Anda di halaman 1dari 115

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2


DI SMA NEGERI 15 SEMARANG

Disusun oleh:
Nama : Amalina Artani
NIM : 4301416086
Program Studi : Pendidikan Kimia

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2019
i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
melimpahkan nikmat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan
Laporan Praktik Pengalaman 2 di SMA Negeri 15 Semarang ini dengan lancar. Penyusunan
Laporan PPL 2 ini sebagai bukti dan wujud pertanggung jawaban penulis selama
menjalankan PPL 2 yang berlangsung dari tanggal 29 Juli 2019 sampai 13 September 2019.
Penyusunan laporan PPL 2 ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak, maka dari itu
tak lupa penulis sampaikan terima kasih kepada:
1. Prof. Dr. Fathur Rohman, M.Hum.Selaku Rektor Universitas Negeri Semarang.
2. Drs.Isnarto,M.Si. Selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL Universitas Negeri
Semarang.
3. Drs. R. Indriyanto, M.Hum. Selaku Koordinator Dosen Pembimbing PPL di SMA
Negeri 15 Semarang
4. Prof. Dr. Kasmadi Imam Supardi, M.s. Selaku Dosen Pembimbing PPL di SMA
Negeri 15 Semarang
5. Drs. Agung Purwoko, M.Pd. Selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Semarang.
6. Tujuh, S.Pd. Selaku koordinator guru pamong PPLSMA Negeri 15 Semarang.
7. Dwi Anggraeni Ristanti, S.Pd. Selaku guru pamong yang telah memberikan
bimbingan serta arahan dalam praktik mengajar.
8. Segenap warga sekolah SMA Negeri 15 Semarang yang telah membantu kelancaran
kegiatan PPL UNNES 2019.
Penulis menyadari bahwa laporan PPL 2 ini masih memiliki banyak kekurangan
baik dari segi tulisan, bahasa, dan isi. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan untuk penyempurnaanya di kemudian hari. Semoga
laporan ini dapat bermanfaat sekaligus menjadi tambahan ilmu pengetahuan bagi seluruh
pihak yang berkaitan.

Semarang, September 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMANJUDUL.........................................................................................................i
PAKATA..........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................iv
DAFTARLAMPIRAN...................................................................................................v
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar
Belakang.................................................................................................1
B. Tujuan PPL......................................................................................................2
C. Manfaat PPL....................................................................................................3
BAB II LANDASANTEORI
A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL)............................................4
B. Dasar Pelaksanaan...........................................................................................4
C. Status, Peserta dan Bobot Kredit.....................................................................7
D. Tugas Guru Praktikan......................................................................................8
BAB III PELAKSANAAN
A. Waktu...............................................................................................................9
B. Tempat.............................................................................................................9
C. Tahapan Kegiatan............................................................................................9
D. Materi Kegiatan.............................................................................................10
E. Proses Pembimbingan....................................................................................10
F. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelaksanaan
PPL...................................11
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan........................................................................................................12
B. Saran...............................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................13
LAMPIRAN-LAMPIRAN

iii
iv
PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan Pedoman PPL UNNES.
Hari : Selasa;
Tanggal : 10 September 2019

Disahkan oleh:

Kepala Sekolah Guru Pamong


SMA Negeri 15 Semarang Mata Pelajaran Kimia

Drs. Agung Purwoko, M.Pd. DwiAnggraeni Ristanti, S.Pd.


NIP. 19611004199112101001 NIP. 197604272008012005

v
DAFTAR LAMPIRAN

1. Perangkat Pembelajaran
a. Program Tahunan
b. Program Semester
c. Penggalan Silabus Kimia Kurikulum 2013
d. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
e. Task Materi Kimia Bab Hidrokarbon
f. Lembar Kerja Peserta Didik
g. Instrumen Penilaian Peserta Didik
h. Soal Ulangan Harian dan Kunci Jawaban
2. Presensi Praktikan
3. Daftar Hadir Dosen Pembimbing PPL
4. Jurnal Kegiatan Mahasiswa

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu indikator kualitas mutu pendidikan nasional dapat dilihat melalui
kualitas guru. Secara Umum, Kualitas guru dan kompetensi guru di Indonesia masih
belum sesuai dengan yang diharapkan. Pada tahun 2012, dari 2,92 juta guru baru sekitar
51 % yang berpendidikan S-1 atau lebih, sedangkan sisanya belum berpendidikan S-1.
Begitu pun dari persyaratan sertifikasi, hanya 2,06 juta guru atau sekitar 70,5 persen guru
yang memenuhi syarat sertifikasi. Adapun 861.67 guru lainnya belum memenuhi syarat
sertifikasi, yakni sertifikat yang menunjukkan guru tersebut professional. Kondisi
tersebut tentunya dapat menjadi bahan kajian bagi perguruan tinggi terutama yang
menyelenggarakan program pendidikan untuk selalu aktif dalam meningkatkan
kompetensi lulusannya. Salah satu usaha yang ditempuh antara lain dengan pelaksanaan
Program Pengalaman Lapangan (PPL)(Dasmo dan Sumaryati,2014).
Oleh karena itu, Universitas Negeri Semarang merupakan lembaga pendidikan
tinggi dengan salah satu misi utamanya adalah menyiapkan dan mencetak tenaga
pendidik yang mempunyai kompetensi siap bertugas dalam bidang pendidikan. Oleh
karena itu, komposisi kurikulum pendidikan untuk program S1 tidak terlepas dari
adanya Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berupa praktik mengajar di sekolah-
sekolah latihan bagi calon guru.
Sesuai Peraturan Rektor Nomor 23 Tahun 2017 tentang Pedoman Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL). Bagi Mahasiswa Program Kependidikan Universitas
Negeri Semarang, Praktik Pengalaman Lapangan adalah kegiatan intra kulikuler yang
wajib diikuti oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang.
Praktik Pengalaman Lapangan yang selanjutnya disebut dengan PPL adalah semua
kegiatan intra kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai
pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh dari semester-semester sebelumnya,
sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh pengalaman
dan keterampilan lapangan tentang penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran
disekolah mitra atau di tempat latihan lainnya. Dari kegiatan PPL diharapkan dapat
menciptakan calon pendidik yang professional, bertanggungjawab, dan berdisiplin serta
mengetahui kewajiban yang harus dijalankan oleh seorang pendidik yang profesional.

1
Sebelum kegiatan PPL mahasiwa, telah dibekali dengan berbagai mata kuliah yang
menunjang kegiatan PPL. Mata kuliah yang diberikan selama mengikuti perkuliahan di
UNNES yang diterapkan selama kegiatan PPL meliputi mata kuliah bidang studi yang
berkaitan dengan program jurusan dan sesuai dengan bidang studi yang meliputi:
1. Pengantar Ilmu Pendidikan
2. Psikologi Pendidikan
3. Bimbingan Konseling
4. Manajemen Sekolah
5. Manajemen Pendidikan Kimia
6. Strategi Pembelajaran Kimia
7. Perencanaan Pembelajaran
8. Telaah Kurikulum
9. Media Pembelajaran
10. Evaluasi Pembelajaran Kimia

B. Tujuan PPL
PPL bertujuan membentuk mahasiswa praktikan agar menjadi calon guru dan calon
tenaga kependidikan yang profesional, sesuai dengan prinsip prinsip pendidikan
berdasarkan kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. PPL berfungsi
memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik,
kepribadian, profesional,dan sosial. Kemudian jika ditinjau dari tujuan khusus (PPL)
adalah:
1. Untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang berkualitas sehingga dapat mengelola
proses pendidikan secara profesional.
2. Melatih praktikan agar dapat menyusun perangkat pembelajaran sebagai bekal
dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
3. Melatih praktikan agar dapat melakukan tugas fungsional, yakni melakukan
kegiatan pembelajaran di kelas.
4. Menciptakan praktikan yang memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang
menunjang tercapainya penguasaan kompetensi profesional, personal, dan
kemasyarakatan

2
C. Manfaat PPL
Pelaksanaan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat terhadap semua
komponen yang terkait dalam PPL seperti mahasiswa, sekolah dan perguruan tinggi
yang bersangkutan:
1. Manfaat bagi mahasiswa
Adapun manfaat yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan antara lain:
a. Mendapatkan kesempatan untuk menerapkan ilmu-ilmu teoritis yang diperoleh
selama kuliah ke dalam kelas (lapangan pendidikan) yang sesungguhnya,
sehingga terbentuk seorang guru yang profesional.
b. Mengetahui secara langsung pembuatan perangkat pembelajaran serta mengenal
proses kegiatan belajar mengajar di sekolah latihan.
c. Meningkatkan keterampilan dan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang
pendidik.
d. Meningkatkan ketrampilan mengajar di dalam kelas.
e. Meningkatkan kemampuan pengelolaan kelas ketika pembelajaran.
2. Manfaat bagi sekolah
Adapun beberapa manfaat yang diperoleh sekolah dengan adanya mahasiswa yang
melakukan Praktik Pengalaman Lapangan di sekolah antara lain:
a. Meningkatkan kualitas pendidikan dan kerjasama yang baik antara pihak sekolah
dengan pihak Universitas Negeri Semarang.
b. Memberikan masukan kepada sekolah dalam peningkatan program kependidikan.
3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang
Adapun manfaat yang diperoleh Unnes dengan menerjunkan mahasiswanya untuk
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan antara lain:
a. Membantu dalam proses menghasilkan tenaga pendidik yang berkompeten dan
profesional.
b. Memperoleh berbagai kritik dan saran guna perbaikan dan peningkatan
pelaksanaan PPL selanjutnya.
c. Memperbanyak hubungan kerjasama yang baik antar sekolah-sekolah, baik
sekolah di sekitar wilayah Semarang, maupun di luar wilayah Semarang

3
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan


PPL adalah serangkaian kegiatan yang diprogramkan bagi mahasiswa LPTK,
yang meliputi baik latihan mengajar maupun latihan di luar mengajar. Kegiatan ini
merupakan ajang untuk membentuk dan membina kompetensi-kompetensi profesional
yang disyaratkan oleh pekerjaan guru atau lembaga kependidikan lainnya. Sasaran yang
ingin dicapai adalah kepribadian calon pendidik yang memiliki seperangkat
pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap, serta pola tingkah laku yang diperlukan bagi
profesinya serta cakap dan tepat menggunakannya di dalam menyelenggarakan
pendidikan dan pengajaran, baik di sekolah maupun di luar (Adi,2015).
Selain itu, PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar
menjadi guru yang berkompeten yaitu mampu melaksanakan tugas-tugas kependidikan
dengan berhasil, dilihat dari produk yang tercapai oleh siswa. Pengalaman lapangan
mengarahkan mahasiswa untuk mengembangkan kompetensi profesional, pedagogik,
personal dan social (Widiyastutuik,2013). Sebagai calon guru, mahasiswa PPL yang
ideal harus memiliki seperangkat pengetahuan, sikap, dan ketrampilan untuk menunjang
tercapainya penguasaan kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi
pedagogik dan kompetensi profesional. Meskipun telah dilakukan usaha-usaha untuk
meningkatkan kualitas mahasiswa kependidikan, namun pada kenyataannya masih
terdapat beberapa kekurangan. Layaknya seorang guru dengan adanya kompetensi-
kompetensi yang disebut di atas, maka semua sikap dan tingkah laku mahasiswa yang
sedang melaksanakan PPL seharusnya mampu menjadi contoh dan teladan bagi siswa,
sehingga siswa berminat dan serius untuk belajar dengan mahasiswa PPL.
B. Dasar Pelaksanaan
1. Dasar Konseptual PPL
Salah satu tugas Universitas Negeri Semarang menghasilkan tenaga
akademik, profesi, dan vokasi yang memiliki kompetensi unggul dalam bidang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, dan olahraga berwawasan konservasi. Salah satu cara
untuk menghasilkan tenaga profesi yang memiliki kompetensi unggul adalah
melalui penyiapan calon guru dan calon tenaga kependidikan yang berwawasan
konservasi yang memiliki karakter kuat dan memiliki kemampuan akademik yang
baik. Calon tenaga kependidikan sebagai calon guru mata pelajaran, calon guru BK,
4
calon guru pembimbing, calon tenaga pengajar, calon pamong belajar, calon tenaga
pelatih, dan calon tenaga kependidikan lainnya wajib mengikuti proses
pembentukan kompetensi melalui kegiatan PPL. Tenaga kependidikan terdapat di
jalur pendidikan sekolah dan dijalur pendidikan luar sekolah.
2. Dasar Hukum
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan mempunyai dasar hukum sebagai
landasan pelaksanaan, yaitu:
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem PendidikanNasional
(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 4301);
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen(Lembaran
Negara Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4586);
3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi(Lembaran
Negara Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5336);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran
Negara Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Nomor5007);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan
Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara
Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Nomor5500);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor41,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496) sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang
Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 Tentang
Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2015 Nomor 45,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5670);
7. Keputusan Presiden Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Semarang;
8. Keputusan Presiden Nomor 124 Tahun 1999 tentang Perubahan Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung dan Medan
menjadi Universitas;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2011 tentang Statuta
Universitas Negeri Semarang;

5
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 23 Tahun
2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Semarang;
11. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman
Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar
Mahasiswa;
12. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 234/U/2000 tentang
Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi;
13. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 362/KMK.05/2008 tentang Penetapan
Universitas Negeri Semarang pada Departemen PendidikanNasional sebagai
Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum;
14. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi
Nomor260/MPK.A4/KP/2018 tentang Pengangkatan Prof. Dr. Fathur
Rokhman, M.Hum. sebagai Rektor Universitas Negeri Semarang Periode
Tahun 2018-2022;
15. Peraturan Rektor Nomor 18 Tahun 2010 tentang Pedoman Penilaian Hasil
Belajar Mahasiswa Universitas Negeri Semarang;
16. Peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2010 tentang Status dan Etika Mahasiswa
Universitas Negeri Semarang;
17. Peraturan Menteri Riset, Tekonologi, dan Pendidikan Tinggi No. 44 Tahun
2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
18. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 162/O/2004 tentang
Penyelenggaraan Pendidikan di Universitas Negeri Semarang;
19. Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang Nomor 23Tahun 2017 tentang
Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan Mahasiswa Program Kependidikan
Universitas Negeri Semarang.
3. Dasar Implementasi
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu usaha dalam
membentuk tenaga pendidik yang profesional. Seorang guru professional harus
memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, professional, dan sosial. Untuk
meningkatkan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru profesional maka
diperlukan suatu usaha. Mengingat guru adalah petugas professional yang harus
melaksanakan proses belajar-mengajar secara profesional dan dapat dipertanggung
jawabkan. Oleh karenaitu PPL diharapkan tidak hanya mampu mengaplikasikan
6
ilmu dan teori-teori yang telah didapatkan diperkuliahan, tetapi juga harus mampu
menimba pengetahuan baru dan bekerja sama di sekolah mitra, baik dalam dunia
usaha swasta maupun pemerintah. Selain itu, PPL dipandang perlu karena di
dalamnya mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan, Penelitian, dan
Pengabdian (Komar,2017).
Kegiatan PPL merupakan salah satu bentuk latihan untuk mahasiswa sebagai
calon tenaga pendidik. Dengan adanya kegiatan PPL, akan terbentuk mahasiswa
praktikan agar menjadi calon tenaga pendidik yang profesional, bertanggung jawab
dan berdisiplin sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan.
C. Status, Peserta, dan Bobot Kredit
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan suatu mata kuliah yang wajib dilakukan oleh
mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri Semarang.
1. Bobot Kredit
a. Mata kuliah PPL mempunyai bobot kredit enam Satuan Kredit Semester (6
SKS), yang tersebar dalam PPL 1 dengan bobot 2 SKS dan PPL 2 dengan bobot
4 SKS.
b. Satu SKS untuk mata kuliah praktik dalam satu semester memerlukan waktu
pertemuan 6 x 16 x 170 menit atau setara dengan 7 minggu disekolah/instansi
mitra.
2. Tahapan PPL
a. PPL Tahap I (PPL1):
PPL1 meliputi micro-teching, pembekalan, serta observasi dan orientasi di
sekolah/tempat latihan. Pada kegiatan orientasi dan observasi dimaksudkan agar
mahasiswa sebagai peserta PPL mengenal lingkungan sekolah yang digunakan
untuk tempat praktik. Dalam kegiatan observasi keterampilan dasar mengajar dan
tugas non mengajar, mahasiswa peserta PPL mengamati bagaimana guru pamong
pada saat mengajar terutama dalam menerapkan delapan kompetensi dasar
mengajarnya. Ada delapan kompetensi dasar mengajar diantaranya:
(1) keterampilan bertanya,
(2) keterampilan memberikan penguatan,
(3) keterampilan mengadakan variasi,
(4) keterampilan menjelaskan,
(5) keterampilan membuka dan menutup pelajaran,

7
(6) keterampilan membimbing diksusi kelompok kecil,
(7) keterampilan mengelola kelas, dan
(8) keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan.
b. PPL Tahap II (PPL 2):
1. Membuat perencanaan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran
terbimbing dan mandiri serta penyusunan laporan.
2. Melaksanakan kegiatan non pembelajaran.

D. Tugas Guru Praktikan


Tugas dan kewajiban guru praktikan dalam PPL 2 disekolah/tempat latihan:
1. Berkoordinasi dengan sekolah tentang pembagian tugas dan fungsi pengurus
kelompok mahasiswa praktikan.
2. Berkoordinasi dengan guru pamong mengenai rancangan kegiatan yang pernah
disusun selama PPL1.
3. Melakukan latihan pengajaran terbimbing atas bimbingan guru pamong.
4. Melaksanakan pengajaran mandiri minimal 4 kali (tidak termasuk ujian) atas
bimbingan guru pamong.
5. Melaksanakan ujian mengajar sebanyak 1 kali tampilan yang dinilai oleh guru
pamong dan dosen pembimbing.
6. Malaksanakan semua tugas PPL yang diberikan oleh guru pamong, kepala sekolah
baik yang menyangkut pengajaran maupun non pengajaran.
7. Mematuhi semua ketentuan, peraturan dan tata tertib yang berlaku ditempat praktik.
8. Menjaga nama baik almamater dan korp mahasiswa PPL sebagai calon guru.
9. Mengikuti kegiatan ekstra kurikuler sesuai bidang studi dan minatnya.
10. Mengikuti upacara penarikan mahasiswa PPL di Sekolah.
11. Secara individual membuat laporan PPL 2 dalam bentuk PDF dan diunggah ke
laman http://ppl.unnes.ac.id dan harus disahkan atau divalidasi oleh dosen
pembimbing.
12. Pengesahan/validasi sebagaimana tersebut pada nomor 11 dilakukan sebagai syarat
dosen pembimbing dapat mengentri nilai PPL 2.

8
BAB III
PELAKSANAAN

A. Waktu
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan mulai tanggal 29 Juli 2019
sampai dengan tanggal 13 September 2019, dan penarikan PPL dilaksanakan pada
tanggal 13 September 2019.
B. Tempat
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 Universitas Negeri Semarang
dilaksanakan di SMA Negeri 15 Semarang yang beralamat di Jalan Kedungmundu Raya
No.34, Sambiroto, Kec.Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah 50276.
C. Tahapan Kegiatan
Tahapan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 meliputi:
1. Pengajaran Terbimbing
Pengajaran terbimbing dilakukan oleh mahasiswa praktikan dibawah
bimbingan guru pamong.
2. Pengajaran Mandiri
Pengajaran mandiri dilakukan oleh praktikan dimana praktikan menyiapkan
perangkat pembelajaran yang dikonsultasikan kepada guru pamong. Di SMA
Negeri 15 Semarang guru praktikan melaksanakan kegiatan belajar mengajar hanya
di satu kelas yaitu kelas XI MIPA 1. Melalui pengajaran mandiri, guru praktikan
mengeluarkan kemampuannya sebagai calon guru yang profesional sehingga proses
belajar mengajar dapat berjalan dengan lancar dan efektif mencapai sasaran serta
tujuan yang telah ditetapkan dalam perangkat pembelajaran.
3. Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar
Ujian praktik mengajar dilakukan di tengah praktik mengajar dan penilaian
didasarkan pada format penilaian yang telah ditetapkan dalam format penilaian
PPL. Ujian praktik mengajar dinilai oleh dosen pembimbing dan guru pamong.
4. Bimbingan Penyusunan Laporan
Praktikan mendapat bimbingan dari berbagai pihak yaitu guru pamong, dosen
pembimbing, dosen koordinator, dan pihak lain yang terkait dalam penyusunan
laporan.

9
D. Materi Kegiatan
Selama kegiatan PPL 2, disekolah latihan praktikan melakukan beberapa kegiatan yang
dibimbing langsung oleh guru pamong, diantaranya:
1. Penyusunan Perangkat Pembelajaran
Penyusunan perangkat pembelajaran dimulai dari perhitungan minggu
efektif, penyusunan program tahunan dan program semester, pemetaan materi,
pengembangan silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang akan
digunakan pada saat pengajaran di kelas.
2. Proses Belajar Mengajar
Disekolah latihan, praktikan mengajar di kelas XI MIPA 1. Materi yang
diajarkan di kelas IX yaitu Hidrokarbon dan Termokimia. Sebelum kegiatan
pembelajaran berlangsung di kelas, praktikan dibimbing oleh guru pamong.
Praktikan dibimbing untuk menganalisis karakter peserta didik terlebih dahulu
melalui kegiatan observasi di kelas, sehingga praktikan dapat menentukan metode
pembelajaran yang tepat. Praktikan juga dibimbing terlebih dahulu untuk
menentukan materi pembelajaran yang akan disampaikan. Selain itu, praktikan juga
dibimbing dalam mengadakan penilaian dan menganalisis hasil belajar peserta
didik.
E. Proses Pembimbingan
1. Guru Pamong
Guru Pamong dari mahasiswa praktikan adalah Dwi Anggraeni Ristanti, S.Pd.
sebagai guru mata pelajaran Kimia. Praktikan selalu berkonsultasi dengan guru
pamong dalam pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), penentuan
metode pembelajaran yang tepat, dan penggunaan media yang sesuai. Selain itu,
Guru Pamong selalu memberikan evaluasi dan motivasi setelah proses pembelajaran
selesai.
2. Dosen Pembimbing
a. Kesulitan-kesulitan selama PPL di sekolah latihan
b. Masalah-masalah yang menghambat selama PPL di sekolah latihan
c. Solusi dari masalah-masalah yang menghambat selama kegiatan PPL
berlangsung.
d. Penggunaan metode dan media pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
diajarkan dan sesuai dengan karakter peserta didik.

10
F. Faktor Pendukung dan Penghambat Pelasanaan PPL
1. Faktor Pendukung
a. Hubungan yang baik dan partisipasi aktif dari seluruh warga SMA Negeri 15
Semarang yang membantu kelancaran kegiatan PPL di tempat latihan.
b. Kerjasama yang baik, kekompakkan dan rasa kekeluargaan teman-teman
kelompok PPL SMA Negeri 15 Semarang.
c. Guru pamong dan dosen pembimbing selalu siap dan bersedia apabila
praktikan memerlukan bimbingan serta memberikan kritik dan saran yang
membangun agar kemampuan praktikan dapat ditingkatkan.
d. Fasilitas sekolah yang cukup mendukung Kegiatan Belajar Mengajar,
diantaranya adalah tersedianya LCD dan alat-alat yang membantu proses
pembelajaran.
e. Kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan mahasiswa PPL serta
dengan pihak Universitas Negeri Semarang
2. Faktor Penghambat
a. Kemampuan praktikan dalam penyampaian materi yang masih kurang sehingga
materi yang disampaikan belum maksimal.
b. Kurangnya kemampuan praktikan dalam mengelola kelas sehingga proses
belajar mengajar belum maksimal.

11
BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Kegiatan PPL 2 yang dilaksanakan di SMA Negeri 15 Semarang memberikan
pengalaman dan pengetahuan baru bagi praktikan. Praktikan mendapatkan pengalaman
belajar menjadi tenaga pendidik yang profesional sesuai dengan prinsip-prinsip
pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional dan kompetensi sosial. Selain itu, praktikan dapat meningkatkan
kemampuan untuk menciptakan kondisi belajar dalam setiap kegiatan belajar mengajar
di dalam kelas. Praktikan juga dapat meningkatkan pengalaman mengajar dari proses
perencanaan, pelaksanaan, hingga proses evaluasi.
B. Saran
1. Untuk Mahasiswa Praktikan
a. Selalu menerapkan ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama kegiatan PPL
dalam upaya peningkatan kemampuan dan keterampilan.
b. Senantiasa menjaga dan menjalin komunikasi yang baik dengan sesama
mahasiswa praktikan maupun dengan guru-guru serta staf karyawan sekolah.
c. Senantiasa saling membantu dalam pelaksanaan kegiatan PPL demi kelancaran
kegiatan PPL.
2. Untuk Pihak Sekolah
Saran yang dapat praktikan berikan untuk SMA Negeri 15 Semarang, adalah sebagai
berikut:
a. Selalu melengkapi dan menambah fasilitas belajar yang diperlukan agar proses
belajar mengajar berjalan dengan lancar
b. Dapat meningkatkan kerjasama yang baik dengan pihak Universitas Negeri
Semarang dalam pelaksanaan kegiatan PPL.
3. Untuk Pihak Universitas Negeri Semarang
a. Meningkatkan kerjasama yang baik dengan sekolah mitra yang dijadikan sebagai
tempat latihan bagi praktikan calon tenaga kependidikan.
b. Lebih memfasilitasi kegiatan PPL salah satunya dengan peningkatan materi
pembekalan bagi praktikan, serta memfasilitasi selama kegiatan PPL
berlangsung agar kegiatan PPL dapat berjalan lancar.
DAFTAR PUSTAKA

Adi, I Putu Panca.2015. Sistem Evaluasi Dan Kesiapan Pelaksanaan PPL- Real Di Sekolah
Mitra. Jurnal Pendidikan Indonesia. Vol. 4, No.2 Hal. 657-665.
Dasmo Dan T.Sumaryati.2014.Peran Guru Pamong Dan Dosen Pembimbing Terhadap
Keberhasilan Program Pengalaman Lapangan (PPL) Mahasiswa.Jurnal Formatif 4(1):
56-64.
Komar, Oong.2017. Efektivitas Program Praktek Lapangan Mahasiswa Berbasis Penempatan
Pada Lembaga Mitra Departemen Pendidikan Luar Sekolah (Studi Pada Mahasiswa
PPL Departemen PLS FIP UPI). Jurnal Ilmu Pendidikan hal.85-90.
Pusat Pengembangan Praktik Pengalaman Lapangan LP3 UNNES. Panduan Praktik
Pengalaman Lapangan 2019. Semarang: UNNES.
Widiyastutik, Dwi. 2013. Persepsi Guru Dan Siswa Tentang Profil Mahasiswa PPL (Praktik
Pengalaman Lapangan). Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi IKIP Veteran Semarang.
Vol. 1 No. 2 Hal.49-57.

13
Lampiran 1. Program Tahunan SMA Negeri 15 Semarang

PROGRAM TAHUNAN
SMA NEGERI 15 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2019 / 2020
Mata Pelajaran : KIMIA Kelas/Program : XI / MIPA
Alokasi SMT
No. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
waktu

1. 3. Memahami, menerapkan, 3.1. Menganalisis struktur dan sifat senyawa 16 JP 1


menganalisis pengetahuan hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom
faktual, konseptual, karbon dan penggolongan senyawanya.
procedural dan
metakognitif berdasarkan 3.2. Menjelaskan proses pembentukan fraksi- 10 JP
rasa ingin tahunya tentang fraksi minyak bumi, teknik pemisahan
ilmu pengetahuan, serta kegunaannya.
teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, 3.3. Mengidentifikasi reaksi pembakaran 4 JP
dan peradaban terkait hidrokarbon yang sempurna dan tidak
penyebab fenomena dan sempurna serta sifat zat hasil pembakaran
kejadian, serta menerap- (CO2, CO, partikulat karbon)
kan pengetahuan
Penilaian Harian – 1 2 JP
prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai 3.4. Menjelaskan konsep perubahan entalpi 8 JP
dengan bakat dan reaksi pada tekanan tetap dalam
minatnya untuk
persamaan termokimia
memecahkan masalah.
3.5. Menjelaskan jenis entalpi reaksi, hukum 8 JP
Hess dan konsep energi ikatan
Penilaian Harian – 2 2 JP

3.6. Menjelaskan factor-faktor yang 4 JP


memengaruhi laju reaksi menggunakan
teori tumbukan
3.7. Menentukan orde reaksi dan tetapan laju 4 JP
reaksi berdasarkan data hasil percobaan
Penilaian Harian – 3 2 JP

3.8. Menjelaskan reaksi kesetimbangan di 4 JP


dalam hubungan antara pereaksi dan hasil
reaksi
3.9. Menganalisis faktor-faktor yang 2 JP
mempengaruhi pergeseran arah
kesetimbangan dan penerapannya
dalam industri
Penilaian Harian – 4 2 JP

SUB TOTAL 68 JP

Alokasi SMT
No. Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
waktu

2. 3. Memahami, menerapkan, 3.10. Menjelaskan konsep asam dan 12 JP 2


menganalisis pengetahuan basa serta kekuatannya dan
faktual, konseptual, kesetimbangan pengionannya dalam
procedural dan larutan
metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, 3.11. Menganalisis kesetimbangan ion dalam 8 JP
teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan larutan garam dan menentukan pH-nya
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan Penilaian Harian – 1 2 JP
kejadian, serta menerap-
kan pengetahuan
prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai 3.12. Menjelaskan prinsip kerja, 16 JP
dengan bakat dan perhitungan pH, dan peran larutan
minatnya untuk penyangga dalam tubuh makhluk
memecahkan masalah. hidup
3.13. Menganalisis data hasil berbagai 8 JP
jenis titrasi asam-basa.

Penilaian Harian-2 2 JP

3.14.Memprediksi terbentuknya 8 JP
endapan dari suatu reaksi
berdasarkan kesetimbangan
kelarutan dan data hasil kali
kelarutan (Ksp)
Penilaian Harian – 3 2 JP

3.14. Mengelompokkan berbagai tipe 4 JP


sistem koloid, dan menjelaskan
kegunaan koloid dalam kehidupan
berdasarkan sifat-sifatnya

Penilaian Harian – 4 2 JP

SUB TOTAL 64 JP
JUMLAH TOTAL 132 JP

Mengetahui, Semarang, Agustus 2019


Guru Pamong Kimia SMAN 15 Semarang Mahasiswa PPL

Dwi Anggraeni Ristanti, S.Pd. Amalina Artani


NIP. 197604272008012005 NIM. 4301416086
Lampiran 2. Program Semester SMA Negeri 15 Semarang

PROGRAM SEMESRTER
SMA NEGERI 15 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Nama Sekolah : SMA Negeri 15 Semarang Kelas/Program :


XI/MIPA
Mata Pelajaran : Kimia Semesrer : 1 (satu).
KI – 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI – 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI – 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.v
KI – 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan mandiri serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Juli Agustus Sepember Oktober November Desember
Alokasi
No Kompetensi dasar Materi Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Senyawa

PTS 1

PAS 1
1. 8 JP 4 4

Ling. Pengenalan
Semester II Libur
Semester II Libur
3.1 Menganalisis

PAS 1
Hidrokarbon
struktur dan sifat  Senyawa
senyawa hidrokarbon
hidrokarbon (Identifikasi
2. 3.2. Menjelaskan proses Minyak bumi 2 JP 2

PAS 1
 Minyak bumi
pembentukan fraksi-
 fraksi minyak
fraksi minyak bumi, bumi
teknik pemisahan  mutu bensin
3. .3. Mengevaluasi  Dampak 2 JP 2
dampak pembakaran pembakaran
bahan bakar
senyawa dan cara
hidrokarbon mengatasinya
4. 3.4. terhadap lingkungan
Membedakan reaksi Termokimia 2 JP 2

PAS 1
eksoterm dan reaksi  Reaksi eksoterm
dan reaksi
endoterm endoterm
berdasarkan hasil
5. 3.5.Menentukan H  Perubahan 16 JP 2 4 4 4 2
reaksi berdasarkan entalpi reaksi
- Kalorimeter
hukum Hess, data - Hukum Hess
6. 3.6. Memahami teori Laju Reaksi 2 JP 2
 Teori tumbukan
tumbukan (tabrakan)
untuk menjelaskan
reaksi kimia.
7. 3.7. Menganalisis faktor-  Faktor-faktor 8 JP 2 4 2
penentu laju
faktor yang
reaksi
mempengaruhi laju  Orde reaksi dan
reaksi dan persamaan laju
Juli Agustus Sepember Oktober November Desember
Alokasi
No Kompetensi dasar Materi Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

8. 3.8. Menganalisis faktor- Kesetimbangan 12 JP 4 4 4


Kimia dan
faktor yang Pergeseran
mempengaruhi Kesetimbangan
pergeseran arah  Kesetimbangan
9. 3.9. Menentukan  Kestimbanga 2 JP 2
hubungan kuantitatif n
dalamkehidup
antara pereaksi
an sehati-hari
dengan hasil reaksi
JUMLAH 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
68 JP
PROGRAM SEMESRTER
SMA NEGERI 15 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

Nama Sekolah : SMA Negeri 15 Semarang Kelas/Program :


XI/MIPA
Mata Pelajaran : Kimia Semesrer : 2 (satu)
Kompetensi Inti :
KI – 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI – 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, dan pro-
aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI – 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerap-kan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.v
KI – 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan mandiri serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
Januari Februari Maret April Mei Juni
Alokasi
No Kompetensi dasar Materi Waktu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

Ramadhan Libur
Nasional Ujian

Raya Idul Libur Hari


SMT LIBUR

Online PPDB
1. .11. Menjelaskan Asam dan Basa 6 JP 4 2

PAS 2
PAS 2
PTS 2
konsep asam  Perkembangan
dan basa serta konsep asam dan
basa
kekuatannya Titrasi
Indikator asam-basa
2. .11. Menentukan 6 JP 4 2
konsentrasi/kad
 Titrasi asam basa
ar asam atau
 Kurva titrasi
basa Hidrolisis
Praktikum Titrasi
3. 3.12 Menganalisis Garam 6 JP 4 2
garam-garam
 Sifat garam yang
yang mengalami
terhidrolisis
hidrolisis.

PAS 2
PAS 2
PTS 1
 Tetapan hidrolisis
(Kh)
 pH garam yang
terhidrolisis

PENILAIAN
3. 3.12. Menjelaskan HARIANPenyangga
Larutan -3 8 JP 4 4

PAS 2
PAS 2
prinsip
kerja,perhitunga  Sifat larutan
n pH, dan peran penyangga
Kesetimbangan
pH larutan
.14. larutan
Memprediksi 8 JP 2 4 2
terbentuknya Kelarutan
endapan dari
suatu reaksi  Kelarutan dan hasil
5. berdasarkan kali kelarutan
Sistem Koloid 4 2
3.15. Mengelompokk 6 JP
an berbagai tipe
 Jenis koloid
system koloid,  Sifat koloid
JUMLAH 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
64 JP
Lampiran 3. Penggalan Silabus Kimia Kurikulum 2013
SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA
(Peminatan Bidang MIPA)
Satuan Pendidikan : SMA
Kelas : XI
Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif,
dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
1.1 Menyadariadanyaketeraturandarisifathidrokarbon  Senyawa Mengamati(Observing) Tugas 3 mgg x 4  Buku kimia
, termokimia, lajureaksi, kesetimbangankimia, hidrokarbon(Ide  Mengkaji dari berbagai sumber tentang  Membuat bahan jp  Lembar
larutandankoloidsebagaiwujudkebesaranTuhan ntifikasi atom senyawa hidrokarbon presentasitentang kerja
YME C,H dan O)  Mengamati demonstrasi pembakaran minyak bumi, bahan  molymod
danpengetahuantentangadanyaketeraturanterseb  Kekhasan atom senyawa karbon (contoh pemanasan gula). bakar alternatif  Berbagai
utsebagaihasil pemikiran kreatif manusia yang karbon. selain dari minyak sumber dari
kebenarannyabersifattentatif.  Atom C primer, Menanya(Questioning) bumi dan gas migas atau
sekunder , tertier,  Mengajukan pertanyaan mengapa senyawa alamdalam kerja yang
dan kuarterner. hidrokarbon banyak sekali terdapat di alam? kelompok serta lainnya
1.2Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa mempresentasikan
 Struktur Alkana,  Bagaimana cara mengelompokkan senyawa
minyak bumi, batubara dan gas alam serta
alkena dan hidrokarbon?
berbagai bahan tambang lainnya sebagai
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
anugrah Tuhan YME dan dapat dipergunakan alkuna  Bagaimana cara memberi nama senyawa Observasi
untuk kemakmuran rakyat Indonesia.  Isomer hidrokarbon?  Mengamati sikap
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin  Sifat-sifat fisik  Mengajukan pertanyaan senyawa apa yang ilmiah dalam
tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu alkana, alkena dihasilkan pada reaksi pembakaran senyawa melakukan
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, dan alkuna karbon? percobaan dan
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,  Reaksi senyawa  Dari unsur apa senyawa tersebut tersusun? presentasi dengan
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan hidrokarbon  Bagaimana reaksinya? lembar pengamatan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang
diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Mengumpulkan data (Eksperimenting) Portofolio
 Menganalisis senyawa yang terjadi pada  Laporan hasil
pembakaran senyawa karbon berdasarkan identifikasi atom C,H
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, dan O dalam sampel
hasil pengamatan
cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat  Hasil rangkuman
dalam memanfaatkan sumber daya alam.  Menentukan kekhasan atom karbon
 Menganalisis jenis atom C berdasarkan
Tes tertulis uraian
jumlah atom C yang terikat dari rantai atom
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro- menganalisis:
karbon (atom C primer, sekunder , tertier, dan
aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan  Kekhasan atom
kuarterner)
memecahkan masalah dan membuatkeputusan karbon.
 Menentukan rumus umum Alkana, alkena dan
 Atom C primer,
alkuna berdasarkan analisis rumus
3.2 Menganalisis struktur dan sifat senyawa sekunder, tertier,
strukturnya
hidrokarbon berdasarkan pemahaman kekhasan dan kuarterner.
 Mendiskusikan aturan IUPAC untuk memberi  Struktur akana,
atom karbon dan penggolongan senyawanya. nama senyawa alkana, alkena dan alkuna alkena dan alkuna
 Mendiskusikan pengertian isomer (isomer serta tatanama
3.3 Memahami proses pembentukan dan teknik rangka, posisi, fungsi, geometri) menurut IUPAC
pemisahan fraksi-fraksi minyak bumi serta  Memprediksi isomer dari senyawa  Isomer
kegunaannya. hidrokarbon  Sifat-sifat fisik
 Menganalisis reaksi senyawa hidrokarbon alkana, alkena dan
3.4 Mengevaluasi dampak pembakaran senyawa
hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan alkuna
Mengasosiasi(Associating)  Pemahaman reaksi
serta cara mengatasinya.
 Menghubungkan rumus struktur alkana, senyawa karbon
4.1 Mengolahdanmenganalisisstrukturdansifatsenya alkena dan alkuna dengan sifat fisiknya  Mengevaluasi
wahidrokarbonberdasarkanpemahamankekhasan  Berlatih membuat isomer senyawa karbon dampak
atom karbondanpenggolongansenyawanya.  Berlatih menuliskan reaksi senyawa karbon pembakaran
minyak bumi dan
Mengkomunikasikan (Communicating)
4.2 Menyajikan hasil pemahaman tentang proses  Minyak bumi gas alam.
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
pembentukan dan teknik pemisahan fraksi-fraksi  fraksi minyak  Menyampaikan hasil diskusi atau ringkasan
minyak bumi beserta kegunaannya. bumi pembelajaran dengan lisan atau tertulis,
 mutu bensin dengan menggunakan tata bahasa yang
 Dampak benar.
4.3 Menyajikan hasil evaluasi dampak pembakaran pembakaran
hidrokarbon terhadap lingkungan dan kesehatan Mengamati (Observing)
bahan bakar
serta upaya untuk mengatasinya.  Menggaliinformasidengancaramembaca/
dan cara
mendengar/menyimaktentang,proses
mengatasinya
pembentukan minyak bumi dan gas alam,
 Senyawa
komponen-komponen utama penyusun
hidrokarbon
minyak bumi,fraksi minyak bumi, mutu bensin,
dalam
dampak pembakaran hidrokarbon terhadap
kehidupan
lingkungan dan kesehatan serta upaya untuk
sehari-hari.
mengatasinya
Menanya (Questioning)
 Mengajukan pertanyaan yang berkaitan
dengan bagaimana terbentuknya minyak bumi
dan gas alam, cara pemisahan (fraksi minyak
bumi), bagaimana meningkatkan mutu bensin,
apa dampak pembakaranhidrokarbon
terhadap lingkungan, kesehatan dan upaya
untuk mengatasinya serta mencari bahan
bakar alternatif selain dari minyak bumi dan
gas alam

Mengumpulkan data (Eksperimenting)


 Mengumpulkan informasi dampak
pembakaran hidrokarbon terhadap lingkungan,
kesehatan dan upaya untuk mengatasinya
serta mencari bahan bakar alternatif selain
dari minyak bumi dan gas alam.
Mengasosiasi (Associating)
 Menjelaskan proses penyulingan bertingkat
dalam bagan fraksi destilasi bertingkat untuk
menjelaskan dasar dan teknik pemisahan
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
fraksi-fraksi minyak bumi
 Membedakan kualitas bensin berdasarkan
bilangan oktannya.
 Mendiskusikan dampak pembakaran
hidrokarbon terhadap lingkungan dan
kesehatan serta cara mengatasinya
 Mendiskusikan bahan bakar alternatif selain
dari minyak bumi dan gas alam

Mengkomunikasikan (Communicating)
 Mempresentasikan hasil kerja kelompok
tentang.
proses pembentukan minyak bumi dan gas alam,
komponen-komponen utama penyusun minyak
bumi,fraksi minyak bumi, mutu bensin,
dampak pembakaran hidrokarbon terhadap
lingkungan, kesehatan dan upaya untuk
mengatasinyaserta mencari bahan bakar
alternatif selain dari minyak bumi dan gas
alamdengan menggunakan tata bahasa yang
benar.

1.1 Menyadariadanyaketeraturandarisifathidrokarbon  Reaksi eksoterm Mengamati (Observing) Tugas 3 mgg x 4 - Buku kimia
, termokimia, lajureaksi, kesetimbangankimia, dan reaksi  Menggali informasi dengan cara  Merancang jp kelas XI
larutandankoloidsebagaiwujudkebesaranTuhan endoterm membaca/mendengar/mengamati/sistem dan percobaan reaksi - Lembar
YME  Perubahan lingkungan, perubahan suhu, kalor yang eksoterm, reaksi kerja
danpengetahuantentangadanyaketeraturanterseb entalpi reaksi dihasilkan pada pembakaran bahan bakar, endoterm dan - Berbagai
utsebagaihasil pemikiran kreatif manusia yang - Kalorimeter dan dampak pembakaran tidak sempurna dari mengkaitkannya sumber
kebenarannyabersifattentatif. - Hukum Hess berbagai bahan bakar dengan peristiwa lainnya
- Energi ikatan sehari-hari
1.2 Mensyukuri kekayaan alam Indonesia berupa
Menanya (Questioning)  Merancang
minyak bumi, batubara dan gas alam serta
berbagai bahan tambang lainnya sebagai  Mengajukan pertanyaan yang berkaitan percobaan
anugrah Tuhan YME dan dapat dipergunakan dengan: penentuan
untuk kemakmuran rakyat Indonesia. reaksi eksoterm dan endoterm dalam perubahan entalpi
kehidupan sehari-hari, bagaimana dengan Kalorimeter
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin menentukan perubahan entalpi reaksi dan mengkaitkannya
tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, dengan peristiwa
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, Mengumpulkan data (Eksperimenting) sehari-hari
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan  Mendiskusikan pengertian sistem dan  Merancang
melakukan percobaan serta berdiskusi yang lingkungan percobaan kalor
diwujudkan dalam sikap sehari-hari. pembakaran bahan
 Mendiskusikan macam-macam perubahan
bakar
entalpi
Observasi
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran,  Merancang dan mempresentasikan rancangan
 Sikap ilmiah dalam
cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat percobaan
melakukan
dalam memanfaatkan sumber daya alam. - Reaksi Eksoterm danReaksi Endoterm
percobaan dan
- Penentuan Perubahan Entalpi dengan
presentasi,
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro- Kalorimeter
misalnya: melihat
aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan - Penentuan Kalor Pembakaran Bahan Bakar
skala volume
memecahkan masalah dan membuatkeputusan  Melakukan percobaan reaksi eksoterm dan dan suhu,cara
reaksi endoterm; penentuan perubahan entalpi menggunakan pipet,
3.5 Membedakan reaksi eksoterm dan reaksi dengan Kalorimeter dan penentuan kalor cara menimbang,
endoterm berdasarkan hasil percobaan dan pembakaran bahan bakar keaktifan, kerja
diagram tingkat energi.  Mengamati dan mencatat hasil percobaan sama, komunikatif,
Mengasosiasi (Associating) dan peduli
lingkungan, dsb)
3.6 Menentukan H reaksi berdasarkan hukum  Menganalisis data untuk membuat diagram
Hess, data perubahan entalpi pembentukan siklus dan diagram tingkat
Portofolio
standar, dan data energi ikatan.  Mengolah data untuk menentukan harga
 Laporan percobaan
perubahan entalpi (azas Black)
 Membandingkan perubahan entalpi
Tes tertulis uraian
4.4 Merancang, melakukan, menyimpulkan serta pembakaran sempurna dengan pembakaran
menyajikan hasil percobaan reaksi eksoterm dan  Pemahaman reaksi
tidak sempurna melalui perhitungan
reaksi endoterm. eksoterm dan reaksi
 Menghubungkan perubahan entalpi reaksi
endoterm
4.5 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta dengan energi ikatan
 Membuat diagram
menyajikan hasil percobaan penentuan H suatu  Menghitung perubahan entalpi berdasarkan
siklus dan diagram
reaksi. hukum Hess dan energi ikatan
tingkat berdasarkan
Mengkomunikasikan (Communicating) data
 Membuat laporan hasil percobaan dengan  Menentukan
menggunakan tata bahasa yang benar. perubahan entalpi (
 Mempresentasikan hasil percobaan dengan H) reaksi
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
menggunakan tata bahasa yang benar.

1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat  Teori tumbukan Mengamati (Observing) Tugas 3 mgg x 4 - Buku kimia
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,  Faktor-faktor  Mencariinformasidengancaramembaca/  Merancang jp kelas XI
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai penentu laju melihat/ mengamatireaksi yang berjalan percobaan faktor- - Lembar
wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan reaksi sangat cepat dan reaksi yang berjalan sangat faktor yang kerja
tentang adanya keteraturan tersebut sebagai  Orde reaksi dan lambat, contoh petasan, perkaratan (korosi) mempengaruhi laju - Berbagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang persamaan laju reaksi sumber
reaksi Menanya (Questioning) lainnya
kebenarannya bersifat tentatif.
 Mengajukan pertanyaan terkait hasil observasi Observasi
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin mengapa ada reaksi yang lambat dan reaksi  Sikap ilmiah dalam
tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu yang cepat melakukan
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, percobaan dan
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, Mengumpulkan data (Eksperimenting)
presentasi,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan  Mendiskusikan pengertian laju reaksi misalnya: melihat
melakukan percobaan serta berdiskusi yang  Mendiskusikan faktor-faktor yang skala volume
diwujudkan dalam sikap sehari-hari. mempengaruhi laju reaksi dan suhu,cara
2.2 Menunjukkan perilaku kerjasama, santun,  Merancang dan mempresentasikan hasil menggunakan pipet,
toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta rancangan faktor-faktor yang mempengaruhi cara menimbang,
hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam. laju reaksi (ukuran, konsentrasi, suhu dan keaktifan, kerja
katalis) untuk menyamakan persepsi sama, komunikatif,
 Melakukan percobaan faktor-faktor yang tanggungjawab, dan
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-aktifserta
mempengaruhi laju reaksi. peduli lingkungan,
bijaksana sebagai wujud kemampuan
memecahkan masalah dan membuatkeputusan  Mengamati dan mencatat data hasil dsb)
percobaan
Portofolio
3.7 Memahami teori tumbukan (tabrakan) untuk Mengasosiasi (Associating)
 Laporan percobaan
menjelaskan reaksi kimia.  Mengolah data untuk membuat grafik laju
3.8 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi reaksi Tes tertulis uraian
laju reaksi dan menentukan orde reaksi  Mengolah dan menganalisis data hasil  Menganalsis data
berdasarkan data hasil percobaan. percobaan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil percobaan
laju reaksi. faktor-faktor yang
4.6 Menyajikan hasil pemahaman terhadap teori  Mengolah dan menganalisis data hasil mempengaruhi laju
tumbukan (tabrakan) untuk menjelaskan reaksi percobaan untuk menentukan orde reaksi dan reaksi
kimia. persamaan laju reaksi
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
4.7 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta  Menghubungkan faktor katalis dengan  Membuat grafik laju
menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang pengaruh katalis yang ada dalam industri reaksi berdasarkan
mempengaruhi laju reaksi dan orde reaksi. data
Mengkomunikasikan (Communicating)
 menganalisis data
 Membuat laporan hasil percobaan dengan hasil percobaan
menggunakan tata bahasa yang benar. untuk menentukan
 Mempresentasikan hasil percobaandengan orde reaksi dan
menggunakan tata bahasa yang benar. persamaan laju
reaksi
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat  Kesetimbangan Mengamati (Observing) Tugas 4 mgg x4 - Buku kimia
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, dinamis  Mengamati dengancaramembaca/mendengar/  Merancang jp kelas XI
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai  Pergeseran melihatdariberbagaisumbertentangkesetimban percobaan faktor- - Lembar
wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan arah gankimia,contohdemonstrasireaksitimbalsulfat faktor yang kerja
tentang adanya keteraturan tersebut sebagai kesetimbangan dengankaliumiodida yang menggeser arah - Berbagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang  Tetapan terbentukwarnakuning, kesetimbangan sumber
kebenarannya bersifat tentatif. kesetimbangan setelahpenambahannatriumsulfatkembaliterbe lainnya
(Kc dan Kp) ntukendapanputih.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin Observasi
tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu Menanya (Questioning)  Sikap ilmiah dalam
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,  Mengajukan pertanyaan mengapa terjadi melakukan
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, reaksi balik (reaksi kesetimbangan dinamis), percobaan dan
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi presentasi,
melakukan percobaan serta berdiskusi yang pergeseran kesetimbangan? misalnya: melihat
diwujudkan dalam sikap sehari-hari. skala volume
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, dan suhu,cara
 Mendiskusikan reaksi yang terjadi menggunakan pipet,
cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat
berdasarkan hasil demonstrasi cara menimbang,
dalam memanfaatkan sumber daya alam.
 Mendiskusikan terjadinya reaksi keaktifan, kerja
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro- kesetimbangan
aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan sama, komunikatif,
dan jenis-jenisnya dan peduli
memecahkan masalah dan membuatkeputusan.  Menuliskan persmana reaksi dalam lingkungan, dsb)
3.9 Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan
pergeseran arah kesetimbanganyang diterapkan  Merancangpercobaan faktor-faktor yang Portofolio
dalam industri. menggeser arah kesetimbangan dan  Laporan percobaan
mempresentasikannya untuk menyamakan
3.10 Menentukan hubungan kuantitatif antara pereaksi persepsi Tes tertulis uraian
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
dengan hasil reaksi dari suatu reaksi  Melakukan percobaan faktor-faktor yang  menganalisis data
kesetimbangan. menggeser arah kesetimbangan (konsentrasi, faktor-faktor yang
volum, tekanan dan suhu) menggeser arah
4.8 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta  Mengamati dan mencatat data hasil kesetimbangan
menyajikan hasil percobaan faktor-faktor yang percobaan  menentukan
mempengaruhi pergeseran arah kesetimbangan. komposisi zat dalam
Mengasosiasi (Associating)
4.9 Memecahkan masalah terkait hubungan keadaan setimbang,
kuantitatif antara pereaksi dengan hasil reaksi  Mengolah dan menganalisis data faktor-faktor derajat disosiasi (α),
dari suatu reaksi kesetimbangan. yang menggeser arah kesetimbangan tetapan
 Mengaplikasikan faktor-faktor yang menggeser kesetimbang-an (Kc
arah kesetimbangan untuk mendapatkan hasil dan Kp) dan
yang optimal dalam industri hubungan Kc
 Diskusi informasi untuk menentukan komposisi dengan Kp
zat dalam keadaan setimbang, derajat
disosiasi (α), tetapan kesetimbangan (Kc dan
Kp) dan hubungan Kc dengan Kp
Mengkomunikasikan (Communicating)
 Membuat laporan percobaan dan mempresen-
tasikannya dengan menggunakan tata bahasa
yang benar.

1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat  Perkembangan Mengamati (Observing) Tugas 3 mgg x 4 - Buku kimia
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, konsep asam  Mencariinformasidengancaramembaca/  Merancang jp kelas XI
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai dan basa melihat/ mengamati dan menyimpulkan data percobaan indikator - Lembar
wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan  Indikator percobaan untuk memahami teori asam dan alam dan indikator kerja
tentang adanya keteraturan tersebut sebagai  pH asam lemah, basa, indikator alam dan indikator kimia, pH kimia - Berbagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang basa lemah, (asam/basa lemah, asam/basa kuat)  Merancang sumber
kebenarannya bersifat tentatif. dan pH asam percobaan kekuatan lainnya
Menanya (Questioning)
kuat basa kuat asam dan basa
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin  Mengajukan pertanyaan yang berkaitan
tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu dengan adakah bahan-bahan disekitar kita
Observasi
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, yang dapat berfungsi sebagai indikator
 Sikap ilmiah dalam
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,  Apa perbedaan asam lemah dengan asam
melakukan
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan kuat dan basa lemah dengan basa kuat
percobaan dan
melakukan percobaan serta berdiskusi yang
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Mengumpulkan data (eksperimenting) presentasi,
 Menganalisis teori asam basa berdasarkan misalnya: melihat
konsep Arrhenius, Bronsted Lowry dan Lewis skala volume
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran,  Mendiskusikan bahan alam yang dapat dan suhu,cara
cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat diguna-kan sebagai indikator menggunakan pipet,
dalam memanfaatkan sumber daya alam.  Merancang dan mempresentasikan rancangan cara menimbang,
percobaan indikator alam dan indikator kimia, keaktifan, kerja
untuk menyamakan persepsi sama, komunikatif,
2.3 Menunjukkan perilaku responsivedan pro-
 Melakukan percobaan indikator alam dan dan peduli
aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan
indikator kimia. lingkungan, dsb)
memecahkan masalah dan membuatkeputusan
 Mendiskusikan perbedaan asam/basa lemah
dengan asam/basa kuat Portofolio
3.11 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep  Laporan percobaan
asam basa dan/atau pH larutan.  Merancang dan mempresentasikan rancangan
percobaan membedakan asam/basa lemah
dengan asam/basa kuat yang konsentrasinya Tes tertulis uraian
4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan sama dengan indikator universal atau pH  Pemahaman konsep
indikator yang tepat untuk menentukan meter untuk menyamakan persepsi asam basa
keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.  Melakukan percobaan membedakan  Menghitung pH
asam/basa lemah dengan asam/basa kuat larutan asam/basa
yang konsentrasinya sama dengan indikator lemah dan
universal atau pH meter asam/basa kuat
 Mengamati dan mencatat hasil percobaan  Menganalisiskekuat
an asam
Mengasosiasi (Associating) basadihubungan
 Menyimpulkan konsep asam basa dengan derajat
 Mengolah dan menyimpulkan data bahan alam ionisasi ( α ) atau
yang dapat digunakan sebagai indikator. tetapan ionisasi
 Menganalisis indikator yang dapat digunakan (Ka )
untuk membedakan asam dan basa atau titrasi
asam dan basa
 Memprediksi pH larutan dengan menggunakan
beberapa indikator.
 Menyimpulkan perbedaan asam /basa lemah
dengan asam/basa kuat
 Menghitung pH larutan asam/basa lemah dan
asam/basa kuat
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
 Menghubungkan asam/basa lemah dengan
asam/basa kuat untuk mendapatkan derajat
ionisasi ( α ) atau tetapan ionisasi ( Ka )

Mengkomunikasikan (Communicating)
 Membuat laporan percobaan dan mempresen-
tasikannya dengan menggunakan tata bahasa
yang benar.
 Mengkomunikasikan bahan alam yang dapat
digunakan sebagai indikator asam basa
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat  Titrasi asam Mengamati (Observing) Tugas 2 mgg x 4 - Buku kimia
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, basa  Mencariinformasidariberbagaisumbertentangtit  Merancang jp kelas XI
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai  Kurva titrasi rasiasambasa . percobaan titrasi - Lembar
wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan Menanya (Questioning) asam basa kerja
tentang adanya keteraturan tersebut sebagai  Mengajukan pertanyaan yang berkaitan  Membuat - Berbagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang dengan apa fungsi indikator dalam titrasi asam kurva/grafik titrasi sumber
kebenarannya bersifat tentatif. basa, Indikator apa yang tepat untuk titik titrasi Observasi lainnya
asam basa, kapan titrasi dinyatakan selesai?  Mengamati sikap
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin
 Bagaimana menguji kebenaran konsentrasi ilmiah dalam
tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu
suatu produk,misalnya cuka dapur 25%. melakukan
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,
Mengumpulkan data (Eksperimenting) percobaan dan
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
 Merancang percobaan dan mempresentasikan presentasi,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan
hasil rancangan titrasi asam basa untuk misalnya: merangkai
melakukan percobaan serta berdiskusi yang
menyamakan persepsi alat titrasi melihat
diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
 Memprediksi indikator yang dapat digunakan skala volume,cara
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, untuk titrasi asam basa mengisi buret, cara
cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat  Melakukan percobaan titrasi asam basa. menggunakan pipet,
dalam memanfaatkan sumber daya alam.  Mengamati dan mencatat data hasil titrasi cara menimbang,
Mengasosiasi (Associating) keaktifan, kerja
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-  Mengolah data hasil percobaan sama, komunikatif,
aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan  Menentukan konsentasi pentiter atau zat yang dan peduli
memecahkan masalah dan membuatkeputusan. dititer lingkungan, dsb)
Portofolio
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
4.11 Menentukan konsentrasi/kadar asam atau basa  Menentukan kemurnian suatu zat  Laporan percobaan
berdasarkan data hasil titrasi asam basa.  Menganalisis kurva titrasi dan menentukan titik  Kurva titrasi
ekivalen melalui titik akhir titrasi Tes tertulis uraian
Mengkomunikasikan (Communicating)  Menentukan
4.11 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta  Membuat laporan titrasi asam basa dan konsentasi pentiter
menyajikan hasil percobaan titrasi asam-basa. mempresentasikannya dengan menggunakan atau zat yang dititer
tata bahasa yang benar  Menganalisis kurva
 Menngkomunikasikan bahwa untuk titrasi dan
menentukan kemurnian suatu zat dapat menentukan titik
dilakukan dengan cara titrasi asam basa. ekivalen melalui titik
akhir titrasi
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat  Sifat garam Mengamati (Observing) Tugas 3 mgg x 4 - Buku kimia
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, yang  Mencariinformasidariberbagaisumbertentanghi  Merancang jp kelas XI
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai terhidrolisis drolisisgaram percobaan hidrolisis - Lembar
wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan  Tetapan  Melakukan identifikasi pH garam dengan garam kerja
tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hidrolisis (Kh) menggunakan kertas lakmus atau indikator - Berbagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang  pH garam yang universal atau pH meter Observasi sumber
kebenarannya bersifat tentatif. terhidrolisis  Sikap ilmiah dalam lainnya
Menanya (Questioning)
melakukan
2.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin  Mengajukan pertanyaan yang berkaitan
percobaan dan
tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu dengan sifat garam yang berasal dari:
presentasi,
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, - asam kuat dan basa kuat,
misalnya: cara
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, - asam kuat dan basa lemah,
menggunakan
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan - asam lemah dan basa kuat,
kertas lakmus,
melakukan percobaan serta berdiskusi yang - asam lemah dan basa lemah
indikator universal
diwujudkan dalam sikap sehari-hari. Mengumpulkan data (Eksperimenting) atau pH meter;
 Merancang percobaan dan mempresentasikan melihat skala
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, hasil rancangan identifikasi pH garam untuk volumedan
cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat menyamakan persepsi suhu,cara
dalam memanfaatkan sumber daya alam.  Melakukan percobaan identifikasi garam. menggunakan pipet,
 Mengamati dan mencatat hasil titrasi caramenimbang,
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro- Mengasosiasi (Associating) keaktifan, kerja
aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan  Mengolah dan menganalisis data hasil sama, komunikatif,
memecahkan masalah dan membuatkeputusan pengamatan dan peduli
 Menyimpulkan sifat garam yang terhidrolisis lingkungan, dsb)
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
3.13 Menganalisis garam-garam yang mengalami  Menganalisis rumus kimia garam-garam dan
hidrolisis. memprediksi sifatnya Portofolio
 Menentukan grafik hubungan perubahan harga  Laporan percobaan
pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan
4.12 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta sifatgaram yang terhidrolisis
menyajikan hasil percobaan untuk menentukan  Menentukan tetapan hidrolisis (Kh) dan pH Tes tertulis uraian
jenis garam yang mengalami hidrolisis. larutan garam yang terhidrolisis melalui  Menganalisis grafik
perhitungan hubungan
Mengkomunikasikan (Communicating) perubahan harga pH
 Membuat laporan percobaan identifikasi garam pada titrasi asam
dan mempresentasikannya dengan basa untuk
menggunakan tata bahasa yang benar menjelaskan
sifatgaram yang
terhidrolisis
 Menentukan tetapan
hidrolisis (Kh) dan
pH larutan garam
yang terhidrolisis
melalui perhitungan

1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat  Sifat larutan Mengamati (Observing) Tugas 3 mgg x 4 - Buku kimia
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, penyangga  Mencari informasi dari berbagai sumber  Merancang jp kelas XI
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai  pH larutan tentang larutan penyangga, sifat dan pH percobaan larutan - Lembar
wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan penyangga larutan penyangga serta peranan larutan penyangga kerja
tentang adanya keteraturan tersebut sebagai  Peranan larutan penyangga dalam tubuh makhluk hidup - Berbagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang penyangga  Mencari informasi tentang darah yang Observasi sumber
kebenarannya bersifat tentatif. dalam tubuh berhubungan dengan kemampuannya dalam  Sikap ilmiah dalam lainnya
makhluk hidup mempertahankan pH terhadap penambahan melakukan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin asam atau basa dan pengenceran percobaan dan
tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu presentasi,
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, Menanya (Questioning)
misalnya: cara
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,  Mengajukan pertanyaan bagaimana
menggunakan
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan terbentuknya larutan penyangga
kertas lakmus,
melakukan percobaan serta berdiskusi yang  Mengapalarutan penyangga pHnya relatif tidak indikator universal
diwujudkan dalam sikap sehari-hari. berubah dengan penambahan sedikit asam
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, atau basa atau pH meter;
cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat  Apa manfaat larutan penyangga dalam tubuh melihat skala
dalam memanfaatkan sumber daya alam. makhluk hidup volumedan
suhu,cara
Mengumpulkan data (Eksperimenting)
menggunakan pipet,
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro-  Menganalisis terbentuknya larutan penyangga caramenim-bang,
aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan
 Menganalisis sifat larutan penyangga keaktifan, kerja
memecahkan masalah dan membuatkeputusan
 Merancang percobaan untuk mengetahui sama, komunikatif,
larutan yang bersifat penyangga atau larutan dan peduli
3.13 Menganalisis peran larutan penyangga dalam lingkungan, dsb)
yang bukan penyangga dengan menggunakan
tubuh makhluk hidup.
indikator universal atau pH meter serta
mempresentasikan hasil racangan untuk Portofolio
menyamakan persepsi  Laporan percobaan
4.13 Merancang, melakukan, dan menyimpulkan serta
menyajikan hasil percobaan untuk menentukan  Merancang percobaan untuk mengetahui sifat
Tes tertulis uraian
sifat larutan penyangga. larutan penyangga atau larutan yang bukan
 Menganalisis data
penyangga dengan penambahan sedikit asam
untuk menyimpulkan
atau basa atau bila diencerkan serta mem-
larutan yang bersifat
presentasikan hasil rancangan untuk
penyangga
menyamakan persepsi
 Menghitung pH
 Melakukan percobaan larutan penyangga
 Mengamati dan mencatat data hasil  Menganalisis grafik
pengamatan hubungan
Mengasosiasi (Associating) perubahan harga pH
 Mengolah dan menganalisis data untuk pada titrasi asam
menyimpulkan larutan yang bersifat basa untuk
penyangga menjelaskan
 Menentukan pH larutan penyangga melalui sifatlarutanpenyangg
perhitungan a
 Menentukan grafik hubungan perubahan harga
pH pada titrasi asam basa untuk menjelaskan
sifatlarutanpenyangga
Mengkomunikasikan (Communicating)
 Membuat laporan percobaan identifikasi garam
dan mempresentasikannya dengan
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
mengguna-kan tata bahasa yang benar
 Mengkomunikasikan sifat larutan penyangga
dan manfaat larutan penyangga dalam tubuh
makhluk hidup.

1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat  Kelarutan dan Mengamati (Observing) Tugas 4 mgg x 4 - Buku kimia
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, hasilkali  Mencari informasi dari berbagai sumber  Merancang jp kelas XI
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai kelarutan dengan membaca/mendengar/mengamati percobaan reaksi - Lembar
wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan  Memprediksi tentang kelarutan dan hasilkali kelarutan serta pengendapan kerja
tentang adanya keteraturan tersebut sebagai terbentuknya memprediksi terbentuknya endapan dan - Berbagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang endapan pengaruh penambahanion senama Observasi sumber
kebenarannya bersifat tentatif.  Pengaruh  Sikap ilmiah dalam lainnya
Menanya (Questioning)
penambahan ion melakukan
2.1Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin  Mengajukan pertanyaan yang berkaitan
senama percobaan dan
tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu dengan kelarutan dan hasilkali kelarutan.
presentasi,
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,  Mengapa Kapur (CaCO3) sukar larut dalam
misalnya: melihat
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, air?
skala volumedan
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan Mengumpulkan data (Eksperimenting) suhu,cara
melakukan percobaan serta berdiskusi yang menggunakan pipet,
 Mendiskusikan reaksi kesetimbangan
diwujudkan dalam sikap sehari-hari. caramenimbang,
kelarutan
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran,  Mendiskusikan rumus tetapan kesetimbangan keaktifan, kerja
cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat (Ksp) sama, komunikatif,
dalam memanfaatkan sumber daya alam.  Merancang percobaan kelarutan suatu zat dan tanggung jawab,
mempresentasikan hasil rancangan untuk dan peduli
2.3 Menunjukkan perilaku responsifdan pro- menyamakan persepsi lingkungan, dsb)
aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan  Melakukan percobaan kelarutan suatu zat
memecahkan masalah dan membuatkeputusan  Mengamati dan mencatat data hasil percobaan Portofolio
 Laporan percobaan
Mengasosiasi (Associating)
3.14 Memprediksi terbentuknya endapan dari suatu  Diskusi informasi tentang hubungan kelarutan Tes tertulis uraian
reaksi berdasarkan prinsip kelarutan dan data dan hasil kali kelarutan  Menghitung
hasil kali kelarutan (Ksp).  Diskusi informasi tentang pengaruh ion kelarutan dan
4.14 Mengolah dan menganalisis data hasil senama pada kelarutan. hasilkali kelarutan
percobaan untuk memprediksi terbentuknya  Memprediksi kelarutan suatu zat  Memprediksi
endapan.  Menghitung kelarutan dan hasil kali kelarutan kelarutan suatu zat
 Mengolah data hasil percobaan
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
Mengkomunikasikan (Communicating)
 Membuat laporan percobaan dan mempresen-
tasikannya dengan menggunakan tata bahasa
yang benar.
1.1 Menyadari adanya keteraturan dari sifat  Sistem koloid Mengamati (Observing) Tugas 3 mgg x 4 - Buku kimia
hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,  Sifat koloid  Mencari informasi dari berbagai sumber  Membuat peta jp kelas XI
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai  Pembuatan dengan membaca/mendengar/mengmati konsep tentang - Lembar
wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan koloid tentang sistem koloid, sifat-sifat koloid, sistem koloid, sifat- kerja
tentang adanya keteraturan tersebut sebagai  Peranan koloid pembuatan koloid dan peranan koloid dalam sifat koloid, - Berbagai
hasil pemikiran kreatif manusia yang dalam kehidupan sehari-hari pembuatan koloid sumber
kebenarannya bersifat tentatif. kehidupan dan peranan koloid lainnya
 Mencari contoh-contoh koloid yang terdapat
sehari- dalam kehidupan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin dalam kehidupan sehari-hari.
haridanindustri sehari-hari
tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu Menanya (Questioning) dan mempresentasi-
membedakan fakta dan opini, ulet, teliti,  Mengajukan pertanyaan yang berkaitan kannya
bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, dengan perbedaan larutan sejati, koloid dan
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan suspensi, sistem koloid yang terdapat dalam  Merancang
melakukan percobaan serta berdiskusi yang kehidupan (kosmetik, farmasi, bahan percobaan
diwujudkan dalam sikap sehari-hari. makanan dan lain-lain) pembuatan koloid
 Mengapa piring yang kotor karena minyak
2.2 Menunjukkanperilaku kerjasama, santun, toleran, harus dicuci menggunakan sabun? Observasi
cintadamai dan peduli lingkungan serta hemat Mengumpulkan data (Eksperimenting)  Sikap ilmiah dalam
dalam memanfaatkan sumber daya alam.  Mendiskusikan hasil bacaan tentang sistem melakukan
koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan koloid dan percobaan dan
2.3 Menunjukkan perilaku responsivedan pro- peranan koloid dalam kehidupan sehari-hari presentasi,
aktifsertabijaksana sebagai wujud kemampuan  Merancang percobaan pembuatan koloid dan misalnya: melihat
memecahkan masalah dan membuatkeputusan mempresentasikan hasil rancangan untuk skala
menyamakan persepsi volume/suhu,cara
3.15 Menganalisis peran koloid dalam kehidupan  Melakukan percobaan pembuatan koloid menggunakan
senter (effek
berdasarkan sifat-sifatnya  Mengamati dan mencatat data hasil percobaan
Tyndall)
 Mendiskusikan bahan/zat yang berupa koloid
4.15 Mengajukan cara menggunakan
dalam industri farmasi, kosmetik, bahan
ide/gagasanuntukmemodifikasipembuatankoloidb pipet, menimbang,
makanan, dan lain-lain
erdasarkanpengalamanmembuat keaktifan, kerja
Mengasosiasi (Associating) sama, komunikatif,
beberapajeniskoloid.  Menganalisis dan menyimpulkan data
Alokasi Sumber
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian
Waktu Belajar
percobaan tanggung jawab,
 Menghubungkan sistem koloid dengan sifat dan peduli
koloid lingkungan, dsb)
 Diskusi informasi tentang koloid liofob dan
hidrofob Portofolio
Mengkomunikasikan (Communicating)  Laporan percobaan
 Mempresentasikan hasil rangkuman tentang
sistem koloid, sifat-sifat koloid, pembuatan Tes tertulis uraian
koloid dan peranan koloid dalam kehidupan  Pemahaman sistem
sehari-hari koloid, sifat koloid,
 Membuat laporan percobaan dan mempresen- dan pembuatan
tasikannya dengan menggunakan tata bahasa koloid
yang benar
 Mengkomunikasikan peranan koloid dalam
industri farmasi, kosmetik, bahan makanan,
dan lain-lain.
Lampiran 4. RencanaPelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah : SMA Negeri 15 Semarang


Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/ 1
Materi Pokok : Senyawa Hidrokarbon
Alokasi Waktu : 6 JP (6 x 45 menit)

A. Kompetensi Inti:
 KI-1:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
 KI-2:Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
 KI-3: Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanu-siaan, kebangsaan, kenega-raan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
 KI 4: Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkrit dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi :

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1 Menganalisis struktur dan sifat 3.1.1 Mengidentifikasi senyawa


senyawa hidrokarbon berdasarkan hidrokarbon berdasarkan ikatan
kekhasan atom karbon dan rantai karbon (alkana, alkena dan
alkuna)
golongan senyawanya
3.1.2 Menganalisis kekhasan atom
karbon
3.1.3 Membedakan jenis atom C
berdasarkan jumlah atom C yang
terikat pada rantai atom karbon
3.1.4 Menentukan tatanama senyawa
hidrokarbon
3.1.5 Membedakan isomer kerangka,
isomer posisi, dan isomer
geometri
3.1.6 Menentukan keisomeran pada
alkana, alkena dan alkuna
3.1.7 Menganalisis sifat-sifat
alkana,alkena,alkuna
3.1.8 Menganalisis reaksi yang terjadi
pada senyawa hidrokarbon
3.1.9 Mengkomunikasikan kegunaan
senyawa hidrokarbon dalam
kehidupan sehari-hari
4.1. Membuat model visual berbagai 4.1.1 Menggambarkan struktur alkana,
struktur molekul hidrokarbon alkena, dan alkuna berdasarkan
yang memiliki rumus molekul isomernya
yang sama

C. Tujuan Pembelajaran:
Melalui model pembelajaran Discovery Learning peserta didik mensyukuri anugeraah
dari Tuhan YME dan menjalankan kewajibannya sesuai dengan agama yang
dianutnya, terlibat aktif selama proses belajar mengajar berlangsung, menunjukkan
perilaku disiplin, jujur, tanggungjawab, peduli, santun, responsif, dan pro-aktif, serta
diharapkan peserta didik mampu menguasai KD 3.1 Menganalisis struktur dan sifat
senyawa hidrokarbon berdasarkan kekhasan atom karbon dan golongan senyawanya
dengan benar setelah proses pembelajaran berlangsung.
3.1.1 Peserta didik secara mandiri mampu menganalisis kekhasan atom karbon
dengan benar setelah diskusi dan tanya jawab
3.1.2 Peserta didik secara logis mampu membedakan jenis atom C berdasarkan
jumlah atom C yang terikat pada rantai atom karbon dengan benar setelah
mendengarkan penjelasan guru
3.1.3 Peserta didik secara mandiri mampu mengidentifikasi senyawa hidrokarbon
berdasarkan ikatan rantai karbon (alkana, alkena dan alkuna) dengan benar
setelah diskusi dan tanya jawab
3.1.4 Peserta didik secara mandiri mampu menentukan tatanama senyawa
hidrokarbon dengan tepat setelah diskusi dan tanya jawab
3.1.5 Peserta didik secara logis mampu membedakan isomer kerangka, isomer
posisi, dan isomer geometri dengan tepat setelah diskusi dan tanya jawab
3.1.6 Peserta didik secara kelompok mampu menentukan keisomeran pada alkana,
alkena dan alkuna dengan benar setelah diskusi
3.1.7 Peserta didik secara mandiri mampu menganalisis sifat-sifat
alkana,alkena,alkuna dengan benar setelah diskusi dan tanya jawab
3.1.8 Peserta didik secara berkelompok mampu menganalisis reaksi yang terjadi
pada senyawa hidrokarbon dengan benar setelah diskusi
3.1.9 Peserta didik secara mandiri mampu mengkomunikasikan kegunaan senyawa
hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari dengan benar setelah diskusi dan
tanya jawab.
4.1.1 Peserta didik secara berkelompok mampu menggambarkan struktur alkana,
alkena, dan alkuna berdasarkan isomernya dengan benar setelah diskusi
D. Materi Pembelajaran:
1. Materi Faktual
 LPG merupakan contoh senyawa hidrokarbon dalam sehari-hari
 Bensin merupakan contoh senyawa hidrokarbon dalam sehari-hari
2. Materi Konseptual
 Kekhasan atom karbon
 Perbedaan jenis atom karbon berdasarkan jumalah atom karbon yang diikat
 Struktur dan isomer senyawa alkana, alkena dan alkuna
3. Materi Prosedural
 Tatanama senyawa hidrokarbon
4. Materi Remidial
 Apabila ada peserta didik yang belum mencapai KKM. Materi remedial yang
diberikan adalah pengulangan materi yang siswa sulit pahami.
5. Materi Pengayaan
 Apabila ada peserta didik yang telah mencapai KKM atau diatas nilai KKM.
Materi yang akan diberikan adalah pengetahuan yang lebih mendalam
mengenai senyawa hidrokarbon.

E. ALAT DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Spidol dan Papan tulis digunakan guru untuk menjelaskan materi senyawa
hidrokarbon pada peserta didik
2. Laptop dan LCD digunakan oleh guru untuk membantu menjelaskan materi
senyawa hidrokarbon pada peserta didik
3. Video pembelajaran senyawa hidrokarbon
4. PPT tentang senyawa hidrokarbon

F. MODEL PEMBELAJARAAN
Model : Discovery Learning
Pendekatan : Scientific Learning
Metode : Ceramah dan Diskusi

G. SUMBER BELAJAR
 Buku pegangan siswa dan guru kurikulum 2013
 Purba,Michael.2006. Kimia untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga.
 Bahan ajar senyawa hidrokarbon dan Penerapanya dalam kehidupan sehari-
hari
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
 PPT Senyawa Hidrokarbon
 Video penggolongan senyawa hidrokarbon
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan ke- 1 (2 x 45 menit)

3.1.1 Mengidentifikasi senyawa


hidrokarbon berdasarkan ikatan
rantai karbon (alkana, alkena dan
alkuna)
Indikator Pencapaian Kompetensi 3.1.2 Menganalisis kekhasan atom karbon
3.1.3 Membedakan jenis atom C
berdasarkan jumlah atom C yang
terikat pada rantai atom karbon

Tahap Alokasi
Deskripsi Pembelajaraan
Pembelajaran Waktu

Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam dan menanyakan 10 menit


Pendahuluan kabar peserta didik
2. Guru mengkondisikan peserta didik secara
psikis dan agamis sebelum pembelajaran
dimulai dengan berdoa bersama.
Pemantapan Karakter religius peserta didik
dengan memulai pembelajaran dengan berdoa.

3. Guru menanyakan kehadiran peserta didik


Pemantapan Karakter disiplin

4. Guru mengkondisikan suasana belajar dengan


mengecek kebersihan dan kesiapan peserta
didik
5. Guru menyampaikan topik pelajaran
6. Guru memberikan apresepsi dengan
menampilkan gambar suatu contoh senyawa
hidrokarbon.
a) “Sebelumnya ada yang tahu rumus senyawa
dari contoh gambar tersebut?”
b) “Mengapa gambar tersebut termasuk dalam
senyawa hidrokarbon?”

7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran


Kegiatan Inti 75 menit

Stimulation (Pemberian rangsangan)


 Guru meminta peserta didik untuk membentuk
kelompok berangotakan 4 orang.
 Guru menampilkan gambar contoh senyawa
hidrokarbon dan video penggolongan senyawa
hidrokarbon.
Pemantapan Karakter dengan rasa ingin tahu
menyampaikan pertanyaan

Problem Statement (Identifikasi Masalah)

 Guru membagikan LKPD yang berisi bahan


diskusi mengenai sifat kekhasan atom karbon,
jenis atom C
 Guru membimbing peserta didik dengan
menjelaskan secara singkat materi yang
dipelajari
 Diharapkan peserta didik bertanya:
Bagaimana sifat khas dari atom karbon?
Bagaimana penggolongan atom karbon?

Berpikir Kritis dan Kolaboratif: Peserta didik


berdiskusi untuk merumuskan masalah yang
terdapat dalam LKPD.

Data Collection (Pengumpulan Data)

 Peserta didik melakukan kajian pustaka dari


berbagai sumber
Aktivitas Literasi.
Membaca dan menganalisis hal-hal yang terkait
dengan percobaan yang dilakukan melalui teori
yang ada.

 Peserta didik mengumpulkan informasi yang


relevan untuk menjawab pertanyaan dalam
LKPD.
Data Processing (Pengelolaan Data)

 Peserta didik mendiskusikan informasi yang


diperoleh
Pemantapan Karakter aktif dan kerja sama

 Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan


yang terdapat dalam LKPD berdasarkan
informasi yang telah dikumpulkan.
Verification (Pembuktian)

 Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan


hasil jawaban kelompoknya.
 Guru membimbing jalannya diskusi agar bisa
lebih produktif dan peserta didik yang lain dapat
ikut aktif berpartisipasi
Pemantapan karakter Percaya diri, komunikatif,
Bertanggungjawab, dan saling menghargai .

Generalization

 Guru melakukan review materi terkait


kekhasan atom karbon, penggolongan atom
karbon berdasarkan jumlah atom karbon yang
diikatnya
Kegiatan Penutup 1. Guru meminta peserta didik menyimpulkan 5 menit
keseluruhan pembelajaran
2. Guru memberikan tindak lanjut dengan
mengingakan siswa untuk mempelajari dan
memberikan tugas materi selanjutnya yaitu tata
nama dan keisomeran
3. Guru menutup kegiatan pelajaran dengan
berdo’a.

Pertemuan ke- 2 (2 x 45 menit)

3.1.4 Menentukan tatanama senyawa


hidrokarbon
3.1.1.1. Membedakan isomer
Indikator Pencapaian Kompetensi kerangka, isomer posisi, dan isomer
geometri
3.1.6.2. Menentukan keisomeran
pada alkana, alkena dan alkuna
Tahap Alokasi
Deskripsi Pembelajaraan
Pembelajaran Waktu

Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam dan menanyakan 10 menit


Pendahuluan kabar peserta didik
2. Guru mengkondisikan peserta didik secara
psikis dan agamis sebelum pembelajaran
dimulai dengan berdoa bersama.
Pemantapan Karakter religius peserta didik
dengan memulai pembelajaran dengan berdoa.

3. Guru menanyakan kehadiran peserta didik


4. Guru mengkondisikan suasana belajar dengan
mengecek kebersihan dan kesiapan peserta
didik
5. Guru menyampaikan topik pelajaran
6. Guru memberikan pertanyaan mengenai materi
pada pertemuan sebelumnya seperti, “Apa saja
sifat khas dari atom karbon”; “Bagaimana
membedakan atom karbon primer, sekunder,
tersier dan kuartener?”
Komunikasi: Mengeksplor peserta didik
untuk mengingat kembali materi yang pernah
diterima.

7. Guru memberikan apersepsi bahwa setiap


senyawa hidrokarbon memiliki nama dan
keisomeran sesuai dengan jumlah atom karbon
dan setiap senyawa hidrokarbon memiliki ciri
khas seperti jenis ikatan yang terjadi pada
senyawa hidrokarbon tersebut.
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
9. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok yang beranggotakan 4 orang.
Kegiatan Inti Stimulation (Pemberian rangsangan) 75 menit

 Guru membagikan LKPD yang berisi bahan


diskusi mengenai tatanama senyawa
hidrokarbon dan keisomeran senyawa
hidrokarbon
 Guru menampilkan beberapa contoh struktur
senyawa hidrokarbon
Pemantapan Karakter dengan rasa ingin tahu
menyampaikan pertanyaan

Problem Statement (Identifikasi Masalah)

 Guru membimbing peserta didik dengan


menjelaskan secara singkat materi yang
dipelajari
 Diharapkan peserta didik bertanya:
1. Apakah penamaan senyawa alkana, alkena
dan alkuna berbeda?
2. Bagaimana penamaan senyawa
hidrokarbon?
3. Bagaimana perbedaan isomer rangka,posisi,
dan geometri?
4. Bagaimana keisomeran senyawa
alkana,alkena,dan alkuna?
Data Collection (Pengumpulan Data)

 Tiap kelompok mengerjakan soal latihan yang


ada di LKPD.
Berpikir Kritis dan Kolaboratif: Peserta didik
berdiskusi untuk merumuskan masalah dari
LKPD.

 Guru memfasilitasi peserta didik agar dapat


membangun pengetahuannya sendiri melalui
LKPD
 Peserta didik melakukan kajian pustaka dari
berbagai sumber sesuai pertanyaan pada LKPD
Aktivitas Literasi.
Membaca dan menganalisis hal-hal yang terkait
dengan percobaan yang dilakukan melalui teori
yang ada.

Data Processing (Pengelolaan Data)

 Peserta didik mendiskusikan informasi yang


diperoleh
Pemantapan Karakter aktif dan kerjasama

 Peserta didik menjawab pertanyaan-pertanyaan


yang terdapat dalam LKPD berdasarkan
informasi yang telah dikumpulkan.
Verification (Pembuktian)

 Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan


hasil jawaban kelompoknya.
Pemantapan karakter Percaya diri, komunikatif,
Bertanggungjawab, dan saling menghargai .

 Guru membimbing jalannya diskusi agar bisa


lebih aktif dan peserta didik yang lain dapat ikut
aktif berpartisipasi
Generalization

 Guru melakukan review materi tentang tata


nama dan keisomeran senyawa
alkana,alkena,alkuna
Kegiatan Penutup 1. Guru meminta peserta didik menyimpulkan 5 menit
keseluruhan pembelajaran
2. Guru memberikan tindak lanjut dengan
mengingakan siswa untuk mempelajari dan
memberikan tugas materi selanjutnya yaitu
sifat-sifat senyawa alkana,alkena,alkuna.
3. Guru menutup kegiatan pelajaran dengan
berdo’a.

Pertemuan ke- 3 (2 x 45 menit)

3.1.7.3 Menganalisis sifat-sifat


alkana,alkena,alkuna
3.1.8.3 Menganalisis reaksi yang terjadi
Indikator Pencapaian Kompetensi pada senyawa hidrokarbon
3.1.9.3 Mengkomunikasikan kegunaan
senyawa hidrokarbon dalam
kehidupan sehari-hari
Tahap Alokasi
Deskripsi Pembelajaraan
Pembelajaran Waktu

Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam dan menanyakan 10 menit


Pendahuluan kabar peserta didik
2. Guru mengkondisikan peserta didik secara
psikis dan agamis sebelum pembelajaran
dimulai dengan berdoa bersama.
Pemantapan Karakter religius peserta didik
dengan memulai pembelajaran dengan berdoa.

3. Guru menanyakan kehadiran peserta didik


4. Guru mengkondisikan suasana belajar dengan
mengecek kebersihan dan kesiapan peserta
didik
5. Guru menyampaikan topik pelajaran
6. Guru memberikan pertanyaan mengenai
materi pada pertemuan sebelumnya seperti,
“Bagaimana perbedaan isomer
rangka,posisi,dan geometri?”;”Bagaimana tata
nama senyawa untuk senyawa
alkena?”;”Bagaimana isomer geometris dari
suatu senyawa alkena?”
Komunikasi: Mengeksplor peserta didik
untuk mengingat kembali materi yang pernah
diterima.

7. Guru memberikan apersepsi bahwa setiap


senyawa hidrokarbon memiliki sifat dan reaksi
yang berbeda-beda serta memiliki kegunaan
yang dapat bermanfaat bagi kehidupan sehari-
hari.
8. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
9. Guru membagikertas bergambar berisikan
contoh-contoh senyawa hidrokarbon dalam
sehari-hari untuk selanjutnya siswa
membentuk kelompok sesuai dengan
penggolongan gambar tersebut.
Kegiatan Inti Stimulation (Pemberian rangsangan) 75 menit

 Guru membagikan LKPD yang berisi bahan


diskusi mengenai sifat-sifat
alkana,alkena,alkuna, reaksi senyawa
hidrokarbon serta kegunaan senyawa
hidrokarbon
 Guru menampilkan contoh gambar struktur
alkana,alkena,dan alkena
Pemantapan Karakter dengan rasa ingin tahu
menyampaikan pertanyaan

Problem Statement (Identifikasi Masalah)

 Guru membimbing peserta didik dengan


menjelaskan secara singkat materi yang
dipelajari
 Diharapkan peserta didik bertanya:
1. Apakah sifat-sifat senyawa alkana,alkena,
dan alkuna?
2. Bagaimana reaksi senyawa
alkana,alkena,dan alkuna?
3. Apakah kegunaan senyawa
alkana,alkena,dan alkuna
Data Collection (Pengumpulan Data)

 Tiap kelompok mengerjakan soal latihan yang


ada di LKPD.
Berpikir Kritis dan Kolaboratif: Peserta didik
berdiskusi untuk merumuskan masalah dari
LKPD.

 Guru memfasilitasi peserta didik agar dapat


membangun pengetahuannya sendiri melalui
LKPD
 Peserta didik melakukan kajian pustaka dari
berbagai sumber sesuai pertanyaan pada LKPD
Aktivitas Literasi.
Membaca dan menganalisis hal-hal yang terkait
dengan percobaan yang dilakukan melalui teori
yang ada.

Data Processing (Pengelolaan Data)

 Peserta didik mendiskusikan informasi yang


diperoleh
Pemantapan Karakter aktif dan kerja sama

 Peserta didik menjawab pertanyaan-


pertanyaan yang terdapat dalam LKPD
berdasarkan informasi yang telah
dikumpulkan.
Verification (Pembuktian)

 Setiap perwakilan kelompok mempresentasikan


hasil jawaban kelompoknya.
Pemantapan karakter Percaya diri,komunikatif,
Bertanggungjawab, dan saling menghargai .

 Guru membimbing jalannya diskusi agar bisa


lebih aktif dan peserta didik yang lain dapat ikut
aktif berpartisipasi
Generalization

 Guru melakukan review materi tentang sifat-


sifat,rekasi, dan kegunaan senyawa
alkana,alkena,dan alkuna.
Kegiatan Penutup 1. Guru meminta peserta didik menyimpulkan 5 menit
keseluruhan pembelajaran
2. Guru memberikan tindak lanjut dengan
mengingakan siswa untuk mempelajari materi
minyak bumi.
3. Guru menutup kegiatan pelajaran dengan
berdo’a.
I. PENILAIAN

1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : Observasi Sikap
b. Bentuk penilian : Lembar Observasi Sikap
c. Instrumen penilian : (Terlampir)
2. Penilaian Keterampilan
a. Teknik penilian : Observasi Keterampilan
b. Bentuk penilian : Lembar Pengamatan Keterampilan
c. Instrumen penilian : (Terlampir)
3. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik penilian : Tes Tertulis
b. Bentuk tes : Soal pilihan ganda
c. Instrumen penilian : (Terlampir)
4. Pelaksanaan Program Remedial
 Apabila peserta didik tidak mencapai KKM maka dilakukan pembelajaran
remedial oleh guru.
 Pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching atau tutor
sebaya atau tugas dan diakhiri dengan tes.
 Tes remedial dilakukan maksimal 2 kali apabila setelah melakukan 2 kali tes
belum tuntas, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa ada tes tertulis
kembali.
5. Pelaksanaan Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan pembelajaran
pengayaan sebagai berikut:
 Siswa yang mencapai nilai ketuntasan(n) < n< n (maksimum) diberikan materi
dalam cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
 Siswa yang mencapai nilai ketuntasan (n) > n(maksimum) diberikan materi
melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.

Semarang, 10 September 2019


Menyetujui,
Guru Mapel Kimia Mahasiswa Kimia

Dwi Anggraeni Ristanti, S.Pd. Amalina Artani


NIP. 197604272008012005 NIM. 4301416086
Lampiran 1. Lembar Observasi dan Rubrik Penilaian Sikap

LEMBAR PENILIAN SIKAP

Mata Pelajaran : Kimia Pertemuan ke :


Kelas : XI Hari/Tanggal :
Semester : Ganjil Materi : Senyawa
Hidrokarbon
Skor
Aspek yang Dinilai
Akhir

Rasa
No Nama Siswa Percaya
Kerjasama Ingin Teliti Kreatif
diri
Tahu

1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 3

Petunjuk Penskoran:
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 3
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus:
skor diperoleh
× 3=Skor akhir
skor maksimal

Sesuai Permendikbud No. 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah:
Sangat baik : apabila memperoleh skor : 3,33< skor ≤ 4,00
Baik : apabila memperoleh skor : 2,33< skor ≤ 3,33
Cukup : apabila memperoleh skor : 1,33< skor ≤ 2,33
Kurang : apabila memperoleh skor : skor ≤ 1,33
RUBRIK PENILAIAN SIKAP
Sko
No Aspek Kriteria
r

1. Percaya diri Siswa percaya diri dalam menyampaikan hasil diskusi


3 kelompok dan mampu menjawab pertanyaan dari peserta
didik lain.
Siswa percaya diri dalam menyampaikan hasil diskusi
2 kelompok tetapi kurang tepat dalam menjawab pertanyaan
dari peserta didik lain.
Siswa kurang percaya diri dalam menyampaikan hasil
1 diskusi kelompok dan kurang tepat dalam menjawab
pertanyaan dari peserta didik lain.
2. Kerjasama 3 Siswa dapat bekerja sama dengan anggota kelompoknya
Siswa hanya dapat berkerja sama dengan 2 anggota
2
kelompok yang disukainya
Siswa hanya dapat berkerja sama dengan 1 anggota
1
kelompok diskusinya
3. Rasa Ingin tahu Siswa selalu bertanya dan memperhatikan mengenai materi
3
yang dipelajari
Siswa selalu memperhatikan tetapi jarang bertanya
2
mengenai materi yang dipelajari
Siswa jarang memperhatikan dan jarang bertanya mengenai
1
materi yang dipelajari
4. Teliti Siswa selalu benar dan tepat dalam mengerjakan soal
3
perhitungan
Siswa selalu benar tetapi kurang tepat dalam mengerjakan
2
soal perhitungan
Siswwa tidak benar dan tidak tepat dalam mengerjakan soal
1
perhitungan
5. Kreatif Siswa selalu mengusulkan ide-ide kreatif dalam
3
kelompoknya
Siswa hanya 1 kali mengusulkan ide kreatif dalam
2
kelompoknya
Siswa tidak pernah mengusulkan ide-ide kreatif dalam
1
kelompoknya
Lampiran 2. Lembar Observasi dan Rubrik Penilaian Keterampilan

Lembar Observasi Diskusi Kelompok

Mata pelajaran :Kimia Pertemuan ke:


Kelas : XI Hari/Tanggal:
Semester :1 Materi:

Aspek yang dinilai


Kelancaran Kejelasan Hasil Akhir
Pelaksanaan Diskusi
Diskusi dalam
mempresentasi
kan hasil Skor
No Nama Siswa 4 3 2 1 4 3 2 1 4 3 2 1

Petunjuk Penskoran :
Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :

Skor akhir menggunakan skala 1 sampai 4

Sesuai Permendikbud No 81A Tahun 2013 peserta didik memperoleh nilai adalah:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor :3,33˂skor≤4,00
Baik :apabila memperoleh skor : 2,33˂skor≤3,33
Cukup : apabila memperoleh skor :1,33˂skor≤2,33
Kurang : apabila memperoleh skor :skor≤1,33
RUBRIK PENILAIAN OBSERVASI DISKUSI KELOMPOK
Indikator No Kriteria
1 Siswa secara aktif mengemukakan pendapatnya

2 Siswa dengan aktif terlibat dalam proses tanya jawab


Kelancaran Siswa memberikan saran dan tanggapan saat proses
Pelaksanaan Diskusi 3
tanya jawab

Siswa dapat menerima dengan baik perbedaan


4
pendapat dalam diskusi

Power pointdituliskan hanya hal-hal yang penting saja


1 sehingga siswa dapat aktif memaparkan hasil
diskusinya
Kejelasan Dalam 2 Siswa menggunakan bahasa yang baik dan benar
Presentasi
3 Siswa menjelaskan tujuan presentasi dengan jelas

Siswa memaparkan hasil analisis tidak dengan


4
membaca power point yang telah dibuat

1 Siswa menuliskan hasil diskusi dengan terstruktur/urut

Siswa menuliskan hasil diskusi berdasarkan sumber


2
belajar, dan informasi yang didapat
Hasil Akhir Diskusi
Siswa menuliskan hasil diskusi sesuai teori dan fakta
3
lapangan

4 Siswa meluliskan hasil diskusi disertai contohnya


Lampiran 3. Penilaian Remidial dan Pengayaan

PENILAIAN REMIDIAL

Apabila peserta didik tidak mencapai KKM maka dilakukan pembelajaran remedial oleh
guru.
a. Pembelajaran remedial dilaksanakan melalui remedial teaching atau tutor sebaya atau
tugas dan diakhiri dengan tes.
b. Tes remedial dilakukan maksimal 2 kali apabila setelah melakukan 2 kali tes belum
tuntas, maka remedial dilakukan dalam bentuk tugas tanpa ada tes tertulis kembali.

CONTOH PROGRAM REMIDIAL

Sekolah : Bentuk ulangan harian :


Kelas/Semester : Materi ulangan harian :
Mata Pelajaran : KD/Indikator :
Ulangan harian ke : KKM :
Tanggal ulangan harian :
Indikator Bentuk Nilai
No Nilai
Nama peserta didik yang belum tindakan setelah Keterangan
. ulangan
dikuasai remedial remedial

PENGAYAAN

Guru memberikan nasihat kepada peserta didik agar tetap rendah hati karena telah mencapai
nilai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) dan bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai
ketuntasan diberikan pembelajaran pengayaan sebagai berikut:
a. Siswa yang mencapai nilai ketuntasan (n) < n < n (maksimum) diberikan materi dalam
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan
b. Siswa yang mencapai nilai ketuntasan (n) > n(maksimum) diberikan materi melebihi
cakupan KD dengan pendalaman sebagai pengetahuan tambahan.
KISI-KISI PENULISAN SOAL

Jenjang Pendidikan : SMA


Materi : Senyawa Hidrokarbon
Kelas : XI
Jumlah Soal :
Bentuk Soal : Pilihan Ganda dan Uraian

Kompetensi Dasar IPK Indikator Soal Level Kognitif No. Soal Bentuk Soal

3.1. Menganalisis 3.1.1 Mengidentifikasi senyawa Disajikan beberapa C2 1 Pilihan Ganda


struktur dan hidrokarbon berdasarkan ikatan contoh hidrokarbon,
sifat rantai karbon (alkana, alkena dan siswa dapat
alkuna) menentukan struktur
senyawa
alkana berdasarkan
hidrokarbon jumlah atom
berdasarkan karbonnya
kekhasan atom
karbon dan Disajikan beberapa
golongan rumus molekul C2 2 Pilihan Ganda
senyawanya hidrokarbon, siswa
dapat menentukan
senyawa yang
tergolong alkena.

3.1.2 Menganalisis kekhasan atom Diberikan kata kunci C2 3 Pilihan Ganda


karbon kekhasan atom karbon,
peserta didik mampu
memahami kekhasan
atom karbon
3.1.1.3 Membedakan jenis atom Diberikan suatu 4 Pilihan Ganda
C berdasarkan jumlah atom C senyawa hidrokarbon,
yang terikat pada rantai atom peserta didik mampu
karbon C1
menentukan jumlah
atom karbon primer,
sekunder dan tersier

3.1.1.1.4. Menentukan tatanama Disajikan struktur C3 5 Pilihan Ganda


senyawa hidrokarbon molekul alkana, siswa
dapat menentukan
nama senyawa dari
struktur molekul
alkana tersebut

Disajikan struktur
6
molekul alkena, siswa
dapat menentukan Pilihan Ganda
nama senyawa dari
struktur molekul
alkena tersebut

Disajikan struktur 7 Pilihan Ganda


molekul alkuna, siswa
dapat menentukan
nama senyawa dari
struktur molekul
alkuna tersebut
3.4.3.1.5. Membedakan isomer Disajikan dua struktur 8 Pilihan Ganda
kerangka, rumus, siswa dapat
3.4.23.1.5. isomer posisi, dan menentukan isomer C3
3.4.43.1.5. isomer geometri posisi pada dua
struktur rumus tersebut

3.1.6 Menentukan keisomeran pada Disajikan rumus kimia 1 Esai


alkana, alkena dan alkuna alkuna, siswa dapat
menentukan
banyaknya
kemungkinan isomer C3
dari rumus kimia
tersebut
Pilihan Ganda
Disajikan pasangan
nama molekul, siswa 9
dapat menentukan
pasangan nama C3
molekul yang
mempunyai isomer
yang sama

3.1.7 Menganalisis sifat-sifat Disajikan sifat suatu


alkana,alkena,alkuna senyawa hidrokarbon
siswa dapat C4 10 Pilihan Ganda
menentukan jenis
hidrokarbon
berdasarkan sifatnya
3.1.8 Menganalisis reaksi yang terjadi Diberikan beberapa C4 2 Esai
pada senyawa hidrokarbon reaksi hidrokarbon,
peserta didik mampu
menganalisis reaksi
yang terjadi

3.1.9 Mengkomunikasikan kegunaan Diberikan


senyawa hidrokarbon dalam pendahuluan mengenai
kehidupan sehari-hari contoh senyawa
hidrokarbon bagi
C2 3 Esai
masyarakat awam,
peserta didik mampu
menjelaskan kegunaan
senyawa hidrokarbon
LEMBAR SOAL

A. Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar

1. Alkana yang tidak mengandung lima atom karbon yaitu….


A. n-pentana
B. 2-metil-butana
C. isopentana
D. 2-metil-pentana
E. 2,2-dimetil-propana
2. Diantara senyawa-senyawa berikut yang tergolong alkena yaitu….
A. C5H12
B. C6H12
C. C6H10
D. C5H8
E. C4H10
3. Kekhasan atom karbon yang menyebabkan unsur karbon memiliki banyak ragam
senyawa adalah…..
A. Mempunyai 4 elektron valensi yang dapat digunakan untuk berikatan kovalen
B. Dapat membentuk rantai karbon dengan berbagai bentuk
C. Mempunyai konfigurasi elektron yang belum stabil seperti gas mulia
D. Bentuk ruang ikatan pada atom karbon adalah tetrahedron
E. Merupakan zat padat yang sangat stabil pada suhu kamar
4. Dalam senyawa 2,3-dimetilpentana terdapat atom karbon primer, sekunder dna tersier
masing-masing sebanyak….
A. 1, 2, dan 4
B. 2, 1 dan 4
C. 2, 4, dan 1
D. 4, 1 dan 2
E. 4, 2 dan 1
5. Nama yang tepat untuk senyawa di bawah ini yaitu….

A. 3,5,6-trimetil oktana
B. 3,4,6-trimetil oktana
C. 6-etil-3,4-dimetil heptana
D. 2, 3, 5-trimetil heptana
E. 2,5-dietil-3-metil heksana
6. Nama yang tepat untuk senyawa di bawah ini yaitu….

A. 2,5-dimetil-5-etil-2-pentena
B. 2-metil-5-etil-2-heksena
C. 2-etil-5-metil-2-heksena
D. 2,5-dimetil-2-heptena
E. 3,6-dimetil-5-heptena
7. Nama yang tepat untuk senyawa di bawah ini yaitu….

A. 4,5-dietil-5-metil-1-heksuna
B. 2,3-dietil-2-metil-5-heksuna
C. 3-etil-4,4-dimetil-1-heksuna
D. 4-etil-5,5-dimetil-1-heptuna
E. 4-etil-3,3-dimetil-1-heptuna
8. Perhatikan rumus struktur dibawah ini!
CH2 = CH – CH2 – CH2 – CH3 dan CH3 – CH = CH– CH2 – CH3
Dari rumus struktur di atas merupakan contoh dari….
A. Isomer kerangka
B. Isomer posisi
C. Isomer geometri
D. Isomer sikloalkana
E. Isomer cis-trans
9. Senyawa berikut ini, yang merupakan pasangan isomer adalah….
A. n-heksana dan sikloheksana
B. Pentana dan 2-metilbutana
C. Butana dan butuna
D. Propana dan propena
E. 2,3-dimetil pentena dan 2 metilpentena
10. Suatu senyawa hidrokarbon memiliki sifat tidak larut dalam air dan pada suhukamar
dengan atom C2-C4 berfase gas sedangkan pada C5-C10 berfase padat. Senyawa
hidrokarbon apakah yang memiliki sifat-sifat diatas...
A. Alkana
B. Alkuna
C. Alkena
D. Butana
E. Propana
ESAI
1. Keisomeran dapat diartikan sebagai senyawa hidrokarbon yang memiliki jumlah atom
karbon sama namun memiliki rumus struktur dan nama senyawa yang berbeda. Tuliskan
isomer yang mungkin terjadi dari butuna!
2. Bagaimanakah jika metana direaksikan dengan gas klorida? Termasuk reaksi apa reaksi
tersebut? Jelaskan!
3. Senyawa hidrokarbon dapat ditemukan dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari.
Umumnya yang diketahui masyarakat awam hidrokarbon hanya bensin, LPG bahkan
kadang ada yang menyebutkan bahwa minyak bumi sama dengan bensin atau minyak
tanah. Menurut kalian, apa saja kegunaan hidrokarbon selain di dalam minyak bumi?
RUBRIK PENILAIAN SOAL PILIHAN GANDA

Level No
Indikator Soal Soal Kunci Jawaban Skor
Kognitif Soal

Disajikan beberapa C2 1 Alkana yang tidak mengandung lima atom karbon D 2


contoh hidrokarbon, yaitu…. 2-metil-pentana tidak
siswa dapat menentukan A. n-pentana mengandung lima atom karbon
struktur alkana
B. 2-metil-butana karena memiliki 6 atom karbon
berdasarkan jumlah atom
karbonnya C. isopentana
D. 2-metil-pentana
E. 2,2-dimetil-propana

Disajikan beberapa C2 2 Diantara senyawa-senyawa berikut yang tergolong B 2


rumus molekul alkena yaitu…. Rumus umum dari senyawa
hidrokarbon, siswa dapat A. C5H12 alkena yaitu CnH2n sehingga
menentukan senyawa
B. C6H12 yang tergolong senyawa alkena
yang tergolong alkena.
C. C6H10 yaitu C6H12
D. C5H8
E. C4H10

Diberikan kata kunci C2 3 Atom karbon yang menyebabkan unsur karbon memiliki A 2
kekhasan atom karbon, banyak ragam senyawa adalah…..
peserta didik mampu A. Mempunyai 4 elektron valensi yang dapat
digunakan untuk berikatan kovalen
memahami kekhasan
B. Dapat membentuk rantai karbon dengan
atom karbon berbagai bentuk
C. Mempunyai konfigurasi elektron yang belum
stabil seperti gas mulia
D. Bentuk ruang ikatan pada atom karbon adalah
tetrahedron
E. Merupakan zat padat yang sangat stabil pada
suhu kamar
Diberikan suatu senyawa C1 4 Dalam senyawa 2,3-dimetilpentana terdapat atom D 2
hidrokarbon, peserta karbon primer, sekunder dna tersier masing-masing
didik mampu sebanyak….
menentukan jumlah atom A. 1, 2, dan 4
karbon primer, sekunder B. 2, 1 dan 4
dan tersier C. 2, 4, dan 1
D. 4, 1 dan 2
E. 4, 2 dan 1
Disajikan struktur C3 5 Nama yang tepat untuk senyawa di bawah ini yaitu…. D 2
molekul alkana, siswa
dapat menentukan nama
senyawa dari struktur
molekul alkana tersebut

A. 3,5,6-trimetil oktana
B. 3,4,6-trimetil oktana
C. 6-etil-3,4-dimetil heptana
D. 2, 3, 5-trimetil heptana
E. 2,5-dietil-3-metil heksana

Disajikan struktur C3 6 Nama yang tepat untuk senyawa di bawah ini yaitu…. D 2
molekul alkena, siswa
dapat menentukan nama
senyawa dari struktur
molekul alkena tersebut

A. 2,5-dimetil-5-etil-2-pentena
B. 2-metil-5-etil-2-heksena
C. 2-etil-5-metil-2-heksena
D. 2,5-dimetil-2-heptena
E. 3,6-dimetil-5-heptena

Disajikan struktur C3 7 Nama yang tepat untuk senyawa di bawah ini yaitu…. C 2
molekul alkuna, siswa
dapat menentukan nama
senyawa dari struktur
molekul alkuna tersebut

A. 4,5-dietil-5-metil-1-heksuna
B. 2,3-dietil-2-metil-5-heksuna
C. 3-etil-4,4-dimetil-1-heksuna
D. 4-etil-5,5-dimetil-1-heptuna
E. 4-etil-3,3-dimetil-1-heptuna

Disajikan dua struktur C3 8 Perhatikan rumus struktur dibawah ini! B 2


rumus, siswa dapat CH2 = CH – CH2 – CH2 – CH3 dan CH3 – CH = CH–
menentukan isomer CH2 – CH3
posisi pada dua struktur Dari rumus struktur di atas merupakan contoh dari….
rumus tersebut A. Isomer kerangka
B. Isomer posisi
C. Isomer geometri
D. Isomer sikloalkana
E. Isomer cis-trans

Disajikan pasangan nama C3 9 Senyawa berikut ini, yang merupakan pasangan isomer A 2
molekul, siswa dapat adalah….
menentukan pasangan A. n-heksana dan sikloheksana
nama molekul yang
B. Pentana dan 2-metilbutana
mempunyai isomer yang
sama C. Butana dan butuna
D. Propana dan propena
E. 2,3-dimetil pentena dan 2 metilpentena

Disajikan sifat suatu C4 10 Suatu senyawa hidrokarbon memiliki sifat tidak A 2


senyawa hidrokarbon larut dalam air dan pada suhukamar dengan atom
siswa dapat menentukan C2-C4 berfase gas sedangkan pada C5-C10 berfase
jenis hidrokarbon padat. Senyawa hidrokarbon apakah yang
berdasarkan sifatnya memiliki sifat-sifat diatas...
A. Alkana
B. Alkuna
C. Alkena
D. Butana
E. Propana
TOTAL SKOR 20

RUBRIK PENILAIAN URAIAN


Level No
Indikator Soal Soal Kunci Jawaban Skor
Kognitif Soal

Disajikan rumus kimia C3 1 Keisomeran dapat diartikan sebagai senyawa Butuna memiliki 2 isomer 5
alkuna, siswa dapat
hidrokarbon yang memiliki jumlah atom karbon sama
menentukan banyaknya
kemungkinan isomer dari namun memiliki rumus struktur dan nama senyawa yang
rumus kimia tersebut
berbeda. Tuliskan isomer yang mungkin terjadi dari
butuna!

Diberikan beberapa C4 2 Bagaimanakah jika metana direaksikan dengan gas CH4 + Cl2 →  CH3 + HCl 5
reaksi hidrokarbon, klorida? Termasuk reaksi apa reaksi tersebut? Jelaskan!
peserta didik mampu Reaksi diatas merupakan
menganalisis reaksi yang halogenasi hidrokarbon dimana
terjadi pada reaksi tersebut terjadi
reaksi substitusi, atom H metana
diganti atom atau gugus lain
dimana pada reaksi
tersebut atom atau gugus yang
menggantinya adalah Cl2 yang
merupakan salah satu dari
golongan halogen.

Diberikan pendahuluan C2 3 Senyawa hidrokarbon dapat ditemukan dengan mudah Hidrokarbon dapat ditemukan 5
mengenai contoh dalam kehidupan sehari-hari. Umumnya yang diketahui dalam kehidupan sehari-hari,
senyawa hidrokarbon masyarakat awam hidrokarbon hanya bensin, LPG salah satunya hidrokarbon dapat
bagi masyarakat awam, bahkan kadang ada yang menyebutkan bahwa minyak ditemukan dalam tinta/cat
peserta didik mampu bumi sama dengan bensin atau minyak tanah. Menurut minyak dan pelarutnya. Selain
menjelaskan kegunaan kalian, apa saja kegunaan hidrokarbon selain di dalam itu terdapat juga dalam
senyawa hidrokarbon minyak bumi? karbohidrat yang biasa
dikonsumsi.

TOTAL SKOR 15

skordiperole h
NILAI = × 100
skormaksimal
Soal Pengayaan

Nama :
Kelas :
Sekolah :SMA Negeri 15 Semarang
Materi : Senyawa Hidrokarbon

A. Soal Pilihan Ganda


Berilah tanda silang pada salah satu jawaban dari A, B, C, D atau E yang menurut
Anda benar.
1. Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu melihat secara nyata tentang bermacam-
macam implementasi dari senyawa hidrokarbon, seperti plastik, parafin dan lain-lain.
Diantara senyawa-senyawa tersebut yang tidak larut dalam air adalah...
A. 3-metil-2-pentena
B. n-propana
C. 2-butuna
D. cis-2-butena
E. 2,2-dimetil-3-heksena
2. Di dalam ilmu kimia, suatu senyawa dapat dibakar secara sempurna dan
menghasilkan hasil pembakaran, hal tersebut juga untuk senyawa hidrokarbon yang
dibakar secara sempurna dan setiap mol senyawa tersebut menghasilkan 5 mol gas
CO2 dan 6 mol H2O, senyawa tersebut adalah...
A. 2-metil-pentana
B. 3-metil-butana
C. 2,4-pentadiena
D. 2,3-dimetil-butana
E. 3-metil-pentena
3. Suatu hidrokarbon (Mr = 86) terdiri dari 83,72% massa unsur karbon dan 16,28%
massa unsur hidrogen. (Ar H=1, C=12). Jumlah isomer senyawa tersebut adalah….
A. 8
B. 6
C. 5
D. 7
E. 9
4. Senyawa hidrokarbon terdapat persamaan reaksi :
C12H26→ C8H18 + C4H8 merupakan reaksi…
A. polimerisasi
B. adisi
C. pirolisis
D. eliminasi
E. kondensasi
5. Terdapat macam-macam senyawa hidrokarbon dan banyaknya ikatan C-C, C-H, H-H.
Di senyawa hidrokarbon harga ikatan C-H, C-C dan H-H berbeda-beda tergantung
pada jumlah banyak ikatan, pada senyawa 2,2-dimetilpropana terdapat ikatan C-H
sebanyak...
A. 8
B. 9
C. 10
D. 11
E. 12

B. Soal Esai
1. Secara teori di seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom
hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut, pada masing-masing rantai
hidrokarbon terdapat contoh bentuk di rantai karbon. Jelaskan secara rinci macam-
macam rantai hidrokarbon berdasarkan bentuk rantai karbon beserta contohnya!
2. Terdapat banyaknya golongan hidrokarbon, seperti hidrokarbon jenuh, tak jenuh,
aromatik, alifatik. Tuliskan senyawa hidrokarbon jenuh dan gambarkan struktur
molekul beserta rumus molekulnya.
Soal Remedial

Nama :
Kelas :
Sekolah :
Materi : Senyawa Hidrokarbon
Berilah tanda silang pada salah satu jawaban dari A, B, C, D atau E yang menurut
Anda benar.
1. Atom karbonmemilikikekhasan. Pernyataan yang tepatmengenaikekhasan atom
karbonadalah....   
A.   Karbonmemiliki 4 elektronvalensi yang mampumembentukikatan kovalen yang
kuat
B.   Karbonmempunyaiukuran relative besarsehinggamampumengikatsemuaunsur
C.   Karbonmemiliki 6 elektronvalensi yang dapatberikatansemua
D.   Karbondapatdisintesisolehmanusia
E.   Karbondapatmembentukikatan ion darikeempat elektron terluarnya
2. Diketahui rumus struktur berikut:

Jumlah atom C sekunder, kuarter, primer dan tersier berturut-turut adalah….

A. 5, 3, 3, 0
B. 5, 4, 3, 1
C. 3, 3, 2, 3
D. 5, 0, 3, 3
E. 3, 0, 5, 3

3. Di antara senyawa hidrokarbon berikut, yang tidak larut dalam air adalah….
A. 3-metil-2-pentena
B. n-propana
C. 2-butuna
D. cis-2-butena
E. 2,2-dimetil-3-heksena
4. Jika suatu senyawa hidrokarbon dibakar secara sempurna dan setiap mol senyawa
tersebut menghasilkan 5 mol gas CO2 dan 6 mol H2O, senyawa tersebut adalah….
A. 2-metil-pentana
B. 3-metil-butana
C. 2,4-pentadiena
D. 2,3-dimetil-butana
E. 3-metil-pentena
5. Salah satu isomer dari C6H14 adalah….

6. Nama molekul di bawah ini adalah….


A. 1-kloro-2,3-dimetil-2-heksena
B. 1-kloro-2,3-dimetilpentena
C. cis-2-kloro-3-metil-2-pentena
D. trans-2-kloro-3-metil-2-pentena
E. 2-kloro-cis-2-heksena
7. Suatu hidrokarbon (Mr = 86) terdiri dari 83,72% massa unsur karbon dan 16,28%
massa unsur hidrogen. (Ar H=1, C=12). Jumlah isomer senyawa tersebut adalah….
A. 8
B. 6
C. 5
D. 7
E. 9
8. Diketahui persamaan reaksi :
C12H26→ C8H18 + C4H8 merupakan reaksi….
A. polimerisasi
B. adisi
C. pirolisis
D. eliminasi
E. kondensasi
9. Pada senyawa 2,2-dimetilpropana terdapat ikatan C-H sebanyak….
A. 8
B. 9
C. 10
D. 11
E. 12
10. Berikut merupakan sifat dari senyawa hidrokarbon:
1. Dapat larut dalam air
2. Mengalami reaksi substitusi
3. banyak terdapat dalam minyak bumi
4. larut dalam pelarut nonpolar
5. sedikit larut dalam air
Dari data tersebut, yang merupakan sifat senyawa alkana adalah….
A. 1 dan 2
B. 1, 3 dan 4
C. 2, 3 dan 4
D. hanya 5
E. semua salah
11. Nama yang memenuhi aturan tata nama IUPAC adalah….
A. 3,4-dimetilheksana
B. 5-etil-5-metilheptana
C. 1,4-dimetilpentana
D. 1,3,6-trimetilheksana
E. 1,3-diemtilheksana

12. Perhatikan tabel di bawah ini.

Nama Senyawa Jumlah Isomer

C4H8 5 isomer

C5H10 7 isomer

C6H12 12 isomer

C7H14 17 isomer

Dari tabel tersebut, pasangan nama senyawa dan jumlah isomer yang sesuai adalah….
A. 1 dan 2
B. 1 dan 3
C. 2 dan 3
D. 2 dan 4
E. 3 dan 4
13. Nama IUPAC untuk senyawa berikut adalah….
(CH3)2-CH-CH-CH2-C(CH3)3
               |                              
              C2H5
A. 4-etil-2,5,5-trimetilheksana
B. 2-etil-1,1,4,4,4-pentametilbutana
C. 2,5,5-trimetil-3-etilheksana
D. etil-trimetilheksana
E. 3-isopropil-5,5-dimetilheksana
14. Senyawa alkana berfase cair adalah….
A. C2H6
B. C4H10
C. CH4
D. C3H8
E. C5H12

15. Senyawa 2-pentena direaksikan dengan larutan asam iodide (HI) menghasilkan
senyawa haloalkana tertentu. Menurut persamaan reaksi: CH3-CH2-CH=CH-CH3 + HI
→ senyawa hasil
Rumus struktur senyawa hasil tersebut adalah….
A. CH3-CH2-CH3-CHI-CH3
B. CH3-CH2-CH2-CH2-CH2I
C. CH3-CHI-CHI-CH2-CH3
D. CH3-CH2-CHI-CH2-CH3
E. CH3-CH2-CI=CH-CH3
16. Hal berikut adalah kegunaan hidrokarbon, kecuali….
A. Bahan bakar
B. Sumber nitrogen.
C. Sumber hydrogen
D. Pelumas
E. Sumber senyawa karbon

17. Diketahui senyawa berikut

Senyawatersebuttermasukdalamgolonganhidrokarbon….
A. Aromatisdanjenuh
B. Terbuka danjenuh

C. Takjenuhdansiklis

D. Takjenuhdanalisiklik
E. Alifatikdantakjenuh

18 Reaksipembakaran gas asetilenaternyatamenghasilkan energi panas yang


besarsehinggadapatmelelehkanlogam. Reaksiinibanyakdimanfaatkandalam proses
pemotonganlogam. Reaksipembakaran gas asetilena yang benaradalah….
1
A. C8H18(l) +12 O2(g)→ 8CO2(g) + 9H2O(g)
2
B. C6H12(l) + O2(g)→ 6CO2(g) + 6H2O(g)
C. 2C4H10 + 13O2→ 8CO2(g) + 10H2O(g)
D. C2H5OH(g)→ CH2=CH2(g) + H2O(g)
E. 2C2H2(g) + 5O2(g)→ 4CO2(g)+ 2H2O(g)
19. Disediakanpersamaanreaksiseperti di bawahini :
(1)CH2=CH + HCl→ CH2-CH2Cl
(2)C3H8 + Br2→C3H7Br + HBr
(3)C2H5-OH →CH2=CH2 + H2O
Jenisreaksipadapersamaanreaksi di atasberturut-turutadalah :
A. Adisi, Oksidasi, Eliminasi

B. Substitusi, Adisi, Eliminasi

C. Eliminasi, Adisi, Subtitusi

D. Adisi, Substitusi, Eliminasi

E. Poimerisasi, Substitusi, Pirolisis

20. Perhatikantabeltitikdidihberikut.

RumusMolekul TitikDidih
CH4 -161
C2H6 -89
C3H8 -44
C4H10 -0.5
C5H12 36
C6H14 68
Dari tabeltersebut, senyawaalkana yang berwujud gas padasuhukamaradalah….
A. CH4danC2H6

B. CH4 , C2H6 danC3H8

C. CH4 , C2H6, C3H8 danC4H10


D. CH4 , C2H6 , C3H8, C4H10 danC5H12

E. C5H12 danC6H14

Tahukah kamu??

Pada awalnya para ahli kimia menganggap bahwa senyawa organik hanya dapat
dihasilkan dari makhluk hidup. Tetapi kemudian seorang ilmuwan Jerman, F. Wohler
secara tak sengaja berhasil mensintesis urea, CO(NH2)2 senyawa organic yang terdapat
dalam urine mamalia, dari senyawa anorganik ammonium sianat (NH4OCN) melalui
pemanasan. Selanjutnya ditemukanlah bahwa senyawa organic selalu mengandung
atom karbon (C) sebagai unsur utama di samping unsur hydrogen (H), oksigen (O),
nitrogen (N), belerang (S), fosfor (P), halogen (unsur golongan VIIA) dan beberapa
atom logam. Senyawa organik disebut juga senyawa karbon, tetapi tidak semua
senyawa karbon adalah senyawa organik, seperti senyawa oksida (CO, CO2), karbonat
(CaCO3) dan sianida (NaCN).

Mengenal hidrokarbon
MENGENAL KIMIA ORGANIK
nkannya membentuk hampir tak terbatas rantai, cincin, dan struktur lainnya yang menjadi dasar molekul org

dengan kimia karbon. Definisi kimia karbon berkembang menjadi cabang ilmu kimia yang mempelajari se
ustri dan rumah tangga, sebagai bahan baku untuk produk pertanian, kesehatan, kosmetika dan pembuatan p
KEISTIMEWAAN ATOM KARBON

Atom C hanya salah satu dari 118 unsur yang terdapat dalam sistem periodik, tetapi
senyawanya menjadi kelompok besar karena jenisnya banyak sekali. Sampai kini telah
diketahui sekitar sekitar 8,5 juta senyawa yang telah diketahui, lebih dari 80% di antaranya
adalah senyawa organik, sedangkan senyawa anorganik terdapat kurang dari 20%. Senyawa
organik ditemukan di berbagai sendi kehidupan, pada tanaman, hewan, mikroba, material
geologis (minyak bumi, gas alam), dan produk pabrikan (obat, plastik, cat, kertas, benang,
desinfektan, pupuk, pestisida, narkotika, pewarna, dan lain-lain). Penyebab begitu banyaknya
senyawa organik yang dapat terbentuk adalah karena senyawa organik berbasis C, suatu atom
yang memiliki sifat khas yang tidak dimiliki unsur lain.

1. Atom Karbon Mempunyai 4 Elektron Valensi


Kekhasan atom karbon yang pertama adalah atom karbon mempunyai nomor atom
6, dengan empat elektron valensi. Keempat elektron valensi membentuk pasangan elektron
bersama dengan atom lain membentuk ikatan kovalen. Keempat elektron valensi ini dapat
digambarkan sebagai tangan ikatan. Anda telah mempelajari struktur Lewis suatu atom.
Struktur Lewis atom C dapat digambarkan sebagai berikut.
 
 

Berdasarkan struktur Lewisnya, atom C dapat mengikat 4 atom H membentuk CH4.


Senyawa yang terbentuk antara atom C dan atom H disebut hidrokarbon.
2. Kekhasan atom karbon yang kedua adalah dengan keempat tangan ikatan tangan itu, atom
karbon dapat membentuk rantai atom karbon dengan berbagai bentuk dan kemungkinan.
Setiap kemungkinan menghasilkan satu jenis senyawa. Semakin banyak
kemungkinan, semakin banyak jenis senyawa yang bisa dibentuk oleh atom karbon.
Beberapa kemungkinan rantai karbon yang dibentuk dapat dikelompokan berdasarkan:
a. Jumlah Ikatan
Ikatan tunggal, yaitu ikatan antara atom – atom karbon dengan satu tangan ikatan
(sepasang elektron ikatan)

Ikatan rangkap dua, yaitu terdapat ikatan antara atom – atom karbon dengan dua
tangan ikatan (dua pasang elektron ikatan).
Ikatan rangkap tiga (ganda tiga), yaitu ikatan antara atom – atom karbon dengan tiga
tangan ikatan (tiga pasang elektron ikatan).

b. Bentuk Rantai
Rantai terbuka (alifatis), yaitu rantai yang antar ujung – ujung atom karbonnya tidak
saling berhubungan.Rantai jenis ini ada yang bercabang dan ada yang tidak bercabang.

Rantai tertutup (siklis), yaitu rantai yang terdapat pertemuan antara ujung – ujung rantai
karbonnya. Terdapat dua macam rantai siklis, yaitu rantai siklis dan aromatis.

Posisi Atom C dalam rantai karbon


Berdasarkan jumlah atom karbon lain yang diikat, terdapat empat kemungkinan
posisi atom C dalam rantai karbon, yaitu:
1. Atom karbon primer, Atom karbon primer (dilambangkan dengan 1°) adalah atom-atom
karbon yang mengikat satu atom karbon yang lain.
2. Atom karbon sekunder, Atom karbon sekunder (dilambangkan dengan 2°) adalah atom-
atom karbon yang mengikat dua atom karbon karbon yang lain.
3. Atom karbon tersier, Atom karbon tersier (dilambangkan dengan 3°) adalah atom-atom
karbon yang mengikat tiga atom karbon karbon yang lain.
4. Atom karbon kuartener, Atom karbon kuarterner (dilambangkan dengan 4°) adalah atom-
atom karbon yang mengikat empat atom karbon karbon yang lain.
Penggolongan HidrokarbonHidrokarbon
Hidrokarbon terbagi menjadi dua kelompok utama yaitu:
1. Hidrokarbon alifatik : Hidrokarbon alifatik adalah senyawa hidrogen dan karbon yang
tidak mengandung cincin benzena. Hidrokarbon alifatik cenderung mudah terbakar. Ada
beberapa jenis hidrokarbon alifatik: alkana, alkena, dan alkuna.
2. Hidrokarbon aromatik: Hidrokarbon aromatik, atau Arenes, adalah mereka yang memiliki
setidaknya satu cincin benzena di dalamnya. Sebuah cincin benzena adalah cincin enam
atom karbon dengan tiga ikatan ganda.
SENYAWA HIDROKARBON
Senyawa hidrokarbon merupakan senyawa paling sederhana yang terdiri dari atom
karbon (C) dan hidrogen (H). Sampai saat ini terdapat lebih kurang 2 juta senyawa
hidrokarbon. Sifat senyawa-senyawa hidrokarbon ditentukan oleh struktur dan jenis ikatan
kovalen antar-atom karbon. Oleh karena itu, untuk memudahkan mempelajari senyawa
hidrokarbon yang begitu banyak, para ahli melakukan penggolongan hidrokarbon
berdasarkan strukturnya,danjenis ikatan kovalen antar-atom karbon.
Berdasarkan bentuk rantai karbon, hidrokarbon digolongkan menjadi tiga yakni,
hidrokarbon alifatik (rantai terbuka, lurus, dan bercabang), alisiklik (rantai tertutup), dan
aromatik (rantai tertutup membentuk cincin benzena).
Pada pembahasan hidrokarbon ini akan dibatasi pada jenis hidrokarbon alifatik, yang
digolongkan menjadi hidrokarbon jenuh (hidrokarbon yang hanya memiliki ikatan tunggal C–
C) yang meliputi alkana dan hidrokarbon tak jenuh (hidrokarbon yang memiliki setidaknya 1
ikatan rangkap dua C=C atau 1 ikatan rangkap tiga C≡C) yang meliputi alkena dan alkuna.
1. Alkana
a. Rumus umum alkana
Alkana termasuk hidrokarbon jenuh karena hanya memiliki ikatan kovalen tunggal
antar-atom karbon, yakni ikatan C-C. Sebagai hidrokarbon jenuh, alkana memiliki jumlah
atom H yang maksimum. Simak beberapa senyawa alkana beserta rumus struktur dan rumus
molekulnya.
Nama Rumus struktur Rumus Molekul

Metana CH3 – H CH4

Etana CH3 – CH3 C2H6

Propana CH3 – CH2 – CH3 C3H7

n-Butana CH3 – CH2 – CH2 – CH3 C4H8

Dari rumus molekul keempat senyawa di atas, jika n adalah jumlah atom C dalam
alkana, maka rumus umum alkana dapat dinyatakan sebagai berikut:
CnH2n+2
Rumus ini juga dapat ditulis sebagai:
dimana R-H R adalah gugus alkil R = CnH2n+1

Alkana (R-H) Gugus alkil (R) Nama alkil

Metana CH3 – H CH3 – Metil

Etana CH3 – CH2 – H CH3 – CH2 – Etil

Propana CH3 – CH2 – CH2 – H CH3 – CH2 – CH2 – Propil

ButanaCH3 – CH2 – CH2 – CH2 – H CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – Butil


b. Tata nama alkana
Tata nama alkana mengikuti tata nama IUPAC.
1. Semua nama alkana mempunyai akhiran ‘ana’.

Jumlah Rumus Struktur Nama


atom C Molekul Alkana

1 CH4 CH4 Metana

2 C2H6 CH3 – CH3 Etana

3 C3H8 CH3 – CH2 – CH3 Propana

4 C4H10 CH3 – CH2 – CH2 – CH3 Butana

5 C5H12 CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 Pentana

6 C6H14 CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 Heksana

7 C7H16 CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 Heptana

8 C8H18 CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 Oktana

9 C9H20 CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 Nonana

10 C10H22 CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 Dekana

2. Jika rantai karbon tidak bercabang, maka:


a. Nama alkana tergantumg dari jumlah atom C dalam rantai karbon.
b. Jika rantai karbon terdiri dari 4 atom C atau lebih, maka nama alkana diberi awalan
n-(normal). Hal ini untuk membedakan dengan isomer-isomernya.

CH3 – CH2 – CH2 – CH3 CH3 – CH2 – CH2 – CH2– CH3


Rantai tidak bercabang Rantai tidak bercabang dan
dan memiliki 4 atom C. memiliki 5 atom C. Jadi
Jadi dinamakan n-butana dinamakan n-pentana

3. Jika rantai karbon bercabang, maka:


a. Tentukan rantai induk, yakni rantai karbon terpanjang. Beri nomor pada rantai
induk sehingga cabang mempunyai nomor sekecil mungkin.

Penomoran memberikan Penomoran memberikan


nomor cabang 3 (benar) nomor cabang 4 (salah)
b. Penamaan alkil
i. Rantai induk diberi nama sesuai aturan penamaan alkana.
ii. Cabang merupakan gugus alkil dan diberi nama alkil sesuai jumlah atom C
dalam cabang tersebut. Simak penamaan alkana di atas.
c. Urutan penulisan nama alkana bercabang adalah sebagai berikut. Tulis nomor
cabang diikuti tanda (-), lalu beri nama alkil dari cabang. Nama alkil ditulis
menyambung dengan nama rantai induk.

Rantai induk = heksana


Gugus alkil = 3-metil
 3-metilheksana

d. Jika terdapat 2 atau lebih jenis alkil, maka nama-nama alkil disusun menurut abjad.
Gunakan tanda (-) untuk memisahkan nomor dari nama alkil.

Rantai induk = heksana


Gugus alkil = 2-metil dan 3-etil
 3-etil-2-metilheksana

e. Jika terdapat lebih dari 1 alkil sejenis, maka:


i. Tulis nomor-nomor cabang dari alkil-alkil sejenis dan pisahkan dengan tanda
koma (,). Jika terdapat 2 gugus alkil dengan nomor yang sama, maka nomor
tersebut harus diulang.
ii. Beri awalan Yunani (di, tri, tetra, penta, dan seterusnya) pada nama gugus alkil
sesuai jumlah gugus alkil.
iii.Gunakan tanda (-) untuk memisahkan nomor cabang dengan nama alkil.

Rantai induk = heksana


Gugus alkil = 2-metil, 3-metil, dan 3-etil
 3-etil-2,3-dimetilheksana
f. Untuk penomoran rantai karbon yang mengandung banyak cabang:
i. Jika terdapat beberapa pilihan rantai induk, pilih rantai yang mengandung paling
banyak cabang.
3-etil-2-metilpentana (benar) 3-isopropilpentana (salah)

ii. Gugus alkil dengan jumlah atom C lebih banyak diberi nomor yang lebih kecil.

3-etil-4-metilheksana (benar) 4-etil-3-metilheksana (salah)

2. Alkena
a. Rumus umum alkena
Alkena termasuk keluarga hidrokarbon tak jenuh karena memiliki setidaknya 1
ikatan rangkap dua C=C. Adanya ikatan rangkap menyebabkan jumlah atom H pada alkena
tidak maksimum seperti halnya alkana. Simak beberapa senyawa alkena yang memiliki 1
ikatan C=C beserta rumus struktur dan rumus molekulnya.
Nama Rumus struktur Rumus Molekul

Etena CH2 = CH2 C2H4

Propena CH3 – CH = CH2 C3H6

1-Butena CH3 – CH2 – CH = CH2 C4H8

Dari rumus molekul ketiga senyawa alkena di atas, jika n adalah jumlah atom C,
maka rumus umum alkena yang memiliki 1 ikatan C=C dapat dinyatakan sebagai berikut:
CnH2n

Untuk alkena yang memiliki lebih dari 1 ikatan C=C, digunakan istilah khusus yakni
dengan menambahkan awalan numeral (-di-, -tri-, dan seterusnya) pada kata ’alkena’.

b. Tata nama alkena


Tata nama alkena menurut IUPAC mengikuti tata nama alkana, dengan beberapa
catatan penting:
1. Rantai induk pada alkena adalah rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan
rangkap dua C=C. Nama rantai induk berasal dari nama alkana di mana akhiran ‘-ana’
diganti dengan ‘-ena’.
Nama Rumus umum

Alkena dengan 1 ikatan C=C Alkena CnH2n

Alkena dengan 2 ikatan C=C Alkadiena CnH2n-2

Alkena dengan 3 ikatan C=C Alkatriena CnH2n-4

2. Penomoran pada rantai induk dimulai sedemikian sehingga atom C pertama yang
terikat pada ikatan C=C memiliki nomor sekecil mungkin.

Rantai induk adalah heksena

3. Nama rantai induk dimulai dengan nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan C=C,
diikuti tanda (-) kemudian nama dari rantai induk.

Rantai induk adalah 2- heksena

4. Jika terdapat cabang (gugus alkil) pada rantai induk, beri nama alkil yang sesuai.
Aturan lainnya sesuai dengan tata nama alkana.

Rantai induk adalah 2-heksena


Cabang = 3-metil
 3-metil-2-heksena

5. Jika terdapat lebih dari satu ikatan C=C, maka akhiran’-na’ pada alkana diganti dengan
‘-diena’ (ada 2 ikatan C=C), ‘triena’ (ada 3 ikatan C=C) dan seterusnya. Kedua atom C
pertama yang terikat pada ikatan C=C, harus memiliki nomor sekecil mungkin.

Rantai induk adalah 2,4-heksadiena


Cabang = 3-metil
 3-metil-2,4-heksadiena
3. Alkuna
a. Rumus umum alkuna
Alkuna merupakan keluarga hidrokarbon tak jenuh, karena tidak mengandung
jumlah atom H maksimum seperti alkana. Alkuna memiliki setidaknya1 ikatan rangkap tiga
C≡C. Simak beberapa senyawa alkuna yang memiliki 1 ikatan C≡C beserta rumus stuktur
dan rumus molekulnya.
Nama Rumus struktur Rumus Molekul

Etuna CH≡CH C2H2

Propuna CH3–C≡C C3H4

1-Butuna CH3–CH2–C≡CH C4H6

Dari rumus molekul ketiga senyawa di atas, jika n adalah jumlah atom C, maka
rumus umum alkuna dapat dinyatakan sebagai:
CnH2n-2

Untuk alkuna yang memiliki lebih dari 1 ikatan C≡C, digunakan istilah khusus yakni
dengan menambahkan awalan numeral (-di-, -tri-, dan seterusnya) pada kata ’alkuna’.
Nama Rumus umum

Alkuna dengan 1 ikatan C≡C Alkuna CnH2n-2

Alkuna dengan 2 ikatan C≡C Alkadiuna CnH2n-6

Alkuna dengan 3 ikatan C≡C Alkatriuna CnH2n-10

b. Tata nama alkuna


Tata nama alkunamenurut IUPAC mengikuti tata nama alkana, dengan beberapa
catatan penting:
1. Rantai induk pada alkuna adalah rantai karbon terpanjang yang mengandung ikatan
rangkap tiga C≡C. Nama rantai induk berasal dari nama alkana dimana akhiran ‘ana’
diganti ‘una’.
2. Penomoran pada rantai induk dimulai sedemikian sehingga atom C pertama yang
terikat pada ikatan C≡C memiliki nomor sekecil mungkin.

Penomoran memberikan nomor 1 untuk Penomoran memberikan nomor 5 untuk


atom C pertama yang terikat ke ikatan atom C pertama yang terikat ke ikatan
C≡C. (benar) C≡C. (salah)
3. Nama rantai induk dimulai dengan nomor atom C pertama yang terikat ke ikatan C≡C,
diikuti tanda (-), baru nama dari rantai induk.

Rantai induk = 1-heksuna


4. Jika terdapat cabang (gugus alkil) pada rantai induk, beri nama alkil yang sesuai.
Aturan lainnya sesuai dengan tata nama alkana.

Rantai induk = 1-heksuna


Cabang = 3-metil
 3-metil-1-heksuna

KEISOMERAN
Keisomeran didefinisikan sebagai adanya 2 senyawa atau lebih yang memiliki rumus
kimia (rumus molekul) yang sama, tetapi dengan struktur (bagaimana atom-atom terikat) atau
kofigurasi (susunan atom-atom dalam ruang) yang berbeda. Senyawa-senyawanya sendiri
dinamakan isomer-isomer. Isomer-isomer memiliki sifat berbeda akibat adanya perbedaan
struktur atau konfigurasi.
Keisomeran karena perbedaan struktur disebut keisomeran struktur, sedangkan
keisomeran karena perbedaan konfigurasi disebut keisomeran ruang. Keisomeran
struktur dapat berupa keisomeran kerangka, keisomeran posisi, dan keisomeran gugus
fungsi, sedangkan keisomeran ruang dapat berupa keisomeran geometris dan keisomeran
optis. Pada pembahasan keisomeran ini dibatasi ada 3 jenis keisomeran yang terkait dengan
hidrokarbon, yakni keisomeran kerangka, keisomeran posisi, dan keisomeran geometri.
Untuk keisomeran gugus fungsi dan keisomeran optis akan dibahas di kelas XII.

1. Isomer struktur
Pada isomer struktur, isomer-isomer mempunyai rumus kimia (rumus molekul) sama
tetapi kerangka atom C (karbon) berbeda.
Keisomeran ini terdapat pada senyawa-senyawa alkana, alkena, dan alkuna.
Simak contoh berikut.

n-butana (C4H10)
2-metilpropana (C4H10)

1-pentena (C5H10)

3-metil-1-butena (C5H10) 3-metil-1-butena (C5H10)


2. Isomer Posisi
Pada keisomeran posisi, isomer-isomer mempunyai rumus kimia (rumus molekul)
dan gugus fungsi yang sama, tetapi posisinya berbeda. Keisomeran posisi terdapat pada
senyawa-senyawa dengan gugus fungsi. Yang dimaksud gugus fungsi pada hidrokarbon
adalah ikatan rangkap C=C dan C≡C. Sebagai contoh, 1-butena dan 2-butena merupakan dua
isomer posisi ikatan C=C-nya berbeda.

1-butena (C4H8) 2-butena (C4H8)

3. Isomer Geometri
Keisomeran geometri terbentuk karena tidak adanya rotasi bebas pada suatu ikatan.
Akibat rotasi tak bebas, posisi atom/gugus atom yang terikat pada kedua atom C pada ikatan
C=C tidak dapat berubah. Dengan kata lain, terdapat dua isomer karena adanya perbedan
susunan/geometri atom-atom pada ikatan C=C.
Keisomeran geometri ditemukan pada senyawa-senyawa dengan ikatan C=C di
mana setiap atom C tersebut mengikat dua atom.gugus yang berbeda. Berdasarkan posisi
atom/gugus atomnya, isomer-isomer geometri dibedakan menjadi:
a. Isomer cis, yakni isomer di mana atom/gugus atom sejenis berada pada sisi yang sama.
b. Isomer trans, yakni isomer di mana atom/gugus atom sejenis berada pada sisi yang
berseberangan.

isomertrans isomercis

SIFAT DAN REAKSI SENYAWA HIDROKARBON


SIFAT SENYAWA ALKANA
A. Sifat fisis alkana
Tabel berikut memuat beberapa sifat fisis alkana. Jika diperhatikan, sifat fisis alkana
seperti nilai titik leleh, titik didih dan kerapatan mempunyai kecenderungan yang naik dengan
pertambahan nilai massa molekul relatif (Mr). Bagaimana kecenderungan ketiga sifat fisis
alkana tersebut dapat dijelaskan?
Sifat fisis alkana terkait dengan strukturnya. Alkana adalah senyawa
kovalen/molekul non-polar dimana molekul-molekulnya terikat oleh gaya antar molekul
yang relatif lemah. Dengan pertambahan panjang rantai karbon (pertambahan Mr), maka
lebih banyak tempat tersedia untuk terjadinya interaksi berupa tarik-menarik antar-molekul
alkana. Akibatnya, gaya antar-molekul akan semakin kuat.
Gaya antar-molekul yang semakin kuat dengan pertambahan nilai Mr, dapat
menjelaskan kecenderungan ketiga sifat fisis alkana diatas, disamping dua sifat fisis penting
lainnya, yakni kekentalan dan viskositas.

Tabel 1.1 beberapa sifat fisik dari alkana


Titik leleh Titik didih Kerapatan Fase pada
Nama alkana Rumus molekul Mr
(oC) (oC) (g/cm3) 25 oC

Metana CH4 16 −182 −162 0,423 Gas

Etana C2H6 30 −183 −89 0,545 Gas

Propana C3H6 44 −188 −42 0,501 Gas

Butana C4H10 58 −138 −0,5 0,573 Gas

Pentana C5H12 72 −130 36 0,526 Cair

Heksana C6H14 86 −95 69 0,655 Cair

Heptana C7H16 100 −91 99 0,684 Cair

Oktana C8H18 114 −57 126 0,699 Cair

Nonana C9H20 128 −54 151 0,718 Cair

Dekana C10H22 142 −30 174 0,730 Cair

Undekana C11H24 156 −26 196 0,740 Cair

Dodekana C12H26 170 −9,6 216 0,749 Cair

Tridekana C13H28 184 −5,4 235 0,756 Cair

Tetradekana C14H30 198 5,9 254 0,763 Cair

Pentadekana C15H32 212 9,9 271 0,769 Cair

Heksadekana C16H34 226 18 287 0,773 Cair

Heptadekana C17H36 240 22 302 0,778 Cair

Oktadekana C18H38 254 28 316 0,789 Padat

Nonadekana C19H40 268 32 330 0,789 Padat


Ikosana C20H42 282 37 343 0,789 Padat

Sumber : CRC Handbook of Chemistry and Physics


1. Titik leleh dan titik didih alkana naik dengan pertambahan nilai Mr
Kenaikan titik leleh dan titik didih dikarenakan gaya antar-molekul semakin kuat
sehingga semakin besar energi yang dibutuhkan untuk mengatasi gaya tersebut.
2. Kerapatan alkana naik dengan pertambahan nilai Mr
Kenaikan kerapatan dikarenakan gaya antar-molekul semakin kuat sehingga
molekul-molekul menjadi sangat rapat
3. Kekentalan/viskositas alkana naik dengan pertambahan nilai Mr
Kenaikan kekentalan dikarenakan gaya antar-molekul semakin kuat dan juga rantai
karbon yang semakin panjang sehingga lebih mudah terbelit. Akibatnyamolekul-molekul
alkana semakin sulit bergerak/mengalir.
4. Volatilitas alkana berkurang dengan pertambahan nilai Mr
Volatilitas alkana atau seberapa mudah alkana dapat menguap ditunjukkan oleh
tekanan uapnya. Dari tabel 1.2 terlihat bahwa tekanan uap alkana berkurang dari metana ke
dekana; artinya volatilitas alkana berkurang dengan pertambahan nilai Mr. Hal ini dapat
dipahami sebagai akibat gaya antar-molekul yang semakin kuat sehingga semakin sulit bagi
molekul-molekul untuk memisah membentuk fase uap.
Sifat fisis alkana lainnya yang juga perlu diketahui adalah kelarutan alkana. Alkana
bersifat non-polar sehingga sukar larut dalam pelarut polar seperti air, tetapi mudah larut
dalam pelarut organik non-polar seperti etanol (alkohol), dietil eter dan benzena.

B. Sifat kimia alkana


Komponen utama elpiji yang digunakan pada kompor gas adalah propana. Jika elpiji
dialirkan ke kompor gas tanpa diberi panas oleh pemantik api, maka tidak terjadi apa-apa.
Sebaliknya, jika diberi pemantik api, maka diperoleh nyala api yang dkmitimbulkan oleh
reaksi kimia antara propana dengan oksigen (O2) di udara.
Alkana memiliki ikatan C−C yang bersifat non-polar dan C−H yang dapat dianggap
non-polar karena beda keelektronegatifannya yang kecil. Hal ini menyebabkan alkana dapat
bereaksi dengan pereaksi non-polar seperti oksigen (O2) dan halogen (Cl2). Sebaliknya,
alkana sulit bereaksi dengan pereaksi polar/ionik seperti asam kuat, basa kuat dan oksidator
MnO4-.
Reaksi alkana dengan oksigen diatas merupakan salah satu dari tiga reaksi alkana
yang akan dibahas disini, yakni: reaksi pembakaran alkana, perengkahan (cracking)
alkana, dan reaksi subtitusi alkana oleh halogen.

a. Pembakaran alkana
Pembakaran alkana adalah reaksioksidasi antara alkana dengan oksigen.
1. Jika alkana dibakar dengan oksigen (O2) berlebih, maka pembakaran akan berlangsung
sempurna dengan produk reaksi CO2 dan H2O.
CH4(g) + O2(g) CO2 (g) + H2O (g)
2. Jika alkana dibakar dengan oksigen (O2) yang kurang, maka pembakaran tidak akan
berlangsung sempurna. Sebagian alkana bereaksi membentuk CO2 dan H2O, dan
sisanya membentuk CO dan H2O.
CH4(g) + 3/2 O2(g) CO (g) + H2O (g)
Pembakaran alkana bersifat eksotermik, yaitu menghasilkan panas (kalor). Hal ini
menjadi alasan mengapa minyak bumi dan gas alam yang mengandung alkana banyak
digunakan sebagai bahan bakar.

b. Perengkahan (cracking) alkana


Perengkahan alkana merupakan reaksi eliminasi yang melibatkan peruraian alkana
menjadi molekul-molekul lebih kecil seperti molekul alkana rantaii lebih pendek, molekul
alkana, dan molekul hidrogen. Reaksi perengkahan bersifat endotermik atau memerlukan
panas. Ada dua jenis reaksi perengkahan, yakni:

1. Perengkahan termal (thermal cracking). Reaksi berlangsung pada suhu tinggi tanpa
udara. Perengkahan termal umunya digunakan untuk alkana dari gas alam, seperti etana
dan propana.
C2H6 CH2CH2(g) + H2 (g)
2. Perengkahan katalitik (Catalytic cracking). Reaksi berlangsung pada suhu lebih rendah
dengan bantuan katalis. Contoh katalis adalah zeloit (campuran Al, Si dan O). Ukuran
katalis dapat diubah sesuai dengan jenis produk reaksi yang diinginkan. Perengkahan
kalalitik digunakan untuk alkana dari minyak bumi.

C18H38 4CH2CH2(g) + C10H22


Oktadekana etena dekana

c. Reaksi subtitusi alkana


Alkana bereaksi dengan halogen pada suhu tinggi atau dengan bantuan cahaya
melalui reaksi subtitusi. Pada reaksi ini, satu atau lebih atom H pada alkana diganti dengan
atom halogen. Contoh reaksi subtitusi alkana dengan halogen:
1. Reaksi alkana dengan klorin (Klorinasi)
CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
Metana klorometana

2. Reaksi alkana dengan bromin (Brominasi)


C2H6 + Br2 C2H5Br + HBr
Etana Bromometana
Reaksi ini digunakan dalam pembuatan senyawa karbon, seperti diklorometana
untuk mengelupas cat, kloroform untuk anastesi, dan 1,2-dikloroetana untuk pencucian
kering (dry-clean).

C. Sumber dan kegunaan alkana


1. Sumber alkana
Sumber utama alkana adalah bahan bakar fosil berupa minyak bumi dan gas alam.
Minyak bumi mengandung alkana mulai dari rantai pendek sampai rantai panjang.
Sedangkan gas alam mengandung alkana rantai pendek.
2. Kegunaan alkana
Ada dua kegunaan utama alkana, yakni:
a) Sebagai bahan bakar untuk menghasilkan listrik, menjalankan kendaraan, memasak,
dan lainnya. Hal ini dikarenakan pembakaran alkana bersifat sangat eksotermik.
b) Sebagai bahan baku dalam industri petrokimia.

Tabel 1.4 Beberapa kegunaan senyawa alkana


Senyawa alkana Kegunaan

Metana (CH4) Bahan bakar untuk memasak


Bahan baku pembuatan zat kimia seperti H2, HCN,
NH3, asetilena dan lainnya.
Etana (C2H6) Bahan bakar untuk memasak
Bahan beku pembuatan senyawa turunan terklorinasi
Refrigenan dalam sistem pendinginan dua tahap untuk
suhu rendah
Propana (C3H8) Komponen utama gas elpiji (90% propana, 5% etana
dan 5% butana) untuk memasak.
Bahan baku senyawa organik
Sebagai refrigeran
Butana (C4H10) Bahan bakar kendaraan
Bahan baku karet sitesis
Oktana (C8H18) Komponen utama bahan bakar kendaraan bermotor,
yakni bensin.

SIFAT SENYAWA ALKENA


A. Sifat fisis alkena
Sifat fisis alkena, yakni titik didih mirip dengan alkana. Hal ini dikarenakan alkena
bersifat non-polar dan mempunyai gaya antar-molekul yang relatif lemah. Di samping itu,
nilai Mr alkena hampir sama dengan alkuna. Seperti halnya alkana, kecenderungan titik didih
alkena juga naik dengan pertambahan nilai Mr.
Tabel 1.5 Beberapa sifat fisis dari Alkena
Nama alkena Rumus Mr Titik leleh Titik Kerapatan Fase pada
o o
molekul ( C) didih ( C) (g/cm3) 25oC

Etena C2H4 28 −169 −104 0,568 Gas


Propena C3H6 42 −185 −48 0,614 Gas
Nama alkena Rumus Mr Titik leleh Titik Kerapatan Fase pada
molekul (oC) didih (oC) (g/cm3) 25oC

1-butena C4H8 56 −185 −6,2 0,630 Gas


1-pentena C5H10 70 −165 30 0,643 Cair
1-heksena C6H12 84 −140 63 0,675 Cair
1-heptena C7H14 98 −120 94 0,698 Cair
1-oktena C8H16 112 −102 122 0,716 Cair
1-nonena C9H18 126 −81,3 147 0,731 Cair
1-dekena C10H20 140 −66,3 171 0,743 Cair
B. Sifat kimia alkena
Industri kimia organik lebih banyak menggunakan alkena sebagai bahan baku
dibandingkan alkana. Hal ini dikarenakan alekna lebih reaktif karena memiliki ikatan rangkap
dua C=C. Bagaimana hal ini bisa dijelaskan?
Ada dua hal penting yang terkait dengan ikatan C=C pada alkena:
1. Untuk memutuskan ikatan C=C diperlukan energi yang lebih besar (612 kJ/mol)
dibandingkan ikatan C−C (347 kJ/mol). Meski total energi lebih besar, namun nilainya
tidak sampai dua kali lipat. Hal ini menunjukkan salah satu ikatan kovalen dari ikatan
C=C lebih lemah dibandingkan ikatan kovalen lainnya sehingga lebih mudah diputus.
(ingat, ikatan C=C terdiri dari 2 ikatan kovalen).
2. Ikatan C=C memiliki jumlah pasangan elektron lebih banyak, atau kerapatan
elektronnya lebih tinggi. Oleh karena itu, ikatan C=C lebih mudah diserang oleh spesi
elektrofil (suka elektron).
Ada dua reaksi yang dapat terjadi pada alkena terkait dengan ikatan C=C, yakni
reaksi adisi dan reaksi polimerisasi adisi. Disamping itu, alkena juga dapat bereaksi melalui
reaksi pembakaran jika tersedia cukup energi dari luar.

a. Reaksi adisi alkena


Reaksi adisi merupakan karakteristik dari hidrokarbon tak jenuh, seperti alkena.
Pada reaksi adisi alkena, 2 atom / gugus atom ditambahkan pada ikatan rangkap C=C
sehingga diperoleh ikatan tunggal C−C.
Simak beberapa contoh reaksi adisi pada alkena berikut.
1) Reaksi alkena dengan halogen (halogenasi)
Kereaktifan alkena terhadap halogen menurun dengan pertambahan nomor atom
ahlogen. Sebagai contoh, alkena bereaksi cepat dan dahsyat dengan fluorin (F 2) tetapi
bereaksi lambat dengan iodin (I2). Dua reaksi halogenasi yang penting di industri adalah:
a. Reaksi antara etena dan klorin
CH2=CH2 + Cl2 CH2Cl−CH2Cl
Etena klorin 1,2-dikloroetena
b. Reaksi antara etena dan bromin
CH2=CH2 + Br2 CH2Br−CH2Br
Etena bromin 1,2-dibromoetena
Reaksi halogenasi dapat digunakan untuk membedakanalkena dari alkana. Sebagai
contoh, jika alkena dicampurdengan air bromin yang berwarna merah, maka warna tersebut
akan hilang. Akan tetapi, alkana tidak dapat menghilangkan warna air bromin.
2) Reaksi alkena dengan hidrogen halida (hidrohalogenasi)
Alkena bereaksi cepat dengan hidrogen halida membentuk haloalkana pada suhu
ruang. Reaksi ini dipengaruhi oleh struktur alkena, apakah simetris atau asimetris.
H H H3C H H3C H H5C2 H

C=C C=C C=C C=C

H H H CH3 H H H H
Etena Trans-2-butena propena 1-butena

Struktur simetris Struktur asimetris

C. Sumber dan Kegunaan Alkena


a. Sumber alkena
Alkena berada dalam jumlah yang kecil di alam sehingga harus disintesis melalui
perengkahan alkana dari gas alam dan minyak bumi. Contoh: sintesis etena (C2H4).
1. Perengkahan alkana dari gas alam
C2H6(g) CH2=CH2(g) + H2(g)
Etana etena
C3H8(g) CH2=CH2 (g) + CH4(g)
Propana propena
2. Perengkahan alkana dari minyak bumi
C18H38 4CH2=CH2 + C10H22
Oktadekana etena
b. Kegunaan alkena
Alkena banyak digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan senyawa organik di
industri, seperti industri plastik, farmasi, dan insektisida. Simak beberapa alkena dan
kegunaannya.
Tabel 1.6 Beberapa kegunaan senyawa alkena
Etena (C2H4) Propena (C3H6) Butadiena (C4H8)

Etena adalah bahan baku Propena digunakan untuk Butadiena adalah suatu
pembuatan polietena dan membuat polipropena, suatu alkadiena yang melalui
senyawa organik polimer untuk membuat serat reaksi polimerisasi akan
intermediet (produk sintetis, materi pengepakan, dan membentuk polibutadiena
antara) seperti kloroetena peralatan memasak. (karet sintetis).
(vinil klorida) dan Polibutadiena murni
stirena. bersifat lengket dan lemah
sehingga digunakan
sebagai komponen adhesif
dan semen. Agar lebih kuat
dan elastis, polibutadiena
dipanaskan dengan
belerang melalui proses
vulkanisir. Rantai-rantai
polibutadiena akan
bergabung melalui rantai
belerang. Setelah itu, zat
kimia seperti karbon dan
pigmen ditambahkan untuk
memperoleh karakteristik
yang diinginkan.
CH2=C−CH=CH2
H

SIFAT ALKUNA
A. Sifat fisis alkuna
Sifat fisis alkuna, yakni titik didih, mirip dengan alkana dan alkena. Hal ini
dikarenakan alkuna bersifat non-polar, mempunyai gaya antarmolekul yang lemah dan
memiliki massa molekul relatif (Mr) yang hampir sama dengan alkan dan alkena.
Kecenderungan titik didih alkuna juga naik dengan pertambahan nilai Mr.

Tabel 1.7 Beberapa sifat fisis dari Alkuna


Nama Rumus Mr Titik Titik Kerapatan Fase pada
alkuna molekul leleh ( C) didih (oC)
o
(g/cm3) 25 oC

Etuna C2H2 26 −81 −85 − Gas


Propouna C3H4 40 −103 −23 − Gas
1-butuna C4H6 54 −126 8 − Gas
1-pentuna C5H8 68 −90 40 0,690 Cair
1-heksuna C6H10 82 −132 71 0,716 Cair
1-heptuna C7H12 96 −81 99,7 0,733 Cair
1-oktuna C8H14 110 −79 126 0,740 Cair
1-nonuna C9H16 124 −50 151 0,766 Cair
1-dekuna C10H18 138 −44 174 0,765 Cair

Sumber :CRC Handbook of Chemistry and Physics


B. Sifatkimia alkuna
Alkuna mudah bereaksi seperti halnya alkena karena memiliki ikatan rangkap.Ada
tiga reaksi yang dapat terjadi pada alkuna, yakni reaksi adisi, reaksi polimerisasi adisi, dan
reaksi subtitusi. Di samping itu, jika energi yang tersedia cukup, alkuna juga dapat bereaksi
melalui reaksi pembakaran.
1. Reaksi adisi alkuna
Reaksi adisi merupakan karakteristik dari hidrokarbon tak jenuh seperti alkuna.
Berbeda dengan alkena, alkuna memiliki ikatan rangkap tiga sehingga reaksi adisinya dapat
berlangsung 2 tahap.
Simak reaksi etuna dan klorin berikut. Reaksi ini bersifat eksplosif dan untuk mengontrolnya,
digunakan materi inert Kieselguhr.
Tahap 1 : CH ≡ CH + Cl2 CHCl=CHCl
Etuna 1,2-dikloroetena
Tahap 2 : CHCl=CHCl + Cl2 CHCl2−CHCl2
1,2-dikloroetena 1,1,2,2-tetrakloroetana
Reaksi halogenasi dapat digunakan untuk membedakan alkuna dari alkena. Sebagai
contoh, alkuna bereaksi lambat dengan air bromin, sedangkan alkena bereaksi cepat. Reaksi
yang terjadi dapat diamati dari hilangnya warna air bromin.
2. Reaksi subtitusi alkuna
Reaksi subtitusi pada alkuna melibatkan pelepasan atom H yang terikat ke ikatan C≡
C pada ujung rantai alkuna.
. . . –C≡CH . . . –C≡C− + H+
Posisi atom H dapat disubtitusi oleh atom lain. Simak contoh reaksi subtitusi atom H
oleh atom Na pada pembuatan propuna dari etuna.
2 CH≡CH (g) + 2Na 2CH≡CNa+ H2 CH≡C−CH3+ NaI
Etuna natrium asetilida propuna
C. Sumber dan kegunaan Alkana
1. Sumber alkuna
Alkuna ditemukan dalam gas rawa, batu bara, dan minyak bumi, tetapi dalam
jumlah yang sedikit. Hal ini menyebabkan industri harus mensintesis alkuna. Sintesis
senyawa alkuna yang penting adalah etuna (asetilena). Beberapa sintesis alkuna
diberikan berikut ini.
a. Perengkahan alkana
Etuna dapat diperoleh dari perengkahan alkana dalam minyak bumi.
3C4H10 + 2H2O 2CH≡CH + 2C2H4 + 2CH4 + 2CO + 7H2
Butana etuna etena metana
b. Pembakaran tak sempurna alkana
Etuna dapat diperoleh dari pembakaran tak sempurna metana (CH4) dalam gas alam.
Panas yang dilepas dapat digunakan untuk kelanjutan reaksi.
2CH4(g) CH≡CH (g) + 3H2(g)
Metana etuna
c. Reaksi antara CaC2 dengan H2O
Etuna dalam jumlah kecil dapat diperoleh dari reaksi antara kalsium karbida (CaC2)
dan air (H2O). CaC2 sendiri berasal dari reaksi antara kalsium oksida (dari batu
kapur) dan kokas (dari batu bara) pada suhu tinggi.
CaC2(s) + 2H2O (l) CH≡CH (g) + Ca(OH)2(aq)
Etuna
2. Kegunaan alkuna
Senyawa alkuna yang penting adalah etuna (asetilena) dengan kegunaan antara lain:
a. Sebagai bahan bakar obor oksiasetilena
(oxyacetylenetorch) yang digunakan untuk pengelasan dan pemotongan logam. Hal
ini dikarenakan reaksi etuna dan O2 murni dalam obor, dapat melepas panas sampai
suhu 2500-3000oC.
b. Sebagai bahan baku pembuatan senyawa organik lain, seperti etanal, asam etanoat,
dan vinil klorida.
LKPD
(LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK)

Sifat-sifat alkana,alkena,dan
alkuna

KELOMPOK: SMA
ANGGOTA KELOMPOK: KELAS XI SEMESTER I
1._______________________________________________
2._______________________________________________
3._______________________________________________
4._______________________________________________
5._______________________________________________
_____
SIFAT FISIK DAN KIMIA

ALKANA

Perhatikan Reaksi alkanadibawahini!


Reaksi Jenis Reaksi
CH3-CH2-CH2-CH3 + Br2→ CH3-CH2-CHBr-CH3+ HBr

CH4 (g) + 2O2 (g) → CO2 (g) + 2H2O (l)+ E


CH3-CH2-CH2-CH3 Pt →
CH3-CH=CH-CH3
CH3-CH2-CH3 + F2 →CH3-CHF-CH3+ HF

Tuliskan Hasil Reaksi Senyawa Alkana dibawah ini!

1. C5H12 + I-I →

2. C4H10 + O2 →

3. CH3-CH2-CH2-CH2-CH2-CH3 + F2 →

4. CH3-CH2-CH2-CH2-CH3→¿

Tahukah kamu ???

Gas LPG (Liquified Petroleum Gas)banyak digunakan oleh masyarakat,


terutama untuk bahan bakar kompor gas. Kelebihan pemakaian LPG sebagai bahan bakar bila
dibandingkan dengan bahan bakar lainnya (misalnya kayu bakar ataupun minyak tanah) yaitu mudah
dalam penggunaan, lebih bersih, dan lebih murah (karena disubsidi pemerintah). Gas LPG
merupakan salah satu contoh pengunaan senyawa alkana dalam kehiduupan sehari-hari. LPG
merupakan campuran dari berbagai unsur hidrokarbon yang berasal dari minyak mentah
dan natural gas serta komponen utamanya adalah propana (C 3H8) dan butana (C4H10).
Tuliskan Apa Saja Kegunaan Seyawa Alkana dalam kehidupan sehari-hari yang kamu
ketahui!

ALKENA

Perhatikan Reaksi alkenadibawahini!


Reaksi Jenis Reaksi
CH2=CH2-CH2-CH2 + H2→ CH3-CH2-CH2-CH3

C2H4 + 3O2→ 2CO2 + 2H2O


CH3-CH=CH=CH2-CH3 + HF → CH3-CH-CH2-CH2-CH3
F
CH3-CH=CH2 + CH3-CH=CH2→ [...-CH2-CH-CH2-CH-...]
CH3 CH3

Tuliskan Hasil Reaksi Senyawa Alkana dibawah ini!

1. C6H12 + Br2 →

2. C5H10 + O2 →

3. CH3-CH=CH-CH2-CH2-CH3 + HCl →

4. CH2=CH2 + CH2=CH2→

Perhatikan dan urutkan struktur dibawah ini berdasarkan kenaikan titik didihnya!
Lengkapilah tabel kegunaan senyawa Alkena dalam kehidupan sehari-hari berikut!

Senyawa Kegunaan
Bahan Baku Pembuatan Plastik Polietena
(PE)
Propena

Sebagai Bahan Baku Pembuatan


Polibutadiena (Karet Sintetis)
Polipropilena (PP)

Dapat digunakan sebagai obat bius

ALKUNA

Perhatikan Reaksi alkunadibawahini!


Reaksi Jenis Reaksi
CH≡C-CH2-CH3 + Br2→ CHBr=CHBr-CH2-CH3

CH≡C – CH3 + HCl → CH2=CCl-CH3 HCl



CH3-CCl2-
CH3
CH3-C≡C-CH3 + H2→ CH3-CH=CH-CH3

Tuliskan Hasil Reaksi Senyawa Alkuna dibawah ini!

1. C5H8 + I-I →

2. C3H4 + O2 →

3. CH≡C-CH2- CH3 + F2 →

4. CH3-C≡C-CH2-CH3+ HBr→

Lengkapilah tabel kegunaan senyawa Alkuna dalam kehidupan sehari-hari berikut!

Senyawa Kegunaan
Etuna
Untuk Penerangan (Lampu)

Bahan baku gas karbit yang digunakan


untuk membantu mematangkan buah
Lengkapilah Tabel dibawah ini tentukan wujud dari senyawa alkuna berikut dengan tepat!

Rumus molekul Fase pada 25 oC


CH≡C-CH3 Gas
CH≡C-CH2-CH3
CH≡C-CH2-CH2-CH3
CH≡C-CH2-CH2-CH2-CH3
C12H22
CH≡C-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-CH2-
CH2-CH2-CH2-CH2-CH3
C17H32
C18H34
C19H36
C20H38
Lampiran 9. Presensi Praktikan
Lampiran 10. Daftar Hadir Dosen Pembimbing PPL
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG (UNNES)
KANTOR: Gedung H lt 4 Kampus Sekaran, Gunungpati, Semarang 50229
Rektor : (024)8508081 Fax (024)8508082, WAREK 1 : (024)8508001
Website : www.unnes.ac.id – Email : unnes@unnes.ac.id
Formulir
REKAPITULASI PENILAIAN PPL 2 PLS

No. Dokumen No Revisi Hal Tanggal Terbit


FM-05-PPL-02 01 1 dari 1 17 Desember 2015

DAFTAR HADIR DOSEN PEMBIMBING

Sekolah/Lembaga : SMA Negeri 15 Semarang


Nama/NIP Dosen Pembimbing : Prof.Dr. Kasmadi Imam Supardi, M.s./
Jurusan/Fakultas : Kimia/Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

No. Tanggal Uraian Materi Mahasiswa yang Dibimbing


1. 02 Agustus 2019 Konsultasi Jadwal Mengajar 1. Amalina Artani
2. Erlinda Eka Kurniawati
2. 26 Agustus 2019 Bimbingan Mengajar di 1. Erlinda Eka Kurniawati
Kelas X-MIPA 1
3. 28 Agustus 2019 Bimbingan Mengajar di 1. Amalina Artani
Kelas XI-MIPA 1

Semarang, 10 September 2019


Kepala Sekolah SMA Negeri 15 Semarang

Drs. Agung Purwoko, M.Pd.


NIP. 19611004199112101001
Lampiran 11. Jurnal Kegiatan Mahasiswa
C. Kegiatan di Luar Pembelajaran

No Tanggal Uraian Kegiatan

1. 10 Agustus 2019 Persiapan Idul Adha

2. 11 Agustus 2019 Idul Adha

3. 14 Agustus 2019 Upacara Hari Pramuka

Semarang, 10 September 2019

Kepala Sekolah Guru Pamong


SMA Negeri 15 Semarang Mata Pelajaran Kimia

Drs. Agung Purwoko, M.Pd. DwiAnggraeni Ristanti, S.Pd.


NIP. 19611004199112101001 NIP. 197604272008012005
Lampiran 12. Dokumentasi Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai