Anda di halaman 1dari 53

LAPORAN PELAKSANAAN

PRAKTIK MENGAJAR DAN OBSERVASI KELAS

DI SMAN 1 WARU

SIDOARJO

LAPORAN INDIVIDU

Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL-2)

Oleh:

Ainur Rohma

NIM. 201905010018

PROGRAM STUDI

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAN SUNAN GIRI SURABAYA

2022
i
ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allas SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya, sehingga kami selaku penulis dapat menyelesaikan ”Laporan
Pelaksaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II di SMAN 1 Waru” ini dengan
baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya.

Shalawat serta salam senantiasa tercurahkan kepada sang uswatun hasanah


sejati yakni Nabi Muhammad SAW, beserta segenap keluarga, sahabat, dan para
pengikut sunnahnya serta yang telah berjuang menegakkan ajaran islam untuk
kemaslahatan umat manusia.

Dalam upaya penulisan laporan ini, penulis memahami dan menyadari


sepenuhnya bahwa tanpa adanya campur tangan dari berbagai pihak maka tidak
akan mungkin terselesaikan tepat waktu sesuai waktu yang telah ditentukan.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima
kasih kepada:

1. Bapak H. Sudja‟i, S.H., M.H. selaku Rektor Universitas Sunan Giri


Surabaya
2. Bapak Dr. H. Solchan Ghozali, M.Pd.I selaku Dekan Fakultas Agama
Islam Universitas Sunan Giri Surabaya.
3. Ibu Laila Badriyah, M.Pd.I selaku Kepala Progam Studi Pendidikan
Agama Islam Universitas Sunan Giri Surabaya.
4. Bapak Drs. H. M Sholehuddin Sulaiman, M.Si selaku Dosen
Pembimbing Lapangan yang telah membimbing dan membantu kami
dalam menyelesaikan PPL dengan baik.
5. Bapak Dr. Eko Redjo Sunariyanto, S.Pd., M.Pd Plt. Kepala SMAN 1
Waru Sidoarjo, beserta staf dan karyawannya yang berpartisipasi dan
menyediakan sarana prasarana yang menunjang dalam kegiatan PPL.
6. Bapak Hammad Abdur Rohman S.Pd selaku guru pamong yang telah
membimbing dan memberikan motivasi dalam pelaksanaan proses
belajar mengajar.

iii
7. Segenap dewan guru SMAN 1 Waru Sidoarjo yang telah memberikan
pengajaran kepada saya tentang kependidikan.
8. Rkan PPL kelompok SMAN 1 Waru yang telah bekerja dan solid sama
dalam segala hal yang berhubungan dengan PPL II.
9. Peserta didik kelas X 7 yang sudah mau menjadi wadah saya untuk
berproses serta mengimplementasikan ilmu yang kami dapat sehingga
kami dapat pengalaman praktik belajar mengajar.
10. Seluruh peserta didik SMAN 1 Waru yang telah membantu selama
pelaksanaan PPL II ini sehingga berjalan dengan lancar.

Besar harapan kami, mudah-mudahan segala bimbingan, motivasi dan


pengalaman yang kami dapatkan bisa bermanfaat untuk kami dan kelak seluruh
pihak yang berperan atas kelancaran PPL II ini mendapat pahala yang berlipat
ganda.

Akhir kata dari penulis, kami sangat mengharapkan kritik dan saran demi
kesempurnaan dan kebaikan laporan ini.

Sidoarjo, 7 November 2022

Ainur Rohma

iv
DAFTAR ISI

Table of Contents
PERSETUJUAN ...................................................................Error! Bookmark not defined.
PENGESAHAN ................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................................... iii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... v
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Tujuan .................................................................................................................... 1
C. Tahapan Pelaksanaan PPL................................................................................... 2
D. Metode Penyusunan Laporan .............................................................................. 3
BAB II................................................................................................................................. 5
PELAKSANAAN PRAKTIK MENGAJAR ...................................................................... 5
A. Perangkat Pembelajaran ...................................................................................... 5
B. Proses Latihan Mengajar ..................................................................................... 6
C. Evaluasi Pelaksaan Praktik Mengajar .............................................................. 16
BAB III ............................................................................................................................. 18
PELAKSANAAN OBSERVASI KELAS ......................................................................... 18
A. Gambaran Umum Kelas..................................................................................... 18
B. Analisis Hasil Observasi ..................................................................................... 20
BAB IV ............................................................................................................................. 21
PENUTUP ........................................................................................................................ 21
A. Kesimpulan .......................................................................................................... 21
B. Saran .................................................................................................................... 21
C. Kesan .................................................................................................................... 22
D. Lampiran-lampiran ............................................................................................ 22

v
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian Intra-kuliah
yang dilaksanakan oleh mahasiswa yang mencakup latihan baik mengajar
maupun non- mengajar secara terbimbing dan terpadu sebagai persyaratan
pembentukan profesi keguruan yang utuh dan terintegrasi.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan
yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Pendidikan Agama Islam Unsuri
Surabaya. Kegiatan ini adalah salah satu program yang menjadi ajang
pelatihan bagi calon guru untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap
dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang profesional.
Kegiatan ini bertujuan untuk membantu pribadi calon guru agar
memiliki kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesional yang
mengarah kepada pembinaan keterampilan dasar keguruan yang mencakup
1) Menguasai bahan yang diajarkan, 2) mengelolah program belajar
mengajar, 3) Mengelola kelas, 4) Mengelola interaksi belajar mengajar.
Dalam kegiatan PPL ini, mahasiswa akan mendapat pengalaman
mengajar di kelas secara nyata. Mereka dihadapkan langsung dengan siswa
yang menjadi sasaran mengajar. Mahasiswa harus kreatif dalam
menggunakan metode mengajar dan mengelola kelas supaya dapat
memenuhi capaian pembelajaran yang sudah ditentukan.
Oleh karena itu, kegiatan PPL ini diharapkan mampu menjadi bekal
untuk pribadi calon guru supaya lebih siap dalam menghadapi dunia
pendidikan di sekolah.
B. Tujuan
Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan membentuk mahasiswa
praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesional, sesuai
dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi

1
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional,
dan kompetensi sosial. Sedangkan tujuan khusus (PPL) adalah:
a) Untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang berkualitas, sehingga
dapat mengelola proses pendidikan secara profesional
b) Melatih praktikan agar dapat menyusun perangkat pembelajaran sebagai
bekal dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
c) Melatih praktikan agar dapat melakukan tugas fungsional, yakni
melakukan kegiatan pembelajaran kelas.
d) Menciptakan praktikan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
menunjang tercapainya penguasaan kompetensi profesional, personal,
dan kemasyarakatan
C. Tahapan Pelaksanaan PPL

Pembekalan dilaksanakan pada Jum’at, 7 Oktober 2022 dari pukul


08:00-11:00 berisi tentang pengarahan-pengarahan terkait pelaksanaan PPL
oleh :

1. Laila Badriyah, M.Pd.I, materi pembekalan 1. Berupa materi


pembekalan PPL, dan teknis pelaksnaan.
2. Masfufah, M. Pd. I, materi pembekalan 2, Berupa teknik pelaporan, dan
pembuatan laporan PPL.
3. Hj. Sufinatin Aisida, M.Pd.I, materi pembekalan 3. Berupa teknik
pelaksanaan PPL, penyusunan RPE, PROTA,PROMES, Silabus, dan
RPP
Penyerahan mahasiswa jurusan Pendidikan Agama Islam
Universitas Sunan Giri Surabaya oleh pihak fakultas kepada sekolah SMA
Negeri 1 Waru Sidoarjo pada hari Senin, 10 Oktober 2022.

Ruang lingkup Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) meliputi:

1. Melakukan kegiatan observasi dan orientasi lapangan bertujuan untuk


mengenal dan menghayati kehidupan nyata di sekolah yang meliputi
kondisi fisik, administrasi, akademik dan lingkungan sosial psikologis

2
sekolah guna merancang dan melaksanakan pembelajaran serta sebagai
bahan menyusun laporan individu maupun kelompok.
2. Melaksanakan praktik mengajar di bawah bimbingan guru pamong,
mulai dari pembuatan perangkat mengajar, pengembangan materi,
media dan sumber belajar serta melakukan kegiatan pembelajaran dan
evaluasi.
3. Mengetahui dan ikut serta menangani berbagai kegiatan baik
administrasi maupun ke peserta didikan di luar sekolah.
D. Metode Penyusunan Laporan

Laporan Praktik Pengalaman Lapngan (PPL) adalah suatu informasi yang


disusun secara sistematis mengenai hasil - hasil selama PPL berlangsung.
Adapun metode yang kami gunakan pada saat Praktik Pengalaman
Lapangan yang berfungsi untuk penyusunan laporan, diantaranya:

1. Observasi

Observasi yaitu teknik pengumpulan data berupa pengamatan pada suatu


tempat yang akan diamati. Sebagaimana sasaran kami selama melaksanakan
praktik pengalaman lapangan yakni siswa dan sekolah, maka kami
melaksanakan observasi pada sekolah tempat kami PPL yaitu SMA Negeri
1 Waru Sidoarjo. Dalam pelaksanaan observasi kami selama PPL, kami
mendapatkan data mengenai kondisi kegiatan pembelajaran di sekolah
sehingga kami bisa menyimpulkan bahwa SMA Negeri 1 Waru adalah
sekolah bonafit yang patut menjadi sekolah favorit di Sidoarjo.

2. Wawancara

Wawancara yaitu teknik pengumpulan data yang didapat melalui seorang


narasumber dengan mengajukan pertanyaan. Selama kami PPL, kami juga
melaksanakan wawancara kepada sejumlah guru dan siswa. Apabila dengan
guru, kami mewawancarai seputar kegiatan pembelajaran dan pengalaman
mengajar. apabila dengan siswa, kami mewawancarai seputar pembelajaran
dan kegiatan ekstrakulikuler siswa.

3
3. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data menggunakan sarana media


elektronik untuk mengambil sejumlah gambar dan video yang nanti akan
dijadikan bukti selama PPL.

4
BAB II

PELAKSANAAN PRAKTIK MENGAJAR

A. Perangkat Pembelajaran
Perangkat pembelajaran merupakan serangkaian media atau sarana yang
digunakan dan dipersiapkan dalam proses pembelajaran di kelas. Perangkat
Pembelajaran adalah instrumen administrasi perencanaan pembelajaran
yang harus dipersiapkan oleh seorang pendidik. Perencanaan praktik
mengajar yang dimaksud di sini adalah persiapan tertulis sebelum proses
belajar dalam kelas yang di maksudkan untuk program kurikuler. Di antara
persiapan tertulis adalah:
1. ATP (Terlampir)
ATP adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang tersusun secara
sistematis dan logis di dalam fase secara utuh dan menurut urutan
pembelajaran sejak awal hingga akhir suatu fase. Alur ini disusun secara
linear sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari
hari ke hari untuk mengukur Capaian Pembelajaran (CP).
2. Prota (Terlampir)
Prota adalah program pembagian atau alokasi waktu yang tersedia
dengan banyaknya topik bahasan atau kompetensi dasar yang harus di
berikan dalam satu tahun. Fungsinya sebagai pedoman bagi
pengembangan program - program berikutnya, yakni program semester,
program mingguan dan program harian atau program pembelajaran
setiap pokok bahasan.
3. Prosem (Terlampir)
Prosem adalah program pembagian atau alokasi waktu yang tersedia
dengan banyaknya topik bahasan atau kompetensi dasar yang harus
diberikan dalam satu semester. Fungsinya untuk menyusun pokok
bahasan yang hendak disampaikan, waktu yang direncanakan dan
keterangan-keterangan

5
4. RPE (Terlampir)
RPE adalah akronim dari Rencana Pekan Efektif. RPE adalah
perhitungan jumlah pekan efektif yang diperoleh dari jumlah pekan
dalam satu semester dikurangi dengan jumlah yang tidak efektif.
Fungsinya untuk mengetahui distribusi alokasi waktu dan tatap muka
ulangan harian, ulangan umum dan lain-lain
5. Modul Ajar (Terlampir)
Istilah modul ajar sama seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), namun yang membedakan adalah dilengkapi dengan berbagai
materi pembelajaran, lembar aktivitas siswa, dan asesmen untuk
mengecek apakah tujuan pembelajaran dicapai siswa.
6. Absensi siswa dan Penilaian (Terlampir)
Absensi siswa adalah suatu daftar hadir yang dibuat oleh guru untuk
mengetahui frekuensi kehadiran siswa pada mata pelajaran yang
diampu. Absensi biasanya berisi daftar presensi, alpha, sakit dan ijin
siswa di kelas.
Penilaian dalam pembelajaran adalah cara yang digunakan oleh
pendidik untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam mencapai
tujuan pembelajaran yang digunakan. Penilaian terbagi menjadi tiga
yakni penilaian sikap, penilaian pengetahuan dan penilaian
keterampilan.
B. Proses Latihan Mengajar
Pendidik adalah orang yang bertanggung jawab untuk memberikan
bantuan kepada siswa dalam pengembangan fisik dan spiritual (Dri Atmaka,
2004: 17). Menurut Husnul Chotimah (2008), pengertian guru atau pendidik
orang yang memfasilitasi proses peralihan ilmu pengetahuan dari sumber
belajar ke peserta didik.
Proses latihan mengajar merupakan suatu kegiatan pelatihan
mengajar di kelas yang dilakukan oleh guru sehingga guru menjadi
profesional di bidangnya. Penulis melaksanakan latihan mengajar di SMA

6
Negeri 1 Waru Sidoarjo. Dalam pelaksanaannya, penulis mendapat
pengalaman dan pelajaran yang akan dijabarkan sebagai berikut:
a. Jadwal Mengajar
Waktu Frekuensi Perangkat
Kelas Materi Pelajaran
Pelaksanaan Mengajar Pembelajaran
Foya-foya, Riya’,
Kamis, 20 Oktober
2 JP x 45 menit X-7 Sum’ah, Takabbur
2022
Hasad (Bab Akhlak)
Kamis, 27 Oktober
2 JP x 45 menit X-7 Penilaian Harian
2022
Asuransi, Bank, dan
Kamis, 03
2 JP x 45 menit X-7 Koperasi Syariah (Bab
November 2022
Fiqih) RPE, Prota,
Kamis, 10 Promes, ATP,
2 JP x 45 menit X-7 Penilaian Harian
November 2022 Modul ajar, lembar
Proses masuknya islam absensi dan
Kamis, 17 di Indonesia dan Peran Penilaian
2 JP x 45 menit X-7
November 2022 ulama’ penyebar
agama islam (Bab SKI)
Kamis, 24
2 JP x 45 menit X-7 Penilaian Harian
November 2022

Proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Waru Sidoarjo dimulai dari


jam 07.00 – 15.10. Satu jam pelajaran berdurasi sekitar 45 menit. Dalam
seminggu, penulis mengajar sebanyak dua jam pelajaran yang bertepatan di
hari kamis pada jam pelajaran keempat dan kelima. Penulis tidak pernah
menyia-nyiakan waktu yang diberikan, oleh karena itu sebelum memasuki
kelas, penulis memperkirakan waktu yakni sebelum bel pergantian jam
berbunyi, penulis membutuhkan waktu 5 menit untuk persiapan dan 10
menit perjalanan dari ruang guru ke kelas sehingga penulis tidak terlambat
memasuki kelas.

7
b. Proses selama melaksanakan pembelajaran
Proses pembelajaran adalah suatu kegiatan transfer ilmu
pengetahuan yang dilakukan oleh seorang pendidik kepada peserta didik.
Pendidik dituntut untuk profesional dalam menyampaikan ilmu
pengetahuan, karena keberhasilan penyampaian materi kepada peserta didik
tergantung pada cara penyampaian pendidik tersebut. Penulis dalam
melaksanakan proses mengajar juga mempertimbangkan beberapa prosedur
mengajar yang akan dijelaskan di bawah ini.
Keterampilan Membuka Pelajaran. Pada awal pembelajaran,
guru terlebih dahulu mengucapkan salam kepada siswa, mengajak berdo’a
kemudian memberikan apersepsi dan motivasi. Setelah itu guru
menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa supaya siswa paham
akan apa yang akan mereka pelajari.

8
Keterampilan Menyampaikan Materi. Pada kurikulum merdeka
belajar di kelas X-7, pembelajaran PAI tidak ada buku paket dan juga tidak
ada buku Lembar Kerja Siswa (LKS) yang memudahkan siswa untuk
memahami pembelajaran. Tetapi guru pengajar tetap menambah
pengetahuan peserta didik dengan alternatif lain yaitu buku paket PAI yang
berbentuk e-book. Dengan buku pembelajaran digital tersebut dapat
memudahkan guru dalam menyampaikan pembelajaran.
Keterampilan Penggunaan Media Pembelajaran. Media
pembelajaran adalah hal sangat penting dalam proses pembelajaran. Dengan
media pembelajaran yang sesuai, maka akan mempermudah dalam
penyampaian materi. Ketika proses mengajar di kelas X-7, penulis yang
sekaligus guru menggunakan media yang mudah dan tersedia di dalam
kelas. Guru menggunakan media papan tulis dan power point.
Keterampilan Penggunaan Metode dan Strategi Pembelajaran.
Pada pertemuan pertama, guru menggunakan metode diskusi dan presentasi.
Akan tetapi mengakibatkan pembelajaran terkesan terburu-buru karena
mengejar materi pembelajaran yang hari itu harus disampaikan. Setelah
penulis melakukan evaluasi, penulis menggunakan serta
mengkolaborasikan metode ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi dan
resitasi pada setiap pembelajaran. Penulis juga memberikan ice breaking
ketika siswa sudah merasa bosan. Alhasil siswa menjadi nyaman dan enjoy
dalam belajar.
Keterampilan Penggunaan Bahasa (Verbal dan Non Verbal).
Siswa kelas X-7 terdiri dari siswa yang beragam. Tidak semua dari suku
jawa yang paham akan penggunaan bahasa jawa. Ketika mengajar, guru
menggunakan bahasa indonesia supaya semua siswa paham akan materi
yang disampaikan oleh gurunya. Tetapi terkadang guru menggunakan
bahasa daerah untuk memvariasikan penyampaian agar siswa tidak bosan.
Penampilan. Penampilan pertama adalah penilaian awal seseorang
kepada orang yang di lihat. Oleh karena itu penampilan pertama sangat
penting bagi seorang guru. Pada saat mengajar, guru harus memperhatikan

9
penampilan mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki. Guru yang
berpenampilan baik, rapi dan serasi akan lebih disegani siswa daripada guru
yang berpenampilan kurang rapi.
Keterampilan melakukan penilaian. Guru ketika melaksanakan
evaluasi pada pembelajaran siswa menggunakan media tulis dan power
point. Guru memberikan soal sesuai materi yang sudah diberikan. Guru
menggunakan soal uraian yang bertujuan untuk melihat seberapa jauh siswa
dalam mendeskripsikan materi yang mereka terima.
Keterampilan Menutup Pelajaran. Sebelum menutup
pembelajaran, guru selalu memberikan penguatan dan refleksi materi di
setiap pertemuannya. Guru juga menanyakan kepada siswa apabila terdapat
siswa yang kurang paham. Setelah itu guru menutup pembelajaran dengan
membaca istighfar 3 kali dan do’a kafarotul majlis. Dengan harapan semoga
pembelajaran selama pertemuan itu, ilmu yang didapat menjadi bermanfaat
dan barokah.
1. Pertemuan pertama
Pada pertemuan ini memakai metode diskusi dan presentasi
Siswa berdiskusi mengenai poin
- Pengertian berfoya-foya, riya’, sum’ah, takabbur dan hasad.
- Menulis 6 contoh dari masing-masing sifat tersebut
- Siswa mencari dampak positif dan negatif apabila berbuat berfoya-
foya, riya’, sum’ah, takabbur dan hasad.
- Lalu siswa mencari hikmah dari menghindari sifat berfoya-foya, riya’,
sum’ah, takabbur dan hasad.
Setelah itu siswa mempresentasikan hasil diskusi tersebut dengan
kesimpulan
a. Berfoya-foya merupakan pola pikir, sikap dan tindakan yang tidak
seimbang dalam memperlakukan harta. Contohnya ialah membeli hp
mahal tetapi tidak tahu fungsinya. Salah satu dampak negatif apabila
hidup berfoya-foya yakni akan menjadi frustasi apabila hartanya habis.
Salah satu dampak positif apabila menghindarinya yaitu akan merasa

10
bahagia dengan kesederhanaan dan hidup menjadi damai. Hikmah yang
dapat diambil selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan.
b. Riya’
Riya’ adalah perbuatan yang dipahami sebagai seseorang yang
melakukan suatu amalam dengan tujuan pamer agar dilihat oleh
manusia lain. Contohnya ialah memamerkan jam tangan baru supaya
dipuji oleh orang lain. Dampak negatif apabila memiliki sifat riya’ yaitu
segala amal ibadah yang dilakukan akan sia-sia. Dampak positif apabila
menghindari yaitu menjadi orang yang amanah. Hikmah nya yaitu
terhindar dar siksa api neraka.
c. Sum’ah
Sum’ah adalah sifat gemar menunjukkan amal perbuatan yang telah
dilakukan kepada orang lain. Contohnya yaitu seseorang membaca
dzikir dengan keras supaya dianggap orang sholeh. Dampak negatif
apabila mempunya sifat sum’ah yaitu muncul rasa tidak puas atas amal
yang telah dikerjakan. Dampak positif apabila menghindari yaitu
menjadi orang yang merasa rendah hati. Hikmah nya yitu amal
perbuatan kita tidak sia-sia.
d. Takabbur
Takabbur adalah sikap atau mental dengan perbuatan yang merasa lebih
besar, lebih tinggi, lebih pandai, atau lebih segalanya dan memandang
orang lain dengan rendah. Contoh sikap takabbur yaitu memandang diri
sendiri lebih sempurna daari orang lain. Dampak negatif apabila
memiliki sifat takabbur adalah mudah tersinggung. Dampak positif
apabila menghindarinya yaitu mensyukuri segala nikmat Allah.
Hikmahnya semakin dekat dengan Allah.
e. Hasad
Hasad adalah orang yang mempunyai perasaan tidak senang dalam
dirinya ketika orang lain mendapatkan kenikmatan. Contohnya yaitu
tidak senang apabila tetangga punya mobil baru. Dampak negatif
apabila mempunyai sifat hasad yakni memiliki banyak musuh. Dampak

11
positif apabila menghindari sifat hasad yakni selalu bersyukur atas
pemberian Allah. Hikmah yang dapat diambil yakni senantiasa menjadi
pribadi yang cukup.
2. Pertemuan ke dua
Pada pertemuan ini memakai metode ceramah dan ulangan harian
yang dimodel tes analisis diri.
- Guru memberi pemantapan mengenai sifat berfoya-foya, riya’, sum’ah,
takabbur dan hasad. Dengan materi sbb:
Foya-foya: menghambur-hamburkan harta untuk sesuatu hal yang tidak
berguna
Riya: sifat orang yang mempunyai niat pamer harta supaya dipuji orang
Sum’ah: sifat orang yang mempunyai niat pamer ibadah supaya dipuji
orang
Takabbur: sifat orang yang merasa lebih baik dari orang lain
Hasad: sifat seseorang yang tidak senang terhadap kebahagiaan orang
lain
- Setelah itu melaksanakan UH yang dikonsep menjadi tes analisis diri
dengan soal sbb
1) Apa yang kamu ketahui tentang hidup berfoya-foya?
Apakah kamu pernah hidup berfoya-foya dan Seberapakah kamu
hidup berfoya-foya? Berikan contohnya
2) Apa yang kamu ketahui tentang riya’
Apakah kamu pernah riya’ dan seberapa riya’ kah kamu? Berikan
contohnya
3) Apa yang kamu ketahui tentang sum’ah?
Apakah kamu pernah sum’ah dan seberapa sum’ah kah kamu?
Berikan contohnya
4) Apa yang kamu ketahui tentang hasad?
Apakah kamu pernah hasad dan seberapa hasad kah kamu? Berikan
contohnya
5) Apa yang kamu ketahui tentang takabbur?

12
Apakah kamu pernah takabbur dan seberapa takabbur kah kamu?
Berikan contohnya
- Lalu siswa diberikan tugas membuat quotes mengenai sifat berfoya-
foya, riya’, sum’ah, takabbur dan hasad.
3. Pertemuan ke tiga
Pada pertemuan ini memakai metode ceramah dan resitasi
(merangkum)
- Pertama- tama peserta didik diberi tugas untuk menulis syair kitab alala
bait 1&2 mengenai apa saja yang harus dilakukan apabila menuntut
ilmu. Lalu membaca syair tersebut bersama-sama di pimpin oleh guru
- Guru menjelaskan maksud dari kitab alala tersebut yang artinya
Bait ke 1: ingat, kalian tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan
enam perkara, aku akan memberitahumu dalam kumpulan dengan
penjelasan.
Bait ke 2: yaitu cerdas, semangat, sabar, biaya, petunjuk ustadz dan
lamanya waktu.
- Guru membagi siswa menjadi tiga kelompok, lalu masing-masing
kelompok diberi tugas untuk merangkum secara individu, namun
materinya mengikuti pembagian kelompok.
4. Pertemuan ke empat
Tidak ada kegiatan mengajar karena ada event hari pahlawan
5. Pertemuan ke lima
Pada pertemuan ini menggunakan metode diskusi dan demonstrasi
- Presentasi kelompok mengenai asuransi, bank, dan koperasi syariah.
Hasil presentasi di tulis oleh notulen.
- Memberikan penguatan mengenai asuransi, bank, dan koperasi syariah
sbb
Asuransi syariah yaitu pengaturan resiko yang memenuhi ketentuan
syariah, tolong menolong (simbiosis mutualisme) yang melibatkan
peserta asuransi dan pengelola, serta berdasarkan ketentuan Al-Qur’an
dan hadits. Prinsip asuransi syariah yakni 1) tauhid, 2) keadilan, 3)

