MAGANG II
Nama Penulis :
i
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirobbilla’lamin Puji Syukur penulis sampaikan kehadirat
Allah SWT atas rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas laporan kegiatan akhir magang II di SMA Negeri 9 Kota
Bengkulu.
Penulis menyadari bahwa apa yang telah penulis dapatkan tidak hasil jerih
payah penulis sendiri. Penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Kegiatan............................................................... 3
1.3 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan .......................................................... 4
BAB II PELAKSANAAN ...................................................................................... 5
2.1 Hasil Setiap Aspek Kegiatan.................................................................5
2.2 Tingkat Keberhasilan..........................................................................22
2.3 Faktor Pendukung dan Penghambat................................................... 23
2.4 Pengalaman yang diperoleh................................................................24
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 25
3.1 Kesimpulan......................................................................................... 25
3.2 Saran................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 27
LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
perilaku siswa dalam belajar. Usaha untuk meningkatkan kualitas
penyelenggaraan proses belajar mengajar dan pembelajaran di sekolah terus-
menerus dilaksanakan dan diaplikasikan dengan bentuk mata kuliah dengan
praktik mengajar di sekolah langsung atau yang dikenal dengan sebutan magang.
2
Berdasarkan uraian di atas, kegiatan magang 2 memang sudah dicanangkan
dan diperlukan sebagai upaya peningkatan kualitas calon guru agar kedepannya
agar bisa menjadi guru yang profesional.
3
1.2.2 Manfaat
a. Bagi Mahasiswa
4
BAB II
PELAKSANAAN
2.1 Hasil setiap Aspek Kegiatan
Program kegiatan Magang 2 ini meliputi mengajar terbimbing dan
mandiri. Mengajar terbimbing yang dimaksudkan adalah mahasiswa peserta
magang bersama guru pamong melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas,
dalam hal ini guru pamong masih berperan penting di dalam pelaksanaannya
karena mahasiswa akan mengajar di dalam kelas dengan pengawasan guru
pamong. Sedangkan mengajar mandiri adalah mahasiswa peserta magang
melaksanakan kegiatan mengajar dengan tanpa pengawasan guru pamong, hal ini
akan dilaksanakan apabila mahasiswa dianggap mampu oleh guru pamong.
5
mengajar di dalam kurikulum 2013 ini juga terdapat beberapa aspek
yaitu:
a. Silabus Mata Pelajaran Kimia Kelas XI
b. Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kimia Kelas
XI semester satu
c. Program Tahunan Mata Pelajaran Kimia Kelas XI
d. Program Semester Mata Pelajaran Kimia kelas XI
6
dibuat oleh guru berdasarkan minggu efektif pada kalender pendidikan
yang telah ada.
c. Menelaah kaitan antara komponen-komponen
Berdasarkan perangkat pembelajaran yang digunakan guru dalam
proses pembelajaran pada kurikulum 2013 setiap komponen saling
berkaitan. Misalnya, dari silabus mata pelajaran kimia yang telah dirancang
oleh satuan pendidikan , maka guru dapat membuat Rencana Pelaksaan
Pembelajaran (RPP) dari mata pelajaran kimia tersebut sesuai dengan materi
pembelajaran yang berkaitan didalamnya.
d. Menelaah kaitan antara kurikulum dengan RPP yang dibuat guru
Dalam menelaah kaitan antara kurikulum dengan komponen RPP
yang dibuat guru, terdapat kaitan terdapat kaitan antara keduanya. Misalnya,
dalam materi Bab Pengenalan Ilmu Kimia maka Rencana Pelaksaan
Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru akan sesuai dengan kurikulum
yang berlaku yaitu kurikulum 2013 dimana siswa dituntut untuk lebih aktif
di dalam kegiatan pembelajaran. Pada kurikulum 2013 mengunakan
pendekatan scientific dalam proses belajar mengajar.
7
siswa dan guru yaitu dengan tanya jawab anatara guru dan siswa, setelah
selesai penjelasan guru memberi tugas kepada siswa. Tujuannya adalah
agar peserta didik lebih aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dari
guru. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kesesuaian antara strategi yang
digunakan guru dalam proses pembelajaran.
b. Strategi dengan materi pelajaran yang diajarkan
Pada kegiatan observasi, guru pamong menjelaskan mengenai
materi Pengenalan Ilmu kimia dengan sub bahasan yakni Hakikat Kimia,
Peran Kimia Dalam Kehidupan, Metode Ilmiah, Perilaku Ilmiah dan
Keselamatan Kerja Laboratorium. setelah penjelasan mengenai materi
terdapat tanya jawab yang merupakan strategi yang digunakan oleh guru,
dimana guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
guru menanyakan kembali pembelajaran yang telah dijelaskan tadai
kepada siswanya. Dengan adanya tanya jawab antara siswa dan guru
merupakan metode pembelajaran yang sesuai dengan penyampaian
materi dan penyelesaian masalah pada Pengenalan Ilmu kimia kelas X.
c. Tujuan, materi dengan metode yang digunakan
Berdasarkan kegiatan obsevasi di kelas, materi Pengenalan Ilmu
kimia dengan sub bahasan yakni Hakikat Kimia, Peran Kimia Dalam
Kehidupan, Metode Ilmiah, Perilaku Ilmiah dan Keselamatan Kerja
Laboratorium. dengan tujuan peserta didik dapat Tujuan pembelajaran
yaitu pengenalan ilmu kimia kepada siswa dan siswa dapat memahami
tentang peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari dengan metode
yang digunakan oleh guru adalah metode tanya jawab dan inquiry. Tanya
jawab dilakukan saat guru menjelaskan materi mengenai Peran Kimia
Dalam Kehidupan dan mempersilahkan peserta didik untuk bertanya.
Dengan pembelajaran ini, peserta didik dituntut aktif.
d. Alat peraga yang digunakan dengan materi dan tujuan
Berdasarkan kegiatan observasi yang telah dilakukan, terdapat
kesesuaian antara alat peraga yang digunakan dengan materi dan tujuan
pembelajaran. Pada saat observasi proses pembelajaran dikelas X yaitu
tentang materi pengenalan ilmu kimia, pada materi ini tidak ada alat
8
peraga yang digunakan untuk menjelaskan materinya melainkan guru
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah dipelajari dan yang terkait
dengan materi yang dipelajari, misalnya “ contoh apa saja bahan kimia
yang kita gunakan sehari-hari? Sehingga dari pengajuan pertanyaan ini
guru bisa menjelaskan materi dan tujuan dari pembelajaran dan siswa
mampu memahami tujuan dan materi dengan baik.
9
tersebut ada juga seperti ulangan tengah semester dan ulangan akhir
sekolah (UAS).
c. Evaluasi yang digunakan guru dengan pendekatan pembelajaran
Dalam menelaah system evaluasi dan tindak lanjut pembelajaran
kegiatan yang dilakukan yaitu evaluasi yang digunakan guru dengan
pendekatan pembelajaran, terdapat kesesuaian antara evaluasi yang
digunakan guru dengan pendekatan pembelajaran. Pendekatan
pembelajaran yang digunakan yaitu pendekatan scientific dimana
menuntut peserta didik untuk terlibat aktif yang sangat sesuai dengan
evaluasi yang diberikan. Guru dapat menilai tingkat keberhasilan dari
pendekatan pembelajaran yang digunakan pada materi yang diajarkan.
Misalnya, dengan mengamati kegiatan tanya jawab antar siswa dan guru
dimana siapa yang bisa menjawab perntanyaan dari guru maka diberi
nialai tambahan.
d. Menelaah variasi bentuk soal dan tingkat kesukaran soal
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, dalam
menelaah variasi bentuk soal dan tingkat kesukaran soal. Guru
memberikan soal-soal yang terdapat di dalam Lembar kerja peserta didik.
Dimana mana soal-soal tersebut memiliki variasi dan tingkat kesukaran
yang berbeda-beda. Misalnya, pada Peran Kimia Dalam Kehidupan,
Metode Ilmiah, Perilaku Ilmiah dan Keselamatan Kerja
Laboratorium.guru memberikan soal dari tingkat yang mudah hingga
tingkat yang sulit pada buku penugasan peserta didik. Tetapi soal yang
diberikan pada ulangan harian tentang materi hakikat kimia tersebut
analisis tingkat kesukaran soal menggunakan program Microsoft Excel.
e. Menelaah administrasikan penilaian proses dan hasil belajar dan
berbagai instrument yang digunakan
Berdasarkan kegiatan obervasi yang telah dilakukan, dalam
menelaah administrasikan penilaian proses dan hasil belajar dan berbagai
instrument yang digunakan, diketahui bahwa guru menyiapkan penilaian
proses berupa tugas, dan tes tertulis dari hasil belajar peserta didik untuk
mengetahui ketuntasan peserta didik dalam memahami materi. Adapun
10
pada materi hakikat kimia, penilaian dilakukan dengan bertanya kepada
siswa dimana siapa yang bisa menjawab itu diberi nilai dengan
menggunakan instrumen tanya jawab yang dilakukan oleh guru.
f. Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai
tujuan
Dalam menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk
berbagai tujuan, guru telah melakukan penilaian misalnya, penilaian hasil
belajar (ulangan harian), ulangan tengah semester, dan ulangan akhir
semester. Pada silabus mengenai materi hakikiat kimia, penilaian
dilakukan dengan tugas, tanya jawab dan tes tertulis.
11
masuk dan siap untuk mengikuti pelajaran, izin ataupun tanpa keterangan
hadir.
d. Teknik/kiat/strategi melakukan apersepsi
Dari pengamatan, Strategi atau teknik apersepsi yang dilakukan
guru yaitu pada menit-menit pertama sebelum memulai kegiatan inti
pembelajaran, guru menanyakan materi-materi yang telah dipelajari
sebelumnya yang tentunya berkaitan dengan materi yang akan diajarkan
pada proses pembelajaran yang akan berlangsung. Hal ini bertujuan
supaya siswa mengingat kembali pelajaran sebelumnya yang selalu
berkaitan dengan pelajaran berikutnya. Contohnya, pada mengenai materi
Pengenalan Ilmu kimia dengan sub bahasan yakni Hakikat Kimia, Peran
Kimia Dalam Kehidupan, Metode Ilmiah, Perilaku Ilmiah dan
Keselamatan Kerja Laboratorium guru mencoba membawa peserta didik
untuk mengingat pelajaran sebelumnya seperti bagaimana apa saja
contoh bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan
dilakukan selama pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan
dilakukan selama proses pembelajaran dengan cara memberitahu kepada
siswa agar mempelajari materi tertentu sesuai dengan apa yang akan
dipelajari pada pertemuan sehingga peserta didik akan mengetahui apa
saja mengenai materi tersebut. Tujuan pembelajaran pada saat
pengamatan yaitu salah satunya peserta didik dapat mengetahui bahan-
bahan kimia disekitar kita dan bahan kimia yang ada di laboratorium.
12
kedalam materi tersebut. Guru mengaitkan materi pembelajran dengan
kehidupan sehari-hari sehingga siswa dapat lebih mudah memahami
materi yang disampaikan.
b. Metode/teknik/strategi membimbing siswa dalam belajar
Dari pengamatan, guru membimbing siswa dengan tanya jawab
kepada siswa tentang materi yang berkaitan. Guru memberi kesempatan
siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang kurang mereka pahami dan
kurang mereka mengerti. Guru mengedarkan pandangan kepada seluruh
siswa, agar tidak ada yng merasa tidak diperhatikan. Cara guru
membimbing siswa dengan cara bertanya apa yang tidak di mengerti dan
menyuruhnya kedepan untuk menyelesaikan suatu soal.
c. Pengelolaan kelas
Dari kegiatan observasi yang telah dilakukan terlihat bahwa selama
proses pembelajaran berlangsung, guru selalu menjaga situasi dan
kondisi kelas agar selalu kondusif. Guru memberi teguran yang positif
ketika siswa mulai ribut, dengan cara bertanya tentang materi yang sudah
disampaikan.
d. Memotivasi siswa dalam belajar
Dari pengamatan yang telah dilakukan, dalam guru memotivasi
siswa dalam belajar terlihat guru mencoba membuat peserta didiknya
memahami materi dengan cara memberi kasus yang sama dengan konsep
yang akan mereka pelajari. Contohnya bahan kimia yang berbahaya.
e. Teknik membagi perhatian kepada siswa
Dari pengamatan yang telah dilakukan, teknik guru dalam
membagi perhatian kepada siswa dapat dilihat dari sikap guru saat
mengajar, yaitu saat peserta didik mengerjakan soal latihan. Guru
berjalan dari meja satu ke meja yang lain dan mulai membantu peserta
didik jika ada yang mengalami kesulitan dalam pengerjaan soal. Didepan
kelas guru pun memberikan perhatian yang sama kepada peserta didik
dan memberikan pemahaman lagi jika ada siswa yang belum mengerti.
Dan terkadang guru juga memberikan perhatian lebih kepada siswa yang
belum mengerti atau sulit untuk menangkap pelajaran,
13
f. Penanganan kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran
Dari pengamatan yang telah dilakukan, teknik penanganan
kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran diatasi dengan baik
dan secara perlahan-lahan oleh guru. Kemampuan peserta didik memang
berbeda dalam menyerap informasi, ada yang cepat dan mudah dalam
memahami ataupun sebaliknya.
g. Teknik bertanya guru
Komponen bertanya ada bertanya dasar dan bertanya lanjut. Pada
pengamatan guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik yang
berkaitan dengan penerapan konsep yang telah dipelajari.
h. Teknik mengadakan variasi
Dari pengamatan yang telah dilakukan, terlihat beberapa variasi
dalam mengajar yang guru sajikan. Contohnya variasi ketika
mengadakan kontak pandang dan gerak, saat berinteraksi dan
mengajarkan materi pandangan guru menjelajahi seluruh kelas dan
melihat kemata peserta didik untuk menunjukkan adanya hubungan yang
akrab dengan mereka dan juga ketika menjelaskan materi terdapat
kesenyapan atau “selingan diam” yang tiba-tiba. Hal ini dilakukan agar
nanti ketika guru menerangkan dapat menjadi alat yang baik untuk
menarik perhatian peserta didik.
i. Teknik memberikan penguatan
Dari pengamatan yang telah dilakukan, terlihat teknik memberikan
penguatan yang diberi guru kepada peserta didik. Contohnya dalam
mengerjakan soal didepan kelas ketika siswa benar menjawab soal di
depan kelas guru memberikan pujian dan membenarkan jawaban dari
peserta didiknya lalu memperkuat hasil jawabannya dengan konsep
hidrokarbon yang dipelajari di kelas.
j. Teknik membimbing diskusi
Dari pengamatan yang telah dilakukan, terlihat teknik
membimbing diskusi yang dilakukan oleh guru. Setelah menjelaskan
materi, guru memerintahkan untuk membuka lembar kerja peserta didik
di bagian keselamatan kerja laboratorium, lalu guru membagi-bagi soal
14
yang akan dikerjakan oleh masing-masing kelompok. Kelompok tersebut
mengatur posisinya masing-masing lalu oleh guru disebutkan ulang mana
kelompok 1,2,3 dst sesuai pembagian kelompok mata pelajaran kimia.
Lalu proses diskusi dibatasi waktu oleh guru, dan apabila waktunya telah
usai untuk berdiskusi maka guru mempersilahkan siapa kelompok yang
terlebih dahulu siap untuk mempersentasikan kedepan. Dan jika tidak ada
kelompok yang bersedia maka guru yang akan memilih dan mengacak
kelompok tersebut untuk maju dan menjelaskan.
k. Antusias guru dalam kegiatan pembelajaran
Ketika menyampaikan materi pembelajaran, terlihat bahwa guru
begitu antusias dalam kegiatan pembelajaran seperti memotivasi peserta
didik yang dapat terlihat dari pengelolaan kelas yang baik dan menarik,
dan bersahabat dengan siswa serta tidak membedakan siswa yang satu
dengan siswa yang lain, sehingga peserta didik tidak merasa jenuh. Hal
itu terbukti dengan sikap guru yang tidak hanya duduk di kursinya dan
membacakan materi saja, namun guru aktif dalam proses pembelajaran,
supaya siswa terpacu dalam belajar
15
c. Memberikan tindak lanjut, berupa pemberian tugas dan atau
memberikan umpan balik dari hasil evaluasi akhir
Ketika proses pembelajaran berlangsung, sebelum mengakhirinya
guru memberikan tugas berupa PR kepada peserta didik agar mereka
dapat mengulang kembali materi yang sudah diberikan dan juga
membaca materi pertemuan berikutnya agar siswa dapat lebih mudah
mengikuti proses pembelajaran pada pertemuan materi tersebut.
