Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN AKHIR KEGIATAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

DI SMK RISE MAJALENGKA

OLEH :

CECEP GUSTOMI

NPM. P220196090

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

STKIP YASIKA MAJALENGKA

2022
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

Nama Mahasiswa Praktikan : Cecep Gustomi


NPM : P220196090
Semester : VII
Program Studi : Pendidikan Matematika
Fakultas : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas : STKIP Yasika Majalengka

Telah selesai melaksanakan PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)


mulai dari tanggal 25 Juli 2022 s.d. 3 September 2022 di SMK RISE Majalengka di
Jl.Siliwangi No.08 Karyamukti Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka pada
Tahun Pelajaran 2022/2023.

Panyingkiran, 8 September 2022


Menyetujui,
Dosen Pembimbing Guru Pamong

MUAZ, M.Pd. H. UDIN MISBAHUDIN, S.Pd.


NIDN.0401038308 NUPTK.

Mengetahui,
Kepala Sekolah
SMK RISE Majalengka

TEDI SUPRIYADI, S.Kep.


NUPTK.

i|LAPORAN AKHIR PPL


KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat-Nya maka
penulis dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akhir Kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL). Adapun tujuan penulisan Laporan ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat dalam penyelesaian Program Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) semester ganjil pada Tahun Akademik 2022/2023 di SMK RISE
Majalengka. Dalam penulisan Laporan ini penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan Praktik
Pengalaman Lapangan dan penulisan Laporan ini, khususnya kepada :

1. Bapak Roy Raja S. M., S.Hum., M.Pd selaku Koordinator PPL yang
telah memberikan kesempatan penulis agar bisa mengikuti kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan ini.
2. Bapak Muaz, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing
selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan dan memberikan
arahan dan dukungan agar penulis bisa menyelesaikan laporan ini.
3. Ibu Tedi Supriyadi, S.Kep., selaku Kepala SMK RISE Majalengka yang
telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan program Praktik
Pengalaman Lapangan dan telah memberikan fasilitas kepada Mahasiswa
PPL selama melaksanakan kegiatan tersebut.
4. Ibu H.Udin Musbahudin, S.Pd., selaku Guru Pamong Matematika yang
telah memberikan bimbingan selama melaksanakan kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan di MA Miftahul Jannah.
5. Bapak/Ibu Guru beserta Staff Tata Usaha yang telah banyak membantu
selama pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan.
6. Seluruh Peserta Didik SMK RISE Majalengka khususnya kelas X atas
segala partisipasi, atensi, dan kerjasama nya.
7. Secara khusus kami menyampaikan terima kasih kepada teman-teman yang
telah memberikan dorongan dan bantuan serta pengertian yang besar kepada
penulis.

ii | L A P O R A N A K H I R P P L
8. Kepada semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu, karena
telah memberikan bantuan dalam penulisan makalah ini.

Penulis menyadari bahwa dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman


Lapangan (PPL) masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki pada kesempatan
selanjutnya. Selain itu, Penulis juga menyadari bahwa dalam penyusunan laporan
ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, penulis mengarapkan kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan laporan ini. Akhirnya, penulis berharap
semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Panyingkiran, September 2022

Penulis

iii | L A P O R A N A K H I R P P L
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI .......................................................................................................... iv

DAFTAR GAMBAR .............................................................................................. v

DAFTAR TABEL .................................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang pelaksanaan PPL ............................................................... 1

B. Tujuan PPL ................................................................................................ 1

C. Manfaat PPL .............................................................................................. 2

D. Waktu dan tempat pelaksanaan PPL .......................................................... 3

BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

A. Persiapan kegiatan PPL ............................................................................... 4

B. Pengenalan sekolah praktikan ..................................................................... 6

C. Observasi fisik dan non fisik sekolah........................................................ 15

D. Permasalahan dan alternatif pemecahan masalah .................................... 17

E. Kegiatan praktik mengajar (classroom action – based learning) ............. 18

F. Kegiatan praktik non mengajar ................................................................. 21

G. Kegiatan simulasi penelitian kelas ............................................................ 25

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................................... 28

B. Saran .......................................................................................................... 28

LAMPIRAN ......................................................................................................... 31

iv | L A P O R A N A K H I R P P L
DAFTAR GAMBAR

1.1 Struktur Organisasi Sekolah.............................................................................. 8

1.2 Struktur Kurikulum ......................................................................................... 13

v|LAPORAN AKHIR PPL


DAFTAR TABEL

2.1 Jadwal Kelas.................................................................................................... 19

2.2 Jam Mengajar ................................................................................................. 20

vi | L A P O R A N A K H I R P P L
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu mata kuliah
wajib yang terdapat di STKIP YASIKA Majalengka. Program ini penting
dijalankan oleh semua mahasiswa semester 7 agar dapat menjadi ajang untuk
meningkatkan keterampilan atas ilmu yang telah didapatkannya terutama
dalam proses menjadi guru yang profesional dan berkompeten.
Pokok dari kegiatan PPL ini adalah mahasiswa dapat belajar untuk
memberikan layangan bimbingan siswa, sebagai calon guru profesional sangat
diperlukan kemampuan dan pengalaman bagaimana mengelola pembelajaran
serta mengetahui kondisi siswa baik secara karakteristik maupun tingkat
kemampuannya agar pembelajaran yang akan dilakukan dapat berjalan efektif
dan mencapai tujuan pembelajaran dengan baik. Salah satu komponen dasar
dalam lingkup pembelajaran adalah subjek yang akan di didiknya oleh karena
itu harus adanya kesiapan mental dari peserta didik, sebagai guru seyogyanya
dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan membuat peserta
didik mampu menyerap pembelajaran dengan mudah dan menarik. Selain guru
sebagai fasilitator pengetahuan, guru juga sebagai pendidik yaitu bagaimana
membimbing peserta didik yang memiliki karakter yang baik.
Oleh karena itu melalui kegiatan PPL ini diharapkan mahasiswa dapat
memperoleh pengalaman nyata yang dapat menjadi bekal sebagai calon guru
yang profesional kelak.
B. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Tujuan dari Praktik Pengenalan Lapangan (PPL) adalah untuk melatih
mahasiswa agar memiliki pengalaman pendidikan yang profesional yaitu
seorang tenaga kependidikan yang memiliki seperangkat pengetahuan
keterampilan dan sikap maupun sifat yang diperlukan oleh profesinya,
mampu menerapkan / memperagakan kinerja dalam situasi nyata, baik
dalam situasi mengajar maupun tugas – tugas pengajar / pendidik lainnya.
Sedangkan tujuan khususnya antara lain sebagai berikut :

1|LAPORAN AKHIR PPL


1. Mengenal secara cermat lingkungan fisik, adminitrasi, akademik dan
Sosial Psikologis sekolah tempat pelatihan berlangsung.
2. Menguasai berbagai keterampilan mengajar.
3. Menerapkan berbagai kemampuan profesional keguruan secara utuh dan
terpadu dalam situasi nyata.
4. Mampu mengembangkan berbagai kemampuan profesional keguruan
secara utuh dan terpadu dalam situasi nyata
5. Mampu mengembangkan aspek pribadi dan sosial di lingkungan sekolah.
C. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi semua komponen yang terkait yaitu mahasiswa
praktikan, sekolah, dan universitas yang bersangkutan.

