Anda di halaman 1dari 61

LAPORAN PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN

DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 KUPANG


PERIODE SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2019/2020

OLEH
MARIA GORETY MALI
NIM : 14116013

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WIDYA MANDIRA
KUPANG
2019

i
LEMBARAN PENGESAHAN

Laporan kegiatan PPL ini telah disusun sesuai dengan pedoman penulisan
laporan Praktek Pengalaman Lapangan, Universitas Katolik Widya Mandira
Kupang, dan dinyatakan diterima oleh pembimbing pada :
Hari :
Tanggal :..................................2019

Menyetujui,

DosenPembimbing Guru pamong

(Drs.Lukas Seran. M,Kes) (Angela MerisiA. T. HayonPd)


NIDN. 0808126602 NIP. . 19680702 199801 2 001

Mengetahui

Ketua Program Studi KepalaSekolah

(Drs. Lukas Seran. M,Kes) (BlasiusJuni, S. Pd.)


NIDN. 0808126602 NIP. 19650619 199303 1 005

Mengesahkan

Koordinator PPL FKIP Unwira

(Dr. Kristoforus Djawa Djong, M.Pd )


NIDN : 0802016701

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur dan limpah terimakasih penulis haturkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa, karena hanya atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan

tugas Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) pada SMPN 8 Kupang dan

menyelesaikan laporan ini dengan baik dan tepat waktu.

Banyak hambatan dan kesulitan yang penulis temukan dalam proses

menyelesaikan tugas praktek ini dan dalam proses menyelesaikan laporan ini.

Namun atas bantuan dari berbagai pihak, penulis akhirnya dapat menyelesaikan

semuanya dengan baik. Oleh karena itu, penulis merasa perlu menyampaikan

limpah terimakasih kepada :

1. Bapak Dr. Damianus Talok,MA selaku dekan FKIP Universitas Katolik

Widya Mandira Kupang.

2. Bapak Dr. Kristoforus Djawa Djong, M.Pd selaku koordinator PPL FKIP

UNWIRA Kupang

3. Bapak Drs. Lukas Seran. M,Kes selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Biologi

4. Bapak Drs. Lukas seran M,Kes selaku Dosen Pembimbing yang telah

membimbing dan mengarahkan praktikan dalam melaksanakan PPL.

5. Bapak Blasius juni S.Ag selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 8 Kupang

yang telah bersedia menerima kami sebagai peserta PPL untuk berlatih

mengajar di SMP Negeri 8 Kupang

iii
6. Ibu Angela Merisi A.T Hayon S.Pd selaku guru pengasuh matapelajaran

IPA di SMP Negeri 8 Kupang dan juga merupakan pamong yang telah

memberikan bimbingan dan arahan serta petunjuk dalam melaksanakan

kegiatan pembelajaran maupun non pembelajaran dari awal hingga akhir

kegiatan PPL di SMP Negeri 8Kupang

7. Bapak / ibu guru serta staf tata usaha SMP Negeri 8 Kupang, yang

senantiasa membantu, memperhatikan serta memberikan informasi selama

praktek dan dalam memperlancar penyusunan laporan ini.

8. Siswa-siswi SMP Negeri 8 khususnya Kelas VIII A –VIII E yang dengan

aktif dan senang hati mengikuti proses pembelajaran selama penulis

melaksanakan kegiatan PPL.

9. Teman-teman mahasiswa PPL SMP Negeri 8 Kupang baik dari UNWIRA,

UNDANA dan UKAW, STIPAS yang selalu memberi masukan berarti

bagi penulis selama kegiatan PPL

10. Bapa dan mama tercinta, kakakdanadiktersayangserta seluruh sanak

saudara yang telah membantu penulis baik secara langsung maupun

maupun tidak langsung.

Akhirnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih

banyak kekurangan dan kelemahan. Maka penulis mengharapkan kritik dan

saran yang membangun dalam upaya peningkatan dan penyempurnaan laporan

ini.

Kupang, 2019

Penulis

iv
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PENGESAHAN i

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………..iii

DAFTAR TABEL..................................................................................................vii

DAFTAR LAMPIRAN.........................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ……………………………………………………….1

1.2 Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan ……………………………….2

1.3 Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan ………………………………...3

BAB II PELAKSANAAN ORIENTASI DAN OBSERVASI

2.1 Hasil Pengamatan Pada Masa Orientasi dan Observasi dan

Model Les ………………………………………..…………….……5

2.2 Simpulan hasil Orientasi dan Observasi ……….……………… 38

2.3 Refleksi diri ……………………………………………….……………...39

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK PEMBELAJARAN

3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan…………………………………….40

3.2 Tahapan dan Materi Kegiatan………………………….…………41

3.3 Pelatihan Pembelajaran Terbimbing……………..………………..45

3.4 Proses Pembimbingan……………………………………….…...48

v
3.5 Hal-Hal Yang Mendukung Dan Yang Menghambat Pelaksanaan k

Praktik ……………………………………………………………………….49

3.6 Alternatif Pemecahan Masalah ………………………………...…...52

3.7 Refleksi Diri......................................................................................54

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKUM DALAM

MANAJEMEN SEKOLAH

4.1 Kegiatan Manajemen yang Dikerjakan Mahasiswa................................55

4.2 Hal-Hal Yang Mendukung dan Menghambat Pengerjaan Manajemen

…………………………………………………………………………………58

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan...............................................................................................61

5.2 Saran.........................................................................................................62

LAMPIRAN-LAMPIRAN

vi
DAFTAR TABEL

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Profil SMP Negeri 8 Kupang ..................................................................7

Tabel 2.2 Tanah .....................................................................................................10

Tabel 2.3 Jenis Ruangan /Pagar ............................................................................10

Tabel 2.4 Waktu sekolah .......................................................................................12

Tabel 2.5 Status Guru dan Pegawai ......................................................................13

Tabel 2.6 Keadaan Jabatan guru ...........................................................................14

Tabel 2.7 Jumlah Peserta Didik …........................................................................14

Tabel 2.8 Keadaan peserta didik menurut Agama ................................................15

Tabel 2.9 Mutasi Peserta Didik .............................................................................16

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Strukur Organisasi Sekolah

Lampiran 2. Denah Sekolah

Lampiran 3. Struktur Osis

Lampiran 4. Kalender Pendidikan

Lampiran 5. Jadwal Pelajaran

Lampiran 6. Jadwal Mengajar

Lampiran 7. Minggu Efektif

Lampiran 8. Program Tahunan

Lampiran 9. Program Semester

Lampiran 10. Silabus

Lampiran 11. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Lampiran 12. Bahan Ajar

Lampiran 13. Lembar Kerja Peserta Didik

Lampiran 14. Daftar Hadir Mahasiswa PPL

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang

FKIP merupakan lembaga penghasil tenaga kependidikan memiliki program perkuliahan


yang menekankan pada Aspek keilmuan,aspek pembelajaran,aspek kepribadian dan sosial.
Sebagai kompetensi target yang harus di miliki oleh output FKIP UNWIRA.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Biologi di Sekolah merupakan salah satu kegiatan
latihan yang bersifat intrakurikuler sehingga harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa
program studi Pendidikan Biologi. Dalam rangka peningkatan ketrampilan dan pemahaman
mengenai berbagai aspek kependidikan dan pemberian berbagai bentuk program yang dapat
diberikan oleh seorang guru pembimbing. Program studi Pendidikan Biologi mempunyai
tugas menyiapkan dan menghasilkan guru pembimbing yang memiliki nilai dan sikap serta
pengetahuan dan ketrampilan yang profesional.Dengan kemampuan tersebut diharapkan
alumni program studi Pendidikan biologi dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
kelak sebagai guru pembimbing dalam rangka membantu tercapainya tujuan pendidikan.

Oleh karena itu dalam rangka menyiapkan tenaga kependidikan yang profesional
tersebut program studi Pendidikan biologimembawa mahasiswa kepada proses pembelajaran
yang dilakukan baik melalui bangku kuliah maupun melalui berbagai latihan,yang antara lain
berupa praktik pengalaman lapangan.Untuk melaksanakan hal tersebut mahasiswa
diterjunkan ke sekolah dalam jangka waktu tertentu untuk mengamati, mengenal dan
mempraktikkan semua kompetensi yang layak atau wajib dilakukan oleh seorang guru
pembimbing yang sadar akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai tenaga profesional
dalam bidang Pendidikan Biologi dalam dunia pendidikan.
Usaha peningkatanefisiensi dan kualitas penyelenggaraan proses pembelajaran terus
dilakukan, termasuk dalam hal ini Praktik Pengalaman Lapangan (PPL).

9
1.1 Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan

Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ini bertujuan sebagai berikut:


1. Memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa dalam bidang pembelajaran dan
/manajerial di sekolah atau satuan pendidikan, bidang konseling dalam rangka melatih
dan mengembangkan kompetensi guru/pendidik baik di bidang formal maupun non
formal.
2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengenal, mempelajari, dan
menghayati permasalahan sekolah atau satuan pendidikan tertentu, baik terkait proses
pembelajaran/konseling maupun kegiatan manajerial kelembagaan.
3. Memacu pengembangan pembelajaran/pendidikan formal dengan cara menumbuhkan
motivasi atau dasar ketulusan sendiri.
4. Menanamkan sikap keguruan dalam Praktikan.
5. Meningkatkan kompetensi profesional guru /pendidik dalam hal pengolahan kegiatan
belajar- mengajar.
6. Mendorong mahasiswa untuk senantiasa mawas diri atas kegiatan profesional sebagai
tolak ukur peningkatan kemampuan profesional guru /pendidik.
7. Meningkatkan kemampuan mahasiswa untuk menerapkan ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni yang telah dikuasai di dalam kehidupan pembelajaran/pendidikan nyata di
sekolah atau satuan pendidikan tertentu.
8. Meningkatkan hubungan kemitraan antara LPTK UNWIRA dengan Pemerintah
daerah/sekolah dan satuan pendidikan terkait.

1.2 Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan

Adapun manfaat dari Praktik Pengalaman Lapangan adalah sebagai berikut:


1. Manfaat Bagi Praktikan:
a. Melatih mahasiswa sebagai calon guru / pendidik agar dapat mengenal dan mengetahi
kemampuan sebagai pengajar.
b. Memahami kebutuhan para peserta didik.

10
c. Melatih mahasiswa untuk mengenal lingkungan belajar dan perkembangan peserta
didik.
d. Dapat membentuk karakter mahasiswa agar benar-benar siap menjadi tenaga pendidik
atau pengajar.
e. Melatih mahasiswa agar mampu menerapkan setiap ilmu yang telah dipelajari.
f. Sebagai tempat untuk pengembangan diri seorang pengajar.
g. Mahasiswa sebagai calon guru / pendidik dapat melaksanakan tugas manajemen
sekolah.
h. Agar mahasiswa dapat memperluas wawasan dan pengetahuan dalam mengajar.

2. Manfaat Bagi Lembaga Pendidikan :


a. Meningkatkan dan mempertahankan hubungan baik antara pemerintah dan masyarakat
dalam meningkatkan pengembangan pembelajaran.
b. Sebagai buku informasi pengembangan mutu pendidikan antara sekolah dan perguruan
tinggi sebagai lembaga penghasil calon guru / pendidik.

11
BAB II
PELAKSANAAN ORIENTASI DAN OBSERVASI

2.1 Hasil Pengamatan Pada Masa Orientasi , Observasi dan model les
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu proses pembentukan
kematangan emosional dan tindakan dari seorang calon guru untuk dapat mengaktualisasikan
diri dalam mengembangkan potensi yang dimiliki calon guru. Kegiatan Praktek Pengalaman
Lapangan diawali dengan pembekalan yaitu penjelasan tentang mekanisme kegiatan Praktek
Pengalaman Lapangan. Kegiatan ini dilaksanakan selama 23 - 24 hari pada Agustus 2019
yang terdiri dari satu hari di Fakultas yaitu penjelasan tentang mekanisme kegiatan Praktek
Pengalaman Lapangan yang merupakan pelatihan untuk aktualisasi kemampuan dasar
mengajar, rasa percaya diri dan perwujudan jati diri seorang guru yang profesional.
Kegiatan berikutnya adalah orientasi dan observasi yang dilaksanakan pada tanggal
28 Agustus - 22 September 2019. Kegiatan observasi dilaksanakan di SMP Negeri 8 Kupang.
Masa orientasi dan observasi merupakan salah satu tahapan yang harus dilaksanakan oleh
mahasiswa praktikan/calon guru dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)
untuk mengenal, mendapat gambaran, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan fisik,
administrasi akademik, dan keadaan lingkungan sekolah tempat praktek. Kegiatan ini
bertujuan agar calon guru dapat beradaptasi dengan lingkungan sekolah tempat
berlangsungnya PPL. Adapun hal-hal yang ditinjau pada saat observasi yaitu:

1. Hasil pengamatan pada masa orientasi dan obsevasi.


a. Visi, Misi dan Tujuan SMPN 8 Kupang
Visi :
Menghasilkan generasi yang beriman, bertaqwa, disiplin, cerdas dan terampil
sertamencintai lingkungan
Misi :
1) Menumbuh kembangkan kebiasaan menghayati dan mengamalkan ajaran agama
masing-masing
2) Mengamalkan karakter positif dalam kehidupan sehari-hari

12
3) Menanamkan kesadaran berdisiplin tinggi kepada semua warga sekolah
4) Mengoptimalkan proses pembelajaran dan pembimbingan
5) Meningkatkan keterampilan dan semangat berkompetisi serta berprestasi
6) Melaksanakan kegiatan pengembangan diri sesuai minat dan bakat
7) Meningkatkan kesadaran dan kepedulian warga sekolah untuk mencintai lingkungan
serta menerapkan pola hidup sehat
8) Melaksanakan manajemen partisipatif oleh seluruh komponen sekolah

Tujuan :

Tujuan pendidikan SMPN 8 Kupang adalah sebagai berikut:

Membentuk peserta didik yang mampu:

1.) Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan
ajaran agama masing-masing
2.) Menyelesaikan pendidikan SMP dan terbiasa melaksanakan ibadah sesuai agama
yang dianutnya serta mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari
3.) Berpikir dan memecahkan permasalahan diri sendiri dan sosial secara
ilmiah,kritis,rasional dan kreatif dalam hidup bermasyarakat sesuai dengan norma
agama dan norma sosial
4.) Berkomunikasi lisan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar dalam
kehidupan sehari-hari
5.) Menerapkan konsep ilmu pengetahuan dan keterampilan sehingga dapat
menghasilkan sesuatu yang berguna dalam kehidupan sehari-hari
6.) Menggunakan IT sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
7.) Menghasilkan peserta didik yang berprestasi di bidang pengetahuan dan kegiatan
ekstrakurikuler
8.) Menciptakan pola hidup sehat dan lingkungan sekolah yang kondusif [kebersihan,

keamanan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerohanian, kerindangan(7K)

13
b. Keadaan fisik sekolah

1) Profil Sekolah

Tabel 2.1

Profil SMP Negeri 8 Kupang

No. IDENTITAS SEKOLAH

1 Nama sekolah SMP Negeri 8 Kupang

2 NPSN 50304987

3 Jenjang Pendidikan SMP

4 Status Sekolah Negeri

Alamat Sekolah Jln.S.K.Lerik - Kota Baru

RT/ RW 23 / 08

Kode pos 85228

Kelurahan Kelapa Lima


5
Kecamatan Kelapa Lima

Kota Kupang

Provinsi Nusa Tenggara Timur

Negara Indonesia

6 Posisi Geografis -10, 154075

14
123,6201

DATA PELENGKAP

7 SK Pendirian Sekolah 0259/0/1994

8 Tanggal SK Pendirian 1994-10-05

9 Status Kepemilikan Pemerintah Pusat

10 SK Izin Operasional 130/121.20/SMP8/KP/20011

11 Tngl SK Izin Operasional 1994-10-05

12 Kebutuhan Khusus Dilayani

13 Nomor Rekening 020 02.02.009522-6

14 Nama Bank BANK NTT

15 Cabang KCP/Unit WALI KOTA

16 Rekening Atas Nama SMP NEGERI 8 KUPANG

17 MBS Tidak

18 Luas Tanah Milik (m2) 9380

15
Luas Tanah Bukan Milik
19 0
(m2)

20 Nama Wajib Pajak SMP Negeri 8 Kupang

21 NPWP 003313335922000

KONTAK SEKOLAH

22 Nomor Telepon 0380-826365

23 Nomor Fax 0

24 Email Smpdelapan_kupang@yahoo.com

25 Website

DATA PERIODIK

26 Waktu Penyelenggaraan Kombinasi

27 Bersedia Menerima Bos ? Ya

28 Sertifikasi ISO Belum Bersertifikat

29 Sumber Listrik PLN

30 Daya Listrik (watt) 3400

31 Akses Internet Tidak ada

32 Akses Internet Alternatif Telkom Speedy

16
SANITASI

33 Kecukupan Air Cukup

Sekolah Memproses Air


34 Tidak
Sendiri

Mayoritas Siswa Membawa


35 Tidak
Air Minum

Jumlah Toilet Berkebutuhan


36 0
Khusus

Ketersediaan Air di
37 Ledeng/PAM
Lingkungan Sekolah

38 Tipe Jamban Leher Angsa (toilet duduk)

39 Jmlh Tempat Cuci Tangan 24

Apakah Sabun dan Air

40 Mengalir pada Tempat Cuci Ya

Tangan

Jumlah Jamban Dapat Laki – laki Perempuan


41
Digunakan 3 3

17
2) Tanah

Tabel 2.2

Tanah

No. Jenis Bangunan Luas

1 Bangunan

1.1 Ruang kelas, Kantor dan Ruang 9, 25 x 9, 25 m

1.2 Rumah Penjaga/Pos Jaga 4x4/2½x2½m

1.3 WC/Kamar Mandi 2, 50 x 2, 50 m

2 Lapangan Upacara/Olahraga 50 x 25 m

3 Sisa untuk pengembangan 20 x 15 m

3) Jenis Ruang/ Pagar

Tabel 2.3
Jenis Ruangan/Pagar
Keadaan Tahun

No Jenis Jlh

B RR RB Blm Ada Pengadaan Rehab

1 Ruang Kelas 29 - - - - - √

2 Perpustakaan 1 √ - - - - -

3 Ruang UKS 1 √ - - √ - -

18
4 Ruang BK 1 - - - - -

5 Ruang Osis 1 √ - - - - -

6 Ruang Kantor 1 √ - - - - -

7 Aula - - - - - - -

8 Ruang Guru 1 √ - - - - -

Ruang Lab : 1 √ - - - - -

Fisika - - - - √ - -

Biologi 1 √ - - - - -

Bahasa - - - - √ - -

Computer 1 √ - - - - -

9
Lainnya
- - - - - - -
(sebutkan)

Ruang Kaur 1 √ - - - - -

10 Gudang 3 √ - - - - -

11 Kantin 4 - - - √ - -

12 Ruang Sanggar - - - - √ - -

19
Lainnya
- - - - - - -
(sebutkan)

WC Guru 2 √ - - - - -

WC Siswa 8 4 4 √ - - -

Pagar - - - - - - -

Depan √ - - - - - -

13 Belakang - √ - - - - -

Samping Kiri √ - - - - - -

Samping
√ - - - - - -
Kanan

4). Waktu Sekolah

HARI JAM KEGIATAN


07.00 - 08.00 UPACARA
08.00 - 08.20 LITERASI
08.15 - 09.00 I
09.00 - 09.40 II
SENIN

10.40 - 10.20 III


10.20 - 10.35 ISTIRAHAT
10.35 - 11.15 1V
11.15 - 11.55 V
11.55- 12.35 VI

06.45 - 07.15 APEL


& RABU
SELASA

07.15 - 07.30 LITERASI


07.30 - 08.10 I
08.10 - 08.50 II

20
08.50 - 09.30 III
09.30 - 10.10 IV
10.10 - 10.50 V
10.50 - 11.05 ISTIRAHAT
11.05 - 11.45 VI
11.45 - 12.25 VII
12.25 - 13.05 VIII
13.05 - 13.45 IX
06.45 - 07.15 APEL
07.15 - 07.30 LITERASI
07.30 - 08.10 I
08.10 - 08.50 II
08.50 - 09.30 III
KAMIS 09.30 - 10.10 IV
10.10 - 10.25 ISTIRAHAT
10.25 - 11.05 V
11.05 - 11.45 VI
11.45 - 12.25 VII
12.25 - 13.05 VIII
06.45 - 07.15 APEL
07.15 - 07.55 I
07.55 - 08.35 II
08.35 - 09.15 III
JUM'AD
09.15 - 09.30 ISTIRAHAT
09.30 - 10.10 IV
10.10 - 10.50 V
10.50 - 11.30 VI
06.45 - 07.15 APEL
SABTU KEGIATAN EKSTRA
07.15 - 10.15
KURIKULER

21
5.) Status Guru dan Pegawai
a. Status guru dan pegawai
Tabel 2.5
Status Guru dan Pegawai
Jenis kelamin
No Jumlah
Status
L P

1 Guru Negeri 14 38 52

2 Guru Kontrak - - -

3 Guru Bantu - - -

4 Guru Honor 2 9 11

5 GTY - - -

6 Pustakawan/i - 1 1

7 Laboran - - -

8 Teknisi - - -

9 Tata Usaha - 1 1

10 PTT 5 3 8

11 Penjaga Sekolah 2 - 2

12 Satpam 2 - 2

Jumlah 22 52 74

22
b. Jabatan/golongan guru dan pegawai

Tabel 2.6
Keadaan Jabatan Guru dan Pegawai

STATUS KEPEGAWAIAN
TETAP TIDA
JABAT JUMLA K TOTAL
AN GO GOL GOL GOL H TETA
L I II III IV P
L P L P L P L P L P L P L P
KEPSE
K 1 1 1
GURU 4 12 7 26 11 38 1 9 12 47
TU 1 1 5 3 5 4
6.)

Keadaan Peserta Didik

a. Jumlah Peserta Didik

Tabel 2.9

Jumlah Peserta Didik

Bulan ini

Bulan lalu Ma Kelu Akhir Bulan


No Kelas
suk ar

L P J L P J L P J L P J

1 VII 173 176 349 - - - - - - 170 172 342

2 VIII 165 187 352 - - - - - - 164 186 350

23
3 IX 196 156 352 - - - - - - 195 155 350

Jumlah 534 519 1053 - - - - - - 529 513 1042

b. Keadaan Peserta Didik menurut agama

Tabel 2.9

Keadaan peserta didik Menurut Agama

AGAMA KET
N
KELAS KRISTE KATOLI HIND BUDH
O ISLAM JLH
N K U A
1 9A 17 10 5 32
2 9B 24 8 32
3 9C 18 9 5 32
4 9D 23 9 32
5 9E 22 10 32
6 9F 20 12 32
7 9G 22 10 32
8 9H 19 9 4 32
9 9I 20 12 32
10 9J 17 10 5 32
11 9K 25 6 31
12 8A 25 7 32
13 8B 27 5 32
14 8C 20 8 4 32
15 8D 18 9 5 32
16 8E 19 8 5 32
17 8F 24 8 32
18 8G 24 8 32
19 8H 24 8 32
20 8I 23 9 32

24
21 8J 20 8 4 32
22 8K 23 8 1 32
23 7A 20 7 5 32
24 7B 18 9 5 32
25 7C 24 8 32
26 7D 18 9 5 32
27 7E 23 9 32
28 7F 23 9 32
29 7G 17 10 5 32
30 7H 18 9 5 32
31 7I 24 8 32
32 7J 20 10 2 32
33 7K 12 15 5 32
JUMLAH 691 289 72 3 1055

4.) Mutasi Peserta Didik

Tabel 2.14

a. Mutasi Peserta Didik

VII VIII IX Jumlah


Mutasi
L P L P L P L P J

Meninggal - - - - - - - - -

Pindah - - - - - - - - -

Drop Out - - - - - - - - -

Jumlah 0 0 0 0 0 0 0 0 0

25
Organisasi dan Administrasi Sekolah

a. Organisasi Sekolah

Adapun struktur organisasi SMP Negeri 8 Kupang sebagaimana terlampir. Organisasi

SMP Negeri 8 Kupang terlihat dengan adanya pembagian tugas dan tanggung jawab.

Pembagian tugas tersebut antara lain :

a. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah sebagai pemimpin tertinggi mempunyai tugas sebagai berikut:

1. Edukator

Kepala sekolah sebagai edukator bertugas melaksanakan proses belajar

mengajar secara efektif dan efisien

2. Manajer

Kepala sekolah selaku manajer mempunyai tugas, yakni :

a) Mengorganisasikan kegiatan

b) Mengarahkan kegiatan

c) Mengkoordinasikan menyusun perencanaan

d) kegiatan

e) Melaksakan pengawasan

f) Melakukan evaluasi terhadap kegiatan

g) Menentukan kebijaksanaan

26
h) Mengadakan rapat

i) Mengambil keputusan

j) Mengatur proses belajar mengajar

k) Mengatur administrasi, ketatausahaan, siswa, ketenangan, sarana dan

prasarana,keuangan.

3. Mengatur OSIS

Mengatur hubungan sekolah dengan masyarakat dan instansi terkait.

4. Administrator

Kepala sekolah selaku administrator bertugas menyelenggarakan administrasi

, yakni: perencanaan, pengorganisasian, penga-rahan, pengkoordinasian, peng

awasan, kurikulum, kesiswaan, ketatausahaan, ketenagaan kantor, keamanan, 

perpustakaan, la-boratorium, ruang keterampilan/kesenian, BK, UKS,OSIS, s

er-baguna,media, gudang dan 7K.

5. Supervisor

Kepala Sekolah selaku supervisor yakni bertugas menyelenggarakan supervisi

tentang :

a) Proses belajar mengajar

b) Kegiatan BK yang dilaksanakan

c) Kegiatan ketatausahaan

d) Kegiatan kerjasama dengan masyarakat dan instansi terkait

e) Sarana & prasarana

f) Kegiatan OSIS

g) Kegiatan 7K

27
6. Pemimpin/Leader

Kepala sekolah selaku pemimpin/leader yakni :

a) Dapat dipercaya jujur dan bertanggungjawab.

b) Memahami kondisi Pendidik, karyawan dan Peserta Didik

c) Memiliki visi dan memahami misi sekolah

d) Mengambil keputusan urusan intern dan ekstern sekolah.

e) Membuat dan mencari dan memilih gagasan baru

7. Inovator

Kepala sekolah selaku inovator yakni :

a) Melakukan pembaharuan dibidang : KBM, BK, ekstrakurikuler

b) Melaksanakan pembinaan guru & karyawan

c) Melaksanakan pembaharuan dalam menggali sumber daya dikomite

sekolah dan masyarakat

8. Motivator

d) Mengatur ruang kantor yang kondusif untuk bekerja

e) Mengatur ruang kantor yang kondusif untuk KBM dan BK

f) Mengatur ruang laboratorium yang konduktif untuk ruang praktikum

g) Mengatur halaman atau lingkungan sekolah yang sejuk dan teratur

h) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis sesama guru dan karyawaan

i) Menciptakan hubungan kerja yang harmonis antar sekolah dan

lingkungan

28
j) Menerapkan prinsip penghargaan dan hukuman dalam melaksankan

tugasnya, kepala sekolah dapat mendegesikan kepada wakil kepala

sekolah

b. Wakil Kepala Sekolah

 Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan- kegiatan

yakni:

1) Menyusun perencaaan, membuat program kegiatan dan pelaksanaan

program

2) Pengorganisasian

3) Pengarahan

4) Ketenagaan

5) Pengkoordinasian

6) Pengawasan

7) Penilaian

8) Identifikasi dan pengumpulan data

9) Penyusunan laporan

 Wakil kepala sekolah bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan-

urusan sebagai berikut:

1) Kurikulum

Tugas Kurikulum, yaitu:

a) Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan

b) Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pengajaran

c) Mengatur penyusunan pengajaran

29
d) Mengatur pelaksanaan program penilaian kriteria : kenaikan kelas,

kelulusan, laporan kemajuan belajar peserta didik, pembagian raport dan

STTB

e) Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran

f) Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar

g) Mengatur pengembangan MGMP dan ketua rumpun mata pelajaran

h) Mengatur mutasi peserta didik

i) Melakukan supervisi administrasi dan akademis

j) Menyusun laporan

2) Kesiswaan

Tugas Kesiswaan, yaitu:

a) Mengatur program dan pelaksanaan bimbingan konseling

b) Mengatur dan melaksanakan program pelaksanaan 7K

c) Mengatur dan membina kegiatan program OSIS

d) Melaksanakan cerdas, cermat, olahraga prestasi

e) Menyeleksi calon untuk diusulkan beasiswa

3) Sarana dan Prasarana

a) Merencanakan kebutuhan sarana prasarana untuk menunjang proses belajar

mengajar

b) Merencanakan program pengadaannya

c) Mengatur pemanfaaatan sarana dan prasarana

d) Mengelola perawatan, perbaikan, dan pengisian

e) Mengatur pembukuannya

30
f) Menyusun laporan

4) Hubungan dengan masyarakat

a) Mengatur dan mengembangkan hubungan dengan komite sekolah dan peran

komite sekolah

b) Menyelenggarakan bakti sosial dan karya wisata

c) Menyelenggarakan pameran

d) Menyusun laporan

c. Guru-guru (Pendidik)

Tugas Pendidik yaitu :

1) Membuat perangkat program pembelajaran yang meliputi : Analisis minggu

efektif, program tahunan, program semesteran, silabus, RPP, bahan ajar serta

LKPD

2) Melaksanakan kegiatan pemelajaran

3) Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, UTS dan UAS.

4) Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

5) Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan

6) Melaksanakan kegiatan membimbing

7) Membuat alat peraga

8) Menumbuhkembangkan sikap menghargai karya seni

9) Mengikuti kegiatan pengembangan dan permasyarakatan kurikulum

10) Melaksanakan tugas tertentu di sekolah

31
11) Mengadakan pengembangan program pengajaran yang menjadi

tanggungjawabnya

12) Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar peserta didik

13) Mengisi dan meneliti daftar hadir peserta didik sebelum memulai pelajaran

14) Mengatur kebersihan ruang kelas dan ruang praktikum

15) Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkatnya

d. Wali Kelas

Tugas Wali Kelas, yakni:

1) Pengelolaan kelas

2) Penyelenggaraan administrasi kelas yakni : denah tempat duduk peserta didik,

papan absensi peserta didik, daftar pelajaran peserta didik, daftar piket peserta

didik, buku absensi peserta didik, buku kelas dan tata tertib peserta didik

3) Penyusunan pembuatan statistik bulanan peserta didik

4) Pengisian daftar kumpulan nilai peserta didik pembuatan catatan khusus tentang

peserta didik

5) Pencatatan mutasi peserta didik

6) Pembagian buku rapor

e. Bimbingan & Konseling

BK membantu kepala sekolah dalam kegiatan :

1) Penyusunan program dan pelaksanaan BK

2) Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah peserta

didik

32
3) Memberikan layanan dan bimbingan terhadap peserta didik agar lebih

berprestasi dalam kegiatan belajar

4) Memberikan saran dan pertimbangan kepada peserta didik dalam memperoleh

gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan yang sesuai

5) Mengadakan penilaian pelaksanaan BK

6) Menyusun statistik hasil penyusunan BK

7) Melaksanakan kegiatan analisa hasil evaluasi belajar

8) Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut BK

9) Menyusun program pelaksanaan BK

f. Kepala Tata Usaha

Bertanggung jawab pada kegiatan- kegiatan yakni :

1) Penyusunan laporan kerja tata usaha

2) Pengelolaan laporan keuangan sekolah

3) Pengurusan administrasi dan ketenagaan peserta didik

4) Pembinaan dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah

5) Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah

6) Penyusunan dan penyajian data sekolah

7) Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7K

8) Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan pengurus ketata- usahaan secara

berkala

g. Laboran

Pengelola laboran membantu kepala sekolah dalam kegiatan sebagai berikut:

1) Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium

33
2) Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium

3) Mengatur penyimpanaan dan daftar alat-alat laboratorium

4) Memelihara dan perbaikan alat-alat laboratorium

5) Inventarisasi dan pengadministrasian peminjam alat-alat laboratorium

6) Penyusunan laporan

h. Teknisi Media

Membantu kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan- kegiatan yakni :

1) Merencanakan kegiatan pengadaan alat- alat media

2) Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan media

3) Menyusun program kegiatan teknisi media

4) Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat- alat media

5) Inventarisasi dan pengadministrasian alat- alat media

6) Menyusun laporan pemanfaatan alat-alat media

i. Layanan Teknis Dibidang Pertamanan/Kebun (Tukang Kebun)

1) Merencanakan distribusi jenis dan pemilihan tanaman

2) Memotong rumput

3) Menyiangi rumput liar

4) Memelihara dan memangkas tanaman

5) Memupuk tanaman

6) Memberantas hama dan penyakit tanaman

7) Menjaga kebersihan dan keindahan tanaman

8) Merawat tanaman

9) Merawat dan memperbaiki peralatan kebun

34
10) Membuang sampah kebun dari lingkungan sekolah ke tempat sampah

j. Layanan Teknis Dibidang Keamanan ( Satpam )

1) Mengisi buku catatan kejadian

2) Mengantar tamu sekolah

3) Menjaga kebersihan pos jaga

4) Merawat peralatan jaga malam

5) Melapor kejadian secepatnya bila ada

6) Menjaga ketenangan dan keamanan siang dan malam

7) Mengamanan pelaksanaan upacara PBM, EBTA, serta rapat

k. Peserta Didik

1) Hadir tepat waktu yakni 15 menit sebelum KBM dimulai

2) Mengikuti segala kegiatan intra sekolah dan ekstrakurikuler yang diatur oleh

sekolah

3) Menaati semua peraturan sekolah

4) Menyelesaikan segala tugas yang diberikan oleh guru dengan penuh tanggung

jawab

5) Bertanggung jawab atas semua kegiatan sekolah baik di kelas maupun di luar

kelas

6) Menjalani hubungan persahabatan yang baik antara sesama peserta didik dengan

pendidik dan semua komponen yang ada di sekolah

7) Menggunakan seragam dan atribut sekolah sesuai ketentuan yang berlaku

8) Jika sakit atau berhalangan hadir perlu menginformasikan kepada sekolah

b. Administrasi Sekolah

35
a. Kurikulum

1) Isi Kurikulum

Kurikulum yang diterapkan di SMP Negeri 8 Kupang merupakan Kurikulum

2013

2) Tujuan Kurikulum

a) Meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran

b) Meningkatkan minat dan motivasi

c) Beberapa kompetensi dasar dapat dicapai sekaligus

b. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler

Adapun kegiatan ekstra dan intra pada SMP Negeri 8 Kupang yakni :

1) Pramuka

2) Paduan Suara

3) UKS

4) Pembinaan Rohani setiap hari Jumat

5) Bela diri

6) catur

c. Kepegawaian

Adapun tenaga pengajar dan pegawai yang berada di SMP Negeri 8 Kupang adalah

sebagaimana terlampir.

d. Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Lembaga pendidikan yang baik, bukanlah semata-mata dapat menyelenggarakan

proses pembelajaran dengan baik, tetapi hal yang tidak kalah pentingnya adalah

hubungan sekolah dengan masyarakat sekitar. Hasil pengamatan Praktikan

36
menunjukkan bahwa hubungan sekolah dengan masyarakat sangat baik dan

harmonis, karena tidak terjadi kesalahpahaman dan pertikaian antara sekolah dan

masyarakat. Hal ini dapat dilihat dengan terbentuknya Komite Sekolah.

Fungsi dan peran dari Komite Sekolah pada SMP Negeri 8 Kupang adalah

memberi pertimbangan dalam penentuan dan pelaksanaan kebijakan pendidikan,

sebagai pendukung dan pengontrol dalam rangka transparansi dan penyelenggaraan

pendidikan, penyampaian aspirasi, ide dan tuntutan dari masyarakat.

e. Interaksi Sosial Sekolah

Suasana pergaulan atau interaksi dari semua personil di sekolah adalah :

1) Hubungan Pendidik Dengan Pendidik

Hubungan antara pendidik dengan pendidik berlangsung dengan baik dan penuh

kekeluargaan

2) Hubungan Pendidik Dengan peserta didik

Peserta didik SMP Negeri 8 Kupang sangat menghormati dan berlaku sopan

dengan semua guru, hal ini terasa ketika peserta didik bertemu dengan pendidik

langsung mengucapkan salam dan mencium tangan. Begitu pula kepada peserta

didik, selain berperan sebagai pembimbing, pendidik selalu memperhatikan

perbedaan mendasar individu peserta didik, yang meliputi kebutuhan minat,

bakat, watak dan karakter dari masing-masing peserta didik. Pendidik membina

peserta didik dengan baik dan tidak membedakan suku dari peserta didik yang

mengenyam pendidikan di sekolah tersebut sehingga guru / pendidik menjadi

sahabat bagi peserta didik.

3) Hubungan Peserta didik Dengan Peserta didik

37
Hubungan sosial antara peserta didik di SMP Negeri 8 Kupang sangat akrab dan

penuh dengan rasa kekeluargaan serta berlangsungnya kerjasama yang baik

dalam penyelenggaraan pendidikan sekolah

4) Hubungan Guru/ pendidik Dengan Pegawai TU serta PustakaanSuasana yang

terjalin sangat akrab dan penuh dengan rasa kekeluargaan antara guru / pendidik,

pegawai TU serta pustakawan sehingga terjalin kerjasama yang cukup baik

antara setiap komponennya.

5) Tata Tertib Sekolah

a) Kewajiban

i. Masuk kelas pada saat tanda lonceng dibunyikan . Hal ini berlaku juga

untuk lonceng masuk sesudah istirahat.

ii. Menghubungi guru piket atau kepala sekolah kalau kelas kosong karena

guru / pendidik belum hadir supaya bisa diatur selanjutnya.

iii. Pada saat pelajaran sedang berlangsung para peserta didik mengikuti

dengan tekun dan penuh perhatian serta tidak keluar kelas kecuali ada

urusan penting dan mendesak setelah mendapat izin dari bapak ibu guru /

pendidik.

iv. Ketua kelas dan pembantu-pembantunya sudah mempersiapkan segala

keperluan kelas sebelum pelajaran dimulai.

v. Pada saat pergantian pelajaran peserta didik tetap berada di kelas menanti

dengan tertib untuk pelajaran berikutnya

vi. Pada saat istirahat semua berada di luar kelas tetapi tidak di luar halaman

(pagar).

38
vii. Peserta didik yang terlambat tidak boleh langsung masuk kelas tetapi

dibina terlebih dahulu oleh guru piket agar tidak mengulanginya lagi dan

masuk kelas kecuali sudah ada izin dari guru piket

viii. Membuka dan menutup pelajaran dengan doa dan selalu memberi hormat

pada bapak dan ibu guru / pendidik.

ix. Meninggalkan sekolah setetelah jam sekolah usai.

x. Meninggalkan sekolah pada jam-jam sekolah kecuali ada izin dari guru

piket atau kepala sekolah.

xi. Datang dan meninggalkan sekolah melalui pintu depan, tidak

diperkenankan melompat pagar.

Apabila peserta didik tidak masuk sekolah dengan alasan :

1) Sakit : Harus ada surat pemberiatahuan dari orangtua/wali. Sakit lebih

dari dua hari harus ada surat keterangan dokter dari rumah sakit atau

puskesmas.

2) Ijin : Permintaan ijin harus dibicarakan secara langsung dengan kepala

sekolah/wakasek bukan melalui surat.

b) Larangan

Peserta Didik dilarang :

1) Merokok, minum minuman keras (miras), narkoba.

2) Meninggalkan sekolah pada jam-jam sekolah tanpa ijin dari guru piket.

3) Datang dan meninggalkan sekolah dengan melompati pagar.

4) Membawa barang-barang berbahaya ke sekolah.

5) Berkelahi

39
6) Membawa teman/menerima tamu di sekolah tanpa sepengetahuan guru

piket.

7) Keluar dari ruangan kelas pada saat Bapak/Ibu guru / pendidik belum

hadir atau pun ruang kelas tanpa guru / pendidik.

8) Membuang sampah pada tempatnya.

9) Membawa bacaan-bacaan/gambar-gambar yang bersifat pornografi

10) Makan-makan di kelas pada waktu pelajaran sedang berlangsung.

11) Membawa HP ke Sekolah.

c) Sanksi-Sanksi

Para peserta didik yang tidak mengindahkan tata tertib ini (kewajiban

ataupun larangan) di atas akan dikenakan sanksi-sanksi sebagai berikut :

1) Diberi teguran oleh guru piket/wali kelas ataupu kepala sekolah secara

lisan.

2) Membuat surat pernyataan.

3) Membuat surat panggilan I terhadap orang tua/wali murid. Jika

panggilan tidak diindahkan maka dibuat panggilan ke II, dan jika tidak

ada respon lagi oleh orang tua maka pesera didik tersebut di pulangkan

sampai orang tua/wali murid menghadap ke sekolah.

4) Tidak diperbolehkan mengikuti pelajaran dalam waktu tertentu

(skorsing).Selain itu, ada juga tata tertib dalam kelas yang disebut KKA

(Kode Kelalaian Afektif) yang sudah diberi simbol pada masing-

masing kode yakni sebagai berikut :

 C :Terlambat datang ke sekolah

40
 D : Terlambat masuk kelas

 E : Tidak mengerjakan PR

 F : Tidak punya bahan ajar atau catatan tidak lengkap

 J : Tidak betah di kelas, terlalu ribut, ganggu teman

 K: Masa bodoh, tidak punya perhatian, tidak partisipasif.

 L : Menyontek, curang ketika ulangan, latihan lisan/ tulisan.

 M : Mengantuk/melamun

 N : Bermain/otak- atik HP

Adapun tata tertib siswa/peserta didik SMP Negeri 8 Kupang mengenai tertib

berbusana yakni :

1. Atribut harus lengkap yaitu : tertib berbusana mulai dari hari senin- hari

kamis, sepatu hitam dengan koas kaki putih.sedangkan hari jumat dan

sabtu sepatu hitam dan kaos kaki hitam, lokasi sekolah,lambang bendera

merah putih, lambang osis, rok atau celana dibawah lutut, dasi, ikat

pinggang Tut Wuri Handayani.

2. Pada hari senin, selasa, siswa di perkenankan berbusana seragam puti

biru,rabu dan kamis siswa di perkenankan berbusana seragam batik,

sedangkan pada hari jum,at dan sabtu siswa di perkenakan berbusana

pramuka.

41
2.2 Model Les

a. Cara Mempersiapkan Pengajaran

Sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas, terlebih dahulu guru /

pendidik mempelajari kurikulum yang berlaku, menganalisa materi yang akan

disajikan/diajarkan per semester berdasarkan jumlah hari mengajar efektif,

selanjutnya membuat rencana pembelajaran yang sesuai dengan silabus serta

kurikulum yang diterapkan di sekolah.

Model/persiapan materi yang biasa dijalani di SMP Negeri 8 Kupang yaitu guru

bidang studi menyiapkan perangkat pembelajaran yang dituangkan dalam rencana

pembelajaran sebagai rencana pengajaran yang akan disajikan di kelas yang terdiri

dari indikator, materi pokok, penyajian materi, strategi pengajaran dan instrumen

penilaian berdasarkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan dicapai

serta sumber belajar yang digunakan.

b. Pelaksanaan Mengajar oleh Pendidik

Dalam penerapan atau aktivitas dari pendidik, peserta didik akan dijadikan

patokan dalam penyusunan rencana pembelajaran. Seorang pendidik harus

memperhatikan seluruh perkembangan kurikulum dan menguasainya dengan baik

materi-materi proses dan hasil belajar mengajar.

Disamping itu juga seorang pendidik dituntut untuk memiliki kepekaan yang

tinggi dalam melakukan evaluasi terhadap apa yang diajarkan, melakukan koreksi

sekaligus memperbaikinya. Seorang pendidik dalam melakukan kegiatan belajar

42
mengajar harus mampu menguasai prosedur-prosedur mengajar dan menerapkannya

sehingga dengan demikian dapat terwujud suatu hasil belajar dengan baik dan tepat

sasaran sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan dalam standar kompetensi dan

kompetensi dasar.

c. Sikap Pendidik di Depan Kelas.

Berdasarkan pengamatan dan laporan guru pamong mata pelajaranSeni

Budaya,sikap yang ideal dan baik harus dilakukan oleh seorang pendidik saat berdiri

di depan kelas adalah menguasai materi semaksimal mungkin dan juga harus mampu

mengelola kelas sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan baik dan

lancar. Selama kegiatan belajar mengajar berlangsung, pendidik tetap berdiri di

depan kelas agar mudah dilihat oleh seluruh peserta didik dikelas, bila diperlukan

maka pendidik juga dapat berkeliling di sekitar Peserta didik agar mampu

mengontrol keadaan kelas serta dapat melihat secara langsung keadaan setiap peserta

didik.

Hal ini bertujuan agar perhatian peserta didik benar-benar tertuju pada kegiatan

pembelajaran yang sedang berlangsung. Jika pada saat menyampaikan sesuatu

kepada peserta didik, baik menjelaskan materi maupun pada saaat menyampaikan hal

lain kepada peserta didik, hendaknya disampaikan di depan kelas. Dan jika

menyampaikan sesuatu tugas hendaknya ditulis terlebih dahulu di papan tulis

kemudian diterangkan sehingga peserta didik dapat mengerti. Dengan melakukan

hal-hal seperti di atas maka suasana belajar yang kondusif dapat tercapai dengan

tepat sesuai dengan harapan yang ingin dicapai.

d. Cara Menggunakan Media.

43
Salah satu faktor penunjang dalam mengantar peserta didik untuk mempermudah

pemahaman materi adalah media pembelajaran. Penggunaan media pembelajaran

haruslah secara benar dan terarah akan memudahkan peserta didik dalam mencapai

suatu tujuan pembelajaran serta kompetensi yang ingin dicapai secara bersama-

sama.

e. Pelaksanaan Evaluasi

Evaluasi diberikan dengan tujuan untuk mengukur kemampuan pemahaman serta

keterampilan peserta didik selama dan sesudah mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Oleh karena itu evaluasi biasa dilakukan setelah satu pokok bahasan selesai diajarkan

atau dijelaskan. Hal ini dapat dijadikan tolak ukur bagi pendidik untuk mengukur

keefektifan metode pembelajaran yang dipakai dan juga sejauh mana guru dapat

mengetahui pemahaman atau penguasaan materi oleh para peserta didik. Evaluasi

dapat diberi dalam berbagai macam cara bisa dengan kuis, tes pilihan ganda, uraian,

test lisan, dan lain sebagainya.

f. Bimbingan Bagi peserta didik yang Kurang Mampu

Seorang guru/pendidik harus mengetahui kemampuan seluruh peserta didik, baik

yang sangat mampu, yang mampu, yang kurang mampu dan juga yang sama sekali

tidak mampu. Hal ini dapat pendidik ketahui pada saat kegiatan belajar mengajar

berlangsung dan juga melalui evaluasi. Bagi peserta didik yang kurang atau tidak

mampu diharapkan seorang guru harus berupaya dengan memberi bimbingan yang

lebih, memberikan motivasi belajar, selain itu pendekatan personalnya juga harus

pendidik lakukan untuk dapat mengetahui kesulitan atau faktor-faktor apa saja yang

44
dialami peserta didiknya, kemudian mencari solusi agar kelemahan tersebut dapat

diatasi.

g. Remedial

Peserta didik yang belum mencapai kompetensi yang diharapkan dari setiap pokok

bahasan, misalnya belum tuntas dalam test evaluasi, maka sangatlah perlu diadakan

remedial. Hal ini bertujuan agar peserta didik tersebut dapat mengejar

ketertinggalannya serta kemudian mampu mencapai kompetensi yang dimaksud.

h. Pelaksanaan Pengajaran

Dalam pelaksanaan pengajaran, lebih ditekankan pada kenyataan belajar mengajar di

kelas yakni dengan memperhatikan tekhnik mengajar, penguasaan materi dan

penggelolaan kelas serta keterampilan pada saat membuka dan mengakhiri pelajaran.

i. Penguasaan atau Penggunaan Bahasa Sebagai Alat Komunikasi

Bahasa merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk memegang kendali dalam

proses belajar mengajar. Pada mata pelajaran Seni Budaya, seorang pendidik mampu

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sehingga peserta didik mudah

memahami dan mengerti materi apa yang diberikan atau diajarkan oleh pendidik.

2.3 Simpulan Hasil Orientasi dan Observasi

Berdasarkan hasil pengamatan pada masa orientasi dan observasi kegiatan belajar

mengajar di sekolah ini pada umumnya berlangsung cukup tertib dan kondusif. Dengan

lingkungan sekolah yang bersih sangat mendukung suasana belajar yang menyenangkan.

45
Di sekolah juga terjalin hubungan keakraban yang harmonis dengan pendidik dan peserta

didik, sehingga kami tidak canggung berada di dalam ruang lingkup sekolah tersebut.

Kegiatan belajar mengajar yang berlangsung di kelas VIII berjalan dengan baik dan

tetap terjaga keamanan dan kebersihan. Namun di samping itu di kelas ini juga masih

terdapat peserta didik yang kurang memahami betapa pentingnya belajar dan memperoleh

pengetahuan baik dari guru maupun dari sumber lainnya. Dalam kelas juga perlu diadakan

bimbingan khusus terutama mendorong dan memotivasi peserta didik agar terbiasa dengan

budaya tertib, baik itu tertib berbicara, tertib waktu, tertib belajar, serta perlunya

menghargai guru dan teman. Guru mata pelajaran harus mampu mengkondisikan para

peserta didiknya dengan sabar dan merata terhadap semua peserta didik, sehingga tidak ada

yang merasa tidak diperhatikan dalam berlangsungnya proses pembelajaran.

2.4 Refleksi Diri

Sejauh yang saya lihat dan rasakan selama saya menjadi Mahasiswa PPL di sekolah ini,

Peraturan yang telah ditetapkan sekolah ini benar-benar membuat para peserta didik menjadi

patuh dan santun baik kepada guru, pegawai, satpam maupun kepada seluruh mahasiswa

PPL secara keseluruhan. Saya pun merasa bertanggung jawab untuk mewujudkan keinginan

saya untuk menjadi pendidik yang profesional sekaligus dapat memberdayakan peserta

didiknya menuju sumber daya manusia yang lebih baik lagi.

46
2.3 Simpulan Hasil Orientasi dan Observasi

Berdasarkan data yang diperoleh dari hasil observasi mengenai kondisi sekolah dan

pembelajaran di kelas serta observasi mengenai kondisi sekolah maka dapat disimpulkan

bahwa :

1. Mempelajari kondisi sekolah/satuan pendidikan serta proses pembelajaran sangat

penting bagi seorang calon guru untuk mengenal lebih banyak situasi real di sekolah

disamping itu seorang calon guru dapat memperoleh pengetahuan tentang tugas seorang

guru.

2. SMP Negeri 8 Kupang memiliki fasilitas yang kurang lengkap tetapi proses

pembelajarannya berjalan dengan lancar.

3. Telah melaksanakan kurikulum 2013 secara terorganisir dan konsisten.

2.4 Refleksi Diri

Dari hasil orientasi obsevasi yang dilakukan di SMP Negeri 8 Kupang, praktikan
mendapatkan banyak hal yang sangat berguna bagi masa depan praktikan. Praktikan juga
mendapatkan beberapa hal yang menjadi kendala, terutama saat melakukan kegiatan
pembelajaran dalam kelas. Praktikan merasa masih harus belajar banyak dalam hal cara
menyampaikan materi dengan baik dan benar. Karena tidak semua siswa dapat menerima
materi yang diberikan. Praktikan juga masih susah untuk mengontrol kelas menguasai
keadaan kelas bilamana suasana kelas dalam keadaan gaduh. Mengontrol emosi saat
pelajaran berlangsung sudah dilakukan secara maksimal bilamana terjadi hal-hal yang tidak

47
di inginkan, praktikan masih belum tegas dalam menganbil sikap, dalam menghadapi
masalah saat pelajaran berlangsung

BAB III

PELAKSANAAN PRAKTIK PEMBELAJARAN

3.1Waktu dan Tempat Kegiatan

1. Waktu
a. Partisipasi pelaksanaan observasi dan orientasi dilakukan selama satu minggu ( 28
Agustus 2019 – 2 September 2019). Pada masa ini, mahasiswa menyesuaikan diri dan
belajar bersama guru pamong dan pihak – pihak lain yang terlibat bertujuan untuk
memperoleh pengetahuan serta pengalaman pendahuluan tentang keadaan SMP Negeri
8 Kupang.
b. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan, kegiatan orientasi dan observasi
dilanjutkan dengan kegiatan program lapangan di Sekolah. Kegiatan ini berlangsung
sejak tanggal (2 September 2019 - 30 November 2019)
2. Tempat Kegiatan
Kegiatan ini berlangsung di salah satu sekolah mitra di kota Kupang, yakni SMP Negeri 8
Kupang yang terletak di Jalan S. K. Lerik Kota Kupang Kelurahan Kelapa Lima.
Khusus untuk kegiatan mengajar terbimbing dan mandiri Praktikan ditempatkan di kelas
VIII C.

3.2 Tahapan dan Materi Kegiatan

Tahapan pelaksaan Praktik Pengalaman Lapangan yang dijalani di SMP Negeri 8 Kupang,
adalah sebagai berikut :

1. Tahap observasi dan orientasi yang dijalankan kurang lebih 1 minggu yang membahas
tentang informasi tentang keadaan umum sekolah, struktur organisasi sekolah,
kesiswaan, kurikulum, perpustakaan, sarana dan prasarana sekolah dan lain-lain

48
2. Tahap pembimbingan membuat perangkat pembelajaran oleh guru pamong yang terdiri
dari :
a. Pengajaran Model
Pengajaran model adalah kegiatan yang dilakukan Praktikan dengan cara mengamati
guru pamong dalam melakukan proses pembelajaran terhadap siswa sehingga
melalui kegiatan ini Praktikan mengetahui bagaimana cara guru mengajar, tentang
proses mengajar dan permasalahan yang terjadi di dalam kelas, serta kondisi dan
karakteristik kelas yang bersangkutan
b. Pengajaran Terbimbing
Pengajaran terbimbing adalah kegiatan yang dilakukan oleh Praktikan dengan
bimbingan guru pamong, dalam arti guru pamong berada di dalam kelas bersama
Praktikan. Sebelum Praktikan melakukan pengajaran di kelas, Praktikan diharuskan
membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, materi, dan media yang nantinya akan
digunakan. Pengajaran ini memberikan informasi kepada Praktikan tentang
kemampuan apa saja yang harus dimiliki oleh seorang guru/pendidik.
Kemampuan yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1) Membuka Pelajaran
Dalam proses pembelajaran, Praktikan mengawali dengan memberi salam
pada peserta didik, mengkondisikan kelas agar peserta didik siap untuk
mengikuti pelajaran, memberi pertanyaan tentang materi sebelumnya dan
mengaitkannya dengan materi yang akan disampaikan.
2) Komunikasi dengan Peserta Didik
Komunikasi dengan peserta didik harus berjalan dengan baik dalam kegiatan
pembelajaran maupun di luar jam pelajaran
3) Metode Pembelajaran
Metode yang digunakan Praktikan dalam kegiatan pembelajaran adalah
diskusi, tanya jawab, dan praktik.
4) Variasi dan Pembelajaran
Variasi yang digunakan Praktikan dalam kegiatan pembelajaran adalah
dengan mengadakan kuis yang berkaitan dengan materi.Selain itu,
dapatdilakukan variasi dalam kelas seperti diskusi dan presentasi.

49
5) Memberikan Penekanan
Untuk materi yang penting, Praktikan memberikan penekanan dengan
menyampaikan secara berulang dan memberi contoh konkrit yang mudah
dimengerti peserta didik.
6) Menulis di Papan Tulis
Agar peserta didik lebih mudah memahami tentang materi yang disampaikan,
maka Praktikan menulis keterangan tentang poin-poin materi yang penting di
papan tulis untuk mempermudah siswa dalam belajar.Selain itu, untuk
menuliskan poin-poin tersebut Praktikan terlebih dahulu mengkomunikasikan
dengan peserta didik, setelah itu barulah dituliskan pada papan tulis sehingga
tidak terkesan bahwa praktikan hanya berkomunikasi dengan papan tulis.
7) Memberi Pertanyaan
Praktikan juga melontarkan pertanyaan dan latihan soal kepada peserta didik
tentang materi yang sudah diberikan maupun yang belum sebagai indikator
sejauh mana pemahaman mereka terhadap materi yang sudah disampaikan.
Hal ini dilakukan sebagai evaluasi
8) Menilai Hasil Belajar
Untuk menilai hasil belajar peserta didik, Praktikan memberi tugas dan
ulangan harian. Hal ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keberhasilan
peserta didik terhadap materi yang telah disampaikan
9) Menutup Pembelajaran
Pada akhir pembelajaran, Praktikan menutup pelajaran dengan membantu
peserta didik menyimpulkan materi yang telah disampaikan dan atau memberi
tugas untuk materi selanjutnya.
c. Pengajaran Mandiri
Pengajaran mandiri adalah kegiatan dan tugas keguruan lainnya dengan
mengkonsultasikan terlebih dahulu perangkat-perangkat pembelajaran pada guru
pamong, dimana guru pamong tidak ikut masuk ke kelas.Sebelum pengajaran
mandiri, Praktikan dibimbing untuk dapat melakukan pengelolaan kelas dan
membina peserta didik dengan baik dan benar. Jadi pengajaran ini melatih Praktikan

50
untuk berkreasi dalam memberi materi, menggunakan metode yang sesuai sehingga
melatih Praktikan untuk menjadi pendidik sebenarnya.
d. Pelaksanaan Ujian Praktik Mengajar
Pelaksanaan ujian praktik mengajar dilakukan pada akhir praktik.Praktikan harus
memperhatikan kompetensi-kompetensi yang seharusnya dimiliki oleh seorang
pendidik. Ujian itu sendiri dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing
e. Bimbingan Menyusun Laporan
Dalam menyusun laporan, Praktikan mendapat bimbingan dari berbagai pihak, baik
guru pamong, dosen koordinator yang merangkap sebagai dosen pembimbing, serta
pihak lain yang terkait, sehingga laporan ini dapat disusun dan diselesaikan tepat
pada waktunya.

3.3 Pelatihan Pembelajaran Terbimbing


1. Fokus perhatian dalam pelatihan / praktik terbimbing adalah :
a. Mahasiswa melakukan kerja praktik, membuaat penataan kompetensi, menyusun
program tahunan, program semester, silabus, penyusunan RPP, dan menyusun
Instrumen Penilaian yang akan dipraktikkan di sekolah SMP Negeri 8 Kupang
b. Mahasiswa melakukan kerja praktik dalam rangka mencari/membuat alat/media
pembelajaran dan latihan cara menggunakannya sebelum latihan praktik mengajar
c. Mahasiswa melakukan kerja praktik pembelajaran untuk berlatih sekaligus sebagai
kerja praktik/mengajar dalam menguasai konsep materi pembelajaran sesuai persiapan
mengajar/rencana pembelajaran yang telah disetujui oleh guru pamong dan dosen
pembimbing
d. Mahasiswa mengerjakan tugas - tugas kependidikan lainnya atau manajemen berbasis
sekolah.
Pendekatan pembimbingan yang dipakai dalam pelatihan pembelajaran
Terbimbing dan tugas-tugas keguruan lainnya oleh guru pamong dan dosen
pembimbing dengan menggunakan tiga macam strategi yaitu :

1) Pemodelan
2) Kerja praktik
3) Supervisi klinis

51
2. Pelatihan pembelajaraan mandiri
Berdasarkan hasil pengamatan dan penilaian dari guru pamong dan dosen pembimbing
seorang mahasiswa calon pendidik dapat menguji ujian atau tidak jika dinyatakan belum
dapat mengikuti ujian, maka mahasiswa harus mengulang selama waktu yang telah
ditetapkan dan disepakati.
Ruang lingkup kegiatan latihan pembelajaran mandiri praktikan melakukan:

a. Sebagai calon guru kelas (SI) dan tugas guru bidang studi yaitu membuat program
pembelajaran seperti : pemetaan kompetensi dasar, program tahunan, program
semester, silabus, RPP media untuk mata pelajaran atau bidang studi tertentu
b. Melaksanakan tugas pembelajaran bidang studi tertentu
c. Memillih dan menggunakan berbagai strategi pembelajaran yang sesuai, sehingga
mewujudkan proses pembelajaran yang berkualitas
d. Memilah dan menggunakan berbagai sumber/media yang tepat sehingga mewujudkan
pembelajaran/ pembimbing yang efektif
e. Menganalisis hasil penilaian dan melaksanakan tindak lanjut hasil penillaian
f. Tugas manejemen pendidikan sekolah, membuat daftar kelas, laporan bulanan, daftar
hadir, buku induk, buku agenda dan lain-lain
3. Ujian Praktik
Ujian praktik dilaksanakan jika guru pamong dan dosen pembimbing telah bersepakat
bahwa praktikan telah mencapai kualitas hasil pelatihan cukup memadai dan mahasiswa
sudah siap melakukan ujian praktik.Waktu ujian ditetapkan sesuai dengan kesepakatan
guru pamong dan dosen pembimbing.
Mahasiswa/praktikum yang menempuh ujian praktik pembelajaran wajib :

a. Menyerahkan laporan PPL dan tugas-tugas non mengajar lainnya yang di ketahui guru
pamong, dosen pembimbing dan disahkan oleh kepala Sekolah
b. Paling lambat sebelum ujian praktik pembelajaran, mahasiswa sudah harus mengambil
materi atau tugas untuk ujian dan mengkomunikasikan dengan waktu pelaksanan ujian
dengan dosen pembimbing

52
c. Menyerahkan silabus dan RPP kepada guru pamong dan dosen pembimbing selambat-
lambatnya dua hari sebelum ujian sambil mengingatkan dosen pembimbing untuk
hadir mengikuti saat ujian
d. Paling lambat satu hari sebelum ujian mahasiswa telah mengkomunikasikan jadwal
atau waktu ujian kepada dosen pembimbing
e. Apabila dosen pembimbing berhalangan hadir karena tugas luar, dosen pembimbing
dimana mahasiswa berpraktik/ketua program studi/ketua jurusan/ketua UPT PPL
untuk segera mencari pengganti penguji atau menunda waktu ujian.
3.4 Proses Pembimbingan
1. Pembimbingan Dengan Guru Pamong
Adapun Proses bimbingan yang dilakukan oleh guru pamong :
a. Mekanisme persiapan program pengajaran
b. Pelaksanaan mengajar di kelas
c. Kepribadian seorang pendidik saat berada di dalam kelas
d. Menggunakan media baik klasikal maupun individual
e. Pelaksanaan evaluasi
f. Pemberian bimbingan secara khusus bagi peserta didik yang kurang mampu
g. Persiapan perangkat pembelajaran yang tertulis yang terdiri dari Silabus, RPP,
LKPD, dan Bahan Ajar
h. Penggunaan bahasa yang baik dalam menyajikan materi
i. Relasi antara pendidik dan peserta didik
j. Aktivitas dalam kelas
k. Kedisiplinan dan ketertiban
l. Pembimbingan dengan dosen pembimbing
Proses bimbingan dengan dosen pembimbing dilakukan pada saat menemukan
kesulitan dalam menyusun Silabus, RPP, LKS serta kesulitan-kesulitan lain yang
menjadi kendala dalam penyajian materi, misalnya kesulitan menguasai kelas. Dan
untuk mengatasi atau mencari solusi dalam menghadapi kendala seperti ini diadakan
konsultasi kepada dosen pembimbing.

53
3.5 Hal-Hal Yang Mendukung Dan Yang Menghambat Pelaksanaan Praktik
1. Hal-Hal Yang Mendukung Pelaksanaan Praktik
Adapun hal-hal yang mendukung pelaksanaan praktik pembelajaran adalah sebagai
berikut:
a. Letak geografis SMP Negeri 8 Kupang yang strategis (dekat dengan jalan umum)
secara otomatis memperlancar proses Praktik Pengalaman Lapangan karena
sekalipun terkendala dengan jarak tetapi ketersediaan kendaraan cukup baik.
b. Koordinasi, komunikasi dan kerjasama yang baik dengan komponen sekolah
terutama guru pamong berjalan baik sehingga mempermudah peserta Praktik
Pengalaman Lapangan dalam menjalankan tugasnya sebagai guru Praktikan.
c. Keterbukaan guru pamong dalam memberikan arahan, bimbingan, saran, dan kritik
pada kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan materi pokok, media yang
digunakan, serta pengelolaan kelas membuat Praktikan terbantu dan termotivasi
untuk menjadi lebih baik.
d. Bimbingan dari dosen pembimbing yang selalu memberikan perhatian, arahan,
bimbingan, kritik, dan saran berkaitan dengan materi pokok yang diajarkan,
perangkat pembelajaran, media yang digunakan dalam persiapan kegiatan
pembelajaran.
e. Keaktifan dari para peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar
sekaligus memahami materi.
f. Bimbingan dari pendidik yang lain, serta semua komponen-komponen yang ada
dalam sekolah ini yang dengan caranya sendiri membantu.
g. Kerjasama yang baik diantara sesama mahasiswa praktik.
h. Praktikan disediakan ruang bersama para guru sehingga mendukung kelancaran
persiapan pembelajaran dan tidak mengganggu aktivitas komponen sekolah lainnya
selain itu hubungan yang akrab terjalin dengan semua guru di sekolah tersebut.
2. Hal-hal yang Menghambat Praktik Pembelajaran

54
Disamping itu juga terdapat hal-hal lain yang menghambat praktik pembelajaran,
meliputi 2 faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
a. Faktor Internal
1) Faktor kesulitan dalam mengelola kelas.
2) Faktor keterbatasan pengalaman dan pengetahuan dalam hal pendekatan
terhadap peserta didik saat proses pembelajaran dirasakan dalam menyampaikan
materi pelajaran, perlu bimbingan lebih lanjut.
3) Mengalami kesulitan dalam menggunakan bahasa yang lebih sederhana yang
dapat dimengerti oleh semua peserta didik dalam penyampaian materi pelajaran.
b. Faktor Eksternal
1) Motivasi Peserta Didik
Jika dilihat secara keseluruhan motivasi peserta didik dalam proses pembelajaran
cukup baik, peserta didik langsung terlibat belajar mengajar di dalam kelas,
tetapi masih ada beberapa peserta didik yang kurang memiliki motivasi
untuk terlibat secara aktif dalam menumbuhkan suasana komunikatif pada
saat proses pembelajaran berlangsung.
2) Suasana Kelas
Suasana kelas ketika sedang berlangsungnya proses belajar mengajar sangat
kondusif, namun ada satu atau dua peserta didik yang kurang termotivasi
dan antusias terhadap materi yang sedang diberikan, oleh karena ada peserta
didik menganggap guru Praktikan bukanlah guru yang sebenarnya (meremehkan).
Hal ini, secara kejiwaan berpengaruh pada ketidaksopanan kepada guru
Praktikan pada saat menjelaskan materi pelajaran di depan. Tetapi berkat
pangalaman dan kedisiplinan guru, semua itu  dapat teratasi sehingga kegiatan
pembelajaran dapat  berlangsung dengan lancar
3) Kesulitan dalam Penyampaian Materi
Adanya perbedaan dalam hal cepat atau lambatnya peserta didik dalam
penerimaan materi, oleh karena itu membutuhkan waktu yang lama yaitu dengan
cara pengulangan materi beberapa kali untuk mengatasi peserta didik yang
mengalami permasalahan dalam penerimaan materi pelajaran
4) Kesulitan Memilih Metode Belajar yang Tepat

55
Kesulitan ini disebabkan karena keberadaan peserta didik yang memiliki

ketertarikan yang berbeda terhadap materi pelajaran yang disampaikan. Maka

diperlukan metode yang tepat dalam penyampaian materi sehinga pelajaran yang

disampaikan menjadi menyenangkan dan tidak membosankan

BAB IV

PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKAN


DALAM MANEJEMEN SEKOLAH

4.1 Kegiatan Manajemen yang Dikerjakan Mahasiswa

Kegiatan manajemen yang dikerjakan praktikan sebagai seorang calon guru yakni belajar
bagaimana menangani manajemen pendidikan di sekolah atau lembaga tempat praktik.Ini
merupakan bagian integral dari PPL yang berupa pengalaman organisasi, aspek
persekolahan, substansi manajemen sekolah dan fungsi administratif maupun personalia
dibawah bimbingan dan koordinasi Kepala UPTD/Kepala satuan pendidikan atau petugas
yang ditunjuk.

Kegiatan manajemen yang dikerjakan oleh praktikan sebagai seorang calon guru
bertujuan agar praktikan mengenal secara langsung dan memperluas wawasan tentang
struktur organisasi dan mekanisme pengelolaan sekolah.

Tugas dan aspek yang dipelajari, meliputi:

1. Organisasi Sekolah Lembaga Pendidikan


a) Mengenal secara singkat sejarah berdirinya sekolah atau lembaga pendidikan.
b) Mencatat dan mempelajarai struktur organisasi sekolah.
c) Mencatat dan mempelajari tugas serta peran setiap komponen dalam struktur
tersebut.
d) Mempelajari berbagai kebijakan sekolah dalam bidang penyeleng-garaan
organisasi sekolah.

56
e) Mengerjakan tugas-tugas sekolah lain yang di percayakan.
2. Kurikulum
a) Mencatat dan mempelajari isi dan tujuan kurikulum sesuai dengan bidang studi
b) Mencatat dan mempelajari organisasi dan penyelenggaraan kegiatan
ekstrakurikuler
c) Berpartisipasi dalam kegiatan ekstrakulikuler antara lain kesenian, kepramukaan,
dan olahraga
d) Mempelajari prosedur pelaksanaan penyusunan rencana pembelajaran (SILABUS
dan RPP)
e) Mempelajari pengaturan laporan kemajuan peserta didik
3. Kesiswaan
a) Mempelajari syarat - syarat PPDB (penerimaan peserta didik baru)
b) Mempelajari pengaturan pengelompokan peserta didik
c) Mempelajari pembinaan dan tata tertib peserta didik
d) Mempelajari pengaturan kewawasan
e) Mencatat dan mempelajari organisasi dan penyelegaraan  bimbingan konseling
f) Mempelajari berbagai kebijakan sekolah di bidang kesiswaan
4. Kepegawaian
a) Mencatat nama kepala sekolah, guru, petugas pendidik lainnya dan tata
usaha, penjaga sekolah disertai masa tugasnya
b) Mempelajari syarat dan mekanisme penerimaan, prosedur, pening- katan,
kenaikan, pangkat dan mutasi pegawai
c) Mempelajari pelaksanaan penilaian DP3 pegawai
d) Mempelajari urusan sekolah sehubungan dengan kesejahteraan
pegawai/guru/pendidik
e) Mempelajari berbagai kebijakan Sekolah di bidang kepegawaian
5. Keuangan
a) Mempelajari cara prosedur permintaan gaji honorium pendidik
b) Mempelajari mekanisme pencairan dan pengolahan dana baik dana rutin maupun
dana pembangunan
c) Mempelajari kebijakan sekolah di bidang pengelolaan keuangan

57
6. Kantor Sekolah/Tata Usaha
a) Mencatat dan mempelajari struktur organisasi kantor sekolah
b) Mencatat dan mempelajari tugas dan peranan dari setiap komponen kantor
7. Sarana dan Prasarana
a) Mempelajari perencanaan sarana dan prasarana sekolah.
b) Mengenal denah gedung dan fasilitas sekolah.
c) Mempelajari pengaturan pendayagunaan prasarana dan sarana sekolah.
d) Mengenal prosedur penggunaan serta pemeliharan sarana dan prasarana
sekolah.
e) Mempelajari berbagai kebijakan sekolah di bidang pengaturan sarana dan
prasarana sekolah
8. Hubungan Masyarakat
a) Mempelajari hubungan kerja sama sekolah dengan orang tua,masyarakat dan
komite sekolah
b) Mempelajari tugas, fungsi pendayagunaan sumber daya lingkungan
c) Berpartisipasi dalam rapat dengan komite sekolah
d) Mempelajari berbagai kebijakan Sekolah di bidang hubungan masyarakat
9. Administrasi
a) Latihan mengerjakan administrasi kelas, daftar hadir, dan daftar nilai
b) Latihan mengerjakan administrasi sekolah, daftar induk, daftar mutasi
pendidik serta peserta didik, dan pengelolaan nilai peserta didik

4.2 Hal-Hal Yang Mendukung Dan Menghambat Pengerjaan Manajemen


1. Hal-Hal Yang Mendukung
Adapun hal-hal yang mendukung kegiatan praktik dalam mengerjakan manajemen adalah
sebagai berikut :
a. Praktikan memperoleh beberapa gambaran proses manajemen sekolah yang cukup
sebagai pedoman dihari-hari mendatang yaitu tugas serta peranan setiap komponen
dalam struktur sekolah.
b. Kerjasama dan dukungan penuh dari kepala sekolah, dewan guru beserta tenaga
kependidikan, sehingga memudahkan kelancaran pelaksanaan administrasi Praktik

58
Pengalaman Lapangan. Lewat kegiatan ekstrakurikuler dan adanya interaksi sosial
yang baik, terjalin hubungan keakraban yang harmonis antara praktikan dengan
pendidik dan peserta didik.
c. Bimbingan dari Pendidik yang lain, serta semua komponen-komponen yang ada dalam
sekolah ini yang dengan caranya sendiri membantu praktikan.
d. Kerjasama yang baik diantara sesama mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan.
2. Hal-Hal Yang Menghambat
Disamping itu juga terdapat hal-hal lain yang menghambat kegiatan praktik dalam
mengerjakan manajemen adalah sebagai berikut :
a. Keterbatasan waktu sehingga Praktikan sulit mengumpulkan data untuk mengenal
dan mempelajari dengan baik beberapa manajemen sekolah.
b. Perubahan-perubahan manajemen sekolah dalam hal ini data yang
mempersulit dalam mengambil konsep yang tepat dalam menyelesai-kan manajemen.

3. Hal-hal yang Dapat Diteladani Praktikan


a. Penyusunan struktur organisasi, sebagai contoh hubungan manajemen antara
pimpinan dan komponen-komponennya.
b. Pembagian tugas yang seimbang, yang patut diteladani sebagai contoh tanggung
jawab seluruh komponen yang ada.
c. Tata tertib yang berlaku, dalam upaya pendekatan kedisiplinan.
d. Ketepatan dalam mengambil tindakan serta adanya hubungan kerja sama yang baik
dalam menjalani manajemen sekolah.

59
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil obsrevasi dan pengalaman mengajar selama kegiatan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) berlangsung, calon pendidik mengambil kesimpulan bahwa:
1. Praktik Pengalaman Lapangan merupakan wadah mahasiswa FKIP untuk belajar
menerapkan dan mengembangkan disiplin ilmu di bangku sekolah.
2. Mahasiswa PPL dituntut untuk memiliki seperangakat ilmu pengetahuan, keterampilan,
nilai sikap, dan pola tingkah laku yang diperlukan bagi profesi guru dalam pengajaran dan
pendidikan.
3. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan syarat formal yang harus
dilakukan oleh setiap mahasiswa FKIP.
4. Agar KBM dapat berjalan dengan baik maka seorang guru harus mempunyai persiapan
yang cukup, baik materi, mental, model, dan strategi pengajaran yang harus dikuasai
dengan baik.
5. Kegiatan PPL diharapkan dapat memberi pengalaman yang berharga dan bermannfaat bagi
calon guru/pendidik sebagai bekal terjunkedunia pendidikan.

5.2 Saran
Beberapa hal yang menjadi saran penulis, antara lain:
1. Pada saat melakukan praktik perlu dilakukan konsultasi terus-menerus dengan guru
pamong juga dengan dosen pembimbing mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kegiatan
pembelajaran.
2. Diharapkan kerjasama yang telah terbina tetap dijaga dengan baik.

60
3. Jika hasil konsultasi RPP ataupun perangkat lainnya yang perlu disiapkan untuk mengajar
oleh dosen dan guru pamong berbeda maka segera menyampaikan perbedaan kepada kedua
belah pihak tersebut agar bisa mencari solusi terbaik.
4. Perlu memberikan perhatian lebih dan terus-menerus kepada peserta didik yang
menyimpang agar sikap mereka dapat berubah.
5. Selain mengikuti pelajaran setiap hari, peserta didik juga diharapkan untuk mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan lain yang ada untuk pengembangan diri.
6. Keberhasilan sekolah yang sudah baik perlu dijaga untuk kemajuan dan kelestarian
lingkungan sekolah.

61

Anda mungkin juga menyukai