Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN

PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN


PADA SMA SEMINARI ST. RAFAEL KUPANG
TAHUN PELAJARAN 2009/ 2010

OLEH
VALERIANI SUSANTY SIONG
NO REG. 131 07 020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA
KUPANG
2010

LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan(PPL) ini telah disusun sesuai denga
n isi Pedoman Pelaksanaan PPL Unika Widya Mandira Tahun 2010.
Hari :……………………..
Tanggal :…………………….,2010
Praktikan/ Mahasiswa Pes
rta PPL
Valeriani Susanty Siong
No.Reg 13107020
Disahkan oleh:
Dosen Pembimbing
Guru Pamong

Samuel Igo Leton, S.Pd, M.Pd Rosalia


Ding
Koordinator PPL Unwira Kepala SMA Seminari St.Rafael Ku
pang

Drs. Klemens Ataburan, M.Hum Rm. Drs. Videntus Atawolo, Pr

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena at
as berkat-Nya penulis telah dapat melaksanakan kegiatan PPL serta meyelesaikan l
aporan ini.
Praktek Pengalaman lapangan merupakan salah satu kegiatan akademik yang
dilakukan oleh setiap mahasiswa FKIP pada umumnya sebagai calon guru dalam membi
na dan melatih diri untuk bekerja sesuai dengan profesinya dan dapat menyampaika
n pengetahuan yang dimilikinya kepada peserta didik.
Dalam upaya menyelesaikan laporan ini penulis menyadari bahwa begitu ban
yak pihak yang telah mendukung serta membantu, baik bantuan material maupun spir
itual, berupa dorongan dan ide-ide secara langsung atau pun tidak langsung.
Oleh karena itu, penulis patut menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Dekan FKIP Unwira Kupang.
2. Koordinator PPL yang telah arahan dan bimbingan dalam menjalankan PPL.
3. Bapak Samuel Igo Leton, S.Pd, M.Pd, selaku dosen pembimbing PPL yang tel
ah membimbing dan memberi arahan sehingga penulis dapat melaksanakan PPL dengan
baik.
4. Rm. Drs. Videntus Atawolo, Pr selaku Kepala sekolah SMA Seminari St. Raf
ael Kupang yang telah bersedia meneriam kami melaksanakan PPL di sekolah yang di
pimpinnya.
5. Ibu Rosalia Ding, selaku guru pamong yang dengan rela meluangkan waktu d
an penuh kesabaran membimbing dan membantu penulis dalam melaksanakan PPL.
6. Bapak dan ibu guru, serta pegawai yang telah member arahan dan pelbagai
masukan.
7. Siswa SMA Seminari.
8. Rekan-rekan guru praktek yang telah bersama-sama penulis selama melaksa
nakan PPL.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena it
u, untuk semua kritik dan saran yang membangun penulis ucapkan terima kasih.

Kupang, Desember 2010

DAFTAR ISI
Halaman Judul
Halaman Pengesahan .............................................................
.......................................................i
Kata Pengantar .......................................................
............................................................ii
Daftar Isi ..................................................
..................................................................iii
Daftar Lampiran ........................................................
..........................................................iv
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang .........................................................
....................................................1
1.2 Tujuan PPL .......................................................
.....................................................2
1.3 Manfaat PPL ........................................................
....................................................2
Bab II Pelaksanaan Orientasi dan Observasi
2.1 Hasil Pengamatan pada Masa Orientasi dan Observasi ........................
.......................3
2.2 Simpulan Hasil Orientasi dan Observasi ...................................
...............................30
2.3 Refleksi Diri ............................................................
..................................................30
Bab III Pelaksanaan Praktik Pembelajaran
3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan ................................................
.....................................31
3.2 Tahapan dan Materi Kegiatan ..............................................
.....................................31
3.3 Proses Pembimbingan .....................................................
.........................................36
3.4 Hal-Hal yang Mendukung dan yang Menghambat Pelaksanaan Praktik .............
.......36
3.5 Alternatif Pemecahan Masalah yang Dilakukan Praktikan Mengatasi Hambatan ...
...37
3.6 Refleksi Diri ............................................................
..................................................37
Bab IV Pelaksanaan Kegiatan Praktikan dalam Manajemen Sekolah
4.1 Kegiatan Manajemen yang Dikerjakan Mahasiswa ...............................
.....................39
4.2 Hal-Hal yang Mendukung dan yang Menghambat Pengerjaan Manajemen ............
..39
4.3 Hal-Hal yang dapat diteladani Praktikan .................................
................................40
Bab V Penutup
5.1 Kesimpulan ................................................................
................................................41
5.2 Saran ....................................................................
......................................................41
Lampiran
DAFTAR LAMPIRAN
1. Struktur Organisasi Sekolah SMA Seminari St.Rafael
2. Struktur Organisasi Osis
3. Silabus
4. RPP
5. Program Semester
6. Program Tahunan
7. Format Konsultasi Pelaksanaan Kegiatan PPL Di Sekolah
8. Daftar Hadir Kelas XA SMA Seminari St. Rafael
9. Daftar hadir mahasiswa PPL Di SMA Seminari St. Rafael
10. Kalender Pendidikan Semester Ganjil Di SMA Seminari St. Rafael

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan dipandang sebagai salah satu aspek yang memiliki peranan pokok dalam
membentuk generasi mendatang, yang diharapkan dapat menghasilkan manusia berkual
itas dan bertanggung jawab serta mampu mengantisipasi masa depan. Pendidikan dal
am maknanya yang luas senantiasa menstimulir dan menyertai perubahan-perubahan d
an perkembangan umat manusia dan berupaya untuk senantiasa mengantar dan membimb
ing perubahan dan perkembangan hidup serta kehidupan manusia.
Upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan menghasilkan manusia yang berkualitas, s
alah satunya melalui jalur pendidikan di mana dibutuhkan tanggung jawab professi
onal setiap guru.
Seorang yang berprofesi sebagai guru dituntut untuk mampu melaksanakan t
ugas mendidik, mengajar atau menyampaikan berbagai ilmu pengetahuan dan keteramp
ilan yang dimilikinya kepada siswa.
Profesionalisme guru keberadaannya dalam pembangunan sangat dibutuhkan, di mana
pengejawantahannya membutuhkan proses yang berkesinambungan dengan latihan-latih
an dan pengamatan-pengamatan secara langsung. Hal ini tidak semata-mata untuk di
miliki dan diketahui, tetapi sekaligus sebagai dasar pijakan awal untuk pembelaj
aran pendidikan dan pengajaran berikutnya (sebagai calon pendidik profesional).
Salah satu program pembentukkan profesi guru dilaksanakan melalui kegiat
an Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu kegiatan intra kurikuleryang
dilaksanakan oleh mahasiswa calon guru yang mencakup baik latihan mengajar seca
ra terbimbing dan terpadu untuk memenuhi persyaratan profesi kependidikan (Depdi
kbud, 1980).
Kegiatan PPL merupakan ajang bagi mahasiswa calon guru untuk membentuk d
an membina serta mengembangkan kompetensi professional, personal dan sosial yang
dipersyaratkan oleh profesi guru.
Dengan kata lain, PPL merupakan ajang bagi mahasiswa calon guru mempersiapkan di
rinya menjadi guru yang professional.
1.2 Tujuan PPL
Secara khusus tujuan PPL dijabarkan sebagai berikut:
1. Memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran
dan majerial di sekolah atau satuan pendidikan, bidang konseling dalam rangka m
elatih dan mengembangkan kompetensi guru/ pendidik baik di bidang formal maupun
non formal.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan
menghayati permasalahan sekolah atau satuan pendidikan tertentu, baik terkait pr
oses pembelajaran/ konseling maupun kegiatan manajerial kelembagaan.
3. Mengingkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan, tek
nologi dan seni yang telah dikuasai di dalam kehidupan pembelajaran/ pendidkan n
yata di sekolah atau satuan pendidikan tertentu.
4. Membimbing mahasiswa ke arah terbentuknya pribadi yang memiliki nilai, s
ikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam pembentukan profesi seb
agai Tenaga Pendidik.
1.3 Manfaat PPL
Adapun manfaat atau kegunaan dari kegiatan PPL ini, antara lain:
1. Memperoleh pemahaman belajar tentang kegiatan belajar mengajar.
2. Memperoleh keterampilan dalam proses pembelajaran.
3. Melalui PPL mahasiswa/ calon guru melibatkan diri secara langsung dalam
proses interaksi sosial antara komponen-komponen pendidikan d sekolah. Mahasiswa
dapat mengembangkan ilmunya sesuai dengan profesi yang digelutinya.
4. Untuk memenuhi prsyaratan pencapaian angka kredit semester.

BAB II
PELAKSANAAN OBSERVASI DAN ORIENTASI
Pada umumnya situasi belajar serta kondisi lingkungan suatu sekolah memp
engaruhi proses belajar mengajar di sekolah tersebut.
Secara terperinci keadaan serta kondisi lingkungan SMA Seminari St. Rafael Kupan
g sebagai berikut.
2.1. Hasil Pengamatan Pada Masa Observasi dan Orientasi
I. Kondisi Fisik Sekolah
A. Keadaan Fisik Sekolah
1. Identitas Sekolah
a. Nama Sekolah : SMA Swasta Diakui Seminari St. Rafael
b. Status Sekolah : Diakui
c. Alamat Sekolah : Jl. Thamrin No. 15 Oepoi Kupang
d. Nomor Telepon : (0380)831998
e. Yayasan : Swasti Sari Keuskupan Agung Kupang
f. Didirikan : Tanggal 15 Agustus 1984
g. Surat Keputusan Pendirian:
Kanwil DEPDIKBUD :tanggal 04-07-1992 No.3012/I.21.C2/92
Yayasan :tanggal 25-09-1991 No.60/1-Pend/Yas-91
h. Nomor Data Sekolah : X01044005
i. Nomor Statistik sekolah : 304240102007
j. Akta Notaris : tanggal 01-03-1998, No.1 (satu)
B. Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
1. Visi Sekolah
Mewujudkan Manusia Beriman, Berilmu, Bermoral
2. Misi Sekolah
a. Meningkatkan sarana prasarana sesuai standar yang ditentukan.
b. Tersedianya tenaga pendidikan dan kependidikan yang memadai.
c. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tertib, efektif, dan efisi
en berdasarkan kurikulum yang berlaku.
d. Menigkatkan iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta menghormati
dan menghargai sesame serta lingkungan hidup.
e. Menuntun dan menggembleng peserta didik untuk menerima diri apa adanya,
tekun, berdaya juang, dan berdisiplin dalam megembangkan diri.
f. Membantu dan menjembatani peserta didik melalui kegiatan-kegiatan kelomp
ok dalam upaya membangun dan memiliki sikap peka, peduli, bertanggung jawab; akt
if kreatif, produktif, dan berbudi pekerti luhur.
g. Meningkatkan kualitas pembelajaran yag berorientasi pada ketuntasan bela
jar dan berkompetensi memlalui berbagai latihan dan pembinaan dalam suasana kebe
rsamaan, persaudaraan dan kekeluargaan guna menghasilkan tamatan yang unggul dal
am pengetahuan, iman dan ketrampilan.
h. Menciptakan iklim yang kondusif untuk terlaksananya Tugas Pokok dan Fung
si (TUPOKSI) dari masing – masing komponen di lembaga pendidikan ini (Kepala Sekol
ah, Guru, Pegawai da Peserta Didik).
i. Melaksanakan segala ketentuan yang mengatur operasional sekolah baik tat
a tertib kepegawaian maupun kesiswaan.
3. Tujuan Sekolah
a. Tersedianya sarana dan prasaran kegiatan belajar mengajar yang memadai s
ehingga memberi daya dukung yang optimal bagi terlaksananya kegiatan belajar dan
mengajar yang efektif dan efisien.
b. Tersedianya tenaga pendidika dan kependidikan yang memenuhi standar yang
ditetapkan sebagai pendukung kegiatan belajar mengajar yang efektif, efisien da
n hasil yang optimal.
c. Terlaksananya proses belajar mengajar secara tertib, efektif dan efisien
, sehingga memperoleh hasil yang memuaskan
d. Menghasilkan tamatan yang tekung beribadah, suka berbuat baik, dan menci
ntai kebenaran.
e. Menghasilkan tamatan yang taqwa kepada Tuhan serta jujur dan adil dalam
hidup bersama.
f. Menghasilkan tamatan yang solider, murah hati, dan rela berkorban untuk
sesama.
g. Menghasilkan tamatan yang mampu bekerja sama, siap melayani dan berkompe
tensi di era global.
h. Terlaksananya Tugas Pokok dan Fungsi (TUPOKSI) dari masing – masing kompon
en sekolah (Kepala Sekolah, Guru, Pegawai, da Peserta Didik).
i. Terlaksananya tata tertib dan segala ketentuan yang mengatur operasional
sekolah secara memadai baik bagi para pegawai, guru dan peserta didik.
C. Tanah
1. Status : Milik Keuskupan Agung Kupang
2. Luas : 561,06 m2
Di atas tanah seluas tersebut di atas telah digunakan untuk pembangunan gedung s
ekolah dengan rincian sebagai berikut:
No. Jenis Penggunaan Luas (m2)
1. Ruang Kepala Sekolah 40
2. Ruang Guru 76
3. Ruang Kelas 108
4. Ruang KantorTU+Bendahara+Gudang 12
5. Ruang Tamu 40
6. Ruang Laboratorium IPA 60
7. Ruang Komputer 48
8. Ruang Perpustakaan 108
9. Lapangan Upacara/Olahraga 900
10. WC dan Kamar Mandi Guru 9
D. Gedung Sekolah
a. Status : Milik Sendiri
b. Jenis bangunan : Permanen
c. Keadaan gedung sekolah dan penggunaannya:
No. Jenis Bangunan Jumlah Keterangan
1. Ruang Kelas 10
2. Ruang Perpustakaan 1
3. Ruang BK 1
4. Kantor 1
5. Aula 1
6. Ruang Guru 1
7. Ruang Laboratorium IPA 1
8. Ruang Laboratorium Komputer 1
9. Gudang 1
10. WC/Kamar Mandi Guru/Pegawai 2
11. Ruang lainnya 6
E. Inventaris Umum
No. Jenis Perabot Jumlah Ket.
1. Meja Guru 24
2. Kursi Guru 24
3 Kursi Plastik Kepala Sekolah 2
4. Meja Komputer 1
5. Meja Biro Kepala Sekolah 2
6. Meja Semi Biro Kepala Sekolah 1
7. Rak Buku Kepala Sekolah 1
8. Meja Siswa 121
9. Kursi Siswa 169
10. Lemari Buku Siswa 8
11. Rak Buku Siswa 8
12. Lemari Kantor 7
13. Lemari Laci Kantor 2
14. Papan Pengumuman 1
15. Papan Stastistik 11
16. Papan Absen 8
17. Papan Mading 3
18. Papan Tulis 8
19. Brankas 3
F. Kesehatan Lingkungan
Kondisi umum lingkungan fisik sekolah dipandang dari segi kesehatan lingkungan,
sangat memenuhi syarat – syarat kesehatan. Hal ini dapat dilihat pada penataan ban
gunan fisik sekolah, seperti setiap ruangan ada ventilasi dan selalu memperoleh
cahaya matahari, memiliki taman bunga yang indah dan rapih yang membuat lingkung
an sekolah menjadi semakin sejuk dan nyaman, kebersihan lingkungan sekolah selal
u dijaga. Sekalipun sekolah ini terletak di tengah – tengah kota Kupang, tetapi di
dalam lingkungan sekolah terasa nyaman dan aman, sehingga proses pembelajaran b
erlangsung dengan aman.
G. Potensi Siswa/Warga Belajar
1. Keadaan Siswa Menurut Jenis Kelamin
No.
Kelas Jenis Kelamin
Jumlah
Ket.
Laki - laki Perempuan
1. Latina A 35 - 35
2. Latina B 36 - 36
3. XA 41 - 41
4. XB 41 - 41
5. XI IPS 22 - 22
6. XI Bahasa 11 - 11
7. XI IPA 18 - 18
8 XII IPS 12 - 12
9. XII Bahasa 14 - 14
10. XII IPA 15 - 15
Jumlah 245 - 245
2. Keadaan Siswa Menurut Usia
Usia (Tahun) Kelas
Jumlah
Ket.
Latina X XI XII
14 9 - - - 9
15 49 11 - - 60
16 8 47 5 - 60
17 3 19 30 2 44
18 - 6 12 23 52
19 - - 4 16 20
20 - - - - -
21 - - - - -
22 - - - - -
23 - - - - -
24 - - - - -
25 - - - - -
26 - - - - -
Jumlah 71 82 51 41 245
3. Mutasi Siswa
Mutasi Kelas
Jumlah
Ket.
Latina X XI XII
Meninggal - - - - -
Pindah 1 3 5 - 9
Droup Out - - - - -
Jumlah 1 3 5 - 9
4. Peserta UN/US Tahun Pelajaran 2009/2010
Jurusan
Jumlah Peserta
Lulus
Tidak Lulus Prosentase Kelulusan
(%)
Ket.
IPS 13 13 - 100
Bahasa 12 12 - 100
IPA 13 13 - 100
Jumlah 38 38 - 100
5. Keadaan Siswa Kelas X Menurut Sekolah Asal
No.
Sekolah Asal Jumlah
Pendaftar Diterima Ditolak
1. SMP 83 72 11
2. MTs - - -
3 Paket B Setara SMP - - -
Jumlah 183 72 11

H. Potensi Guru/Pamong Belajar


1. Keadan Guru Menurut Mata Pelajaran Yang Diajarkan
No.
Mata Pelajaran Jenis Kelamin
Jmlh
Ket.
L P
1. Pendidikan Agama Katholik 2 1 3
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 2
3. Bahasa Indonesia 1 1
4. Bahasa Inggris 1 1 2
5. Bahasa Jerman 2 2
6. Bahasa Latin 3 3
7. Matematika 1 1 2
8. Biologi 1 1
9. Fisika 1 1
10. Kimia 1 1
11. Sejarah Nasional/Dunia 1 1
12. Geografi 1 1
13. Sosiologi 1 1
14. Antropologi 1
15. Ekonomi 1 1
16. Sejarah Gereja 2 2
17. Pendidikan Jasmani dan Kesehatan 1 1
18. Pendidikan Kesenian 1 1 2
19. Liturgi 1 1
20. Kitab Suci 1 1
21. Teknologi Informatika 1 1
2. Keadaan Guru Menurut Jenjang Pendidikan
No.
Pendidikan Terakhir Jenis Kelamin
Jumlah
Ket.
L P
1. SMA - 1 1
2. DIII/Sarmud - - -
3. S1 19 7 26
4. S2 - - -
5. S3 - - -
Jumlah 19 8 2
3. Keadaan Guru Menurut Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Jumlah Ket.
1. Laki – laki 19
2. Perempuan 8
Jumlah 27
4. Keadaan Guru Meurut Status Kepegawaian
No.
Status Kepegawaian Jenis Kelamin
Jumlah
Ket.
L P
1. Pegawai Negeri Sipil 6 3 9
2. Pegawai Tetap Yayasan 8 2 10
3. Pegawai Honor Yayasan 3 3 6
4. Pegawai Kontrak Yayasan 1 1 2
Jumlah 18 9 27

I. Struktur Kurikulum Kelas Latina, Alokasi Waktu dan KKM


1. Kurikulum Seminari
Mata Pelajaran Alokasi Waktu/KKM
Sem.1 KKM Sem.2 KKM
1. Pendidikan Agama Katolik 2 68 2 70
2. Pendidikan Bahasa Latin 4 60 4 62
3. Pendidikan Kitab Suci 3 75 3 77
4. Pendidikan Liturgi 3 70 3 75
5. Pendidikan Sejarah Gereja 3 70 3 75
6. Bahasa Jerman 3 62 3 62
Jumlah 18 18

2. Kurikulum SMA
Mata Pelajaran Alokasi Waktu/KKM
Sem.1 KKM Sem.2 KKM
1. Bahasa Indonesia 2 65 2 67
2. Bahasa Inggris 3 65 3 65
3. Ekonomi 2 65 2 65
4. Geografi 2 61 2 63
5. Fisika 2 60 2 62
6. Kimia 2 60 2 62
7. Biologi 2 60 2 62
8. Sosiologi 2 63 2 65
9. Antropologi 2 63 2 65
10. Matematika 2 60 2 62
11. TIK 2 62 2 64
12. Seni Musik 2 68 2 70
Jumlah 25 25
3. Muatan Lokal
Mata Pelajaran Alokasi Waktu/KKM
Sem.1 KKM Sem.2 KKM
1. Bahasa Latin 4 60 4 62
2. Musik Okestra** 2 70 2 80
Jumlah 6 6
** Pelajaran dilaksanakan pada sore hari dan malam hari
4. Pengembangan Diri
Mata Pelajaran Alokasi Waktu/KKM
Sem.1 KKM Sem.2 KKM
1. Bimbingan Konseling (BK)** 2 2
2. Mading*
3. Bola Kaki*
4. Bola Voli*
5. Akademi/Publicspeaking
*Equivalen 2 jam pelajaran
**Pelajaran berlangsung pada sore hari
5. Struktur Kurikulum SMA Swasta Diakui Seminari St. Rafael meliputi substa
nsi pembelajaran yang ditempuh satu jenjang pendidikan selama 3 tahun mulai dari
kelas X sampai kelas XII.
Struktur Kurikulum disusun berdasarkan standar kompetensi lulusan dan standar ko
mpetensi mata pelajaran. Pengorganisasian kelas pada SMA Swasta Diakui Semiari S
t. Rafael dibagi dalam dua kelompok, yaitu, Kelas X merupakan program umum yang
diikuti oleh seluruh peseta didik; serta Kelas XI dan Kelas XII merupakan progra
m penjurusan. SMA Swasta Diakui Seminari Rafael membuka tiga pilihan yang terdir
i atas tiga program, yaitu:
a. Program Ilmu Pengetahua Alam
b. Program Ilmu Pengetahuan Sosial
c. Program Bahasa
Kelas X mempunyai 16 mata pelajaran sesuai kurikulum SMA, 2 mata pelajaran muata
n lokal, serta kegiatan pengembangan diri.
Muatan Lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang di
sesuaikan dengan ciri khas lembaga pendidikan SMA Swasta Diakui Seminari St. Raf
ael, ialah menjadi Imam/ Pastor. Substansi Muatan Lokal ditentukan oleh satuan p
endidikan, dibuatkan kurikulum, silabus dan penilaian.
Struktur kurikulum SMA Swasta Seminari St. Rafael disajikan pada tabel berikut:
1. Kelas X
Komponen Alokasi Waktu/KKM
Sem.1 KKM Sem.2 KKM
A Mata pelajaran
1. Pendidikan Agama Katolik 2 70 2 72
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 68 2 70
3. Bahasa Indonesia 4 65 4 67
4. Bahasa Inggris 4 68 4 70
5. Bahasa Jerman 2 65 2 66
6. Matematika 4 62 4 63
7. Fisika 2 63 2 65
8. Kimia 2 63 2 65
9. Biologi 2 63 2 65
10. Sejarah 1 67 1 69
11. Geografi 1 65 1 68
12. Ekonomi 2 67 2 68
13. Sosiologi 2 68 2 70
14. TIK 2 65 2 67
15. Penjaskes 2 70 2 72
16. Seni Musik (1) + 1 2 70 2 73
17. Kitab Suci 1 75 1 77
18. Sejarah Gereja Katolik (1) + 1 2 72 2 75
19. Liturgi 1 70 1 72
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Latin 2 60 2 62
2. Okestra *
C. Pengembangan Diri
1. Bimbingan Konseling 2 2
2. Mading *
3. Bola kaki *
4. Bola voli *
(* equivalen 2 jam pelajaran)
Jumlah 44 44
2. Kelas XI Bahasa
Komponen Alokasi Waktu/KKM
Sem.1 KKM Sem.2 KKM
A. Mata pelajaran
1. Pendidikan Agama Katolik 2 72 2 73
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 70 2 72
3. Bahasa Indonesia 5 68 5 70
4. Bahasa Inggris 5 70 5 71
5. Bahasa Jerman (2) + 2 4 70 4 71
6. Anthropologi 2 65 2 68
7. Sastra Indonesia 4 67 4 70
8. Sejarah (2) + 1 3 68 3 70
9. Seni Musik (1) + 1 2 73 2 75
10. TIK 2 67 2 69
11. Penjaskes 2 73 2 75
12. Matemaika (2) + 1 3 64 3 65
13. Kitab Suci 1 77 1 78
14. Sejarah Gereja Katolik (1) + 1 2 75 2 77
15. Liturgi 1 73 1 75
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Latin 2 2
2. Okestra *
C. Pengembangan Diri
1. Bimbingan Konseling 2 2
2. Mading *
3. Bola kaki *
4. Bola voli *
(* equivalen 2 jam pelajaran)
Jumlah 44 44
3. Kelas XI IPA
Komponen Alokasi Waktu/KKM
Sem.1 KKM Sem.2 KKM
A. Mata pelajaran
1. Pendidikan Agama Katolik 2 72 2 73
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 70 2 72
3. Bahasa Indonesia 4 68 4 70
4. Bahasa Inggris 4 70 4 71
5. Bahasa Jerman 2 70 2 71
6. Matematika 4 64 4 65
7. Fisika (4) + 1 5 65 5 68
8. Kimia 4 65 4 68
9. Biologi 4 65 4 68
10. Sejarah 1 68 1 70
11. Seni Budaya (1) + 1 2 73 2 75
12. Penjaskes 2 75 2 80
13. TIK 2 67 2 69
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Latin 2 62 2 65
2. Okestra *
C. Pengembangan Diri
1. Bimbingan counseling 2 2
2. Okestra *
3. Bola kaki *
4. Bola voli *
5. Madding *
(* equivalen 2 jam pelajaran)
Jumlah 44 44
4. Kelas XI IPS
Komponen Alokasi Waktu/KKM
Sem.1 KKM Sem.2 KKM
A. Mata pelajaran
1. Pendidikan Agama Katolik 2 72 2 73
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 70 2 72
3. Bahasa Indonesia 4 68 4 70
4. Bahasa Inggris 4 70 4 71
5. Bahasa Jerman 2 70 2 71
6. Matematika 3 64 3 65
7. Sejarah 3 68 3 70
8. Geografi 3 70 3 72
9. Ekonomi 4 69 4 70
10. Sosiologi 3 70 3 72
11. Seni Musik (1) + 1 2 73 2 75
12. Penjaskes 2 75 2 80
13. TIK 2 67 2 69
14. Kitab Suci 1 77 1 78
15. Sejarah Gereja Katolik (1) + 1 2 75 2 77
16. Liturgi 1 1
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Latin 2 62 2 65
2. Okestra *
C. Pengembangan Diri
1. Bimbingan counseling 2 2
2. Bola kaki *
3. Bola Voli *
4. Mading *
(* equivalen 2 jam pelajaran)
Jumlah 44 44
5. Kelas XII BAHASA
Komponen Alokasi Waktu/KKM
Sem.1 KKM Sem.2 KKM
A. Mata pelajaran
1. Pendidikan Agama Katolik 2 75 2 77
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 70 2 72
3. Bahasa Indonesia 5 70 5 71
4. Bahasa Inggris 5 70 5 72
5. Bahasa Jerman (4) + 2 6 71 6 72
6. Sastra Indonesia 4 70 4 71
7. Matematika 3 68 3 70
8. Antropologi (2) + 2 4 70 4 71
9. Sejarah (2) + 1 3 69 3 71
10. Seni Musik 1 75 - -
11. Penjaskes 2 75 2 80
12. TIK 2 70 2 72
13. Kitab Suci 1 78 - -
14. Sejarah Gereja Katolik 1 77 - -
15. Liturgi 1 77 - -
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Latin 1 62 65
2. Okestra *
C. Pengembangan Diri
1. Bimbingan Konseling 2 2
2. Bola kaki *
3. Bola Voli *
4. Mading *
(* equivalen 2 jam pelajaran)
Jumlah 45 40
6. Kelas XII IPA
Komponen Alokasi Waktu/KKM
Sem.1 KKM Sem.2 KKM
A Mata pelajaran
1. Pendidikan Agama Katolik 2 75 2 77
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 70 2 72
3. Bahasa Indonesia 4 70 4 71
4. Bahasa Inggris 4 70 4 72
5. Bahasa Jerman 2 71 2 72
6. Matematika 5 68 5 70
7. Fisika (4) + 1 5 70 5 72
8. Kimia 4 70 42 72
9. Biologi ( 4) + 1 5 70 5 72
10. Sejarah 1 69 1 69
11. Seni Musik 1 75 - -
12. Penjaskes 2 75 2 80
13. Kitab Suci 1 78 - -
14. Sejarah Gereja Katolik 1 77 - -
15. Liturgi 1 77
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Latin 1 62 1 65
2. Okestra *
C. Pengembangan Diri
1. Bimbingan Konseling 2 2
2. Okestra *
3. Bola kaki *
4. Bola voli *
5. Madding *
(* equivalen 2 jam pelajaran)
Jumlah 45 41
7. Kelas XII IPS
Komponen Alokasi Waktu/KKM
Sem.1 KKM Sem.2 KKM
A Mata pelajaran
1. Pendidikan Agama Katolik 2 75 2 77
2. Pendidikan Kewarganegaraan 2 70 2 72
3. Bahasa Indonesia 4 70 4 71
4. Bahasa Inggris 4 70 4 72
5. Bahasa Jerman 2 71 2 72
6. Matematika (3) + 1 4 68 4 70
7. Sosiologi (3) + 1 4 70 4 71
8. Sejarah 3 69 3 71
9. Seni Musik 1 75 - -
10. Penjaskes 2 75 2 80
11. TIK 2 70 2 72
12. Kitab Suci 1 78 - -
13. Sejarah Gereja Katolik 1 77 - -
14. Liturgi 1 77 - -
15. Ekonomi (4) +1 5 70 5 73
16. Geografi 3 72 3 73
B Muatan Lokal
1. Bahasa Latin 1 62 2 65
2. Okestra * - -
C. Pengembangan Diri
1. Bimbingan counseling 2 2
2. Okestra *
3. Bola kaki *
4. Bola voli *
5. Madding *
(* equivalen 2 jam pelajaran)
Jumlah 44 44 41
J. Struktur Organisasi Sekolah: Terlampir
K. Deskripsi Tugas Komponen Sekolah
1. Kepala Sekolah
Memimpin pelaksanaan pendidikan dan penhajaran di sekolah.
Bertanggung-jawab kepada atasan mengenai pelaksanaan pendidikan dan pengajaran
disekolah.
Mengkoordinir pelaksanaan pendidikan dan pengajaran yang meliputi, KBM, BP/BK d
an kegiatan kokurikuler.
Mengadakan supervisi terhadap kegiatan pada point 1.4.
Membentuk kerjasama antara kegiatan akademik dan kegiatan ramah (seminari) menja
di Harmonis.
2. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
Tugasnya :
2.1 Menyusun jadwal pelajaran pelajaran untuk satu semester / tahunan.
2.2. Mengatur pembagian tugas dan beban mengajar guru.
2.3. Menyusun program tahunan dan 4 tahunan serta berkonsultasi dengan Kepala Se
kolah para Penyusunan program.
2.4. Menyusun jadwal test mid semester, semester, serta menghimpun nilai pada ni
lai tugas, harian mid semester dan semester dari guru bidang studi.
3. Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
Tugasnya :
Membuat program tahunan osis
Mengatur ketertiban siswa dalam rangka mengikuti kegiatan KBM di sekolah misalny
a : kontrol, kehadiran siswa baik pagi sampai dengan kegiatan sekolah pada siang
hari.
Mengatur pembagian tugas di tiap-tiap kelas. (Tugas 7 K).
Mengatur upacara pada hari-hari besar Nasional maupun upacara sekolah.
Mengatur kegiatan extra kurikuler.
Menangani kasus-kasus di sekolah.
Pembinaan para siswa melalui program-program osis.
Menangani osis.
Mengatur ketertiban siswa pada jam-jam sekolah.
Menegakkan disiplin pada saat kegiatan KBM berlangsung dan tindakan bagi indisip
liner.
Catatan : difokuskan pada pembinaan watak dan kepribadian peserta didik.
4. Wakil Kepala Urusan Hubungan Masyarakat
Tugasnya :
Membuat program tahunan.
Membantu kepala sekolah dalam urusan dengan komite sekolah.
Kerjasama dengan instansi terkait dalam pengembangan lembaga pendidikan misalnya
pemuda PPO Kota dan Provinsi serta masyarakat dan orangtua.
5. Koordinator 7 K
Tugasnya :
Memasukkan 7 K dalam uraian tugas wali kelas.
Melibatkan semua guru/ pegawai kedalam kelompok 7 K.
Kerja sama dengan Waka Kesiswaan dalam kegiatan 7 K
6. Wakil Kepala Sekolah Sarana/ Prasarana
Tugasnya ;
Membuat rencana tentang kebutuhan dan biaya perlengkapan sekolah yang menunjang
kegiatan proses belajar mengajar.
Menginventarisir alat/ perlengkapan sekolah secara lengkap serta akurat.
Setiap alat yang diinventarisir harus diberikan nomor kode.
Penyimpanan dan pemeliharaan alat perlengkapan yang baik dan aman
Penggunaan alat/ peralatan pendidikan dan perlengkapan lainnya harus sesuai deng
an kegiatan dan tujuannya.
Alat / perlengkapan pendidikan yang sudah rusak dan tak terpakai lagi dapat diha
puskan. [ dibuat berita acara penghapusan sesuai prosedur].
Alat perlengkapan berupa buku-buku pelajaran di data tersendiri berdasarkan juml
ah judul, pengarang dan penerbit.
Penataan dan diinventaris di masing-masing ruangan kelas, ruang kepala sekolah,t
ata usaha, wakasek kurikulum, serta struktur sekolah tata usaha, kelas dengan ke
lengkapan masing-masing ruangan.
7. Wali Kelas
Tugasnya :
Membantu kepala sekolah dalam hal ;
a. Pengelolaan kelas
b. Penyelenggaraan administrasi kelas
c. Menggiatkan kelompok kelas dalam kelas
d. Menjaga ketertiban kelas dalam setiap kegiatan KBM sejalan dengan disipl
in sekolah
e. Agar siswa taat dan patuh terhadap kegiatan akedemik dan asrama.
8. Petugas BP/ BK
Bersama kepala sekolah membuat program tahunan sekolah
Melaksanakan program yang telah dibuat
Membuat buku catatan peristiwa siswa
Membuat buku catatan hasil bimbingan dan laporan kasus
Membuat program prestasi belajar siswa
Membuat laporan kegiatan
9. Guru Bidang Studi
Membuat program tahunan analisa waktu efektif/program semester.
Membuat program ko kurikuler persemester/ pertahun.
Menetapkan banyak test pada setiap kompotensi dasar.
Membuat kisi-kisi serta tingkat kesukaran berdasarkan bobot kesukaran.
Menetapkan test formatif sub sumatif dan sumatif dalam harian mid semester dan s
emester serta tugas mandiri.
Mempersiapkan buku daftar nilai dan buku absen tatap muka.
Mempersiapkan buku pegangan guru, buku acuan bidang studi dan bank soal.
Mempersiapkan buku catatan kemajuan siswa serta siswa yang bermasalah.
Menguasai materi yang diasuh/ KTSP dalam bidang studi yang diasuh.
Membuat RPP dan Silabus.
Mengajar sesuai jadwal dalam RPP serta membuat test sesudah Kompotensi Dasar yan
g diajarkan.
Membuat absen setiap tatap muka serta mengisi buku jurnal setiap tatap muka.
Menginformasikan Kompetensi Dasar selama satu semester/ setiap tatap muka.
Memeriksa hasil test dan melaporkan kepada kepala sekolah.
Memperbaiki serta pengayaan sebelum Kompetensi Dasar yang tidak tuntas dan harus
dibuat program.
Kehadiran di kelas harus tepat waktu pada saat KBM.
Membuat laporan tentang kegiatan sesuai rapat Dewan Guru/ tugas yang diemban.
B. Tugas Lain – Lain
Membantu pelaksanaan kegiatan ekstra kurikuler.
Membuat catatan ksusus tentang kegiatan hasil ekstra kurikuler.
Memberikan informasi tentang anak bermasalah pada kepala sekolah, wali kelas da
n BP.
Menganjurkan kepasa siswa tentang buku pegangan siswa.
Membuat laporan nilai kepada wali kelas.
Konsultasi dengan orangtua tentang keadaan peserta didik yang menyangkut KBM.
Tertib berpakaian seragam sesuai jadwal.
Bersifat disiplin dan tegas dalam proses KBM/ di luar KBM
10. Ketatausahaan
Tugasnya Kepala Tata Usaha :
Mengatur kegiatan ketatausahaan sekolah.
Membuat pembagian tugas dan tanggung jawab
Mengelola Administrasi
11. Petugas Perpustakaan
Tugasnya :
Mengerjakan Administrasi perpustakaan.
Membuat tata tertib yang disetujui kepala sekolah.
Menginventarisir semua alat perlengkapan perpustakaan.
Mengklasifikasi menginventarisir semua buku perpustakaan.
Menata ruangan perpustakaan sesuai pedoman.
Menyiapkan daftar hadir, daftar peminjam dan daftar bacaan.
Menyiapkan kartu judul dan kartu pengarang.
Membagi label pada buku-buku perpustakaan sesuai pedoman.
Menjaga kebersihan ruang perpustakaan.
Menggantungkan moto-moto yang membangkitkan gairah membaca.
Penambahan judul buku perpustakaan atas persetujuan Kepala Sekolah.
Menyimpan buku-buku yang diikembalikan.
Menyiapkan kartu anggota
Membuat jadwal penggunaaan ruang baca.
Membuat laporan bulanan.
Menginventarisir buku sumbungan dan di beri cap tersendiri.
12. Tugas Pengelola Laboratorium
Adapun Tugas Pengelola adalah :
a. Administrasi
Inventaris alat dan bahan laboratorium
Membuat tata tertib laboratorium
Membuat jadwak penggunaan laboratorium
Membuat perencanaan/ usulan pengadaan alat dan bahan laboratorium
File hasil pratikum siswa
Membuat laporan bulanan kepada kepala sekolah tentang penggunaan alat dan bahan.
b. Tugas Pengelola
Mengerjakan tugas administrasi.
Menyusun tata tertib laboratorium yang disyahkan kepala sekolah.
Menginventarisir semua alat dan bahan miliki laboratorium dan diberi nomor kode
sesuai pedoman.
Menyiapkan alat dan bahan yang perlu dipakai untuk praktek
Menyusun jadwal praktek.
Membuat laporan bulanan.
L. Perpustakaan
a. Luas Ruang Perpustakaan : 108 m2
b. Jumlah Ruang Penyimpanan : 2 ruangan
c. Jumlah Ruang Baca : 2 ruangan
d. Jumlah Judul Buku Referensi Umum : 224 judul, 251 eks.
e. Jumlah Judul Buku Referensi Khusus : 617 judul, 1198 eks
f. Jumlah Meja Baca : 20 buah
g. Jumlah Kursi Baca : 50 buah
h. Jumlah Rak Penyimpanan : Besi 3 buah, Kayu 24 buah
i. Jumlah Lemari Penyimpanan : Katalog 1 bh, Referensi 1bh
M. Laboratorium
a. Laboratorium IPA
1. Tata tertib Laboratorium:
Laboratorium sebagai tempat latihan dan bekerja menuntut kesungguhan
Siswa tidak diperkenankan masuk tanpa ijin guru
Alat-alat serta bahan yang ada di dalam laboratorium tidak diperkenankan untuk d
iambil tanpa ijin guru
Alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan ptunjuk praktikum yang diberikan.
Dalam suatu percobaan siswa harus bekerja menurut petujuk praktikum yang diberik
an dan tidak bekerja menurut kehendaknya sendiri
Jika ada alat yang rusak atau each atau hilang menjadi tanggung jawab kelompok s
ebelum atau sesudah percobaan. Alat yang rusak harus diganti.
Jika dalam percobaan ada hal yang tidak dimengerti atau diragukan segerahlah ber
tanya kepada guru
Dalam melakukan percobaan hendaknaya mengunakan bahan sedikit mungkin
Jangan mencicipi sesuatu kalau tidak disuruh oleh guru
Jangan mngembalikan zat yang sudah diambil kedalam botol atau wadah reagen semul
a kecuali tutupannya
Setelah sesuai percoban, alat-alat harus dikembalikan ke tempat semula dalam kea
dan bersih dan kering
Setelah selesai percobaan, alat-alat harus dikembalikan ke tempat semula dalam k
eadaan bersih dan kering
Buanglah sampah pada tempatnya, jangan pada bak cuci
Sebelum meninggalkan laboratorium meja praktikum harus dalam keadan bersih dan k
ering
Setiap melakukan percobaan atau praktikum dilaboratorium harus memakai jas labor
atorium
2. Alat dan Bahan Laboratorium
No.
Nama Barang Jumlah Jmlh Total Keadaan Tahun Pengadaan
Lama Baru Baik Rusak
KIMIA
1. Gelas Kimia 50 ml 2 - 2 Baik 2008/
2009
2. Gelas Kimia 100 ml 4 - 4 Baik Sda
3. Gelas Kimia 250 ml 7 - 7 Baik Sda
4. Gelas Kimia 500 ml 2 - 2 Baik Sda
5. Gelas kimia 600 ml 1 - 1 Baik Sda
6. Tabung Reaksi kecil 18 - 18 Baik Sda
7. Tabung reaksi besar 20 - 20 Baik Sda
8. Mortar besar 4 - 4 Baik Sda
9. Mortar kecil - - - Baik Sda
10. Coong kaca besar 4 - 4 Baik Sda
11. Corong kaca kecil 2 - 2 Baik Sda
12. Corong plastic 10 - 10 Baik Sda
13. Tabung U 2 - 2 Baik Sda
14. Buret 5 - 5 4 1 Sda
15. Pipet ukur 5, 8 - 8 Baik Sda
16. Pipet ukur 10, 6 - 6 Baik Sda
17. Cawan porselin 6 - 6 Baik Sda
18. Gelas ukur 5 ml 1 - 1 Baik Sda
19. Gelas ukur 10 ml - - - Baik Sda
20. Gelas ukur 25 ml - - Baik Sda
21. Gelas ukur 50 ml 3 - 3 Baik Sda
22. Gelas ukur 100 ml 6 - 6 Baik Sda
23. Gelas ukur 250 ml 6 - 6 Baik Sda
24. Gelas ukur 250 ml - Baik Sda
25. Gelas ukur 1000 ml - Baik Sda
26. Tabung destilsi 1 - 1 Baik Sda
27. Corong pemisah 12 - 12 Baik Sda
28. Plat tetes 2 - 2 Baik Sda
29. Penjepit kayu 3 - 3 Baik Sda
30. Erlenmeyer 100 ml 3 - 3 Baik Sda
31. Erlenmeyer 250 ml 3 - 3 Baik Sda
32. Pipet tetes besar 15 - 15 Baik Sda
33. Pipet tetes besar 5 - 5 Baik Sda
34. Sendok spatula 4 - 4 Baik Sda
35. Pengaduk kaca 2 - 2 Baik Sda
36. Thermometer suhu 6 - 6 Baik Sda
37. Thermometer badan 1 - 1 Baik Sda
38. Kaki tiga 5 - 5 Baik Sda
39. Kawat asbes 5 - 5 Baik Sda
FISIKA
1. Catu daya 1 - 1 Baik Sda
2. Multitester 1 - 1 Baik Sda
3. Jangka sorog 2 - 2 Baik Sda
4. Tikertimer 2 - 2 Baik Sda
5. Multipler 6 - 6 Baik Sda
6. Neraca pegas 7 - 7 Baik Sda
7. Pegas 3 - 3 Baik Sda
8. Beban 5 gram 2 - 2 Baik Sda
9. Beba 10 gram 2 - 2 Baik Sda
10. Beban 20 gram 2 - 2 Baik Sda
11. Beban 30 gram 2 - 2 Baik Sda
12. Beban 50 gram 4 - 4 Baik Sda
13. Beban 100 gram 3 - 3 Baik Sda
14. Penumpu cermin datar 3 - 3 Baik Sda
15. Klep klatrol 1 - 1 Baik Sda
16. Katrol 1 - 1 Baik Sda
17. Penjepit statik 4 - 4 Baik Sda
18. Klem statif 4 - 4 Baik Sda
19. Kabel kuning 1 - 1 Baik Sda
20. Prisma 3 - 3 Baik Sda
21. Kompas 1 - 1 Baik Sda
22. Balok kaca 1 - 1 Baik Sda
23. Lensa cekung 1 - 1 Baik Sda
24. Lensa bikonkaf 1 - 1 Baik Sda
25. Lampu neon 1 - 1 Baik Sda
26. Penumpu statif 1 - 1 Baik Sda
27. Statif 2 - 2 Baik Sda
28. besi 13 - 13 Baik Sda
BIOLOGI
1. Mikroskop 2 - 2 1 1 Sda
2. Kaca s lide 2 - 2 Baik Sda
3. Cawan petri kaca 2 - 2 Baik Sda
4. Cawan petri plastic 2 - 2 Baik Sda
5. Genetik box 1 - 1 Baik Sda
6. Penutup kaca obyek 1 - 1 Baik Sda
3. Perabot Laboratorium
Lemari kaca : 4 buah
Lemari zat : 1 buah
Kursi : 10 buah
Meja guru : 1 buah
b. Laboratorium Komputer
1. Alat dan Perabot Laboratorium Komputer
Luas ruangan : 48 m2
Jumlah Komputer : 8 unit
Meja Komputer : 6 buah
Kursi : 20 buah
N. Ekstrakurikuler
1. Pramuka : Tidak ada
2. Palang Merah Indonesia : Kegiatan Asrama
3. Palang Merah Remaja : Kegiatan Asrama
O. Organisasi OSIS dan Fasilitas OSIS
a. Susunan Badan Pengurus Periode 2010/2011(Terlampir)
b. Struktur Organisasi
c. Program Kerja
d. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

II. Pembelajaran Di Kelas Dan Peserta Didik


A. Perangkat Pembelajaran
1. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
Penyusunan Perangkat Pembelajara sesuai dengan struktur Kurikulum Tahun2006 atau
KTSP
2. Silabus
Struktur silabus sesuai dengan struktur silabus kurikulum Tahun 2006 dan pengemb
angan dilakukan oleh guru mata pelajaran (Contoh silabus terlampir)
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Struktur RPP sesuai dengan struktur yang diberikan oleh Badan Standar Nasi
onal Pendidikan (BNSP) dan Pengembangannya dilakukan oleh guru mata pelajaran. (
Contoh RPP terlampir).
B. Proses Pembelajaran
1. Prapembelajaran
Motivasi awal diberikan sesuai dengan langkah – langkah kegiatan pembelaja
ran yang ada dalam RPP. Dan pelaksanaannya sesuai yang ada dalam RPP.
2. Kegiatan inti Pembelajaran
a) Penguasaan materi pembelajaran
Guru sangat menguasai materi pelajaran
b) Pendekatan/strategi pembelajaran
Pendekatan yang digunakan sesuai dengan karakteristik materi yang disamp
aikan
c) Pemanfaatan sumber dan media pembelajaran
Penggunaan sumber belajar dan media pembelajaran cukup memadai
Pembelajaran yang memicu dan memelihara keterlibatan peserta didik, inovatif
Guru selalu berinteraksi dengan peserta didik, sehingga terjadi pembelaj
aran yang melibatkan peserta didik
d) Penilaian proses dan hasil belajar
Penilaian hasil belajar terjadi setelah berakhirnya proses pembelajaran.
e) Penguasaan bahasa dalam pembelajaran
Dalam menyampaikan materi pembelajaran, guru menggunakan bahasa Indonesi
a yang baku, sehingga guru sangat menguasai penggunaan bahasa dalam proses pembe
lajaran.
3. Penutup
a) Refleksi dan pembuatan rangkuman
Dalam membuat rangkuman guru selalu melibatkan siswa
b) Pelaksanaan tindak lanjut
Guru memberikan tugas rumah baik tugas berstruktur maupun tugas tak bers
truktur.
C. Aktivitas Peserta Didik
1. Aktivitas peserta didik di dalam kelas
Keterlibatan siswa dalam kelas cukup optimal.
2. Aktivitas peserta didik di luar kelas
Keterlibatan siswa di luar kelas cukup optimal, dengan tingginya frekuen
si kunjungan perpustakaan cukup tinggi.
2.2 Simpulan Hasil Orientasi dan Observasi
Penulis mengambil beberapa kesimpulan keadaan sekolah serta proses pembelajaran
di kelas.
a. Keadaan lingkungan SMA Seminari St. Rafael
b. Berbagai program baik dari tingkat Nasional maupun program yang diciptak
an pihak sekolah dilaksanakan secara efektif sebagaimana sesuai yang ditentukan
oleh aturan.
c. Terdapat beberapa pelajaran tambahan yang diterapkan sehingga siswa-sisw
a SMA Seminari St. Rafael terlihat lebih unggul dalam hal pengetahuan yang diper
olehnya.
d. Fasilitas belajar yang memadai sangat mendukung proses pembelajaran di S
MA Seminari St. Rafael.
2.3 Refleksi Diri
Selama melaksanakan orientasi dan observasi keadaan sekolah tempat praktikan/ ca
lon guru masih ada kekeliruan yang dilakukan baik itu dalam hubungannya dengan
pencarian data observasi maupun komunikasi antara sesama praktikan.
Praktikan kadang melakukan kecerobohan yang mungkin tidak disengaja. Melibatkan
emosi bila muncul hal yang kurang menyenangkan. Namun, kerja sama bersama anggot
a tim sangat membantu praktikan menyempurnakan hasil observasi yang diharapkan.
Kedisiplinan yang diterapkan di SMA Seminari St. Rafael, dalam hal ini selama ma
sa observasi praktikan telah dengan baik menggunakan waktu untuk malaksanakan ya
ng kegiatan observasi tersebut.
Selanjutnya, penulis akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki segala k
ekurangan, kekeliruan yang telah dilakukan selama menjalankan kegiatan praktek.

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK PEMBELAJARAN
3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan
I. Waktu
Adapun waktu yang disediakan oleh pihak sekolah bagi calon guru, yakni selama ku
rang lebih tiga(3) bulan. Dimulai sejak tanggal 16 September s/d 16 Desember.
a. Orientasi dan Observasi serta Partisipasi
Orientasi dan observasi dilaksanakan selama seminggu atau pun seberapa lama yang
dibutuhkan. Dengan bimbingan kepala sekolah beserta pihak-pihak lain yang terli
bat orientasi dan observasi memberi kesempatan kepada praktikan untuk memperoleh
pengetahuan serta pengalaman pengetahuan pendahuluan mengenai keadaan sekolah.
b. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
Kegiatan program pengalaman pelaksanaannya disesuaikan dengan kalender kuliah at
au kalender alih semester dan diselenggarakan berdasarkan sistem block atau sist
em unit waktuyang disepakati oleh UPT PPL, LPTK (FKIP), bersama-sama dengan kepa
la sekolah/ Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten/ kota tempat latihan.
Kegiatan PPL dilaksanakan selama satu semester.
II. Tempat
Penulis melaksanakan kegiatan PPL di SMA Swasta Seminari St. Rafael Oepoi Kupang
.
Calon guru mengajar pada kelas XA. Kelas ini menjadi fokus utama calon guru mala
kukan kegiatan praktek.
3.2 Tahapan dan Materi Kegiatan
I. Tahapan Kegiatan
A. Tahapan
Pelatihan praktek pembelajaran adalah praktek pembelajaran yang dilaksanakan pra
ktikan di kelas secara nyata pada PPL. Pelatihan praktek pembelajaran dilaksanak
an oleh tiap mahasiswa PPL untuk meningkatkan keterampilan mengajar dalam situas
i kelas yang sesungguhnya. Komponen yang dilatihkan terutama adalah: penerapan m
odel-model pembelajaran bidang studi atau pembelajaran yang mengintegrasikan ber
bagai kompetensi ( kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosi
al, dan kompetensi professional) secara utuh alam situasi nyata di sekolah di ba
wah bimbingan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing. Kegiatan praktek pembelajaran un
tuk mahasiswa S1 reguler dan akta mengajar dilaksanakan di SMA Seminari St. Rafa
el.
Praktek pengalaman lapangan, calon guru diharapkan mampuh berlatih dan mampuh me
ngitegrasikan 4 komponen guru secara utuh dalam proses pembelajaran. Secara rinc
i 4 komponen tersebut antara lain:
a. Kompetensi Guru
Peraturan pemerintah No. 74 2008 tentang Guru, yang dimaksud Guru adalah pendidi
k professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, m
elatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini j
alur pendidikan formal pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Secara rinci 4 (empat) kompetensi tersebut adalah :
1. Kompetensi paedagogik merupakan kemampuan Guru dalam pengelolaan pembela
jaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi :
Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan;
Pemahaman terhadap peserta didik;
Pengembangan kurikulum atau silabus;
Perencanaan pembelajaran;
Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis;
Pemanfaatan teknologi pembelajaran;
Evaluasi hasil belajar;
Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimil
ikinya.
2. Kompetensi kepribadian sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang:
Beriman dan bertaqwa
Berakhlak mulia
Arif dan bijaksana
Demokratis
Mantap
Berwibawa
Stabil
Dewasa
Jujur
Sportif
Menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat
Secara obyektif mengevaluasi kinerja sendiri
Mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan
3. Kompetensi sosial merupakan kemampuan Guru sebagai bagian dari masyaraka
t yang sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk:
Berkomunikasi lisan, tulis, dan/ atau isyarat secara langsung
Menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional
Bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesame pendidik, tenaga kependidik
an, pimpinan satuan kependidikan, orang tua wali peserta didik.
Menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan.
4. Kompetensi professional merupakan kemampuan guru dalam menguasai pengeta
huan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan/ seni dan budaya yang diampunya yan
g sekurang-kurangnya meliputi penguasaan :
Materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satu
an pendidikan, mata pelajaran, dan/ kelompok mata pelajaran yang akan di ampu;
Konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan yang seca
ra konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelaj
aran, dan/ atau kelompok mata pelajaran yang akan di ampu.
b. Pelatihan pembelajaran terbimbing
Fokus perhatian dalam pelatihan/ praktek terbimbing adalah :
1. Mahasiswa melakukan kerja praktek, membuat pemetaan kompetensi, menyusun
program tahunan, program semester, silabus, penyusunan RPP, dan menyusun Instru
men penilaian yang akan dipraktikan di SMA Seminari St. Rafael Oepoi Kupang.
2. Mahasiswa melakukan kerja praktek dalam rangka mencari/ membuat alat/ me
dia pembelajaran dan latihan cara menggunakannya sebelum latihan praktek mengaja
r.
3. Mahasiswa melakukan kerja praktek pembelajaran untuk berlatih sekaligus
sebagai kerja praktek/ mengajar dalam menguasai konsep materi pelajaran sesuai p
ersiapan mengajar/ rencana pembelajaran yang telah disetujui oleh guru pamong da
n dosen pembimbing.
4. Mahasiswa mengerjakan tugas-tugas kependidikan lainnya atau manejemen be
rbasis sekolah.
Pendekatan pembibingan yang dipakai dan pelatihan pembelajaran terbimbing dan tu
gas-tugas keguruan lainnya oleh guru pamong dan dosen pembimbing dengan mengguna
kan tiga macam strategi pelatihan yaitu :
Pemodelan,
Kerja praktek, dan
Supervisi klinis.
c. Pelatihan Pembelajaran Mandiri
Berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian dari guru pamong dan dosen pembimbing
seorang mahasiswa calon guru/ pendidik dapat menguji ujian atau tidak jika diny
atakan belum dapat mengikuti ujian, maka mahasiswa harus berulang selama waktu y
ang telah ditetapkan dan disepakati
Ruang lingkup kegiatan latihan pembelajaran mandiri, praktikum melakukan:
Sebagai calon guru kelas dan tugas guru bidang studi yaitu program pebelajaran s
eperti berikut: pemetaan kompetensi dasar, program tahunan, program semester, si
labus, RP media untuk mata pelajaran atau bidang studi tertentu.
Melaksanakan tugas pembelajaran bidang studi tertentu.
Memiliki dan menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang fleksibel sehingga
mewujudkan proses pembelajaran yang berkualitas.
Memilih dan menggunakan berbagai sumber/ media yang tepat sehingga mewujudkan pe
mbelajaran/ pembimbing yang efektif.
Menganalisis hasil penilaian dan melaksanakan tindak lanjut hasil penilaian.
Tugas manejemen pendidikan di sekolah untuk membuat daftar kelas, laporan bulana
n, daftar hadir, buku induk, buku agenda, dan lain-lain.
d. Ujian Praktek.
Ujian praktek dilaksanakan jika guru pamong dan dosen pembimbing telah bersepaka
t bahwa praktikum telah mencapai kualitas hasil pelatihan cukup memadai dan maha
siswa sudah siap untuk mengikuti ujian praktek. Waktu ujian di tetapkan sesuai d
engan kesepakatan guru pamong dan dosen pembimbing.
Mahasiswa/ praktikum yang menempuh ujian praktek pembelajaran, wajib:
Menyerahkan laporan akhir PPL dan tigas-tugas non mengajar lainnya yang diketahu
i guru pamong, dosen pembimbing disyahkan oleh kepala sekolah.
Paling lambat satu minggu sebelum ujian praktek pembelajaran, mahasiswa sudah ha
rus mengambil materi/ tugas untuk ujian dan mengkomunikasikan waktu pelaksanaan
ujian dengan dosen pembimbing.
Menyerahkan persiapan tertulis (silabus dan RPP) kepada guru pamong dan dosen pe
mbimbing, selambat-lambatnya 2 hari sebelum ujian sambil mengingatkan dan memoho
n dosen pembimbing untuk hadir mengikuti saat ujian.
Paling lambat 1 hari sebelum ujian mahasiswa telah mengkomunikasikan jadwal dan
waktu ujian kepada dosen pembimbing.
Apabila dosen pembimbing berhalangan hadir karena tugas luar, dosen pembing dima
na mahasiswa berpraktek/ ketua program studi/ ketua jurusan/ ketua UPT PPL untuk
segera mencari pengganti penguji atau menunda waktu ujian.
II. Materi Kegiatan
Materi pelaksanaan pengalaman lapangan mencakup:
1. Orientasi dan observasi serta partisipasi aktif praktikan pada sekolah.
2. Praktek:
Calon guru kelas, guru mata pelajaran:
a. Berlatih melakukan praktek pembelajaran terbimbing (merancang dan melaks
anakan pembelajaran).
b. Melakukan pembelajaran mandiri (merancang dan melaksanakan pembelajaran)
.
c. Ujian praktek pembelajaran (merancang dan melaksanakan pembelajaran).
d. Berlatih melakukan tugas pembimbingan kesulitan belajar siswa pada mata
pelajaran/ bidang tertentu.
e. Mengerjakan tugas-tugas manajemen berbasis sekolah.
f. Membuat laporan praktek pengalaman lapangan (laporan akhir PPL).
3.3 Proses Pembimbingan
Saat melakukan praktek, calon guru dibimbing oleh guru Pamong dan dosen pembimbi
ng.
Peran guru pamong di sini sangat penting. Calon guru dibimbing untuk bisa menyus
un berbagai perangkat pembelajaran seperti menyusun silabus, RPP, program tahuna
n, program semester. Calon guru juga melakukan konsultasi menyangkut materi ajar
yang belum dipahami. (Jadwal konsultasi terlampir)

3.4 Hal-Hal yang Mendukung dan Menghambat pelaksanaan Praktek


I. Hal-Hal yang Mendukung
Fasilitas pembelajaran yang memadai seperti buku-buku pelajaran siswa, serta sar
ana-prasarana lainnya yang turut mendukung pelaksanaan kegiatan belajar mengajar
di kelas.
Adanya interaksi yang baik antara praktikan dengan siswa dalam kelas saat proses
pembelajaran berlangsung.
Adanya dukungan moril guru pamong atau pun guru-guru lainnya serta teman-teman s
esama praktikan, berupa ide-ide penyemangat saat praktikan merasa canggung serta
gugup.
II. Hal-Hal yang Menghambat
Calon Guru hampir tidak menemukan sesuatu yang menghambat saat melakukan observa
si.
Praktikan kadang-kadang menemukan kesulitan saat melakukan proses pembelajaran d
i kelas. Di antaranya:
Kemampuan dari masing-masing peserta didik berbeda-beda. Sehingga praktikan seri
ng mengalami kesulitan untuk bagaimana sebaiknya membantu siswa yang kurang mamp
u tersebut agar dapat memahami apa yang dipelajari.
Siswa kadang-kadang membuat gaduh dalam kelas saat pelajaran berlangsung Sehingg
a praktikan kadang susah untuk mengontrol suasana kelas.
Siswa seringkali acuh tak acuh atau tidak konsentrasi saat praktikan menjelaskan
materi yang sedang dipelajari, diakibatkan karena pelajaran yang berlangsung pa
da jam terakhir, yang menyebabkan kebanyakan siswa malas dan mengantuk.
3.5 Alternatif Pemecahan Masalah yang dilakukan praktikan mengatasi hambatan
Beberapa solusi dari hambatan-hambatan yang dihadapi praktikan, yakni:
Membimbing peserta didik secara perlahan, melakukan pendekatan secara langsung t
erhadap mereka yang merasa sukar mempelajari materi yang diajari.
Mengambil jeda beberapa saat untuk melakukan intermeso. Intermeso berupa mempel
ajari beberapa permainan yang berkaitan dengan matematika yang dapat mengembalik
an konsentrasi siswa.
3.6 Refleksi Diri
Tuntutan profesional seorang guru kadang membuat praktikan merasa belum secara m
aksimal melakukannya. Banyak hal yang menjadi kendala, terutama saat melakukan k
egiatan pembelajaran dalam kelas. Praktikan merasa masih harus belajar banyak da
lam hal cara menyampaikan materi dengan baik dan benar. Praktikan seolah-olah me
rasa bahwa menyampaikan materi yang hanya mampu dimengerti oleh praktikan sendir
i. Tidak semua siswa dapat memahami materi ynag diberikan.
Praktikan juga masih susah untuk mengontrol kelas, menguasai keadaan kelas bilam
ana suasana kelas dalam keadaan gaduh. Mengontrol emosi saat pelajaran berlangsu
ng sudah dilakukan secara maksimal bila mana terjadi hal-hal yang tidak diingink
an.
Praktikan masih belum tegas dalam mengambil sikap, dalam menghadapi masalah saat
pelajaran berlangsung. Misalnya jika ada siswa yang seenaknya berbuat sesukanny
a dan melanggar peraturan. Praktikan belum bisa dengan tegas untuk sekedar mene
gur siswa tersebut agar tidak berkelakuan seperti itu lagi.
Selanjutnya, penulis akan berusaha semaksimal mungkin untuk memperbaiki segala k
ekurangan, kekeliruan yang telah dilakukan selama menjalankan kegiatan praktek.

BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKAN
DALAM MANAJEMEN SEKOLAH/ SATUAN PENDIDIKAN

4.1 Kegiatan Manajemen yang dikerjakan mahasiswa


Belajar menangani manajemen pendidikan di sekolah merupakan bagian integral dari
kegiatan PPL yang berupa pengalaman organisasi, aspek persekolahan, substansi m
anajemen sekolah dan fungsi-fungsi atau proses pengelolaan penyelenggraan yang m
enyangkut segi edukatif, administratif maupun personalia di bawah bimbingan d ko
ordinasi Kepala Sekolah atau petugas yang diberi wewenang.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan manajemen pendidikan di sekolah adalah agar calo
n guru/ praktikan mengenal secara langsung dan memperluas wawasan tentang strukt
ur organisasi dan mekanisme tentang pengelolaan sekolah.
Selama melaksanakan PPL, beberapa kegiatan manajemen yang dilakukan praktikan di
SMA Seminari St. Rafael meliputi:
e. Aspek organisasi sekolah
Mempelajari struktur organisasi sekolah/ lembaga (Terlampir)
f. Aspek kurikulum
Berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler, yakni olahraga bersama guru-guru
serta pegawai sekolah.
Belajar menyusun program tahunan, semesteran, silabus, serta rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP).
g. Aspek administrasi
Latihan mengerjakan administrasi kelas, daftar hadir, serta daftar nilai.
4.2 Hal-Hal yang Mendukung dan Menghambat pengerjaan Manajemen
I. Hal-Hal yang Mendukung Pengerjaan Manajemen
Kedisiplinan dalam menggunakan waktu. Sehingga praktikan mampu menyelesaikan pek
erjaannya tepat waktu.
Komunikasi antara pratikan dengan guru pamong serta dosen pembimbing, memudahkan
praktikan untuk berkonsultasi mengenai hal-hal yang kurang dimengerti.
Kerja sama serta dukungan semua pihak menyemangati praktikan serta memberikan ma
sukan-masukan bagi praktikan.
II. Hal-Hal yang Menghambat Pengerjaan Manajemen
Praktikan hampir tidak menemukan kesulitan saat melakukan kegiatan manajemen. K
omunikasi yang terjalin dengan komponen-komponen dalam hal ini warga sekolah, se
rta loyalitas menyebabkan praktikan dengan mudah melakukan pekerjaan manajemen
tersebut.
4.3 Hal-Hal yang dapat Diteladani Praktikan
Selama melaksanakan praktek pengalaman lapangan(PPL), banyak hal yang telah dial
ami praktikan.
Beberapa hal yang dapat dicontohi atau diteladani praktikan sebagai bahan reflek
si maupun sebagai pembelajaran untuk kegiatan selanjutnya, yaitu:
Kerja sama antara komponen-komponen sekolah yang terjalin sangat baik, yang memo
tivasi agar di kemudian hari calon guru dapat bekerja sama saat menjalankan tuga
s di lapangan.
Pentingnya komunikasi serta menanyakan pendapat dari orang-orang yang lebih berp
engalaman.
Loyalitas sangat diperlukan dalam lingkungan belajar(sekolah).

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Beberapa kesimpulan dari penulisan laporan ini antara lain:
a. Mahasiswa memperoleh pengalaman belajar dalam bidang pembelajaran dan ma
jerial di sekolah, bidang konseling dalam rangka melatih dan mengembangkan kompe
tensi guru/ pendidik baik di bidang formal maupun non formal.
b. Dengan adanya kegiatan PPL, praktikan telah banyak mngenal, mempelajari,
dan menghayati berbagai permasalahan sekolah, baik terkait proses pembelajaran/
konseling maupun kegiatan manajerial kelembagaan.
c. Praktek Pengalaman Lapangan(PPL) sangat penting bagi calon guru dalam me
mperoleh pengalaman nyata untuk menerapkan ilmu pengetahuan teknologi dan seni y
ang telah dipelajari pada saat perkuliahan, di dalam kehidupan pembelajaran/ pen
didikan nyata di sekolah atau satuan pendidikan tertentu.
d. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) melatih mahasiswa FKIP untuk menjadi g
uru professional.
5.2 Saran
Setelah menyusun laporan ini, penulis mengajukan beberapa saran yang mungkin ber
guna bagi semua pihak, yaitu:
a. Diharapkan kepada calon guru agar mempersiapkan diri sebelum melangsungk
an proses belajar mengajar.
b. Perlu ditingkatkan kerja sama antara guru pamong dan dosen pembimbing.
c. Diharapkan kepada setiap praktikan PPL selalu menjalin relasi dan konsul
tasi dengan guru pamong serta dosen pembimbing demi keberhasilan seluruh kegiata
n PPL.
d. Bagi praktikan kerja sama tim sangat penting dan harus selalu dilakukan.

Lampiran 2
STRUKTUR ORGANISASI OSIS SMA SEMINARI ST. RAFAEL OEPOI KUPANG
1. Pengurus Inti OSIS
Ketua : Aurelius M. Nikmat
Wakil : Timotius Wake
Sekretaris : Isiodorus H. Milik
Bendahara : Sigibertus P.B. Sonbay
2. Seksi – seksi
Ketakwaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa
Ketua : Laurensius Gaba
Wakil : Robertus Anunut
Anggota : Silvanus Silab
Yuventus Bria
Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Ketua : Victorius Lende
Wakil : Marselus Bria
Anggota : Robertus Anunut
Pendidikan Organisasi dan Kepemimpinan
Ketua : Krispianus Panda Lewa
Wakil : Ulrich Sogen
Anggota : Yulius Parera
Victorius Lende
Persepsi, apresiasi dan kreasi seni
Ketua : Krispianus Panda Lewa
Wakil : Laurensius Gaba
Anggta : Silwanus Silabs
Kepribadian dan budi pekerti luhur
Ketua : Kristianus Ane
Wakil : Marianus Dalung
Anggota : Bonifasius Seran
Albertus L, Rato
Ronaldus Timo
Kesegaran jasmani
Ketua : Bonifasius Seran
Wakil : Jakobus Nailape
Anggota : Zakarias Mataufue
Pengembangan minat baca
Ketua :Yuventus Bria
Wakil :Oskar Puli
Anggota :Robertus Anunut
Vinsensius Oki
Bulletin skolah (fontes)
Ketua : Laurensius Gaba
Wakil : Krispianus Panda Lewa
Anggota :Maximus Bulu Manu
Cristoforus Djeke
Majalah dinding (mading)
Ketua :Yulius Parera
Wakil : Benito Rifin
Anggota : Yustinus Saup
Teknologi informasi dan komunikasi
Ketua : Ulrich J.M. Sogen
Wakil :Zakarias Mataufue
Anggota : Yulius parera
Dokumentasi
Ketua : Fransiskus Umbu Tuku
Wakil : Martoni Masneno
Anggota : Zakarias Mataufue

Kupang, Desember 2010


Ketu
a Osis

(Aurelius M. Nikmat)

Anda mungkin juga menyukai