1. Manfaat bagi Mahasiswa Praktikan

a. Dapat mengaplikasikan materi-materi yang diperoleh selama di


bangku perkuliahan melalui proses pengajaran yang dibimbing oleh
guru pamong.

b. Dapat memberikan bekal yang menunjang tercapainya penguasaan


kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru seperti kompetensi
pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial.

c. Dapat mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya nalar


mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan, dan pemecahan
masalah pendidikan yang ada di sekolah.
2. Manfaat bagi Pihak Sekolah

a. Dapat meningkatkan profesionalisme guru di dalam proses belajar


mengajar.

b. Dapat membantu sekolah dalam hal kegiatan belajar mengajar,


terutama bagi mata pelajaran yang kekurangan guru.

2|LAPORAN AKHIR PPL


D. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Praktikan diberi kesempatan mengajar oleh guru pamong mata


pelajaran matematika di kelas XII Farmasi dan XII Perawat. Setiap
minggunya terdapat 8 jam pelajaran. Satu jam pelajarannya 40 menit.
Kegiatan praktik ini dimulai dari tanggal 25 Juli 2022 sampai dengan 03
September 2022. Sehingga terhitung ada 6 pertemuan.

Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di SMK RISE


Majalengka di Jl.Siliwangi No.08 Karyamukti Kecamatan Panyingkiran
Kabupaten Majalengka Pada Tahun Pelajaran 2022/2023.

3|LAPORAN AKHIR PPL


BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)

A. Persiapan Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)


1. Pembekalana kegiatan PPL oleh koordinator PPL
Pembekalan PPL diadakan oleh pihak Kampus STKIP YASIKA
Majalengka yang bertujuan untuk memberikan bekal bagi mahasiswa
agar dapat melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai peserta PPL
dengan baik. Dari pembekalan ini mahasiswa mendapatkan informasi
mengenai kemungkinan- kemungkinan yang akan dihadapi di sekolah
sehingga program akan disesuaikan dengan pengalaman pada bidang
yang ditekuni. Adapun pelaksanaan pembekalan PPL dilaksanakan oleh
Koordinator PPL masing-masing jurusan. Keberhasilan dari kegiatan
PPL sangat ditentukan oleh kesiapan mahasiswa baik persiapan secara
akademis, mental, maupun keterampilan. Hal tersebut dapat diwujudkan
karena mahasiswa telah diberi bekal sebagai pedoman dasar dalam
menjalankan aktivitas PPL yang merupakan rambu-rambu dalam
melaksanakan praktik di sekolah.. Persiapan mengajar meliputi
penyusunan materi pembelajaran, RPP dan pembuatan media.
a. Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Dalam rangka
mengimplementasikan program pembelajaran yang terdapat dalam
silabus, guru harus menyusun RPP sebelum melaksanakan kegiatan
mengajar. RPP merupakan pegangan bagi guru dalam melaksanakan
pembelajaran untuk setiap Kompetensi Dasar. Karena itu apa yang
telah tertuang dalam RPP memuat segala aktivitas pembelajaran
dalam upaya pencapaian penguasaan suatu Kompetensi Dasar.
Dalam menyusun RPP guru harus mencantumkan: Standar
Kompetensi SK, Kompetensi Dasar KD, Indikator, Tujuan
Pembelajaran, Materi Pokok, Skenario Pembelajaran, Metode
Pembelajaran, Model Pembelajaran, Media Pembelajaran dan
Sumber Pembelajaran serta Penilaian.

4|LAPORAN AKHIR PPL


b. Pembuatan Media Pembelajaran Media pembelajaran merupakan
alat bantu yang digunakan guru untuk memudahkan dalam proses
pembelajaran dan membantu peserta didik dalam memahami materi
yang didapatkan. Media yang digunakan harus sesuai dengan materi
yang diajarkan, sehingga peserta didik dapat ikut terlibat dan aktif
dalam kelas.
c. Pembuatan Materi Pembelajaran Untuk dapat menyampaikan materi
kepada siswa dengan baik maka selain membuat RPP juga membuat
materi pembelajaran. Dalam materi pembelajaran berisi tentang
ringkasan materi yang akan disampaikan pada saat PPL
dalaksanakan. Materi tersebut dibuat berdasarkan buku acuan yang
telah sesuai dengan kurikulum yang belaku.
2. Pengantaran mahasiswa praktikan secara formal
Pada tanggal 25 Juli, mahasiswa PPL melakukan observasi ke SMK
RISE Majalengka untuk menemui Wakil Kepala Sekolah (Wakasek)
Kurikulum, Bapak Maryono S.Pd. untuk mengajukan permohonan
pelaksanaan PPL. Kelompok kami terdiri dari tiga mahasiswa yaitu,
Cecep Gustomi, Febrielya Darmadi, dan Zalsa Ienayah. Setelah
memberikan surat permohonan PPL, dihari itu juga kami diberikan
surat balasan bahwa kelompok kami diterima dengan baik untuk bisa
melaksanakan program PPL.

Pada tanggal 26 Juli, dosen pembimbing PPL kami Bapak Muaz,


M.Pd. mengantarkan mahasiswa PPL ke SMK RISE Majalengka.
Pelaksanaan serah terima mahasiswa PPL dilaksanakan secara tatap
muka dan dihadiri oleh Wakil Kepala Sekolah Kurikulum , guru
kemahasiswaan Bapak Anton Budi Santoso S.Kep. guru pamong Bapak
H. Udin Musbahudin S.Pd. Acara pertama di buka oleh Zalsa Ienayah
(mahasiswa PPL) selaku MC penyerahan mahasiswa PPL. Acara
selanjutnya yaitu sambutan – sambutan, Sambutan pertama di
sampaikan oleh bapak Muaz, M.Pd. selaku dosen pembimbing PPL.

5|LAPORAN AKHIR PPL


Beliau menyampaikan maksud dan tujuan datang kesekolah serta
menjalin tali silaturahmi dengan SMK RISE Majalengka. Sambutan
kedua disampaikan oleh wakil kepala sekolah bidang kurikulum yaitu
bapak Maryono, S.Pd. dengan ucapan terimakasih karena telah
mempercayakan SMK RISE Majalengka. sebagai sekolah praktik
pengalaman lapangan dari prodi Matematika STKIP YASIKA
Majalengka. Sambutan ketiga yaitu dari guru pamong yang
menjelaskan teknis pelaksanaan mengajar di SMK RISE Majalengka.
Sambutan terakhir yaitu ucapan terimakasih dari perwakilan
kelompok PPL yang langsung di sampaikan oleh Cecep Gustomi
3. Persiapan administrasi mahasiswa praktikan di sekolah praktikan
Sebelum melaksanakan kegiatan PPL, yang meliputi konsultasi
dengan guru pembimbing, dan persiapan sebelum mengajar yaitu
mahasiswa diharuskan membuat administrasi mengajar, seperti
membuat RPP, Materi Pelajaran, dimana kesemuanya itu digunakan
sebagai pegangan mahasiswa dalam mengajar.
B. Pengenalan Sekolah Praktikan
1. Sejarah dan struktur sekolah paktikan
Sekolah Menengah Kejuruan RISE Majalengka, Berdiri pada tahun
2004, berdasarkan Surat Keputusan Dikmen/Disdik dan tertanggal 25
Juli 2004 ; Nomor : 421.2/1020 Dikmen/Disdik. Kemudian dengan
berjalannya waktu dan perkembangan pendidikan khususnya kejuruan,
pada tahun 2004, Berdasarkan keputusan direktur pembinaan Sekolah
Menengah Kejuruan SMK RISE Majalengka ditetapkan menjadi
sekolah berstandar nasional.
Sekolah yang mempunyai Visi Membangun tenaga kesehatan
tingkat teknis operasional yang bermoral Pancasila, ahli,
berkompetensi, berwawasan dan berkemampuan Iptek yang
mendukung pembangunan Nasional dan menciptakan lapangan kerja,
serta siap bekerja di luar negeri ini” merupakan salah satu SMK swasta

6|LAPORAN AKHIR PPL


yang berada di Kabupaten Majalengka dengan program keahlian
Perawat Kesehatan dan Farmasi.
Kepala SMK Rise Majalengka Bapak Tedi Supriadi, S.Kep. melalui
Wakasek Kurikulum Bapak Maryono, S.Pd. menerangkan, awalnya
SMK Rise Majalengka berdiri pada tanggal 24 Mei 2004 bertempat di
Kecamatan Leuwimunding. Semenjak tahun 2006 SMK Rise
Majalengka berpindah tempat ke Jalan Raya Siliwangi No. 8
Kecamatan Panyingkiran. Hal tersebut karena di tempat baru tersebut
sangat strategis dan memudahkan para peserta didik untuk menuntut
ilmu.
Karena mutu pendidikan yang ada di SMK Rise Majalengka baik
sehingga banyak peserta didik yang menuntut ilmu disana. Pertama kali
berdiri pada tahun 2004 angkatan pertama jumlah peserta didiknya baru
ada 12 orang dan sekarang peserta didiknya kurang lebih ada 200 orang.
Ketika pada tahun 2007 di SMK Rise Majalengka sudah dilaksanakan
Akreditasi. Akreditasi yang diperoleh pada tahun tersebut mendapatkan
Akreditasi A. Kemudian di penghujung tahun 2012 kemarin juga telah
dilaksanakan Akreditasi yang kedua dan mendapatkan juga Akreditasi
A. Dengan diperolehnya Akreditasi A ini mencerminkan mutu
pendidikan yang ada di SMK Rise Majalengka ini sangat baik.
Keunggulan dari SMK Rise Majalengka diantaranya memiliki
KTSP dengan standar kompetensi dalam maupun luar negeri, memiliki
laboratorium standar keperawatan, memiliki laboratorium computer
dan bahasa, sudah melakukan kerjasama dengan negara Jepang,
Akriditasi A, lulusannya bisa langsung bekerja karena sudah
bekerjasama dengan lembaga lainnya baik bekerja di dalam maupun
luar negeri, lokasi yang sangat strategis dilalui oleh Angkutan Kota
semua jurusan dan banyak lagi keunggulan yang lainnya.
Disamping banyak keunggulan SMK Rise juga mempunyai banyak
prestasi misalnya pada kegiatan Jumbara tingkat Wira pada tahun 2012
kemarin mendapatkan Juara umum ke 2, dalam bidang kepramukaan

7|LAPORAN AKHIR PPL


menjadi Juara ke 2 Puteri Giriwana Rally tingkat Jawa Barat pada tahun
2012 bahkan menurut pengamatan dari Kwarir Cabang Gerakan
Pramuka Kabupaten Majalengka, Pramuka di SMK Rise Majalengka
ini menjadi barometer Pramuka Penegak dan Pandega yang ada di
kabupaten Majalengka, dan banyak lagi prestasi lainnya yang
diperoleh.
Bapak Maryono, S.Pd. juga menambahkan sebelum memulai aktivitas
belajar mengajar biasanya peserta didik dimulai dengan membaca al-
quran terlebih dahulu. Dari segi kedisiplinan sendiri contohnya pintu
gerbang sekolah ketika pukul 07.00 sudah di tutup jadi dapat diketahui
siapa yang suka kesiangan.
“Kedisiplinan dan nilai agama sangat diutamakan di sekolah ini.
Sehingga para peserta didik yang ada disekolah tidak hanya saja pintar
dari kecerdasaan dan ahli di bidang farmasi dan keperawatan kesehatan
tetapi mereka juga mempunyai keimanan yang kuat dan berkarakter.”
pungkasnya.
Sruktur Organisasi SMK RISE Majalengka

Gambar 1.1

8|LAPORAN AKHIR PPL


2. Tugas pokok kepala sekolah

Kepala Sekolah secara umum berfungsi sebagai Edukator, Manager,


Administrator, Supervisor, Lider, Inovator dan Motivator.

Kepala Sekolah selaku pemimpin mempunyai tugas :

 Menyusun perencanaan

 Mengorganisasikan kegiatan

 Mengarahkan kegiatan

 Mengkoordinasikan kegiatan

 Melaksanakan kegiatan

 Melakukan evaluasi terhadap kegiatan

 Menentukan kebijaksanaan

 Mengadakan rapat/ pertemuan

 Mengambil keputusan

 Mengatur proses belajar mengajar

 Mengatur administrasi : Kantor, Siswa, Pegawai, Perlengkapan, dan


Keuangan

 Mengatur Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS)

 Mengatur Hubungan Sekolah dengan Masyarakat dan dunia usaha

Kepala Sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan


administrasi :

 Perencanaan
 Pengorganisasian
 Pengarahan
 Pengkoordinasian
 Pengawasan
 Kurikulum

9|LAPORAN AKHIR PPL


 Kesiswaan
 Kantor
 Kepegawaian
 Perlengkapan
 Keuangan
 Perpustakaan
 Laboratorium

Kepala Sekolah selaku supervisor bertugas menyelenggarakan


supervisi mengenai :

 Kegiatan pembelajaran

 Kegiatan bimbingan dan penyuluhan / bimbingan karir

 Kegiatan ekstrakurikuler

 Kegiatan ketatausahaan

 Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan dunia usaha dalam


melaksanakan tugas Kepala Sekolah dapat mendelegasikan kepada
Wakil-Wakil Kepala Sekolah

3. Tugas pokok guru

Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas


melaksanakan kegiatan proses belajar secara efektif dan efisien.
Tugas dan tanggung jawab guru meliputi:

1. Membuat perangkat program pengajaran, melliputi:


a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
b. Program mingguan guru
c. Mempersiapkan Kertas Unjuk Kerja ( KUK )
d. Mengumpulkan hasil LembarKerja Siswa ( LKS )
e. Membuat program semester/tahunan
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran mengajar

10 | L A P O R A N A K H I R P P L
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar ( ulangan harian,
umum, dan akhir semester )
4. Melaksanakan analisis hasil penilaian
5. Menyusun dan melaksanakkan program perbaikan dan pengayaan
6. Membuat atau mempersiapkan alat pelajaran dan alat peraga
7. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
8. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar sisw
9. Mengisi daftar hadir siswa
10. Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum
11. Mengumpulkan dan mengumpulkan angka kredit untuk kenaikan
pangkat guru.

4. Pembinaan kemampuan profesional guru


Suatu pekerjaan yang bersifat profesional memerlukan beberapa
bidang ilmu yang secara sengaja harus dipelajari dan kemudian
diaplikasikan bagi kepentingan umum. Pekerjaan profesional berbeda
dengan pekerjaan lainnya, karena suatu profesi memerlukan
kemampuan dan keahlian khusus dalam melaksankan profesinya.
Jabatan guru merupakan jabatan profesional, dan sebagai jabatan
profesional, pemegangnya harus memenuhi kualifikasi tertentu. Karena
itu diperlukan syaratsyarat diantaranya adanya motivasi yang kuat,
memiliki pengetahuan dan keterampilan, pengabdian, memilki kode
etik, dan berhak mendapatkan imbalan.
Jabatan profesional harus berdasarkan kriteria sebagai berikut:
jabatan itu melibatkan kegiatan intelektual, mempunyai batang tubuh
ilmu yang khusus, memerlukan persiapan lama untuk memangkunga,
memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan, merupakan
karier hidup dan keanggotaan yang permanen, menentukan baku
prilakunya, mementingkan layanan, mempunyai organisasi profesional,
dan mempunyai kode etik yang ditaati oleh anggotanya. Dalam rangka
pengembangan profesionalisme guru berkelanjutan dapat dilakukan

11 | L A P O R A N A K H I R P P L
dengan berbagai strategi antara lain, berpartisipasi didalam pelatihan
atau in service training, membaca dan menulis jurnal atau makalah
ilmiah lainnya, berpartisipasi di dalam kegiatan pertemuan ilmiah,
melakukan penelitian, partisipasi di dalam organisasi/komunitas
profesional, kerjasama dengan tenaga profesional lainnya di sekolah.
5. Kurikulum bidang studi
Struktur kurikulum 2013 melingkupi Kompetensi Inti yang
menggunakan notasi sebagai berikut:

1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual


2. Kompetensi Inti-2 (KI-2)untuk kompetensi inti sikapsosial
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan

Kelompok Mata Pelajaran


Kelompok Mata Pelajaran SMK RISE Majalengka mengacu pada
ketentuan Kurikulum 2013 yang diatur pada Peraturan Pemerintah
Nomor 70 Tahun 2013 terdiri atas mata pelajaran wajib dan mata
pelajaran pilihan. Mata pelajaran wajib mencakup 9 (sembilan) mata
pelajaran dengan beban belajar 24 jam per minggu.Mata pelajaran
pilihan terdiri dari pilihan akademik dan vokasional. Beban belajar
untuk SMK adalah 48 jam pelajaran per minggu. Satu jam belajara
dalah 40 menit.
Struktur umum Kurikulum SMK RISE Majalengka terdiri dari tiga
kelompok mata pelajaran: kelompok A, B, dan C.

1. Kelompok A (Wajib)
2. Kelompok B (Wajib)
3. Kelompok C (Kejuruan)

 C1 (Kelompok mata pelajaran dasar bidang keahlian)


 C2 (Kelompok mata pelajaran dasar program keahlian)

12 | L A P O R A N A K H I R P P L
 C2 (Kelompok mata pelajaran Paket Keahlian)

Struktur kurikulum dengan mata pelajaran terinci SMK Kesehatan


Bali Dewata ditampilkan pada table berikut.

Tabel Struktur Kurikulum SMK RISE Majalengka Tahun Pelajaran


2022/2023 bisa di lihat dengan kode QR sebagai berikut :

Gambar 1.2

6. Fasilitas pendidikan sekolah praktikan


No. Jenis Bangunan Jumlah
1 Ruang kelas 6
2 Ruang kepala 1
3 Ruang tata usaha 1
4 Ruang guru 1
5 Perpustakaan 1
6 Laboratorium : 1
Komputer 1
Kimia 1

13 | L A P O R A N A K H I R P P L
Biologi 1
7 Ruang keterampilan 1
8 Ruang seni 1
9 Aula 1
10 Mushola/mesjid 1

7. Pembinaan kesiswaan
Meningkatkan peran serta siswa dalam membina sekolah sebagai
wawasan wiyata mandala sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh
yang bertentangan dengan kebudayaan nasional.Menumbuhkan daya
tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatf yang datang dari luar
maupun dari dalam lingkungan sekolah.
a. Kegiatan Intrakurikuler, di antaranya:

1. Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara


daring;
2. Pendampingan KSMO;

3. OSIS; dan

4. MAIRES.

b. Kegiatan Ekstrakurikuler, di antaranya:

1. Pramuka (wajib);

2. PMR;

3. Futsal;

4. Volly ball;

5. Basket ball; 6) Tenis meja;

6. Paduan suara;

7. Kaligrafi;

14 | L A P O R A N A K H I R P P L
8. Paskibra;

9. Silat

8. Administrasi kantor sekolah


9. Sumber dan alokasi keuangan sekolah
10. Hubungan sekolah dan masyarakat
C. Observasi fisik dan non – fisik sekolah
1. Observasi fisik sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Ruang
kelas,ruang laboratorium, perpustakaan, dalam kondisi terawat.Sebagai
penunjang kegiatan belajar mengajar,fasilitas gedung dan ruang sudah
cukup memadai. Penjelasan lebih lanjut mengenai Gedung Sekolah
SMK RISE Majalengka adalah sebagai berikut : No. Ruang Jumlah
Kondisi 1. Ruang Kelas 6 ruang Baik 2. Ruang Tata Usaha 1 ruang Baik
3. Ruang Kepala Sekolah 1 ruang Baik 4. Ruang Komite 1 ruang Dalam
Perbaikan 5. Ruang Guru 1 ruang Baik 6. Ruang UKS 1 ruang Baik 7.
Ruang BK 1 ruang Baik 8. Ruang Agama 1 ruang Baik 9. Ruang
Koperasi 1 ruang Baik 10. Halaman Aula 1 ruang Baik 11. Ruang OSIS
1 ruang Baik 12. Perpustakaan 1 ruang Baik 13. Mushola 1 ruang Baik
14. Dapur 1 ruang Baik 15. Gudang 1 ruang Baik 16. Kantin Sekolah 1
ruang Baik 17. Toilet Siswa 4 ruang Baik 18. Toilet Guru 1 ruang Baik
19. Lab. 1 ruang Baik 20. Lab.Komputer Siswa 1 ruang baik 21.Tempat
Parkir 1 ruang Baik.
2. Observasi non fisik sekolah
Kondisi non-fisik yang dimaksud disini adalah sumber daya
manusia SDM, baik itu tenaga pendidik maupun peseerta didik. Dalam
proses belajar mengajar, pendidik guru merupakan salah satu faktor
yang berpengaruh dalam keberhasilan belajar siswa peserta didik.
Guru-guru SMK RISE Majalengka pada umumnya memiliki motivasi
dan visi pendidikan yang baik. Secara umum kondisi ini dibedakan
menjadi 1. Kondisi guru Pada saat ini SMK RISE Majalengka didukung

15 | L A P O R A N A K H I R P P L
oleh 24 orang tenaga guru yang terdiri dari 3 PNS dan 21 guru non-
PNS. Secara umum kualifikasi guru SMK RISE Majalengka 90 adalah
lulusan S1. 2. Kondisi siswa 6 Secara umum dari tahun ke tahun
penerimaan siswa baru SMK RISE Majalengka mulai meningkat. Hal
ini dikarenakan masyarakat sekitar sudah mulai mempercayakan putra
dan putri mereka yang untuk menuntut ilmu di SMK RISE Majalengka.
Kepercayaan masyarakat ini tidak lepas dari kerja keras para guru untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa serta perjuangan segenap warga
sekolah untuk menghilangkan image negatif yang selama ini
mencoreng nama baik SMK RISE Majalengka. Keberhasilan ini juga
turut didukung oleh orang tua siswa yang memiliki semangat tinggi
dalam memberikan motivasi kepada anak- anaknya.Hali seperti ini
terlihat pada perhatian dan dukungan orang tua terhadap anaknya dalam
mengikuti segala aktivitas yang diselenggarakan sekolah. Selain itu
pula hubungan baik senantiasa terjalin antara siswa dengan siswa, siswa
dengan guru, siswa dengan karyawan, dan siswa dengan masyarakat
sehingga tercipta lingkungan yang sangat kondusif dalam KBM. 3.
Lingkungan Sekolah SMK RISE Majalengka memiliki kondisi
lingkungan fisik yang cukup luas dan memadai, jauh dari pasar, tempat
hiburan, pabrik yang menimbulkan polusi udara dan suara. Secara
umum lingkungan SMK RISE Majalengka sangat kondusif dalam
menunjang proses belajar mengajar. Kegiatan PPL yang dilaksanakan
oleh praktikan di SMK RISE Majalengka meliputi kegiatan mengajar
sesuai dengan jadwal dari guru pembimbing yang telah disepakati
bersama, membimbing siswa dalam kegiatan praktikum, membantu
guru pembimbing mengisi kekosongan jam belajar mengajar, dan juga
melaksanakan program-program bimbingan yang telah ditentukan oleh
sekolah, misalnya mengikuti upacara bendera, piket guru, dan lain
sebagainya. Berdasarkan analisis situasi dan hasil observasi serta
kebutuhan dan keinginan sekolah, maka mahasiswa PPL berusaha
memberikan 7 stimulus awal bagi pengembangan SMK RISE

16 | L A P O R A N A K H I R P P L
Majalengka. Hal ini dimaksudkan sebagai wujud pengabdian terhadap
masyarakat, terhadap disiplin ilmu atau keterampilan tambahan yang
dikuasai mahasiswa selama menimba ilmu di universitas. Kesadaran
bahwa kontribusi yang diberikan oleh mahasiswa PPL bersifat
sementara ± 1 bulan dirasakan masih kurang dan belum signifikan. Oleh
karena itu, upaya pengoptimalisasian kemampuan kualitas sekolah
harus didukung oleh ke dua belah pihak melalui komunikasi dua arah
secara intensif.
D. Permasalahan dan alternatif pemecahan masalah
Faktor Permasalahan
1. Kurangnya fasilitas kelas seperti listrik untuk memasangkan
infocus, sehingga bahan ajar yang disiapkan dalam bentuk digital
terhambat ditayangkan dan peserta didik sama sekali tidak
mempunyai buku pegangan sebagai bahan belajarnya
2. Pada salah satu kelas, peserta didik masih gaduh dan sering keluar
kelas sehingga dibutuhkan pengelolaan kelas yang maksimal
3. Pada beberapa kelas, peserta didik masih pasif sehingga sulit untuk
dapat menerapkan pembelajaran berpusat pada peserta didik.
Sehingga praktikan sering mengombinasikan teknik ceramah
dengan menjelaskan kemudian menstimulus keaktifan siswa
dengan presentasi kelompok atau mengisi jawaban di depan
4. Beberapa siswa yang enggan menulis materi, mengerjakan tugas
atau belajar diskusi dengan kelompok belajarnya
Upaya untuk Mengatasi Faktor Pemecahan Masalah
1. Mahasiswa membuat modul pembelajaran dan lembar kerja siswa
sebagai bahan belajar siswa atau juga menuliskan materinya
terlebih dahulu di papan tulis yang kemudian dibahas bersama.
2. Mahasiswa PPL berusaha mencairkan suasana belajar agar lebih
asik dan menarik sehingga memfokuskan perhatian siswa untuk
siap belajar melalui ice breaking yang penyampaiannya dipadukan
dengan materi yang telah disampaikan sebagai penguatan materi.

17 | L A P O R A N A K H I R P P L
3. Mahasiswa PPL berusaha memilih metode pembelajaran yang
mengacu pada studens-centered, tetapi dengan media yang sifatnya
dapat menstimulasikan pikiran siswa. Menggunakan sumber-
sumber materi yang ada dengan mengganti metode pembelajaran
yang komunikatif.
4. Mahasiswa PPL sering memberikan motivasi di tengah-tengah
pelajaran, sehingga membangkitkan semangat siswa untuk tidak
mudah menyerah dalam menyelesaikan tugas dan juga diselingi
dengan memberikan penghargaan untuk membuat siswa lebih
semangat belajar.

E. Kegiatan praktik mengajar (classroom action – based learning)


1. Perencanaan pembelajaran
Praktik Pengalaman Lapangan merupakan mata kuliah yang di
dalamnya berisi kegiatan yang terkait dengan proses pembelajaran
maupun kegiatan yang mendukung berlangsungnya pembelajaran.
Kegiatan PPL ini diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar
bagi mahasiswa, terutama dalam hal pengalaman mengajar, memperluas
wawasan, pelatihan dan pengembangan kompetensi yang diperlukan
dalam bidangnya, peningkatan keterampilan, kemandirian, tanggung
jawab, dan kemampuan dalam memecahkan masalah. mahasiswa harus
melakukan serangkaian kegiatan sebagai bentuk persiapan sebelum
melaksanakan kegiatan PPL. Dengan harapan, nantinya pelaksanaan
kegiatan PPL dapat berjalan dengan baik. Kegiatan PPL secara ringkas
melalui ragkaian kegiatan sebagai berikut. 1. Melakukan observasi ke
sekolah yang menjadi lokasi PPL. 2. Menyusun jadwal praktik mengajar
terbimbing, dan ujian. 3. Konfirmasi kepada pihak sekolah terkait
jadwal praktik yang sudah disusun. 4. Meminta standar kompetensi,
kompetensi dasar, indikator, serta materi yang akan diajarkan kepada
guru kelas. 5. Melaksanakan praktik mengajar di kelas XII sesuai
jadwal. Berikut ini adalah beberapa kegiatan yang dilakukan mahasiswa

18 | L A P O R A N A K H I R P P L
sebagai bentuk persiapan sebelum melaksanakan kegiatan Praktik
Pengalaman Lapangan.
2. Pelaksanaan pembelajaran
a. Pembuatan RPP
Format dalam pembuatan RPP adalah mengacu pada kurikulum
2013 edisi revisi. Adapun bentuk yang praktikan buat adalah RPP 1
lembar. RPP yang dibuat disesuaikan dengan materi yang sedang
dipelajari di kelas dan dirancang untuk selama 1 semester ganjil.
b. Praktik Mengajar
Praktikan diberi kesempatan mengajar oleh guru pamong mata
pelajaran matematika di kelas XII Farmasi dan XII Perawat. Setiap
minggunya terdapat 6 jam pelajaran. dalam satu jam pelajarannya
40 menit. Berikut jadwal kelasnya:
Tabel 2.1
Hari Kelas Jam Ke-
XII - Farmasi 1-4
Senin
XII - Perawat 1-4

Kegiatan praktik ini dimulai dari tanggal 30 juli 2022 sampai


dengan 03 September 2022. Sehingga terhitung ada 6 pertemuan.
Adapun jam mengajar terbimbing yang diberikan oleh guru
pembimbing adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2
No Hari/Tanggal Materi
Memberikan materi Limit fungsi
1 Sabtu /30 Juli 2022
aljabar
Memberikan materi limit fungsi
2 Senin/6 Agustus 2022 aljabar dan turunan fungsi
aljabar

19 | L A P O R A N A K H I R P P L
3 Senin/13 Agustus 2022 Membagi tugas kelompok
Presentasi Kelompok dan
5 Senin/20 Agustus 2022 mengerjakan tugas individu,
Menjelaskan turunan fungsi
6 Senin/27 September 2022 Latihan soal persiapan PTS

3. Evaluasi dan penilaian pembelajaran


Evaluasi merupakan proses pengukuran hasil belajar siswa untuk
beberapa materi. Sedangkan penilaian adalah proses pengumpulan dan
pengolahan hasil belajar siswa. Dalam proses evaluasi diperlukan
instrumen sebagai berikut:a. Kisi-kisi Soal Kisi-kisi merupakan
rancangan dalam pembuatan soal evaluasi. Kisi-kisi berisi indikator-
indikator pencapaian dan masing-masing indikator terwakili oleh
beberapa butir soal. Indikator dalam kisi-kisi harus sesuai yang
tercantum dalam RPP. b. Soal dan Kunci Jawaban Soal merupakan
instrumen yang harus dikerjakan oleh siswa. Butir soal merupakan
perwakilan dari indikator dalam kisi-kisi. Kunci jawaban dipegang oleh
guru dan tidak boleh ditunjukkan pada siswa. c. Pedoman Penilaian
Pedoman penilaian memiliki fungsi sebagai alat bantu untuk
mempermudah guru dalam memberikan skornilai hasil jawaban siswa.
Dengan adanya pedoman penilaian tersebut maka akan didapat
kepastian dan ketetapan dalam memberikan nilai tiap jawaban. d.
Analisis Butir Soal Analisis butir soal merupakan proses dimana
mengolah hasil mengerjakan soal dari siswa. Dalam analisis digunakan
untuk mengetahui rata-rata nilai, nilai tertinggi, nilai terendah, serta
menentukan siswa mana saja yang lulus dan tidak lulus selama tes. e.
Lembar Hasil Evaluasi Lembar Hasil Evaluasi merupakan rekap nilai
hasil olahan analisis dan siap dilaporkan pada siswa. Hasil berupa nilai-
nilai akhir dapat disampaikan pada siswa. Setelah siswa mengetahui
nilai akhir yang diperoleh maka untuk siswa yang tuntas dapat
melanjutkan ke pengayaan dan siswa yang tidak tuntas harus mengikuri

20 | L A P O R A N A K H I R P P L
remedi diamana harus mengikuti ujian lagi untuk memperoleh nilai
sesuai ketuntasan minimal yang telah ditentukan. Evaluasi disesuaikan
dengan materi yang telah diberikan dan juga sesuai dengan rancangan
kegiatan yaitu satu kali ulangan harian. Ulangan harian dilaksanakan
pada hari sabtu pada bulan agustus 2022 di kelas XII. Untuk penilaian
disesuaikan dengan Kriteria Kelulusan Minimal KKM, bila hasil
evaluasi kurang dari KKM, maka siswa dikatakan tidak lulus, namun
diberi kesempatan untuk melakukan perbaikan. Pelaksanaan evaluasi
ulangan harian menggunakan bentuk soal pilihan esay dengan jumlah
Lima soal. Untuk pemilihan banyaknya 5 butir soal disesuaikan dengan
alokasi waktu pengerjaan. Penyekoran hasil ulangan menggunakan
rentang dari angka 0 sampai 100, dengan nilai ketuntasan minimal untuk
mata pelajaran ini sebesar 70,00. Untuk lebih lanjut mengenai kisi-kisi
dan soal ulangan dapat dilihat dalam lampiran laporan ini.
F. Kegiatan praktik non mengajar

1. Upacara hari senin


a. Persiapan
Upacara hari senin merupakan kegiatan yang
dilaksanakan rutin setiap hari senin. Kegiatan ini diikuti
oleh seluruh warga sekolah terdiri dari siswa-siswi, guru
dan karyawan SMK RISE Majalengka. Kegiatan ini dapat
dikatakan sebagai pembinaan rutin mingguan kepada
seluruh warga sekolah.

