Anda di halaman 1dari 67

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I


SEKOLAH DASAR PUNTEN 1
KOTA BATU

DISUSUN OLEH:
ERMA DWI FATMASARI S.Pd
NIM. 202210631013202

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


PRAJABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2022
LAPORAN HASIL OBSERVASI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I


SEKOLAH DASAR PUNTEN 1
KOTA BATU

DISUSUN OLEH:
ERMA DWI FATMASARI S.Pd
NIM. 202210631013202

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


PRAJABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU
PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2022

i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
hasil observasi yang dilakukan di sekolah SD Negeri Punten 1 Kota Batu.
Dalam penyusunan laporan hasil observasi ini, penulis dapat menyusun
laporan hasil observasi dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Drs. H. Hendarto Cahyono, M.Si., selaku dosen pembimbing PPL.
2. Lilis Iswanti S.Pd selaku kepala SDN Punten 1 Kota Batu dan segenap
jajaran dewan guru serta staf sekolah sebagai objek observasi.
3. Serta kepada semua pihak yang membantu penulis dalam melaksanakan
kegiatan observasi dan laporan hasil observasi ini, semoga atas segala
bantuannya mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan hasil observasi ini
mempunyai banyak kekurangan dan masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena
itu, kritik dan saran dari para pembaca sangatlah dibutuhkan oleh penulis untuk
menyempurnakan laporan selanjutnya. Semoga laporan ini dapat memberikan
banyak manfaat bagi para pembaca.

Malang, 1 November 2022

Penulis

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .....................................................................................


HALAMAN SAMPUL....................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN........................................................................ii
KATA PENGANTAR......................................................................................iii
DAFTAR ISI....................................................................................................iv
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................1
B. Tujuan Observasi................................................................................2
C. Manfaat Observasi..............................................................................3
D. Sasaran Observasi...............................................................................3
BAB II HASIL OBSERVASI..........................................................................4
A. Hasil Observasi...................................................................................4
B. Analisis Hasil Observasi.....................................................................9
C. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi..............13
BAB III PENUTUP..........................................................................................14
A. Kesimpulan.........................................................................................14
B. Refleksi...............................................................................................14
C. Rencana Tindak Lanjut.......................................................................14
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................15
LAMPIRAN-LAMPIRAN

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Lembar Observasi Karakteristik Peserta Didik


Lampiran 2. Lembar Observasi Perangkat Pembelajaran
Lampiran 3. Lembar Observasi Pelaksanaan Pembelajaran
Lampiran 4. Lembar Observasi Manajemen Sekolah
Lampiran 5. Lembar Observasi Lingkungan Belajar
Lampiran 6. Lembar Contoh Modul Ajar
Lampiran 7. Dokumentasi Kegiatan Observasi

v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan mata kuliah inti yang


harus ditempuh oleh mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan untuk
mengembangkan dan memperkuat kompetensinya dalam melaksanakan tugas
sebagai pendidik profesional di sekolah. Sesuai dengan Permenristekdikti No 55
Tahun 2017 tentang Standar Pendidikan Guru, dalam pasal 1 ayat 9 dijelaskan
bahwa PPL adalah kegiatan mahasiswa peserta Program PPG untuk
mempraktikkan kemampuannya dalam pembelajaran di sekolah mitra. Proses
pengembangan kemampuan mengajar para calon guru ditempuh dengan
menerapkan prinsip yang diajarkan oleh Ki Hajar Dewantara, di antaranya niteni
(mengamati), nirokke (menirukan), dan nambahi (mengembangkan). Mahasiswa
PPG belajar agar dapat mengembangkan identitas guru dan proses pembelajaran
dengan mengintegrasikan pemahaman analitikal konteks satuan pendidikan
tertentu dengan konsep dan praktik mata kuliah inti lainnya. Pengalaman praktik
mahasiswa PPG dirancang sebagai proses perbaikan berkelanjutan melalui format
lesson study dan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) kolaboratif.
Penjaminan kegiatan PPL sesuai standar mutu Program PPG Prajabatan,
panduan ini dibuat sebagai acuan bagi Dosen Pembimbing Lapangan (DPL),
Mahasiswa PPG, Guru Pamong (GP) PPL, Kepala Sekolah, atau mitra program
PPG dalam menjalankan perannya dalam mata kuliah PPL. Panduan ini
memberikan gambaran umum tentang PPL mulai dari pengertian, tujuan, prinsip
dasar, prosedur dan kegiatan PPL, sampai dengan evaluasinya. Implementasi
panduan ini dapat disesuaikan dengan konteks sosial, kultural, dan akademik di
tiap perguruan tinggi penyelenggara PPG Prajabatan. Kegiatan PPL yang intensif
dalam program PPG Prajabatan merupakan kegiatan untuk mengimplementasikan
berbagai teori pembelajaran yang telah dipelajari selama mengikuti pendidikan
guna memperoleh pengalaman mengajar secara real, dengan harapan guru
profesional lulusan PPG Prajabatan ini memiliki kinerja yang baik.
Secara umum, PPL bertujuan agar mahasiswa PPG memiliki pengalaman
nyata dan kontekstual dalam menerapkan seperangkat pengetahuan, sikap, dan

1
keterampilan yang dapat menunjang tercapainya penguasaan kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi
penguasaan materi bidang studi secara utuh. Secara khusus, tujuan PPL yang
dirumuskan dalam bentuk Capaian Pembelajaran Matakuliah (CPMK). CPMK
PPL I adalah agar mahasiswa:
1. Terampil mengidentifikasi karakteristik peserta didik, lingkungan belajar,
dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah secara mandiri dan bertanggung
jawab (S1, KU1).
2. Mampu mengevaluasi secara kritis karakteristik peserta didik, lingkungan
belajar, dan pelaksanaan pembelajaran di sekolah, secara kolaboratif
dengan teman sejawat, guru sekolah, kepala sekolah, dan dosen
pembimbing (S1, KU4, KU6).
3. Terampil memecahkan masalah pembelajaran yang dihadapi guru di
sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah (S1, KK2).
4. Terampil menyusun rencana pembelajaran sesuai dengan standar
kompetensi yang akan dicapai dengan mengadaptasi karakteristik peserta
didik, lingkungan belajar serta tahapan belajar yang sesuai dengan
karakteristik bidang ilmu dan teknologi yang dilakukan secara kolaboratif
dengan teman sejawat, guru pamong, dan dosen pembimbing) (S1, KU6,
KK2, KK3).
5. Terampil melakukan praktik pembelajaran secara terbimbing sesuai dengan
RPP yang disusun secara bertanggungjawab dengan mengedepankan nilai
etika profesi guru (S1, KK2, KK3).
6. Terampil melakukan penilaian hasil belajar (pengetahuan, sikap, dan
keterampilan) peserta didik sesuai dengan prinsip-prinsip penilaian (S1,
KK2, KK3).
B. Tujuan Observasi
Pelaksanaan observasi di SD Negeri Punten 1 kota Batu sebagai salah satu
bagian Program Pengalaman Lapangan yang ditujukan untuk memenuhi
persyaratan perkuliahan dan pembentukan profesi guru yang dapat berperan
sebagai tenaga pengajar dan pendidik bagi siswanya. Dengan kegiatan observasi
ini, diharapkan mahasiswa dapat:

2
1. Mengenal keadaan fisik sekolah dan pengaruhnya terhadap interaksi
belajar mengajar.
2. Mengenal pelaksanaan kegiatan sekolah.
3. Mengenal pelaksanaan tugas guru dalam proses belajar mengajar.
4. Mengenal perangkat kurikulum sekolah.
5. Mengenal pengelolaan sekolah secara umum.
6. Mengenal penyelenggaraan administrasi sekolah.
7. Memberikan tanggapan tentang hal yang diobservasi.
C. Manfaat Observasi
Adapun manfaat dalam kegiatan observasi ini adalah:
1. Bagi mahasiswa PPG Prajab dapat dijadikan sarana untuk bahan acuan
dalam melaksanakan proses pembelajaran, serta dapat memperluas wacana
dalam pengembangan kompetensi dan pengalaman berdasarkan hasil
pengumpulan informasi.
2. Bagi sekolah dapat dijadikan feedback untuk saling bekerjasama dalam
mengembangkan kualitas sekolah.
3. Bagi guru dapat saling berbagi ilmu yang bermanfaat dalam meracang,
melaksanakan, serta evaluasi pembelajaran untuk PPG Prajabatan.
D. Sasaran Observasi
Sasaran yang ingin dicapai dari observasi program PPL PPG Prajab ini
adalah untuk mengetahui karakteristik peserta didik, perangkat pembelajaran,
pelaksanaan pembelajaran, manajemen sekolah, serta lingkungan belajar di SD
Muhammadiyah 9 Malang sebagai bahan untuk melaksanakan proses
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan/karakteristik di sekolah tersebut.
Pelaksanaan observasi ini diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan serta
keterampilan bagi mahasiswa PPG Prajab dalam menjalankan tugas di masa yang
akan datang sebagai wujud keprofesionalannya dalam menjalankan tugas sebagai
pendidik.

3
BAB II
HASIL OBSERVASI
1. Karakteristik Peserta Didik
Hasil observasi karakteristik peserta didik di SD Punten 1 kota Batu
yaitu dalam aspek budaya sekolah, suasana sekolah sangat mendukung
pembelajaran, sekolah bersih, rapi, dan indah. Interaksi guru dan siswa sangat
baik, siswa memberi salam ketika bertemu dengan guru. Dalam pembelajaran
guru memanfaatkan sarana yang ada seperti LCD proyektor, speaker aktif
sehingga interaksi di kelas optimal. Profil pelajar Pancasila juga sudah
diterapkan di sekolah yaitu dengan adanya kegiatan berdoa sebelum
melakukan kegiatan, mengaji, hafan surat-surat pendek, sholat, ketika tugas
mandiri guru melatih siswa untuk belajar sendiri sesuai kemampuannya, saat
belajar kelompok guru mengarahkan siswa untuk berinteraksi, dan berdiskusi
di dalam kelompok kritis dalam menyampaikan pendapat. Pada aspek budaya
kelas, guru dan peserta didik melakukan kesepakatan kelas. Kesepakatan kelas
disepakati di awal dengan melibatkan siswa dalam membuat kesepakatan,
menetapkan keputusan dengan persetujuan peserta didik. Melalui kesepakatan
kelas yang dibuat dapat melatih tanggung jawab, khususnya tanggung jawab
terhadap kesepakatan yang telah dibuat bersama. Selanjutnya, dalam budaya
kelas guru menekankan nilai-nilai profil pelajar Pancasila yang terlihat dari
rutinitas yang dilakukan peserta didik.

Aspek keterlibatan peserta didik, peserta didik terlibat aktif ketika proses
pembelajaran yaitu dalam bentuk menanyakan hal yang tidak diketahui dalam
pembelajaran, aktif menjawab pertanyaan yang diberikan guru, terlibat aktif
dalam diskusi kelompok. Guru memotivasi peserta didik dengan memberikan
reward, serta memfasilitasi peserta didik dalam kegiatan diskusi. Secara
keseluruhan peserta didik sangat antusias dalam pembelajaran, serta aktif
dalam merespon pertanyaan dari guru. Selanjutnya, pada aspek kesiapan
siswa, di awal pembelajaran guru mengamati dan mengecek kesiapan peserta
didik dengan menanyakan kabar peserta didik hari ini, mengecek kehadiran,
melakukan kegiatan apersepsi dengan mengaitkan materi sebelumnya dengan
materi hari ini. Di setiap kelas tentunya terdapat peserta didik yang memiliki
kompetensi beragam. Hal yang dapat dilakukan guru saat mengetahui bahwa
kompetensi awal peserta didik beragam yaitu guru memfasilitasi dan
4
mendampingi peserta didik dengan membagi peserta didik dalam beberapa
kelompok, sehingga jika ada peserta didik yang tidak paham maka akan ada
metode tutor sebaya.
Aspek perkembangan emosi peserta didik menunjukkan bahwa kelas
dan ruang pembelajaran lainnya menjadi ruang ekspresi diri yang sehat untuk
peserta didik yaitu peserta didik berani mengungkapkan pendapat dan
kesulitannya pada guru. Guru juga merespon peserta didik yang belum bisa
mengekspresikan diri dengan memberikan dorongan dan motivasi agar peserta
didik dapat mengekspresikan diri di kelas. Pada aspek perkembangan sosial,
guru membangun atmosfer yang mendukung peserta didik untuk
mengembangkan kemampuan bersosialisasi salah satunya yaitu dengan
menjadwalkan rolling tempat duduk agar peserta didik saling mengenal satu
sama lain. Guru juga memfasilitasi dengan membentuk diskusi kelompok
dalam pembelajaran sehingga peserta didik dapat berinteraksi dan bersikusi
dengan teman yang lain. Selanjutnya, perkembangan moral/spiritual peserta
didik. Nilai-nilai spiritual sudah diterapkan dengan sangat baik. Yang mana
sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran membaca doa mengaji,
pembiasaan sholat berjamaah dan infak.
Dengan di dukung oleh suasana sekolah yang nyaman dan asri, adanya
sarana dan prasarana yang mendukung proses pembelajaran, serta guru yang
sudah menerapkan Profil pelajar Pancasila. Guru selalu memimbing dan
mengarahkan pembelajaran sehingga siswa berperan aktif, kritis dan kreatif.
Penanaman nilai-nilai spiritual dan karakter anak dengan membiasakan doa
sebelum masuk ke sekolah di bimbing oleh guru piket, salat duha bersama-
sama, mengaji bersama sebelum pembelajaran, sehingga ada keseimbangan
antara pembelajaran dan karakter yang baik untuk peserta didik sehingga
tujuan dari pembelajaran dapat tercapai secara maksimal
2. Perangkat Pembelajaran
Berdasarkan observasi mengenai perangkat pembelajaran di SD Negeri Punten
1 kota Batu seperti modul ajar dan rpp yang digunakan sudah sesuai
dengan beberapa prinsip. Kelengkapan komponen minimum dari modul ajar
dan rpp sudah memuat mengenai tujuan pembelajaran, langkah- langkah
pembelajaran, dan asesmen pembelajaran secara jelas. Kegiatan yang
dilakukan selama pembelajaran sudah termasuk esensial dan bermakna bagi
5
peserta didik karena mereka dilibatkan langsung dalam setiap kegiatan yang
memenuhi kriteria SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, dan
Time) atau tidak menimbulkan penafsiran ganda dan mengandung perilaku
hasil belajar.
Modul ajar yang digunakan SD Negeri Punten 1 kota Batu memuat
tujuan pembelajaran yang selaras antara CP, kegiatan pembelajaran serta
asesmen. Dengan adanya pertanyaan kunci juga sangat membantu guru dan
siswa untuk melakukan refleksi kegiatan pembelajaran di kelas. Urutan
pembelajaran sudah disusun secara sistematis sehingga semua aspek saling
berkesinambungan. Modul ajar dimungkinkan untuk diterapkan di sekolah
lain, karena juga mengakomodasi bagi siswa dengan kebutuhan berbeda.
Modul ajar menggunakan bahasa yang jelas dan mudah di pahami. Aspek
komponen pendukung lainnya yaitu pemilihan media/sumber sesuai dengan
karakteristik peserta didik. Terdapat kegiatan remedial dan pengayaan dalam
modul ajar. Daftar pustaka di cantumkan guna mengetahui modul ajar
merupakan hasil dari berbagai sumber.
Jadi dapat dikonklusikan bahwa perangkat pembelajaran yang ada di
SD Negeri Punten 1 kota Batu dilihat dari aspek kelengkapan komponen
minimum sudah jelas. Pembelajaran yang dilaksanakan sudah termasuk
esensial dan bermakna. Urutan pembelajaran serta pelaksanaan asesmen dan
kegiatan sudah saling berkesinambungan. Modul ajar sudah kontekstual yang
memuat alternatif kegiatan untuk diimplementasikan pada lingkungan sekolah
yang berbeda. Modul ajar dan pembelajaran sudah sederhana, dalam arti sudah
menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Komponen pendukung
dalam pemilihan sumber/media pembelajaran sesuai dengan tujuan, materi,
karakteristik peserta didik, kegiatan remedial/pengayaan, dan daftar pustaka.

3. Pelaksanaan Pembelajaran
Pada awal pembelajaran guru melakukan tanya jawab dengan siswa,
dan siswa membuka buku paket. Aktivitas pembelajaran variasi metode yang
digunakan ceramah dan diskusi tentang topik pembelajaran. Pada hari itu
peserta didik mempelajari materi Matematik dengan fokus topik pembelajaran
mengenal bilangan desimal. Dalam proses menyampaikan materi tersebut,
terlebih dahulu guru menjelaskan konsep materi bilangan desimal. Setelah
guru selesai menjelaskan, peserta didik diminta untuk membuat soal terkait
6
bilangan desimal. Setelah siswa membuat soal, soal yang sudah ditulis oleh
masing- masing peserta didik di tukar dengan temannya. Kemudian masing-
masing peserta didik menyerahkan hasil pekerjaannya kepada guru untuk
dikoreksi.
Proses pembelajaran berjalan baik hingga akhir sesuai dengan topik
pembelajaran hari ini. Media dan metode yang digunakan guru model menarik
siswa dalam pembelajaran hari ini dan hampir seluruh siswa dan guru terlibat
interaksi secara aktif melalui bertanya, menjawab pertanyaan guru. Namun
ada salah satu siswa yang masih asyik dengan kegiatannya. Guru melakukan
pendampingan secara personal bagi siswa yang belum mencapai tujuan
pembelajaran. Selain itu guru sudah memberikan motivasi kepada siswa agar
tetap aktif dalam pembelajaran.
4. Manajemen Sekolah
Layanan dan management pendidikan sangat lah penting dan salah satu
hal utama yang wajib dilaksanakan dengan baik. Pemenuhan kebutuhan siswa
saat ini wajib dipenuhi, hal ini sudah tercermin pada SD Negeri Punten 1 kota
Batu. Hal ini terlihat dari proses penerimaan peserta didik baru yang akan
masuk, hingga calon tenaga pendidik yang ingin mendaftar terdapat beberapa
aspek/tes yang wajib dipenuhi.
Era abad 21 ini perkembangan sangatlah pesat, mulai dari sistem
hingga teknologi dalam dalam dunia pendidikan. Semua itu dijawab dengan
bijak oleh SD Negeri Punten 1 kota Batu dengan terus menyesuaikan kondisi
sesuai dengan acuan yang diberikan oleh pemerintah. Pengadaan buku kepada
siswa, bimbingan teknis kepada guru hingga penggunaan kurikulum Merdeka
sudah mulai diterapkan. Pengelolaan SDA menjadi meodal utama dalam
menciptakan

lingkungan sekolah. Proses seleksi penerimaan guru baru dilaksankan dengan


sangat ketat dengan serangkain test yang harus di laksanakan. Pengembangan
dan bimbingan juga menjadi langkah kedua yang dilaksanakan oleh SD
Negeri Punten 1 kota Batu guna menciptakan guru yang profesional.
Fasilitas yang diberikan baik di dalam kelas maupun lingkup sekolah
sangatlah lengkap. Mulai dari ruang kelas yang nyaman, jaringan internet,
media pembelajaran berbasis terknologi, hingga CCTV untuk mengawasi para
peserta didik. Dengan sumber pendanaan yang dimiliki mulai dari Masyarakat
7
dan pemerintah kota, pastinya menjadi hal pendukung keberhasilan dalam
proses pendidikan yang dilaksanakan selama ini. Dengan sistem laporan serba
digital dan penegelolaan data guru melalui aplikasi, semakin mempermudah
sistem administrasi yang dilaksanakan di SD Negeri Punten 1 kota Batu.
Berdasarkan deskripsi di atas, dapat disimpulkan dengan melihat dari
berbagai aspek dalam pelaksanaan manajemen sekolah di SD Negeri Punten 1
kota Batu sudah terlaksana dengan baik. Sistem yang dibangun sangatlah
tertata, terlihat mulai dari proses penerimaan peserta didik, calon guru baru,
hingga pengelolaan sarana dan prasana sekolah.
5. Lingkungan Belajar Sekolah
Hasil observasi lingkungan belajar sekolah di SD Negeri Punten 1 kota
Batu yaitu dilihat dari latar belakang sosial ekonomi murid berasal dari
berbagai kalangan, untuk tahun ini diadakan beasiswa untuk 10 anak yang
berdomisili di sekitar sekolah. Seluruh kegiatan pembelajaran dilaksanakan
sesuai dengan skenario pembelajaran yang telah direncanakan. Dalam
menyusun skenario pembelajaran guru menyiapkannya 1 minggu sebelum
KMB, yang mencangkup indikator manajemen kelas, dukungan afektif,
pembelajaran interaktif dan penyesuaian cara mengajar sesuai tingkat
kemampuan siswa.
Kegiatan refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru dijadwalkan
ketika supervisi sekolah setiap semester 1. Kepemimpinan instruksional
dilaksanakan di awal semester sebelum KMB dimulai. SD Negeri Punten 1
kota Batu terdapat layanan bimbingan konseling yang dilakukan oleh guru
BK. Kemudian layanan BK ini terdapat jadwal untuk guru, murid, dan murid.

Guru BK juga mengadakan sosialisasi kepada semua murid yang dikumpulkan


di satu tempat. Untuk keberagamaan agama semua setara karena semua
peserta didik beragama islam. Keberagaman sosial budaya, semua warga
sekolah saling menghargai dan mendapatkan kesetaraan hak. Tidak membeda-
bedakan gender, dan semua warga sekolah diperlakukan secara adil. Terdapat
layanan khusus inklusi. Sekolah menyediakan ruangan khusus inklusi, dan
juga terdapat guru khusus inklusi. Semua kegiatan di sekolah melibatkan
orang tua murid. Salah satunya adanya paguyuban wali murid tiap kelas dan
adanya komite sekolah.
B. Analisis Hasil Observasi
8
1. Karakteristik Peserta Didik
Pembelajaran merupakan suatu upaya untuk mencapai tujuan atau
kompetensi yang harus dikuasai siswa, proses pembelajaran perlu disesuaikan
dengan tingkat perkembangan siswa, itu sebabnya proses pembelajaran di TK
dengan proses pembelajaran di SD atau tingkat pendidikan lainnya berbeda.
Karakteristik siswa yang dapat diidentifikasi sebagai faktor yang amat
berpengaruh terhadap proses dan hasil belajar adalah kecerdasan,
kemampuan awal, gaya kognitif, gaya belajar, motivasi, dan faktor sosial-
budaya (Septianti & Afiani, 2020).
Karakteristik yang menonjol pada usia Sekolah Dasar adalah senang
bermain, selalu bergerak, bermain atau bekerja dalam kelompok dan
senantiasa ingin melaksanakan dan atau merasakan sendiri (Mulyani S, 2017:
6.3-6.4). Oleh karena itu, guru hendaknya mengembangkan pembelajaran
yang mengandung unsur permainan, memungkinkan siswa untuk bergerak dan
bekerja atau belajar dalam kelompok, serta memberikan kesempatan kepada
siswa untuk terlibat langsung dalam pembelajaran.
Piaget memandang, bahwa anak memainkan peran aktif dalam
menyusun pengetahuan dan pemahamannya mengenai realitas. Anak yang
lebih berperan aktif dalam menginterpretasikan informasi yang diperoleh
melalui pengalaman. Piaget percaya bahwa pemikiran anak-anak berkembang
berdasarkan periode-periode yang terus bertambah kompleks. Pada masa ini,
setiap anak akan terus tumbuh dan berkembang berbagai aspek baik fisik
maupun non-fisik. Tubuh anak, intelektual, emosi, moral, dan sikap terus
meningkat bersama kebutuhan-kebutuhan anak agar dapat mengaktualisasikan
diri ke dalam komunitas yang lebih luas. Namun demikian, hal yang
terpenting bagi guru dan orang tua bagaimana supaya bisa anak-anak terhindar
dari gangguan belajar yang bisa membawa dampak negatif bagi pertumbuhan
dan perkenbangan anak SD. Maka dengan mengetahui karakteristik,
kebutuhan, dan gangguan pada anak, maka seorang pendidik dan pembimbing
akan mudah membawa anak ke arah yang lebih baik.
2. Perangkat Pembelajaran
Menurut Trianto (2012: 96) “perangkat pembelajaran ialah perangkat
yang digunakan dalam proses pembelajaran”. Perangkat pembelajaran yang
dilakukan berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Lembar
9
Kerja Peserta Didik. Pada era saat ini digunakan Kurikulum Merdeka yang
diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan
Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam
rangka pemulihan pembelajaran kurikulum merdeka pada pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Struktur Kurikulum
pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah sebagai berikut: 1.
Struktur kurikulum SD/MI dibagi menjadi 3 fase yaitu: a) Fase A untuk kelas I
dan kelas II; b) Fase B untuk kelas III dan kelas IV; dan c) Fase C untuk kelas
V dan VI. Pada tingkat SD/MI dapat mengorganisasikan muatan pembelajaran
menggunakan pendekatan mata pelajaran atau tematik. Proporsi beban belajar
di SD/MI terbagi menjadi 2 yaitu: a) pembelajaran intrakurikuler; dan b)
projek penguatan profil pelajar Pancasila yang dialokasikan sekitar 20%
(dua puluh persen) beban belajar per tahun. Pelaksanaan projek penguatan
profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu
pelaksanaan. Secara muatan, projek harus mengacu pada capaian profil
pelajar Pancasila sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus
dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran. Secara
pengelolaan waktu pelaksanaan, projek dapat dilaksanakan dengan
menjumlah alokasi jam pelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila
dari semua mata pelajaran dan jumlah total
waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
Akan tetapi dalam pelaksanaan perangkat pembelajaran di sekolah-
sekolah hanya sebagian kelas yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka,
yakni kelas 1 (Fase A) dan kelas 4 (Fase B). Untuk kelas II, III, V, dan VI
masih menerapkan Kurikulum 2013 (K-13). Seperti di SD Negeri Punten 1
kota Batu penerapan kurikulum merdeka hanya di kelas I dan kelas IV,
sedangkan kelas II, III, V, dan VI menggunakan K-13.
3. Pelaksanaan Pembelajaran
a. Analisis Pelaksanaan Pembelajaran
Selama kegiatan PPL di SD Negeri Punten 1 kota Batu mahasiswa
telah melakukan kegiatan observasi pelaksanaan pembelajaran di kelas VI
(Al-Ghazali). Hambatan yang dihadapi guru saat mengajar diantaranya
ialah terdapat beberapa peserta didik yang berbicara sendiri, ada yang
membuat gaduh di kelas, sehingga memecah konsentrasi teman yang lain
10
dalam belajar.
b. Analisis Hasil Pemilihan Metode Mengajar
Metode yang digunakan guru selama kegiatan pembelajaran yaitu
ceramah, tanya jawab, diskusi, latihan, dan penugasan. Pemilihan metode
mengajar ini disesuaikan dengan karakteristik materi dan karakteristik
peserta didik yang akan diajarkan. Selama mengunakan metode tersebut,
proses kegiatan belajar mengajar dikelas berlangsungan cukup efektif.
Namun demikian, pengunaan metode ini masih ada beberapa hambatan
yang terjadi, seperti salah satu siswa yang masih asyik dengan
kegiatannya.
4. Manajemen Sekolah
Manajemen Sekolah sebagai terjemahan dari School Management
adalah suatu pendekatan politik yang bertujuan untuk merancang kembali
pengelolaan sekolah dengan memberikan kekuasaan kepada Kepala Sekolah
dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya perbaikan kinerja
sekolah yang mencakup guru, siswa, kepala sekolah dan meningkatkan
partisipasi masyarakat. Manajemen Sekolah merubah sistem pengambilan
keputusan dan manajemen ke setiap pihak yang berkepentingan di tingkat
lokal (local stakeholders). Pakar menyatakan, “manajemen sekolah
merupakan suatu bentuk upaya pemberdayaan sekolah dan lingkungannya
untuk mewujudkan sekolah yang mandiri dan efektif melalui optimalisasi
peran dan fungsi sekolah sesuai dengan visi dan misi yang telah ditetapkan
bersama. Diarahkan pada peningkatan kualitas pembelajaran, dengan
mendayagunakan segala sumber yang ada di lingkungan sekolah.
Menurut Subakir dan Sapari (2001) bahwa tujuan utama penerapan
manajemen sekolah adalah untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan dan
meningkatkan relevansi pendidikan di sekolah, dengan adanya wewenang
yang lebih besar dan lebih luas bagi sekolah untuk mengelola urusannya
sendiri. Manajemen Sekolah menekankan keterlibatan maksimal berbagai
pihak, seperti pada sekolah-sekolah swasta, sehingga menjamin partisipasi
staf, orang tua, peserta didik, dan masyarakat yang lebih luas dalam
perumusan-perumusan keputusan tentang pendidikan.
Berdasarkan hasil observasi manajemen sekolah ada beberapa
ketentuan untuk mendukung berkembangnya sekolah tersebut mulai dari
11
kesiswaan, kurikulum, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, anggaran,
sistem informasi, dan ketatalaksanaan. Manajemen sekolah mendorong
kualitas profesional guru dan Kepala Sekolah. Kesempatan berpartisipasi
tersebut dapat meningkatkan komitmen mereka terhadap sekolah. Selanjutnya,
aspek-aspek tersebut pada akhirnya dapat mendukung efektivitas dalam
pencapaian tujuan sekolah. Adanya kontrol dari masyarakat dan monitoring
dari pemerintah, pengelolaan sekolah menjadi lebih akuntabel.
5. Lingkungan Belajar Sekolah
Menurut Hamalik (2001: 195) lingkungan belajar sekolah ialah sesuatu
yang ada di alam sekitar yang memiliki makna atau pengaruh tertentu kepada
individu. Kondisi lingkungan belajar yang kondusif, baik lingkungan belajar,
lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat akan menciptakan
ketenangan dan kenyamanan siswa dalam belajar, sehingga siswa akan lebih
mudah untuk menguasai materi belajar secara maksimal. Lingkungan selalu
mengitari manusia dari waktu dilahirkan sampai meninggalkannya, sehingga
antara lingkungan dan manusia terdapat hubungan timbal balik dalam artian
lingkungan mempengaruhi manusia dan manusia mempengaruhi lingkungan.
Jadi dalam proses belajar mengajar, lingkungan merupakan sumber belajar
yang

banyak berpengaruh dalam proses belajar maupun perkembangan anak.


Kondisi lingkungan yang kondusif baik lingkungan keluarga, lingkungan
sekolah, maupun lingkungan masyarakat yang akan menciptakan ketenangan
dan kenyamanan bagi peserta didik dalam belajar, sehingga akan dapat
mendukung kegiatan belajar dan peserta didik akan lebih mudah untuk
mencapai hasil belajar yang maksimal.
Dari observasi di SD Negeri Punten 1 kota Batu dilihat dari lingkungan
belajar sudah sangat mendukung proses dan kegiatan pembelajaran di sekolah
tersebut.Mulai dari kesetaraan latar belakang sosial ekonomi murid, kesetaraan
gender dan terdapat juga layanan inklusi untuk siswa Anak Berkebutuhan
Khusus (ABK). Di SD Negeri Punten 1 kota Batu dari segi kualitas
pembelajarn juga dilaksanakan dengan baik seperti skenario pembelajaran
yang sudah disiapkan sekitar 1 minggu sebelum pembelajaran, adanya
supervisi untuk guru serta adanya layanan bimbingan konseling yang diakukan
guru Bimbingan Konseling (BK). Selain kegiatan antara siswa dengan guru, di
12
sini juga melibatkan wali murid dalam beberapa kegiatan di sekolah seperti
adanya paguyuban wali murid dan komite sekolah.
C. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Observasi
Pelaksanaan observasi di SD Negeri Punten 1 kota Batu dalam proses
pengambilan informasi terbagi menjadi dua faktor yaitu faktor pendukung dan
faktor penghambat dalam pengambilan data atau mencari informasi sebagai
berikut:
Faktor-faktor pendukung dalam pelaksanaan observasi sebagai berikut:
Pengambilan informasi untuk observasi tergolong mudah didapatkan.
1. Siswa antusias saat dijadikan obyek observasi.
2. Kepala Sekolah mendukung kegiatan observasi yang dilakukan.
3. Guru dan Staf karyawan mendukung kegiatan observasi yang dilakukan.
Sedangkan faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan observasi yaitu:
1. Kurangnya waktu dalam pengambilan informasi data yang diperlukan.
2. Kurangnya koordinasi dengan guru dalam pengambilan data sehingga
terjadi miskomunikasi dalam memperoleh data.
Kurangnya informasi tugas yang dibutuhkan dalam menyusun laporan hasil
observasi

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Hasil Observasi yang dilakukan di SD Negeri Punten 1 kota Batu dapat


disimpulkan sebagai berikut:
1. Kondisi SD Negeri Punten 1 kota Batu dapat menunjang aktivitas kegiatan
siswa dengan baik.
2. Pelaksanaan pembelajaran SD Negeri Punten 1 kota Batu sangat baik
dengan didukung kegiatan ekstrakulikuler dan kegiatan keagamaan.
3. Perangkat pembelajaran yang digunakan di SD Negeri Punten 1 kota Batu
adalah K-13 untuk kelas II, III, V, dan VI sedangkan kelas I dan IV
menggunakan kurikulum merdeka.
B. Refleksi
Pelaksanaan observasi yang dilakukan di SD Negeri Punten 1 kota Batu
dapat direfleksikan sebagai berikut:
1. Kegiatan observasi di SD Negeri Punten 1 kota Batu dapat dilakukan
dengan menyusun jadwal terlebih dahulu agar terstruktur dalam
pengambilan data.
2. Informasi yang didapatkan dalam mencari data yang diperlukan harus
sesuai dengan tugas mata kuliah PPL.
C. Rencana Tindak Lanjut
Hasil observasi yang dilakukan di SD Negeri Punten 1 kota Batu, penulis
dapat memiliki rencana tindak lanjut sebagai berikut:
1. Penulis dapat melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terkait metode
pembelajaran di kelas.
2. Penulis dapat melakukan PTK terkait media atau metode pembelajaran
yang digunakan untuk siswa SD Negeri Punten 1 kota Batu.

14
DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, O. 2001. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara


Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor
56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran Kurikulum Merdeka pada Pendidikan Anak Usia
Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah.
Nanang, F. 2004. Konsep Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) dan Dewan
Sekolah.
Bandung: CV Pustaka Bani Quraisy
Septianti, N., & Afiani, R. 2020. Pentingnya Memahami Karakteristik Siswa
Sekolah Dasar di SDN Cikokol 2. As-Sabiqun: Jurnal Pendidikan Islam
Anak Usia Dini, 2 (1). 7-17.
Subakir, S., & Sapari, A. 2001. Manajemen Berbasis Sekolah. Surabaya: SIC
Sunarto., & Agung, H. B. 2002. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Rineka
Cipta
Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: PT Bumi Aksara

15
Lampiran 1

LEMBAR OBSERVASI KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK

Nama Mahasiswa PPG : Erma Dwi Fatmasari, S.Pd

Kelas Sasaran Observasi : 5A

Untuk Siklus Pembelajaran (√) Terbimbing


( ) Mandiri, siklus ke ……….

*Aspek sesuai dengan kebutuhan

Tgl. Aspek yang diobservasi* Hasil observasi

26 Budaya sekolah Hasil observasi:


okt ● Apakah suasana sekolah mendukung  Lingkungan Sekolah sangat
2022 pembelajaran dan interaksi yang optimal? mendukung untuk proses
● Secara umum, apakah profil pelajar Pancasila pembelajaran dan interaksi antar
dihidupkan dalam sekolah? personal salah satunya melalui
pembiasaan yang dilakukan setiap
hari.
 Penguatan Profil Pelajar Pancasila
dijadikan sebagai pembiasaan
sekolah seperti menyanyikan lagu
wajib, berdoa sebelum mengawali
pembelajaran, mengambil sampah
disekitar sekolah dan membuangnya
di tempat sampah.

Interpretasi:
 Di Lingkungan sekolah guru
membiasakan pagi untuk
bersalaman, menyapa, di dalam
kelas guru juga sudah menciptakan
suasana belajar yang menyenangkan
dengan penggunaan media belajar
serta icebreaking

26 Budaya kelas Hasil observasi:


okt ● Bagaimana guru dan peserta didik melakukan  Guru selalu mengingatkan anak-
2022 kesepakatan kelas? anak sebelum pembelajaran dimulai
● Bagaimana guru menekankan nilai-nilai profil tentang kesepakatan kelas yang telah
pelajar Pancasila kepada peserta didik, dibuat, seperti piket kelas, berdoa
sebelum memulai pembelajaran.
Ketika ada anak yang melanggar
kesepakatan kelas guru langsung
menasehati anak tersebut dengan
nilai-nilai moral spiritual anak
sesuai dengan profil Pelajar
Pancasila.

Interpretasi:
 Sebelum pembelajaran di mulai
siswa dan guru membuat
kesepakatan kelas, baik peraturan
saat pembelajaran ataupun saat
berada di kelas. Seperti larangan
dan hukuman apapbila gaduh,
berantem, tidak mengerjakan tugas,
dan reward untuk yang sudah patuh
dan mencapai hasil yang bagus.

26 Keterlibatan peserta didik Hasil observasi:


okt ● Apakah peserta didik terlibat aktif selama  Peserta didik sangat aktif dalam
2022 pembelajaran berlangsung? Dalam bentuk apa proses pembelajaran karena sesuai
saja keterlibatan peserta didik dalam dengan tahap perkembangan mereka
pembelajaran ini? yang rasa ingin tahunya sangat
● Jika iya, bagaimana guru memotivasi peserta tinggi.
didik untuk terlibat dalam pembelajaran?  Guru menggunakan kalimat
● Jika tidak, mengapa peserta didik tidak pemantik untuk menggali
termotivasi dalam pembelajaran? pengetahuan-pengetahuan yang
● Apakah Anda menangkap antusiasme belajar dimiliki peserta didik
dari para peserta didik?  Peserta didik sangat antusias dalam
● Apakah peserta didik aktif merespon pertanyaan pembelajaran karena guru
guru selama pembelajaran berlangsung? menggunakan media pembelajaran
Jelaskan yang kreatif dan inovatif yang
mampu menarik perhatian siswa
untuk belajar. Guru juga
memanfaatkan fasilitas sekolah
untuk pembelajaran salah satunya
adalah chrome book.
 Hampir 85 % peserta didik
melakukan umpan balik terhadap
pertanyaan pemantik yang diberikan
guru karena guru mengaitkan materi
pembelajaran dengan kegiatan
sehari-hari dan factual.

Interpretasi:
 Keterlibatan siswa dalam
pembelajaran di mulai pada saat
kegiatan awal pembelajaran, saat
berdoa, menyanyikan lagu
Indonesia Raya dan pembacaan
Pancasila kemudian saat Apersepsi.
Siswa merespon apersepsi dari
guru. Kemudian memasuki
kegiatan inti pembelajaran, peserta
didik terlibat saat kegiatan LKPD
dan kegiatan Kelompok. Di
kegiatan akhir pembelajaran siswa
terlibat aktif dalam memberikan
kesimpulan dan refleksi sampai
dengan doa penutup. Siswa terlihat
antusias dan merespon segala
pertanyaan yang disampaikan oleh
Guru.

26 Identifikasi kesiapan siswa Hasil observasi:


okt ● Apakah di awal pembelajaran guru mengamati  Setelah melakukan pembiasaan guru
2022 atau mengecek kesiapan peserta didik? Baik melakukan pengecekaan kesiapan
secara kondisi maupun secara materi yang akan peserta didik dalam mengikuti
diajarkan pembelajaran dengan pertanyaan
● Apa yang dilakukan oleh guru saat mengetahui yang menggambarkan kondisi
bahwa kompetensi awal peserta didik beragam? mereka, setelah itu guru melakuan
● Bagaimana guru mendampingi setiap peserta presensi terhadap peserta didik
didik agar mencapai tujuan pembelajaran? dengan menanyakan siswa yang
tidak hadir.
 Memahami terlebih dahulu
karakteristik dari peserta didik yang
akan mengikuti pembelajaran,
sehingga kita bisa membuat strategi
pembelajaran yang efektif. Salah
satunya membentuk kelompok
belajar yang heterogen.
 Dengan cara menyiapkan metode
model media pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik peserta
didik sehingga tujuan pembelajaran
bisa tercapai.

Interpretasi:
● Pada awal pembelajaran guru
menanyakan kabar dan kesiapan
belajar, guru juga menanyakan
penyelesaian PR jika ada, guru
melakukan apersepsi untuk
pengantar pembelajaran sekaligus
mendeteksi kesiapan siswa,
ataupun untuk menghubungkan
materi pembelajaran sebelumnya
menuju pembelajaran yang akan
berlangsung.
● Ketika guru mengetahui
kompetensi awal siswa yang
berbeda guru akan memberikan
persamaan persepsi dengan tanya
jawab, pembelajaran akan tetap
berlangsung tetapi pada akhir
pembelajaran akan memberikan
tambahan jam belajar bagi anak
yang masih ketinggalan.
● Guru mendampingi peserta didik
dengan mengimplementasikan
sintaks-sintaks yang sudah disusun
di dalam modul pembelajaran
secara berurutan.

26 Perkembangan emosi Hasil observasi:


okt ● Sejauh mana kelas dan ruang pembelajaran Ruang kelas dan ruang pembelajaran
2022 lainnya menjadi ruang ekspresi diri yang sehat lainnya sudah mampu menjadi ruang
untuk peserta didik? ekspresi diri yang sehat untuk peserta
● Bagaimana guru merespons peserta didik yang didik
belum bisa mengekspresikan diri dengan tepat?
Interpretasi:
 Di kelas terdapat mading untuk
menempel berbagai tugas, terdapat
tempat untuk menyimpan media
pembelajaran yang dibuat sendiri
dan dapat digunakan setiap saat.
Fasilitas belajar seperti ruang
perpustakaan taman baca dan area
sekolah untuk olahraga juga sudah
mendukung untuk siswa dapat
mengekspresikan diri.
 Bagi siswa yang belum bisa
mengekspresikan diri diberikan
pendampingan khusus dengan
memberikan tugas-tugas yang
dapat untuk menstimulus siswa
dapat mengekspresikan diri.
26 Perkembangan sosial Hasil observasi:
okt ● Secara umum, bagaimana guru membangun  Guru sudah membangun atmosfer
2022 atmosfer yang mendukung peserta didik untuk yang mendukuang siswa unruk
mengembangkan kemampuan bersosialisasi? mengembangkan kemampuan
misalnya peka terhadap situasi sekitar, bersosialisasi
berempati, saling menghargai, serta berinteraksi  Guru sudah mengembangkan
dan berkomunikasi? ketrampilan sosial siswa dalam
● Bagaimana guru memfasilitasi peserta didik pembelajaran..
dalam mengembangkan keterampilan sosial
peserta didik dalam kegiatan belajar (contoh, Interpretasi:
kerja kelompok, mengerjakan proyek bersama)?  Guru membangun atmosfer yang
mendukuang siswa unruk
mengembangkan kemampuan
bersosialisasi salah satunya dengan
pembiasaan implementasi P5
kearifan lokal, dengan penampilan
Bantengan siswa dapat menghargai
budaya yang ada, bagi yang tampil
akan ada interaksi. Lalu sebelum
masuk sekolah pembiasaan berjabat
tangan dengan guru dan ssling
menyapa.
 Dalam mengembangkan
ketrampilan sosial siswa dalam
pembelajaran, guru memberikan
tugas kelompok yaitu dengan
pembuatan proyek yang dilakukan
saat pembelajaran inti. Disini siswa
aktif dalam kegiatan sosial,
melakukan penyelesaian tugas
secara bersama.
Lampiran 2

LEMBAR OBSERVASI Modul Ajar/RPP

Nama Mahasiswa PPG : Erma Dwi Fatmasari, S.Pd

NIM : 202210631013202

Prodi/Bidang Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Penyusun Modul ajar/RPP : Nur Suhartanti, S.Pd

Mata Pelajaran : IPAS

Kelas : 5A

Capaian Pembelajaran/KD : 3.2 Menjelaskan organ pernapasan dan fungsinya pada hewan
dan manusia, serta cara memelihara kesehatan organ
pernapasan manusia

* ) Modul ajar atau RPP yang disusun oleh Guru Pamong.

Prinsip Aspek Observasi Catatan

Kelengkapan komponen ● Apakah sudah ada tujuan Ada, modul ajar/RPP


minimum pembelajaran, langkah-langkah memuat tujuan
pembelajaran, dan asesmen pembelajaran, langkah-
pembelajaran yang jelas? langkah pembelajaran dan
asemen pembelajaran yang
jelas.

Esensial dan bermakna ● Kejelasan perumusan tujuan


 Perumusan tujuan
pembelajaran memenuhi kriteria
pembelajaran jelas
SMART (Specific, Measurable,
dan mudah
Achievable, Relevant, dan Time)
(tidak menimbulkan penafsiran ganda dipahami. Hanya

dan mengandung perilaku hasil saja perlu


belajar) menentukan
kompetensi yang
Tujuan measurable.
● Apakah modul ajar/RPP memuat
Tujuan
tujuan pembelajaran yang sesuai
selaras dengan CP yang dituju?  Ya, tujuan Modul

● Apakah konsep utama yang akan ajar/RPP memuat


dipelajari, pengetahuan inti, tujuan pembelajaran
keterampilan, dan sikap yang akan yang sesuai dan
dipelajari tertera secara jelas?
selaras dangan CP
● Apakah konten yang dipelajari sudah
yang dituju.
bebas dari muatan SARA pornografi,
pornoaksi, dan provokasi.  Konsep

● Apakah terdapat pertanyaan bermakna pengetahuan inti,

dan pertanyaan pemantik yang keterampilan dan


menyasar konsep inti? sikap yang akan
dipelajari tertera
Kegiatan dengan jelas.
● Apakah alur kegiatan disusun secara
 Konten yang
runtut, sistematis, sesuai dengan
dipelajari sesuai
alokasi waktu?
dengan
● Apakah rangkaian kegiatan
pembelajaran siswa
berorientasi pada penguatan
tanpa ada muatan
kompetensi dan kemampuan berpikir
area tinggi?
SARA pornografi,
pornoaksi, dan
● Apakah modul ajar/RPP menyertakan
berbagai kegiatan (termasuk remedial
provokasi.

dan pengayaan) yang berpusat pada  Dalam modul


siswa/ menjadikan siswa peserta aktif? ajar/RPP belum
Asesmen
dimunculkan
● Apakah ada asesmen awal
pertanyaan
pembelajaran beserta cara
pemantik.
penilaiannya untuk mengecek kesiapan
siswa? Kegiatan

● Apakah asesmen yang termuat secara  Ya, kegiatan


jelas mengukur ketercapaian Tujuan pembelajaran
Pembelajaran?
disusun dengan
● Apakah bentuk asesmen memberikan secara runtut,
umpan balik pada proses belajar
sistematis dan
siswa?
fleksibel dengan
● Apakah kriteria untuk mengukur
kegiatan
ketercapaian Tujuan Pembelajaran
pembelajaran.
tertera secara jelas?
 Rangkaian kegiatan
berorientasi pada
penguatan
kompetensi dan
kemampuan berpikir
area tinggi siswa
dan modul ajar/RPP
terdapat berbagai
kegiatan yang
berpusat pada siswa.

Asesmen

 Ya, pada proses


pembelajaran
terdapat asesmen
awal pembelajaran
beserta capaian
yang jelas untuk
mengukur tujua n
pembelajaran, akan
tetapi asesmen awal
belum dimunculkan
di lembar
modul/RPP.

 Asesmen
memberikan umpan
balik pada broses
belajar siswa serta
terdapat kriteria
untu mengukur
ketercapaian tujuan
pempelajaran.

Berkesinam- bungan ● Apakah urutan pembelajaran ● Ya, urutan


sistematis dan logis? pembelajaran
● Apakah terdapat pertanyaan kunci dirancang secara
yang membantu guru dan siswa untuk sistematis dan mudah
merefleksikan kegiatan pembelajaran untuk dipahami.
di kelas?
● Terdapat kegiatan
● Apakah asesmen yang tertera di modul
refleksi pada kegiatan
ajar/RPP selaras dengan kegiatan
pembelajaran tetapi
pembelajaran?
belum dimunculkan
pertanyaan kunci.
● Asesmen pada modul
ajar/RPP selaras
dengan kegiatan
pembelajaran.

Kontekstual ● Apakah modul ajar/RPP memuat ● Modul ajar


alternatif kegiatan untuk difokuskan pada satu
diimplementasikan pada lingkungan lingkungan belajar
sekolah yang berbeda? dengan dukungan
● Apakah modul ajar/RPP dapat media yang memadai.
mengakomodir siswa dengan
● Modul ajar/RPP dapat
kebutuhan yang berbeda?
mengakomodir siswa
● Apakah modul ajar/RPP memuat
dengan kebutuhan
kearifan lokal daerah setempat?
yang berbeda sesuai
dengan karakteristik
belajar siswa serta
modul ajar juga
memuat kearifan lokal
daerah setempat.

Sederhana ● Apakah modul ajar/RPP menggunakan ● Ya, Modul ajar/RPP


bahasa yang jelas dan mudah menggunakan bahasa
dipahami? yang jelas dan mudah
● Apakah bahasa/istilah yang digunakan dipahami. Serta
mudah dipahami? penggunaan istilah
yang mudah dipahami.

Komponen pendukung ● Apakah pemilihan sumber/media


● Ya, pemilihan
pembelajaran sesuai dengan tujuan,
sumber/media
materi, dan karakteristik peserta didik?
pembelajran sesuai
● Apakah ada kegiatan remedial atau
dengan tujuan,
pengayaan?
materi dan
● Apakah ada daftar pustaka?
krakteristik peserta
didik.

● Terdapat kegiatan
remedial atau
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013

Satuan Pendidikan : SDN Punten 01


Kelas / Semester : 5 /1
Muatan pelajaran : IPA
Pertemuan ke- :2
Alokasi waktu : 3 jp

A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

No Kompete Indikator
nsi
3.2 Menjelaskan organ pernapasan dan 3.2.1 Menuliskan organ-organ pernapasan
fungsinya pada hewan dan manusia, serta pada manusia dan fungsinya
cara memelihara kesehatan organ
pernapasan manusia
4.2 Membuat model sederhana organ 4.2.1 Membuat model sederhana organ
pernapasan manusia penapasan manusia

C. TUJUAN
1. Melalui kegiatan menyimak video dan diskusi siswa dapat menuliskan organ-organ
pernapasan manusia dan fungsinya
2. Dengan menonton video cara kerja organ pernapasan manusia, siswa mampu membuat
model sederhana organ pernapasan manusia

D. PENDIDIKAN PENGUATAN KARAKTER (PPK)/PROFIL PELAJAR PANCASILA

1. Beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia,


2. Berkebinekaan global,
3. Bergotong royong,
4. Mandiri,
5. Bernalar kritis, dan
6. Kreatif,

E. MATERI
Organ Pernapasan dan Fungsinya
Cara kerja organ pernapasan manusia.

F. PENDEKATAN & METODE


Pendekatan : Scientific,
Strategi : Cooperative Learning
Model : PjBL
Teknik : Example Non Example
Metode : Penugasan, pengamatan, Tanya Jawab, Diskusi dan Ceramah

G. SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN


1. Sumber Belajar
 Buku Pedoman Guru Tema 2 Kelas 5 dan Buku Siswa Tema 2 Kelas 5
(Buku Tematik Terpadu Kurikulum 2013, Jakarta: Kementerian Pendidikan
dan Kebudayaan, 2017).
 M.J.A, Irene dan Eka Widayati.2018.Buku Pendamping Tematik Terpadu
Ilmu Pengetahuan Alam.Jakarta:Erlangga
 Kompas TV.Tahuka Kamu Berapa Kali Manusia Bernafas dalam Sehari.
https://www.youtube.com/watch?v=lGvHJKxpBm8. 19 April 2021
 Masudara, Rut Pratiwi.Tutorial Pembuatan Pernapasan Manusia:Teknik
Pernapasan Perut dan dada. https://www.youtube.com/watch?
v=xKCCbFc0GsU. 20 Agustus 2021

2. Media Belajar
 Laptop dan LCD
 Video Cara Kerja Organ Pernapasan Pada Manusia
 Slide Teks Bacaan Sistem Pernapasan Manusia

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Pembukaan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar 15 menit
dan mengecek kehadiran siswa
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang
siswa. Siswa yang diminta membaca do’a adalah siswa siswa
yang hari ini datang paling awal. (Bertaqwa kepada Tuhan
YME dan Berakhlaq Mulia)
3. Membaca Surat Pendek dalam Al-Qur’an atau Kitab suci lain
bagi siswa yang beragama selain Islam (Bertaqwa kepada
Tuhan YME dan Berakhlaq Mulia)
4. Siswa menyimak apersepsi dengan menyimak video terkait
berapa kali manusia ernapas dalam sehari (Communication-
4C)
5. Siswa bertanya jawab dengan guru berkaitan dengan
materi (4C-Collaboration Saintifik - Menanya)
6. Siswa menyimak tujuan kegiatan belajar serta motivasi yang
disampaikan guru (4C-Comunication)
Kegiatan 1. Menetapkan Pertanyaan Mendasar
Inti
a. Beberapa siswa maju menyusun puzzle terkait alur jalanya
pernapasan manusia
b. Siswa yang tercepat dalam menyusun puzzle memasangkan
garis yang ada pada puzzle dengan nama organ serta
fungsinya
c. Siswa bersama guru melakukan konfirmasi terhadap
kegiatan penyusunan puzzle

2. Mendesain Perencanaan Produk


d. Siswa Menyimak video tutorial cara pembuatan model
pernapasan manusia
e. Siswa berdiskusi difasilitasi oleh guru
f. Siswa menuangkan hasil diskusi pada LKPD terkait bahan
dan langkah yang akan siswa lakukan untuk membuat
produk

3. Menyusun Jadwal Pembuatan


g. Siswa bersama guru menyepakati waktu penyelesaian
proyek

4. Memonitor keaktifan dan perkembangan proyek


Siswa
h. Siswa melakukan pembuatan proyek sesuai jadwal
i. Sdiswa mencatat setiap tahapan pada LKPD
j. Siswa mendiskusikan masalah yang muncul selama

penyelesaian proyek dengan guru.


5. Menguji Hasil
k. Siswa bersama guru membahas kelayakan proyek
yang telah dibuat
l. Siswa membuat laporan cara kerja produk/ karya
untuk dipaparkan
6. Evaluasi Pengalaman Belajar
m. Siswa mempresentasikan laporan terkait cara kerja
produk
n. Peserta didik yang lain memberikan tanggapan
o. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil proyek.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Kegiatan Waktu
Penutup 1. Siswa mendengarkan ulasan kembali materi yang telah 15 menit
disampaikan oleh guru
2. Siswa mengerjakan evaluasi
3. Siswa menyerahkan evaluasi yang telah dikerjakan
4. Sebelum pelajaran ditutup guru meminta siswa melakukan
refleksi kesimpulan kegiatan hari ini. Kegiatan refleksi
berikut ini:
 Apa yang telah kamu pelajari hari ini?
 Apa yang paling kalian sukai dari pembelajaran
hari ini?
 Apa yang belum kaian pahami pada pembelajaran
hari ini? (Mengkomunikasikan)
5. Siswa melakukan analisis kelebihan dan
kekurangan kegiatan pembelajaran (Critical Thinking
and Communication-4C)
6. Siswa diajak untuk selalu mensyukuri nikmat yang
diberikan dan menjaga kesehatan alat pernapasan manusia
(religiusitas)

I. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur tingkat
pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan
laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran
Bentuk Penilaian : Tes Tertulis dan Kinerja (Membuat Bagan Kerja Organ Pernapasan Hewan)
Instrumen Penilaian : Rubrik
KD IPA 3.2 dan 4.2

Aspek 4 3 2 1
Pengetahuan

Keterampilan

Refleksi Guru

Catatan Guru
1. Masalah :……….
2. Ide Baru :………..
3. Momen Spesial :………….

Mengetahui Bumiaji , September 2022


Kepala Sekolah, Guru Kelas 5,

Lilis Iswanti, S.Pd Nur Suhartanti, S.Pd


196611271992012001 198706082009032004
Lampiran:
Rubrik Penilaian:

Aspek 4 3 2 1
Keterampilan Kurang rapi, Kurang Kurang rapi,
Rapi,tepat tepat Rapi, Tepat kurang tepat
1 menyusun menyusun menyusun menyusun
struktur bahan, struktur struktur struktur
paru paru bahan, paru- bahan, paru- bahan, paru-
mengembang paru paru tidak paru kurang
sempurna mengembang mengemban mengembang
sempurna g sempurna sempurna

Ada 1-2 alat 2-5 alat dan Lebih dari 5


2 Tepat menuliskan dan bahan bahan tidak alat dan
alat dan bahan yang tidak disebutkan bahan tidak
tanpa ada yang disebutkan disebutkan
kurang

Total Skor Skor perolehan/ skor maksimal X 100


Keterampilan
Pengetahuan Skor maksimal soal evaluasi 100
Aturan penskoran: 1 soal poin 15
(6x15 )+10
Media :Puzzle (Gambar yang dipotong)
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK

MENDESAIN MODEL ALAT PERNAPASAN MANUSIA


NAMA : ………………………………………………………..
1. Tulislah alat dan bahan yang kamu butuhkan

2. Tulislah tahapan tahapan yang akan kamu kerjakan untuk membuat model
alat pernapasan!

LEMBAR EVALUASI
. Tariklah garis dari gabar sistem pernapasan ke fungsi dari organ pernafasan yang tepat !

1 Hidung

Percabangan dari trakea yang


menuju Paru-paru kanan dan
kiri
2 Trakea

Tempat pertukaran oksigen (O2)


dan karbon dioksida (CO2)

3 Bronkus

Pertemuan rongga mulut dan


hidung s

4 Bronkiolus Penyaringan debu dan kotoran


yang berasal dari udara, serta
penyesuaian suhu dan
kelembaban udara untuk
memudahkan proses penyebaran
5 Alveolus gas dalam tubuh

Penghubung antara bagian


hidung dan paru-paru

6 Faring

Percabangan Bronkus
Lampiran 3

LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(untuk Mahasiswa, DPL, DP sebagai Observer pada Kegiatan Lesson Study)

Mata Pelajaran/Topik IPA/Sistem Pernafasan manusia


Sekolah/ Kelas SD Negeri Punten 1 kota Batu / V A
Nama Guru Model Nur Suhartanti, S.Pd.
Kompetensi Dasar/CP Peserta didik melakukan simulasi dengan menggunakan media sederhana tentang
system organ pencernaan tubuh manusia..

Hal yang diobservasi Hasil Observasi Bila Anda adalah guru di kelas
(tuliskan apa yang terjadi tersebut, hal apa yang akan
dan alasannya) Anda lakukan berbeda?

Apakah semua peserta didik Semua peserta didik telah belajar Di dalam pembelajaran sebagai
benar-benar telah belajar tentang topik pembelajaran hari guru akan memberikan waktu
tentang topik pembelajaran ini dengan baik, dan aktif dalam agar peserta didik dapat
hari ini? Bagaimana proses bertanya maupun menjawab mengungkapkan/mengeksplor
mereka belajar? pertanyaan guru. pengetahuannya dengan cara
bercerita tentang pengalaman
peserta didik yang berkaitan
dengan topik pembelajaran.

Peserta didik mana yang tidak Hampir semua peserta didik Memberikan pendampingan
dapat mengikut kegiatan mengikuti pembelajaran hanya disela pembelajaran/lebih
pembelajaran pada hari ini? saja ada salah satu peserta didik mendekatkan diri dengan peserta
yang kurang fokus. didik tersebut.

Mengapa peserta didik tersebut Peserta didik yang kurang fokus Membuat media pembelajaran
tidak dapat belajar dengan baik? dikarenakan asyik dengan yang lebih menarik agar peserta
Menurut Anda apa kegiatannya sendiri, seperti didik dapat memperhatikan
penyebabnya dan bagaimana berbicara dengan temannya. pembelajaran hari ini disertai
alternatif solusinya? dengan metode pembelajaran
yang bervariasi juga.

Bagaimana usaha guru model Guru model memberikan Selain memberikan motivasi
dalam mendorong peserta didik motivasi belajar pada awal dapat juga diberikan reward
yang tidak aktif untuk belajar? pembelajaran. Secara keseleruhan agar mereka selalu bersemangat
Apakah usaha tersebut berhasil usaha yang diberikan berhasil dalam pembelajaran.
membuat peserta didik aktif
belajar.

Apakah pembelajaran berjalan Pembelajaran berjalan dengan Menerapkan keterampilan


dengan efektif? (Semua efektif. Semua kegiatan manajemen kelas yang baik,
kegiatan yang diberikan pembelajaran berjalan sesuai menerapkan strategi pengajaran
bermakna untuk peserta didik, dengan waktu pembelajaran yang yang baik serta berkomitmen
semua peserta didik terlibat telah ditentukan dan seluruh dan memberi motivasi yang baik
aktif dan tidak ada yang idle) peserta didik terlibat aktif dalam selama proses pembelajaran.
proses pembelajaran.

Bagaimana usaha guru Guru model mengarahkan peserta Memberikan umpan balik se-
membantu peserta didik yang didik belajar dalam kelompok. sering mungkin kepada peserta
mengalami kesulitan dalam didik serta melakukan
mencapai tujuan pembelajaran? pendekatan personal kepada
peserta didik yang mengalami
kesulitan dalam mencapai tujuan
pembelajaran.

Bagaimana usaha guru dalam Guru memberikan dukungan Memberi kesempatan peserta
memfasilitasi peserta didik motivasi untuk meningkatkan didik untuk menemukan ide
yang lebih cepat dari rata-rata keterampilan dalam belajarnya. sendiri dan senantiasa
kelas dalam mencapai tujuan menciptakan lingkungan belajar
pembelajaran? yang menyenangkan bagi
peserta didik.

Apakah guru melakukan Ya, guru model melakukan Ya, saya juga akan melakukan
modifikasi dari modul modifikasi dari modul ajar/RPP. variasi dari modul ajar/RPP
ajar/RPP? Apakah modifikasi Hal tersebut merupakan yang telah saya buat sesuai
tersebut merupakan keputusan keputusan yang di ambil guru dengan kondisi di dalam kelas
guru untuk merespons situasi secara kondisional sesuai situasi agar senantiasa tercipta metode
kelas dan peserta didik? yang sedang dihadapi di selama pembelajaran yang aktif bagi
proses pembelajaran, namun peserta didik.
tidak melenceng dari rancangan
pembelajaran yang telah dibuat
(karena pada pembelajaran
kelas V masih menggunakan
Kurtilas).

Pelajaran berharga apa yang Anda dapatkan dari pengamatan ini?

Dapat mengetahui bagaimana cara untuk mengelola kelas dan membuat suasana
pembelajaran yang efektif, juga dapat mengetahui bagaimana menghadapi berbagai
karakter siswa.

Kesimpulan:

Proses pembelajaran berjalan baik hingga akhir sesuai dengan topik pembelajaran hari ini. Media dan
metode yang digunakan guru model menarik siswa dalam pembelajaran hari ini dan hampir seluruh
siswa dan guru terlibat interaksi secara aktif melalui bertanya, menjawab pertanyaan dari guru. Namun
ada salah satu siswa yang masih asyik dengan kegiatannya. Guru melakukan pendampingan secara
personal bagi siswa yang belum mencapai tujuan pembelajaran. Selain itu guru sudah memberikan
motivasi kepada siswa agar tetap aktif dalam pembelajaran.

Catatan lain:
Aspek-aspek lain yang dapat dicermati oleh observer antara lain difokuskan pada interaksi antar
peserta didik dalam satu kelompok, interaksi peserta didik antar kelompok, interaksi peserta didik
– guru, interaksi peserta didik – media/ sumber belajar, serta interaksi peserta didik – lingkungan.
Lampiran 4

LEMBAR WAWANCARA

MANAJEMEN SEKOLAH

Nama Mahasiswa :Erma Dwi Fatmasari, S.Pd

NIM : 202210631013202

Prodi/Bidang Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Sekolah PPL : SD Negeri Punten 01 Batu

Mahasiswa dapat mewawancara kepala satuan pendidikan, wakil kepala satuan bidang kurikulum, atau
guru yang terlibat dalam manajemen sekolah. Di tiap sasaran digali informasi tentang kebijakan dan
program kegiatan yang dirancang, pelaksanaan kebijakan dan program, dan evaluasi pelaksanaan kegiatan
dan tindak lanjut. Dikaji juga faktor lingkungan yang mendukung dan menghambat pelaksanaan
kebijakan atau program.

Tgl. Sasaran Observasi*) Hasil Observasi

25 Manajemen Kesiswaan Hasil Observasi


Oktober
● Apa saja kebutuhan siswa yang menjadi  Kebutuhan siswa yang menjadi
2022
prioritas sekolah? prioritas sekolah yaitu terkait
pemenuhan hak dan kewajiban untuk
● Apa yang sudah diupayakan satuan
memperoleh pemebelajaran dengan
pendidikan untuk memenuhi kebutuhan
baik.
tersebut
 Yang sudah diupayakan untuk

● Bagaimana kebutuhan siswa ini tercermin memenuhi kebutuhan tersebut yaitu,

dalam analisis karakteristik satuan melalui manajemen kesiswaan

pendidikan? melakukan perencanaan kebutuhan


siswa yang dianggarkan
● Bagaimana kebutuhan peserta didik ini pembiayaannya kedalam bos NAS
tercermin dalam tujuan satuan pendidikan? dan bos daerah.
 Kebutuhan siswa dapat tercermin
dalam analisis karakteristik satuan
pendidik dapat dilihat dari
pembiasaan siswa sehari-hari yang
telah dilaksanakan.
 Kebutuhan peserta didik tercermin
dalam tujuan satuan pendidikan juga
dapat dilihat juga berdasarkan
pembiasaan rutin yang sudah
dilakukan sehari-hari, yang telah
sudah di tentukan oleh pihak sekolah.

Interpretasi Hasil Observasi :

Sekolah telah memberikan hak dan


kewajibannya terhadap peserta didik.

Manajemen Kurikulum Hasil Observasi

● Bagaimana satuan pendidikan mengelola 1. Dengan menyusun kurikulum


pembelajarannya? pembelajaran tersebut dilakukan
setiap tahun jika terdapat
● Bagaimana proses perencanaan dan desain
kekurangan maka disempurnakan
kurikulum?
di tahun berikutnya tetapi jika

● Seberapa jauh/rutin sekolah melakukan tidak, hanya melaksanakan atau

monitoring terhadap pelaksanaan melanjutkan di tahun sebelumnya.

kurikulum? Apabila ada kurikulum yang sama


di tahun berikutnya maka ada
● Seberapa jauh penggunaan data dalam pengkajian ulang atau review
proses refleksi kurikulum? kurikulum. Setiap tahun ada
masanya sebelum awal tahun
ajaran baru di bulan juli, guru
akan mereview kurikulum apakah
kurikulum itu perlu
disempurnakan atau disepakati.
Penyempurnaan tersebut
bergantung pada aturan yang
menjadi kebijakan pemerintah.
Guru menyusun kurikulum
bersama steak holder dari
pemerintah desa yang didalamnya
terdapat paguyuban beserta
komite dan pihak dari dunia
usaha. Kita juga mengundang
pengawas sekolah sedangkan
untuk guru umum yang diluar
departemen agama atau kantor
agama sebagai pengawas guru
agama.
2. Untuk perencanaan kurikulum
sendiri ada tim pengembang
kurikulum seperti IKM ini.
Sebelum kurikulum tersebut
kepala sekolah akan membentuk
tim kurikulum kemudian tim
kurikulum bekerja untuk mencari
bahan-bahan yang nantinya akan
diformulasikan menjadi
kurikulum yang disusun di
sekolah kemudian di matangkan
dan di bagi perstandar untuk
menentukan apa saj yang akan
dimasukkan ke dalam kurikulum
sekolah. Dari masing-masing ide
atau gagasan tersebut kemudian
ada sidang atau koordinasi.
Setelah koordinasi kemudian
disepakati adanya kurikulum baru
atau hal baru yang masuk. Hal
tersebut dilakukan selama
beberapa kali sampai
mendapatkan hasil/formula
terbaik, untuk perencanaan
kurikulum apabila sudah pasti
maka ada bagian sekretaris yang
meramu semua hasil untuk
dinaikkan ke review pada bulan
Juni sebelum pembelajaran.
Idealnya seperti itu. Di review
tersebut semua yang terlibat
dihadirkan kembali kemudian
disepakati hasil mana yang akan
dilaksanakan.
3. Untuk kontroling dilakukan
minimal 6 bulan sekali terhadap
semua program yang ada di
kurikulum yaitu pada saat
kegiatan setelah akhir.
4. Sebagian besar menggunakan data
yang sudah teraplikasikan.
Misalnya untuk kegiatan
ekstrakurikuler yang ada di dalam
kurikulum. Maka kepala sekolah
disana akan melakukan kontrol
untuk bertanya ekstra-ekstra yang
sudah berjalan baik sedangkan
kegiatan kokurikuler dan
intrakurikuler juga sama. Jadi,
semua berbasis data. Jika intra
kepala sekolah memiliki supervisi
sedangkan untuk kokurikuler
kepala sekolah dapat mengamati
setiap hari semua pembiasaan
tersebut berjalan dengan baik atau
tidak. Untuk ekstra disana
terdapat presensi yang dilakukan
saat kegiatan ekstrakurikuler.

Interpretasi Hasil Observasi :

Terdapat tim pengembang kurirkulum.


Saat ini SDN Punten 01 Batu menjalankan
2 kurikulum yakni kurikulum 2013 pada
kelas 2, 3, 5, 6 dan kurikulum merdeka
pada kelas 1, 4.

Manajemen Sumber Daya Manusia Hasil Observasi

● Bagaimana proses penerimaan guru dalam 1. Proses penerimaan guru melalui 3


satuan pendidikan? jalur antara lain :
a. Jalur PNS (Pegawai Negeri
● Apakah ada kegiatan khusus untuk
Sipil) yaitu dengan
membekali guru yang baru mengajar?
diturunkannya SK Dinas guru

● Apakah ada kegiatan khusus untuk akan ditempatkan di satuan

pengembangan profesional guru? Pendidikan tertentu.


b. Jalur PPPK (Perjanjian
Pemerintah dengan Perjanjian
Kerja). Di jalur ini sekolah
melaporkan terlebih dahulu
ke Dinas Pendidikan tentang
pemetaan kekurangan guru,
sehingga nantinya akan di isi
oleh guru yang lolos seleksi
PPPK.
c. Jalur Non PNS/PPPK. Pada
jalur ini, satuan pendidikan
tetap melaksanakan aturan
pemerintah dimana sekolah
tidak menerima guru non pns
secara personal. Melainkan
calon guru harus melamar
langsung ke Dinas
Pendidikan, dan ditempatkan
kesekolah berdasarkan
keputusan dinas. Sehingga
sekolah menerima guru non
pns berdasarkan SK Dinas.
2. Ada pembekalan khusus untuk
guru yang baru mengajar.
Pembekalan tersebut dilakukan
oleh guru senior yang sebelumnya
mengampu kelas. Selain itu setiap
akhir pekan di hari Jum’at, kepala
sekolah beserta guru-guru
melaksanakan refleksi
pembelajaran, baik itu guru baru
maupun senior saling memberikan
masukan dan saran untuk
pembelajaran kedepannya agar
lebih baik.
3. Ada, pengembangan tersebut
dilakukan oleh sekolah mitra
maupun Dinas Pendidikan, salah
satu contohnya Diklat IKM yang
khusus di laksanakan SDN 1
Punten. Selain itu, guru-guru juga
mandiri dalam mengembangkan
profesionalisme guru dengan cara
menambah informasi melalui
aplikasi guru belajar dan berbagi,
serta platform merdeka mengajar.

Interpretasi Hasil Observasi

Sekolah memiliki syarat untuk masuk


sebagai pendidik. Ada 3 jalur yang bisa
ditempuh untuk dapat menjadi pendidik di
SDN Punten 01 Batu yakni jalur PNS,
PPPK, dan Non PPPK melalui Dinas.
Manajemen sarana & prasarana Hasil Observasi

● Apa saja data yang digunakan untuk 1. Dapodik ( Data Pokok


perencanaan sarana dan prasarana? Pendidikan) sebagai acuan dalam
mendata sarana dan prasarana
● Apakah penggunaan sarana dan prasarana
berikut; ruang kelas, kamar
sudah efektif untuk mendukung proses
mandi, laboratorium teknologi,
pembelajaran?
perpustakaan, UKS, kantin,

● Apakah ada sarana dan prasarana di sekitar parkiran guru.

sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk


Sarana dan prasarana tersebut
mendukung pembelajaran?
dibuat dengan menghitung
luas sekolah dikonversikan
dengan jumlah siswa ,
guru,
2. Angket keperluan kelas / semester

Angket ini dibuat oleh tim bos .


Ada 3 orang guru anggota
inti tim bos dan seluruh
guru lain membantu.
3. Melalui Workshop selanjutnya
dilaksanakan asessmen anggaran
lalu melakukan kegiatan yang
diinginkan terkait sarana dan
prasarana yang dibutuhkan.
4. Rapor Pendidikan.

Interpretasi Hasil Observasi :

Sarana dan prasarana di SDN Punten )!


Batu sudah memadai . Semua yang
menjadi sarana dan prasarana sudah
dianggarkan dan dijelaskan kebutuhannya.
Ada sedikit kekurangan yakni LCD masih
kurang tetapi efektivitasny sudah sesuai
dengan kebutuhan atau standar.

Manajemen anggaran Hasil Observasi

● Apakah satuan pendidikan memiliki sistem Sekolah memiliki perencanaan kebutuhan


dalam merencanakan, melaksanakan, dan peserta didik yang dianggarkan
memonitor anggaran dan penggunaannya? pembiayaannya di BOS Nasional dan
BOS Daerah.
Interpretasi Hasil Observasi :

Sistem dalam melaksanakan,


merencanaakan, memonitor anggaran dan
penggunaannya rinci, runtut, dan jelas.
Kebutuhan dianggarkan di BOS Nasional
dan BOS Daerah.

Manajemen Sistem Informasi Hasil Observasi

● Apa saja informasi/data yang dikumpulkan Data siswa , data wali siswa, data
dalam mendukung proses pembelajaran? pendidik. Penggunaan Dapodik ( Data
Pokok Pendidikan ) menjadi informasi
● Bagaimana informasi dikelola sehingga
berbasis data. Setiap guru mudah
pembelajaran bisa dilakukan berbasis data?
mengakses Dapodik tersebut. Selain

● Sejauh mana guru bisa mengakses dan dapodik guru juga secara mudah dapat

menggunakan data tersebut untuk mengakses rapor pendidikan tujuannya

mendukung proses pembelajaran? untuk analisis dari asesmen yang


dilakukan sekolah ANBK sampai survey
pembelajaran di Kemendikbud menjadi
rekomendasi data.

Interpretasi Hasil Observasi

Data yang diperlukan untuk menunjang


pembelajaran baik itu data kesiswaan,
wali siswa, guru melalui dapodik. Lalu
untuk penilaian dapat diakses melalui e-
rapor .

Manajemen Ketatalaksanaan Hasil Observasi

● Apa saja yang dimiliki satuan pendidikan 1. Aplikasi untuk siswa yakni
untuk membantu sistem administrasi? Dapodik (Data Pokok Pendidikan)
baik itu regular maupun inklusi.
2. TMT ( Terhitung Mulai
Tanggal) , SK (Surat Keputusan)
melaui lapor buka.
3. Keuangan BOS
- Melalui SPJ/ Surat
Pertanggung jawaban (offline
administrasi)
- Melalui aplikasi RKAS
(online administrasi)
4. Lapor Dinas
Lampiran 5

LEMBAR OBSERVASI
LINGKUNGAN BELAJAR

Nama Mahasiswa Erma Dwi Fatmasari


NIM 202210631013202
Prodi/Bidang Studi PPG Prajabatan/Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Tanggal Sasaran Observasi*) Hasil Observasi Interpretasi Hasil


Observasi
27/10/ Peserta didik kondisi sosial-
1. Latar belakang sosial-ekonomi murid
2022 memiliki hak yang ekonomi yang berbeda
sama dalam tetap memiliki hak
Murid dengan kondisi sosial-ekonomi yang mendapatkan yang sama dalam
berbeda memiliki hak yang sama dalam layanan pendidikan mengakses dan
yang berkualitas memperoleh layanan
mengakses dan memperoleh layanan
pendidikan yang
pendidikan yang berkualitas, seperti tingkat berkualitas, semua
pendidikan orang tua dan fasilitas belajar mendapatkan
kesetaraan.
yang tersedia di rumah.
.
27/10/ Kualitas Seluruh kegiatan
2. Kualitas pembelajaran di kelas
2022 pembelajaran di berdasarkan Indicato
kelas dirancang 1 pembelajaran yang
Seluruh kegiatan belajar mengajar di kelas, minggu sebelum telah direncanakan 1
mencakup Indicator manajemen kelas, KMB (refleksi minggu sebelum
dihari jumat). KMB, mencakup
dukungan afektif, pembelajaran interaktif Indicator manajemen
dan penyesuaian cara mengajar dengan kelas, dukungan
tingkat kemampuan murid. afektif, pembelajaran
interaktif dan
penyesuaian cara
mengajar dengan
tingkat kemampuan
murid.

27/10/ Sekolah mengadakan Refleksi dan


3. Refleksi dan perbaikan pembelajaran
2022 supervisi untuk para perbaikan
oleh guru
guru. pembelajaran oleh
guru atau disebut
Kemampuan pengembangan guru untuk supervisi dilakukan
terus meningkatkan kompetensi melalui setiap 1 semester 1x.
kegiatan tersebut
belajar mandiri dengan merefleksi praktik diikuti oleh semua
guru yang telah
dijadwalkan 1 hari
pengajaran yang telah diterapkan dan juga untuk satu guru.
belajar dari rekan guru. Tindak lanjut dari
supervisi guru akan
melaksankan dan
mengimplementasikan
di kelas masing-
masing.
27/10/ Kepemimpinan Kepemimpinan
4. Kepemimpinan instruksional
2022 instruksional instruksional
dilaksanakan diawal dilaksanakan diawal
Kemampuan kepala satuan pendidikan semester sebelum semester seblum KMB
dalam menyusun dan mengkomunikasikan KMB dimulai. dimulai. Untuk
Kurikulum merdeka
visi, misi, program, dan kebijakan yang akan dibuat KOSP
mendukung guru dalam meningkatkan mutu (Kurikulum
pembelajaran di satuan pendidikan. Operasional Satuan
Pendidikan),
sedangkan untuk K-13
tetap dibuat K-13.
27/10/ Di sekolah tidak ada Terdapat layanan
2022 5. Iklim keamanan di satuan pendidikan kejadian perudungan, bimbingan konseling
perkelahian, atau yang dilakukan oleh
Satuan pendidikan yang memiliki kegiatan lain yang guru BK. Kemudian
membahayakan layanan BK ini
kebijakan, pemahaman, dan program terkait lingkungan sekolah. terdapat jadwal untuk
perundungan, hukuman fisik, kekerasan guru, murid, dan
seksual dan narkotika sehingga memberikan murid. Guru BK juga
mengadakan
perlindungan dan rasa aman bagi warga sosialisasi kepada
satuan pendidikan, baik secara fisik maupun semua murid yang
psikologis. dikumpulkan di satu
tempat.
27/10/ Iklim kebinekaan di Untuk keberagamaan
6. Iklim kebinekaan di satuan pendidikan
2022 satuan pendidikan agama semua setara,
terjalin dengan baik. karena semua murid
Llingkungan satuan pendidikan yang
beragama islma.
menghargai keragaman agama maupun Untuk keberagaman
sosial-budaya dan dukungan kesetaraan sosial budaya, semua
warga sekolah saling
hak. menghargai dan
mendapatkan
kesetaraan hak.
27/10/ Tidak membeda- Tidak membeda-
7. Iklim kesetaraan gender
2022 bedakan gender, dan bedakan gender, dan
semua warga semua warga sekolah
Bagaimana lingkungan satuan pendidikan sekolah diperlakukan diperlakukan secara
berperilaku adil, memberikan kesempatan secara adil. adil, memberikan
kesempatan yang
yang sama bagi warga satuan pendidikan,
sama bagi warga
baik laki-laki maupun perempuan dalam satuan pendidikan,
menjalankan peran publik.seperti dukungan baik laki-laki maupun
perempuan dalam
kepala satuan pendidikan dan guru atas menjalankan peran
kesetaraan gender. publik.
27/10/ Sekolah Terdapat layanan
8. Iklim inklusivitas
2022 menyediakan khusus inklusi.
layanan khusus Sekolah menyediakan
Pengetahuan, penerimaan dan dukungan inklusi. ruangan khusus
guru terhadap murid dengan disabilitas serta inklusi, dan juga
terdapat guru khusus
murid cerdas istimewa dan murid bakat inklusi.
istimewa.
27/10/ Semua kegiatan di Semua kegiatan di
9. Dukungan orangtua dan murid terhadap
2022 sekolah melibatkan sekolah melibatkan
program satuan pendidikan
orang tua murid. orang tua murid. Salah
satunya adanya
Partisipasi orangtua dalam kegiatan satuan paguyupan wali murid
pendidikan, dan partisipasi murid dalam tiap kelas dan adanya
komite sekolah.
penyusunan program satuan pendidikan.
Kesimpulan:
Hasil observasi di SD Negeri Punten 1 kota Batu yaitu latar belakang sosial ekonomi murid menengah
keatas. Seluruh kegiatan pembelajaran sesuai dengan sekenario pembelajaran yang telah direncanakan.
Kegiatan refleksi dan perbaikan pembelajaran oleh guru dijadwalkan ketika supervisi sekolah setiap
semester 1. Kepemimpinan instruksional dilaksanakan diawal semester seblum KMB dimulai. SDN
Punten 1 Kota Batu terdapat layanan bimbingan konseling yang dilakukan oleh guru BK. Kemudian
layanan BK ini terdapat jadwal untuk guru, murid, dan murid. Guru BK juga mengadakan sosialisasi
kepada semua murid yang dikumpulkan di satu tempat. Untuk keberagamaan agama semua setara,
karena semua murid beragama islma. Untuk keberagaman sosial budaya, semua warga sekolah saling
menghargai dan mendapatkan kesetaraan hak. Tidak membeda-bedakan gender, dan semua warga
sekolah diperlakukan secara adil.
Terdapat layanan khusus inklusi. Sekolah menyediakan ruangan khusus inklusi, dan juga terdapat guru
khusus inklusi. Semua kegiatan di sekolah melibatkan orang tua murid. Salah satunya adanya paguyupan
wali murid tiap kelas dan adanya komite sekolah.
Lampiran 7

JURNAL HARIAN PESERTA PPG SELAMA PPL


Minggu ke : 1

Hari/Tgl Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting hari ini:
Senin, 24  Acara penerimaan mahasiswa PPL PPG  Selain tugas pokok kami sebagai
Oktober Prabatan gelombang 1 oleh Kepala mahasiswa PPL PPG Prajab, apa
2022 Sekolah, Guru Pamong, dan Bapak Ibu sajakah yang wajib kami laksanakan
guru SDN Punten 1 di SDN Punten 1?
 Perkenalan mahasiswa PPL PPG  Kelas berapakah di SDN Punten 1
Prajabatan Gelombang 1 dengan warga yang sudah menerepkan kurikulum
sekolah merdeka?
 Koordinasi bersama mahasiswa, kepala
sekolah, dan guru pamong
 Pengenalan lingkungan di SDN Punten
1
Selasa, 25  Pembiasaan pagi menyambut siswa  Kegiatan apa sajakah yang ada di
Oktober datang di gerbang sekolah SDN Punten 1?
2022  Doa bersama mengawali kegiatan  Fasilitas apa saja yang ada di SDN
 Mengamati kegiatan pembiasaan Punten 1 untuk mendukung belajar
Literasi di SDN Punten 1 siswa?
 Observasi lingkungan belajar dan  Bagaimana suasana dan fasilitas kelas
manajamen sekolah siswa?
 Media belajar apa yang tersedia di
Kelas?
 Bagaimana sistem pendanaan di SDN
Punten 1?
 Bagaimana pengelolaan dana Bos di
SDN Punten 1?
 Bagaimana sistem administrasi di
SDN Punten 1?

Rabu, 26  Pembiasaan pagi menyambut siswa  Bagaimana kelengkapan modul ajar
Oktober datang di gerbang sekolah yang sudah ada?
2022  Doa bersama mengawali kegiatan  Bagaimana cara memilih CP?
 Kegiatan senam pagi  Bagaimana cara mengembangkan
 Observasi RPP di kelas 5A ATP dari CP yang sudah di pilih?
 Observasi karakteristik siswa di kelas  Materi apa yang sudah disampaikan
di kelas 5A?
 Bagaimana karakter siswa yang ada di
kelas 5A?
Kamis, 27  Pembiasaan pagi menyambut siswa  Bagimana Implementasi Modul Ajar
Oktober datang di gerbang sekolah di kelas?
2022  Doa bersama mengawali kegiatan  Bagaimana proses kegiatan awal
 Mengamati pembiasaan Literasi siswa pembelajaran?
 Merencanakan pembuatan modul ajar  Bagaimana proses kegiatan inti
pembelajaran?
 Bagaimana implementasi sintaks
model pembelajaran?
 Media apa sajakah yang dapat
digunakan untuk kelas 5A?
 Bagaimana respon peserta didik
dalam mengikuti pembelajaran?
 Setelah menentukan mata
JURNAL HARIAN PESERTA PPG SELAMA PPL
Minggu ke : 2

Hari/ Tgl Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting
hari ini:
Senin, 31 Oktober 2022  Pembiasaan pagi menyambut siswa  Apakah jadwal PPL sesuai
datang di gerbang sekolah jadwal awal atau jadwal
 Upacara terbaru?
 Pengarahan guru pamong  Bagaimana proses
 Pembuatan jadwal terkait pembuatan modul ajar
bimbingan pembuatan modul yang benar?
bersama guru kelas  Konsultasi, materi apakah
sudah sesuai dengan guru
kelas?

Selasa, 1 November 2022  Pembiasaan pagi menyambut siswa  Materinya terakhir sampai
datang di gerbang sekolah mana?
 Doa bersama mengawali kegiatan  Konsultasi, Bagaimana
 Mengikuti kegiatan literasi siswa ATP yang sesuai dengan
 Konsultasi materi untuk modul ajar CP yang sudah dipilih?
1 kepada guru kelas  Bagaimana karakter siswa
 Konsultasi mengenai karakteristik kelas 5A dalam kegiatan
siswa kelas 5A kepada guru kelas pembelajaran sehari-hari?
Rabu, 2 November 2022  Pembiasaan pagi menyambut  Bagaimana penerapan
siswa datang di gerbang sekolah PBL pada langkah-
 Doa bersama mengawali kegiatan langkak di modul ajar?
 Senam pagi  Apa saja urutan pembuat
 Konsultasi materi untuk modul ajar modul ajar?
1 kepada guru kelas
 Konsultasi mengenai siswa kelas
5A kepada guru kelas
Kamis, 3 November 2022  Pembiasaan pagi menyambut  Media pembelajaran apa
siswa datang di gerbang sekolah yang cocok untuk materi
 Doa bersama mengawali kegiatan Sistem Pernafasan?
 Pembiasaan, Implementasi P5  Bagaimana cara
kearifan lokal “Bantengan” menyusun soal Hots pada
 Konsultasi materi untuk LKPD 1 Lembar kerja peserta
kepada guru kelas didik (LKPD)?


JURNAL HARIAN PESERTA PPG SELAMA PPL
Minggu ke : 3

Hari/Tgl Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting hari ini:
Senin, 7  Pembiasaan pagi menyambut siswa  Evaluasi apa saja yang harus
November datang di gerbang sekolah ditambahkan dan dikoreksi dalam
2022  Pembiasaan, Penerapan P5 kearifan pertemuan 1?
lokal “Talk Show” materi temu manten,  Apakah ada revisi untuk persiapan
bubak kawah dan tedak siten pembelajaran di pertemuan 2?
 Pengarahan guru pamong
 Praktik mengajar modul ajar 1 dengan
didampingi guru kelas
 Evaluasi modul ajar 1 di pertemuan 1

Selasa, 8  Pembiasaan pagi menyambut siswa  Evaluasi dan refleksi apa saja dari
November datang di gerbang sekolah pertemuan 2 ini?
2022  Doa bersama mengawali kegiatan  Materi apa untuk modul ajar
 Diskusi zoom dengan dosen selanjutnya?
pembimbing
 Melanjutkan praktik modul ajar 1
pertemuan 2
 Evaluasi modul ajar 1 pertemuan 2

Rabu, 9
November Kuliah Tamu di Teather DOME UMM
2022
Kamis, 10  Pembiasaan pagi menyambut siswa  Apakah materi dengan tujuan
November datang di gerbang sekolah pembelajaran sudah sesuai?
2022  Upacara memperingati hari Pahlawan  Media pembelajaran dan metode apa
 Kunjungan dosen pembimbing lapangan yang cocok digunakan?
dan diskusi terkait format dan judul
PTK
 Menyusun modul ajar 2 untuk
pertemuan di minggu selanjutnya

Jumat, 11  Pembiasaan pagi menyambut siswa  Apakah judul sudah sesuai dengan
November datang di gerbang sekolah penelitian yang diambil?
2022  Pembiasaan Istigotsah rutinan Jumat  Apakah penggunaan media yang
Legi dipilih itu efektif?
 Diskusi dengan guru pamong
 Merancang judul untuk PTK
 Membuat media pembelajaran untuk
modul ajar 2
JURNAL HARIAN PESERTA PPG SELAMA PPL
Minggu ke : 4

Hari/ Tgl Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting
hari ini:
Senin, 14 November 2022  Pembiasaan pagi menyambut  Konsultasi, materi apakah
siswa datang di gerbang sudah sesuai dengan guru
sekolah kelas?
 Upacara  Apakah materi dengan
 Pengarahan guru pamong tujuan pembelajaran
 Pengarahan guru pamong sudah sesuai?
modul ajar 2  Media pembelajaran dan
 Persiapan perangkat ajar metode apa yang cocok
modul 2 digunakan?

Selasa, 15 November 2022  Pembiasaan pagi menyambut  Evaluasi apa saja yang
siswa datang di gerbang harus ditambahkan dan
sekolah dikoreksi dalam
 Doa bersama mengawali pertemuan 1?
kegiatan  Apakah ada revisi untuk
 Mengikuti kegiatan literasi persiapan pembelajaran di
siswa pertemuan 2?
 Pengarahan guru pamong
 Praktik mengajar modul ajar
2 dengan didampingi guru
kelas Pertemuan 1
 Evaluasi modul ajar 2 di
pertemuan 1

Rabu, 16 November 2022  Pembiasaan pagi menyambut  Apakah judul sudah


siswa datang di gerbang sekolah sesuai dengan penelitian
 Doa bersama mengawali kegiatan yang diambil?
 Mengikuti apel pagi bersama anak-  Apakah penggunaan
anak media yang dipilih itu
 Kegiatan Aksi Nyata Temu Manten efektif?
dan Tedak siten Siswa kelas rendah
 Konsultasi materi untuk modul ajar
3 kepada guru kelas

Kamis, 17 November 2022  Pembiasaan pagi menyambut siswa  Evaluasi apa saja yang
datang di gerbang sekolah harus ditambahkan dan
 Doa bersama mengawali kegiatan dikoreksi dalam
pertemuan 2?
JURNAL HARIAN PESERTA PPG SELAMA PPL
Minggu ke : 5

Hari/ Tgl Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting
hari ini:
Senin, 21 November 2022  Pembiasaan pagi menyambut  Konsultasi, materi apakah
siswa datang di gerbang sudah sesuai dengan guru
sekolah kelas?
 Upacara  Apakah materi dengan
 Aksi Nyata Temu Manten , tujuan pembelajaran
tedak siten , Bubak kawah sudah sesuai?
 Pengarahan guru pamong  Strategi pembelajaran
 Pengarahan guru pamong dalam dalam penguasaan
modul ajar 3 kelas?
 Persiapan perangkat ajar
modul 3
 Mempersiapakan materi dan
LKPD di livewroksheet

Selasa, 22 November 2022  Pembiasaan pagi menyambut  Evaluasi apa saja yang
siswa datang di gerbang harus ditambahkan dan
sekolah dikoreksi dalam
 Doa bersama mengawali pertemuan 1?
kegiatan  Apakah ada revisi untuk
 Mengikuti kegiatan Senam persiapan pembelajaran di
pagi pertemuan 2?
 Pengarahan guru pamong
 Praktik mengajar modul ajar
3 dengan didampingi guru
kelas Pertemuan 1
 Evaluasi modul ajar 3 di
pertemuan 1

Rabu, 23 November 2022  Pembiasaan pagi menyambut  Evaluasi apa saja yang
siswa datang di gerbang sekolah harus dikoreksi dalam
 Doa bersama mengawali kegiatan pertemuan 2?
 Mengikuti Senam Pagi  Kendala-kendala yang
 Pengarahan guru pamong dialami saat proses
pembelajaran?

Kamis, 24 November 2022  Pembiasaan pagi menyambut siswa  Media-media berbasis


datang di gerbang sekolah digital yang cocok unruk
 Doa bersama mengawali kegiatan anak SD?
 Strategi penarapan
JURNAL HARIAN PESERTA PPG SELAMA PPL
Minggu ke : 6

Hari/Tgl Hal yang dilakukan hari ini Dua pertanyaan penting hari ini:
Senin, 28  Pembiasaan pagi menyambut siswa  Apa saja kendala yang dialami selama
November datang di gerbang sekolah penyusunan laporan PPL?
2022  Upacara  Bagaimana cara mengatasi
 Doa bersama mengawali kegiatan permasalahan ?
 Praktik mengajar modul ajar 3 dengan
didampingi guru kelas Pertemuan 2
 Evaluasi modul ajar 3 di pertemuan 2
 Diskusi bersama kelompok terkait
penyusunan laporan

Selasa, 29  Pembiasaan pagi menyambut siswa  Bagaimana perkembangan proses


November datang di gerbang sekolah penyusunan laporan PPL?
2022  Doa bersama mengawali kegiatan  Apa saja kendala yang dialami selama
 Pembiasaan senam pagi penyususnan laporan PPL?
 Kunjungan sekaligus bimbingan dosen
pembimbing lapangan
 Penyususna kelengkapan laporan PPL

Rabu, 30  Pembiasaan pagi menyambut siswa  Adakah kendala saat kendala


November datang di gerbang sekolah pengajuan laporan PPL kepada guru
2022  Doa bersama mengawali kegiatan pamong?
 Pembiasaan senam pagi  Bagaiaman cara mengatasi
 Mengajukkan hasil laporan PPL untuk permasalahan tersebut?
ditanda tangani guru pamong
 Menyusun kelengkapan laporan PPL

Kamis, 1  Pembiasaan pagi menyambut siswa  Adakah kendala saat kendala


Desember datang di gerbang sekolah pengajuan laporan PPL kepada guru
2022  Doa bersama mengawali kegiatan pamong?
 Pembiasaan senam pagi  Bagaiaman cara mengatasi
 Mengajukkan hasil laporan PPL untuk permasalahan tersebut?
ditanda tangani kepala sekolah
 Menyusun kelengkapan lampiran
laporan PPL

Jumat, 2  Pembiasaan pagi menyambut siswa  Apa saja kegiatan penutupan PPL 1
Desember datang di gerbang sekolah PPG Prajabatan 2022?
DOKUMENTASI

Orientasi PPL PPG Prajab 2022 Diskusi anggota kelompok

Diskusi dan pengarahan guru pamong Observasi kegiatan belajar mengajar

Anda mungkin juga menyukai