OLEH
MARIA GORETY MALI
NIM : 14116013
i
LEMBARAN PENGESAHAN
Laporan kegiatan PPL ini telah disusun sesuai dengan pedoman penulisan
laporan Praktek Pengalaman Lapangan, Universitas Katolik Widya Mandira
Kupang, dan dinyatakan diterima oleh pembimbing pada :
Hari :
Tanggal :..................................2019
Menyetujui,
Mengetahui
Mengesahkan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan limpah terimakasih penulis haturkan kepada Tuhan Yang
Maha Esa, karena hanya atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan
menyelesaikan tugas praktek ini dan dalam proses menyelesaikan laporan ini.
Namun atas bantuan dari berbagai pihak, penulis akhirnya dapat menyelesaikan
semuanya dengan baik. Oleh karena itu, penulis merasa perlu menyampaikan
2. Bapak Dr. Kristoforus Djawa Djong, M.Pd selaku koordinator PPL FKIP
UNWIRA Kupang
3. Bapak Drs. Lukas Seran. M,Kes selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Biologi
4. Bapak Drs. Lukas seran M,Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah
5. Bapak Blasius juni S.Ag selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Kupang
yang telah bersedia menerima kami sebagai peserta PPL untuk berlatih
iii
6. Ibu Angela Merisi A.T Hayon S.Pd selaku guru pengasuh matapelajaran
IPA di SMP Negeri 8 Kupang dan juga merupakan pamong yang telah
7. Bapak / ibu guru serta staf tata usaha SMP Negeri 8 Kupang, yang
ini.
Kupang, 2019
Penulis
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR TABEL..................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN
v
3.5 Hal-Hal Yang Mendukung Dan Yang Menghambat Pelaksanaan k
Praktik ……………………………………………………………………….49
MANAJEMEN SEKOLAH
…………………………………………………………………………………58
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan...............................................................................................61
5.2 Saran.........................................................................................................62
LAMPIRAN-LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
DAFTAR TABEL
Halaman
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Biologi di Sekolah merupakan salah satu kegiatan
latihan yang bersifat intrakurikuler sehingga harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa
program studi Pendidikan Biologi. Dalam rangka peningkatan ketrampilan dan pemahaman
mengenai berbagai aspek kependidikan dan pemberian berbagai bentuk program yang dapat
diberikan oleh seorang guru pembimbing. Program studi Pendidikan Biologi mempunyai
tugas menyiapkan dan menghasilkan guru pembimbing yang memiliki nilai dan sikap serta
pengetahuan dan ketrampilan yang profesional.Dengan kemampuan tersebut diharapkan
alumni program studi Pendidikan biologi dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
kelak sebagai guru pembimbing dalam rangka membantu tercapainya tujuan pendidikan.
Oleh karena itu dalam rangka menyiapkan tenaga kependidikan yang profesional
tersebut program studi Pendidikan biologimembawa mahasiswa kepada proses pembelajaran
yang dilakukan baik melalui bangku kuliah maupun melalui berbagai latihan,yang antara lain
berupa praktik pengalaman lapangan.Untuk melaksanakan hal tersebut mahasiswa
diterjunkan ke sekolah dalam jangka waktu tertentu untuk mengamati, mengenal dan
mempraktikkan semua kompetensi yang layak atau wajib dilakukan oleh seorang guru
pembimbing yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga profesional
dalam bidang Pendidikan Biologi dalam dunia pendidikan.
Usaha peningkatanefisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran terus
dilakukan, termasuk dalam hal ini Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).
9
1.1 Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan
10
c. Melatih mahasiswa untuk mengenal lingkungan belajar dan perkembangan peserta
didik.
d. Dapat membentuk karakter mahasiswa agar benar-benar siap menjadi tenaga pendidik
atau pengajar.
e. Melatih mahasiswa agar mampu menerapkan setiap ilmu yang telah dipelajari.
f. Sebagai tempat untuk pengembangan diri seorang pengajar.
g. Mahasiswa sebagai calon guru / pendidik dapat melaksanakan tugas manajemen
sekolah.
h. Agar mahasiswa dapat memperluas wawasan dan pengetahuan dalam mengajar.
11
BAB II
PELAKSANAAN ORIENTASI DAN OBSERVASI
2.1 Hasil Pengamatan Pada Masa Orientasi , Observasi dan model les
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu proses pembentukan
kematangan emosional dan tindakan dari seorang calon guru untuk dapat mengaktualisasikan
diri dalam mengembangkan potensi yang dimiliki calon guru. Kegiatan Praktek Pengalaman
Lapangan diawali dengan pembekalan yaitu penjelasan tentang mekanisme kegiatan Praktek
Pengalaman Lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 23 - 24 hari pada Agustus 2019
yang terdiri dari satu hari di Fakultas yaitu penjelasan tentang mekanisme kegiatan Praktek
Pengalaman Lapangan yang merupakan pelatihan untuk aktualisasi kemampuan dasar
mengajar, rasa percaya diri dan perwujudan jati diri seorang guru yang profesional.
Kegiatan berikutnya adalah orientasi dan observasi yang dilaksanakan pada tanggal
28 Agustus - 22 September 2019. Kegiatan observasi dilaksanakan di SMP Negeri 8 Kupang.
Masa orientasi dan observasi merupakan salah satu tahapan yang harus dilaksanakan oleh
mahasiswa praktikan/calon guru dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
untuk mengenal, mendapat gambaran, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik,
administrasi akademik, dan keadaan lingkungan sekolah tempat praktek. Kegiatan ini
bertujuan agar calon guru dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah tempat
berlangsungnya PPL. Adapun hal-hal yang ditinjau pada saat observasi yaitu:
12
3) Menanamkan kesadaran berdisiplin tinggi kepada semua warga sekolah
4) Mengoptimalkan proses pembelajaran dan pembimbingan
5) Meningkatkan keterampilan dan semangat berkompetisi serta berprestasi
6) Melaksanakan kegiatan pengembangan diri sesuai minat dan bakat
7) Meningkatkan kesadaran dan kepedulian warga sekolah untuk mencintai lingkungan
serta menerapkan pola hidup sehat
8) Melaksanakan manajemen partisipatif oleh seluruh komponen sekolah
Tujuan :
1.) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan
ajaran agama masing-masing
2.) Menyelesaikan pendidikan SMP dan terbiasa melaksanakan ibadah sesuai agama
yang dianutnya serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
3.) Berpikir dan memecahkan permasalahan diri sendiri dan sosial secara
ilmiah,kritis,rasional dan kreatif dalam hidup bermasyarakat sesuai dengan norma
agama dan norma sosial
4.) Berkomunikasi lisan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
kehidupan sehari-hari
5.) Menerapkan konsep ilmu pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat
menghasilkan sesuatu yang berguna dalam kehidupan sehari-hari
6.) Menggunakan IT sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
7.) Menghasilkan peserta didik yang berprestasi di bidang pengetahuan dan kegiatan
ekstrakurikuler
8.) Menciptakan pola hidup sehat dan lingkungan sekolah yang kondusif [kebersihan,
13
b. Keadaan fisik sekolah
1) Profil Sekolah
Tabel 2.1
2 NPSN 50304987
RT/ RW 23 / 08
Kota Kupang
Negara Indonesia
14
123,6201
DATA PELENGKAP
17 MBS Tidak
15
Luas Tanah Bukan Milik
19 0
(m2)
21 NPWP 003313335922000
KONTAK SEKOLAH
23 Nomor Fax 0
24 Email Smpdelapan_kupang@yahoo.com
25 Website
DATA PERIODIK
16
SANITASI
Ketersediaan Air di
37 Ledeng/PAM
Lingkungan Sekolah
Tangan
17
2) Tanah
Tabel 2.2
Tanah
1 Bangunan
2 Lapangan Upacara/Olahraga 50 x 25 m
Tabel 2.3
Jenis Ruangan/Pagar
Keadaan Tahun
No Jenis Jlh
1 Ruang Kelas 29 - - - - - √
2 Perpustakaan 1 √ - - - - -
3 Ruang UKS 1 √ - - √ - -
18
4 Ruang BK 1 - - - - -
5 Ruang Osis 1 √ - - - - -
6 Ruang Kantor 1 √ - - - - -
7 Aula - - - - - - -
8 Ruang Guru 1 √ - - - - -
Ruang Lab : 1 √ - - - - -
Fisika - - - - √ - -
Biologi 1 √ - - - - -
Bahasa - - - - √ - -
Computer 1 √ - - - - -
9
Lainnya
- - - - - - -
(sebutkan)
Ruang Kaur 1 √ - - - - -
10 Gudang 3 √ - - - - -
11 Kantin 4 - - - √ - -
12 Ruang Sanggar - - - - √ - -
19
Lainnya
- - - - - - -
(sebutkan)
WC Guru 2 √ - - - - -
WC Siswa 8 4 4 √ - - -
Pagar - - - - - - -
Depan √ - - - - - -
13 Belakang - √ - - - - -
Samping Kiri √ - - - - - -
Samping
√ - - - - - -
Kanan
20
08.50 - 09.30 III
09.30 - 10.10 IV
10.10 - 10.50 V
10.50 - 11.05 ISTIRAHAT
11.05 - 11.45 VI
11.45 - 12.25 VII
12.25 - 13.05 VIII
13.05 - 13.45 IX
06.45 - 07.15 APEL
07.15 - 07.30 LITERASI
07.30 - 08.10 I
08.10 - 08.50 II
08.50 - 09.30 III
KAMIS 09.30 - 10.10 IV
10.10 - 10.25 ISTIRAHAT
10.25 - 11.05 V
11.05 - 11.45 VI
11.45 - 12.25 VII
12.25 - 13.05 VIII
06.45 - 07.15 APEL
07.15 - 07.55 I
07.55 - 08.35 II
08.35 - 09.15 III
JUM'AD
09.15 - 09.30 ISTIRAHAT
09.30 - 10.10 IV
10.10 - 10.50 V
10.50 - 11.30 VI
06.45 - 07.15 APEL
SABTU KEGIATAN EKSTRA
07.15 - 10.15
KURIKULER
21
5.) Status Guru dan Pegawai
a. Status guru dan pegawai
Tabel 2.5
Status Guru dan Pegawai
Jenis kelamin
No Jumlah
Status
L P
1 Guru Negeri 14 38 52
2 Guru Kontrak - - -
3 Guru Bantu - - -
4 Guru Honor 2 9 11
5 GTY - - -
6 Pustakawan/i - 1 1
7 Laboran - - -
8 Teknisi - - -
9 Tata Usaha - 1 1
10 PTT 5 3 8
11 Penjaga Sekolah 2 - 2
12 Satpam 2 - 2
Jumlah 22 52 74
22
b. Jabatan/golongan guru dan pegawai
Tabel 2.6
Keadaan Jabatan Guru dan Pegawai
STATUS KEPEGAWAIAN
TETAP TIDA
JABAT JUMLA K TOTAL
AN GO GOL GOL GOL H TETA
L I II III IV P
L P L P L P L P L P L P L P
KEPSE
K 1 1 1
GURU 4 12 7 26 11 38 1 9 12 47
TU 1 1 5 3 5 4
6.)
Tabel 2.9
Bulan ini
L P J L P J L P J L P J
23
3 IX 196 156 352 - - - - - - 195 155 350
Tabel 2.9
AGAMA KET
N
KELAS KRISTE KATOLI HIND BUDH
O ISLAM JLH
N K U A
1 9A 17 10 5 32
2 9B 24 8 32
3 9C 18 9 5 32
4 9D 23 9 32
5 9E 22 10 32
6 9F 20 12 32
7 9G 22 10 32
8 9H 19 9 4 32
9 9I 20 12 32
10 9J 17 10 5 32
11 9K 25 6 31
12 8A 25 7 32
13 8B 27 5 32
14 8C 20 8 4 32
15 8D 18 9 5 32
16 8E 19 8 5 32
17 8F 24 8 32
18 8G 24 8 32
19 8H 24 8 32
20 8I 23 9 32
24
21 8J 20 8 4 32
22 8K 23 8 1 32
23 7A 20 7 5 32
24 7B 18 9 5 32
25 7C 24 8 32
26 7D 18 9 5 32
27 7E 23 9 32
28 7F 23 9 32
29 7G 17 10 5 32
30 7H 18 9 5 32
31 7I 24 8 32
32 7J 20 10 2 32
33 7K 12 15 5 32
JUMLAH 691 289 72 3 1055
Tabel 2.14
Meninggal - - - - - - - - -
Pindah - - - - - - - - -
Drop Out - - - - - - - - -
Jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0
25
Organisasi dan Administrasi Sekolah
a. Organisasi Sekolah
SMP Negeri 8 Kupang terlihat dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab.
a. Kepala Sekolah
1. Edukator
2. Manajer
a) Mengorganisasikan kegiatan
b) Mengarahkan kegiatan
d) kegiatan
e) Melaksakan pengawasan
g) Menentukan kebijaksanaan
26
h) Mengadakan rapat
i) Mengambil keputusan
prasarana,keuangan.
3. Mengatur OSIS
4. Administrator
Kepala sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi
, yakni: perencanaan, pengorganisasian, penga-rahan, pengkoordinasian, peng
awasan, kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan, ketenagaan kantor, keamanan,
perpustakaan, la-boratorium, ruang keterampilan/kesenian, BK, UKS,OSIS, s
5. Supervisor
tentang :
c) Kegiatan ketatausahaan
f) Kegiatan OSIS
g) Kegiatan 7K
27
6. Pemimpin/Leader
7. Inovator
a) Melakukan pembaharuan dibidang : KBM, BK, ekstrakurikuler
8. Motivator
lingkungan
28
j) Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman dalam melaksankan
sekolah
yakni:
program
2) Pengorganisasian
3) Pengarahan
4) Ketenagaan
5) Pengkoordinasian
6) Pengawasan
7) Penilaian
9) Penyusunan laporan
1) Kurikulum
29
d) Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria : kenaikan kelas,
STTB
j) Menyusun laporan
2) Kesiswaan
mengajar
e) Mengatur pembukuannya
30
f) Menyusun laporan
komite sekolah
c) Menyelenggarakan pameran
d) Menyusun laporan
c. Guru-guru (Pendidik)
efektif, program tahunan, program semesteran, silabus, RPP, bahan ajar serta
LKPD
3) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, UTS dan UAS.
31
11) Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi
tanggungjawabnya
13) Mengisi dan meneliti daftar hadir peserta didik sebelum memulai pelajaran
d. Wali Kelas
1) Pengelolaan kelas
papan absensi peserta didik, daftar pelajaran peserta didik, daftar piket peserta
didik, buku absensi peserta didik, buku kelas dan tata tertib peserta didik
4) Pengisian daftar kumpulan nilai peserta didik pembuatan catatan khusus tentang
peserta didik
didik
32
3) Memberikan layanan dan bimbingan terhadap peserta didik agar lebih
berkala
g. Laboran
33
2) Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
6) Penyusunan laporan
h. Teknisi Media
2) Memotong rumput
5) Memupuk tanaman
8) Merawat tanaman
34
10) Membuang sampah kebun dari lingkungan sekolah ke tempat sampah
k. Peserta Didik
2) Mengikuti segala kegiatan intra sekolah dan ekstrakurikuler yang diatur oleh
sekolah
4) Menyelesaikan segala tugas yang diberikan oleh guru dengan penuh tanggung
jawab
5) Bertanggung jawab atas semua kegiatan sekolah baik di kelas maupun di luar
kelas
6) Menjalani hubungan persahabatan yang baik antara sesama peserta didik dengan
b. Administrasi Sekolah
35
a. Kurikulum
1) Isi Kurikulum
2013
2) Tujuan Kurikulum
Adapun kegiatan ekstra dan intra pada SMP Negeri 8 Kupang yakni :
1) Pramuka
2) Paduan Suara
3) UKS
5) Bela diri
6) catur
c. Kepegawaian
Adapun tenaga pengajar dan pegawai yang berada di SMP Negeri 8 Kupang adalah
sebagaimana terlampir.
proses pembelajaran dengan baik, tetapi hal yang tidak kalah pentingnya adalah
36
menunjukkan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat sangat baik dan
harmonis, karena tidak terjadi kesalahpahaman dan pertikaian antara sekolah dan
Fungsi dan peran dari Komite Sekolah pada SMP Negeri 8 Kupang adalah
Hubungan antara pendidik dengan pendidik berlangsung dengan baik dan penuh
kekeluargaan
Peserta didik SMP Negeri 8 Kupang sangat menghormati dan berlaku sopan
dengan semua guru, hal ini terasa ketika peserta didik bertemu dengan pendidik
langsung mengucapkan salam dan mencium tangan. Begitu pula kepada peserta
bakat, watak dan karakter dari masing-masing peserta didik. Pendidik membina
peserta didik dengan baik dan tidak membedakan suku dari peserta didik yang
37
Hubungan sosial antara peserta didik di SMP Negeri 8 Kupang sangat akrab dan
terjalin sangat akrab dan penuh dengan rasa kekeluargaan antara guru / pendidik,
a) Kewajiban
i. Masuk kelas pada saat tanda lonceng dibunyikan . Hal ini berlaku juga
ii. Menghubungi guru piket atau kepala sekolah kalau kelas kosong karena
iii. Pada saat pelajaran sedang berlangsung para peserta didik mengikuti
dengan tekun dan penuh perhatian serta tidak keluar kelas kecuali ada
urusan penting dan mendesak setelah mendapat izin dari bapak ibu guru /
pendidik.
v. Pada saat pergantian pelajaran peserta didik tetap berada di kelas menanti
vi. Pada saat istirahat semua berada di luar kelas tetapi tidak di luar halaman
(pagar).
38
vii. Peserta didik yang terlambat tidak boleh langsung masuk kelas tetapi
dibina terlebih dahulu oleh guru piket agar tidak mengulanginya lagi dan
viii. Membuka dan menutup pelajaran dengan doa dan selalu memberi hormat
x. Meninggalkan sekolah pada jam-jam sekolah kecuali ada izin dari guru
dari dua hari harus ada surat keterangan dokter dari rumah sakit atau
puskesmas.
b) Larangan
2) Meninggalkan sekolah pada jam-jam sekolah tanpa ijin dari guru piket.
5) Berkelahi
39
6) Membawa teman/menerima tamu di sekolah tanpa sepengetahuan guru
piket.
7) Keluar dari ruangan kelas pada saat Bapak/Ibu guru / pendidik belum
c) Sanksi-Sanksi
1) Diberi teguran oleh guru piket/wali kelas ataupu kepala sekolah secara
lisan.
panggilan tidak diindahkan maka dibuat panggilan ke II, dan jika tidak
ada respon lagi oleh orang tua maka pesera didik tersebut di pulangkan
(skorsing).Selain itu, ada juga tata tertib dalam kelas yang disebut KKA
40
D : Terlambat masuk kelas
E : Tidak mengerjakan PR
M : Mengantuk/melamun
N : Bermain/otak- atik HP
Adapun tata tertib siswa/peserta didik SMP Negeri 8 Kupang mengenai tertib
berbusana yakni :
1. Atribut harus lengkap yaitu : tertib berbusana mulai dari hari senin- hari
kamis, sepatu hitam dengan koas kaki putih.sedangkan hari jumat dan
sabtu sepatu hitam dan kaos kaki hitam, lokasi sekolah,lambang bendera
merah putih, lambang osis, rok atau celana dibawah lutut, dasi, ikat
pramuka.
41
2.2 Model Les
Model/persiapan materi yang biasa dijalani di SMP Negeri 8 Kupang yaitu guru
pembelajaran sebagai rencana pengajaran yang akan disajikan di kelas yang terdiri
dari indikator, materi pokok, penyajian materi, strategi pengajaran dan instrumen
penilaian berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dicapai
Dalam penerapan atau aktivitas dari pendidik, peserta didik akan dijadikan
Disamping itu juga seorang pendidik dituntut untuk memiliki kepekaan yang
tinggi dalam melakukan evaluasi terhadap apa yang diajarkan, melakukan koreksi
42
mengajar harus mampu menguasai prosedur-prosedur mengajar dan menerapkannya
sehingga dengan demikian dapat terwujud suatu hasil belajar dengan baik dan tepat
sasaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam standar kompetensi dan
kompetensi dasar.
Budaya,sikap yang ideal dan baik harus dilakukan oleh seorang pendidik saat berdiri
di depan kelas adalah menguasai materi semaksimal mungkin dan juga harus mampu
mengelola kelas sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan
depan kelas agar mudah dilihat oleh seluruh peserta didik dikelas, bila diperlukan
maka pendidik juga dapat berkeliling di sekitar Peserta didik agar mampu
mengontrol keadaan kelas serta dapat melihat secara langsung keadaan setiap peserta
didik.
Hal ini bertujuan agar perhatian peserta didik benar-benar tertuju pada kegiatan
kepada peserta didik, baik menjelaskan materi maupun pada saaat menyampaikan hal
lain kepada peserta didik, hendaknya disampaikan di depan kelas. Dan jika
hal-hal seperti di atas maka suasana belajar yang kondusif dapat tercapai dengan
43
Salah satu faktor penunjang dalam mengantar peserta didik untuk mempermudah
haruslah secara benar dan terarah akan memudahkan peserta didik dalam mencapai
suatu tujuan pembelajaran serta kompetensi yang ingin dicapai secara bersama-
sama.
e. Pelaksanaan Evaluasi
keterampilan peserta didik selama dan sesudah mengikuti kegiatan belajar mengajar.
Oleh karena itu evaluasi biasa dilakukan setelah satu pokok bahasan selesai diajarkan
atau dijelaskan. Hal ini dapat dijadikan tolak ukur bagi pendidik untuk mengukur
keefektifan metode pembelajaran yang dipakai dan juga sejauh mana guru dapat
mengetahui pemahaman atau penguasaan materi oleh para peserta didik. Evaluasi
dapat diberi dalam berbagai macam cara bisa dengan kuis, tes pilihan ganda, uraian,
yang sangat mampu, yang mampu, yang kurang mampu dan juga yang sama sekali
tidak mampu. Hal ini dapat pendidik ketahui pada saat kegiatan belajar mengajar
berlangsung dan juga melalui evaluasi. Bagi peserta didik yang kurang atau tidak
mampu diharapkan seorang guru harus berupaya dengan memberi bimbingan yang
lebih, memberikan motivasi belajar, selain itu pendekatan personalnya juga harus
pendidik lakukan untuk dapat mengetahui kesulitan atau faktor-faktor apa saja yang
44
dialami peserta didiknya, kemudian mencari solusi agar kelemahan tersebut dapat
diatasi.
g. Remedial
Peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang diharapkan dari setiap pokok
bahasan, misalnya belum tuntas dalam test evaluasi, maka sangatlah perlu diadakan
remedial. Hal ini bertujuan agar peserta didik tersebut dapat mengejar
h. Pelaksanaan Pengajaran
penggelolaan kelas serta keterampilan pada saat membuka dan mengakhiri pelajaran.
Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk memegang kendali dalam
proses belajar mengajar. Pada mata pelajaran Seni Budaya, seorang pendidik mampu
menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga peserta didik mudah
memahami dan mengerti materi apa yang diberikan atau diajarkan oleh pendidik.
Berdasarkan hasil pengamatan pada masa orientasi dan observasi kegiatan belajar
mengajar di sekolah ini pada umumnya berlangsung cukup tertib dan kondusif. Dengan
lingkungan sekolah yang bersih sangat mendukung suasana belajar yang menyenangkan.
45
Di sekolah juga terjalin hubungan keakraban yang harmonis dengan pendidik dan peserta
didik, sehingga kami tidak canggung berada di dalam ruang lingkup sekolah tersebut.
Kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di kelas VIII berjalan dengan baik dan
tetap terjaga keamanan dan kebersihan. Namun di samping itu di kelas ini juga masih
terdapat peserta didik yang kurang memahami betapa pentingnya belajar dan memperoleh
pengetahuan baik dari guru maupun dari sumber lainnya. Dalam kelas juga perlu diadakan
bimbingan khusus terutama mendorong dan memotivasi peserta didik agar terbiasa dengan
budaya tertib, baik itu tertib berbicara, tertib waktu, tertib belajar, serta perlunya
menghargai guru dan teman. Guru mata pelajaran harus mampu mengkondisikan para
peserta didiknya dengan sabar dan merata terhadap semua peserta didik, sehingga tidak ada
Sejauh yang saya lihat dan rasakan selama saya menjadi Mahasiswa PPL di sekolah ini,
Peraturan yang telah ditetapkan sekolah ini benar-benar membuat para peserta didik menjadi
patuh dan santun baik kepada guru, pegawai, satpam maupun kepada seluruh mahasiswa
PPL secara keseluruhan. Saya pun merasa bertanggung jawab untuk mewujudkan keinginan
saya untuk menjadi pendidik yang profesional sekaligus dapat memberdayakan peserta
46
2.3 Simpulan Hasil Orientasi dan Observasi
Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi mengenai kondisi sekolah dan
pembelajaran di kelas serta observasi mengenai kondisi sekolah maka dapat disimpulkan
bahwa :
penting bagi seorang calon guru untuk mengenal lebih banyak situasi real di sekolah
disamping itu seorang calon guru dapat memperoleh pengetahuan tentang tugas seorang
guru.
2. SMP Negeri 8 Kupang memiliki fasilitas yang kurang lengkap tetapi proses
Dari hasil orientasi obsevasi yang dilakukan di SMP Negeri 8 Kupang, praktikan
mendapatkan banyak hal yang sangat berguna bagi masa depan praktikan. Praktikan juga
mendapatkan beberapa hal yang menjadi kendala, terutama saat melakukan kegiatan
pembelajaran dalam kelas. Praktikan merasa masih harus belajar banyak dalam hal cara
menyampaikan materi dengan baik dan benar. Karena tidak semua siswa dapat menerima
materi yang diberikan. Praktikan juga masih susah untuk mengontrol kelas menguasai
keadaan kelas bilamana suasana kelas dalam keadaan gaduh. Mengontrol emosi saat
pelajaran berlangsung sudah dilakukan secara maksimal bilamana terjadi hal-hal yang tidak
47
di inginkan, praktikan masih belum tegas dalam menganbil sikap, dalam menghadapi
masalah saat pelajaran berlangsung
BAB III
1. Waktu
a. Partisipasi pelaksanaan observasi dan orientasi dilakukan selama satu minggu ( 28
Agustus 2019 – 2 September 2019). Pada masa ini, mahasiswa menyesuaikan diri dan
belajar bersama guru pamong dan pihak – pihak lain yang terlibat bertujuan untuk
memperoleh pengetahuan serta pengalaman pendahuluan tentang keadaan SMP Negeri
8 Kupang.
b. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan, kegiatan orientasi dan observasi
dilanjutkan dengan kegiatan program lapangan di Sekolah. Kegiatan ini berlangsung
sejak tanggal (2 September 2019 - 30 November 2019)
2. Tempat Kegiatan
Kegiatan ini berlangsung di salah satu sekolah mitra di kota Kupang, yakni SMP Negeri 8
Kupang yang terletak di Jalan S. K. Lerik Kota Kupang Kelurahan Kelapa Lima.
Khusus untuk kegiatan mengajar terbimbing dan mandiri Praktikan ditempatkan di kelas
VIII C.
Tahapan pelaksaan Praktik Pengalaman Lapangan yang dijalani di SMP Negeri 8 Kupang,
adalah sebagai berikut :
1. Tahap observasi dan orientasi yang dijalankan kurang lebih 1 minggu yang membahas
tentang informasi tentang keadaan umum sekolah, struktur organisasi sekolah,
kesiswaan, kurikulum, perpustakaan, sarana dan prasarana sekolah dan lain-lain
48
2. Tahap pembimbingan membuat perangkat pembelajaran oleh guru pamong yang terdiri
dari :
a. Pengajaran Model
Pengajaran model adalah kegiatan yang dilakukan Praktikan dengan cara mengamati
guru pamong dalam melakukan proses pembelajaran terhadap siswa sehingga
melalui kegiatan ini Praktikan mengetahui bagaimana cara guru mengajar, tentang
proses mengajar dan permasalahan yang terjadi di dalam kelas, serta kondisi dan
karakteristik kelas yang bersangkutan
b. Pengajaran Terbimbing
Pengajaran terbimbing adalah kegiatan yang dilakukan oleh Praktikan dengan
bimbingan guru pamong, dalam arti guru pamong berada di dalam kelas bersama
Praktikan. Sebelum Praktikan melakukan pengajaran di kelas, Praktikan diharuskan
membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, materi, dan media yang nantinya akan
digunakan. Pengajaran ini memberikan informasi kepada Praktikan tentang
kemampuan apa saja yang harus dimiliki oleh seorang guru/pendidik.
Kemampuan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1) Membuka Pelajaran
Dalam proses pembelajaran, Praktikan mengawali dengan memberi salam
pada peserta didik, mengkondisikan kelas agar peserta didik siap untuk
mengikuti pelajaran, memberi pertanyaan tentang materi sebelumnya dan
mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan.
2) Komunikasi dengan Peserta Didik
Komunikasi dengan peserta didik harus berjalan dengan baik dalam kegiatan
pembelajaran maupun di luar jam pelajaran
3) Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan Praktikan dalam kegiatan pembelajaran adalah
diskusi, tanya jawab, dan praktik.
4) Variasi dan Pembelajaran
Variasi yang digunakan Praktikan dalam kegiatan pembelajaran adalah
dengan mengadakan kuis yang berkaitan dengan materi.Selain itu,
dapatdilakukan variasi dalam kelas seperti diskusi dan presentasi.
