Anda di halaman 1dari 3

Nama : Donna Kristiani M Tambunan

NIM : 7151142010
Prodi : Pend. Akuntansi 2015 kelas A
Mata kuliah : Perkembangan Peserta Didik

Teori Perkembangan

A. Teori-teori Psikoanalisis
Menurut teori psikoanalisis, proses perkembangan terutama berlangsung secara tidak
sadar atau diluar kesadaran dan sangat diwarnai oleh emosi. Karakteristik ini disoroti dalam
teori psikoanalisis utama, yaitu:
1. Teori Freud
Pada teori Freud menyatakan bahwa kepribadian memiliki tiga struktur yaitu: id
(insting), ego, dan superego. Menurut freud, manusia juga akan mengalami lima tahap
perkembangan psikoseksual, dan disetiap tahap perkembangan individu memperoleh
kenikmatan disuatu bagian tubuh tertentu.
2. Teori Erickson
Menurut Erickson, motivasi utama manusia bersifat sosial dan mencerminkan hasrat
untuk bergabung dengan manusia lain dan perubahan dalam perkembangannya berlangsung
sepanjang masa-hidup.

B. Teori-teori Kognitif
Teori kognitif adalah teori yang menekankan pikiran-pikiran yang disadari.
1. Teori Perkembangan Kognitif dari Piaget
Piaget menyatakan bahwa individu secara aktif membangun pemahaman mengenai
dunia dan melalui empat tahap perkembangan kognitif, setiap tahap yang terkait dengan usia
ini mengandung cara berpikir yang berbeda, cara memahami dunia secara berbeda itulah
yang membuat sebuah tahap lebih tinggi dibandingkan tahap lainnya.
2. Teori Kognitif Sosio-Budaya dari Vygotsky
Vygotsky menekankan bagaimana budaya dan interaksi sosial mengarahkan
perkembangan kognitif. Vygotsky melukiskan perkembangan sebagai suatu yang tidak
terpisahkan dari aktivitas sosial dan budaya. Ia berpendapat bahwa perkembangan memori,
atensi, dan penalaran, mencakup kegiatan belajar untuk menggunakan temuan-temuan dari
masyarakat seperti bahasa, sistem matematika, dan strategi memori.
3. Teori Pemrosesan-Informasi
Menekankan bahwa individu memanipulasi, memonitor dan menyusun strategi
terhadap informasi-informasi yang ditemui. Dalam teori ini proses memori dan berpikir
menjadi tema sentral. Menurut teori ini, secara bertahap remaja mengembangkan kapasitas
yang lebih besar untuk memproses informasi, dimana hal ini memungkinkan mereka untuk
memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang kompleks.

C. Teori-teori Perilaku dan Kognitif Sosial


Teori-teori perilaku dan kognitif sosial menekankan peranan pengalaman lingkungan
dan perilaku yang teramati dalam memahami perkembangan remaja dan juga menekankan
faktor-faktor pribadi/kognitif dalam perkembangan.
1. Behaviorisme Skinner
Behaviorisme menekankan studi ilmiiah mengenai respons perilaku yang teramati
serta determinan-determinan lingkungan. Dalam perilaku, pikiran, kesadaran atau
ketidaksadaran, tidak dibutuhkan untuk menjelaskan perilaku dan perkembangan. Bagi
Skinner, perkembangan adalah perilaku.
2. Teori Kognitif Sosial
Teori Kognitif Sosial menyatakan bahwa perilaku, lingkungan, dan kognisi
merupakan faktor-faktor penting dalam perkembangan.

D. Teori Kontekstual Ekologis


Teori ini mengidentifikasikan lima sistem lingkungan, yang berkisar dari interaksi
langsung dengan agen-agen sosial hingga input budaya yang luas. Kelima sistem lingkungan
itu adalah mikrosistem, mesosistem, eksosistem, makrosistem, dan kronosistem.

E. Orientasi Teoritis Eklektik


Orientasi Teoritis Eklektik tidak mengikuti sebuah pendekatan teori manapun, namun
memilih dan menggunakan segi-segi yang dianggap paling baik dari masing-masing teori.
1. Manfaat apa yang anda peroleh setelah mempelajari teori-teori perkembangan,
jelaskan.
Jawab: manfaat yang saya dapat dari mempelajari teori-teori pekembangan ini adalah
saya dapat mengetahui tingkat kemampuan setiap individu pada setiap fase
perkembangannya serta mengetahui bagaimana seharusnya tingkah laku individu dan
mengetahui apakah tingkah laku tersebut sesuai atau tidak dengan umur dan
perkembangannya.

2. Bagaimana strategi anda sebagai calon guru dalam menerapkan teori perkembangan
tersebut, jelaskan.
Jawab: pertama saya akan bertanya kepada peserta didik dan mempersilahkan peserta
didik untuk memberi definisi dan penjelasan terlebih dahulu sebagai dasar diskusi.
Kemudian saya akan mengaitkan topik yang dibahas dengan pengalaman saya atau
pengalaman orang lain untuk mendorong peserta didik dalam mengingat pengalaman
sehari-harinya dan menunjukkan keterkaitannya dengan topik pembelajaran yang ada.

3. Kesulitan apa yang mungkin akan anda alami jika kelak akan menerapkan teori
perkembangan tersebut.
Jawab: kesulitan yang mungkin akan saya alami adalah kecanggungan peserta didik
dalam mengemukakan pendapat atau pengalaman mereka sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai