Anda di halaman 1dari 29

LAPORAN PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN

SMA NEGERI 12 KENDARI

OLEH:

NAMA : FIRDAYANA
NIM : A1M219037

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS HALU OLEO

2022
HALAMAN PENGESAHAN

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatu

Puji dan syukur senantiasa saya panjatkan kepada Allah SWT karena atas
rahmat yang diberikan kepada saya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan
Pengenalan Lapangan Persekolahan/ PLP Universitas Halu Oleo.

Laporan ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas akhir dari program mata
kuliah Pengenalan Lapangan Persekolahan/ PLP, agar dosen dapat mengetahui hasil
kinerja dari mahasiswa pada saat pelaksanaan program Pengenalan Lapangan
Persekolahan/ PLP yang berlokasi tepatnya di SMAN 12 KENDARI. Saya
mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak Sudarso S.pd, M.pd selaku kepala
sekolah SMAN 12 KENDARI, bapak Drs. L. Ameruddin selaku guru pengampu mata
pelajaran Bahasa Inggris, para dewan guru, staf-staf yang bertugas di SMAN 12
KENDARI serta dosen pengampu mata kuliah bapak Dr. Drs. Tambunan, Ms. dan
seluruh pihak yang berpartisipasi, sehingga saya dapat membuat dan mengumpulkan
laporan ini tepat pada waktunya dan semoga laporan ini dapat memberikan informasi
bagi pembaca dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi pembaca.

Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih terdapat


kekurangan baik dari segi penyusunan, pemilihan kata, dan sebagainya . Oleh karena
itu kami mohon kritik dan saran yang bersifat membangun untuk pembuatan laporan
yang lebih baik di masa yang akan datang. Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh

Kendari, ................ 2022

Firdayana

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.....................................................................................................0

HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................1

KATA PENGANTAR...................................................................................................2

DAFTAR ISI.................................................................................................................3

ABSTRAK.....................................................................................................................4

BAB 1............................................................................................................................5

PENDAHULUAN.........................................................................................................5

A. Latar Belakang......................................................................................................5

B. Tujuan Pelaksanaan PLP.......................................................................................6

C. Manfaat Pelaksanaan PLP.....................................................................................6

BAB II...........................................................................................................................7

PELAKSANAAN KEGIATAN....................................................................................7

A. Observasi...............................................................................................................7

B. Perencanaan Kegiatan PLP...................................................................................9

C. Pelaksanaan Kegiatan..........................................................................................10

D. Analisis Hasil......................................................................................................12

BAB III........................................................................................................................22

A. Kesimpulan.........................................................................................................22

B. Saran....................................................................................................................23

3
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................25

LAMPIRAN................................................................................................................26

ABSTRAK

Program PLP adalah program kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan


(PLP) yang bertujuan untuk menambah pengetahuan mahasiswa sebagai calon guru
atau pendidik atau tenaga kependidikan mengenai kondisi lapangan persekolahan,
perangkat pembelajaran, dan proses belajar mengajar di kelas. Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP) merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh Universitas
Halu Oleo Kendari untuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa mengenai
suasana sekolah dan proses belajar di sekolah.

Laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Programa Bidang Study


Pendidikan Bahasa Inggris di SMA Negeri 12 Kendari ini dibuat sebagai Pertanggung
jawaban Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) Pendidikan Bahasa Inggris
Universitas Halu Oleo 2022 yang telah dilaksanakan di sekolah pada tanggal 11 April
– 28 April 2022 yang berisi tentang pelaksanaan PLP mulai dari observasi
persekolahan hingga pelaksanaan bimbangan konseling disekolah.

Kegiatan PLP merupakan kegiatan yang di lakukan mahasiswa untuk


mengobservasi guru dan menambah pengetahuan dari apa yang diamati di sekolah
baik dari segi positif maupun segi negatif yang dimiliki oleh suatu sekolah sehingga
dapat mengamati dan menjadikan pembelajaran terkait proses belajar mengajar yang
akan mereka lakukan apabila menjadi guru dikemudian hari, selain itu mereka dapat
mengetahui perangkat pembelajaran yang digunakan oleh guru. Sebelum
melaksanakan kegiatan PLP para mahasiswa telah mendapatkan pembekalan dari
kampus sehingga mereka dapat menjalani kegiatan tersebut dengan baik.

4
Berdasarkan hasil pelaksanaan, program PLP dapat berjalan lancar meskipun
ada sedikit hambatan dalam pelaksanaannya. Namun demikian hambatan tersebut
dapat teratasi berkat hubungan dengan guru pembimbing dan pihak sekolah.

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) merupakan salah satu kegiatan


wajib dan harus ditempuh oleh setiap mahasiswa. Khususnya program sarjana
pendidikan, agar mereka dapat mempelajari aspek-aspek pembelajaran dalam satuan
pendididkan. Dengan adanya program PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan)
diharapkan dapat melatih mahasiswa untuk bekerja secara mandiri dengan realita
dalam masyarakat dengan mengutamakan standar kesehatan serta dapat menambah
wawasan mahasiswa.

Program PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) merupakan kegiatan


akademik yang tercantum dalam Kurikulum Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris, Universitas Halu Oleo Kendari. Program PLP (Pengenalan Lapangan
Persekolahan) memiliki 4 SKS, dengan terselenggaranya program ini, maka
mahasiswa akan siap menjadi pendidik pemula yang dapat mengimplementasikan
kemampuannya sesuai dengan dominan profesionalitas, pedagogic, kepribadian, dan
sosial, sehingga pendidik-pendidik masa depan di Indonesia mampu menjadi
pendidik yang unggul.

Adapun jenis kegiatan pada PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) ini


adalah melakukan Observasi dengan Guru Bahasa Inggris yang ada di sekolah yaitu
mambahas tentang Kalender Akademik, Program Tahunan, Program Semester,

5
Silabus, RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran), Bahan Ajar, Media
Pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)/Lembar Kerja Siswa (LKS), dan
Instrumen Penilaian. Selain itu, mahasiswa juga melakukan observasi kultur sekolah,
Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) sekolah, Visi Misi sekolah, dan
mengobservasi Kokurikuler dan Ekstrakurikuler sekolah.

B. Tujuan Pelaksanaan PLP


Secara umum, tujuan PLP adalah memberikan kesempatan pada mahasiswa
calon sarjana pendidikan untuk memperoleh pengalaman yang nyata dalam
mendapatkan pengalaman kependidikan secara faktual di lapangan, sebagai wahana
terbentuknya tenaga kependidikan yang profesional. Pengalaman yang dimaksud
meliputi pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam profesi sebagai pendidik, serta
mampu menerapkannya dalam penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran, baik di
sekolah maupun di luar sekolah dengan penuh tanggung jawab.

Sedangkan secara khusus, PLP bertujuan untuk membangun landasan jati diri
pendidik melalui beberapa bentuk kegiatan di sekolah dengan melakukan pengamatan
langsung baik itu kultur sekolah, pengamatan struktur organisasi dan tata kerja di
sekolah, pengamatan dan implementasi visi dan misi sekolah, pengamatan kegiatan-
kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuluer, pengamatan
perangkat pembelajaran dan pendukungnya yang digunakan guru. Serta menelaah
kalender akademik, program tahunan, dan program semester sekolah. Menelaah
Silabus, RPP, bahan ajar dan Media pembelajaran yang digunakan oleh guru.
Menelaah Lembar Kerja Peserta didik (LKPD)/Lembar Kerja Siswa (LKS) dan
instrumen penilaian yang digunakan oleh guru hingga mengamati proses belajar
mengajar di kelas.

C. Manfaat Pelaksanaan PLP


Adapun manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan PLP yaitu dapat memberikan
pengalaman bagi mahasiswa. Selain itu, dapat membuat mahasiswa fakultas keguruan
dan ilmu pendidikan mengetahui proses belajar mengajar yang sebenarnya sehingga

6
mereka dapat mempersiapkan diri saat menjadi seorang guru nantinya, mahasiswa
juga dapat mempelajari banyak hal mulai dari pembuatan RPP yang benar hingga
mengamati LKPD/LKS.

BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Observasi
Observasi dilaksanakan di SMA Negeri 12 Kendari yang merupakan salah
satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang berada di provinsi Sulawesi tenggara
tepatnya di kota Kendari, Indonesia. Kegiatan oberservasi dilakukan melalui metode
wawancara kepada narasumber terkait kegiatan di sekolah tersebut, selain melakukan
wawancara kegiatan observasi juga dilakukan dengan mengamati langsung
keadaan/kondisi sekolah. Melalui metode inilah sehingga mahasiswa memporeleh
data dari hasil interview dan pengamatan secara langsung terkait kondisi dan suasana
di lingkungan sekolah.

Adapun aspek yang dibahas dalam proses interview/wawancara adalah


kegiatan Kokulikuler dan Ekstrakulikuler, serta Perangkat Pembelajaran dan
Pendukungnya, yang mana terdiri atas: Kalender Akademik, Program Tahunan,
Program Semester, Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Bahan Ajar,
Media Pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik ( LKPD)/Lembar Kerja Siswa
(LKS), dan Instrumen Penilaian. Sedangkan aspek yang diamati oleh mahasiswa
secara langsung adalah Kultur Sekolah, Struktur Organisasi dan Tata Kerja (STOK)
sekolah, serta Visi dan Misi Sekolah.

SMA Negeri 12 Kendari merupakan sekolah baru yang berada di kota Kendari
Sulawesi Tenggara yang mana sekolah tersebut masih kekurangan guru sehingga
mereka meminjam guru dari sekolah lain untuk mengajar di sekolah tersebut. Adapun
jumlah guru di SMA Negeri 12 Kendari kurang lebih 29 orang.

7
SMA Negeri 12 Kendari memiliki kegiatan Kokulikuler dan Ekstrakulikuler,
diantaranya yaitu:

1. Intrakulikuler

Kegiatan atau proses pembelajaran terstruktur sesuai jadwal dan kurikulum yang
ada.

2. Kokulkuler

Kegiatan yang dilaksanakan melalui penugasan terstruktur (tidak terstruktur)


terkait satu atau lebih tiap mata pelajaran. Kokulikuler masih berkaitan dengan
intrakulikuler perlu pendalaman materi berupa tugas mandiri maupun tugas kelompok
berupa pengayaan utuk memperdalam intrakulikuler. Pengayaan bertujuan untuk
meriview kembali hasil evaluasi yang tidak tuntas. Kokuliker dilaksanakan sesuai
dengan ketentuan guru masing-masing mata pelajaran. Kegiatan yang dilaksanakan
melalui penugasan terstruktur (tidak terstruktur):

a. Penugasan terstruktur
Penugasan sesuai dengan kesepakatan antara siswa dan guru mengani
cakupan materi dan jadwal pengumpulannya. Mengutamakan ketepatan dalam
pengumpulan tugas.
b. Penugasan tidak terstruktur
Penugasan berdasarkan kesepakatan siswa dan waktu pengumpulannya
bersifat fleksibel. Mengutamakan kecepatan dalam pengumpulan tugas.
3. Ekstrakulikuler
a. Ekstrakulikuler Wajib yang ditentukan oleh Kurikulum 2013
Kepramukaan setiap hari sabtu pagi (07.00-08.10) 1 kali seminggu.
Pembinanya dari pengurus ranting dan cabang.

8
b. Ekstrakulikuler Pilihan (Tergantung Event). Pelatih guru di sekolah SMA
Negeri 12 Kendari
1. Sanggar Tari (Berjalan)
2. Paskibraka (Berjalan)
3. Futsal (Berjalan)
4. PMR (Belum Berjalan)

B. Perencanaan Kegiatan PLP


Dalam proses perencanaan kegiatan PLP ada beberapa hal yang harus
dilakukan oleh mahasiswa, yaitu: Sebelum berkunjung ke lokasi atau sekolah tempat
pelaksanaan PLP, mahasiswa diberikan pembekalan dari Lab Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo. Pembekalan dilakukan dengan tujuan
memberikan pengetahuan terkait subjek dan objek yang akan di observasi dan
memberikan pembekalan etika yang baik pada mahasiswa PLP, serta penyampaian
waktu pelaksanaan PLP untuk mahasiswa Jurusan Pendidikam Bahasa Inggris.
Kegiatan pembekalan pertama dipimpin oleh salah satu dosen PLP yaitu Ibu Dra.
Lelly Suhartini, M. Hum, kegiatan dilakukan secara online pada tanggal 31 Maret
2022. Pembahasan yang diberikan pada proses pembekalan yaitu mengenai aspek
yang akan di observasu dilokasi PLP dan berbagai aturan yang di tunjukkan di lokasi
PLP. Setelah itu Ibu Dra. Lelly Suhartini, M. Hum. juga memberikan penyampaian
mengenai pemahaman mengenai RPP dan contoh dari bentuk RPP yang baik.

Pembekalan kedua dilakukan oleh Kepala Lab Pembelajaran Fakultas


Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Halu Oleo yaitu Ibu Dr. Hj. Sitti
Kasmiati, M. Si, pada tanggal 2 April 2022 secara online. Adapun hal-hal yang
disampaikan dalam proses pembekalan ini yaitu tujuan utama dari pelaksanaan
kegiatan PLP atau hal-hal yang harus di lakukan oleh mahasiswa selama di lokasi
PLP, dengan harapan mahasiswa dapat mencapai tujuan utama pelaksanaan kegiatan
PLP dan dapat mengambil kesan dan pesan positif untuk menumbuhkan jati diri
sebagai calon pendidik.

9
Aspek spesifik yang disampaikan oleh kepala Lab Pembelajaran adalah
pembagian kelompok PLP dan Lokasi PLP, serta hal-hal yang harus di observasi oleh
mahasiswa, di antaranya yaitu: Kultur sekolah, Struktur Organisasi dan Tata Kerja
(SOTK) sekolah, Visi dan Misi sekolah, Kokurikuler dan Ekstrakurikuler, serta
Perangkat Pembelajaran dan Pendukungnya, yang mana terdiri atas: Kalender
Akademik, Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem), Silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Bahan Ajar, Media Pembelajaran, Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD)/ Lembar Kerja Siswa (LKS) dan Instrumen Penilaian. Tak
lupa pula, Ibu Kepala Lab Pembelajaran memberikan file lembaran observasi yang
harus di isi dan menyampaikan aturan/tingkah laku yang harus di tegakkan, serta
seragam yang harus selalu di gunakan selama berada di lokasi PLP.

C. Pelaksanaan Kegiatan
a. Kegiatan Pokok
1. Penerimaan Mahasiswa PLP di SMA Negeri 12 Kendari.

Kegiatan Penerimaan mahasiswa PLP Universitas Halu Oleo dilaksanakan


pada tanggal 12 April 2022 pukul 10.30 WITA di Aula SMA Negeri 12 Kendari.
Kegiatan tersebut di hadiri oleh guru-guru SMAN 12 Kendari, Wakasek Kurikulum
SMA Negeri 12 Kendari yaitu Ibu Sri Widodo S. Sos. Wakasek kurikulum SMA
Negeri 12 Kendari Ibu Sri Widodo S. Sos. secara resmi menerima mahasiswa PLP
Universitas Halu Oleo di SMAN 12 Kendari yang disertai dengan memberi masukan-
masukan positif kepada mahasiswa PLP Universitas Halu Oleo. Dalam kegiatan ini
mahasiswa juga diperkenalkan pada kordinator dari guru-guru yang dibagi
berdasarkan mata pelajaran, sekaligus menjadi pembimbing mahasiswa PLP
Universitas Halu Oleo di SMAN 12 Kendari, pembagian pembimbing disesuaikan
dengan guru mata pelajaran dan jurusan yang terkait pada pelajaran itu, sehingga
dalam mengarahkan dan membimbing mahasiswa PLP Universitas Halu Oleo selama
kegiatan PLP di sekolah SMA Negeri 12 Kendari lebih terarah dan sesuai.
Penerimaan mahasiswa PLP di sekolah SMAN 12 Kendari berlangsung sekitar 40
menit dan diakhiri dengan sesi foto bersama.

10
2. Kegiatan Rapat bersama Mahasiswa PLP SMA Negeri 12 Kendari

Kegiatan rapat ini di lakukan bersama bapak Sudarso S.Pd., M.Pd. selaku
kepala sekolah SMA Negeri 12 Kendari pada tanggal 14 April 2022 pukul 9:30
WITA. Tujuan dilaksanakannya rapat ini yaitu untuk menyepakati batasan kerja
mahasiswa dan penjabaran aturan yang berlaku disekolah, serta mahasiswa
berkomitmen untuk mengikuti segala aturan yang telah disepakati. Hal tersebut
dilakukan agar kegiatan PLP di SMA Negeri 12 Kendari dapat lebih tertib, terarah
dan seragam.

3. Kegiatan Eksplorasi

Kegiatan eksplorasi lingkungan sekolah SMA Negeri 12 Kendari dilakukan


pada tanggal 14 April 2022 setelah selesai rapat bersama Pembimbing Mahasiswa
PLP di SMA Negeri 12 Kendari, untuk Mahasiswa PLP jurusan Pendidikan Bahasa
Inggris melakukan kegiatan eksplorasi tanpa di dampingi oleh Guru pembimbing.
Kegiatan eksplorasi ini bertujuan untuk mengenal seluruh fasilitas yang dimiliki di
SMA Negeri 12 Kendari. Kegiatan eksplorasi ini juga dimanfaatkan mahasiswa untuk
mengamati kultur sekolah, Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) sekolah, serta
Visi dan Misi sekolah, yang mana hal-hal tersebut sebagian terpampang di papan-
papan pengingat yang terdapat di lingkungan sekolah.

4. Kegiatan Wawancara

Kegiatan wawancara pertama kali dilakukan pada tanggal 14 April 2022 pukul 11:00
WITA. Adapun topik yang ditanyakan yaitu tentang kegiatan Kokurikuler dan
Ekstrakurikuler di SMA Negeri 12 Kendari. Kegiatan wawancara selanjutnya
dilaksanakan pada tanggal 18 April 2022 pukul 10:00 WITA. Adapun topik yang
diwawancarai mengenai Perangkat Pembelajaran dan Pendukungnya.. Kemudian
wawancara berikutnya membahas tentang kultur sekolah.

b. Kegiatan Penunjang

11
1. Pelaksanaan Piket

Pelaksanaan Piket adalah kegiatan dari hasil kesapakatan rapat tanggal 14


April 2022 bersama Bapak Sudarso, S.Pd. M.Pd. di ruang guru SMA Negeri 12
Kendari, yang dimaksudkan untuk memberikan umpan balik dari sekolah melalui
pencatatan kehadiran guru di setiap ruangan kelas di SMA Negeri 12 Kendari yang
dilakukan setiap harinya. Seluruh mahasiswa PLP, diminta untuk membagi jadwal
yang diketahui terbagi dari beberapa jurusan dan dipastikan setiap jurusan
mempunyai jadwalnya masing-masing dalam piket harian tersebut. Adapun jadwal
piket dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris adalah hari senin dan hari rabu di kelas
pada jam pembelajaran kedua.

2. Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan Siswa di Kelas

Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan Siswa di Kelas adalah kegiatan mengawasi


siswa yang mengerjakan tugas Bahasa Inggris yang di berikan oleh Guru. Kegiatan
ini merupakan kegiatan yang di berikan oleh guru Bahasa Inggris di SMA Negeri 12
Kendari sebagai kegiatan pengganti karena mahasiswa tidak di berikan izin untuk
melihat secara langsung proses pembelajaran yang dilakukan oleh Guru di dalam
kelas. Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman kepada
mahasiswa sebagai calon Guru tentang bagaimana berhadapan langsung dengan
siswa. Dalam Kegiatan ini, setiap mahasiswa PLP Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris
memiliki jadwalnya masing-masing sehingga pelaksanaan Kegiatan Pengawasan
dapat berjalan dengan baik dan tertib.

D. Analisis Hasil
a. Kultur Sekolah

Aspek yang diamati, yaitu:

1. Kegiatan 3S (senyum, sapa, salam)

2. Pengkondisian awal belajar

12
3. Upacara bendera

4. Penggunaan seragam sekolah

5. Anjuran menjaga kebersihan

6. Anjuran menjaga Ketenangan

7. Anjuran memanfaatkan waktu

8. Tercipta suasana tenang dan nyaman untuk belajar.

9. Suasana disekolah menyenangkan

Keterlaksanaan:

1. Kegiatan 3S (Senyum, Sapa, Salam)

Berdasarkan hasil observasi di lapangan sekolah SMA Negeri 12 Kendari


bahwa penerapan 3S (Senyum sapa salam), para siswa SMA Negeri 12 kendari sudah
melaksanakan 3S (Senyum sapa salam) disetiap sudut sekolah apabila bertemu
dengan siswa mereka pasti selalu senyum juga menyapa para peserta PLP.

2. Pengkondisian Awal Belajar

Pengkondisian awal belajar, di SMA Negeri 12 Kendari tidak diketahui


karena tidak ada izin untuk melihat secara langsung Proses yang dilakukan oleh Guru
di dalam Kelas.

3. Upacara bendera

Kegiatan upacara bendera tidak terlaksana. Namun, berdasarkan hasil


wawancara upaca bendera, merupakan rutinitas yang dilakukan setiap hari senin. Di
SMAN 12 Kendari juga melakukan hal tersebut sebagai rutinitas, akan tetapi karena
situasi saat itu merupakan bulan ramadhan dan merujuk pada jadwal pembelajaran

13
ramadhan, sehingga upaca bendera tidak dilangsungkan. Kegiatan rutinitas ini akan
kembali normal setelah bulan ramadhan.

4. Penggunaan Seragam Sekolah,

Di SMA Negeri 12 Kendari, penggunaan seragam sekolah memiliki aturan


sesuai tata tertib sekolah SMA N 12 Kendari baik siswa maupun gurunya, yaitu untuk
guru dihari senin selasa menggunakan pakaian keki, untuk siswa menggunakan
seragam putih abu-abu. Selanjutnya hari selasa guru menggunakan pakaian hitam
putih sedangkan siswa mengenakkan batik. Di hari kamis secara bersamaan guru dan
siswa menggunaan kemeja tenun. Dihari jumat mengenakkan pakaian muslim dengan
bawahan celana/rok cokelat bagi siswa. Dan terkahir di hari minggu menggunakan
pakaian pramuka. Selanjutnya jika terdapat siswa yang tidak mengenakkan pakaian
sesuai dengan aturan yang berlaku akan dikenakkan sanksi, namun sanksi yang
diberikan masih berupa sanksi teguran.

5. Anjuran Menjaga Kebersihan

Anjuran di sekolah dilakukan secara verbal maupun secara langsung. Adapun


upaya yang dilakukan misalnya dengan menempelkanposter di sudut ruangan kelas,
harapannya agar siswa dapat sering membaca dan berperilaku membuang sampah
sesuai tempatnya. Selain itu, jika kedapatan siswa membuang sampah sembarang
tempat dapat dengan menegur langsung dan menyuruh siswa itu membuang sampah
pada tempatnya, selanjutnya memberikan nasehat terhadap siswa agar tidak
mengulangi hal serupa.

6. Anjuran Menjaga ketenangan dan memanfaatkan waktu

Anjuran menjaga ketenangan dan memanfaatkan waktu biasanya dilakukan


oleh setiap guru saat memberi pengarahan baik saat upacara bendera, apel pagi
termasuk saat pemberian apersepsi saat proses pembelajaran berlangsung. Tidak
hanya terbatas pada arahan menjaga ketenangan dan memanfaatkan waktu, namum
juga memberikan arahan secara langsung hal ini dimaksudkan agar proses belajar

14
juga terararh pada pembentukkan karakter siswa, sehingga sejalan ranah kognitif atau
pengetahuan siswa dengan afektifnya atau sikap siswa tersebut.

7. Tercipta suasana yang tenang, nyaman, dan menyenangkan untuk belajar di


sekolah.

Dalam menciptakan suasana yang tenang, nyaman dan menyenangkan bagi


siswa dalam proses pembelajaran, bahwa setiap guru harus memiliki keterampilan
untuk hal tersebut,guru harus mampu mempelajari sikap dan karakter dari siswa
tersebut. Dan dalam proses penerapannya mengikuti siswa yang karakternya
dominan, tanpa mengabaikan karakter yang minoritas. Selanjutnya untuk
menciptakan suasana yang menyenangkan disekolah terlebih dalam proses belajar
mengajar, maka masing-masing guru dapat melakukan variasi model belajar agar
siswa merasa senang dalam belajar itu sendiri. Nah, namun jika terdapat siswa yang
dianggap rusuh di ruangan, maka harus juga diberi peneguran.

b. Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) sekolah

Aspek yang diamati, yaitu:

a. Bagan struktur organisasi sekolah.

b. Deskripsi tugas dan masing-masing komponen organisasi.

Keterlaksanaan:

Pada struktur organisasi terdapat bagan struktur organisasi sekolah yang


berada di ruang guru di SMA Negeri 12 Kendari dan memiliki deskripsi tugas
masing-masing.

c. Visi dan Misi Sekolah

Aspek yang diamati, yaitu:

a. Isi dari visi-misi sekolah.

15
b. Terdapat gambar atau pemaparan visi dan misi sekolah di beberapa tempat.

Keterlaksanaan:

Dari hasil observasi visi dan misi sekolah yang telah tercantum dan
terpampang dibeberapa tempat salah satunya di ruang guru atau kantor SMA Negeri
12 Kendari. Adapun isi dari Visi-misi sekolah SMA Negeri 12 Kendari, antara laini:

Visi:

Terwujudnya Generasi Cerdas yang Berkarakter Religius, Nasional


Berwawasan Global, menguasai Iptek dan Peduli Lingkungan.

Misi:

1. Mewujudkan SMAN 12 Kendari sebagai sekolah unggul yang menghasilkan


lulusan berkualitas dalam Imtaq dan Iptek, yang mampu bersaing di tingkat
Nasional dan Global.
2. Meningkatkan profesionalisme tenaga pendidik dan kependidikan agar dapat
memberikan layanan terbaik untuk menyiapkan peserta didik memasuki
pendidikan tinggi di tingkat nasional dan Global.
3. Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga negara Indonesia yang
sehat jasmani dan rohani, mencintai bangsanya, mempunyai integritas pribadi,
mandiri dan peduli pada lingkungannya.
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai standar proses untuk mencerdaskan
peserta didik dan memperkuat karakter mereka sehingga tumbuh menjadi pribadi
yang tangguh dan mampu berpikir dan bertindak secara kritis, kreatif,
komunikatif, dan kolaboratif serta menunjukkan sikap jujur, disiplin, percaya diri
dan tanggung jawab.

16
d. Kokurikuler dan Ekstrakurikuler Sekolah

Aspek yang diamati, yaitu:

a. Adanya kegiatan korikuler dan ekstrakurikuler.

b. Adanya jadwal Pelaksanaan korikuler dan ekstrakurikuler.

c. Adanya pembinaan korikuler dan ekstrakurikuler.

d. Setiap guru menjadi Pembina dalam kegiatan korikuler dan ekstrakurikuler.

e. Setiap siswa wajib mengikuti korikuler dan ekstrakurikuler.

Keterlaksanaan:

Dari observasi yang dilakukan melalui kegiatan wawancara bersama koordinator


kegiatan ekstrakurikuler bahwa terdapat beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang
dilaksanakan yang terdiri dari ;

 Intrakulikuler
Kegiatan atau proses pembelajaran terstruktur sesuai jadwal dan kurikulum
yang ada.
 Kokulkuler
Kegiatan yang dilaksanakan melalui penugasan terstruktur (tidak
terstruktur) terkait satu atau lebih tiap mata pelajaran. Kokulikuler masih
berkaitan dengan intrakulikuler perlu pendalaman materi berupa tugas mandiri
maupun tugas kelompok berupa pengayaan utuk memperdalam intrakulikuler.
Pengayaan bertujuan untuk meriview kembali hasil evaluasi yang tidak tuntas.

17
Kokuliker dilaksanakan sesuai dengan ketentuan guru masing-masing mata
pelajaran.
Kegiatan yang dilaksanakan melalui penugasan terstruktur (tidak
terstruktur):
a. Penugasan terstruktur
Penugasan sesuai dengan kesepakatan antara siswa dan guru mengani cakupan
materi dan jadwal pengumpulannya. Mengutamakan ketepatan dalam pengumpulan
tugas.

b. Penugasan tidak terstruktur


Penugasan berdasarkan kesepakatan siswa dan waktu pengumpulannya bersifat
fleksibel. Mengutamakan kecepatan dalam pengumpulan tugas.

 Ekstrakulikuler
a. Ekstrakulikuler Wajib yang ditentukan oleh Kurikulum 2013
1. Kepramukaan setiap hari sabtu pagi (07.00-08.10) 1 kali seminggu.
Pembinanya dari pengurus ranting dan cabang.

b. Ekstrakulikuler Pilihan (Tergantung Event). Pelatih guru di sekolah SMA


Negeri 12 Kendari
1. Sanggar Tari (Berjalan)
2. Paskibraka (Berjalan)
3. Futsal (Berjalan)
4. PMR (Belum Berjalan)
Jadwal pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dalam 2 minggu sekali,
akan tetapi dalam masa pandemi, pelaksanaan kegiatan dilaksanakan selama 1
minggu sekali. Pembinaan dilakukan oleh beberapa guru disekolah. Beberapa guru
menjadi pembina dalam kegiatan kokurikuler dan ekstrakurikuler. Siswa tidak
diwajibkan untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler juga korikuler, dikarenakan

18
pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler diperuntukkan bagi siswa yang ingin
mengembangkan minat dan bakatnya.

a. Perangkat Pembelajaran dan Pendukungnya

Berdasarkan hasil wawancara Di SMA Negeri 12 Kendari bahwa:

1. Kalender Akademik

Kalender Akademik dikeluarkan setiap tahun ajaran oleh dinas Pendidikan


dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara. Sebagaimana dinas pendidikan dan
kebudayaan provinsi sultra sebagai naungan SMA Negeri 12 Kendari dalam
penyelenggarakan satuan pendidikan. Secara Alur setelah dikeluarkan oleh
pemerintah daerah, sekolah menerima dan melakukan analisis untuk melakukan
penyesuaian, sehingga dengan itu kemungkinan kalender akademik terkadang
diperbarui untuk menyesuaikan keadaan dan kondisi disekolah. namun perlu
diketahui bahwa pembaharuan-pembaharuan yang dilakukan tidak jauh signifikan
dari kalender akademik yang dikeluarkan oleh pemerintah daerah, karena penetapan
hari libur nasional, jam efektif dll pada satuan pendidikan tidak hanya diberlakukan
oleh sekolah SMA Negeri 12 kendari, melainkan setiap sekolah yang bernaung di
pemerintah daerah tersebut, hal demikian adalah aturan umum yang berlaku yang
berdasar dari pemerintah pusat oleh atas dasar keseragaman penyelenggaran
pendidikan nasional disetiap wilayah RI. Secara manfaat kalender akademik
memudahkan penyusunan program tahunan hingga program semester terutama dalam
patokan waktu efektif di sekolah. disebabkan didalam kalender akademik, selain
terdapat waktu-waktu efektif sekolah juga terdapat waktu tenang (atau libur panjang)
libur nasional dll. yg dimanfaatkan oleh guru-guru terutama dalam pematatokan
waktu atau penyesuian waktu dalam penyusunan program mata pelajaran yang dibuat
dalam periode satu tahun hingga persemester, agar dalam pelaksanaan pembelajaran
dikelas dapat berjalan secara sistematis, terukur dan dilaksanakan pada waktu yang
telah ditetapkan.

19
2. Program Tahunan (Prota)

Program tahunan dibuat untuk menyusun topik-topik pada mata pelajaran


yang akan diajarkan dalam periode satu tahun. Topik-topik mata pelajaran tidak
dihadirkan secara mandiri oleh guru melainkan berpatokan pada silabus yang telah
dikeluarkan oleh pemerintah daerah. didalam penyusunan program tahunan, uraian
pada topik pada satuan mata pelajaran masih dalam bentuk umum atau masih dalam
topik besar yang mempunyai turunan sub-topik yang akan diajarkan oleh peserta
didik. Prota dalam penyusunanya, waktu adalah bagian dari pertimbangan untuk
memilih materi yang akan diajarkan. Atau jumlah KD (Kompetensi dasar) yang akan
diajarkan dengan sesuaikan alokasi waktu. sebagai contoh, dalam memilih KD yang
akan dicapai, seorang guru harus mampu menghitung berapa lama peserta didik
mengikuti proses pembelajaran aktif disekolah dalam setahun teruntuk dalam satu
mata pelajaran tertentu dan satu tingkat kelas tertentu. Jika yang diketahui bahwa KD
yang dibuat adalah untuk kelas X maka KD yang disusun dalam Prota bisa jadi lebih
banyak dibandingkan dengan kelas XII, sebab jumlah jam efektif pada kelas X dan
kelas XII sangat berbeda.dan Adapaun kelas X jumlah jam efektif lebih banyak
dibandingkan dengan kelas XII. sebab dikelas XII sebagian waktu mereka dihabiskan
dengan beragam aktivitas yang berkaitan persiapan masuk perguruan tinggi dan lain-
lain. Maka karena itu kelas X jauh lebih banyak KD (kompetensi dasar) yang harus
dicapai oleh peserta didik dibandingkan dengan KD pada kelas XII.

3. Program Semester (Prosem)

Program semester yg dalam penyusunannya yaitu topik pada mata pelajaran


sudah lebih spesifik dari yang lebig umum seperti yang dipaparkan di prota(program
tahuan). Topik yang spesifik ini adalan rincian-rincian dari topik umum yang
dituliskan di prota, rincian berbentuk sub-topic yang harus dipelajari oleh siswa.
Penyusunan sub topik dalam waktu semester artinya materi-materi apa saja yang akan
diajarkan dalam waktu satu semester kepada peserta didik. Didalam prosem, alokasi
waktu sudah telah terdistribusi kedalam sub-materi pelajaran. dari waktu satu tahun

20
jam efektif telah dibagi secara spesifik kedalam materi pelajaran yang berbentuk
jadwal pelajaran. Singkatnya KD telah terdistribusi ke jadwal mata pelajaran yang
terhitung sejak awal semester yang siap untuk diajarkan. Selain itu tingkat kesukaran
materi juga mempengaruhi pada alokasi waktu didalam penyusunan prose, sehingga
perlu untuk dipertimbakan alokasi waktu yang baik dalam penyusunanya. dengan
kata lain materi yang memiliki tingkat kesukaran yang tinggi maka alokasi yang
diberikan juga semakin panjang. atau semakin sukar suatu materi makan semakin
banyak pul alokasi waktu yang diperlukan untuk dicapai oleh peserta didik.

4. Silabus

Silabus pada berisi mata pelajaran dan KD, uraian kegiatan, sumber belajar
dll, sehingga secara fungsi silabus menjadi pedoma dan perancangan pembelajaran.
dalam hal ini entitas pada silabus membantu pada penyusunan perangkat
pembelajaran yang lain seperti, Prota, Prose, RPP dll. selain itu Kompetensi dasar
(KD) dalam silabus berbentuk pencapaian komptensi memiliki rincian sub-materi
atau mata pelajaran yang relate dengan KD dikatakan sebara cara untuk mencapainya
melalui pembelajaran yang diajarkan oleh peserta didik. Perlu diketahui silabus
diterbitkan oleh pemerintah daerah yang berdasar pada kurikulum yang telah
ditetapkan oleh pemerintahan pusat. Selanjutnya silabus dapat dikembangkan oleh
pihak sekolah sesuai dengan kebutuhan perserta didik sekolah.

5. RPP (Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran)

Secara esensial RPP dimaksudkan untuk pedoman dalam pelaksanaan


pembelajaran didalam kelas. dapat dilihat isi RPP itu sendiri,seperti uraian kegiatan
yan termulai dari kegiatan pendahuluan dampai penutup, metode dan pendekatan
yang digunakan, media dan sumber belajar, serta LKPD dan instrument penilian.
Yang pada puncaknya RPP disusun untuk mencapai tujuan pembelajaran. terkait
dengan tujuan pembelajaran. penyusunaya berasal dari KD yang dikembangkan
sehingga berbentuk tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan satu KD dapat
menghasilkan beberapa tujuan pembelajaran. sehingga dalam mencapai tujuan

21
pembelajaran dibutuhkan RPP memberikan pedoman baik dalam proses belajar-
mengajar, buku yang digunakan sebagai bahan ajar, media dan alat untuk kemudahan
dalam penyampian materi yang diajarkan serta medote dan pendekatan sebagai
strategi untuk memusatkan pada sesuatu sehingga pembelajaran dapat berjalan
sistematis dan terukur.

6. Bahan Ajar

Adapun bahan ajar yg termasuk didalamnya seperti, buku yg diterbitkan


langsung ole kementrian pendidikan dan kebudayaan yang berkesesuian dengan
kurikulum yang digunakan, adapun sumber-sumber lain diadopsi dari pemanfaatan
teknologi informasi seperti aplikasi pembelajaran atau platform youtube.

7. Media Pembelajaran

Media atau alat yang digunakan sebagai sarana untuk memudahkan dalam
penyampaian materi. Disesuaikan dengan bahan ajar apa yang digunakan dalam
proses pembelajaran berlangsung. Apabila menggunakan buku, mungkin alat media
yang digunakan papan tulis atau spidol. Jika memiliki pengembangan bahan ajar
maka kemungkinan pemakaian proyektor untuk menampilkan gambar visual dapat
terjadi.

8. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)/Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar kerja peserta didik, memuat soal-soal latihan untuk mengukur sejauh
apa peserta didik memahami materi yang diajarkan, secara tidak langsung juga
mengukur sejauh apa peserta didik mencapai tujuan pembelajaran. adapun bentuk
soal di dalam LKPD itu biasanya berbentuk essay, pilihan ganda atau analysis gambar
atau teks melalui identifikasi item yang fokuskan.

9. Instrumen Penilaian

22
Difungsikan sebagai alat ukur peserta didik dalam mengetahui apakah siswa
sudah mencapai tujuan pembelajaran atau belum. Instrumen penilaian dapat dibagi
dalam tiga aspek yaitu penilaian pengetahuan, keterampilan, dan juga sikap. Penilaian
pada aspek pengetahuan biasanya memalui ujian tulis, lisan dan lain, adapun pada
keterampilan biasanya melalui Project atau praktik, produk dll. penilaian dilakukan
berkesesuaian dengan materi yang diajarkan. Misalnya dalam bahasa inggris, materi
yang diajarkan tentang speaking, maka aspek penilaian keterampilan materi tersebut
yaitu pada praktik speaking.

BAB III

A. Kesimpulan
Program PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) merupakan salah satu
kegiatan akademik yang juga tercantum dalam Kurikulum Program Studi Pendidikan
Bahasa Inggris, Universitas Halu Oleo Kendari, yang dilakukan dengan mengunjungi
sekolah sebagai lokasi di laksanakannya PLP. Hal-hal yang dilakukan di sekolah
adalah melakukan observasi mengenai berbagai aspek yang di miliki oleh sekolah.
Adapun aspek yang di observasi adalah sebagai berikut: Kultur Sekolah, Struktur
Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) sekolah, Visi dan Misi Sekolah, Kegiatan
Kokurikuler dan Ekstrakurikuler sekolah, serta Perangkat pembelajaran dan
Pendukungnnya. Perangkat Pembelajaran dan Pendukungnya yaitu: Kalender
Akademi, Program Tahunan (Prota), Program Semester (Prosem), Silabus, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Bahan Ajar, Media Pembelajaran, Lembar Kerja
Peserta Didik (LKPD)/ Lembar Kerja Siswa (LKS), dan Instrumen Penilaian.

Berdasarkan pelaksanaan kegiatan PLP di SMA Negeri 12 Kendari yang telah


ditempuh, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Kegiatan PLP memberikan suatu pengalaman yang nyata bagi mahasiswa


sehingga setelah melaksanakan kegiatan PLP di SMA Negeri 12 Kendari,

23
mahasiswa dapat membandingkan kondisi di lapangan dan teori yang diperoleh di
bangku kuliah.
2. Berdasarkan hasil pengamatan dalam kegiatan PLP ini memberikan pengalaman
dan pengetahuan kepada mahasiswa mengenai lingkungan sekolah, infrastruktur
sekolah, dan fasilitas sekolah.
3. Setelah melakukan wawancara pada guru bahasa inggris, mahasiswa dapat
mengetahui perangkat pembelajaran yang diaplikasikan dalam kelas agar proses
pembelajaran dapat terlaksana dengan baik dan berjalan secara terstruktur.
4. Hambatan-hambatan yang ada selama PLP dapat disikapi dengan baik melalui
pengarahan dosen pembimbing dan guru pembimbing.

B. Saran
Ada beberapa saran bagi PLP yang akan datang berdasarkan hasil belajar dan
pengalaman selama PLP di SMA Negeri 12 Kendari, yaitu:

1. Di awali persiapan PLP, untuk mahasiswa sebelum melakukan PLP sebaiknya


melakukan observasi di sekolah lokasi PLP mereka secara optimal, agar program-
program yang dilaksanakan dapat sesuai dengan kebutuhan sekolah.
2. Mahasiswa sebaiknya mampu memanfaatkan waktu semaksimal mungkin agar
mereka dapat menganalisis dan merumuskan pelaksanaan program kerja dengan
baik dan tepat sasaran.
3. Poin-poin penting dari kegiatan yang telah dilaksanakan sebaiknya dicatat agar
memudahkan saat penyusunan laporan dan menentukan hasil kegiatan.

DAFTAR PUSTAKA

Taufik, T., Indarwati, D., Ahmad, MS, & Wulandari, R. (2021). Buku Pedoman
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) I: microteaching tahun 2021.

24
Setyawan, SF (2020). Buku Pedoman Pelaksanaan Program Pengenalan Lapangan
Persekolahan.

Taufik, T., Indarwati, D., Ahmad, MS, & Reni, W. (2021). Buku Pedoman
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) I: observasi persekolahan dan
pengenalan budaya sekolah.

25
LAMPIRAN
1. Dokumentasi Suasana Kelas

26
2. Dokumentasi Ruang Guru

27
3. Dokumentasi bersama guru-guru SMAN 12 Kendari

28

Anda mungkin juga menyukai