Petugas upacara hari senin dilaksanakan secara


bergiliran dimulai dari kelas XII, XI dan kelas X. Sebelum
upacara dilaksanakan petugas upacara melakukan latihan
terlebih dahulu minimal 3 hari sebelum pelaksanaan upacara.

b. Pelaksanaan

21 | L A P O R A N A K H I R P P L
Upacara hari senin dilaksanakan secara rutin
setiap hari senin dimulai pukul 07.00 hingga 08.00 WIB
sebelum kegiatan pembelajaran dimulai. Kegiatan
upacara ini berlangsung dengan tertib dan hikmat. Seluruh
warga sekolah yang terdiri dari seluruh siswa kelas X, XI,
dan XII dan guru beserta karyawan. Pelaksanaan upacara
ini sudah difasilitasi dengan sangat baik, sudah terdapat
pengeras suara serta instrumen musik untuk menyanyikan
lagu nasional.

c. Analisis Hasil
Selama melaksanakan kegiatan PPL di SMK RISE
Mjalengka, mahasiswa PPL telah mengikuti kegiatan
upacara sebanyak 6 kali. Upacara berlangsung dengan
tertib dan hikmat. Seluruh warga sekolah dan seluruh
mahasiswa PPL mengikuti upacara ini.

2. Upacara kemerdekaan HUT ke-76 RI


a. Persiapan
Upacara kemerdekaan dilaksanakan pada tanggal
17 Agustus 2022 di lapangan desa Karyamukti. Upacara
ini diikuti seluruh warga desa, warga sekolah dan
mahasiswa PPL. Petugas upacara yang merupakan
gabungan dari organisasi kesiswaan OSIS dan siswa PBB
yang merupakan paskibraka sekolah.

b. Pelaksanaan
Upacara kemerdekaan HUT ke-76 RI
dilaksanakan pada hari senin, tanggal 17 Agustus 2015 di
lapangan desa Karyamukti. Upacara ini dilaksanaakan
dalam rangka memperingati hari kemerdekaan negara
Indonesia. Upacara diikuti oleh seluruh warga Masyarakat

22 | L A P O R A N A K H I R P P L
karyamukti dan sekolah terdiri dari siswa-siswi, seluruh
guru dan karyawan.

Upacara kemerdekaan Republik Indonesia


dilaksanakan pada pukul 07.00 sampai 09.00 WIB. Bapak
camat Panyingkiran sebagai inspektur upacara hari
kemerdekaan membacakan sambutan dari bapak bupati dr.
Karna sobahi.

c. Analisis Hasil

Upacara dilaksanakan pada hari senin, 17


Agustus 2022 Upacara berlangsung secara tertib dan
hikmat.

3. Membantu Unit Tata Usaha (TU)


a. Persiapan
Pegawai tata usaha (TU) merupakan pembantu
sekolah dalam hal administrasi sekolah. Dalam hal ini,
Unit Tata Usaha merupakan unit yang sangat penting
karena mengurusi data siswa, data karyawan sekolah serta
guru.

b. Pelaksanaan
Mahasiswa membantu unit Tata Usaha (TU)
dalam mendata kelas X ke dalam buku induk siswa.
Terdapat 8 buku induk siswa yang terdiri dari kelas X
Farmasi dan X Perawat. setiap kelas terdiri dari sekitar 20
samapai 25 siswa. Buku induk berisi data siswa, dan nilai
siswa selama bersekolah di SMK RISE Majalengka.

Terdapat beberapa hambatan dalam mendata


siswa ke dalam buku induk siswa, antara lain :

23 | L A P O R A N A K H I R P P L
Data siswa yang banyak setiap kelas terdiri dari 3 sampai
25 siswa.
Data siswa berupa nilai selama dua semester.
Dalam menulis data siswa maka mahasiswa PPL
diharuskan mendata secara teliti, sehingga menhindari
terjadinya kesalahan dalam data siswa.

c. Analisis Hasil
Selama di SMK RISE Majalengka, mahasiswa
PPL telah menyelesaikan sebanyak 8 buku induk siswa
terdiri dari 4 kelas X Farmasi dan 4 kelas X Perawat.

4. Membantu Unit Perpustakaan


a. Persiapan
Perpustakaan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari dunia pendidikan, karena perpustakaan
sebagai pusat penyedia buku untuk para siswa. Dalam hal
ini, tentu petugas perpustakaan memiliki banyak tugas
yang harus segera diselesaikan, dimulai dari
menginventaris buku baru, pendataan peminjaman buku
serta pendistribusian buku kepada siswa, mengingat bulan
juli adalah tahun ajaran baru.Pelaksanaan

Mahasiswa PPL membantu petugas perpustakaan


dalam menginventaris buku pelajaran yang baru datang
dan akan segera didistribusikan kepada siswa. Selain itu
mahasiswa juga membantu dalam pendistribusian buku
mata pelajaran kepada siswa-siswa SMK RISE
Majalengka.

c. Analisis Hasil
buku tersebut diantaranya, buku kimia sebanyak
44 buah, bahasa indonesia 44 buah, sosiologi sebanyak 44

24 | L A P O R A N A K H I R P P L
buah, bahasa indonesia sebanyak 36 buah, matematika
sebanyak 44 buah, dan bahasa inggris sebanyak 44 buah.
Mahasiswa PPL juga membantu dalam pendistribusian
buku mata pelajaran ke kelas XI dan kelas XII,
diantaranya buku matematikam sebanyak 64 buah, bahasa
inggris 64 buah dan bahasa indonesia 64 buah.

G. Kegiatan simulasi penelitian kelas


Sebelum kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan,
mahasiswa perlu persiapan baik berupa persiapan fisik maupun non-
fisik agar kegiatan berjalan dengan baik. Persiapan-persiapan tersebut
meliputi.
1. Mengikuti mata kuliah pengajaran mikro
Pengajaran mikro merupakan kegiatan praktik mengajar yang dilakukan
dalam kelompok kecil dengan mahasiswa-mahasiswa lain sebagai
siswanya. Hal ini dilakukan agar mahasiswa terbiasa untuk mengajar di
lapangan nanti sehingga dapat mempersiapkan lebih baik dengan
adanya masukan atau kritikan dari teman-temannya ketika praktik
mengajar tersebut.
2. Sosialisasi dan Koordinasi
Sosialisasi dan koordinasi bertujuan untuk memperlancar pelaksanaan
program PPL dengan adanya koordinasi antara semua pihak, yaitu antar
anggota kelompok PPL, antara mahasiswa dengan Dosen Pembimbing,
mahasiswa dengan Koordinator PPL di SMP Negeri 3 Kasokandel, dan
mahasiswa dengan guru pembimbing PPL.

25 | L A P O R A N A K H I R P P L
3. Observasi
Praktikan melakukan observasi yang bertujuan untuk mengetahui metode
ajar yang digunakan oleh guru di sekolah dan karateristik siswa selama
PBM berlangsung .Kegiatan observasi dilakukan dalam bentuk:
a. Observasi perangkat pembelajaran yang mencakup buku acuan dan
administrasi guru serta contoh RPP. Setiap guru menerapkan
Kurikulum 2013 revisi. Berdasarkan kurikulum tersebut, silabus
disusun oleh guru untuk membantu dalam menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran yang biasanya disusun oleh guru sebelum
melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar.
b. Observasi kegiatan proses belajar mengajar, yang mana bertujuan untuk
memperoleh pengetahuan dan pengalaman pendahuluan mengenai
proses belajar mengajar yang berlangsung. Kegiatan-kegiatan yang
mencakup di dalamnya adalah :
1) Cara membuka pelajaran
2) Memberi apersepsi dalam mengajar
3) Penyajian materi
4) Teknik bertanya
5) Bahasa yang digunakan dalam KBM
6) Pengaturan waktu
7) Memotivasi dan mengaktifkan siswa
8) Memberikan umpan balik terhadap siswa
9) Pengunaan media dan metode pembelajar
10) Penggunaan alokasi waktu
11) Pemberian tugas
12) Cara menutup pelajaran
c. Observasi perilaku siswa di dalam dan di luar kelas.

26 | L A P O R A N A K H I R P P L
Dengan pengamatan ini, praktikan mempunyai tujuan untuk mengetahui
perilaku, sifat serta sikap para siswa yang nantinya akan di ajarnya di
dalam kelas ataupun luar kelas.
d. Observasi lingkungan sekolah atau lapangan juga bertujuan untuk
memperoleh gambaran tentang aspek-aspek karateristik komponen
kependidikan dan norma yang berlaku di tempat PPL. Diskusi hasil
observasi dalam pengajaran mikro sangat berguna sehingga mahasiswa
dapat memprediksikan yang seharusnya dimiliki seorang guru dalam
mengkondisikan kelas agar siswa memiliki minat terhadap materi yang
diberikan.

27 | L A P O R A N A K H I R P P L
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dalam penulisan laporan ini tentu penulis mengalami banyak kesulitan dan
tantangan, penulis sangat berterima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu menyusun laporan ini. Semoga Allah SWT. membalas jasa baik
Bapak, Ibu, saudara - saudari semua, aamiin.

Dengan adanya PPL ini penulis banyak mendapat pengalaman di lapangan


dan dengan pengalaman ini semoga nantinya penulis dapat menjadi seorang guru
sesuai yang dikehendaki. Pengalaman dan pengetahuan yang penulis peroleh
selama Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini dapat menjadi perbandingan bagi
penulis untuk menjadi tenaga pengajar dan pendidik yang profesional dan
berintegritas yang tinggi.

B. Saran

Untuk meningkatkan keberhasilan kegiatan PPL pada tahun-tahun


yang akan datang serta dalam rangka menjalin hubungan baik antara pihak
sekolah dengan pihak STKIP YASIKA Majalengka, berikut saran-saran
untuk sekolah dan mahasiswa praktikan:
1. Untuk pihak sekolah
a. Agar lebih meningkatkan hubungan baik dengan pihak STKIP
YASIKA Majalengka yang telah terjalin selama ini sehingga akan
menimbulkan hubungan timbal balik yang saling menguntungkan.
b. Peningkatan dan penambahan sarana dan prasarana penunjang
dalam hal ini media pembelajaran untuk memperlancar proses
belajar mengajar.
c. Penyatuan koordinasi antara guru pembimbing dengan mahasiswa
agar pelaksanaan PPL yang ditempuh dapat mengena sasaran
terutama untuk mahasiswa praktikan.

28 | L A P O R A N A K H I R P P L
2. Untuk STKIP YASIKA Majalengka
1. Memastikan dengan seksama kuota yang ada dalam sebuah
sekolah dengan banyaknya mata pelajaran yang bisa diampu.
2. Lebih memperhatikan mahasiswa PPL terutama saat
dilapangan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara
meningkatkan frekuensi kunjungan ke sekolah agar
mahasiswa praktikan dapat dengan cepat dan tepat
menyelesaikan permasalahan yang muncul pada
pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan di sekolah.
3. Perlu dikaji tingkat efektivitasnya waktu pelaksanaan
kegiatan PPL yang bersamaan dengan bobot yang sama.
4. Mempertahankan dan meningkatkan hubungan baik dengan
sekolah agar mahasiswa yang melaksanakan Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) di lokasi tersebut tidak
mengalami kesulitan administrasi, teknis dan finansial.
3. Untuk mahasiswa PPL yang akan datang
1. Selalu menjaga nama baik diri, kelompok, sekolah dan
universitas.
2. Rasa kesetiakawanan, solidaritas, dan kekompakan dalam
satu tim hendaknya selalu dijaga sampai kegiatan PPL
berakhir.
3. Praktikan harus bersikap disiplin dan taat terhadap peraturan
yang berlaku di sekolah.
4. Mampu berinteraksi dengan segala elemen sekolah dengan
baik.
5. Agar pelaksanaan PPL berjalan lebih baik, maka mahasiswa
dituntut untuk lebih meningkatkan kualitasnya dalam hal
penguasaan materi, penguasaan kelas, pemilihan media
pembelajaran yang dapat menarik perhatian siswa, serta
mental dalam mengajar.

29 | L A P O R A N A K H I R P P L
6. selalu berkonsultasi dengan guru pembimbing tentang
masalah yang dihadapi di kelas.
7. Alat dan media pembelajaran harus dipersiapkan dengan
baik agar pratikan mudah menyampaikan materi kepada
siswa.
8. Hendaknya mahasiswa PPL memanfaatkan waktu dengan
sebaik mungkin untuk mendapatkan pengetahuan dan
pengalaman mengajar jawab

LAMPIRAN
1. Surat permohonan izin PPL kepala P3M STKIP YASIKA kepada kepala
sekolah praktikan
2. Surat jawaban pemberian izin kepala sekolah praktikan kepada dekan STKIP
YASIKA
3. Kurikulum : satuan pelajaran , rencana pembelajaran , modul : minimal 8 buah

30 | L A P O R A N A K H I R P P L
4. Kartu konsultasi dengan guru pamong (GP) dan dosen pembimbing (DP) ,
daftar hadir, daftar kegiatan.
5. Dokumen / dokumentasi (gambar sekolah & kegiatan , dll).

31 | L A P O R A N A K H I R P P L

Anda mungkin juga menyukai