13
ta’awun, 4) kerjasama, 5) amanah, 6) kerelaan, 7) larangan praktik riba,
8) larangan praktik gharar, 9) larangan praktik judi.
Bank syariah yaitu lembaga keuangan yang memposisikan dirinya
sebagai pemain aktif dalam mendukung dan memainkan iklim investasi
bagi masyarakat. jalan pelaksanaannya harus berdasarkan al-qur’an dan
hadits yakni wajib menghindari riba dan gharar. Beda bank syariah dan
bank konvensional yakni apabila bank syariah diupayakan tidak ada
riba dan gharar.
Koperasi syariah merupakan badan usaha koperasi yang menjalankan
aktivitas usaha dengan prinsip, tujuan dan kegiatannya berlandaskan
pada Al-Qur’an dan hadits. Koperasi syariah melandaskan kegiatannya
dengan berlandas prinsip syariah sekaligus gerakan ekonomi
kerakyatan dengan prinsip kekeluargaan.
- Memberikan materi SKI Mengenai awal masuknya islam di indonesia
yang terdiri dari beberapa teori
a. Teori Gujarat oleh Prof. Dr. C. Snouck Hurgronje
Menurut teori ini, Islam masuk ke Indonesia dari Gujarat. Snouck
Hurgronje berkeyakinan bahwa tidak mungkin Islam masuk ke
Indonesia langsung berasal dari Arabia tanpa melalui ajaran tasawuf
yang berkembang di Gujarat.
b. Teori Makkah oleh Prof. Dr. Buya Hamka
Menurutnya, Islam masuk ke Nusantara pada abad ke-7 Masehi.
Berdasarkan Berita Cina Dinasti Tang, ditemukan pemukiman saudagar
Arab di wilayah pantai barat Sumatera. Dari sini disimpulkan Islam
dibawa masuk ke Indonesia oleh para saudagar yang berasal dari Arab.
c. Teori Persia oleh Prof. Dr. Husein Djajadiningrat
Menurut teori ini, Islam masuk dari Persia dan bermazhab Syi’ah.
Pendapat ini didasarkan pada sistem mengeja bacaan huruf Al-Qur`an,
terutama di Jawa Barat yang menggunakan ejaan Persia.
d. Teori Cina oleh Prof. Dr. Slamet Muljana

14
Menurut Slamet Muljana, Sultan Demak merupakan keturunan Cina,
lebih dari itu menurutnya, Wali Songo juga merupakan keturunan Cina.
Pendapat ini didasarkan pada Kronik Klenteng Sam Po Kong.
Misalnya, Sultan Demak Panembahan Fatah dalam Kronik Klenteng
Sam Po Kong bernama Panembahan Jin Bun. Sultan Trenggana
disebutkan dengan nama Tung Ka Lo. Sedangkan Wali Songo, Sunan
Ampel dengan nama Bong Swi Hoo, Sunan Gunung Jati dengan nama
Toh A Bo.
e. Teori Maritim oleh N.A. Baloch
Menurut N.A. Baloch, hal itu terjadi karena umat Islam memiliki
kemampuan dalam penguasaan perniagaan melalui jalur maritim.
Melalui jalur ini, yakni pada abad ke-1 H atau abad ke-7 M, agama
Islam dikenalkan di sepanjang jalur niaga di pantai-pantai tempat
persinggahannya. Proses pengenalan ajaran Islam ini, berlangsung
selama kurun waktu abad ke-1 sampai abad ke-5 H/7-12 M
- Perkembangan kesultanan di Indonesia
Masa perkembangan agama Islam adalah kurun waktu pada saat umat
Islam telah membangun kesultanan sebagai bentuk kekuasaan politik.
Sebagai contoh, kesultanan Samudra Pasai di Sumatera Utara pada abad
ke-13 M, kesultanan Leran di Gresik Jawa Timur pada abad ke-11 M.
Perkembangan Islam di Indonesia semakin meluas seiring dengan
banyaknya raja-raja Hindu yang memeluk Islam. Dengan demikian,
terbentuklah kesultanan Islam di berbagai wilayah di Indonesia.
6. Pertemuan ke enam
Pada pertemuan ini menggunkan metode ceramah
- Mengumpulkan tugas kelompok mencari tentang sejarah, peran dan
peninggalan tokoh ulama yang sudah ditentukan
- Mengerjakan ulangan harian dengan soal
1) Apa yang kamu ketahui tentang masuknya islam di Indonesia dan
bagaimana islam masuk di Indonesia? Coba jelaskan!

15
2) Apa yang kamu ketahui tentang teori masuknya islam di Indonesia?
Coba jelaskan
a. Teori Gujarat
b. Teori Makkah
c. Teori Persia
d. Teori China
e. Teori Maritim
3) Coba ceritakan secara singkat tokoh ulama’ yang kamu dapat sesuai
tugas kalian. Certakan mengenai
a. Sejarah ulama
b. Peran ulama
c. Peninggalan
C. Evaluasi Pelaksaan Praktik Mengajar
1. Penggunaan Waktu Mengajar
Pada proses pembelajaran, penulis yang sekaligus guru juga
mengalami permasalahan. Penulis mengajar di jam pembelajaran yang
terpotong istirahat. Alhasil guru mengondisikan siswa dua kali yakni
ketika masuk pembelajaran dan ketika masuk pasca selesai istirahat. Hal
itu menjadikan waktu yang dipergunakan banyak terpotong karena
mengondisikan siswa dua kali supaya siswa siap menerima pelajaran.
Pada saat mengajar, penulis juga menghadapai kerusakan proyektor
yang mengakibatkan pembelajaran terhenti sementara dan
membutuhkan waktu untuk mengambil proyektor pengganti.
Dalam enam kali pertemuan, penulis juga tidak maksimal dalam
mengajar dikarenakan dipertemuan keempat terdapat event
memperingati hari pahlawan sehingga pembelajaran ditiadakan.
2. Pendayagunaan Perangkat Pembelajaran
Penulis menggunakan perangkat pembelajaran yang lengkap yakni
Kaldik, ATP, Prota, Prosem, RPE, Modul Ajar, Absensi dan lembar
penilaian. Penulis yang sekaligus guru menggunakan perangkat
pembelajaran dengan maksimal dalam implementasinya.

16
Selama pembuatan perangkat pembelajaran juga terdapat
permasalahan yakni kurang terbiasa dengan perangkat pembelajaran
kurikulum merdeka belajar. Tetapi penulis tidak putus asa dan berusaha
belajar dari internet dan meminta arahan kepada guru pamong agar
dibimbing membuat perangkat pembelajaran yang baik dan benar.

17
BAB III

PELAKSANAAN OBSERVASI KELAS

A. Gambaran Umum Kelas


Kelas menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti
tingkatan, ruang tempat belajar di sekolah. Menurut wikipedia, kelas dalam
pendidikan memiliki sejumlah arti terkait. Kelas dapat berarti sekelompok
murid yang menghadapi pelajaran ataupun kuliah tertentu di perguruan
tinggi, sekolah maupun lembaga pendidikan. Kelas dapat pula merujuk ke
ruangan, bangunan atau wahana di mana pelajaran diajarkan. Berikut ini
adalah deskripsi kelas yang saat ini diobservasi yaitu:

Kelas X-7
Jumlah Siswa 35 Siswa
Jumlah Siswa Laki-laki 15 Siswa
Jumlah Siswa Perempuan 20 Siswa

1. Jumlah siswa
Kelas X-7 adalah kelas yang kedudukannya setara dengan kelas satu
SMA. Menurut hasil observasi penulis, kelas X-7 diisi oleh 35 siswa
yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 20 siswa perempuan. Rentang
umur mayoritas siswa sekitar 15 tahun yang rata-rata lahir di tahun
2007. Dalam proses mengajar, penulis hanya mengajar 32 siswa
dikarenakan ada tiga siswa yang non muslim sehingga ketika penulis
mengajar, maka tiga siswa tersebut mengikuti kelas pengganti di luar
kelas.
2. Sarana dan Prasarana Kelas
Sarana dan Prasarana kelas adalah komponen yang sangat penting
dalam menunjang keefektifan pembelajaran siswa. Sarana dan
prasarana yang lengkap menjadikan siswa nyaman belajar dan cepat
faham dalam pembelajaran.

18
Kelengkapan Fasilitas Siswa. Kelas X-7 adalah kelas yang
termasuk lengkap fasilitasnya. Di sana terdapat 1 papan tulis, 1 mading,
1 meja dan kursi pendidik, 35 meja dan kursi peserta didik, 1 LCD &
Proyektor, 1 penghapus papan tulis, 2 spidol, 1 papan data administrasi,
1 kalender, 1 speaker, 2 sapu serta alat bersih-bersih lainnya, 1
gantungan perlatan bersih-bersih, 2 AC, 1 kipas baling-baling, 1 rak
kelas, dan beberapa hiasan kelas lainnya.
Pengaturan Ruangan, Peralatan, Hiasan, Gambar dan lain-lain.
Dalam pengaturannya kelas X-7 termasuk kelas yang tertata. Kelas X-7
menghadap barat yang berpusat pada papan tulis dan LCD. Di area
jendela terdapat hiasan yang menambah keestetikan ruangan tersebut.
Di dalam ruangan tertata 35 bangku dan kursi untuk siswa dan di sebelah
utara terdapat bangku dan kursi pendidik. Di atas meja pendidik,
terdapat jurnal belajar, absen, dan beberapa peralatan tulis seperti pensil,
spidol dan penghapus papan tulis serta hiasan seperti peta konsep KWU
dan gambar mengelilingi bagian dinding kelas.
Pengaturan Tempat Duduk Peserta Didik. Di dalam kelas X-7
pengaturan tempat duduk siswa dalm bentuk berbanjar. Terdapat
delapan banjar yang berbaris ke belakang. Total bangku yang tersedia
sesuai dengan peserta didik yang belajar di kelas yakni sekitar 35
bangku dan kursi.
3. Suasana Siswa dan Kelas
Kelas X-7 termasuk kelas yang bersih dan asri. Terdapat dua Air
Conditioner yang menjadikan kelas semakin dingin sehingga siswa
nyaman belajar. Kelas X-7 memiliki penerangan yang baik. Terdapat
empat lampu terang yang menerangi kelas X-7.
4. Permasalahan Ketika Observasi Kelas
Ketika melaksanakan observasi kelas, penulis juga menemui
permasalahan. Salah satunya yakni siswa banyak keluar ketika
pergantian jam pembelajaran. Pada pergantian jam pembelajaran,
terkadang guru yang mengajar belum sampai ke dalam kelas. Alhasil

19
ada siswa yang keluar kelas menuju ke kantin atau ke toilet. Melihat hal
itu, penulis sekaligus observer menegur dan memberikan pemahaman
kepada siswa yang keluar pada pergantian jam pembelajaran untuk
segera masuk ke dalam kelas.
B. Analisis Hasil Observasi
Anaisis merupakan upaya yang dilakukan untuk mengamati sesuatu
secara mendalam dan mendetail melalui proses penguaraian berbagai
komponen pembentuknya atau juga penyusunan komponen tersebut untuk
dipelajari atau diselidiki lebih lanjut.
Dari hasil data yang diperoleh dari observasi selama pelaksanaan
PPL di SMA Negeri 1 Waru Sidoarjo, menjelaskan bahwa kelas yang sedang
diobservasi oleh penulis kali ini adalah kelas yang terdiri dari siswa-siswi
berprestasi. Ada sejumlah 35 siswa yang terbagi menjadi 15 siswa laki-laki
dan 20 siswa perempuan. Dari 35 siswa tersebut, hanya 3 siswa yang
beragama selain islam. Namun hal tersebut tidak mengurangi rasa toleransi
antar siswa di kelas X-7.
Kelas X-7 juga dianggap kelas yang rapi dan tertata. Mulai dari
struktur penataan alat belajar sampai penyusunan struktur kelas semuanya
tertata rapi. Kondisi kelas selalu bersih dan tidak pernah menimbulkan bau
yang tidak sedap. Kondisi ini menunjukkan bahwa siswa kelas X-7 adalah
siswa yang peka akan kebersihan dan kerapian kelas.
Terlihat ketika guru memasuki kelas, siswa sangat antusias dalam
menyambut. Mereka menyambut dengan sapaan dan senyuman. Juga pada
dinding dan jendela kelas terdapat hiasan hasil karya siswa yang bagus.
Dapat dinilai bahwa siswa kelas X-7 ini adalah siswa yang berkarakter baik
dan kreatif dalam bidangnya.

20
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pengalaman selama PPL yang bertempat di SMAN 1 Waru
Sidoarjo, yang dilaksanakan pada tanggal 17 Oktober – 25 November
2022 selama satu bulan dua minggu ada Beberapa program dan kegiatan
yang telah diikuti, dengan demikian dapat disimpulkan yaitu :
1. PPL bagi mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)
adalah salah satu upaya mempersiapkan mahasiswa untuk menjadi guru
yang profesional
2. Seorang guru memiliki tanggung jawab bukan hanya sekedar mengajar,
tetapi juga menerapkan aturan yang berlaku di sebuah sekolah serta
membantu sekolah dalam mewujudkan visi misi sekolah.
3. Sarana dan prasaran memiliki peran penting dalam pendidikan karena
menjadi pendukung keberhasilan dalam mencapai tujuan pendidikan.

Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa PPL jika dilakukan


dengan baik dan tepat. Karena dengan adanya PPL, mahasiswa
mendapatkan berbagai pengalaman terutama pengalaman dalam kegiatan
belajar mengajar sesungguhnya dan bagaimana cara menjadi guru yang
berpotensi, berintegrasi dan profesional. Dalam PPL inilah semua teori –
teori pernah didapatkan selama kuliah diterapkan secara berlangsung di
sekolah.

B. Saran
Selama satu bulan dua minggu melaksanakan PPL di SMAN 1 Waru
Sidoarjo, setelah melakukan beberapa observasi, maka para praktikan perlu
memberikan masukan atau saran – saran yang mungkin dapat membantu
yang bertujuan untuk kemajuan SMAN 1 Waru Sidoarjo ke depan dan agar
kegiatan PPL yang akan datang terlaksana dengan kualitas yang lebih baik.
Maka saran untuk kemajuan pelaksanaan kegiatan PPL adalah sebagai
berikut :

21
1. Bagi Mahasiswa
- Mahasiswa harus mampu untuk menggunakan berbagai macam metode
pembelajaran yang membuat siswa mudah memahami apa yang mahasiswa
sampaikan.
- Mahasiswa harus mampu memanfaatkan segala fasilitas dan teknologi yang
ada untuk membuat beberapa variasi media pembelajaran.
2. Bagi SMAN 1 Waru
- Agar memanfaatkan fasilitas yang ada di sekolah untuk menunjang
berlangsung proses pembelajaran yang menarik dan menyenangkan, seperti
LCD, In-Focus, dsb yang tersedia.
- Pihak sekolah selalu mendukung kegiatan – kegiatan yang diadakan oleh
setiap organisasi di sekolah
- Siswa – siswi SMAN 1 Waru perlu adanya motivasi yang tinggi untuk
belajar yang rajin dan giat. Sehingga akan tercipta generasi yang cerdas dan
kreatif.
C. Kesan
Selama di SMA Negeri 1 Waru Sidoarjo, kami senang sekali dapat
mengenal para pendidik beserta staf dan seluruh peserta didik SMA Negeri
1 Waru, karena mereka bersedia menerima kami dengan senang hati dan
banyak sekali pengalaman dari berbagai ilmu di SMA Negeri 1 Waru dan
juga ilmu yang sangat bermanfaat bagi kami.

D. Lampiran-lampiran

22
Lampiran 1 (Kalender Pendidikan)

23
Lampiran 2 (ATP)

TUJUAN PEMBELAJARAN
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FASE: E (KELAS 10, 11, 12 )
Pada akhir fase E, dalam aspek Al-Qur’an dan Hadis, peserta didik mampu, menganalisis ayat Al-Qur’an dan hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina; dapat membaca AlQur`an dengan tartil, menghafal dengan fasih dan lancar ayat Al-Qur’an
serta hadis tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta bahaya dari pergaulan bebas dan zina; dapat menyajikan konten dan
paparan tentang perintah untuk berkompetisi dalam kebaikan dan etos kerja serta larangan pergaulan bebas dan zina; meyakini bahwa sikap kompetitif dalam
kebaikan dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina adalah perintah agama; dan membiasakan sikap kompetitif dalam kebaikan
dan etos kerja serta menghindari pergaulan bebas dan perbuatan zina dengan lebih berhati-hati dan menjaga kehormatan diri Dalam aspek akidah, peserta
didik menganalisis makna syu’abul īmān (cabangcabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; mempresentasikan makna syu’abul īmān (cabang-
cabang iman), pengertian, dalil, macam dan manfaatnya; meyakini bahwa dalam iman terdapat banyak cabang-cabangnya; serta menerapkan beberapa
CAPAIAN sikap dan karakter sebagai cerminan cabang iman dalam kehidupan. Dari aspek akhlak, peserta didik menganalisis manfaat menghindari akhlak maẑmūmah;
PEMBELAJARAN membuat karya yang mengandung konten manfaat menghindari sikap maẑmūmah; meyakini bahwa akhlak maẑmūmah adalah larangan dan akhlak
mahmūdah adalah perintah agama; serta membiasakan diri untuk menghindari akhlak maẑmūmah dan menampilkan akhlak mahmūdah dalam kehidupan
FASE E, (10, ): sehari-hari. Dalam aspek fikih, peserta didik mampu menganalisis implementasi fikih muamalah dan al-kulliyât al-khamsah (lima prinsip dasar hukum Islam;
menyajikan paparan tentang fikih muamalah dan al-kulliyât al-khamsah meyakini bahwa ketentuan fikih muamalah dan al-kulliyât al-khamsah adalah ajaran
agama; serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan, kepedulian, dan kepekaan sosial. Dalam aspek sejarah peradaban Islam, peserta didik mampu
menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia; dapat membuat bagan timeline sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam
di Indonesia dan memaparkannya; meyakini bahwa perkembangan peradaban di Indonesia adalah sunatullah dan metode dakwah yang santun, moderat, bi
al-ḥikmah wa al-mau`iẓat al- ḥasanah adalah perintah Allah Swt.; membiasakan sikap kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu, tekun, damai, serta
semangat menghargai adat istiadat dan perbedaan keyakinan orang lain

ALUR CAPAIAN
TUJUAN KATA/ PROFIL
DOMAIN/ PEMBELAJARAN PEKAN/
NO PEMBELAJARAN FRASE PELAJAR GLOSARIUM
ELEMEN PER TAHUN JP
KUNCI PANCASILA
KELAS 10
Membaca al-qur'an dengan Peserta didik dapat
baik dan benar sesuai dengan membaca dengan baik dan Membaca al-
BERIMAN,
kaidah tajwid dan makhorijl benar sesuai kaidah tajwid qur'an,
BERTAKWA
khuruf QS. alMaidah/5: 48; dan mahkorijul khuruf QS. menjelaskan Makhorijul
KEPADA TUHAN
dan QS. at-Taubah /9: 105 dan alMaidah/5: 48; dan QS. at- kandungan al- huruf
YANG MAHA ESA,
Al- Hadist tentang berkompetisi Taubah /9: 105 serta hadist 5 pekan qur'an, kompetisi,
1 DAN BERAKHLAK
Qur'anHadist dalam kebaikan dan etos terkait /10 jp menerapkan larangan
MULIA,
kerja, Q.S. al-Isra /17 ayat 32 menjelaskan kandungan ayat sikap pergaulan
dan Q.S an-Nur/24 ayat 2 BERKEBINEKAAN
QS. alMaidah/5: 48; dan QS. berkompetisi, bebas dan zina
serta Hadis tentang larangan at-Taubah GLOBAL,
menganalisis
pergaulan bebas dan zina, /9: 105 sesuai dengan tafsir BERNALAR KRITIS.
larangan
dapat menganalisa terjemah dan hadist terkait
24
al-Qur'an menghafalnya, Peserta didik dapat pergaulan bebas
menganalisa sejarah turunnya membaca dengan baik dan dan zina
al-Qur'an, sehingga benar sesuai kaidah tajwid
dapat termotivasi untuk dan mahkorijul khuruf Q.S.
mendalami Al-Qur’an dan al-Isra /17 ayat 32 dan Q.S
Hadist an-Nur/24 ayat 2 dan hadist
terkait
menjelaskan kandungan ayat
Q.S. al-Isra /17 ayat 32 dan
Q.S an-Nur/24 ayat 2 sesuai
dengan tafsir dan hadist
terkait
Peserta didik dapat
menerapkan sikap
berkompetisi dalam kebaikan
etos kerja, dan larangan
pergaulan bebas serta zina.
Peserta didik mampu
menganalisis larangan
pergaulan bebas serta zina.
Menjelaskan makna syu’abul Peserta didik dapat syu'abl
Iman (cabang-cabang iman) ; menganalisis makna syu'abul iman,Tawakal,
tawakal, ridho, qona'ah dan iman, Ridho, Qona'ah
malu berdasarkan dalil al- Peserta didik menganalisa
Menganalisis
qur'an dan hadist, menemukan sikap-sikap syu’abul Iman BERIMAN,
ssyu’abul
contoh prilaku syu’abul (cabang-cabang iman) ; BERTAKWA
Iman (cabang-cabang iman) ; Iman (cabang-
tawakal, ridho, qona'ah dan KEPADA TUHAN
cabang iman),
tawakal, ridho, qona'ah dan malu 3 Pekan/
2 Akidah malu, menganalisis syu’abul
membuat YANG MAHA
Membuat peta konsep 6 JP
petakonsep, ESA, DAN
Iman (cabang-cabang iman) ; syu’abul
Menganalisa BERAKHLAK
tawakal, ridho, qona'ah dan Iman (cabang-cabang iman) ;
makna hakikat
malu,Menjelaskan makna tawakal, ridho, qona'ah dan MULIA
Hakikat mencintai Allah mencintai Allah
malu
Peserta didik dapat
menganalisa makna hakikat
mencintai Allah

25
Peserta didik menganalisa
sikap-sikap hakikat mencintai
Allah
Membuat peta konsep makna
hakikat mencintai allah
Peserta didik menjelaskan
makna sikap mahmudah ( etika
berpakaian) berdasarkan al-
Qur'an dan hadist, menjelaskan
makna sikap
madzmumah(berfoya-foya, Menjelaskan
takabur, riya dan sum'ah) makna sikap
mahmudah dan
berdasarkan al-qur'an dan BERIMAN,
Menjelaskan sikap mahmudah; madzmumah,
hadist BERTAKWA
adab berpakaian menurut ajaran menganalisa
Peserta didik mampu sikap mahmdah KEPADA
islam dan madzmumah ; berfoya- menganalisa makna sikap 2 pekan dan TUHAN YANG
3 Akhlak foya, takabur, riya dan mahmudah ( etika berpakaian) takabur, Riya
/ 4 JP madzmumah, MAHA ESA,
sum'ahmenghindari sikap hidup berdasarkan al-qur'an dan menerapkan DAN
berfoya-foya, riya', sum'ah dan hadist, menjelaskan makna sikap
takabbur, BERAKHLAK
sikap madzmumah(berfoya- mahmudah, MULIA
foya, takabur, riya dan sum'ah) menghindari
berdasarkan al-qur'an dan sikap
hadist madzmumah
Peserta didik menerapkan sikap
mahmudah dan menghindari
sikap madzmumah dalam
kehidupan sehari-hari
Peserta didik mampu menelaah BERIMAN, Al-Qur'an,
makna fikih mu'amalah ; menelaah BERTAKWA Hadits Nabi,
Menganalisis implementasi fikih asuransi, bank, dan koperasi makna fikih KEPADA sumber
mu’āmalah: asuransi, bank dan Peserta didik mampu 2 pekan muamalah, TUHAN YANG ajaran
4 Fiqih
koperasi syari’ah dan Kuliyatul mengorelasikan makna fikih / 4 JP mengorelasikan MAHA ESA, agama,
Khomsa mu'amalah ; asuransi, bank, dan makna fikih DAN Kuliyatul
koperasi dalam kehidupan muamalah BERAKHLAK khamsa
nyata di masyarakat MULIA
26
Peserta didik menelaah makna
kuliyatul khamsa

Peserta didikmampu
mengorelasikan kuliyatul
khamsa dalam kehidupan
sehari-hari

10.1. Peserta didik mampu


menganalisis sejarah dan peran
tokoh ulama penyebar ajaran Menganalisis,
Islam di Indonesia (Ibnu menelaah,
Batutah),dan wali songo mengorelasikan BERIMAN,
10.1. Peserta didik mampu sejarah dan BERTAKWA
Al-Qur'an,
Menganalisis sejarah dan peran menelaah sejarah dan peran peran tokoh KEPADA
3 Hadits Nabi,
Sejarah tokoh ulama penyebar ajaran tokoh ulama penyebar ajaran ulama TUHAN YANG
5 pekan/ sumber
peradaban Islam Islam di Indonesia (Ibnu Batutah), Islam di Indonesia (Ibnu penyebar MAHA ESA,
walisongo
6JP ajaran Islam di ajaran
Batutah), dan wali songo DAN
Indonesia (Ibnu agama,
Pserta didik mampu BERAKHLAK
Batutah), MULIA
mengorelasikan sejarah dan
menelaah
peran tokoh ulama penyebar
sejarah
ajaran Islam di Indonesia (Ibnu
Batutah), dan walisongo dalam
kehidupan sehari-hari

Mengetahui, Waru, 14 Oktober 2022


Guru Pamong Guru PPL SMAN 1 Waru

Hammad Abdur Rohman, S.Pd. Ainur Rohma


NIP. - NIM. 201905010018

27
Lampiran 3
PROGRAM TAHUNAN

Satuan Pendidikan : SMA Negeri 1 Waru


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Tahun Ajaran : 2022 – 2023
Kelas / semester : X 1-10
SMT CP Materi Pembelajaran AW
Al Qur’an Hadits - QS. Al-Maidah: 48 10 x 45
1. Membaca dengan baik dan tentang kompetisi dalam
benar sesuai dengan kaidah kebaikan
tajwid dan makhorijul huruf
QS. Al-Maidah (5): 48; dan - QS. At-Taubah: 105
QS. At- Taubah (9): 105; dan tentang etos kerja
hadits tentang berkompetisi
- Hadits tentang
dalam kebaikan dan etos
berkompetisi dan etos
kerja.
2. Menganalisis QS. Al-Maidah kerja.
I (5): 48; dan QS. At- Taubah
(9): 105; dan hadits tentang
berkompetisi dalam kebaikan
dan etos kerja.
3. Mendemonstrasikan hafalan
QS. Al-Maidah (5): 48; dan
QS. At- Taubah (9): 105,
dengan fasih dan lancar.
4. Menyajikan konten dan
paparan tentang perintah
untuk berkompetisi dalam
kebaikan dan etos kerja
5. Meyakini bahwa sikap
kompetitif dalam kebaikan
dan etos kerja adalah
perintah agama.
6. Membiasakan sikap
I
kompetitif dalam kebikan
dan etos kerja.
Aqidah Syuabul Iman (Cabng- 6 x 45
1. Menganalisis makna syuabul cabang Iman)
iman (cabang-cabang iman):
meliputi pengertian, dalil, - Tawakkal
macam dan manfaat - Ridho
tawakkal, ridho, qonaah, - Qonaah
malu. - Malu
2. Mempresentasikan makna
syuabul iman(cabang-cabang
iman) pengertian, dalil,
macam dan manfaat
tawakkal, ridho, qonaah,
malu.
Sikap Mahmudah 4 x 45
Akhlak
1. Menganalisis sikap - Etika berpakaian
I Sikap Madzmumah
mahmudah; adab berpakaian
menurut ajaran islam dan - Berfoya-foya
madzmumah; berdoya-foya, - Takabbur
takabbur, riya’, sum’ah. - Riya’
2. Menjelaskan sikap - Sum’ah
mahmudah; adab berpakaian
menurut ajaran islam dan
madzmumah; berdoya-foya,
takabbur, riya’, sum’ah.
I
- Asuransi syariah 4 x 45
Fiqih
- Bank syariah
1. Menganalisis makna fiqih
- Koperasi syariah
muamalah; asusansi, bank,
dan koperasi syariah.
2. Mengorelasi makna fiqih
muamalah; asusansi, bank,
dan koperasi syariah dalam
kehidupan nyata.
Sejarah dan peran tokoh 8 x 45
Sejarah Kebudayaan Islam
ulama penyebar ajaran
1. Menganalisis Sejarah dan
peran tokoh ulama penyebar islam di Indonesia
ajaran islam di Indonesia;
Ibnu batutah.
2. Mempresentasikan dengan
bagan timeline mengenai
Sejarah dan peran tokoh
ulama penyebar ajaran islam
di Indonesia; Ibnu batutah.
3. Meyakini bahwa
perkembangan peradaban di
Indonesia adalah sunnatullah
Jumlah 32 x 45
SMT CP Materi Pembelajaran AW
II Al Qur’an Hadits - QS. Al- Isra: 32 tentang 10 x 45
1. Membaca dengan baik dan pergaulan bebas
benar sesuai dengan kaidah
29
tajwid dan makhorijul huruf - QS. An-Nur: 2
QS. Al- Isra (17): 32; dan
QS. An-Nur (24): 2; dan
hadits tentang pergaulan
bebas dan zina.
2. Menganalisis serta QS. Al-
Isra (17): 32; dan QS. An-
Nur (24): 2; dan hadits
tentang pergaulan bebas dan
zina.
3. Mendemonstrasikan hafalan
QS. Al- Isra (17): 32; dan
QS. An-Nur (24): 2; dengan
fasih dan lancar.
4. Menyajikan konten dan
paparan tentang bahaya dari
pergaulan bebas dan zina
5. Meyakini bahwa
menghindari pergaulan
bebas dan zina adalah
perintah agama.
6. Membiasakan menghindari
pergaulan bebas dan
perbuatan zina dengan lebih
berhati-hati dalam menjaga
kehormatan diri.
II - Khauf 6 x 45
Aqidah
- Raja’
1. Menganalisis makna hakikat
- Tawakkal
mencintai Allah SWT
2. Menganalisis sikap-sikap
hakikat mencintai Allah SWT
(Khauf, Raja’ dan Tawakkal)
3. Membuat peta konsep makna
hakikat mencintai Allah SWT
II Akhlak − Menghindari Sikap 4 x 45
tempramental
1. Menganalisis sikap (Ghadab)
mahmudah; perilaku kontrol − Membiasakan
diri, perilaku membela Perilaku kontrol diri
kebenaran dan madzmumah; − Membiasakan
Tempramental (Ghadab) perilaku berani
2. Menjelaskan sikap membela kebenaran
mahmudah; perilaku kontrol
diri, perilaku membela
kebenaran dan madzmumah;
Tempramental (Ghadab)

30
II - Makna alkhuliyatul 4 x 45
Fiqih
khamsah
1. Menganalisis makna, urutan
- urutan alkhuliyatul
dan macam alkhulliyatul
khamsah
khomsah
- macam alkhuliyatul
2. Mengorelasi makna, urutan khamsah
dan macam alkhulliyatul
khomsah
II - Dakwah islam 6 x 45
Sejarah Kebudayaan Islam
periode walisongo di
1. Menganalisis Sejarah dan
Indonesia
peran tokoh walisongo
- Metode dakwah
2. Mempresentasikan dengan walisongo
bagan timeline mengenai - Sikap kesederhanaan,
Sejarah dan peran tokoh kesungguhan mencari
walisongo. ilmu, tekun dan
3. Meyakini metode dakwah damai
yang santun dan moderat, bi
alhikmah wa al-mauizat al-
hasanah adalah perintah
Allah SWT.
4. Membiasakan sikap
kesederhanaan dan
kesungguhan mencari ilmu,
tekun dan damai.
Jumlah 30x 45
Waru, 12 Juli 2022
Mengetahui,
Guru Pamong Guru PPL SMAN 1 Waru

Hammad Abdur Rohman, S.Pd Ainur Rohma


NIP. - NIM. 201905010018

31
Lampiran 4 (Prosem)

32
Lampiran 5

RINCIAN PEKAN EFEKTIF

Sekolah : SMA Negeri 1 Waru


Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti : X 1-11
Kelas/Program : Ganjil
Semester : 2022/2023
Tahun Pelajaran : SMA Negeri 1 Waru

A. JUMLAH PEKAN DALAM SEMESTER


JUMLAH
NO BULAN
PEKAN
1 Juli 2022 2
2 Agustus 2022 5
3 September 2022 4
4 Oktober 2022 4
5 November 2022 4
6 Desember 2022 3
JUMLAH 22

B. PEKAN TERGANGGU
NO BULAN KEGIATAN JUMLAH
1 Juli MPLS-PDB 1
2 Agustus Lomba HUT RI 1
3 Oktober Penilaian Tengah Semester (PTS) Gasal 2
Penilaian Akhir Semester (PAS)
4 Desember Remedial 2
Libur Semester Gasal
JUMLAH 6

C. JUMLAH PEKAN EFEKTIF (A-B) = 22 PEKAN - 6 PEKAN= 16 PEKAN


D. JUMLAH JAM EFEKTIF = 16 PEKAN x 2 Jam = 32 Jam
Sidoarjo, 18 Juli 2022

Mengetahui,
Guru Pamong Guru PPL SMAN 1 Waru

Hammad Abdur Rohman, S.Pd. Ainur Rohma


NIP. - NIM.201905010018

33
Lampiran 6 (Modul Ajar)

MODUL AJAR
Pendidikan Agama Islam
dan Budi Pekerti
Kelas X Semester Ganjil

PEMERINTAH PROVINSI
Ganjil
JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 WARU
SIDOARJO

Jalan Brantas Barito Wisma Tropodo Waru Sidoarjo


Kode Pos 61256 Telepon (031) 8661460 Fax (031) 8687035
Email : HYPERLINK "mailto:smataru_school@yahoo.co.id" smataru_school@yahoo.co.id
Website:www.sman1waru.sch.id

34
Informasi Umum

Nama Penyusun : Ainur Rohma


Institusi : SMA Negeri 1 Waru
Tahun Penyusunan : 2022
Jenjang Sekolah : SMA
Kelas : X-7
Alokasi Waktu : 2 JP (90 menit)

Tujuan Pembelajaran

Fase : E
Elemen : Sejarah Kebudayaan Islam
Tujuan Pembelajaran :

1. Meyakini bahwa perkembangan peradaban Islam di Indonesia merupakan kehendak


Allah Swt.
2. Membiasakan kesederhanaan dan kesungguhan mencari ilmu sebagai cerminan
meneladani peran tokoh ulama penyebar Islam di Indonesia
3. Menganalisis sejarah dan peran tokoh ulama penyebar ajaran Islam di Indonesia
4. Membuat karya bagan time line sejarah tokoh ulama penyebar ajaran Islam di
Indonesia.
Kata Kunci : Perkembangan Islam, Peran Ulama, keteladanan ulama
Pertanyaan inti :

1. Bagaimana agama Islam masuk ke Indonesia?


2. Bagaimana perkembangan Islam di Indonesia?
3. Apakah sejarah dan peran ulama penyebar ajaran
agama Islam di Indonesia?
Kompetensi Awal :

Siswa telah memiliki kemampuan awal dalam memahami proses masuknya islam di Indonesia
dan peran ulama penyebar agama Islam di Indonesia.

Profil Pelajar Pancasila :

Profil Pelajar Pancasila yang ingin dicapai adalah beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, gotong royong, bernalar
kritis dan kreatif.

35
Sarana dan Prasarana :
Sarana dan Prasarana :

Fasilitas pembelajaran yang diperlukan diantaranya LCD Projector, multimedia


pembelajaran interaktif, mushaf al-Qur’an, kitab hadis, kitab tafsir al-Qur’an,
komputer/laptop, printer, alat pengeras suara, jaringan internet. Sarana dan
prasarana ini bisa disesuaikan dengan kondisi di sekolah masing-masing.

Target Siswa : Kategori siswa dalam proses pembelajaran ini adalah siswa
regular/tipikal

Jumlah siswa : Maksimum 36 siswa

Ketersediaan metode, atau aktivitas, untuk siswa yang sulit memahami


Materi :
konsep.

Moda
Tatap muka
pembelajaran :

Materi ajar, alat dan bahan:

• Materi atau sumber pembelajaran yang utama: Buku Teks PAI dan Budi Pekerti
SMA (Kemdikbud Tahun 2021).
• Alat dan bahan yang diperlukan : papan tulis, spidol, alat tulis, LCD proyektor dan
laptop

Kegiatan pembelajaran utama:

• Pengaturan siswa:
• Individu
• Berpasangan
• Kelompok (2 siswa)

Metode:

1. Ceramah
2. Tanya Jawab

Asesmen :
1. Asesmen dilakukan melalui asesmen individu dan kelompok
2. Jenis asesmen:

• Asesmen individu diambil dari lembar jawaban uraian siswa

36
• Asesmen kelompok diambil dari lembar tugas siswa
Persiapan pembelajaran : (5 menit)
1. Guru memeriksa dan memastikan semua sarana dan prasarana yang diperlukan
tersedia.
2. Memastikan bahwa ruang kelas sudah bersih, aman dan nyaman
3. Menyiapkan bahan tayang dan multimedia pembelajaran interaktif
Urutan kegiatan pembelajaran:

Kegiatan Dekskripsi Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Guru melakukan pembukaan dengan 10 Menit
salam pembuka dan doa.
2. Menanyakan kabar sebelum
melakukan kegiatan pembelajaran
3. Memerikasa kehadiran peserta didik,
memberikan motivasi, menjelaskan
tujuan pembelajaran dan
mengondisikan peserta didik agar
duduk dengan rapi.
Kegiatan Inti 1. Guru meminta siswa untuk 75 menit
membentuk kelompok yang
berjumlah 16 kelompok. Masing-
masing kelompok berjumlah 2 siswa.
2. Guru meminta perwakilan kelompok
untuk maju ke depan memilih materi
yang akan di dikerjakan.
3. Guru meminta siswa mencari
referensi di internet mengenai sejarah
dan peran tokoh ulama penyebar
ajaran islam di Indonesia yang sudah
dipilih tadi.
4. Guru meminta hasil mencari referensi
di internet tadi ditulis dan dijilid
dalam bentuk makalah.
Penutup 1. Guru merefleksi ulang materi dan 5 menit
melaksanakan tanya jawab kepada
siswa
2. Guru memberikan kesimpulan dari
materi yang sudah disampaikan.
3. Guru menutup pembelajaran dan
mengajak siswa membaca doa serta
mengucapkan salam.

37
Diferensiasi:
▪ Untuk siswa yang berminat belajar dan mengeksplorasi topik ini lebih jauh,
disarankan untuk membaca Peran ulama penyebar agama islam secara lebih
mendalam di dalam buku sejarah peradaban islam di Indonesia.
▪ Guru dapat menggunakan alternatif metode dan media pembelajaran sesuai
dengan kondisi masing-masing agar pelaksanaan pembelajaran menjadi lebih
menyenangkan (joyfull learning) sehingga tujuan pembelajaran bisa tercapai.
▪ Untuk siswa yang kesulitan belajar topik ini, disarankan untuk belajar kembali
Peran ulama penyebar agama islam di Indonesia pada pembelajaran di dalam
dan atau di luar kelas sesuai kesepataan antara guru dengan siswa. Siswa juga
disarankan untuk belajar kepada teman sebaya atau belajar kepada ustadz di
lingkungan tempat tinggal masing-masing.

Refleksi Guru:
Pertanyaan kunci yang membantu guru untuk merefleksikan kegiatan pengajaran di
kelas, misalnya:
1. Apakah semua siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran?
2. Kesulitan apa yang dialami?
3. Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
4. Apakah kegiatan pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis
pada diri siswa?
5. Apakah kegiatan pembelajaran ini bisa membangun kesadaran siswa tentang
pentingnya akhlak terhadap sesama untuk saling menghargai dan menyayangi?

Asesmen:
1. Penilaian sikap
a. Berilah tanda centang (V) pada kolom berikut

Jawaban
Pertanyaan
ya tidak
1. Setelah mempelajari materi ini, apakah kamu
sudah tahu bagaimana proses islam masuk ke
Indonesia?
2. Apakah kalian ingin menguasai materi pelajaran
dengan baik?
3. Apakah kalian sudah mengetahui peran dan
sejarah ulama penyebar ajaran islam di Indonesia
4. Apakah sifat dan sikap ulama penyebar ajaran
agama islam di Indonesia wajib diteladani dalam
kehidupan sehari-hari?

Refleksi untuk Siswa:


38
Nama Siswa : ..................

Kelas : ..................
Pertanyaan refleksi Jawaban Refleksi
1. Bagian manakah yang menurutmu
paling sulit dari pelajaran ini?
2. Apa yang akan kamu lakukan untuk
memperbaiki hasil belajarmu?
3. Kepada siapa kamu akan meminta
bantuan untuk memahami pelajaran ini?
4. Jika kamu diminta untuk memberikan
bintang 1 sampai 5, berapa bintang akan
kamu berikan pada usaha yang telah
kamu lakukan?

Daftar Pustaka:

1. Ahmad Taufik dan Nurwastuti Setyowati. 2021. PAI dan Budi Pekerti Kelas X
SMA, Jakarta: Kemdikbud RI
Lembar Kerja Siswa:

1. Buatlah sebuah makalah mengenai sejarah, peran dan peninggalan ulama yang
terdiri dari
a. Sultan Malik As Saleh
b. Sultan Alaudin Riayat Syah
c. Sultan ahmad
d. Sunan Ampel
e. Sunan Giri
f. Sunan Gresik
g. Sunan Drajad
h. Sunan Bonang
i. Sunan Kudus
j. Sunan Kalijogo
k. Sunan Gunung Jati
l. Sunan Muria
m. Sultan Alaudin
n. Datuk tunggang parangan
o. Sultan zainal abidin

39
p. Syekh maulana ibrahim asmoroqondi
Jawablah pertanyaan di bawah ini

1) Apa yang kamu ketahui tentang masuknya islam di Indonesia dan bagaimana islam
masuk di Indonesia? Coba jelaskan!
2) Apa yang kamu ketahui tentang teori masuknya islam di Indonesia? Coba jelaskan
a. Teori Gujarat
b. Teori Makkah
c. Teori Persia
d. Teori China
e. Teori Maritim
3) Coba ceritakan secara singkat tokoh ulama’ yang kamu dapat sesuai tugas kalian.
Certakan mengenai
a. Sejarah ulama
b. Peran ulama
c. Peninggalan

Bahan Bacaan Siswa

1. Buku Panduan siswa Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti untuk
SMA/SMK Kelas X Penulis: Ahmad Taufik, Nurwastuti Setyowati tahun 2021
2. Sejarah Islam di Nusantara, karya Michael Lafan
3. Kumpulan Pahlawan Indonesia, karya Mirnawati
4. Api Sejarah 1, karya Ahmad Mansyur Suryanegara

Bahan Bacaan Guru:

a. Api Sejarah 1, karya Ahmad Mansyur Suryanegara


b. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII dan XVIII: Melacak Akar-
Akar Pembaharuan Pemikiran Islam di Indonesia, karya Azyumardi Azra
c. Sejarah Islam di Nusantara, karya Michael Lafan
Materi Pengayaan dan Remedial:
Siswa yang memperoleh capaian tinggi akan diberikan pengayaan berupa kegiatan
tambahan terkait dengan kajian topik. Siswa mempelajari peranan tokoh ulama
dalam penyebaran agama islam di Indonesia didalam kitab-kitab atau buku-buku
karya para ulama, misalnya buku Sejarah Islam di Nusantara, karya Michael Lafan

atau buku Kumpulan Pahlawan Indonesia, karya Mirnawati..

Sedangkan siswa yang menemukan kesulitan akan memperoleh pendampingan


dari guru berupa bimbingan personal atau kelompok dengan langkah-langkah
kegiatan yang lebih sederhana. Siswa diminta mempelajari kembali materi peran
tokoh ulama dalam penyebaran agama islam di Indonesia

40
Keteladanan Para Ulama Penyebar Ajaran Islam di Indonesia Mendapatkan keberkahan allah
swt
1) Hidup sederhana
2) Gigih dalam berjuang
3) Menguasai ilmu agama secara luas dan mendalam
4) Produktif Berkarya.

Nilai-nilai keteladanan dari para tokoh dan ulama

Nilai-nilai tersebut antara lain:


1) Kemauan untuk menuntut ilmu setinggi-tingginya.
2) Kemauan untuk menyebarkan Islam.
3) Semangat tidak pantang menyerah
4) Semangat rela berkorban untuk kemaslahatan orang banyak.

Surabaya, 17 Oktober 2022

Mengetahui,
Guru Pamong Guru Mata Pelajaran

Hammad Abdur Rohman, S.Pd. Ainur Rohma


NIP. - NIM. 201905010018

41
Lampiran 7 (Absensi Kelas)

42
Lampiran 8 (Penilaian)

43
Lampiran 9 (Dokumentasi)

Penerjunan PPL di SMAN 1 Waru Senin 10 Oktober 2022 Pertemuan Bersama DPL Selasa, 8 November 2022

Upacara setiap hari Senin

Memperingati hari pahlawan Kamis 10 November 2022

Memperingati hari guru jum’at 25 November 2022

Kegiatan senam pagi setiap diminggu ketiga hari Jum’at

44
Proses pembelajaran di kelas Presentasi hasil kerja siswa berupa PPT

Proses pembelajaran pada saat ulangan harian


Presentasi hasil diskusi

Siswa sedang merangum materi Guru sedang menjelaskan materi

45
Penutupan PPL 28 November 2022 Penutupan PPL 28 November 2022

46
47

Anda mungkin juga menyukai