Anda di halaman 1dari 100

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ( PPL)

DI SMK KESEHATAN PGRI DENPASAR SEMESTER GANJIL

TAHUN PELAJARAN 2019/2020

DI SUSUN OLEH :

BENEDIKTUS KRISTIANTO NOBAR ONTU


NIM 2016.III.1.0008

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
IKIP PGRI BALI
2019
Nb : Bu Teja belum bisa memberi ttd dikarenan pandemi virus corona dan akan

memberi ttd ketika situasi sudah aman, dan lampiran ini sudah diketahui oleh beliau.

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan kehadapan Tuhan yang maha Esa, karena atas

rahmat – Nya penulis dapat menyusun serta menyelesaikan laporan praktek

pengalaman lapangan (PPL) tentang proses pembelajaran Sejarah untuk tingkat SMK

kelas XI Farmasi semester satu yang dilaksanakan di SMK Kesehatan PGRI

Denpasar Tahun Ajaran 2019/2020 dengan baik. Laporan ini ditulis berdasarkan

pengalaman dan fakta-fakta yang didapat selama melaksanakan kegiatan praktek

pengalaman lapangan (PPL) di SMK Kesehatan PGRI Denpasar. Adapun maksud

dan tujuan dari penyusunan laporan ini adalah sebagai salah satu syarat tugas akhir

pada jurusan pendidikan Sejarah IKIP PGRI Bali.

Laporan ini disusun sebagai syarat dalam menyelesaikan tugas akhir PPL

pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Jurusan Pendidikan Sejarah IKIP

PGRI Bali. Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak menemui kesulitan dan

rintangan. Akan tetapi, berkat kemauan yang keras dan bantuan dari berbagai pihak

akhirnya kesulitan dan rintangan dapat diatasi.

Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan praktek lapangan (PPL) ini,

antara lain :

1. Bapak Drs. I Made Suarta, SH., M.HUM, Rektor IKIP PGRI Bali.

2. Bapak Drs. Ida Bagus Oka Sudarsana,M.pd, Dekan FPIPS IKIP PGRI Bali.

3
3. Ibu Dra.Ni Luh Putu Tejawati,M.Si selaku ketua jurusan Pendidikan Sejarah

IKIP PGRI Bali.

4. Ibu Dra. Ni Ketut Purawati, M.Si. sebagai dosen pembimbing yang telah

banyak memberikan pengarahan dan informasi kepada penyusun rentang

segala hal yang berkaitan dengan pembelajaran sejarah di kelas selama

kegiatan PPL berlangsung.

5. Bapak Drs. I Made Sudana, MM selaku kepala sekolah SMK Kesehatan PGRI

Denpasar.

6. Bapak Drs. I Made Rumpiuk, MM selaku guru pamong selama penulis

melakukan PPL, yang banyak memberikan bimbingan dan masukan dalam

persiapan dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

7. Semua rekan guru dan pegawai SMK Kesehatan PGRI Denpasar yang telah

memberikan motivasi dalam melakukan praktek mengajar dan memberikan

informasi dalam penyusunan laporan PPL.

8. Seluruh siswa/siswi kelas XI Farmasi SMK Kesehatan PGRI Denpasar, yang

telah membantu dalam proses praktek pengalaman lapangan (PPL) yang telah

memberikan umpan balik berupa pesan dan kesan yang diberikan terhadap

penyusun tentang cara mengajar selama proses mengajar Sejarah di kelas.

9. Rekan-rekan mahasiswa dan semua pihak yang mendukung proses kegiatan

dalam penyusunan laporan PPL dari awal sampai akhir.

4
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih banyak hal-hal

yang kurang dan jauh dari kata sempurna baik dari segi materi, bahasa maupun

sistematik penyajiannya. Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas kekurangan

tersebut. Begitupula dengan kesalahan yang mungkin tanpa sengaja dilakukan selama

melakukan PPL.

Akhir kata penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif dari

pembaca demi kesempurnaan laporan ini, dan semoga laporan ini dapat member

manfaat bagi seluruh pembaca, untuk meningkatkan mutu pendidikan.

Denpasar, 19 November 2019

Penulis

Benediktus Kristianto Nobar Ontu

5
DAFTAR ISI

JUDUL…………………………….………………………...…………… ……….i

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………….……………ii

KATA PENGANTAR ………………………………………………….………...iii

DAFTAR ISI……………………………………………..……...……………….VI

1. PENDAHULUAN ………………………………………………………….. 1
1.1. Latar Belakang……………………………..…………………………….1
1.2. Tujuan Pelaksanaan Ppl…………………………………….……………3
1.3. Maanfaat Pelaksanaan Ppl…………………………………....……….....4
1.4. Sasarana Ppl…………………………………………..…….……………5

11. PROFIL SEKOLAH SMK NEGERI 3 SUKAWATI……………….……6


2.1. Sejarah Smk Kesehatan PGRI Denpasar...............................................6
2.2. Tujuan Smk Kesehatan PGRI Denpasar................................................8
111. PELAKSANAAN PPL……………………..…………………...………..…33
3.1. Laporan Kegiatan Proses Belajar Mengajar……………..…………..…33
3.2. Diskripsi Keterlibatan Mahasiswa Dalam Kegiatan
Akademik Dan Non Akademik……..…………………...……………...36
3.3. Kendala Dan Pemecahan Yang Dialami Selama Ppl…………….....36

3.4. Diskripsi Tentang Keberhasilan Yang Dialami

Mahasiswa Dalam Pelaksanaan Ppl…………………………....……...39

3.5. Kritik Dan Saran Bagi Pelaksanaan Ppl Selanjutnya……………..…40

IV. PENUTUP……..……………………………………………………………….42
4.1. Kesimpulan…………………………..……………………..…………42
4.2. Saran…….…………………………………………………...………..43

DAFTAR PUSTAKA

6
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi ( IPTEK ) yang semakin

pesat selalu berdampak pada perkembangan di dunia pendidikan, terutama

peningkatan kualitas proses pembelajaran. Proses pembelajaran yang

berkualitaspada saat sekarang tidak harus terfokus pada guru atau tenaga pendidik

saja. Kini kualitas pembelajaran harus diimbangi dengan keaktifan dari siswa atau

peserta didik. Pendidikan dalam maknanya yang luas senantiasa disertai perubahan

– perubahan yang menuntut manusia berupaya mengantar dan membimbing

perubahan tersebut demi perkembangan hidup dan kehidupan.

Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ) merupakan salah satu kegiatan latihan

kependidikan yang bersifat intrakulikuler yang dilaksanakan oleh mahasiswa

LPTK. PPL mencakup tugas – tugas kependidikan, baik berupa praktek mengajar

atau kegiatan lainnya dalam rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga

kependidikan yang professional.PPL ditujukan untuk menyiapkan mahasiswa

menjadi pendidik yang professional dan memiliki wawasan serta pengalaman

dalam menjalankan profesi atau tugas pada bidang pendidikan.Tugas guru adalah

sebagai tenaga pengajar dan tenaga pendidik.Sebagai tenaga pendidik guru harus

bisa mendidik siswa agar menjadi warga Negara yang bertanggung jawab, berbudi

pekerti luhur, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta berjiwa Pancasila.

7
Dalam upaya menghasilkan calon pendidik yang professional dan memiliki

wawasan serta pengalaman dalam menjalankan keahlian bidang pendidikan,

kegiatan praktek lapangan dalam pelaksanaan merupakan bagian integral dalam

kurikulum perkuliahan di LPTK. PPL merupakan mata kuliah yang harus

ditempuh oleh setiap mahasiswa yang diisyaratkan dalam penyelenggaraan

program pendidikan yang direncanakan untuk menyiapkan mahasiswa menjadi

calon guru yang memiliki dan menguasai kemampuan keguruan yang

penyelenggaraan program pendidikan yang direncanakan untuk menyiapkan

mahasiswa menjadi calon guru yang memiliki dan menguasai kemampuan

keguruan yang terpadu secara utuh.

Praktek Pengalaman Lapangan merupakan kegiatan yang bersifat aplikatif,

integratif, komunikatif, dan kreatif.Dikatakan bersifat aplikatif karena merupakan

ajang untuk menerapkan semua pengalaman pendidikan yang diperoleh selama

kuliah di LPTK. Bersifat integrative karena harus menyatukan semua disiplin

ilmu, sedangkan bersifat kreatif karena secara kritis harus bisa berinovasi untuk

menyatukan berbagai disiplin ilmu yang bertujuan untuk pengembangan ilmu dan

teknologi dalam pembelajaran.

Di IKIP PGRI Bali, PPL tidak hanya kegiatan mengajar yang harus ditempuh

oleh mahasiswa, tetapi juga menyangkut kemampuan berpartisipasi, membangun,

atau mengembangkan potensi pendidikan dimana ia berlatih. Partisipasi tersebut

dapat berupa keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ekstrakulikuler seperti

pembuatan atau pengemban majalah sekolah, teater, penulisan kreatif, kelompok

diskusi dan sebagainya.

8
Dalam kegiatan PPL mahasiswa diterjunkan ke sekolah mitra dalam jangka

waktu tertentu untuk dapat mengenal, mengamati dan mempraktekkan semua

kompetensi yang diperlukan bagi guru dan tenaga pendidik.

1.2 Maksud dan Tujuan Pelaksanaan PPL

1.2.1 Maksud Pelaksanaan PPL

Adapun maksud dari kegiatan PPL adalah agar mahasisw amendapat

pengalaman tentang pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas sehingga

dapat digunakan sebagai sarana untuk membentuk tenaga kependidikan yang

professional dalam artian memiliki nilai, pengetahuan dan keahlian yang

diperlukan dalam profesinya sebagai tenaga pendidik.

1.2.2. Tujuan Pelaksanaan PPL

Tujuan pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) IKIP PGRI

Bali adalah sebagai berikut :

a. Agar mahasiswa memiliki keterampilan, pengetahuan, penalaran yang

tinggi, sikap serta tingkah laku yang dimiliki seorang pendidik.

b. Mahasiswa mampu mengelola proses belajar mengajar dengan baik.

c. Mahasiswa mampu mengaplikasikan pengalaman dan pengetahuan yang

di dapat selama belajar di bangku kuliah.

d. Mahasiswa dapat mengembangkan kreatifitas dan berinovasi dalam proses

pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan profesi

9
1.3 Manfaat Pelaksanaan PPL

1.3.1. Bagi Mahasiswa

1. Mengenal dan mengetahui secara langsung proses pembelajaran dan

kegiatan kependidikan lainnya di SMA/SMK dan SMP yang ada di

Bali pada umumnya dan Badung pada khususnya.

2. Memperdalam pengertian, pemahaman dan penghayatan mahasiswa

tentang pelaksanaan pendidikan

3. Mendapat kesempatan untuk mempraktekan bekal yang telah

diperolehnya selama perkuliahan ke dalam proses pembelajaran dan

kegiatan pendidikan lainnya.

4. Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya nalar dalam

melakukan penelaahan dan pemecahan masalah kependidikan yang

ada di sekolah.

1.3.2 Bagi Sekolah

a. Diharapkan mendapat inovasi dalam kegiatan kependidikan dan

pembelajaran.

b. Diharapkan memperoleh bantuan tenaga dan pikiran dalam mengelola

kegiatan kependidikan dan pembelajaran.

10
1.3.3 Bagi Pihak LPTK ( IKIP PGRI Bali )

1. Mendapat berbagai masukan tentang perkembangan pelaksanaan

praktek kependidikan, sehingga kurikulum, metode, strategi,

teknik dan pengelolaan proses pembelajaran di IKIP PGRI dapat

disesuaikan dengan tuntutan lapangan.

2. Memperoleh masukan tentang kasus kependidikan dan

pembelajaran yang berharga yang dapat digunakan sebagai bahan

pengembangan penelitian

3. Memperluas serta meningkatkan jalinan kerjasama dengan sekolah

terkait.

1.4 Sasaran PPL

Sasaran yang ingin di capai dalam pelaksanaan program PPL adalah untuk

Mewujudkan “Tri Dharma Perguruan Tinggi” yaitu pendidikan atau

pengajaran. Penelitian melalui PPL yang nantinya dapat dijadikan bekal

untuk dapat menerapkan disekolah atau diluar sekolah sebagai bentuk

pengabdian kepada masyarakat.

11
BAB II

PROFIL SEKOLAH SMK KESEHATAN DENPASAR

IDENTITAS SEKOLAH

1. NamaSekolah : SMK Kesehatan PGRI Denpasar

2. NPSN : 69759223

3. Status kepemilikan : Yayasan

4. SK izinOperasional : 421.3/4222/DIKPORA/2012

5. AlamatSekolah : Jln. Meduri No 20X, Denpasar, Sumerta

Kaja, Kecamatan Denpasar Timur, Kota

Denpasar Prov. Bali

6. KodePos : 80235

7. Telpon : 085105001600

8. Telpon/Fax : (0361) 8956574

9. E-mail : smkkesehatanpgridenpasar@yahoo.com

10. Website : http://facebook.com/SMKKesehatanPGRI

Denpasar

11. Tipe Sekolah : Swasta

12. Nilai Akreditasi Sekolah :A

13. Nama Kepala Sekolah : Drs. I Made Sudana.M.M

14. Kompetensi Keahlian : 1. AsistenKeperawatan

2. Farmasi

15. Luas Tanah milik : 1180 m2

12
2.1 Sejarah SMK KESEHATAN PGRI DENPASAR

Pencitraan pulau Bali sebagai pulau Dewata yang selalu memukau menghuni

jagat ini tentu boleh berbangga dari karena budaya dan keasrianya akan selamanya

terpelihara salah satu budaya yang cukup membawa dan megangkat nama Bali

adalah dikenalnya berbagai seni pertunjukan. Salah satunya Lembaga Pendidikan

Tingkat Menengah yang mengemban tugas melestariakan dan mengembangkan ilmu

kesehatan keperawatan dan kefarmasian adalah Sekolah Mengengah Kejuruan (SMK)

Kesehatan PGRI Denpasar. Awal berdirinya sekolah ini adalah tanggal 26

Oktober2012.

SMK Kesehatan PGRI Denpasar pada awal berdirinya berjuang melalui

perjuangan dan pengabdian yang gigih dari para perintisnya bersama-sama dengan

sejumlah seniman sejawat dan kebudayawan tentu tak akan pernah terhapus dari

sejarah kelahirannya.Profesionalisme serta kegigihan dari para pengelolanya

mempercepat dinamika pemekaran lembaga pendidikan kesenian ini dikalangan

masyarakat Bali dan bahkan keberadaanyapun tersebar ke manca negara.

1. VISI

“Mewujudkan tamatan yang profesional, unggul, bertanggung


jawab dan siap pakai berlandaskan ke-Tuhanan Yang Maha Esa”

2. MISI

Misi yang diungkapkan berikut ini akan diupayakan oleh SMK Kesehatan
PGRI Denpasar untuk dicapai selama 5 tahun ke depan, antara lain:

13
a. Membina suasana lingkungan yang kondusif agar tujuan utama pendidikan
dapat tercapai seiring dengan meningkatkan Ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
b. Membekali peserta didik dengan pengetahuan, sikap, dan keterampilan
dibidang kesehatan yang kompeten melalui PBM yang efektif.
c. Mengutamakan kesiapan siswa untuk memasuki Dunia Usaha/Dunia Industry
(DU/DI) serta mengembangkan sikap profesional yang adaftif terhadap
perkembangan ilmu dan teknologi.
d. Menyiapkan tenaga dibidang kesehatan pada tingkat menengah sesuai dengan
kebutuhan dunia usaha dan dunia industry (DU/DI) serta menyiapkan lulusan
agar dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi sesuai
dengan bidangnya.
e. Menjalin kemitraan dengan lembaga atau instansi pemerintah maupun swasta

secara sektoral maupun lintas sektoral.

2.2 . Tujuan SMK KESEHATAN PGRI DENPASAR

1. Tujuan Umum Pendidikan

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta beradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdaskan kehidupan bangsa.Bertujuan untuk berkembanganya potensi

peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap

Tuhan Yang Maha Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kretif, mandiri

dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Amanat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang

sistem Pendidikan Nasional,ditetpkan tujuan pembangunan pendidikan dasar

dan menengah sebagai berikut:

14
1. Meningkatkan Iman dan taqwa serta aklak mulia dalam kehidupan

sehari-hari

2. Penataan sistim manajemen pendidikan dasar dan menengah yang

efisien, efektif, dan akuntabel.

3. Meningkatkan kualitas dan relavan pendidkan dasar dan menengah.

4. Meningkatkan pemerataan untuk memperluas kesempatan pendidikan

dasar dan menengah bagi semua kelompok penduduk usia

sekolah,terutama untuk menuntaskan program wajib belajar pendidikan

dasar sembilan tahun

5. Meningkatkan pendidikan etika, estetika, serta penguasaan dan

penerapan teknologi imformasi dan komonikasi.

2. Tujuan SMK KESEHATAN PGRI DENPASAR

a. Menyiapkan siswa untuk memasuki lapangan kerja dan memberikan

diklat pengembagan sikap profesional.

b. Menyiapkan siswa agar memiliki etos kerja yang tinggi dan siap untuk

berkarya dalam bidang kesehatan sesuai dengan bidang keahlianya.

c. Meningkatkan kemampuan siswa untuk mengembangkan pengetahuan

teknologi dan ketrampilan.

d. Meningkatkan kemampuan siswa untuk mengembangkan pengetahuan

teknologi dan keterampilan.

e. Meningkatkan kemampuan siswa agar mampu berinteraksi dengan

lingkungan dan masyarakat berdasarkan nilai kemanusian, kejujuran,

kedisiplinan, tanggung jawab, bertaqwa, berbudaya, peduli lingkungan

15
sosial, inovatif, kerja keras, mandiri, sopan serta memiliki kompotensi

yang kompetitif sebagai anggota masyarakat.

3. Tujuan Program Studi

1. KEPERAWATAN

1. Melaksanakan profesi keperawatan secara akuntabel dalam suatu sistem


pelayanan kesehatan sesuai kebijaksanaan umum pemerintah yang
berlandaskan Pancasila, khususnya pelayanan dan/atau asuhan keperawatan
dasar sampai dengan tingkat kerumitan tertentu secara mandiri kepada
individu, keluarga dan komunitas berdasarkan kaidah-kaidah keperawatan.
2. Mengelola pelayanan keperawatan profesional tingkat rendah secara
bertanggung jawab dan menunjukkan sikap kepemimpinan.
3. Mengelola kegiatan penelitian keperawatan dasar dan terapan yang
sederhana dan menggunakan hasil penelitian serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan mutu dan jangkauan
pelayanan/asuhan keperawatan.
4. Berperan serta secara aktif dalam mendidik dan melatih calon perawat dan
tenaga keperawatan, serta turut berperan dalam berbagai program pendidikan
tenaga kesehatan lain.
5. Mengembangkan diri secara terus menerus untuk meningkatkan kemampuan
profesional.
6. Memelihara dan mengembangkan kepribadian serta sikap yang sesuai
dengan etika keperawatan dalam melaksanakan profesinya.
7. Berfungsi sebagai anggota masyarakat yang kreatif, produktif, terbuka untuk
menerima perubahan, serta berorientasi ke masa depan.

2. FARMASI

1. Mewujudkan Pendidikan Tinggi Farmasi, Penelitian dan Pengabdian kepada


Masyarakat di bidang kefarmasian yang Unggul dan Inovatif.
2. Mengembangkanfasilitaspendukung yang berkesinambungan

3. MOTTO SMK KESEHATAN PGRI DENPASAR

“SMK BISA, KESEHATAN NOMOR SATU, PGRI JAYA”

16
4. DAFTAR KARYAWAN SMK KESEHATAN IKIP PGRI DENPASAR

Status Bulan,
Pendidik
No Kepeg Tahun Tugas/
No Nama L/P TTL Alamat Agama anTerakh
Telepon awaia Mulai Jabatan Lain
ir
n Masuk
I MADE 085 737
MAHAN Denpasar, 21 JlGunungAgung No 300 777 Juli
1 L Hindu S1 PTY KTU
PHIRMAN Maret 1986 180 Denpasar 081 805 2012
A, SH 650 505
085 738
NI KADEK Denpasar, 9
Jl Gatot Subroto I/ 494 948 Juli
2 SUSILAW P September Hindu S1 PTY Bendahara
16 No 7 Denpasar 081 239 2013
ATI, SE 1978
705 687
NI
KOMANG Denpasar, 19 Jl Tukad Petanu Gg
085 857 Juli
3 ARI P Desember Garuda No 1B Hindu S1 PTY Bendahara
966 106 2012
SUPARMI, 1978 Denpasar
SE
I GEDE
Denpasar, 19 Jl Subita Gg IXNo 085 739 Juli
4 PRADNYA L Hindu SMA Honor Pegawai TU
Juli 1994 5B Denpasar 925 951 2014
WINATA
I MADE
Denpasar, 22 JlDewi Sri GgLeli No 081 558 Juli
5 ARIANA, L Hindu S1 Honor Pegawai TU
Januari 1996 46, Batubulan 772 535 2015
SE
NI
Denpasar, 19 JlTeleng No 10,
NYOMAN 081 916 Juli
6 P September KesimanPetilan, Hindu SMK Honor Perpustakaan
YENI 038 103 2014
1993 Denpasar
YANTI
I
Denpasar, 16 JlKenyeriGgAnyelir 081 353 Juli
7 NYOMAN L Hindu SMA Honor JagaMalam
Agustus 1975 No. 2 Denpasar 008 047 2012
ARIANA
I MADE
Denpasar, 9 JlKenyeri No 44 085 954 Mei
8 SUARTAN L Hindu SMK Honor Keamanan
Januari 1988 Denpasar 718 661 2014
A

I KETUT Denpasar, 31
JlKenyeriGgJempiri
9 SUJENDR L Desember Juli Cleaning
ng No. 6 Denpasar Hindu SMU Honor
A 1966 2012 Service

5. DAFTAR GURU SMK KESEHATAN IKIP PGRI DENPASAR

17
STATUS PENDIDIKAN JABATAN
NO NAMA L/P UMUR TTL AGAMA MAPEL
KEPEGAWAIAN TERAKHIR LAIN

DRS. I
1 MADE Gianyar, 6
L 72 KepalaSekolah Hindu S2 PKn KEPSEK
SUDANA, Agustus
MM
DRS. I
GUSTI
2 Blahkiuh, Koordinator
NGURAH L 70 HONOR Hindu S2 SeniBudaya
Punggul Waka
YADNYA,
MM
DRS. I
3 MADE Gianyar, 29 SaranaPrasar
L 56 HONOR Hindu S2 IPS
RUMPIUK, November ana
MM
4 I KETUT Klungkung,
L 44 GTY Hindu S1 Matematika Kurikulum
WILA, S.PD 25 Oktober
I MADE Denpasar,
5
SEDANA L 41 22 GTY Hindu S1 IPA Humas
YASA, S.SI September
I KETUT
6 SUTIKA, Badung, 1
L 54 Honor Hindu S2 Agama Hindu Kesiswaan
SH, S.PD, Januari
M.SI
I WAYAN
7 ARDI Denpasar,
L 35 GTY Hindu S1 Penjaskes Guru
WIRANATA 26 Oktober
, S.PD
DESAK
8 PUTU Klungkung, Bahasa Perpustakaa
P 37 GTY Hindu S1
EKAYANI, 19 Mei Indonesia n
S.PD, M.PD
NI LUH
9 ADE Denpasar, 7
P 29 GTY Hindu S1 BahasaInggris Guru
ARIASTINI, April
S.PD
NI
NYOMAN
10 Gianyar, 3
SRI P 31 GTY Hindu S1 Biologi Guru
Juni
ANDANI,
S.PD
DRA. ANAK
11 AGUNG Denpasar, Kewirausahaa
P 55 HONOR Hindu S1 Guru
PUTU 18 Januari n
WATI

18
dr I GUSTI
NGURAH
12 Gianyar, 31
GEDE L 39 HONOR Hindu S1 Produktif Guru
Oktober
PUTRA,
S.KED
dr NI PUTU
13 Denpasar,
SUDIARTIN P 47 HONOR Hindu S2 Produktif Guru
22 April
I, M. KES
NI WAYAN
14 SURIANI, Payangan,
P 51 HONOR Hindu S2 Profuktif Kaprog
S.KM, 1o Oktober
M.KES
DEWA AYU
15 EKA YUNI Pejeng, 5
P 30 GTY Hindu D III Produktif Guru
ARTINI, Juni
AMD.KEB
NI MADE Bukit
16
SOMAWAT P 33 Kangin, 27 GTY Hindu S1 Budi Pekerti Guru BK
I, S.AG Juli
I MADE
GEDE
17 Denpasar, 1
SUWIRYAN L 30 HONOR Hindu S1 Penjaskes Guru
Juli
ATHA,
S.PD, M.FIS
NI
NYOMAN
18 MEGASARI Jakarta, 22
P 28 GTY Hindu D III Produktif Guru
TRIWARDA Mei
NI, A.MD.
KEB, S.KM
NI KETUT
19 MARTINI, Singapadu,
P 48 HONOR Hindu S2 Produktif Guru
S.ST., 29 Maret
M.KES
I WAYAN
AGUST
20 Gianyar, 9
SURYA L 31 HONOR Hindu S1 Kimia Guru
Nopember
DARMA,
S.PD
dr I MADE
21 BUDA Denpasar,
L 55 HONOR Hindu S2 Produktif Guru
WISNAWA, 25 Agustus
M.KES
AA
22 Denpasar, 3 Kewirausahaa
SAGUNG P 30 HONOR Hindu S1 Guru
September n
ISTRI

19
PARANITRI
, S.PD
NI LUH Denpasar,
23
SUMIARTI, P 62 25 HONOR Hindu S1 Bahasa Bali Guru
S.PD Desember
Denpasar,
24 NI KADEK
P 31 21 EXTRA Hindu SMK SeniTari Guru
SUKISWARI
Desember
25 I WAYAN Denpasar, EkstraPencakS
L 55 EKSTRA Hindu SMA Guru
SUBAKTI 24 Maret ilat
dr NI
WAYAN
26 Denpasar,
KANDITA P 35 HONOR Hindu S1 Produktif Guru
19 April
ARUMDAN
I
AA OKA
PEBRIYANT
27 Denpasar,
I P 27 EKSTRA Hindu S1 Ekstra PMR Guru
13 Februari
JAGADHIT
A
NS. NI
28 KOMANG Denpasar,
P 29 HONOR Hindu S1 Produktif Guru
SULATRI, 19 Mei
S.KEP
I GUSTI
AYU PUTU
Angantaka,
29 LAKSMI
P 35 9 HONOR Hindu S1 Produktif Guru
DEWI
November
UTARI,
S.KM
LUH PUTU
PEBRINA
30 Gianyar, 6
PURNAMA P 29 HONOR Hindu D III Produktif Guru
Februari
SARI,
A.Md. Keb
Bahasa
31 NI WAYAN Gianyar, 14 Daerah,
P 51 HONOR Hindu S1 Petugas Lab
ARMINI, SS April Bahasa
Indonesia
NI WAYAN
32 Kesimbar, 9 Bahasa
SULIANTIN P 29 HONOR Hindu S1 Guru
Juni Indonesia
I, S.PD
PUTU EKA
33 Denpasar,
JUNIARTA, L 28 GTY Hindu S1 SeniBudaya TU
12 Juni
S.PD

20
PUTU EKA
34 Denpasar, S1
PRIMAYAN P 27 HONOR Hindu Matematika Guru
31 Oktober Matematika
TI, S.PD
I WAYAN
35 EKA Badung, 14
L 28 EKSTRA Hindu S1 Komputer Ekstra PMR Guru
SUARJANA, Januari
S.KOM
PUTU EKA
S1
36 SUDIANA, Gianyar, 29
L 31 HONOR Hindu ProfesiApotek Produktif Guru
S.FARM., Mei
er
APT
NYOMAN
AYU S1
37 Singaraja, 5
WIRIANI, P 35 HONOR Hindu ProfesiApotek Farmakognosi Guru
Januari
S.FARM., er
APT.
NI PUTU
S1
38 MEGA Badung, 2
P 27 HONOR Hindu PendidikanBiol BK guru
SETIAWATI Oktober
ogi
, S.PD
NS. NI
WAYAN
39 Payangan,
KARTINA P 24 HONOR Hindu S1 Ners Petugas Lab Guru
21 April
DEWI,
S.KEP
NS. NI LUH
DIAH
40 Denpasar,
PRADNYA P 24 HONOR Hindu S1 Ners Petugas Lab Guru
19 Juni
KERTHIARI,
S.KEP
IMAM
RUSTANDI Ujung
41 Undang2
SETIABUDI, L 37 Pandang, HONOR Islam S1 Apoteker guru
farmasi
S.FARM. 28 Juli
APT
I GEDE
S1
42 YAMADITA Denpasar,
L 26 HONOR Hindu PendidikanBah BahasaInggris guru
ARDANA 28 Mei
asaInggris
PUTRA
NI LUH
AYU
AIRMAPUT S1
43 Klungkung,
RI P 32 HONOR Hindu FarmasiProfesi Farmasi Staff Lab
24 Januari
SUDJANA, Apoteker
S.FARM.,
APT

21
DEWI S1
44 Pekalongan
SARTIKA, P 34 HONOR Islam PendidikanBiol Biologi Guru
, 14 Juni
S.PD ogi

22
BAB III

PELAKSANAAN PPL

3.1 Laporan Kegiatan Proses Belajar Mengajar

Pelaksanaan PPL di SMK Kesehatan PGRI Denpasar dimulai hari senin

06September 2019 dan berakhir hari Jumat, 22November 2019. Penulis yang

merupakan mahasiswa praktikan di SMK Kesehatan PGRI Denpasar mendapat

praktik di kelas XI Farmasi, PPL dilaksanakan sebanyak 10 kali selama 2 x 40 menit

sesuai dengan alokasi waktu yang telah ditentukan. Dalam pelaksanaan PPL, penulis

dibimbing atau dipamong oleh guru sejarah. Berikut ini identitas guru pamong :

Nama : Drs. I Made Rumpiuk, MM

Mata Pelajaran : Pendidikan Sejarah

Sebelum melakukan PPL, penulis melaksanakan observasi pada hari Rabu 10

Agustus 2019.Beberapa komponen yang diobservasi penulis yaitu mengenai tempat /

lokasi, permohonan izin kepada Kepala Sekolah dan Guru Pamong, pendekatan

dengan semua guru, dan mengenal tata ruang sekolah.Hal ini dilakukan untuk

melancarkan pada saat PPL.Setelah melakukan observasi dan pendekatan akhirnya

Kepala Sekolah dan seluruh pihak sekolah memberikan izin pada penulis untuk

mengadakan PPL.

23
Untuk dapat melaksanakan pengajaran dengan baik ada beberapa hal yang

harus disiapkan oleh guru dan calon guru sebagai pedoman dalam pelaksanaan

kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar.

a. Persiapan Materi pengajaran

Untuk dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan baik,

sebelum kegiatan dimulai hal penting yang harus dilakukan adalah

menyiapkan materi yang akan diajarkan. Materi – materi yang akan

disampaikan dapat berasal dari beberapa buku – buku sumber atau bahan ajar

yang menunjang materi tersebut. Kemudian barulah dibuat satuan analisis

pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum dan silabus.

b. Kegiatan Belajar Mengajar

Suatu kegiatan belajar mengajar akan lebih berjalan efektif apabila

komponen yang terlibat di dalamnya saling mendukung satu sama lainnya.

Komponen – komponen yang dimaksud antara lain siswa, tenaga pendidik,

sarana dan prasarana, evaluasi, dan lingkungan di sekolah maupun di luar atau

sekitar sekolah. Disamping itu, program yang disusun oleh guru yang berupa

Pencana Pelaksanaan Pembelajaran ( RPP ) juga ikut menjadi andil

tercapainya keberhasilan dalam KBM ( RPP terlampir pada lampiran )

24
Berikut ini jadwal kegiatan selama PPL berlangsung :

Tabel 05. Jadwal Kegiatan PPL

Hari/ Pertemuan Jam


Pokok Pembahasan Kelas
tanggal Ke belajar

Jumat, 06 XI
3-4 Perkembangan kolonialisme dan
September 1 FARMASI
imperialisme bangsa Eropa
2019

Datangnya serta berkembanganya VOC


Jumat, 13
2 XI
September 3-4
di Nusantara FARMASI
2019
Jumat, 20
3 RepublikBataaf XI
September 3-4
FARMASI
2019
Perkembangan Kolonialisme Inggris di
Jumat, 27
4 XI
September 3-4
Indonesia FARMASI
2019
Jumat, 04
5 DominasiPemerintahanKolonialBelanda XI
Oktober 3-4
FARMASI
2019
Perkembangan dan masuknya Agama
Jumat, 11
6 XI
Oktober 3-4
Kristen di Indonesia FARMASI
2019
Perang melawan kolonialisme di
Jumat, 18
7 XI
Oktober 3-4
Nusantara I FARMASI
2019
Perang melawan kolonialisme di
Jumat, 25
8 XI
Oktober 3-4
Nusantara II FARMASI
2019
Perang melawan kolonialisme di
Jumat, 01
9 XI
November 3-4
Nusantara II FARMASI
2019

25
Perang melawan kolonialisme hindia
Jumat, 08
10 XI
November 3-4
belanda FARMASI
2019

3.2Diskripsi Keterlibatan Mahasiswa Dalam Kegiatan Akademik dan Non

Akademik

Dalam pelaksanaan PPL di SMK Kesehatan PGRI Denpasar, penulis mengikuti

kegiatan akademik seperti memberikan materi pembelajaran di kelas XI Farmasi

setiap hari Jumat. Memberikan pekerjaan rumah kepada siswa merupakan kegiatan

akademik yang memiliki tujuan agar siswa dapat mempelajari kembali materi yang

telah disampaikan oleh calon guru di sekolah dengan mengulanginya di rumah dan

mendukung terlaksananya kegiatan ulang tahun sekolah.

3.3 Kendala dan Pemecahan yang Dialami Selama PPL

a. Faktor – factor pendukung PPL

Beberapa factor pendukung dalam PPL sehingga proses pembelajaran dapat

berjalan baik adalah sebagai berikut :

1) Sarana belajar mengajar tersedia dengan baik dengan ruangan yang cukup

nyaman.

2) Sarana perlengkapan ruangan belajar seperti LCD proyektor, papan tulis,

spidol dan penghapus sudah tersedia dengan baik.

3) Guru pamong mempunyai sikap kerjasama yang bagus dan baik, selalu

memberikan masukan kepada penulis dalam pelaksanaan PPL.

26
4) Siswa dapat tertib mengikuti pelajaran selama proses pembelajaran

berlangsung

5) Semua siswa telah dilengkapi dengan buku pegangan serta LKS sebagai

panduan belajar

6) Kerjasama dengan semua guru dan staf sekolah sangat baik sehingga PPL

berjalan dengan lancar.

b. Faktor – factor Penghambat PPL

Selama kegiatan belajar mengajar yang dilaksanakan di SMK Kesehatan PGRI

Denpasar, penulis mengalami hambatan internal maupun eksternal.

1. Faktor internal, berupa :

a) Kurangnya rasa percaya diri penulis sehingga mengganggu proses

pembelajaran

b) Pengalaman yang terbatas sehingga tidak terampil dalam pengelolaan kelas

serta di dalam pemilihan metode.

2. Faktor eksternal antara lain :

a) Banyaknya siswa yang sering tidak masuk dalam kegiatan belajar mengajar,

sehingga menghadap lajunya materi.

b) Pada saat menjelaskan materi ada beberapa orang siswa yang suka

mengganggu temannya sehingga merusak konsentrasi siswa yang lain.

c) Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran kurang karena belum belajar

sebelum mengikuti pembelajaran.

27
d) Pergantian jam pelajaran membuat suasana pembelajaran kurang kondusif,

karena terkadang ada kelas yang belum ada guru penggantinya sehingga

siswa di kelas tersebut rebut dan mengganggu konsentrasi siswa yang

sedang belajar.

C. Cara Mengatasi Hambatan

Hambatan – hambatan yang berasal dari internal ( diri sendiri ), penulis atasi

dengan cara mempersiapkan materi yang akan diajarkan dengan lebih rinci yang

diambil dari buku penunjang maupun dari internet untuk mempermudah

pembelajaran, bersikap lebih terbuka agar mudah berinteraksi dengan segenap

pihak sekolah, mengkonsultasikan dan meminta bimbingan dari guru pamong dan

guru – guru yang lain sudah berpengalaman.

Hambatan – hambatan eksternal ( dari luar ) penulis atasi dengan berbagai cara

diantaranya sebagai berikut :

1. Untuk mengawasi tingkah laku siswa dalam kegiatan pembelajaran penulis

dalam menyampaikan materi tidak diam pada satu tempat saja melainkan

keliling dari satu deret bangku ke deret bangku yang lain.

2. Untuk mengatasi siswa yang tidak focus dalam mengikuti pembelajaran,

penulis menggunakan beberapa metode pembelajaran dalam menyampaikan

materi terkadang penulis menyelipkan lelucon dalam penyampaian materi

agar siswa tidak merasa jenuh dan meminimalisir gangguan dari luar.

28
3. Untuk menambah kesiapan siswa dalam mengikuti pelajaran, penulis selalu

memeriksa kelengkapan belajar siswa sebelum pelajaran dimulai,

memberikan materi – materi yang akan dibahas pada pertemuan berikutnya

agar siswa dapat mempelajari pada malam sebelumnya

4. Untuk mengatasi siswa yang sering tidak masuk,penulis melakukan

pengulangan materi yang sudah di jelaskan,agar siswa yang tidak masuk

tersebut,dapat mengerti dengan materi tersebut.

3.4 Diskripsi Tentang Keberhasilan yang Dialami Mahasiswa dalam

Pelaksanaan PPL

Pada kegiatan pembelajaran yang dilakukan penulis selama

mengadakan PPL di SMK Kesehatan PGRI Denpasar, penulis menggunakan

model pembelajaran seperti metode diskusi kelompok, tanya jawab, serta

langkah – langkah mengamati, menanya, mengeksplorasi, mengasosiasi dan

mengomunikasikan. Dengan dilakukannya hal tersebut, para siswa dapat

termotivasi dan aktif selama kegiatan pembelajaran berlangsung.Dari hasil

ulangan harian yang telah penulis laksanakan, hanya beberapa orang siswa saja

yang mendapat nilai di bawah KKM yang telah ditetapkan sekolah. Dimana

untuk KKM mata pelajaran sejarah adalah 82/6,00. Untuk siswa yang nilainya

masih di bawah KKM yang telah ditetapkan oleh sekolah , penulis mengadakan

kegiatan remedial berupa penugasan sedangkan untuk siswa yang memiliki

29
nilai yang sudah mencapai / melebihi KKM diadakan pengayaan yang

bertujuan untuk lebih menguatkan pemahaman materi pada diri siswa.

3.5 Kritik dan Saran Bagi Pelaksanaan PPL Selanjutnya

Adapun beberapa kritik dan saran yang dapat penulis sampaikan dalam laporan

ini antara lain :

1. Untuk pelaksanaan PPL di tahun berikutnya semoga dapat di program

secara lebih baik lagi oleh pihak kampus agar mahasiswa tidak mengalami

kendala dalam pelaksanaannya. Pemberian informasi kepada mahasiswa

tentang tata cara pelaksanaan PPL harus dari jauh – jauh hari agar

mahasiswa tidak merasa kebigungan.

2. Perlu diadakan pengecekan terhadap kesiapan mahasiswa sebelum

dilakukan PPL, baik dari kesiapan mental maupun kesiapan pengetahuan

dari masing – masing mahasiswa

3. Pengawasan terhadap pelaksanaan PPL diharapkan lebih diperketat, aturan

– aturan yang telah ditetapkan hendaknya dilaksanakan dengan taat oleh

segenap pihak yang terlibat.

30
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Dari pemaparan dan uraian hasil pelaksanaan PPL yang telah

disampaikan, maka ada beberapa hal yang dapat disampaikan yaitu :

1. Praktek pengalaman ( PPL ) merupakan suatu kegiatan yang bertujuan

agar mahasiswa memiliki ketrampilan, pengetahuan, penalaran yang

tinggi, sikap serta pola tingkah laku yang sepatutnya dimiliki oleh seorang

pendidik. Mampu mengelola proses belajar mengajar dengan baik, mampu

mengaplikasikan pengalaman dan pengetahuan yang didapat selama

bangku kuliah serta dapat mengembangkan kreatifitas dan berinovasi

dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan profesi, sehingga

terbentuk tenaga pendidik yang professional.

2. Pelaksanaan observasi pengenalan lingkungan sekolah tempat PPL sangat

bermanfaat untuk kelancaran dalam pelaksanaan PPL. Terjalinnya

kerjasama dari segenap pihak sekolah dengan mahasiswa akan sangat

menbantu proses pelaksanaan PPL.

3. Dalam pelaksanaannya, suatu proses pembelajaran tidak akan dapat

terlepas dari adanya hambatan – hambatan yang timbul dari factor internal

maupun factor eksternal. Oleh sebab itu, perlu adanya kesiapan ekstra dari

pendidik agar dapat meminimalisir hambatan – hambatan tersebut agar

proses pembelajaran tetap dapat berjalan dengan lancar.

4.2 Saran

31
Dari pelaksanaan PPL diatas dapat penulis berikan saran sebagai berikut :

1. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) harus tetap

dilaksanakan karena sangat bermanfaat bagi calon guru. Pengetahuan

secara teoritis saja tidak cukup untuk menjadi bekal dikemudian hari

sehingga pengalaman praktis tentang pendidikan sangat perlu

dilakukan. Diperlukanprakteklangsungbagipersiapan mental mengajar.

2. Kepada rekan – rekan yang nantinya akan mengikuti PPL diharapkan

dapat menyiapkan mental dan membekali diri dengan ilmu dan materi

yang akan diajarkan dengan baik sehingga bisa melaksanakan PPL

dengan baik.

32
DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun . 2015. Buku Panduan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ).

Denpasar : IKIP PGRI BALI

Tim Penyusun. 2015/2016.Profil Sekolah SMK Kesehatan PGRI Denpasar

Tim 2007. Buku Pedoman Akademik IKIP PGRI Bali.Denpasar : IKIP PGRI Bali.

33
JADWAL MENGAJAR

1. Jadwal mengajar mahasiswa praktek program pengalaman lapangan ( PPL )


SMK Kesehatan PGRI Denpasar

JAM PELAJARAN
HARI KELAS WAKTU
KE -
JUMAT 3-4 XI FARMASI 08.50 – 10.10
SABTU 3-4 XI K3 08.50 – 10.10

SILABUS

SatuanPendidikan :SMK KESEHATAN PGRI DENPASAR BALI


MataPelajaran : SejarahIndonesia
Kelas : XI(Sebelas)
Kompetensi Inti :

• KI-1 dan KI-2 :


Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung jawab,
responsif, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan
perkembangan anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan
lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan
internasional”.
• KI3 :
Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan meta kognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
• KI4 :
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya disekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

34
Alokasi waktu: 2 jam pelajaran/ minggu

Kompetensi Dasar Materi Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran

3.1 Menganalisis proses • Membaca buku teks, melihat gambar-


masuk dan perkembangan gambar peristiwa – peristiwa penting
penjajahan bangsa Eropa dan peninggalan-peninggalan masa
(Portugis, Spanyol, Belanda, penjajahan Eropa, serta peta lokasi
Inggris) ke Indonesia perlawanan bangsa Indonesia terhadap
4.1 Mengolah informasi pejajahan Barat
tentang proses masuk dan • Membuat dan mengajukan
perkembangan penjajahan pertanyaan/ tanya jawab/ berdiskusi
bangsa Eropa (Portugis, tentang informasi tambahan yang
Spanyol, Belanda, Inggris) ke belum dipahami/ ingin diketahui
Indonesia dan sebagai klarifikasi tentang proses
menyajikannya dalam masuk dan perkembangan penjajahan
Perkembangan
bentuk cerita sejarah bangsa Eropa, serta strategi
Kolonialisme dan
3.2 Menganalisis strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap
Imperialisme Eropa
perlawanan bangsa penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
• Proses masuk
Indonesia terhadap Spanyol, Belanda, Inggris) sampai
dan
penjajahan bangsa Eropa dengan abad ke-20
perkembangan
• Mengumpulkan informasi terkait
(Portugis, Spanyol, Belanda, penjajahan
Inggris) sampai dengan abad dengan pertanyaan tentang proses
bangsaEropa
ke- 20 masuk dan perkembangan
• Perebutan
penjajahan bangsa Eropa, serta
4.2 Mengolah informasi politik
strategi perlawanan bangsa
tentang strategi perlawanan hegemoni
Indonesia terhadap penjajahan
bangsa indonesia terhadap bangsa Eropa
bangsa Eropa
penjajahan bangsa Eropa Strategi perlawanan
(Portugis,Spanyol,Belanda,Inggris)
(Portugis, Spanyol, Belanda, bangsa Indonesia
sampai dengan abad ke-20 melalui
Inggris) sampai dengan abad terhadap penjajahan
bacaan, dan sumber – sumber lain
ke-20 dan menyajikannya bangsa Eropa sampai
• Menganalisis informasi yang didapat
dalam bentuk cerita sejarah awal abad ke-20 dari sumber tertulis dan sumber-
sumber lain untuk mendapatkan
kesimpulan tentang proses masuk dan
perkembangan penjajahan bangsa
Eropa, serta strategi perlawanan
bangsa Indonesia terhadap penjajahan
bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Belanda, Inggris) sampai dengan abad
ke-20
Melaporkan hasil analisis dalam bentuk
tulisan cerita sejarah tentang proses
masuk dan perkembangan penjajahan

35
bangsa Eropa, serta strategi perlawanan
bangsa Indonesia terhadap penjajahan
bangsa Eropa
(Portugis,Spanyol,Belanda,Inggris) sampai
dengan abad ke-20
3.3 Menganalisis dampak • Membaca buku teks, melihat
politik, budaya, sosial, gambar-gambar kehidupan politik,
ekonomi, dan pendidikan budaya, sosial, ekonomi dan
pada masa penjajahan pendidikan pada zaman
bangsa Eropa (Portugis, penjajahanEropa diIndonesia
Spanyol, Belanda, Inggris) • Membuat dan mengajukan
dalam kehidupan bangsa pertanyaan/ tanyajawab/
Indonesia masa kini berdiskusi tentang informasi
4.3 Menalar dampak politik, tambahan yang belum dipahami/
budaya, sosial, ekonomi, ingin diketahui sebagai klarifikasi
dan pendidikan pada masa tentang dampak politik, budaya,
penjajahan bangsaEropa sosial, ekonomi, dan pendidikan
(Portugis, Spanyol, Belanda, pada masa penjajahan bangsa
Inggris) dalam kehidupan Eropa (Portugis, Spanyol,
Dampak Penjajahan
bangsa Indonesia masa kini Belanda, Inggris) dalam
Bangsa Eropa
dan menyajikannya dalam kehidupan bangsa Indonesia masa
(Portugis, Spanyol,
bentuk cerita sejarah kini.
Belanda, Inggris)
• Mengumpulkan informasi terkait
bagi Bangsa
dengan pertanyaan tentang dampak
Indonesia
politik, budaya, sosial, ekonomi, dan
• Politik,
pendidikan pada masa penjajahan
• Budaya
bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
• Sosial-ekonomi,
Belanda, Inggris) dalam kehidupan
dan
bangsa Indonesia masa kini melalui
Pendidikan
bacaan, dan sumber – sumber lain
• Menganalisis informasi dan data-
data yang di dapat baik dari bacaan
maupun dari sumber-sumber terkait
untuk mendapatkan kesimpulan
tentang dampak politik, budaya,
sosial, ekonomi, dan pendidikan
pada masa penjajahan bangsa Eropa
(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris)
dalam kehidupan bangsa Indonesia
masa kini
Melaporkan dalam bentuk cerita sejarah
tentang dampak politik,budaya, sosial,
ekonomi, dan pendidikan pada masa

36
penjajahan bangsa Eropa (Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) dalam
kehidupan bangsa Indonesia masa kini
3.4 Menghargai nilai –nilai Pendidikan dan
sumpah pemuda dan Pergerakan Nasional • Membaca buku teks, melihat
maknanya bagi kehidupan • Munculnya gambar-gambar aktifitas organisasi
kebangsaan di Indonesia golongan elite pergerakan nasional, tokoh
pada masa kini baru Indonesia pergerakan nasional dan
4.4 Menyajikan langkah- • Tumbuhnya pelaksanaan Sumpah Pemuda 28
langkah dalam penerapan kesadaran Oktober 1928
nilai - nilai sumpah pemuda awal • Membuat dan mengajukan
dan maknanya bagi kebangsaan pertanyaan/ tanyajawab/ berdiskusi
kehidupan kebangsaan di • Organisasi tentang informasi tambahan yang
Indonesia pada masa kini - organisasi belum dipahami/ ingin diketahui
dalam bentuk tulisan dan/ kebangsaan sebagai klarifikasi tentang
atau media lain Sumpah Pemuda munculnya golongan elite baru
Indonesia, tumbuhnya kesadaran
awal kebangsaan, organisasi-
organisasi kebangsaan, dan Sumpah
Pemuda.
• Mengumpulkan informasi terkait
dengan pertanyaan tentang
munculnya golongan elite baru
Indonesia, tumbuhnya kesadaran
awal kebangsaan, organisasi-
organisasi kebangsaan, dan Sumpah
Pemuda melalui bacaan, dan
sumber – sumber lain
• Menganalisis informasi dan data-data
yang didapat baik dari bacaan maupun
dari sumber - sumber terkait untuk
mendapatkan kesimpulan tentang
munculnya golongan elite baru
Indonesia, tumbuhnya kesadaran awal
kebangsaan, organisasi-organisasi
kebangsaan, dan Sumpah Pemuda
Melaporkan dalam bentuk tulisan
langkah – langkah dalam penerapan nilai-
nilai Sumpah Pemuda dan maknanya bagi
kehidupan kebangsaan di Indonesia pada
masa kini

37
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK KESEHATAN PGRI DENPASAR

Kelas / Semester : XI/ Ganjil

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia {Wajib}

Materi Pokok : Perkembangan kolonialisme dan imperialisme bangsa


Eropa

Sub Materi Pokok : Proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa


Eropa

Pertemuan Ke :1

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan sekitar, bangsa, negara, Kawasan
regional dan Kawasan internasional

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,


procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,

38
serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode seuai kaidah keilmuan

B .Kompetensi Dasar (KD)

3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa


(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia

4.1 Mengolahin formasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1 Menganalisis latar belakang dan tujuan datangnya bangsa Eropa {Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia

3.1.2 Mengidentifikasi proses kedatangan bangsa barat hingga terbentuknya


pemerintahan colonial

3.1.3 Mengidentifikasi latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia

4.1.1 Menyajikanin formasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan


bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiaatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu

1). Menganalisis latar belakang dan tujuan datangnya bangsa barat ke Indonesia

39
2). Menjelaskan jalur pelayaran dan kedatangan bangsa barat ke Indonesia

3) Menganalisis mengapa Nusantara yang kaya dan begitu indah itu dapat dikuasai
oleh bangsa asing

4) Menyusun karya tulis sejarah yang berjudul “Kepulauan Nusantara bagaikan


Mutiara dari Timur”

E. Materi Ajar
1. Latar belakang dan tujuan datangnya bangsa barat ke Indonesia
2. Jalur pelayaran dan kedatangan bangsa barat ke Indonesia
3. Faktor-faktor yang menyebabkan Nusantara yang kaya dan indah terpaksa dikuasai
oleh bangsa asing
4. Sistematika tulisan tentang “ Barat Memburu Mutiara dari Timur”

F. Metode Pembelajaran
1. Model : learning community dengan discovery

2. Pendekatan : scientific, dengan langkah - langkah : mengamati, menanya,


mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan • Guru mempersiapkankelas agar lebihkondusifuntuk 15
proses belajarmengajar Menit
• Guru menyampaikan topik tentang “Melacak
Perburuan Mutiara dari Timur” kemudian
mengadakan sesi perkenalan
• Guru memberikan motivasi dan bersyukur bisa
bersekolah, terlebih dibandingkan dengan jaman
penjajahan dahulu
• Guru membagi peserta didik ke dalam 4 kelompok

40
kecil
Inti • Guru menayangkan gambar jalur pelayaran dan 60
penjelajahan samudera yang akhirnya sampai ke Menit
Indonesia, serta gambar para tokoh pelayaran yang
datang ke Indonesia
• Peserta didik mengamati gambar tersebut
• Guru mendorong peserta didik untuk menanyakan
hal yang belum dimengerti terkait gambar yang
ditayangkan
• Guru menegaskan kembali topik pembelajaran
• Guru menegaskan model pembelajaran yang
digunakanyaitu model discovery
• Guru memberikan pengantar singkat menjelaskan
kondisi Indonesia pada abad ke 15 yang kaya akan
hasil alam dan bumi. Tetapi setelah kedatangan
bangsa barat semua berubah. Mengapa bangsa barat
datang ke Indonesia, bagaimana prosesnya, apa
tujuannya. Untuk memecahkan itu, semua
dilakukan dengan diskusi kelompok
• Setiap kelompok mendapat tugas melakukan
eksplorasi/ mengumpulkan informasi dan
mengasosiasi melaluidiskusi kelompok
1. Kelompok 1 bertugas mendiskusikan dan
merumuskan materi tentang latar belakang dan
tujuan bangsa Portugis datang ke Indonesia
2. Kelompok 2 bertugas mendiskusikan dan
merumuskan tujuan datangnya bangsa Spanyol
ke Indonesia
3. Kelompok 3 bertugas mendiskusikan dan
merumuskan tujuan datangnya bangsa Belanda

41
ke Indonesia
4. Kelompok 4 bertugas mendiskusikan dan
merumuskan tujuan datangnya bangsa Inggris
ke Indonesia
• Presentasi hasil diskusi masing-masing kelompok
dalam rangka mengkomunikasikan hasil karya
kelompok. Pada saat kelompok tertentu melakukan
presentasi, kelompok yang lain dapat bertanya,
demikian sampai semua dapat giliran
Penutup • Peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan 15
materi tentang “Melacak Perburuan Mutiara dari Menit
Timur” sebagai gambaran dan motivasi orang barat
datang ke Indonesia
• Peserta didik melakukan refleksi tentang
pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran yang
diperoleh setelah belajar tentang topik “Melacak
Perburuan Mutiara dari Timur”
• Guru menegaskan agar tetap bersyukur kepada
Tuhan yang melimpahkan kekayaan pada bangsa
Indonesia, dan belajar dari kerja keras pendahulu
bangsa agar tidak terjajah kembali
• Guru melakukan evaluasi untuk mengukur
ketercapaian tujuan belajar , yaitu
1. Bagaimana kondisi Eropa Barat setelah jatuhnya
Konstaninopel ketanagan Turki Usmani pada tahun
1453?
2. Bagaimana proses kedatangan bangsa Belanda ke
Indonesia?
• Menutup pertemuan dengan doa dan salam

42
H. Alat dan Sumber Belajar
➢ Internet
➢ Papan Tulis
➢ Peta perjalanan bangsa baratke Indonesia
➢ Gambar tokoh pelaut bangsa Eropa yang datang ke Indonesia
➢ Buku Sejarah SMA Kelas XI
Sejarah Indonesia : Kelas XI. Jakarta : Kementerian Pendidikan

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan

43
Penilaian Hasil Belajar

1. PenilaianSikap

No. Sikap
SikapSosial
Spiritual
Nama JumlahSkor
Mensyukuri Jujur Kerjasama Hargadiri
1-4 1-4 1-4 1–4
1
2
3
4
5
6

2. Penilaian Pengetahuan

No. Butir Instrumen


1. Bagaimana kondisi Eropa Barat setelah jatuhnya Konstaninopel ketanagan
Turki Usmani pada tahun 1453?
2. Bagaimana proses kedatangan bangsa Belanda ke Indonesia?
Nilai = jumlah skor

Jawaban

1. Setelah jatuhnya Konstantinopel tahun 1453 ke tangan Turki Usmani, akses


bangsa-bangsa Eropa untuk mendapatkan rempah-rempah yang lebih murah
di kawasan Laut Tengah menjadi tertutup. Harga rempah-rempah melambung
sangat tinggi di pasar Eropa. Oleh karena itu, mereka berusaha mencari dan
menemukan daerah-daerah penghasil rempah-rempah ke timur. Mulailah
periode petualangan, penjelajahan, dan penemuan dunia baru. Upaya tersebut
mendapat dukungan dan partisipasi dari pemerintah dan para ilmuwan

44
2. Pada bulan April 1595, Cornelis de Houtman dan de Keyzer memimpin
pelayaran menuju Nusantara dengan 4 buah kapal. Pelayaran tersebut
menempuh rute Belanda - Pantai Barat Afrika - Tanjung Harapan - Samudra
Hindia - Selat Sunda - Banten. Selama dalam pelayaran, mereka selalu
berusaha menjauhi jalan pelayaran Portugis sehingga pelayaran tidak singgah
di India dan Malaka yang sudah dahulu diduduki Portugis. Pada bulan Juni
1596, pelayaran Houtman tiba di Banten.

3. PenilaianKeterampilan

No. Nama Relevansi Kelengkapan Kebahasaan JumlahSkor


1-4 1–4 1-4
1
2
3

45
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

Satuan Pendidikan : SMK KESEHATAN PGRI DENPASAR

Kelas / Semester : X I/ Ganjil

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia {Wajib}

Materi Pokok : Perkembangan kolonialisme dan imperialisme bangsa


Eropa

Sub Materi Pokok : Kemaharajaan VOC

Pertemuan Ke :2

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli ( gotong


royong, kerjasama, toleran, damai ), bertanggung jawab, responsif, dan pro aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan sekitar, bangsa, negara, Kawasan
regional dan Kawasan internasional

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,


procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

46
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode seuai kaidah keilmuan

B .Kompetensi Dasar (KD)

3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa


(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia

4.1 Mengolahin formasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1 Menganalisis latar belakang dan tujuan datangnya bangsa Eropa {Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia

3.1.2 Mengidentifikasi proses kedatangan bangsa barat hingga terbentuknya


pemerintahan colonial

3.1.3 Mengidentifikasi latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia

4.1.1 Menyajikan informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan


bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah

D. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiaatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu

1). Menganalisis tujuan dan awal perkembangan VOC

2). Menganalisis kebijakan dan kezaliman VOC di Indonesia

3) Menganalisis reaksi rakyat terhadap keserakahan dan kezaliman VOC

47
4) Menganalisis proses kebangkrutan VOC

E. Materi Ajar
1.Tujuan dan perkembanganawal VOC
2. Berbagai kebijakan dan kezaliman VOC di Indonesia
3. Berbagai reaksi rakyat terhadap keserakahan dan kezaliman VOC
4.Menganalisis proses kebangkrutan VOC

F. Metode Pembelajaran
1. Model : ceramah, diskusi, tanyajawab

2. Pendekatan : scientific, dengan langkah-langkah : mengamati, menanya,


mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan • Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif 15
untuk proses belajar mengajar Menit
• Guru menyampaikan topik tentang “Kemaharajaan
VOC” dan kompetensi yang akandicapai
Inti • Guru menunjukkan gambar tokoh VOC seperti 60
J.P.Coen, Pieter Both dan Museum Fatahilah Menit
• Peserta didik mengamati gambar tersebut
• Guru mendorong peserta didik untuk menanyakan
hal yang belum dimengerti terkait gambar yang
ditayangkan
• Guru menegaskan kembali topik pembelajaran
• Guru memberikan materi mengenai
1. Latar belakang berdirinya VOC
2. Masa kekuasaan VOC di Indonesia

48
3. Proses kebangkrutan VOC
• Dalam setiap pergantian materi, guru meminta
siswa berdiskusi dengan teman sekitar tentang
materi yang disajikan dan mengajukan pertanyaan
jika ada yang belum dimengerti
Penutup • Peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan 15
materi tentang “Kemaharajaan VOC” Menit
• Peserta didik melakukan refleksi tentang
pelaksanaan pembelajaran dan pelajaran yang
diperoleh setelah belajar tentang topik
“Kemaharajaan VOC”
• Guru melakukan evaluasi untuk mengukur
ketercapaian tujuan belajar , yaitu
3. Kenapa VOC sering disebut sebagai negara dalam
negara?
4. Berdasarkan letak geografis, mengapa VOC
memilih Batavia sebagai pusat pemerintahan?
• Menutup pertemuan dengan doa dan salam

H. Alat dan Sumber Belajar


➢ Internet
➢ Papan Tulis
➢ Gambar tokohVOC dan Museum Fatahilah
➢ Buku Sejarah SMA Kelas XI
Sejarah Indonesia : Kelas XI. Jakarta : Kementerian Pendidikan

I. Penilaian Preses dan Hasil Belajar


Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan

49
Penilaian Hasil Belajar

3. PenilaianSikap

No. Sikap
SikapSosial
Spiritual
Nama Mensyukuri Jujur Kerjasama Harga JumlahSkor
1-4 1-4 1-4 diri
1–4
1
2
3
4
5
6

50
4. PenilaianPengetahuan

No. ButirInstrumen
1. Kenapa VOC sering disebut sebagai negara dalam negara?
2. Berdasarkan letak geografis, mengapa VOC memilih Batavia sebagai pusat
pemerintahan?
Nilai = jumlahskor

Jawaban

1. Dikatakan negara dalam negara karena Belanda memberikan hak Octroi atau
hak istimewa kepada VOC seperti
• Hak monopoli
• Membentuk angkatan perang sendiri
• Melakukan peperangan
• Mengadakan perjanjian dengan raja setempat
• Mencetak dan mengeluarkan mata uang sendiri
• Mengangkat pegawai sendiri
• Memerintah di negeri jajahan

Dengan hak seperti diatas, VOC bisa mengatur segala urusan seperti layaknya
sebuah negara

2. Berikut alasan VOC memilih Batavia sebagai ibukota berdasarkan letak


geografis
➢ Letak Ambon kurangstrategis
➢ Letak yang strategis di tengah Nusantara
➢ Cukup aman dari pesaing
➢ Batavia saat itu menjadi pusat perdagangan

51
5. Penilaian Keterampilan

No. Nama Relevansi Kelengkapan Kebahasaan JumlahSkor


1-4 1–4 1-4
1
2
3
4
5

52
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK KESEHATAN PGRI DENPASAR

Kelas / Semester : X I/ Ganjil

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia {Wajib}

Materi Pokok : Perkembangan kolonialisme dan imperialisme bangsa


Eropa

Sub Materi Pokok : Masa PemerintahanRepublik Bataaf

Pertemuan Ke :3

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan sekitar, bangsa, negara, Kawasan
regional dan Kawasan internasional

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,


procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

53
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode seuai kaidah keilmuan

B .Kompetensi Dasar (KD)

3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa


(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia

4.1 Mengolahin formasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1 Menganalisis latar belakang dan tujuan datangnya bangsa Eropa { Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia

3.1.2 Mengidentifikasi proses kedatangan bangsa barat hingga terbentuknya


pemerintahan colonial

3.1.3 Mengidentifikasi latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia

4.1.1 Menyajikan informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan


bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah

D.Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiaatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu

1). Mengevaluasi ketokohan Daendels di Indonesia

2). Menganalisis tugas pokok Daendels dan usaha - usahanya

54
3).Menganalisis dampak pemerintahan Daendels bagi kehidupan ekonomi dan soaial
kemasyarakatan

E. Materi Ajar
1. Tokoh Daendels dan pandangan – pandangannya
2. Tugas pokok Daendels dan usaha - usahanya
3. Dampak pemerintahan Daendels bagi kehidupan ekonomi dan sosial
kemasyarakatan

F. Metode Pembelajaran
1. Model : ceramah, diskusi, tanyajawab

2. Pendekatan : scientific, dengan langkah - langkah : mengamati, menanya,


mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan • Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk 15
proses belajar mengajar Menit
• Guru menyampaikan topik tentang “Masa Pemerintahan
Republik Bataaf” dan kompetensi yang akan dicapai
Inti • Guru menunjukkan gambar tokoh Republik Bataaf di 60
Indonesia seperti Daendels dan Janssen Menit
• Peserta didik mengamati gambar tersebut
• Guru mendorong peserta didik untuk menanyakan hal yang
belum dimengerti terkait gambar yang ditayangkan
• Guru menegaskan kembali topik pembelajaran
• Guru memberikan materi mengenai
4. Tokoh Daendels dan pandangan – pandangannya
5. Tugas pokok Daendels dan usaha - usahanya
6. Dampak pemerintahan Daendels bagi kehidupan

55
ekonomi dan soaial kemasyarakatan
• Dalam setiap pergantian materi, guru meminta siswa
berdiskusi dengan teman sekitar tentang materi yang
disajikan dan mengajukan pertanyaan jikaada yang belum
dimengerti
Penutup • Peserta didik dibantu oleh guru menyimpulkan materi 15
tentang “Masa Pemerintahan Republik Bataaf” Menit
• Peserta didik melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran dan pelajaran yang diperoleh setelah belajar
tentang topik “Masa Pemerintahan Republik Bataaf”
• Guru melakukan evaluasi untuk mengukur ketercapaian
tujuan belajar , yaitu
5. Mengapa Daendels membangun jalan raya Anyer –
Panarukan?
6. Bagaimana dampak pemerintahan Daendels dalam sosial
kemasyarakatan?
• Menutup pertemuan dengan doa dan salam

H. Alat dan Sumber Belajar


➢ Internet
➢ Papan Tulis
➢ Gambar tokoh VOC dan Museum Fatahilah
➢ Buku Sejarah SMA Kelas XI
Sejarah Indonesia : Kelas XI. Jakarta : Kementerian Pendidikan

I. Penilaian Preses dan Hasil Belajar


Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan

56
Penilaian Hasil Belajar

6. Penilaian Sikap

No. Sikap
SikapSosial
Spiritual
Nama JumlahSkor
Mensyukuri Jujur Kerjasama Hargadiri
1-4 1-4 1–4 1–4
1
2
3
4
5
6

57
7. PenilaianPengetahuan

No. ButirInstrumen
1. Mengapa Daendels membangun jalan raya Anyer – Panarukan?
2. Bagaimana dampak pemerintahan Daendels dalam sosial kemasyarakatan?
Nilai = jumlah skor

Jawaban

3. Alasan Daendels membangun jalan raya Anyer – Panarukan yaitu


• Memperlancar jalur distribusi hasil bumi
• Mengurangi serangan dari pribumi dan perampok
• Memperlancar penyampaian pesan
4. Dampak pemerintahan Daendels bagi bidang soaial kemasyarakatan
Rakyat Indonesia mengalami penderitaan yg sangat hebat selain di tuntut
membayar pajak mereka juga di haruskan kerja Rodi pelaksanaan
pembangunan jalan Raya Pos. untuk menutupi biaya pembangunan , Ribuan
Rakyat indonesia meninggal dlam pembuatan jalan tersebut karena kerja yg
sangat berat. Kehidupan Ekonomi dan Sosial di Indonesia mengalami krisis
banyak rakyat yg menderita , banyak rakyat yg kelaparan mkin banyak
kematian

8. Penilaian Keterampilan

No. Nama Relevansi Kelengkapan Kebahasaan JumlahSkor


1-4 1–4 1–4
1
2
3
4
5

58
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK KESEHATAN PGRI DENPASAR

Kelas / Semester : X I/ Ganjil

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia {Wajib}

Materi Pokok : Perkembangan kolonialisme dan imperialisme bangsa


Eropa

Sub Materi Pokok :PerkembanganKolonialismeInggris di Indonesia

Pertemuan Ke :4

Alokasi Waktu : 2x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan sekitar, bangsa, negara, Kawasan
regional dan Kawasan internasional

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,


procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

59
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode seuai kaidah keilmuan

B .Kompetensi Dasar (KD)

3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa


(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia

4.1 Mengolahin formasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1 Menganalisis latar belakang dan tujuan datangnya bangsa Eropa { Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia

3.1.2 Mengidentifikasi proses kedatangan bangsa barat hingga terbentuknya


pemerintahan colonial

3.1.3 Mengidentifikasi latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia

4.1.1 Menyajikan informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan


bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah

D.Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiaatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu

1). Menganalisis prinsip – prinsip Raffles dalam memerintah

2). Menganalisis usaha – usaha Raffles dalam menjalakankan pemerintahannya

3) Menganalisis kebijakan Raffles tentang land rent

60
E. Materi Ajar
1.Prinsip – prinsip Raffles dalam memerintah
2. Usaha – usaha Raffles dalam menjalankan pemerintahan
3. Kebijakan Raffles tentang land rent

F. Metode Pembelajaran
1. Model : learning community dengan discovery

2. Pendekatan : scientific, dengan langkah - langkah : mengamati, menanya,


mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan • Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif 15
untuk proses belajar mengajar Menit
• Guru menyampaikan topik tentang “Kolonialisme
Inggris di Indonesia” kemudian mengadakan sesi
perkenalan
• Guru memberikan motivasi
• Guru membagi peserta didik ke dalam 4 kelompok
kecil
Inti • Guru menayangkan gambar tokoh kolonial Inggris 60
di Indonesia seperti Thomas Raffles Menit
• Peserta didik mengamati gambar tersebut
• Guru mendorong peserta didik untuk menanyakan
hal yang belum dimengerti terkait gambar yang
ditayangkan
• Guru menegaskan kembali topik pembelajaran
• Peserta didik melakukan eksplorasi dan
mengasosiasikan lewat kegiatan diskusi kelompok

61
• Setiap kelompok mendapat tugas melakukan
eksplorasi/ mengumpulkan informasi dan
mengasosiasi melalui diskusi kelompok
5. Kelompok 1 dan 2 bertugas mendiskusikan dan
merumuskan materi tentang tigaprinsip Raffles
dalam memerintah
6. Kelompok 3 dan 4 bertugas mendiskusikan dan
merumuskan tentang berbagai usaha Raffles
dalam memerintah
• Presentasi hasil diskusi masing-masing kelompok
dalam rangka mengkomunikasikan hasil karya
kelompok. Pada saat kelompok tertentu melakukan
presentasi, kelompok yang lain dapat bertanya,
demikian sampai semua dapat giliran
Penutup • Guru memberikan ulasan singkat tentang materi 15
yang baru saja di diskusikan Menit
• Guru dapat menanyakan apakah peserta didik
sudah memahami materi tersebut
• Guru memberikan pertanyaan lisan secara acak
pada peserta didik untuk mendapatkan umpan balik
atas pembelajaran yang baru saja, seperti
1. Apa makna tiga prinsip Raffles dalam
memerintah ?
2. Apa yang dimaksud dengan land rent ?
• Guru bersama peserta didik menyimpulkan materi
yang telah disampaikan dan apa manfaat yang kita
peroleh setelah mempelajari materi tersebut
• Menutup pertemuan dengan salam dan doa

62
H. Alat dan Sumber Belajar
➢ Internet
➢ Papan Tulis
➢ Peta perjalanan bangsa barat ke Indonesia
➢ Gambar tokoh pelaut bangsa Eropa yang datang ke Indonesia
➢ Buku Sejarah SMA Kelas XI
Sejarah Indonesia : Kelas XI. Jakarta : Kementerian Pendidikan

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan

63
Penilaian Hasil Belajar

1. Penilaian Sikap

No. Sikap
Sikap Sosial
Spiritual
Nama JumlahSkor
Mensyukuri Jujur Kerjasama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1–4
1
2
3
4
5
6

2. Penilaian Pengetahuan

No. ButirInstrumen
1. Apa makna tiga prinsip Raffles dalam memerintah ?
2. Apa yang dimaksud dengan land rent ?
Nilai = jumlah skor

Jawaban

4. 1.Segala bentuk kerja rodi dan penyerahan wajib dihapus, diganti penanaman
bebas oleh rakyat. 2. Peranan para bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan
dan para bupati dimasukkan sebagai bagian pemerintah kolonial. 3. Atas dasar
pandangan bahwa tanah itu milik pemerintah, maka rakyat penggarap
dianggap sebagai penyewa.
5. Aturan landrent system (dalam bahasa Belanda; landrete) adalah kebijakan
ekonomi liberal berdasarkan asas liberal yang berupa sewa tanah yang
diprakarsai oleh Raffles. Raffles berpendirian bahwa semua tanah adalah

64
milik raja yang berdaulat yakni Inggris. Pada tahun 1813, Raffles mengambil
alih tanah milik kesultanan Banten dan kesultanan Cirebon. Sebagai gantinya
Sultan diberi uang sebesar 10000 ringgit atau sekitar 30 juta rupiah.Dalam
aturan landrent system, rakyat yang menyewa tanah dan membayar pajak
tanah bebas menanam tanaman apapun ditanah yang disewa

6. Penilaian Keterampilan

No. Nama Relevansi Kelengkapan Kebahasaan JumlahSkor


1-4 1–4 1-4
1
2
3
4
5

65
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK KESEHATAN PGRI DENPASAR

Kelas / Semester : X I/ Ganjil

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia {Wajib}

Materi Pokok : Perkembangan kolonialisme dan imperialisme bangsa


Eropa

Sub Materi Pokok : Dominasi Pemerintahan Kolonial Belanda

Pertemuan Ke :5

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan sekitar, bangsa, negara, Kawasan
regional dan Kawasan internasional

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,


procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

66
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode seuai kaidah keilmuan

B .Kompetensi Dasar (KD)

1.1 Menghayati nilai - nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan
pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia

2.1 Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan
bercermin pada kegigihan para pejuangdalam melawan penjajah

3.5 Mengidentifikasi dampak politik, budaya, sosial - ekonomi dan pendidikan pada
masa pemerintahan barat dalam kehidupan bangsa Indonesia hingga kini

4.1 Mengolah informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1Menganalisis latar belakang dan tujuan datangnya bangsaEropa {Portugis,


Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia

3.1.2 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa


(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia

3.1.3 Mengolahin formasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan


bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah

67
D.Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiaatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu

1). Menganalisis latar belakang dilaksanakannya tanam paksa

2). Mengevaluasi ketentuan tanam paksa

3) Menganalisis praktek dan penyelewengan dalam tanam paksa

4) Menganalisis sebab dilaksanakannya Usaha Swasta dan penghentian Tanam Paksa

5) Menganalisisisi dan makna Udang – Undang Agraria tahun 1870

6) Menganalisis lahirnya kapitalisme dan imperialisme modern

7) Menganalisis dampak usaha swasta dan tanam paksa

8) Menemukan pelajaran yang didapat dari pelaksanaan tanam paksa untuk


diterapkan dalam kehidupan

E. Materi Ajar
1.Latar belakang dilaksanakan tanam paksa
2. Ketentuan dalam tanam paksa
3. Praktek dan penyelewengan dalam tanam paksa
4.Sebab dilaksanakannya Usaha Swasta dan penghentian Tanam Paksa
5.Isi dan maknaUdang-Undang Agrariatahun 1870
6.Lahirnya kapitalisme dan imperialisme modern

7.Dampak usaha swasta dan tanam paksa

8.Pelajaran yang didapat dari pelaksanaan tanam paksa untuk diterapkan dalam
kehidupan

68
F. Metode Pembelajaran
1. Model : discovery

2. Pendekatan : scientific, denganlangkah-langkah : mengamati, menanya,


mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan • Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif 15
untuk proses belajar mengajar Menit
• Guru menyampaikan topik pembelajaran dan tujuan
serta kompetensi yang perlu dimiliki
• Guru membagi peserta didik ke dalam 4 kelompok
kecil
Inti • Peserta didik berada dalam kelompoknya 60
• Peserta didik mengamati gambar tokoh tanam Menit
paksa
• Guru memberikan pengantar singkat mengenai
Tanam Paksa dan Usaha Swasta
• Guru mendorong peserta didik untuk bertanya
mengenai pengantar yang disampaikan
• Setiap kelompok mendapat tugas melakukan
eksplorasi/ mengumpulkan informasi dan
mengasosiasi melalui diskusi kelompok
7. Kelompok 1 bertugas mendiskusikan dan
merumuskan materi tentang “Ketentuan Tanam
Paksa”
8. Kelompok 2 bertugas mendiskusikan dan
merumuskan “Pelaksanaan Tanam Paksa”
9. Kelompok 3 bertugas mendiskusikan dan

69
merumuskan “Sistem Usaha Swasta”
10. Kelompok 4 bertugas mendiskusikan dan
merumuskan “Perkembangan Agama Kristen”
• Setiap kelompok mendapat tugas melakukan
eksplorasi/ mengumpulkan informasi dan
mengasosiasi melalui diskusi kelompok
1. Kelompok 1 bertugas mendiskusikan dan
merumuskan materi tentang “Ketentuan Tanam
Paksa”
2. Kelompok 2 bertugas mendiskusikan dan
merumuskan “Pelaksanaan Tanam Paksa”
3. Kelompok 3 bertugas mendiskusikan dan
merumuskan “Sistem Usaha Swasta”
4. Kelompok 4bertugas mendiskusikan dan
merumuskan “Perkembangan Agama Kristen”
• Presentasi hasil diskusi masing-masing kelompok
dalam rangka mengkomunikasikan hasil karya
kelompok. Pada saat kelompok tertentu melakukan
presentasi, kelompok yang lain dapat bertanya,
demikian sampai semua dapat giliran
Penutiup • Guru memberikan ulasan singkat tentang materi 15
yang baru saja di diskusikan Menit
• Guru menanyakan peserta didik apakah sudah
memahami dan menegerti materi
• Guru memberi pertanyaan lisan secara acak untuk
mendapat umpan balik dari peserta didik seperti :
1. Tunjukkan bukti penyelewengan pelaksanaan
Tanam Paksa!
2. Mengapa saat Usaha Swasta dimulai rakyat
tetap menederita?

70
• Guru bersama peserta didik menyimpulkan tentang
pelajaran yang baru saja berlangsung serta
menanyakan apa manfaat yang kita peroleh dari
materi ini
• Pertemuan ditutup dengan doa dan salam

H. Alat dan Sumber Belajar


➢ Internet
➢ Papan Tulis
➢ Peta perjalanan bangsa barat ke Indonesia
➢ Gambar tokoh gubernur jenderal dan tokoh tanam paksa seperti Van
der Capellen dan Van den Bosch
➢ Buku Sejarah SMA Kelas XI
Sejarah Indonesia : Kelas XI. Jakarta : Kementerian Pendidikan

I. Penilaian Preses dan Hasil Belajar


Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan

71
Penilaian Hasil Belajar

9. PenilaianSikap

No. Sikap
SikapSosial
Spiritual
Nama JumlahSkor
Mensyukuri Jujur Kerjasama Hargadiri
1-4 1-4 1-4 1–4
1
2
3
4
5
6

72
10. Penilaian Pengetahuan

No. Butir Instrumen


1. Tunjukkan bukti penyelewengan pelaksanaan Tanam Paksa!
2. Mengapa saat Usaha Swasta dimulai rakyat tetap menederita?
Nilai = jumlah skor

Jawaban

7. Berikut ini penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dalam sistem tanam


paksa.
• Tanah yang harus diserahkan rakyat cenderung melebihi dari ketentuan 1/5.
• Tanah yang ditanami tanaman wajib tetap ditarik pajak.
• Rakyat yang tidak punya tanah garapan ternyata bekerja di pabrik atau
perkebunan lebih dari 66 hari atau 1/5 tahun.
• Kelebihan hasil tanam dari jumlah pajak ternyata tidak dikembalikan.
• Jika terjadi gagal panen ternyata ditanggung petani.
Dalam pelaksanaannya, tanam paksa banyak mengalami penyimpangan dari
ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan.Penyimpangan ini terjadi karena
penguasa lokal, tergiur oleh janji Belanda yang menerapkan sistem cultuur
procenten.
8. Rakyat pribumi menderita Pertanian rakyat semakin merosot,Pelaksanaan
kerja paksa masih terus dilakukan seperti pembangunan jalan raya, jembatan,
jalan kereta api, saluran irigasi, benteng-benteng dan sebagainya. Di samping
melakukan kerja paksa, rakyat masih harus membayar pajak, sementara hasil-
hasil pertanian rakyat banyak yang menurun. Kerajinan-kerajinan rakyat
mengalami kemunduran karena terdesak oleh alat-alat yang lebih maju. Alat
transportasi tradisional, seperti dokar, gerobak juga semakin terpinggirkan.
Dengan demikian rakyat tetap hidup menderita.

73
9. Penilaian Keterampilan

No. Nama Relevansi Kelengkapan Kebahasaan JumlahSkor


1-4 1–4 1-4
1
2
3
4

74
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK KESEHATAN PGRI DENPASAR

Kelas / Semester : X I/ Ganjil

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia {Wajib}

Materi Pokok : Perkembangan kolonialisme dan imperialisme bangsa


Eropa

Sub Materi Pokok :Perkembangan agama Kristen

Pertemuan Ke :6

Alokasi Waktu : 2x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan sekitar, bangsa, negara, Kawasan
regional dan Kawasan internasional

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,


procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

75
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode seuai kaidah keilmuan

B .Kompetensi Dasar (KD)

3.1 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa


(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia

4.1 Mengolahin formasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa
Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikannya dalam
bentuk cerita sejarah

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1 Menganalisis latar belakang dan tujuan datangnya bangsa Eropa { Portugis,
Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia

3.1.2 Mengidentifikasi proses kedatangan bangsa barat hingga terbentuknya


pemerintahan colonial

3.1.3 Mengidentifikasi latar belakang kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia

4.1.1 Menyajikan informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan


bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) ke Indonesia dan menyajikannya
dalam bentuk cerita sejarah

D.Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti kegiaatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan mampu

1). Menganalisis proses masuknya agama Kristen di Indonesia

2). Menganalisis perkembangan agama Kristen di berbagai daerah di Indonesia

76
3) Menganalisismengapa agama Kristen di Indonesia
bagiantimurberkembangbegitupesat

E. Materi Ajar
1.Proses masuknya agama Kristen di Indonesia
2. Perkembangan agama Kristen di berbagai daerah di Indonesia
3. Mengapa agama Kristen di Indonesia bagian timur berkembang begitu pesat
F. Metode Pembelajaran
1. Model : ceramah, diskusi, tanya jawab

2. Pendekatan : scientific, dengan langkah - langkah : mengamati, menanya,


mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan

G. Langkah - Langkah Pembelajaran


Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahul • Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses 15
uan belajar mengajar Menit
• Guru menyampaikan topik tentang “Perkembangan agama
Kristen” dan kompetensi yang akan dicapai
Inti • Guru menunjukkan gambar tokoh penyebar agama Kristen 60
• Peserta didik mengamati gambar tersebut Menit
• Guru mendorong peserta didik untuk menanyakan hal yang
belum dimengerti terkait gambar yang ditayangkan
• Guru menegaskan kembali topik pembelajaran
• Guru memberikan materi mengenai
7. Proses masuknya agama Kristen di Indonesia
8. Perkembangan agama Kristen di berbagai daerah di
Indonesia
9. Mengapa perkembangan agama Kristen di Indonesia
bagian timur berkembang begitu pesat

77
• Dalam setiap pergantian materi, guru meminta siswa
berdiskusi dengan teman sekitar tentang materi yang disajikan
dan mengajukan pertanyaan jika ada yang belum dimengerti
Penutup • Guru memberi ulasan singkat tentang materi yang baru saja di 15
diskusikan Menit
• Guru memberikan pertanyaan acak seacara lisan untuk
mendapat umpan balik atas pembelajaran, seperti
7. Jelaskan peran Fransiscus Xaverius dalam penyebaran agama
Kristen di Indonesia!
8. Tunjukkan bukti jika agama Kristen sudah ada di Indonesia
pada abad ke 9!
• Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang baru saja
berlangsung
• Menutup pertemuan dengan doa dan salam

H. Alat dan Sumber Belajar


➢ Internet
➢ Papan Tulis
➢ Gambar tokoh VOC dan Museum Fatahilah
➢ Buku Sejarah SMA Kelas XI
Sejarah Indonesia : Kelas XI. Jakarta : Kementerian Pendidikan

I. Penilaian Preses dan Hasil Belajar


Penilaiandilakukanmenggunakanpenilaianotentik yang meliputipenilaiansikap,
pengetahuan dan keterampilan

78
Penilaian Hasil Belajar

11. PenilaianSikap

No. Sikap
Sikap Sosial
Spiritual Jumlah
Nama
Mensyukuri Jujur Kerjasama Harga diri Skor
1-4 1-4 1-4 1–4
1
2
3
4

79
11. Penilaian Pengetahuan

No. Butir Instrumen


1. Jelaskan peran Fransiscus Xaverius dalam penyebaran agama Kristen di
Indonesia!
2. Tunjukkan bukti jika agama Kristen sudah ada di Indonesia pada abad ke 9!
Nilai = jumlah skor

Jawaban

5. Fransiskus Xaverius adalah seorang pionir misionaris Kristen dan salah


seorang pendiri Serikat Yesus (Ordo Yesuit).Beliau adalah seorang tokoh
Pekabar Injil Maluku. Ia mengajarkan agama kristen untuk anak-anak dan
orang dewasa, ia menyusun semacam katekismus dalam bentuk syair yang
mengandung penjelasan tentang pengakuan iman rasuli
6. Pada abad ke-9 kedah berkembang menjadi sebuah pelabuhan yang ramai
yang menghubungkan India-Aceh-Barus Nias melalui selat Sunda-Jawa dan
terus ke Cina. diperkirakan inilah yang menjadi jalur penyebaran agama
Kristen. Agama ini pertama kali ada di kota Barus, (Gereja Bunda Perawan
Murni Maria)

12. Penilaian Keterampilan

No. Nama Relevansi Kelengkapan Kebahasaan Jumlah


1-4 1–4 1-4 Skor
1
2
3
4
5

80
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK KESEHATAN PGRI DENPASAR

Kelas / Semester : XI/ Ganjil

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia {Wajib}

Materi Pokok : Perang melawan kolonialisme di Nusantara I

Sub Materi Pokok : Perlawanan melawan kongsidagang Portugis dan VOC

Pertemuan Ke :7

Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan sekitar, bangsa, negara, Kawasan
regional dan Kawasan internasional

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,


procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

81
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode seuai kaidah keilmuan

B .Kompetensi Dasar (KD)

1.1 Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan


pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia

2.1 Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan
bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah

3.5 Mengidentifikasi dampak politik, budaya,sosial-ekonomi dan pendidikan pada


masa pemerintahan barat dalam kehidupan bangsa Indonesia hingga kini

4.1 Mengolah informasi tentang Perlawanan melawan kongsidagang Portugis dan


VOC

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1Menganalisis latar belakang Perlawanan melawan kongsidagang Portugis dan


VOC

3.1.2 Mengidentifikasi proses Perlawanan melawan kongsidagang Portugis dan VOC

4.1.1 Menyajikan informasi tentang proses Perlawanan melawan kongsidagang


Portugis dan VOC

D.Tujuan Pembelajaran

Setelah mengkuti kegiatan pembelajaran ini peserta didikdiharapkan mampu:


1. Menganalisis perlawanan para pejuang Nusantara terhadap keserakahanPortugis,
2. menganalisis perlawanan para pejuang Nusantara terhadapkekejaman VOC.

82
E. Materi Ajar
1. Perlawanan para pejuang Nusantara terhadapPortugis
2. Perlawanan para pejuang Nusantara terhadap KekejamanVOC.

Kedua materi pembelajaran itu sangat luas. Perlawanan terhadap Portugis


misalnya yang terjadi di Aceh dan juga di Maluku Sementara perlawanan
terhadap VOC begitu banyak terjadi di Nusantara misalnya perlawanan Sultan
Agung, perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa, perlawanan rakyat Banjar, Goa,
Riau, perlawanan Pangeran Mangkubumi .Oleh karena itu dalam pelaksanaan
pembelajaran, pada pertemuan minggu ke-7 akan membahas perlawanan
terhadap Portugis. Kemudian pertemuan minggu ke-8 dan ke-9 di fokuskan
untuk membahas beberapa contoh perlawanan terhadap VOC. Materi ini
terdapat pada Buku siswa bab II halaman 72 –86.

F. Metode Pembelajaran
1. Model : Jigsaw
2. Pendekatan : scientific, dengan langkah – langkah : mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan.

Dalam melaksanakan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan:


kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahulua a. Guru meminta salah seorang peserta didik memimpindoa. 15 Menit
n b. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses
belajar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi,
menyiapkan media dan alat serta buku yangdiperlukan.
c. Guru menyampaikan topik pembelajaran dan tujuan serta
kompetensi yang perlu dimiliki.
d. Guru juga memberi motivasi dan menegaskan pentingnya
topik pembelajaran “Perangmelawan Keserakahan Kongsi
Dagang”
e. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil, masing -
masing kelompok beranggotakan tiga anak (anggota I, II, dan
III).
Inti a. Peserta didik sudah duduk bersama anggotakelompok 60 Menit
b. Guru menayangkan atau menunjukkan beberapa contoh

83
gambar perlawanan terhadappenjajahan.
c. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar-gambar
atau foto-foto tadi
d. Guru mendorong agar para peserta didik bertanya tentang
gambar/ foto-foto tersebut
e. Guru memberi komentar tentang beberapa pertanyaan yang
muncul, kemudian mengaitkan dengan pembahasan fokus
pembelajaran “Perlawanan terhadap Portugis”
f. Guru menjelaskan tentang tugas belajar minggu ke-7 ini di
masing- masing kelompok untuk melakukan eksplorasi dan
mengasosiasi materi pembelajaran melalui model jigsaw.
Semua peserta didik yang merupakan anggotaI bertanggung
jawab mengkaji dan merumuskan tentang perlawanan di Aceh.
Semua peserta didik anggota II bertanggung jawab mengkaji
dan merumuskan tentang perlawanan di Maluku (Ternate dan
Tidore). Berikut nya semu apeserta didik anggota III
bertanggung jawab mengkaji dan merumuskan nilai-nilai
kejuangan yang terkandung dalam perang di Aceh maupun di
Maluku.
g. Tiap-tiap peserta didik yang mendapat tugas yang sama
kemudian berkumpul untuk saling membantu mengkaji dan
merumuskan materi yang menjadi tanggung jawabnya.
Kumpulan peserta didik mendapat tugas yang sama kemudian
dikenal dengan sebutan kelompok pakar (expert group).
Sedang kelompok asli yang beranggotakan tiga anak tadi
dinamakan home teams. Dengan demikian ada kelompok
pakar yang membahas tentang perang di Aceh, ada kelompok
pakar yang mengkaji perang di Maluku, dan ada kelompok
pakar yang mendiskusikan tentang nilai-nilai yang terkandung
dalam peristiwa perang di Aceh maupun di Maluku.
h. Setelah kelompok pakar selesai mendiskusikan dan
merumuskan materi yang jadi tugasnya kemudian kembali ke
home teams.
i. Kelompok home teams kemudian mendiskusikan hasil kajian
yang diperoleh dari kelompok pakar. Dengan demikian di
kelompok home team situ dapa tmemahami materi perlawanan
terhadap Portugis baik di Aceh maupun di Maluku, beserta
nilai – nilai kejuangannya.
f. Kemudian beberapa kelompok home teams dapat ditampilkan
untuk presentasi agar memperkaya materi pelajaran yang
sedang dikaji,bila waktu cukup semua home teams bisa tampil.
Penutup a. Guru memberikan ulasan singkat tentang materi yang baru 15 Menit
saja di diskusikan.
b. Guru dapat menanyakan apakah peserta didik sudah
memahami materi tersebut.
c. Guru memberikan pertanyaan lisan secara acak kepada

84
peserta didik untuk mendapatkan umpan balik atas
pembelajaran yang baru saja berlangsung, misalnya:
1. Mengapa rakyat Aceh melawanPortugis?
2. Mengapa terjadi perlawanan rakyat Maluku di bawah Sultan
Babullah?
d. Sebagai refleksi Pendidik bersama peserta didik menyimpulkan
tentang pelajaran yang baru saja berlangsung serta menanyakan
kepada peserta didik apa manfaat yang dapat kita peroleh
setelah belajar topik ini. Guru menegaskan pentingnya
perlawanan terhadap dominasi asing.

Tugas rumah :
Buat poster yang menggambarkan kekejaman Portugis saat
melakukan tipu muslihat membunuh Sultan Khaerun saat
sedang di ajak berunding!

H. Alat dan Sumber Belajar


➢ Internet
➢ Papan Tulis
➢ Peta perjalanan bangsa barat ke Indonesia
➢ Gambar pahlawan yang berperang melawan kolonialisme di Nusantara
➢ Buku Sejarah SMA Kelas XISejarah Indonesia : Kelas XI. Jakarta :
Kementerian Pendidikan

I. Penilaian Preses dan Hasil Belajar


Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan

85
86
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMK KESEHATAN PGRI DENPASAR

Kelas / Semester : XI/ Ganjil

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia {Wajib}

Materi Pokok : Perang melawan kolonialisme di Nusantara II

Sub Materi Pokok : Perlawanan melawan kongsidagang VOC

Pertemuan Ke :8&9

Alokasi Waktu : 2x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan sekitar, bangsa, negara, Kawasan
regional dan Kawasan internasional

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,


procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

87
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode seuai kaidah keilmuan

B .Kompetensi Dasar (KD)

1.2 Menghayati nilai-nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan


pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia

2.1 Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan
bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah

3.5 Mengidentifikasi dampak politik, budaya,sosial-ekonomi dan pendidikan pada


masa pemerintahan barat dalam kehidupan bangsa Indonesia hingga kini

4.1 Mengolah informasi tentang Perlawanan melawan kongsidagang VOC

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1Menganalisis latar belakang Perlawanan melawan kongsidagang VOC

3.1.2 Mengidentifikasi proses Perlawanan melawan kongsidagang VOC

4.1.1 Menyajikan informasi tentang proses Perlawanan melawan kongsidagang VOC

D.Tujuan Pembelajaran

Setelah mengkuti kegiatan pembelajaran ini peserta didikdiharapkan mampu:


3. Menganalisis perlawanan para pejuang Nusantara terhadap keserakahanPortugis,
4. menganalisis perlawanan para pejuang Nusantara terhadapkekejaman VOC.

E. Materi Ajar
3. Perlawanan para pejuang Nusantara terhadap VOC

88
4. Perlawanan para pejuang Nusantara terhadap KekejamanVOC.

Kedua materi pembelajaran itu sangat luas. Perlawanan terhadap Portugis


misalnya yang terjadi di Aceh dan juga di Maluku Sementara perlawanan
terhadap VOC begitu banyak terjadi di Nusantara misalnya perlawanan Sultan
Agung, perlawanan Sultan Ageng Tirtayasa, perlawanan rakyat Banjar, Goa,
Riau, perlawanan Pangeran Mangkubumi. Oleh karena itu dalam pelaksanaan
pembelajaran, pada pertemuan minggu ke-7 akan membahas perlawanan
terhadap Portugis. Kemudian pertemuan minggu ke-8 dan ke-9 di fokuskan
untuk membahas beberapa contoh perlawanan terhadap VOC. Materi ini
terdapat pada Buku siswa bab II halaman 72 –86.

F. Metode Pembelajaran
3. Model :Jigsaw
4. Pendekatan: scientific, dengan langkah - langkah :mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengomunikasikan.

Dalam melaksanakan pembelajaran secara umum dibagi tiga tahapan:


kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan a. Guru meminta salah seorang peserta didik memimpindoa. 15
b. Gurumempersiapkankelasagarlebihkondusifuntukprosesbelaj Menit
ar mengajar (kerapian dan kebersihan ruang kelas, presensi,
menyiapkan media dan alat serta buku yangdiperlukan.
c. Guru menyampaikan topik pembelajaran dan tujuan serta
kompetensi yang perlu dimiliki.
d. Guru juga memberi motivasi dan menegaskan pentingnya
topik pembelajaran“Perangmelawan Keserakahan Kongsi
Dagang”
e. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok kecil,
masingmasing kelompok beranggotakan tiga anak (anggota I,
II, dan III).
Inti a. Guru meminta salah seorang peserta didik memimpin doa 60
b. Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif untuk proses Menit
belajar mengajar (kerapian dan kebers ihan ruang kelas,
presensi, menyiapkan media dan alat serta buku

89
yangdiperlukan).
c. Guru mengingatkan materi pembelajaran tentang perlawanan
terhadapVOC.
d. Guru juga memberi motivasi dan menegaskan kembali
pentingnya topik pembelajaran “Perang melawan
Keserakahan Kongsi Dagang”
e. Guru membagi kelas menjadi enam kelompok :kelompok
I,II,III,IV, V,dan VI.
f. Guru menayangkan atau menunjukkan beberapa contoh
gambar perlawanan terhadap penjajahanVOC.
g. Guru meminta peserta didik untuk mengamati gambar-
gambar atau foto-foto tadi.
h. Guru mendorong agar para peserta didik bertanya tentang
gambar/ foto-foto tersebut.
i. Guru memberi komentar tentang beberapa pertanyaan yang
muncul, untuk kemudian mengaitkan dengan pembahasan fokus
pembelajaran “Perlawanan terhadap VOC”.
j. Guru menjelaskan tentang tugas belajar minggu ke-8 ini di
masing- masing kelompok untuk melakukan eksplorasi dan
mengasosiasi materi pembelajaran melalui model diskusi
kelompok. Kelompok I mendiskusikan perlawananan Sultan
Agung, kelompok II membahas Perlawanan Sultan Ageng
Tirtayasa, kelompok III mendiskusikan Perang Goa,
kelompok IV mendiskusikan perang Riau, kelompok V
pemberontakan orang-orang Cina, dan kelompok VI
mendiskusikan Perlawanan Pangeran Mangkubumi dan R.M.
Said.
Setelah diskusi kelompok selesai kemudian masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil pekerjaannya. Pada
pertemuan minggu ke-8 ini yang presentasi cukup kelompok
I saja. Lima kelompok yanglain presentasinya dilanjutkan
pada pertemuan minggu ke-9.

Penutup a. Guru memberikan ulasan singkat tentang materi perlawanan 15


terhadap VOC. Menit
b. Guru dapat menanyakan apakah peserta didik sudah
memahami materi tersebut.
c. Guru memberikan pertanyaan lisan secara acak kepada peserta
didik untuk mendapatkan umpan balik atas pembelajaran yang
baru saja berlangsung, misalnya:
1. Mengapa perlawanan Sultan Agung ke Batavia mengalami

90
kegagalan?
2. Apa yang dimaksud dengan “Siasat Hadiah Sultan”?
3. Mengapa terjadi pemberontakan orang-orang Cina terhadap
VOC?
d. Sebagai refleksi guru bersama peserta didik menyimpulkan
tentang pelajaran yang baru saja berlangsung serta menanyakan
kepada peserta didik apa manfaat yang dapat kita peroleh
setelah belajar topik ini. Guru menegaskan pentingnya
perlawanan terhadap dominasi asing.

Tugas rumah.
Diskusikan bersama anggota kelompokmu dan kemudian
disusun kisah perlawanan Pangeran Mangkubumi dan
R.M.Said dan jelaskan akibanya- akibatnya dalam
melawanVOC.

H. Alat dan Sumber Belajar


➢ Internet
➢ Papan Tulis
➢ Peta perjalanan bangsa barat ke Indonesia
➢ Gambar pahlawan yang berperang melawan kolonialisme di Nusantara
➢ Buku Sejarah SMA Kelas XI Sejarah Indonesia : Kelas XI. Jakarta :
Kementerian Pendidikan

I. Penilaian Preses dan Hasil Belajar


Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan

91
92
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK KESEHATAN PGRI DENPASAR

Kelas / Semester : X I/ Ganjil

Mata Pelajaran : Sejarah Indonesia {Wajib}

Materi Pokok : Perang melawan kolonialisme Hindia Belanda

Sub Materi Pokok : Perlawanan melawan Kolonial Hinda Belanda di


Nusantara

Pertemuan Ke : 10, 11, 12

Alokasi Waktu : 6 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong


royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro aktif
dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan,
keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan sekitar, bangsa, negara, Kawasan
regional dan Kawasan internasional

KI 3 : Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual,


procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah

93
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode seuai kaidah keilmuan

B .Kompetensi Dasar (KD)

1.3 Menghayati nilai – nilai persatuan dan keinginan bersatu dalam perjuangan
pergerakan nasional menuju kemerdekaan bangsa sebagai karunia Tuhan Yang
Maha Esa terhadap bangsa dan negara Indonesia

2.1 Mengembangkan nilai dan perilaku mempertahankan harga diri bangsa dengan
bercermin pada kegigihan para pejuang dalam melawan penjajah

3.5 Mengidentifikasi dampak politik, budaya,sosial-ekonomi dan pendidikan pada


masa pemerintahan barat dalam kehidupan bangsa Indonesia hingga kini

4.1 Mengolah informasi tentang Perlawanan melawan KolonialismeHinda Belanda di


Nusantara

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1.1 Menganalisis latar belakang Perlawanan melawan KolonialismeHinda Belanda


di Nusantara

3.1.2 Mengidentifikasi proses Perlawanan melawan KolonialismeHinda Belanda di


Nusantara

4.1.1 Menyajikan informasi tentang proses Perlawanan melawan KolonialismeHinda


Belanda di Nusantara

D.Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikutikegiaatanpembelajaranini, pesertadidikdiharapkanmampu

94
1. Menganalisis perlawanan rakyat Tondano dan nilai – nilai kejuangannya
2. Menganalisis perlawanan Pattimura dan nilai – nilai kejuangannya
3. Menganalisis Perang Padri dan nilai – nilai kejuangannya
4. Menganalisis Perang Diponegoro dan nilai – nilai kejuangannya
5. Menganalisis Perang Puputan di Bali dan nilai – nilai kejuangannya
6. Menganalisis Perang Banjar dan nilai – nilai kejuangannya
7. Menganalisis Perang Aceh dan nilai – nilai kejuangannya
8. Menganalisis Perlawanan Si Singamangaraja XII dan nilai – nilai
kejuangannya

E. Materi Ajar
1. Perlawanan rakyat Tondano dan nilai – nilai kejuangannya
2. Perlawanan Pattimura dan nilai – nilai kejuangannya
3. Perang Padri dan nilai – nilai kejuangannya
4. Perang Diponegoro dan nilai – nilai kejuangannya
5. Perang Puputan di Bali dan nilai – nilai kejuangannya
6. Perang Banjar dan nilai – nilai kejuangannya
7. Perang Aceh dan nilai – nilai kejuangannya
8. Perlawanan Si Singamangaraja XII dan nilai – nilai kejuangannya
F. Metode Pembelajaran
1. Model :learning communitydengandiscovery

2. Pendekatan :scientific, denganlangkah-langkah : mengamati, menanya,


mengeksplorasi, mengasosiasikan, dan mengkomunikasikan

G. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan • Guru mempersiapkan kelas agar lebih kondusif 15
untuk proses belajar mengajar Menit
• Guru menyampaikan topik tentang “Perang

95
melawan kolonialisme Hindia Belanda”
• Guru memberikan motivasi mengenai pentingnya
materi ini
• Guru membagi peserta didik ke dalam 4 kelompok
Inti • Guru menayangkan gambar tokoh pahlawan seperti 60
Pangeran Diponegoro, Teuku Umar, Cut Nyak Menit
Dhien
• Peserta didik mengamati gambar tersebut
• Guru mendorong peserta didik untuk menanyakan
hal yang belum dimengerti terkait gambar yang
ditayangkan
• Setiap kelompok mendapat tugas melakukan
eksplorasi/ mengumpulkan informasi dan
mengasosiasi melalui diskusi kelompok. Pertemuan
ke 10 membahas mengenai Perlawanan Rakyat
Tondano, PerlawananPattimura dan Perang Padri.
Pertemuanke 11 membahas mengenai Perang
Diponegoro, Perang Puputan di Bali dan Perang
Banjar. Pertemuan ke 12 membahas mengenai
Perang Aceh dan Perlawanan Si Singamangaraja
XII. Pembagian tugas kelompok menyesuaikan
dengan jumlah materi yang dibahas
• Presentasi hasil diskusi masing-masing kelompok
dalam rangka mengkomunikasikan hasil karya
kelompok. Pada saat kelompok tertentu melakukan
presentasi, kelompok yang lain dapat bertanya,
demikian sampai semua dapat giliran
Penutup • Guru memberi ulasan singkat mengenai materi 15
yang telah disampaikan Menit
• Guru menanyakan apakah peserta didik sudah

96
memahami materi tersebut
• Guru memberikan pertanyaan lisan secara acak
agar mendapat umpan balik atas pembelajaran
seperti :
9. Sebutkan tokoh penting Perang Aceh!
10. Bagaimana latar belakang perang Batak?
• Guru dan peserta didik menyimpulkan materi yang
telah disampaikan
• Menutup pertemuan dengan doa dan salam

H. Alat dan Sumber Belajar


➢ Internet
➢ Papan Tulis
➢ Peta perjalananbangsabaratke Indonesia
➢ Gambar tokoh pelaut bangsa Eropa yang datangke Indonesia
➢ Buku Sejarah SMA Kelas XI
Sejarah Indonesia : Kelas XI. Jakarta : Kementerian Pendidikan

I. Penilaian Proses dan Hasil Belajar


Penilaian dilakukan menggunakan penilaian otentik yang meliputi penilaian sikap,
pengetahuan dan keterampilan

97
98
Penilaian Hasil Belajar

12. PenilaianSikap

No. Sikap
Sikap Sosial
Spiritual
Nama JumlahSkor
Mensyukuri Jujur Kerjasama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1–4
1
2
3
4
5
6

13. PenilaianPengetahuan

No. ButirInstrumen
1. Sebutkan tokoh penting Perang Aceh!
2. Bagaimana latar belakang perang Batak?
Nilai = jumlah skor

10. Penilaian Keterampilan

No. Nama Relevansi Kelengkapan Kebahasaan JumlahSkor


1–4 1–4 1-4
1
2
3
4
5

99
LAMPIRAN – LAMPIRAN FOTO :

100

Anda mungkin juga menyukai