Anda di halaman 1dari 108

LAPORAN AKHIR PPL-AWAL

DI MA NU MAZRO’ATUL ULUM PACIRAN

Oleh : Devi Nadiaur Rohmah

NIM : 1813041032

Prodi : Pendidikan Biologi

Jur : Biologi Perikanan dan Kelautan

Fak : Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam

PUSAT PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN

LEMBAGA PENGEMBANGAN PEMBELAJARAAN DAN PENJAMINAN MUTU

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

TAHUN 2019/2020
ii
iii
iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...........................................................................................

HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................

KATA PENGANTAR .........................................................................................

PERNYATAAN ..................................................................................................

DAFTAR ISI........................................................................................................

DAFTAR TABEL ................................................................................................

DAFTAR GAMBAR ...........................................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................
1.3 Tujuan..................................................................................................

BAB II KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI


2.1 Kegiatan yang Dirancang ....................................................................
2.2 Cara Mengumpulkan Data...................................................................

BAB III TEMUAN DAN PEMBAHASAN


3.1 Temuan Selama Orientasi dan Observasi ............................................
3.2 Pembahasan .........................................................................................

3.2.1. Keadaan Fisik dan Non Fisik MA Mazro’atul Ulum Paciran ...

3.2.2. Pengenalan Sikap dan Pola Tingkah Laku Siswa .....................

3.2.3. Pengenalan Pembelajaran ..........................................................

3.2.4. Permasalahan .............................................................................

BAB IV PENUTUP

4.1 Simpulan........................................................................................

v
4.2 Tindak lanjut..................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL
0.1 Daftar Fasilitas Ruang Kelas ....................................................................
0.2 Daftar Jumlah Buku Perpustakaan ............................................................

vii
DAFTAR LAMPIRAN

 Lampiran 1
1. Nilai Evaluasi Guru Pamong
2. Surat Keterangan
3. Surat Tugas
4. Jurnal Harian
5. Contoh Silabus yang di kaji
6. Program Kerja PPL-AWAL
7. Pengamatan kultur sekolah
8. Pengamatan pelaksanaan kegiatan kokulikuler dan ekstrakulikuler
9. Format Evaluasi Kegiatan PPL-Awal
 Lampiran 2
1. VISI dan MISI MA Mazro’atul Ulum Paciran
2. Denah MA Mazro’atul Ulum Paciran
3. Struktur Organisasi Perpustakaan
4. Struktur Organisasi Lab Bahasa
5. Fasilitas Penunjang Lab Bahasa
6. Struktur Organisasi Lab IPA terpadu
7. Fasilitas Penunjang Lab IPA terpadu
8. Struktur Organisasi BK
9. Fasilitas Penunjang ruang BK
10. Daftar struktur PK IPNU/IPPNU
11. Fasilitas Penunjang ruang TU
12. Struktur Organisasi Sekolah
13. Data Guru
14. Data Siswa
15. Fasilitas Penunjang Pada Ruang Kepala Sekolah
16. Fasilitas Penunjang Pada Ruang Tamu
17. Fasilitas Penunjang Pada Ruang Guru

Dokumentasi Tempat Pelaksanaan PPL-Awal

viii
DAFTAR GAMBAR

01. Perpustakaan Sekolah


02. Mushollah Sekolah
03. Ruang PK IPNU/IPPNU
04. Ruang BK
05. UKS
06. Kantor
07. Ruang Guru
08. Tempat Parkir
09. Lapangan
10. Kantin Sekolah
11. Lab IPA Terpadu (tampak depan)
12. Lab Bahasa (Tampak depan)
13. Lab komputer (Tampak depan)

ix
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Program Pengalaman Lapangan (PPL) Keguruan dan Kependidikan adalah kegiatan
akademik yang dilakukan mahasiswa dalam rangka menerapkan dan meningkatkan
kompetensi pedagogi, profesional, kepribadian, dan sosial yg mencakup pengetahuan,
keterampilan, sikap dan perilaku keguruan dengan segala aspeknya (kependidikan) yang
dialami secara nyata di sekolah latihan.
Program Pengalaman Lapangan adalah salah satu kegiatan kurikuler yang merupakan
kulminasi dari seluruh program pendidikan yang telah di-hayati dan dialami oleh mahasiswa.
Maka PPL dapat diartikan sebagai suatu program yang merupakan suatu ajang pelatihan
untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap dan ketrampilan dalam rangka pembentukan
guru yang profesional. Dengan demikian PPL adalah suatu program yang mempersyaratkan
kemampuan aplikasi dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya ke dalam
program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan dengan jabatan keguruan
baik kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
Standar kompetensi PPL dirumuskan dengan mengacu pada tuntutan empat
kompetensi guru baik dalam konteks pembelajaran maupun dalam konteks kehidupan guru
sebagai anggota dalam masyarakat. Empat kompetensi guru yang dimaksud adalah
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi
sosial. Kompetensi tersebut dirumuskan sesuai dengan amanat Undang-Undang Guru dan
Dosen Nomor 14 Tahun 2005 dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Pendidikan Nasional, yang pada intinya berisi standar kompetensi lulusan perguruan
tinggi bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak
mulia, memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kemandirian, serta sikap untuk menerapkan
ilmu, teknologi, dan seni untuk tujuan kemanusiaan.
Untuk mempersiapkan calon guru yang profesional di bidangnya, maka Lembaga
Pengembangan Pengalaman Lapangan (LPPL) Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja
mencanangkan program orientasi Pengalaman Lapangan awal (PPL-Awal), yang bertujuan
untuk memperoleh bekal pengalaman secara langsung di lapangan sehingga menjadikannya
lebih siap mengikuti PPL Real dan secara langsung terjun sebagai tenaga pendidik nantinya.

1
Dalam kegiatan PPL-Awal ini, mahasiswa diharapkan dapat mengenali keadaan fisik dan
nonfisik sekolah. Selain itu, dapat mengenal pola tingkah laku siswa di dalam kelas selama
mengikuti PBM (proses belajar mengajar) maupun di luar kelas melalui observasi,
wawancara, dan diskusi.
Sehubungan dengan program PPL-Awal yang dilaksanakan LPPL UNDIKSHA
tersebut, maka penulis melaksanakan program ini di MA NU Mazro’atul Ulum Paciran, yang
beralamat di Desa Paciran, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, selama dua minggu
lebih dua hari sejak tanggal 15 Juli 2019 sampai 30 Juli 2019. Penulis memilih sekolah ini
karena sekolah ini sedang dalam proses berkembang dan mulai meraih beberapa prestasi,
selain itu, dekat dengan tempat tinggal penulis sekaligus sebagai sekolah tamatan penulis
sehingga akan memudahkan penulis dalam pencarian data.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan berbagai permasalahan
dalam kegiatan PPL- Awal sebagai berikut:
1.2.1 Bagaimana lingkungan fisik dan nonfisik MA Mazro’atul Ulum Paciran dalam
menunjang proses belajar mengajar?
1.2.2 Bagaimana pola tingkah laku siswa MA Mazro’atul Ulum Paciran dalam proses
belajar mengajar di dalam kelas dan aktivitas di luar kelas ?
1.2.3 Bagaimana cara guru di MA Mazro’atul Ulum Paciran mengelola kelas mulai
dari perencanaan pengajaran sampai dengan Kegiatan Belajar Mengajar ?

1.3. Tujuan
Secara umum tujuan PPL-Awal ini adalah orientasi mahasiswa sebagai calon guru
dengan seluruh perikehidupan sekolah secara nyata. Sedangkan tujuan khusus dari PPL-Awal
ini adalah sebagai berikut:
1.3.1. Untuk mengetahui lingkungan fisik dan nonfisik MA Mazro’atul Ulum Paciran
dalam menunjang proses belajar mengajar.
1.3.2. Untuk mengetahui pola tingkah laku siswa MA Mazro’atul Ulum Paciran dalam
proses belajar mengajar di dalam kelas dan di luar kelas.
1.3.3. Untuk mengetahui cara guru di MA Mazro’atul Ulum Paciran mengelola kelas
mulai dari perencanaan pengajaran sampai dengan Kegiatan Belajar Mengajar.
BAB II

2
KEGIATAN YANG DILAKUKAN SELAMA ORIENTASI

2.1. Kegiatan yang Dirancang


Sebelum penulis melakukan kegiatan PPL-Awal, penulis terlebih dahulu
memeilih dan menetapkan sekolah yang akan di gunakan sebagai tempat melakukan
Observasi/orientasi, Dalam kegiatan ini, program Pengalaman Lapangan Awal yang
dilaksanakan di MA Mazro’atul Ulum Paciran berlangsung selama 2 minggu lebih dua
hari dari tanggal 15 Juli 2019 sampai dengan 30 juli 2019 rancangan kegiatan yang
dilaksanakan selama pelaksanaan PPL-Awal tercantum dalam program kerja yang dapat
dilihat pada lampiran. Secara umum kegiatan yang dilaksanakan meliputi :
2.1.1. Tahap Persiapan PPL-Awal
Persiapan awal yang dilakukan sebelum mengumpulkan data sesuai dengan
instrumen yaitu:
a. Melakukan pendaftaran PPL-Awal kepada LPPL. Hal ini untuk melengkapi
persyaratan administrasi.
b. Mengikuti pembekalan PPL-Awal.
c. Menjajagi dan menetapkan sekolah latihan.
d. Meminta izin kepada Kepala Sekolah untuk melakukan observasi di sekolah
latihan.
e. Melapor dan memperkenalkan diri, menjelaskan maksud PPL-Awal, menghubungi
guru pembimbing serta mengkonsultasikan program kerja PPL-Awal.
2.1.2. Mengumpulkan data
Dalam mengumpulkan data ini dilakukan mulai tanggal 15 Juli 2019 sampai
dengan 30 Juli 2019
Adapun rincian kegiatannya sebagai berikut:
1. Mengenal keadaan umum MA Mazro’atul Ulum Paciran
2. Melakukan pengamatan atau penilaian unsur fisik dan non fisik sekolah yang
meliputi:
a. Pengamatan terhadap lingkungan fisik dan non fisik sekolah.
b. Observasi dan mengenal pola tingkah laku siswa baik di dalam kelas maupun di
luar kelas.
c. Mengenal kehidupan sosial budaya di sekolah
d. Mengenal program kegiatan ekstrakurikuler dan kokurikuler

3
e. Dan lain-lain yang relevan
3. Melakukan pengamatan kegiatan PBM yang berlangsung di dalam kelas yang
meliputi:
a. Mengamati persiapan dan perencanaan guru dalam mengajar.
b. Mengamati pelaksanaan mengajar di dalam kelas saat membuka, masuk ke inti
dan menutup pelajaran.
c. Mengamati pengelolaan kelas dalam proses belajar mengajar
d. Mengamati interaksi belajar mengajar di kelas.
e. Dan lain-lain yang relevan.
2.1.3 Penyusunan Laporan
Dalam penyusunan laporan ini dilakukan secara bertahap yang dimulai sejak
pengumpulan data dilakukan dan tidak terlepas dari arahan guru pembimbing yaitu dalam
melakukan klarifikasi terhadap temuan-temuan di lapangan yang mesti di selaraskan
dengan keadaan secara umum. Akhir dari penyusunan laporan ini ditandai dengan
pengesahan dari kepala MA Mazro’atul Ulum Paciran dan guru pembimbing.

2.2. Cara Mengumpulkan Data


Cara pengumpulan data yang penulis gunakan untuk memperoleh informasi dalam
kegiatan PPL-Awal di MA Mazro’atul Ulum Paciran antara lain:
1. Observasi
Observasi merupakan suatu cara pengumpulan data dengan melakukan
pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap segala objek yang ada di
lapangan. Cara ini penulis gunakan dalam mencari data tentang kondisi fisik dan
nonfisik lingkungan sekolah, pencarian informasi berupa data - data yang diperlukan
seijin dari pihak sekolah, serta hal-hal lain terkait dengan orientasi PPL-Awal serta
mengamati proses pembelajaran di kelas dan mengobservasi pola tingkah laku siswa
di kelas atau di luar kelas.
2. Wawancara
Wawancara merupakan suatu cara pengumpulan data melalui tanya jawab
dengan narasumber disertai dengan pencatatan informasi yang diperoleh secara
sistematis. Wawancara penulis lakukan dengan beberapa sumber, yaitu: kepala
sekolah, Wakasek kurikulum, Wakasek kesiswaan, guru pembimbing, siswa, petugas
yang mengelola beberapa ruangan di MA NU Mazro’atul Ulum Paciran, pegawai

4
sekolah, satpam sebagai petugas keamanan sekolah dan pihak-pihak terkait lainnya
dalam upaya melengkapi data sesuai dengan panduan instrumen yang telah diberikan.
3. Diskusi
Diskusi merupakan cara pengumpulan data dengan bertukar pikiran dengan
narasumber. Cara ini penulis gunakan dalam mencari data mengenai kegiatan
perencanaan pembelajaran dan mengkonfirmasi data-data yang sudah didapat jika ada
yang belum dipahami, sehingga tidak menyimpang dari keadaan yang sebenarnya di
lapangan.
4. Metode Dokumentasi
Dalam pengumpulan data, penulis mencatat langsung data-data yang
didapatkan, baik melalui kartu inventaris yang ditempel di dinding. Misalnya, struktur
organisasi sekolah, jumlah siswa, jumlah guru, data jumlah siswa serta data-data yang
lainnya.
5. Metode Pustaka
Yaitu metode mengumpulkan data yang dilakukan dengan cara mencatat data
dari buku-buku yang terkait yang dapat memberikan informasi menunjang.
6. Bepartisipasi aktif dalam semua kegiatan terkait (kecuali mengajar) dengan tetap
mengacu pada instrument PPL-Awal.

5
BAB III
TEMUAN DAN PEMBAHASAN

3.1 Temuan selama orientasi dan Observasi

MA NU Mazro’atul Ulum Paciran merupakan salah satu madrasah Aliyah di Kecamatan


Paciran yang berdiri pada tanggal 1985 Sekolah dengan nomor statistik sekolah merupakan
madrasah Aliyah yang sedang berkembang pesat. Secara garis besar kondisi lingkungan
sekolah MA NU Mazro’atul Ulum Paciran cukup memadai dan mendukung pelaksanaan
proses belajar mengajar. Lingkungan yang bersih, nyaman, rindang dan aman membuat para
siswa tidak merasa terganggu saat melakukan proses belajar di kelas. Sekolah ini terletak jauh
dari keramain yang di timbulkan oleh kendaraan bermotor, sehingga siswa bisa menjadi lebih
nyaman dalam megikuti kegiatan belajar di kelas.

Jika ditinjau dari segi kedisiplinan, siswa-siswi yang ada di MA NU Mazro’atul Ulum
Paciran termasuk dalam kategori siswa-siswi yang disiplin dan patuh terhadap peraturan yang
ada. Siswa-siswi ini telah berkomitmen untuk bersedia melaksanakan segala aturan yang
dibuat oleh pihak lembaga dan siap menanggung sanksi apabila mereka terbukti melanggar
aturan dan tata tertib yang dibuat sesuai dengan janj siswa yang diucapkan setiap melakukan
upacara bendera. Selain menekankan pada pelaksanaan tata tertib MA NU Mazro’atul Ulum
Paciran juga telah mewajibkan seluruh warga sekolahnya untuk mengaplikasikan budaya-
budaya yang telah ditumbuh kembangkan di dalam sekolah. Salah satu budaya yang
diterapkan adalah budaya menyapa. Setiap warga sekolah wajib untuk saling menyapa satu
sama lain saat mereka bertemu baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Tidak
hanya diantara sesama warga sekolah, budaya menyapa ini juga wajib dilakukan kepada
semua tamu yang datang dan berkunjung ke sekolah. Sehingga secara tidak langsung siswa
sudah diajarkan tata karma di sekolah yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan
bermasyarakat.

Setelah melakukan pengumpulan data sesuai dengan program kerja dan teknik
pengumpulan data di sekolah ini, maka didapatkan temuan yang telah dirinci sebagai berikut.
(Visi dan Misi sekolah terlampir).
3.2 Pembahsan
Temuan-temuan selama melakukan observasi di MA Mazro’atul Ulum Paciran, yaitu
sebagai berikut:

6
3.2.1 Unsur Fisik dan Non Fisik Sekolah
1. Nama sekolah : MA Mazro’atul Ulum Paciran
2. Alamat : Jalan Raya No. 214 desa Paciran
(Kecamatan) Paciran
(Kabupaten) Lamongan
(Propinsi) Jawa Timur
3. Status sekolah : Swasta
4. Nilai Akreditasi Madrasah : A (Amat Baik)
5. Luas tanah : 3440 m2
6. Jumlah ruang kelas : 10 ruang
7. Ukuran rerata ruang kelas : 448 m2
8. Bangunan lain yang ada :
a. Ruang kepala sekolah : 18 m2
b. Ruang BK : 8 m2
c. Ruang Tata Usaha : 9 m2
d. Perpustakaan : 28 m2
e. Koperasi : 16 m2
f. Ruang PK IPNU/IPPNU : 7,5 m2
g. Lab komputer : 28 m2
h. Lab IPA Terpadu : 68 m2
i. Lab Bahasa : 72 m2
j. Mushola : 120 m2
k. MCK Guru : 3,5 m2
l. MCK siswa : 14 m2
m. Pos Jaga Satpam : 4,00 m2

9. Lapangan olahraga (Jenis dan Ukurannya)


Lapangan olahraga yang ada di MA Mazro’atul Ulum Paciran terletak di sebelah
tempat parkir siswa sekolah. Pada lapangan olahraga ini dibuatkan lapangan Volly dan
Basket yang bersifat non-permanen.
 Lapangan Volly : 493 m2
 Lapangan Basket : 493 m2

7
10. Lingkungan sekolah
a. Jenis bangunan di sekitar sekolah
 Sebelah utara : Jl.Raya Deandels Jalan utama pantai utara
 Sebelah timur : Rumah Warga, dan toko kecil
 Sebelah selatan : Perumahan dan Perkebunan
 Sebelah barat : Perumahan
b. Kondisi lingkungan sekolah
Kondisi lingkungan fisik MA Mazro’atul Ulum Paciran jika dilihat dari
posisinya cukup strategis, yaitu berada kurang lebih 100 meter dari jalan utama pantai
utara yaitu jalan raya Deandels sehingga kondisi ini dapat membuat proses belajar
mengajar dapat berjalan dengan baik, karena peserta didik terhindar dari gangguan-
gangguan seperti cara mencapai sekolah tidak terlalu sulit sehingga mempermudah
dalam urusan transportasi. Dari hasil observasi juga terlihat bahwa secara umum MA
NU Mazro’atul Ulum Paciran sudah tertata dengan bagus, baik penataan bangunan
maupun penataan taman di sekitar lingkungan sekolah. Untuk menjaga keindahan dan
kebersihan sekolah maka atas kebijakan sekolah telah ada petugas khusus yang
memiliki tanggung jawab untuk menata, merawat serta memelihara keindahan taman.

11. Denah lingkungan fisik MA NU Mazro’atul Ulum Paciran (terlampir)

12. Keadaan ruang kelas tempat siswa belajar dengan segala fasilitasnya
Keberadaan ruang kelas merupakan salah satu komponen penting dalam suatu
sekolah yakni sebagai tempat belajar mengajar. MA NU Mazro’atul Ulum Paciran
memiliki ruang kelas untuk tiga tingkatan dalam dua jurusan. terdapat 3 Ruang untuk
kelas awal jurusan MIA dan IIS, 3 Ruang untuk Kelas Tengah Jurusan IPA dan IPS,
dan 3 ruang untuk Kelas akhir jurusan IPA dan IPS.
Ruang kelas di MA Mazro’atul Ulum Paciran sudah memiliki fasilitas yang
cukup lengkap untuk menunjang berlangsungnya proses belajar mengajar.
a. Kelengkapan atau Fasilitas Ruang Kelas dan manfaatnya
Adapun kelengkapan atau fasilitas yang tersedia pada masing-masing ruang
kelas meliputi:
No Fasilitas Jumlah Keterangan

8
1 Kursi guru 1 Tempat duduk untuk guru
1 Sebagai tempat untuk menaruh buku
2 Meja guru pelajaran dan perlengkapan bahan
mengajar guru.
38 Meja siswa untuk menaruh buku
Meja dan kursi pelajaran dan peralatan belajar siswa
3
siswa sedangkan kursi untuk tempat duduk
siswa.
1 Untuk menyampaikan informasi secara
4 Papan tulis
tertulis.
1 Untuk menunjang jalannya pelajaran
5 Proyektor
agar menjadi lebih menarik
Papan 1 Untuk mengetahui informasi
6
administrasi kelas administrasi kelas
3 Sebagai bentuk rasa nasionalisme
Foto presiden dan
7 sekolah dan menambah rasa
garuda pancasila
nasionalisme pada siswa
1
Untuk memperjelas siswa dalam
8 Jadwal pelajaran
mengetahui jadwal pelajaran

1 Sebagai media komunikasi satu arah


9 Speaker
untuk mempermudah pengumuman
Vas bunga & 1 Untuk mempercantik ruang kelas
10
Taplak meja
4 Untuk menunjang kegiatan pembersihan
11 Alat kebersihan
dalam kelas
Tabel 1. Kelengkapan atau Fasilitas Ruang Kelas dan manfaatnya

13. Perpustakaan sekolah


a. Dalam menunjang proses belajar-mengajar di MA Mazro’atul Ulum Paciran memiliki
sebuah perpustakaan sebagai media dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan
semua warga sekolah. Perpustakaan di MA Mazro’atul Ulum Paciran dikelola oleh

9
petugas khusus bernama Qurrotul A’yun, S.Kom. yang biasanya dibantu oleh pegawai
(struktur organisasi perpustakaan terlampir).
b. Jumlah buku yang ada di perpustakaan dilihat dari banyak judul buku, jumlah
eksemplar, pengelompokan buku serta jumlah dan jenis harian yang ada tersaji dalam
tabel berikut:

JUMLAH
No KATEGORI
JUDUL EKSEMPLAR

1 Buku Sirkulasi 2277 22740

2 Buku Reverinsi 833 1672

3 Majalah 226 291

4 CD Pembelajaran 143 166

JUMLAH 3497 24897


Tabel 2. Jumlah Buku yang Tersedia di Perpustakaan MA Mazro’atul Ulum Paciran.

c. Dilihat dari kehadiran siswa, perpustakaan MA Mazro’atul Ulum Paciran sangat


dimanfaatkan dengan baik, baik dari siswa karena dilihat dari persentase kunjungan
siswa setiap minggunya ada saja siswa yang berkunjung ke perpustakaan baik untuk
mencari materi, tugas maupun sekedar untuk membaca karya Fiksi saja. Selain siswa,
banyak juga guru yang berkunjung ke perpustakaan untuk mencari referensi dari mata
pelajaran agar memperluas pengetahuan siswa namun ada juga guru yang berkunjung
ke perpustakaan untuk membaca-baca buku dan koran.
13. Laboratorium
MA Mazro’atul Ulum Paciran memiliki 3 buah Laboratorium guna menunjang
proses pembelajaran bagi siswa khususnya dalam hal praktikun yang terdiri dari :
1. Lab Komputer
2. Lab Bahasa
3. Lab IPA
a. Lab Komputer

10
Lab komputer merupakan laboratorium komputer yang diperuntukan untuk
praktek belajar siswa dalam mendalami materi yang di ajarkan. Namun tidak
menutup kemungkinan lab komputer ini digunakan oleh siswa Lain yang tidak
sedang Memasuki mata pelajaran Komputer. Lab komputer ini dikelola oleh
petugas yang terdiri dari guru yang bernama yang dibantu oleh beberapa teknisi. Lab
komputer dikepalai oleh Edi Zuliyanto. S,Kom.
Dalam menjalankan fungsinya Lab komputer memiliki fasilitas yang cukup
lengkap untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
Dalam kegiatan pembelajaran, lab komputer ditata menyerupai huruf U
dengan meja guru ditempatkan di tengah dan dekat dengan Layar LCD dan papan
tulis sehingga perhatian siswa menjari terarah kepada guru dan guru menjadi lebih
mudah untuk menyampaikan materi. Karena lab komputer berisikan berbagai
komponen komputer dan rawan dengan aliran listrik, maka siswa benar-benar
mentaati tata tertib lab demi keselamatan dan kenyamanan proses belajar mengajar.
Dalam menambah kelengkapan fasilitas lab, maka petugas melakukan
pengadaan perlengkapan ketika ada fasilitas lab yang mengalami kerusakan den
secara berkala dari Kas sekolah maupun bantuan dari pusat.

b. Lab Bahasa
Lab bahasa Merupakan sebuah laboratorium yang di buat untuk
mempermudah penyampaian materi apapun di sebuah ruangan, pada umumnya di
gunakan untuk materi bahasa, baik bahasa Inggris, Indonesia, maupun bahasa asing
lainnya. Banyak sekali Komponen yang ada di dalam Ruangan lab bahasa, dan
sebagian besar adalah perlengkapan elektronik yang terintegrasi sehingga menjadi
suatu kesatuan. Dan tidak kalah penting, Misalnya karpet dan meja laboratorium lab
bahasa. Lab komputer ini dikelola oleh petugas yang terdiri dari guru, dan dibantu
oleh beberapa teknisi. Lab Bahasa ini dikepalai oleh Istiqomah, S.Hum. (struktur
organisasi Lab bahasa terlampir).
Dalam menjalankan fungsinya Lab bahasa memiliki fasilitas yang cukup
lengkap untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
(daftar inventaris Lab terlampir).
Dalam kegiatan pembelajaran, lab bahasa ditata menyerupai huruf U dengan
meja guru ditempatkan di depan dan dekat dengan Layar LCD dan papan tulis

11
sehingga perhatian siswa menjari terarah kepada guru dan guru menjadi lebih mudah
untuk menyampaikan materi.

c. Lab IPA Terpadu


Laboratorium IPA merupakan suatu tempat yang digunakan untuk melakukan
percobaan maupun peltihan yang berhubungan dengan ilmu Fisika, Boilogi, dan
Kimia atau bidang ilmu lain, yang merupakan suatu runag tertutup, kamar atau ruang
terbuka seperti kebun dan lain-lain. Lab komputer ini dikelola oleh petugas yang
terdiri dari guru, dan dibantu oleh beberapa teknisi. Lab IPA ini dikepalai oleh
Aisyun Ni'mah, S.T. (struktur organisasi Lab IPA terlampir).
Dalam menjalankan fungsinya Lab IPA memiliki fasilitas yang cukup lengkap
untuk menunjang kegiatan pembelajaran.
(daftar inventaris Lab terlampir).
14. Ruang Bimbingan Konseling
Ruang Bimbingan Konseling dikepalai oleh seorang guru Budi Pekerti bernama
Faiz Khaibar, S.Psi.dan dibantu oleh beberapa petugas yang terdiri dari staff pengajar
diMA Mazro’atul Ulum Paciran. (struktur organisasi BK terlampir)
Ruang BK melayani siswa yang menghadapi permasalahan baik masalah
akademis maupun masalah personal yang berasal dari dalam sekolah maupun di
lingkungan luar sekolah demi kenyamanan siswa dalam melakukan proses
pembelajaran. Dalam mengatasi siswa yang bermasalah, petugas BK menggolongkan
berbagai permasalahan siswa guna dapat memberikan tindakan yang tepat. Adapun
tindakan yang dilakukan oleh petugas BK seperti pemanggilan siswa untuk
membicarakan masalah. Jika tidak berhasil maka akan dilakukan pemanggilan kepada
orang tua siswa atau Home visit. Jika belum menemukan jalan keluar maka akan
dikoordinasikan kembali kepada waka kesiswaan dan kepala sekolah. Masalah
terbanyak yang dialami oleh siswa yaitu masalah kehadiran dan bolos sekolah. Selain
itu ada juga siswa dengan masalah kesulitan belajar, dan masalah kedisiplinan.
Dalam menambah fasilitas di ruang BK, kepala BK mengajukan permohonan
pengadaan perlengkapan demi memberikan pelayanan terbaik yang telah disesuaikan
dengan munculnya masalah siswa yang semakin kompleks.

12
Dalam melayani permasalahan siswa ruang BK memiliki berbagai fasilitas
penunjang baik untuk pemecahan maupun penyimpanan arsip siswa. (daftar fasilitas
penunjang terlampir)

15. Ruangan Lainnya :


a. Ruang IPNU/IPPNU
Ruang IPNU/IPPNU MA Mazro’atul Ulum Paciran memiliki beberapa
fasilitas penunjang dalam menunjang jalannya program kerja IPNU/IPPNU itu sendiri. (
struktur organisasi terlampir)
IPNU/IPPNU sebagai satu-satunya organisasi siswa intra sekolah bertujuan
untuk melatih siswa berorganisasi dan untuk menciptakan kedisiplinan siswa yang
bermanfaat besar dalam kelancaran proses belajar mengajar. Adapun manfaat ruang
IPNU/IPPNU yakni digunakan dalam rangka menunjang kegiatan ekstrakurikuler
siswa dalam belajar berorganisasi dan berkomunikasi serta belajar untuk membina
sikap kepemimpinan siswa. Ruang IPNU/IPPNU digunakan para pengurus
IPNU/IPPNU sebagai tempat inventarisasi alat-alat yang menunjang kegiatan.
Ruang UKS
Ruang Unit Kesehatan Siswa atau UKS merupakan ruangan yang difungsikan
untuk merawat siswa yang mengalami gangguan kesehatan ketika menjalani aktifitas di
sekolah. UKS di MA Mazro’atul Ulum Paciran terletak bersebelahan dengan ruang BK.
Dalam menjalankan fungsinya, ruang UKS MA Mazro’atul Ulum Paciran memiliki
berbagai perlengkapan penunjang yang berasal dari sumbangan puskesmas dan
membeli dengan kas sekolah.
b. Ruang Tata Usaha
Ruang Tata Usaha MA Mazro’atul Ulum Paciran merupakan ruangan bagi
pegawai tata usaha dalam melaksanakan tugas menjalankan dan mengatur administrasi
siswa dan sekolah serta menyimpan inventaris sekolah yang berupa data dan surat-
surat. Ruang Tata Usaha MA Mazro’atul Ulum Paciran memiliki berbagai peralatan
atau perlengkapan penunjang yang didapatkan dari pengadaan perlengkapan setiap
tahunnya. (struktur organisasi TU terlampir).

c. Ruang Kepala Sekolah

13
Ruang kepala sekolah MA Mazro’atul Ulum Paciran berada di dalam gedung
kantor dan terletak bersebelahan dengan ruang TU. Pada ruangan inilah kepala sekolah
melaksanakan sebagian tugas dan fungsinya serta menyimpan arsip-arsip yang
berkaitan dengan keperluan kepala sekolah. Ruang kepala sekolah memiliki beberapa
fasilitas penunjang demi mempermudah kerja dari kepala sekolah sendiri yang
didapatkan dari pengadaan perlengkapan yang diadakan secara insidental.
(data fasilitas penunjang terlampir)
d. Ruang Guru
Ruang Guru MA Mazro’atul Ulum Paciran terletak besebelahan dengan ruang
Kepala Sekolah dan Ruang Tamu. Ruang guru ini digunakan oleh guru-guru dalam
mempersiapkan diri sebelum mengajar dan mengisi waktu saat menunggu jam
mengajar baik. Ruang guru memiliki beberapa fasilitas penunjang untuk mempermudah
guru dalam melaksanakan tugas yang didapatkan dari penggadaan perlengkapan yang
dilakukan secara insidental.
(data fasilitas penunjang terlampir)

16. Keadaan Guru dan Pegawai MA Mazro’atul Ulum Paciran


Jumlah guru di MA Mazro’atul Ulum Paciran secara keseluruhan sebanyak orang
termasuk kepala sekolah.
 Jumlah guru PNS sebanyak 4 orang
 Jumlah guru GTT sebanyak 28 orang
 Jumlah pegawai dan karyawan sebanyak 42 orang
(Daftar nama guru dan pegawai TU terlampir)
Rasio jumlah siswa-guru dan siswa-pegawai administrasi adalah, sebagai berikut:
 Rasio jumlah siswa dengan guru adalah 1 : 9 dimana jumlah guru 49 dan
siswa berjumlah 446.
 Rasio jumlah siswa dengan pegawai 1 : 36 dimana jumlah pegawainya adalah
13 dan jumlah siswa 446.
Pembagian tugas pegawai dan guru diatur oleh kepala sekolah selaku
penanggung jawab, dengan melalui atau berdasarkan SK (Surat Keputusan). Kepala
sekolah membagi tugas kepada guru berdasarkan tiga aspek yaitu Umum, Kinerja,
dan Keterampilan. Tugas umum yaitu tugas yang disesuaikan dengan status guru dan
pegawai secara umum baik dari tugas mengajar, memberikan contoh, menjaga

14
kenyamanan sekolah dan tugasnya masing-masing. Tugas Kinerja diberikan dengan
melihat dari kinerja guru dan pegawai, hal ini dilihat karena mempertimbangkan
kondisi fisik dan mental guru dan pegawai, sebagai contoh guru yang masih muda dan
memiliki semangat yang tinggi akan dibebankan tugas yang lebih dari guru yang
sudah berumur. Tugas keahlian atau keterampilan diberikan dengan
mempertimbangkan keahlian guru baik di bidang akademik maupun non-akademik.
Penugasan ini lebih mengarah ke penugasan guru sebagai pembina di ekstrakulikuler
yang dijalankan sekolah.
Guru - guru di MA Mazro’atul Ulum Paciran tidak mengalami beban tugas
yang terlalu berat apalagi dilihat dari jumlah guru yang banyak dan perbandingan
rasio yang tidak terlalu jauh. Pembagian tugas mengajar baik itu terkait jumlah jam
mengajar maupun jumlah mata pelajaran yang diasuh sudah diatur dengan berbagai
pertimbangan logis. Setiap guru mengajar sesuai dengan ijazah terakhir yang dimiliki
serta dengan waktu mengajar yang tidak terlalu berat. Beberapa guru mendapatkan
tugas lain di luar jam mengajar. Tugas-tugas tersebut misalnya : menjadi wakasek,
pembina ekstrkurikuler, pembina PK, penanggung jawab ruangan, wali kelas, guru
piket, dan lain sebagainya. Namun, adanya tugas tambahan tersebut mengharuskan
guru yang bersangkutan memiliki jam mengajar yang lebih sedikit daripada guru yang
lain.

Komite Sekolah
Ketua Komite yang memiliki peranan penting yaitu sebagai monitoring jalannya
aktivitas di sekolah dan monitoring pengatur dana yang digunakan untuk pembiayaan
sarana dan prasarana sekolah. Selain itu, uang komite ini juga akan digunakan sebagai
pembelian peralatan laboratorium, pembangunan gedung, pemeliharaan alat olahraga
dan lain sebagainya, sehingga Komite Sekolah harus mampu untuk menunaikan tugas
tersebut. Dalam menjalankan tugas-tugasnya, seorang komite harus berkoordinasi
dengan Kepala Sekolah mengenai pembiayaan seperti memperbaiki fasilitas sekolah
maupun pembayaran iuran SPP.
(Struktur Organisasi Sekolah terlampir)
17. Keadaan Siswa MA Mazro’atul Ulum Paciran
Pada tahun ajaran 2018/2019 jumlah siswa di MA Mazro’atul Ulum Paciran
adalah siswa. (Data jumlah siswa terlampir)

15
Sistem penerimaan siswa baru di MA Mazro’atul Ulum Paciran dilakukan
melalui dua jalur, yaitu:
 Penerimaan siswa melalui TPMB (Tes Penelusuran Minat dan Bakat). Tes ini
dilaksanakan dengan tujuan menyeleksi siswa yang memiliki minat dan bakat yang
tinggi dan sesuai dengan kriteria sekolah. Pada tes ini menargetkan sekitar 70% dari
total siswa yang ingin diterima karena dengan TPMB dapat melihat kemampuan siswa
baik dari segi akademik maupun non-akademik secara lebih nyata. TPMB ini merupaka
jalur masuk primary atau utama bagi siswa yang ingin melanjutkan sekolah di MA
Mazro’atul Ulum Paciran.
 Registrasi
 Reguler
Kualitas akademis siswa yang diterima di MA Mazro’atul Ulum Paciran sangat baik,
karena proses input yang dilakukan berdasarkan pada standar mutu yang telah
ditetapkan sekolah. Sehingga hasil input ini akan mampu bersaing secara akademis
maupun non-akademis.
Berdasarkan data jumlah siswa yang diperoleh dapat dilihat perimbangan siswa
laki-laki dengan siswa perempuan, secara umum jumlah siswa perempuan lebih banyak
daripada siswa Laki-laki. Dilihat dari penjurusan. Siswa dominan memilih jurusan Ilmu
Pengetahuan Sosial yang nantinya dapat melanjutkan ke masyarakat maupun bekerja di
per kantoran.
Secara umum latar belakang sosial ekonomi siswa di MA Mazro’atul Ulum
Paciran berasal dari keluarga yang status sosial ekonominya menengah ke bawah. Hal
ini dapat diperoleh dari data pekerjaan orang tua siswa dimana ada yang berprofesi
sebagai nelayan, Pegawai Negeri Sipil (PNS), pedagang, petani dan lain sebagainya.

18. Kegiatan Ekstrakurikuler


Kegiatan ekstrakurikuler di MA Mazro’atul Ulum Paciran telah diprogramkan
secara nyata dan dilaksanakan dengan tujuan mengembangkan kreativitas para siswa
serta bakat-bakat yang dimiliki oleh setiap siswa. Kegiatan ekstrakurikuler yang
diprogramkan di MA Mazro’atul Ulum Paciran (Unit kegiatan siswa terlampir).
Kebijakan-kebijakan sekolah dalam mengelola kegiatan
ekstrakurikuler dilihat dari:

16
1. siswa Bebas untuk ikut serta dalam exstrakurikuler dilakukan dengan penyebaran
angket minat bakat dan mewajibkan siswa kelas X, XI, dan XII untuk memilih
satu atau lebih maksimal tiga jenis ekstrakurikuler yang diminati siswa. Dan
khusus untuk siswa Kelas X diwajibkan mengikuti ekstrakulikuler Pramuka.
2. Dalam pembinaan ekstrakurikuler yang ada, sekolah mengupayakan guru dan
pegawai untuk membina kegiatan ini sesuai dengan bakat dan kemampuan dari
guru atau pegawai tersebut pada salah satu ekstrakurikuler yang ada. Namun, jika
masih terjadi kekurangan tenaga pengajar maka sekolah mengatasinya dengan
menggunakan tenaga ahli dari luar untuk membina siswa.
3. Mengenai pembiayaan kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan tertentu seperti
lomba-lomba yang berkaitan dengan ekstrakurikuler dilakukan dengan
mengalokasikan iuran siswa tiap bulannya.
Sebaran jumlah siswa pada masing-masing bidang ekstra masih belum berimbang hal
ini dikarenakan banyaknya siswa yang memilih salah satu jenis ekstra terutama ekstra
yang tidak menggunakan begitu banyak pemikiran, sehingga cabang-cabang
ekstrakurikuler yang lain jarang peminatnya.
Masalah yang ditemui pada ekstrakulikuler yaitu Masalah tempat, karena ruang
Banyak yang terpakai makan tempat yang digunakan terkadang berbenturan.
Kurangnya ruang dari sekolah sehingga pada beberapa kegiatan ekstrakulikuler
melakukan Kegiatan di luar Ruangan, itu juga jika para iswa menginginkan kegiatan du
luar ruangan. Masalah keaktifan siswa, karena sebagian besar siswa hanya berkumpul
di satu ekstrakulikuler tertentu saja maka ada ekstrakulikuler yang tidak memiliki
anggota atau peminat.
19. Mushola
MA Mazro’atul Ulum Paciran memilliki mushola. Mushola ini terletak pojok
selatan sekolah. Pemanfaatan mushola dalam proses pendidikan dimanfaatkan sebagai
tempat sarana menjalankan ibadah bagi umat muslim baik guru, pegawai maupun siswa.
Setiap bulan ramadhan mushola ini gunakan untuk kegiatan pondok ramadhan dan juga
kegiatan religi lainnya.
20. Pengelolaan UKS dan Kantin Sekolah
UKS sekolah dikelola oleh petugas khusus dan anggota ekstrakulikuler PMR,
dimana setiap harinya diadakan piket untuk menjaga kebersihan dan kerapian ruang
UKS.

17
Kantin sekolah dikelola oleh pihak luar sekolah dengan kerjasama dan kesepakatan
mulai dari harga yang ditawarkan dan makanan-makanan yang dijual pada kantin
sekolah.
21. Pertamanan, Kerindangan dan Kebersihan Sekolah
Pertamanan, Kerindangan dan kebersihan lingkungan sekolah di MA Mazro’atul
Ulum Paciran sudah dikelola dengan baik. Perawatannya dikoordinir oleh seorang
pegawai yang setiap harinya mengontrol dan mengamati bagaimana penataan dan
perawatan kebun yang ada di sekolah sehingga membuat kehidupan di sekolah menjadi
lebih kondusif. Pembaharuan pertamanan di MA Mazro’atul Ulum Paciran dilaksanakan
secara insidental dimana ada ide dan masukan dari siapapun yang dapat membangun
pertamanan menjadi lebih baik. Selain pegawai, siswa dan guru juga berkewajiban untuk
ikut menjaga kebersihan sekolah. Adanya program yang diterapkan di sekolah juga dapat
menjadi senjata ampuh dalam perawatan pertamanan dan kebersihan sekolah.
22. Kesesuaian dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM)
Berdasarkan hasil pengamatan serta observasi yang penulis lakukan, dapat
disimpulkan bahwa secara umum, data-data yang diperoleh menunjukkan bahwa fasilitas
serta penunjang lainnya yang terdapat di MA Mazro’atul Ulum Paciran sudah memenuhi
tuntutan SPM (Standar Pelayanan Minimal). MA Mazro’atul Ulum Paciran terus berupaya
untuk memperbaiki kualitas sekolah sehingga menghasilkan lulusan yang cerdas dalam
akademis maupun non-akademis. Hal ini tidak terlepas dari usaha sekolah dan kerja sama
yang baik antara sekolah, komite, dan masyarakat.

3.2.2 Pengenalan Sikap dan Pola Tingkah Laku Siswa


Hubungan sosial antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru, guru dengan guru,
siswa dengan guru dan pegawai, serta Kepala Sekolah dengan bawahannya dalam
kehidupan sehari-hari terjalin dengan baik, harmonis. Keharmonisan ini dapat dilihat dari
keseharian warga sekolah dalam melaksanakan tugasnya masing-masing. Hubungan siswa
dengan guru juga tampak harmonis, hal ini terlihat dari akrabnya hubungan siswa dengan
guru tetapi masih ada rasa hormat, dan siswa berbincang dengan gurunya mengenai
masalah pembelajaran maupun masalah pribadinya.
Hubungan antara guru dengan guru lainnya terlihat harmonis dan akrab tanpa
membedakan mata pelajaran yang dipegangnya. Para guru juga sering membicarakan
masalah pribadi dan sosial yang terjadi belakangan ini. Hubungan kepala sekolah dengan

18
bawahannya juga terlihat harmonis dan saling menghormati posisi dan jabatan. Dalam
keseharian, kepala sekolah sering duduk di ruang tamu guna mengakrabkan diri dengan
bawahannya sekaligus melakukan pengamatan terhadap kinerja dari bawahan secara
langsung guna mendapatkan data yang relevan.
Kehidupan sekolah yang kondusif dibina oleh kepala sekolah dengan menjalin suatu
komunikasi yang baik terhadap semua komponen sekolah serta menjalin kerjasama yang
baik dari intern sekolah maupun ekstern sekolah. Kepala sekolah mampu berinteraksi baik
dengan semua staf guru, pegawai, dan juga siswa.

3.2.3 Pengenalan Pembelajaran


1. Kegiatan di dalam kelas
a. Membuka dan Menutup Pelajaran
Prilaku siswa setelah bel tanda masuk kelas berbunyi yaitu semua siswa memasuki
ruangan dan menuju tempat duduk seperti pada denah tempat duduk masing-masing siswa
dan berdoa terlebih dahulu dan membaca Al-Quran yang dipimpin oleh ketua kelas secara
rutin setiap hari. Setelah usai melakukan berdoa bersama, sembari menunggu kedatangan
guru, siswa mengeluarkan perlengkapan pembelajaran seperti buku dan alat tulis sambil
mengobrol ringan dengan temannya.
Pada saat guru memasuki ruang kelas, guru akan membuka dengan ucapan salam.
Kemudian dilanjutkan dengan pengabsenan siswa oleh guru guna mengetahui kehadiran
siswa dan lebih mengenal para siswa. Sebelum memulai proses belajar mengajar, guru
biasanya menanyakan kesiapan siswa dan membuat kesepakatan tentang proses belajar
mengajar dengan siswa seperti diadakannya ulangan harian.
Setelah itu menginjak pada bagian inti yaitu menyampaikan materi ajar, yang
diselingi dengan humor-humor kecil untuk menjaga agar siswa tidak jenuh dan mengantuk
dalam mengikuti pelajaran serta agar suasana kelas tidak terlalu tegang sehingga materi
yang disampaikan dapat dicerna dengan baik oleh siswa.
Sebelum guru mengakhiri pelajaran guru biasanya mengalokasikan waktu
pelajaran untuk memberikan kesimpulan tentang apa yang telah dipelajari, kemudian
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang
dipahami. Pada akhir pembelajaran guru memberikan tugas-tugas untuk dikerjakan di
rumah yang diambil dari buku ajar ataupun dari LKS siswa dan pelajaran diakhiri dengan
mengucapkan salam.

19
b. Interaksi Belajar Mengajar
Perilaku siswa saat mengikuti pembelajaran tampak bervariasi. Biasanya hanya
sebagian kecil siswa yang nampak aktif dalam melakukan interaksi dengan guru,
seperti menjawab pertanyaan dan bertanya saat materi yang diberikan belum dapat
dicerna. Sebagian besar dari siswa terlihat masih malu-malu padahal sebenarnya
mempunyai berbagai ide dalam pikiran mereka.
Interaksi yang terjalin antara siswa dengan siswa serta siswa dengan guru selama
pembelajaran berlangsung cukup baik. Terlihat pada saat guru mengajar, siswa
memperhatikan pelajaran yang disampaikan dengan baik, siswa umumnya antusias
dalam mengikuti pelajaran yang diberikan oleh gurunya. Siswa juga aktif bertanya baik
pada teman sebangkunya apabila kurang memahami materi yang dibahas.
Dalam mengikuti proses belajar mengajar yang dilakukan di dalam kelas,
biasanya ada saja siswa yang berperilaku khusus yang dapat mengganggu kegiatan
belajar mengajar. Namun dengan trik yang dimiliki oleh guru, semuanya bisa ditangani.
Adapun beberapa siswa yang bercanda ataupun mengantuk pada saat guru sedang
menjelaskan materi pelajaran, biasanya tindakan yang dilakukan guru untuk
menanggulangi hal ini adalah dengan menegur langsung siswa yang bersangkutan,
memberikan pertanyaan kepada siswa yang bersangkutan, ataupun dengan membuat
humor yang dapat mengundang perhatian kelas kembali.
Hubungan perilaku siswa antara aktivitas / interaksi siswa dengan guru penyaji,
mata pelajaran yang disajikan dan waktu penyajian memiliki hubungan yang erat
dimana guru melakukan interaksi aktif dengan siswa dan siswa memberikan tanggapan
yang aktif pula baik dari segi menjawab maupun sapaan.
c. Pengelolaan Kelas
Pengaturan tempat duduk siswa disesuaikan dengan jumlah siswa pada tiap kelas
dan luas dari ruang kelas itu sendiri. Secara umum dua buah bangku dijadikan satu agar
siswa memiliki rekan yang dapat diajak diskusi. Meja guru berada di depan dan semua
siswa menghadap pada papan tulis.
Pada umumnya terdapat perbedaan perilaku siswa yang dikelola secara klasikal,
kelompok maupun individual.
Secara Klasikal
Siswa yang diatur secara klasikal cenderung memberikan perilaku yang
bervariasi. Hal ini sangat tergantung pada keseriusan masing-masing siswa. Siswa yang

20
memang serius ingin belajar cenderung untuk memperhatikan gurunya sedangkan siswa
yang tidak berminat tentu akan melakukan tindakan-tindakan yang dapat menghambat
proses pembelajaran. Secara umum pengelolaan siswa secara klasikal membuat siswa
cenderung lebih santai dalam pembelajaran.
Secara Kelompok
Pengelolaan siswa yang dilakukan secara kelompok cenderung membuat siswa
lebih aktif dalam pembelajaran, tetapi ada pula sebagian siswa menjadi tidak aktif
apabila kelas dikelola secara kelompok. Hal ini sangat tergantung dari masing-masing
individu dan ketua kelompok dari masing-masing siswa. Hal ini akan membuat
kecenderungan siswa yang aktif makin aktif dan siswa yang malas makin malas.
Secara Individual
Pengaturan siswa secara individual sangat bergantung dari individu siswa itu
sendiri, baik dilihat dari fisik, mental, kemampuan akademik dan lain-lain. Karena
kemampuan siswa yang berbeda-beda, siswa cenderung akan melakukan hal yang
menurut mereka benar dan cenderung membuat siswa menjadi jarang berinteraksi.
Apabila guru terlambat datang, prilaku dari siswa sangat bervariasi, ada yang
mengobrol dengan temannya, ada yang menyiapkan alat-alat ada pula yang menunggu
di depan kelas. Jika guru berhalangan hadir, siswa cenderung merasa senang karena
mendapatkan waktu bebas, namun jika guru berhalangan hadir, biasanya guru akan
memberikan tugas untuk mengisi waktu kosong atau guru akan mencarikan guru
pengganti yang dapat mengajar pada mata pelajaran terkait.
Apabila ada siswa yang terlambat kurang lebih lima atau sepuluh menit, guru
membiarkan siswa mengikuti pelajaran. Jika lebih dari sepuluh menit maka guru akan
menegur siswa tersebut dan menanyakan alasan mengapa ia bisa terlambat, lalu guru
memberikan ijin mengikuti pelajaran asalkan siswa tersebut tidak mengulangi hal yang
sama. Apabila lebih dari tiga puluh menit maka guru menyuruh siswa tersebut ke ruang
BK dan melaporkan diri kepada guru BK/ guru piket.
Perilaku siswa saat mengerjakan tugas tanpa pengawasan guru yang bersangkutan
maupun guru piket biasanya siswa cenderung tidak tertib dalam mengerjakan tugas
yang diberikan, siswa mengerjakan tugas tersebut cenderung ada siswa yang pindah
tempat duduk ke tempat duduk temannya yang dianggap lebih mampu untuk
mengerjakan tugas tersebut. Namun perilaku siswa saat diawasi guru piket, siswa

21
mengerjakan tugas yang diberikan dengan baik dan tertib, walaupun ada beberapa
siswa yang melakukan diskusi dengan temannya.
2. Kegiatan di Luar Kelas
a. Perilaku Siswa di Luar Kelas
Kegiatan yang dilakukan siswa di luar kelas pada saat usai pelajaran atau saat
tidak ada kegiatan belajar mengajar, siswa juga memperlihatkan perilaku yang
bervariasi. Sebagian siswa akan mengarah ke kantin sekolah baik untuk sekedar
mengobrol maupun mengisi perut mereka. Ada juga yang berkumpul bersama di suatu
tempat yang nyaman, dan ada juga yang tetap di kelas sembari mengerjakan PR atau
mempersiapkan diri untuk mengikuti pelajaran berikutnya.
Pada saat penulis melakukan observasi tidak terlihat ada siswa yang berperilaku
ekstrim yang dapat mengganggu aktivitas sekolah. Mereka terlihat saling menghormati
antar warga sekolah. Dan kalaupun ada, itu masih dalam batas kewajaran.
Hubungan yang nampak antar warga sekolah di MA Mazro’atul Ulum Paciran
terlihat begitu harmonis. Mereka selalu menyapa satu dengan lainnya ketika bertemu.
Hubungan ini terlihat semakin erat ketika para siswa berbaur dengan teman-temannya,
guru-guru, serta pegawai di sekolah ini terutama pada saat jam istirahat.
Pemanfaatan waktu istirahat dilakukan secara efektif dan efisien oleh siswa.
Kebanyakan siswa pergi ke kantin, ada pula siswa yang berbincang-bincang dengan
temannya membicarakan masalah pribadi atau masalah pelajaran yang didapat
sebelumnya, dan ada pula siswa yang berkunjung ke dekat Lab komputer untuk
menikmati fasilitas Internet yang disediakan sekolah.
1. Aktivitas petugas BK
Dalam menangani siswa yang bermasalah, biasanya petugas BK akan melakukan
pemanggilan terhadap siswa yang bersangkutan ke ruang BK untuk kemudian diajak
membahas kenapa siswa tersebut bermasalah secara kekeluargaan.
Selain menangani siswa yang bermasalah, petugas BK juga ikut memberikan
motivasi-motivasi kepada siswa agar siswa menjadi lebih bersemangat dalam sekolah.
Adapun usaha yang dilakukan yaitu dengan memberikan nasehat-nasehat di pagi hari
ketika siswa selesai berdoa dan memberikan informasi-informasi tentang pekerjaan
yang membutuhkan lulusan siswa.

22
2. Pengenalan Pembelajaran
Dalam mengenali dan memahami proses pembelajaran di kelas, penulis melakukan
penggalian informasi secara intensif melalui observasi pada saat terjadinya proses belajar
mengajar di kelas, wawancara, diskusi bahkan terlibat langsung dalam kegiatan yang
dilakukan sebagai bekal awal penulis sebagai calon guru. Dalam hal ini penulis
melakukan pengamatan terhadap dua guru model yang salah satunya merupakan guru
pembimbing penulis. Adapun hasil yang diperoleh setelah melakukan orientasi tersebut
adalah sebagai berikut.
a. Informasi Umum
Selama melakukan orientasi di MA Mazro’atul Ulum Paciran
khususnya pada saat di dalam kelas, penulis menggali informasi secara intensif dan
dibantu oleh guru pembimbing yang langsung sebagai nara sumber kegiatan belajar
mengajar di kelas. Identitas guru sebagai nara sumber dalam melakukan wawancara dan
observasi selama orientasi:
Narasumber I (Guru Pembimbing )
a. Nama : Ihsanuddin, Drs., M.M.Pd.
b. Mata Pelajaran : Biologi
c. Materi yang diajarkan :
d. Kelas : XII-IPA 1
e. Waktu : 2 × 45 menit

Narasumber II
a. Nama : Istiqomah, S.Hum
b. Mata Pelajaran : Bahasa Arab
c. Materi yang diajarkan : Ta’aruf (Perkenalan)
d. Kelas : X-Mia I
e. Waktu : 2 × 45 menit

Narasumber III
f. Nama : Haris Nofitasari, S.H.
g. Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarga Negaraan
h. Materi yang diajarkan : HAM
i. Kelas : XI

23
j. Waktu : 2 × 45 menit

b. Perencanaan Pembelajaran
Dalam kaitannya dengan penyusunan perencanaan pengajaran, nara sumber
selalu menganalisis materi pelajaran dan mengembangkan materi yang akan diberikan
dengan meliat relevansi dari kurikulum dan mencari dari buku paket yang beredar dan
sumber dari Internet. Adapun cara yang digunakan narasumber adalah menentukan
materi yang akan diberikan. untuk mengembangkan materi, guru menggunakan beberapa
pedoman buku yang relevan berdasarkan Kurikulum KTSP, diantaranya: Buku paket
serta LKS. Pengembangan materi pelajaran ini menyangkut penjabaran materi,
penyusunan metode, sarana, dan waktu yang disediakan untuk masing-masing topik dan
disesuaikan dengan program semester serta silabus yang telah ada.
Untuk materi pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, serta
sumber/bahan/alat dikembangkam oleh guru sesuai dengan kondisi sekolah masing-
masing. Adapun langkah-langkah yang digunakan dalam menyusun silabus yaitu :
1. Identifikasi
2. Pengurutan standar kompetensi dan kompetensi dasar
3. Penentuan materi pokok dan uraian materi pokok.
4. Penjabaran kompetensi dasar menjadi indikator
5. Perkiraan waktu yang dibutuhkan
6. Pemilihan sumber alat atau bahan ajar
Dengan penyusunan silabus ini akan memudahkan seorang guru untuk melaksanakan
proses belajar mengajar serta akan memperlancar proses belajar mengajar. Penyusunan
silabus ini juga digunakan sebagai indikator untuk mengetahui seberapa besar kompetensi
yang telah dikuasai oleh siswa. Hal ini bisa diketahui dengan menggunakan tes sebagai
sarana evaluasi serta untuk mengetahui kompetensi yang dikuasai oleh siswa. Dengan kata
lain, silabus ini juga bisa digunakan mendiagnosis kelemahan siswa terhadap kompetensi
yang ditentukan.
c. Pelaksanaan Pembelajaran
Guru Model I (Ihsanuddin, Drs., M.M.Pd.)
1. Membuka Pelajaran
Sebelum mengawali proses belajar mengajar, terlebih dahulu guru melakukan
perkenalan karena pertemuan pertama bagi siswa kelas XI . Setelah memperkenalkan diri,

24
kemudian guru menginstruksikan bagi siswa unuk memperkenalkan dirinya sendiri kepada
guru dan teman di kelasnya sebagai media pengenalan dan sekaligus melakukan absensi.
Dalam melakukan peralihan dari pembukaan ke pelajaran inti, guru memberikan
gambaran umum dari mata pelajaran yang diajar dan mendeskripsikan tentang manfaat dari
mempelajari mata pelajaran yang dimaksud sebagai motivasi bagi siswa dan melakukan
kesepakatan dengan siswa mengenai sistem mengajar nantinya seperti sistem ulangan harian
dan remidial.
Setelah penulis mengamati cara guru mengadakan peralihan dari pembukaan
pelajaran ke materi inti sudah relevan karena dengan mengadakan perkenalan mata pelajaran
akan menyiapkan mental siswa untuk mengikuti pelajaran. Motivasi yang diberikan juga
bermanfaat sebab membuat siswa menjadi tertarik dan lebih berinisiatif untuk menguasai
mata pelajaran tersebut.
2. Kegiatan Inti
Kesesuaian perencanaan pembelajaran yang dirancang oleh guru sudah sesuai dengan
pelaksanaannya. Guru menyampaikan materi yang ada dalam perencanaan pengajaran secara
terstruktur dan sistematis seperti yang telah dirancang pada RPP yang telah dibuat
sebelumnya. Dalam memberikan materi guru juga terkadang memberikan informasi
tambahan yang dianggap perlu di luar perencanaan pengajaran untuk mengisi waktu yang
masih ada.
Pengelolaan kelas dilakukan secara terstruktur dengan menggunakan bantuan LCD
proyektor dan salindia yang telah dibuat sebelumnya dan dengan bantuan alat peraga. Dalam
salindia yang disediakan, selalu diberikan contoh berupa gambar yang menarik. Dalam setiap
halaman yang dibahas, guru selalu menanyakan apakah materi pada halaman ini bisa
dimengerti kepada siswa dan selalu memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.
Jika tidak ada siswa yang bertanya guru biasanya akan memberikan pertanyaan kepada siswa
sebagai evaluasi.
Dalam menanggapi pertanyaan dari siswa, guru mempunyai kiat-kiat dengan
melempar balik pertanyaan yang diberikan kepada semua siswa yang berada di dalam kelas
untuk didiskusikan bersama. Jika ada siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar
maka diberikan poin sebagai tambahan nilai pada aspek keaktifan siswa, baru kemudian guru
akan menambahkan penjelasan yang lebih terinci terkait pertanyaan yang diberikan.
Kiat-kiat khusus guru dalam membuat suasana belajar lebih kondusif, terhindar dari
keributan dan rasa ngantuk adalah dengan cara memberikan humor-humor seputar pelajaran

25
yang diberikan dan melempar pertanyaan kepada siswa yang terlihat kurang tertib mengikuti
pelajaran. Terkadang guru juga memberikan ancaman berupa pengurangan nilai bagi siswa
yang sudah menggangu proses pembelajaran.
Pemanfaatan waktu belajar sudah sangat efesien dan dilakukan dengan seoptimal
mungkin karena sudah diatur dalam pembuatan salindia sehingga antara materi yang
diberikan dengan kemungkinan penyerapan materi dari siswa sudah dapat diprediksi. Dalam
proses pemberian materi, waktu yang tersisa ketika materi sudah lengkap disampaikan masih
tersisa lumayan banyak. Jadi guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada para siswa
dengan pemberian poin kepada siswa yang berhasil menjawab dengan benar.
Hal yang berkesan pada pertemuan kali ini adalah keakraban siswa dengan guru yang
sering melakukan komunikasi dua arah sehingga tidak ada rasa takut untuk siswa dalam
bertanya sesegera mungkin ketika mereka tidak mengerti. Dan guru yang bersifat humoris
namun tetap tegas kepada siswa yang menjadikan suasana belajar menjadi kondusif.
3. Menutup Pelajaran
Dalam menutup pembelajaran, guru menyediakan waktu beberapa menit untuk
memberikan kesimpulan atau review tentang materi yang telah dibahas. Kemudian guru
memberikan tugas kepada siswa yang relevan dengan materi ajar. kemudian guru
memberikan gambaran umum tentang materi dan alat peraga atau alat bantu yang akan
diberikan pada pertemuan berikutnya.
Guru tidak melakukan revisi terhadap RPP yang dibuat karena setelah pelaksanaan
pembelajaran, siswa dianggap telah mampu mengikuti pembelajaran dengan baik sesuai
dengan silabus dan RPP yang telah disusun. Dari proses belajar mengajar yang telah
dilakukan, persentase kesesuaian dari perencanaan pembelajaran dengan praktek dilihat dari
pemberian materi sudah 100%, dan dilihat dari daya serap siswa dapat diberikan persentase
89%.

Guru Model II (Istiqomah, S.Hum)


1. Membuka Pelajaran
Dalam membuka pelajaran guru memulai dengan berdoa, mengabsen, dan
menanyakan kesiapan siswa baik dari segi mental dan sarana yang dipakai (dalam pertemuan
ini berupa Pertanyaan yang ditunjuk langsung). Dalam memulai pelajaran, guru memberikan
penjelasan bahwa materi pada pertemuan kali ini sangat padat, maka dari itu siswa

26
diharapkan untuk konsentrasi penuh agar semua materi yang telah direncanakan dapat
tersampaikan dan dicerna dengan baik.
Adapun alat bantu yang digunakan oleh guru berupa LCD proyektor dan salindia yang
sudah disiapkan sebelumnya.
Dalam melakukan peralihan dari pembukaan ke kegiatan inti pembelajaran, guru
melakukan pembahasan terhadap tugas yang diberikan pada pertemuan sebelumnya yang
berhubungan erat dengan materi yang akan dibahas pada pertemuan kali ini.

2.Kegiatan Inti
Dalam pemberian materi, guru berpatokan kepada salindia yang telah dibuat
sebelumnya. Walaupun salindia yang dibuat sudah disesuaikan dengan waktu yang
disediakan namun tidak menutup kemungkinan guru akan memberikan materi tambahan
diluar salindia demi menambah pemahaman siswa. Karena pelajaran yang diberikan bersifat
soal, maka guru memberikan jeda waktu kepada siswa untuk melakukan jawaban langsung.
Dalam menghadapi siswa yang kurang mengerti, guru langsung menuju ke tempat
siswa yang tidak mengerti dan memberikan arahan dan penjelasan secara pribadi. Jika guru
menemukan permasalahan yang sama dari beberapa siswa, maka guru akan memberikan
pemecahan secara umum kepada seluruh siswa.
Pada setiap halaman yang dibahas, guru selalu memberikan siswa kesempatan untuk
bertanya bagi siswa yang kurang paham dan sesekali guru yang akan bertanya kepada siswa
tentang materi pada halaman jika tidak ada siswa yang mengajukan pertanyaan. Dalam
pemberian materi, guru juga selalu memberikan kesempatan bagi siswa untuk mencatat poin-
poin penting yang sekiranya perlu untuk dicatat.
Karena waktu yang terbatas, maka dalam menanggapi pertanyaan dari siswa, guru
langsung menjawab dengan penjelasan yang singkat, namun guru tetap menanyakan kembali
kepada siswa apakah penjelasan yang diberikan dapat diterima sebelum kembali melanjutkan
ke materi.
Untuk menjaga suasana kelas menjadi kondusif, guru melemparkan pertanyaan-
pertanyaan berupa teka-teki logika dan lagu kepada siswa yang membuat siswa terlihat sangat
antusias untuk menjawab pertanyaan tersebut. Pemberian teka-teki ini selain mereview dan
melagukan pelajaran juga bermanfaat dalam mengatasi siswa yang mengantuk sehingga
menjadi bersemangat kembali untuk melanjutkan pemberian materi. Guru juga memberikan
obrolan-obrolan ringan seputar kegiatan sekolah.

27
Yang berkesan pada pertemuan kali ini, guru bersikap sangat tegas kepada siswa
sehingga tidak ada siswa yang melakukan kegiatan yang mengganggu selama jam pelajaran
berlangsung. Walaupun demikian, banyak siswa tetap aktif bertanya kepada guru.

3. Menutup Pelajaran
Strategi guru dalam menutup pelajaran dengan memberikan kesempatan bagi siswa
untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan seputar materi yang diberikan. Jika tidak ada yang
bertanya biasanya guru selalu memberikan pertanyaan yang sudah disiapkan sebelumnya
sebagai bahan evaluasi hasil mengajar. Untuk mengingatkan pelajaran kembali guru
memberikan tugas kepada siswa untuk dicoba dan dipecahkan di rumah. Pada akhir
pertemuan guru memberikan gambaran umum tentang materi yang akan diberikan pada
pertemuan berikutnya.
Guru tidak melakukan revisi terhadap RPP yang dibuat karena setelah pelaksanaan
pembelajaran, siswa dianggap telah mampu mengikuti pembelajaran dngan baik sesuai
dengan silabus dan RPP yang telah disusun. Dari proses belajar mengajar yang telah
dilakukan, persentase kesesuaian dari perencanaan pembelajaran dengan tanya jawab dilihat
dari pemberian materi sudah 97%, dan dilihat dari daya serap siswa dapat diberikan
persentase 85%.

Guru Model III (Haris Nofitasari, S.H.)


1. Membuka Pelajaran
Sebelum mengawali proses belajar mengajar, terlebih dahulu guru melakukan
perkenalan karena pertemuan pertama bagi siswa kelas. Setelah memperkenalkan diri,
kemudian guru menginstruksikan bagi siswa unuk memperkenalkan dirinya sendiri kepada
guru dan teman di kelasnya sebagai media pengenalan dan sekaligus melakukan absensi.
Dalam melakukan peralihan dari pembukaan ke pelajaran inti, guru memberikan
gambaran umum dari mata pelajaran yang diajar dan mendeskripsikan tentang manfaat dari
mempelajari mata pelajaran yang dimaksud sebagai motivasi bagi siswa dan melakukan
kesepakatan dengan siswa mengenai sistem mengajar nantinya seperti sistem ulangan harian
dan remidial.
Setelah penulis mengamati cara guru mengadakan peralihan dari pembukaan
pelajaran ke materi inti sudah relevan karena dengan mengadakan perkenalan mata pelajaran
akan menyiapkan mental siswa untuk mengikuti pelajaran. Motivasi yang diberikan juga

28
bermanfaat sebab membuat siswa menjadi tertarik dan lebih berinisiatif untuk menguasai
mata pelajaran tersebut.

2. Kegiatan Inti
Kesesuaian perencanaan pembelajaran yang dirancang oleh guru sudah sesuai dengan
pelaksanaannya. Guru menyampaikan materi yang ada dalam perencanaan pengajaran secara
terstruktur dan sistematis seperti yang telah dirancang pada RPP yang telah dibuat
sebelumnya. Dalam memberikan materi guru juga terkadang memberikan informasi
tambahan yang dianggap perlu di luar perencanaan pengajaran untuk mengisi waktu yang
masih ada.
Pengelolaan kelas dilakukan secara terstruktur dengan menggunakan bantuan LCD
proyektor dan salindia yang telah dibuat. Dalam salindia yang disediakan, selalu diberikan
contoh berupa gambar yang menarik. Dalam setiap halaman yang dibahas, guru selalu
menanyakan apakah materi pada halaman ini bisa dimengerti kepada siswa dan selalu
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. Jika tidak ada siswa yang bertanya
guru biasanya akan memberikan pertanyaan kepada siswa sebagai evaluasi.
Dalam menanggapi pertanyaan dari siswa, guru mempunyai kiat-kiat dengan
melempar balik pertanyaan yang diberikan kepada semua siswa yang berada di dalam kelas
untuk didiskusikan bersama. Jika ada siswa yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar
maka diberikan poin sebagai tambahan nilai pada aspek keaktifan siswa, baru kemudian guru
akan menambahkan penjelasan yang lebih terinci terkait pertanyaan yang diberikan.
Kiat-kiat khusus guru dalam membuat suasana belajar lebih kondusif, terhindar dari
keributan dan rasa ngantuk adalah dengan cara memberikan humor-humor seputar pelajaran
yang diberikan dan melempar pertanyaan kepada siswa yang terlihat kurang tertib mengikuti
pelajaran. Terkadang guru juga memberikan ancaman berupa pengurangan nilai bagi siswa
yang sudah menggangu proses pembelajaran.
Pemanfaatan waktu belajar sudah sangat efesien dan dilakukan dengan seoptimal
mungkin karena sudah diatur dalam pembuatan salindia sehingga antara materi yang
diberikan dengan kemungkinan penyerapan materi dari siswa sudah dapat diprediksi. Dalam
proses pemberian materi, waktu yang tersisa ketika materi sudah lengkap disampaikan masih
tersisa lumayan banyak. Jadi guru memberikan pertanyaan-pertanyaan kepada para siswa
dengan pemberian poin kepada siswa yang berhasil menjawab dengan benar.

29
Hal yang berkesan pada pertemuan kali ini adalah keakraban siswa dengan guru yang
sering melakukan komunikasi dua arah sehingga tidak ada rasa takut untuk siswa dalam
bertanya sesegera mungkin ketika mereka tidak mengerti. Dan guru yang bersifat humoris
namun tetap tegas kepada siswa yang menjadikan suasana belajar menjadi kondusif.

3. Menutup Pelajaran
Dalam menutup pembelajaran, guru menyediakan waktu beberapa menit untuk
memberikan kesimpulan atau review tentang materi yang telah dibahas. Kemudian guru
memberikan tugas kepada siswa yang relevan dengan materi ajar. kemudian guru
memberikan gambaran umum tentang materi dan alat peraga atau alat bantu yang akan
diberikan pada pertemuan berikutnya.
Guru tidak melakukan revisi terhadap RPP yang dibuat karena setelah pelaksanaan
pembelajaran, siswa dianggap telah mampu mengikuti pembelajaran dengan baik sesuai
dengan silabus dan RPP yang telah disusun. Dari proses belajar mengajar yang telah
dilakukan, persentase kesesuaian dari perencanaan pembelajaran dengan praktek dilihat dari
pemberian materi sudah 95%, dan dilihat dari daya serap siswa dapat diberikan persentase
89%.

3.2.4. Permasalahan
Ketika penulis melakukan orientasi di lapangan, ada beberapa permasalahan yang
penulis temukan yang perlu ditindaklanjuti dalam perkuliahan yang relevan di kampus.
Adapun permasalahan-permasalahan tersebut antara lain:
Dalam pengumpulan data, susahnya mencari narasumber yang tepat dan dapat
meluangkan waktu untuk diwawancarai terutama pada siswa yang dominan malu atau
memiliki kesibukan adanya siswa yang tidak menaati peraturan sekolah seperti tata
berpakaian yang sebenarnya menjadi pandangan utama jika ada tamu yang berkunjung ke
sekolah adanya siswa yang pergi ke luar areal sekolah pada saat istirahat yang menjadikan
siswa terkesan acuh terhadap peraturan sekolah.
a. Masalah yang Perlu Diangkat dalam Perkuliahan
Dari hasil observasi, wawancara, diskusi ataupun terlibat langsung dalam
pembelajaran, Ada beberapa masalah yang ditemukan penulis yang perlu diangkat dalam
perkuliahan seperti dengan perencanaan yang sematang apapun, tidak dapat dipungkiri bahwa
pribadi siswa sangat bervariasi dan biasanya dalam satu kelas ada saja siswa yang berperilaku

30
kurang baik dan susah untuk diberikan pengertian sehingga proses belajar mengajar menjadi
kurang kondusif.

BAB IV
PENUTUP
4.1. Simpulan
Berdasarkan sejumlah data yang berhasil dihimpun melalui kegiatan observasi,
wawancara, diskusi, atau terlibat langsung dalam pengenalan kegiatan pembelajaran, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Keberadaan unsur fisik dan non fisik MA Mazro’atul Ulum Paciran sudah cukup untuk
memenuhi standar pelayanan minimal sekolah. Namun keberadaan sarana dan
prasarana serta fasilitas penunjang yang lainnya harus tetap ditingkatkan lagi agar
dapat menciptakan suasana belajar mengajar yang baik.
2. Sikap dan pola tingkah laku siswa di MA Mazro’atul Ulum Paciran sangat beragam,
tergantung pada karakter siswa masing-masing. Namun secara umum sikap dan pola
tingkah laku siswa tersebut cukup baik walaupun ada beberapa siswa yang bersikap
kurang baik.
3. Proses belajar-mengajar di MA Mazro’atul Ulum Paciran berlangsung dengan baik
dan lancar sesuai dengan program yang telah ditentukan.

4.2. Tindak Lanjut


Sebagai tindak lanjut dari adanya kegiatan orientasi PPL-awal ini diharapkan
kepada mahasiswa sebagai calon guru yang profesional dapat melaksanakan kegiatan ini
dengan sungguh-sungguh dan dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan
pengetahuan dan pengalaman di lapangan yang bermanfaat sebagai bekal awal dalam
melaksanakan PPL Real .
Kegiatan orientasi lapangan ini perlu juga mendapat perhatian dalam perkuliahan
untuk dijadikan suatu pengalaman awal bagi mahasiswa dalam mengambil mata kuliah
selanjutnya terutama mata kuliah yang ada hubungannya dan mempunyai kaitan langsung
dengan mata kuliah yang akan diambil selanjutnya seperti Micro Teacinng serta PPL-Real.

31
DAFTAR PUSTAKA

Sarna, Ketut. 2007.Petunjuk Praktis Pelaksanaan PPL-Awal.. Singaraja: LPPL Undiksha Singaraja
Tim Perumus 2005. Buku Pedoman Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan(PPL).
Singaraja:LPPL Negeri Singaraja

32
LAMPIRAN 1
PROGRAM KERJA PPL-AWAL TAHUN 2019/2020
Nama : Devi Nadiaur Rohmah Sekolah Latihan : MA Mazro’atul Ulum

NIM : 1813041032 Kepala Sekolah : Yahya Nur Kholis, M.Pd.

Prodi : Pend. Biologi Guru Pamong : Ihsanuddin, Drs., M.M.Pd.

Jur : Biologi PDK Fakultas : Matematika dan Ilmu Pengetahuan

Alam

NO WAKTU KEGIATAN NARASUMBER KETERANGAN


1. Menjajagi dan
1. 15 Juli menetapkan sekolah Kepala Sekolah Datang langsung
2019 latihan dengan membawa
2. Menyerahkan surat surat pengantar dari
pengantar dari LPPPM LPPPM UNDIKSHA
UNDIKSHA

1. Memulai kegiatan - Kepala sekolah


2. 16-17 Juli PPL-Awal dengan berserta Di sekolah MA
2019 kepala sekolah jajarannya. Mazro’atul Ulum
sekaligus perkenalan Paciran
dengan guru
pembimbing. - Guru
2. Menyerahkan pembimbing.
(Menyerahkan surat
instrument surat-surat tugas,surat keterangan
PPL-Awal. dan instrumen PPL-
3. Konsultasi program Awal.)
kerja dengan guru
pembimbing.
4. Melakukan observasi
dan orientasi awal.

1. Mengenal lingkungan - Kepala sekolah


3. 18–20Juli sekolah fisik-non fisik berserta Mengacu pada
2019 sekolah. jajarannya, guru instrument dan
2. Melakukan observasi pembimbing. kondisi di lapangan.
dan tingkah laku siswa - pegawai dan siswa.
di kelas/luar kelas - Staf
3. Mengenal kehidupan perpustakaan
sosial-budaya sekolah MA Mazro’atul
4. Mengenal aktivitas PK Ulum Paciran
di sekolah - Staf PK
5. Mengenal berbagai IPNU/IPPNU
kegiatan ekstra dan - Masyarakat yang
kulikuler di lingkungan berjualan
sekolah Dikantin Sekolah
6. Mencari data di
perpustakaan MA
Mazro’ataul Ulum
Paciran yang meliputi:
- struktur organisasi
perpustakaan,
- pembagian tugas
dan uraian tugas
pengelola pegawai
perpustakaan
- data koleksi buku-
buku perpustakaan.
7. Observasi kantin
Sekolah

1. Observasi mencari data - Guru


4. 21 Juli pembimbing Mengacu pada
mengenai LAB IPA M
2019 - staf Lab dan instrument dan
A Mazra’atul Ulum Pac jajarannya. kondisi di lapangan.
iran
2. Observasi ke ruang LA
B Komputer yang dimil
iki oleh MA Mazra’atul
Ulum Paciran
3. Observasi ke ruang
LAB Bahasa yang di
miliki oleh MA
Mazra’atul Ulum
Paciran

1. Mencari data di ruang - Guru


5. 22 Juli BK meliputi, Struktur pembimbing, Mengacu pada
2019 organisasi, tugas BK, - Koordinator instrument dan
dan Kriteria ekstrakulikuler kondisi di lapangan.
pelanggaran siswa MA - Pedagang di
Mazro’atul Ulum kantin
Paciran - Siswa
- Staf BK
- Ketua PK IPNU
- Ketua IPPNU
Melakukan observasi di
- Siswa Siswi
ruang TU yang meliputi:
- struktur organisasi
- program kerja
- jumlah guru dan
atau honorer
- jumlah seluruh
siswa serta system
penerimaan siswa
baru.
2. Mencari data
mengenai
ektrakulikuler serta
prestasi yang pernah
diraih baik ditingkat
lokal, nasional
maupun internasional.
3. bservasi lingkungan
sekolah.
4. Mengenal kehidupan
sosial budaya di MA
Mazro’atul Ulum
Paciran.
1. Melakukan observasi di - Guru/ pegawai
6. 23 Juli ruang WAKA yang yang bertugas Mengacu pada
2019 meliputi - Wakil kepala instrument dan
2. struktur organisasi dan sekolah kondisi di lapangan
3. program kerja WAKA. - Guru Model
4. Mengadakan diskusi
dan pemahaman
tentang :
- pengenalan
pembelajaran di kelas
yang meliputi
(perencanaan dan
persiapan
pembelajaran,
pelaksanaannya saat
membuka,inti dan
menutup KBM,
interaksi dan
pengelolaan kelas
dalam KBM).
- Pengenalan sikap dan
pola tingkah laku
siswa di dalam
maupun di luar kelas.
5. Observasi kegiatan di
dalam kelas dengan
guru pamong, atau guru
model I

1. Observasi kegiatan di - Guru


7. 24 Juli dalam kelas dengan pembimbing Mengacu pada
2019 guru pamong, atau - Guru Model instrument dan
guru model II kondisi di lapangan
1. Observasi kegiatan di - Guru
8. 25 Juli dalam kelas dengan pembimbing Mengacu pada
2019 guru pamong, atau - Guru Model instrument dan
guru model III kondisi di lapangan
2. Observasi kegiatan
belajar mengajar
bersama guru model
untuk mengetahui
proses, interaksi,
antusias dan
pelaksanaan
pembelajaran di kelas.

1. Melakukan observasi - Guru Mode


9. 27 Juli di ruang TU yang Mengacu pada
- dan siswa instrument dan
2019 meliputi:
- Guru kondisi di lapangan
- struktur organisasi
program kerja - Staf TU
- jumlah guru dan atau
honorer
- jumlah seluruh siswa
1. jumlah seluruh siswa - Guru
10. 28 Juli 2. serta system Mengacu pada
pembimbing instrument dan
penerimaan siswa baru.
2019 - Staf Keamanan kondisi di lapangan
3. Observasi ke ruang lain
untuk mencari data.
1. Mendiskusikan - Guru
11. 29 Juli berbagai temuan dan Mengacu pada
pembimbing instrument dan
2019 pengalaman beserta
- Kepala Sekolah kondisi di lapangan.
pendalaman dan
pemahaman dengan - Kepala sekolah,
guru pembimbing guru, pegawai
dan seluruh
anggota sekolah
1.Menyerahkan lembar - Kepala sekolah,
12. 30 evaluasi kepada guru Mengacu pada
guru, pegawai instrument dan
pembimbing untuk
Agustus dan seluruh kondisi di lapangan.
diberikan evaluasi
2019
terkait kegiataan PPL- anggota sekolah
Awal yang sudah di - Guru
laksanakan mahasiswa. pembimbing
2. Meminta tanda tangan
kepala sekolah dan
guru
3. pembimbing.
1. Menyampaikan
ucapan terimakasih
dan permohonan
maaf apabila
terdapat hal-hal
yang kurang
berkenan serta
pemohonan diri
sekaligus
menyerahkan
piagam
penghargaan
sebagai tanda
terimakasih dari
lembaga kepada
kepala sekolah dan
guru pembimbing.

Mengetahui, Mengetahui,

Guru Pembimbing Mahasiswa PPL-Awal

Drs. Ihsanuddin, M.M.Pd. Devi Nadiaur Rohmah

NUPTK. 8238744645200003 NIM. 1813041032

Mengetahui,

Kepala MA Mazro’atul Ulum Paciran

Yahya Nur Kholis, M.Pd.

NUPTK. 8238744645200003
PENGAMATAN KULTUR SEKOLAH
Tanggal Pengamatan : 16 Juli 2019

Nama Sekolah : MA NU Mazro’atul Ulum Paciran

No Keterlaksanaan

Aspek Pengamatan Ya Tidak Deskripsi

Bk Kr

1 Kegiatan 3S  Sangat terlaksakan


kegiatan senyum,
sapa, dan salam yang
sangat baik

2 Pengkondisian awal belajar  Sangat teratur saat


didalam kelas

3 Upacara bendera  Tertib dan tidak ada


yang bercanda

4 Penggunaan seragam sekolah  Sangat lengkap


dengan segaram
almamater yang
digunakan

5 Anjuran menjaga kebersihan  Telaksanakan karena


masing-masing
tempat diberi tempat
sampah

6 Anjuran menjaga ketenangan  Untuk masalah


ketengan kurang,
karena posisi sekolah
tersebut berada di
pinggir jalan

7 Anjuran memanfaatkan  Sangat tidak cukup


waktu untuk siswa dalam
belajar, karena waktu
yang sangat sedikit

8 Tercipta suasana yang tenang  Saat belajar tenang


dan nyaman untuk belajar dan siswa mampu
berinteraksi oleh guru
dan temannya dikelas

9 Suasana disekolah  Sangat


menyenangkan menyenangkan
semua orang yang
ada di skeolah
tersebut sangatlah
ramah-ramah

PENGAMATAN PELAKSANAAN KEGIATAN

KOKURIKULER DAN EKSTRAKURIKULER


Tanggal Pengamatan : 16 Juli 2019

Nama Sekolah : NA NU Mazro’atul Ulum Paciran

No Kegiatan Kokurikuler dan Keterlaksanaan Keterangan


Ekstrakurikuler
Ya Tidak

Bk Kr

1 Ada kegiatan kokurikuler dan  Sangat banyak


ekstrakulikuler mengadakan
kegiatan tersebut
dengan berbagaui
macam

2 Ada jadwal pelaksanaan  Sangat terjadwal


kokurikuler dan ekstrakokuler

3 Ada pembenaan kokurikuler dan  Semua kegiatan di


ekstakokuler ketuai oleh salah
satu pembina

4 Setiap guru menjadi pembina  Tidak setiuap guru


kegiata kokurikuler dan
ekstakokuler

5 setiap siswa wajib mengikuti  Sangat diwajibkan


kokurikuler dan ekstakokuler terutama pramuka
INSTRUMEN PEMILAIAN LAPORAN MAHASISWA PPL AWAL
DIISI OLEH PANITIA PPL LPPPM

Nama Mahasiswa : Devi Nadiaur Rohmah

NIM : 1813041032

Prodi : Pend. Biologi

Tanggal Penilaian :

No Aspek yang dinilai Penilaian

1 2 3 4

1 Kualitas laporan akhir dilihat dari sistematika, bahasa, dan


kerapian laporan

2 Kesesuaian paparan materi denganm masalah / temuan yang


diangkat dalam orientasi

3 Keaslian dan kelengkapan / kedalaman paparan

Total

Rata-rata (total /12x 100)

Silabus

Biologi
Nama Sekolah : MA NU Mazro’atul Ulum Paciran

Satuan Pendidikan : SMA / MA

Kelas : XII (Dua Belas)

Alokasi waktu : 4 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Inti : Memahami Pengetahuan Tentang Pertumbuhan Dan Perkembangan


 KI-1 dan KI-2:Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif, dan pro-aktif dalam
berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan
kawasan internasional”.
 KI 3: Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
 KI4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran


Pertumbuhan dan  Mengamati carta/video tentang
3.1 Menjelaskan Perkembangan pertumbuhan pada makhluk hidup,
pengaruh faktor  Konsep pertumbuhan mendiskusikan, dan menganalisis
internal dan faktor dan perkembangan faktor-faktor yang memengaruhi
eksternal terhadap makhluk hidup serta menyimpulkan konsep
pertumbuhan dan  Faktor-faktor yang pertumbuhan dan perkembangan
perkembangan mempengaruhi pada makhluk hidup
makhluk hidup pertumbuhan dan  Menyusun rancangan, melakukan
perkembangan percobaan, mendiskusikan hasil
4.1 Menyusun laporan makhluk hidup. percobaan serta menyusun laporan
hasil percobaan  Desain penelitian tentang pertumbuhan dan
tentang pengaruh perkembangan makhluk hidup
faktor eksternal  Mempresentasikan/menuliskan dalam
terhadap proses log-book/buku kerja kesimpulan hasil
pertumbuhan dan kajian dan diskusi tentang konsep
perkembangan pertumbuhan dan perkembangan
tanaman pada makhluk hidup
Metabolisme Sel:  Melakukan percobaan uji enzim
3.2 Menjelaskan Enzim katalase , fermentasi alkohol dan
proses  Komponen enzim percobaan fotosintesis untuk
metabolisme  Sifat enzim menemukan sifat dan cara kerja
sebagai reaksi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
enzimatis dalam  Cara kerja enzim enzim, proses katabolisme dan proses
makhluk hidup anabolisme
Katabolisme  Mendiskusikan tentang sifat dan cara
4.2 Menyusun laporan Karbohidrat kerja enzim, proses katabolisme dan
hasil percobaan  Respirasi aerob anabolisme meliputi bahan, proses,
tentang mekanisme  Respirasi anaerob hasil dan tempat berlangsungnya
kerja enzim,  Menyimpulkan hasil diskusi,
fotosintesis, dan Anabolisme pengamatan percobaan dan
respirasi anaerob  Fotosentesis memperesentasikan tentang sifat-
 Kemosintesis sifat, cara kerja enzim
Materi Genetik  Mengamati diagram/ gambar/film
3.3 Menganalisis  Gen, DNA, struktur DNA, RNA, dan kromosom
hubungan struktur Kromosom serta semua aktivitasnya (replikasi,
dan fungsi gen,  Sintesis protein dan transkripsi dan translasi)
DNA, kromosom pembentukan sifat  Membahas tentang bagaimana
dalam penerapan makhluk hidup keterkaitan antara sistesa protein dan
prinsip pewarisan pembentukan sifat makhluk hidup
sifat pada makhluk  Mengamati berbagai sifat morfologis
hidup pada Mahluk hidup, misalnya,
berbagai bentuk dan warna bunga,
4.3 Merumuskan bulu pada tubuh hewan, warna dan
urutan proses bentuk rambut pada manusia
sintesis protein  Mensimulasikan hubungan antara
dalam kaitannya sintesis protein dengan pembentukan
dengan sifat pada mahluk hidup dengan
penyampaian kode melakukan analisis suatu DNA
genetik (DNA- makhluk serta menggambarkan sifat
RNA-Protein) yang dibentuk menjadi suatu ujud
makhluk hidup
Pembelahan Sel  Mengkaji literatur tentang mitosis
3.4 Menganalisis  Mitosis dan meiosis meliputi tujuan,
proses pembelahan  Meiosis proses/tahapan, hasil, tempat
sel sebagai dasar  Siklus sel berlangsung
penurunan sifat  Gametogenesis  Mengaitka hubungan antara
dari induk kepada pembelahan mitosis dan meiosis/
keturunannya gametogenesis dengan penurunan
sifat dari induk kepada anaknya
4.4 Menyajikan hasil berdasarkan pengamatan
pengamatan gambar/diagram/film
pembelahan sel  Menarik kesimpulan tentang
pada sel hewan persamaan dan perbedaan antara:
maupun tumbuhan - Mitosis dan meiosis.
- Oogenesis dan spermatogenesis.
- Pembentukan sifat pada anak
gabungan sifat yang dibawa oleh
kedua jenis gamet orang tuanya.
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
 Mengomunikasikan hasil diskusi dan
kesimpulannya
Hukum Mendel  Melakukan studi literatur tentang
3.5 Menerapkan dan Penyimpangan pewarisan sifat menurut Hukum
prinsip pewarisan Semu Hukum Mendel Mendel dan penyimpangan semu
sifat makhluk  Persilangan Hukum Mendel serta istilah-istilah :
hidup berdasarkan Monohibrid dan Allel, genotip, fenotip dan gamet
hukum Mendel dihibrid  Mengamati keanekaragam gen, dan
 Penyimpangan semu jenis pada lingkungan sekitar
4.5 Menyajikan hasil : interaksi gen, (keluarga, teman sekolah, tetangga,
penerapan hukum kriptomeri dll) dan mendiskusikan bagaimana
Mandel dalam epistasis/hipostatis, hal tersebut dapat terjadi
perhitungan gen komplementer,  Menerapkan pemahaman tentang
peluang dari dan polimeri pola pewarisan sifat menurut Mendel
persilangan dengan membuat skema persilangan
makhluk hidup di monohibrid, dihibrid
bidang pertanian  Membuat kesimpulan tentang
dan peternakan persilangan menurut pola Mendel
dan penyimpangan semu hukum
Mendel
 Membuat laporan tertulis hasil
percobaan persilangan dengan
kancing /baling-baling genetika
menurut pola Mendel dan
penyimpangan semu hukum Mendel
Pola-pola Hereditas  Menyimpulkan pola pewarisan sifat
3.6 Menganalisis pola-  Pautan & pindah non Mendelian didasarkan pada hasil
pola hereditas pada silang, pengamatan adanya kenyataan sifat-
mahluk hidup  Gagal berpisah, dan sifat pada anak yang tidak sama atau
gen letal. menyimpang dari kedua orang tuanya
4.6 Menyajikan hasil  Penentuan jenis  Menerapkan konsep gen letal,
penerapan pola- kelamin pautan, pautan sex, pindah silang
pola hereditas  Pautan seks dan gagal berpisah dalam
dalam perhitungan menyelesaikan persoalan dengan
peluang dari latihan soal
persilangan yang  Mengaitkan adanya perbedaan
melibatkan variasi dalam satu keturunan dengan
peristiwa pautan pola pewarisan sifat Mendelian
dan pindah silang  Menyimpulkan bahwa ada pewarisan
sifat non Mendelian
 Mempresentasikan hasil diskusi dan
latihan soal
Hereditas Manusia  Membaca peta silsilah Ratu Victoria
3.7 Menganalisis pola-  Jenis kelamin dan mengaitkan dengan pola-pola
pola hereditas pada  Penyakit menurun penurunan sifat heredite
manusia
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
 Golongan darah  Membuat analisis bagaimana
4.7 Menyajikan data penurunan sifat hemofilia dari peta
hasil studi kasus silsilah Victoria
tentang pola-pola  Menyimpulkan tentang penurunan
hereditas pada sifat-sifat pada mahkluk hidup
manusia dalam (Golongan darah, cacad dan
berbagai aspek penyakit, jenis kelamin)
kehidupan  Menerapkan konsep penurunan sifat
penyakit menurun dan golongan
darah dan jenis kelamin dalam
menyelesaikan persoalan
 Membahas mekanisme pewarisan
penyakit menurun dan golongan
darah
 Menyusun peta silsilah keluarga
 Mempresentasikan hasil hasil diskusi
tentang pewarisan sifat pada manusia
Mutasi  Membahas tentang mutasi
3.8 Menganalisis  Jenis-jenis mutasi berdasarkan pengamatan tayangan/
peristiwa mutasi  Mekanisme mutasi gambar mutan pada tumbuhan,
pada makhluk  Penyebab mutasi hewan, dan manusia
hidup  Dampak mutasi dan  Membahas mekanisme dan
implikasi serta penyebab mutasi (proses, faktor
4.8 Menyajikan data benefit penyebab, hasil dan dampak mutasi)
hasil eksplorasi  Contoh-contoh yang menyebabkan timbulnya variasi
peristiwa mutasi mutasi dan kelainan pada makhluk hidup
yang menyebabkan  Menganalisis dampak positif dan
variasi dan negatif mutasi dan mempresentasikan
kelainan sifat pada hasilnya
makhluk hidup
Evolusi  Mengamati berbagai fenomena
3.9 Menjelaskan teori,  Asal usul kehidupan variasi morfologi , misalnya variasi
prinsip dan  Pohon Filogeni bentuk paruh burung finch, cakar
mekanisme evolusi  Teori evolusi berbagai burung, warna sayap
serta pandangan ngengat Biston betularia, sayap
terkini para ahli Mekanisme Evolusi kumbang kelapa dari Manado
terkait spesiasi  Isolasi geografik  Mendiskusikan teori-teori asal usul
 Radiasi adaptif Mahkluk hidup dihubungkan dengan
4.9. Menyajikan karya  Hukum Hardy- pohon Filogeni Mahkluk hidup
ilmiah terhadap Weinberg  Mengaitkan hubungan antara variasi
gagasan baru dengan proses mutasi dan kompetisi
tentang serta adaptasi
kemungkinan-  Mengaitkan terjadinya variasi
kemungkinan makhluk hidup sebagai dasar
pandangan evolusi terjadinya proses evolusi
berdasarkan  Menyimpulkan hasil diskusi dan
pemahaman yang kajiannya tentang teori evolusi dan
Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran
dimilikinya mempresentasikannya
Bioteknologi  Mengamati berbagai produk-produk
3.10 Menganalisis  Konsep dasar bioteknologi melalui tayangan
prinsip-prinsip Bioteknologi video/gambar
Bioteknologi dan  Jenis bioteknologi:  Membahas tentang bioteknologi
penerapannya konvensional dan (bahan, proses, produk, dampak)
sebagai upaya modern  Membuat rencana dan melaksanakan
peningkatan  Produk bioteknologi pembuatan produk bioteknologi
kesejahteraan  Dampak konvensional dan menyusun laporan
manusia pemanfaatan produk  Simulasi DNA Rekombinan dengan
bioteknologi di menggunakan puzzle
4.10 Menyajikan masyarakat  Membuat kesimpulan hasil diskusi
laporan hasil tentang dampak bioteknologi dan
percobaan mempresentasikannya
penerapan prinsip-
prinsip
Bioteknologi
konvensional
berdasarkan
scientific method

Menegeahui Paciran, 30 Juli 2019

Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran

Yahya Nur Kholis, M.Pd. Drs.Ihsanuddin,M.M.Pd.

NUPTK. 5063760660200003 NUPTK. 8238744645200003


Mengetahui, Mengetahui,

Guru Pembimbing Mahasiswa PPL-AWAL

Drs. Ihsanuddin, M.M.Pd. Devi Nadiaur Rohmah


Mengetahui,

Kepala MA Mazro’atul Ulum Paciran

Yahya Nur Kholis, M.Pd.

NUPTK. 8238744645200003
INSTRUMEN PENILAIAN KEGIATAN PPL-AWAL

No Aspek yang dinilai Penilaian

A Penilaian oleh Guru Pamong (Sekolah Mitra) 0 1 2 3 4

1 Kehadiran di sekolah

2 Kesungguhan melaksanakan tugas

3 Penampilan sehari-hari

4 Kualitas pergaulan dengan guru/ karyawan/ siswa

5 Pemanfaatan Kepala Sekolah/ Guru Pamong/


Karyawan sebagai narasumber

Partisipasi dalam tugas/kegiatan sekolah


6
Kesesuaian materi yang didapat dengan tujuan
7 orientasi dan kondisi di lapangan

Kreativitas dan keantusiasan dalam berburu


pengalaman yang relavan
8
Nilai Rerata

B Penilaian Laporan oleh LPPL (Dosen Jurusan)

1 Kualitas laporan akhir dilihat dari sistematika,


bahasa, dan kerapian laporan

Kesesuaian paparan materi dengan masalah/


2 temuan yang diangkat dalam kegiatan orientasi

Keaslian dan kelengkapan/kedalaman paparan


3

Nilai Rerata B

Nilai Akhir (NA)

(1 x A)  (2 x B)
Nilai Akhir (NA) = Nilai lulus minimal : 2,00 dengan catatan
3
tidak ada nilai kurang dari 2 untuk masing-masing aspek yang dinilai.
Paciran, 29 Juli 2019

Mengetahui, Penilai,

Kepala Sekolah Guru Pamong/ Pembimbing

Yahya Nur Kholis, M.Pd. Drs. Ihsanuddin, M.M.Pd.

NUPTK. 5063760660200003 NUPTK. 8238744645200003


LAMPIRAN 2
Visi dan misi

MA Mazro’atul Ulum Paciran

1. Visi Madrasah

Terciptanya Madrasah Idaman yang mampu mengantarkan siswa yang Islami berfaham Ahlus
Sunnah wal Jamaah.

Indikator Visi:
 Terwujudnya madrasah yang menjadi idaman masyarakat dalam menyiapkan kader
ummat yang unggul dalam prestasi akademik dan non akademik sebagai bekal
melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi dan atau hidup mandiri.
 Terwujudnya madrasah yang menjadi idaman masyarakat dalam jalinan kerjasama yang
saling menguntungkan dengan stakeholder
 Terwujudnya kader ummat yang mampu menjalankan ajaran agama secara utuh sesuai
ajaran Ahlus Sunnah wal Jama’ah An-Nahdliyah.

2. Misi Madrasah

 Meningkatkan kualitas dan kuantitas siswa.


 Meningkatkan manajemen Madrasah yang ideal.
 Meningkatkan jaringan kerjasama dengan perorangan, instansi, dan dunia usaha.
STRUKTUR ORGANISASI PERPUSTAKAAN

MADRASAH ALIYAH NU MAZRO’ATUL ULUM


PACIRAN LAMONGAN

KEPALA MADRASAH

YAHYA NUR KHOLIS, M.Pd.

PKM KURIKULUM

HENDI FIRDAUS, S.Pd., M.Si.

DEWAN PUSTAKA

ISTIQOMAH, S.Hum.

KEPALA PERPUSTAKAAN

HARIS NOFITASARI, S.H.

BAGIAN PENGADAAN

ABDUL GHOFUR, S.Pd.I

BAGIAN PELAYANAN BAGIAN PEMELIHARAAN

QURROTUL A’YUN, S.Kom. M. SYAMSUL MA’ARIF, S.Kom.


SISWA

Struktur Organisasi
Lab. Bahasa MA NU MAZRO’ATUL ULUM

KEPALA MA NU MAZRO’ATUL ULUM

Yahya Nur Kholis, M.Pd.

KEPALA LAB. BAHASA

ISTIQOMAH, S.Hum.

ASISTEN KURIKULUM

BIDANG LAB. BAHASA

NURUL LAFIFAH, S.Pd.I

PENANGGUNG JAWAB TEKNIS

SYAMSUL MA’ARIF, S.Kom.

GURU BAHASA

Fasilitas
Lab. Bahasa MA NU MAZRO’ATUL ULUM
Adapun fasilitas yang sudah tersedia di Laboratorium Bahasa antara lain sebagai berikut :
DAFTAR FASILITAS PENUNJANG RUANGAN

Tanda pengenal barang


Nomor
Tahun
Jumlah
Urut Nama Barang Keter. *)
Nomor Barang
Merk/Tipe Pembuatan/
Kode
Pendaf.
pembelian

1 2 3 4 5 6 7

1 TAPE SISWA 24

2 HEAD SET 24

3 MEJA SISWA 24

4 KURSI SISWA 24

5 MEJA GURU 1

6 KURSI GURU 1

7 TAPE INSTRUKTUR 2

8 WHITE BOARD 1

9 TV 1

10 DVD 1

11 ETALASE 1

12 KIPAS ANGIN 2

13 JAM DINDING 1

14 REMOTE TV 1

15 REMOTE DVD 1

16 SAPU 1

17 SULAK 1

18 TEMPAT SAMPAH 1

19 TEMPAT SPIDOL 1
STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM IPA

MADRASAH ALIYAH NU MAZRO’ATUL ULUM PACIRAN

TAHUN PELAJRAN 2019/2020

KEPALA MADRASAH

YAHYA NUR KHOLIS, S.Pd. M.Pd


KEPALA TATA USAHA
WAKA KURIKULUM

Hendy Firdaus, S.Pd.

KEPALA LABORATORIUM IPA

AISYUN NI’MAH, ST

PENGELOLA LABORATORIUM FISIKA PENGELOLA LABORATORIUM KIMIA PENGELOLA LABORATORIUM BIOLOGI

Drs, ZAWAWI AISYUN NI’MAH, ST Drs, IHSANUDDIN, M.MPd

LABORAN

IWAN SETIAWAN, S.Pd

GURU PEMBIMBING FISIKA GURU PEMBIMBING KIMIA GURU PEMBIMBING BIOLOGI

PESERTA DIDIK

DAFTAR FASILITAS PENUNJANG LABORATORIUM IPA MADRASAH ALIYAH


MAZRO’ATUL ULUM PACIRAN LAMONGAN

1. LABORATORIUM BIOLOGI
Ruang laboratorium biologi memiliki ketentuan:
a. rasio laboratorium biologi : 2,4 m2/siswa,
b. luas laboratorium biologi : 49 m2,
c. jenis peralatan laboratorium biologi sebagai berikut.
Kondisi
No. Jenis Rasio Jumlah
Baik Rusak

Perabot

1 Kursi 1 buah/siswa dan 1 23 

buah/guru
2 Meja kerja 1 buah/7 siswa 4 

3 Meja demonstrasi 1 buah/lab 1 

4 Meja persiapan 1 buah/lab 1 

5 Lemari alat 1 buah/lab 1 

6 Lemari bahan 1 buah/lab 1 

1 buah/2 kelompok, dan


7 Bak cuci 1 buah di ruang 2 
persiapan
Peralatan Pendidikan

Alat peraga:

8 Model kerangka manusia 1 buah/lab 1 

9 Model tubuh manusia 1 buah/lab 1 

10 Preparat mitosis 6 buah/lab - -

11 Preparat meiosis 6 buah/lab - -

12 Preparat anatomi tumbuhan 6 set/lab - -

13 Preparat anatomi hewan 6 set/lab - -

14 Gambar kromosom 1 set/lab - -

15 Gambar DNA 1 set/lab - -

16 Gambar RNA 1 set/lab - -

17 Gambar pewarisan Mendel 1 buah/lab 1 

Gambar contoh-contoh tumbuhan


18 1 set/lab - -
dari berbagai divisi

Gambar contoh-contoh hewan


19 1 set/lab 1 
dari berbagai filum
Kondisi
No. Jenis Rasio Jumlah
Baik Rusak

Gambar/model sistem
20 1 buah/lab 1 
pencernaan manusia

Gambar/model sistem
21 1 buah/lab 1 
pernapasan manusia

22 Gambar/model sistem peredaran 1 buah/lab 1 


darah manusia

Gambar/model sistem
23 1 buah/lab 1 
pengeluaran manusia

Gambar/model sistem reproduksi


24 1 buah/lab 1 
manusia

Gambar/model sistem syaraf


25 1 buah/lab 1 
manusia

Gambar sistem pencernaan


26 burung, reptil, ampibi, ikan, dan 1 set/lab 1 
cacing tanah
Gambar sistem pernapasan
27 1 set/lab 1 
burung, reptil, ampibi, ikan, dan
cacing tanah
Gambar sistem peredaran darah
28 burung, reptil, ampibi, ikan, dan 1 set/lab 1 
cacing tanah

Gambar sistem pengeluaran


29 burung, reptil, ampibi, ikan, dan 1 set/lab - -
cacing tanah

Gambar sistem reproduksi burung,


30 reptil, ampibi, ikan, dan cacing 1 set/lab - -
tanah

Gambar sistem syaraf burung,


31 reptil, ampibi, ikan, dan cacing 1 set/lab - -
tanah

32 Gambar pohon evolusi 1 buah/lab - -

33 Mikroskop monokuler 6 buah/lab 6 

34 Mikroskop stereo binokuler 6 buah/lab 1 


Kondisi
No. Jenis Rasio Jumlah
Baik Rusak

Perangkat pemeliharan
35 2 set/lab 1 
mikroskop

36 Gelas benda 6 pak/lab (isi 72) 1 Pak 

37 Gelas penutup 6 pak/lab (isi 50) 2 Pak 

38 Gelas arloji 2 pak/lab (isi 10) 3 

39 Cawan petri 2 pak/lab (isi 10) 3 

40 Gelas kimia 10 buah/lab 10 

41 Corong 10 buah /lab 3 -

42 Pipet ukur 6 buah/lab 3 

43 Tabung reaksi 6 kotak/lab (isi 10) 4 

44 Sikat tabung reaksi 10 buah /lab 3 

45 Penjepit tabung reaksi 10 buah /lab 3 

46 Erlenmeyer 10 buah /lab - -

47 Kotak preparat 6 buah/lab (isi 100) 1 

48 Lumpang dan alu 6 buah/lab 3 

49 Gelas ukur 6 buah/lab 3 

50 Stop watch 6 buah/lab - -

51 Kaki tiga 6 buah/lab 3 

52 Perangkat batang statif (panjang 6 set/lab - -


dan pendek)

53 Klem universal 10 buah/lab - -

54 Bosshead (penjepit) 10 buah/lab 3 

55 Pembakar spiritus 6 buah/lab 3 


Kondisi
No. Jenis Rasio Jumlah
Baik Rusak

56 Kasa 6 buah/lab 3 

57 Aquarium 1 buah/lab - -

58 Neraca 1 buah/lab - -

59 Sumbat karet 1 lubang 6 buah/lab 3 

60 Sumbat karet 2 lubang 10 buah/lab - -

61 Termometer 10 buah/lab 5 

62 Potometer 6 buah/lab - -

63 Respirometer 6 buah/lab 3 

64 Perangkat bedah hewan 6 set/lab 2 

65 Termometer suhu tanah 6 buah/lab 1 


66 Higrometer putar 2 buah/lab - -

67 Kuadrat 6 buah/lab - -

68 Petunjuk percobaan 6 buah/percobaan 1 

Media Pendidikan

69 Papan tulis 1 buah/lab 1 

70 Asam sulfat 500 ml/lab 1 

71 HCL 500 cc/lab 1 

72 Acetokarmin 10 gram/lab - -

73 Eosin 25 gram/lab - -

74 Etanol 2500 ml/lab - -

75 Glukosa 500 gram/lab - -

76 Indikator universal 4 rol/lab 1 

77 Iodium 500 gram/lab 1 


Kondisi
No. Jenis Rasio Jumlah
Baik Rusak

78 KOH 500 gram/lab 1 

79 MnSO4 500 gram/lab - -

80 NaOH 500 gram/lab - -

81 Vaseline 500 gram/lab - -

82 Kertas saring 6 pak/lab - -

83 Kotak kontak 9 buah/lab 12 baik

84 Alat pemadam kebakaran 1 buah/lab 1 baik

85 Peralatan P3K 1 buah/lab 1 

86 Tempat sampah 1 buah/lab 1 

87 Jam dinding 1 buah/lab 1 

2. LABORATORIUM FISIKA

Ruang laboratorium fisika memiliki ketentuan:


a. rasio laboratorium fisika : 2,4 m2/siswa,
b. luas laboratorium fisika : 49 m2,
c. jenis peralatan laboratorium fisika sebagai berikut.
Kondisi
No. Jenis Rasio Jumlah
Baik Rusak

Perabot

1 Kursi 1 buah/siswa, dan 1 10 

buah/guru
2 Meja kerja 1 buah/7 siswa 10 

3 Meja demonstrasi 1 buah/lab 1 

4 Meja persiapan 1 buah/lab 1 


Kondisi
No. Jenis Rasio Jumlah
Baik Rusak

5 Lemari alat 1 buah/lab 1 

6 Lemari bahan 1 buah/lab 1 

1 buah/2 kelompok,
7 Bak cuci dan 1 buah di ruang 1 
persiapan.
Peralatan Pendidikan

Bahan dan Alat Ukur Dasar:

8 Mistar 6 buah/lab 3 

9 Rolmeter 6 buah/lab 2 

10 Jangka sorong 6 buah/lab 4 

11 Mikrometer 6 buah/lab 3 3 3

12 Kubus massa sama 6 set/lab 3 

13 Silinder massa sama 6 set/lab 3 

14 Plat 6 set/lab 3 

15 Beban bercelah 10 buah/lab 5 

16 Neraca 1 buah/lab 1 

17 Pegas 6 buah/lab 3 

18 Dinamometer (pegas presisi) 6 buah/lab 3 

19 Gelas ukur 6 buah/lab 3 

20 Stopwatch 6 buah/lab 3 

21 Termometer 6 buah/lab 3 

22 Gelas Beaker 6 buah/lab 3 

23 Garputala 6 buah/lab 3 
Kondisi
No. Jenis Rasio Jumlah
Baik Rusak

Multimeter AC/DC 10 kilo


24 6 buah/lab 3 
ohm/volt

25 Kotak potensiometer 6 buah/lab 3 

26 Osiloskop 1 set/lab 1 Set 

27 Generator frekuensi 6 buah/lab 3 

28 Pengeras suara 6 buah/lab 2 

29 Kabel penghubung 1 set/lab 1 Set 

30 Komponen elektronika 1 set/lab 1 

31 Catu daya 6 buah/lab 3 5 1

32 Transformator 6 buah/lab 3 

33 Magnet U 6 buah/lab 3 

Alat Percobaan:

Percobaan Atwood atau Percobaan


34 6 set/lab 3 
Kereta dan Pewaktu ketik

35 Percobaan Papan Luncur 6 set/lab 3 

36 Percobaan Ayunan Sederhana 6 set/lab 3 


atau Percobaan Getaran pada
Pegas
37 Percobaan Hooke 6 set/lab 3 

38 Percobaan Kalorimetri 6 set/lab 3 

39 Percobaan Bejana Berhubungan 6 set/lab 3 

40 Percobaan Optik 6 set/lab 

41 Percobaan Resonansi Bunyi atau 6 set/lab 3 

Percobaan Sonometer
42 Percobaan Hukum Ohm 6 set/lab 3 

43 Petunjuk percobaan 6 buah/percobaan 3 


Kondisi
No. Jenis Rasio Jumlah
Baik Rusak

Media Pendidikan

44 Papan tulis 1 buah/lab 1 

Perlengkapan Lain

45 Kotak kontak 9 buah/lab 5 

46 Alat pemadam kebakaran 1 buah/lab - -

47 Peralatan P3K 1 buah/lab - -

48 Tempat sampah 1 buah/lab - -

49 Jam dinding 1 buah/lab - -

3. LABORATORIUM KIMIA

Ruang laboratorium kimia memiliki ketentuan:


a. rasio laboratorium kimia 2,4 m2/siswa,
b. luas laboratorium kimia 49 m2,
c. jenis peralatan laboratorium kimia sebagai berikut.
Kondisi
No. Jenis Rasio Jumlah
Baik Rusak

Perabot

1 Kursi 1 buah/siswa, dan 1 10 

buah/guru
2 Meja kerja 1 buah/siswa 1 

3 Meja demonstrasi 1 buah/lab 1 

4 Meja persiapan 1 buah/lab 1 

5 Lemari alat 1 buah/lab 3 

6 Lemari bahan 2 buah/lab 1 


Kondisi
No. Jenis Rasio Jumlah
Baik Rusak

7 Lemari asam 1 buah/lab 0

1 buah/2 kelompok, dan 1


8 Bak cuci 1 
buah di ruang persiapan.

Peralatan Pendidikan

9 Botol zat 24 buah/lab 24 

10 Pipet tetes 100 buah/lab 20 

11 Batang pengaduk diameter 5 masing-masing 25 10 

mm dan 10 mm buah/lab
12 Gelas kimia 50 ml, 150 ml, 250 masing-masing 12 6, -, 25 

Ml buah/lab
13 Gelas kimia 500 ml, 1000 ml, masing-masing 3 4, 1, 3, - 

14 2000 ml
Labu erlenmeyer 100 ml, 250 ml, buah/lab
25 buah/lab 5, 8, 1, 1 
500 ml, 1000 ml,
15 Labu takar volume 50 ml, 100 masing-masing 50, 2, 3, 3 

ml, dan 100 ml 50, dan 3 buah/lab


masing-masing 30
16 Pipet volume 5 ml dan 10 ml

buah/lab
17 Pipet seukuran volume 10 ml, masing-masing 30

25 ml dan 50 ml buah/lab
18 Corong diameter 5 cm dan 10 masing-masing 30 1, 3 

Cm dan 3 buah/lab 6
19 Mortar diameter 7 cm dan 15 masing-masing 5 

Cm dan 1 buah/lab
20 Botol semprot 15 buah/lab 4 

Gelas ukur volume 10 ml, 50 masing-masing


7, 5, 7, 2,
21 
1
ml, 100 ml, 500 ml dan 1000 ml 15,15,15,3, dan 3
buah/ lab
22 Buret + klem 10 buah/lab 5 

23 Statif dan klem 10 buah/lab 3 

24 Kaca arloji 10 buah/lab 20 

25 Corong pisah 10 buah/lab -

26 Alat destilasi 2 set/lab 1 


Kondisi
No. Jenis Rasio Jumlah
Baik Rusak

27 Neraca 2 set/lab 1 

28 pH meter 2 set/lab 1 

29 Centrifuge 1 buah/lab -

30 Barometer 1 buah/lab -

31 Termometer 6 buah/lab 7 

Multimeter AC/DC, 10
32 6 buah/lab 1 
kilo ohm/volt

33 Pembakar spiritus 8 buah/lab 7 

34 Kaki tiga + alas kasa kawat 8 buah/lab 6, 7 

35 Stopwatch 6 buah/lab 3 

36 Kalorimeter tekanan tetap 6 buah/lab 7 

37 Tabung reaksi 100 buah/lab 210 

38 Rak tabung reaksi 7 buah/lab 5 

39 Sikat tabung reaksi 10 buah/lab 5 

40 Tabung centrifuge 8 buah/lab -

41 Tabel Periodik Unsur-unsur 1 buah/lab 1 

42 Model molekul 6 set/lab 1 

43 Petunjuk percobaan 6 buah/percobaan 3 

Media Pendidikan

44 Papan tulis 1 buah/lab 1 

Perlengkapan Lain

45 Kotak kontak 9 buah/lab 3 

46 Alat pemadam kebakaran 1 buah/lab 1 


Kondisi
No. Jenis Rasio Jumlah
Baik Rusak

47 Pengaman kecelakaan 1 set/lab 1 


kimiawi (seperti shower,
masker khusus)
48 Peralatan P3K 1 buah/lab 1 

49 Tempat sampah 1 buah/lab 1 

50 Jam dinding 1 buah/lab 1 

STRUKTUR ORGANISASI BP/BK

MA NU MAZROATUL ULUM PACIRAN

Pengurus LP.

Mazra’atul Ulum

Kepala Sekolah

WAKASEK
Komite Sekolah

Tata Usaha

Guru BK Guru Bidang


Wali Kelas Studi

SISWA
DAFTAR INVENTARIS RUANGAN DAN FASILITAS
PENUNJANG PADA RUANGAN BK
Di MA MAZRA’ATUL ULUM PACIRAN

Tanda pengenal barang


Nomo
r
Tahun
Jumlah Keter.
Urut Nama Barang Nomo
Pembuatan Barang *)
Merk/Tipe r
Pendaf /
Kode
.
pembelian

1 2 3 4 5 6 7
1 Meja Kayu (Meja Guru) 1 Baik

2 Kursi Kayu (Kursi Guru) 3 Baik

3 Meja Sekolah (Meja Siswa) 2 Baik

Papan Pengumuman, 4
4 Struktur Orgnanisasi, dan Baik
Pembagian Tugas

5 Komputer Personal GTC 1 Baik

6 Printer Cannon 1 Baik

7 Lemari Kayu 2 Baik

*IPNU

Ketua : Muhammad Jamaludin Fahmi

Wakil Ketua : Muhammad Afiq Ikmaluddin

Sekertaris : Fazhrul Rohman

Bendahara : Ahmad Musthofa


 Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah
Koordinator : Muhammad Rifa’ur Rohman

Anggota : Fakhri Khusaini


 Departemen Pendidikan Pendahuluan Bela Negara

Koordinator : Ahmad Tsalis Novarianto

Anggota : Kumar Khuluf


 Departemen Pendidikan Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi

Koordinator : Muhammad Ulil Albab

Anggota : Yuyung Aji Susanto


 Departemen Pendidikan Berorganisasi, Politik dan Kepemimpinan

Koordinator : Ahmad Ziyadul haq Al-Fisal

Anggota : Fahmi Idris


 Departemen Keterampilan, Kewirausahaan, dan Sosial Lingkungan

Koordinator : Nur Alif

Anggota : Shohaiby A’la


 Departemen Presepsi, Apresiasi, dan Kreasi Seni

Koordinator : Muhammad Zuhal

Anggota : Ahmad Walid As-Safir

* IPPNU

Ketua : Nabila Fardilan

Wakil Ketua : Yuyun Nur Hidayah

Sekertaris : Risma Hilda

Bendahara : Tsania Qoshirotutthorfi


 Departemen Pendidikan Keagamaan dan Dakwah
Koordinator : Isni Assaidah

Anggota : Nurrohmatillah Al-Maulidah


 Departemen Pendidikan Pendahuluan Bela Negara

Koordinator: Tafty Hanna

Anggota : Diah Silviana


 Departemen Pendidikan Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi

Koordinator : Andini Firohmatika Wulandari

Anggota : Ahdaliyatun Nisa


 Departemen Pendidikan Berorganisasi, Politik dan Kepemimpinan

Koordinator : Putri Enova Intsania

Anggota : Diyah Rohmatul Maulidah


 Departemen Keterampilan, Kewirausahaan, dan Sosial Lingkungan

Koordinator : Tsania Rahma Halizah

Anggota : Aini Tsalsa Maulidinah


 Departemen Presepsi, Apresiasi, dan Kreasi Seni

Koordinator : Anggie Radika Putri

Anggota : Ammatul Uliyah


FASILITAS PENUNJANG PADA RUANG TU

NO NAMA BARANG BAHAN TAHUN JUMLAH BAIK KURANG


PEMBUATAN BARANG BAIK

1. Komputer personal 2018 2

2. Meja Guru Kayu 2006 3

3. Lambang Garuda Pancasila Kertas 2006 1

4. Gambar Presiden Kertas 2006 1

5. Gambar Wapres Kertas 2006 1

6. Papan pengumuman (Jadwal Triplek 2006 2
Kerja)

7. Meja tamu Kayu 2006 2

8. Kursi tamu Kayu 2006 4

9. Printer Campuran 2011 2

10. AC Campuran 2017 1

11. Lemari kayu Kayu 2006 4

12. Meja komputer kayu 2016 2

13. Papan pengumuman organisasi Kayu 2009 1

14. Papan pengumuman peta Kayu 2006 1
analisis

STRUKTUR ORGANISASI

MA NU MAZRO’ATUL ULUM PACIRAN


TAHUN PELAJARAN 2019/2020

KEPALA MADRASAH

KEPALA TATA USAHA

KEUANGAN KEPEGAWAIAN KESISWAAN PERPUTAKAAN

PERLENGKAPAN PERSURATAN
DATA GURU

Nama Pendidik dan Tenaga Kependidikan MA Mazro’atul Ulum Paciran

Matpel
Tempat Tanggal Pendidikan
No Nama yang TMT
Lahir Lahir Terakhir
diampu

H. Farihi, S.Pd., Lamongan 12-02- B. 2004


1 S2 PBSID
M.Pd 1981 Indonesia

Asnan Khumaini, Lamongan 15-11- S1 Pend. 2003


2 Geografi
S.Pd. 1979 Geografi

Fatihul Lamongan 02-04- 1994


3 S2 PAI Ilmu Faroidl
Ihsan,S.Pd.I., MA 1974

Lamongan 05-10- Quran 1993


4 Drs. Abdullah S1 PAI
1965 hadits

Lamongan 11-09- Tafsir, 1992


6 Abdul Ghoni, S.Pd.I S1 PAI
1966 Balaghoh

Drs. Khoim Khoirul Lamongan 16-07- S1 Pend. 2001


7 B.Inggris
A, M.Pd. 1968 B.Inggris

8 K.H. Abdul Wahab Lamongan 11-11- Ponpes Ilmu 1969


Matpel
Tempat Tanggal Pendidikan
No Nama yang TMT
Lahir Lahir Terakhir
diampu
1939 Mantiq

Lamongan 18-02- 2006


9 Aisyun Ni'mah, S.T. S1 Teknik Kimia Kimia
1984

Lamongan 30-09- 1985


10 Drs. As'ad S1 Matematika Matematika
1965

K.H. A. Suhamdi, Lamongan 28-07- 1968


11 S2 Tafsir Hadist Kifayah
S.H.M.Pd. 1946

Lamongan 23-11- 1979


12 K.H. Salim Azhar Ponpes Ilmu Falak
1952

Feri Budi Irawan, Lamongan 23-11- 2007


13 S-1 Ekonomi Ekonomi
S.E. 1988

Ihsanuddin, Drs., Lamongan 06-09- S2 Manajemen 1990


14 Biologi
M.M.Pd. 1966 Pendidikan

Lamongan 08-06- 1983


15 H. Fauzi, Drs.M.Pd. S2 Pend. IPS Sosiologi
1960

Lamongan 06-02- Akhlaq, 1973


16 H. Sa'diyin MAAIN
1952 Tauhid

Eko Hadi Sutrisno, Lamongan 29-11- S1 P. Pel. 2010


17 Penjasorkes
S.Pd. 1985 olahraga

Lindri Agustia Sari, Kuningan 06-08- 2017


18 S1 PBSID B.Indonesia
S,Pd 1994

Lamongan 16-04- 2009


19 H. Ihlal Fauqi, S.T. S1 T.Industri Seni Budaya
1974

Yahya Nur Kholis, Lamongan 31-07- 2005


20 S2 Matematika Matematika
M.Pd. 1982

Haris Nofitasari, Lamongan 12-10- S1 Ilmu Hukum 2002


21 Pkn
S.H. 1983

Lamongan 23-10- 1990


22 Khazib, S.Pd. S1 Matematika Fisika
1967

23 Abdul Ghofur, Lamongan 16-10- S1 PAI SKI 2010


Matpel
Tempat Tanggal Pendidikan
No Nama yang TMT
Lahir Lahir Terakhir
diampu
S.Pd.I. 1983

Lamongan 20-10- 2011


24 Istiqomah, S.Hum S1 Sastra Arab B. Arab
1982

Hendy Firdaus, Lamongan 06-04- S1 Pend. Bhs. 2005


25 B. Inggris
S.Pd. 1982 Inggris

Hendrik Yuda Lamongan S-! Sarjana Ilmu 2017


26 Sosiologi
Wahyu Alex, S.IP. Politik

Lamongan 29-10- 2016


27 Ubaidil Haq, Lc. S1 Tafsir Hadist Ushul Fiqih
1984

30-05-
28 Faiz Khaibar, S.Psi. Lamongan S1 Psikologi BK 2008
1983

23-07-
29 Nur Afifah, S. Pd.I. Lamongan S-1 PAI Kepala TU 2013
1993

Muhammad
13-06- S-1 Teknik
30 Syamsul Ma’arif, Lamongan Staf TU 2011
1993 Informatika
S.Kom.

21-01- S1 Pend. Bhs.


31 Nurul Lafifah, S.Pd.I Lamongan Bendahara 2015
1991 Arab

Qurrotul A’yun, Pustakawan


32 Lamongan 2015
S.Kom.

10-07-
33 Fananur Rosyidin Lamongan MA Operator 2015
1983

28-01-
34 Uwais A Qorni Lamongan MA Satpam 2017
1991

Aang Andriyono, 30-08-


35 Lamongan S1 Ekonomi Koperasi 2004
S.E. 1984

Lamongan 27-06- SMA 2006


36 Wiwid Handayani Kantin
1985

Lamongan 11 -12 Clening 2016


37 Reza Andiyansah MTs
1999 Servis
Matpel
Tempat Tanggal Pendidikan
No Nama yang TMT
Lahir Lahir Terakhir
diampu

Dimas Pratama Purwokerto 01 -08- Clening 2016


38 MTs
Agug Siswanto 2001 Servis

Tuban 13 -08 Clening 2016


39 M. Ridwan MTS
2000 Servis

Arsyad Kholis Lamongan 07 -09- Clening 2016


40 MTs
Firdaus 2000 Servis

Lamongan 13-06- Clening 2017


41 Kumar Khuluf MTs
2002 Servis

Lamongan 05 -04- Clening 2017


42 Fazhrul Rohman MTs
2002 Servis

Data Siswa MA Mazro’atul Ulum Paciran

1. Rekap Data Peserta Didik Baru5 Tahun Terakhir

2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019

L P L P L P L P L P

101 150 86 160 91 151 113 170 118 175

251 246 242 283 293

2. Rekap Keadaan Jumlah Siswa selama 5 Tahun Terakhir

2014/2015 2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019


NO KELAS
L P L P L P L P L P

X MIA 31 53 27 56 36 41 22 41 24 33
1
X IIS - - - - - - 29 33 8 22

2 XI IPA 9 20 9 20 10 24 13 13 22 43

3 XI IPS 24 32 20 35 15 31 22 29 29 34
4 XII IPA 10 19 10 23 10 20 11 24 13 14

5 XII IPS 27 26 20 26 20 35 16 30 22 29

101 150 86 160 91 151 113 170 118 175


JUMLAH
251 246 242 283 293

3. Rekap Keadaan Jumlah Lulusan selama 4 Tahun Terakhir

2013/2014 2014/2015 2015/2016 2016/2017


PROGRA
NO
M
L P L P L P L P

1 IPA 10 21 11 20 9 23 10 20

2 IPS 25 39 27 25 22 26 20 35

35 60 38 45 31 50 30 55
JUMLAH
95 83 81 85
FASILITAS PENUNJANG PADA RUANG KEPALA SEKOLAH

NO NAMA BARANG BAHAN TAHUN JUMLAH BAIK KURANG


PEMBUATAN BARANG BAIK

1. Lemari Kayu (Besar) Kayu+Kaca 2006 2

2. Meja Guru Kayu 2006 3

3. Lambang Garuda Pancasila Kertas 2006 1

4. Gambar Presiden Kertas 2006 1

5. Gambar Wapres Kertas 2006 1

6. Papan pengumuman (Jadwal Triplek 2006 2
Kerja)

7. Meja tamu Kayu 2006 2

8. Kursi tamu Kayu 2006 4

9. Printer Campuran 2011 2

10. AC Campuran 2017 1

11. Lemari kayu Kayu 2006 4

12. Alat kantor (Karpet baesar) Kain+Campuran 2016 2
FASILITAS PADA RUANG TAMU

NO NAMA BARANG BAHAN TAHUN JUMLAH BAIK KURANG


PEMBUATAN BARANG BAIK

1. Televisi Kayu+Kaca 2006 2

2. Meja Guru Kayu 2006 3

3. Lambang Garuda Pancasila Kertas 2006 1

4. Gambar Presiden Kertas 2006 1

5. Gambar Wapres Kertas 2006 1

6. Dispenser Triplek 2006 2

7. Meja tamu Kayu 2006 2

8. Kursi tamu Kayu 2006 4

9. Printer Campuran 2011 2

10. AC Campuran 2017 1

11. Lemari kayu Kayu 2006 4

12. Alat kantor (Karpet baesar) Kain+Campuran 2016 2

13. Papan pengumuman Visi kayu 2006 1

14. Papan pengumuman Misi Kayu 2006 1

15. Data peserta UN/UAS Kertas 2019 6

16. Meja piket Kayu 2006 2

17. Papan pengumuman kayu 2017 1
kegiatan

FASILITAS PADA RUANG GURU

NO NAMA BARANG BAHAN TAHUN JUMLAH BAIK KURANG


PEMBUATAN BARANG BAIK

1. Papan peta Kayu+Kaca 2006 2

2. Meja Guru Kayu 2006 2

3. Lambang Garuda Pancasila Kertas 2006 1

4. Gambar Presiden Kertas 2006 1

5. Gambar Wapres Kertas 2006 1

6. Papan pengumuman (Jadwal Triplek 2006 2
Kerja)

7. Meja tamu Kayu 2006 2

8. Kursi tamu Kayu 2006 2

9. Printer Campuran 2011 2

10. AC Campuran 2017 1

11. Lemari kayu Kayu 2006 2

12. Alat kantor (Karpet baesar) Kain+Campuran 2016 2

13. Papan 12langkah wali kelas Campuran 2005 1

14. Papan kode etik Guru Campuran 2006 1

15. Papan Standar nasional Campuran 2006 1
pendidikan

16 Papan jadwal pelajaran Campuran 2006 1

DOKUMENTASI DI SEKOLAHAN MA MAZRA’ATUL


ULUM PACIRAN

Perpustakaan Mushollah
Ruang PK IPNU/IPPNU Ruang BK

UKS Kantor

Ruang Guru Tempat Parkir


Lapangan Kantin

Lab IPA Terpadu (Tampak depan) Lab Bahasa (Tampak depan)

Lab Komputer (Tampak Depan)

Anda mungkin juga menyukai