Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN AKHIR

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN II


SMP NEGERI 2 PANCUR BATU

Oleh:

Nama : Rini Ayuniara


NIM : 4193311055
Prodi : Pendidikan Matematika F 2019
Dosen Pembimbing: Budi Halomoan Siregar,
S.Pd.,M.Sc

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan yang Maha Esa karena atas berkat rahmat dan karunia –
nya, Penulis dapat menyelenggarakan Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) dan
penyusunan laporan kegiatan selama melaksanakan tugas di SMP Negeri 2 Pancur Batu
dengan baik dan tepat pada waktunya.
Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pengenalan
Lapangan Persekolahan II (PLP II) yang diselenggarakan oleh pihak Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan dan dilaksanakan di SMP Negeri 2
Pancur Batu. Penyusunan laporan kegiatan ini memberikan gambaran kepada pembaca
mengenai keseluruhan aktivitas dalam kegiatan PLP I yang dilaksanakan.
Pelaksanaan Kegiatan PLP II dan penyusunan laporan ini tidak terlepas dari
bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu, saya sebagai penyusun laporan ini menyampaikan
ucapan terima kasih yang sebanyak – banyaknya dan mendalam kepada:
1. Ibu Prof. Dr. Fauziyah Harahap, M.Si., selaku Dekan FMIPA Universitas Negeri
Medan.
2. Ibu Nurhasanah Siregar, M.Si., selaku Kepala Program Studi Pendidikan Matematika
3. Bapak Budi Halomoan Siregar, S.Pd.,M.Sc., selaku Dosen Pembimbing PLP II yang
telah meluangkan waktunya untuk memberikan motivasi dan arahan serta bimbingan
dalam pelaksanaan PLP II .
4. Bapak Sampai Tuah Tarigan, S.Pd., selaku Kepala SMP Negeri 2 Pancur Batu yang
telah memberikan kesempatan, kepada saya sebagai penyusun laporan ini untuk
melaksanakan kegiatan PLP II di SMP Negeri 2 Pancur Batu.
5. Ibu Nurhotnawati, S.Pd selaku Guru Pamong yang telah banyak membimbing dan
mengarahkan dalam kegiatan belajar mengajar.
6. Seluruh Dewan Guru dan Staff Tata Usaha SMP Negeri 2 Pancur Batu yang telah
membantu selama pelaksanaan PLP II .
7. Rekan mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) yang telah bersama-
sama melaksanakan PLP II di SMP Negeri 2 Pancur Batu.
8. Keluarga yang telah memberikan motivasi dan do’a kepada penulis, sehingga
Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) ini dapat berjalan lancar sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan.
Penulis menyadari bahwa laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) ini masih
banyak terdapat kekurangan serta keterbatasan kemampuan, baik dalam melaksanakan
maupun dalam penulisan laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan ini. Oleh karena itu,
penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dan menambah
wawasan serta pengalaman penulis untuk kedepannya. Jika dalam penyusunan laporan ini
masih terdapat kata yang kurang berkenan dihati pembaca, maka penulis mohon maaf yang
sebesar-besarnya.
Medan, Desember 2022
Rini Ayuniara
4193311055

DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................................................
B. Tujuan PLP II................................................................................................................
BAB II INFORMASI UMUM SEKOLAH MITRA PLP II.................................................
A. Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah....................................................................................
B. Organisasi Sekolah........................................................................................................
C. Sumber Daya Manusia di Sekolah(Guru, Siswa, dan Tenaga
Kependidikan................................................................................................................
D. Sarana dan Prasarana...................................................................................................
E. Prestasi Sekolah dan Kegiatan Pendukung.................................................................
BAB III HASIL KEGIATAN PLP IIA. Analisis Kurikulum, Penyusunan Perangkat
Pembelajaran (RPP, Bahan Ajar, ..............................................................................................
Media, LKPD, Perangkat Penilaian)................................................................................
B. Mengajar Terbimbing Dengan Bimbingan Dosen Dan Guru Pamong....................
C. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakulikuler...............................................................
D. Kegiatan Administrasi Guru........................................................................................
E. Refleksi..........................................................................................................................
BAB IV PENUTUP................................................................................................................
A. Kesimpulan..................................................................................................................
B. Saran.............................................................................................................................
LAMPIRAN............................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ilmu pendidikan merupakan hal yang sangatlah penting bagi dunia pendidikan.
Pendidikan menjadi tujuan bagi setiap orang dalam pencapaian ilmu pengetahuan.
Metode atau strategi mengembangkan ilmu pengetahuan tersebut dilakukan dengan
cara mempraktikkan atau menerapkan ilmu pengetahuan tersebut dijenjang pendidikan
maupun lingkungan masyarakat. Ilmu pengetahuan tersebut diharapkan dapat mendidik
dan menjadi bekal hidup bagi tunas-tunas bangsa yang sedang berkembang.
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Pasal 1 Ayat (1)
menyatakan bahwa Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta
didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Pada Pasal 8 menyatakan bahwa guru wajib memiliki
kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selanjutnya
Pasal 9 menyatakan bahwa kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat.
Pada struktur kurikulum pendidikan akademik untuk calon guru harus menempatkan
pemajanan awal (early exposure), yaitu pemberian pengalaman sedini mungkin kepada
calon guru dengan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP). Salah satu pelaksanaan
proses pembelajaran dalam bentuk praktik lapangan yaitu PLP.
PLP adalah suatu tahapan dalam proses penyiapan guru profesional pada jenjang
Program Sarjana Pendidikan, berupa penugasan kepada mahasiswa untuk
mengimplementasikan hasil belajar melalui pengamatan proses pembelajaran di
sekolah/lembaga pendidikan, latihan mengembangkan perangkat pembelajaran, dan
belajar mengajar terbimbing, serta disertai tindakan reflektif di bawah bimbingan dan
pengawasan dosen pembimbing dan guru pamong secara berjenjang. Sebagai tahap
lanjutan dari PLP I, PLP II dimaksudkan untuk memantapkan kompetensi akademik
kependidikan dan bidang studi melalui berbagai bentuk aktivitas di sekolah.
Dalam pelaksanaan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) ini, mahasiswa
harus berusaha semaksimal mungkin memadupadankan ilmu-ilmu yang sudah
didapatkan selama perkuliahan dengan keadaan yang sebenarnya di lapangan dengan
bertujuan untuk mengembangkan empat kompetensi dasar, diantaranya kompetensi
kepribadian, kompetensi pedagogik, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.

1.2 Tujuan PLP II


Setelah mengikuti kegiatan PLP II para mahasiswa diharapkan dapat memantapkan
kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan kemampuan
berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan sebagai berikut:
1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru
2. Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru
3. Menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru
4. Membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar,
dan perangkat evaluasi
5. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran
6. Latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen pembimbing PLP
II, dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran, serta pemantapan
jati diri calon pendidik
7. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ekstrakurikuler
8. Membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi guru.
BAB II
INFORMASI UMUM SEKOLAH MITRA PLP II
2.1 Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
a. Visi :
Mewujudkan siswa yang cerdas, berkualitas,berkarakter,cinta lingkungan
dan unggul dalam IPTEK berdasarkan IMTAQ

b. Misi :
1. Melaksanakan pengembangan KTSP dalam pengembangan proses
pembelajaran
2. Melaksanakan pengembangan tenaga kependidikan untuk meningkatkan
nilai kelulusan
3. Melaksanakan kegiatan pengembangan IMTAQ
4. Melaksanakan pengembangan kegiatan akademik dan non akademik
5. Melaksanakan pengembangan lomba-lomba seni dan budaya
6. Melaksanakan pengembangan sarana pembelajaran yang memanfaatkan
lingkungan
7. Melaksanakan pengembangan pelestarian lingkungan hidup
8. Mewujudkan lingkungan sekolah, bersih, indah, terpelihara serta lestari

c. Tujuan

2.2 Organisasi Sekolah


Struktur organisasi SMP Negeri 2 Pancur Batu menggambarkan
kepengurusan sekolah sebagai suatu organisasi yang dikelola secara baik dan
sistematis. Adapun bagan struktur organisasi SMP Negeri 2 Pancur Batu dan
pembagian tugas masing-masing pada struktur organisasi sebagai berikut:
Gambar 2.1 Struktur Organisasi Sekolah
2.3 Sumber Daya Manusia di Sekolah (guru, siswa, dan tenaga kependidikan)
SMP Negeri 2 Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera
Utara adalah SMA Negeri yang dikelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi
Sumatera Utara .SMP Negeri Pancur Batu Provinsi Sumatera Utara memiliki
Sumber Daya Manusia yang terdiri tenaga pendidik dan kependidikan, baik
PNS maupun Non PNS (Honorer). Guru yang mengajar dikelas sudah sesuai
dengan bidangnya masing-masing sehingga sudah sesuai dengan
kompetensinya. Guru yang mengajar di kelas juga merangkap sebagai Pembina
dalam ekstrakurikuler sesuai dengan keahliannya masing-masing serta jabatan
struktural lainnya. Pada dasarnya Pada standar pendidik dan tenaga pendidikan
SMP Negeri 2 Pancur Batu memiliki pendidik yang telah lulus akademik
program pendidikan atas. Tenaga kependidikan di sekolah ini juga memiliki
kompetensi yang sesuai dengan standar tenaga kependidikan. SMP Negeri 2
Pancur batu memiliki sumber daya manusia yang terdiri atas tenaga pendidik,
dan kependidikan. Baik PNS maupun Non PNS dengan rincian:
 Kepala sekolah : 1 Orang
 Tenaga pendidik (PNS) : 37 Orang
 Tenaga pendidik (honor) : 17 Orang
Tenaga kependidikan terdiri atas,
 Tata usaha : 4 Orang
 Penjaga Sekolah : 1 Orang
 Petugas Kebersihan : 1 Orang

Jumlah Seluruhnya : 61 Orang


Sedangkan jumlah seluruh siswa SMP Negeri 2 Pancur Batu adalah 661 siswa.
Tabel 2.1 Daftar Jumlah Siswa

NO. Kelas Jumlah


1. VII 253
2. VIII 219
3. IX 189
Total = 661

Tabel 2.2 Daftar Sumber Daya Manusia

No Nama Guru NIP N Nama Guru Pelajaran


o
1 Sampai Tuah Siregar S,Pd 19700706200701 14 Bonar Purba 19710314200502
1045 1001
2 Linda Gultom S.Pd 19620919199203 15 Adelia Rosleli 19750228200604
2006 Sinuhaji 2001
3 Ingan P Ginting S.Pd 19630420198903 16 Alus Tarigan 19680525200801
1012 1017
4 Duma Simanjuntak S,Pd 19630413198612 17 Albine Ompusunggu 19670806199003
2004 2003
5 Ngasiani S.Pd 19630528198502 18 Nirma Sanafiah 19680810199412
2005 Damanik 2005
6 Edy Saputra 19631001198703 19 Endhot Girsang S 19681023199703
1014 1007
7 Tuah Manase 19640621198903 20 Relawati Br. 19680727199203
1012 Sinulingga 2015
8 Rohani 19641104198803 21 Tiurli Pandiangan 19690919199801
2017 2004
9 Limpi Hasniaty 19641019199203 22 Dame Sihaloho 19680810199412
2003 2005
10 Pebrina Sebayang 19641027199003 23 Martha Magdalena 19700612200312
1009 2011
11 Victor Gultom 19650326198501 24 Megawati Sinaga 19710921199702
1002 S.Pd.,M.Hum 2004
A. Sarana dan Prsarana
Prasarana berkaitan dengan alat yang tidak langsung untuk
mencapai tujuan dalam pendidikan . misalnya : lokasi/tempat
bangunan sekolah,lapangan olahraga, uang dan sebagainya.
Sedangkan sarana berarti alatlangsung untuk mencapai tujuan
pendidikan misalnya; Ruang, Buku, Perpustakaan, Laboratorium
dan sebagainya.
Menurut keputusan menteri P dan K No 079/ 1975, sarana
pendidikan terdiri dari 3(tiga) kelompok besar yaitu :
a. Bangunan dan perabot sekolah,
b. Alat pelajaran yang terdiri dari pembukuan , alat-alat
peraga dan laboratorium,
c. Media pendidikan yang dapat di kelompokkan menjadi
audiovisual yang menggunakan alat penampil dan media
yang tidak menggunakan alat penampil.
Adapun macam-macam sarana dan prasarana yang di perlukan di
sekolah demi kelancaran dan keberhasilan kegiatan proses
pendidikan sekolah adalah:
a. Ruang kelas : tempat siswa dan guru melaksanakan proses
kegiatan belajar mengajar.
b. Ruang perpustakaan: tempat koleksi berbagai jenis bacaan
bagi siswa dan dari sinilah siswa dapat menambah
pengetahuan.
c. Ruang laboratorium (tempat praktek): tempat siswa
mengembangkan pengetahuan sikap dan keterampilan serta
tempat meneliti dengan menggunakan media yang ada
untuk memecahkan suatu masalah atau konsep
pengetahuan .
d. Ruang keterampilan adalah tempat siswa melaksanakan
latihan mengenai keterampilan tertentu.
e. Ruang kesenian: adalah tempat berlangsungnya kegiatan-kegiatan
seni.
f. Fasilitas olah raga: tempat berlangsungnya
latihan-latihan olahraga Berikut daftar sarana dan prasaran
SMP Negeri 2 Pancur Batu
No Jenis Sarpras Jumlah 2022 Jumlah 2022
Ganjil Genap
1 Ruang Kelas 20 20
2 Ruang Perpustakaan 3 3
3 Ruang Laboratorium 3 3
4 Ruang Pimpinan 1 1
5 Ruang Guru 1 1
6 Ruang Ibadah 1 1
7 Ruang Toilet 3 3
8 Ruang TU 1 1
9 Ruang Konseling 1 1
10 Ruang Bangunan 9 9
11 Total 41 41

Berdasarkan gambar diatas, SMP Negeri 2 Pancur Batu tidak


memiliki ruang praktik dan juga ruang sirkulasi. Ruang praktik
merupakan tempat pelaksanaan
kegiatan praktik, meliputi bengkel, studio, dll. Biasanya ruangan
ini hanya terdapat pada sekolah kejuruan. Sedangkan ruang
sirkulasi merupakan ruanagan yang berfungsi sebagai tempat
penghubung antar ruang dalam bangunan sekolah dan sebagai
tempat berlangsungnya kegiatan bermain dan interaksi sosial
peserta didik di luar jam pelajaran, terutama pada saat hujan ketika
tidakmemungkinkan kegiatan- kegiatan tersebut berlangsung di
halaman sekolah. Meskipun demikian, sarana dan prasarana di
SMP Negeri 2 Pancur Batu tergolong lengkap. Kemudian kondisi
bangunan juga memadai. Adapun untuk kebutuhan dasar, seperti
internet dan listrik jugatelah dimiliki oleh sekolah ini. Telkomsel
Flash merupakan layanan internet yang digunakan di sekolah ini.
Sedangkan untuk listrik menggunakan layanan dari PLN.

B. Prestasi Sekolah dan Kegiatan Pendukung

Sekolah Menengah Pertama (SMP) merupakan sekolah


menengah yang paling umum didalam menempuh bangku
pendidikan yang mengkhususkan diri pada bidang ilmu
pengetahuan umum yang merupakan pendalaman apa apa yang
telah dipelajari dari Sekolah Sekolah Dasar (SD) . Sudah rahasia
umum kini SMP semakin diminati dibandingkan dengan sekolah
sekolah agama seperti pesantren mengingat anak-anak didik di
SMP ternyata mempunyai banyak keunggulan tambahan sesuai
dengan jurusan masing- masing.
Berdasarkan akreditas terakhir yang dilakukan pada 2021,
SMP Negeri 2 Pancur Batu memiliki akreditasi A. Akreditasi
adalah kegiatan penilaian kelayakan program dan/atau satuan
pendidikan berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan sebagaimana
dinyatakan pada UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas,
pasal 1 ayat (22). Akreditasi A menunjukkan bahwa sekolah
tersebut merupakan sekolah unggul.
Kemudian selain memiliki akreditasi A, sekolah ini juga
merupakan salah satu sekolah penggerak. Sekolah penggerak
adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar
siswa secara holistik. Upaya ini dilakukan dengan mewujudkan
Profil Pelajar Pancasila, mencakup kompetensi dan karakter SDM
terbaik. SMP Negeri 2 Pancur Batu menjadi sekolah penggerak
pada tahun 2022.
Selain sekolahnya yang berprestasi, siswa SMP Negeri 2
Pancur Batu juga banyak memiliki prestasi. Prestasi tersebut
mencakup segala bidang seperti prestasi akademik dannon
akademik. Prestasi akademik tercermin dari hasil belajar siswa
yang baik. Sedangkan prestasi non akademik merupakan prestasi
yang didapatkan siswa berdasarkan bakatnya baik itu dibidang
olaharaga, seni, dan lain- lain.
BAB III

HASIL KEGIATAN PLP II


A. Analisis Kurikulum, Penyusunan Perangkat Pembelajaran
1. Telaah kurikulum
Kurikulum merupakan semua upaya yang diadakan dan dilakukan oleh
pihak sekolah untuk menstimulus peserta didik belajar, baik belajar di dalam
kelas, di halaman sekolah, maupun ketika berada di luar sekolah. Dalam UU
tentang Sistem Pendidikan Nasional No 20 tahun 2003 pasal 1 butir 19
disebutkan, kurikulum merupakan seperangkat pengaturan dan rencana
mengenai tujuan, isi, dan materi pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pedoman kegiatan pembelajaran guna mencapai tujuan pendidikan.
Kurikulum menjadi sangat penting untuk dimiliki setiap sekolah sebagai
pedoman bagi para guru. Terutama bagi sekolah-sekolah formal, di mana
kurikulum akan menjadi pedoman dan memberikan arah dalam mengajar.
Sesuai dengan pengertian kurikulum, yaitu sesuatu yang terencana, maka dalam
dunia pendidikan segala kegiatan siswa dapat diatur dengan sedemikian rupa.
Sehingga tujuan adanya pendidikan dapat tercapai.
Berdasarkan hasil observasi di sekolah SMP N 2 Pancur Batu. kurikulum
yang digunakan sekolah yakni kurikulum 13. Pada kelas X sekolah menerapkan
kurikulum 13 dan untuk kelas XI dan XII sekolah menerapkan kurikulum 13.
Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus di
tempuh oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman dan keluasan
muatan kurikulum untuk setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan di
tuangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa sesuai dengan
beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi tersebut
mencakup kompetensi dasar dan kompetensi inti, yang dikembangkan
berdasarkan standar kompetensi lulusan.

2. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)


Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) merupakan rencana kegiatan
pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih. RPP dikembangkan
dari silabus untuk mengarahkan kegiatan pembelajaran peserta didik dalam
upaya pencapaian Kompetensi Dasar (KD).RPP menggambarkan prosedur
dan pengorganisasian pembelajaran di dalam mencapai sebuah Kompetensi
Dasar (KD) yang ditetapkan dalam Kompetensi Inti (KI) dan dijabarkan dalam
silabus.
Dalam menyusun RPP ada beberapa prinsip-prinsip yang harus
diperhatikan yaitu sebagai beikut:
1) Perbedaan individual peserta didik antara lain kemampuan awal, tingkat
intelektual, bakat, potensi, minat, motivasi belajar, kemampuan sosial,
emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar
belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik.
2) Partisipasi aktif peserta didik.
3) Berpusat pada peserta didik untuk mendorong semangat belajar,
motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, inovasi dan kemandirian.
4) Pengembangan budaya membaca dan menulis yang dirancang untuk
mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan,
dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan.
5) Pemberian umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan
program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan
remedi.
6) Penekanan pada keterkaitan dan keterpaduanantara KD, materi
pembelajaran,kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi,
penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar.
7) Mengakomodasi pembelajaran tematik-terpadu, keterpaduan lintas mata
pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya.
8) Penerapan teknologi informasi dan komunikasisecara terintegrasi,
sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi.

Hal-hal yang diperoleh dari hasil penyusunan RPP/modul pembelajaran


yaitu dari hasil PLPL II di sekolah diperoleh data mengenai penjelasan
RPP/modul merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan
pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. RPP/modul yang
dibuat oleh guru matematika diawali dengan memperhatikan fase
pembelajaran, capaian pembelajaran,tujuan pembelajaran serta pemetaan baik
itu pemetaan KKM, program tahunan, program semester, setelah itu guru dapat
merancang RPP sesuai dengan capaian pembelajaran yang ingin dituju.
Dalam merancang RPP/modul guru mata pelajaran selalu melihat tingkat
mata pelajaran dengan tingkat kemampuan pemahaman siswa sehingga,
terkadang dalam satu RPP menggunakan waktu hingga empat kali pertemuan
jadi RPP yang dipegang oleh gurumata pelajaran memiliki waktu
pembelajaran yang berbedabeda akan tetapi guru tersebut juga mengatakan
bahwa dalam proses pembelajaran dikelas beliau tidak selalu berpatokan
terhadap RPP. Pengaplikasian RPP disesuaikan dengan kondisi kelas, apabila
kondisi tidak memungkinkan maka guru bisa mengembangkan, mengurangi,
bahkan menambahkan hal-hal yang dianggap perlu.
3. Bahan Ajar
Perangkat ajar berupa materi pembelajaran untuk membahas satu pokok
bahasan,dapat berupa cetak (artikel, komik, infografis) maupun noncetak
(audio dan video). Bahan ajar dirancang untuk menjadi alat bantu dalam
pembelajaran terkait topik atau materi tertentu. Bahan ajar dapat diartikan
sebagai segala bentuk bahan berupa seperangkat materi yang disusun secara
sistematis yang digunakan untuk membantu guru/instruktur dalam
melaksanakan kegiatan pembelajaran dan memungkinkan siswa untuk belajar.
4. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyampaikan informasi pelajaran kepada peserta didik dan dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan kemauan si belajar sehingga dapat mendorong
terjadinya proses belajar. Hal ini didukung dengan menurut Arsyad (2015:10),
Media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk
menyampaikan informasi dalam proses belajar mengajar sehingga dapat
merangsang perhatian dan minat siswa dalam belajar. Menurut Karim (2014:7),
media pembelajaran adalah suatu perentara yang menghubungkan si penyampai
pesan dengan si penerima pesan , dalam hal ini pesan berupa materi
pembelajaran untuk mencapai suatutujuan dalam hal yang berhubungan dengan
program pendidikan.
5. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
Lembar kerja peserta didik (LKPD) merupakan sarana untuk membantu
dan mempermudah dalam kegiatan belajar mengajar sehingga terbentuk
interaksi efektif antara peserta didik dengan pendidik, dapat meningkatkan
aktivitas dan prestasi belajar peserta didik.Sekarang ini Negara Indonesia lagi
gencar- gencarnya melakukan upaya mensosialisasikan dan melaksanakan
Kurikulum 2013 bagi sekolah-sekolah tertentu.Ciri utama yang
mencolokadalah adanya penggunaan pendekatan scieintific setiap pada proses
pembelajaran pada setiap tema di jenjang SD dan semua mata pelajaran di
jenjang SMP/SMA/SMK. Pendekatan ilmiah (scientific approach) merupakan
standar proses dalam pembelajaran terdiri dari mengamati, menanya,
mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan mengkomunikasikan.
6. Perangkat Penilaian
Instrumen penilaian adalah alat yang digunakan untuk melakukan
penilaian atau evaluasi, instrumen penilaian dapat berupa tes maupun non tes
dan observasinya dapat dilakukan dengan cara observasi sistematis dan non-
sistematis.

B. Mengajar Terbimbing dengan Bimbingan Dosen dan Guru Pamong


Dalam kegiatan mengajar terbimbing, Keberhasilan PLP II mahasiswa
dipengaruhi oleh banyak faktor. Diantara faktor-faktor tersebut antara lain adalah
peran guru pamong dandosen pembimbing. Guru pamong adalah guru di sekolah
tempat pelaksanaan PLP II yang ditugaskan untuk membimbing mahasiswa PLP II
sesuai dengan bidang studinya. Guru pamong memiliki peran penting dalam
keberhasilan PLP II mahasiswa, dimana aspek-aspek yang perlu diketahui.
Mengajar terbimbing adalah mengajar kolaborasi yang dilakukan oleh
mahasiswa PLP II dengan guru pamong. Dalam praktik mengajar terbimbing,
mahasiswa PLP II di bimbing oleh guru pamong dalam menyiapkan segala hal yang
dibutuhkan seperti perangkat pembelajaran, alat dan media pembelajaran dan
materi yang akan disampaikan. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal,
mahasiswa akan berkonsultasi dengan guru pamong dan dosen pembimbing.
Kegiatan praktik mangajar terbimbing yang penulis lakukan pada
pelaksanaan kegiatan PLP II ini adalah sebanyak 3 jam pelajaran per minggu
dengan 1 jam pelajaran dilakukan selama 45 menit. Kegiatan praktik mengajar
terbimbing yang dilakukan oleh penulis sebagai mahasiswa PLP II di SMP Negeri 2
Pancur Batu didampingi oleh guru pamong ketika sedang melaksanakan proses
belajar mengajar dikelas.
Dalam praktik mengajar, mahasiswa dibimbing oleh guru pamongnya.
Jadwal mengajar terbimbing dilakukan setiap hari Selasa, Rabu, dan Jum’at secara
bergantian oleh mahasiswa PLP II. Pertama mahasiswa diajarkan bagaimana cara
menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan. Karena hal ini merupakan
kunci dalam keberhasilan pembelajaran. Ketika siswa merasa senang maka materi
yang diajarkan dapat diterima oleh siswa. Dan sebaliknya, jika suasana tidak
menyenangkan maka siswa akan cenderung bosan dan tidak dapat menerima
penjelasan dari guru.
Sebelum memulai pembelajaran saya mengucapkan salam terlebih dahulu,
kemudian berdoa menurut kepercayaan masing-masing. Saya diberikan kesempatan
untuk kegiatanmengajar terbimbing dilakukan pada 4 kelas yakni kelas VIII-1, VIII
2, IX-1, IX-2, IX-3, IX-4 dan IX-5. Untuk jumlah siswa dikela X berjumlah 34-35
orang. Siswa setiap kelas memiliki karakter yang berbeda-beda sehingga dalam
mengajarkan materi matematika juga membutuhkan metode yang berbeda untuk
setiap kelasnya. Untuk siswa yang memiliki kesulitan dalam menangkap meteri
dibutuhkan perangkat pembelajaran yang mendukung siswa untuk mudah dalam
memahami pelajaran.

C. Kegiatan Kokurikuler dan Ekstakurikuler

Kokurikuler adalah kegiatan yang menguatkan kegiatan intrakurikuler,


seperti kunjungan ke museum atau tempat edukasi lainnya. Untuk kegiatan
kokurikuler di SMP Negeri 2 Pancur Batu saat ini belum ada. Karena baru saja
dilaksanakannya pertemuan tatap muka. Untuk saat ini, SMP Negeri 2 Pancur Batu
masih memfokuskan kegiatan-kegiatan ekstrakulikulernya.

Kegiatan ekstrakulikuler merupakan kegiatan yang lebih bersifat ke minat


siswa dan pengembangan diri, misalnya olahraga, seni, atau kegiatan keagamaan.
Ada beragam kegiatan ekstrakulikuler di SMP Negeri 2 Pancur Batu. Terdapat
beberapa kegiatan ekstrakurikuler pada SMP Negeri 2 Pancur Batu, yaitu :
1) PMR (Palang Merah Remaja)
2) Paskibra
3) Rohani Islam
4) Pramuka
5) Literasi
Tetapi kegiatan ini juga masih belum aktif kembali dikarenakan baru saja
kembali bersekolah bertatap muka, karena sebelumnya kegiatan ini terhenti
dikarenakan pembelajaran yang di lakukan secara daring karena virus covid 19.
D. Kegiatan Administrasi Guru
Administrasi Guru adalah segenap proses penataan yang berhubungan
dengan tenaga pengajar di sekolah secara efektif dan efesien agar tujuan
penyelenggaraan pendidikan di sekolah tercapai secara optimal. Administrasi Guru
adalah segenap proses penataan yang berhubungan dengan tenaga pengajar di
sekolah secara efektif dan efesien agar tujuan penyelenggaraan pendidikan di
sekolah tercapai secara optimal.
Secara umum, administrasi guru ada 20 jenis yang meliputi: (1) Kalender
Pendidikan, (2)Program Semester (PROMES), (3) Program Tahunan (PROTA), (4)
Silbus, (5) Analisis SK/KD, (6) Prosedur Penilaian, (7) RPP, (8) KKM, (9)
Jurnal/Agenda Guru, (10) Buku Presensi, (11) Daftar Nilai, (12) Buku Pegangan
(Buku Paket, modul, dan LKS), (13) Bahan Ajar, (14) Kisi-kisi Soal, (15) Kartu
Soal,
(16) Analisis Hasil Ulangan, (17) Program Remidial, (18) Program Pengayayaan,
(19) Kumpulan Soal/Bank Soal, dan (20) Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Dalam
konteks kurikulum 2013, sebagai seorang guru atau calon guru, tentunya harus
memiliki pengetahuan dan ketrampilan untuk menyiapkan sejumlah kelengkapan
kegiatan administrasi pembelajaran, seperti: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP), silabus, Program Semester (PROMES), Program Tahunan (PROTA),
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi
Dasar (KD) agar kegiatan pembelajaran itu sendiri berjalan baik dan benar sesuai
dengan program dantuntutan kurikulum 2013.
Namun karena pelaksanaan PLP II hanya berkisar satu bulan lebih kegiatan
administrasi guru yang kami lakukan bersama guru pamong adalah membuat
perangkat pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum di SMP Negeri 2 Pancur
Batu. Kegiatan administrasi kami lakukan pada hari rabu, 26 Oktober 2022
tepatnya pukul 08.00 WIB sampai selesai. Selain itu kami juga membantu berbagai
administrasi guru seperti di ruang TU, kemudian mahasiswa PLP II juga membantu
guru dalam kegiatan piket depan agar siswa siswa tidak keluar masuk keluar dan
melihat guru yang tidak terlamba dan piket keliling untuk melihat kelas yang belum
masuk gurunya. Mahasiswa PLP II juga membantu guru yang tidak bisa hadir atau
terlambat untuk menggantikan masuk di kelasnya.

E. Refleksi

Pada prinsipnya yang dimaksud refleksi adalah evaluasi yang dilakukan


oleh para partisipan yang terkait dengan kegiatan magang yang dilakukan agar
pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan lebih baik. Refleksi dalam PLP II ini
yaitu berupa pembuatan RPP/modul, materi pelajaran, dan penguasaan kelas pada
saat mengajar. Hambatan pada saat pembuatan RPP.modul adalah kurangnya
pemahaman penulis dalam format RPP, sehingga dilakukan revisi untuk meperbaiki
tatanan RPP. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hal tersebut sebaiknya
sebelum melakukan pembuatan RPP/modul mahasiswa lebih intensif untuk
mempelajari format RPP yang terbaru dalam pembuatannya dan berkonsultasi
kepada guru pembimbing.
Pada saat pelaksanaan menyiapkan materi pelajaran terdapat beberapa
hambatan diantaranya adalah referensi buku yang diberikan oleh guru pembimbing
sangat sedikit sehingga mahasiswa merasa kesulitan dalam mengembangkan materi
pelajaran. Solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan tersebut adalah dengan
cara mencari referensi buku dan mencari materi-materi yang berkaitan dengan
materi yang akan diajarkan di internet dengan demikian mahasiswa memiliki
banyak referensi, sehingga akan memudahkan mahasiswadalam mengemba ngkan
materi pelajaran.

Untuk mengatasi hambatan yang timbul saat praktik mengajar seperti


adanya siswa yang mengobrol sendiri saat guru menjelaskan materi pelajaran, yaitu
dengan cara menegur atau memberi peringatan, memberikan pertanyaan mengenai
materi yang sedang dijelaskan dan memberikan perhatian lebih kepada siswa
tersebut. Untuk mengatasi hambatan karena adanya siswa yang bosan saat
pelajaran, yaitu dengan bermain game yang menarik yang masih berhubungan
dengan materi pelajaran atau jurusannya. Sedangkan untuk mengatasi siswa yang
malas mencatat adalah dengan memberikan tugas menuliskan kembali materi
pelajaran yang telah disampaikan.

Dalam pengamatan selama proses pembelajaran, guru dan peserta didik


SMP mempersiapkan diri dengan baik. Guru memasuki ruangan dan guru selalu
membuka pembelajaran dengan salam. Peserta didik memberikan salam kepada
guru dan membaca doa sebelum memulai proses pembelajaran. Guru mengabsensi
kehadiran para siswa dengan memanggil satu persatu para siswa. Guru dan peserta
didik mempersiapkan buku-buku pelajaran serta perlengkapan belajar lainnya.
Setelah perlengkapan belajar telah dipersiapkan dengan baik, Guru mulai
memotivasi peserta didik dan mengulang materi yang telah disampaikan minggu
lalu secara lisan untuk memastikan pemahaman siswa. Guru meminta siswa
mengumpulkan pekerjaan rumah yang telah diberikan pada pertemuan sebelumnya.
Bagi siswa yang tidak mengumpulkan tetap mendapat konsekuensi yaitu
pengurangan nilai.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP II) yang di
dalamnyaterdapat:
a) Menelaah Kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru
b) Menelaah strategi pembelajaran
c) Menelaah sistem pembelajaran
d) Merancang RPP
e) Mengembangkan media pembelajaran
f) Mengembangkan Bahan Ajar
g) Mengembangkan lembar kerja peserta didik
h) Mengembangkan perangkat penilaian
i) Menyusun laporan kegiatan PLP 2
Selama PLP di sekolah SMP Negeri 2 Pancur Batu saya mendapat efek
yang sangat baik terhadap diri saya sendiri, karena dengan PLP tersebut dapat
memberikan ilmu-ilmu bukan hanya secara teoritis tetapi pengalaman yang tidak
saya dapatkan di dalam perkuliahan. Selain itu yang saya lihat adalah Kepala
sekolah dan guru sangat antusias dalam menjalankan tugas masing-masing.
Kelengkapan administrasi sekolah yang di aturdengan baik, lingkungan sekolah
yang indah dan tertata dengan rapi membuat nyaman kegiatan belajar mengajar.
Setelah melaksanakan kegiatan PLP ini, saya mendapatkan pengetahuan yang lebih
mengenai pengembangan perangkat pembelajaran di sekolah. Maka dari itu Saya
berharap semoga hasil dari kegiatan PLP II ini memberikan dampak baik kepada
saya dan rekan – rekan mahasiswa yang melaksanakan dan dapat mengamalkannya
ketika berada di lingkungan sekolah dan masyarakat langsung nantinya.
B. Saran
Setelah terlaksananya PLP II ini saran untuk sekolah adalah dengan lebih
memperhatikan fasilitas pembelajaran yang lebih mendukung dan menyediakan
media pembelajaran yang menarik agar para siswa lebih semangat lagi dalam
proses pembelajaran. Sebagai calon guru yang professional, mahasiswa harus
meningkatkan lagi kompetensi profesional guru, karena guru sangat berpengaruh
dalam keberhasilan suatu pembelajaran. Mahasiswa harus memiliki rasa tanggung
jawab dan rasa ingin tahu yang lebih dalam sesuatu hal yang baru terhadap
pekerjaannya. Dan sebagai guru, kita juga harus berinovasi dalam mengembangkan
pembelajaran agar pembelajaran di kelas lebih menyenangkan.
LAMPIRAN
A. Denah Sekolah dan Kelas yang di Observasi

a. Denah Sekolah

b. Kelas yang di Observasi

Kelas VIII 5 Kelas IX 6

Kelas VIII 6 Kelas VIII 7


B. Absensi Mingguan

C. Surat Keterangan Telah Melaksanakan PLP II


d. Surat Izin Melaksanakan PLP II dari Fakultas

D. Lembar Observasi
E. Jurnal Mingguan

F. Data Pendukung
G. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai