Anda di halaman 1dari 73

LAPORAN AKHIR

MAGANG II

SMA NEGERI 9 KOTA BENGKULU

Nama Penulis :

Isnaini Safitri (A1F015010)


Amelia Tripripa (A1F015012)

Program Studi Pendidikan Kimia


Jurusan Pendidikan Matematika dan Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Universitas Bengkulu
2018

i
ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahhirobbilla’lamin Puji Syukur penulis sampaikan kehadirat
Allah SWT atas rahmat, karunia dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas laporan kegiatan akhir magang II di SMA Negeri 9 Kota
Bengkulu.

Penulis menyadari bahwa apa yang telah penulis dapatkan tidak hasil jerih
payah penulis sendiri. Penulis mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab
itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Unit Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Universitas


Bengkulu.
2. Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Kota Bengkulu, Bapak Rohaji S.Pd
3. Dosen Pembimbing Magang II, Ibu Dewi Handayani, M.Si
4. Guru Pamong Magang II, Ibu Kurnia Nengsi, SP
6. Para dewan guru, staf TU dan Staf perpustakaan SMA Negeri 9 Kota
Bengkulu
7. Para siswa SMA Negeri 9 Kota Bengkulu.
8. Dan semua pihak yang telah membantu sehingga penulisan laporan ini
dapat terselesaikan.

Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan laporan ini masih terdapat


kekurangan. Penulis meminta maaf jika ada kesalahan dalam penyusunan
laporan ini, kesalahan pengutipan,dan kesalahan lainnya. Oleh karena itu penulis
mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dalam laporan ini demi
kebaikan selanjutnya.

Bengkulu, Desember 2018

Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ...................................................................................... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Kegiatan............................................................... 3
1.3 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan .......................................................... 4
BAB II PELAKSANAAN ...................................................................................... 5
2.1 Hasil Setiap Aspek Kegiatan.................................................................5
2.2 Tingkat Keberhasilan..........................................................................22
2.3 Faktor Pendukung dan Penghambat................................................... 23
2.4 Pengalaman yang diperoleh................................................................24
BAB III PENUTUP .............................................................................................. 25
3.1 Kesimpulan......................................................................................... 25
3.2 Saran................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 27
LAMPIRAN-LAMPIRAN.......................................................................................

iv
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam praktiknya guru memiliki pengaruh besar dalam peningkatan
pendidikan. Pendidikan diartikan sebagai upaya meningkatkan harkat dan
martabat manusia serta dituntut untuk menghasilkan kualitas manusia yang lebih
tinggi guna menjamin pelaksanaan dan kelangsungan pembangunan. Peningkatan
kualitas pendidikan harus dipenuhi melalui peningkatan kualitas dan
kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.
Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di masa yang
akan datang (UU SPN No.20 tahun 2003). Dengan tidak bermaksud mengecilkan
kontribusi komponen yang lainnya, komponen tenaga kependidikan atau guru
merupakan salah satu faktor yang sangat esensi dalam menentukan kualitas
peserta didiknya.
Guru merupakan jabatan professional yang memberikan layanan ahli dan
menuntut persyaratan kemampuan yang secara akademik dan pedagogic dapat
diterima oleh pihak penerima jasa layanan secara langsung maupun tidak
langsung. Oleh sebab itu, guru harus dipersiapkan melalui progam pendidikan
yang relatif panjang dan dirancang berdasarkan standar kompetensi guru.
Undang – Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
Undang – Undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, dan
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 tentang Guru, mewajibkan guru
memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, dan sertifikat pendidik. Pada pasal 4
Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008 ditegaskan bahwa sertifikat pendidik
bagi guru diperoleh melalui program pendidikan profesi yang diselenggarakan
oleh perguruan tinggi yang memiliki program pengadaan tenaga kependidikan
yang terakreditasi.

Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan salah satu usaha perbaikan


proses pembelajaran di sekolah yang dapat dilakukan adalah dengan memahami

1
perilaku siswa dalam belajar. Usaha untuk meningkatkan kualitas
penyelenggaraan proses belajar mengajar dan pembelajaran di sekolah terus-
menerus dilaksanakan dan diaplikasikan dengan bentuk mata kuliah dengan
praktik mengajar di sekolah langsung atau yang dikenal dengan sebutan magang.

Magang merupakan kegiatan akademik intrakulikuler yang bertujuan untuk


melatih para calon pendidik agar lebih mengenal lingkungan sekolah dan
lingkungan profesi serta meningkatkan profesionalisme mahasiswa dengan apa
yang didapatkan selama perkuliahan sehingga nanti mampu melakukan praktik
mengajar sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai dalam pendidikan. Sebelum
memasuki dunia kerja mahasiswa diharapkan bisa mengaplikasikan teori-teori,
dan pengenalan lingkungan sekolah yang telah didapatkan dari Magang 2 ini.
Program Magang 2 ini diharapkan akan bisa melatih, membina, dan mengarahkan
mahasiswa agar terampil didunia kerja nantinya.

Program magang 2 merupakan salah satu program akademis yang wajib


dilaksanakan oleh seluruh mahasiswa FKIP Universitas Bengkulu. Mata kuliah
magang 2 pada dasarnya dapat memberikan “life skills” bagi mahasiswa, yaitu
pengalaman belajar yang kaya, dapat memperluas wawasan, melatih dan
mengembangkan kompetensi yang diperlukan dalam bidangnya, meningkatkan
keterampilan, kemandirian, tanggung jawab, dan kemampuan dalam memecahkan
masalah pembelajaran.
Magang 2 merupakan suatu bentuk program aplikatif dari seluruh
pengalaman belajar sebelumnya dalam bentuk kegiatan latihan mengajar maupun
tugas keguruan lainnya. Dengan kegiatan inilah diharapkan agar nantinya
mahasiswa magang 2 mampu mengaplikasikan ilmu-ilmu yang didapat di bangku
perkuliahan agar dapat diterapkan pada kegiatan Magang 2 di sekolah dimana dia
ditempatkan. Dalam pelaksanaan magang 2 ini, unit magang UNIB sebagai
penyelenggara bekerja sama dengan beberapa sekolah yang terdapat di
kota/kabupaten provinsi Bengkulu. Dalam pelaksanaannya mahasiswa yang telah
siap mengikuti praktik lapangan akan ditempatkan di sekolah- sekolah yang telah
bekerja sama dengan pihak Universitas Bengkulu tersebut.

2
Berdasarkan uraian di atas, kegiatan magang 2 memang sudah dicanangkan
dan diperlukan sebagai upaya peningkatan kualitas calon guru agar kedepannya
agar bisa menjadi guru yang profesional.

1.2 Tujuan dan Manfaat Kegiatan


Adapun tujuan dan manfaat kegiatan sebagai berikut :

1.2.1 Tujuan Kegiatan


Mengacu pada pasal 3 Undang – Undang Nomor 20 Tahun 2003,
tujuan umum mata kuliah magang adalah untuk menyiapkan guru
profesional dalam bidang akademik dan menghasilkan calon guru yang
memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, yaitu
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, beakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap , kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan khusus penyelenggaraan program magang 2 adalah agar
peserta/mahasiswa menjadi pendidik yang memiliki seperangkat
pengetahuan, sikap dan keterampilan yang dapat menunjang tercapainya
penguasaan kompetensi pedagogic, kompetensi kepribadian, kompetensi
social, dan kompetensi professional secara utuh. Selain itu, untuk
memantapkan kompetensi akademik pendidikan meliputi, segala aktivitas
pembelajaran melalui kegiatan berikut :
1. Pengamatan langsung proses pembelajaran
2. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran
3. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan
guru
4. Menelaah strategi pembelajaran
5. Menelaah sistem evaluasi dan tindak lanjut pembelajaran
6. Mendapatkan pengalaman mengajar terbimbing
7. Mendapatkan pengalaman mengajar mandiri

3
1.2.2 Manfaat
a. Bagi Mahasiswa

1) Menambah pemahaman dan penghayatan mahasiswa tentang proses


pendidikan di sekolah
2) Memperoleh pengalaman tentang cara berpikir dan bekerja sebagai
seorang calon guru Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk
melaksanakan pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah
b. Bagi Sekolah

1) Memperoleh kesempatan untuk dapat andil dalam menyiapkan calon


guru atau tenaga kependidikan professional
2) Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah
c. Bagi FKIP Universitas Bengkulu

1) Memperoleh umpan balik dari pelaksanaan magang 2 di sekolah/


lembaga guna pengembangan kurikulum dan iptek yang sesuai dengan
kebutuhan masyarakat.
2) Memperoleh berbagai sumber belajar dan menemukan berbagai
permasalahan untuk pengembangan penelitian dan pendidikan
3) Terjalin kerjasama yang baik dengan pemerontah daerah dan instansi
terkait untuk pengembangan Tri Darma Peguruan Tinggi

1.3 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan


Adapun tempat dan waktu pelaksanaan magang adalah :

1.1.1 Tempat Pelaksanaan Magang 2


Magang 2 dilaksanakan di SMA Negeri 9 Kota Bengkulu yang
terletak di Jalan WR. Supratman Tugu Hiu, Kota Bengkulu.
1.1.2 Waktu Pelaksanaan Magang 2
Pelaksanaan magang di SMA Negeri 9 Kota Bengkulu ini dimulai
pada tanggal 15 September 2018 – 15 Desember 2018.

4
BAB II

PELAKSANAAN
2.1 Hasil setiap Aspek Kegiatan
Program kegiatan Magang 2 ini meliputi mengajar terbimbing dan
mandiri. Mengajar terbimbing yang dimaksudkan adalah mahasiswa peserta
magang bersama guru pamong melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas,
dalam hal ini guru pamong masih berperan penting di dalam pelaksanaannya
karena mahasiswa akan mengajar di dalam kelas dengan pengawasan guru
pamong. Sedangkan mengajar mandiri adalah mahasiswa peserta magang
melaksanakan kegiatan mengajar dengan tanpa pengawasan guru pamong, hal ini
akan dilaksanakan apabila mahasiswa dianggap mampu oleh guru pamong.

Aspek yang di observasi pada kegiatan Magang 2 sebelum melaksanakan


mengajar terbimbing dan mengajar mandiri adalah pemantapan kompetensi
akademik kependidikan dan observasi langsung proses pembelajaran. Observasi
merupakan suatu metode pengumpulan data dengan cara pengamatan terhadap
berbagai sumber situasi dan aspek yang berkaitan dengan sekolah tempat
pelaksanaan magang. Kegunaan observasi ini bertujuan untuk memperoleh data
dan informasi serta pengamatan secara langsung tentang pemantapan kompetensi
akademik kependidikan dan observasi langsung proses pembelajaran di SMA
Negeri 9 Kota Bengkulu khususnya mata pelajaran Kimia. Adapun observasi yang
kami lakukan diantaranya:

A. PENGAMATAN LANGSUNG PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS


a) Pemantapan Kompetensi Akademik Kependidikan
1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru
a. Mengungkapkan aspek/komponen yang ada dalam kurikulum
Berdasarkan hasil observasi Kurikulum 2013 yang diterapkan di
SMA N 09 Kota Bengkulu telah berjalan 3 tahun dimulai dari tahun
ajaran 2015/2016 hingga sekarang namun dalam penerapannya masih
terdapat revisi untuk menyelaraskan kurikulum dengan kejurusan.
Adapun di dalam kurikulum 2013 ini terdapat 2 aspek penilaian, yaitu :
aspek pengetahuan dan aspek keterampilan. Pada kegiatan belajar

5
mengajar di dalam kurikulum 2013 ini juga terdapat beberapa aspek
yaitu:
a. Silabus Mata Pelajaran Kimia Kelas XI
b. Rencana Pelaksaan Pembelajaran (RPP) Mata Pelajaran Kimia Kelas
XI semester satu
c. Program Tahunan Mata Pelajaran Kimia Kelas XI
d. Program Semester Mata Pelajaran Kimia kelas XI

b. Menelaah setiap aspek-aspek dalam komponen kurikulum


a. Silabus pembelajaran merupakan panduan yang digunakan guru pada
setiap materi pembelajaran yang meliputi Kompetensi Inti, Kompetensi
Dasar, Materi Pembelajaran, Kegiatan Pembelajaran, Indikator
Pencapaian Kompetensi, Penilaian, Alokasi Waktu serta Sumber belajar
yang digunakan. Selain itu, silabus juga merupakan panduan yang
digunakan guru untuk menyusun Rencana Pelaksanaan pembelajaran
(RPP) sesuai dengan dengan materi pelajaran.
b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar yang di tetapkan dalam standar sisi dan
dijabarkan dalam silabus. Pembelajaran yang digunakan oleh guru untuk
melengkapi langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang dimulai dari
kegiatan pendahuluan, kegiatan Inti serta kegiatan penutup yang
dilakukan guru selama proses pembelajaran berlangsung. Biasanya RPP
ini dibuat oleh guru mata pelajaran masing-masing.
c. Program tahunan ini berisi tentang standar kompetensi, kompotensi
dasar, materi, alokasi waktu, serta program ulangan harian, ulangan mid
semester, dan remidial dan pengayaan yang dilakukan selama 12 bulan
(semester ganjil dan semester genap)
d. Program semester ini berisi tentang kompotensi dasar, indikator, materi
pokok, alokasi waktu, serta program ulangan harian, ulangan tengah
semester, serta remidial dan pengayaan yang dilakukan selama 6 bulan
(satu semester) misalnya dari bulan Juni-Desember. Program semester ini

6
dibuat oleh guru berdasarkan minggu efektif pada kalender pendidikan
yang telah ada.
c. Menelaah kaitan antara komponen-komponen
Berdasarkan perangkat pembelajaran yang digunakan guru dalam
proses pembelajaran pada kurikulum 2013 setiap komponen saling
berkaitan. Misalnya, dari silabus mata pelajaran kimia yang telah dirancang
oleh satuan pendidikan , maka guru dapat membuat Rencana Pelaksaan
Pembelajaran (RPP) dari mata pelajaran kimia tersebut sesuai dengan materi
pembelajaran yang berkaitan didalamnya.
d. Menelaah kaitan antara kurikulum dengan RPP yang dibuat guru
Dalam menelaah kaitan antara kurikulum dengan komponen RPP
yang dibuat guru, terdapat kaitan terdapat kaitan antara keduanya. Misalnya,
dalam materi Bab Pengenalan Ilmu Kimia maka Rencana Pelaksaan
Pembelajaran (RPP) yang dibuat oleh guru akan sesuai dengan kurikulum
yang berlaku yaitu kurikulum 2013 dimana siswa dituntut untuk lebih aktif
di dalam kegiatan pembelajaran. Pada kurikulum 2013 mengunakan
pendekatan scientific dalam proses belajar mengajar.

2. Menelaah pembelajaran strategi pembelajaran, kegiatan ini mencermati


kesesuaian antara:
a. Strategi yang digunakan guru dengan tujuan pembelajaran
Berdasarkan kegiatan observasi yang telah dilakukan, terdapat
kesesuaian antara strategi yang digunakan guru dengan tujuan
pembelajarannya. Guru pamong mengajarkan materi kimia Kelas XI
mengenai materi Pengenalan Ilmu kimia dengan sub bahasan yakni
Hakikat Kimia, Peran Kimia Dalam Kehidupan, Metode Ilmiah, Perilaku
Ilmiah dan Keselamatan Kerja Laboratorium. Tujuan pembelajaran yaitu
pengenalan ilmu kimia kepada siswa dan siswa dapat memahami tentang
peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari. Strategi yang
digunakan guru dalam pembelajaran tersebut adalah inquiri, tanya jawab
dan penugasan. Dimana guru menjelaskan materi dengan menggunakan
metode inquiri, saat pembelajaran berlansung adanya intraksi antara

7
siswa dan guru yaitu dengan tanya jawab anatara guru dan siswa, setelah
selesai penjelasan guru memberi tugas kepada siswa. Tujuannya adalah
agar peserta didik lebih aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dari
guru. Hal ini menunjukkan bahwa adanya kesesuaian antara strategi yang
digunakan guru dalam proses pembelajaran.
b. Strategi dengan materi pelajaran yang diajarkan
Pada kegiatan observasi, guru pamong menjelaskan mengenai
materi Pengenalan Ilmu kimia dengan sub bahasan yakni Hakikat Kimia,
Peran Kimia Dalam Kehidupan, Metode Ilmiah, Perilaku Ilmiah dan
Keselamatan Kerja Laboratorium. setelah penjelasan mengenai materi
terdapat tanya jawab yang merupakan strategi yang digunakan oleh guru,
dimana guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan
guru menanyakan kembali pembelajaran yang telah dijelaskan tadai
kepada siswanya. Dengan adanya tanya jawab antara siswa dan guru
merupakan metode pembelajaran yang sesuai dengan penyampaian
materi dan penyelesaian masalah pada Pengenalan Ilmu kimia kelas X.
c. Tujuan, materi dengan metode yang digunakan
Berdasarkan kegiatan obsevasi di kelas, materi Pengenalan Ilmu
kimia dengan sub bahasan yakni Hakikat Kimia, Peran Kimia Dalam
Kehidupan, Metode Ilmiah, Perilaku Ilmiah dan Keselamatan Kerja
Laboratorium. dengan tujuan peserta didik dapat Tujuan pembelajaran
yaitu pengenalan ilmu kimia kepada siswa dan siswa dapat memahami
tentang peranan ilmu kimia dalam kehidupan sehari-hari dengan metode
yang digunakan oleh guru adalah metode tanya jawab dan inquiry. Tanya
jawab dilakukan saat guru menjelaskan materi mengenai Peran Kimia
Dalam Kehidupan dan mempersilahkan peserta didik untuk bertanya.
Dengan pembelajaran ini, peserta didik dituntut aktif.
d. Alat peraga yang digunakan dengan materi dan tujuan
Berdasarkan kegiatan observasi yang telah dilakukan, terdapat
kesesuaian antara alat peraga yang digunakan dengan materi dan tujuan
pembelajaran. Pada saat observasi proses pembelajaran dikelas X yaitu
tentang materi pengenalan ilmu kimia, pada materi ini tidak ada alat

8
peraga yang digunakan untuk menjelaskan materinya melainkan guru
mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang telah dipelajari dan yang terkait
dengan materi yang dipelajari, misalnya “ contoh apa saja bahan kimia
yang kita gunakan sehari-hari? Sehingga dari pengajuan pertanyaan ini
guru bisa menjelaskan materi dan tujuan dari pembelajaran dan siswa
mampu memahami tujuan dan materi dengan baik.

e. Pendekatan pembelajaran yang digunakan dengan karakteristik


bidang studi
Dalam menelaah kaitan antara pendekatan pembelajaran yang
digunakan dengan karakteristik bidang studi, pendekatan pembelajaran
yang digunakan pada bidang studi kimia ini yaitu pendekatan scientific.
Dimana bidang studi kimia ini termasuk dalam ilmu pengetahuan alam.

3. Menelaah system evaluasi dan tindak lanjut pembelajaran kegiatan yang


dilakukan adalah mencermati kesesuaian antara:
a. Evaluasi yang digunakan guru dengan tujuan pelajaran
Berdasarkan kegiatan observasi yang telah dilakukan, yaitu
evaluasi yang digunakan guru dengan tujuan pelajaran, terdapat
kesesuaian antara sistem evaluasi yang digunakan guru dengan tujuan
pembelajaran. Misalnya, pada tujuan pembelajaran yaitu: agar dapat
memahami hakikat kimia dengan baik, setelah memberi penjelasan
mengenai materi tersebut maka guru melakukan evaluasi dengan
memberikan soal-soal latihan mengenai materi tersebut dan penugasan
apabila waktu pelajaran yang tidak mendukung.
b. Evaluasi yang digunakan guru dengan materi pelajaran
Berdasarkan kegiatan observasi yang telah dilakukan, terdapat
kesesuaian antara sistem evaluasi yang digunakan guru dengan materi
pembelajarannya. Misalnya, pada materi tentang Peran Kimia Dalam
Kehidupan, Metode Ilmiah, Perilaku Ilmiah dan Keselamatan Kerja
Laboratorium. Adapun evaluasi yang diberikan guru yaitu setiap selesai
bab materi pelajaran tersebut dengan ulangan harian. Selain evaluasi

9
tersebut ada juga seperti ulangan tengah semester dan ulangan akhir
sekolah (UAS).
c. Evaluasi yang digunakan guru dengan pendekatan pembelajaran
Dalam menelaah system evaluasi dan tindak lanjut pembelajaran
kegiatan yang dilakukan yaitu evaluasi yang digunakan guru dengan
pendekatan pembelajaran, terdapat kesesuaian antara evaluasi yang
digunakan guru dengan pendekatan pembelajaran. Pendekatan
pembelajaran yang digunakan yaitu pendekatan scientific dimana
menuntut peserta didik untuk terlibat aktif yang sangat sesuai dengan
evaluasi yang diberikan. Guru dapat menilai tingkat keberhasilan dari
pendekatan pembelajaran yang digunakan pada materi yang diajarkan.
Misalnya, dengan mengamati kegiatan tanya jawab antar siswa dan guru
dimana siapa yang bisa menjawab perntanyaan dari guru maka diberi
nialai tambahan.
d. Menelaah variasi bentuk soal dan tingkat kesukaran soal
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, dalam
menelaah variasi bentuk soal dan tingkat kesukaran soal. Guru
memberikan soal-soal yang terdapat di dalam Lembar kerja peserta didik.
Dimana mana soal-soal tersebut memiliki variasi dan tingkat kesukaran
yang berbeda-beda. Misalnya, pada Peran Kimia Dalam Kehidupan,
Metode Ilmiah, Perilaku Ilmiah dan Keselamatan Kerja
Laboratorium.guru memberikan soal dari tingkat yang mudah hingga
tingkat yang sulit pada buku penugasan peserta didik. Tetapi soal yang
diberikan pada ulangan harian tentang materi hakikat kimia tersebut
analisis tingkat kesukaran soal menggunakan program Microsoft Excel.
e. Menelaah administrasikan penilaian proses dan hasil belajar dan
berbagai instrument yang digunakan
Berdasarkan kegiatan obervasi yang telah dilakukan, dalam
menelaah administrasikan penilaian proses dan hasil belajar dan berbagai
instrument yang digunakan, diketahui bahwa guru menyiapkan penilaian
proses berupa tugas, dan tes tertulis dari hasil belajar peserta didik untuk
mengetahui ketuntasan peserta didik dalam memahami materi. Adapun

10
pada materi hakikat kimia, penilaian dilakukan dengan bertanya kepada
siswa dimana siapa yang bisa menjawab itu diberi nilai dengan
menggunakan instrumen tanya jawab yang dilakukan oleh guru.
f. Menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk berbagai
tujuan
Dalam menganalisis hasil penilaian proses dan hasil belajar untuk
berbagai tujuan, guru telah melakukan penilaian misalnya, penilaian hasil
belajar (ulangan harian), ulangan tengah semester, dan ulangan akhir
semester. Pada silabus mengenai materi hakikiat kimia, penilaian
dilakukan dengan tugas, tanya jawab dan tes tertulis.

B. OBSERVASI LANGSUNG PROSES PEMBELAJARAN


1. Kegiatan guru pada awal
a. Teknik/kiat/strategi dalam mengkondisikan dan memotivasi siswa
untuk siap belajar
Berdasarkan kegiatan observasi yang telah dilakukan, ketika
memasuki kelas tampak guru mengkondisikan ruangan kelas hingga
kelas dalam keadaan siap untuk belajar dan kondusif, dilanjutkan dengan
peserta didik yang memberikan salam kepada guru secara bersamaan.
Lalu, guru menanyakan kesiapan belajar siswa.
b. Berdo’a sebelum memulai pembelajaran
Terdapat rutinitas yang selalu dilakukan sebelum melaksanakan
proses pembelajaran yaitu diawali dengan berdo’a atau mengucapkan
bismillah sebelum pembelajaran dimulai yang biasanya dipimpin oleh
ketua kelas. Hal ini dilakukan salah satunya untuk membentuk karakter
peserta didik yang tidak hanya kaya ilmu intelektual tetapi kaya akan
ilmu spiritual.
c. Mengecek kehadiran siswa
Mengecek kehadiran peserta didik dengan cara menyebutkan nama
masing-masing peserta didik dalam presensi. Hal ini dilakukan agar
dapat mengecek kehadiran peserta didik dan mengetahui siapa saja yang

11
masuk dan siap untuk mengikuti pelajaran, izin ataupun tanpa keterangan
hadir.
d. Teknik/kiat/strategi melakukan apersepsi
Dari pengamatan, Strategi atau teknik apersepsi yang dilakukan
guru yaitu pada menit-menit pertama sebelum memulai kegiatan inti
pembelajaran, guru menanyakan materi-materi yang telah dipelajari
sebelumnya yang tentunya berkaitan dengan materi yang akan diajarkan
pada proses pembelajaran yang akan berlangsung. Hal ini bertujuan
supaya siswa mengingat kembali pelajaran sebelumnya yang selalu
berkaitan dengan pelajaran berikutnya. Contohnya, pada mengenai materi
Pengenalan Ilmu kimia dengan sub bahasan yakni Hakikat Kimia, Peran
Kimia Dalam Kehidupan, Metode Ilmiah, Perilaku Ilmiah dan
Keselamatan Kerja Laboratorium guru mencoba membawa peserta didik
untuk mengingat pelajaran sebelumnya seperti bagaimana apa saja
contoh bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari.
e. Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan
dilakukan selama pembelajaran
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan yang akan
dilakukan selama proses pembelajaran dengan cara memberitahu kepada
siswa agar mempelajari materi tertentu sesuai dengan apa yang akan
dipelajari pada pertemuan sehingga peserta didik akan mengetahui apa
saja mengenai materi tersebut. Tujuan pembelajaran pada saat
pengamatan yaitu salah satunya peserta didik dapat mengetahui bahan-
bahan kimia disekitar kita dan bahan kimia yang ada di laboratorium.

2. Kegiatan inti yang dilaksanakan guru


a. Teknik menyampaikan materi yang akan dipelajari
Dari pengamatan yang telah kami lakukan pada observasi langsung
proses pembelajaran di kelas XI MIPA 1 – XI MIPA 3, terlihat dalam
menyampaikan teknik yang digunakan guru yaitu dengan cara
menyampaikan point-point besar dari materi yang akan diajarkan dan
meminta peserta didik untuk menyebutkan apa-apa saja yang termasuk

12
kedalam materi tersebut. Guru mengaitkan materi pembelajran dengan
kehidupan sehari-hari sehingga siswa dapat lebih mudah memahami
materi yang disampaikan.
b. Metode/teknik/strategi membimbing siswa dalam belajar
Dari pengamatan, guru membimbing siswa dengan tanya jawab
kepada siswa tentang materi yang berkaitan. Guru memberi kesempatan
siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang kurang mereka pahami dan
kurang mereka mengerti. Guru mengedarkan pandangan kepada seluruh
siswa, agar tidak ada yng merasa tidak diperhatikan. Cara guru
membimbing siswa dengan cara bertanya apa yang tidak di mengerti dan
menyuruhnya kedepan untuk menyelesaikan suatu soal.
c. Pengelolaan kelas
Dari kegiatan observasi yang telah dilakukan terlihat bahwa selama
proses pembelajaran berlangsung, guru selalu menjaga situasi dan
kondisi kelas agar selalu kondusif. Guru memberi teguran yang positif
ketika siswa mulai ribut, dengan cara bertanya tentang materi yang sudah
disampaikan.
d. Memotivasi siswa dalam belajar
Dari pengamatan yang telah dilakukan, dalam guru memotivasi
siswa dalam belajar terlihat guru mencoba membuat peserta didiknya
memahami materi dengan cara memberi kasus yang sama dengan konsep
yang akan mereka pelajari. Contohnya bahan kimia yang berbahaya.
e. Teknik membagi perhatian kepada siswa
Dari pengamatan yang telah dilakukan, teknik guru dalam
membagi perhatian kepada siswa dapat dilihat dari sikap guru saat
mengajar, yaitu saat peserta didik mengerjakan soal latihan. Guru
berjalan dari meja satu ke meja yang lain dan mulai membantu peserta
didik jika ada yang mengalami kesulitan dalam pengerjaan soal. Didepan
kelas guru pun memberikan perhatian yang sama kepada peserta didik
dan memberikan pemahaman lagi jika ada siswa yang belum mengerti.
Dan terkadang guru juga memberikan perhatian lebih kepada siswa yang
belum mengerti atau sulit untuk menangkap pelajaran,

13
f. Penanganan kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran
Dari pengamatan yang telah dilakukan, teknik penanganan
kesulitan yang dialami siswa dalam pembelajaran diatasi dengan baik
dan secara perlahan-lahan oleh guru. Kemampuan peserta didik memang
berbeda dalam menyerap informasi, ada yang cepat dan mudah dalam
memahami ataupun sebaliknya.
g. Teknik bertanya guru
Komponen bertanya ada bertanya dasar dan bertanya lanjut. Pada
pengamatan guru mengajukan pertanyaan kepada peserta didik yang
berkaitan dengan penerapan konsep yang telah dipelajari.
h. Teknik mengadakan variasi
Dari pengamatan yang telah dilakukan, terlihat beberapa variasi
dalam mengajar yang guru sajikan. Contohnya variasi ketika
mengadakan kontak pandang dan gerak, saat berinteraksi dan
mengajarkan materi pandangan guru menjelajahi seluruh kelas dan
melihat kemata peserta didik untuk menunjukkan adanya hubungan yang
akrab dengan mereka dan juga ketika menjelaskan materi terdapat
kesenyapan atau “selingan diam” yang tiba-tiba. Hal ini dilakukan agar
nanti ketika guru menerangkan dapat menjadi alat yang baik untuk
menarik perhatian peserta didik.
i. Teknik memberikan penguatan
Dari pengamatan yang telah dilakukan, terlihat teknik memberikan
penguatan yang diberi guru kepada peserta didik. Contohnya dalam
mengerjakan soal didepan kelas ketika siswa benar menjawab soal di
depan kelas guru memberikan pujian dan membenarkan jawaban dari
peserta didiknya lalu memperkuat hasil jawabannya dengan konsep
hidrokarbon yang dipelajari di kelas.
j. Teknik membimbing diskusi
Dari pengamatan yang telah dilakukan, terlihat teknik
membimbing diskusi yang dilakukan oleh guru. Setelah menjelaskan
materi, guru memerintahkan untuk membuka lembar kerja peserta didik
di bagian keselamatan kerja laboratorium, lalu guru membagi-bagi soal

14
yang akan dikerjakan oleh masing-masing kelompok. Kelompok tersebut
mengatur posisinya masing-masing lalu oleh guru disebutkan ulang mana
kelompok 1,2,3 dst sesuai pembagian kelompok mata pelajaran kimia.
Lalu proses diskusi dibatasi waktu oleh guru, dan apabila waktunya telah
usai untuk berdiskusi maka guru mempersilahkan siapa kelompok yang
terlebih dahulu siap untuk mempersentasikan kedepan. Dan jika tidak ada
kelompok yang bersedia maka guru yang akan memilih dan mengacak
kelompok tersebut untuk maju dan menjelaskan.
k. Antusias guru dalam kegiatan pembelajaran
Ketika menyampaikan materi pembelajaran, terlihat bahwa guru
begitu antusias dalam kegiatan pembelajaran seperti memotivasi peserta
didik yang dapat terlihat dari pengelolaan kelas yang baik dan menarik,
dan bersahabat dengan siswa serta tidak membedakan siswa yang satu
dengan siswa yang lain, sehingga peserta didik tidak merasa jenuh. Hal
itu terbukti dengan sikap guru yang tidak hanya duduk di kursinya dan
membacakan materi saja, namun guru aktif dalam proses pembelajaran,
supaya siswa terpacu dalam belajar

3. Kegiatan penutup yang dilakukan oleh guru


a. Kegiatan menyimpulkan materi bersama siswa
Dari kegiatan observasi yang telah dilakukan, dalam
menyimpulkan materi bersama siswa terlihat guru menyimpulkan materi
yang telah dipelajari bersama-sama di depan kelas ,dan guru kembali
meningatkan materi yang telah dipelajari sebelum materi yang akan
dilanjutkan agar guru tahu bahwa siswa telah memahami materi hari ini.
b. Melaksanakan evaluasi akhir
Dalam melaksanakan evaluasi akhir. Pada pelaksanaannya, ketika
dalam proses diskusi di akhir pembelajaran guru mengevaluasi kembali
hasil kerja diskusi oleh peseerta didik di papan tulis, dengan cara
membahas atau menjelaskan kembali hasil kerja peserta didik secara
bersama.

15
c. Memberikan tindak lanjut, berupa pemberian tugas dan atau
memberikan umpan balik dari hasil evaluasi akhir
Ketika proses pembelajaran berlangsung, sebelum mengakhirinya
guru memberikan tugas berupa PR kepada peserta didik agar mereka
dapat mengulang kembali materi yang sudah diberikan dan juga
membaca materi pertemuan berikutnya agar siswa dapat lebih mudah
mengikuti proses pembelajaran pada pertemuan materi tersebut.
Biasanya, guru meminta peserta didik untuk mengerjakan soal latihan
yang ada di Buku cetak yang dimiliki masing-masing peserta didik.

4. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran


a. Kegiatan guru saat memulai pembelajaran
Berdasarkan observasi, kegiatan guru saat memulai pembelajaran
dimulai dengan guru menyapa peserta didik dan mengkondisikan kelas
yang sebelumnya peserta didik belum siap untuk belajar menjadi siap
belajar, seperti duduk yang rapi. Guru mempersilahkan ketua kelas
memimpin do’a sebelum memulai pembelajaran, dan peserta didik
memberikan salam kepada guru dan sebaliknya guru pun mejawab salam
kepada peserta didik. Lalu, guru menanyakan kabar peserta didik dan
mengecek daftar kehadiran peserta didik, apabila ada peserta didik yang
berhalangan hadir maka guru akan bertanya alasan ketidakhadiran
peserta didik tersebut. Guru juga memberikan apersepsi dengan
mengingatkan materi sebelumnya yang berhubungan dengan materi yang
akan diajarkan, kemudian guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang
disesuaikan dengan RPP dan kurikulum yang telah dirancang.
b. Saat melakukan kegiatan inti pembelajaran
Kegiatan inti yang dilakukan pada proses pembelajaran yaitu guru
menyampaikan materi yang akan dipelajari mulai dengan menuliskan
judul “pengenalan ilmu kimia” Guru menjelaskan tujuan pembelajaran
hari ini yakni untuk mengetahui tata nama senyawa metode ilmiah,
perilaku ilmiah, dengan sebelumnya guru telah menjelaskan peranan
kimia dalam kehidupan. Dalam menjelaskan guru menggunakan metode

16
inquiry dan tanya jawab. Guru juga membimbing peserta didik dalam
belajar, hal ini bertujuan agar peserta didik dapat bekerja sama dengan
baik, saling bertukar pikiran, dan menumbuhkan motivasi peserta didik
dalam memberanikan diri untuk bertanya dan memberikan tanggapan
sehingga proses pembelajaran dapat berjalan secara efektif dan efisien.

c. Saat guru mengakhiri pembelajaran

Saat guru mengakhiri pembelajaran, guru memberikan penekanan


terhadap materi yang dijelaskan mengenai tata nama senyawa
alkana,alkena dan alkuna kemudian siswa menyimpulkan materi yang
telah disampaikan oleh guru. Di akhir pembelajaran, guru memberikan
soal latihan kepada peserta didik sebagai bentuk evaluasi pembelajaran
untuk menilai kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang
telah dipelajari.Dan juga guru memberikan tindak lanjut kepada peserta
didik untuk mempelajari materi selanjutnya mengenai materi termokimia
agar lebih dapat menguasai materi tersebut ketika dijelaskan.
d. Bersama dosen pembimbing dan guru pamong mendiskusikan
kelemahan dan keunggulan kegiatan pembelajaran yang telah
dilaksanakan, serta memberikan solusinya
Dalam kegiatan observasi yang telah dilakukan, guru di SMA N 09
Kota Bengkulu telah melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan
kurikulum serta kebutuhan peserta didik. Adapun Kelemahan dan
keunggulan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan sesuai
dengan pengamatan yang telah kami lakukan di kelas X MIPA I-MIPA
4, yakni kelemahan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan yaitu
sesuai rancangan RPP yang dimiliki guru dengan kenyataannya sedikit
berbeda yaitu masih terdapat perbedaan dengan langkah-langkah
pembelajaran tersebut, dimana terdapat kelas yang masih membahas
materi sebelumnya. Hal ini dikarenakan waktu yang kurang efektif
sehingga proses pembelajaran tersebut tidak berjalan dengan maksimal.
Sedangkan keunggulan kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan
yaitu terlihat keaktifan dan keantusiasan peserta didik dalam

17
mengerjakan latihan-latihan soal dari berbagai variasi soal. Terbukti
seluruh peserta didik membuat pekerjaan rumah mereka dengan baik di
buku PR yang telah disediakan dan rasa antusias yang timbul dalam
bertanya mengenai materi, berdiskusi dll.
C. PENGALAMAN MENGAJAR TERBIMBING DAN REFLEKSI
1. Mengajar Terbimbing
Mengajar terbimbing merupakan salah satu tahap yang harus dilakukan oleh
praktikan selama kegiatan magang 2. Pada tahap ini praktikan dibimbing dan
diarahkan pada praktik pembelajaran, dimana praktikan berlatih mengintegrasikan
berbagai kemampuan keguruan secara utuh.
Materi pembimbingan lebih difokuskan pada: persiapan mengajar,
penerapan keterampilan dasar mengajar secara terintegrasi dalam latar alamiah
dan bervariasi, pengolahan proses belajar-mengajar, dan dampaknya terhadap
siswa. Prosedur bimbingan pada latihan mengajar terbimbing dilaksanakan
dengan pola sebagai berikut:

DOSEN
GURU PEMBIMBING
PAMONG LAPANGAN

MAHASISWA/

PRAKTIKAN

Keterangan:

Garis koordinasi

Garis Konsultasi

18
Latihan terbimbing dilaksanakan dengan menggunakan acuan delapan
keterampilan dasar mengajar. Keterampilan dasar mengajar tersebut meliputi:

a. Keterampilan bertanya dasar dan bertanya lanjut

b. Keterampilan memberikan penguatan

c. Keterampilan memberikan variasi

d. Keterampilan menjelaskan

e. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran

f. Keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil

g. Keterampilan mengelola kelas

h. Keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan.


Sebelum melakukan kegiatan atau proses belajar-mengajar, praktikan
melakukan sebuah kegiatan penting, yaitu observasi dan berkonsultasi dengan
guru pamong mengenai keterampilan dasar mengajar, setelah melaksanakan
observasi dan berkonsultasi dengan guru pamong tentang keterampilan dasar
mengajar, maka kegiatan selanjutnya adalah menerapkan keterampilan mengajar
tersebut di dalam kelas dengan pengawasan dari guru pamong atau yang disebut
dengan pelatihan keterampilan mengajar secara terbimbing. Kegiatan yang
praktikan lakukan dalam pelatihan ini adalah mengajar di kelas yang diawasi oleh
guru pamong. Kemudian setelah kegiatan belajar-mengajar selesai, maka
dilaksanakan diskusi dengan guru pamong untuk membicarakan kekurangan atau
kelemahan yang ada pada praktikan yang perlu diperbaiki di kegiatan mengajar
selanjutnya.
Selain itu, dalam kegiatan mengajar terbimbing praktikan juga dilatih agar
menguasai berbagai tugas keguruan lainnya, yang meliputi:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaa Pembelajaran (RPP)


b. Melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran
yang telah disusun
c. Mengadakan evaluasi dan memberikan tugas rutin kepada siswa
d. Mengoreksi hasil evaluasi dan tugas siswa

19
e. Membuat kisi-kisi dan soal ulangan harian
f. Menganalisis hasil ujian siswa
Kegiatan-kegiatan di atas dilakukan dengan berdiskusi dengan guru
pamong. Kegiatan mengajar secara terbimbing ini merupakan bekal bagi
praktikan sebab bila praktikan dalam kegiatan terbimbing ini sudah dianggap
mampu menerapkan delapan keterampilan mengajar, maka praktikan
diperbolehkan melakukan kegiatan pembelajaran secara mandiri.
2. Refleksi Mengajar Terbimbing
Pada pelaksanaan mengajar secara terbimbing yang dilakukan praktikan
guru pamong akan mendampingi setiap kali praktikan mengajar, dan setelah
kegiatan pembelajaran berlangsung, dilakukan diskusi/bimbingan antara praktikan
dan guru pamong berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh
praktikan. Melalui bimbingan ini guru pamong selalu memberikan masukan-
masukan kepada praktikan tentang hal-hal yang perlu diperbaiki dalam mengajar.

Dalam bimbingan ini guru pamong memberikan masukan dalam


pengelolaan kelas yaitu dalam memberikan motivasi kepada siswa dan melakukan
interaksi antara siswa dan guru sehingga tercipta suasana belajar mengajar yang
kondusif (menggunakan metode yang bervariasi sehingga anak tidak merasa
bosan dalam mengikuti proses belajar mengajar). Adanya bimbingan ini sangat
bermanfaat bagi praktikan karena dengan adanya masukan-masukan/solusi
pemecahan masalah yang sering dihadapi praktikan dapat memberikan perbaikan
dalam mengajar sehingga praktikan dapat mengajar lebih baik lagi.

Pada tahapan pengajaran terbimbing ini, setiap kali mengajar praktikan


terlebih dahulu mengkonsultasikan desain pembelajaran dan memberikan
perangkat pengajaran kepada guru pamong. Desain dan perangkat pengajaran
sesuai dengan materi atau pokok bahasan Kimia kelas XI yang akan disampaikan
dengan berpedoman pada silabus mata pelajaran Kimia kelas XI yang digunakan
di SMAN 09 Kota Bengkulu.

Selama proses belajar mengajar berlangsung guru pamong mengamati


kesesuaian praktikan mengajar dengan perangkat pengajaran yang dibuat
(ketepatan isi materi, sistematis penyampaian materi, dan ketepatan waktu). Selain

20
itu pada masa mengajar terbimbing ini praktikan dibimbing untuk melaksanakan
tugas-tugas guru lainnya seperti memberikan latihan kepada siswa, memberikan
ulangan, mengoreksi pekerjaan siswa dan juga memberi penilaian pada hasil kerja
siswa.

Kendala yang dihadapi praktikan adalah pada saat proses belajar mengajar
berlangsung dan beberapa siswa yang ribut dan menganggu temannya yang lain
sehingga pada saat praktikan menjelaskan materi tidak tersampaikan dengan baik.
Oleh karena itu, dapat praktikan refleksikan sebagai calon guru sebaiknya
praktikan harus tegas dalam menegur atau memberi hukuman kepada siswa yang
mengganggu tersebut sehingga kegaduhan dalam kelas dapat cepat teratasi.
Kendala lain yang dihadapai praktikan ialah ketika praktikan menyampaikan
materi pembelajaran masih banyak siswa yang tidak mau mencatat materi
pembelajaran yang disampaikan praktikan. Untuk itu adanya bimbingan dengan
guru pamong dapat memberikan solusi mengatasi masalah pada pelaksanaan
mengajar terbimbing.

D. PENGALAMAN MENGAJAR MANDIRI DAN REFLEKSI


1. Mengajar Mandiri
Pelatihan mengajar secara mandiri dilaksanakan jika praktikan telah
dianggap baik dalam mengajar terbimbing. Pelatihan mengajar secara mandiri
bertujuan agar praktikan dapat berlatih secara mandiri dalam menerapkan dan
mengintegrasikan kemampuan keguruan dalam situasi nyata, pengayaan konteks
dan mengasah kemampuan refleksi. Dalam pelatihan mengajar mandiri, praktikan
diberi kesempatan secara mandiri untuk merencanakan, melaksanakan dan menilai
hasil kegiatan belajar-mengajar. Praktikan diberi kesempatan penuh untuk berlatih
secara mandiri dan menginterpretasikan seluruh ketrampilan mengajar yang
diperoleh selama pelatihan mengajar terbimbing.
Kegiatan mengajar mandiri ini praktikan difokuskan mengajar di kelas XI
MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3 dan XI IPS 1. Dalam kegiatan ini praktikan
diberi kesempatan untuk mengajar di 4 kelas tersebut. Dalam hal mengajar secara
mandiri, praktikan diberi kesempatan untuk merencanakan pembelajaran secara

21
mandiri, guru pamong memberikan perbaikan-perbaikan jika praktikan menemui
kesulitan dalam proses pembelajaran.
2. Refleksi Mengajar Mandiri
Pada tahap pelatihan mandiri ini, praktikan sudah tidak didampingi oleh
guru pamong pada saat mengajar di dalam kelas. Tetapi persiapan-persiapan yang
dilakukan sebelum mengajar harus tetap di konsultasikan dengan guru pamong.
Praktikan tetap membutuhkan masukan dari guru pamong maupun teman sesama
praktikan. Untuk meningkatkan keterampilan dalam mengajar praktikan juga
mendapat masukan dari siswa.
Pada dasarnya tahap ini merupakan tahap akhir kegiatan magang 2.
Kreativitas praktikan sangat dituntut dalam pelaksanaan pelatihan mandiri. Hal ini
dilakukan agar siswa tidak bosan dengan pengajaran yang dilakukan. Dalam
pelatihan mandiri praktikan perlu mengembangkan pengetahuan tentang materi
pelajaran dan psikologi bagi seorang guru, karena setiap kelas tidak terlepas dari
permasalahan siswa yang hiper aktif, non aktif dan lain-lain. Pada tahap mandiri
ini, mahasiswa praktikan juga diberi kesempatan membuat alat penilaian berupa
test yang di berikan kepada siswa setelah selesainya menyampaikan materi atau
satu pokok bahasan. Hal ini dilakukan selain untuk mengetahui keberhasilan
praktikan dalam mengajar juga untuk mengidentifikasi kesulitan siswa dalam
belajar.

2.2 Tingkat Keberhasilan


Kegiatan magang 2 yang kami lakukan dikatakan sudah berhasil. Karena,
kegiatan magang 2 ini dilaksanakan tepat waktu, sesuai jadwal yang telah
ditentukan. Selain itu, kegiatan magang 2 yang telah dilaksanakan ini tidak
banyak mengalami hambatan dari berbagai faktor. Sehingga, dapat menyelesaikan
kegiatan ini dengan baik, efektif dan tepat waktu. Ditambah lagi proses
pembelajaran yang berlangsung di SMA N 09 Kota Bengkulu masih di minggu-
minggu efektif pertemuan mengajar dan masih membahas materi di bidang kimia
khususnya di kelas XI sebelum diadakannya ujian akhir semester. Selain itu
dikatakan sudah berhasil, karena pada magang 2 kali ini mahasiswa mendapatkan
wawasan pengetahuan tentang cara mengajar yang sebenarnya untuk seorang

22
guru, mendapat pengalaman mengajar terbimbing dan mandiri secara langsung di
kelas, bimbingan dari pamong dan dosen pembimbing tentang cara membuat RPP
yang baik dan langsung diaplikasikan kepada siswanya. Rata-rata siswa bisa
memahami materi dengan baik.

2.3 Faktor Pendukung Dan Penghambat


a. Faktor Pendukung
Faktor pendukung kami selama melaksanakan kegiatan magang 2 ini adalah:
1. Pihak sekolah yang telah menerima kedatangan kami dengan sangat baik
sebagai mahasiswa magang di SMA N 09 Kota Bengkulu
2. Dosen pembimbing yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi
kepada kami sehingga melancarkan pelaksanaan kegiatan magang 2 ini
3. Guru Kimia di SMA N 09 Kota Bengkulu yang ditunjuk sebagai guru
pamong saya yang merupakan pribadi yang sangat baik, ramah, selalu
memberikan bimbingan, motivasi, dan berbagi pengetahuan terutama
mengenai sistematika pembelajaran dibidang kimia di SMA N 09 Kota
Bengkulu, serta perhatiannya kepada saya selama kegiatan magang
berlangsung dan menyelesaikan semua kegiatan observasi
4. Pada saat mengajar, siswa-siswi dapat mengikuti pembelajaran dengan baik,
antusiasme para siswa menunjukkan bahwa mereka respect terhadap materi
yang disampaikan
5. Seluruh warga sekolah, meliputi kepala sekolah, guru, karyawan, dan semua
peserta didik yang begitu ramah, sehingga membuat saya nyaman dalam
melaksanakan kegiatan magang ini. Misalnya, pihak sekolah yang bersikap
perhatian dan memberikan data dan informasi yang saya butuhkan. Lalu
adanya disiplin bagi mahasiswa magang 2 berupa daftar hadir dan pulang
ditambah lagi saya di ikutsertakan untuk piket keliling, piket TU dan
disiplin salam sapa senyum di SMA N 09 Kota Bengkulu
6. Teman-teman mahasiswa dari program studi Pendidikan kimia, pendidikan
Fisika, pendidikan bahasa inggris, pendidikan bahasa dan sastra indonesia,
pendidikan bimbingan konseling yang juga sama-sama melaksanakan
magang di SMA N 09 Kota Bengkulu yang senantiasa bekerja sama dalam
menyelesaikan dan sekaligus mensukseskan kegiatan magang 2 ini.

23
b. Faktor Penghambat
Selama kami melaksanakan kegiatan magang 2 di SMA N 09 Kota
Bengkulu, faktor penghambat dalam magang 2 ini yaitu :
1. Jadwal perkuliahan yang bertabrakan dengan jam sekolah sehingga
mahasiswa tidak bisa maksimal berada di sekolah
2. Tidak adanya pembekalan langsung dari pihak kampus sehingga
sebagai praktikan terkadang masih bingung dan bertanya-tanya
mengenai isi panduan dari magang 2 ini.

2.4 Pengalaman Khusus yang Diperoleh


Ada banyak pengalaman khusus yang kami peroleh selama magang 2 di SMA
Negeri 09 Kota Bengkulu ini, yaitu:

1. Mahasiswa magang bisa mengenal lingkungan sekolah dan berusaha


untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.
2. Mendapatkan arahan dan bimbingan dari guru pamong mengenai
pembuatan RPP dan cara mengajar yang baik.
3. Berkesempatan untuk melakukan kegiatan mengajar terbimbing dan
mengajar mandiri di XI IPS 1, XI MIPA 1, XI MIPA 2 DAN XI MIPA 3
(4 kelas) yang tentunya sangat bermanfaat bagi kami, atas pengalaman
ini, menjadi lebih percaya diri dan siap untuk benar-benar menjadi tenaga
pendidik kedepannya.
4. Mendapatkan pengalaman membuat soal ulangan harian, mengawas
ujian, mengoreksi hasil ujian, menganalisis nilai dan analisis soal.
5. Mengamati berbagai sikap peserta didik yang berbeda-beda dalam
menyikapi orang baru di sekolah.

24
BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari kegiatan magang yang telah dilaksanakan, maka dapat diambil
beberapa kesimpulan sebagai berikut :
1. Dari pengamatan langsung proses pembelajaran yang dilakukan di kelas
kelas XI IPS 1, XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3 (4 kelas) kegiatan
proses pembelajaran yaitu pertama kegiatan guru pada awal yakni teknik
memotivasi peserta didik dalam belajar, berdoa sebelum memulai,
mengecek kehadiran, strategi apersepsi dam menyampai tujuan
pembelajaran. Kegiatan inti yang dilaksanakan guru yakni mengenai
bagaimana guru dapat menjelaskan dengan baik sehingga siswanya
memahami dengan berbagai macam metode mulai dari metode ceramah,
tanya jawab hingga diskusi serta penutup dimana guru menyimpulkan
materi dan memberi evaluasi serta tindak lanjut kepada peserta didik.
2. Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran, dapat diamati dari kegiatan
guru saat memulai pembelajaran, melakukan kegiatan inti, dan mengakhiri
pembelajaran. Dari setiap kegiatan tersebut saling berkaitan antara satu
dengan yang lain. Hal itu bertujuan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
3. Dalam menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan
guru di SMA Negeri 09 kota Bengkulu, khususnya dalam bidang studi
kimia, terdapat kesesuaian antara kurikulum dengan perangkat pembelajaran
yang digunakan oleh guru. Kurikulum yang diterapkan di sekolah ini yaitu
kurikulum 2013. Sedangkan perangkat pembelajaran yang digunakan
berupa silabus dan RPP.
4. Dalam menelaah strategi pembelajaran terdapat kesesuaian dengan tujuan
pembelajaran, materi yang diajarkan dan metode yang digunakan guru serta
pendekatan pembelajaran. Strategi yang digunakan oleh guru biasanya
bervariasi dengan menggabungkan beberapa metode pembelajaran sesuai
dengan kebutuhan materi yang dipelajari.
5. Dalam menelaah sistem evaluasi digunakan dua aspek penilaian yang
terdiri dari aspek penilaian dan aspek pengetahuan.Sedangkan tindak lanjut

25
pembelajaran setelah melakukan evaluasi, biasanya guru memberikan
remedial bagi siswa yang belum memperoleh ketuntasan dan pengayaan
bagi siswa yang telah tuntas dalam KKM.
6. Pengalaman mengajar terbimbing yang langsung dibimbing oleh guru
pamong dari mulai pembuatan RPP sampai praktik mengajar langsung di
kelas XI IPS 1, XI MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3 berjalan sesuai
rencana.
7. Pengalaman mengajar mandiri dipraktikkan langsung di kelas XI IPS 1, XI
MIPA 1, XI MIPA 2, XI MIPA 3 di SMA Negeri 09 kota Bengkulu
berjalan dengan lancar.

3.2. Saran
Adapun saran yang penulis berikan adalah sebagai berikut :
1. Hendaknya Unit PPL juga melakukan koordinasi yang baik anatara dosen
pembimbing masing-masing program studi di FKIP Universitas Bengkulu
dan pihak sekolah mitra, tepatnya guru pamong yang telah ditentukan di
sekolah mitra.
2. Untuk seluruh warga SMA Negeri 9 Kota Bengkulu agar terus
meningkatkan prestasi akademik dan nonakademik serta meningkatkan
kerja sama dalam membuat citra sekolah menjadi semakin baik di
masyarakat luas.

26
DAFTAR PUSTAKA

Danim, Sudirman. 2010. Profesi Kependidikan. Bandung: Alfabeta.

Suhendro, Bambang. 2010. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

TIM PPL. 2018. Panduan Magang III Mahasiswa S-1 Reguler Semester VII.
Bengkulu: Universitas Bengkulu

27
L
A
M
P
I
R
A
N

28
JADWAL KEGIATAN MAGANG 2 MAHASISWA
PROGRAM S1 REGULER TAHUN 2018

No. Waktu Kegiatan Keterangan


1. 15 September 2018 Penyerahan mahasiswa magang dan Dosen Pembimbing
pengarahan kegiatan magang kepada di sekolah
GP dan Ka. Sekolah
2. 15 September s.d. a. Pengamatan langsung proses Mahasiswa magang,
14 Desember 2018 pembelajaran di kelas GP dan DP masing-
b. Refleksi hasil pengamatan proses ,maasing sekolah
pembelajaran mitra
c. Melaksanakan pembelajaran
terbimbing
d. Melaksanakan pembelajaran
mandiri
3. 15 Desember 2018 Penarikan mahasiswa dari sekolah Dosen pembimbing
mitra ke kampus di masing-masing
sekolah mitra
4. 1 minggu setelah Penyerahan laporan akhir dalam Penyerahan nilai ke
penarikan bentuk hardcopy UPPL
5. Lain-lain Penyelesaian
administrasi dan
pelaporan

29
FORMAT PEMANTAPAN
KOMPETENSI AKADEMIK KEPENDIDIKAN
FKIP UNIB

Nama Sekolah: SMA Negeri 09 Kota Bengkulu Nama Mhs : Amelia Tripripa

NPM : A1F015012

No. Aspek yang ditelaah Deskripsi Hasil Pengamatan

A Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru

1. Mengungkap aspek- Dalam kegiatan belajar mengajar, guru di SMA N 09


aspek atau Kota Bengkulu telah menerapkan kurikulum 2013 dalam
komponen yang ada proses pembelajaran didalam kelas. Pada kurikulum 2013
dalam kurikulum revisi 2016 siswa dituntut aktif dalam proses
pembelajaran sedangkan guru hanya sebagai fasilitator
dan mengarahkan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung. Di dalam kurikulum 2013 Revisi ini terdapat
3 aspek penilaian, yaitu : aspek pengetahuan, aspek sikap
dan aspek keterampilan. Adapun perangkat pembelajaran
yang digunakan oleh guru didalam kelas adalah sebagai
berikut :

 Silabus Kurikulum 2013 revisi 2016 Kimia SMA


 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
 Program tahunan (prota) mata pelajaran KIMIA
SMA
 Program Semesteran (prosem) mata pelajaran
KIMIA SMA
 Pada kurikulum 2013 revisi 2016 siswa dituntut
aktif dalam proses pembelajaran sedangkan guru
hanya sebagai fasilitator dan mengarahkan siswa
selama proses pembelajaran berlangsung.
2. Menelaah setiap  Silabus pembelajaran merupakan panduan yang
aspek- digunakan guru pada setiap materi pembelajaran yang
aspek/dalam meliputi kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan

30
komponen pembelajaran, penilaian, alokasi waktu serta sumber
kurikulum belajar yang digunakan. Silabus ini juga merupakan
panduan yang digunakan guru untuk menyusun
Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP). Adapun
aspek-aspek dalam silabus antara lain:
o Kompetensi Dasar
o Materi Pembelajaran
o Kegiatan Pembelajaran, terdiri dari :
 Mengamati
 Menyimak
 Menghubungkan
 Menganalisa
 membandingkan
o Penilaian, terdiri dari :
 Tugas
 Portofolio
 Tes tertulis uraian
o Alokasi waktu
o Sumber belajar
Aspek yang terdapat di dalam silabus disesuikan
dengan setiap materi pelajaran Kimia SMA kelas XI.
Jadi, RPP dan silabus yang digunakan saling berkaitan.
 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan
skenario pembelajaran yang digunakan oleh guru
untuk melengkapi langkah-langkah kegiatan
pembelajaran yang dimulai dari kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti serta kegiatan penutup yang dilakukan
guru selama proses pembelajaran berlangsung. RPP ini
biasanya dibuat oleh guru per bidang studi masing-
masing.
Dalam Silabus terdapat komponen-komponen
kurikulum yang dijadikan acuan dalam pembuatan
program semester dan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Adapun aspek-aspek dalam

31
silabus adalah:

o Kompetensi Inti (KI)


o Kompetensi Dasar (KD)
o Materi pokok
o Pembelajaran
o Penilaian
o Alokasi waktu
o Sumber belajar
Setiap aspek didalam silabus disesuaikan dengan
materi pelajaran SMA kelas XI.

Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)


terdapat aspek-aspek/komponen-komponen RPP yang
dijadikan guru sebagai acuan pembelajaran dikelas.
Adapun aspek penyusunnya yaitu :
o Kompetensi inti
o Kompetensi Dasar
o Indikator
o Materi pembelajaran
o Pendekatan pembelajaran
o Metode pembelajaran
o Media dan alat yang digunakan.
o Sumber belajar
o Langkah pembelajaran
o Lembar kerja peserta didik (LKPD).
 Program Tahunan Mata Pelajaran Kimia Kelas XI
semester satu ini, berisi tentang kompetensi inti,
kompetensi dasar, alokasi waktu, dan keterangan.
Dalam program tahunan (Prota) yang disusun langsung
oleh tim MGMP Kimia SMA N 09 Kota Bengkulu
banyak terdapat aspek penyusunnya, seperti :
 Semester
 Materi Pokok/Kompetensi Dasar
 Alokasi waktu

32
Aspek-aspek yang terdapat dalam program tahunan
disesuaikan dengan setiap materi pelajaran Kimia
kelas XI.

 Program Semester Mata Pelajaran Kimia kelas XI


semester satu ini, berisi tentang kompetensi dasar,
alokasi waktu, serta program ulangan harian, ulangan
tengah semester, ujian akhir semester, class meeting
dan pengisian lhb, pembagian raport dan libur akhir
semester yang dilakukan selama 6 bulan (satu
semester). Misalnya, dari bulan juli – desember.
Program semester ini dibuat oleh guru berdasarkan
minggu efektif pada kalender pendidikan yang telah
dibuat. Dalam program semester terdapat aspek-aspek
penyusunnya yaitu:
o Kompetensi Inti
o Kompetensi Dasar
o Alokasi waktu
o Jumlah minggu dalam tiap bulan
Aspek-aspek pada program semester disesuaikan
dengan setiap materi pelajaran Kimia SMA kelas XI.
 Dalam Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) terdapat
aspek-aspek penyusunnya, yaitu :
o Kompetensi Dasar dan Indikator
o Kriteria Penetapan Ketuntasan, terdiri dari :
 Kompleksitas
 Daya Dukung
 Intake
 Nilai KKM
Adapun KKM mata pelajaran kimia tahun ajaran
2018/2019 yaitu sebesar 75. Aspek-aspek pada kriteria
ketuntasan minimum (KKM) disesuaikan dengan
setiap materi pelajaran dan kemampuan peserta didik
dalam menangkap dan mempelajari setiap materi

33
pelajaran Kimia SMA Kelas XI yang telah diberikan.

3. Menelaah kaitan Perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam


antara proses pembelajaran didalam kelas mulai dari silabus,
komponen- program semester dan rencana pelaksanaan pembelajaran
komponen (RPP). Setiap komponen itu saling berkaitan, Hal ini
kurikulum dapat dilihat dari kompetensi inti dan kompetensi Dasar
yang digunakan guru setiap komponennya.

4. Menelaah kaitan Dalam kurikulum 2013 siswa dianjurkan untuk aktif


antara kurikulum dalam proses pembelajaran. Dalam kurikulum 2013
dengan rencana pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan
komponen RPP tuntunan kurikulum 2013 tersebut yaitu dengan
Buat guru mengggunakan pendekatan scientific dalam proses belajar
mengajar didalam kelas. Sehingga, didalam kelas
terjadinya proses bertanya, menalar, mengamati dan
mencoba, hal ini sesuai dengan Tujuan Kurikulum 2013
yang dimana Siswa di tuntut untuk Aktif dalam proses
pembelajaran.

B Menelaah Strategi pembelajaran, kegiatan ini mencermati kesesuaian antara :

1. Strategi yang Pada saat pengamatan langsung proses pembelajarana


digunakan guru dikelas, guru menyampaikan materi hidrokarbon
dengan tujuan khususnya sub bab senyawa hidrokarbon (alkana, alkena
pembelajaran dan alkuna). Tujuan pembelajaran dari materi tersebut
adalah siswa dapat membedakan dan membandingkan
dari ketiga senyawa tersebut ditinjau dari segi sifat,
persenyawaan, isomeri, tata nama dan manfaat dari
masing-masing senyawa tersebut. Adapun strategi yang
digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran
tersebut yaitu guru menggunakan teknik tanya-jawab dan
menggiring siswa untuk menemukan sendiri konsep
materi yang dipelajari. Teknik yang digunakan guru ini
sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran karena dengan
menerapkan teknik tersebut maka tujuan pembelajaran

34
bisa terpenuhi.

2. Strategi dengan Strategi yang digunakan guru dalam proses pengajaran


materi pelajaran dengan materi pelajaran yang diajarkan saling berkaitan
yang diajarkan sehingga kopetensi yang menjadi target pembelajaran
dapat tercapai secara maksimal, tidak hanya itu ilmu yang
disampaikan oleh guru juga dapat terserap dan bermanfaat
bagi siswa.

3. Tujuan, materi Jika dilihat dari proses pembelajarannya, metode


dengan metode pembelajaran yang digunakan guru termasuk kedalam
yang digunakan metode kooperatif. Siswa diberi kesempatan untuk
melakukan kolaborasi dan elaborasi dengan teman
sebayanya dalam memahami materi yang dijelaskan oleh
guru dan diskusi kelompok untuk memecahkan masalah.
Siswa juga diminta menyampaikan pendapatnya atas
konsep materi yang ditangkap dari penjelasan guru serta
penarikan kesimpulan secara bersama-sama.

4. Alat peraga yang Dari hasil pengamatan yang saya lakukan media sebagai
digunakan alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah suatu
dengan materi media yang sangat dibutuhkan dan sangat membantu
dan tujuan dalam proses pembelajaran. Karena dengan adanya alat
peraga guru lebih mudah menjelaskan materi sehingga
pemahamanya lebih kuat serta media ini sangat membantu
tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan dari bahan
pelajaran yang diberikan oleh pendidik kepada siswanya.
Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka bahan
pelajaran susah untuk dipahami oleh setiap siswa,
terutama bahan pelajaran yang agak rumit dan sedikit
kompleks. Pada saat melakukan pengamatan saya tidak
melihat alat peraga yang digunakan oleh guru pada saat
menyampaikan materi pelajaran karena pada waktu
pengamatan guru hanya memberikan teknik pengandaian
dengan memberikan gambaran di papan tulis dan Power
Point tentang bahan bahan kimia yang sangat sesuai

35
dengan materi dan tujuan pembelajaran.

5. Pendekatan Guru melaksanakan kegiatan pengajaran dengan


pembelajaran menggunakan pendekatan sainstifik kepada peserta didik.
yang digunakan Dimana peserta didik melakukan kegiatan yang meliputi
dengan mengamati, menanya, menalar, dan mencoba untuk
karakteristik menemukan konsep yang ingin di sampaikan oleh guru.
bidang studi. Pendekatan saintifik dipilih karena sesuai dengan
karakteristik pada bidang studi Pendidikan kimia sehingga
dalam kegiatan pembelajaran pendekatan sainstifik dapat
mendukung pros kegiatan belajar mengajar berjalan
dengan lancar.

C Menelaah sistem evaluasi dan tindak lanjut pembelajaran kegiatan yang


dilakukan adalah mencermati kesuaian antara :

1. Evaluasi yang Sistem evaluasi yang digunakan guru dalam pelaksanaan


digunakan guru pembelajaran di dalam kelas yaitu guru berkeliling
dengan tujuan mengecek pekerjaan siswa, lalu meminta beberapa siswa
pelajaran mengerjakan soal yang diberikan di papan tulis kemudian
dicocokkan dengan hasil pekerjaan masing-masing siswa
setelah itu baru di evaluasi.

2. Evaluasi yang Evaluasi yang digunakan guru dengan materi pelajaran


digunakan guru adalah guru memberikan beberapa butir soal yang sesuai
dengan materi dengan materi atau bisa dikatakan latihan soal. Guru
pelajaran memberikan beberapa soal yang bervariasi sesuai dengan
tingkat kesukarannya. Pemberian latihan soal dilakukan
setelah peserta didik telah selesai membahas materi yang
diajarkan. tujuannya untuk melihat kemampuan siswa
dalam memahami materi yang telah diberikan oleh guru
dalam pembelajaran.

3. Evaluasi yang Dalam aspek evaluasi yang digunakan guru dengan pendekatan
digunakan guru pembelajaran, pendekatan yang digunakan guru adalah
menerapkan pendekatan scientific kepada peserta didik. Guru

36
dengan mengevaluasi peserta didik dengan memperhatikan beberapa
pendekatan aspek yaitu menilai peserta didik berdasarkan pada kemampuan

pembelajaran siswa dalam mengamati, menghubungkan, menalarkan dan


menganalisa permasalahan yang diberikan. Serta hasil yang
diberikan siswa dalam proses menemukan konsep materi yang
telah diajarkan.

4. Menelaah variasi Dalam aspek ini, setelah materi pelajaran dibahas oleh siswa.
bentuk soal dan Guru memberikan beberapa latihan soal kepada siswa untuk
tingkat kesukaran mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa akan materi
pelajaran yang telah di jelaskan. Variasi bentuk soal yang
soal
diberikan oleh guru kepada siswa dibuat berdasarkan tingkat
kesukarannya yaitu 20% soal mudah, 50% soal sedang dan
30% soal yang sulit. Jadi soal-soal tersebut dapat digunakan
untuk kegiatan evaluasi siswa. Karena persentase soalnya
seimbang dan siswa dapat menjawab setiap butir soal dengan
baik. Jika soal yang sukar dipecahkan oleh siswa akan
dikerjakan bersama-sama dengan guru.

5. Menelaah Dalam mengadministrasikan penilaian proses


administrasikan pembelajaran siswa, guru menilai dengan memperhatikan tiga

penilaian proses aspek yaitu pengetahuan, sikap, keterampilan.


dan hasil belajar 1. Pengetahuan
dan berbagai Pada pengetahuan guru menilai siswa dengan memberikan
instrument yang pertanyaan lisan, tugas, ulangan harian, hasil dari praktikum,
digunakan pedulangan tengah semester dan ujian akhir semester.
Manajemen nilai kompetensi
2. Sikap
Dalam menilai sikap siswa, guru menilai dua aspek yaitu
nilai religius dan nilai sosial ( jujur, disiplin, tanggung jawab,
toleransi, gotong royong, santun, percaya diri)

3. Keaktifan dalam proses pembelajaran


Dalam menilai keaktifan siswa guru memperhatikan keaktifan
siswa selama pembelajaran, menilai pendapat yang
disampaikan siswa secara logis.

6. Menganalisis Terdapat kesesuaian antara hasil penilaian proses dengan


hasil penilaian hasil belajar untuk bebagai tujuan, yaitu saat guru

37
proses dan hasil menjelaskan materi, peserta didik memperhatikan dengan
belajar untuk baik, lalu saat guru bertanya kembali mengenai apa yang
berbagai tujuan. sudah dijelaskan, peserta didik dapat merespon
pertanyaan guru dengan baik. Dengan pengajaran yang
telah diterapkan guru dalam proses kegiatan belajar
mengajar, tingkat keberhasilan siswa dalam memahami
materi yang telah diajarkan dapat tercapai secara tuntas.
Hal tersebut dilihat dari hasil evaluasi yang di lakukan
guru serta motivasi siswa dalam mengikuti proses
pembelajaran.

Bengkulu, Desember 2018

Guru Pamong Mahasiswa

Kurnia Nengsi, SP Amelia Tripripa


NIP. 19740326 200502 2 002 NPM: A1F015012

38
FORMAT PEMANTAPAN
KOMPETENSI AKADEMIK KEPENDIDIKAN
FKIP UNIB
Nama Sekolah: SMA Negeri 09 Kota Bengkulu Nama Mhs : Isnaini Safitri
NPM : A1F015010
No Aspek yang ditelaah Deskripsi Hasil Pengamatan

A Menelaah kurikulum dan Di SMA N 09 Kota Bengkulu, guru menggunakan


perangkat pembelajaran yang kurikulum 2013 Revisi.
digunakan guru

1. Mengungkapkan aspek- Dalam kegiatan belajar mengajar, guru telah menerapkan


aspek /komponen yang ada kurikulum 2013 revisi 2016 dalam pembelajaran di kelas.
dalam kurikulum Adapun perangkat pembelajaran yang digunakan guru
dalam kegiatan belajar mengajar antara lain :

 Silabus Kurikulum 2013 revisi 2016 Kimia SMA


 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
 Program tahunan (prota) mata pelajaran KIMIA SMA
 Program Semesteran (prosem) mata pelajaran KIMIA
SMA
Pada kurikulum 2013 revisi 2016 siswa dituntut aktif
dalam proses pembelajaran sedangkan guru hanya sebagai
fasilitator dan mengarahkan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.

2. Menelaah setiap aspek Dalam silabus terdapat komponen-komponen


aspek/dalam komponen kurikulum yang dijadikan guru sebagai acuan dalam
kurikulum pembuatan program tahunan, program semester, kriteria
ketuntasan minimum (KKM) dan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP). Adapun aspek-aspek dalam silabus
antara lain:

 Kompetensi Dasar
 Materi Pembelajaran
 Kegiatan Pembelajaran, terdiri dari :
 Mengamati
 Menyimak

39
 Menghubungkan
 Menganalisa
 membandingkan
 Penilaian, terdiri dari :
 Tugas
 Portofolio
 Tes tertulis uraian
 Alokasi waktu
 Sumber belajar
Aspek yang terdapat di dalam silabus disesuikan dengan
setiap materi pelajaran Kimia SMA kelas X.
Dalam program tahunan (Prota) yang disusun
langsung oleh tim MGMP Kimia SMA N 09 Kota
Bengkulu banyak terdapat aspek penyusunnya, seperti :
 Semester
 Materi Pokok/Kompetensi Dasar
 Alokasi waktu
Aspek-aspek yang terdapat dalam program tahunan
disesuaikan dengan setiap materi pelajaran Kimia kelas X.

Dalam magang 3 ini, program semester yang ditelaah


adalah program semester ganjil. Karena magang
dilaksanakan pada semester ganjil. Dalam program
semester terdapat aspek-aspek penyusunnya yaitu:

 Kompetensi Inti
 Kompetensi Dasar
 Alokasi waktu
 Jumlah minggu dalam tiap bulan
Aspek-aspek pada program semester disesuaikan
dengan setiap materi pelajaran Kimia SMA kelas XI.

Dalam Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)


terdapat aspek-aspek penyusunnya, yaitu :

 Kompetensi Dasar dan Indikator


 Kriteria Penetapan Ketuntasan, terdiri dari :
 Kompleksitas
 Daya Dukung

40
 Intake
 Nilai KKM
Aspek-aspek pada kriteria ketuntasan minimum (KKM)
disesuaikan dengan setiap materi pelajaran dan
kemampuan peserta didik dalam menangkap dan
mempelajari setiap materi pelajaran Kimia SMA Kelas X
yang telah diberikan.

Dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)


terdapat komponen-komponen RPP yang dijadikan guru
sebagai acuan pembelajaran di kelas. Adapun aspek-aspek
penyusunnya yaitu:

 Kompetensi inti (KI)


 Kompetensi dasar dan indikator
 Tujuan Pembelajaran
 Materi Pembelajaran
 Metode Pembelajaran
 Media, Alat dan Sumber Pembelajaran
 Kegiatan inti pembelajaran
 Penilaian
Dilengkapi dengan lembar kerja dan bahan pengamatan.

3. Menelaah kaitan antara Kaitan antara komponen-komponen kurikulum yaitu dilhat


komponen-komponen dari RPP perangkat pembelajaran yang digunakan guru
kurikulum dalam pembelajaran di kelas saling berkaitan mulai dari
silabus, program tahunan, program semester, dan RPP.
Hal ini dapat dilihat dari kompetensi inti dan kompetensi
dasar yang digunakan guru disetiap komponennya.

4. Menelaah kaitan antara Dalam kurikulum 2013 revisi, siswa dituntut lebih aktif
kurikulum dengan dalam pembelajaran di kelas. Dalam RPP yang dirancang
komponen RPP buat guru oleh guru telah sesuai dengan tuntutan kurikulum terbaru
yaitu kurikulum 2013 revisi 2016 dimana menggunakan
pendekatan scientific dalam proses kegiatan belajar
mengajar. Guru hanya berperan sebagai fasilitator dan
membimbing siswa dalam proses pembelajaran serta
mengajak siswa untuk berfikir kreaktif untuk
mengembangkan kemampuan yang dimiliki dengan cara

41
memberi kesempatan kepada siswa agar dapat
menyampaikan pendapat atau ide yang ada dipikiran para
siswa.

B Menelaah strategi pembelajaran, kegiatan ini mencermati kesesuaian antara:

1. Strategi yang digunakan Pada saat pengamatan langsung proses pembelajarana


guru dengan tujuan dikelas, guru menyampaikan materi hidrokarbon
pembelajaran khususnya sub bab senyawa hidrokarbon (Alkana,alkena
dan alkuna). Tujuan pembelajaran dari materi tersebut
adalah siswa dapat membedakan dan membandingkan dari
ketiga senyawa tersebut ditinjau dari segi sifat,
persenyawaan, isomeri, tata nama dan manfaat dari
masing-masing senyawa tersebut. Adapun strategi yang
digunakan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran
tersebut yaitu guru menggunakan teknik tanya-jawab dan
menggiring siswa untuk menemukan sendiri konsep
materi yang dipelajari. Teknik yang digunakan guru ini
sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran karena dengan
menerapkan teknik tersebut maka tujuan pembelajaran
bisa terpenuhi.

2. Strategi dengan materi Strategi yang digunakan guru dalam proses pengajaran
pelajaran yang diajarkan dengan materi pelajaran yang diajarkan saling berkaitan
seingga kopetensi yang menjadi target pembelajaran dapat
tercapai secara maksimal, tidak hanya itu ilmu yang
disampaikan oleh guru juga dapat terserap dan bermanfaat
bagi siswa.

3. Tujuan, materi dengan Jika dilihat dari proses pembelajarannya, metode


metode yang digunakan pembelajaran yang digunakan guru termasuk kedalam
metode kooferatif. Siswa diberi kesempatan untuk
melakukan kolaborasi dan elaborasi dengan teman
sebayanya dalam memahami materi yang dijelaskan oleh
guru dan diskusi kelompok untuk memecahkan masalah.
Siswa juga diminta menyampaikan pendapatnya atas
konsep materi yang ditangkap dari penjelasan guru serta
penarikan kesimpulan secara bersama-sama.

42
4. Alat peraga yang digunakan Dari hasil pengamatan yang saya lakukan media
dengan materi dan tujuan sebagai alat bantu dalam proses belajar mengajar adalah
suatu media yang sangat dibutuhkan dan sangat
membantu dalam proses pembelajaran. Karena dengan
adanya alat peraga guru lebih mudah menjelaskan materi
sehingga pemahamanya lebih kuat serta media ini sangat
membantu tugas guru dalam menyampaikan pesan-pesan
dari bahan pelajaran yang diberikan oleh pendidik kepada
siswanya. Guru sadar bahwa tanpa bantuan media, maka
bahan pelajaran susah untuk dipahami oleh setiap siswa,
terutama bahan pelajaran yang agak rumit dan sedikit
kompleks.
Pada saat melakukan pengamatan saya tidak melihat alat
peraga yang digunakan oleh guru pada saat
menyampaikan materi pelajaran karena pada waktu
pengamatan guru hanya memberikan teknik pengandaian
dengan memberikan gambaran di papan tulis dan Power
Point tentang bahan bahan kimia yang sangat sesuai
dengan materi dan tujuan pembelajaran.

5. Pendekatan pembelajaran Guru melaksanakan kegiatan pengajaran dengan


yang digunakan dengan menggunakan pendekatan scientifik kepada peserta didik.
karakteristik bidang studi Dimana peserta didik melakukan kegiatan yang meliputi
mengamati, menanya, menalar, dan menjawab pertanyaan
guru. Pendekatan ini sangat tampak dilakukan dalam
kegiatan pembelajaran dan sesuai dengan karakteristik
bidang studi.

C Menelaah sistem evaluasi dan tindak lanjut pembelajaran kegiatan yang dilakukan adalah
mencermati kesesuaian antara:

1. Evaluasi yang digunakan Sistem evaluasi yang digunakan guru dalam pelaksanaan
guru dengan tujuan pembelajaran di dalam kelas yaitu guru berkeliling
pelajaran mengecek pekerjaan siswa, lalu meminta beberapa siswa
mengerjakan soal yang diberikan di papan tulis kemudian
dicocokkan dengan hasil pekerjaan masing-masing siswa
setelah itu baru di evaluasi.

2. Evaluasi yang digunakan Evaluasi yang digunakan guru dengan materi pelajaran

43
guru dengan materi adalah guru memberikan beberapa butir soal yang sesuai
pelajaran dengan materi atau bisa dikatakan latihan soal. Guru
memberikan beberapa soal yang bervariasi sesuai dengan
tingkat kesukarannya. Pemberian latihan soal dilakukan
setelah peserta didik telah selesai membahas materi yang
diajarkan. tujuannya untuk melihat kemampuan siswa
dalam memahami materi yang telah diberikan oleh guru
dalam pembelajaran.

3. Evaluasi yang digunakan Dalam aspek evaluasi yang digunakan guru dengan
guru dengan pendekatan pendekatan pembelajaran, pendekatan yang digunakan
pembelajaran guru adalah menerapkan pendekatan scientific kepada
peserta didik. Guru mengevaluasi peserta didik dengan
memperhatikan beberapa aspek yaitu menilai peserta didik
berdasarkan pada kemampuan siswa dalam mengamati,
menghubungkan, menalarkan dan menganalisa
permasalahan yang diberikan. Serta hasil yang diberikan
siswa dalam proses menemukan konsep materi yang telah
diajarkan.

4. Menelaah variasi bentuk Dalam aspek ini, setelah materi pelajaran dibahas oleh
soal dan tingkat kesukaran siswa. Guru memberikan beberapa latihan soal kepada
soal siswa untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa
akan materi pelajaran yang telah di jelaskan. Variasi
bentuk soal yang diberikan oleh guru kepada siswa dibuat
berdasarkan tingkat kesukarannya yaitu 20% soal mudah,
50% soal sedang dan 30% soal yang sulit. Jadi soal-soal
tersebut dapat digunakan untuk kegiatan evaluasi siswa.
Karena persentase soalnya seimbang dan siswa dapat
menjawab setiap butir soal dengan baik. Jika soal yang
sukar dipecahkan oleh siswa akan dikerjakan bersama-
sama dengan guru.

5. Menelaah administrasikan Dalam mengadministrasikan penilaian proses


penilaian proses dan hasil pembelajaran siswa, guru menilai dengan memperhatikan
belajar dan berbagai tiga aspek yaitu pengetahuan, sikap, keterampilan.
instrumen yang digunakan
4. Pengetahuan
Pada pengetahuan guru menilai siswa dengan

44
memberikan pertanyaan lisan, tugas, ulangan harian, hasil
dari praktikum, pedulangan tengah semester dan ujian
akhir semester.
Manajemen nilai kompetensi
5. Sikap
Dalam menilai sikap siswa, guru menilai dua aspek
yaitu nilai religius dan nilai sosial ( jujur, disiplin,
tanggung jawab, toleransi, gotong royong, santun, percaya
diri)

6. Keaktifan dalam proses pembelajaran


Dalam menilai keaktifan siswa guru memperhatikan
keaktifan siswa selama pembelajaran, menilai pendapat
yang disampaikan siswa secara logis.

6. Menganalisis hasil Dengan pengajaran yang telah diterapkan guru dalam


penilaian proses dan hasil proses kegiatan belajar mengajar, Tingkat keberhasilan
belajar untuk berbagai siswa dalam memahami materi yang telah diajarkan dapat
tujuan tercapai secara tuntas. Hal tersebut dilihat dari hasil
evaluasi yang di lakukan guru serta motivasi siswa dalam
mengikuti proses pembelajaran.

Bengkulu, Desember 2018

Guru Pamong Mahasiswa

Kurnia Nengsi, SP Isnaini Safitri


NIP. 19740326 200502 2 002 NPM: A1F015010

45
FORMAT OBSERVASI
LANGSUNG PROSES PEMBELAJARAN
FKIP UNIB
Nama Sekolah : SMA N 09 Kota Bengkulu Nama Mhs : Amelia Tripripa

NPM : A1F015012

NO. Aspek yang diobservasi Deskripsi Hasil Pengamatan

A Kegiatan guru pada awal

1. Teknik/kiat/strategi dalam Guru memotivasi siswa sebelum


mengkondisikan dan memotivasi memasuki materi pembelajaran dan
siswa untuk belajar menjelaskan tujuan dari materi yang
akan dipelajari.

2. Berdoa sebelum memulai Guru mengajak Peserta didik untuk


pembelajaran berdoa sebelum memulai proses
pembelajaran.

3. Mengecek kehadiran siswa Guru mengecek kehadiran siswa dan


menanyakan siapa siswa yang tidak
hadir.

4. Teknik/kiat/strategi melakukan Guru memberikan apersepsi kepada


apersepsi peserta didik sebelum memulai proses
belajar mengajar didalam kelas agar
peserta didik termotivasi untuk
menerima materi pelajaran yang ingin
disampaikan oleh guru.

5. Menyampaikan tujuan Guru menyampaikan pentingnya


pembelajaran dan kegiatan, yang tujuan pelajaran dalam kehidupan
akan dilakukan selama sehari-hari dalam materi pelajaran
pembelajaran
yang akan dipelajari oleh peserta
didik.

B Kegiatan inti yang dilaksanakan guru

1. Teknik menyampaikan materi Materi dijelaskan dengan memberikan


yang akan dipelajari contoh terlebih dahulu untuk
pemahaman konsep serta dilakuakan
pengamatan dan lalu ditarik
kesimpulan.

46
2. Metode/teknik/strategi Setiap Siswa diberi kesempatan untuk
membimbing siswa dalam belajar mengerjakan setiap soal yang
diberikan di depan kelas.

3. Pengelolaan kelas Guru mengelola kelas dengan sangat


baik, sehingga peserta didik siap
menerima materi yang ingin
disampaikan oleh guru.

4. Memotivasi siswa dalam belajar Guru memotivasi siswa sebelum


menyampaikan materi pelajaran
dengan cara menjelaskan pentingnya
mempelajari materi yang akan
disampaikan.

5. Teknik membagi perhatian pada Saat proses pembelajaran didalam


siswa kelas berlangsung, guru membagi
perhatian kepada peserta didik,
sehingga peserta didik dapat
menyelesaikan masalahnya dengan
baik.

6. Penanggaan kesulitan yang Saat siswa mengalami kesulitan


dialami siswa dalam pembelajaran dalam pembelajaran, guru melakukan
pendekatan kepada peserta didik yang
mengalami kesulitan dan
menyelesaikan soal-soal yang sulit
diatasi.

7. Teknik bertanya guru Guru bertanya kepada peserta didik


tentang materi yang telah dipelajari
untuk mengecek pemahaman peserta
didik.

8. Teknik mengadakan variasi Guru membuat pelajaran semenarik


mungkin. Teknik yang diutamakan
guru dalam kegiatan belajar mengajar
yaitu teknik tanya jawab (guru dengan
siswa saling berintraksi), memberi
tugas, diskusi kelompok dengan
melakukan kegiatan tanya jawab baik
dari guru dengan siswa maupun antar
siswa pada setiap kelompoknya. Pada
saat guru memberikan penekanan
untuk memperkuat pemahaman siswa
mengenai konsep materi yang
diajarkan, guru menggunakan teknik

47
ekspositori (pemaparan materi) dalam
menjelaskannya secara rinci kepada
siswa.

9. Teknik memberikan penguatan Guru memberikan pertanyaan kepada


peserta didik.

10. Teknik membimbing diskusi Sebelum diskusi, guru menyampaikan


poin-poin penting sebagai bahan
diskusi agar tujuan pembelajaran
dapat terlaksana dengan baik. Selain
itu guru juga berkeliling ke setiap
kelompok peserta didik dalam diskusi,
agar yang kurang mengerti tentang
materinya menanya kan langsung
kepada guru.

11. Antusias guru dalam kegiatan Guru bersemangat dalam


pembelajaran menyampaikan materi pelajaran yang
akan diterima oleh peserta didik,
sehingga membuat peserta didik
mudah memahami materi yang ingin
disampaikan oleh guru.

C Kegiatan Penutup yang dilakukan guru :

1. Kegiatan menyimpulkan materi 1. Guru menyimpulkan materi


bersama siswa yang telah dipelajari bersama
2. Melaksanakan evaluasi akhir peserta didik.
3. Memberikan tindak lanjut, berupa 2. Guru memberikan latihan
pemberian tugas dan atau berupa soal latihan atau quiz
memberikan umpat balik dari hasil untuk evaluasi akhir.
evaluasi akhir 3. Guru memberi tugas rugas
rumah secara indivindu
sebelum menutup proses
pembelajaran agar siswa lebih
memahami materi pelajaran

D Refleksi Hasil Pengamatan Proses pembelajaran

Kegiatan guru saat memulai


pembelajaran :
1. Kegiatan guru saat memulai
pembelajaran - Guru mengucapkan salam
- Guru mengajak peserta didik
berdoa
- Guru menanyakan kabar
peserta didik
- Guru mengecek kehadiran
48
peserta didik
- Guru memberikan apersepsi
sebelum memulai proses
pembelajaran
- Guru menjelaskan pentingnya
mempelajari materi tersebut.

2. Saat melakukan kegiatan inti - Guru menjelaskan materi


pembelajaran kepada peserta didik.
- Guru memberikan kesempatan
peserta didik bertanya
- Guru bertanya kepada peserta
didik untuk mengecek
pemahaman peserta didik.
- Guru memberi latihan untuk
melihat pendalaman materi
peserta didik
- Guru membagi peserta didik
didalam beberapa kelompok
dan memberikan lembar kerja
peserta didik (LKPD) kepada
setiap kelompok.
- Guru membimbing kelompok
peserta didik dalam
mengerjakan LKPD.

3. Saat guru mengakhiri Guru mengakhiri pelajaran dengan


pembelajaran memberikan tugas rumah secara
indivindu untuk penguatan materi
yang telah dipelajari dan mengajak
peserta didik untuk berdoa sebelum
pulang dan ditutup dengan salam.

4. Bersama dosen pembimbing dan Pada saat observasi yang dilakukan


guru pamong Mendiskusikan selama proses pembelajaran
kelemahan dan keungulan kegiatan berlangsung di kelas, tidak
Pembelajaran yang telah
didampingi/ bersama dosen
dilaksanakan,serta Memberikan
solusinya. pembimbing.

Bengkulu, Desember 2018

Guru Pamong Mahasiswa

Kurnia Nengsi, SP Amelia Tripripa

49
FORMAT OBSERVASI
LANGSUNG PROSES PEMBELAJARAN
FKIP UNIB
Nama Sekolah : SMA N 09 Kota Bengkulu Nama Mhs : Isnaini Safitri

NPM : A1F015010

No Aspek yang diobservasi Deskripsi Hasil Pengamatan

A Kegiatan guru pada awal

1. Teknik/kiat/strategi dalam Menyampaikan beberapa nasehat kepada


mengkondisikan dan memotivasi siswa.
siswa untuk siap belajar
2. Berdoa sebelum memulai Berdo’a bersama
pembelajaran
3. Mengecek kehadiran siswa Melakukan absensi dan mengecek kehadiran
siswa dan keterangan yang tidak hadir

4. Teknik/kiat/strategi melakukan Memulai pelajaran dengan bertanya mengenai


apersepsi materi lalu yang kemudian di hubungkan
dengan materi yang akaan dipelajari.

5. Menyampaikan tujuan Menyampaikan kompetensi dasar dan


pembelajaran dan kegiatan, yang indikator akan dicapai selama proses
akan dilakukan selama pembelajaran. Guru menekan kan poin-poin
pembelajaran penting pada materi pelajaran.

B Kegiatan inti yang dilaksanakan guru

1. Teknik menyampaikan materi Materi dijelaskan dengan memberikan contoh


yang akan dipelajari terlebih dahulu untuk pemahaman konsep
serta dilakuakan pengamatan dan lalu ditarik
kesimpulan.

2. Metode/teknik/strategi Setiap Siswa diberi kesempatan untuk


membimbing siswa dalam belajar mengerjakan setiap soal yang diberikan di
depan kelas.

50
3. Pengelolaan kelas Suasana kelas tertip karena guru menerapkan
kedisiplinan.

4. Memotivasi siswa dalam belajar Melakukan shering disela waktu belajar untuk
menggingatkan siswa kepada Allah SWT, dan
memotivasi siwa untuk terus belajar dan
kreatif.

Dengan tambahan bila ada siswa yang


teladan, rajin dan aktif akan diberi poin plus
sebagai nilai tambahan.

5. Teknik membagi perhatian pada Guru selalu mengelilingi kelas dan melihat
siswa pekerjaan setiap siswa sehingga guru dapat
memonitori setiap kegiatan siswa di kelas.

6. Penanganan kesulitan yang Siswa dibantu secara individu dan diberi


dialami siswa dalam tugas rumah agar materi yang sudah dipelajari
pembelajaran dapat dipahami, contohnya dengan memberi
hapalan.

7. Teknik bertanya guru Guru memberi beberapa pertanyaan


pancingan untuk menarik minat belajar siswa
dan untuk mengarahkan siswa kepada materi
yang sedang di ajarkan.

8. Teknik mengadakan variasi Dalam proses kegiatan belajar mengajar, guru


menyampaikan materi dengan teknik yang
bervariasi sehingga siswa tidak bosan dan
tidak jenuh dalam belajar. Teknik yang
diutamakan guru dalam kegiatan belajar
mengajar yaitu teknik tanya jawab (guru
dengan siswa saling berintraksi), memberi
tugas, diskusi kelompok dengan melakukan
kegiatan tanya jawab baik dari guru dengan
siswa maupun antar siswa pada setiap
kelompoknya. Pada saat guru memberikan

51
penekanan untuk memperkuat pemahaman
siswa mengenai konsep materi yang
diajarkan, guru menggunakan teknik
ekspositori (pemaparan materi) dalam
menjelaskannya secara rinci kepada siswa.

9. Teknik memberikan penguatan Siswa yang sudah melakukan pekerjaan


dengan baik diberi nilai tambahan.

10. Teknik membimbing diskusi Sebelum diskusi, guru menyampaikan poin-


poin penting sebagai bahan diskusi agar
tujuan pembelajaran dapat terlaksana dengan
baik, dan tetap mengkondisikan kelas agar
tetap tertip.

11. Antusias guru dalam Guru sangat bersemangat dan dengan suara
kegiatan pembelajaran yang kuat dalam menyampaikan materi
pelajaran.

C Kegiatan penutup yang dilakukan guru

1. Kegiatan menyimpulkan materi Kesimpulan dilakukan pada akhir materi,


dimana kesimpulan diambil dari tanggapan
para siswa atas apa yang telah ditangkapnya
selama proses pembelajaran, sehingga guru
hanya menluruskan atau menambahkan
kesimpulan dari siswa tersebut.

2. Melaksanakan evaluasi akhir Guru melakukan evaluasi akhir yakni


memberikan soal latihan atau kuis kepada
siswa dari materi yang telah dipelajari. Guru
menilai tingkat pemahaman siswa mengenai
materi yang telah dibahas.

3. Memberikan tindak lanjut, Pemberian tugas rumah agar siswa lebih


berupa pemberian tugas dan atau memahami materi yang sudah dan belum
memberikan umpat balik dari dipelajari sehingga proses pembelajaran dapat
hasil evaluasi akhir
52
berjalan dengan baik dan tuntas.

D Refleksi hasil pengamatan proses pembelajaran

1. Kegiatan guru saat memulai Kegiatan guru saat memulai pembelajaran


pembelajaran yaitu mengkondisikan kelas, berdoa,
mengecek kehadiran, memotivasi siswa untuk
siap belajar, melakukan apersepsi, dan
menyampaikan tujuan pembelajaran. Guru
telah melakukan tugasnya secara profesional.

2. Saat melakukan kegiatan inti Pada aspek melakukan kegiatan inti


pembelajaran pembelajaran, guru juga sudah menjalankan
tugasnya dengan baik dan benar ditandai
dengan saat itu guru mengajar metode
penemuan terbimbing. Sehingga siswa lebih
merasa paham akan materi tersebut. Guru
juga selalu melibatkan siswa dalam mencari
memecahkan suatu permasalahan dan
informasi yang luas mengenai topik/tema
materi yang dipelajari.

3. Saat guru mengakhiri Saat guru mengakhiri pembelajaran,


pembelajaran pengamatan yang kami lakukan menunjukkan
guru telah melaksanakannya dengan baik
serta bagus.

Guru bersama siswa menyimpulkan materi


yang telah dibahas pada saat proses
pembelajaran berakhir, kemudian guru
memberikan tugas kepada siswa sebagai tugas
tambahan yang dikerjakan dirumah,
pemberian tugas tersebut dilaksanakan
dengan harapan siswa dapat lebih bisa
memahami materi pelajaran yang telah
dibahas.

53
4. Bersama dosen pembimbing dan Pada saat observasi yang dilakukan selama
guru pamong mendiskusikan proses pembelajaran berlangsung di kelas,
kelemahan dan keunggulan tidak didampingi/ bersama dosen
kegiatan pembelajaran yang telah pembimbing.
dilaksanakan serta memberikan
solusinya

Bengkulu, Desember 2018

Guru Pamong Mahasiswa

Kurnia Nengsi, SP Isnaini Safitri


NIP. 19740326 200502 2 002 NPM: A1F015010

54
FORMAT PENILAIAN KEHADIRAN
FKIP UNIB

NAMA SEKOLAH : SMA NEGERI 09 KOTA BENGKULU

Format Penilaian Kehadiran

55
56
FORMAT PENILAIAN KEDISIPLINAN
FKIP UNIB

NO NPM Nama Mahasiswa Mengikuti Hadir dan Nilai


aturan tata mengerjakan
tertib sekolah tugas tepat
waktu

1 A1F015010 Isnaini Safitri Mengikuti Selalu hadir 92


aturan sekolah

2 A1F015012 Amelia Tripripa Mengikuti Selalu hadir 92


aturan sekolah

Catatan :

Bengkulu, Desember 2018

Guru Pamong,

Kurnia Nengsi, SP
NIP. 19740326 200502 2 002

57
PENILAIAN KUALITAS KEGIATAN/KEAKTIFAN

FKIP UNIB

Nama Sekolah : SMA N 09 Kota Bengkulu Nama Mhs : Amelia Tripripa

NPM : A1F015012

NO
ASPEK NILAI

A Keaktifan Mencari Data 91

B Keaktifan Melaksanakan Pengamatan 91

Bengkulu, Desember 2018

Guru Pamong,

Kurnia Nengsi, SP

NIP. 19740326 200502 2 002

58
PENILAIAN KUALITAS KEGIATAN/KEAKTIFAN

FKIP UNIB

Nama Sekolah : SMA N 09 Kota Bengkulu Nama Mhs : Isnaini Safitri

NPM : A1F015010

NO
ASPEK NILAI

A Keaktifan Mencari Data 92

B Keaktifan Melaksanakan Pengamatan 92

Bengkulu, Desember 2018

Guru Pamong,

Kurnia Nengsi, SP

NIP. 19740326 200502 2 002

59
PENILAIAN HUBUNGAN SOSIAL
FKIP UNIB

Nama Sekolah : SMA N 09 Kota Bengkulu Nama Mhs : Amelia Tripripa

NPM : A1F015012

Petunjuk:
Berilah skor dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1,2,3,4) sesuai dengan kriteria
sebagai berikut:
1= Kurang, 2= cukup, 3= baik, 4=sangat baik

NO Aspek Skor

A Kemampuan kerjasama

1. Mau bekerja sama dengan sejawat dalam 1 2 3 4


mengerjakan tugas-tugas
2. Mau bekerja sama dengan guru pamong untuk 1 2 3 4
meningkatkan profesional
3. Berperan aktif dalam berbagai kegiatan sekolah, 1 2 3 4
termasuk melibatkan masyarakat
B Kesetiakawanan kolegial

1. Menunjukkan kesediaan membantu teman 1 2 3 4


sejawat yang mendapat masalah
2. Menunjukkan kesediaan berperan serta dalam 1 2 3 4
pembagian tugas dengan teman sejawat
C Sikap terhadap kepala sekolah, guru, dan Dosen
pembimbing

1. Menunjukkan penghargaan sopan santun yang 1 2 3 4


sehat terhadap kepala sekolah, guru pamong, staf
sekolah dan dosen pembombing
2. Memfungsikan kepala sekolah, guru dan dosen 1 2 3 4
pembimbing sebagai narasumber dan
pembimbing, dan staf sekolah
D Sikap terhadap siswa
1. Menunjukkan sikap empati, sehingga dapat 1 2 3 4
merasakan apa yang dialami siswa
2. Siap membantu siswa yang memerlukan bantuan 1 2 3 4

3. Menunjukkan sikap bersahabat dan saling 1 2 3 4


percaya
E Sikap terhadap guru lain selain guru pamong dan
karyawan sekolah

60
1. Meunjukkan sikap ramah dan sopan santun yang 1 2 3 4
wajar
2. Menghindari konflik 1 2 3 4

3. Menunjukkan kesediaan membantu guru dan 1 2 3 4


karyawan sekolah
RATA-RATA SKOR

Catatan :

Bengkulu, Desember 2018

Guru Pamong,

Kurnia Nengsi, SP
NIP. 19740326 200502 2 002

61
PENILAIAN HUBUNGAN SOSIAL
FKIP UNIB

Nama Sekolah : SMA N 09 Kota Bengkulu Nama Mhs : Isnaini Safitri

NPM : A1F015010

Petunjuk:
Berilah skor dengan cara melingkari angka pada kolom skor (1,2,3,4) sesuai dengan kriteria
sebagai berikut:
1= Kurang, 2= cukup, 3= baik, 4=sangat baik

NO Aspek Skor

A Kemampuan kerjasama

1. Mau bekerja sama dengan sejawat dalam 1 2 3 4


mengerjakan tugas-tugas
2. Mau bekerja sama dengan guru pamong untuk 1 2 3 4
meningkatkan profesional
3. Berperan aktif dalam berbagai kegiatan sekolah, 1 2 3 4
termasuk melibatkan masyarakat
B Kesetiakawanan kolegial

1. Menunjukkan kesediaan membantu teman 1 2 3 4


sejawat yang mendapat masalah
2. Menunjukkan kesediaan berperan serta dalam 1 2 3 4
pembagian tugas dengan teman sejawat
C Sikap terhadap kepala sekolah, guru, dan Dosen
pembimbing

1. Menunjukkan penghargaan sopan santun yang 1 2 3 4


sehat terhadap kepala sekolah, guru pamong, staf
sekolah dan dosen pembombing
2. Memfungsikan kepala sekolah, guru dan dosen 1 2 3 4
pembimbing sebagai narasumber dan
pembimbing, dan staf sekolah
D Sikap terhadap siswa
1. Menunjukkan sikap empati, sehingga dapat 1 2 3 4
merasakan apa yang dialami siswa
2. Siap membantu siswa yang memerlukan bantuan 1 2 3 4

3. Menunjukkan sikap bersahabat dan saling 1 2 3 4


percaya
E Sikap terhadap guru lain selain guru pamong dan
karyawan sekolah

62
1. Meunjukkan sikap ramah dan sopan santun yang 1 2 3 4
wajar
2. Menghindari konflik 1 2 3 4

3. Menunjukkan kesediaan membantu guru dan 1 2 3 4


karyawan sekolah
RATA-RATA SKOR

Catatan :

Bengkulu, Desember 2018

Guru Pamong,

Kurnia Nengsi, SP
NIP. 19740326 200502 2 002

63
PENILAIAN TUGAS

KOKURIKULER DAN EKSTRAKULIKULER (Nk)

FKIP UNIB

Nama Sekolah : SMA N 09 Kota Bengkulu Nama Mhs : Amelia Tripripa

NPM : A1F015012

1. Isilah format ini setiap kali mahasiswwa melaksanakan pemberian bimbingan kepada
siswa yang bermasalah, dengan memberi poin (4) sangat baik; (3) baik; (2) cukup
baik; (1) kurang baik dan (0) semua kriteria tidak muncul.
2. Jumlahkan angka tersebut ke bawah untuk mendapatkan point total.

JENIS TUGAS DESKRIPSI KELAS TUGAS KE-


PROGRAM

A. Kokulikuler

1.

2.

B. Ekstrakulikuler

1.

2.

NILAI AKHIR
(RATA-RATA)

Bengkulu, Desember 2018

Guru Pamong,

Kurnia Nengsi, SP
NIP. 19740326 200502 2 002

64
PENILAIAN TUGAS

KOKURIKULER DAN EKSTRAKULIKULER (Nk)

FKIP UNIB

Nama Sekolah : SMA N 09 Kota Bengkulu Nama Mhs : Isnaini Safitri

NPM : A1F015010

1. Isilah format ini setiap kali mahasiswwa melaksanakan pemberian bimbingan kepada
siswa yang bermasalah, dengan memberi poin (4) sangat baik; (3) baik; (2) cukup
baik; (1) kurang baik dan (0) semua kriteria tidak muncul.
2. Jumlahkan angka tersebut ke bawah untuk mendapatkan point total.

JENIS TUGAS DESKRIPSI KELAS TUGAS KE-


PROGRAM

A. Kokulikuler

1.

2.

B. Ekstrakulikuler

1.

2.

NILAI AKHIR
(RATA-RATA)

Bengkulu, Desember 2018

Guru Pamong,

Kurnia Nengsi, SP
NIP. 19740326 200502 2 002

65
FORMAT PENILAIAN

KETERAMPILAN TUGAS ADMINISTRASI (Na)

FKIP UNIB

Nama Sekolah : SMA N 09 Kota Bengkulu Nama Mhs : Amelia Tripripa

NPM : A1F015012

Berikan nilai 1s.d. 4 dengan arti angka: (4) sangat baik; (3) baik; (2) cukup baik; (1)
kurang baik dan (0) semua kriteria tidak muncul.

NO JENIS KEGIATAN TGL KELENGKAPAN

1. Tahunan/semester/mingguan/harian

2. Absensi murid

3. Kaldik sekolah/ visi misi dan tujuan

4. Penilaian harian/ bulanan dan semester

5. Buku induk

6. Buku mutasi

7. Buku supervise kepala sekolah

8. Prestasi siswa

9. Anecdote record

10. Inventaris kelas

11. Laporan kesehatan anak

12. Buku piket guru

13. Buku tamu kelas

14. Daftar hadir rapat/absensi rapat dengan wali


murid
15. Notulen rapat dengan wali murid/POMG

16. Notulen rapat organisasi profesi

17. Buku keterlibatan wali mrid sebagai


narasumber/pendamping
18. Notulen rapat dengan kepala dan penngurus

66
19. Buku konsultasi bimbingan anak dalam KBM

20. Buku social kemasyarakatan

21. Program kelas

Nilai Akhir (rata-rata)

Catatan:

Bengkulu, Desember 2018

Guru Pamong,

Kurnia Nengsi, SP
NIP. 19740326 200502 2 002

67
FORMAT PENILAIAN

KETERAMPILAN TUGAS ADMINISTRASI (Na)

FKIP UNIB

Nama Sekolah : SMA N 09 Kota Bengkulu Nama Mhs : Isnaini Safitri

NPM : A1F015010

Berikan nilai 1s.d. 4 dengan arti angka: (4) sangat baik; (3) baik; (2) cukup baik; (1)
kurang baik dan (0) semua kriteria tidak muncul.

NO JENIS KEGIATAN TGL KELENGKAPAN

1. Tahunan/semester/mingguan/harian

2. Absensi murid

3. Kaldik sekolah/ visi misi dan tujuan

4. Penilaian harian/ bulanan dan semester

5. Buku induk

6. Buku mutasi

7. Buku supervise kepala sekolah

8. Prestasi siswa

9. Anecdote record

10. Inventaris kelas

11. Laporan kesehatan anak

12. Buku piket guru

13. Buku tamu kelas

14. Daftar hadir rapat/absensi rapat dengan wali


murid
15. Notulen rapat dengan wali murid/POMG

16. Notulen rapat organisasi profesi

17. Buku keterlibatan wali mrid sebagai


narasumber/pendamping
18. Notulen rapat dengan kepala dan penngurus

68
19. Buku konsultasi bimbingan anak dalam KBM

20. Buku social kemasyarakatan

21. Program kelas

Nilai Akhir (rata-rata)

Catatan:

Bengkulu, Desember 2018

Guru Pamong,

Kurnia Nengsi, SP
NIP. 19740326 200502 2 002

69

Anda mungkin juga menyukai