49
5) Memberikan Penekanan
Untuk materi yang penting, Praktikan memberikan penekanan dengan
menyampaikan secara berulang dan memberi contoh konkrit yang mudah
dimengerti peserta didik.
6) Menulis di Papan Tulis
Agar peserta didik lebih mudah memahami tentang materi yang disampaikan,
maka Praktikan menulis keterangan tentang poin-poin materi yang penting di
papan tulis untuk mempermudah siswa dalam belajar.Selain itu, untuk
menuliskan poin-poin tersebut Praktikan terlebih dahulu mengkomunikasikan
dengan peserta didik, setelah itu barulah dituliskan pada papan tulis sehingga
tidak terkesan bahwa praktikan hanya berkomunikasi dengan papan tulis.
7) Memberi Pertanyaan
Praktikan juga melontarkan pertanyaan dan latihan soal kepada peserta didik
tentang materi yang sudah diberikan maupun yang belum sebagai indikator
sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi yang sudah disampaikan.
Hal ini dilakukan sebagai evaluasi
8) Menilai Hasil Belajar
Untuk menilai hasil belajar peserta didik, Praktikan memberi tugas dan
ulangan harian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan
9) Menutup Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, Praktikan menutup pelajaran dengan membantu
peserta didik menyimpulkan materi yang telah disampaikan dan atau memberi
tugas untuk materi selanjutnya.
c. Pengajaran Mandiri
Pengajaran mandiri adalah kegiatan dan tugas keguruan lainnya dengan
mengkonsultasikan terlebih dahulu perangkat-perangkat pembelajaran pada guru
pamong, dimana guru pamong tidak ikut masuk ke kelas.Sebelum pengajaran
mandiri, Praktikan dibimbing untuk dapat melakukan pengelolaan kelas dan
membina peserta didik dengan baik dan benar. Jadi pengajaran ini melatih Praktikan
50
untuk berkreasi dalam memberi materi, menggunakan metode yang sesuai sehingga
melatih Praktikan untuk menjadi pendidik sebenarnya.
d. Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar
Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilakukan pada akhir praktik.Praktikan harus
memperhatikan kompetensi-kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh seorang
pendidik. Ujian itu sendiri dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing
e. Bimbingan Menyusun Laporan
Dalam menyusun laporan, Praktikan mendapat bimbingan dari berbagai pihak, baik
guru pamong, dosen koordinator yang merangkap sebagai dosen pembimbing, serta
pihak lain yang terkait, sehingga laporan ini dapat disusun dan diselesaikan tepat
pada waktunya.
1) Pemodelan
2) Kerja praktik
3) Supervisi klinis
51
2. Pelatihan pembelajaraan mandiri
Berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian dari guru pamong dan dosen pembimbing
seorang mahasiswa calon pendidik dapat menguji ujian atau tidak jika dinyatakan belum
dapat mengikuti ujian, maka mahasiswa harus mengulang selama waktu yang telah
ditetapkan dan disepakati.
Ruang lingkup kegiatan latihan pembelajaran mandiri praktikan melakukan:
a. Sebagai calon guru kelas (SI) dan tugas guru bidang studi yaitu membuat program
pembelajaran seperti : pemetaan kompetensi dasar, program tahunan, program
semester, silabus, RPP media untuk mata pelajaran atau bidang studi tertentu
b. Melaksanakan tugas pembelajaran bidang studi tertentu
c. Memillih dan menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang sesuai, sehingga
mewujudkan proses pembelajaran yang berkualitas
d. Memilah dan menggunakan berbagai sumber/media yang tepat sehingga mewujudkan
pembelajaran/ pembimbing yang efektif
e. Menganalisis hasil penilaian dan melaksanakan tindak lanjut hasil penillaian
f. Tugas manejemen pendidikan sekolah, membuat daftar kelas, laporan bulanan, daftar
hadir, buku induk, buku agenda dan lain-lain
3. Ujian Praktik
Ujian praktik dilaksanakan jika guru pamong dan dosen pembimbing telah bersepakat
bahwa praktikan telah mencapai kualitas hasil pelatihan cukup memadai dan mahasiswa
sudah siap melakukan ujian praktik.Waktu ujian ditetapkan sesuai dengan kesepakatan
guru pamong dan dosen pembimbing.
Mahasiswa/praktikum yang menempuh ujian praktik pembelajaran wajib :
a. Menyerahkan laporan PPL dan tugas-tugas non mengajar lainnya yang di ketahui guru
pamong, dosen pembimbing dan disahkan oleh kepala Sekolah
b. Paling lambat sebelum ujian praktik pembelajaran, mahasiswa sudah harus mengambil
materi atau tugas untuk ujian dan mengkomunikasikan dengan waktu pelaksanan ujian
dengan dosen pembimbing
52
c. Menyerahkan silabus dan RPP kepada guru pamong dan dosen pembimbing selambat-
lambatnya dua hari sebelum ujian sambil mengingatkan dosen pembimbing untuk
hadir mengikuti saat ujian
d. Paling lambat satu hari sebelum ujian mahasiswa telah mengkomunikasikan jadwal
atau waktu ujian kepada dosen pembimbing
e. Apabila dosen pembimbing berhalangan hadir karena tugas luar, dosen pembimbing
dimana mahasiswa berpraktik/ketua program studi/ketua jurusan/ketua UPT PPL
untuk segera mencari pengganti penguji atau menunda waktu ujian.
3.4 Proses Pembimbingan
1. Pembimbingan Dengan Guru Pamong
Adapun Proses bimbingan yang dilakukan oleh guru pamong :
a. Mekanisme persiapan program pengajaran
b. Pelaksanaan mengajar di kelas
c. Kepribadian seorang pendidik saat berada di dalam kelas
d. Menggunakan media baik klasikal maupun individual
e. Pelaksanaan evaluasi
f. Pemberian bimbingan secara khusus bagi peserta didik yang kurang mampu
g. Persiapan perangkat pembelajaran yang tertulis yang terdiri dari Silabus, RPP,
LKPD, dan Bahan Ajar
h. Penggunaan bahasa yang baik dalam menyajikan materi
i. Relasi antara pendidik dan peserta didik
j. Aktivitas dalam kelas
k. Kedisiplinan dan ketertiban
l. Pembimbingan dengan dosen pembimbing
Proses bimbingan dengan dosen pembimbing dilakukan pada saat menemukan
kesulitan dalam menyusun Silabus, RPP, LKS serta kesulitan-kesulitan lain yang
menjadi kendala dalam penyajian materi, misalnya kesulitan menguasai kelas. Dan
untuk mengatasi atau mencari solusi dalam menghadapi kendala seperti ini diadakan
konsultasi kepada dosen pembimbing.
53
3.5 Hal-Hal Yang Mendukung Dan Yang Menghambat Pelaksanaan Praktik
1. Hal-Hal Yang Mendukung Pelaksanaan Praktik
Adapun hal-hal yang mendukung pelaksanaan praktik pembelajaran adalah sebagai
berikut:
a. Letak geografis SMP Negeri 8 Kupang yang strategis (dekat dengan jalan umum)
secara otomatis memperlancar proses Praktik Pengalaman Lapangan karena
sekalipun terkendala dengan jarak tetapi ketersediaan kendaraan cukup baik.
b. Koordinasi, komunikasi dan kerjasama yang baik dengan komponen sekolah
terutama guru pamong berjalan baik sehingga mempermudah peserta Praktik
Pengalaman Lapangan dalam menjalankan tugasnya sebagai guru Praktikan.
c. Keterbukaan guru pamong dalam memberikan arahan, bimbingan, saran, dan kritik
pada kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan materi pokok, media yang
digunakan, serta pengelolaan kelas membuat Praktikan terbantu dan termotivasi
untuk menjadi lebih baik.
d. Bimbingan dari dosen pembimbing yang selalu memberikan perhatian, arahan,
bimbingan, kritik, dan saran berkaitan dengan materi pokok yang diajarkan,
perangkat pembelajaran, media yang digunakan dalam persiapan kegiatan
pembelajaran.
e. Keaktifan dari para peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar
sekaligus memahami materi.
f. Bimbingan dari pendidik yang lain, serta semua komponen-komponen yang ada
dalam sekolah ini yang dengan caranya sendiri membantu.
g. Kerjasama yang baik diantara sesama mahasiswa praktik.
h. Praktikan disediakan ruang bersama para guru sehingga mendukung kelancaran
persiapan pembelajaran dan tidak mengganggu aktivitas komponen sekolah lainnya
selain itu hubungan yang akrab terjalin dengan semua guru di sekolah tersebut.
2. Hal-hal yang Menghambat Praktik Pembelajaran
54
Disamping itu juga terdapat hal-hal lain yang menghambat praktik pembelajaran,
meliputi 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
a. Faktor Internal
1) Faktor kesulitan dalam mengelola kelas.
2) Faktor keterbatasan pengalaman dan pengetahuan dalam hal pendekatan
terhadap peserta didik saat proses pembelajaran dirasakan dalam menyampaikan
materi pelajaran, perlu bimbingan lebih lanjut.
3) Mengalami kesulitan dalam menggunakan bahasa yang lebih sederhana yang
dapat dimengerti oleh semua peserta didik dalam penyampaian materi pelajaran.
b. Faktor Eksternal
1) Motivasi Peserta Didik
Jika dilihat secara keseluruhan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran
cukup baik, peserta didik langsung terlibat belajar mengajar di dalam kelas,
tetapi masih ada beberapa peserta didik yang kurang memiliki motivasi
untuk terlibat secara aktif dalam menumbuhkan suasana komunikatif pada
saat proses pembelajaran berlangsung.
2) Suasana Kelas
Suasana kelas ketika sedang berlangsungnya proses belajar mengajar sangat
kondusif, namun ada satu atau dua peserta didik yang kurang termotivasi
dan antusias terhadap materi yang sedang diberikan, oleh karena ada peserta
didik menganggap guru Praktikan bukanlah guru yang sebenarnya (meremehkan).
Hal ini, secara kejiwaan berpengaruh pada ketidaksopanan kepada guru
Praktikan pada saat menjelaskan materi pelajaran di depan. Tetapi berkat
pangalaman dan kedisiplinan guru, semua itu dapat teratasi sehingga kegiatan
pembelajaran dapat berlangsung dengan lancar
3) Kesulitan dalam Penyampaian Materi
Adanya perbedaan dalam hal cepat atau lambatnya peserta didik dalam
penerimaan materi, oleh karena itu membutuhkan waktu yang lama yaitu dengan
cara pengulangan materi beberapa kali untuk mengatasi peserta didik yang
mengalami permasalahan dalam penerimaan materi pelajaran
4) Kesulitan Memilih Metode Belajar yang Tepat
55
Kesulitan ini disebabkan karena keberadaan peserta didik yang memiliki
diperlukan metode yang tepat dalam penyampaian materi sehinga pelajaran yang
BAB IV
Kegiatan manajemen yang dikerjakan praktikan sebagai seorang calon guru yakni belajar
bagaimana menangani manajemen pendidikan di sekolah atau lembaga tempat praktik.Ini
merupakan bagian integral dari PPL yang berupa pengalaman organisasi, aspek
persekolahan, substansi manajemen sekolah dan fungsi administratif maupun personalia
dibawah bimbingan dan koordinasi Kepala UPTD/Kepala satuan pendidikan atau petugas
yang ditunjuk.
Kegiatan manajemen yang dikerjakan oleh praktikan sebagai seorang calon guru
bertujuan agar praktikan mengenal secara langsung dan memperluas wawasan tentang
struktur organisasi dan mekanisme pengelolaan sekolah.
56
e) Mengerjakan tugas-tugas sekolah lain yang di percayakan.
2. Kurikulum
a) Mencatat dan mempelajari isi dan tujuan kurikulum sesuai dengan bidang studi
b) Mencatat dan mempelajari organisasi dan penyelenggaraan kegiatan
ekstrakurikuler
c) Berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakulikuler antara lain kesenian, kepramukaan,
dan olahraga
d) Mempelajari prosedur pelaksanaan penyusunan rencana pembelajaran (SILABUS
dan RPP)
e) Mempelajari pengaturan laporan kemajuan peserta didik
3. Kesiswaan
a) Mempelajari syarat - syarat PPDB (penerimaan peserta didik baru)
b) Mempelajari pengaturan pengelompokan peserta didik
c) Mempelajari pembinaan dan tata tertib peserta didik
d) Mempelajari pengaturan kewawasan
e) Mencatat dan mempelajari organisasi dan penyelegaraan bimbingan konseling
f) Mempelajari berbagai kebijakan sekolah di bidang kesiswaan
4. Kepegawaian
a) Mencatat nama kepala sekolah, guru, petugas pendidik lainnya dan tata
usaha, penjaga sekolah disertai masa tugasnya
b) Mempelajari syarat dan mekanisme penerimaan, prosedur, pening- katan,
kenaikan, pangkat dan mutasi pegawai
c) Mempelajari pelaksanaan penilaian DP3 pegawai
d) Mempelajari urusan sekolah sehubungan dengan kesejahteraan
pegawai/guru/pendidik
e) Mempelajari berbagai kebijakan Sekolah di bidang kepegawaian
5. Keuangan
a) Mempelajari cara prosedur permintaan gaji honorium pendidik
b) Mempelajari mekanisme pencairan dan pengolahan dana baik dana rutin maupun
dana pembangunan
c) Mempelajari kebijakan sekolah di bidang pengelolaan keuangan
57
6. Kantor Sekolah/Tata Usaha
a) Mencatat dan mempelajari struktur organisasi kantor sekolah
b) Mencatat dan mempelajari tugas dan peranan dari setiap komponen kantor
7. Sarana dan Prasarana
a) Mempelajari perencanaan sarana dan prasarana sekolah.
b) Mengenal denah gedung dan fasilitas sekolah.
c) Mempelajari pengaturan pendayagunaan prasarana dan sarana sekolah.
d) Mengenal prosedur penggunaan serta pemeliharan sarana dan prasarana
sekolah.
e) Mempelajari berbagai kebijakan sekolah di bidang pengaturan sarana dan
prasarana sekolah
8. Hubungan Masyarakat
a) Mempelajari hubungan kerja sama sekolah dengan orang tua,masyarakat dan
komite sekolah
b) Mempelajari tugas, fungsi pendayagunaan sumber daya lingkungan
c) Berpartisipasi dalam rapat dengan komite sekolah
d) Mempelajari berbagai kebijakan Sekolah di bidang hubungan masyarakat
9. Administrasi
a) Latihan mengerjakan administrasi kelas, daftar hadir, dan daftar nilai
b) Latihan mengerjakan administrasi sekolah, daftar induk, daftar mutasi
pendidik serta peserta didik, dan pengelolaan nilai peserta didik
58
Pengalaman Lapangan. Lewat kegiatan ekstrakurikuler dan adanya interaksi sosial
yang baik, terjalin hubungan keakraban yang harmonis antara praktikan dengan
pendidik dan peserta didik.
c. Bimbingan dari Pendidik yang lain, serta semua komponen-komponen yang ada dalam
sekolah ini yang dengan caranya sendiri membantu praktikan.
d. Kerjasama yang baik diantara sesama mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan.
2. Hal-Hal Yang Menghambat
Disamping itu juga terdapat hal-hal lain yang menghambat kegiatan praktik dalam
mengerjakan manajemen adalah sebagai berikut :
a. Keterbatasan waktu sehingga Praktikan sulit mengumpulkan data untuk mengenal
dan mempelajari dengan baik beberapa manajemen sekolah.
b. Perubahan-perubahan manajemen sekolah dalam hal ini data yang
mempersulit dalam mengambil konsep yang tepat dalam menyelesai-kan manajemen.
59
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil obsrevasi dan pengalaman mengajar selama kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) berlangsung, calon pendidik mengambil kesimpulan bahwa:
1. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan wadah mahasiswa FKIP untuk belajar
menerapkan dan mengembangkan disiplin ilmu di bangku sekolah.
2. Mahasiswa PPL dituntut untuk memiliki seperangakat ilmu pengetahuan, keterampilan,
nilai sikap, dan pola tingkah laku yang diperlukan bagi profesi guru dalam pengajaran dan
pendidikan.
3. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan syarat formal yang harus
dilakukan oleh setiap mahasiswa FKIP.
4. Agar KBM dapat berjalan dengan baik maka seorang guru harus mempunyai persiapan
yang cukup, baik materi, mental, model, dan strategi pengajaran yang harus dikuasai
dengan baik.
5. Kegiatan PPL diharapkan dapat memberi pengalaman yang berharga dan bermannfaat bagi
calon guru/pendidik sebagai bekal terjunkedunia pendidikan.
5.2 Saran
Beberapa hal yang menjadi saran penulis, antara lain:
1. Pada saat melakukan praktik perlu dilakukan konsultasi terus-menerus dengan guru
pamong juga dengan dosen pembimbing mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan
pembelajaran.
2. Diharapkan kerjasama yang telah terbina tetap dijaga dengan baik.
60
3. Jika hasil konsultasi RPP ataupun perangkat lainnya yang perlu disiapkan untuk mengajar
oleh dosen dan guru pamong berbeda maka segera menyampaikan perbedaan kepada kedua
belah pihak tersebut agar bisa mencari solusi terbaik.
4. Perlu memberikan perhatian lebih dan terus-menerus kepada peserta didik yang
menyimpang agar sikap mereka dapat berubah.
5. Selain mengikuti pelajaran setiap hari, peserta didik juga diharapkan untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan lain yang ada untuk pengembangan diri.
6. Keberhasilan sekolah yang sudah baik perlu dijaga untuk kemajuan dan kelestarian
lingkungan sekolah.
61