Anda di halaman 1dari 37

LAPORAN INDIVIDU

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN

DI MA QODIRIYAH HARJOWINANGUN DEMPET DEMAK

TAHUN 2022

Diajukan guna melengkapi salah satu persyaratan penyelesaian

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Disusun Oleh:

Nama : Khoirun Nissa

No.Pokok : 11910172

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM WALISEMBILAN SEMARANG

(SETIA – WS)

2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan hasil orientasi dan observasi praktik pengalaman lapangan (PPL) ini,
telah disetujui dan disahkan pada

Hari :

Tanggal :

Dosen Pembimbing Lapangan Guru Pamong

Imam Asyrofi,S.Ag, S.pd Drs. H. Fadhil

Mengetahui:

Kepala Madrasah

Sujono,S.Pd.I

I
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, dengan rahmat-Nya kami dapat


menyelesaikan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) sampai dengan pembuatan
laporan PPL ini.

Tujuan penyusunan laporan kegiatan PPL ini untuk memberikan gambaran


secara global tentang keseluruhan rangkaian kegiatan PPL di MA QODIRIYAH
Harjowinangun, Dempet, Demak yang telah kami laksanakan.

Dalam pelaksanaan PPL ini kami banyak mendapatkan bantuan dan


bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak, maka perkenankanlah kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Drs.H. Muhlisin, SE, M.Ag,MM selaku Rektor Sekolah Tinggi


Agama Islam Walisembilan Semarang.
2. Imam Asyrofi,S.Ag, S.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan
PPL lokasi di MA QODIRIYAH Harjowinangun, Dempet, Demak.
3. Sujono, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah MA QODIRIYAH
Harjowinangun, dempet, demak yang telah memberikan izin dan
dukungan kepada tim PPL SETIA WS 2022 untuk melaksanakan
PPL.
4. Guru serta Karyawan MA QODIRIYAH Harjowinangun, Dempet,
Demak yang telah memberikan bimbingan selama PPL di MA
QODIRIYAH Harjowinangun, Dempet, Demak.
5. Siswa – siswi MA QODIRIYAH Harjowinangun, Dempet, Demak
yang telah memberi inspirasi, dukungan, kritik, dan saran serta
kenangan manis yang tak terlupakan.
6. Bapak dan Ibu serta keluarga tercinta yang selalu memberikan
restu serta do’anya kepadaku.

II
7. Rekan-rekan PPL Sekolah Tinggi Agam Islam Walisembilan
Semarang (SETIA WS) di MA QODIRIYAH Harjowinangun,
Dempet, Demak.
8. Semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak
langsung dalam pelaksanaan PPL dan penyusunan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini
masih jauh dari sempurna sehingga perlu pembenahan. Oleh
karena itu segala kritik, saran dan himbauan yang konstruktif
sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan mendatang.
Dengan harapan semoga laporan ini bermanfaat bagi
mahasiswa yang akan melakukan kegiatan PPL di MA
QODIRIYAH Harjowinangun, Dempet, Demak dan semua
pembaca.

Demak, 2022

Khoirun Nissa

III
DAFTAR ISI

Halaman Judul .................................................................................................I


Halaman Pengesahan........................................................................................II
Kata Pengantar..................................................................................................III
Daftar Isi...........................................................................................................IV
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Pengertian PPL.....................................................................................2
C. Tujuan PPL...........................................................................................2
D. Status PPL.............................................................................................3
E. Metode Pembahasan.............................................................................3
BAB II Orientasi Singkat MA QODIRIYAH
A. Sejarah Singkat MA QODIRIYAH......................................................5
B. Visi, Misi, dan Tujuan MA QODIRIYAH...........................................7
C. Status MA QODIRIYAH.....................................................................8
D. Keadaan Fisik MA QODIRIYAH........................................................9
E. Keadaan Guru dan Siswa MA QODIRIYAH.......................................11
F. Pelaksanaan KBM di MA QODIRIYAH.............................................13
BAB III Pelaksanaan PPL
A. Pembagian dan penyusunan jadwal mengajar......................................15
B. Persiapan pengajaran............................................................................15
C. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran...................................16
D. Kegiatan pembelajaran dikelas.............................................................20
BAB VI Penutup
A. Kesimpulan ..........................................................................................23
B. Saran.....................................................................................................23
Lampiran-Lampiran

IV
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah bentuk penjabaran


praktis bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Walisembilan Semarang
(SETIA WS). Program studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam rangka
menyesuaikan antara teori yang diperoleh dibangku perkuliahan dengan praktik di
sekolah/instansi pengelola pendidikan.

PPL merupakan salah satu kegiatan latihan kependidikan yang bersifat


intrakulikuler yang dilaksanakan oleh Sekolah Tinggi Agama islam Walisembilan
Semarang (SETIA WS) bekerjasama dengan madrasah dan sekolah di wilayah
semarang, demak dan sekitar. PPL mencakup tugas-tugas yang bersifat teaching
yaitu kegiatan pengajaran dan non-teaching berupa kegiatan administrasi,
ketatausahaan, dan lainnya. Semua aspek tersebut merupakan penunjang dalam
rangka mewujudkan tenaga kependidikan yang profesional.

Dalam kegiatan PPL, mahasiswa peserta (praktikan) ditugaskan ke madrasah


dan sekolah dalam jangka waktu 21 hari (10-31 Oktober 2022) untuk mempelajari
dan melakukan praktek pengajaran semua kompetensi yang diperlukan bagi guru
dan atau tenaga kependidikan. Pengalaman yang diperoleh tersebut diharapkan
dapat dipakai sebagai bekal untuk membentuk calon guru dan tenaga
kependidikan yang sadar akan tugas dan tanggung jawab sebagai tenaga
profesional kependidikan.

Pengaplikasian ilmu-ilmu secara teoritis merupakan salah satu tujuan


dilaksanakannya PPL. Kegiatan ini dapat memupuk kedisiplinan calon pendidik,
pengalaman dan profesionalisme dalam lapangan yang akan bermanfaat setelah
menyelesaikan perkuliahan.

1
2

Untuk itu, penulis sebagai mahasiswa di kampus STAI walisembilan


Semarang yang sedang melaksanakan PPL berkewajiban menulis laporan akhir
serta mengikuti ujian akhir PPL di tempat penulis melaksanakan PPL untuk
mengetahui kemampuan dan pengetahuan penulis setelah melaksanakan program
ini.

B. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

a. Umum: Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) disebut juga praktik


pembelajaran, dan kegiatan lain yang ada kaitan dengan proses pembelajaran di
sekolah; semua kegiatan tersebut dilakukan secara terbimbing untuk memenuhi
standar profesi keguruan.

b. Khusus: Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan pengalaman


langsung dalam proses pembelajaran bagi seorang calon guru.

C. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

1. Mengenal lebih dekat tentang lingkungan sekolah yang dapat menjadi


referensi atas kerjanya kelak apabila telah mengabdikan diri disuatu
lembaga pendidikan. 

2. Melatih dan membentuk diri menjadi pendidik yang professional,


memiliki kepribadian yang baik, memiliki jiwa social antar sesame dan
tentunya dapat dibutuhkan oleh peserta didik. 

3. Agar Mahasiswa mendapatkan pengalaman nyata tentang pelaksanaan


proses pembelajaran dan atau kegiatan kependidikan lainnya, sehingga
dapat menggunakan pengalamannya sebagai bekal untuk membentuk jati
diri guru yang mandiri dan cakap memiliki nilai, sikap, pengetahuan, dan
keterampilan sebagai tenaga kependidikan profesional. 

4. Memberikan keterampilan secara real kepada para mahasiswa sebagai


calon pendidik agar dapat mempraktekan apa-apa yang telah diperolehnya
selama mengikuti perkuliahan di kampus, sehingga teori yang selama ini
3

dipelajari dapat diterapkan disekolah dimana mahasiswa melakukan


Praktek Pengalaman Laangan (PPL), sehingga kematangan berfikir,
kematangan bersifat dan kematangan berintraksi dapat dikembangkan oleh
pribadi mahasiswa tersebut, sehingga pada saatnya harus turun didunia
pendidikan sudah siap dengan segala kompetensi yang seharusnya dimiliki
oleh seorang pendidik.

D. Status PPL
1) PPL merupakan bagian integral dari kurikulum Fakultas Tarbiyah pada
Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Program Studi
Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah yang berarti sebagai program
intrakurikuler sebagaimana Mata Kuliah lainnya. Sebagai program
intrakurikuler
2) PPL dilaksanakan secara terstruktur dan dapat diukur melalui proses
evaluasi.
3) Bobot akademik PPL sebesar 4 sks yang setara dengan 300 jam kegiatan.
E. Metode Pembahasan

Metode Pembahasan Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan tugas


akhir ini antara lain, yaitu : 

1. Metode Literatur

Metode literature yaitu, metode dengan mengumpulkan, mengidentifikasi,


serta mengolah data tertulis yang diperoleh dan dapat digunakan sebagai input
dalam proses analisa. Pengumpulan dilakukan dengan cara kompilasi data yang
diperoleh dari referensi-referensi seperti karya ilmiah, hasil penelitian
sebelumnya, maupun buku-buku referensi lainnya yang mendukung pembuatan
tugas akhir ini. 

2. Metode Observasi

Metode observasi yaitu, metode dengan mengumpulkan data - data yang


diperlukan untuk pembahasan tugas akhir yang didapatkan dari MA Qodiriyah.
4

3. Metode Diskusi atau Bimbingan

Metode diskusi atau bimbingan yaitu, melakukan konsultasi dan bimbingan


dengan dosen atau pihak guru dari MA Qodiriyah dan atau pihak - pihak yang
berkaitan dengan penyusunan laporan tugas akhir Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL).
5
BAB II

ORIENTASI SINGKAT SEKOLAH LATIHAN

A. Gambaran Umum MA Qodiriyah Harjowinangun Dempet-Demak


1) Sejarah Berdirinya MA Qodiriyah

Keberhasilan suatu lembaga selalu disertai peristiwa yang melatar belakangi


keberadaannya. Karena kita tidak akan bisa melupakan yang namnya sejarah,
karena sejarah memberikan kita hikmah dan pelajaran untuk di jadikan tolak ukur
dalam keberhailan dan suri tauladan atau contoh seorang pejuang di masa yang
akan datang. Desa tani harjowinangun. Desa dengan penduduk berkegiatan
pertanian tiap harinya ini berada di kecamatan Dempet tepat di sebelah selatan
kecamatan Gajah kabupaten Demak. Akses menuju desa di tengah-tengah sawah
cukup hebat membuat orang luar Demak puyeng untuk melalui jalan terjal
bergelombang, ditambah mengingat belokanbelokannya yang sulit di cerna. Jalur
yang paling mudah untuk mengakses desa yang semakin berkembang ini biasanya
adalah lewat pertigaan pasar Gajah bagi orangorang luar Demak. Cukup masuk ke
gang pasar Gajah lurus hingga perempatan desa Soko, kemudian belok kiri ke
desa Gedangalas dilanjutkan melewati desa Keramat (Ngerandu), dan sampailah
disana ada tugu besar Harjowinangun.

Yang kedua bisa melewati gang Masjid Karanganyar lurus sampai jembatan
desa Jati, belok kanan lurus sampai perempatan pasar Tambirejo ambil kiri dan
tinggal lurus baru bisa belok kanan pada putogoro warna-warni (Wedean). Desa
ini memiliki tempat peribadatan megah dengan nama Masjid Baitul Muttaqien
yang terletak di pertigaan tengah desa, membuat sebagian besar pengamat kagum
melihat arsitekturnya di tengah-tengah penduduknya yang mayoritas masih
bergantung pada sawah-sawah disekeliling desa ini. Namun bukan hanya masjid
megah baitul muttaqien yang menjadi daya tarik desa ini, melainkan ada pula
nama besar Yayasan Pendidikan Islam Qodiriyah yang didirikan oleh mbah Abdul
Qodir. Nama - nama seperti PAUD Qodiriyah, TK Qodiriyah, MADIN, MI
Qodiriyah, MTs Qodiriyah, dan MA Qodiriyah itu tak luput dari nama pendirinya.

6
7

Selain sekolah formal yayasan ini juga mempunyai pesantren atau pondok tahfidz
Alqur’an sebagai penampung siswa-siswi dari luar kota. Nama pesantrennya yaitu
Bustanu Usysyaqil Qur’an (BUQ) diasuh oleh KH. Ngalimun Syahri Al-Hafidz
dan Manbaul Qur’an (MQ) diasuh KH. Halimi Lc.Alhafidz.

Sejarah singkat MA Qodiriyah yang berdiri pada tahun 2008 terletak di desa
Harjowinangun kecamatan Dempet kabupaten Demak. Madrasah ini dirintis untuk
siswa-siswi melanjutkan pendidikan ke jenjang atas. Melihat kondisi lingkungan
sekitar dirasa orang tua kurang memperhatikan sekolah anaknya setelah MTs
banyak yang menikah. Pada waktu itu juga lulusan MTs dirasa kurang perhatian
pemerintah. Sehingga salah satu sesepuh simbah KH. Mustain bekerjasama
dengan beberapa guru disana seperti bapak Fandil, bapak Sujono, bapak Sama’un,
dan beberapa guru lainnya yang disetujui pihak yayasan membuat program kerja
mendirikan MA Qodiriyah meskipun nanti muridnya hanya sedikit. Disamping
mendirikan Madrasah Aliyah Qodiriyah, beliau juga ikut mensyiarkan agama
Islam khususnya di kampung halamannnya, jasa beliau sangat besar karena beliau
telah dengan sabar dan keikhlasan hati nurani untuk mendirikan pendidikan
agama Islam di lingkungan desa Harjowinangun, Dempet kabupaten Demak.

Dengan ikut mendirikan dan mensyiarkan agama Islam, hal ini demi untuk
mempermudah msyarakat untuk mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan dan
menyekolahkan anak-anak dari masyarakat setempat maupun luar daerah,
sehingga dengan cara yang dilakukan oleh para pendiri lembaga pendidikan di
daerah dempet ini, dapat mengembangkan dan mewujudkan masyarakat untuk
tidak ketinggalan dalam informasi informasi khusunya yang berkaitan dengan
pendidikan agama Islam dan dengan adanya Madrasah Aliyah ini menjadikan para
orang tua yang memiliki anak menjadi bangga karena ada madrasah aliyah yang
lebih dekat untuk menyekolahkan anak-anaknya.

Gedung yang dibangun madrasah aliyah ini sendiri merupakan wakaf yang
diberikan oleh bapak H.Subeki, dan pertama kalinya resmi berdiri pada tahun
2008 madrasah aliyah ini sebagai angkatan pertama alhamdulilah sudah ada 40
8

peserta didik, kemudian tahun berikutnya yaitu 2009 yang mendaftar ada 50
peserta didik dan sampai sekarang jumlah peserta didiknya sudah mencapai 232
siswa. Gedung yayasan Qodiriyah mulai MI, MTs, MA berada dalam satu
lingkup. Sehingga ramai sekali ketika siswa-siswi jam kosong. Dan juga siswa-
siswi MTs, MA banyak yang naik motor mengakibatkan kurangnya lahan parkir.
Tanah parkir membeli di desa sebelah. Letak bangunan MA bersebelah dengan
desa sebelahnya yaitu desa Kramat.

2) Letak Geografis MA Qodiriyah Harjowinangun Dempet-Demak


Letak merupakan dimana suatu tempat itu berada, letak geografis madrasah
aliyah ini sendiri berada di Jalan Kauman, Dukuh Wedean RT 01 / RW III, Ds.
Harjowinangun, Kec. Dempet, Kab. Demak, adapun lokasi di sekelilingnya adalah
sebagai berikut:
a. Dibagian utara bersebelahan dengan MI. MTs dan Pondok Pesantren BUQ
b. Di bagian selatan bertetangga denngan desa keramat
c. Di bagian barat terdapat pondok pesantren MQ dan beberapa rumah
penduduk
d. Di bagian timur, dibagian timur ini sebagian besar dihuni oleh rumah-
rumah penduduk.

Letak strategis madrasah aliyah ini dekat dan padat dengan perkampungan
masjid dan pondok pesantren, dengan letek yang strategis ini juga dapat
memudahkan anak-anak yang dari pondok pesantren lebih memudahkan menuntut
ilmu/ pendidikan formal ke Yayasan Pendidikan Islam Qodiriyah.

Karena letak madrasah ini sangat berdekatan dengan pondok pesantren maka
dengan demkian semua peserta didik di MA Qodiriyah rata-rata dihuni oleh anak
pesantren yaitu dengan rata-rata 75 % dari anak pesantren dan 25 % nya dari anak
luar pesantren.
9

B. Visi, Misi, dan Tujuan MA QODIRIYAH

Setiap lembaga pendidikan, tentunya pasti memiliki visi dan misi. Adapun visi
dan misi MA Qodiriyah adalah sebagai berikut:

a. Visi Madrasah Aliyah Qodiriyah


“Unggul dalam Prestasi, Teladan dalam Pekerti, Berbudaya Islami”
b. Misi Madrasah Aliyah Qodiriyah
1) Melaksanakan proses belajar mengajar dan bimbingan secara aktif, kreatif,
dan efektif sehingga kemampuan siswa berkembang secara optimal sesuai
dengan potensi yang dimiliki.
2) Menumbuhkembangkan semangat keunggulan secara intensif kepada
seluruh warga madrasah.
3) Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya
sehingga dapat dikembangkan secara optimal.
4) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan ajaran agama Islam yang
berhaluan Ahlus Sunnah wal Jamaah sebagai sumber kearifan dalam
berperilaku.
5) Menerapkan manajemen partisipatif dengan seluruh warga madrasah dan
Stakeholder madrasah.
c. Tujuan Madrasah Aliyah Qodiriyah
10

C. Status MA QODIRIYAH
PROFIL MADRASAH
MAS Qodiriyah HARJOWINANGUN DEMPET DEMAK

Provinsi : Jawa Tengah

Kabupaten : Demak

Kecamatan : Dempet

Kelurahan :Harjowinangun

Jenjang Madrasah : MA Qodiriyah

Status Madrasah : Swasta

Tahun Berdiri : 2008

No. SK. Pendirian : KW.11.4/4/PP.03.2/234/2009

Tgl SK. Pendirian : 26 – 10 – 2009

Akreditasi :B

No. SK. Akreditasi : 044/BANSM-JTG/SK/X/2018

Tgl SK Akreditasi : 16-10-2018

NPSN : 20362842 

NSM : 131233210033

Nama Madrasah : MA Qodiriyah

Alamat Madrasah : Jl. Kauman No. 01 Harjowinangun Dempet Demak Kode


Pos 59573

Titik Koordinat : Latitude (Lintang) -6.927809018166427 

Longitude Bujur : 110.74426755309105

No. Telp. : 085740994454

email Madrasah : ma_qodiriyah@yahoo.co.id

Kepala Madrasah : Sujono, S.Pd.


11

D. Keadaan Fisik MA QODIRIYAH


1. Ruang Kelas

Kondisi fisik sekolah yang kami amati meliputi kelas, halaman, aula,
lapangan, ruang guru, toilet, musholah dan sebagainya. Berdasarkan observasi
yang telah di lakukan, khusus untuk kelas X di MA Qodiriyah memiliki 3 kelas
dengan 1 kelas MIPA dan 2 kelas X IPS. Untuk kelas XI terdapat 2 kelas, 2 kelas
IPS.Kelas XII ada 2 kelas, 2 kelas IPS. Pada masing-masing kelas terdapat
fasilitas berupa papan tulis (white board), almari, tempat sampah, kipas angin,
berbagai gambar dan hiasan dinding, papan informasi, dan sebagainya. Kondisi
lapangan belum ada rumput karena baru direnovasi biasanya digunakan untuk
upacara. Beberapa lapangan olahraga yang ada di sekolah ini antara lain, lapangan
sepak bola dan lapangan voli. Untuk penataan halaman (taman) dirasa masih
kurang asri, suasana teduh sangat sulit ditemukan di sekolah ini sehingga
penanaman pohon atau tumbuh-tumbuhan lainnya dirasa perlu untuk dilakukan.
Di sekolah ini juga terdapat toilet yang hampir ditemukan disetiap sudut sekolah.
Adapun ruangan guru, ruangan kepala sekolah, ruang tata usaha lengkap dengan
ruang rapat berada dalam satu bangunan

2. Ruang Perkantoran

Ruang perkantoran di MA Qodiriyah terdiri dari ruang kepala sekolah, ruang


tata usaha (TU), ruang guru, dan ruang bimbingan konseling.

3. Laboratorium

Laboratorium di MA Qodiriyah ini terdiri dari 1 macam laboratorium yaitu


komputer. Keadaan laboratorium tersebut bersih dan layak digunakan untuk
kegiatan praktikum siswa/siswi di MA Qodiriyah. Alat-alat praktikum dan KIT
yang ada lengkap dan masih layak digunakan. Terdapat 1 laboratorium komputer
juga sudah dilengkapi AC dan monitor komputer dengan jumlah yang cukup
untuk praktikum siswa/siswi.
12

4. Kantin

Di MA Qodiriyah ini mempunyai satu kantin yaitu ada di dalam tengah dekat
ruang kelas dua. ada beberapa penjual dan tempatnya luas. Jadi untuk tempat jajan
bisa buat banyak siswa dan bisa buat makan dan duduk-duduk saat istirahat.
Kantin sekolah ini juga menjaga kebersihan. Saat kita makan juga tidak terlalu
banyak lalat yang datang. Jadi kantin sekolah sangat terjaga kebersihannnya.
Membuat siswa dan guru nyaman untuk membeli makanan di sana.

5. Ruang Kegiatan

Peserta Didik Ruang kegiatan peserta didik meliputi 3 ruang yang terdiri dari :

a. Ruang OSIS

b. Aula

c. Ruang Koperasi

6. Kesehatan Lingkungan

Kondisi kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah cukup bersih dan sehat
dengan di dukung beberapa pohon besar di sekitar sekolah dan tersedianya tempat
sampah dilengkapi hampir di setiap ruang kelas dan ruang guru. Namun demikian,
ada beberapa kondisi fisik sekolah yang perlu diperhatikan kesehatan
lingkungannya, seperti taman, toilet siswa, kebun, ruang kelas. Taman didepan
kelas ada beberapa yang masih kotor dan tidak terawat, toilet siswa kurang bersih
kemungkinan karena banyak pengguna. Penataan kebun masih kurang terutama
kebun percobaan dan ada genangan air dimana-mana.

7. Organisasi dan UKS

Ruang Unit Kesehatan Sekolah (UKS) memiliki fasilitas yang cukup lengkap.
Keadaan ruangan UKS cukup bersih dan nyaman. Di dalam ruangan tersebut
disediakant 4 buah tempat tidur, 1 buah meja dan 1 buah lemari untuk obat. Saat
melakukan observasi kami menemukan ruang UKS tertutup dan tidak ada petugas
13

jaga saat itu. Jadi untuk keterangan lain mengenai dokter praktik dan lain-lain
yang diperlukan dalam observasi ini belum dapat di jelaskan.

E. Keadaan Guru dan Siswa

1. Keadaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Guru, staf dan peserta didik adalah merupakan sub-sistem MAS Qodiriyah
Harjowinangun Dempet Demak, instrumen ini bahkan merupakan unsur-unsur
pendidikan yang harus terorganisasi dan terformat secara rapi dan penuh
perhatian.

Keadaan pendidik dan tenaga kependidikan MA Qodiriyah


Harjowinangun Dempet Demak mengalami sebuah dinamika, adanya
penambahan, pergantian, resufell dalam sebuah lembaga adalah suatu keniscayaan
yang bertujuan untuk proses penyesuaian kelembagaan dan merupakan strategi
metodologi dalam format manajemen dan kegiatan pembelajaran.

Adapun Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan MA Qodiriyah


Harjowinangun Dempet Demak adalah sebagai berikut :

DAFTAR GURU DAN KARYAWAN

MAS Qodiriyah HARJOWINANGUN DEMPET DEMAK TAHUN


PELAJARAN 2022/2023

Kualifikasi
No Nama Jabatan
1 SUJONO S,Pd.I S1 Kepala Madrasah
Drs. H. FANDHIL
2 S1 Guru
3 K. SAMA'UN Ponpes Guru
4 KH. FAUZAN Ponpes Guru
5 MUHAMMAD ADHIM M.Pd.I S2 Guru
6 SUGIYANTO, M.Pd.I S2 Guru
7 Dra. SUHARNI, M.Pd.I S2 Guru/wali kelas
8 IING HILDAH, S.EI. S1 Guru/bendahara
14

9 MOH. LATIF ROWI, M. Pd.I S2 Guru


10 ISNAENI SALIM, S.Pd. S1 Guru
11 ABDUL MUIS SMA Guru
12 NUNUNG PUJI ASTUTIK, S.Pd S1 Guru/wali kelas
ABDULLAH MUNIF, A.Ma Guru/wali kelas
14 MUHAMAD WALUYO, S. Pd. S1 Guru/ Waka Kesiswaan
15 A. SLAMET FIRDAUS,S.Pd Guru
16 TRI HAYATUR ROHMAH,S.Pd S1 Guru/wali kelas
17 KHOIRUL HADI P., S.Kom S1 Guru
18 HAROMAIN HALIMI, S. Ag, M.Pd.I S2 Guru/ Waka Kurikulum
19 FATHURROHMAN, S.Pd S1 Guru/wali kelas/BP
20 AHMAD ZAKARIA AH SMA Kepala TU
21 M. HAKIM HALIMI, AH SMA Guru
22 SHONIATUL HUSNA, S.Pd S1 Guru/wali kelas
23 MUYASSAROH, S.Si S1 Guru
UNTSA NAILA 'ULYA SMA Guru/wali kelas
24
SURIPAH SMP Tukang Kebun
25

Dari daftar di atas, dapat kita lihat bahwa pendidik dan tenaga kependidikan
MAS Qodiriyah Harjowinangun Dempet Demak telah sesuai dengan UU
Sisdiknas, karena 84 % kualifikasi pendidikan guru adalah S.1, dengan demikian
pembagian mata pelajaran telah disesuaikan dengan pendidikan masing-masing
guru. Sehingga masing-masing guru dapat mengajar dengan sebaik-baiknya.

2. Keadaan Peserta Didik

Hingga saat ini jumlah keseluruhan Peserta Didik pada tahun ajaran
2022/2023 berjumlah siswa, dengan perincian sebagai berikut :

Jumlah Peserta Didik


Putra Putri Jumlah
X 35 59 94
XI 27 48 75
XII 28 35 63
Jumlah Total 90 142 232
15

F. Pelaksanaan KBM di Sekolah Latihan

Kegiatan Pembelajaran di MAS Qodiriyah Harjowinangun Dempet Demak


berjalan sesuai dengan jadwal yang telah disusun oleh sekolah dan disesuaikan
dengan kalender pendidikan yang ada. Kurikulum yang digunakan adalah K-13
yang berpedoman pada Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian
Agama Republik Indonesia. Adapun jadwal pelajaran yang telah disusun adalah
sebagaimana tertera dalam lampiran- lampiran.

Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran Mata Pelajaran PAI sesuai dengan latar


belakang MAS Qodiriyah Harjowinangun Dempet Demak adalah berlandaskan
Islam, sehingga dalam pembelajaran PAI para PPL SETIA WS, tidaklah
kesulitan dalam melaksanakan kegiatannya. Karena telah sesuai dengan
program atau jurusannya.

Mata pelajaran PAI di MAS Qodiriyah Harjowinangun Dempet Demak antara


lain adalah sebagai berikut :

1. Al-Qur’an Hadist

2. Aqidah Akhlaq

3. Fiqih

4. SKI

5. Bahasa Arab

Adapun pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dimulai dari pukul 07.00


WIB sampai dengan pukul 13.30 WIB. Dengan total jam pelajaran sejumlah 48
jam pelajaran dalam satu minggu. Diharapkan dengan jam pelajaran yang lebih
banyak, MA Qodiriyah Harjowinangun Dempet Demak dapat mencetak Peserta
Didik yang berilmu pengetahuan tinggi dan berakhlakul karimah serta berhaluan
ahlus sunnah wal jama’ah.
BAB III

PELAKSANAAN PPL

A. Pembagian dan Penyusunan Jadwal mengajar

Sesuai kesepakatan kami, para praktikan dan Kepala MA Qodiriyah serta


Waka Kurikuluum dan Guru Pamong, maka dalam Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) ini, penulis mendapatkan tugas praktik mengajar
kelas XI Mata pelajaran Alqur’an Hadits.

Adapun jadwal pembelajaran sebagai berikut:

Pertemuan Kelas Pelaksanaan Jam


Pertama X.2 15 Oktober 2022 07.00-08.20
Kedua X.1 15 Oktober 2022 09.55-11.15
Ketiga X.IPA 17 Oktober 2022 09.55-11.15
Keempat X.IPA 24 Oktober 2022 09.55-11.15
Kelima X.2 29 Oktober 2022 07.00-08.20

B. Persiapan Pengajaran
1. Persiapan terhadap situasi umum

Sebelum PPL dilaksanakan, tentu saja pihak lembaga kampus


mensosialisasikan sekolah-sekolah mitra dan penempatannya. Jika kita sudah tahu
lokasinya, persiapkan segala sesuatu yang sesuai dengan sekolah mitra.
Pertimbangkan jarak sekolah dengan kediaman kita, supaya kita bisa
menyesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah setempat karena mungkin setiap
sekolah memiliki kebijakan yang berbeda.

Tak hanya itu. Hal terpenting yang mesti kita tahu adalah mengenai norma-
norma yang berlaku di sekolah tersebut. Jadi, kalau ada kesempatan untuk
observasi atau biasanya ada kegiatan yang dinamakan ‘serah-terima mahasiswa
praktikan PPL’, ikuti saja. Keliling di sekitar lingkungan sekolah, mengobrol
dengan calon guru pamong kita atau sekadar melihat calon anak-anak didik. Hal
tersebut kadang memberi gambaran; bagaimana kita praktik mengajar di sana.

16
17

2. Persiapan terhadap anak didik

Setiap sekolah mitra memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Hal itu


dikarenakan banyak hal, seperti lokasi sekolah, fasilitas sekolah, dan utamanya
adalah latar belakang siswa di sekolah tersebut. Sebagai guru, kita harus
memahami hal tersebut sehingga kita bisa mempersiapkan diri secara fisik
maupun mental untuk menghadapi siswa sekolah tempat praktik mengajar.

3. Persiapan RPP

Perkembangan kurikulum dan segala kebijakan di dalamnya memang harus


kita kita ikuti. Hal tersebut selain sebagai upaya mendukung keberhasilan
kurikulum, juga mengesankan betapa kita memang update hal-hal mengenai
pendidikan. RPP menjadi ‘otak’ dibelakang proses mengajar seorang guru.
Menjadi ‘guide’ tentang apa tujuan pembelajaran kita, bagaimana ‘skenario’
kegiatannya, materi apa yang hendak disampaikan, alat dan medianya apa,
sumbernya dari mana, alokasi waktunya berapa, bagaimana cara
mengevaluasinya, dst. Tak hanya unsur itu, kita pun disarankan update terhadap
teknis penyajian RPP. Dalam mempersiapkan RPP tentunya kita juga harus
memperhatikan metode adan teknik mengajar yang menarik dan disesuaikan
dengan tujuan yang hendak kita capai.

4. Persiapan media yang akan digunakan

Gunakan media atau instrument yang mendukung. Be creative! Walaupun kita


menguasai materi, belum tentu kita lancar menyampaikannya. Maka, media
sangat diperlukan sebagai penunjang pengajaran.

C. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran

Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan


Pembelajaran (RPP), dimulai dari mencantumkan Identitas RPP, Tujuan
Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah
Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian. Setiap komponen
18

mempunyai arah pengembangan masing-masing, namun semua merupakan suatu


kesatuan. Penjelasan tiap-tiap komponen adalah sebagai berikut:

1. Mencantumkan Identitas

Terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas, Semester, Standar


Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.

Hal yang perlu diperhatikan adalah :

a. RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar.

b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus.


(Standar kompetensi – Kompetensi Dasar – Indikator adalah suatu alur pikir yang
saling terkait tidak dapat dipisahkan)

c. Indikator merupakan:

 ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa


peserta didik telah mencapai kompetensi dasar
 penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan
perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
 dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan
pendidikan, dan potensi daerah.
 rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat
diobservasi.
 digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.

Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar,


dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 35/40/45
menit). Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat
diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada
kompetensi dasarnya
19

2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran

Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran. Sebagai contoh :

Kegiatan pembelajaran: ”Mendapat informasi tentang sistem peredaran darah


pada manusia”. Maka tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan
tujuan pembelajaran, misalnya peserta didik dapat:

1. mendeskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia.

2. menyebutkan bagian-bagian jantung.

3. merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman


sekelasnya.

4. mengulang kembali informasi tentang peredaran darah yang telah disampaikan


oleh guru.

3. Menentukan Materi Pembelajaran

Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator.

Contoh:

Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri kehidupan.

Materi pembelajaran:

Ciri-Ciri Kehidupan:

Nutrisi, bergerak, bereproduksi, transportasi, regulasi, iritabilitas, bernapas, dan


ekskresi.

4. Menentukan Metode Pembelajaran


20

Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula


diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada
karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.

Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode yang
diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik:

a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses,


kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya.

b. Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, observasi, tanya


jawab, kooperativ learning, e-learning dan sebagainya.

5. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran

Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan


pembelajaran adalah sebagai berikut:

Kegiatan pendahuluan. (10% dari Total Alokasi Waktu )

Dalam kegiatan pendahuluan, guru:

a. menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;

b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya


dengan materi yang akan dipelajari;

c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;

d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan


silabus.

6. Kegiatan Penutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

a. bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan


pelajaran;
21

b. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah


dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;

c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;

d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,


program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa;

e. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.

f. Jawaban dibuktikan dengan melakukan observasi secara acak, hasil supervisi


kepala sekolah/madrasah, dan kesesuaian RPP dengan pelaksanaan proses
pembelajaran.

7. Menentukan Penilaian

Penilaian dijabarkan atas

a. teknik penilaian,

b. bentuk instrumen, dan

c. instrumen yang dipakai yang beris rubrik penilaian

D. Kegiatan pembelajaran di kelas


Dalam proses pembelajaran, guru praktikan melakukan beberapa tahapan
sebagai berikut:
a. Membuka Pelajaran (Kegiatan Pendahuluan)
Dalam kegiatan ini guru melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1. Menyiapkan kondisi kelas sebaik mungkin
2. Membuka pelajaran dengan salam
3. Menyapa peserta didik
4. Mendata peserta didik yang hadir (presensi)
5. Pemotivasian, mengajukan pertanyaan tentang materi yang sudah
dipelajari dan terkait dengan materi yang akan diajarkan
22

6. Guru menyajikan garis besar mengenai tujuan pembelajaran b.


Pengembangan Materi (Kegiatan Inti)

Dalam langkah ini guru melakukan hal-hal berikut:


Pendahuluan
1) Siswa merespon salam dan pertanyaan dari guru berhubungan
dengan kondisi dan pembelajaran sebelumnya.
2) Siswa dan guru bertanya jawab tentang keterkaitan
pembelajaran sebelumnya dengan pembelajaran yang akan dilaksanakan
3) Siswa menyimak penjelasan tentang tujuan pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
4) Siswa menyimak penjelasan cakupan materi pembelajaran yang
akan dilaksanakan.
Kegiatan Inti
1) Mengamati
Siswa mengamati dan mendengarkan tentang materi yang diajarkan guru
dengan teliti dan bertanggungjawab.
2) Menanya
Siswa berdiskusi tentang materi yang disampaikan guru dengan saling
menghargai pendapat teman dan menggunakan bahasa yang santun.
3) Eksplorasi
Siswa mengungkapkan ide, pendapat, dan tanggapan dalam diskusi serta
mendokumentasikan secara tertulis pada masing-masing kertas kerja
4) Mencoba
Siswa membuat tugas yang diberikan guru dengan bahasa yang baik dan
benar.
5) Mengkomunikasikan
Siswa membacakan jawaban dari tugas yang diberikan guru di depan kelas.

c. Kegiatan Akhir (Penutup)


1) Siswa bersama guru menyimpulkan pelajaran
23

2) Siswa melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilakukan


3) Siswa melaksanakan evaluasi
4) Siswa dan guru melakukan umpan balik
5) Siswa dan guru merencanakan tindak lanjut pembelajaran untuk
pertemuan selanjutnya
d. Media dan Sumber Belajar
Diperlukan sebuah media dan sumber belajar agar kegiatan belajar mengajar
lebih efektif. Media tersebut berupa papan tulis, spidol, buku, kertas dan lain-
lain.
Adapun sumber belajar yang digunakan adalah buku yang ada di
perpustakaan MA Qodiriyah dan buku lain yang digunakan oleh guru
pamong atau referensi lain yang relevan.
e. Evaluasi atau Penilaian
Evaluasi merupakan rangkaian kegiatan belajar mengajar yang mutlak
dilakukan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran. Tanpa evaluasi ini
guru tidak akan mengetahui sejauh mana dapat ditangkap oleh peserta didik.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Berdasarkan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang telah


kami lakukan selama kurang lebih satu bulan di MA Qodiriyah, maka
penulis dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut:
1. MA Qodiriyah adalah institusi yang memegang teguh kedisiplinan
dan tetap konsisten menjalankan tata tertib yang ada. Maka
tidak diragukan lagi bahwa keberhasilan MA Qodiriyah dalam
mencetak sejumlah prestasi berpangkal pada kedisiplinan yang
selama ini dipatuhi dan dijalankan dengan baik.
2. Praktik Profesi Lapangan (PPL) di MA Qodiriyah memberikan
banyak pengalaman berharga dan tantangan tersendiri bagi para
mahasiswa praktikan dalam menghadapi peserta didik maupun
lingkungan di dalamnya. Sehingga dapat menjadi lahan pengasahan
kompetensi calon pendidik yang sebenarnya. Baik kompetensi
sebenarnya, kompetensi ilmu pengetahuan maupun kompetensi
kemasyarakatan.
3. Dukungan yang luar biasa baik dari pihak MA Qodiriyah,
terutama guru Pamong dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
kepada kami memberikan motivasi tersendiri bagi kelancaran dan
keberhasilan kegiatan PPL.
4. Para siswa MA Qodiriyah cukup disiplin dalam mematuhi segala
peraturan dan tata tertib yang berlaku di madrasah tersebut.
B. Saran-Saran

Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk mengembangkan


Praktik
Pengalaman Lapangan (PPL) ke depan agar lebih optimal, adalah sebagai
berikut:
1. Pihak Fakultas Tarbiyah hendaknya:

24
25

a. Pembekalan kepada peserta PPL harus dimaksimalkan agar


tercapai tujuan yang diharapkan. Terutama mengenai pembagian
Kebutuhan Mahasiswa, karena yang terjadi kurang maksimal
b. Meningkatkan hubungan yang lebih baik dengan
sekolah/madrasah, artinya tidak sebatas sebagai partner
untuk menyediakan tempat praktik bagi mahasiswa, namun
bagaimana fakultas dan sekolah mampu menjadi partner dalam
meningkatkan mutu pendidikan.
2. MA Qodiriyah hendaknya:
a. Tetap konsisten dan terus mempertahankan kualitas dan
mutu pendidikan, dalam arti prestasi sekolah harus tetap
diupayakan sesuai dengan visi dan misi MA Qodiriyah itu
sendiri.
b. Jadikan para mahasiswa praktikan sebagai salah satu
subyek pendidikan yang masih mempunyai idealisme untuk
sedikit mengusahakan perubahan dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah. Walaupun mereka masih kurang dalam
hal pengalaman dan realitas di lapangan.
c. Memberikan motivasi dan pengertian kepada peserta didik
tentang posisi PPL sehingga dalam proses belajar mengajar
tidak terganggu karena mengartikan bahwa praktikan masih
dalam proses belajar dan bukan guru sebenarnya.
Demikian laporan ini disusun, semoga dapat memberikan manfaat
bagi para pembaca umumnya dan tim PPL di MA Qodiriyah khususnya.
Tidak lupa penulis ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini
sampai selesai apabila ada keterbatasan dalam pelaksanaan PPL selama
kurang lebih 3 Minggu (10 Oktober sampai dengan 31 Oktober 2022) di
MA Qodiriyah serta apabila ada kesalahan atau kekurangan dalam
mendeskripsikan laporan ini, penulis mohon maaf kepada pihak sekolah.
26

Semoga MA Qodiriyah menjadi salah satu lembaga pendidikan yang konsisten


dalam membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik. Dan berhasil mewujudkan
generasi penerus yang berbudi pekerti luhur serta unggul dalam mutu sesuai
dengan visi dan misi yang diharapkan. Aaminn.
27

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Penyerahan Mahasiswa PPL

Tradisi Berjabat Tangan Sebelum Masuk Kelas

Kegiatan Belajar Mengajar kelas X.IPA


28

Kegiatan Belajar Mengajar kls XI IPS-1

Peringatan Hari Santri 2022

Kegiatan Pramuka
29

Dampingi kegiatan Pramuka Pelantikan LAKSANA


30

Mendampingi Kegiatan PORSEMA

Kegiatan APEL Pagi


31

Dampingan Dengan Guru Pamong

Monitoring Dari Dosen Pembimbing Lapangan


32

Acara Lomba Perpisahan Mahasiswa PPL

Pelepasan Mahasiswa PPL

Anda mungkin juga menyukai