tekanan
termokima pada tetap
tekanan tetap 4.4.2 Menganalisis data hasil
percobaan sederhana untuk
membuktikan percobaan
termokimia pada tekanan
tetap
3.5 Menjelaskan 3.5.1. Membedakan jenis-jenis  Perubahan entalpi  Mambahas jenis-jenis entalpi Jenis 6 JP Sumber
jenis entalpi entalpi reaksi (entalpi standar (∆Ho) untuk reaksi tagihan Buku kimia
0
reaksi, hukum pembentukan standar (∆ H f berbagai reaksi  Membandingkan penentuan nilai Tugas penerbit
Hess, dan ), entalpi penguraian  Energi ikatan rata- ∆H reaksi dengan menggunakan individu Erlangga
konsep energi 0
standar (∆ H d ), entalpi rata hukum Hess dan data energi ikatan Kuis dan Tiga
ikatan Laporan Serangkai,
pembakaran standar (∆ H 0c ),  Penentuan  Mengamati dan menganalisis video
perubahan entalpi tentang reaksi pembakaran standart internet
dan entalpi pelarutan Bentuk
0 reaksi  Merancang dan melakukan
standar (∆ H s )). instrumen Bahan
percobaan sederhana tentang
3.5.2. Menjelaskan hukum Hess entalpi pembentukan dan Tes Lembar
berdasarkan perubahan penguraian standart tertulis kerja,
entalpi suatu reaksi. Lembar Bahan
 Membandingkan perubahan entalpi
3.5.3. Menentukan nilai ∆H reaksi observasi praktik
dari beberapa reaksi (entalpi
dengan menggunakan
pembentukan standar (∆ H 0f ),

28
hukum Hess. entalpi penguraian standar (∆ H 0d ),
3.5.4. Menjelaskan konsep- entalpi pembakaran standar (∆ H 0c ),
konsep energi ikatan
dan entalpi pelarutan standar (∆ H 0s
(Energi disosiasi ikatan (D)
dan Energi ikatan rata-rata). ).
3.5.5. Menjelaskan cara
menentukan nilai ∆H reaksi
dengan menggunakan data
energi ikatan.
4.5 Membandingka
n perubahan 4.5.1 Merancang percobaan
entalpi beberapa sederhana mengenai
reaksi perubahan entalpi
berdasarkan data pembentukan standar
hasil percobaan 4.5.2 Melaksanakan percobaan
sederhana tentang
perubahan entalpi
pembentukan standar
4.5.3 Merancang percobaan
sederhana percobaan
tentang perubahan entalpi
peruraian standar
4.5.4 Melasanakan percobaan
sederhana tentang
perubahan entalpi peruraian
standar
3.6 Menjelaskan 3.6.1 Mendeskripsikan konsep Laju Reaksi dan  Mengamati beberapa reaksi yang Jenis 4 JP Sumber
faktor-faktor laju reaksi Faktor-Faktor yang terjadi disekitar kita, misalnya tagihan Buku kimia

29
yang 3.6.2 Menjelaskan penentuan laju Mempengaruhi kertas dibakar, kembang api, Tugas penerbit
memengaruhi reaksi perubahan warna pada potongan individu Erlangga
laju reaksi 3.6.3 Mengidentifikasi faktor-  Pengertian dan buah apel dan kentang, pembuatan Kuis dan Tiga
menggunakan faktor yang mempengaruhi pengukuran laju tape. Laporan Serangkai,
teori tumbukan laju reaksi reaksi  Membahas tentang pengertian laju internet
3.6.4 Membedakan pengaruh  Teori tumbukan reaksi Bentuk
konsentrasi, suhu, luas  Faktor-faktor yang  Menganalisis faktor-faktor yang instrumen Bahan
pemukaan dan katalis mempengaruhi laju mempengaruhi laju reaksi. Tes Lembar
terhadap laju reaksi reaksi tertulis kerja,
3.6.5 Menjelaskan cara  Merancang dan melakukan Lembar Bahan
menentukan keterkaitan percobaan tentang faktor-faktor observasi praktik
teori tumbukan dengan yang mempengaruhi laju reaksi
faktor-faktor yang (ukuran, konsentrasi, suhu dan
mempengaruhi laju reaksi. katalis)
4.6.1 Menalar cara-cara  Membahas tentang teori tumbukan
4.6 Menyajikan penyimpanan bahan agar pada reaksi kimia.
hasil tidak berpengaruh banyak  Menganalisis keterkaitan teori
penelusuran terhadap laju reaksi. tumbukan dengan laju reaksi
informasi cara-  Mempresentasikan cara-cara
cara pengaturan penyimpanan zat kimia reaktif
dan (misalnya cara menyimpan logam
penyimpanan natrium).
bahan untuk
mencegah
perubahan fisika
dan kimia yang
tak terkendali
3.7 Menentukan 3.7.1 Menjelaskan pengertian  Hukum laju reaksi  Membahas cara menentukan orde Jenis 8 JP Sumber

30
orde reaksi dan orde reaksi dan penentuan laju reaksi dan persamaan laju reaksi. tagihan Buku kimia
tetapan laju 3.7.2 Menganalisis grafik laju reaksi  Mengolah dan menganalisis data Tugas penerbit
reaksi reaksi untuk menentukan orde reaksi dan individu Erlangga
berdasarkan data 3.7.3 Menentukan orde reaksi persamaan laju reaksi. Kuis dan Tiga
hasil percobaan berdasarkan data hasil  Merancang dan melaksanakan Laporan Serangkai,
percobaan percobaan sederhana untuk internet
3.7.4 Menentukan tetapan laju mengetahui faktor-faktor yang Bentuk
reaksi berdasarkan data mempengaruhi laju reaksi dan orde instrumen Bahan
hasil percobaan reaksi Tes Lembar
3.7.5 Menentukan cara  Membandingkan data hasil tertulis kerja,
menuliskan persamaan percobaan dengan teori-teori yang Lembar Bahan
hukum laju reaksi sudah ada mengenai faktor-faktor observasi praktik
berdasarkan data hasil yang mempengaruhi laju reaksi
percobaan  Mempresentasikan hasil percobaan
mengenai faktor-faktor yang
4.7 Merancang, 4.7.1 Merancang percobaan mempengaruhi laju reaksi
melakukan, dan sederhana untuk  Menentukan tetapan hasil reaksi
menyimpulkan mengetahui faktor-faktor berdasarkan data hasil percobaan
serta yang mempengaruhi laju  Membahas peran katalis dalam
menyajikan reaksi dan orde reaksi reaksi kimia di laboratorium dan
hasil percobaan 4.7.2 Melaksanakan percobaan industri.
faktor-faktor sederhana untuk
yang mengetahui faktor-faktor
mempengaruhi yang mempengaruhi laju
laju reaksi dan reaksi dan orde reaksi
orde reaksi 4.7.3 Membandingkan data hasil
percobaan dengan teori-
teori yang sudah ada

31
mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi laju
reaksi
4.7.4 Menganalisis data hasil
percobaan sederhana
mengenai faktor-faktor
yang mempengaruhi laju
reaksi dan orde reaksi
4.7.5 Menyimpulkan faktor-
faktor yang mempengaruhi
laju reaksi dan orde reaksi
berdasarkan data hasil
percobaan dan literatur
lainnya.
3.8 Menganalisis 3.8.1 Mengidentifikasi faktor –  Pergeseran  Menganalisis faktor-faktor yang Jenis 6 JP Sumber
faktor-faktor faktor yang mempengaruhi kesetimbangan mempengaruhi pergeseran arah tagihan Buku kimia
yang pergeseran arah dan faktor-faktor kesetimbangan kimia Tugas penerbit
mempengaruhi kesetimbangan kimia yang  Merancang dan melakukan individu Erlangga
pergeseran arah berdasarkan data-data yang mempengaruhinya percobaan tentang faktor-faktor Kuis dan Tiga
kesetimbangan disajikan. yang mempengaruhi arah Laporan Serangkai,
dan 3.8.2 Menghubungan pengaruh pergeseran kesetimbangan internet
penerapannya konsentrasi zat, (konsentrasi, volum, tekanan, dan Bentuk
dalam industri volume,suhu dan tekanan suhu) instrumen Bahan
terhadap pergeseran arah  Mempresentasikan hasil percobaan Tes Lembar
kesetimbangan. tentang faktor-faktor yang tertulis kerja,
3.8.3 Menganalisis peran mempengaruhi arah pergeseran Lembar Bahan
kesetimbangan kimia dalam kesetimbangan observasi praktik
kehidupan sehari-hari dan

32
pada industri.  Membahas dan menganalisis peran
kesetimbangan kimia dalam
4.8.1 Merancang percobaan kehidupan sehari-hari dan industri
4.8 Merancang, tentang faktor-faktor yang
melakukan, dan mempengaruhi arah
menyimpulkan pergeseran kesetimbangan
serta (konsentrasi, volum,
menyajikan tekanan, dan suhu)
hasil percobaan 4.8.2 Melakukan percobaan
faktor-faktor tentang faktor-faktor yang
yang mempengaruhi arah
mempengaruhi pergeseran kesetimbangan
pergeseran arah (konsentrasi, volum,
kesetimbangan tekanan, dan suhu)
3.9 Menjelaskan 3.9.1 Menuliskan persamaan Kesetimbangan Kimia  Mengamati demonstrasi analogi Jenis 6 JP Sumber
reaksi reaksi berdasarkan tetapan dan Pergeseran kesetimbangan dinamis (model tagihan Buku kimia
kesetimbangan kesetimbangan yang Kesetimbangan Heber) Tugas penerbit
di dalam diketahui.  Kesetimbangan  Mengamati reaksi kesetimbangan individu Erlangga
hubungan antara 3.9.2 Menentukan reaksi dinamis melalui reaksi fotosintesis Kuis dan Tiga
pereaksi dan kesetimbangan dinamis  Tetapan  Membahas reaksi kesetimbangan Laporan Serangkai,
hasil reaksi yang terjadi berdasarkan kesetimbangan dinamis yang terjadi berdasarkan internet
hasil pengamatan  Perhitungan dan hasil pengamatan Bentuk
3.9.3 Menentukan harga tetapan penerapan  Menentukan komposisi zat dalam instrumen Bahan
kesetimbangan berdasarkan kesetimbangan keadaan setimbang, derajat Tes Lembar
data hasil percobaan. kimia disosiasi (), tetapan tertulis kerja,
3.9.4 Menentukan nilai tetapan kesetimbangan (Kc dan Kp) dan Lembar Bahan
kesetimbangan reaksi (Kc) hubungan Kc dengan Kp observasi praktik
dan nilai ketetapan  Melakukan perhitungan kuantitatif

33
kesetimbangan tekanan yang berkaitan dengan
(Kp) berdasarkan data kesetimbangan kimia
sekunder
3.9.5 Menghubungkan tetapan
kesetimbangan konsentrasi
(Kc) dengan tetapan
kesetimbangan tekanan
(Kp) berdasarkan
persamaan gas ideal.
3.9.6 Menjelaskan cara
menentukan nilai derajat
disosiasi (α) suatu reaksi
kesetimbangan
4.9 Menyajikan
hasil pengolahan 4.9.1 Menalar hasil pengolahan
data untuk data untuk menentukan nilai
menentukan tetapan kesetimbangan
nilai tetapan suatu reaksi
kesetimbangan
suatu reaksi
Semarang, Juli 2019
Mengetahui,
Kepala SMAN 9 Semarang Guru Mata Pelajaran Kimia

Dr. Siswanto, M.Pd Dra.Dewi Handayani


NIP. 19660608 199512 1 001 NIP. 19650726 199512 2 001

34
1.5 Rincian Minggu Efektif

MATA PELAJARAN : KIMIA

KELAS/PROGRAM : XI-MIPA

SEMESTER : GANJIL

TAHUN PELAJARAN : 2019/2020

1. Jumlah minggu dalam semester :

No Nama Bulan Banyaknya Minggu


1. Juli 3
2. Agustus 4
3. September 4
4. Oktober 3
5. Nopember 3
6. Desember 3
Jumlah 20

2. Jumlah Minggu Yang Tidak Efektif

a. Penataran : Minggu
b. Penilaiana Akhir Semester : 1 Minggu
c. Ujian Akhir Nasional / Sekolah : Minggu
d. Persiapan Pembagian Rapor : 1 Minggu
e. Libur sekitar Puasa & Hari Raya : Minggu
f. Cadangan : Minggu
______

Jumlah : 2 Minggu

3. Jumlah Minggu Yang Efektif : 20 – 2 : 18 Minggu

4. Jumlah Jam Pelajaran Efektif : 18 x 4 : 72 Jam

5. Distribusi Waktu : ( halaman 2 )

35
1.6 Distribusi Alokasi Waktu

Mata Pelajaran : Kimia


Satuan Pendidikan : SMA Negeri 9 Semarang
Kelas / Semester : XI-MIPA / Ganjil
Tahun Pelajaran : 2019/2020
Alokasi
Kompetensi Dasar Waktu
@ 45’

3.1. Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan 4 JP


pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya.
4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang 2 JP
memiliki rumus molekul yang sama

3.2. Menjelaskan proses pembentukan fraksi-fraksi minyak bumi, teknik 2 JP


pemisahan serta kegunaannya
4.2 Menyajikan karya tentang proses pembentukan dan teknik pemisahan 2 JP
fraksi-fraksi minyak bumi beserta kegunaannya

3.3. Mengidentifikasi reaksi pembakaran hidrokarbon yang sempurna dan 4 JP


tidak sempurna serta sifat zat hasil pembakaran (CO2, CO, partikulat
karbon
4.3 Menyusun gagasan cara mengatasi dampak pembakaran senyawa karbon 4 JP
terhadap lingkungan dan kesehatan

3.4. Menjelaskan konsep perubahan entalpi reaksi pada tekanan tetap dalam 2 JP
persamaan termokimia 4 JP
4.4 Menyimpulkan jenis entalpi reaksi,hukum Hess dan konsep energy
ikatan

3.5. Menjelaskan jenis entalpi reaksi,hukum Hess dan konsep energy ikatan 4 JP
4.5 Membandingkan perubahan entalpi beberapa reaksi berdasarkan data 2 JP
hasil percobaan

3.6. Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi menggunakan 4 JP


teori tumbukan
4.6 Menyajikan hasil penelususran informasi cara-cara pengaturan dan 2 JP
penyimpanan bahan untuk mencegah perubahan fisika dan kimia yang
tak terkendali

3.7. Menentukan orde reaksi dan tetapan laju reaksi berdasarkan data hasil 4 JP
percobaan

36
Alokasi
Kompetensi Dasar Waktu
@ 45’

4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil 4 JP


percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi

3.8. Menentukan orde reaksi kesetimbangan di dalam hubungan antara 2 JP


pereaksi dan hasil reaksi
4.8 Menyajikan hasil pengolahan data untuk menentukan nilai tetapan 2 JP
kesetimbangan suatu reaksi

3.9. Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran arah 4 JP


kesetimbangan dan penerapannya dalam industri
4.9 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta menyajikan hasil 4 JP
percobaan factor-faktor yang mempengaruhi pergeeseran arah
kesetimbangan

Penilaian Harian 4 X 8 JP

Remedial / Pengayaan 6 JP

Jumlah Jam Pembelajaran 56 JP

Jumlah Jam Cadanagan 2 JP

Jumlah Jam Efektif 72 JP

Semarang, Juli 2019


Mengetahui,
Kepala SMA Negeri 9 Semarang Guru Mata Pelajaran

Dr.Siswanto, M.Pd. Dra.Dewi Handayani


NIP 19660608 199512 1 001 NIP 19650726 199512 2 001

37
1.7 Jadwal Pelajaran

J
a
m Alokasi
Senin Selasa Rabu Kamis Jum’at
Waktu
K
e

Upacara

1 07.00 – XI- X- X-
08.00 MIPA MIPA MIPA
5 2 1

2 08.00 – XI- X- XI-


08.45 MIPA MIPA MIPA
5 2 6

3 08.45 – X- XI- X- XI-


09.30 MIPA MIPA MIPA MIPA
3 6 3 6

4 09.30 – XI- X- Istiraha


10.15 MIPA MIPA t1
6 3

10.15 –
ISTIRAHAT PERTAMA / (Jum’at kjam ke-4)
10.30

5 10.30 – XI-
11.15 MIPA
7

6 11.15 – XI- XI- XI-


12.00 MIPA MIPA MIPA
4 7 4

38
7 12.00 – XI- Istiraha
12.45 MIPA t2
4

12.45 – ISTIRAHAT KEDUA/SHOLAT


13.15 (Jum’atan)

8 13.15 – X- XI-
14.00 MIPA MIPA
2 4

9 14.00 – XI- XI- X-


14.45 MIPA MIPA MIPA
7 5 1

1 14.45 – XI- XI- X-


0 15.30 MIPA MIPA MIPA
7 5 1

39
1.8 Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran

UNIT PEMBELAJARAN
STEM

Science, Technology, Engineering, and


Mathematics

PEMBUATAN SABUN

(2 x pertemuan)

Disusun Oleh :

Febri Siwi Tri Utami

Oktaviony Tiara Kusuma

40
PEMBUATAN SABUN

I. Pendahuluan

A. Penjelasan Umum

Unit pembelajaran pembuatan sabun ini berisi pedoman untuk guru dalam
menyajikan pembelajaran topik tentang senyawa hidrokarbon dan
pengaplikasiannya dalam pembuatan sabun. Pembelajaran ini dirancang
menggunakan pendekatan STEM: Science, Technology, Engineering, and
Mathematics.
Melalui pembelajaran dengan pendekatan STEM, peserta didik belajar suatu topik
dengan mengintegrasikan sains, teknologi, teknik dan matematika untuk
memecahkan masalah yang dihadapi dalam dunia nyata dan kehidupan sehari-hari.
Tujuan Pendidikan STEM menurut Bybee (2013) diantaranya peserta didik melek
STEM, yang mempunyai pengetahuan, sikap dan keterampilan untuk
mengidentifikasi pertanyaan dan masalah dalam kehidupannya, menjelaskan
fenomena alam, mendesain serta menarik kesimpulan berdasarkan bukti mengenai
isu terkait STEM. Untuk memecahkan masalah sains dan teknologi diperlukan
keterampilan berpikir dan berkreasi. Pembelajaran sains dengan pendekatan STEM
melatih peserta didik dalam berpikir kritis, kreatif, berkolaborasi dan
berkomunikasi. Oleh karena itu, pembelajaran dengan pendekatan STEM
mendukung tuntutan pendidikan dalam menghadapi abad 21 yang juga merupakan
target kompetensi di dalam kurikulum 2013. Pembelajaran abad 21 merupakan
pembelajaran yang mengintegrasikan kemampuan literasi, kecakapan pengetahuan,
keterampilan dan sikap, serta penguasaan terhadap teknologi. Kecakapan yang
dibutuhkan di abad 21 juga merupakan keterampilan berpikir tingkat tinggi
(Higher Order Thinking Skills (HOTS)) yang sangat diperlukan dalam
mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan global.
Penyajian pembelajaran dengan pendekatan STEM harus memenuhi beberapa
aspek dalam Scientific & Engineering Practice, juga menggambarkan adanya
Crosscutting Concept atau irisan konsep di antara pengetahuan sains, teknologi,
enjiniring dan matematika. Selain itu Higher Order Thinking Skills menjadi
keharusan di dalam pembelajaran maupun penilaiannya.
Pembelajaran dengan pendekatan STEM topik senyawa hidrokarbon dan
pembuatan sabun ini disajikan di kelas XI semester 1. Kompetensi dasar yang

41
harus dicapai melalui pembelajaran ini adalah: KD 3 . 1 menganalisis struktur
dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan
penggolongan senyawanya dan KD 4.1 membuat model visual berbagai struktur
molekul hidrokarbon yang memiliki rumus molekul yang sama. Alokasi yang
diperlukan 4 JP. Pembelajaran menggunakan model Project Based Learning
dengan pendekatan STEM atau STEM Project Based Learning.
Sebelum mempelajari topik ini, peserta didik harus memahami konsep prasyarat
yaitu konsep senyawa hidrokarbon, mulai dari senyawa organik-anorganik,
kekhasan atom karbon, sampai pada sifat dan kegunaan senyawa hidrokarbon.
B. Pembelajaran STEM pada Unit Pembuatan Sabun
Karbon merupakan suatu unsur yang istimewa karena dapat membentuk banyak
senyawa dibandingkan dengan unsur lain. Karena karbon dapat membentuk ikatan
karbon tunggal, ikatan karbon rangkap dua, ikatan karbon rangkap tiga, dan juga
dapat membuat struktur rantai serta cincin yang terkait satu sama lain.
Konsep yang mendukung pada identifikasi ini adalah sifat dan reaksi senyawa
hidrokarbon. Setelah peserta didik memahami konsep senyawa hidrokarbon peserta
didik dapat berpikir kritis dan kreatif untuk mengaplikasikan konsep senyawa
hidrokarbon dengan merancang percobaan identifikasi senyawa hidrokarbon.
Seluruh senyawa yang disebut senyawa organik adalah turunan dari golongan
senyawa yang disebut sebagai hidrokarbon. Karena senyawa tersebut hanya
tersusun dari atom karbon dan atom hidrogen. Hidrokarbon sendiri memiliki dua
jenis yang digolongkan berdasarkan struktrunya, yaitu hidrokarbon alifatik dan
hidrokarbon aromatik.
Hidrokarbon golongan alifatik yang berarti lurus, bercabang, dan berbentuk cincin.
Sedangkan hidrokarbon golongan aromatik dengan rantai cincin dengan kestabilan
tinggi. Untuk golongan alifatik terbagi lagi menjadi dua jenis berdasarkan ikatan
antar atom C, yaitu hidrokarbon jenuh dan hidrokarbon tidak jenuh. Hidrokarbon
jenuh merupakan hidrokarbon dengan ikatan antar atom C yaitu tunggal, sedangkan
hidrokarbon tidak jenuh merupakan hidrokarbon dengan ikatan antar atom C yaitu
rangkap dua atau rangkap tiga. (Chang, 2004)
Sabun dari asam lemak jenuh dan rantai jenuh panjang (C 16-C18) menghasilkan
sabun keras dan minyak dari asam lemak tak jenuh dengan rantai pendek (C 12-C14)
menghasilkan sabun yang lebih lunak dan lebih mudah larut (Fessenden, 1997).
Sabun yang dibuat dari natrium hidroksida lebih sukar larut dibandingkan dengan

42
sabun yang dibuat dari kalium hidroksida. Menurut Ali, et al (1980), sabun
sekarang dicampur untuk mendapatkan sifat-sifat yang diinginkan. Sabun mandi
megandung minyak wangi, zat warna, dan bahan obat.
Melalui pembelajaran hidrokarbon dan aplikasinya dalam pembuatan sabun
dengan pendekatan STEM dapat melatih peserta didik dalam berpikir kritis, kreatif,
berkolaborasi dan berkomunikasi. Keterkaitan antara sains, teknologi, engineering
dan matematika pada pembelajaran topik pembuatan sabun sebagai berikut :
• Sains: Pengetahuan sains yang diperoleh peserta didik terdiri atas konsep sifat
kelarutan hidrokarbon dan penggolongan senyawa organik-anorganik.
Pengetahuan ini akan diterapkan pada proses pembuatan sabun yang digunakan
dalam kehidupan sehari-hari, yang pada prinsipnya terjadi reaksi saponifikasi
dengan pronsip kepolaran dan kelarutan. Pada pembuatan sabun, peserta didik
harus mengetahui bahan-bahan yang dapat digunakan untuk melarutkan minyak
yang menempel pada badan.
• Teknologi: Teknologi yang dilatihkan pada peserta didik berkaitan dengan set
alat pembuatan sabun, cara menggunakan komputer, aplikasi dan memanfaatkan
TIK dalam mencari ide/informasi, mendesain, mengolah data, analisis, membuat
laporan hasil kerja prinsip senyawa hidrokarbon yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari.
• Engineering: Enginering atau kegiatan merekayasa pada pembelajaran ini
melatih peserta didik dalam keterampilan merancang prosedur dan membuat sabun
mandi berwujud cair maupun padat dengan parfum tertentu, mengevaluasi produk
sabun yang telah dibuat (apakah dapat menghilangkan minyak atau tidak). Pada
merekayasa komponen bahan (bahan dasar pembuatan sabun) dan menghasilkan
produk yang diinginkan, merekayasa ini dituangkan dalam suatu desain prosedur
pembuatan sabun yang sesuai dengan standar kesehatan. Bagaimana menyusun
komposisi dari bahan-bahan dasar sehingga variabel manipulasi dan variabel
kontrol terjaga.
• Matematika: matematika pada pembelajaran ini digunakan dalam proses
rekayasa mendesain percobaan, mengolah data hasil percobaan seperti menghitung
biaya yang diperlukan dalam membuat sabun, menghitung kebutuhan bahan
pembuatan sabun yang merupakan penerapan konsep senyawa hidrokarbon
dalam kehidupan sehari-hari, mengkalkulasi waktu pembuatan dan reaksi yang
terjadi.

43
C. Deskripsi Unit Pembelajaran Pembuatan Sabun
Unit pembelajaran pembuatan sabun dengan pendekatan STEM ini disusun
sebagai pedoman bagi guru Kimia di SMA dalam mengembangkan perencanaan
pembelajaran, pelaksanaan, dan penilaian pada topik senyawa hidrokarbon di kelas
XI semester 1. Unit pembelajaran ini terdiri atas lima bagian, yaitu: Bagian I
Pendahuluan, Bagian II Pembelajaran dengan Pendekatan STEM, Bagian III
Penilaian Pembelajaran, Bab IV Daftar Pustaka dan Bab V. Lampiran. Bab I
memuat penjelasan umum, pembelajaran STEM dan deskripsi unit pembelajaran.
Bab II memuat Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi, Tujuan
Pembelajaran, Analisis Materi Pembelajaran STEM (S, T, E, M), Tahapan
Pembelajaran Kemampuan Prasyarat, Pengembangan Keterampilan Abad 21,
Pengembangan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK), Skenario Pembelajaran,
Sumber Belajar, serta Alat dan Bahan. Bab III memuat Penilaian Pembelajaran
yang meliputi teknik dan bentuk penilaian dan instrumen penilain. Bab IV Daftar
Pustaka, Bab V Lampiran meliputi Lembar Kerja Peserta Didik dan Petunjuk
Guru.
II. Pembelajaran dengan pendekatan STEM
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong,
kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-aktif sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan
bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara

44
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KD IPK

3.1 Menganalisis struktur dan sifat 3.1.1 Mengkarakteristikan kekhasan atom karbon
senyawa hidrokarbon berdasarkan 3.1.2 Mengidentifikasi atom C primer, sekunder,
pemahaman kekhasan atom karbon tertier, dan kuarterner.
dan penggolongan senyawanya. 3.1.3 Mengidentifikasi Struktur dan tata nama
alkana, alkena dan alkuna
3.1.4 Membandingkan sifat-sifat fisik alkana,
alkena dan alkuna
3.1.5 Mengidentifikasi jenis-jenis isomer alkana,
alkena dan alkuna.
3.1.6 Menganalisis reaksi senyawa hidrokarbon

4.1 Membuat model visual berbagai 4.1.1 Membuat isomer-isomer alkana, alkena dan
struktur molekul hidrokarbon yang alkuna menggunakan molymod atau plastisin.
memiliki rumus molekul yang sama 4.1.2 Membuat produk dalam kehidupan sehari-hari
yang memiliki niai jual

C. Tujuan Pembelajaran
Peserta didik dapat menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya,
menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif. Setelah
mempelajari unit pembelajaran STEM dengan konsep senyawa hidrokarbon dan
pembuatan sabun diharapkan peserta didik dapat merancang, merangkai,
mengujicobakan, menganalisis serta mengevaluasi percobaan dalam menganalisis
sifat-sifat dari senyawa hidrokarbon secara sederhana menggunakan bahan sehari-
hari melalui tugas proyek dengan sikap kreatif, disiplin, komunikatif, kerjasama
dan penuh tanggungjawab.
D. Analisis Materi Pembelajaran STEM (S, T, E, M)
Analisis STEM pada topik aplikasi senyawa hidrokarbon pada pembuatan sabun
tertera pada tabel 2.1
Tabel 2.1 Analisis STEM pada topik aplikasi senyawa hidrokarbon pada
pembuatan sabun dengan bahan yang dapat ditemukan sehari-hari

45
Sains Teknologi
• Faktual
- Pembuatan sabun • Menggunakan komputer dan
- Reaksi saponifikasi memanfaatkan Ms.Office dalam
• Konseptual pengolahan data hasil percobaan,
- Sifat senyawa hidrokarbon perhitungan biaya, estimasi kebutuhan
- Kegunaan senyawa hidrokarbon pembuatan sabun dan pembuatan laporan
Prosedural
• Menggunakan internet dalam pencarian
• Langkah-langkah membuat sabun
informasi

Engineering Matematika
• Merancang dan membuat komposisi • Mengkalkulasi biaya yang diperlukan
sabun dalam merancang percobaan
• Membuat produk sabun padat dan cair • Menghitung kebutuhan jumlah larutan
dengan aroma tertentu yang akan digunakan

D. Tahapan Pembelajaran
Pembelajaran pembuatan sabun dengan pendekatan STEM dalam unit ini
dirancang dengan menggunakan model STEM Project Based Learning.
Karakteristik utama dalam rancangan pembelajaran dengan pendekatan STEM ini
adalah adanya scientific dan practices yang dibelajarkan kepada peserta didik serta
crosscutting concept sebagai jembatan yang menghubungkan antara sains yang
dipelajari dengan teknologi dan teknik (engineering) yang mendukung pemahaman
sains yang dipelajari.
Desain pembelajaran pada tema pembuatan sabun dengan pendekatan STEM
disajikan pada tabel 2.2 berikut ini.
Tabel 2.2 Desain Pembelajaran Pembuatan Sabun
Konsep Tema
Science dan Label dan dan Deskripsi STEM Project Based Cross Cutting
No.
Engineering Skill Definisi Topik/ Learning Concept
Konsep Materi

1. - Merumuskan Sifat dan Pembua Reflection: • Reaksi


masalah dan Kegunaan tan Peserta didik diminta Saponifikasi
mengkreasikan Senyawa Sabun • Reaksi
untuk berpikir dalam
pemecahan/solusi Penetralan
Hidrokarbon merumuskan masalah
masalah
- Merancang terkait konsep senyawa
percoban hidrokarbon dalam
pembuatan sabun kehidupan sehari-hari dan
- Menyusun dimotivasi agar memiliki
komposisi sabun
kemauan untuk

46
- Mengujicobakan menyelidiki penerapan
produk sabun yang konsep senyawa
telah dibuat hidokarbon dalam
- Mengevaluasi
kinerja hasil uji kehidupan sehari- hari.
coba produk sabun
yang telah dibuat Research: Peserta didik
- Menyempurnakan menyelidiki dan berdiskusi
produk sabun yang tentang penerapan konsep
telah dibuat hidrokarbon dalam
- Mengkalkulasi kehidupan sehari- hari
biaya produksi
untuk memecahkan
perancangan dan
pembuatan sabun permasalahan melalui
- Menganalisis berbagai sumber (buku,
dampak lingkungan artikel, majalah, internet
akibat pembuatan an sebagainya).
sabun
Discovery Peserta didik
menemukan hubungan
konsep senyawa hidrokarbon
yang telah dipelajari

sebelumnya dengan
penerapannya dalam
kehidupan sehari- hari yang

melibatkan sains, teknologi,


engineering, dan matematika
dengan cara pembuatan sabun,
prosedurnya

hingga analisis dan


kesimpulan.

Application

Peserta didik menguji coba


rancangan alat dengan
melakukan percobaaan,
pengolahan data,
perhitungan biaya, serta
mempertimbangkan dampak
penggunaan sabun yang
telah dibuat terhadap
lingkungan.

Communication Peserta didik

47
berdiskusi, mempresentasikan
hasil rancangan dan
pembuatan sabun yang telah
dibuat.

E. Kemampuan Prasyarat :
Untuk mempelajari unit ini, perlu dikuasai konsep dan keterampilan prasyarat yang
harus dimiliki guru dan peserta didik.
1. Prasyarat pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki guru
sebelum menggunakan unit pembelajaran adalah sebagai berikut:
Prasyarat Pengetahuan : Senyawa Hidrokarbon dan kegunaannya
Prasyarat Keterampilan : Keterampilan proses sains dan keterampilan
penggunaan
TIK dalam pembelajaran.
2. Prasyarat pengetahuan dan keterampilan yang harus dimiliki peserta didik ketika
guru menggunakan unit pembelajaran ini dalam pembelajaran adalah sebagai
berikut: Prasyarat pengetahuan : Senyawa Hidrokarbon dan kegunaannya
Prasyarat keterampilan : keterampilan mengamati, menanya, mengumpulkan
informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi dan mengkomunikasikan, merumuskan
masalah, merancang, mengujicoba, menganalisis, mengevaluasi, mengkalkulasi
dan memecahkan masalah.
F. Pengembangan Keterampilan Abad 21
Keterampilan abad 21 yang dikembangkan melalui pembelajaran dengan
pendekatan STEM meliputi berpikir kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif.
Contoh berpikir kritis, berpikir kreatif, komunikatif dan kolaboratif dirinci sebagai
berikut.
Berpikir kritis: memahami interkoneksi antara konsep senyawa hidrokarbon
serta kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari. Memecahkan masalah pada
perancangan, pembuatan sabun dari bahan sehari-hari. Berpikir kreatif:
kemampuan dalam mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan gagasan-
gagasan pada saat merancang prosedur dan pembuatan set alat pembangkit listrik
dari bahan sehari-hari.
Komunikatif: kemampuan untuk mengutarakan ide-ide, seperti saat berdiskusi
tentang konsep dan sifat senyawa hidrokarbon, memecahkan masalah saat

48
merancang dan membuat sabun serta mengomunikasikan hasil uji coba rancangan
baik secara lisan maupun tulisan.
Kolaboratif: kemampuan bekerjasama dalam kelompok dengan saling menghargai
pada saat diskusi, merancang dan eksperimen sabun, bekerja secara produktif
dalam kelompok untuk satu tujuan tertentu.

G. Pengembangan Penguatan Pendidikan Karakter

Perilaku ilmiah peserta didik yang dikembangkan melalui pembelajaran dengan


pendekatan STEM pada topik pembuatan sabun dari bahan sehari-hari ini
menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, disiplin, teliti, bertanggung jawab, kritis,
kreatif, komunikatif dalam merancang dan melakukan pembuatan sabun dari bahan
sehari-hari. Nilai utama pendidikan karakter yang dirinci sebagai berikut:

1. Religiusitas: percaya diri dalam melakukan tugas, bersyukur dan percaya


terhadap kebesaran Tuhan YME
2. Nasionalisme: disiplin dalam melakukan praktikum dan mengumpulkan
tugas proyek. cinta tanah air dan menjaga lingkungan dengan
menggunakan bahan-bahan praktikum secukupnya dan membuang limbah
praktikum pada tempatnya
3. Gotong Royong: Bekerjasama dalam melakukan perancangan pembuatan
sabun dan saling berdiskusi dalam pemecahan masalah.
4. Kemandirian : Kreatif dalam merancang dan membuat sabun serta
membuat laporan tugas proyek .
5. Integritas: jujur dalam melaporkan data dan tanggung jawab dalam
melaporkan tugas proyek
H. Skenario Pembelajaran
1. Pendekatan, Model dan Metode
a. Pendekatan : STEM
b. Model : STEM Project Based Learning
c. Metode : Eksperimen, Diskusi, Penugasan

49
2. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan ke- 1 : 2 JP (2 x 45 menit)

Langkah Tahap Deskripsi Kegiatan Karakter Alokasi

Pembelajaran Pembelajaran Waktu

Kegiatan  Guru membuka 10


Pendahuluan pelajaran dengan menit
mengucapkan salam PPK :
 Guru meminta perwakilan
Religius,
peserta didik untuk
Disiplin
memimpin berdo’a
bersama untuk memulai
kegiatan
4C :
 Guru menanyakan kabar
peserta didik, Communicatio
 Guru mengecek n, critical
kehadiran dan thinking
menyiapkan peserta
didik untuk siap
belajar
 Guru melakukan
apersepsi dan motivasi
dengan memberikan
pertanyaan kepada PPK :
peserta didik tentang Disiplin, Rasa
konsep senyawa ingin tahu
hidrokarbon dan
kegunaannya
Kegiatan Inti
 Peserta didik menyimak
Reflection review materi dari guru
yang telah dibahas pada
pertemuan sebelumnya.
 Peserta didik mengamati
demonstrasi yang
dilakukan oleh guru
mengenai pembakaran pada
busa sabun yang telah 4C :
dialiri gas LPG
(Metana,Propana,butana Communicatio
dan pentana) n, Critical
30
- Peserta didik terlibat dalam thinking,
menit
pertanyaan arahan yang Colabotatif
diberikan oleh guru
mengenai produk

Contoh : (pertanyaan
diupayakan kreatif

50
menggunakan pertanyaan
arahan dari mulai yang
sederhana hingga
menggiring kea rah
konsep)

• Dapatkah kamu jelaskan


bgaimana busa yang
dibakar menimbulkan
nyala api ?

• Bagaimana kitannya
dengan sifat-sifat
hidrokarbon?
4C :
- Peserta didik menjawab
pertanyaan arahan yang Communicatio
diberikan guru sesuai dengan n, Critical
pengetahuannya thinking,
4C :
- Peserta didik diminta
Communi
berdiskusi untuk
memikirkan macam-macam cation,
sifat dari senyawa Critical
hidrokarbon. thinking,
Colabotati
- Peserta didik
mengungkapkan f
pendapatnya dalam
memberikan solusi terkait
permasalahan yang
didiskusikan dihubungkan
dengan penggunaan bahan
ramah lingkungan dalam
kehidupan sehari hari

- Peserta didik diberikan


motivasi agar memiliki
kemauan untuk menyelidiki
penerapan senyawa
hidrokarbon dalam
kehidupan sehari-hari.

Reasearch Peserta didik berdiskusi 4C : 30


untuk merancang percobaan Communicatio menit
pembuatan sabun n, Critical
- Peserta didik mencari thinking,
informasi dari berbagai Colabotatif
Discovery sumber dan berdiskusi
mengenai alat dan bahan PPK : Bekerja

51
yang digunakan dalam Sama
percobaaan, cara
pembuatan sabun, dan 4C :
reaksi saponifikasi. Communicatio
n, Critical
thinking,
Colabotatif

PPK : Bekerja
Sama

Application - Peserta didik berdiskusi 4C : 10


merumuskan masalah Communicatio menit
dansolusinya, berkaitan n, Critical
dengan perancangan thinking,
percobaan pembuatan
Colabotatif
sabun
PPK : Disiplin,
Tanggung
- Peserta didik
Jawab
menyimpulkan konsep
yang diterapkannya,
bagaimana rangkaian alat
yang memungkinkan yang
efektif, efesien dan ramah
lingkungan

- Peserta didik diberi tugas


untuk membuat rancangan
prosedur dan set alat
pembuatan sabun,
menyepakati rancangan
yang akan diuji coba,
menyusun jadwal aktivitas
penyelesaian proyek yang
dibimbing guru meliputi:

• Perencanaan proyek,
Pelaksanaan

•Tugas proyek, Pelaporan


hasil tugas proyek.

- Peserta didik diberi tugas


membuat laporan
sementara rancangan
prosedur hasil kerja
kelompoknya

52
Kegiatan - Peserta didik diberi arahan 10
tentang apa saja yang menit
Penutup digunakan untuk
merancang prosedur dan
set alat beserta
penilaiannya

- (Diskusi dengan guru dan PPK :


hasil tugasnya dapat Religius,Disip
unggah di link google drive lin
yang telah disediakan)

- Peserta didik dan guru


berdo’a setelah
pembelajaran

I. SUMBER BELAJAR

- Buku teks Kimia Kelas XI Semester 1 SMA

- Lembar Kerja Peserta Didik : Pembuatan Sabun

- Sumber belajar di Internet (jurnal penelitian, artikel, video,


animasi, pembelajaran interaktif, dan sebagainya)

J. ALAT DAN BAHAN


Alat : Proyektor, laptop, LCD, spidol, penghapus, kertas, baskom
Bahan : Gas portabel, sabun detergen, air, korek api

53
K. Penilaian Pembelajaran

A. Teknik dan Bentuk Penilaian

No Aspek Teknik Bentuk Instrumen


1. Sikap - Observasi Kegiatan Praktikum - Lembar Observasi
- Observasi Kegiatan Diskusi - Format Penilaian diri
- Penilaian Diri
2. Pengetahuan - Tes tertulis - Soal pilihan ganda
- Soal Uraian
- Penugasan - Tugas
3. Keterampilan - Penilaian Praktik/kinerja - Lembar Pengamatan
- Penilaian Produk Unjuk kerja
- Penilaian Portofolio - Rubrik Penilaian
produk
- Lembar Penilaian
Portofolio
4. HOTs - penilaian berpikir kritis dan Rubrik berpikir kritis
problem Solving dan problem solving
- penilaian kreatifitas - Rubrik kreatifitas
- penilaian kolaborasi - Rubrik kolaborasi
- penilaian komunikasi - Rubrik komunikasi
Rincian Instrumen Penilaian sertiap petemuan yang dilakukan kepada peserta
didik sebagai berikut.
1. Pertemuan Pertama:
- Penilaian Sikap : Lembar observasi sikap diskusi dan penilaian
diri
- Penilaian Pengetahuan : Soal pilihan ganda dan uraian
- Penilaian Keterampilan : Lembar pengamatan keterampilan
merumuskan masalah, merancang prosedur dan set alat
2. Pertemuan Kedua :
- Penilaian Sikap : Lembar observasi sikap pada saat diskusi,
presentasi dan kerja proyek
- Penilaian Pengetahuan : Soal pilihan ganda dan uraian
- Penilaian Keterampilan : Lembar pengamatan keterampilan saat ujicoba
rancangan dan set alat; produk; presentasi dan laporan.

54
Lampiran 1. Bahan Ajar

Senyawa Hidrokarbon
Hidrokarbon adalah golongan senyawa karbon yang paling sederhana.
Hidrokarbon hanya terdiri dari dua unsur karbon (C) dan hydrogen (H). walaupun
hanya terdiri dari dua  jenis unsure. Hidrokarbon merupakan suatu senyawa kelompok
senyawa yang besar. Dalam bagian ini, akan dibahas tentang penggolongan
hidrokarbon, kemudian membahas tiga golongan hidrokarbon, yaitu alkana, alkena,
alkuna.
Penggolongan Hidrokarbon
Penggolongan hidrokarbon umumnya berdasarkan bentuk rantai karbon dan jenis
ikatannya. Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, hidrokarbon di golongkan ke dalam
hidrokarbon alifatik, alisiklik dan aromatik. Hidrokarbon alifatik dan aromatic
memiliki rantai lingkar (cincin). Berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya,
hidrokarbon di bedakan atas jenuh dan tak jenuh. Hidrokarbon jenuh adalah jika
semua ikatan karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal. (− C − C −) sedangkan
hidrokarbon tak jenuh adalah jika terdapat satu ikatan rangkap (C − C = C −) atau
ikatan rangkap tiga (− C ≡ C −).
1. Alkana
Alkana merupakan hidrokarbon alifatik jenuh, yaitu hidrokarbon dengan rantai
terbuka dan semua ikatan karbon. Karbon-karbonnya merupakan ikatan tunggal.
Rumus Lewis, rumus bangun, rumus molekul, serta model dan nama dari 3 anggota
pertama alkana diberikan pada tabel
a. Rumus Umum Alkana
Perhatikan rumus molekul metana, etana, dan propona di bawah ini:
Metona           : CH4 , Etana   : C2H6 , Propona           : C3H8
Ternyata rumus molekul dari 3 senyawa yang berurutan berbeda sebesar CH 2. selain
itu, perbandingan jumlah atom C dengan atom H selalu sama dengan n : (2 n + 2). Jadi
rumus umum alkana adalah :   CnH2n+2

b. Deret Homolog
Suatu kelompok senyawa karbondengan rumus umum yang sama dan sifat yang
bermiripan disebut satu homolog (deret sepancaran).
Rumus Molekul dan Nama Alkana dengan jumlah Atom C−1 sampai dengan C−10.
c. Tata Nama Alkana

55
Penamaan senyawa korban telah diatur oleh komisi tatanama dari himpunan
kimia sedunia atau IUPAC (International Union of Pure and Applied Chemistry).
Nama yang diturunkan dengan aturan ini disebut nama sistematis atau nama IUPAC.
Berikut ini kita akan membahas tata nama alkana bercabang :
1)      Nama IUPAC alkana bercabang terdiri dari dua bagian.
2)      Rantai induk adalah rantai terpanjang dalam molekul.
3)      Cabang diberi nama alkyl, yaitu sama dengan nama alkana yang sesuai tetapi
akhiran ana digantai dengan it, misalnya metana menjadi metil dan etana menjadi etil
(lihat gambar 7.6)
4)      Posisi cabang (cabang-cabang) ditunjukkkan dengan awalan angka. Untuk itu,
rantai induk diberi nomor. Penomoran dimulai dari salah satu ujung sedemikian rupa
sehingga posisi cabang mendapat nomor terkecil.
5)      Bila terdapat dari satu cabang sejenis, nama cabang disebut sekali saja dengan
diberi awalan yang mengatakan jumlah cabang, misalnya 2 = di; 3 = tri; 4 = tetra, 5 =
penta, dan seterusnya.
6)      Bila terdapat lebih dari satu jenis cabang, maka cabang-cabang tersebut ditulis
sesuai dengan urutan abjad, misalnya etil harus ditulis lebih dahulu daripada metil.

2. Alkena
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan satu ikatan rangkap – C ≡ C 
a. Rumus Umum Alkena

Berdasarkan rumus molekul etana, propena dan butena : C 2H4, C3H6,


C4H8 dapat disimpulkan rumus umum alkena sebagai :
   CnH2n
b. Tata Nama Alkena
Pemberian nama IUPAC alkena adalah sebagai berikut :
1.      Rantai induk adalah rantai terpangang yang mempunyai ikutan rangkap.
2.      Penomaran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sedemikian rupa sehingga
ikatan rangkap mendapat nomor terkecil.
3.      Posisi ikatan rangkap ditunjukkan dengan awalan angka, yaitu nomor dan atom
karbon berkaitan rangkap yang paling pinggir (nomor terkecil)
4.      Penulisan cabang-cabang sama seperti pada alkana.

56
Lampiran 2. Instrumen Penilaian
1. Penilaian Sikap
a. Lembar Observasi Sikap Saat Diskusi
Kelas : XI MIPA 4 Hari, tanggal : Selasa , 27
Agustus 2019
Materi : Hidrokarbon Pokok/Tema : Pembuatan
Sabun
Sikap Keterangan

RoyongGotong
JawabTanggung

Percaya Diri
Toleransi
No

Disiplin
Nama Peserta Didik

Aktif
Jujur
.

1 Adham Jirham P
2 Adhenila Mutiara
3 Alyfia Zalfa P S
4 Andro Vivaldi
5 Aninda Farhannisa
6 Arga Perdana Setya
7 Ariella Putri Windy
8 Artahsasta Kavindra
9 Atha Ahsan X
10 Azzahra Angger k
11 Chrisfilia Evelyn
12 Desstania Farah A
13 Desvita Diananggun
14 Kemal Fadhlurrahman
15 Kristian David A
16 Kusuma Yeni N
17 Lauren Cahayarsi
18 M. Fadhil Saputra
19 Mahesa Ardiansyah
20 Miefta Alifannisa B
21 Muhammad Davin A
22 Muhammad Haikal A
23 Muhammad Luthfil H M
24 Muhammad Nur Alif
25 Muhammad Wahyu
26 Nadila Fauziah
27 Nathania Putri N
28 Raola Anggey Y
29 Rena Angela C S
30 Rizky Fajar K A
31 Salsabila Calista N
32 Sri Pundati

57
33 Sufyan Hanif A
34 Vitta Agustin
35 Yager Sahadhuta A

Keterangan Penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspeksikap dan
kadang-kadang tidak sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
dan sering tidak sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap

b. Lembar Observasi Sikap Saat Praktik Uji Coba


Pedoman Observasi Sikap Saat Praktik
Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap saat praktik ujicoba peserta
didik. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai sikap yang ditampilkan
oleh peserta didik, dengan kriteria sebagai berikut :
Ya = apabila peserta didik menunjukkan perbuatan sesuai aspek
pengamatan
Tidak = apabila peserta didik tidak menunjukkan perbuatan sesuai aspek
pengamatan.

Nama Peserta Didik : ………………….


Kelas : XI MIPA 4
Tanggal Pengamatan : …………………..
Materi Pokok : HIDROKARBON
Melakukan
No Sikap yang diamati
Ya Tidak
1 Tepat waktu dalam melakukan ujicoba
2 Tertib dalam mengikuti praktik ujicoba
3 Menjelaskan dengan santun dan sistematis
4 Mengerjakan tugas yang diberikan
5 Melakukan ujicoba sesuai prosedur
6 Menjelaskan hasil ujicoba dengan jujur/objektif
7 Melakukan ujicoba dengan kolaborasi dalam kelompok
8 Mengerjakan praktik dan pengamatan dengan teliti

Jumlah

58
Petunjuk Penskoran :

Jawaban YA diberi skor 1, dan jawaban TIDAK diberi skor 0

Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :


Skor
x 4=skor terakhir
Skor tertinggi

c. Lembar Penilaian Diri


Penilaian diri setelah peserta didik belajar Senyawa Hidrokarbon dan
Penerapannya

Penilaian Diri

Topik: HIDROKARBON Nama: ................


Kelas:XI MIPA 4
Setelah mempelajari Hidrokarbon dan penerapannya pada pembuatan sabun, Anda dapat
melakukan penilaian diri dengan cara memberikan tanda √ pada kolom yang tersedia
sesuai dengan kemampuan.
No Pernyataan Sudah Belum
memahami memahami

1. Memahami Kekhasan Atom C


2. Memahami Macam-macam senyawa Hidrokarbon
3. Memahami reaksi pada senyawa Hidrokarbon
4. Memahami kegunaan-kegunaan senyawa
Hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
5. Memahami cara kerja sabun
6. Memahami penerapan konsep senyawa
Hidrokarbon
dihubungkan dengan tugas proyek yang dilakukan
7. Memahami K3 (keamanan, kesehatan dan
keselamatan kerja)
8. Memahami kalkulasi biaya produksi dengan
rancangan set alat yang telah dibuat sehingga
dihasilkan produk sabun yang efektif dan efisien

59
d. Penilaian diri setelah melaksanakan tugas proyek Praktik Pembuatan
Sabun
Penilaian Diri
Tugas : Pembuatan Sabun Nama:..........................
Kelas: XI MIPA 4
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda V pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu yang sebenarnya.

No Pernyataan YA TIDAK
1 Selama melakukan tugas kelompok saya bekerjasama
dengan teman satu kelompok
2 Saya melakukan tugas sesuai jadwal
3 Saya mencatat data dengan teliti dan sesuai dengan fakta
4 Saya melakukan tugas sesuai dengan jadwal yang telah
Dirancang
5 Sebelum melakukan tugas terlebih dahulu saya membaca
literatur yang mendukung tugas

Rubrik Penilaian
Jika menjawab Ya, Skor = 2
Jika menjawab Tidak, Skor = 1
Jumlah skor
Nilai= x4
2 x jumlah pernyataan
3. Penilaian Keterampilan
a. Penilaian Produk Sabun
Mata Pelajaran :
Nama Produk :
Nama Peserta Didik :
Kelas :

Skor
No. Aspek
(1-5)*
1. Perencanaan Bahan
2. Proses Pembuatan :
1) Persiapan Alat dan Bahan
2) Teknik Pembuatan sabun
3) K3 ( Keamanaan, Keselamatan dan Kebersihan)

60
3. Hasil rancangan Set Alat (Hasil Produk)
a. Kerapihan
b. Estetika
c. Kreatif
d. Inovatif
e. Kesesuaian dengan Judul
f. Kelengkapan
g. Keaslian
h. Tepat waktu dalam Pembuatan

Total Skor
Catatan : *) Skor diberikan dengan rentang skor 1 sampai dengan 5, dengan
ketentuan semakin lengkap jawaban dan ketepatan dalam proses
pembuatan maka semakin tinggi nilainya.
b. Penilaian Laporan
1) Laporan Pembuatan Sabun

LAPORAN PEMBUATAN SABUN


Mata Pelajaran : Kimia
Topik : Hidrokarbon
Tugas : Pembuatan Sabun
Nama : ………………………………
Kelas : XI MIPA 4
Tanggal : ………………………………

A. Judul Percobaan
B. Tujuan Percoban
C. Alat dan Bahan
D. Cara Kerja
E. Hasil dan Pembahasan
Catatan : sertakan hasil percobaan yang paling baik untuk laporan

2) Laporan Kegiatan Pembelajaran Integrasi STEM


Laporan kegiatan pembelajaran berbasis proyek dapat berupa laporan
kegiatan merancang, menguji alat dan laporan penelitian yang
dilakukan dengan menggunakan model rancangan yang dibuat.
Tema: Pembuatan Sabun
KD 3.1 Menganalisis struktur dan sifat senyawa hidrokarbon berdasarkan
pemahaman kekhasan atom karbon dan penggolongan senyawanya
KD 4.1 Membuat model visual berbagai struktur molekul hidrokarbon yang
memiliki rumus molekul yang sama
Indikator :
1. Mengkarakteristikan kekhasan atom karbon
2. Mengidentifikasi atom C primer, sekunder, tertier, dan kuarterner.

61
3. Mengidentifikasi Struktur dan tata nama alkana, alkena dan alkuna
4. Membandingkan sifat-sifat fisik alkana, alkena dan alkuna
5. Mengidentifikasi jenis-jenis isomer alkana, alkena dan alkuna.
6. Menganalisis reaksi senyawa hidrokarbon
7. Membuat isomer-isomer alkana, alkena dan alkuna menggunakan molymod
atau plastisin.
8. Membuat produk dalam kehidupan sehari-hari yang memiliki niai jual

a. Presentasi (DI HOT KOMUNIKASI) 4C


Kelengkapan Kemampuan
Total Nilai
Materi Presentasi skor Akhir
No Nama Siswa
4 3 2 1 4 3 2 1
1 Adham Jirham P

2 Adhenila Mutiara

3 Alyfia Zalfa P S

4 Andro Vivaldi

5 Aninda Farhannisa

6 Arga Perdana Setya

7 Ariella Putri Windy

8 Artahsasta Kavindra

9 Atha Ahsan X

10 Azzahra Angger k

11 Chrisfilia Evelyn

12 Desstania Farah A

13 Desvita Diananggun

14 Kemal Fadhlurrahman

15 Kristian David A

16 Kusuma Yeni N

62
17 Lauren Cahayarsi

18 M. Fadhil Saputra

19 Mahesa Ardiansyah

20 Miefta Alifannisa B

21 Muhammad Davin A

22 Muhammad Haikal A

23 Muhammad Luthfil H M

24 Muhammad Nur Alif

25 Muhammad Wahyu

26 Nadila Fauziah

27 Nathania Putri N

28 Raola Anggey Y

29 Rena Angela C S

30 Rizky Fajar K A

31 Salsabila Calista N

32 Sri Pundati

33 Sufyan Hanif A

34 Vitta Agustin

35 Yager Sahadhuta A

63
Rubrik Penilaian
No Aspek Skor Kriteri
a
1 Kelengkapan 4 - Dipresentasikan dengan isi materi yang lengkap
Isi Materi - Dipresentasikan dengan materi yang berkesinambungan
- Dipresentasikan dengan alat dan bahan yang tepat
- Dapat mengemukakan ide, berargumen dengan kebenaran
konsep
3 Tedapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4
tidak terpenuhi
2 Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4
tidak terpenuhi
1 Terdapat lebih dari 2 kriteria pada kelengkapan materi dari
skor 4 tidak terpenuhi
2 Kemampuan 4 - Dipresentasikan dengan percaya diri, antusias dan suara
Presentasi yang
lantang
- Dipresentasikan dengan bahasa yang baik,
komunikatif dan kejelasan penyampaian
- Dapat mengemukakan ide, berargumen dengan kebenaran
3 Tedapat 1 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4
tidak terpenuhi
2 Terdapat 2 kriteria pada kelengkapan materi dari skor 4
tidak terpenuhi
1 Terdapat lebih dari 2 kriteria pada kelengkapan materi dari
skor 4 tidak terpenuhi

64
Lampiran 2. Daftar Hadir Mahasiswa

Pekan 1

65
Pekan 2

66
67
Pekan 3

68
Pekan 4

69
70
Pekan 5

71
72
Pekan 6

73
74
Lampiran 3. Daftar Hadir Dosen

75
Lampiran 4. Jurnal Kegiatan

76
77
78

Anda mungkin juga menyukai