Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SEKOLAH


MENENGAH ATAS NEGERI 9 KUPANG PERIODE SEMESTER
GANJILTAHUNAKADEMIK 2023/2024

OLEH
DIANA A. NUBAN
No Reg : 17119156

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MUSIK


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDIRA
KUPANG
2023
LEMBARAN PENGESAHAN

Laporan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan ini telah disetujui dan diterima oleh
dosen pembimbing pada :

Hari : ……………………………………..

Tanggal/Bulan/Tahun L : …………/…………./……………

Menyetujui,

Dosen Pembimbing Guru pamong

Flora Ceunfin, S.Sn, M.Sn Regina Tanu, S.Mg


NIDN: 0821086601

Mengetahui,

Ketua Program Studi Kepala Sekolah

Flora Ceunfin, S.Sn, M.Sn Adelgina N.Liu,S.Pd


NIDN: 0829089001 NIP: 197108232002122008

Mengesahkan,
Koordinator PPL FKIP Unwira

Drs.Lukas Seran,M.Kes
NIDN: 0808126602

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Maha Esa atas segala
rahmatnya yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan Praktek Pengalaman lapangan dan *Laporan Praktek Pengalaman
Lapangan selesai tepat pada waktunya. Laporan Praktek Pengalaman Lapangan ini
merupakan bukti bahwa telah dilaksanakanya Praktek Pengalaman Lapangan yang
berlangsung kurang lebih 3 bulan di SMA Negeri 9 Kota Kupang.

Penulis menyadari bahwa Praktek Pengalaman Lapangan ini tidak akan


berjalan dengan baik tanpa bantuan dan dukungan dari beberapa pihak yang terlibat
baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan ini. Oleh karena itu
penulis menyampaikan limpah terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dan memberi dukungan dalam proses pelaksanaaan Praktek Pengalaman
Lapangan ini, yakni:

1. Drs. Lukas Seran, M.Kes selaku Dekan FKIP UNWIRA Kupang yang telah
member izin kepada penulis untuk melaksanakan PPL;
2. Ibu Adelgina N.Liu,S.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 9 Kota Kupang
yang telah memberi izin dalam proses pelaksanaan PPL;
3. Guru pamong Regina Tanu S.Mg yang telah memberi bimbingan dan arahan
dalam menyusun perangkat pembelajaran sampai dengan ujian PPL;
4. Dosen Pembimbing Flora Ceunfin,S.Sn,M,Sn yang telah memberi bimbingan dan
arahan dalam menyusun perangkat pembelajaran sampai dengan penyusunan
laporan PPL;
5. Seluruh guru dan Pegawai SMA Negeri 9 Kota Kupang yang telah membantu
dalam pelaksanaa PPL ini;
6. Seluruh peserta didik kelas X MIA SMA Negeri 9 Kota Kupang serta Teman-
teman mahasiswa PPL dari Unwira dan Undana yang telah berkerja sama dengan
baik.

iii
Atas jasa semua pihak yang telah membantu penulis maka dengan rendah
hati penulis memohon usaha dan tugas Bapak/Ibu/Saudara/I sekalian selalu di
berkati Tuhan Yang Maha Esa.
Bilamana ada kata kalimat yang salah penulis mohon maaf yang sebesar-
besarnya. Karena masih kurang dari kesempurnaan oleh sebab itu penulis
mengharapkan sumbangan pemikiran demi kesempurnaan laporan ini. Lebih dari
pada itu, tulisan ini juga dapat bermanfaat bagi setiap orang yang membacanya.

Kupang, November 2023

Penulis,

iv
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................

.............................................................................................................................................i

DAFTAR ISI......................................................................................................................

............................................................................................................................................iv

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................................... vi

BAB I: PENDAHULUAN...............................................................................................

............................................................................................................................................1

1.1 Latar Belakang............................................................................................................

............................................................................................................................................1

1.2 Tujuan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)............................................................

............................................................................................................................................3

1.3 Manfaat Praktek Pengalaman Lapangan (PPL)..........................................................

............................................................................................................................................4

BAB II: PELAKSANAAN PRAKTEK PEMBELAJARAN......................................

............................................................................................................................................6

2.1 Hasil Pengamatan Pada Masa Orientasi dan Observasi Serta Model Les.................

............................................................................................................................................6

BAB III: PELAKSANAAN PRAKTIKUM


PEMBELAJARAN/PELAKSANAAN PROGRAM.................................. 30
3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan...............................................................................… 30

3.2 Tahapan Materi Kegiatan........................................................................................ 31

3.3 Proses Pembimbing................................................................................................. 33

3.4 Hal-hal Yang Mendukung dan Menghambat Pelaksanaan Praktik......................... 34

v
3.5 Alternatif Pemecahan Masalah Yang Di Hadapi.................................................... 36

3.6 Refleksi Diri............................................................................................................. 37

BAB IV: PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTIKAN DALAM

MANAJEMEN.................................................................................................................. 39

4.1 Kegiatan Manajemen Yang Di Kerjakan Mahasiswa................................................ 39

4.2 Hal-hal Yang Mendukung dan Menghambat Pengerjaan Manajemen...................... 40

4.3 Hal-hal Yang Dapat Di Teladani Praktikan............................................................... 41

vi
BAB V: PENUTUP........................................................................................................ 43

5.1 Kesimpulan............................................................................................................... 43

5.2 Saran......................................................................................................................... 44

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................ 46

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Profil Sekolah

Lampiran 2. Denah Sekolah

Lampiran 3. Struktur Organisasi Sekolah

Lampiran 4. Surat Keputusan Kepala Sekolah

Lampiran 5. Kelender Akademik

Lampiran 6. Program Tahunan

Lampiran 7. Program Semester

Lampiran 8. Jadwal Mengajar

Lampiran 9. Modul ajar

Lampiran 10. RPP

Lampiran 12. Daftar Hadir Siswa

Lampiran 13. Daftar Nilai Siswa

Lampiran 14. Daftar Hadir Mahasiswa PPL

viii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan adalah suatu dunia dengan proses memanusiakan manusia
dan terbentuknya kualitas Sumber Daya Manusia itu sendiri. Dengan
pendidikan diharapkan pula terwujudnya dasar manusia dengan alam,
manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa. Karena itulah pendidikan nasional
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 harus mampu
membina dan meningkatkan kemampuan berkomunikasi, kesadaran
bermasyarakat, dan kesadaran lingkungan.
Salah satu tujuan bangsa Indonesia dalam berbangsa dan bernegara
seperti tertuang dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-empat adalah
mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, guru memegang peranan yang sangat penting untuk membentuk
pribadi anak didik agar menjadi manusia yang seutuhnya. Tidak hanya
mentransfer ilmu pengetahuan dan teknologi semata, tetapi tugas guru yang
lebih penting adalah membentuk pribadi anak menuju manusia yang berguna
bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Oleh karena itu, untuk meningkatkan
tujuan – tujuan pendidikan nasional maka pemerintah bertanggung jawab
untuk mengupayakan tenaga-tenaga pendidik yang professional dan
berpengetahuan optimal dengan kriteria-kriteria dan persyaratan tertentu.
Seorang guru sebagai pendidik, harus memiliki pengetahuan yang
memadai tentang dasar-dasar kependidikan, sebagai upaya pengembangan
terhadap profesi seorang guru. Sebagai pendidik tidaklah mudah, karena
pendidik diperhadapkan pada sebuah proses, yakni proses pembenahan.
Dimana pendidik ditantang untuk mampu merubah sifat dan perilaku
seseorang, dalam hal ini merubah sifat dan perilaku siswa ke arah yang baik
dan benar. Untuk mewujudkan maksud tersebut, pendidik perlu menciptakan
interaksi sosial yang baik dengan peserta didik.
Universitas Katolik Widya Mandira Kupang sebagai salah satu
lembaga pendidikan tinggi yang salah satu misi utamanya menyiapkan tenaga
terdidik untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan, khususnya guru atau

1
tenaga pengajar. Universitas Katolik Widya Mandira Kupang berusaha
memfasilitasi tersedianya tenaga pendidik dan pengajar yang profesional di
antara-nya dengan menyelenggarakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan salah satu program
yang menjadi ajang pengenalan dan pelatihan dalam pembelajaran yang
dirancang guna menyiapkan mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) yang merupakan calon guru agar dapat melatih dan dan
membina mahasiswa calon guru menjadi tenaga pendidik yang professional
di bidang keahliannya.
Dengan adanya Praktek Pengalaman Lapangan ini, mahasiswa juga
diharapkan menambah sebanyak mungkin pengalaman dan keterampilan
dalam mengajar yang dapat menunjang profesinya sebagai calon guru tidak
sekedar pengetahuan teoritis, tetapi juga pengetahuan dan keterampilan
praktis.
Kegiatan ini berpretensi untuk mengambil sudut yang tepat dan
menyatakan dengan pasti bahwa Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yang
diikuti oleh mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Program Studi Pendidikan Musik yang dikemudian hari menjadi seorang guru
yang memiliki peranan penting dalam memanusiakan manusia di lingkup
pendidikan khususnya pada mata pelajaran Musik.
Untuk mewujudkan hal tersebut di atas, maka penulis merangkaikan
berbagai observasi dan orientasi serta latihan pembelajaran dalam laporan ini
sebagai bukti bahwa penulis telah melaksanakan Praktek Pengalaman
Lapangan (PPL) di SMA Negeri 9 Kota Kupang.
1.2 Tujuan Prakter Pengalaman Lapangan ( PPL)
Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) secara umum bertujuan
untuk membentuk Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP)
Program Studi Pendidikan Musik yang di kemudian hari menjadi tenaga pendidik
atau guru yang profesional sesuai dengan 4 kompetensi seorang guru, yaitu
pedagogik, Profesional/ Keilmuan, Kepribadian dan sosial.

2
Secara khusus tujuan Kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) yaitu:

1) Untuk mengenal secara cermat bagaimana lingkungan dan mekanisme


belajar mengajar.
2) Menguasai berbagai keterampilan mengajar.
3) Mampu menerapkan berbagai keterampilan keguruan secara utuh dan
menyeluruh dalam situasi yang nyata di bawah bimbingan Dosen
pembimbing.
4) Mengaplikasikan ilmu yang selama ini diperoleh di bangku perkuliahan
5) Membentuk kepribadian mahasiswa/i yang dikemudian hari menjadi guru
yang tidak hanya berilmu tetapi bermoral, beretika, dan berbudaya dengan
lingkungan pendidikan.
1.3 Manfaat Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL)
Adapun manfaat dari pelaksanaan kegiatan Praktek Pengalaman Lapangan
(PPL) ini adalah:
a) Agar mahasiswa/calon guru memiliki seperangkat pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap, serta pola tingkah laku yang dibutuhkan
bagi profesinya dalam menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran
di sekolah maupun diluar sekolah.
b) Agar mahasiswa calon guru dapat mengetahui dan mempraktekan
secara langsung mengenai cara-cara pembuatan perangkat
pembelajaran seperti: program tahunan, program semester, Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan sistem penilaian dalam
bimbingan dosen dan guru pamong.
c) Agar mahasiswa calon guru dapat memperoleh gambaran secara
lengkap tentang proses yang berlangsung dalam suatu organisasi di
suatu lembaga pendidikan.
d) Agar mahasiswa calon guru dapat melihat secara langsung tentang
hubungan antara pengetahuan teoritis dengan pelaksanaan secara
nyata di lapangan.

3
BAB II
PELAKSANAAN ORIENTASI DAN OBSERVASI

2.1 Hasil Pengamatan Pada Masa Orientasi Dan Observasi Serta Model Les

2.1.1 Pengamatan Pada Masa Orientasi Dan Observasi Denah Dan Gedung
Sekolah
Sekolah merupakan suatu Lembaga Pendidikan formal dimana terjadinya suatu
proses belajar mengajar. Oleh sebab itu, Sekolah harus ditata dan dijaga sehingga
proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
2.1.1.1 Keadaan Umum Sekolah
1. Nama Sekolah : SMA Negeri 9 Kota Kupang
2. Nomor Statistik : 301 24 600 2013
3. Nomor Pokok Sekolah Nasional : 50304943
4. Npwp Sekolah : 00.331.257.6922.000
5. No. Rekening Sekolah : 01601.03.000046-2
6. Propinsi : Nusa Tenggara Timur
7. Otonami Daerah : Kota Kupang
8. Kecamatan : Kelapa Lima
9. Kelurahan : Lasiana
10. Alamat Sekolah : Jalan Prof. Dr. Herman Yohanes
11. Kode Pos : 85361
12. Telepon :-
13. Email : kupangsman9@gmail.com
14. Daerah : Perkotaan
15. Status Sekolah : Negeri
16. Kelompok Sekolah :B
17. Akreditasai :A
18. Penerbit SK Ditandatangani Oleh : Walikota Kupang
10. Tahun Berdiri : 2003
11. Tahun Penegerian : 2003

4
Visi Misi dan Tujuan SMA Negeri 9 Kota Kupang
1. Visi
“Menjadi Sekolah Terdepan Yang Berkarakter Pancasila Dengan
Prinsip Kerja Keras ,Cerdas, Iklas, Tuntas “
Catatan : Karakter yang hendak di bentuk meliputi; karakter
intelektual, spiritual, emosional, dan sosial.
2. Misi
 Menanamkan keimanan dan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha
Esa untuk membentuk perilaku yang berkerakter pancasila;
 Membina lingkungan sekolah yang kondusif untuk pengembangan
kecerdasan, keratifitas dan kemandirian;
 Mengembangkan proses pembelajaran yang berkualiatas, efektif dan
efesien menuju sekolah mandiri dan berkerakter pancasila;
 Mendorong tumbuh semangatnya belajar dengan mengkaji ilmu
pengetahuan dan menguasai teknologi serta mengembangkan daya
kreasi dan inovasi melalui kerja keras;
 Membina dan mengembangakan kemampuan profesionalisme Guru
dan Staf administrasi dengan prinsip kerja ikhlas serta tuntas;
 Meningkatkan daya dukung sarana dan prasarana belajar yang
representative dan memenuhi standar pendidikan;
 Mengembangkan dan melestarikan lingkungan sekolah yang hijau,
bersih, indah dan menyengkan;
 Mewujudkan manajemen berbasis sekolah (MBS) dan melibatkan
stakeholder dalam pengembangan sekolah;
 Mengelolah anggaran sekolah berbasis kinerja dan prestasi sesuai
juknis BOS dan RABS Komite ( IPP);

5
3. Tujuan Sekolah
SMA Negeri 9 Kota Kupang dalam seluruh aktivitas-nya bertujuan
untuk:

 Menghasilakn output yang cerdas, kratif, mandiri, terampil dan


bertanggunng jawab serta berkarakter.
 Mengembangkan kemampuan logika, etika, estetika dan praktika
bagi peserta didik.
 Membina daya saing peserta didik dan berorientasi prestasi
dengan prinsip kerja keras.
 Melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas, efektif dan
efisien dengan prinsip kerja keras.
 Mewujudkan keterlibatan komponen sekolah dan stakeholder
dalam pengembangan sekolah mandiri.
 Mewujudkan keterlibatan peserta didik dalam menciptakan
sekolah hijau, bersih, indah dan menyenangkan dengan prinsip
kerja tuntas.
2.1.1. 2 Organisasi.
Struktur organisasi sekolah yang dimiliki oleh Lembaga Pendidikan
dapat memberikan gambaran tentang struktur, fungsi serta tanggung
jawab terhadap masing masing Lembaga Pendidikan atau sekolah
yang bersangkutan. Oleh karena itu, SMA Negeri 9 Kota Kupang
sebagai salah satu Lembaga Pendidikan yang formal yang berperan
menghasilkan tenaga pendidik yang siap dipakai dan memiliki
struktur organisasi.

6
2.1.1.3 Data Kepemilikan Lahan dan Bangungan
A. Data Lahan Sekolah
Tanah Sekolah SMA Negeri 9 Kota Kupang sepenuhnya milik
Komite Sekolah. Luas areal seluruhnya 8.083 M2 dan di kelilingi oleh
pagar.
B. Gedung Sekolah
SMA Negeri 9 Kota Kupang memiliki beberapa Gedung yang terbagi
menjadi ruangan kelas, ruangan laboratorium, ruang aula, wc, dan
tempat parkiran.
2.1.1.4 Keadaan Lingkungan Sekolah
SMA Negri 9 Kota kupang berada di dekat jalan dan Universitas
Politeknik Negeri Kota Kupang, tentu saja suara kendaraan sedikit
menganggu, sekolah ini memiliki lapangan tengah yang sangat luas
dan pepohonan yang sangat rindang, desain sekolah-nya sangat baik.
2.1.1.5 Fasilitas Dan Media Pembelajaran
A. sarana dan prasarana
1. Ruang Kepala Sekolah
1. Ruang Wakil Kepala Sekolah ( Kurikulum, Kesiswaan, Sarana
Prasarana dan Humas )
2. Ruang Guru
3. Perpustakaaan
4. Laboratorium Kimia
5. Laboratorium Biologi
6. Laboratorium Komputer
7. Ruang BK
8. Ruang Tata Usaha
9. Ruang Pramuka
10. Aula
11. Pos Satpam ( Depan dan Belakang Gedung Sekolah )
12. Tempat Parkir
13. Lapangan Olahraga ( Volly dan Basket )

7
14. WC Guru
15. WC Siswa
16. Ruang Penjaga Sekolah
17. Ruang Kelas (X, XI, XII MIIA IIS, dan IBB)
B. Media Pembelajaran
Pengunaan media disesuaikan dengan kurikulum dan keadaan sekolah seperti
media LKPD, LCD, LDS, sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan
dengan baik.
2.1.1.6 Keadaan personil Sekolah
A. Potensi Siswa/ Warga Sekolah
Jumlah warga belajar tahun 2023/2024 adalah 844 dengan rincian
sebagai berikut ;
 Kelas X : 266 Siswa

 Kelas XI : 315 Siswa

 Kelas XII : 263 Siswa


B. Potensi Guru/ Pamong belajar
Jumlah guru tahun 2023/2024 adalah 74 orang dengan rincian sebagai berikut:
 Guru PNS : 45 orang

 Guru tetap : 32 orang

 Tenaga honor : 26 0rang

 Guru tidak tetap : 18 orang

 Pegawai : 3 orang

8
 Pegawai tidak tetap : 8 orang

 PPPK : 10 orang

 Pegawai tata usaha : 4 orang

 Kontrak : 3 orang

 Satpam : 3 orang

 Cleaning service : 1 orang

2.1.1.7 Deskripsi Tugas Pokok dan Fungsi Personil Sekolah.


A. Kepala Sekolah
1. Kepala Sekolah Sebagai Pendidik (Educator)
 Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan
program pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan
program pengajaran dan remedial.
 Membimbing karyawan dalam menyusun program kerja dan
melaksanakan tugas sehari hari.
 Membimbing dan mengarahkan siswa dalam kegiatan ektra
kurikuler , OSIS dan mengikuti lomba di luar sekolah.
 Mengembangkan staf melalui pendidikan/ latihan melalui
pertemuan dan diskusi.
 Mengikuti perkembangan iptek melalui pendidikan /latihan,
pertemuan dikusi dan bahan-bahan.
2. Kepala Sekolah sebagai manajer ( menager)
 Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan konselin
dengan memiliki data lengkap.
 Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data data
administrasi kesiswaan secara lengkap.

9
 Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data tenaga
guru dan tata usaha.
 Mengelola administrasi keuangan rutin, BOS, dan komite.
 Mengelola administrasi sarana / prasarana alat laboratorium dan
perpustakaan.
3. Kepala Sekolah Sebagai Pengelola Administrasi
 Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun
jangka panjang.
 Menyusun organisasi ketenagaan di sekolah baik wakasek,
pembantu kepala sekolah, wali kelas kasubag tata usaha,
bendahara, personalia pendukung misal-nya Pembina perpus,
pramuka OSIS, Olahraga, Personalis Kegiatan temporer seperti
panitia peringatan hari besar nasional atau keagamaan dan
sebagainya.
 Mengoptimalkan sumber daya manusia, memanfaatkan sarana dan
prasarana dan merawat secara optimal.
4. Kepala Sekolah Sebagai Supervisior
 Menyusun program supervisior kelas, pengawasan dan evaluasi
pembelajaran.
 Melaksanakan program supervisi.
 Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja guru /
karyawan dan untuk pengembangan sekolah.
5. Kepala Sekolah Sebagai Pemimpin ( Leader)
 Memiliki keperibadian yang kuat, jujur, percaya diri bertanggung
jawab, berani mengambil resiko dan berjiwa besar.
 Memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik.
 Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang di emban.
 Mampu mengambil keputusan baik secara urusan internal maupun
eksternal.
 Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.
6. Kepala Sekolah sebagai pembaharuan ( innovator)

10
 Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan baru dari
pihak lain.
 Mampu melakukan pembaharuan di bagian kegiatan belajar
mengajar dan bimbingan konseling.
 Mengelola dan mengembangkan kewirausahan dalam kegiatan
proksi jasa sebagai sumber belajar perta didik.
7. Kepala Sekolah Sebagai Pendorong ( Motivator) kewirausahaan
 Mampu mengatur Lingkungan Kerja
 Mampu mengatur pelakasanan Suasana kerja yang memadai
 Mampu menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun sanksi
dan hukuman yang sesuai dengan aturan yang berlaku.

B. Wakil Kepala Sekolah


Membantu dan bertanggung-jawab kepada kepala sekolah dalam:
 Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan, dan program
pelaksanaan
 Pengorganisasian
 Pengarahan
 Ketenangan
 Pengkodinasian
 Pengawasan
 Penilaian
 Idetifikasi dan pengumpulan data
 Mewakili kepala sekolah untuk menghadiri rapat khusus-nya yang
berkaitan dengan masalah pendidikan.
1. Wakasek Bagian Kurikulum
Membantu dan bertanggung-jawab Kepada Kepala Sekolah dalam:
 Menyusun program pengajaran
 Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
 Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pengajaran

11
 Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanan ujian akhir
 Menerapkan criteria persayaratan kenaikan kelas dan ketamatan
 Mengatur jadwal penerimaan rapor dan STTB
 Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahakan penyusunan
kelengkapan mengajar
 Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengayaan
 Mengatur pengembangan MGMP/MGBP dan koordinator mata
pelajaran
 Melakukan pengarsipan program kurikulum
 Penyusun laporan secara berkala.

2. Wakasek Bagian Kesiswaan


Membantu dan bertanggung-jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
 Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS) Meliputi:
Kepramukaan, PMR, KIR,UKS,PKS, Paskibra, Pasantren Kilat.
 Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
kesiswaan / OSIS.
 Menegakan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus
OSIS
 Membina Pengurus OSIS dalam berorganisasi
 Menyusun jadwal dan pembinaan secara berkala
 Membina dan melaksanakan koordinasi 9 K
 Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima
beasiswa
 Mengatur mutasi siswa
 Menyusun dan membuat kepanitiaan penerimaan siswa baru dan
pelaksanaan mos
 Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah
 Menyengarakan cerdas cermat dan olaraga prestasi

12
 Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala.
3. Wakasek Bagian Sarana dan Prasarana

Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:

 Menyusun program sarana dan prasarana


 Mengkoordinasi penggunaan sarana dan prasarana
 Pengelolaan dan pembiayaan alat-alat pengajaran
 Bertanggung-jawab terhadap kelengkapan data sekolah secara
keseluruhan
 Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana secara rutin
 Penyusun laporan secara berkala.

4. Wakasek Bagian Humas


Membantu dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam:
 Mengatur dan menyelengarakan hubungan sekolah dengan dewan
sekolah
 Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid
 Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah,
dunia usaha, dan lembaga sosial lain-nya.
 Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah
 Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah
 Mewakili kepala sekolah apabila berhalangan untuk menghadiri rapat
dan masalah-masalah yang bersifat umum.
5. Kasubag Tata Usaha
Bertanggung-jawab kepada kepala Sekolah dalam kegiatan:
 Penyusunan program kerja usaha sekolah
 Pengelolaan dan persiapan surat-surat masuk dan keluar
 Pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah
 Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah

13
 Penyusunan administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan dan
ketenagaan.
 Penyusunan tugas staf tata usaha dan tenaga teknis lainya
 Mengkordinasi dan melaksanakan 9 K
 Penyusunan laporan pelaksanaan secara berkala.
6. Wali Kelas
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Pengelolaan Kelas
1. Tugas pokok meliputi:
 Meliputi orang tua dan kepala sekolah dalam lingkungan
pendidikan
 Meningkatkan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa
 Membantu pengembangan keterampilan dan kecerdasan anak
didik
 Membina karakter, budi pekerti dan keperibadian peserta didik
2. Keadaan Anak Didik
 Mengetahui jumlah (putra dan putri) serta nama-nama anak didik
 Mengetahui identitas dari anak didik
 Mengetahui kehadiran anak didik setiap hari
 Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi anak didik
3. Melakukan Penelitian
 Tingkah laku anak didik sehari-hari di sekolah
 Kerajinan, kelakuan dan kedisiplinan anak
4. Mengambil tindakan bila di anggap perlu
 Pemberitahuan, pembinaan, dan pengarahan
 Peringatan secara lisan dan tertulis
 Peringatan khusus yang terkait dengan BP/Kepala Sekolah
5. Langkah tindak lanjut
 Memperhatikan buku nilai rapor anak didik
 Memperhatikan keberhasilan/ kenaikan anak didik
 Memperhatikan dan membina suasana kekeluargaan

14
6. Penyelengaraan Administrasi Kelas, Meliputi:
 Dana tempat duduk anak didik
 Papan absensi anak didik
 Daftar pelajaran dan Daftar piket
 Buku presensi
 Buku jurnal kelas
 Tata tertib kelas
 Penyususunan dan pembuatan statistic bulanan anak didik
 Pembuatan catatan khusus tentang anak didik
 Pencatatan mutasi anak didik
 Pengisian dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.

7. Guru Pembimbing ( BK)


Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
1. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling
2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-
masalah yang dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar
3. Memberikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih
berprestasi dalam kegiatan belajar.
4. Memberikan sarana dan pertimbangan kepada anak didik dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan
pekerjaan yang sesuai
5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
6. Menyusun statistic hasil penelitian bimbingan konseling
7. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
8. Menyusun dan melaksanakan program tindak-lanjut bimbingan
dan konseling
9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling
8. Perpustakaan Sekolah
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
15
1. Perencanaan pengadaan buku/ bahan pustaka/ media elektronika
2. Pelayanan perpustakaan
3. Perencanaan pengembangan perpustakaan
4. Pemeliharaan dan perbaikan buku- buku/ bahan pustaka/ media
elektronika
5. Inventarisasi dan pengadaministrasian
6. Penyimpanan buku/ bahan pustaka, dan media elektronika
7. Menyusun tata tertib perpustakaan
8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan perpustakaan secara
berkala.

10. Laboran
Membantu kepala sekolah dalam kegaiatan:
1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
3. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat
laboratorium.
4. Membuat dan menyusun daftar alat-alat laboratorium
5. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboratorium
6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboroatorium secara
berkala.
11. Guru
Bertanggung Jawab kepada kepala Sekolah dalam melaksanakan KBM,
meliputi:
1. Membuat kelengakapan mengajar dengan baik dan lengkap
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan
ujian
4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian

16
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6. Mengisi daftar nilai peserta didik
7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan)
kepada guru lain dalam proses pembelajaran
8. Membuat alat pelajaran/alat peraga
9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
10. Mengikuti kegiatan pengembangan masyarakat kurikulum
11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
12. Mengadakan pengembangan program pembelajaran
13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar perserta didik
14. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
15. Mengatur kebersihan ruangan kelas dan sekitar-nya
16. Mengumpulkan dan menghitung angka keredit untuk kenaikan
17. pangkat/pengembangan diri/PTK/ karya inovatif.
12. Guru Piket
1. Meningkatkan pelaksanaan 9 K (keamanan, kebersihan,
ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kerindangan, kesehatan dan
keterbukaan)
2. Mengadakan pendataan dan mengisi buku piket.
3. Menertibkan kelas-kelas yang kosong dengan jalan menginval
4. Pada jam ke-2 harus berusaha menghubungi kerumah bagi yang
tidak memiliki telepon
5. Mencatat beberapa kejadian:
 Guru dan siswa yang terlambat
 Guru dan siswa yang pulang sebelum waktu-nya
 Guru dan siswa yang pulang/ di pulangkan sebelum
waktu-nya
 Kejadian- kejadian penting lain-nya
6. Mengawasi siswa sewaktu berada di luar kelas karena istirahat
7. Melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada wali kelas
atau guru pembimbing
8. Mengawasi berlakunya tata tertib sekolah
17
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTEK PEMBELAJARAN
3.1. Waktu dan Tempat Kegiatan
3.1.1 Waktu Kegiatan
Kegiatan Program Pengalaman Lapangan yang dilaksanakan oleh calon guru
(Mahasiswa) di sekolah atau satuan Pendidikan yang telah diatur sesuai
dengan kalender Pendidikan yang ada di Universitas dan yang disesuaikan
dengan kalender Pendidikan pada sekolah-sekolah mitra.
Kegiatan Program Pengalaman Lapangan adalah salah satu mata kuliah yang
di program pada semester ganjil yaitu semester VII (Tujuh) tahun ajaran
2023/2024. Pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan (PPL)
dilaksanakan oleh mahasiswa calon pendidik atau guru selama satu semester
terhitung dari tanggal 11 September 2023 sampai tanggal 8 Desember
2023.
3.1.2 Tempat Kegiatan
Sesuai dengan hasil rapat unit PPL dan sekolah-sekolah mitra yang bekerja
dengan UNWIRA maka salah satu sekolah/ Lembaga satuan Pendidikan yang
dipercaya untuk calon guru (mahasiswa) melaksanakan program pengalaman

18
lapangan (PPL) adalah SMA Negeri 9 Kota Kupang yang berada dijalan
Prof.Dr.Herman Johanes, KM.12 Lasiana.
Mahasiswa praktikan mengajar pada kelas :
XII MIA 1 ,XII MIA 2, XII MIA 3, XII MIA 4

3.2 Tahapan dan Materi Kegiatan


1) Tahapan Kegiatan
Pelatihan praktek lapangan pembelajaran (real teaching) adalah praktek
pembelajaran yang dilaksanakan mahasiswa praktikan disekolah secara nyata
pada program pengalaman lapangan (PPL)

Pelatihan praktik pembelajaran dilaksanakan oleh setiap mahasiswa (calon


guru) untuk meningkatkan keterampilan mengajar dalan situasi kelas yang
sesungguhnya.

Adapun beberapa tahapan yang dilatih oleh calon guru (mahasiswa) dalam
melaksanakan program pengalaman lapangan (PPL) ini sehingga dapat
berkoordinasi dengan baik yaitu :

 Tahap Observasi
Dalam tahap ini calon guru (mahasiswa) diberi kesempatan untuk melihat
dan mengamati secara langsung bagaimana proses pembelajaran itu dapat
dilakukan dengan efektif, sehingga hasil dari pembelajaran tersebut dapat
diterima dan dipakai mahasiswa (calon guru). Dalam tahap ini juga diberi
kesempatan agar dapat belajar untuk menyesuaikan diri dengan guru-
guru, siswa dan lingkungan sekolah tersebut.
 Tahapan Belajar Terbimbing
Dalam tahap ini calon guru (mahasiswa) dapat melaksanakan proses
mengajar secara langsung dikelas dengan bantuan guru
pamong/pembimbing. Sehingga kekurangan dari calon guru (mahasiswa)
dapat diperbaiki.
 Tahapan Pembelajaran Mandiri
Dalam tahap pembelajaran mandiri, seorang calon guru (mahasiswa)
dituntut agar mampu melaksanakan program pembelajaran secara

19
mandiri. Calon guru (mahasiswa) dimampukan agar dapat
memanajemenkan waktu yang tersedia. Sehingga dalam waktu satu jam
pembelajaran dapat dipakai dengan efektif tanpa timbangan dari guru
pamong/pembimbing.
 Ujian Praktek
Ujian praktek dilaksanakan jika guru pamong dan dosen pembimbing
telah bersepakat bahwa calon guru telah mencapai kualitas hasil
pelatihan cukup memadai dan calon guru sendiri telah siap mengikuti
ujian praktek. Waktu ujian praktek ditetapkan dalam kesepakatan
bersama guru pamong dan dosen pembimbing yaitu pada tanggal 21
November 2023 dengan materi kombinasi pada kelas XII MIA 3
SMAN 9 Kota Kupang.

2) Materi Kegiatan
Sesuai tujuan diadakannya PPL yaitu membentuk guru atau pendidik
berkompetensi utuh, maka materi pelaksanaan pengalaman lapangan
mencakup :
a. Orientasi dan observasi serta partisipasi aktif calon guru pada
satuan pendidikan.
b. Kegiatan calon guru, meliputi:
1) Berlatih melakukan praktek pembelajaran terbimbing
(merancang dan melaksanakan pembelajaran).
2) Melakukan pembelajaran mandiri (merancang dan
melaksanakan pembelajaran).
3) Ujian praktek pembelajaran (merancang dan melaksanakan
pembelajaran).
4) Berlatih melakukan tugas pembimbingan kesulitan
belajar siswa pada mata pelajaran tertentu.
5) Mengerjakan tugas-tugas manajemen berbasis sekolah.
6) Membuat laporan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL).
3.3 Proses Pembimbingan

20
Proses pembimbingan dari guru pamong, dan dosen pembimbing dilakukan
melalui tahapan-tahapan sebagai berikut :

a) Bimbingan dan arahan awal dari dosen dan guru pamong tentang apa
itu PPL
b) Pengenalan kelas (tahap orientasi dan observasi) dilakukan oleh
mahasiswa praktikan.
c) Pemberian tugas, pembuatan RPP dan silabus dari guru pamong dan
perangkat pembelajaran lainya.
d) Pemeriksaan tugas yang diberikan dari guru pamong
e) Guru pamong membantu dalam pelaksanaan pembelajaran terbimbing
f) Memberikan arahan yang berupa kritik dan saran yang membangun
dari guru pamong dalam proses pembelajaran terbimbing.

3.4 Hal-hal yang Mendukung dan yang Menghambat Pelaksanaan Praktek


3.4.1. Hal-hal yang Mendukung Pelaksanaan Praktek Pembelajaran
a. Penyambutan dan penerimaan yang baik dari pihak sekolah SMA
Negeri 9 Kota Kupang, baik dari kepala sekolah , pegawai, guru-guru
dan siswa/i bersangkutan.
b. Guru pamong dan dosen pembimbing selalu meluangkan waktu
untuk membimbing, memotivasi serta mengarahkan calon guru
dalam melaksanakan praktek pembelajaran di sekolah.\
c. Masukkan-masukkan yang membangun dari guru-guru yang lain.
d. Dukungan dan kerja sama yang baik dari rekan-rekan sesama
mahasiswa PPL dalam menjalankan tugas kependidikan dan
manajemen berbasis sekolah.
e. Suasana sekolah yang kondusif dan partisipatif, yang membuat calon
guru tidak sungkan untuk mengembangkan bakat sebagai pendidik.
3.4.1 Hal-hal yang Menghambat Praktek Pembelajaran
Hal-hal lain yang menghambat praktek pembelajaran, meliputi dua faktor
yaitu:
a. Faktor internal meliputi:
21
 Faktor kesulitan dalam mengelola kelas.
 Faktor keterbatasan pengalaman dan pengetahuan dalam hal
pendekatan terhadap peserta didik saat kegitan pembelajaran. Begitu
pun dalam menyampaikan materi pelajaran, perlu bimbingan lebih
lanjut.
b. Faktor eksternal meliputi
 Motivasi Peserta Didik
Secara keseluruhan motivasi peserta didik dalam kegiatan
pembelajaran cukup baik (70%), tetapi masih ada beberapa peserta
didik yang kurang (30%) memiliki motivasi untuk terlibat secara aktif
dalam menumbuhkan suasana komunikatif saat proses belajar
mengajar.

 Suasana Kelas
Suasana kelas ketika sedang berlangsungnya kegiatan pembelajaran
cukup kondusif, namun masih terdapat siswa/siswi yang kurang
termotivasi dan antusias terhadap materi yang diberikan, karena
adanya pemikiran peserta didik yang menganggap calon guru
bukanlah pendidik yang sebenarnya. Hal ini, secara kejiwaan
berpengaruh pada perhatian siswa/siswi kepada calon guru saat
menjelaskan materi pelajaran.
 Kesulitan dalam Penyampaian Materi
 Adanya perbedaan kemampuan siswa/siswi dalam penerimaan materi,
menjadikan proses pembelajaran membutuhkan waktu yang lama
yaitu dengan cara pengulangan materi beberapa kali untuk membantu
peserta didik yang mengalami kesulitan dalam menerima materi
pelajaran.
 Kesulitan Memilih Metode Belajar yang Tepat
Kesulitan ini disebabkan karena keberadaan peserta didik yang
memiliki ketertarikan yang berbeda terhadap materi pelajaran yang
disampaikan.

22
3.5 Alternatif Pemecahan Masalah
Upaya untuk mengatasi hambatan baik internal maupun ekternal seperti yang
diuraikan di atas antara lain:
1. Calon guru berupaya menyajikan materi pembelajaran yang dapat
membuat siswa tertarik untuk belajar dan memberikan motivasi yang
membuat siswa bersemangat mengerjakan tugas rumah yang diberikan.
2. Konsultasi dengan dosen pembimbing atau guru pamong
3. Calon guru mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan kehidupan
sehari-hari agar dapat memancing daya pikir dan kreativitas siswa/siswi.
4. Calon guru melakukan pendekatan secara individual untuk mengetahui
penyebab kemalasan siswa serta memberikan perhatian khusus kepada
siswa/siswi yang bersangkutan.
5. Calon guru berusaha menciptakan suasana pembelajaran yang
menyenangkan sesuai keadaan siswa/siswi sehingga dapat mendorong
motivasi mereka untuk belajar.
3.5 Refleksi Diri
Dalam pembelajaran kimia dituntut untuk dapat menunjukkan fakta kepada
peserta didik bahwa suatu kejadian alam dapat ditinjau dengan ilmu biologi
baik secara teoritik maupun eksperimen sederhana, sehingga peserta didik
tertarik dan berminat dengan mata pelajaran matematika.
Berpijak dari konsep sederhana di atas, dalam menjalani praktek di sekolah
calon guru menyadari bahwa kemampuan yang dimiliki masih jauh dari yang
diharapkan, seperti dalam mengelola kelas, pemilihan model serta metode
pembelajaran, dan cara menyajikan materi terutama untuk membuat materi
pembelajaran menjadi lebih singkat dan padat sehingga mudah dipahami
oleh peserta didik. Namun kesulitan ini, perlahan-lahan dapat diatasi karena
calon guru setelah melaksanakan pembelajaran di kelas, langsung bertemu
dengan guru pamong guna mendapat masukan dan arahan.
Hal ini, sangat berharga bagi calon guru untuk menjadi cerminan di hari-hari
mendatang demi terciptanya suasana belajar yang efektif dan efisien.
Pada perjalanan selanjutnya, calon guru berupaya untuk berlatih, menghayati,
serta mendalami hakekat tugas dan kewajiban guru serta kompetensi yang

23
dituntut. Calon guru berusaha untuk memiliki empat kompetensi tersebut,
yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan
kompetensi profesional.

BAB IV
PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEKAN
DALAM MANAJEMEN SEKOLAH/ SATUAN PENDIDIKAN
5.1 Kegiatan Manejemen yang dikerjakan Mahasiswa

Selama melaksanakan praktek pengalaman lapangan (PPL) di


SMAN 9 kota Kupang, praktikan tidak banyak terlibat bahkan tidak
sama sekali. Karena tugas-tugas manajemen tersebut telah dilaksanakan
oleh personil yang ada di sekolah karena personil-personil tersebut telah
mendapat tugas masing-masing sesuai surat keputusan. Selain mengajar
di kelas, pratikan hanya menjalankan tugas administrasi kelas yaitu:

1. Mengisi daftar hadir.


2. Membuat silabus dan RPP setiap kali mengajar.
3. Mengisi daftar hadir siswa sebelum memulai kegiatan
pembelajaran.
4. Mempelajari kalender akademik sekolah.
5. Mempelajari pelaksanaan penilaian yakni, jenis, bentuk, cara
dan kriteria skor penilaian hasil pembelajaran.
6. Membuat media pembelajaran.

24
5.2 Hal–hal yang Mendukung dan Menghambat Pengerjaan
Manajemen

1. Hal-hal yang Mendukung:

 Adanya dukungan dari kepala sekolah, staf guru, dan pegawai yang
memberikan kesempatan kepada mahasiswa calon guru untuk berlatih
dan belajar bagaimana tugas serta tanggung jawab sebagai seorang
guru.

 Kesempatan dan kepercayaan yang diberikan oleh guru pamong untuk


mengelola kelas dan menyampaikan materi berdasarkan persiapan-
persiapan mengajar yang sesuai arahan dan petunjuk/ketentuan-
ketentuan yang berlaku.
 Semangat dan rasa kekeluargaan yang ditunjukkan oleh para guru dan
siswa membuat mahasiswa calon guru untuk terus bekerja dengan
sepenuh hati.
2. Hal-hal yang Menghambat
Di samping itu juga terdapat hal-hal yang menghambat kegiatan praktek
dalam mengerjakan manajemen adalah sebagai berikut:
 Keterbatasan waktu sehingga calon guru sulit untuk mengumpulkan
data untuk mengenal dan mempelajari dengan baik beberapa hal
sehubungan dengan manajemen sekolah.
 Perubahan-perubahan dalam manajemen sekolah yang belum didata
secara pasti menyebabkan calon guru kesulitan mendapatkan
informasi dengan baik
3. Hal-hal yang Dapat Diteladani Calon Guru
Hal-hal yang dapat diteladani calon guru di sekolah tempat pelaksanaan PPL
dalam hal manajemen baik dalam lingkup guru maupun siswa adalah:
1. Disiplin waktu
 Baik guru maupun siswa tiba di sekolah sebelum pukul 07.00 WITA
dan pulang setelah bel tanda keluar/setelah jam pelajaran berakhir
kecuali karena ada keperluan-keperluan tertentu.

25
 Setiap pergantian jam pelajaran selalu diumumkan oleh piket melalui
lonceng /bel pergantian jam pelajaran sehingga antara mata pelajaran
sebelum dan berikutnya diakhiri dan dimulai tepat waktu.
2. Disiplin berbusana/berpakaian.
 Bagi para siswa/siswi diwajibkan menggunakan seragam sekolah saat
proses belajar mengajar.
 Baik siswa/siswi maupun guru diwajibkan berpakaian sopan dan rapi.
3. Bersikap.
 Baik guru maupun siswa bersikap sopan dan santun dalam bertutur
kata dan menghargai pendapat orang lain
 Siswa menghargai guru tanpa membeda-bedakan.
 Setiap keputusan yang diambil melalui musyawarah.

4. Penilaian guru terhadap siswa


Salah satu hal yang patut diteladani oleh calon guru adalah cara penilaian
yang dilakukan oleh guru, khususnya guru mata pelajaran kimia (guru
pamong) adalah penilaian yang objektif tanpa memandang unsur-unsur lain,
misalnya: suku, ras, dan agama.

26
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil observasi dan pengalaman mengajar selama
kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) pada SMAN 9 Kota Kupang,
maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) melatih calon guru
menghadapi permasalahan dan kebutuhan peserta didik, dan juga melatih
calon guru mengenal watak tiap peserta didik.
2. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) melatih calon
guru menerapkan berbagai keterampilan yang telah dipelajari secara utuh di
bawah bimbingan para pembimbing.
3. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) sangat penting bagi calon guru
dalam memperoleh pengalaman nyata proses pembelajaran sebagai aplikasi
dari materi yang telah diperoleh dan dipelajari pada saat perkuliahan.
4. Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) memberikan pengalaman bagi
calon guru dari segala aspek dalam dunia pendidikan.
5. Guru yang baik dan profesional serta berkompeten tidak hanya bertugas
mengajar dan mendidik peserta didik di dalam kelas melainkan juga

27
mengetahui dan memahami segala proses administrasi dan manajemen
sekolah.
6. Persiapan kegiatan pembelajaran yang baik sangat menunjang
berlangsungnya suatu proses pembelajaran yang baik pula.
7. Dengan adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), praktikan
sebagai calon guru menambah pengetahuan dan keterampilan dalam proses
belajar sebagai bidang keahliannya.
8. Dengan adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), praktikan
sebagai calon guru dapat melihat secara langsung interaksi sosial semua
komponen yang terlibat dalam proses pendidikan di sekolah.
9. Dengan adanya kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL) maka calon
guru dengan sendirinya memiliki pengetahuan serta terampil dalam
profesinya dan dalam proses belajar dan mengajar.
5.2 Saran
 Bagi Universitas
Perlu ditingkatkan kerjasama yang baik dari semua pihak, terutama pihak
Universitas dan Sekolah sebagai tempat berlangsungnya PPL sehingga
kegiatan ini dapat terlaksana secara efisien dan efektif.
 Bagi calon guru
1. Dapat mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin serta selalu
memperhatikan kedisiplinan.
2. Selalu menjalin relasi dan konsultasi yang baik dengan guru pamong
dan dosen pembimbing, serta seluruh komponen sekolah demi
keberhasilan kegiatan PPL.
3. Bagi mahasiswa yang akan memprogramkan mata kuliah PPL, agar
dapat menggunakan kesempatan ini dengan baik karena kegiatan PPL
merupakan suatu kesempatan yang sangat berharga dan penting bagi
mahasiswa calon guru untuk melatih diri dan mengasah keterampilan
dalam proses belajar mengajar serta mengaplikasikan pengetahuan
yang telah diperoleh selama kegiatan perkuliahan.
 Bagi sekolah

28
1. Perlu diperhatikan tata tertib yang telah diterapkan agar lebih membina
mental para peserta didik untuk lebih disiplin demi tercapainya tujuan
pendidikan yang diharapkan.
2. Perlu dilengkapi lagi fasilitas-fasilitas pendukung, baik di kelas, di
perpustakaan maupun di laboratorium sehingga siswa lebih berminat
menggunakannya.

DAFTAR PUSTAKA

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran. Malang :

Pustaka Pelajar

Rina Rowa, Yohana. 2015. Pedoman Praktek Pengalaman Lapangan. Kupang

Hariyanto. 2011. Direct Instruction dan Aplikasinya. Surabaya : Rosda

Rahardjo, Sentot Budi. 2012. Kimia Berbasis Eksperimen.Solo : Platinum

Danim, Sudarwan. 2013. Profesi Kependidikan. Bandung : Alfabeta

Khairil, H. 2013. Panduan Pembuatan Perangkat Pembelajaran. Jakarta : Bumi

Aksara.

29
30
31

Anda mungkin juga menyukai