Anda di halaman 1dari 66

LAPORAN LESSON STUDY

PPL PPG SM-3T DI SD LABORATORIUM UNDIKSHA


SINGARAJA KELAS V SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2018/ 2019

OLEH
Nama : Novita Nurcahyati, S.Pd
NIM : 1854803017
Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU


PUSAT PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2018
ii

LAPORAN LESSON STUDY


PPL PPG SM-3T UNDIKSHA DI SD LAB UNDIKSHA
SINGARAJA KELAS V SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN 2018/ 2019

TUGAS AKHIR

Diajukan Kepada
Universitas Pendidikan Ganesha
untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam Menyelesaikan Pendidikan Profesi Guru
Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH
Nama : Novita Nurcahyati, S.Pd
NIM : 1854803017
JURUSAN : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU


PUSAT PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN DAN PENJAMINAN MUTU
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
2018
iii

HALAMAN PERSETUJUAN
Laporan ini telah dibaca dan disetujui sebagai kelengkapan telah melaksanakan
program pengalaman lapangan (PPL PPG)

Pada
Hari :
Tanggal : Oktober 2018

Dosen Pembimbing, Guru Pamong,

Dr. I Gede Margunayasa, M.Pd. Nyoman Suryasmini, S.Pd.


NIP 19850402 200912 1 009 NPY 707

Mengetahui,
Kepala SD Lab Undiksha

I Putu Susila Darma, S.Pd., M.Pd.


NPY 707 1127
iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan ke hadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa

karena berkat rahmat-Nya-lah, penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul

“Laporan Lesson study PPL PPG SM-3T Undiksha Di SD Laboratorium

Undiksha Kelas V Semester I Tahun Ajaran 2018/ 2019”. Laporan ini disusun

guna memenuhi persyaratan mencapai gelar Profesi Guru (Gr) pada Universitas

Pendidikan Ganesha.

Dalam penyusunan Laporan ini, penulis banyak mendapat bantuan dan

kerja sama dari berbagai pihak. Untuk itu, melalui kesempatan ini penulis

mengucapkan penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang

terhormat.

1. Dr. I Gede Margunayasa, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang telah

banyak meluangkan waktu, tenaga, pikiran dan dengan penuh kesabaran

memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan laporan ini.

2. I Putu Susila Darma, S.Pd., M.Pd. selaku Kepala SD Lab Undiksha yang

telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan lesson study di

sekolah yang dipimpinnya.

3. Nyoman Suryasmini, S.Pd.. Selaku guru pamong yang telah membimbing

kami selama pelaksanaan PPL di SD Laboratorium Undiksha.

4. Guru dan staf SD Lab Undiksha yang telah bersedia membantu penulis

selama penelitian.

5. Siswa-siswi Kelas VB SD Lab Undiksha yang telah ikut berpartisipasi

dalam kegiatan pembelajaran.


v

6. Seluruh rekan-rekan mahasiswa PPL PPG yang telah bersedia membantu

penulis selama penelitian.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah

membantu pelaksanaan kegiatan ini.

Penulis menyadari dengan sepenuhnya bahwa apa yang tersaji dalam

laporan ini masih belum sempurna karena keterbatasan kemampuan penulis. Oleh

karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis sangat mengharapkan saran dan

kritik yang konstruktif dari pembaca guna penyempurnaan laporan ini. Akhirnya,

penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan bagi

perkembangan dunia pendidikan dalam masa yang akan datang.

Singaraja, Oktober 2018

Penulis
vi

ABSTRAK

Lesson study Muncul sebagai salah satu alternatif yang berguna untuk
mengatasi masalah praktik pembelajaran yang selama ini dipandang kurang
efektif. Sekarang ini masih banyak praktik pembelajaran di Indonesia yang
cenderung melakukan pembelajaran secara konvensional. Praktik pembelajaran
konvensional semacam ini lebih cenderung menekankan pada bagaimana guru
mengajar dari pada siswa belajar, dan secara keseluruhan hasilnya tidak banyak
memberikan kontribusi bagi peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran
siswa. Adapun tahapan-tahapan dalam Lesson study yaitu: (1) Perencanaan
(Plan); (2) Pelaksanaan (Do); (3) Refleksi (See).
Dalam hal ini, Lesson study dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif
guna mendorong terjadinya perubahan dalam praktik pembelajaran yang
dilakukan di Kelas V SD Lab Undiksha Semester I Tahun Ajaran 2018/ 2019 ke
arah yang jauh lebih efektif.
Fokus yang paling utama dari Lesson study adalah pengembangan dan
pembelajaran yang dilakukan siswa, misalnya apakah siswa menunjukkan minat
dan motivasinya dalam belajar, bagaimana siswa bekerja dalam kelompok kecil,
bagaimana siswa melakukan tugas-tugas yang diberikan guru, serta hal-hal lainya
yang berkaitan dengan aktivitas, partisipasi, serta kondisi dari setiap siswa dalam
mengikuti setiap pembelajaran. Dengan demikian, pusat perhatian tidak lagi hanya
tertuju pada bagaimana cara guru dalam mengajar sebagaimana lazimnya dalam
sebuah supervisi kelas yang dilaksanakan oleh kepala sekolah atau pengawas
sekolah.
Kata Kunci: Lesson study, Aktivitas Siswa.
vii

DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL............................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................... iii
KATA PENGANTAR........................................................................................... V
ABSTRAK............................................................................................................. vi
DAFTAR ISI....................................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 2
1.3 Tujuan....................................................................................................... 3
1.4 Mamfaat.................................................................................................... 3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Lesson study........................................................................... 4
2.2 Keunggulan Lesson study......................................................................... 4
2.3 Manfaat Lesson study............................................................................... 5
2.4 Kekurangan Lesson study......................................................................... 7
2.5 Pelaksanaan Lesson study......................................................................... 7
BAB III METODE/PELAKSANAAN PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Kegiatan.................................................................... 11
3.2 Prosedur Lesson study.............................................................................. 11
3.3 Teknik Observasi dan Perekaman Data.................................................... 12
BAB V PEMBAHASAN
4.1 Pelaksaan Plan......................................................................................... 14
4.2 Pelaksanaan Do........................................................................................ 16
4.3 Pelaksanaan See........................................................................................ 18
BAB V PENUTUP
3.1 Kesimpulan............................................................................................... 21
3.1 Saran......................................................................................................... 21
Daftar Rujukan……………………………………………………………........ 22
LAMPIRAN….……………………………………………………………....... 23
viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.............................................. 24


Lampiran 2 Lembar Hasil Observasi................................................................ 50
Lampiran 3 Foto Kegiatan................................................................................ 57
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Di Indonesia, pendidikan merupakan salah satu upaya yang dilakukan
untuk mencapai tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tertuang dalam
teks pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu “Mencerdaskan kehidupan
bangsa”. Hal ini berarti, bahwa pendidikan merupakan bagian yang sangat penting
bagi bangsa Indonesia dalam kehidupan baik pada masa sekarang maupun pada
masa yang akan datang. Dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa,
pemerintah berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan cara pembaruan
kurikulum, penambahan sumber belajar, peningkatan mutu tenaga pengajar, serta
penggunaan model-model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Salah satu masalah atau topik pendidikan yang belakangan ini menarik
untuk diperbincangkan yaitu tentang Lesson study, yang muncul sebagai salah
satu alternatif guna mengatasi masalah praktik pembelajaran yang selama ini
dipandang kurang efektif. Seperti dimaklumi, bahwa sudah sejak lama praktik
pembelajaran di Indonesia pada umumnya cenderung dilakukan secara
konvensional yaitu melalui metode ceramah. Praktik pembelajaran konvesional
semacam ini lebih cenderung menekankan pada bagaimana guru mengajar
(teacher-centered) dari pada bagaimana siswa belajar (student-centered), dan
secara keseluruhan hasilnya dapat kita maklumi yang ternyata tidak banyak
memberikan kontribusi bagi peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran
siswa. Untuk merubah kebiasaan praktik pembelajaran dari pembelajaran
konvensional ke pembelajaran yang berpusat kepada siswa memang tidak mudah,
terutama di kalangan guru yang tergolong pada kelompok laggard (penolak
perubahan/inovasi). Lesson study dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif
guna mendorong terjadinya perubahan dalam praktik pembelajaran di Indonesia
menuju ke arah yang jauh lebih efektif.
Dalam lesson study, bukan hanya guru yang melaksanakan pembelajaran
saja yang dapat memetik manfaat, namun terlebih lagi para observer (guru
2

lain/mitra, mahasiswa, dosen dan pihak pihak lain) yang hadir pada saat
pembelajaran. Dengan mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan seorang
guru, observer didorong untuk merefleksikan pembelajaran yang dilaksanakannya
dan bagaimana meningkatkan kualitasnya. Oleh karena itu, Lesson study dapat
dijadikan sebagai salah satu alternatif guna mendorong terjadinya perubahan
dalam praktik pembelajaran di Indonesia menuju ke arah yang jauh lebih efektif.
Berdasarkan penjelasan diatas, Lesson study tampaknya dapat dijadikan
sebagai salah satu alternatif guna mendorong terjadinya perubahan dalam praktik
pembelajaran di Indonesia menuju ke arah yang jauh lebih efektif. Dalam hal ini,
mahasiswa PPL PPG Pendidikan Guru Sekolah Dasar SM-3T Universitas
Pendidikan Ganesha dituntut tidak hanya dapat merencanakan dan melakssanakan
kegiatan pembelajaran, namun juga dapat melaksanakan open class dalam lesson
study dalam rangka membentuk guru profesional.
Penyusunan laporan Lesson study ini sebagai salah satu bentuk tagihan
dari LPTK Universitas Pendidikan Ganesha untuk memenuhi persyaratan dalam
menyelesaikan PPL PPG Pendidikan Guru Sekolah Dasar SM-3T yang
dilaksanakan di SD Laboratorium Undiksha.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan kondisi yang telah dipaparkan dalam latar belakang,
permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
“Bagaimanakah peran lesson study dalam meningkatkan kemampuan dalam
melaksanakan pembelajaran di kelas?” Berdasarkan rumusan masalah
tersebut, diajukan beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
a. Apakah kegiatan lesson study dapat memperbaiki kemampuan guru dalam
merencankan dan melaksanakan pembelajaran Tematik kelas V SD Lab
Undiksha?
b. Bagaimanakah partisipasi guru dalam lesson study agar dapat
meningkatkan kualitas pembelajaran Tematik kelas V SD Lab Undiksha?
3

C. Tujuan
Lesson study merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan proses dan
hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaboratif dan berkelanjutan oleh
sekelompok guru. Tujuan utama Lesson study yaitu untuk :
a. Memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana siswa belajar
dan guru mengajar;
b. Memperoleh hasil-hasil tertentu yang bermanfaat bagi para guru lainnya
dalam melaksanakan pembelajaran;
c. Meningkatkan pembelajaran secara sistematis melalui inkuiri kolaboratif.
d. Membangun sebuah pengetahuan pedagogis, dimana seorang guru dapat
menimba pengetahuan dari guru lainnya.

Sedangkan tujuan khusus yang ingin dicapai dalam Lesson study ini adalah:
a. Mengetahui pelaksanaan Lesson study di SD Laboratorium Undiksha pada
saat pelaksanaan Lesson study PPL PPG Pendidikan Guru Sekolah Dasar SM-
3T semester I tahun pelajaran 2018/ 2019.
b. Mengetahui hasil observasi dan refleksi sebagai bahan untuk meningkatkan
proses pembelajaran di SD Laboratorium Undiksha.

D. Manfaat
Manfaat dari pelaksanaan lesson study adalah sebagai berikut.
1. Bagi siswa
Dengan melaksanakan lesson study ini diharapkan dapat meningkatkan
kualitas proses belajar siswa sehingga tercapainya hasil belajar yang
diinginkan.
2. Bagi guru
Dengan pelaksanaan lesson study ini diharapkan guru dapat meningkatkan
kualitas pembelajarannyan meningkatkan motivasi untuk senantiasa
berkembang, terbuka dan melakukan sharing secara kolaboratif dengan teman
sejawat.
3. Bagi kepala sekolah
Dengan pelaksanaan lesson study ini, diharapkan kepala sekolah dapat
memberikan masukan dan referensi bagi guru dalam melaksanakan proses
pembelajaran di kelas.
4

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Lesson study


Lesson study adalah model pembinaan (pelatihan) profesi pendidik
melalui pengkajian pembelajaran secara kolaboratif dan berkelanjutan
berlandaskan prinsip-prinsip kolegialitas dan mutual learninguntuk
membangun komunitas belajar (Sumar Hendayana, dkk, 2009: 5). Selain itu
Styler dan Hiebert (Susilo, 2009: 3) mengatakan bahwa:
Lesson study adalah suatu proses kolaboratif pada sekelompok guru
ketika mengidentifikasikan masalah pembelajaran, merancang suatu
skenario pembelajaran (yang meliputi kegiatan mencari buku dan artikel
mengenai topik yang akan diajarkan); membelajarkan peserta didik
sesuai dengan skenario (salah seorang guru melaksanakan pembelajaran
sedangkan yang lain mengamati), mengevaluasi dan merevisi skenario
pembelajaran, membelajarkan lagi skenario pembelajaran yang telah
direvisi, mengevaluasi lagi pembelajaran dan membagikan hasilnya
dengan guru-guru lain (mendiseminasikannya).
Dari beberapa pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa lesson study
adalah sebuah model pembinaan guru dalam meningkatkan kinerja guru yang
dilakukan secara bersama-sama oleh sekelompok guru demi mewujudkan
kinerja guru kearah yang lebih baik lagi.Lesson study sendiri bukan merupakan
metode atau strategi pembelajaran tetapi kegiatan lesson study dapat
menerapkan metode atau strategi pembelajaran yang sesuai dengan situasi,
kondisi, dan permasalahan yang dihadapi guru.

2.2 Keunggulan Lesson study


Lesson study merupakan pembinaan kompetensi profesional guru tentu
mempunyai keunggulan atau keutamaan yang membedakan lesson study
dengan cara lain dalam mengembangkan kompetensi profesional guru.
Rusman (2010: 391) mengatakan bahwa “Keutamaan dari lesson study adalah
dapat meningkatkan keterampilan atau kecakapan dalam melakukan kegiatan
pembelajaran yang dilakukan guru melalui kegiatan lesson study, yakni
belajar dari suatu pembelajaran.”
5

Lesson study merupakan suatu cara efektif yang dapat meningkatkan


kualitas belajar dan mengajar serta pelajaran di kelas. Hal itu benar, karena:
a. Pengembangan lesson study dilakukan dan didasarkan pada hasil sharing
pengetahuan profesional yang berlandaskan pada praktik dan hasil
pengajaran yang dilaksanakan para guru.
b. Penekanan mendasar pada suatu lesson study adalah para peserta didik
memiliki kualitas belajar.
c. Tujuan pelajaran dijadikan fokus dan titik perhatian utama dalam
pembelajaran di kelas.
d. Berdasarkan pengalaman nyata di kelas, lesson studymampu menjadi
landasan bagi pengembangan pembelajaran.
e. Lesson study akan menempatkan peran para guru sebagai peneliti
pembelajaran.
Berdasarkan pendapat di atas, lesson study menjadi suatu model
pembinaan profesi guru yang tepat untuk mengembangkan kompetensi
profesional guru sebagai pendidik. Lesson study mempunyai keunggulan
menciptakan kerja sama antar guru dalam mengembangkan pembelajaran,
memberi peluang guru untuk memecahkan masalah-masalah pembelajaran
secara bersama-sama, dan menjadikan guru semakin dekat dalam
berkomunikasi.

2.3 Manfaat Lesson study


Lesson study yang merupakan sebuah kerja kolaboratif antara guru
diharapkan memberi sumbangan yang besar terhadap peningkatan mutu
pendidikan dalam hal ini peningkatan mutu profesional guru. Dengan
demikian manfaat dari pelaksanaan lesson study tersebut dapat dijadikan
acuan dalam peningkatan profesionalisme guru.
Adapun manfaat lesson study adalah :
a. Meningkatnya pengetahuan guru tentang materi ajar dan
pembelajarannya.
b. Meningkatnya pengetahuan guru tentang cara mengobservasi aktivitas
belajar peserta didik.
6

c. Menguatnya hubungan kolegialitas baik antar guru maupun dengan


observer lain sebagai guru.
d. Menguatnya hubungan antara pelaksanaan pembelajaran sehari-hari
dengan tujuan pembelajaran jangka panjang.
e. Meningkatnya motivasi guru senantiasa berkembang.
f. Meningkatnya kualitas rencana pembelajaran termasuk komponen-
komponenya seperti bahan ajar, teaching materials (hands on) dan
strategi pembelajaran.(Sumar Hendayana,dkk, 2006: 39).
Selain manfaat di atas Tim ICLS (Sumar Hendayana,dkk, 2009: 34)
mengatakan bahwa ada 11 manfaat lesson study, yaitu :
a. Mengurangi keterasingan guru (dari komunitasnya) dalam perencanaan
dan pelaksanaan pembelajaran dan perbaikannya.
b. Membantu guru dalam mengobservasi dan mengkritisi pembelajarannya.
c. Memperdalam pemah aman guru tentang materi pelajaran, cakupan dan
urutan kurikulum.
d. Membantu guru memfokuskan bantuannya pada seluruh aktivitas belajar
peserta didik.
e. Meningkatkan akuntabilitas kinerja guru.
f. Menciptakan terjadinya pertukaran pemahaman tentang cara berfikir dan
belajar peserta didik .
g. Peningkatkan mutu guru dan mutu pembelajaran yang pada gilirannya
berakibat pada peningkatan mutu lulusan (peserta didik).
h. Pendidik memiliki banyak kesempatan untuk membuat bermakna ide-ide
pendidikan dalam praktik pembelajarannya sehingga dapat mengubah
perspektif tentang pembelajaran, dan belajar praktik pembelajaran dari
perspektif peserta didik.
i. Mempermudah guru berkonsultasi kepada pakar dalam hal pembelajaran
atau kesulitan materi pelajaran.
j. Memperbaiki praktik pembelajaran di kelas.
k. Meningkatkan keterampilan menulis karya tulis ilmiah atau buku ajar.
Selanjutnya manfaat lesson study menurut Lesson study Project
(Akhmad Sudrajat, diakses 17 Oktober 2012) adalah sebagai berikut:
7

a. Guru dapat mendokumentasikan kemampuan kerjanya.


b. Guru dapat memperoleh umpan balik dari anggota/kumunitas lainnya.
c. Guru dapat mempublikasikan dan mendiseminasikan hasil akhir dari
lesson study.
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa manfaat dari
lesson study adalah:
a. Menciptakan suasana keakraban dan kekeluargaan antar sesama guru.
b. Memberi peluang bagi guru untuk memecahkan berbagai masalah dan
menciptakan solusinya secara bersama-sama serta saling bertukar
pengalaman.
c. Memberikan kesempatan bagi guru untuk dapat membuat perencanaan
pembelajaran secara bersama-sama dan mempraktekan hasil kerjanya.
d. Membuat guru menjadi lebih profesional dalam mengajar sehingga
menciptakan suasana belajar yang kondusif bagi peserta didik sebagai
tujuan menelurkan para peserta didik yang terbaik demi masa depan
Indonesia.

2.4 Kekurangan Lesson study


Kekurangan lesson study sebagai berikut:

a. Membutuhkan waktu yang relatif lama.


b. Peserta didik cenderung tidak mau belajar dalam kelompok.
c. Guru kesulitan dalam menentukan waktu untuk membuat perencanaan
pembelajaran.
Solusi yang digunakan untuk mengatasi berbagai kekurangan lesson
study adalah sebagai berikut :

a. Perkirakan waktu yang cukup sehingga guru dapat memberikan keterangan


yang baik kepada peserta didik.
b. Guru hendaknya memberikan arahan agar peserta didik mau belajar dalam
kelompok.
c. Guru hendaknya memaksimalkan waktu saat pergantian jam mata
pelajaran.
8

2.5 Pelaksanaan Lesson study


Lesson study merupakan model pembinaan profesi guru dalam
pelaksanaannya terdiri dari beberapa tahap yang harus dilakukan. Mulyana
(Rusman, 2010:395) menyebutkan ada empat tahap dalam melakukan lesson
study, yakni:
a. Tahap Perencanan
Dalam tahap ini guru yang tergabung dalam lesson study secara
kolaboratif menyusun RPP yang berpusat kepada peserta didik.
Perencanaan berawal dari analisis terhadap kebutuhan dan permasalahan
yang dihadapi dalam pembelajaran, seperti: kompetensi dasar, cara
membelajarkan peserta didik, menyiasati kekurangan fasilitas belajar, dan
secara kolaboratif juga guru-guru mencari solusi dalam memecahkan
permasalahan yang ditemukan tersebut. Dari hasil analisis guru-guru
tersebut diharapkan menjadi bahan pertimbangan dalam penyusunan RPP
untuk diterapkan pada proses pembelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan
Pada tahap ini ada dua kegiatan yakni kegiatan pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan oleh salah seorang guru yang disepakati atau
atas permintaan sendiri untuk mempraktikan RPP yang telah disusun
bersama dan kegiatan observasi yang dilakukan oleh guru-guru yang
bertindak sebagai observeratau pengamat.
c. Tahap Refleksi
Tahap ini dilakukan dalam bentuk diskusi yang diikuti oleh seluruh
peserta lesson studyyang dipandu oleh seorang ketua. Diskusi dimulai dari
penyampaian kesan-kesan guru yang telah mempraktikan pembelajaran.
Selanjutnya, semua pengamat menyampaikan tanggapan atau saran secara
bijak terhadap proses pembelajaran yang telah dilaksanakan yang
didukung oleh bukti-bukti yang diperoleh dari hasil pengamatan, tidak
berdasarkan opininya sendiri. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk
perbaikan proses pembelajaran kedepannya.
9

d. Tahap Tindak Lanjut


Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam lesson study sebagai
bentuk untuk menindaklanjuti hasil dari refleksi terhadap kegiatan lesson
study.Tindak lanjut ini sebagai upaya perbaikan proses pembelajaran
berikutnya.
Selanjutnya menurut Indonesia Center for Lesson study (Sumar
Hendayana, 2009: 7-10), lesson study dilaksanankan dalam tiga tahapan yaitu :
a. Tahap Perencanaan (Plan)
Tahapan ini bertujuan untuk merancang pembelajaran yang dapat
membelajarkan peserta didik, bagaimana supaya peserta didik dapat
berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Perencanaan diawali dari analisis
perencanaan yang dihadapi dalam pembelajaran. Selanjutnya para guru
bersama-sama mencari solusi terhadap permasalahan yang dihadapi yang
dituangkan dalam rencana pembelajaran atau lesson plan, teaching
materials berupa media pembelajaran dan lembar kerja peserta didik serta
metode evaluasi.
b. Tahap Pelaksanaan (Do)
Untuk menerapkan rancangan pembelajaran yang telah dirumuskan
dalam tahap perencanaan. Sebelumnya, dalam perencanaan telah
disepakati siapa guru model yang akan diimplementasikan pembelajaran
dan sekolah yang akan menjadi tuan rumah. Tahapan ini berfungsi untuk
mengujicoba efektivitas model pembelajaran yang telah dirancang. Guru-
guru lain dari sekolah yang bersangkutan atau guru dari sekolah lain
bertindak sebagai pengamat (observer) pembelajaran.
Lembar observasi pembelajaran perlu dimiliki oleh para pengamat
sebelum pembelajaran dimulai. Para pengamat dipersilahkan mengambil
tempat di ruang kelas yang memungkinkan dapat mengamati aktivitas
peserta didik. Selama pembelajaran berlangsung para pengamat tidak
boleh saling berbicara dengan sesame pengamat dan tidak mengganggu
aktivitas dan konsentrasi peserta didik. Keberadaan pengamat di ruang
kelas selain mengumpulkan informasi juga dimaksudkan untuk belajar dari
pembelajaran yang sedang berlangsung dan bukan mengevaluasi dulu.
10

c. Tahap Refleksi (See)


Setelah selesai pembelajaran langsung dilakukan diskusi antara guru
yang dipandu oleh kepala sekolah atau fasilitator MGMP untuk membahas
pembelajaran.
Guru model mengawali diskusi dengan menyampaikan kesan-kesan
dalam melaksanakan pembelajaran. Selanjutnya pengamat diminta
menyampaikan komentar dan lesson learnt dari pembelajaran terutama
berkenaan dengan aktivitas peserta didik. Tentunya, kritik dan saran untuk guru
disampaikan secara bijak demi perbaikan pembelajaran. Sebaliknya, guru harus
dapat menerima masukan dari pengamat untuk perbaikan pembelajaran
berikutnya. Berdasarkan masukan dari diskusi ini dapat dirancang kembali
pembelajaran berikutnya.
Berdasarkan berbagai pendapat di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa
memang dalam pelaksanaannya lesson study terdiri dari tiga tahapan yaitu
pertama, tahap plan. Pada tahap ini berlangsung diskusi secara intensif, dalam
diskusi ini dilakukan pemilihan guru model dan pembuatan perencanaan
pembelajaran yang dilakukan oleh seluruh peserta lesson study.
Kedua yaitu tahap do.Pada tahap ini semua perencanaan yang telah
dirancang pada tahap Plan dipraktikkan oleh guru model dan guru lain
berperan sebagai observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang
dipraktikkan oleh guru model. Sebelum kegiatan do dimulai biasanya para guru
peserta lesson study melakukan breafing terlebih dahulu.
Ketiga yaitu tahap see. Pada tahap ini seluruh peserta lesson study
membentuk forum diskusi yang dipimpin oleh seorang moderator dimana
setelah kegiatan dibuka oleh moderator dilanjutkan dengan penyampaian kesan
oleh guru model saat melakukan kegiatan pembelajaran pada tahap do. Guru
lain yang bertugas sebagai observer juga menyampaikan hasil pengamatan
mereka terhadap kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan oleh guru model.
Masalah yang ada dipecahkan secara bersama, dan solusinya dipakai sebagai
bahan masukkan untuk pembelajaran setiap guru dimasing-masing sekolah
tempat mereka bertugas dan itu diartikan sebagai tahap tindak lanjut dari
kegiatan lesson study.
11

BAB III
METODE/ PELAKSANAAN PENELITIAN

3.1 Tempat dan Waktu Kegiatan


3.1.1 Tempat Pelaksanaan Lesson study
Lesson study ini dilaksanakan di kelas V SD Lab Undiksha
dengan jumlah peserta didik sebanyak 39 orang dengan laki-laki
bejumlah 19 orang dan perempuan 19 orang.
3.1.2 Waktu Pelaksanaan Lesson study
Waktu Pelaksanaan Lesson study ini berlangsung selama kurang
lebih dua minggu dilaksanakan pada bulan September 2018.

3.2 Prosedur Lesson study


Lesson study ini dilaksanakan dalam 1 pertemuan, dan masing-masing
melalui tiga tahapan sesuai dengan tahapan yang telah dikeluarkan oleh
Indonesia Center for Lesson study ( Sumar Hendayana, 2009: 7-10):
a. Tahap Perencanaan (Plan)
Tahapan ini bertujuan untuk merancang pembelajaran yang
dapat membelajarkan peserta didik, bagaimana supaya peserta
didik dapat berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Guru model
beserta rekan guru lainnya yang akan berperan sebagai observer
dalam lesson study berdiskusi merancang pembelajaran yang
diinginkan. Adapun yang direncanakan sebagai berikut:
1. Menentukan sejauh mana materi yang akan dibahas.
2. Merumuskan indikator pembelajaran untuk masing-masing
pertemuan berdasarkan Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi
Dasar (KD) yang tercantum pada kurikulum 2013 (K13).
3. Merumuskan tujuan pembelajaran dari indikator masing-
masing kompetensi dasar (KD).
4. Menyusun langkah-langkah pembelajaran.
5. Merancang dan menyiapkan lembar penilaian peserta didik.
6. Menysusun lembar observasi.
12

7. Merencanakan pembentukan kelompok.


8. Menyusun instrument tes evaluasi yang akan digunakan untuk
mengukur hasil belajar peserta didik
b. Tahap Pelaksanaan (Do)
1. Guru model membagikan nomor urut sesuai dengan nomor
pada daftar hadir peserta didik, yang akan ditempelkan pada
bagian dada peserta didik, agar observer dapat mengenali.
2. Guru model membuka pembelajaran dengan memberi salam.
3. Peserta didik diminta membentuk kelompok masing-masing
kelompok terdiri dari 2-4 peserta didik.
4. Guru model menginformasikan materi yang akan dibelajarkan
yaitu tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup dengan subtema
Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku, pembelajaran
1.
5. Obsever berkeliling memeriksa keaktifan peserta didik pada
saat pembelajaran berlangsung.
6. Observer mencatat kejadian yang terjadi pada saat proses
pembelajaran berlangsung.
7. Mencatat nomor peserta didik yang aktif dan tidak aktif.
8. Observer mengobservasi tindakan yang dilakukan guru
terhadap anak yang memiliki masalah dalam belajar.
9. Observer berkeliling memilhat kegiatan peserta didik, akan
tetapi tidak boleh berbicara dengan peserta didik, hanya
memantau saja.
c. Tahap Refleksi (See)
Setelah dilakukan Do, maka ada See, guru model beserta
obsever berdiskusi tentang masalah yang terjadi di selama kegiatan
Do. Observer melaporkan hasil observasi di lapangan, dan
memberikan saran yang dapat memperbaiki proses pembelajaran
berikutnya.
13

3.3 Teknik Observasi dan Perekaman Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai


berikut:

3.3.1 Teknik Observasi


Data pelaksanaan lesson study diperoleh dengan melakukan
pengamatan selama tahap plan berlangsung. Pengamatan dilakukan
oleh rekan guru sebagai observer sebanyak 3 oang atau lebih.
Observer mengamati bagaimana guru model menguji coba efektivitas
model pembelajaran yang telah dirancang. Selanjutnya guru model
dan Observer akan melakukan diskusi tentang pembelajaran yang telah
dilakukan dan pengamat memberi saran dan kritik demi perbaikan
pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan pada tahap see.
3.3.2 Wawancara
Wawancara adalah proses tanya jawab untuk memperoleh
informasi tertentu yang dilakukan oleh observer pada saat guru selesai
melakukan kegiatan pembelajaran. Tujuannya untuk mengetahui
kesulitan yang dialami guru setelah diterapkannya lesson study.
3.3.3 Metode Tes
Dalam lesson studi ini, metode tes digunakan untuk memperoleh
data hasil belajar peserta didik sehingga dapat diketahui apakah lesson
study berhasil meningkatkan hasil belajar peserta didik terhadap materi
tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup dengan subtema Keberagaman
Makhluk Hidup di Lingkunganku pembelajaran 1 yang diajarkan
sesuai dengan indikator yang telah ditentukan RPP, dan soal tes hasil
belajar.
3.3.4 Analisis Tes Hasil Belajar
Untuk mengetahui apakah peserta didik dapat melaksanakan
pembelajaran dengan lesson study, maka guru model dan observer
akan menggunakan standar kelulusan belajar minimum yang
digunakan oleh pihak sekolah sebagai dasar penetapan peserta didik
telah tuntas atau belum dalam proses pembelajaran. Peserta didik
dinyatakan lulus jika nilainya lebih besar dari nilai standar minimum
yang telah ditentukan oleh pihak sekolah. Besarnya standar ketuntasan
14

belajat minimum (KKM) oleh pihak sekolah disesuaikan dengan


potensi peserta didik di sekolah tersebut. Besarnya KKM yang
ditentukan oleh pihak sekolah adalah 71. Peserta didik dikatakan tuntas
dalam pembelajaran apabila dia bisa mendapatkan nilai sama dengan
atau lebih dari 71. Apabila nilainya kurang dari 71 maka dia belum
dikatakan tuntas dalam pembelajaran.
15

BAB V
PEMBAHASAN

Nama Mahasiswa/ NIM : Novita Nurcahyati, S.Pd./ 1854803017


Nama Guru Pamong : Nyoman Suryasmini, S.Pd..
Nama Dosen Pembimbing : Dr. I Gede Margunayasa, M.Pd..
Jumlah Mhs kolega yang dilibatkan : 3 orang
Tanggal Perencanaan Pembelajaran : 19 September 2018
Tanggal Pelaksanaan dan Refleksi : Selasa, 19 September 2018
Waktu Pelaksanaan : 10.00 – 12.00 WITA
Tempat Kegiatan : Kelas V SD Lab Undiksha

Kegiatan lesson study terdiri dari tiga tahapan, yaitu: plan (perencanaan),
do (pelaksanaan), dan see (refleksi). Pada tahap plan (perencanaan) dilakukan
pembahasan untuk menyempurnakan RPP dan perangkat pendukung serta fokus
keterampilan yang akan dilatihkan. Pada tahap do (pelaksanaan), dilakukan
pembelajaran dengan diamati oleh dosen pembimbing, guru pamong, dan
mahasiswa kolega sebagai pengamat. Kegiatan see (refleksi) segera dilaksanakan
setelah pembelajaran, untuk merefleksikan pembelajaran. Kegiatan refleksi
dimulai dari refleksi mahasiswa (guru model) yang mengajar, dilanjutkan dengan
amatan dari mahasiswa kolega dan guru pamong, serta dosen pembimbing. Semua
komponen di atas secara bersama-sama merumuskan simpulan hasil lesson study
terhadap jalannya kegiatan pembelajaran serta pemberian saran sebagai tindak
lanjut.

4.1 Pelaksanaan Plan


Tahap plan bertujuan untuk menghasilkan rancangan pembelajaran yang
diyakini mampu membelajarkan peserta didik secara efektif serta
membangkitkan partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran. Pada tahap
ini dilakukan beberapa perencanaan untuk mempersiapkan lesson study.
Perencanaan yang baik tidak dapat dilakukan secara sendirian. Beberapa
16

pendidik dapat berkolaborasi untuk memperkaya ide terkait dengan rancangan


pembelajaran yang akan dihasilkan, baik dalam aspek pengorganisasian,
bahan ajar, aspek pedagogis, maupun aspek penyiapan alat bantu
pembelajaran. Adapun kegiatan pada tahap plan disusun ke dalam sebuah
tabel kegiatan berikut ini.
Tabel 2.1. Pelaksanaan Plan
Hari/
No Waktu Kegiatan Tempat
Tanggal
1. Senin, 10 09.00- 1) Pembentukan tim lesson study. Sekretariat
Septembe 10.00 2) Pemilihan guru model dan PPL PPG
r 2018 observer. SD Lab
Guru model: Undiksha
Novita Nurcahyati, S.Pd.
Observer:
1. Dr. I Gede Margunayasa, M.Pd..
2. Nyoman Suryasmini, S.Pd..
3. Dewi Murni Sari, S.Pd.
4. Baiq Nia Khairussani, S.Pd.
5. Radita Latifatul Laela, S.Pd.
3) Penentuan waktu pelaksanaan
lesson study: Selasa, 24 September
2018 dari jam ke-5 (10.00) sampai
jam ke-6 (12.00).
4) Penentuan tempat yang digunakan
untuk lesson study: Kelas V SD
Lab Undiksha.
5) Penentuan materi pembelajaran
untuk lesson study : Tema Peduli
Terhadap Makhluk Hidup, subtema
Keberagaman Makhluk Hidup di
Lingkunganku, pembelajaran 1.
2. Selasa, 11 09.00- 1) Menyusun perangkat Sekretariat
Septembe 12.30 pembelajaran yang meliputi RPP, PPL PPG
r 2018 media pembelajaran, dan SD Lab
instrumen penilaian. Undiksha
2) Menyusun Lembar Observasi
Lesson sudy
3. Kamis, 13 08.00- 1) Konsultasi perangkat Sekretariat
Septembe 12.00 pembelajaran yang telah disusun. PPL PPG
r 2018 Konsultasi dilakukan bersama SD Lab
guru Kelas V, guru pamong, dan Undiksha
Dosen Pembimbing.
4. Selasa, 24 05.30- Pelaksanaan Lesson study (do) Kelas V
Septembe SD Lab
17

r 2018 07.20 1) Guru model melaksanakan Undiksha


pembelajaran sesuai rancangan/
skenario yang telah dibuat
bersama (plan).
2) Pengamat/ observer mengamati
dan mengumpulkan informasi
mengenai kegiatan belajar peserta
didik di lapangan (meliputi
aktivitas dalam berpikir, belajar/
mempraktikkan, partisipasi, dan
berperilaku).
5. Selasa, 24 12.00- Pengkajian mengenai keefektifan Sekretarian
Septembe 12.40 pembelajaran yang telah dilakukan PPL PPG
r 2017 dan mencari solusi dari kelemahan SD Lab
pembelajaran (see) Undiksha
1) Guru model menceritakan
pembelajaran yang telah
berlangsung di Kelas V.
2) Pengamat/ observer berbagi
informasi mengenai pembelajaran
yang diamati.
3) Pengamat/ observer menggunakan
informasi untuk menjelaskan
bagaimana peserta didik belajar,
berpartisipasi dan berperilaku.
4) Tim lesson study bersama-sama
mendiskusikan kelebihan dan
kelemahan dari pembelajaran
yang telah dilaksanakan.
5) Bersama-sama menyimpulkan
hasil dan mengusulkan
rekomendasi untuk perbaikan
pembelajaran berikutnya.

4.2 Pelaksanaan Do
Pada tahap do terdapat dua kegiatan utama yaitu:
a. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru
model yang disepakati atau permintaan sendiri untuk memperbaiki
RPP yang telah disusun.
b. Kegiatan pengamatan atau observasi yang dilakukan oleh anggota
atau komunitas lesson study yang lainnya (dosen pembimbing, guru
pamong, mahasiswa kolega, atau undangan lainnya yang bertindak
sebagai pengamat).
18

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam tahap do, diantaranya:


a. Guru melaksanakan pembelajaran sesuai dengan RPP yang telah
disusun.
b. Peserta didik diupayakan dapat menjalani pembelajaran dalam
setting wajar dan natural, tidak dalam keadaan underpressure
disebabkan adanya program lesson study.
c. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, pengamat tidak
diperbolehkan mengganggu jalannya kegiatan pembelajaran dan
mengganggu konsentrasi guru maupun peserta didik.
d. Pengamat melakukan pengamatan secara teliti terhadap interaksi
antara peserta didik dengan siswa, peserta didik dengan bahan ajar,
peserta didik dengan guru, peserta didik dengan lingkungan lainnya
menggunakan instrumen pengamatan yang telah disiapkan
sebelumnya.
e. Pengamat harus dapat belajar dari pembelajaran yang berlangsung
dan bukan untuk mengevaluasi guru.
f. Pengamat melakukan pencatatan tentang perilaku belajar peserta
didik selama pembelajaran berlangsung, misalnya tentang gerak
atau komentar peserta didik dan diusahakan untuk mencantumkan
nomor kepada peserta didik yang bersangkutan.
Tahap do merupakan tahap pelaksanaan lesson study sesuai
dengan jadwal yang telah disusun serta dilakukan oleh guru model
yang telah ditentukan. Pelaksanaan lesson study dilakukan pada hari
Selasa, 24 September 2018 di Kelas V SD Lab Undiksha. Pemberian
nomor ataupun identitas kepada peserta didik juga telah dilaksanakan
pada tahap ini.

Tim Lesson study PPG Prajabatan SD Lab Undiksha


Guru Model : Novita Nurcahyati, S.Pd.
19

Observer :
1. Dr. I Gede Margunayasa, M.Pd..
2. Nyoman Suryasmini, S.Pd..
3. Dewi Murni Sari, S.Pd.
4. Baiq Nia Khairussani, S.Pd
5. Radita Latifatul Laela, S.Pd.

Tabel 2.2. Daftar Nama Peserta didik Kelas V SD Lab Undiksha


N
Nama Peserta didik NO Nama Peserta didik
O
1 Desak Kadek Andina Putri 20 Komang Andayanai
2 Desak Ketut Widya Lestari 21 Komang Astika Pramana Putra
3 Desak Nyoman Keira Pradnyasari 22 Komang Revan Permana Suwita
4 Desak Putu Mita Riani W 23 Komang Wendy Erliana Dewi
5 Dewa Ayu Ari Setiyanigsih 24 Komang Wilianta
6 Dewa Ayu Nindya Bawhani Nida 25 Luh Putu Eva Angelina
7 Dewa Putu Aditya Pratama 26 Made Sudiarsa
8 Dewa Putu Winkayana 27 Ni Putu Apta Latika Putri
9 Gede Dhita Yana 28 Ni Putu Indrawati
10 Gede Hendra Wiguna 29 Putu Bayu Suwastika
11 Gusti Ngurah Abhirama Permana 30 Putu Celsy Kasih Adila
12 I Dewa Putu Andhika P.M 31 Putu Dewi Periyantini
13 I Nyoman Wahyu Triatmaja 32 Putu Dika Wila Wijaya Kusuma
14 Ida Ayu Meinda Lestari 33 Putu DVa Oktariawan
15 Kadek Dharmayasa 34 Putu Nantasya Maharani Puteri
16 Kadek Dimas Dwipayana 35 Putu Pasika Larasati
17 Kadek Krisna Budiarta 36 Putu Surya Ardana
18 Ketut Alit Dharma Saputra 37 Putu Tika Apriliani
19 Ketut Krisnanda Pradnyani Putri 38 Putu Yuningsih

4.3. Tahap See


Tahap see dimaksudkan untuk menemukan kelebihan dan kekurangan
pelaksanaan pembelajaran. Tahap ini dilaksanakan pada hari Selasa, 24
September 2018. Pada tahap see diawali dengan guru model menceritakan
proses pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan maupun kesan-kesan
dalam melaksanakan pembelajaran. Kesempatan berikutnya diberikan kepada
anggota kelompok perencana yang dalam tahap do bertindak sebagai
pengamat. Kritik dan saran disampaikan secara bijak tanpa merendahkan demi
20

perbaikan untuk siklus berikutnya. Selain itu dilakukan diskusi dan


pengkajian mengenai keefektifan pembelajaran yang telah dilakukan dan
mencari solusi dari kelemahan pembelajaran. Adapun hal-hal yang direfleksi
pada tahap see yaitu:
a. Kesesuaian Pelaksanaan Pembelajaran dengan RPP
Kegiatan pembelajaran yang ada di RPP dapat terlaksana
dengan baik. Namun waktu untuk melaksanakan kegiatan inti
belum berjalan sesuai dengan waktu yang telah dicantumkan di
RPP.
b. Partisipasi Peserta Didik dalam Pembelajaran
Secara keseluruhan peserta didik terlihat aktif dan antusias
untuk mengikuti pembelajaran. Pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup, subtema
Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku, pembelajaran 1
dalam kelompoknya masing-masing, hampir seluruh peserta didik
aktif dalam kegiatan proses pembelajaran. Apabila ada peserta
didik yang belum paham tentang materi yang dipelajari, maka
guru melakukan pendekatan dan bimbingan. Dengan demikian,
peserta didik tersebut mulai menunjukkan perhatian dan
partisipasinya dalam kegiatan pembelajaran.
c. Keberhasilan Keterampilan yang Dilatihkan
Keterampilan peserta didik dalam memahami materi tema
Peduli Terhadap Makhluk Hidup, subtema Keberagaman
Makhluk Hidup di Lingkunganku, pembelajaran 1 sudah cukup
baik. Hal ini terbukti selama kegiatan pembelajaran, peserta didik
menunjukkan sikap antusias dalam proses pembelajaran
berlangsung. Selain itu, keterampilan saat mengerjakan dan
menjawab LKPD sudah cukup baik. Peran guru disini sebagai
fasilitator yang memfasilitasi peserta didik dalam proses kegiatan
pembelajaran.
d. Kelemahan-kelemahan yang Dihadapi
21

Adapun beberapa kelemahan yang dihadapi serta solusi


yang disepakati disajikan di dalam tabel di bawah ini:

Tabel 2.3. Kelemahan dan Rekomendasi


No Kelemahan yang
Solusi yang Direkomendasiakan
. Dihadapi
1. Peseta didik lebih terfokos Diharapkan di setiap
pada media video yang pembelajaran mengutamakan
ditayangkan guru model media yang bisa menarik peserta
dibandingkan dengan didik selalu aktif dalam proses
menggunakan media pembelajaran terutama media
gambar saja. audio-visual.
2. Peserta didik dengan Untuk peserta didik nomor 9 di
nomor 9 terlihat sulit berikan perhatian khusus setiap
dalam memahami materi proses pembelajaran dikarenkan
yang diberikan, dan nomor kemampuan dalam memahami
23 kurang memperhatikan materi kurang dan kepada peserta
penjelasan dari guru model didik nomor 23 diberikan
sehingga dalam perhatian yang lebih dengan cara
mengerjakan LKPD didekati dan diberi semangat agar
banyak terjadi kesalahan.. mau memperhatikan sehingga
dapat mengerjakan LKPD dengan
benar.

Berdasarkan hasil refleksi lesson study, guru model dan observer membuat
kesepakatan, agar solusi yang telah diberikan bisa diterapkan kembali pada
pembelajaran berikutnya. Selain itu, kelebihan yang sudah nampak harus
dipertahankan dan dicoba untuk diterapkan di kelas lainnya. Sehingga kegiatan
pembelajaran nantinya bisa berjalan dengan efektif dan efisien.
22

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran yang telah dilakukan, maka dapat
disimpulkan bahwa pelaksanaan lesson study dengan menggunakan model
pembelajaran kontekstual pada tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup,
subtema Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku, pembelajaran 1
berjalan dengan baik dan secara umum dapat membuat siswa belajar aktif.
Namun ada beberapa kendala yang perlu diperbaiki ke depannya, antara lain
sebagai berikut.
1. Pengendalian kelas yang masih kurang baik. Hal ini dapat dilihat dari
siswa yang melakukan gerakan lain diluar aktivitas gerakan yang
diberikan.
2. Ada beberapa siswa yang terlihat tidak termotivasi dalam belajar.
3. Penggunaan media pembelajaran yang dapat menarik perhatian dan
keaktifan peserta didik lebih diperbanyak.

B. Saran
1. Kegiatan Lesson study sebaiknya dilakukan pada pokok-pokok bahasan
yang dianggap sulit oleh siswa.
2. Dengan adanya kegiatan Lesson study ini diharapkan guru dan teman
sejawatnya bisa membangun kerja sama yang baik terutama saling
memberikan masukan yang positif agar bisa memperbaiki proses
pembelajaran yang lebih maksimal, dan dapat mengembangkan inovasi-
inovasi baru dalam proses pembelajaran selanjutnya.
23

Daftar Rujukan

Herawati. Chotimah, Husnul. Joharmawan, Ridwan. Jumiati. Sari, Yuyun D.


Sunarjo. 2011. Lesson study Berbasis Sekolah. Malang: Universitas Negeri
Malang

Santyasa, I.W. 2009. Implementasi Lesson study Dalam Pembelajaran. Nusa


Penida: Universitas Pendidikan Ganesha

Widodo, A. Sumarno, U. Nurjhani, M. Riandi. 2007. Peranan “ Lesson


study”dalam Peningkatan Kemampuan Mengajar Mahapeserta didik Sebagai
Calon Guru. Tidak dipublikasikan. Bandung : FMIPA UPI Bandung.
enelitian yang Relevan

Bill Cerbin & Bryan Kopp. A Brief Introduction to College Lesson study. Lesson
study Project. online: http ://www.uwlax.edu/sotl/lsp/index2.htm

Catherine Lewis (2004) Does Lesson study Have a Future in the United States?.
Online: sowi-online.de/journal/2004-1/lesson_lewis.htm

Lesson study Research Group online: tc.edu/lessonstudy/whatislessonstudy.html


Sumber : http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/02/22/lesson-study-untuk-
meningkatkan-pembelajaran/.
24

LAMPIRAN
25

LAMPIRAN 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


TEMATIK TERPADU

Satuan Pendidikan : SD Lab Undiksha


Kelas/Semester : V (Empat) / 1
Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup ( Tema 3)
Subtema : Keberagaman Makhluk Hidup di
Lingkunganku (Subtema 2)
Pembelajaran ke- : 1
Fokus Pembelajaran : Bahasa Indonesia, IPA dan IPS
Materi Pokok : Upaya Pelestarian Hewan
Alokasi Waktu : 6 x 35 Menit (1 Kali Pertemuan)

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan tetangga.
KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah, dan
tempat bermain.
KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Muatan : Bahasa Indonesia

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.3 Menggali informasi dari seorang 3.3.1 Membuat daftar pertanyaan
tokoh melalui wawancara untuk persiapan wawancara.
menggunakan daftar pertanyaan.

4.3 Melaporkan hasil wawancara 4.3.1 Membuat pertanyaan tertulis


menggunakan kosakata baku dan menggunakan kosa kata baku
kalimat efektif dalam bentuk teks dan kalimat efektif untuk
tulis. persiapan wawancara.
26

Muatan : IPA

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.8 Memahami pentingnya upaya 3.1.1 Mengidentifikasi pentingnya
keseimbangan dan pelestarian sumber peran hewan sebagai sumber
daya alam di lingkungannya. daya alam dalam menjaga
keseimbangan alam.
4.8 Melakukan kegiatan upaya pelestarian 4.1.1 Membuat poster tentang upaya
sumber daya alam bersama orang- pelestarian hewan sebagai
orang di lingkungannya. sumber daya alam.

Muatan : IPS

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi


3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang 3.1.1 Mengidentifikasi pemanfatan
dan pemanfaatan sumber daya alam sumber daya alam hayati bagi
untuk kesejahteraan masyarakat dari kesejahteraan masyarakat.
tingkat kota/ kabupaten sampai
tingkat provinsi.

4.1 Menyajikan hasil identifikasi 4.1.1 Menyajikan informasi hasil


karakteristik ruang dan pemanfaatan identifikasi pemanfataan sumber
sumber daya alam untuk daya alam hayati bagi
kesejahteraan masyarakat dari tingkat kesejahteraan masyarakat.
kota/kabupaten sampai tingkat
provinsi.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan mengamati gambar tentang Burung Cendrawasih, siswa mampu membuat
daftar pertanyaan untuk persiapan wawancara dengan percaya diri.
2. Dengan mengamati gambar tentang Burung Cendrawasih, siswa mampu membuat
pertanyaan tertulis menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif untuk persiapan
wawancara dengan teliti.
3. Dengan diskusi pemecahan masalah, siswa mampu mengidentifikasi pentingnya peran
hewan sebagai sumber daya alam dalam menjaga keseimbangan alam dengan
tanggung jawab.
4. Dengan diskusi pemecahan masalah, siswa mampu menjelaskan upaya pelestarian
hewan sebagai sumber daya alam dengan percaya diri.
5. Dengan membuat poster, siswa mampu menjelaskan tentang pentingnya peran hewan
sebagai sumber daya alam dalam menjaga keseimbangan alam dengan mandiri.
6. Dengan membuat poster, siswa mampu melakukan upaya pelestarian hewan sebagai
sumber daya alam dengan kepedulian yang tinggi.
27

7. Dengan mengamati gambar, siswa mampu mengidentifikasi pemanfaatan sumber


daya alam hayati bagi kesejahteraan masyarakat dengan cermat.
8. Dengan mengamati gambar, siswa mampu menyajikan informasi hasil identifikasi
pemanfaatan sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan masyarakat dengan percaya
diri.

D. KARAKTER SISWA YANG DIHARAPKAN


1. Religius. 5. Integritas.
2. Nasionalis. 6. Percaya diri.
3. Mandiri. 7. Cermat.
4. Gotong Royong.

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Membuat pertanyaan tertulis menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.
2. Upaya pelestarian hewan sebagai sumber daya alam.
3. Pemanfaatan sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan masyarakat.

F. METODE PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan : Scientific (Saintifik).

2. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok, penugasan, pengamatan, dan tanya
jawab.

G. MEDIA/ALAT PEMBELAJARAN SERTA SUMBER BELAJAR

Media/ Alat Pembelajaran :


1. Gambar tentang hewan dilindungi,
2. Video burung Cendrawasih,
3. Gambar poster, dan
4. Video daur hidup kupu-kupu.

Sumber Belajar : Buku Guru dan Buku Siswa Kelas V, Tema 3: Peduli
Terhadap Makhluk Hidup 2: Keberagaman Makhluk Hidup
di Lingkunganku, Pembelajaran 1. Buku Tematik Terpadu
Kurikulum 2013 (Revisi 2017). Jakarta: Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
28

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
1. Guru memberikan salam dan mengajak semua siswa berdo’a
menurut agama dan keyakinan masing-masing. Religius
2. Menyanyikan lagu “Indonesia Raya” bersama-sama.
dilanjutkan lagu Nasional “Dari Sabang Sampai Merauke”.
Nasionalis
3. Guru mengecek kesiapan diri dengan mengisi lembar
Pendahuluan kehadiran dan memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan 20 menit
tempat duduk disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.
4. Pembiasaan Membaca 15 menit. Literasi
5. Menginformasikan tema yang akan dibelajarkan yaitu
tentang ”Peduli Terhadap Makhluk Hidup”.
6. Guru mengingatkan siswa tentang pelajaran sebelumnya
tentang tumbuhan sebagai sumber daya alam hayati yang
harus dijaga keberadaannya. (Apersepsi)
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan tahapan
kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati, menanya,
mengeksplorasi, mengomunikasikan dan menyimpulkan,
serta membentuk kelompok dengan jumlah anggota 2-4
orang. Communication

1. Sebagai kegiatan pembuka, guru memperlihatkan gambar


hewan di Indonesia yang dilindungi karena hampir punah
(Orangutan, Badak Bercula Satu). Mengamati
2. Guru mengajukan pertanyaan: Bagaimana keberadaan hewan
ini? Mengapa hewan ini dilindungi? Mengamati/ menalar

3. Siswa diberikan kesempatan untuk memberikan pendapat


mereka dengan percaya diri. Mencoba
4. Guru memberikan penguatan.
 Indonesia memiliki ribuan jenis hewan di darat dan di
laut.
 Hewan-hewan tersebut merupakan sumber daya alam
hayati yang dimanfaatkan selain untuk memenuhi
29

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
kebututuhan manusia, juga menjadi ciri identitas
bangsa Indonesia.
 Hewan sebagai sumber daya alam tentunya perlu
dijaga keberadaannya.
5. Siswa mengamati video tentang burung Cendrawasih dengan
teliti. Mengamati
6. Siswa menuliskan pertanyaan mengenai beragam hal yang
ingin mereka ketahui tentang burung tersebut dengan percaya
diri. Menanya
7. Siswa memberikan pertanyaan yang telah dibuat kepada
teman sebangku untuk dijawab. Mereka kemudian saling
mendiskusikan jawabanannya dengan tanggung jawab.
Mencoba
8. Siswa membaca senyap teks tentang burung Cendrawasih
Inti untuk melengkapi jawaban yang telah mereka buat dengan 135 menit
teliti. Menalar
9. Siswa menjawab pertanyaan bacaan tentang burung
Cendrawasih, terkait materi tentang pentingnya menjaga
kelestarian burung tersebut dengan cermat dan percaya diri.
Mengkomunikasikan
Jawaban siswa harus memuat hal-hal berikut:
 Alasan yang menyebabkan burung Cendrawasih
merupakan salah satu sumber daya alam bagi
pendudk di Papua.
 Penyebab burung Cendrawasih saat ini menjadi
langka.
 Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga
kelestarian burung Cendrawasih.
 Menjelaskan hubungan antara perilaku manusia
dengan kelangkaan burung Cendrawasih.
 Akibat bagi warga Papua dan bagi seluruh rakyat
Indonesia jika burung Cendrawasih punah.
 Saran-saran yang dapat dilakukan untuk menjaga
keberadaan burung Cendrawasih.
10. Siswa kemudian memilih satu jenis hewan yang menurut
mereka paling menarik. Menalar
11. Siswa membuat daftar pertanyaan tentang hewan tersebut.
Mencoba
12. Siswa mendiskusikan daftar pertanyaan tersebut secara
klasikal. Mengkomunikasikan
13. Guru memberikan penguatan.
30

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Hewan sebagai sumber daya alam hayati juga memiliki peran
penting dalam kelestarian lingkungan.

Kita wajib merawat dan menyayangi hewan sebagai wujud


syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
menganugerahkan beragam jenis hewan yang dapat
dimanfaatkan bagi kesejahteraan manusia.
14. Siswa membaca teks tentang beragam jenis kupu-kupu
dengan teliti. Mengamati
15. Siswa secara berpasangan menjawab pertanyaan-pertanyaan
terkait kupu-kupu dengan cermat. Mencoba/
mengkomunikasikan
16. Siswa berkreasi membuat poster ajakan untuk menjaga
kelestarian satu jenis hewan pilihan yang ada di daerah
setempat dengan mandira dan rasa kepedulian yang tinggi.
Mencoba
17. Siswa disarankan untuk memilih jenis hewan yang dilindungi
karena keberadaannya yang mulai langka.
18. Poster harus berisi tentang:
 Nama hewan dan ciri-ciri khususnya.
 Habitat hewan (pantai, dataran rendah, dataran tinggi).
 Hewan sebagai sumber daya alam.
 Keberadaan hewan saat ini, penyebab hewan menjadi
langka (jika hewan pilihan tersebut adalah hewan
langka).
 Ajakan berupa upaya-upaya untuk menjaga kelestarian
hewan.
 Kalimat yang digunakan harus menggunakan kosa kata
baku dan kalimat efektif.
Poster ini dapat dijadikan sebagai produk unjuk kerja yang
berintegrasi antara materi pada muatan IPA, IPS, dan
Bahasa Indonesia.
Poster dapat dipajang di sekitar sekolah. Siswa juga dapat
melakukan kampanye menggunakan posternya.
1. Siswa bersama guru melakukan refleksi atas pembelajaran
yang telah berlangsung.
2. Siswa bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang telah
dipelajari.
3. Siswa diberikan tes evaluasi untuk mengetahui sejauh mana
pemahaman siswa tentang materi yang telah dipelajari.
(Langsung di koreksi oleh guru)
31

Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
4. Guru melakukan tindak lanjut berupa pengayaan dan 20 menit
remedial.
5. Guru memberikan penguatan dan penghargaan terhadap
Penutup prestasi belajar siswa, dengan menggunakan bahasa verbal.
6. Siswa diberi tugas untuk mencari tentang pentingnya menjaga
hewan sebagai sumber daya alam hayati yang juga memiliki
peranan penting dalam kelestarian lingkungan.
7. Siswa menyanyikan lagu daerah Bali “Juru Pencar”.
8. Guru mengajak siswa menutup pembelajaran dengan berdoa
bersama yang dipimpin oleh seorang siswa.

I. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Penilaian terhadap materi ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari
pengamatan sikap, tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek
dengan rubrik penilaian.

1. Teknik Penilaian ;
a. Non Tes
b. Tes

2. Bentuk Instrumen dan Instrumen


a) Bentuk Instrumen
1) Lembar pengamatan sikap spiritual.
2) Lembar pengamatan sikap sosial.
3) Pengetahuan. (Tes tulis uraian singkat)
4) Lembar Penilaian keterampilan.
32

b) Instrumen

1) Lembar Penskoran Pengamatan Sikap Spiritual

Aspek yang dinilai

Berdoa sebelum
Perilaku dan sesudah Toleransi dalam
No Nama
syukur melakukan berdoa Jumlah Skor
kegiatan

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
dst

Rubrik penilaian sikap spiritual

Kurang Cukup Baik Baik sekali


No Kriteria
(1) (2) (3) (4)
Kadang-kadang Sering menunjukkan rasa Selalu menunjukkan
1 Perilaku syukur. Tidak bersyukur.
menunjukkan rasa syukur. syukur. rasa syukur.
Berdoa sebelum Tidak berdoa sebelum Kadang-kadang berdoa Sering berdoa sebelum dan Selalu melakukan
dan sesudah dan sesudah melakukan sebelum dan sesudah sesudah melakukan berdoa sebelum dan
33

2 melakukan kegiatan. melakukan kegiatan. kegiatan. sesudah melakukan


kegiatan.
Kegiatan.

Toleransi dalam Kadang-kadang Selalu menunjukan


Tidak menunjukan sikap Sering menunjukan sikap
3 menunjukan sikap sikap toleransi dalam
Berdoa. toleransi dalam berdoa. toleransi dalam berdoa.
toleransi dalam berdoa. berdoa.

Penilaian:
Skor Maksimal Ideal = 12

2) Lembar Penskoran Pengamatan Sikap Sosial

Perkembangan sikap
No Nama Percaya Diri Mandiri Cermat Jumlah Skor
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
dst
34

Rubrik Pengamatan Sikap

Belum terlihat Mulai terlihat Mulai berkembang Sudah membudaya


No Kriteria
(1) (2) (3) (4)
Sikap percaya diri siswa pada Sikap percaya diri siswa Sikap percaya diri siswa Sikap percaya diri siswa
saat membuat daftar pada saat membuat daftar pada saat membuat daftar pada saat membuat daftar
Percaya
1 pertanyaan untuk persiapan pertanyaan untuk pertanyaan untuk pertanyaan untuk
Diri
wawancara belum terlihat. persiapan wawancara persiapan wawancara persiapan wawancara
mulai terlihat. mulai berkembang. sudah membudaya.
Sikap mandiri siswa pada saat Sikap mandiri siswa pada Sikap mandiri siswa pada Sikap mandiri siswa pada
membuat poster tentang saat membuat poster saat membuat poster saat membuat poster
pentingnya peran hewan tentang pentingnya peran tentang pentingnya peran tentang pentingnya peran
2 Mandiri sebagai sumber daya alam hewan sebagai sumber hewan sebagai sumber hewan sebagai sumber
dalam menjaga keseimbangan daya alam dalam menjaga daya alam dalam menjaga daya alam dalam
alam belum terlihat. keseimbangan alam mulai keseimbangan alam mulai menjaga keseimbangan
terlihat. berkembang. alam sudah membudaya.
Sikap cermat siswa saat Sikap cermat siswa saat Sikap cermat siswa saat Sikap cermat siswa saat
mengidentifikasi pemanfaatan mengidentifikasi mengidentifikasi mengidentifikasi
sumber daya alam hayati bagi pemanfaatan sumber daya pemanfaatan sumber daya pemanfaatan sumber
3 Cermat
kesejahteraan masyarakat alam hayati bagi alam hayati bagi daya alam hayati bagi
belum terlihat. kesejahteraan masyarakat kesejahteraan masyarakat kesejahteraan masyarakat
mulai terlihat. mulai berkembang. sudah membudaya.

Penilaian:
35

Skor Maksimal Ideal = 12

3) Penilaian Pengetahuan (Terlampir)


a) Prosedur : Akhir pembelajaran
b) Teknik : Tes tulis
c) Bentuk : Uraian
d) Instrumen : Lembar soal, kunci jawaban, lembar penskoran, rubrik penskoran pedoman penilaian, lembar penilaian
(terlampir).

4) Lembar Penilaian Keterampilan

Aspek yang Dinilai

No Nama Membuat daftar Membuat Poster Jumlah Skor


pertanyaan
1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
dst

Rubrik Penilaian Keterampilan


36

Perlu Bimbingan Cukup Baik Baik Sekali


No Kriteria
(1) (2) (3) (4)
Daftar pertanyaan
Membuat Daftar pertanyaan Daftar pertanyaan hanya Daftar pertanyaan hanya
sudah memuat 4
1 daftar belum memuat kriteria memuat 2 kriteria yang di memuat 3 kriteria yang
kriteria yang di
pertanyaan. yang di sampaikan. sampaikan. di sampaikan.
sampaikan.

Melakukan kegiatan Melakukan kegiatan Melakukan kegiatan


Membuat Belum melakukan
2 namun tidak sesuai belum sepenuhnya sesuai instruksi secara
poster kegiatan sesuai instruksi.
instruksi. sesuai instruksi. menyeluruh.

Penilaian:
Skor Maksimal Ideal = 8

5) Catatan anekdot untuk mencatat sikap (disiplin dan tanggung jawab)


(Contoh terlampir di lampiran Buku Guru)
Kerja Sama dengan Orang Tua
1) Siswa diminta menanam biji kacang hijau dirumah, dan mencatat pertumbuhannya ke dalam tabel hasil pengamatan.
2) Siswa diminta untuk menyampaikan hasilnya kepada guru.
37

J. REFLEKSI, REMEDIAL DAN PENGAYAAN

Refleksi Guru

Remedial :

1) Guru membimbing siswa untuk dapat membuat daftar pertanyaan untuk persiapan
wawancara.
2) Guru membimbing siswa untuk dapat mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya
alam hayati bagi kesejahteraan masyarakat.

Pengayaan :

1) Siswa membuat daftar pertanyaan untuk persiapan wawancara.


2) Siswa mencari contoh pemanfaatan sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan
masyarakat.
38

Singaraja, 24 September 2018


Guru Pamong, Guru PPL PPG-SM3T,

Nyoman Suryasmini, S.Pd.. Novita Nurcahyati,


S.Pd.
NIP 19841005 200604 2 017 NIM 1854803017

Mengetahui, Menyetujui,
Kepala Sekolah SD Lab Undiksha Dosen Pembimbing

I Putu Susila Darma, S.Pd., M.Pd.. Dr. I Gede


Margunayasa, M.Pd..
NIP 19640710 1994122 001 NIP 19601231 198603 1 022
39

SOAL EVALUASI

Peduli Terhadap Makhluk Hidup

Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku

(PEMBELAJARAN 1)

Nama : ……………………………………………………………………………………………………………………

No Absen : ……………………………………………………………………………………………………………………

Jawablah pertanyaan berikut ini !

Amatilah gambar berikut ini untuk menjawab soal no 1 !

1. Buatlah 4 pertanyaan tentang burung Jalak Bali!


2. Apa yang bisa dilakukan untuk menjaga kelestarian burung Jalak Bali?
3. Jelaskan manfaat burung Jalak Bali bagi masyarakat sekitarnya!
40

Kunci Jawaban :
1. Pertanyaan siswa harus memuat hal-hal berikut:
 Penyebab burung Jalak Bali saat ini menjadi langka.
 Upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian burung Jalak Bali.
 Menjelaskan hubungan antara perilaku manusia dengan kelangkaan burung Jalak
Bali.
 Akibat bagi warga Bali dan bagi seluruh rakyat Indonesia jika burung
Cendrawasih punah.
2. Untuk menjaga kelestarian burung Jalak Bali kita harus menghentikan penangkapan
dan perburuan liar, serta membuatkan tempat penangkaran dan konserpasi burung
Jalak Bali.
3. Manfaat burung Jalak Bali bagi masyarakat sekitarnya bisa dilihat dari sektor
pariwisata, hal ini disebabkan karena burung Jalak Bali merupakan makot provinsi
Bali, sehingga wisatawan akan berkunjung ke habitat burung Jalak Bali tersebut yang
hanya ada di Bali saja khususnya Bali bagian utara.

Rubrik Penskoran Pengetahuan

No Soal Skor Kriteria Skor maksimal


4 Menuliskan 4 pertanyaan dengan benar
3 Menuliskan 3 pertanyaan dengan benar
1 2 Menuliskan 2 pertanyaan dengan benar 4
1 Menuliskan 1 pertanyaan dengan benar
0 Tidak pertanyaan
Skor Maksimal Muatan Bahasa Indonesia 4
2 Memberikan jawaban dengan benar
2 2
0 Tidak memberikan jawaban
Skor Maksimal Muatan IPA 2
4 Memberikan jawaban dengan benar detail
Memberikan jawaban dengan benar namun
3 2 4
belum detail
0 Tidak memberikan jawaban
Skor Maksimal Muatan IPS 2
41

Pedoman Penilaian :

Nilai = Skor yang diperoleh tiap muatan x 100


Skor maksimal tiap muatan

Lembar Penilaian Pengetahuan

Nilai Masing-masing Muatan


No Nama Peserta Didik
Bahasa
IPA IPS
Indonesia
1
2
3
4
5
6
dst
42

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup (Tema 3)
Subtema : Keberagaman Makhluk Hidup di
Lingkunganku (Subtema 2)

“SELAMAT BEKERJA” IV
43

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Muatan Pelajaran : Bahasa Indonesia


Kelas/semester :V/1
Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup ( Tema 3)
Sub tema/pembelajaran : Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku (Subtema 2)/ 1
Kompetensi Dasar : 3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh melalui
wawancara menggunakan daftar pertanyaan.
Indikator : 3.3.1 Membuat daftar pertanyaan untuk persiapan
wawancara.
Tujuan : Membuat pertanyaan tertulis menggunakan kosakata baku
dan kalimat efektif untuk persiapan wawancara.
Waktu : 10 menit
Nama Kelompok : 1. ……………………..
2………………………
3………………………

Kerjakan LKPD berikut berdasarkan informasi yang kamu peroleh!


Tulis paling sedikit 4 pertanyaan tentang burung cenderawasih di atas!

Berikanlah pertanyaan tersebut kepada teman di sebelahmu untuk dijawab.


Diskusikanlah jawabannya.
44

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Muatan Pelajaran : IPA


Kelas/semester :V/1
Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup ( Tema 3)
Sub tema/pembelajaran : Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku (Subtema 2)/ 1
Kompetensi Dasar : 3.8 Memahami pentingnya upaya keseimbangan dan
pelestarian sumber daya alam di lingkungannya.
Indikator : 3.8.1 Mengidentifikasi pentingnya peran hewan sebagai
sumber daya alam dalam menjaga keseimbangan alam.
Tujuan : Mengidentifikasi pentingnya peran hewan sebagai sumber
daya alam dalam menjaga keseimbangan alam.
Waktu : 10 menit
Nama Kelompok : 1. ……………………..
2………………………
3………………………

Kerjakan LKPD berikut berdasarkan informasi yang kamu peroleh!

Tahukah kamu manfaat kupu-kupu?

Kupu-kupu membantu penyerbukan tanaman. Hal ini tentunya bermanfaat untuk


kelestarian tanaman tersebut.

Bersama temanmu, jawablah pertanyaan berikut.

1. Apa akibatnya apabila kupu-kupu punah?

2. Apa yang bisa kamu lakukan untuk melindungi kupu-kupu?

3. Di mana kupu-kupu hidup? Jelaskan.

Diskusikan hasilnya dengan teman sekelasmu.

Sampaikan hasilnya kepada gurumu.


45

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

Muatan Pelajaran : IPS


Kelas/semester :V/1
Tema : Peduli Terhadap Makhluk Hidup ( Tema 3)
Sub tema/pembelajaran : Keberagaman Makhluk Hidup di Lingkunganku (Subtema 2)/ 1
Kompetensi Dasar : 3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang dan pemanfaatan
sumber daya alam untuk kesejahteraan masyarakat
dari tingkat kota/ kabupaten sampai tingkat provinsi.
Indikator : 3.1.1 Mengidentifikasi pemanfatan sumber daya alam hayati
bagi kesejahteraan masyarakat.
Tujuan : Mampu menyajikan informasi hasil identifikasi pemanfaatan
sumber daya alam hayati bagi kesejahteraan masyarakat.
Waktu : 10 menit
Nama Kelompok : 1. ……………………..
2………………………
3………………………

Kerjakan LKPD berikut!

Kamu telah mengetahui tentang manfaat penting hewan bagi keseimbangan lingkungan.
Nah, sekarang kamu bisa ikut berperan serta untuk menjaga kelestarian hewan dengan
membuat poster.
Buatlah sebuah poster yang berisi ajakan untuk menyayangi dan merawat hewan.
Pilihlah satu jenis hewan yang kamu sukai.Buat posternya dengan memperhatikan kriteria
berikut:
Poster berisi informasi tentang:
 Nama hewan dan ciri-ciri khususnya.
 Habitat hewan (pantai, dataran rendah, dataran tinggi).
 Manfaat hewan tersebut bagi masyarakat sekitarnya.
 Keberadaan hewan saat ini, penyebab hewan menjadi langka (jika hewan
pilihanmu adalah hewan langka).
 Ajakan berupa upaya-upaya untuk menjaga kelestarian hewan.
 Kalimat yang digunakan harus menggunakan kosakata baku dan kalimat efektif.
Buatlah postermu semenarik mungkin. Kamu bisa menambahkan gambar ilustrasi atau
foto hewan pilihanmu.

“Selamat Bekerja”
46

BAHAN AJAR

Teks Burung Cendrawasih.

Burung cenderawasih disebut juga sebagai burung surga. Burung yang menjadi maskot
Papua ini memiliki warna bulu yang indah. Bahkan, kabarnya karena keindahannya itu
juga burung ini jarang turun ke tanah lebih sering terbang dan hinggap di dahan pohon.

Warna bulu cenderawasih yang mencolok biasanya merupakan kombinasi beberapa


warna seperti hitam, cokelat, oranye, kuning, putih, biru, merah, hijau dan ungu. Burung
ini semakin molek dengan keberadaan bulu memanjang dan unik yang tumbuh dari
paruh, sayap, atau kepalanya.

Warna yang bermacam-macam menjadi salah satu penanda untuk mengelompokkan


jenis mereka. Habitat aslinya di hutan-hutan lebat, yang umumnya terletak di daerah
dataran rendah dan hanya dapat ditemukan di Indonesia bagian timur.

Burung cenderawasih mati kawat adalah jenis yang menjadi identitas provinsi Papua.
Masyarakat di Papua sering menggunakan bulu cenderawasih sebagai pelengkap atau
hiasan dalam pakaian adat mereka.

Keberadaan burung cenderawasih kian lama kian terancam. Perburuan dan penangkapan
liar serta kerusakan habitat menjadi beberapa penyebab utama. Bulu cenderawasih
juga diperdagangkan, digunakan sebagai penghias topi wanita di Eropa. Tapi kini,
burung cantik ini menjadi jenis satwa yang dilindungi.

Beberapa jenis cenderawasih yang masuk dalam daftar dilindungi antara lain
cenderawasih kuning kecil, cenderawasih botak, cenderawasih raja, cenderawasih
merah, dan toowa.
47

Teks Informasi Daur Hidup Kupu-Kupu.


48

MEDIA PEMBELAJARAN

Orangutan dan Burung Cendrawasih adalah hewan yang Dilindungi!

Poster Ajakan berupa upaya-upaya untuk menjaga kelestarian


hewan!
49

DENAH TEMPAT DUDUK PESERTA DIDIK

Meja
Guru

9 1 17 25

10 2 18 26

11 3 19 27

12 4 20 28

14
15
13
16 8756 23
24
21
22 29
30
31
32
33 3437 3835 36
50

Keterangan Nama Siswa :

NO NAMA SISWA NO NAMA SISWA

1 Desak Kadek Andina Putri 20 Komang Andayanai


2 Desak Ketut Widya Lestari 21 Komang Astika Pramana Putra
3 Desak Nyoman Keira Pradnyasari 22 Komang Revan Permana Suwita
4 Desak Putu Mita Riani Wedayanti 23 Komang Wendy Erliana Dewi
5 Dewa Ayu Ari Setiyanigsih 24 Komang Wilianta
6 Dewa Ayu Nindya Bawhani Nida 25 Luh Putu Eva Angelina
7 Dewa Putu Aditya Pratama 26 Made Sudiarsa
8 Dewa Putu Winkayana 27 Ni Putu Apta Latika Putri
9 Gede Dhita Yana 28 Ni Putu Indrawati
10 Gede Hendra Wiguna 29 Putu Bayu Suwastika
11 Gusti Ngurah Abhirama Permana 30 Putu Celsy Kasih Adila
12 I Dewa Putu Andhika P.M 31 Putu Dewi Periyantini
13 I Nyoman Wahyu Triatmaja 32 Putu Dika Wila Wijaya Kusuma
14 Ida Ayu Meinda Lestari 33 Putu DVa Oktariawan

15 Kadek Dharmayasa 34 Putu Nantasya Maharani Puteri


51

16 Kadek Dimas Dwipayana 35 Putu Pasika Larasati


17 Kadek Krisna Budiarta 36 Putu Surya Ardana
18 Ketut Alit Dharma Saputra 37 Putu Tika Apriliani
19 Ketut Krisnanda Pradnyani Putri 38 Putu Yuningsih

LAMPIRAN 2

LEMBAR HASIL OBSERVASI

LEMBAR HASIL OBSERVASI


52

LEMBAR HASIL OBSERVASI


53

LEMBAR HASIL OBSERVASI


54

LEMBAR HASIL OBSERVASI


55

LEMBAR HASIL OBSERVASI


56

LEMBAR HASIL OBSERVASI


57

LAMPIRAN 3

DOKUMENTASI KEGIATAN LESSON STUDY

Gambar 1. Melaksanakan Plan Lesson study

Gambar 2. Melaksanakan Do Lesson study


58

Gambar 3. Melaksanakan See Lesson study

Anda mungkin juga menyukai