Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN AKHIR MAGANG 3

MENGAJAR TERBIMBING

Nama : Anggita Maulani Simanjuntak

Nim : 4163311006

Nama Sekolah : Smp Negeri 1 Percut Sei Tuan

Dosen Pembimbing :

Erlinawaty Simanjuntak, S.Pd.,M.Si

PROGAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur tetap kami Panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan perlindungan yang kami rasakan hingga saat ini dan kami bisa menyelesaikan makalah
laporan akhir magang III ini dengan baik.
Segala upaya telah kami lakukan pada penulisan makalah ini namun penulis
merasakan masih ada kekurangan dan keterbatasan kemampuan, pengetahuan,
pengalaman, serta keterbatasan waktu yang dimiliki. Penulis juga menyadari segala upaya
yang dilakukan dalam penulisan laporan ini dapat berhasil atas bantuan dan saran dari
berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang sudah memberikan kesempatan dan kesehatan
sehingga kami dapat mengerjakan laporan ini.
2. Orang tua kami yang sudah memberikan bimbingan berupa moril dan materil
hingga makalah ini dapat tersusun.
3. Saya juga berterimakasih kepada pihak sekolah SMP 1 Percut Sei Tuan, Ibu Dra.
Risna Wahyuni, MA selaku Kepala Sekolah SMP 1 Percut Sei Tuan yang telah
bersedia menyetujui permohonan magang III, sehingga penulis dapat
melaksanakan magang III di sekolah ini.
4. Bapak, Ibu guru dan staf atau karyawan serta Ibu Tirani S.Pd selaku guru
pamong yang juga telah banyak memberikan bimbingan baik secara langsung
maupun tidak langsung sehingga pelaksanaan magang dapat terlaksana dengan
baik dan lancar.
5. Ibu Erlinawaty Simanjuntak, S. Pd., M.Si selaku dosen pengampu dalam mata
kuliah magang III yang sudah membimbing dan mengajari dalam menyelesaikan
makalah ini.
6. Seluruh siswa di SMP NEGERI 1 Percut Sei Tuan yang namanya tidak bisa saya
sebutkan satu persatu dimana telah membantu serta melengkapi data penulis
selama melakukan kegiatan magang III ini.
7. Rekan-rekan kegiatan magang III saya yang saling bahu-membahu untuk
terlaksananya kegiatan magang III sampai penyusunan laporan magang III ini.
8. Dan seluruh teman-teman seperjuangan Program Studi Pendidikan Matematika
Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan
terkhusus stambuk 2016 untuk kebersamaannya selama masa perkuliahan.

i|Page
Penulis menyadari laporan ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi memberikan kemajuan dalam penulisan laporan ke masa yang akan datang.

Medan, Mei 2019

Penyusun

ii | P a g e
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... i

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................................................ 1


B. Tujuan Magang 2..................................................................................................... 2

BAB II INFORMASI UMUM SEKOLAH TEMPAT MAGANG

A. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah ............................................................................... 4


B. Organisasi Sekolah .................................................................................................. 4
C. Sumber Daya Manusia di Sekolah .......................................................................... 7
D. Sarana dan Prasarana ............................................................................................... 7
E. Prestasi Sekolah dan Kegiatan Pendukung ............................................................. 8

BAB III HASIL KEGIATAN MAGANG III

A. Telaah Kurikulum dan Penyusunan RPP Mapel yang Relevan di bawah


bimbingan guru pamong .......................................................................................... 9
B. Menyusun Perangkat Pembelajaran Mapel yang relevan di bawah bimbingan
guru pamong .......................................................................................................... 10
C. Mengamati Proses Pembelajaran di Kelas yang dilaksanakan oleh guru mapel ... 22
D. Melaksanakan Pembelajaran di bawah Bimbingan guru mapel ............................ 24
E. Masing-masing mahasiswa melaksanakan pembelajaran secara bergantian di
bawah bimbingan guru mapel ............................................................................... 25
F. Membimbing satu orang siswa pada kegiatan ekstrakurikuler di bawah
bimbingan guru pamong ........................................................................................ 26
G. Melaksanakan Kegiatan Non Mengajar di Unit Sekolah ...................................... 26
H. Refleksi .................................................................................................................. 26

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 28
B. Saran ...................................................................................................................... 29

iii | P a g e
LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................... 31
Struktur Organisasi
Daftar nama guru dan tenaga kependidikan
Denah sekolah dan kelas yang diobservasi
Absensi Mingguan
Jurnal Mingguan
Surat Ijin Magang Prodi
Surat Persetujuan Ijin Magang dari Lokasi Magang
Curiculum Vitae Mahasiswa Magang
Dokumentasi
Lainnya

iv | P a g e
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 pasal 35 mengamanatkan bahwa kurikulum
pendidikan tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada
Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang mencakup
pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia, dan keterampilan. Selanjutnya
berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No. 16 Tahun 2012 mengamanatkan
bahwa kurikulum dalam setiap jenjang pendidikan di Indonesia mengacu pada Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Dalam KKNI dibuat mekanisme penyandingan
antara mutu lulusan yang dihasilkan program pendidikan dengan kualifikasi tenaga kerja
yang dibutuhkan. Untuk menangani masalah pengangguran yang disebabkan oleh tidak
terakuinya kompetensi seseorang maka mekanisme pengakuan hasil pembelajaran lampau
(Recognition of Prior Learning/RPL) maupun pengakuan kompetensi saat ini (Recoqnition
of Current Competency) sangat dibutuhkan. KKNI dapat menjadi landasan strategi
penyetaraan kualifikasi seseorang yang diperoleh melalui dari pendidikan formal,
nonformal, informal, bahkan dari pengalaman bekerja.
Mengacu kepada KKNI, jenjang Strata 1 berada pada level 6. Untuk meningkatkan
kualitas lulusannya, khususnya dalam melaksanakan pembelajaran, maka Unimed
menerapkan model pembelajaran magang. Kegiatan magang dilaksanakan di sekolah dan
dalam pelaksanaannya, kegiatan Magang ini dilakukan secara sistematis dengan
melibatkan seluruh stakeholder seperti kepala sekolah/wakil kepala sekolah, guru pamong
magang (GPM), dan dosen pembimbing magang (DPM).
Melalui program magang bagi mahasiswa program studi kependidikan, diharapkan
akan terbentuk empat kompetensi guru sebagaimana amanah UUGD, yaitu kompetensi
keperibadian, sosial, pedagogik, dan kompetensi profesional. Selama ini pencapai empat
kompetensi ini hanya bertumpu pada pendidikan profesi guru (PPG) yang hanya berdurasi
2 semester. Kompetensi tersebut dapat dicapai melalui proses gradual, sedikit demi sedikit.
Oleh karena itu pengenalan lingkungan sekolah harus sejak dini, secara terprogram atau
terencana dengan baik.
Perlu dipahami bahwa penanaman sikap keguruan ke dalam jiwa calon guru
memerlukan waktu yang panjang, tidak mungkin dapat dicapai hanya dalam tempo satu
tahun, yaitu pada tahap PPG saja. Dibutuhkan waktu yang panjang. Oleh karena itu
magang ditawarkan dalam 3 semester yaitu magang 1 pada semeseter 2, magang 2 pada

1|Page
semester 4 dan magang 3 pada semester 6. Diperlukan pemastian bahwa penanaman sikap
keguruan berhasil tahap demi tahap, sehingga pada implementasi matakuliah magang perlu
ada Early Warning System. Sistem ini akan membantu mahasiswa memastikan apakah
masih tetap berada pada rel yang benar.
Dari semua cara tersebut, peningkatan kualitas pembelajaran melalui peningkatan
kualitas pendidik menduduki posisi yang sangat sentral dan akan berdampak positif.
Dampak positif tersebut berupa :
1. Peningkatan kemampuan dalam peningkatan kemampuan dalam menyelesaikan
masalah pendidikan dan pembelajaran yang dihadapi secara nyata
2. Peningkatan kualitas masukan, proses dan hasil belajar
3. Peningkatan keprofesionalan pendidik
4. Penerapan prinsip pembelajaran berbasis penelitian
Salah satu upaya dalam mencapai hal tersebut perlunya program pengembangan
melalui magang mahasiswa disekolah dengan cara belajar menganalisis silabus dan bidang
studi, menelaah perangkat pembelajaran yang digunakan guru, strategi pembelajaran,
sistem penilaian, RPP, bahan ajar, media pembelajaran, dan juga lembar kerja peserta
didik. Dengan terselenggaranya kegiatan ini diharapkan mahasiswa peserta magang
memiliki sikap pemahaman, penghayatan, motivasi dan keterampilan sebagai calon
pendidik yang pada saatnya memiliki kompetensi guru yang berkualifikasi profesional,
cerdas, unggul dan berwibawa.

B. TUJUAN
Magang III bertujuan memberikan pengalaman bagi calon guru dengan mengamati
pelaksanaan pembelajaran oleh pamong, mengembangkan perangkat pembelajaran sebagai
acuan pelaksanaan pembelajaran di kelas dengan bimbingan guru pamong. Adapun tujuan
program magang 3 dapat dikategorikan sebagai berikut :
1. Mengimplementasikan kompetensi dasar pedagogik, kepribadian dan sosial
2. Memperkuat pemahaman peserta magang 3 dalam menganalisis dan menelaah
seluruh perangkat pembelajaran.
3. Membangun landasan jati diri pendidik dengan langsung merasakan kultur
pendidikan dilapangan dengan mengamati interaksi guru dan murid.
4. Memantapkan kompetensi pedagogik melalui observasi, belajar mengajar dan
refleksi.

2|Page
5. Implementasi kompetensi akademik kependidikan seperti pemahaman peserta
didik, pengelolaan kelas, kemampuan komunikasi pembelajaran yang mendidik

3|Page
BAB II
INFORMASI UMUM SEKOLAH TEMPAT MAGANG

A. VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH


 Visi
Unnggul dalam prestasi, berwawasan ipteq berdasarkan imtaq berbasis
lingkungan.
 Misi
a. Menumbuhkan siswa pribadi yang bertaqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa.
b. Menyelenggarakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif untuk
mengoptimalkan potensi siswa berwawasan lingkungan.
c. Mengembangkan sikap aktif, kreatif, dan inovatif
d. Menambah penghayatan terhadap ajaran agama yang berwawasan lingkungan
hidup.
e. Menciptakan lingkungan yang bersih, sehat dan rindang
f. Peduli terhadap fungsi lingkungan
 Tujuan Sekolah
a. Tumbuhnya pribadi bertaqwa terhdap Tuhan yang Maha Esa
b. Terselenggarannya pembelajaran yang efektif untuk mengoptimalkan potensi
siswa berwawasan lingkungan
c. Terkembangnya sikap aktif, kreatif, dan inovatif
d. Tertanamnya penghayatan terhadap ajaran agama yang berwawasan
lingkungan hidup
e. Terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan rindang
f. Terwujudnya kepedulian terhadap fungsi lingkungan

B. ORGANISASI SEKOLAH
1. Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)
2. PRAMUKA
3. Palang Merah Remaja (PMR)

4|Page
STRUKTUR ORGANISASI SEKOLAH SMP NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN

NO NAMA NIP GOL


1 Dra. Risna Wahyuni, MA 196909261995122004 IV/a
2 Khairul Amri, S.Pd 195803231985031014 IV/b
3 Dra. Rellyn Sitohang 196208041989032011 IV/b
4 Maruap Pardede, S.Pd 196111151984031009 IV/b
5 Siti Narly Purba, S.Pd 196006131986032015 IV/b
6 Parnel nainggolan, S.Pd 196301081984031006 IV/b
7 Simbolon, S.Pd 196009201984031008 IV/b
8 Dra. Syofia Yohana, M.Pd 196806171997022006 IV/b
9 Dra. Nurhanum 195710101985032013 IV/a
10 Moncot Juwita, S.Pd 196012201984032006 IV/a
11 Supardi, S.Pd 196301161984031006 IV/a
12 Zainuddin T, S.Pd 196303031990031025 IV/a
13 Suprianto, S.Pd 196208161984031012 IV/a
14 Dra. Sariati 196309201993032004 IV/a
15 Tirani S.Pd 196005071982032018 IV/a

5|Page
16 Chairuni, BA 195709191983032013 IV/a
17 Sarmidi, S.Ag 195909101990031010 IV/a
18 Drs. Samru harahap 196104071995121002 IV/a
19 Corri M Siringoringo, S.Pd 195808081984032013 IV/a
20 Junaidah Harianja, S.Pd 196607151990032014 IV/a
21 Yumna, S.Pd 196412271986032007 IV/a
22 Yusnilasari, S.Pd 196109141986032008 IV/a
23 Susanto, S.Pd 196112251984031010 IV/a
24 Armaya, S.Pd 196212061991031006 IV/a
25 Radna Silaban, S.Pd 196804021993032005 IV/a
26 Desilawati 196202101987032013 IV/a
27 Siti Apso Harahap, S.Pd 196506301989032009 IV/a
28 Syahro Nasution 196701261989032005 IV/a
29 Jamson Manurung, S.Pd 196911181997021002 IV/a
30 Ukkap Aritonang, S.Pd 197110311997021005 IV/a
31 Toroplas Nainggolan, S.Pd 197104251997022003 IV/a
32 Dra. Ali Nurdin, MA 196805101998011002 IV/a
33 Linda Asmita, S.Sn 196412311991032105 IV/a
34 Siti Rohani, S.Pd 196212311998012002 IV/a
35 Dra. Hariani 196503021998012002 IV/a
36 Suyatmi, S.Pd 196705111991032015 IV/a
37 Juliana, S.Pd 196407151989032015 IV/a
38 Juniar Nainggolan, S.Pd 196706011994122006 IV/a
39 Yuliandi Yusra S.Pd 197207181998011002 IV/a
40 Dra. Ravida Aritonang 196212211998022002 IV/a
41 Jaya Sembiring, SE 196303021985031023 IV/a
42 Abidan Tumanggor, S.Pd 196005161987031012 IV/a
43 Khadijah, S.Pd 196806231994032006 IV/a
44 Elfrita Sianipar 196310311988032008 IV/a
45 Suradi, S.Pd 196606301995011002 IV/a
46 Drs. Sahli Siregar 196105051990031019 III/d
47 Astuti, S.Pd 196901102003122009 III/d
48 Togi Marito Banjarnahor, S.Pd 197205142003122004 III/d

6|Page
49 Leli Susilawati Tanjung, S.Pd 197404052003122008 III/d
50 Mansyur Hidayat Pasaribu, M.Pd 197803052008011025 III/d
51 Dra. Juliasni Nasution 196407012006042010 III/d
52 Rahawarni Sri rizki, S.Pd 196803162007012028 III/d
53 Rusdah, S.Pd 196907062007012038 III/d
54 Abdul Kholek, S.Pd 196510172007011022 III/c
55 Dra. Nurhamidah Lubis 196912192007012020 III/c
56 Riefni Diana Lubis, S.Pd 197110102008012019 III/c
57 Deliani Resetia Hasibuan, S.Pd 197503272008012015 III/c
58 Nurain, S.Pd 197407312008012012 III/c
59 Siti Khadijah Lubis, S.PdI 198608062009032012 III/c
60 Widiana Sari, S.Pd 197507212008012017 III/b
61 James Hutasoid, S,Kom 197803172010011007 III/b
62 Rosmauli Pasaribu, S.Pd 196301181986022002 IV/a
63 Farida lumban Gaol - -

C. Sumber Daya Manusia di Sekolah (Guru, siswa, dan tenaga kependidikan)


1. Guru
Laki-laki : 22 Orang
Perempuan : 40 Orang
Jumlah : 62 Orang
2. Tenaga Kependidikan
Laki-Laki : 2 Orang
Perempuan : 4 Orang
Jumlah : 6 Orang
3. Siswa
Laki-Laki : 422 Siswa
Perempuan : 573 Siswi
Jumlah : 995 Orang

D. Sarana dan Prasarana


1. Ruangan kelas berjumlah 27 ruangan
2. Bimbingan Konseling (Ruang BP/BK)

7|Page
3. Keterampilan (Ruang Keterampilan)
4. Musholah (Ruang Ibadah)
5. Ruang 29 (Ruang OSIS)
6. Ruang 30 (Ruang Sirkulasi)
7. Ruang 31 (Ruang Guru)
8. Ruang 32 (Ruang TU)
9. Ruang 33 (Ruang Kepala Sekolah)
10. Ruang UKS (Ruang UKS)

E. Prestasi sekolah dan kegiatan pendukung


1. Prestasi Sekolah
a. Juara 1 dan Harapan 1 Pertandingan Sepak Bola tingkat Provinsi
b. Juara 1 LKBB tingkat Provinsi
c. Juara 1 Pengibar bendera tingkat Provinsi
d. Juara 1 Atletik putri tingkat kabupaten
e. Juara 1 Pencak Silat tingkat kabupaten
2. Kegiatan Pendukung
a. Upacara bendera setiap hari senin
b. Kegiatan ekstrakulikuler PMR setiap sabtu sore
c. Kegiatan ekstrakulikuler PRAMUKA Setiap selasa kamis dan sabtu sore
d. Kegiatan Jum’at bersih dan senam sehat setiap jum’at pagi

8|Page
BAB III
HASIL KEGIATAN MAGANG 2

A. Telaah Kurikulum Dan Penyusunan Rpp Mapel Yang Relevan Dibawah


Bimbimbingan Guru Pamong
Salah satu yang menunjang keberhasilan sekolah dalam pendidikan adalah dengan
penerapan kurikulum di sekolah tersebut. kurikulum adalah program yang bertujuan untuk
membelajarkan siswa yang dibimbing oleh guru dalam satu periode jenjang pendidikan.
Menurut Sariono, Kurikulum adalah dokumen tujuan rencana dan tujuan untuk mencapai,
bahan mengandung dan pengalaman belajar harus dilakukan dengan siswa, strategi dan
metode dapat memperluas, perencanaan evaluasi untuk mengumpulkan informasi, tujuan
sentuh, implementasi dari dokumen riil (Sariono, 2013:1).
Di SMP NEGERI 1 PERCUT SEI TUAN ini, sudah mengunakan kurikulum 2013
(kurtilas) revisi 2017 dan revisi 2018 2013 yang berpedoman pada kesesuaian silabus
dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kopetensi Dasar (KD).. Kemudian RPP dan buku
yang dirancang dalam sekolah ini khususnya RPP yang digunakan oleh guru pamong
sudah sesuai standard dengan tuntutan RPP yang sesuai dengan kurikulum, dimana jelas
terlihat bahwa RPP yang digunakan menggunakan urutan 5M, yaitu: menemukan masalah,
merumuskan masalah, mengajuka hipotesis, mengumpulkan data, melaksanakan
eksperimen, dan terakhir adalah penarikan kesimpulan. RPP yang digunakan oleh guru
bidang studi mengacu pada kurikulum 2013 yang didalam RPP tersebut memuat identitas
mata pelajaran, SK, KD, indiktor pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar,
alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.
Salah satu perbedaan yang cukup signifikan antara kurikulum 2006 (KTSP) dengan
Kurikulum 2013 yaitu berkaitan dengan perencanaan pembelajaran. Dalam Kurikulum
2006, kegiatan pengembangan silabus merupakan kewenangan satuan pendidikan, namun
dalam Kurikulum 2013 kegiatan pengembangan silabus beralih menjadi kewenangan
pemerintah, kecuali untuk mata pelajaran tertentu (muatan lokal) yang secara khusus
dikembangkan di satuan pendidikan yang bersangkutan. Dalam permendikbud Nomor 81A
Tahun 2013 dinyatakan bahwa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran adalah rencana
pembelajaran yang dikembangkan secara rinci dari suatu materi pokok atau tema tertentu
yang mengacu pada silabus.

9|Page
B. Menyusun Perangkat Pembelajaran Mapel Yang Relevan Dibawah Bimbingan
Guru Pamong
Perangkat pembelajaran adalah sejumlah bahan, alat, media, petunjuk dan pedoman
yang akan digunakan dalam proses pembelajaran atau digunakan pada tahap tindakan
(do) dalam kegiatan Pembelajaran merupakan suatu proses untuk mengembangkan potensi
siswa, baik potensi akademik, potensi kepribadian dan potensi sosial ke arah yang lebih
baik menuju kedewasaan. Dalam proses ini diperlukan perangkat pembelajaran yang
disusun dan dipilih sesuai dengan kompetensi yang akan di kembangkan. Secara seksama,
sistematis dan terukur. Dalam proses penyusunan perangkat pembelajaran Mapel yang
dibimbing oleh guru pamong terlaksana dengan sangat baik dan sistematis sesuai dengan
prosedur serta tahap yang ada. Pendapat, berbagi pengalaman, dan diskusi dengan
dilandasi komitmen untuk melakukan inovasi dan memperbaiki kualitas pembelajaran
mutlak diperlukan.
Guru memang sudah harus sudah sepatasnya berkewajiban untuk menyusun RPP
untuk kelas dimana guru tersebut mengajar (guru kelas) untuk matapelajaran yang
diampunya. KD merupakan sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dan
sebagai rujukan penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran Di dalam RPP.
Rencana pelaksanaan pembelajaran RPP adalah rencana yang menggambarkan prosedur
dan pengorganisasian pembelajaran untuk mendapati satu kompetensi dasar yang
ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Lingkup Rencana Pembelajaran
mencakup satu kompetensi dasar yang terdiri atas satu indikator atau beberapa indikator
untuk satu kali pertemuan atau lebih.
Komponen - komponen rencana pelaksanaan pembelajaran RPP menurut
permendiknas Nomor 41 tahun tentang standar proses terdiri dari: Identitas Mata Pelajaran,
Perumusan Indikator, Perumusan tujuan Pembelajaran, Pemilihan Materi Ajar, Pemilihan
Sumber Belajar, Pemilihan Media Belajar, Model Pembelajaran, Skenario Pembelajaran,
dan Penilaian hasil Belajar. Berikut penjelasan mengenai komponen-komponen RPP yang
penulis gunakan pada kegiatan magang3 :
1. Identitas mata pelajaran
Mata pelajaran yang penulis gunakan yaitu mata pelajaran Matematika
dengan pokok pembahasan bangun ruang sisi datar. Pada bagian ini lengkap karena
di dalam RPP sudah tercantum satuan pendidikan, kelas, semester, mata pelajaran,
atau tema pelajaran, dan penilaian hasil belajar.
2. Perumusan Indikator

10 | P a g e
Perumusan indikator pada RPP sudah sesuai antara Standar kompetensi
(SK) dan kompetensi dasar (KD) karena Standar kompetensi (SK) merupakan
kualifikasi kemampuan minimal peserta didik yang mencakup penguasaan
pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dapat dicapai siswa pada
suatu mata pelajaran. Sedangkan kompetensi dasar( KD) adalah sejumlah
kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dan sebagai rujukan penyusunan
indikator kompetensi dalam suatu pelajaran (RPP yang lengkap berada pada
lampiran).
Tingkat kesesuaian penggunaan kata kerja operasional dengan kompetensi
yang diukur dalam perumusan indikator sudah sesuai karena pada indikator yang
terdapat pada RPP sudah menggunakan kata kerja operasional dimana jika RPP
yang menggunakan kurikulum 2016 atau KTSP hanya menggunakan aspek
pengetahuan (kognitif) penyesuaian Perumusan indicatordengan aspek sikap,
pengetahuan dan keterampilan telah sesuai (RPP ) yang lengkap dapat dilihat pada
lampiran.
3. Perumusan tujuan pembelajaran
Komponen perumusan tujuan pembelajaran sudah sesuai karena proses dan
hasil belajar yang diharapkan termuat dalam RPP.

4. Pemilihan materi ajar


Komponen kesesuaian pemilihan materi ajar dengan tujuan pembelajaran
sudah sesuai karena pada RPP tersebut memilih judul Matematika dengan pokok
pembahasan bangun ruang sisi datar.
5. Pemilihan sumber belajar
Sumber belajar yang digunakan penulis adalah buku pegangan guru dan
siswa yaitu buku Matematika kelas VIII kurikulum 2013. Semua materi yang
termuat dalam RPP berdasarkan yang penulis dapatkan dari buku ajar, akan tetapi,
penulis tetap memerhatikan kesesuaian antara silabus yang digunakan dengan isi
RPP.

11 | P a g e
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan : SMP


Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/Genap
Materi : Keliling dan Luas Persegi dan Persegi
Panjang
Alokasi Waktu : 1 x 40 Menit
Tahun Ajaran : 2018/2019

A. Kompetensi Inti :
1. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, beragama, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong,toleransi), santun, responsif, dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
sekolah.
2. Memahami serta menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan, bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
3. Mencoba, mengolah dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
menguraikan, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambarkan, dan mengarang) sesuai
dengan yang di pelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut
pandang/teori

B. Kompetensi Dasar (KD)


1. Mampu mentransformasikan diri dalam berperilaku jujur, tangguh menghadapi
masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
2. Memiliki sikap tanggung jawab dan responsif terhadap proses pemecahan
masalah yang berbeda dan kreatif.
3. Menemukan serta menghitung keliling dan luas persegi dan persegi panjang
dalam pemecahan masalah matematika.

12 | P a g e
C. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Bekerja sama dalam kegiatan kelompok, kritis dalam pemecahan masalah,
bertanggung jawab dalam mengerjakan tugas, dan terlibat aktif dalam pembelajaran
materi keliling dan luas persegi dan persegi panjang.
2. Menentukan luas persegi dengan menggunakan satuan tidak baku.
3. Menentukan luas persegi panjang menggunakan satuan tidak baku.
4. Menemukan cara menghitung luas persegi dengan menggunakan satuan baku.
5. Menemukan cara menghitung luas persegi panjang dengan menggunakan satuan
baku.
6. Menjelaskan cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas persegi
7. Menjelaskan cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas persegi
panjang

D. Tujuan Pembelajaran
Dengan kegiatan diskusi dan kelompok dalam pembelajaran bangun ruang
diharapkan siswa dapat:
1. Siswa dapat menentukan luas persegi dengan menggunakan satuan tidak baku.
2. Siswa menentukan luas persegi panjang menggunakan satuan tidak baku.
3. Menemukan cara menghitung luas persegi dengan menggunakan satuan baku.
4. Menemukan cara menghitung luas persegi panjang dengan menggunakan satuan
baku.
5. Menjelaskan cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas persegi
6. Menjelaskan cara menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan luas persegi
panjang

7. Materi Pembelajaran
Keliling dan Luas Persegi dan Persegi Panjang (Lampiran)

8. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintifik
2. Model Pembelajaran : Discovery Learning
3. Metode Pembelajaran : Tanya Jawab dan Diskusi

13 | P a g e
Kegiatan Deskripsi Alokasi
Waktu
Pendahuluan 5 menit
Kegiatan Guru:

a. Guru memberi salam, berdoa dan mengajak siswa


untuk bersama-sama memeriksa kebersihan ruang
belajar.
b. Guru mengecek kehadiran siswa, dan menanyakan
alasan siswa yang tidak hadir.

Fase 1 : Stimulation (Pemberian Stimulus)


a. Guru menyampaikan tujuan dari pembelajaran
yang akan dicapai.
b. Guru memberikan apersepsi dan motivasi untuk
mengarahkan siswa ke materi luas dan keliling
persegi panjang dan persegi.
c. Guru memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta
didik yaitu melalui layar infokus.

Kegiatan Siswa
1. Ketua kelas memimpin doa sebelum memulai
pembelajaran dan memberi salam kepada guru.
2. Siswa memperhatikan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai.
3. Siswa memperhatikan guru mengenai materi yang akan
dipelajari. Topik ( Keliling dan Luas Persegi Panjang)
pada layar infokus.
Inti Fa`Fase 2: Problem Statemen (pertanyaan/identifikasi i. n
masalah) 30 menit

Kegiatan Guru:
a. Guru membimbing siswa untuk membentuk
kelompok yang dilanjutkan dengan diskusi.
b. Guru memberikan Lembar Kerja-1 (terlampir)

14 | P a g e
untuk mengidentifikasi masalah pada lembar kerja.
c. Guru membimbing siswa untuk mengidentifikasi
masalah pada Lembar Kerja.

Kegiatan Siswa:
1. Siswa mencoba mengidentifikasi masalah pada Lembar
Kerja.
2. Siswa memberikan respon dengan menemukan masalah
pada Lembar Kerja

Fase 3: Data Collection (Pengumpulan data)

Kegiatan Guru:
a. Guru memberikan waktu bagi siswa untuk
mengidentifikasi dan menemukan masalah pada
alat peraga dengan memperhatikan Lembar Kerja
Siswa.
b. Guru menampung apa yang disampaikan siswa
kemudian menegaskan masalah yang sebenarnya.
c. Guru memberikan pertanyaan kepada siswa terkait
menentukan keliling dan luas persegi panjang dan
persegi.
Kegiatan Siswa:
1. Siswa di minta menemukan keliling dan luas persegi
panjang dan persegi.
2. Siswa diminta untuk menyampaikan hasil
identifikasinya dalam menemukan keliling dan luas
persegi panjang dan persegi.
Fase 4: Data Processing (Pengolahan data)

Kegiatan Guru:
a. Guru sebagai fasilitator membimbing peserta didik
dengan menyambangi kelompok untuk
menyelesaikan permasalahan yang sulit dalam

15 | P a g e
memecahkan masalah yang berkaitan dalam
menemukan keliling dan luas persegi panjang dan
persegi yang ada di Lembar Kerja yang disajikan.
b. Guru meminta dan membimbing siswa membuat
pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada guru.
c. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya apabila ada materi yang kurang jelas.
Kegiatan Siswa:
1. Peserta didik dalam kelompoknya menyelesaikan
kegiatan 1 pada Lembar Kerja Siswa.
2. Siswa membuat hipotesis pertanyaan-pertanyaan untuk
di ajukan kepada Guru.
3. Siswa memberikan jawaban sementara terhadap
permassalahan masing-masing.
Fase 5: Verification (Pembuktian)

Kegiatan Guru:
a. Guru meminta peserta didik memeriksa hasil
Lembar Kerja Siswa dan mengamati hasil diskusi
dan mencatat hal yang kurang dimengerti
.(mengkomunikasikan).
b. Guru menghubungkan informasi yang yang
diperoleh siswa dangan Lembar Kerja Siswa.
Kegiatan Siswa:
1. Siswa memeriksa kembali hasil Lembar Kerja Siswa
untuk memperoleh hasil yang benar dalam menemukan
keliling dan luas persegi panjang dan persegi.
Fase 6: Generalization (Menarik Kesimpulan)
a. Peserta didik dibawah bimbingan guru
menyimpulkan hasil diskusi tentang menemukan
keliling dan luas persegi panjang dan persegi.
b. Guru memberika penguatan terkait hasil kerja siswa
dengan tampilan slide show.
Kegiatan Siswa:

16 | P a g e
1. Siswa diminta menyimpulkan hasil diskusi.
2. Siswa memperhatikan slide show yang di tampilkan
guru.
Penutup 5 menit
Kegiatan Guru:
a. Guru memperingati siswa untuk memperlajari
materi selanjutmya.
b. Guru memberikan tugas rumah.
c. Guru mengakhiri pembelajaran dengan memberikan
pesan untuk tetap belajar dan memberikan salam
kepada siswa.
Kegiatan Siswa:
1. Siswa mendengarkan informasi yang di berikan guru.
2. Siswa menjawab salam guru.

E. Media, Alat, Bahan dan Sumber embelajaran


1. Media :
- Slide Show Power Point
2. Alat : LCD, laptop, infokus
3. Sumber Belajar
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2014. Matematika Untuk
SMP/MTs Kelas VII Semester II. Jakarta : Kemendikbud
- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Matematika Buku Guru
Untuk SMP/MTs Kelas VII Semester II. Jakarta : Kemendikbud

F. Penilaian Hasil Belajar


1. Teknik Penilaian : Penilaian Diri, Keterampilan, dan Tes Tulis
2. Prosedur Penilaian :
No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian Waktu Penilaian

1. Sikap Sosial: Pengamatan Selama pembelajaran


dan Saat diskusi
a. Bekerja sama dalam kegiatan
kelompok.
b. Kritis dalam proses menemukan

17 | P a g e
masalah.
c. Bertanggung jawab dalam
mengerjakan tugas.
d. Terlibat aktif dalam
pembelajaran.
2. Pengetahuan Tes Tertulis Penyelesaikan soal
individu/kelompok.
penilaian yaitu tes dengan
memberikan soal bentuk essay
kepada siswa setelah kegiatan
pembelajaran dilakukan. Soal yang
dirancang berdasarkan indikator
pencapaian pembelajaran..

3. Keterampilan Pengamatan Saat diskusi dan


penyelesaian soal
Terampil menerapkan dan
dalam kelompok.
menemukan masalah keliling dan
luas persegi panjang dan persegi

A. Sikap
Instrumen Penilaian Sikap

Aspek yang dinilai


Nama Kerja sama Kritis Tanggung Aktif
No Siswa Jawab Skor Keterangan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

18 | P a g e
Pedoman Penskoran penilaian sikap:
Skor/Nilai Indikator Sikap/Perilaku
4 Jika SELALU melakukan perilaku yang diamati
3 Jika SERING melakukan perilaku yang diamati
2 Jika KADANG-KADANG melakukan perilaku yang diamati
1 Jika TIDAK PERNAH melakukan perilaku yang diamati

Rentang Nilai Sikap dan konversi kategori nilai sikap:


Rentang Nilai Sikap Kategori

3,51-4,00 Sangat Baik

2,51-3,50 Baik

1,51-2,50 Kurang Baik

0-1,50 Sangat Kurang Baik

B. Pengetahuan
Penilaian Pengetahuan dilakukan dengan teknik penilaian yaitu tes dengan
memberikan soal bentuk essay kepada siswa setelah kegiatan pembelajaran
dilakukan. Soal yang dirancang berdasarkan indikator pencapaian pembelajaran..

Indikator Pencapaian Penilaian


Kompetensi Soal kunci skor

1. Menentukan keliling Hitunglah keliling persegi 32 cm 10


persegi panjang panjang 10 cm dan lebar 6 cm!

2. Menentukan keliling Hitunglah keliling persegi yang 24 cm 10


persegi panjang sisinya 6 cm!

3. Menentukan luas Tentukan luas persegi panjang 72 cm2 10


persegi panjang jika diketahui panjangnya 8 cm
dan lebarnya 9 cm!

19 | P a g e
4. Menentukan luas Keliling sebuah persegi 28 cm. 49 cm2 10
persegi Hitunglah luas persegi
tersebut!

5. Menyelesaikan Atap sebuah rumah terdiri dari 1..656 buah 30


permasalahan nyata dua buah bangun berbentuk
yang terkait dengan persegi panjang yang masing-
keliling dan luas persegi masing berukuran 9,2mx4,5m.
panjang Jika tiap m2 atap tersebut
membutuhkan 20 buah
genteng, berapa banyaklah
genteng yang dibutuhkan untuk
menutup atap rumah tersebut.

6. Menyelesaikan Sebuah kebun berbentuk 24 batang 30


permasalahan nyata persegi dengan panjang sisi 9
yang terkait dengan m. Jika di sekeliling kebun
keliling dan luas persegi tersebut akan ditanami pohon
pelindung dengan jarak pohon
1,5 m berapa batang pohon
pelindung yang dibutuhkan

Jumlah 100

Instrumen Penilaian Pengetahuan

Skor untuk setiap butir soal


No. Nama Siswa Nilai Akhir
1 2 3 4 5 6
1.

2.

3.

4.

20 | P a g e
5.

8.

9.

A. Keterampilan
Penilaian Indikator Keterampilan
Terampil
Tidak Terampil Jika sama sekali tidak dapat menemukan luas permukaan kubus
(TT) dan balok serta terampil menyelesaikan masalah yang berkaitan
dengan luas permukaan bangun ruang sisi datar (kubus dan balok).
Kurang Jika menunjukkan jarang ada usaha untuk menemukan luas
Terampil (KT) permukaan kubus dan balok serta terampil menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan luas permukaan bangun ruang sisi datar
(kubus dan balok).
Terampil (T) Jika menunjukkan sering ada usaha untuk menemukan luas
permukaan kubus dan balok serta terampil menyelesaikan masalah
yang berkaitan dengan luas permukaan bangun ruang sisi datar
(kubus dan balok).
Sangat Jika menunjukkan adanya usaha atau konsisten untuk menemukan
Terampil (ST) luas permukaan kubus dan balok serta terampil menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan luas permukaan bangun ruang sisi
datar (kubus dan balok).

21 | P a g e
Instrumen Penilaian Keterampilan:

Menemukan luas permukaan kubus dan balok serta


terampil menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan
Nama Siswa luas permukaan bangun ruang sisi datar (kubus dan balok). Nilai Akhir

TT KT T ST

Percut Sei Tuan, 15 April 2019

Mengetahui,
Guru Pamong Mahasiswa Magang 3

Tirani, S. Pd Anggita Maulani


NIP. 196005071982032018 NIM. 4163311006

22 | P a g e
C. Mengamati Proses Pembelajaran Di Kelas Yang Dilaksanakan Oleh Guru Mapel
Program pembelajaran di sekolah tersebut yaitu di SMPN 1 Percut Sei Tuan
sudah menerapkan kurikulum 2013, dimana untuk bahan ajar pihak sekolah juga
menggunakan buku kurikulum 2013 revisi tahun 2017. Dimana pada pembelajaran di
dalam kelas, guru mata pelajaran matematika khususnya menerapkan kurikulum
tersebut. Dimana, guru akan memulai pembelajaran setelah mengulas kembali materi
sebelumnya berkisar 10 menit, agar siswa siswi mampu melanjuti proses pembelajaran
pada materi yang selanjutnya. Dimana, guru juga sering memberikan pertanyaan-
pertanyaan mengenai materi tersebut didalam kelas. Proses pembelajaran di dalam
kelas seperti ini sudah memuat beberapa tahap pada kurikulum 2013.
Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan organisasi
horizontal Kompetensi Dasar. Kompetensi inti pada kurikulum 2013 terdiri atas :
a. Kompetensi inti sikap spiritual
b. Kompetensi inti sikap social
c. Kompetensi inti pengetahuan
d. Kompetensi inti keterampilan
Strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru disekolah berdasarkan metode
atau teknik pembelajaran yang ada di RPP. Metode pembelajaran yang digunakan oleh
guru di dalam kelas menggunakan 5 jenis metode yaitu ceramah, diskusi, tanya jawab,
demonstrasi dan juga penugasan yang dibagi menjadi tiga tahap. Tahap awal guru
memberi motivasi terlebih dahulu kepada siswa agar tertarik untuk belajar dan juga
memperkenalkan materi apa yang akan dipelajari pada hari itu. Tahap kedua yaitu
kegiatan inti yang dimana disini siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Tahap
akhir yaitu dimana guru meluruskan hasil yang telah siswa simpulkan dalam kegiatan
belajar agar terjadi timbal balik antar guru dan siswa.
Kegiatan yang dilakukan guru selama pembelajaran tentunya tidak lepas dari
kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegatan penutup. Sebelum masuk pada materi inti,
guru memberikan apersepsi kepada siswa, dan siswa merespon dengan baik. Dalam
proses pembelajaran guru menjelaskan materi yang diajarkan secara runtut di sela –
sela pelajaran guru memberikan sebuah motivasi kepada siswa agar semakin
bersemangat belajar. Guru memberikan contoh – contoh materi yang diajarkan secara
sederhana dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi
yang diajarkan. Guru memberikan latihan kepada siswa secara individu. Guru
mendampingi dan membantu siswa yang kesulitan dalam mengerjakan latihan yang

23 | P a g e
diberikan. Pada kegiatan penutup, guru menyimpulkan materi yang telah di ajarkan
lalu memberikan tugas dan menyampaikan pembelajaran berikutnya, setelah itu guru
mengucapkan salam penutup. Hal yang lainnya dapat di observasi adalah berkaitan
dengan proses pemberian materi di dalam pembelajaran dan hal itu terlihat cukup
memuaskan selama kami mengamati proses pembelajaran guru mapel di kelas VIII
SMP Negeri 1 Percut Sei Tuan.

D. Melaksanakan Pembelajaran Di Bawah Bimbingan Guru Mapel


Kegiatan Pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serangkaian
kegiatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang berlangsung dalam
situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Winarno (1983) bahwa:
pembelajaran adalah proses berlangsungnya kegiatan belajar dan membelajarkan
siswa. Pelaksanaan pembelajaran adalah interaksi guru dan siswa dalam rangka
menyampaikan bahan pelajaran kepada siswa dan untuk mencapai tujuan
pembelajaran. Dari definisi tersebut diketahui bahwa dalam proses pembelajaran
terdapat beberapa unsur diantaranya adalah pembelajaran sebagai sebuah proses yang
bertujuan untuk membelajarkan siswa di dalam di kelas. Dalam kegiatan pembelajaran
terjadi proses interaksi yang bersifat edukatif antara guru dengan siswa. Kegiatan yang
dilaksanakan tersebut bermuara pada satu tujuan yaitu untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Berikut adalah perumusan kegiatan
pembelajaran terdiri dari:
1. Kegiatan pendahuluan
Pendahuluan merupakan kegiatan awal dalam suatu pertemuan
pembelajaran yang ditujukan untuk membangkitkan motivasi dan memfokuskan
perhatian peserta didik untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai KD.
Kegiatan pembelajaran dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan
bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti
ini dilakukan secara sistematis dan sistemik melalui proses pendekatan saintifik.
Pada kegiatan inti ini siswa mendapat fasilitas atau bantuan untuk
mengembangkan potensinya secara optimal.

24 | P a g e
3. Kegiatan akhir
Kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas
pembelajaran yang dapat di lakukan dalam bentuk rangkuman atau kesimpulan,
penilaian dan refleksi, umpan balik, dan tindak lanjut.

Bimbingan yang dilakukakan guru mata pelajaran matematika khususnya,


hanya sebatas penugasan. Dimana guru akan memberi tugas pada siswa untuk lebih
memahirkan siswa dalam pemecahan masalah pada materi yang telah di pelajari
disekolah tersebut. Sehingga bimbingan ini mampu membuat siswa terbiasa dalam
menyelesaikan soal-soal dan juga akan lebih mudah memahami materi baru pada
pertemuan selanjutnya. Kemudian untuk sistem penilaian yang digunakan oleh guru di
dalam kelas yaitu test seperti soal-soal, menjawab pertanyaan, dll. Non - test seperti
praktek, yang biasanya dilakukan luar dari pembelajaran matematika. Kemudian,
penilaian yang diberikan sesuai dengan kebutuhan siswa serta sinkron atau selaras
dengan tujuan pembelajaran itu sendiri.

E. Masing-Masing Mahasiswa Melaksanakan Pembelajaran Secara Bergantian Di


Bawah Bimbingan Guru Mata Pelajaran
Pembelajaran yang berlangsung di sekolah atas bimbingan guru pamong
dimana Guru pamong bekerjasama dengan mahasiswa untuk membantu mahasiswa
bekerja secara efektif dalam kelompok maupun individu, membantu mahasiswa untuk
mengerti bagaimana berkomunikasi atau berinteraksi dengan yang lain dan dampak
apa yang ditimbulkannya, dan juga membantu mencapai tujuan yang bermakna
dengan mengaitkan antara materi ajar dengan kehidupan sehari-hari.

F. Membimbing Satu Orang Siswa Pada Kegiatan Ekstrakulikuler Di Bawah


Bimbingan Guru Pamong
Kegiatan ekstrakulikuler merupakan suatu kegiatan pengayaan dan perbaikan
yang berkaitan dengan program kurikuler dan intrakulikuler. Kegiatan kulikuler ini
dapat dijadikan sebagai wadah penyalur bakat untuk siswa. Melalui bimbingan guru
kegiatan ekstrakulikuler dapat membentuk sikap positif terhadap kegiatan yang diikuti
para siswa. Kegiatan esktrakulikuler ini berlangsung diluar jam pelajaran dimana ini
memberikan kelauasan bagi siswa untuk menentukan kegiatan sesuai bakat dan minat
mereka. Kegiatan ini bertujuan untuk memperdalam dan memperkaya pengetahuan.

25 | P a g e
Seperti yang dijabarkan diatas mengenai kegitan ekstrakulikuler, dimana hal ini
dapat memberikan dampak postif bagi siswa. Pada kegiatan ini tidak adanya
bimbingan anatara mahasiswa dengan satu orang siswa pada kegiatan ekstrakulikuler
dan dibawah bimbingan guru pamong itu sendiri. Hal ini dikarenakan keterbatasan
waktu yang tidak mencukupi untuk membimbing siswa mengikuti salah satu kegiatan
ekstrakulikuler. Selain itu guru pamong sudah membimbing siswa itu untuk mengikuti
ekstrakulikuler di sekolah.

G. Melaksanakan Kegiatan Non Mengajar Di Unit Sekolah


Pelaksanaan magang 3 yang telah dilakukan tidak hanya berfokus pada proses
belajar mengajar. Namun, mahasiswa magang 3 juga melaksanakan kegiatan non
mengajar di sekolah. Kegiatan non mengajar yang dilakukan yaitu seperti
melaksanakan tanggung jawab sebagai guru piket, dimana tugas yang dilaksanakan
yaitu membunyikan bel sebagai tanda pembelajaran dimulai atau pergantian jam
pelajaran, menyediakan daftar nama guru yang akan ditandatangani oleh guru yang
hadir, menegur siswa yang melanggar tata tertib sekolah, menerima dan melayani tamu
yang berkepentingan baik dengan sekolah, guru maupun siswa dan menggantikan guru
untuk mengawas ujian tengah semester ketika berhalangan hadir. Selain melaksanakan
tugas sebagai guru piket, mahasiswa juga bertugas di UKS (unit kesehatan siswa) yaitu
merawat siswa yang sedang sakit atau tidak sanggup untuk melaksanakan upacara
bendera. Kegiatan non mengajar selanjutnya yaitu mahasiswa membantu guru dalam
merapikan barisan siswa baik ketika upacara bendera maupun senam yang dilakukan
setiap hari jumat.

H. Refleksi
Setelah melaksanakan magang selama 1 bulan, selanjutnya mahasiswa
melaksanakan refleksi dengan dosen pengampu matakuliah magang 3. Refleksi yang
dilakukan yaitu berkaitan dengan kegiatan yang telah dilakukan mahasiswa di sekolah,
baik kegiatan belajar mengajar maupun kegiatan non mengajar, dimana mahasiswa
mengungkapkan permasalahan yang terjadi atau kendala yang terjadi ketika pelaksaan
magang. Selanjutnya dosen pengampu memberikan arahan atau nasihat dalam
mengatasi permasalahan yang ada. Permasalahan yang dialami mahasiswa, cenderung
bukan permasalahan yang berat seperti cara mengatasi siswa yang ribut ketika

26 | P a g e
pembelajaran sedang berlangsung sehingga mengganggu proses pembelajaran dan
mengganggu siswa yang lain yang sedang belajar. Dan cara menyampaikan
pembelajaran dengan suasana yang menarik perhatian siswa sehingga mengikuti proses
pembelajaran dengan baik.

27 | P a g e
BAB IV
PENUTUP

A. SIMPULAN
Dari hasil pengamatan Magang III (Mengajar Terbimbing) yang di dalamnya
terdapat kegiatan-kegiatan seperti:
1. Telaah kurikulum dan penyusunan RPP Mapel yang relevan dibawah bimbingan
guru pamong.
2. Menyusun perangkat pembelajaran Mapel yang relevan dibawah bimbingan guru
pamong.
3. Mengamati proses pembelajaran dikelas yang dilaksanakan oleh guru mapel
4. Melaksanakan pembelajaran di bawah bimbungan guru mapel.
5. Masing-masing mahaiswa melaksanakan pembelajaran secara bergantian dibawah
bimbingan guru mapel.
6. Membimbing satu orang siswa pada kegaiatan ekstrakurikuler dibawah bimbingan
guru pamong.
7. Melaksanakan kegaiatan non mengajar di unit sekolah
8. Refleksi
Adapun, faktor-faktor yang menyebabkan serta upaya penanggulangan masalah
diatas maka saya dapat menyimpulkan :
Program Magang 3 ini merupakan salah satu mata kuliah yang wajib bagi
mahasiswa kependidikan S1 yang merupakan sarana pembelajaran yang efektif untuk
dapat mengimplementasikan seluruh kegiatan mengajar sebagai bekal ketika menjadi guru.
Banyak manfaat yang diperoleh selama kegiatan Magang 3 di SMPN 3 Percut Sei
Tuan, yang berupa pengalaman mengenai bagaimana cara mengatasi permasalahan siswa
di kelas, menyusun administrasi pendidikan yang baik serta dapat berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan sekolah. Masalah-masalah yang dihadapi menjadikan saya sebagai
mahasiswa lebih mengerti dan memahami tentang dunia pendidikan.
Tujuan dari Magang 3 S1 kependidikan yaitu memantapkan penguasaan
kompetensi akademik, mengembangkan identitas profesi sebagai pendidik serta
memberikan bekal pengalaman dasar melaksanakan pembelajaran yang mendidik di bawah
supervisi yang efektif dari dosen pembimbing dan guru pamong di sekolah. Kesulitan yang
dihadapi dalam hal penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah pemilihan

28 | P a g e
metode yang tepat untuk pembelajaran, media yang digunakan dan pengalokasian waktu
yang efektif, serta cara mengelola kelas. Semuanya itu dapat diatasi dengan cara banyak
melakukan bimbingan dan konsultasi dengan guru pamong di sekolah.
Dalam hal proses penampilan di kelas pun, baik itu kesulitan dalam
mengkondisikan kelas maupun memanfaatkan waktu yang tersedia.

B. SARAN
Manusia-manusia yang kompeten dalam dunia pendidikan adalah mereka yang
dididik dan dilatih untuk memahami ilmu pendidikan, bukan ilmu yang disampaikan
dalam proses pendidikan. Maka dari itu, diharapkan pendidikan hanya dikelola oleh
manusia-manusia tersebut, karena ini adalah dunia pendidikan, bukan dunia politik,
bukan dunia ekonomi ataupun yang lainnya. Adapun saran dari praktikan meliputi saran
untuk beberapa pihak yaitu:
1. Bagi Universitas Pendidikan Indonesia
Dengan adanya program Magang 3 ini diharapkan Universitas Negeri Medan
sebagai salah satu unversitas pendidikan yang mencetak generasi pendidik dapat
melaksanakan program ini secara berkelanjutan dengan program-program yang
lebih baik ke depannya agar mahasiswa khususnya di bidang pendidikan mampu
menjadi seorang pendidik yang profesionalime dan berkompeten di dunia
pendidikan.
2. Bagi pihak Sekolah
Diharapkan sekolah ke depannya menjadi SMPN yang lebih baik, mewujudkan
visi dan misi sekolah dan menjadi sekolah yang berkualitas. Di harapkan sekolah
terus bekerja sama dengan Universitas Negeri Medan dalam melaksanakan
Magang 3 yang terus mengalami perbaikan setiap tahunnya. Mengadakan diskusi
yang cukup sering tentang proses pembelajaran dan masalah pendidikan lainnya
dengan mahasiswa magang 3 untuk menciptakan proses pembelajaran yang lebih
baik lagi bagi para mahasiswa praktikan.
3. Bagi para pembimbing
Dengan adanya kekurangan diharapkan para pembimbing selalu memberikan
saran dan masukan yang membangun bagi praktikan khususnya dan bagi
mahasiswa pada umumnya. Disadari bahwa keberadaan pembimbing ini sangat
penting bagi keberlangsungan magang 3 dan proses pembelajaran praktikan dalam
mata kuliah ini.

29 | P a g e
4. Bagi praktikan
Dengan kegiatan Magang 3 ini diharapakan praktikan mendapat segudang ilmu
dan pengalaman yang di dapatnya sehingga ke depannya praktikan mampu
mengimplementasikan ilmu yang didapat selama disekolah dengan kehidupan kelak
ketika praktikan menjadi benar-benar seorang guru.
5. Bagi pembaca
Bagi pembaca diharapkan mampu memahami dan mengerti tujuan dari
kegiatan Magang 3 ini. Semoga penulisan laporan ini dapat berguna bagi para
pembaca yang berkaitan dengan kegiatan Magang 3 ini maupun sebagai
pembelajaran bagaimana menjadi seorang pendidik yang profesionalisme dan
berkualitas.

30 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai