Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN HASIL ASISTENSI

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL I)


PPG PRAJABATAN GELOMBANG I

DI SMPN 6 MADIUN

OLEH :
NAMA : YUANITA KARTIKA SARI
NIM : 2202114490
KELAS : 22.1 PPG IPA A
BIDANG STUDI : PENDIDIKAN IPA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI MADIUN
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang dengan berkat, rahmat, dan karunia-
Nya, telah memberikan kemudahan dan kelancaran dari persiapan, proses asistensi,
analisis, hingga terselesaikannya penyusunan laporan asistensi ini. Asistensi ini
dilaksanakan di SMP Negeri 6 Madiun dengan alamat Jl. Cokroaminoto No. 60,
Pandean, Kec. Taman, Kota Madiun, Jawa Timur. Asistensi pembelajaran IPA di
sekolah merupakan salah satu tugas mata kuliah Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)
yang terkoneksi dengan mata kuliah lain seperti Pemahaman terhadap Peserta Didik dan
Perkembangannya (PPDP) dan Asesmen. Kelompok asistensi mendapat pengalaman
yang menarik dan berharga dengan pelaksanaan asistensi pembelajaran tersebut. Penulis
berharap agar penyusunan laporan asistensi ini dapat memberikan sumbangan
pengetahuan yang berkaitan dengan aplikasi teori belajar dalam pembelajaran IPA di
kelas, terutama untuk jenjang pendidikan menegah pertama. Penulis menyadari bahwa
penyusunan laporan asistensi ini masih banyak kekurangan, sehingga penulis
mengundang saran, kritik, serta masukan dari pembaca sekalian.

Madiun, 28 November 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR.........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL..............................................................................................iv
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Kegiatan Asistensi.........................................................1
B. Tujuan Asistensi......................................................................................2
C. Manfaat Asistensi ...................................................................................3

BAB II HASIL OBSERVASI


A. Pelaksanaan Kegiatan Asistensi..............................................................5
B. Faktor penghambat dan pendukung pelaksanaan asistensi.....................6
C. Rencana Tindak Lanjut ..........................................................................7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan .............................................................................................9
B. Saran .....................................................................................................10

DAFTAR RUJUKAN ..................................................................................... 11

3
DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 1. Kegiatan pelaksanaan Asistensi Mengajar......................................... 5

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan Asistensi

Asistensi Mengajar merupakan program yang berkaitan dengan proses


pembelajaran serta kegiatan berlangsungnya pembelajaran. Program ini merupakan
bagian dari salah satu konversi capaian mata kuliah yang wajib ditempuh oleh
mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Universitas
PGRI Madiun untuk pengembangan pengetahuan, pembentukan sebuah keterampilan,
dan sikap yang dimiliki oleh mahasiswa sebagai calon guru dengan cara membantu
belajar menciptakan suatu pembelajaran dan terjun langsung ke lapangan. Asistensi
mengajar merupakan program yang memberikan pengalaman awal bagi mahasiswa
dalam membangun suatu kepercayaan diri, jati diri sebagai calon pendidik,
memantapkan kompetensi akademik kependidikan, membangun kreatifitas, keberanian
yang tinggi dalam membangun bidang keahlian calon pendidik. Tidak hanya dalam
kegiatan pembelajaran tetapi mahasiswa akan dilibatkan secara utuh mengenai
administrasi sekolah, manajemen sekolah serta kegiatan lainnya diluar pembelajaran.
Program Asistensi Mengajar, terdiri atas bidang akademik berupa penyusunan
perangkat pembelajaran, dan kegiatan lain yang relevan sebagai capaian pembelajaran
matakuliah. Asistensi Mengajar memiliki tahapan sebelum terjun langsung ke lapangan,
dimulai dari pemilihan lokasi sekolah, observasi, pengantaran mahasiswa, dan di
langsungkannya kegiatan pembelajaran disekolah yang sudah disediakan.
Kegiatan observasi dilakukan secara berkelanjutan yang meliputi observasi
proses pembelajaran dan kegiatan manajerial, serta observasi potensi pengembangan
sekolah. Kegiatan observasi di sekolah bertujuan agar mahasiswa memperoleh
gambaran mengenai proses pembelajaran yang dilakukan di sekolah beserta
kelengkapan sarana dan prasarana yang menunjang proses pembelajaran. Pelaksanaan
program asistensi mengajar ini dilakukan di SMP Negeri 6 Madiun, yang dilakukan
oleh para pendidik yang mengajar sebagai calon guru, untuk mendapatkan pengalaman
langsung di lapangan. Pembelajaran yang dilakukan para pendidik adalah sebuah

5
keniscayaan yang harus di implementasikan secara langsung kepada para siswa. Dengan
hal ini Memberikan program Pendidikan yang merupakan satu indikator yang sangat
penting bagi kelancaran di sekolah, karena dimulai dari pendidikan yang baik sekolah
akan menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas yang diharapkan dapat
memberikan kontribusi dalam kemajuan bangsa maupun dunia. Menurut (Azhar,
Suwatno, and Mahmud 2018) (Mukhamad Azhar, dkk, 2018, hlm. 53) Kegiatan
pendidikan yang dilakukan oleh individu merupakan salah satu kegiatan yang dapat
meningkatkan human capial.
Berdasarkan pendapat tersebut begitu sangat pentingya dan sangat bermanfaat
sekali Pendidikan untuk setiap individu dalam kehidupan. Selaras dengan tujuan Negara
Indonesia yang terdapat dalam alinea keempat pembukaan Undang-undang dasar
(UUD) tahun 1945 yang mengemukakan bahwa pendidikan dapat diartikan sebagai, (1)
Suatu proses pertumbuhan yang menyesuaikan dengan lingkungan; (2) Suatu
pengarahan dan bimbingan yang diberikan kepada anak dalam pertumbuhannya; (3)
Suatu usaha sadar untuk menciptakan suatu keadaan atau situasi tertentu yang
dikehendaki oleh masyarakat; (4) Suatu pembentukan kepribadian dan kemampuan
anak dalam menuju kedewasaan.
Berdasarkan hasil observasi dan pengajaran yang dilakukan para pendidik maka
latar belakang yang diambil memiliki tujuan yang dapat dijabarkan dengan beberapa
poin penting dan memberikan para pendidik arah sebelum mereka melakukan
pembelajaran untuk mendidika para siswa. Untuk itu para Pendidik di harapkan dapat
mendapatkan pengalaman dalam pembentukan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
profesional mahasiswa sebagai calon pendidik, juga pengalaman dan penghayatan
melalui proses pembelajaran langsung.

B. Tujuan Asistensi mengajar


Program Asistensi Mengajar bertujuan agar mahasiswa merasakan langsung proses
pembelajaran dan memantapkan jati diri sebagai seorang pendidik, melalui kegiatan
sebagai berikut :
1. Membantu meningkatkan pemerataan kualitas pendidikan serta relevansi
pendidikan dasar dan menengah dengan pendidikan tinggi sesuai
perkembangan IPTEKS.

6
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang memiliki minat dalam
bidang pendidikan untuk turut serta membelajarkan dan memperdalam ilmunya
dengan cara menjadi pendamping guru di sekolah.
3. Mengasah kemampuan mengajar mahasiswa dalam proses pembelajaran.
4. Menambah wawasan baru dalam kegiatan administrasi sekolah, serta hal-hal
yang dikerjakan Bapak/Ibu guru dalam menyajikan sebuah pembelajaran yang
inovatif.
5. Menambah pengalaman dan pengetahuan yang belum pernah di dapatkan
sebelumnya.
6. Memberikan pengalaman awal tambahan sesuai dengan kewenangan tambahan
yang akan diberikan ke calon guru.
7. Menyiapkan kemampuan awal calon pendidik melalui praktik mengajar
langsung pada bidang-bidang tertentu dalam waktu yang terbatas dengan
menjadi “asisten guru”, misalnya : mencoba mengajar dengan bimbingan
melekat Guru Model dan Dosen Pembimbing Magang.
8. Memiliki motivasi yang kuat untuk mereplikasi kegiatan belajar mengajar di
kelas, seperti: cara menyusun bahan ajar, strategi mengelola kelas,
mengakomodir potensi peserta didik untuk kemajuan belajar.

C. Manfaat Kegiatan
Program Asistensi Mengajar mempunyai manfaat khusus bagi mahasiswa, sekolah,
dan universitas yakni sebagai berikut

Bagi Mahasiswa
1. Mendapatkan pengalaman dalam pembentukan pengetahuan,keterampilan,
dan sikap profesional mahasiswa sebagai calon pendidik;
2. Mendapatkan pengalaman melakukan proses pembelajaran dan
memantapkan jati diri pendidik, dengan menjadi asisten guru;
3. Mendapatkan pengalaman melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta
didik dan kegiatan ekstrakurikuler;
4. Memilki motivasi yang kuat untuk mereplikasi kegiatan belajar mengajar di
kelas;

7
5. Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses membangun
kompetensi pedagogik, kepribadian, dan sosial guru;
6. Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui proses pembelajaran
langsung di kelas;
7. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah.

Bagi Sekolah :
1. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah tempat
praktik dengan program studi Pendidikan Universitas PGRI Madiun;
2. Memperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon guru
yang berdedikasi dan profesional; dan
3. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah.

Bagi Universitas :
1. Mendapatkan informasi tentang manajemen dan kultur sekolah;
2. Mendapatkan informasi tentang proses membangun kompetensi pedagogik,
kepribadian, dan sosial di sekolah;
3. Mendapatkan informasi tentang proses pembelajaran di kelas; Membangun
sinergitas antara sekolah dengan program studi Pendidikan di Universitas
PGRI Madiun dalam mempersiapkan lulusan yang bermutu; dan
4. Membina jaringan kerjasama dengan sekolah dalam upaya meningkatkan
keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik dengan pengetahuan
dan keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan dalam
pengembangan pendidikan masyarakat.

8
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Asistensi
Pelaksanaan asistensi dilakukan pada Kamis, 3 November 2022 di kelas VIII F
dan VIII G, topik materi yaitu zat aditif. Guru menampilkan video mengenai
macam-macam zat aditif alami dan buatan. Guru membagi peserta didik menjadi
beberapa kelompok untuk mengidentifikasi kandungan zat aditif serta membagikan
LKPD. Guru memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk berliterasi
menggunakan buku maupun gadget. Peserta didik membawa kemasan makanan dan
minuman instan untuk mencari kandungan zat aditif yang ada pada pada kemasan
tersebut.

Tabel 1. Kegiatan pelaksanaan Asistensi Mengajar


Tgl Kelas Kegiatan Dokumetasi
03/11/ VIII F Mahasiswa membantu
2022 membagikan LKPD kepada
peserta didik

Mahasiswa memberikan
bimbingan intensif kepada
kelompok yang kesulitan
mengerjakan LKPD

Mahasiswa membantu
mengumpulkan LKPD yang
telah dikerjakan oleh peserta
didik

9
Tgl Kelas Kegiatan Dokumetasi
VIII Mahasiswa membantu
G mengawasi pelaksanaan
pembelajaran agar peserta
didik tetapkondusif

Mahasiswa memberikan
bimbingan intensif kepada
kelompok yang kesulitan
mengerjakan LKPD

Mahasiswa membantu peserta


didik yang kesulitan
membedakan macam-macam
zat aditif

B. Faktor Penghambat dan Pendukung Pelaksanaan Asistensi


1. Faktor Penghambat Pelaksanaan Asistensi

10
Pelaksanaan observasi secara keseluruhan berjalan dengan lancar,
pembelajaran di kelas berlangsung dengan kondusif. Ada beberapa kendala
pada saat pelaksanaan observasi yaitu:
a. Mahasiswa
Waktu yang terbatas untuk pelaksanaan observasi, hal ini disebabkan ada
kegiatan di sekolah sehingga asistensi tidak dapat dilakukan secara
keseluruhan hanya di kelas VIII F & VIII G.
b. Proses pembelajaran
1) Ada beberapa peserta didik laki-laki yang masih ramai.
2) Peserta didik masih kebingungan untuk membedakan macam-macam
zat aditif yang ada di kemasan.
3) Waktu yang terbatas sehingga tidak semua langkah-langkah dalam
pembelajaran terlaksanakan, namun tetap ada refleksi diakhir
pembelajaran.
2. Faktor Pendukung Pelaksanaan Asistensi
Pelaksanaan observasi secara keseluruhan berjalan dengan lancar, hal ini
disebabkan adanya faktor pendukung diantaranya:
a. Pihak sekolah dengan terbuka menerima mahasiswa untuk melaksanakan
asistensi.
b. Guru pamong dengan senang hati menerima dan membimbing mahasiswa
dalam pelaksanaan asistensi.
c. Peserta didik dengan dengan senang hati menerima dan menyambut
kehadiran mahasiswa ketika melaksanakan asistensi.
C. Rencana Tindak Lanjut Asistensi
Rencana tindak lanjut (RTL) diperlukan untuk setiap program yang diselesaikan.
Karena RTL merupakan salah satu penjamin kelangsungan dan keberlanjutan
program. RTL akan memfasilitasi implementasi program di masa mendatang
(Hardjono 2020). Hal ini tidak hanya merujuk pada bentuk program lanjutan, tetapi
juga bentuk intervensi pihak lain untuk menyelenggarakan program sejenis. Untuk
dapat mengembangkan RTL yang baik sesuai program berdasarkan potensi dan
kekuatan yang ada, diperlukan perencanaan yang matang. Selain itu, aset yang

11
dimiliki dan dikembangkan juga harus diperhatikan. Termasuk sumber daya
manusia sebagai sumber daya untuk koordinasi dan kolaborasi.
Berdasarkan faktor penghambat dan pendukung asistensi, ada beberapa rencana
tindak lanjut (RTL) yang dirumuskan yaitu:
1. Mahasiswa
a. Melakukan refleksi terkait pelaksanaan asistensi bersama guru pamong,
rekan sejawat, dan peserta didik. Kegiatan refleksi ini dilakukan untuk
mengetahui kekuatan yang bisa ditingkatkan dan kelemahan yang bisa
diperbaiki untuk program selanjutnya. Refleksi bersama peserta didik,
bermanfaat supaya dalam pelaksanaannya, tidak mengganggu proses belajar
dan konsentrasi peserta didik.
b. Perencanaan waktu pelaksanaan asistensi untuk kedepannya lebih
diperhatikan lagi sehingga tidak bentrok dengan kegiatan sekolah lainnya.
Pelaksanaan asistensi dengan begitu dapat dilakukan secara optimal dan
lebih maksimal.
2. Proses pembelajaran
a. Pengembangan budaya positif dalam bentuk kontrak kelas. Tujuannya agar
budaya positif diimplementasikan dalam bentuk kesepakatan kelas di semua
kelas. Hal ini dapat menjadi pembiasaan pula untuk melatih peserta didik
supaya mampu bersikap tenang dan kondusif.
b. Mengembangkan program pengelolaan kelas yang menyenangkan bagi Peserta
didik dalam proses pembelajaran. Tujuannya untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran berpusat pada Peserta didik. Kegiatan dilakukan dalam bentuk
penguatan wali kelas dalam menciptakan kelas yang menyenangkan bagi Peserta
didik.
c. Mengembangkan sosialisasi tentang pembelajaran berdiferensiasi.
Karakteristik dan gaya belajar peserta didik penting untuk diperhatikan guna
meningkatkan dan memudahkan peserta didik dalam menyerap materi. Hal
ini bertujuan meminimalisir kebingungan dan misskonsepsi pada peserta
didik terkait materi pelajaran.
d. Meningkatkan minat dan kemampuan berliterasi peserta didik melalui
progam kecil seperti wajib membaca 10 menit sebelum KBM dimulai.
Penugasan membuat karya tulis. Membentuk komunitas membaca, dan lain

12
sebagainya sehingga peserta didik terbiasa dengan lihai mengeksplorasi
materi secara mandiri.
e. Mempertimbangkan dengan matang penyusunan RPP terutama pada aspek
langkah-langkah pembelajaran dalam memanagemen waktu. Mampu
mengidentifikasi materi pelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
Hal ini dimaksudkan supaya seluruh kegiatan pembelajaran dapat terlaksana
dan tepat waktu.

13
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pelaksanaan program PPG Prajabatan Tahun 2022 Universitas
PGRI Madiun dengan program Praktik Pengalaman Lapangan I Asistensi Mengajar
yang dilaksanakan oleh kelompok 4 di SMPN 6 Madiun, maka dapat diambil
kesimpulan sebagai berikut:
1. Dalam pelaksanaan mengajar mengalami beberapa kendala yakni waktu yang
terbatas untuk pelaksanaan observasi, Peserta didik masih kebingungan untuk
membedakan macam-macam zat aditif yang ada di kemasan.
2. Terdapat faktor pendukung dalam keberlangsungan proses asistensi diantaranya
adalah Pihak sekolah dengan terbuka menerima mahasiswa untuk melaksanakan
asistensi dan Guru pamong dengan senang hati menerima dan membimbing
mahasiswa dalam pelaksanaan asistensi.
3. Mendapatkan pengalaman menjadi calon guru sehingga mengetahui persiapan
yang perlu dilakukan sebelum mengajar.
4. Mendapatkan kesempatan untuk menerapkan dan mempraktikkan ilmu yang
telah diperoleh di dalam proses pelaksanaan perkuliahan pada program PPG
Prajabatan
5. Berinteraksi dengan guru dan murid membuat kemampuan komunikasi kami
menjadi semakin membaik.
B. Saran
1. Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan Asistensi Mengajar pada tahun tahun
yang akan datang adalah: Bagi Mahasiswa yaitu perencanaan waktu pelaksanaan
asistensi untuk kedepannya lebih diperhatikan lagi sehingga tidak bentrok
dengan kegiatan sekolah lainnya. Pelaksanaan asistensi dengan begitu dapat
dilakukan secara optimal dan lebih maksimal. Refleksi bersama peserta didik,
bermanfaat supaya dalam pelaksanaannya, tidak mengganggu proses belajar dan
konsentrasi peserta didik.
2. Saat pembelajaran perlunya Pengembangan budaya positif dalam bentuk
kontrak kelas, Mengembangkan program pengelolaan kelas yang
menyenangkan bagi Peserta didik, proses pelaksanaan pembelajaran yang
disesuaikan dengan kemampuan peserta didik, dan Meningkatkan minat dan
kemampuan berliterasi peserta didik melalui progam kecil seperti wajib
membaca 10 menit.
DAFTAR RUJUKAN

-----------, 1945. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 Ayat 1. Republik Indonesia,


Jakarta.
Azhar, Mukhamad, S. Suwatno, and Amir Mahmud. 2018. “Determinant Return To
Education in Indonesia.” Jurnal MANAJERIAL 17 (1): 52.
https://doi.org/10.17509/manajerial.v17i1.9761.

Hardjono, Widi. 2020. “Analisis Efektivitas Rencana Tindak Lanjut Peserta Pelatihan
Pertanian.” Jurnal AgriWidya 1 (1): 120.
http://repository.pertanian.go.id/handle/123456789/10139.

Anda mungkin juga menyukai