Biasanya, guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal latihan
yang ada di Buku cetak yang dimiliki masing-masing peserta didik.
16
inquiry dan tanya jawab. Guru juga membimbing peserta didik dalam
belajar, hal ini bertujuan agar peserta didik dapat bekerja sama dengan
baik, saling bertukar pikiran, dan menumbuhkan motivasi peserta didik
dalam memberanikan diri untuk bertanya dan memberikan tanggapan
sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.
17
mengerjakan latihan-latihan soal dari berbagai variasi soal. Terbukti
seluruh peserta didik membuat pekerjaan rumah mereka dengan baik di
buku PR yang telah disediakan dan rasa antusias yang timbul dalam
bertanya mengenai materi, berdiskusi dll.
C. PENGALAMAN MENGAJAR TERBIMBING DAN REFLEKSI
1. Mengajar Terbimbing
Mengajar terbimbing merupakan salah satu tahap yang harus dilakukan oleh
praktikan selama kegiatan magang 2. Pada tahap ini praktikan dibimbing dan
diarahkan pada praktik pembelajaran, dimana praktikan berlatih mengintegrasikan
berbagai kemampuan keguruan secara utuh.
Materi pembimbingan lebih difokuskan pada: persiapan mengajar,
penerapan keterampilan dasar mengajar secara terintegrasi dalam latar alamiah
dan bervariasi, pengolahan proses belajar-mengajar, dan dampaknya terhadap
siswa. Prosedur bimbingan pada latihan mengajar terbimbing dilaksanakan
dengan pola sebagai berikut:
DOSEN
GURU PEMBIMBING
PAMONG LAPANGAN
MAHASISWA/
PRAKTIKAN
Keterangan:
Garis koordinasi
Garis Konsultasi
18
Latihan terbimbing dilaksanakan dengan menggunakan acuan delapan
keterampilan dasar mengajar. Keterampilan dasar mengajar tersebut meliputi:
d. Keterampilan menjelaskan
19
e. Membuat kisi-kisi dan soal ulangan harian
f. Menganalisis hasil ujian siswa
Kegiatan-kegiatan di atas dilakukan dengan berdiskusi dengan guru
pamong. Kegiatan mengajar secara terbimbing ini merupakan bekal bagi
praktikan sebab bila praktikan dalam kegiatan terbimbing ini sudah dianggap
mampu menerapkan delapan keterampilan mengajar, maka praktikan
diperbolehkan melakukan kegiatan pembelajaran secara mandiri.
2. Refleksi Mengajar Terbimbing
Pada pelaksanaan mengajar secara terbimbing yang dilakukan praktikan
guru pamong akan mendampingi setiap kali praktikan mengajar, dan setelah
kegiatan pembelajaran berlangsung, dilakukan diskusi/bimbingan antara praktikan
dan guru pamong berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh
praktikan. Melalui bimbingan ini guru pamong selalu memberikan masukan-
masukan kepada praktikan tentang hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengajar.
20
itu pada masa mengajar terbimbing ini praktikan dibimbing untuk melaksanakan
tugas-tugas guru lainnya seperti memberikan latihan kepada siswa, memberikan
ulangan, mengoreksi pekerjaan siswa dan juga memberi penilaian pada hasil kerja
siswa.
Kendala yang dihadapi praktikan adalah pada saat proses belajar mengajar
berlangsung dan beberapa siswa yang ribut dan menganggu temannya yang lain
sehingga pada saat praktikan menjelaskan materi tidak tersampaikan dengan baik.
Oleh karena itu, dapat praktikan refleksikan sebagai calon guru sebaiknya
praktikan harus tegas dalam menegur atau memberi hukuman kepada siswa yang
mengganggu tersebut sehingga kegaduhan dalam kelas dapat cepat teratasi.
Kendala lain yang dihadapai praktikan ialah ketika praktikan menyampaikan
materi pembelajaran masih banyak siswa yang tidak mau mencatat materi
pembelajaran yang disampaikan praktikan. Untuk itu adanya bimbingan dengan
guru pamong dapat memberikan solusi mengatasi masalah pada pelaksanaan
mengajar terbimbing.
21
mandiri, guru pamong memberikan perbaikan-perbaikan jika praktikan menemui
kesulitan dalam proses pembelajaran.
2. Refleksi Mengajar Mandiri
Pada tahap pelatihan mandiri ini, praktikan sudah tidak didampingi oleh
guru pamong pada saat mengajar di dalam kelas. Tetapi persiapan-persiapan yang
dilakukan sebelum mengajar harus tetap di konsultasikan dengan guru pamong.
Praktikan tetap membutuhkan masukan dari guru pamong maupun teman sesama
praktikan. Untuk meningkatkan keterampilan dalam mengajar praktikan juga
mendapat masukan dari siswa.
Pada dasarnya tahap ini merupakan tahap akhir kegiatan magang 2.
Kreativitas praktikan sangat dituntut dalam pelaksanaan pelatihan mandiri. Hal ini
dilakukan agar siswa tidak bosan dengan pengajaran yang dilakukan. Dalam
pelatihan mandiri praktikan perlu mengembangkan pengetahuan tentang materi
pelajaran dan psikologi bagi seorang guru, karena setiap kelas tidak terlepas dari
permasalahan siswa yang hiper aktif, non aktif dan lain-lain. Pada tahap mandiri
ini, mahasiswa praktikan juga diberi kesempatan membuat alat penilaian berupa
test yang di berikan kepada siswa setelah selesainya menyampaikan materi atau
satu pokok bahasan. Hal ini dilakukan selain untuk mengetahui keberhasilan
praktikan dalam mengajar juga untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dalam
belajar.
22
guru, mendapat pengalaman mengajar terbimbing dan mandiri secara langsung di
kelas, bimbingan dari pamong dan dosen pembimbing tentang cara membuat RPP
yang baik dan langsung diaplikasikan kepada siswanya. Rata-rata siswa bisa
memahami materi dengan baik.
23
b. Faktor Penghambat
Selama kami melaksanakan kegiatan magang 2 di SMA N 09 Kota
Bengkulu, faktor penghambat dalam magang 2 ini yaitu :
1. Jadwal perkuliahan yang bertabrakan dengan jam sekolah sehingga
mahasiswa tidak bisa maksimal berada di sekolah
2. Tidak adanya pembekalan langsung dari pihak kampus sehingga
sebagai praktikan terkadang masih bingung dan bertanya-tanya
mengenai isi panduan dari magang 2 ini.
24
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari kegiatan magang yang telah dilaksanakan, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari pengamatan langsung proses pembelajaran yang dilakukan di kelas
kelas XI IPS 1, XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3 (4 kelas) kegiatan
proses pembelajaran yaitu pertama kegiatan guru pada awal yakni teknik
memotivasi peserta didik dalam belajar, berdoa sebelum memulai,
mengecek kehadiran, strategi apersepsi dam menyampai tujuan
pembelajaran. Kegiatan inti yang dilaksanakan guru yakni mengenai
bagaimana guru dapat menjelaskan dengan baik sehingga siswanya
memahami dengan berbagai macam metode mulai dari metode ceramah,
tanya jawab hingga diskusi serta penutup dimana guru menyimpulkan
materi dan memberi evaluasi serta tindak lanjut kepada peserta didik.
2. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran, dapat diamati dari kegiatan
guru saat memulai pembelajaran, melakukan kegiatan inti, dan mengakhiri
pembelajaran. Dari setiap kegiatan tersebut saling berkaitan antara satu
dengan yang lain. Hal itu bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3. Dalam menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan
guru di SMA Negeri 09 kota Bengkulu, khususnya dalam bidang studi
kimia, terdapat kesesuaian antara kurikulum dengan perangkat pembelajaran
yang digunakan oleh guru. Kurikulum yang diterapkan di sekolah ini yaitu
kurikulum 2013. Sedangkan perangkat pembelajaran yang digunakan
berupa silabus dan RPP.
4. Dalam menelaah strategi pembelajaran terdapat kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran, materi yang diajarkan dan metode yang digunakan guru serta
pendekatan pembelajaran. Strategi yang digunakan oleh guru biasanya
bervariasi dengan menggabungkan beberapa metode pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan materi yang dipelajari.
5. Dalam menelaah sistem evaluasi digunakan dua aspek penilaian yang
terdiri dari aspek penilaian dan aspek pengetahuan.Sedangkan tindak lanjut
25
pembelajaran setelah melakukan evaluasi, biasanya guru memberikan
remedial bagi siswa yang belum memperoleh ketuntasan dan pengayaan
bagi siswa yang telah tuntas dalam KKM.
6. Pengalaman mengajar terbimbing yang langsung dibimbing oleh guru
pamong dari mulai pembuatan RPP sampai praktik mengajar langsung di
kelas XI IPS 1, XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3 berjalan sesuai
rencana.
7. Pengalaman mengajar mandiri dipraktikkan langsung di kelas XI IPS 1, XI
MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3 di SMA Negeri 09 kota Bengkulu
berjalan dengan lancar.
3.2. Saran
Adapun saran yang penulis berikan adalah sebagai berikut :
1. Hendaknya Unit PPL juga melakukan koordinasi yang baik anatara dosen
pembimbing masing-masing program studi di FKIP Universitas Bengkulu
dan pihak sekolah mitra, tepatnya guru pamong yang telah ditentukan di
sekolah mitra.
2. Untuk seluruh warga SMA Negeri 9 Kota Bengkulu agar terus
meningkatkan prestasi akademik dan nonakademik serta meningkatkan
kerja sama dalam membuat citra sekolah menjadi semakin baik di
masyarakat luas.
26
DAFTAR PUSTAKA
TIM PPL. 2018. Panduan Magang III Mahasiswa S-1 Reguler Semester VII.
Bengkulu: Universitas Bengkulu
27
L
A
M
P
I
R
A
N
28
JADWAL KEGIATAN MAGANG 2 MAHASISWA
PROGRAM S1 REGULER TAHUN 2018
29
FORMAT PEMANTAPAN
KOMPETENSI AKADEMIK KEPENDIDIKAN
FKIP UNIB
Nama Sekolah: SMA Negeri 09 Kota Bengkulu Nama Mhs : Amelia Tripripa
NPM : A1F015012
30
komponen pembelajaran, penilaian, alokasi waktu serta sumber
kurikulum belajar yang digunakan. Silabus ini juga merupakan
panduan yang digunakan guru untuk menyusun
Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP). Adapun
aspek-aspek dalam silabus antara lain:
o Kompetensi Dasar
o Materi Pembelajaran
o Kegiatan Pembelajaran, terdiri dari :
Mengamati
Menyimak
Menghubungkan
Menganalisa
membandingkan
o Penilaian, terdiri dari :
Tugas
Portofolio
Tes tertulis uraian
o Alokasi waktu
o Sumber belajar
Aspek yang terdapat di dalam silabus disesuikan
dengan setiap materi pelajaran Kimia SMA kelas XI.
Jadi, RPP dan silabus yang digunakan saling berkaitan.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan
skenario pembelajaran yang digunakan oleh guru
untuk melengkapi langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang dimulai dari kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti serta kegiatan penutup yang dilakukan
guru selama proses pembelajaran berlangsung. RPP ini
biasanya dibuat oleh guru per bidang studi masing-
masing.
Dalam Silabus terdapat komponen-komponen
kurikulum yang dijadikan acuan dalam pembuatan
program semester dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Adapun aspek-aspek dalam
31
silabus adalah:
32
Aspek-aspek yang terdapat dalam program tahunan
disesuaikan dengan setiap materi pelajaran Kimia
kelas XI.
33
pelajaran Kimia SMA Kelas XI yang telah diberikan.
34
bisa terpenuhi.
4. Alat peraga yang Dari hasil pengamatan yang saya lakukan media sebagai
digunakan alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah suatu
dengan materi media yang sangat dibutuhkan dan sangat membantu
dan tujuan dalam proses pembelajaran. Karena dengan adanya alat
peraga guru lebih mudah menjelaskan materi sehingga
pemahamanya lebih kuat serta media ini sangat membantu
tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan
pelajaran yang diberikan oleh pendidik kepada siswanya.
Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka bahan
pelajaran susah untuk dipahami oleh setiap siswa,
terutama bahan pelajaran yang agak rumit dan sedikit
kompleks. Pada saat melakukan pengamatan saya tidak
melihat alat peraga yang digunakan oleh guru pada saat
menyampaikan materi pelajaran karena pada waktu
pengamatan guru hanya memberikan teknik pengandaian
dengan memberikan gambaran di papan tulis dan Power
Point tentang bahan bahan kimia yang sangat sesuai
35
dengan materi dan tujuan pembelajaran.
3. Evaluasi yang Dalam aspek evaluasi yang digunakan guru dengan pendekatan
digunakan guru pembelajaran, pendekatan yang digunakan guru adalah
menerapkan pendekatan scientific kepada peserta didik. Guru
36
dengan mengevaluasi peserta didik dengan memperhatikan beberapa
pendekatan aspek yaitu menilai peserta didik berdasarkan pada kemampuan
4. Menelaah variasi Dalam aspek ini, setelah materi pelajaran dibahas oleh siswa.
bentuk soal dan Guru memberikan beberapa latihan soal kepada siswa untuk
tingkat kesukaran mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa akan materi
pelajaran yang telah di jelaskan. Variasi bentuk soal yang
soal
diberikan oleh guru kepada siswa dibuat berdasarkan tingkat
kesukarannya yaitu 20% soal mudah, 50% soal sedang dan
30% soal yang sulit. Jadi soal-soal tersebut dapat digunakan
untuk kegiatan evaluasi siswa. Karena persentase soalnya
seimbang dan siswa dapat menjawab setiap butir soal dengan
baik. Jika soal yang sukar dipecahkan oleh siswa akan
dikerjakan bersama-sama dengan guru.
37
proses dan hasil menjelaskan materi, peserta didik memperhatikan dengan
belajar untuk baik, lalu saat guru bertanya kembali mengenai apa yang
berbagai tujuan. sudah dijelaskan, peserta didik dapat merespon
pertanyaan guru dengan baik. Dengan pengajaran yang
telah diterapkan guru dalam proses kegiatan belajar
mengajar, tingkat keberhasilan siswa dalam memahami
materi yang telah diajarkan dapat tercapai secara tuntas.
Hal tersebut dilihat dari hasil evaluasi yang di lakukan
guru serta motivasi siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran.
38
FORMAT PEMANTAPAN
KOMPETENSI AKADEMIK KEPENDIDIKAN
FKIP UNIB
Nama Sekolah: SMA Negeri 09 Kota Bengkulu Nama Mhs : Isnaini Safitri
NPM : A1F015010
No Aspek yang ditelaah Deskripsi Hasil Pengamatan
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran, terdiri dari :
Mengamati
Menyimak
39
Menghubungkan
Menganalisa
membandingkan
Penilaian, terdiri dari :
Tugas
Portofolio
Tes tertulis uraian
Alokasi waktu
Sumber belajar
Aspek yang terdapat di dalam silabus disesuikan dengan
setiap materi pelajaran Kimia SMA kelas X.
Dalam program tahunan (Prota) yang disusun
langsung oleh tim MGMP Kimia SMA N 09 Kota
Bengkulu banyak terdapat aspek penyusunnya, seperti :
Semester
Materi Pokok/Kompetensi Dasar
Alokasi waktu
Aspek-aspek yang terdapat dalam program tahunan
disesuaikan dengan setiap materi pelajaran Kimia kelas X.
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
Alokasi waktu
Jumlah minggu dalam tiap bulan
Aspek-aspek pada program semester disesuaikan
dengan setiap materi pelajaran Kimia SMA kelas XI.
40
Intake
Nilai KKM
Aspek-aspek pada kriteria ketuntasan minimum (KKM)
disesuaikan dengan setiap materi pelajaran dan
kemampuan peserta didik dalam menangkap dan
mempelajari setiap materi pelajaran Kimia SMA Kelas X
yang telah diberikan.
4. Menelaah kaitan antara Dalam kurikulum 2013 revisi, siswa dituntut lebih aktif
kurikulum dengan dalam pembelajaran di kelas. Dalam RPP yang dirancang
komponen RPP buat guru oleh guru telah sesuai dengan tuntutan kurikulum terbaru
yaitu kurikulum 2013 revisi 2016 dimana menggunakan
pendekatan scientific dalam proses kegiatan belajar
mengajar. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dan
membimbing siswa dalam proses pembelajaran serta
mengajak siswa untuk berfikir kreaktif untuk
mengembangkan kemampuan yang dimiliki dengan cara
41
memberi kesempatan kepada siswa agar dapat
menyampaikan pendapat atau ide yang ada dipikiran para
siswa.
2. Strategi dengan materi Strategi yang digunakan guru dalam proses pengajaran
pelajaran yang diajarkan dengan materi pelajaran yang diajarkan saling berkaitan
seingga kopetensi yang menjadi target pembelajaran dapat
tercapai secara maksimal, tidak hanya itu ilmu yang
disampaikan oleh guru juga dapat terserap dan bermanfaat
bagi siswa.
42
4. Alat peraga yang digunakan Dari hasil pengamatan yang saya lakukan media
dengan materi dan tujuan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah
suatu media yang sangat dibutuhkan dan sangat
membantu dalam proses pembelajaran. Karena dengan
adanya alat peraga guru lebih mudah menjelaskan materi
sehingga pemahamanya lebih kuat serta media ini sangat
membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan
dari bahan pelajaran yang diberikan oleh pendidik kepada
siswanya. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka
bahan pelajaran susah untuk dipahami oleh setiap siswa,
terutama bahan pelajaran yang agak rumit dan sedikit
kompleks.
Pada saat melakukan pengamatan saya tidak melihat alat
peraga yang digunakan oleh guru pada saat
menyampaikan materi pelajaran karena pada waktu
pengamatan guru hanya memberikan teknik pengandaian
dengan memberikan gambaran di papan tulis dan Power
Point tentang bahan bahan kimia yang sangat sesuai
dengan materi dan tujuan pembelajaran.
C Menelaah sistem evaluasi dan tindak lanjut pembelajaran kegiatan yang dilakukan adalah
mencermati kesesuaian antara:
1. Evaluasi yang digunakan Sistem evaluasi yang digunakan guru dalam pelaksanaan
guru dengan tujuan pembelajaran di dalam kelas yaitu guru berkeliling
pelajaran mengecek pekerjaan siswa, lalu meminta beberapa siswa
mengerjakan soal yang diberikan di papan tulis kemudian
dicocokkan dengan hasil pekerjaan masing-masing siswa
setelah itu baru di evaluasi.
2. Evaluasi yang digunakan Evaluasi yang digunakan guru dengan materi pelajaran
43
guru dengan materi adalah guru memberikan beberapa butir soal yang sesuai
pelajaran dengan materi atau bisa dikatakan latihan soal. Guru
memberikan beberapa soal yang bervariasi sesuai dengan
tingkat kesukarannya. Pemberian latihan soal dilakukan
setelah peserta didik telah selesai membahas materi yang
diajarkan. tujuannya untuk melihat kemampuan siswa
dalam memahami materi yang telah diberikan oleh guru
dalam pembelajaran.
3. Evaluasi yang digunakan Dalam aspek evaluasi yang digunakan guru dengan
guru dengan pendekatan pendekatan pembelajaran, pendekatan yang digunakan
pembelajaran guru adalah menerapkan pendekatan scientific kepada
peserta didik. Guru mengevaluasi peserta didik dengan
memperhatikan beberapa aspek yaitu menilai peserta didik
berdasarkan pada kemampuan siswa dalam mengamati,
menghubungkan, menalarkan dan menganalisa
permasalahan yang diberikan. Serta hasil yang diberikan
siswa dalam proses menemukan konsep materi yang telah
diajarkan.
4. Menelaah variasi bentuk Dalam aspek ini, setelah materi pelajaran dibahas oleh
soal dan tingkat kesukaran siswa. Guru memberikan beberapa latihan soal kepada
soal siswa untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa
akan materi pelajaran yang telah di jelaskan. Variasi
bentuk soal yang diberikan oleh guru kepada siswa dibuat
berdasarkan tingkat kesukarannya yaitu 20% soal mudah,
50% soal sedang dan 30% soal yang sulit. Jadi soal-soal
tersebut dapat digunakan untuk kegiatan evaluasi siswa.
Karena persentase soalnya seimbang dan siswa dapat
menjawab setiap butir soal dengan baik. Jika soal yang
sukar dipecahkan oleh siswa akan dikerjakan bersama-
sama dengan guru.
44
memberikan pertanyaan lisan, tugas, ulangan harian, hasil
dari praktikum, pedulangan tengah semester dan ujian
akhir semester.
Manajemen nilai kompetensi
5. Sikap
Dalam menilai sikap siswa, guru menilai dua aspek
yaitu nilai religius dan nilai sosial ( jujur, disiplin,
tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, percaya
diri)
45
FORMAT OBSERVASI
LANGSUNG PROSES PEMBELAJARAN
FKIP UNIB
Nama Sekolah : SMA N 09 Kota Bengkulu Nama Mhs : Amelia Tripripa
NPM : A1F015012
46
2. Metode/teknik/strategi Setiap Siswa diberi kesempatan untuk
membimbing siswa dalam belajar mengerjakan setiap soal yang
diberikan di depan kelas.
47
ekspositori (pemaparan materi) dalam
menjelaskannya secara rinci kepada
siswa.
49
FORMAT OBSERVASI
LANGSUNG PROSES PEMBELAJARAN
FKIP UNIB
Nama Sekolah : SMA N 09 Kota Bengkulu Nama Mhs : Isnaini Safitri
NPM : A1F015010
50
3. Pengelolaan kelas Suasana kelas tertip karena guru menerapkan
kedisiplinan.
4. Memotivasi siswa dalam belajar Melakukan shering disela waktu belajar untuk
menggingatkan siswa kepada Allah SWT, dan
memotivasi siwa untuk terus belajar dan
kreatif.
5. Teknik membagi perhatian pada Guru selalu mengelilingi kelas dan melihat
siswa pekerjaan setiap siswa sehingga guru dapat
memonitori setiap kegiatan siswa di kelas.
51
penekanan untuk memperkuat pemahaman
siswa mengenai konsep materi yang
diajarkan, guru menggunakan teknik
ekspositori (pemaparan materi) dalam
menjelaskannya secara rinci kepada siswa.
11. Antusias guru dalam Guru sangat bersemangat dan dengan suara
kegiatan pembelajaran yang kuat dalam menyampaikan materi
pelajaran.
53
4. Bersama dosen pembimbing dan Pada saat observasi yang dilakukan selama
guru pamong mendiskusikan proses pembelajaran berlangsung di kelas,
kelemahan dan keunggulan tidak didampingi/ bersama dosen
kegiatan pembelajaran yang telah pembimbing.
dilaksanakan serta memberikan
solusinya
54
FORMAT PENILAIAN KEHADIRAN
FKIP UNIB
55
56
FORMAT PENILAIAN KEDISIPLINAN
FKIP UNIB
Catatan :
Guru Pamong,
Kurnia Nengsi, SP
NIP. 19740326 200502 2 002
57
PENILAIAN KUALITAS KEGIATAN/KEAKTIFAN
FKIP UNIB
NPM : A1F015012
NO
ASPEK NILAI
Guru Pamong,
Kurnia Nengsi, SP
58
PENILAIAN KUALITAS KEGIATAN/KEAKTIFAN
FKIP UNIB
NPM : A1F015010
NO
ASPEK NILAI
Guru Pamong,
Kurnia Nengsi, SP
59
PENILAIAN HUBUNGAN SOSIAL
FKIP UNIB
NPM : A1F015012
Petunjuk:
Berilah skor dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1,2,3,4) sesuai dengan kriteria
sebagai berikut:
1= Kurang, 2= cukup, 3= baik, 4=sangat baik
NO Aspek Skor
A Kemampuan kerjasama
60
1. Meunjukkan sikap ramah dan sopan santun yang 1 2 3 4
wajar
2. Menghindari konflik 1 2 3 4
Catatan :
Guru Pamong,
Kurnia Nengsi, SP
NIP. 19740326 200502 2 002
61
PENILAIAN HUBUNGAN SOSIAL
FKIP UNIB
NPM : A1F015010
Petunjuk:
Berilah skor dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1,2,3,4) sesuai dengan kriteria
sebagai berikut:
1= Kurang, 2= cukup, 3= baik, 4=sangat baik
NO Aspek Skor
A Kemampuan kerjasama
62
1. Meunjukkan sikap ramah dan sopan santun yang 1 2 3 4
wajar
2. Menghindari konflik 1 2 3 4
Catatan :
Guru Pamong,
Kurnia Nengsi, SP
NIP. 19740326 200502 2 002
63
PENILAIAN TUGAS
FKIP UNIB
NPM : A1F015012
1. Isilah format ini setiap kali mahasiswwa melaksanakan pemberian bimbingan kepada
siswa yang bermasalah, dengan memberi poin (4) sangat baik; (3) baik; (2) cukup
baik; (1) kurang baik dan (0) semua kriteria tidak muncul.
2. Jumlahkan angka tersebut ke bawah untuk mendapatkan point total.
A. Kokulikuler
1.
2.
B. Ekstrakulikuler
1.
2.
NILAI AKHIR
(RATA-RATA)
Guru Pamong,
Kurnia Nengsi, SP
NIP. 19740326 200502 2 002
64
PENILAIAN TUGAS
FKIP UNIB
NPM : A1F015010
1. Isilah format ini setiap kali mahasiswwa melaksanakan pemberian bimbingan kepada
siswa yang bermasalah, dengan memberi poin (4) sangat baik; (3) baik; (2) cukup
baik; (1) kurang baik dan (0) semua kriteria tidak muncul.
2. Jumlahkan angka tersebut ke bawah untuk mendapatkan point total.
A. Kokulikuler
1.
2.
B. Ekstrakulikuler
1.
2.
NILAI AKHIR
(RATA-RATA)
Guru Pamong,
Kurnia Nengsi, SP
NIP. 19740326 200502 2 002
65
FORMAT PENILAIAN
FKIP UNIB
NPM : A1F015012
Berikan nilai 1s.d. 4 dengan arti angka: (4) sangat baik; (3) baik; (2) cukup baik; (1)
kurang baik dan (0) semua kriteria tidak muncul.
1. Tahunan/semester/mingguan/harian
2. Absensi murid
5. Buku induk
6. Buku mutasi
8. Prestasi siswa
9. Anecdote record
66
19. Buku konsultasi bimbingan anak dalam KBM
Catatan:
Guru Pamong,
Kurnia Nengsi, SP
NIP. 19740326 200502 2 002
67
FORMAT PENILAIAN
FKIP UNIB
NPM : A1F015010
Berikan nilai 1s.d. 4 dengan arti angka: (4) sangat baik; (3) baik; (2) cukup baik; (1)
kurang baik dan (0) semua kriteria tidak muncul.
1. Tahunan/semester/mingguan/harian
2. Absensi murid
5. Buku induk
6. Buku mutasi
8. Prestasi siswa
9. Anecdote record
68
19. Buku konsultasi bimbingan anak dalam KBM
Catatan:
Guru Pamong,
Kurnia Nengsi, SP
NIP. 19740326 200502 2 002
69